BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA...

13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dua puluh tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran paradigma bisnis dimana informasi non keuangan juga perlu untuk diungkapkan. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma berbasis ekonomi atau single P (Profit). Namun sekarang berubah menjadi paradigma pembangunan berkelanjutan. Pada paradigma single P (Profit), tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhitungkan dampak yang timbul dari kegiatan usaha tersebut (Aulia dan Syam, 2013). Sementara sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia saat ini masih hanya fokus untuk mengungkapkan laporan keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan saja. Padahal kinerja keuangan saja sudah tidak relevan lagi, harus ada informasi tambahan yang dilaporkan oleh manajemen perusahaan agar bisa menarik minat para investor. Seperti yang diungkapkan Eipstein dan Freedman (1994) dalam Wibowo dan Faradiza (2014), investor tertarik terhadap informasi tambahan yang dilaporkan dalam laporan tahunan. Menurut Suryono (2011) dalam mendukung harapan ini, diperlukan sebuah kerangka konsep global dengan bahasa yang konsisten dan dapat diukur dengan tujuan agar lebih jelas dan mudah dipahami. Konsep inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan laporan keberlanjutan (sustainability report). Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dua puluh tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran paradigma bisnis

dimana informasi non keuangan juga perlu untuk diungkapkan. Pada awalnya

bisnis dibangun dengan paradigma berbasis ekonomi atau single P (Profit).

Namun sekarang berubah menjadi paradigma pembangunan berkelanjutan.

Pada paradigma single P (Profit), tujuan utama perusahaan adalah

menghasilkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhitungkan dampak

yang timbul dari kegiatan usaha tersebut (Aulia dan Syam, 2013).

Sementara sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia saat ini

masih hanya fokus untuk mengungkapkan laporan keuangan yang berkaitan

dengan kinerja keuangan saja. Padahal kinerja keuangan saja sudah tidak

relevan lagi, harus ada informasi tambahan yang dilaporkan oleh manajemen

perusahaan agar bisa menarik minat para investor. Seperti yang diungkapkan

Eipstein dan Freedman (1994) dalam Wibowo dan Faradiza (2014), investor

tertarik terhadap informasi tambahan yang dilaporkan dalam laporan tahunan.

Menurut Suryono (2011) dalam mendukung harapan ini, diperlukan sebuah

kerangka konsep global dengan bahasa yang konsisten dan dapat diukur

dengan tujuan agar lebih jelas dan mudah dipahami. Konsep inilah yang

kemudian dikenal dengan sebutan laporan keberlanjutan (sustainability

report).

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

2

Menurut Wibowo dan Faradiza (2014) beralihnya orientasi kepada

ketiga hal tersebut merupakan usaha yang digunakan oleh manajer

perusahaan untuk mencapai pertumbuhan secara berkesinambungan melalui

aktivitas-aktivitas operasi yang dilakukan secara bertanggungjawab dengan

mempertimbangkan keuntungan (profit), bumi (planet) dan komunitas

(people). Berkembang pesatnya isu tumbuh secara berkesinambungan ini

disertai dengan meningkatnya isu-isu kerusakan alam seperti polusi udara,

pembuangan limbah cair, penggundulan hutan, sistem pembangunan yang

tidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena

ini yang kemudian meningkatkan masyarakat akan pentingnya sumber daya

alam yang ada namun jumlahnya terbatas sehingga perusahaan dituntut agar

mampu menggunakannya secara efisien terutama dalam memenuhi kebutuhan

operasinya.

Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas bisnis perusahaan

mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan yang tengah berkembang di

Indonesia masih banyak yang kurang peduli akan kerugian yang harus

ditanggung oleh masyarakat akibat aktivitas bisnisnya. Kepedulian

perusahaan terhadap lingkungan sekitar (environment) adalah tanggung jawab

sosial perusahaan yang belakangan ini semakin disoroti dengan tajam oleh

berbagai kelompok kepentingan di masyarakat sehingga citra perusahaan

akan dalam risiko jika direksi dan dewan komisaris tidak memperhatikan

aspek ini dengan cermat menurut Daniri (2014:61) dalam Aniktia dan Khafid

(2015).

