BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni...

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biografi sudah barang tentu merupakan unit sejarah yang sejak zaman klasik telah ditulis antara lain oleh historiograf Tacitus. Sejak itu biografi termasuk bidang sejarah yang populer dan senantiasa sangat menarik serta banyak dibutuhkan. Dipandang dari teknik penulisan memang perlu diakui biografi menuntut kemahiran memakai bahasa dan retorik tertentu, pendeknya seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni daripada ilmu. Untuk menokohkan seorang pelaku, biografi menjadi alat utama. Biografi yang ditulis secara baik sangat mampu membangkitkan inspirasi kepada para pembaca. Jadi, dipandang dari sudut ini biografi mempunyai fungsi penting dalam pendidikan (Kartodirdjo, 1992 : 76-77). Seperti dalam bukunya Effendi yang berjudul Kiprah dan Pemikiran Politik Tokoh-tokoh Bangsa (2014) yang memuat 30 tokoh perpolitikan di Indonesia. Berbicara mengenai ranah politik tidak akan terlepas dari keberadaan tokoh yang memberikan warna. Banyak tokoh berkiprah dalam sejarah perjalanan politik Indonesia selama 70 tahun merdeka. Jejak mereka tentu menarik untuk dilacak, terutama terkait pemikiran. Meskipun isi buku tidak menguliti pemikiran mereka secara menyeluruh tetapi dapat memberikan informasi secara umum. Lebih pentingnya lagi di dalam buku tersebut memuat tentang biografi para tokoh-tokoh politik bangsa Indonesia mulai dari tokoh politik pada masa pergerakan nasional yaitu H. O. S Cokroaminoto sampai dengan tokoh politik modern masa kini yaitu Basuki Tjahaja Purnama. Sehingga 1 Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biografi sudah barang tentu merupakan unit sejarah yang sejak zaman

klasik telah ditulis antara lain oleh historiograf Tacitus. Sejak itu biografi

termasuk bidang sejarah yang populer dan senantiasa sangat menarik serta

banyak dibutuhkan. Dipandang dari teknik penulisan memang perlu diakui

biografi menuntut kemahiran memakai bahasa dan retorik tertentu, pendeknya

seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni daripada ilmu. Untuk

menokohkan seorang pelaku, biografi menjadi alat utama. Biografi yang ditulis

secara baik sangat mampu membangkitkan inspirasi kepada para pembaca. Jadi,

dipandang dari sudut ini biografi mempunyai fungsi penting dalam pendidikan

(Kartodirdjo, 1992 : 76-77).

Seperti dalam bukunya Effendi yang berjudul Kiprah dan Pemikiran

Politik Tokoh-tokoh Bangsa (2014) yang memuat 30 tokoh perpolitikan di

Indonesia. Berbicara mengenai ranah politik tidak akan terlepas dari keberadaan

tokoh yang memberikan warna. Banyak tokoh berkiprah dalam sejarah

perjalanan politik Indonesia selama 70 tahun merdeka. Jejak mereka tentu

menarik untuk dilacak, terutama terkait pemikiran. Meskipun isi buku tidak

menguliti pemikiran mereka secara menyeluruh tetapi dapat memberikan

informasi secara umum. Lebih pentingnya lagi di dalam buku tersebut memuat

tentang biografi para tokoh-tokoh politik bangsa Indonesia mulai dari tokoh

politik pada masa pergerakan nasional yaitu H. O. S Cokroaminoto sampai

dengan tokoh politik modern masa kini yaitu Basuki Tjahaja Purnama. Sehingga

1

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

2

dengan adanya biografi di dalam buku tersebut penulis dapat mengetahui latar

belakang tokoh yang dibahas. Dan apabila penulis membaca lebih mendalam

lagi isi dari buku tersebut ternyata terdapat juga tokoh yang berperan dalam

bidang ekonomi dan sosial.

Salah satu tokoh politik yang berperan, yaitu Haji Omar Said (H. O. S)

Tjokroaminoto. Beliau dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur tanggal 6 Agustus

1882. Tjokroaminoto seorang ulama yang juga memimpin Sarekat Islam (SI)

dan dianggap sebagai tokoh pelopor pergerakan Indonesia. Ia juga dikenal

sebagai sosok guru yang kelak melahirkan para pemimpin-pemimpin terkemuka

di Indonesia, diantaranya Bung Karno, Musso, Kartosuwiryo. Kiprah politik

Tjokroaminoto dimulai tahun 1912, yakni ketika ia mendirikan Sarekat Dagang

Islam (SDI) yang kemudian berubah nama menjadi Sarekat Islam. Ia memiliki

gaya kepemimpinan yang cukup tegas dan bersahaja. Sepanjang hidup

Tjokroaminoto, terdapat beberapa pemikirannya yang cukup terkenal dan

berpengaruh terhadap perkembangan pergerakan selanjutnya. Salah satunya

yang terkenal adalah trilogi pemikirannya yaitu Setinggi-tinggi ilmu, semurni-

murni tauhid, dan sepintar-pintar siasat. Pemikiran Tjokroaminoto lainnya yaitu

tentang nasionalisme dan Islam. Tjokroaminoto meninggal dunia pada tanggal

17 Desember 1934 dan jenazahnya dimakamkan di TPM Pekuncen, Yogyakarta

(Effendi, 2014 : 11-20).

Jusuf Kalla merupakan mantan Wakil Presiden RI dengan masa bakti

2004-2009. Ia lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942. Jusuf Kalla

berasal dari pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

3

Group. Tahun 1968 Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla dan dibawah

kepemimpinannya NV Hadji Kalla berkembang pesat dari bisnis ekspor impor

merambah ke bidang industri, transportasi, pertanian dan telekomunikasi.

Sebelum terjun ke dunia politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua

Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA). Ia pun sosok yang aktif dalam

berbagai organisasi kepemudaan. Dalam dunia politik ia pernah menjabat

sebagai menteri pada era pemerintahan Gus Dur dan Megawati serta menjadi

ketua umum Partai Golkar periode 2004-2009. Salah satu gagasan atau

pemikiran Jusuf Kalla adalah semangat Pancasila. Kesuksesan Jusuf Kalla tidak

hanya satu atau dua bidang. Di bidang kemanusiaan dan sosial ia terlibat dalam

kegiatan Palang Merah Indonesia. Selain itu, atas aktivitasnya sebagai juru

damai di beberapa kerusuhan yang terjadi di Indonesia dan dunia, Jusuf Kalla

dianugerahi Tokoh Perdamaian Dunia pada 2011 oleh World Assembly of Youth

(Effendi, 2014 : 234-240).

