BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019
menegaskan bahwa ideologi pemersatu bangsa adalah Pancasila yang diwujudkan
antara lain dalam kepribadian dan kebudayaan, melalui pembangunan karakter dan
kegotongroyongan yang berdasar realitas kebhinekaan.
RPJMN 2015-2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas, yang dikenal sebagai
Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti. Ideologi Trisakti
mencakup kedaulatan dibidang politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sementara itu Nawacita meliputi :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih,efektif, demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hokum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor srategis
ekonomi domestic
8. Melakukan revolusi karakter bangsa serta
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat.
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
2
Dalam melaksanakan tugas tersebut BP-PAUD dan Dikmas menyelenggarakan
fungsi :(1) pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat ; (2). pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat ; (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat ; (4). fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak
usia dini dan pendidikan masyarakat ; (5). pengembangan sumber daya pendidikan
anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Berbagai kebijakan dan program PAUD-Dikmas di susun untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan penyelenggaraan
program PAUD- Dikmas sangat terkait dengan partisipasi Pemerintah, propinsi dan
pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari seluruh pamangku kepentingan
di sektor pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Sinergitas antara
pemerintah baik pusat maupun daerah seperti lembaga /organisasi pendidik dan
tenaga kependidikan,lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan,
satuan pendidikan serta dengan seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan
keberhasilan pelaksanaan program yang telah disusun karena merupakan hal yang
terdepan .
Untuk memberikan arah pelaksanaan program pendidikan , perlu di susun
Rencana Strategis Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD
dan Dikmas) tahun 2015-2019. BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja,telah memperoleh persetujuan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat
nomor B/3711/M.PAN-RB/11/2015 tanggal20 Nopember 2015 telah berganti nama
menjadi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.
Untuk memberikan arah kebijakan dan pembangunan pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara telah membuat
Rencana Strategis 2015-2019, dengan menggunakan data dasar .Renstra 2015-2019
diharapkan mampu memberikan arah kebijakan dan pembangunan pendidikan anak
usia dini dan pendidikan masyarakat bagi penentu kebijakan dan para penyelenggara
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat Sumatera Utara. Renstra ini
menguraikan kondisi saat ini dan analisis situasi, tantangan, peluang dan hambatan,
kebijakan, strategi, program dan kegiatan, serta anggaran yang diperlukan BP-PAUD
dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu 2015-2019.
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
3
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2015-2019 adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
6. Peraturan Presiden RI Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
7. Permendikbud nomor 17 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019
8. Permendikbud Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
C. Landasan Filosofis
Belajar sepanjang hayat adalah merupakan prinsip dasar penyelenggaraan
pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal. Belajar sepanjang
hayat bahwa proses belajar terjadi seumur hidup, walaupun dengan cara yang berbeda
dan proses yang berbeda. Tujuan layanan pendidikan nonformal adalah untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang tidak diperoleh dari pendidikan
formal.Keberadaan pendidikan nonformal dan informal memainkan peran sebagai
pengganti, pelengkap atau penambah dari pendidikan formal.
Dengan adanya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat adalah
merupakan pendidikan yang terjadi secara nonformal dan informal. Pembangunan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat antara lain :
a. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya : adalah memperlakukan peserta didik sebagai
subjek yang memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam
aspek kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, sosial dan kinestik. Paradigma
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
4
ini merupakan fondasi dari pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk
berhasil sebagai pribadi yang mandiri (makhluk pribadi).
b. Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Masyarakat : pembelajaran
merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir
hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka. Pembelajaran sepanjang
hayat berlangsung secara terbuka melalui jalur formal, nonformal dan informal,
yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat setiap saat , tidak dibatasi usia, tempat
dan waktu.
c. Pendidikan Untuk Semua :dimana setiap orang berhak untuk mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak untuk mendapatkan pendidikan
dan memperoleh manfaat dari dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraanumat
manusia
d. Pendidikan sebagai suatu gerakan : dimana Pemerintah bertanggung jawab
menyelenggarakan pendidikan yang sebaik-baiknya bagi semua warga negara.
