BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia...

19
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran pedagang muslim, semenjak kedatangan pertama kali di bumi Nusantara 1 . Para pedagang muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah pemukiman yang berada di daerah pesisir pantai. Para ahli memperkirakan bahwa pedagang dari Arab pertama kali masuk ke daerah Pasai pada abad ke -13, hal ini berdasarkan catatan penjelajah dari Italia bernama Marcopolo yang singgah pada tahun 692 H/1292 M, ia mengatakan bahwa Islam telah banyak diajarkan dan disebarkan oleh para pedagang yang berasal dari jazirah Arab. Begitu pula dengan penjelajah dari tanah Arab yang bernama Ibnu Battuta yang ketika itu singgah di Aceh pada tahun 746 H/1435 M. Ia menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar sebuah Madzhab Syafi’i yang sampai sekarang dianut oleh Indonesia. Islam datang dengan dakwah mereka yang sangat menonjol, persuasif, penuh kedamaian, serta dapat beradaptasi dengan kebudayaan masyarakat 1 Sejarah masuknya Islam di Indonesia disebarkan melalui tiga metode yaitu oleh para pedagang muslim yang melakukan kunjungan dagang, para dai’i atau pendakwah dari jazirah Arab, maupun orang suci (kepercayaan orang Hadramaut). Lihat Azyumardi Azra, 1989, Perspektif Islam di Asia Tenggara, YOI : Jakarta.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran pedagang

muslim, semenjak kedatangan pertama kali di bumi Nusantara1. Para pedagang

muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah

pemukiman yang berada di daerah pesisir pantai. Para ahli memperkirakan bahwa

pedagang dari Arab pertama kali masuk ke daerah Pasai pada abad ke -13, hal ini

berdasarkan catatan penjelajah dari Italia bernama Marcopolo yang singgah pada

tahun 692 H/1292 M, ia mengatakan bahwa Islam telah banyak diajarkan dan

disebarkan oleh para pedagang yang berasal dari jazirah Arab. Begitu pula dengan

penjelajah dari tanah Arab yang bernama Ibnu Battuta yang ketika itu singgah di

Aceh pada tahun 746 H/1435 M. Ia menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar sebuah

Madzhab Syafi’i yang sampai sekarang dianut oleh Indonesia.

Islam datang dengan dakwah mereka yang sangat menonjol, persuasif,

penuh kedamaian, serta dapat beradaptasi dengan kebudayaan masyarakat

1 Sejarah masuknya Islam di Indonesia disebarkan melalui tiga metode yaitu

oleh para pedagang muslim yang melakukan kunjungan dagang, para dai’i atau

pendakwah dari jazirah Arab, maupun orang suci (kepercayaan orang Hadramaut).

Lihat Azyumardi Azra, 1989, Perspektif Islam di Asia Tenggara, YOI : Jakarta.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

2

setempat2. Inilah yang menjadi keunggulan Islam dalam menyebarkan ajarannya di

Nusantara, lambat laun para penduduk yang berada di pesisir pantai mulai masuk

Islam yang disebarkan oleh para pedagang muslim. Selain berdagang, mereka

mendirikan perkampungan Arab hingga menikahi para putri pribumi, pernikahan

menjadi media islamisasi yang paling efektif dalam penyebaran agama Islam di

Nusantara khususnya tanah Jawa. Para pedagang diduga merupakan penjelajah

yang berasal dari Tanah Arab untuk menemukan tempat baru dalam kegiatan

berdagang sekaligus menyebarkan ajaran agama Islam. Mayoritas para pendatang

berasal dari kawasan Hadramaut atau dikenal dari Yaman Selatan. Beberapa teori

yang mendukung pernyataan ini diantaranya adalah teori yang dikemukakan oleh

Crawfurd (1820), ia berpendapat bahwa Islam datang langsung dari Arab, ia juga

menyebutkan tentang adanya orang-orang Mohammaden (Pemeluk Ajaran Rasul

Muhammad), selain itu mereka adalah pemeluk Madzhab Syafi’i yang taat.