Salah satu The Founding Father Indonesia, yaitu Drs. Mohammad Hatta

yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Bung Hatta. Ia dilahirkan pada 12

Agustus 1902 di Bukit Tinggi. Bung Hatta merupakan tokoh pejuang

kemerdekaan yang juga satu angkatan dengan Bung Karno. Kiprah politik Bung

Hatta dimulai ketika ia menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Dagang (Handels Hage

School) di Belanda, ia mengikuti sebuah komunitas yang diberinama

Perhimpunan Indonesia tahun 1922 dan menjabat sebagai ketua pada tahun

1926. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dapat

memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun ia lebih berfokus tentang

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

4

pemikiran politik seperti tentang demokrasi, kebangsaan, hubungan

internasional, dan sebagainya, ia lebih dikenal sebagai “Bapak Koperasi

Indonesia”. Dialah yang telah menjadi peletak dasar-dasar terbentuknya koperasi

di Indonesia. Pemikiran Hatta tentang koperasi yaitu ia menginginkan agar

koperasi Indonesia menjadi wadah ekonomi yang dapat menolong masyarakat

dari kemelaratan dan keterbelakangan. Banyak Jasa Bung Hatta dalam

perkembangan koperasi Indonesia. Hal ini jelas dari gagasan Bung Hatta agar

kekuatan-kekuatan ekonomi ada ditangan rakyat bukan dari perusahaan (Effendi,

2014 : 87-101).

Selain dari ketiga contoh profil tokoh tersebut dalam bukunya Dinanta

yang berjudul Ibu Risma Memimpin dengan Hati (2014: 1). Di dalamnya

menjelaskan tentang biografi dan sikap kepemimpinan yang ia tonjolkan sebagai

walikota Surabaya. Tri Rismaharini lahir di Kediri pada 20 November 1961.

Risma merupakan sosok perempuan langka sebagai pemimpin yang berjiwa

tegas, bersih, tak kenal kompromi, tak takut dengan ancaman para penguasa

hitam, pada akhirnya menjadi predikat yang disematkan di dada Risma. Ia

berhasil menyulap kota Surabaya menjadi lebih indah dan asri dan mengatasi

berbagai persolan seperti mengatasi konflik di Kebun Binatang Surabaya dan

penutupan lokalisasi pelacuran.

Dari keempat contoh profil tokoh di atas, masing-masing memiliki kiprah

dalam bidang yang berbeda-beda. Mereka merupakan profil biografi tokoh

dalam lingkup nasional dan semua masyarakat Indonesia mengetahui siapa

mereka itu. Tetapi terdapat salah satu tokoh dalam lingkup lokal masyarakat di

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

5

Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap yaitu Haji Supriyanto Hadibroto.

Meskipun dalam tingkat lokal, ia memiliki peranan cukup penting dalam

masyarakat di daerahnya, karena ia berperan atau berkiprah dalam multi bidang

yaitu dalam bidang ekonomi dan politik, sehingga perannya patut

diperhitungkan. Haji Surpriyanto Hadibroto merupakan seorang tokoh yang

revolusioner. Di dalam bidang ekonomi yang ia geluti hampir separuh massa

hidupnya ia abdikan diri kepada masyarakat. Tidak semua orang mampu untuk

seperti itu. Ia pun menjadi seorang pelopor kemajuan ekonomi masyarakat di

Kecamatan Cimanggu dengan mendirikan sebuah badan ekonomi. Semasa ia

berkecimpung dalam bidang ekonomi, ia telah banyak menyumbangkan

penghargaan atau prestasi yang sangat luar biasa. Sehingga banyak orang

mengenalnya atas prestasi yang ia peroleh. Haji Supriyanto Hadibroto dikenal

oleh masyarakat sebagai orang yang sangat sederhana, bersahaja dan mudah

bersosialisasi. Hal ini terlihat dari cara bersosialisasi beliau sehingga disegani

oleh masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan hidup dan seberapa besar kontribusi

dan sumbangsih Haji Supriyanto Hadibroto dalam bidang ekonomi dan politik di

Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang telah diuraikan di atas, maka masalah yang

akan diteliti dalam skripsi ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana riwayat hidup Haji Supriyanto Hadibroto?

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

6

2. Bagaimana kiprah Haji Supriyanto Hadibroto dalam bidang ekonomi dan

politik di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap?

3. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap sosok Haji Supriyanto

Hadibroto?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1. Untuk mendeskripsikan riwayat hidup Haji Supriyanto Hadibroto.

2. Untuk menganalisis kiprah Haji Supriyanto Hadibroto dalam bidang

ekonomi dan politik di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap.

3. Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap sosok Haji Supriyanto

Hadibroto.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, dapat diperoleh manfaat sebagai

berikut

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah

kesejarahan lokal sebagai bagian dari penulisan sejarah nasional.

b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu referensi dalam

menganalisis tentang seorang tokoh dan perannya dalam masyarakat.

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

7

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah inspirasi

bagi para pembacanya.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa semangat

untuk memajukan perekonomian Indonesia.

E. Kajian Pustaka dan Penelitian yang Relevan

1. Kajian Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia biografi adalah riwayat hidup

seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi sendiri berasal dari bahasa

Yunani yaitu bios dan graphein yang berarti hidup dan tulis. Sehingga dapat

diartikan sebagai kisah hidup riwayat seseorang. Biografi menganalisa dan

menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi akan

ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang

melingkupi hidup seseorang serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku

hidupnya.

Pada awal keberadaan biografi, penulisan biografi ini lebih disukai oleh

para jurnalis atau wartawan. Mereka menulis biografi karena tuntutan pekerjaan

yaitu mereka harus mencari tema-tema semenarik mungkin untuk dijadikan

berita. Seperti dalam bukunya Priyadi yang berjudul Metode Penelitian Sejarah

(2011: 98), biografi dalam historiografi jarang sekali ditulis oleh sejarawan.

Sebagian besar yang menulis biografi adalah para jurnalis dan wartawan.