Diharapkan semua pihak dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan
pendidikan agar hasilnya optimal. Penyelenggaraan pendidikan harus disikapi
sebagai suatu gerakan yang mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran
aktif seluruh masyarakat
e. Pendidikan menghasilkan pembelajaran; penyelenggaraan pendidikan harus
memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi subjek
pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
f. Pendidikan membentuk karakter : pendidikan berorientasi pada pembudayaan,
pemberdayaan, dan pembentukan kepribadian, kepribadian dengan karakter
unggul, antara lain kejujuran, berakhlak mulia, mandiri serta cakap dalam
menjalani hidup.
g. Sekolah yang menyenangkan : sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama
merupakan suatu ekosistem. Suatu tempat yang didalamnya terjadi hubungan
saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya.
D. Pilar-Pilar Strategis
Dalam menyelenggarakan program di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara,
kerangka dasar yang menjadi rujukan dalam implementasi landasan filosofis
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
5
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat mengacu pada strategi
pembangunan pendidikan nasional. Strategi pembangunan PAUD-DIKMAS akan
menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pokok dan kerangka implementasi
program dan kegiatan pembaruan pendidikan yang akan dilaksanakan oleh BP-PAUD
dan Dikmas Sumatera Utara beserta seluruh pihak yang berkepentingan
(Pimpinan/pihak managemen dan seluruh Pegawai )/steakholder baik dipusat maupun
di daerah yang meliputi :
a. Pendidikan agama, akhlak mulia dan pembentukan karakter/kepribadian
masyarakat yang mandiri serta memiliki daya saing
b. Proses pembelajaran yang mendidik, dialogis serta pembelajaran berpusat pada
peserta didik dan kontektual
c. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang selaras
dengan dunia kerja
d. Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan
e. Penyediaan sarana belajar
f. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan pemerataan dan berkeadilan
g. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka, merata, berkelanjutan
h. Pemberdayaan masyarakat, organisasi masyarakat dan asosiasi profesi
i. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
6
BAB II
KONDISI UMUM
A. Kondisi Umum
Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD) 2015-2019, perlu dilihat dan dianalisis capaian
kegiatan dan program yang telah dilaksanakan mulai tahun 2010-2014, hal ini sebagai
acuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi yang ada sebagai pijakan
untuk membuat semua rencana program dan memperbaiki kondisi tersebut menuju
kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang mendatang.
Analisis yang perlu dilakukan bersifat diagnostik sekaligus prospektif. Analisis
diagnostik dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelebihan dan kelemahan
dalam kondisi yang ada.Sebaiknyan analisis prospektif dilakukan untuk memperoleh
gagasan-gagasan pengembangan untuk mengubah kondisi yang ada menjadi kondisi
yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities dan Threats) untuk mengetahui kondisi internal
yaitu kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal yaitu peluang dan
ancaman/tantangan. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, (strength), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktor tersebut.
1. Kondisi program yang telah dilakukan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera
Utara
a. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan
pengasuhan, perawatan, perawatan dan pelayanan kepada anak usia 0-6
tahun.Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan tahap
berikutnya. Data APK PAUD (Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
7
Dini) untuk setiap tahunnya menurut persentasenya mengalami peningkatan
pencapaian untuk wilayah regional I
Data APK PAUD (usia 3-6 thn) di wilayah BPPAUD dan DIKMAS
Sumatera Utara tahun 2013/2014
Tabel 2.1
NO PROPINSI PERSENTASE
1 ACEH 54,17
2 SUMATERA UTARA 65,02
3 RIAU 56,72
4 KEPULAUAN RIAU 76,71
5 SUMATERA BARAT 63,43
6 SUMATERA SELATAN 56,34
7 JAMBI 69,66
RATA-RATA REGIONAL 63,15
RATA-RATA NASIONAL 65,16
Data Ketuntasan 1 Desa 1 PAUD Di wilayah BPPAUD dan DIKMAS
Sumatera Utara Tahun 2014
Tabel 2.2
NO PROPINSI PERSENTASE
1 ACEH 41,2
2 SUMATERA UTARA 60,7
3 RIAU 74,8
4 KEPULAUAN RIAU 71,4
5 SUMATERA BARAT 91,1
6 SUMATERA SELATAN 65,1
7 JAMBI 78,2
RATA-RATA REGIONAL 68,92
RATA-RATA NASIONAL 71,14
b. Pendidikan keaksaraan
Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan yang diberikan kepada masyarakat
yang belum pernah memperoleh pendidikan atau drop out disekolah dasar dalam
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
8
rangka meningkatkan pengetahuan dasar, kemampuan baca tulis fungsional yang
diintegrasikan dengan mata pencarian, dalam arti agar sedapat mungkin
diusahakan belajar pendidikan dasar yaitu membaca, menulis, berhitung
dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan mata pencarian dan diikuti dengan
kegiatan berusaha.