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

3

Menurut Indah (2013) dalam Aniktia dan Khafid (2015), informasi

dampak aktifitas ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan dapat

diungkapkan melalui sustainability report sebagai laporan sukarela yang

disajikan secara terpisah dari annual report. Namun, pada kenyataannya

standar akuntansi keuangan di Indonesia belum mewajibkan perusahaan

untuk mengungkapkan informasi sosial terutama informasi mengenai

tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, akibatnya yang terjadi

didalam praktik perusahaan hanya sukarela mengungkapkannya

(Anggraini,2006). NCSR menyatakan bahwa 60 perusahaan telah membuat

laporan keberlanjutan atau laporan CSR sampai tahun 2014 dan ajang lomba

SRA 2014 diikuti oleh 35 perusahaan.

Menurut Daniri (2014:273) dalam Aniktia dan Khafid (2015) bahwa

salah satu konsekuensi implementasi prinsip-prinsip GCG adalah perusahaan

tidak dapat hanya memikirkan kinerja finansialnya saja tetapi juga harus

memasukan penilaian atas kinerja sosial dan lingkungannya. Perusahaan

kemudian mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan

melalui sustainability report untuk memenuhi kepentingan stakeholder.

Perusahaan dalam mencapai sustainability development memerlukan

sebuah kerangka global dengan bahasa yang konsisten dan dapat diukur

dengan tujuan agar lebih jelas dan mudah dipahami. Konsep inilah yang

kemudian dikenal dengan sebutan sustainability report (Suryono dan

Prastiwi, 2011). Sustainability report dibuat sebagai bentuk

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

4

pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan kepada stakeholder termasuk

masyarakat.

Menurut Dilling (2009) dalam Sari dan Marsono (2013) perkembangan

sustainability report di Indonesia telah mengalami perkembangan. Adanya,

aturan tegas yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan tanggung jawab

sosial dan lingkungan, mendorong manajer perusahaan untuk melakukan

pengungkapan sustainability report. Namun adanya alasan tersebut, tidak

membuat semua perusahaan di Indonesia melakukan pengungkapan

sustainability report, tidak adanya single definition dan sustainability

reporting yang mampu diterima secara global, maupun bagaimana seharusnya

bentuk format dari sustainability report itu sendiri menjadi alasan utama tidak

semua perusahaan mau melakukan pengungkapan. Alasan lainnya yaitu

manajer perusahaan mempunyai tingat inisiatif yang berbeda dalam hal

pengungkapan sustainability report, serta penyusunan memerlukan biaya

yang banyak.

Praktik dan pengungkapan sustainability report merupakan

implementasi konsep dan mekanisme Good Corporate Governance (GCG)

yang memiliki prinsip bahwa stakeholder memerlukan perhatian, baik dalam

hal aturan yang ada serta menjalin kerjasama yang aktif untuk kelangsungan

hidup jangka panjang antara stakeholder dengan perusahaan. Adapun

insfrastruktur pendukung terhadap praktik dan pengungkapan sustainability

report adalah mekanisme dan struktur governance di perusahaan. Sehingga

dapat mengurangi asimetri informasi, namun jika asimetri informasi ini

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

5

terjadi dapat menyebabkan adverse selection maupun moral hazard, dengan

kosekuensi perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan praktik dan

pengungapan sustainability report.

Pada prinsipnya corporate governance menyangkut kepentingan para

pemegang saham, perlakuan yang sama terhadap pemegang saham, peranan

semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam corporate governance,

transparasi dan penjelasan, serta dewan komisaris dan komite audit, GCG

diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparasi dan

konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan GCG perlu

didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan

perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar dan

masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha (Windah dan

Handono, 2013). Para pelaku usaha di Indonesia juga turut menyepakati

bahwa penerapan good corporate governance sebagai suatu sistem tata kelola

perusahaan yang baik merupakan suatu hal yang penting, hal ini dibuktikan

dengan penandatanganan perjanjian Letter of Intent (LOI) dan International

Monetary Fund (IMF) tahun 1998, yang salah satu isinya adalah

pencantuman jadwal perbaikan tata kelola perusahaan di Indonesia

(Sulistyanto, 2008).