Biografi dalam penulisan sejarah dapat memberikan sumbangan berupa psiko-

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

8

history, yaitu sejarah kejiwaan tokoh-tokoh sejarah, khususnya para pelaku dan

penyaksi. Tokoh-tokoh yang layak ditulis riwayat hidupnya adalah orang-orang

besar dalam sejarah yang sesuai dengan kiprahnya.

Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh

terkenal atau tidak terkenal. Namun, penelitian biografi tentang orang biasa

akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi

seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tidak jarang juga

tentang yang masih hidup. Berbeda dengan jurnalis atau wartawan, mereka

menulis biogarfi hanya tokoh-tokoh yang berlingkup nasional atau internasional

tetapi bagi sejarawan dalam menulis biografi pun dapat dalam lingkup yang

lebih sempit yaitu lingkup lokal, asalkan ia mempunyai peran atau pengaruh.

Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau

mati dan data pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang perasaan

yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut dengan menonjolkan

perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi. Oleh sebab itu, di dalam

menggali dan merekonstruksi biografi, seorang sejarawan harus mempunyai

ketrampilan dalam merangkai dan menyusun fakta-fakta secara runtut sesuai

dengan fakta yang ada. Hal ini diperjelas oleh Kartodirdjo dalam bukunya

Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (2014: 87), rekonstruksi

biografis amat memerlukan imajinasi yang besar agar dapat dibuat sulaman

yang indah dari biodata yang tersedia, tentu saja tanpa menyimpang dari faktor

historiaritas. Lebih dari cerita sejarah lainnya biografi memerlukan emphaty

atau einfuhlung seperti yang digariskan oleh Dilthey sebagai metodologi

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

9

interpretatif. Dengan empati dapat menempatkan diri seolah-olah ada dalam

situasi tokoh itu, bagaimana emosinya, motivasi, dan sikapnya, persepsi, dan

konsepnya, yang kesemuanya dapat direproduksi dalam diri sejarawan.

Biografi atau catatan tentang hidup seseorang itu meskipun sangat mikro,

menjadi bagian dalam mosaik sejarah yang besar. Ada pendapat bahwa sejarah

adalah penjumlah dari biografi, dengan biografi dapat dipahami para pelaku

sejarah, zaman yang menjadi latar belakang sejarah, lingkungan sosial

politiknya dalam bukunya Kuntowijoyo yang berjudul Metodologi Sejarah

(2003 : 203-204). Dilihat dari hal tersebut maka biografi pun sekarang memiliki

kedudukan yang penting dalam penulisan sejarah.

Menurut Kartodirdjo dalam bukunya yang berjudul Pendekatan Ilmu

Sosial dalam Metodologi Sejarah (1992 : 102) menyebutkan bahwa biografi

dibedakan dalam tiga macam, yaitu (1) biografi yang komprehensif, (2) biografi

yang topikal, (3) biografi yang diedisikan. Biografi yang komprehensif adalah

biografi yang panjang dan bersegi banyak, apabila isinya pendek dan sangat

khusus sifatnya, biografi itu disebut topikal, sedang yang dinamakan biografi

yang diedisikan ialah yang disusun oleh pihak lain.

Selain biografi, ada otobiografi. Otobiografi seseorang adalah biografi

yang ditulis sendiri. Dengan otobiografi yang dilahirkan dari tangan pertama,

diharapkan bahwa sejarah dapat dipahami dengan lebih baik, tetapi otobiografi

selain mempunyai kekuatan juga mengandung kelemahan. Kekuatan otobiografi

terletak dalam keterpaduan yang utuh (coherency) sehingga pembaca tahu

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

10

bagaimana penulis memahami diri, lingkungan sosial-budaya, dan zamannya.

Otobiografi merupakan refreksi yang otentik dari pengalaman seseorang karena

otobiografi dapat ditulis sebagai usaha pembelaan diri. Adapun kelemahan

otobiografi ialah pandangan yang partial terhadap sejarah zamannya, subjektif

dan proses sejarah yang belum final dalam bukunya Kuntowijoyo yang berjudul

Metodologi Sejarah (2003 : 204-205).

Penelitian biografi juga sama dengan penelitian yang lainnya yang

memiliki kelebihan dan kelemahan yang masih menjadi perdebatan pemikiran

tentang kelebihan dan kelemahan. Menurut pemikiran Kartodirdjo dalam

bukunya yang berjudul Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah

(1992: 76-77), biografi dipandang mempunyai kelemahan pada teknik

penulisan. Teknik penulisan biografi membutuhkan kemahiran dalam

pemakaian bahasa dan retorik tertentu, pendeknya seni menulis. Di samping itu

biografi juga mempunyai kelebihan yaitu biografi mempunyai fungsi yang

penting dalam pendidikan apabila biografi ditulis dengan baik sangat mampu

membangkitkan inspirasi kepada pembaca.

Dari penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian

biografi dengan judul Biografi Haji Supriyanto Hadibroto di Kecamatan

Cimanggu Kabupaten Cilacap Tahun 1975-2015 ini termasuk dalam jenis

biografi yang diedisikan karena penulisan biografi terkait tokoh yang

bersangkutan yaitu Haji Supriyanto Hadibroto ditulis oleh pihak lain dan bukan

termasuk jenis otobiografi. Biografi yang akan ditulis pun memiliki

kebermanfaatan bagi para pembacanya, yaitu mampu menginspirasi para

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

11

pembaca karena tokoh yang ditulis memiliki sikap kepemimpinan dan sangat

berpengaruh bagi masyarakat disekitarnya.

2. Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penulisan biografi seorang

tokoh sejarah maupun tokoh yang dianggap berjasa dan menjadi panutan di

Kabupaten Cilacap antara lain yang dilakukan oleh Windi Widiastuti (2015),

Sutrismi (2014), dan Endah Puji Lestari (2005). Serta terdapat salah satu buku

yang berisi tentang biografi para tokoh-tokoh politik bangsa karya Sulaiman

Effendi (2014).

