BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf ·...

6
1 Siti Hindayanti, 2016 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tata bahasa merupakan salah satu unsur yang harus dipelajari dan dilatih dalam proses pemerolehan bahasa. Tata bahasa yang terdapat dalam bahasa Jerman sangat bervariasi dan unik. Salah satu keunikan gramatika yang dimiliki bahasa Jerman yaitu setiap nomina memiliki artikel. Artikel tersebut dibagi menjadi tiga yaitu der untuk maskulin, die untuk feminin dan das untuk netral. Ketiga artikel ini harus berubah bentuk berdasarkan kasus dan numeralia, di antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitiv. Preposisi dalam bahasa Jerman juga dapat menentukan kasus. Nomina dan pronomina yang berkolerasi dengan preposisi tertentu harus berubah sesuai kemampuan preposisi tersebut. Frasa preposisi atau dalam bahasa Jerman disebut juga Präpositionalphrase (PP) yaitu frasa yang selalu memiliki modifikator berbentuk preposisi seperti aus, bei, mit, nach, seit, von, zu, über, an, auf, zwischen, neben, wegen. Untuk menentukan preposisi yang tepat pada situasi atau posisi yang tepat bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah contoh kalimat yang di dalamnya terdapat kesalahan pemilihan preposisi. (1) *Die Tasche liegt über dem Tisch. itu tas terletak di atas itu meja. ‘Tas itu terletak di atas meja’. Kalimat (1) tidak berterima karena preposisi über dalam frasa preposisi di atas tidak tepat. Pemilihan preposisi yang tidak tepat ini mungkin terjadi karena dianggap preposisi über dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘di atas’. Akan tetapi, dalam bahasa Jerman preposisi über tidak tepat untuk menjelaskan suatu benda yang berada tepat di atas benda lain. Preposisi über digunakan apabila sesuatu tergantung (melayang) di atas benda lain. Oleh karena itu, kalimat yang benar berbunyi sebagai berikut:

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

1

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tata bahasa merupakan salah satu unsur yang harus dipelajari dan dilatih

dalam proses pemerolehan bahasa. Tata bahasa yang terdapat dalam bahasa

Jerman sangat bervariasi dan unik. Salah satu keunikan gramatika yang dimiliki

bahasa Jerman yaitu setiap nomina memiliki artikel. Artikel tersebut dibagi

menjadi tiga yaitu der untuk maskulin, die untuk feminin dan das untuk netral.

Ketiga artikel ini harus berubah bentuk berdasarkan kasus dan numeralia, di

antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitiv. Preposisi dalam bahasa

Jerman juga dapat menentukan kasus. Nomina dan pronomina yang berkolerasi

dengan preposisi tertentu harus berubah sesuai kemampuan preposisi tersebut.

Frasa preposisi atau dalam bahasa Jerman disebut juga

Präpositionalphrase (PP) yaitu frasa yang selalu memiliki modifikator berbentuk

preposisi seperti aus, bei, mit, nach, seit, von, zu, über, an, auf, zwischen, neben,

wegen. Untuk menentukan preposisi yang tepat pada situasi atau posisi yang tepat

bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah contoh kalimat yang di dalamnya

terdapat kesalahan pemilihan preposisi.

(1) *Die Tasche liegt über dem Tisch.

itu tas terletak di atas itu meja.

‘Tas itu terletak di atas meja’.

Kalimat (1) tidak berterima karena preposisi über dalam frasa preposisi di

atas tidak tepat. Pemilihan preposisi yang tidak tepat ini mungkin terjadi karena

dianggap preposisi über dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘di atas’. Akan

tetapi, dalam bahasa Jerman preposisi über tidak tepat untuk menjelaskan suatu

benda yang berada tepat di atas benda lain. Preposisi über digunakan apabila

sesuatu tergantung (melayang) di atas benda lain. Oleh karena itu, kalimat yang

benar berbunyi sebagai berikut:

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

2

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(2) Die Tasche liegt auf dem Tisch.

itu tas terletak di atas itu meja.