Pendapat ini juga didukung oleh Niemann (1861) dan Hollander (1861) yang

menyebut bahwa meraka adalah orang Hadramaut dan bukanlah orang Mesir.

Menurut Van den Berg, beberapa diantaranya adalah mereka yang datang dari

Maskat, di tepian Teluk Persia, Hijaz, Mesir atau dari pantai Timur Afrika3.

Pemukiman pertama didirikan di daerah Pasai pada abad ke – 13, hingga

menyebar ke daerah lain di kawasan Nusantara. Memasuki tahun 1870, pulau Jawa

2 Menurut G.E von Grunebaum, Islam dipandang sebagai suatu budaya atau

peradaban. Lihat Herman Leonard Beck, dkk, 1993, Studi Belanda Kontemporer

tentang Islam, INIS : Jakarta, halaman : 87. 3 Van den Berg, 1989. Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara. INIS :

Jakarta, halaman : 1

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

3

memiliki enam pemukiman besar Arab yang tersebar di enam kota besar seperti

Batavia (Jakarta), Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya4.

Keturunan Hadramaut yang datang pertama kali di Indonesia yaitu kaum

Sayyid5serta kaum Syaikh. Kaum Sayyid banyak berasimilasi dengan dengan

penduduk asli terutama keluarga kerajaan setempat, hingga menyebabkan garis

keturunan mereka sudah mulai tidak dikenali lagi. Memasuki abad ke 18, para

pendatang mulai membatasi pernikahan dengan penduduk asli dan sudah datang

dengan marga masing-masing. Sedangkan kaum syaikh melebur bersama

masyarakat pribumi.

Surabaya dikenal sebagai kota pelabuhan, dimana banyak saudagar muslim

menetap di kawasan utara Surabaya. Komunitas Arab di kota Surabaya menetap di

suatu kawasan bernama Kampung Ampel. Pendirian kampung Ampel tidak terlepas

dari salah satu tokoh bernama Sunan Ampel. Sunan Ampel adalah tokoh yang

sangat dikeramatkan oleh orang-orang Ampel keturunan Arab. Dalam kepercayaan

orang-orang Hadramaut, orang-orang yang dikeramatkan adalah figur penting

dalam penyebaran ajaran agama Islam. Mereka adalah orang-orang yang memiliki

kontribusi penting dalam mengembangkan komunitasnya, terutama dalam kasus ini

adalah komunitas Islam yang memberikan sebuah pembelajaran mengenai

4 Nurus Sholihah, 2009. Tradisi Haul Habibi Ali Al-Habsyi Masyarakat

Muslim Muhibbin di Pasar Kliwon Surakarta Tahun 1980 – 2006. Tidak

Diterbitkan. Surakarta : Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret,

halaman : 18 5 Ibid halaman : 61

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

4

spiritualisme, the way of life, maupun berbagai ajaran-ajaran penting lainnya6.

Sehingga, sampai sekarang Sunan Ampel merupakan figur penting dalam

membangun kawasan pemukiman Ampel hingga saat ini. Tahun 1420, Raden

Rahmat menjadikan Ampel sebagai pusat penyebaran Islam di Surabaya dan Jawa

Timur atas legitimasi Majapahit, ujar Amminudin, ahli sejarah Universitas Negeri

Surabaya7.

Sunan Ampel merupakan salah satu pendiri kampung Ampel yang sampai

saat ini memberikan pengaruh siginifikan terhadap perkembangan syiar Islam di

Tanah Jawa. Beliau merupakan anak dari pamannya yang bernama Maulana Malik

Ibrahim atau Sunan Gresik. Sunan Ampel merupakan salah satu mubaligh yang

gencar dalam melakukan proses islamisasi di tanah Jawa dengan mendirikan

pondok pesantren untuk para penduduk di Ampel, Surabaya8. Pembuatan pondok

bertujuan untuk mencetak seorang da’i yang ahli dan terdidik dalam menyebarkan

ajaran agama Islam di berbagai tempat. Pondok tersebut kemudian dinamakan

sebagai pondok pesantren ‘Ampel Denta’ yang berada tidak jauh dari kawasan

kompleks masjid agung Sunan Ampel. Beberapa lulusan terkenal diantaranya

6 K. Mandal, Sumit 2012. Popular Sites of Prayer, Transoceanic Migration,

and Cultural Diversity, Exploring the significane of Keramat in Southeast Asia.