Dalam buku yang berjudul Kiprah dan Pemikiran Politik Tokoh-tokoh

Bangsa (2014) karya Effendi. Di dalamnya mendeskripsikan tentang peran serta

pemikiran tokoh-tokoh bangsa dalam memajukan bangsa Indonesia, diawali

dari sosok H. O. S Cokroaminoto sampai dengan Basuki Tjahaja Purnama. Di

dalamnya terdapat biografi Muhammad Hatta atau yang lebih dikenal dengan

sebutan Bung Hatta. Ia dikenal sebagai wakil presiden RI yang pertama dan

sebagai bapak koperasi Indonesia. Spirit perjuangan Bung Hatta telah terlihat

semenjak ia menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Dagang (Handels Hage School)

di Belanda dan ia pun bergabung dengan Komunitas pelajar Indonesia yang

dikenal dengan Perhimpunan Indonesia.

Selain penulisan tokoh biografi yang berskala nasional seperti yang

dijelaskan di atas terdapat juga penulisan biografi dalam tingkat lokal. Seperti

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

12

dalam penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti berjudul Biografi Sutarman

Tokoh Pembangunan Dari Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur

Kabupaten Cilacap Tahun 1967-2015 (2015). Penelitian ini merupakan skripsi

pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa Sutarman terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.

Namun, kesederhanaanya itu terdapat hal yang jarang dimiliki oleh banyak

orang. Ia sangat peduli dengan keadaan di sekitarnya. Tidak hanya peduli

dengan lingkungan sekitar saja, tetapi beliau juga merupakan tokoh yang patut

dibanggakan karena perannya yang sangat besar bagi desanya dan beliau

dikenal sebagai pelopor pembangunan desa. Dari kesederhanaannya dan rasa

ingin memajukan daerahnyalah ia merupakan sosok yang patut dijadikan contoh

bagi masyarakat disekitarnya.

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Lestari yang meneliti

tentang Biografi Karsinah (Mantan Lengger) di Desa Kalisabuk, Kecamatan

Kesugihan, Kabupaten Cilacap (2005) ini juga merupakan tokoh dalam tingkat

lokal. Penelitian ini merupakan skripsi pada Program Studi Pendidikan Sejarah,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto. Menyimpulkan bahwa alasan Karsinah menjadi seorang lengger

karena perekonomian yang pas-pasan. Perjuangannya menjadi seorang lengger

bukanlah tanpa usaha karena pada awalnya ia sempat ditentang oleh orang tua

dan keluarganya, namun karena niat untuk membantu keluarganya semakin

besar ia memutuskan untuk tetap menjadi lengger. Ia mampu menjadi lengger

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

13

yang profesional. Saat sudah menikah ia mulai mengurangi kegiatannya

menjadi lengger demi mengurus suami dan anak-anaknya. Karsinah

mendedikasikan dirinya dalam dunia kesenian yaitu lengger. Karena ia ingin

melestarikan kesenian yang telah lama ia geluti. Dari penulisan biografi

Karsinah dapat menginspirasi para pembacanya bahwa adanya sikap ingin

melestarikan kebudayaan lengger dengan menjadi penari lengger yang

profesional.

Penulisan biografi dalam tingkat lokal pun tidak hanya sebatas dalam

bidang pembangunan dan kesenian tetapi juga dalam dunia politik desa.

Menurut Sutrismi dalam penelitiannya yang berjudul Biografi Kusno: Mantan

Kepala Desa di Desa Bengbulang Kecamatan Karangpucung Kabupaten

Cilacap (2014). Penelitian ini merupakan skripsi pada Program Studi

Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto. Penelitian ini memberikan simpulan bahwa Kusno

lahir dari keluarga petani yang hidup berkecukupan, keberhasilan keluarga

Kusno bukan karena kekayaan yang dimiliki, melainkan karena kesederhanaan,

selalu bersyukur, taat ibadah, dan jiwa sosial beliau yang sangat tinggi. Beliau

merupakan pemimpin yang selalu mendengarkan kritik dan saran dari

bawahannya. Hasil pembangunan pada masa beliau berupa pembangunan fisik

dan nonfisik. Dari sini terlihat bahwa Kusno merupakan seorang kepala desa

dengan sikap kepemimpinan yang sangat luwes dan menjadi panutan bagi

masyarakat disekitarnya.

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

14

Ketiga penelitian di atas (skripsi) memiliki relevansi dengan penelitian

yang akan dilakukan, yaitu sama-sama meneliti tentang peran seorang tokoh

yang dianggap penting dan memiliki banyak pengaruhnya bagi kehidupan

bermasyarakat di daerah Cilacap. Masing-masing tokoh dalam ketiga penelitian

di atas memiliki peran dalam bidang yang berbeda-beda, tetapi merupakan

tokoh yang berpengaruh. Sutarman merupakan tokoh pembangunan, Kusno

serorang mantan kepala desa dan Karsinah mantan pemain lengger. Tetapi dari

ketiga contoh penelitian di atas hanya merupakan sebagian kecil contoh

penelitian tentang biografi dalam tingkat lokal dan masih banyak penelitian

biografi dengan kiprah dan riwayat hidup yang berbeda. Seperti penelitian

biografi yang peneliti teliti yaitu terdapat perbedaan dalam hal nama tokoh,

peran serta dan lokasi penelitian. Penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu

akan meneliti tokoh bernama Haji Supriyanto Hadibroto dan lokasi penelitian

ini berada di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, beliau berperan dalam

bidang ekonomi dan politik di Kecamatan Cimanggu. Jadi yang dijadikan bahan

penelitian sehingga sudah barang tentu penelitian yang akan peneliti lakukan ini

bukan merupakan tiruan atau plagiat.

F. Kerangka Teoretis dan Pendekatan

1. Kerangka Teoretis

a. Teori Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership termasuk kelompok ilmu terapan atau

aplied sciences dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

15

diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia.

Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang didasarkan pada

serangkaian wacana dan pengalaman. Arti kata ketua, pimpinan, kepala,

presiden atau raja yang dapat ditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah

untuk menunjukkan adanya perbedaan antara pemerintah dan anggota yang

diperintah (Moedjiono, 2002: 1).

Kepemimpinan berkaitan dengan proses yang disengaja dari seseorang

untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain untuk

membimbing, membuat struktur, memfasilitasi aktivitas dan hubungan di

dalam kelompok atau organisasi. Orang yang diharapkan untuk melaksanakan

peran kepemimpinan ditunjuk sebagai “pemimpin”. Anggota kelompok yang

lainnya disebut sebagai “pengikut” walaupun sebagian dari mereka dapat

membantu pemimpin utama itu dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya.