Data Tuna Aksara Di Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara Tahun
2011
Tabel 2.3
NO PROPINSI JUMLAH
1. ACEH 75.424
2. SUMATERA UTARA 17.355
3. RIAU 61.265
4. KEPULAUAN RIAU 21.592
5. SUMATERA BARAT 71.474
6. SUMATERA SELATAN 102.969
7. JAMBI 60.630
JUMLAH 570.709
Persentase ,Data Tuna Aksara Di wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera
Utara Tahun 2013
Tabel 2.4
NO PROPINSI JUMLAH
1. ACEH 3,34
2. SUMATERA UTARA 2,19
3. RIAU 2,12
4. KEPULAUAN RIAU 2,09
5. SUMATERA BARAT 2,19
6. SUMATERA SELATAN 2,76
7. JAMBI 3,28
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
9
Data Tuna Aksara Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara Tahun 2011
Gambar 2.1
c. Pengembangan Budaya Baca
Budaya baca suatu sikap dan tindakan atau perbuatan seseorang untuk
membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.Pengertian budaya
baca ini mencakup kebiasaan dan proses didalam waktu yang lama didalam
kehidupan seseorang untuk selalu menggunakan sebagian waktu untuk
membaca.
Data Taman Bacaan Masyarakat Di Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS
Sumatera Utara Tahun 2014
Tabel 2.5
NO PROVINSI JUMLAH
LEMBAGA
1 ACEH 14
2 SUMATERA UTARA 133
3 RIAU 4
4 KEPULAUAN RIAU 50
5 SUMATERA BARAT 151
6 SUMATERA SELATAN 40
7 JAMBI 39
JUMLAH REGIONAL 431
Series1
050.000
100.000150.000200.000
17
7.3
55
10
2.9
69
75
.42
4
71
.47
4
61
.26
5
60
.63
0
21
.59
2
Series1
Series2
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
10
d. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan adalah upaya perempuan untuk memperoleh
akses dan control terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial budaya, agar
perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan kepercayaan diri untuk
mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah,
sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep dirinya
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Tidak/Belum Pernah
Sekolah menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis
Kelamin, 2010-2013
TTabel 2.6
Provinsi
Perkotaan dan Pedesaan
Perempuan
2010 2011 2012
2013
Aceh 5.98 4.67 4.75 4.30
Sumatera Utara 3.99 3.33 3.05 2.56
Sumatera Barat 3.51 2.96 2.70 2.53
Riau 3.97 3.39 3.40 3.20
Jambi 7.71 5.37 5.48 4.77
Sumatera
Selatan
5.32 4.40 3.72 3.53
Kepulauan Riau
3.70 2.96 3.54 3.30
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf
menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2010-
2013
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
11
Tabel 2.7
Provinsi
Perkotaan dan Pedesaan
Perempuan
2010 2011 2012 2013
Aceh 95.97 94.05 94.35 95.06
Sumatera Utara 96.26 95.50 96.13 96.79
Sumatera Barat 96.40 94.84 95.54 96.40
Riau 97.87 96.67 96.80 96.94
Jambi 94.31 93.41 93.76 95.10
Sumatera Selatan 96.52 95.18 95.40 96.01
Bengkulu 92.99 92.65 93.46 94.37
Kepulauan Riau 96.21 97.06 97.08 96.82
Sumber: BPS RI - Susenas, 2009-2012
Dari data di atas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah perempuan
yang telah melek aksara. Dengan demikian program pemberdayaan
perempuan sangatlah penting, mengingat hak asasi perempuan harus dihargai.