Southeast Asia Journal Collection. Cambridge University Press : United Kingdom,

halaman : 2. 7 Kampung Ampel : Tidak Ada Orang Arab Disini

(http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/13/kampung-ampel-%E2%80%9Ctidak-

ada-orang-arab-di-sini%E2%80%9C-486503.html Diakses Tanggal 3 Maret. 2015) 8 Pondok pesantren Ampel Denta adalah salah satu pondok pesantren tertua

di tanah Jawa yang memberikan akses pendidikan bagi penduduk pribumi untuk

ikut dalam mendalami ilmu pasti maupun ilmu keagamaan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

5

adalah Muhammad Ainul Yaqin (Sunan Giri) serta Raden Fatah yang kemudian

menjadi raja pertama dari kerajaan Islam Demak9.

Selain mendirikan pondok pesantren, beliau juga mendirikan salah satu

bangunan bernama Masjid Agung Sunan Ampel. Masjid dibangun pada tahun 1421

M dan berdiri di tanah pemberian Prabu Brawijaya V atau Brhe Kertabumi yang

mendukung itikad baik dari Sunan Ampel atau Raden Rahmat untuk menyebarkan

agama Islam. Pada awalnya bangunan ini merupakan sebuah langgar yang

berukuran 15 m x 16 m bernama Musholla Abdurrahman10. Masjid akhirnya selesai

dibangun dengan disangga oleh 16 tiang dari kayu jati yang berukuran 46,8 m x

44,2 m atau 2,068 m2. Beberapa bagian dari masjid dipengaruhi oleh berbagai gaya

arsitektur yang cukup menarik seperti misalnya konstruksi bata gaya kolonial yang

mulai masuk pada abad ke 16. Batu bata asli yang dulunya dibangun selama masa

pembangunan awal masjid kini diganti dengan batu marmer yang berwarna biru

kehitam-hitaman11.

Pembangunan Masjid Ampel memberikan dampak positif terhadap

perkembangan dinamika masyarakat Ampel secara umum. Kampung Ampel

dikenal sebagai pusat syiar keagamaan, politik, maupun ekonomi. Memasuki masa

setelah kemerdekaan, Ampel berubah menjadi kawasan wisata religi yang cukup

menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Keberadaan masjid

9 Muhammad Hasan Al-Adyrus, 1996, Penyebaran Islam di Asia Tenggara

: Asyraf Hadramaut dan Peranannya, Lentera : Jakarta, halaman : 70 10 Ramli Nawawi, 2000, Masjid Ampel: Sejarah, Fungsi, dan Peranannya,

UIN Sunan Kalijaga Press : Yogyakarta, halaman : 14 11 Ibid halaman : 15

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

6

Ampel dirasakan masyarakat sebagai aset wisata budaya yang terkenal hingga

sampai ke mancanegara dikarenakan memiliki karakteristik arsitektur yang khas

berupa campuran arsitektur Jawa, Belanda, Timur Tengah, hingga Jepang. Bahkan

beberapa waktu lalu pernah datang orang-orang yang berasal dari Malaysia, Brunei

Darussalam, dan Italia yang mengadakan riset mengenai Masjid Ampel dan

sekitarnya.

Keberadaan kompleks Masjid Sunan Ampel memberikan pengaruh yang

cukup besar terhadap perkembangan masyarakat Arab di Ampel, terutama kaum

santri. Mereka adalah golongan yang dikatakan oleh Geertz dalam memberikan

sebuah gagasan penting mengenai tiga kelompok besar dalam masyarakat Jawa.

Masyarakat Jawa terbelah menjadi tiga bagian besar yaitu Santri, Priyayi dan

Abangan sehingga mereka nantinya juga akan membentuk subkultur masing12.