Krisis yang melanda Asia mendorong pemerintah Indonesia untuk

bersungguh-sungguh menyelesaikan masalah tata kelola perusahaan di

Indonesia. Untuk itu, dibentuklah Komite Nasional Kebijakan Corporate

Governance (KNKCG) pada tahun 1999 melalui Keputusan Menteri

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

6

Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, dengan melibatkan 30

orang perwakilan dari sektor publik dan swasta untuk merekomendasikan

prinsip-prinsip GCG nasional. Pada tahun 2004, KNKCG dirubah menjadi

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dengan pertimbangan

untuk memperluas cakupan ketata kelolaan sektor publik (public

governance). KNKG telah menerbitkan Pedoman Nasional Good Corporate

Governance (Pedoman Nasional GCG) pertama kali tahun 1999, yang

kemudian direvisi pada tahun 2001 dan 2006 (Roadmap OJK).

Pentingnya penelitian ini dilakukan karena di Indonesia pelaporan

keberlanjutan (sustainability reporting) mendapatkan perhatian oleh

stakeholder, salah satunya adalah investor. Laporan keuangan yang terdiri

dari neraca, laporan laba rugi, arus kas, catatan atas laporan keuangan tidak

lagi hanya digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan investasi.

Sehingga trend dari pembuatan laporan keberlanjutan berdasarkan sumber

Indonesia sustainability report award (ISRA) mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Hingga sampai tahun 2012 tercatat 45 lebih perusahaan yang

sudah menerbitkan laporan keberlanjutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dhaliwal et al. 2011 dalam Ernst and

Young, 2013 terhadap 7000 sustainability report, ditemukan bahwa

sustainability report banyak digunakan organisasi dalam memprediksi nilai

pasar sebuah organisasi. Hal ini disebabkan karena sustainability report tidak

saja memuat informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non-keuangan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tomo (2011) menunjukan ada

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

7

kesenjangan atas nilai perusahaan jika hanya memperhatikan aspek keuangan

saja. Penelitian yang dilakukan atas nilai pasar organisasi menunjukan

pergerakan yang cukup signifikan, dimana nilai pasar perusahaan tahun 1975

sebanyak 83 % ditentukan oleh aspek keuangan dan 17 % aspek non-

keuangan. Hal ini telah berubah drastis dengan data tahun 2009, dimana nilai

pasar organiasasi bisnis ditentukan hanya 19 % saja aspek keuangan dan

sisanya 81 % adalah aspek non-keuangan.

Penelitian Aniktia dan Khafid (2015) tentang pengaruh mekanisme

good corporate governance dan kinerja keuangan terhadap pengungkapan

sustainability report, menunjukkan hasil bahwa dewan komisaris independen

tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report,

komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability

report, kepemilikan manajeral tidak berpengaruh positif terhadap

pengungkapan sustainability report, governance committee berpengaruh

positif terhadap pengungkapan sustainability report, profitabilitas (ROA)

tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report,

leverage berpegaruh terhadap pengungkapan sustainability report dengan

arah positif.

Penelitian Sari dan Marsono (2013) tentang pengaruh kinerja keuangan,

ukuran perusahaan dan corporate governance terhadap pengungkapan

sustainability report, menunjukkan hasil analisis regresi linier berganda

bahwa profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas perusahaan, ukuran

perusahaan, komite audit, dewan direksi dan dewan komisaris independen

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

8

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability report. Hasil analisis regresi linier berganda juga membuktikan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report, likuiditas tidak berpengaruh positif signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report, leverage tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report, tingkat aktifitas

perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report, ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report, komite audit berpengaruh

positif signifikan terhadap pengungkapan sustainability report, dewan direksi

tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan sustainability

report dan dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report.