Perbedaan antara peran pemimpin dan pengikut tidak berarti bahwa seseorang

tidak dapat memerankan kedua peran itu sekaligus pada waktu yang

bersamaan. Dari sini terlihat bahwa kepemimpinan adalah sebuah peran khusus

akan lebih memperlihatkan cara menunjuk pemimpin, perilaku khusus dari

pemimpin yang ditunjuk itu, dan efek dari perilaku itu terhadap anggota

lainnya dalam kelompok atau organisasi (Yukl, 2007: 3-5).

Kepemimpinan melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam, yang

terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan signifikan dan

perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki bersama oleh

pemimpin dan pengikutnya (bawahan). Pengaruh (influence) dalam hal ini

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

16

berarti hubungan di antara pemimpin dan pengikut sehingga bukan sesuatu

yang pasif, tetapi merupakan suatu hubungan yang timbal balik dan tanpa

paksaan. Dengan demikian, kepemimpinan itu sendiri merupakan proses yang

saling mempengaruhi. Pemimpin mempengaruhi bawahannya, demikian

sebaliknya. Orang-orang terlibat dalam hubungan tersebut menginginkan

sebuah perubahan sehingga pemimpin diharapkan mampu menciptakan

perubahan yang signifikan dan bukan mempertahankan status quo. Selanjutnya,

perubahan tersebut bukan merupakan sesuatu yang diinginkan pemimpin tetapi

lebih pada tujuan (purpose) yang diinginkan dan dimiliki bersama. Tujuan

tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan, yang diharapkan, yang harus

dicapai di masa depan sehingga tujuan ini menjadi motivasi utama visi dan

misi organisasi. Pemimpin mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai

perubahan berupa hasil yang diinginkan bersama. Kepemimpinan merupakan

aktivitas orang-orang, yang terjadi di antara orang-orang, dan bukan sesuatu

yang dilakukan untuk orang-orang sehingga kepemimpinan melibatkan

pengikut. Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat,

keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan

yang diinginkan bersama. Dengan demikian, baik pemimpin ataupun pengikut

mengambil tanggung jawab pribadi (personal responsibility) untuk mencapai

tujuan bersama tersebut (Triantoro, 2004: 3-5).

Selanjutnya, menurut Kartono dalam bukunya yang berjudul Pemimpin

dan Kepemimpinan (1982: 69) ada kelompok sarjana lain yang membagi tipe

kepemimpinan sebagai berikut

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

17

1) Tipe Kharismatik

Tipe pemimpin kharismatik ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan

perhatian yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia

mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-

pengawal yang bisa dipercaya.

2) Tipe Paternalistis

Tipe paternalistis ini yaitu tipe kepemimpinan yang kebapakan yang selalu

bersikap melindungi, bersikap maha-tahu dan maha-benar.

3) Tipe Militeristis

Tipe ini sifatnya hanya gaya luaran saja yang mencontoh gaya militer.

Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe

kepemimpinan otoriter.

4) Tipe Otokratis

Kepemimpinan otokratis ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan

yang mutlak harus dipenuhi. Pemimpinnnya selalu mau berperan sebagai

pemain tunggal pada a one-man show.

5) Tipe Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak

mempimpin, dia memberikan kelompoknya dan setiap orang berbuat

semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan

kelompoknya

.

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

18

6) Tipe Populistis

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat

yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta

bantuan hutang-hutang luar negeri (asing).

7) Tipe Administratif atau Eksekutif

Kepemimpinan tipe ini ialah kepemimpinan yang mampu

menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Sedang para

pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur-administratur yang

mampu menggerakan dinamika modernisasi dan pembangunan.

8) Tipe Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan

bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Kepemimpinan ini

menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasihat dan

sugesti bawahan.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori kepemimpinan. Dengan

menggunakan teori kepemimpinan berusaha untuk memberikan penjelasan dan

intrepretasi mengenai pemimpin dan kepemimpin dari tokoh yang diteliti. Dan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah perjuangan serta peran

serta Haji Supriyanto Hadibroto yang menjadi ketua dari sebuah Koperasi

Simpan Pinjam Sejahtera dan menjabat selama 38 tahun dan menjadi ketua

Fraksi Golkar pada tahun 2002. Hal yang menonjol dalam diri Haji Supriyanto

Hadibroto selama ia berkecimpung dalam bidang ekonomi dan politik adalah

sifat kepemimpinannya. Sifat kepemimpinan tersebut telah nampak pada saat ia

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

19

mengikuti organisasi dalam pendidikan SGA dan dari situlah sikap

kepemimpinannya terus berkembang sampai ia menjadi ketua koperasi dan

ketua fraksi. Sifat kepemimpinan yang terdapat dalam pribadi Haji Supriyanto

Hadibroto yaitu semangat dalam bekerja, integritas yang tinggi (kejujuran),

ketegasan dalam mengambil keputusan, kecerdasan, ketrampilan

berkomunikasi, kecakapan teknis atau kecakapan manajerial serta ketrampilan

sosial.

Selanjutnya, dalam tipe kepemimpinan ia termasuk seorang pemimpin

yang bertipe Kharismatik dan Demokratis. Ia dianggap sebagai sosok yang

berkarisma karena ia mampu memengaruhi dan menyatukan teman, melalui

berteman akrab dengan siapapun seperti saudara tanpa membeda-bedakan. Dan

sebagai panutan karena ia bisa memberi teladan, bersikap santun, sabar dan

tegas (Wawancara Kartini, 6 Mei 2016). Sifat kharismatik yang tercermin

dalam pribadi Haji Supriyanto hadibroto yaitu banyak memiliki inspirasi,

keberanian, berkeyakinan teguh pada diri sendiri, totalitas kepribadian

pemimpin itu memacarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar. Jika

terdapat suatu masalah akan dimusyawarahkan bersama-sama baik itu masalah

pribadi atau kedinasan karena ia tidak mudah putus asa dan setia kawan

(Wawancara Suwito, 20 April 2016). Oleh sebab itu ia dapat memimpin

Koperasi selama 38 tahun serta ia juga dapat memberikan bimbingan dan

menghargai setiap individu yang menghasilkan banyaknya anggota didalam

Koperasi, hal tersebut pula yang menjadikan ia pemimpin yang bertipe

demokratis.