Mereka berusaha menegakkan syariat Islam yang bebas dari ritual mistis maupun

kejawen, jadi syariat Islam sangat ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari anggota

masyarakat komunitas arab Ampel13.

Kehidupan masyarakat komunitas Arab Ampel juga tidak bisa lepas dari

bentuk keragaman budaya yang berasal dari Timur Tengah kemudian dipadukan

dengan kebudayaan lokal setempat. Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus,

tradisi Haul Sunan Ampel, maupun berbagai kesenian lainnya turut andil dalam

12 Lihat Pembagian subkultur masyarakat Islam Jawa dalam : Clifford

Geertz, 1970, The Religion of Java, The Free Pers : New York. 13 Lihat Abdul Munir Mulkham, 2003, Moral Politik Santri : Agama dan

Pembebasan Kaum Tertindas, Erlangga : Jakarta.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

7

mengembangkan dinamika kehidupan masyarakat Ampel14. Beberapa tokoh

terkenal yang berasal dari kampung Ampel diantaranya : Syekh Albar seniman

gambus legendaris, Achmad Albar vokalis God Bless, grup band yang aktif

menyuarakan suara kebebasan maupun kritik sosial pada era orde baru, hingga A.R

Baswedan salah satu tokoh pergerakan Nasional dan pendiri Partai Arab Indonesia

(PAI)15. Boulding menyebut bahwa agama yang memberikan inspirasi terhadap

perubahan dan transformasi sosial sebagai salah satu solusi dalam mewujudkan

masyarakat madani16. Tahun 1955, Ampel menjadi tempat pergumulan dua

kekuatan politik antara Islam (Masyumi) dan Komunisme (PKI).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang melatarbelakangi pemukiman Arab di Kampung Ampel ?

2. Bagaimana dinamika sosial budaya masyarakat Arab selama tahun 1955 –

1998 terhadap dinamika kampung Ampel ?

3. Bagaimana pengaruh dinamika masyarakat Arab tahun 1955 - 1998

terhadap masyarakat kampung Ampel ?

14 Dimensi keagamaan nampak pada berbagai aspek kehidupan manusia,

termasuk kegiatan-kegiatan seni. Manifestasi kesenian yang dihasilkan bergantung

kepada susunan kehidupan itu sendiri. Lihat Abdurrachman Wahid, 1981, Islam di

Tengah Pergumulan, Leppenas : Jakarta, halaman : 22. 15 IAV atau Indo Arabische Verbond sepenuhnya didukung oleh gerakan

progresif pemuda Arab baik dari golongan Alawi maupun Non Alawi. Lihat Hamid

Al-Gadri, 1994, Dutch Policy Against Islam & Indonesians of Arab Descent in

Indonesia. LP3ES : Jakarta. 16 Dawam Rahardjo, 2002, Islam dan Transformasi Budaya, PT Dana

Bhakti Prima Jaya : Yogyakarta, halaman : 249.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

8

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui latar belakang pemukiman Arab di kampung Ampel Surabaya.

2. Mengetahui dinamika sosial budaya masyarakat Arab selama kurun waktu

1955 – 1998.

3. Mengetahui pengaruh masyarakat Arab terhadap perkembangan sosial

budaya ekonomi masyarakat Ampel.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian skripsi ini adalah :

1. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah dan melengkapi kajian

mengenai sejarah sosial budaya maupun perkembangan suatu komunitas

masyarakat, selain itu penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan

mengenai kebudayaan maupun pluralisme antar suku bangsa.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dimaksudkan agar memberikan informasi maupun

pengetahuan penting mengenai sejarah ‘Komunitas Keturunan Arab’ di

Kampung Ampel Surabaya beserta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial

masyarakat sekitar. Penelitian ini juga dapat dijadikan acuan bagi para peneliti

yang menaruh minat terhadap kajian studi sejarah sosial budaya dan masyarakat

terutama mengenai komunitas Arab di Nusantara.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

9

E. Kajian Pustaka

Buku-buku yang menjadi bahan acuan dalam penelitian diantaranya adalah

buku berjudul Moral Politik Santri : Agama dan Pembebasan Kaum Tertindas

karangan Abdul Munir Mulkham, tahun 2003. Buku ini menjelaskan mengenai

konflik kepentingan yang kapan saja terjadi mewarnai perjalanan suatu komunitas

dalam masyarakat Islam, sebut saja organisasi keagamaan NU dan Muhammadiyah.