‘Tas itu terletak di atas meja’.

Preposisi auf dalam kalimat (2) merupakan preposisi yang tepat untuk

konteks kalimat di atas karena preposisi auf digunakan untuk menjelaskan letak

benda yang berada tepat di atas benda lain. Selain masalah yang tertera di atas

kesalahan yang lain dalam penggunaan preposisi auf yaitu untuk konteks kalimat

berikut ini:

(3) *Ich kaufe das Gemüse in dem Markt.

saya membeli itu sayuran di itu pasar

‘Saya membeli sayuran di pasar’.

Kalimat (3) tidak berterima karena preposisi in tidak tepat untuk situasi

yang terdapat dalam kalimat tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena cara

berpikir pembelajar masih dalam konsep bahasa Indonesia dan menganggap

Markt ‘pasar’ itu adalah tempat tertutup. Preposisi in mengacu pada gedung atau

tempat tertutup, pagar dan pepohonan. Dengan kata lain, preposisi in tersebut

dipadankan oleh pembelajar dengan preposisi dalam bahasa Indonesia yaitu di. Di

dalam bahasa Jerman terdapat berbagai preposisi yang digunakan untuk

menunjukkan posisi seseorang atau suatu benda, seperti preposisi auf. Oleh karena

itu, kalimat yang tepat berbunyi sebagai berikut:

(4) Ich kaufe das Gemüse auf dem Markt.

saya membeli itu sayuran di itu pasar

‘Saya membeli sayuran di pasar’.

Preposisi auf dalam kalimat (4) merupakan preposisi yang tepat karena

preposisi auf dapat juga digunakan untuk menunjukkan tempat yang terbuka.

Permasalahan lain yang sering ditemukan yaitu ketika pembelajar

membuat kalimat yang berisi verba berpreposisi. Dalam bahasa Jerman terdapat

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

3

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

banyak verba yang harus berkolerasi dengan preposisi. Salah satu contoh verba

warten ‘menunggu’ yang digunakan di dalam kalimat berikut ini:

(5) *Ich warte dich.

saya menunggu kamu

‘Saya menunggu kamu’.

Kalimat (5) tidak berterima karena verba warten ‘menunggu’ dalam

bahasa Jerman tidak langsung berkolerasi dengan Akkusativergänzung ‘pelengkap

akusatif’ dich ‘kamu’ tetapi harus berkolerasi dengan preposisi terlebih dahulu.

Hal ini mungkin terjadi karena kalimat (5) dianggap sudah benar bila tidak

menggunakan preposisi karena membandingkannya dengan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, kalimat yang tepat adalah sebagai berikut:

(6) Ich warte auf dich.

saya menunggu atas kamu

‘Saya menunggu kamu’.

Dalam kalimat (6) verba warten harus berkolerasi dengan preposisi yaitu

preposisi auf. Selain itu, dalam bahasa Jerman juga terdapat verba yang mampu

berkolerasi dengan dua preposisi. Hal ini juga menjadi kesulitan dalam

membentuk kalimat. Salah satu contoh kalimat yang membuat keliru sebagai

berikut:

(7) *Ich freue mich über den nächsten Urlaub.

saya senang saya atas itu berikutnya liburan

‘Saya senang untuk liburan berikutnya’.

Kalimat (7) tidak berterima karena frasa preposisi di atas memiliki

preposisi über. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman dalam

penggunaan preposisi untuk verba refleksif sich freuen ‘senang’ yang mampu

berkolerasi dengan dua preposisi yaitu über dan auf. Pemilihan preposisi über

dalam kalimat ini tidak tepat karena verba refleksif sich freuen ‘senang’ yang

berkorelasi dengan preposisi über digunakan untuk menerangkan suatu kejadian

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

4

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang telah terjadi atau sedang berlangsung. Sementara itu, verba refleksif sich

freuen ‘senang’ yang berkorelasi dengan preposisi auf digunakan untuk

menerangkan suatu kejadian yang akan terjadi atau belum terjadi. Oleh karena itu,

kalimat yang tepat berbunyi sebagai berikut:

(8) Ich freue mich auf den nächsten Urlaub.

saya senang saya atas itu berikutnya liburan

‘Saya senang untuk liburan berikutnya’.