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

20

2. Pendekatan

Pada penelitian ini peneliti menggunakan 4 pendekatan yaitu

pendekatan sosiologi, pendekatan psikologi sosial, pendekatan ekonomi, dan

pendekatan politik. Keempat pendekatan tersebut saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain. Selain meneliti kepribadian dan proses interaksi

subyek penelitian dimasyarakat. Peneliti juga meneliti kiprah Haji Supriyanto

dalam bidang ekonomi dan politik.

a. Pendekatan Sosiologi

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

sosiologi. Pendekatan sosiologi digunakan untuk mengkaji hubungan antara

individu dalam masyarakat yang luas. Pada masyarakat luas bentuk kerjasama

mutlak diperlukan karena dalam kehidupan masyarakat terjadi interaksi antara

pemimpin dan lingkungan. Pendekatan sosiologi lebih ditekankan kepada

peranan perilaku kepemimpinan, kelangsungan, dan interaksi timbal balik

diantara semua variabel-variabel yang ada (Thoha, 2010: 46)

Peneliti menggunakan pendekatan sosiologi karena fokus penelitian

berada pada sosok seorang pemimpin di dalam Koperasi Simpan Pinjam

Sejahtera Cimanggu yaitu Haji Supriyanto Hadibroto. Dalam menjalani peran

kepemimpinan, seorang pemimpin harus berinteraksi dengan lingkungan

masyarakat di mana ia tinggal serta interaksi timbal balik antara semua

variabel-variabel yang ada. Selain itu juga jika seorang mampu beradaptasi

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

21

dengan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu mampu untuk bekerja

sama.

b. Pendekatan Psikologi Sosial

Pelaku sejarah adalah anggota suatu kolektif, baik komunitas,

masyarakat, suku, maupun bangsa. Perilaku dipengaruhi oleh kebiasaan orang

banyak karena berinteraksi secara terus menerus sehingga ada proses

internalisasi. Pelaku sejarah juga harus diilihat dari sosok manusia sebagai

individu yang bisa lebur dengan situasi masyarakat, tetapi juga memiliki

kepribadian sendiri. Artinya, pelaku sejarah berada pada tegangan antara

individu dan kolektif, atau antara kepribadian individu dan kepribadian

kolektif. Kepribadian individu mendasari perilaku individu yang mempunyai

keunikan atau kekhasan. Kepribadian kolektif juga mendasari perilaku kolektif

(Priyadi, 2015: 129).

Pada umumnya, pendekatan psikologi sosial mulai dengan

pembahasan mengenai persepsi dan sikap: bagaimana seseorang mempersepsi

orang lain, bagaimana dia mengartikan perilaku orang lain, serta bagaimana ia

membentuk dan mengubah sikapnya. Ini menyangkut semua bentuk interaksi

antara orang satu sama lain-kasih sayang dan afiliasi, rasa suka dan hubungan

yang erat, agresi, altruisme, konformitas dan pengaruh. Psikologi sosial

berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku dalam kelompok, dan

bagaimana kelompok mempengaruhi anggotanya. Bidang psikologi sosial

mencoba menjawab segala pertanyaan tentang bagaimana orang saling

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

22

mempengaruhi dan bagaimana mereka berperilaku dalam situasi sosial (Sears,

1999: 7).

Pada penelitian ini digunakan pendekatan psikologi sosial. Haji

Supriyanto Hadibroto merupakan seorang pemimpin yang sangat disegani oleh

masyarakat disekitarnya. Seorang pemimpin akan lebih intensif melakukan

interaksi dengan masyarakat dan lingkungan. Tidak semua pemimpin mampu

untuk menghadapi berbagai macam kendala yang ada. Jika seorang pemimpin

mampu mengatasi kendala tersebut berarti ia merupakan sosok seorang

pemimpin yang berkepribadian baik, begitu pun sebaliknya.

c. Pendekatan Ekonomi

Tema-tema perekonomian memerlukan suatu metodologi yang

menuntut kerangka konseptual yang lebih luas serta tak terbatas pada

pendekatan menurut konsep dan teori ekonomi saja. Kompleksitas sistem

ekonomi dengan sendirinya menuntut pula pendekatan ilmu-ilmu sosial,

seperti sosiologi, antropologi, ilmu politik, dan lain sebagainya. Untuk

mengkaji gejala ekonomis diperlukan ilmu bantu seperti antropologi,

ekonomi, sosiologi ekonomi, ekonomi politik, ekonomi kultural, dan lain

sebagainya. Kesemuanya itu dapat dicakup apabila digunakan pendekatan

sistem dengan sendirinya diperlukan analisis yang mampu

mengekstrapolasikan komponen-komponen sistem itu beserta dimensi-

dimensinya (Kartodirdjo, 1992: 138).

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

23

Pendekatan ekonomi digunakan karena ia merupakan pendiri sebuah

koperasi yaitu Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Cimanggu. Koperasi

tersebut berperan dalam perekonomian masyarakat Kecamatan Cimanggu.

Dengan berdirinya sebuah koperasi, maka diperlukan adanya konsep-konsep

ilmu ekonomi, meskipun sederhana. Dalam penelitian ini akan dibahas

bagaimana berdiri dan berkembangnya Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera.

d. Pendekatan Politik

Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan pendekatan

politik¸yaitu untuk mengkaji perilaku seseorang yang berhubungan dengan

segala urusan pemerintahan. Karena Haji Supriyanto Hadibroto juga pernah

menjadi ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Cilacap, sehingga

dalam melakukan penelitian ini peneliti akan mencari sumber apa saja yang

pernah dilakukan oleh Haji Supriyanto Hadibroto yang bersifat politik ketika

menjadi ketua fraksi. Pada umumnya, definisi politik yang menyangkut

semua kegiatan yang berhubungan dengan negara dan pemerintahan.

Perhatian ilmu-ilmu politik adalah pada gejala-gejala masyarakat seperti

pengaruh dan kekuasaan, kepentingan, keputusan, kebijakan, konflik dan

konsensus, rekruitmen, dan perilaku kepemimpinan (Kuntowijoyo, 2003:

173).