Walaupun mereka sama-sama beraliran Sunni, namun kedua belah pihak seringkali

tidak bisa menerima alasan untuk bisa di TBC-kan (Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat).

Buku berjudul Ensiklopedia Dunia Islam Modern karangan John L.

Esposito, tahun 2000. Buku ini menjelaskan bagaimana etnisitas tertanam dalam

sistem makna sosial, satu unsur dari identitas sosial sebagian lainnya melihat

etnisitas dan sektarianisme, pada prinsipnya sebagai produk keadaan politik dan

ekonomi global. Sehingga berujung pada keberlanjutan kekhasan sosial yang lebih

baru.

Buku berjudul Perspektif Islam di Asia Tenggara karangan Azyumardi

Azra, tahun 1989. Buku ini mengkaji mengenai bagaimana Islam masuk ke Asia

Tenggara pada abad ke – 18 terutama di Indonesia, beberapa sumber-sumber

sejarah mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara dibawa oleh pedagang Arab

atau lebih tepatnya Hadramaut, pendapat ini dikemukakan oleh Crawfud (1820),

Keyzer (1859), Niemann (1861), de Hollarder (1861) dan Veth. Crawfurd

berpendapat bahwa Islam langsung datang dari Arab, meskipun ia menyebut

tentang adanya orang-orang Mohammaden (sebutan untuk orang-orang penganut

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

10

ajaran agama Islam). Muslim Hadramaut adalah penganut madzhab Syafi’i seperti

hal nya Nusantara. Niemann dan Hollander mempunyai pandangan yang berbeda

bahwa mereka hanya menyebut Hadramaut, bukan orang Mesir. Veth sendiri juga

mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang Arab, bukan dari tempat lain.

Pandangan yang terakhir adalah dari Buya Hamka, menurut beliau dalam makalah

yang dipresentasikan pada seminar sejarah tahun 1962, ia berpendapat bahwa Islam

masuk ke Indonesia langsung dari Arab, bukan melalui India, dan bukan pula dalam

abad ke 11, melainkan pada abad pertama 1 H atau 7 M.

Buku berjudul Dekonstruksi Tradisi Gelegar Pemikiran Arab Islam

karangan Issa j. Boullata, tahun 2001. Buku ini menjelaskan dan mengkaji

mengenai bagaimana para intelektual Arab memahami dan menundukkan diri

mereka di hadapan modernitas global. Di dalam buku ini juga diperlihatkan

bagaimana ‘Islam’, ‘Arab’, dan identitas-identitas lainnya dirumuskan cita-cita

masa depan yang dipancangkan. Ketegangan berlangsung antara kesetian pada

‘tradisi’ dan harapan serta keyakinan pada ‘progesi’ atau kemajuan.

Buku berjudul Masyarakat Religius karangan Nurcholis Madjid, tahun

1997. Buku ini menjelaskan mengenai konsep masyarakat dalam tuntunan Islam.

Agama merupakan sistem keyakinan yang menyediakan konsep tentang hakikat

dan makan hidup itu tetapi ia tidak terdapat pada segi-segi formalitas atau bantuk

lahiriah keagamaan yang berada dibaliknnya. Masyarakat komunitas Arab Ampel

merupakan salah satu contoh masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai

keyakinan ajaran Islam yang murni serta mengedepankan toleransi antar umat

beragama, di samping itu integrasi mereka antara etnis lain juga berperan penting

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

11

dalam menjaga keutuhan dan mencegah adanya disintegrasi akibat konflik-konflik

yang bersifat horizontal.