Preposisi auf dalam kalimat (8) merupakan preposisi yang tepat digunakan

dalam konteks kalimat di atas.

Berdasarkan latar belakang dengan beberapa contoh kalimat di atas, dapat

disimpulkan bahwa masih terdapat penggunaan preposisi yang tidak tepat,

terutama preposisi auf. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya proses dalam

memahami frasa preposisi dengan modifikator auf khususnya frasa preposisi yang

berfungsi sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’ dan Angaben ‘keterangan’. Masalah

inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF

SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis mengidentifikasi

permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Berkolerasi dengan kategori apa saja frasa preposisi dengan modifikator auf?

2. Apakah frasa preposisi dengan modifikator auf sering berfungsi sebagai

Ergänzungen ‘pelengkap’?

3. Apakah frasa preposisi dengan modifikator auf sering berfungsi sebagai

Angaben ‘keterangan’?

4. Apa yang membedakan frasa preposisi sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’

dengan frasa preposisi sebagai Angaben ‘keterangan’

5. Frasa preposisi dengan modifikator auf apa saja yang terdapat dalam roman

Paul Vier und die Schröders?

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

5

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Verba apa saja yang berkolerasi dengan preposisi bermodifikator auf?

7. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi bermodifikator auf

yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders?

8. Apakah perbedaan preposisi bermodifikator auf sebagai Ergänzungen

‘pelengkap’ dan Angaben ‘keterangan’?

C. Batasan Masalah

Mengacu pada identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas dan

karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, waktu dan dana yang dimiliki

penulis, maka penulisan ini dibatasi pada analisis frasa preposisi dengan

modifikator auf sebagai Präpositivergänzung, Situativergänzung,

Direktivergänzung, Lokalangabe dan Konditionalangabe yang terdapat dalam

roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008.

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator

auf dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel

tahun 2008?

2. Verba apa saja yang berkolerasi erat atau tidak erat dengan preposisi auf

dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun

2008?

E. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan fungsi sintaktis frasa preposisi dengan modifikator auf

dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun

2008.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/23348/4/S_JRM_1100742_Chapter1.pdf · antaranya Nominativ, Akkusativ, Dativ dan ... Berikut adalah contoh kalimat ...

6

Siti Hindayanti, 2016

ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUF SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN KARYA STEINHÖFEL 2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Mendeskripsikan verba yang berkolerasi erat dan tidak erat dengan preposisi

auf dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel

tahun 2008.

F. Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis,

pembelajar bahasa Jerman maupun peneliti lain. Adapun manfaat yang akan

dicapai yaitu :

1. Bagi penulis

Penulis lebih memahami sebagian gramatika dalam bahasa Jerman dan

dapat menganalisis frasa preposisi terutama frasa preposisi dengan

modifikator auf sebagai Ergänzungen dan Angaben khususnya

Präpositivergänzung, Situativergänzung, Direktivergänzung, Lokalangabe

dan Konditionalangabe.

2. Bagi pembelajar bahasa Jerman

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat membantu pembelajar dalam

memahami tata bahasa bahasa Jerman, terutama dalam memahami

penggunaan preposisi auf sebagai Ergänzungen dan Angaben khususnya

Präpositivergänzung, Situativergänzung, Direktivergänzung, Lokalangabe

dan Konditionalangabe. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu

pembelajar dalam meminimalisir kekeliruan membuat kalimat yang berisi

frasa preposisi dengan modifikator auf.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan

perbandingan dalam melakukan penelitian yang serupa mengenai frasa

preposisi dengan modifikator yang lainnya.