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

24

G. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara untuk mencapai ilmu pengetahuan. Jika

sebuah ilmu tidak mempunyai metode, maka ia tidak layak disebut sebagai ilmu

(Priyadi, 2013: 48). Metode sejarah adalah suatu cara seorang sejarawan

mendekati objek penelitiannya dengan langkah-langkah yang terstruktur

sehingga akan mempermudah dalam pemerolehan data sejarah (Priyadi, 2013:

111).

Hal ini pun diperjelas oleh Kartodirdjo (1992: 1-4), yang menyatakan

bahwa metode merupakan sebuah cara prosedural untuk berbuat dan

mengerjakan sesuatu dalam sebuah sistem yang teratur dan terencana. Jadi,

terdapat persyaratan yang ketat dalam melakukan sebuah penelitian yaitu

prosedur dan sistematis. Metode penelitian sejarah yang akan dilakukan melalui

4 tahapan, yaitu:

1. Heuristik

Langkah kerja sejarawan untuk mengumpulkan sumber-sumber

(sources) atau bukti-bukti (evidence) sejarah ini disebut heuristik. Kata

heuristik berasal dari kata heurisken dalam bahasa Yunani yang berarti

mencari atau menemukan. Dalam bahasa Latin, heuristik dinamakan sebagai

ars inveniendi (seni mencari) atau sama artinya dengan istilah arts of

invention dalam bahasa Inggris (Daliman, 2012: 51-52).

Jadi, heuristik merupakan istilah untuk mencari dan menemukan

sumber sejarah. Dalam mencari sumber tidak mudah seperti membalikkan

telapak tangan. Data sejarah tidak selalu tersedia dengan mudah sehingga

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

25

untuk memperolehnya harus bekerja keras mencari data lapangan,

khususnya artifact, baik pada situs-situs sejarah maupun lembaga museum

(milik pemerintah atau pribadi), atau mencari data sejarah lisan yang

menyangkut para pelaku dan penyaksi sejarah atau dokumen yang tersimpan

pada lembaga, baik kearsipan maupun arsip perorangan, atau naskah-naskah

yang juga tersimpan pada lembaga, baik perpustakaan maupun perorangan

(Priyadi, 2013: 112)

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan teknik

wawancara untuk mengumpulkan sumber lisan. Wawancara akan dilakukan

antara tokoh yang dikaji yaitu Haji Supriyanto Hadibroto, keluarga (istri dan

anak dan menantu), dan masyarakat serta ketua dan pengurus koperasi.

Penggunaan sumber lisan sangat penting dalam sejarah. Selain sumber lisan,

peneliti juga menggunakan sumber tertulis berupa dokumen atau arsip

berupa sumber arsip pribadi, foto dan powerpoint Penyuluhan Koperasi

Simpan Pinjam Sejahtera tahun 2012, Buku I Memori Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Cilacap Masa Bhakti Tahun 1999 – 2004 (Hasil

Pemilu 1999) serta Laporan Pertanggungjawaban Pengurus/Pengawas

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Tahun 2006, 2009, 2010 dan 2015.

2. Kritik

Kritik pada penelitian sejarah identik dengan kritik sumber, yaitu

kritik ekstern yang mencari otentisitas atau keotentikan (keaslian) sumber

dan kritik intern yang menilai apakah data yang terdapat pada sumber itu

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

26

memiliki kredibilitas (kebiasaan untuk dipercaya) atau tidak (Priyadi, 2011:

75). Tujuan dari kegiatan ini ialah bahwa setelah peneliti berhasil

mengumpulkan sumber-sumber, ia tidak akan menerimanya begitu saja apa

yang tercantum dan tertulis pada sumber-sumber itu. Langkah selanjutnya ia

harus menyaring secara kritis, terutama terhadap data dari sumber lain, agar

terjaring fakta. Langkah-langkah inilah yang disebut kritik sumber, baik

terhadap bahan materi (ekstern) sumber maupun terhadap substansi (isi)

sumber (Sjamsuddin, 2007: 131).

Kritik atau verifikasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah

mengkritik sumber lisan melalui wawancara simultan. Wawancara simultan

ini bisa dimanfaatkan sekaligus selain untuk memperoleh sumber sejarah

lisan, juga untuk melakukan kritik sumber, baik kritik ekstern maupun kritik

intern. Kritik ekstern yang menuntut terhadap sumber sejarah lisan dalam

hal keautentikan sumber, maka sejarawan dapat meminta kesaksian pelaku

lain apakah benar seorang itu pelaku atau terlibat dalam peristiwa.

Wawancara simultan juga dimanfaatkan untuk melakukan kritik intern.

Kritik intern ditempuh dengan membandingkan antarsumber, atau

antarsumber sejarah lisan. Sumber sejarah lisan yang berversi-versi itu

dibandingkan satu sama lain sehingga akan diketahui versi yang kuat dan

versi yang lemah. Versi yang kuat biasanya didukung oleh banyak pelaku,

versi yang lemah tidak mendapat dukungan. Perbandingan versi akan

menyimpulkan bahwa versi tertentu itu mengada-ada atau dibuat-buat oleh

pelaku tertentu. Namun, koreksi dari pelaku-pelaku lain dapat mendeteksi

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

27

versi tertentu itu sesuai dengan apa adanya. Sesuatu yang apa adanya adalah

fakta sejarah yang lolos dari kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern

bermain pada tataran keautentikan atau keaslian sumber, sedangkan kritik

intern bekerja pada kawasan kredibilitas atau tingkat bisa dipercaya

(Priyadi, 2014: 96-98).

3. Interpretasi

Sesudah menyelesaikan langkah pertama dan kedua berupa heuristik

dan kritik sumber seperti yang sudah dijelaskan, sejarawan memasuki

langkah selanjutnya, yaitu penafsiran atau interpretasi. Interpretasi adalah

proses di mana sejarawan melakukan penafsiran terhadap dua komponen

yaitu fakta sejarah dan interpretasi (Priyadi, 2013 : 121).

Penafsiran dalam metode sejarah menimbulkan subjektifitas yang

sangat sukar dihindari, karena ditafsirkan oleh sejarawan, sedangkan yang

objektif adalah peristiwanya. Penafsiran model sejarah tersebut dapat

diterapkan dalam ilmu antropologi, seni pertunjukan, studi agama, filologi,

arkeologi dan ilmu sastra (Priyadi, 2011 : 88-89). Peran terpenting

interpretasi adalah menafsirkan atau memberikan makna dan signifikansi

relasi fakta-fakta sejarah (Daliman, 2012: 84).