Buku berjudul Sosiologi Islam karangan Ilyas ba Yunus, tahun 1985. Buku

ini menjelaskan mengenai pandangan para sosiolog mengenai penduduk umat Islam

yang dijadikan model bagi masyarakat yang memiliki tingkat toleransi yang sangat

tinggi. Islam secara umum merupakan sebuah pandangan hidup, jalan hidup atau

the way of life bagi masing-masing individu untuk memilih jalannya masing-

masing. Masyarakat Islam menolak adanya primordialisme yang sempit walaupun

kadangkala memiliki kecenderungan mengarah pada ekstrimisme. Sikap-sikap

seperti ini harus dihilangkan dengan adanya pembangunan spiritual dan material

untuk menahan gempuran spiritualisme yang bersifat ekstrim. Penduduk komunitas

Arab sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan, masyarakat

etnis Arab membaur dengan masyarakat antaretnis dalam keragaman penduduk

kampung Ampel.

Buku berjudul Budaya dan Masyarakat karangan Dr. Kuntowijoyo, tahun

1987. Buku ini menjelaskan mengenai kedudukan Masjid dan Pasar sebagai akar

ketegangan budaya di masa pembangunan. Masjid dan pasar adalah dua simbol

yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat modern, masjid

merupakan simbol dari agama serta sumber majelis ilmu sedangkan pasar mewakili

kepentingan ekonomi yan masing-masing dapat merubah tatanan sosial masyarakat

dan bahkan mengubah tatanan dunia.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

12

Buku berjudul Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan,

Perbincangan mengenai Islam, Masyarakat Madani dan Etos Kewirausahaan

karangan Bachtiar Effendy, 2001. Buku ini berisi kajian mengenai karakteristik

masyarakat madani dan pluralisme antar umat beragama. Agama diposisikan

sebagai suatu wajah yang memiliki dua muka atau janus face. Di satu sisi agama

bersifat eksklusif, partikularis, dan primordial. Sedangkan agama juga kaya akan

identitas yang bersifat inclusive, universalist, dan transcending. Masyarakat

komunitas Arab Ampel memposisikan dirinya sebagai masyarakat yang pluralis,

inklusif, dan dapat berbaur dengan masyarakat etnis lain. Etos kerja mereka juga

sangat tinggi sehingga sampai sekarang mereka dikenal sebagai pengusaha sukses

yang menerapkan pola kerja cerdas dan kerja ikhlas, semuanya hanya untuk meraih

ridho sang Ilahi semata. Berbagai keinginan inilah yang membentuk sebuah tatanan

masyarakat madani yang menjadi impian bagi seluruh kalangan umat Islam yang

ada di seluruh dunia

Buku berjudul Moral Politik Santri : Agama dan Pembebasan Kaum

Tertindas karangan Abdul Munir Mulkham, 2003. Buku ini menjelaskan mengenai

konflik kepentingan yang kapan saja terjadi mewarnai perjalanan suatu komunitas

dalam masyarakat Islam, sebut saja organisasi keagamaan NU dan Muhammadiyah.

Walaupun mereka sama-sama beraliran Sunni, namun kedua belah pihak seringkali

tidak bisa menerima alasan untuk bisa di TBC-kan (Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat).

Tidak menutup kemungkinan kalau di kawasan kampung Ampel terdapat berbagai

aliran pemikiran dan politik yang berbeda-beda.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

13

Buku berjudul The Religion of Java karangan Clifford Geertz, 1970. Buku

ini menjadi pedoman bagi para peneliti yang tertarik dengan fenomena keagamaan

di tanah Jawa. Geertz memberikan sebuah gagasan bahwa masyarakat Jawa

terbelah menjadi tiga garis besar yaitu santri, priyayi, dan abangan, hingga

embentuk sub kultur masing-masing. Ricklefs sendiri menambahkan bahwa apa

yang dikemukakan Geertz hampir sama dengan pandangannya, hanya saja ia

mengkategorikannya bersifat dilematis berupa : priyayi-abangan-kolot modern dan

priyayi-santri-modern (Six Centuries of Islamization in Java).