Pendidikan Pemberdayaan perempuan bertujuan untuk mengangkat harkat dan
martabat perempuan usia 15 tahun keatas, melalui upaya peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bermanfaat dalam mewujudkan
kehidupan yang lebih baik agar perempuan dapat berperan aktif dalam proses
pembangunan keluarga,masyarakat dan bangsa. Sasaran pendidikan
pemberdayaan perempuan adalah perempuan miskin 15 tahun keatas termasuk
lanjut usia, perempuan rawan trafficking, dan perempuan yang sedang dan
atau selesai mengikuti program keaksaraan.
Melihat seriusnya persoalan trafficking dan eksploitasi pemerintah telah
melakukan berbagai upaya diantaranya adalah
1. Berpedoman pada UU no.21tahun 2007 tentang Pemeberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)
2. Peraturan Menteri Negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak nomor 10 tahun 2012 tentang panduan pembentukan dan penguatan
gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan anak
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
12
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 11 Tahun 2012 tentang Panduan Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan orang berbasis masyarakat dan
komunitas.
e. Kursus dan Pelatihan
Kursus adalah pelajaran tentang suatu pengetahuan dan keterampilan yang
diberikan dalam waktu singkat.Pelatihan setiap usaha untuk memperbaiki prestasi
kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya.
Data Peserta Didik Lembaga Kursus dan Pelatihan Tahun 2013
Tabel 2.8
No Propinsi
Jumlah peserta didik reguler tahun lalu (selama satu tahun periode) :
PESERTA JUMLAH
LULUS Lulus (bekerja) Lulus (berwirausaha)
L P L P L P L P
1 ACEH 2,517 2,856 5,373 1,806 1878 892 612 365 267
2 SUMATERA
UTARA
11,871 18,137 30,008 7,619 10647 2082 2788 725 1337
3 SUMATERA
BARAT
8,817 16,428 25,245 5,896 12054 1685 3557 1007 1132
4 RIAU 188 185 373 80 80 31 21 18 14
5 JAMBI 3,764 6,311 10,075 1,696 3121 462 966 192 377
6 SUMATERA
SELATAN
17,480 25,370 42,850 9,984 15275 2132 2605 745 826
KEPULAUAN
RIAU
2,229 2,802 5,031 406 925 37 104 24 39
(sumber data: dapodik 2013)
Dari data lembaga kursus dan pelatihan diatas dapat dilihat tingkat
keberhasilan lembaga kursus tersebut dalam mengeluarkan lulusan yang dapat
bekerja didunia usaha dan dunia industri.
Kegiatan layanan kursus dan pelatihan mencakup upaya-upaya diantaranya :
1. Meningkatkan ketersediaan layanan penyelenggaraan kursus dan pelatihan
yang merata, bermutu, dan berkeadilan bagi masyarakat untuk dapat bekerja
atau berusaha mandiri (berwirausaha)
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
13
2. Meningkatkan ketersediaan jumlah penguji kompetensi kursus dan pelatihan
yang professional
3. Meningkatkan ketersediaan jumlah lembaga kursus dan pelatihan rintisan
dipedesaan
4. Meningkatkan kapasitas lembaga kursus ditingkat nasional dan internasional
untuk meningkatkan daya saing lembaga dan lulusan
5. Meningkatkan ketersediaan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
6. Meningkatkan jumlah standart mutu penyelenggaraan kursus dan pelatihan
untuk dan program pendidikan kewirausahaan masyarakat
7. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan pelatihan
untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan pelatihan
8. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji kompetensi
atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang berkualitas dan
proporsional.
f. Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penyusunan rencana aksi pengembangan sumber daya PAUD dan DIKMAS
meliputi unsur-unsur ketenagaan sebagai berikut:
1) Pendidik PAUD dan DIKMAS
a) Pamong Belajar, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka
pengembangan model/program dan pembuatan percontohan serta penilaian
dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program
PAUD dan DIKMAS
b) Pendidik PAUD, yaitu tenaga honor yang diberi tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk menyelenggarakan pembelajaran bagi anak usia dini.
c) Instruktur Kursus, yaitu tenaga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi
pada bidang keterampilan tertentu, yaitu tenaga yang diberi tugas dan
kewenangan menyelenggarakan / mengelola pembelajaran pada suatu
satuan PAUD dan DIKMAS
d) Tutor, yaitu tenaga yang berasal dari masyarakat yang bertugas dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran pada
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
14
pendidikan kesetaraan (Paket A, B dan C), serta pendidikan keaksaraan
fungsional.
2) Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS
Tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS yaitu anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan PAUD dan
DIKMAS. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan PAUD dan Dikmas.
Tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS meliputi:
a) Penilik, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang, dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penilikan PAUD yang sering juga disebut Penilik PAUD.
b) Kepala SKB, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin SKB.
c) Tenaga administrasi pada SKB, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat berwenang
melaksanakan administrasi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
d) Pengelola atau Tenaga administrasi pada kelompok belajar pada satuan
PAUDNI, yaitu orang yang mendirikan, mengelola, mengadministrasikan
kegiatan guna menunjang penyelenggaraan kelompok belajar tersebut.
e) Pengelola atau tenaga administrasi pada Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), yaitu orang yang mendirikan, mengelola dan
mengadministrasi kegiatan guna menunjang penyelenggaraan PKBM.
f) Pengelola atau tenaga administrasi pada Taman Bacaan Masyarakat
(TBM), yaitu orang yang mendirikan, mengelola dan mengadministrasi
kegiatan guna menunjang penyelenggaraan TBM.
B. Potensi dan Permasalahan
BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal
PAUD dan DIKMAS yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan karya
berupa hasil pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS), fasilitasi dan pengembangan sumber
daya PAUD DAN DIKMAS serta menghasilkan berbagai model pembelajaran dan
pengembangan program PAUD dan DIKMAS yang diselenggarakan dilabsite BP-
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
15
PAUD dan DIKMAS yang telah banyak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat
terutama masyarakat lapisan bawah yang kurang mampu maupun instansi lain yang
membutuhkan.
Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan model
PAUD dan DIKMAS serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin tinggi,
BP-PAUD dan DIKMAS berusaha untuk tetap menjaga kualitas proses pengkajian
dan pengembangan program dan model PAUD dan DIKMAS serta fasiltasi sumber
daya PAUD dan DIKMAS yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan
lembaga yang efektif dan efisien dengan mengacu kepada prosedur baku ISO
9001:2008 yang telah diraih sejak tahun 2007.Adapun data pengembangan program
yang telah dilaksanakan di BP-PAUD dan DIKMAS dari tahun 2010 s.d 2014
Model tahun 2010
Tabel 2.9
No Model Judul Model
1
PAUD
Model Penyelenggaraan Kober Dalam Rangka
Mengembangkan Karakter Anak Melalui Budaya Lokal
2 Model Penyelenggaraan Kelompok Bermain Holistik Integratif
Berwawasan Kewirausahaan
3 Kesetaraan Model Penyelenggaraan Paket C Berorientasi Kewirausahaan
di Perkotaan
4 PKH Model Kursus Wirausaha Orientasi Perkotaan (KWK) Ulos
Batak Modifikasi tahun 2010
Model tahun 2011
Tabel 2.10
No Model Judul Model
PAUD Model Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Perpustakaan
Mainan
1.