Dalam menginterpretasikan fakta sejarah, sejarawan berusaha

mendeskripsikan secara detail fakta-fakta yang disebut analisis. Deskripsi

ini dilakukan agar fakta-fakta yang sudah diperoleh akan menampilkan

jaringan antarfakta sehingga fakta-fakta itu saling bersinergi. Setelah di

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

28

analisis, sejarawan kemudian akan mensintesiskan deskripsi dari hasil

analisis. Sintesis berarti merangkaikan hasil-hasil analisis fakta yang berdiri

sendiri sehingga fakta-fakta itu akan saling bertautan, saling menyulam, dan

saling membentuk jaringan, atau teks sejarah yang saling menguatkan.

Dengan demikian, karya sejarah adalah karya jaringan atau tekstual, yang

meliputi fakta-fakta (mentifact, socifact, dan artifact) yang saling

menguatkan, utuh, dan bulat (Priyadi, 2013: 121-122).

4. Historiografi

Langkah terakhir atau puncak metode sejarah yaitu, penulisan

sejarah atau sering disebut historiografi. Trend historiografi yang menonjol

sebelum Kartodirdjo (1982) adalah sejarah naratif. Artinya sejarah

dipandang sebagai kisah, yaitu kisah yang ditulis oleh sejarawan, peneliti

maupun penulis, sehingga karyanya disebut sejarah sebagaimana dikisahkan

(Priyadi, 2013: 122).

Sejarah naratif adalah langkah awal menuju sejarah non-naratif.

Sejarah non-naratif tidak menyusun sejarah sebagai cerita sebagaimana

dilakukan sejarah naratif. Sejarah non-naratif berpusat pada masalah

(problem oriented) seperti penelitian-penelitian. Tanpa penelitian maka

tidak ada ilmu. Penulisan sejarah non-naratif tentu berbeda dalam

penyajiannya. Jika sejarah naratif disajikan dengan deksriptif naratif, maka

sejarah non-naratif dengan deksriptif-analisis-sintesis. Deskriptif-analisis-

sintesis adalah penyajian yang dilakukan dengan menguraikan atau

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

29

mendeskripsikan bukan dalam bentuk cerita, tetapi deskripsi detail.

Deskriptif-analisis-sintesis adalah tataran lanjutan dari deskriptif-naratif.

Cara yang terbaik adalah menggabungkan dua deskripsi sehingga karya

sejarah akan lebih lengkap. Pembaca sejarah juga akan lebih puas karena

setelah membaca bagian sejarah yang berbentuk cerita di bagian berikutnya

dilengkapi dengan adanya analisis dan sintesis, yaitu ada uraian detail

(analisis) terhadap fakta-fakta sejarah dan dilanjutkan atau ditambah dengan

simpulan (sintesis) dari uraian dan deskripsi. Deskripsi fakta-fakta adalah

cara untuk menjelaskan kekhasannya masing-masing dan saling keterkaitan

sehingga fakta-fakta itu jelas kedudukannya dalam rekonstruksi sejarah dan

relasinya yang tidak terpisahkan sehingga tidak mungkin akan terbentuk

kronik, melainkan karya sejarah melalui prosedur ilmiah (Priyadi, 2015: 81-

84).

Pada tahap penulisan ini, peneliti menyajikan laporan hasil

penelitian dari awal hingga akhir, yang meliputi masalah-masalah yang

harus dijawab (Priyadi, 2011: 92). Tujuan penelitian adalah menjawab

masalah-masalah yang telah diajukan, yaitu Bagaimana riwayat hidup Haji

Supriyanto Hadibroto? Bagaimana kiprah Haji Supriyanto Hadibroto dalam

bidang ekonomi dan politik di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap?

Bagaimana pandangan masyarakat terhadap sosok Haji Supriyanto

Hadibroto?

Historiografi yaitu penulisan atau penyusunan rekonstruksi sejarah.

Ketika sejarawan mengerahkan seluruh daya pikirnya, bukan saja

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

30

keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi

yang terutama penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia

pada akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil

penelitiannya dalam suatu penulisan (Sjamsuddin, 2007: 156).

Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti lebih memperhatikan

aspek-aspek kronologis peristiwa. Aspek ini sangat penting karena arah

penelitian peneliti adalah penelitian sejarah sehingga proses peristiwa

dijabarkan secara detail. Fakta tersebut selanjutnya ditulis dan disajikan

dalam beberapa bab berikutnya yang terkait satu sama lain agar mudah

dipahami oleh pembaca.

Pada hakikatnya, proses historiografi meliputi (1) pengantar, (2)

hasil penelitian, dan (3) simpulan. Penulisan Sejarah sebagai laporan

seringkali disebut karya historiografi yang harus memperhatikan aspek

kronologis, periodesasi, serialisasi, dan kausalitas, sedangkan pada

penelitian antropologi tidak boleh mengabaikan aspek holistik (menyeluruh)

(Priyadi, 2011: 92).

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/1244/2/Kartika Rahmadhani BAB I.pdf · seni menulis. Jadi, disini sejarah lebih merupakan seni ... murni tauhid, dan sepintar

31

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun kedalam lima Bab, yaitu

Bab pertama Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoretis dan

pendekatan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab kedua berisi tentang riwayat hidup Haji Supriyanto Hadibroto. Bab ini

menyajikan tentang latar belakang kehidupannya yang meliputi latar belakang

keluarga, masa kanak-kanak Haji Supriyanto Hadibroto, riwayat perkawinan dan

riwayat pendidikan. Bab ini akan menjadi dasar untuk pembahasan pada Bab

berikutnya.

Bab ketiga berisi tentang kiprah Haji Supriyanto Hadibroto dalam bidang

a) ekonomi (Tahun 1975-2001 dan tahun 2006-2015) dan b) politik (Tahun

1999-2004) di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap.

Bab keempat berisi tentang pandangan masyarakat terhadap sosok Haji

Supriyanto Hadibroto.

Bab kelima adalah Bab terakhir. Bab ini berisi tentang simpulan dan saran.

Biografi Haji Supriyanto..., Kartika Rahmadhani, FKIP ,2016