Buku berjudul Social Systems karangan Talcot Parsons, tahun 1991. Parsons

menjelaskan bahwa kebudayaan memiliki sebuah peran penting dalam

melegitimasi tatanan sosial dan dengan kemudian memungkinkan adanya sebuah

eksistensi kebudayaan yang terpisah namun tetap terintegrasi dengan struktur

sosial. Kebudayaan memiliki peran sentral dalam memastikan keseimbangan dan

homeostatis internal suatu sistem secara keseluruhan. Sistem budaya yang ada pada

komunitas Arab Ampel maupun masyarakat Ampel secara keseluruhan sama-sama

mempunyai peran penting di dalam menjaga tatanan sosial masyarakat dan

menghindari konflik horizontal maupun disintegrasi sosial yang mengancam

rusaknya keseimbangan maupun kesatuan yang sudah dilakukan oleh berbagai etnis

yang ada.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

14

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitan sejarah yang terdiri dari 4

langkah yaitu : heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.

1. Heuristik

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan metode

heuristik, metode ini bertujuan untuk menyediakan sumber-sumber data yang

sifatnya masih acak untuk diproses dan dipilah untuk mendukung tulisan dari

penelitian ini. Dalam langkah ini, data yang diperoleh menggunakan tekik

pengumpulan data berupa : studi pustaka (buku referensi), studi dokumen, hingga

wawancara yang sifatnya lisan.

a. Studi dokumen

Studi dokumen merupakan cara untuk mempelajari dokumen-

dokumen pendukung yang berhasil dikumpulkan dan disortir untuk

mendukung dasar-dasar dari penelitian ini. Ketersedian dokumen seringkali

dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga seringkali hanya mencakup hal-hal

yang sifatnya khusus. Studi dokumen mempunyai arti metodologis yang

sangat penting, sebab selain bahan dokumen, sejumlah fakta-fakta dan

sejarah, bahan ini juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan apa,

kapan, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana17.

17 Sartono Kartodirdjo, 1982, Pemikiran dan Perkembangan Historiografi

Indonesia :Suatu Alternatif, Jakarta, Gramedia Pustaka, Halaman : 97.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

15

Dokumen-dokumen penting yang dijadikan acuan dan referensi

untuk penelitian ini diantaranya adalah : Peta Wilayah Kampung Ampel

Surabaya, Foto Koleksi KITLV : De Ampel Moskee aan het elende van een

winkelstraat in de arabische wijk van Soerabaja jaar 1870 – 1900, Foto

Koleksi KITLV : De oude gemeentemark (pasar) Pabean te Soerabaja,

Java, Foto Koleksi KITLV : Markt Pabean te Soerabaja jaar 1928, koleksi

foto klub Asy-Syabaab, arsip Tim Koordinasi Warga Ampel, dan lain-lain.

(Lihat Daftar Arsip atau Sumber dalam Lampiran)

b. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah data yang bersifat sekunder, sehingga untuk

melengkapi data primer yang telah diperoleh maka studi pustaka sangat

dianjurkan dalam memperkaya data pendukung untuk suatu penelitian.

Adapun buku-buku yang digunakan dalam penulisan ini adalah buku-buku

yang berasal dari Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Perpustaakan Daerah Provinsi Jawa Timur, Perpustakaan Islam Kartopuran

Surakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Rekso

Poestaka Mangkunegaran, Perpustaakan Program Studi Ilmu Sejarah

Universitas Sebelas Maret Surakarta, maupun koleksi buku-buku pribadi.

Selain buku-buku, penulis juga menggunakan sumber-sumber yang bersifat

elektronik berupa e-journal maupun e-book yang diakses dari sumber

kredibel dan dapat dipercaya.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

16

c. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh kedua

belah pihak antara pewawancara (interviewer) dengan yang diwawancarai

(interviewee). Metode pengumpulan data dengan teknik ini dilakukan

dengan melakukan observasi langsung ke dalam masyarakat dengan

melakukan sosialisasi terhadap masyarakat secara langsung. Wawancara

bertujuan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari narasumber.

narasumber diwawancarai untuk penelitan ini diantaranya adalah : Drs.

Muhammad Khotib, Umar Askari, Achmad Affandi, Raden Moehario,

Muhammad Attuwy, Ramadhani Bahalwan, Rintoko B. Basuki,

Mukhofifah (Lihat Daftar Informan dalam Lampiran).