Penelitian Nasir dkk (2014) tentang pengaruh karakteristik perusahaan

dan corporate governance terhadap pengungkapan sustainability report pada

perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011,

menunjukan hasil bahwa return on asset (ROA) berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan LQ45, current

ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report pada perusahaan LQ45, debt to equity ratio (DER)

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report pada

perusahaan LQ45, inventory turnover (ITO) tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan LQ45, ukuran

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

9

perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report pada perusahaan LQ45, komite audit tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan

LQ45, dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report pada perusahaan LQ45 dan governance committee (GC)

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report pada

perusahaan LQ45.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Aziz (2014) tentang analisis

pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap kualitas

pengungkapan sustainability report (studi empiris pada perusahaan di

Indonesia periode tahun 2011-2012). Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya terletak pada tahun penelitian dan objek penelitian.

Penelitian sebelumnya menggunakan periode 2011-2012 dan objek penelitian

pada perusahaan di Indonesia. Sedangkan penelitian ini menggunakan periode

2010-2015 dan objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Adanya perbedaan hasil dari penelitian sebelumnya mendorong untuk

membuktikan kembali pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan

ukuran perusahaan terhadap kualitas pengungkapan sustainability report.

Variabel independen Good Corporate Governance (GCG) dan ukuran

perusahaan dalam penelitian ini digunakan karena terbatasnya penelitian di

Indonesia. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur karena

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

10

perusahaan manufaktur jumlahnya banyak di Indonesia dan memiliki

kompleksitas dalam informasi laporan keuangan.

Penelitian ini penting dilakukan karena dapat memberikan

pertimbangan untuk beberapa pihak yang berkepentingan antara lain

pemerintah untuk merumuskan peraturan atau kebijakan tentang

pengungkapan sustainability report bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Selain itu penelitian ini dapat memberikan pemahaman bagi perusahaan

tentang pentingnya pertanggung jawaban ekonomi, sosial dan lingkungan

perusahaan yang diungkapkan dalam laporan yang disebut sustainability

report sehingga diharapkan dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi para

stakeholder (Wibowo dan Faradiza, 2014).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah

yang akan dijawab pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas pengungkapan sustainability report?

2. Apakah proporsi komisaris independen berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas pengungkapan sustainability report?

3. Apakah ukuran komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas pengungkapan sustainability report?

4. Apakah kepemilikan saham institusional berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas pengungkapan sustainability report?

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

11

5. Apakah kepemilikan saham terkonsentrasi berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas pengungkapan sustainability report?

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas pengungkapan sustainability report?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam

perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai

adalah:

a. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan ukuran dewan

komisaris terhadap kualitas pengungkapan sustainability report.

b. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan proporsi

komisaris independen terhadap kualitas pengungkapan sustainability

report.

c. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan ukuran komite

audit terhadap kualitas pengungkapan sustainability report.

d. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan kepemilikan

saham institusional terhadap kualitas pengungkapan sustainability

report.

e. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan kepemilikan

saham terkonsentrasi terhadap kualitas pengungkapan sustainability

report.

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

12

f. Menemukan bukti empiris pengaruh positif signifikan ukuran

perusahaan terhadap kualitas pengungkapan sustainability report.

2. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada

beberapa pihak, yaitu:

a. Bagi Investor

Dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh mekanisme good

corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap kualitas

pengungkapan sustainability report pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga membantu investor dalam

membuat keputusan investasi yang tepat.

b. Bagi Perusahaan

Mengetahui pentingnya sustainability report yang dapat

memberikan informasi mengenai aspek sosial, lingkungan dan

keuangan perusahaan kepada stakeholder termasuk masyarakat.

c. Bagi Peneliti

Sebagai acuan terutama untuk penelitian yang berkaitan dengan

mekanisme good corporate governance dan ukuran perusahaan

terhadap kualitas pengungkapan sustainability report.

d. Bagi Akademisi

Memberikan konstribusi kepada literatur-literatur terdahulu

mengenai kualitas pengungkapan sustainability report khususnya

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/1637/2/BAB I_DWINTA ALINIAR_AKUNTANSI'17.pdftidak ramah lingkungan, sampai pada perubahan iklim. Fenomena-fenomena ...

13

Indonesia yang setiap tahun terus meningkat dalam menerbitkan

sustainability report.

Pengaruh Mekanisme Good..., Dwita Aliniar, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017