2. Kritik Sumber

Langkah kedua adalah melakukan kritik sumber, baik kritik internal

maupun kritik eksternal. Kritik internal berguna untuk menentukan kredibilitas

data. Suatu data dianggap kredibel (dapat diterima dengan kenyataan) apabila

unsur-unsurnya paling dekat dengan peristiwa yang sesungguhnya terjadi pada

waktu lampau dan sekarang, semakin jauh penyelidikannya maka semakin baik

sumber-sumber yang akan didapatkan. Kemudian kritik ekstenal merupakan cara

yang digunakan untuk melihat data dari keadaan fisik sumber yang digunakan untuk

sumber penelitian.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

17

3. Interpretasi

Langkah ketiga adalah dengan melakukan interpretasi, yaitu menafsirkan

keterangan yang saling berhubungan secara kronologis untuk dikritisi dengan fakta

sejarah yang ada. Fakta sebenarnya adalah merupakan produk dari prooes mental

(sejarawan) atau memorisasi, fakta juga hakikatnya bersifat subjekif yang memut

unsur dari subjek18. Beberapa fakta-fakta dan data pendukung yang sudah ada

dikumpulkan dan selanjutnya ditafsirkan secara historis dan kronologis. Ketepatan

analisa sangat diperlukan dalam bobot suatu penelitian, agar penelitian yang

dilakukan sejalan dengan apa yang telah dirumuskan.

Teknik analisa yang digunakan adalah teknik deskriptif kualititatif, teknik

ini digunakan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui

pengumpulan data & latar alami dengan memanfaatkan penelitian sebagai

instrumen kunci19. Teknik yang menggunakan penelitian ini cenderung bersifat

deskriptif, naratif, serta kreatif dalam mendukung penulisannya. Hal ini dilakukan

agar penelitian yang ditulis tidak terlihat membosankan atau terlalu baku.

4. Historiografi

Langkah paling terakhir dari penelitian sejarah adalah historiografi, atau

suatu penulisan sejarah yang dihasilkan dari data-data yang sudah dikumpulkan

18 Sartono Kartodirdjo. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi

Sejarah, Gramedia Pustaka : Jakarta. Halaman : 17 19 Ardial, Bahdin Nur Tanjung. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Proposal, Skripsi, Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.

Kencana Prenadamedia : Jakarta. Halaman : 2

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

18

berdasarkan fakta-fakta yang telah dipilih. Data-data yang telah dipilih akan

memberikan argumen yang kuat dan harmonis sehingga isi penulisannya dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini dijelaskan mengenai beberapa permasalahan

yang dituangkan dalam berbagai bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini

adalah sebagai berikut :

Bab I berjudul ‘Pendahuluan’ meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan

masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penelitian, Studi Pustaka, serta Metode

Penelitian yang terdiri dari : 1. Metode, 2. Teknik Pengumpulan Data, 3. Analisa

Data, dan 4. Sistematika Penulisan

Bab II berjudul ‘Sejarah Berdirinya Masyarakat Arab Ampel’ meliputi :

Awal Mula Berdirinya Pemukiman Arab di Nusantara serta Perkembangan

Pemukiman Arab di Surabaya.

Bab III berjudul ‘Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Arab Ampel tahun

1955 – 1998’ meliputi : Sistem Sosial Masyarakat Arab Ampel, serta Dinamika

Sosial Budaya Masyarakat Arab Kampung Ampel tahun 1955 – 1998.

Bab IV berjudul ‘Pengaruh Eksistensi Masyarakat Arab Ampel terhadap

Kehidupan Sosial Budaya Ekonomi Kampung Ampel’ meliputi : Perkembangan

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah · muslim berasal dari kawasan Gujarat, Arab dan Persia serta mendirikan sebuah ... Beberapa bentuk kesenian seperti seni gambus, tradisi

19

Ideologi Komunisme tahun 1955 – 1966, Tradisi-Modernisasi, dan Perkembangan

Kampung Ampel sebagai Kawasan Wisata Religi.

Bab V Penutup, berisi simpulan.