Dikmas
Model Penyelenggaraan Model Taman Bacaan Masyarakat
Terintegrasi Vokasional di Daerah Perkebunan
2. Model Rintisan Balai Belajar Bersama dengan Pendampingan
Program Aksara Kewirausahaan Yang berbudaya
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
16
3. Model PKBM Penyelenggaraan Pra TKI
4. PKH Model Penumbuhan dan Pendampingan Unit Usaha Ulos
Batak Pada Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat
Melalui Kelompok Usaha Bersama
Model tahun 2012
Tabel 2.11
No Model/Program Judul
1.
PAUD
Model Penyelenggaraan Gugus PAUD Sebagai Strategi
Peningkatan Kompetensi PTKPAUD
2. Model Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan Bagi Anak
Usia Dini (4-6) tahun prasiaga
3. Model Peningkatan Kualifikasi PTK-PAUD Melalui Diklat
Konversi dan Pendampingan
4. DIKMAS Model Pelestarian Budaya Melayu Melalui Penyelenggaraan
Balai Belajar Bersama
5. Model Penyelenggaraan Program Pra Magang Dengan
Pendekatan Kenshusie
6.
PKH
Model Pengelolaan LKP Berbasis IT
7. Model Penyelenggaraan Kewirausahaan Masyarakat Dengan
Pendekatan The Great Young Enterpreneur (GYE)
Model tahun 2013
Tabel 2.12
No Model/Program Judul
1.
PAUD
Pemberdayaan Orangtua Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
di Kelompok Bermain
2. Pengembangan Program Pola Asuh Kemandirian Anak Usia 2-
4 Tahun di Kelompok Bermain
3. PAUD Terintegrasi Pendidikan Kepramukaan Bagi Anak Usia
4-6 Tahun dikelompok bermain
4. Pengembangan program PAUD Inklusi Sistem Among
5. Pencapaian Kompetensi Strategi Pemasaran Produk Melalui
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
17
DIKMAS
Penerapan Model Jiqsaw Pada Keaksaraan Usaha Mandiri
6. Penuntasan Buta Aksara Melalui Standar Pengelolaan
Keaksaraan Fungsional
7. Pengembangan Program Peningkatan Kompetensi Profesional
Tutor Pendidikan Keaksaraan Dengan Metode Snow Balling
Effect
8.
PKH
Pengembangan Program LKP Percontohan
9. Bimbingan Alumni Program Pendidikan Kewirausahaan
Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Dengggan
Pendekatan Tumbuh, Kembang,Mandiri (Tukem)
10. Program Peningkatan Mutu Pengelolaan LKP Berbasis Kinerja
Dengan Pola On The SPOT
Model tahun 2014
Tabel 2.13
No Model/Program Judul
1.
PAUD
Pengembangan Kurikulum Operasional PAUD Berbasis Kearifan
Lokal
2. Program Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Pantai Sebagai
Wahana Bermain Anak Usia Dini
3. Pembelajaran Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pada Anak
Usia Dini
4. Penyiapan Pendidikan PAUD Dalam Melayani ABK Melalui
Pemberdayaan Gugus PAU
5.
DIKMAS
Program Pendampingan Socio Transformis Dalam Membentuk
Budaya Bisnis Pasca KUM
6. Peningkatan Budaya Baca Bagi Perempuan Pesisir Berbasis
Melayu
7. Pengembangan Program Pendidikan Keaksaraan Perempuan di
Pedesaan Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa
8. Pengembangan Program Peningkatan Budaya Baca Masyarakt
Melalui Bina Baca Keluarga di Pedesaan
9. Pendampingan Alumni Program PKH
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
18
10.
PKH
Pengembangan Program Diklat Instruktur Kursus Desain Level IV
11. Pengembangan Program Tata Rias Pengantin Nusantara
(Simalungun)
12. Strategi Penguatan Manajemen Keuangan Melalui Pendidikan
Kewirausahaan.
1.Potensi
BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam membuat renstra juga melihat
kekuatan dan kelemahan yang ada untuk menjalankan program sesuai dengan acuan
yang telah di rencanakan, yaitu dengan melihat:
a. Sejarah singkat BPPAUD dan DIKMAS Sumatera Utara
Di awal berdirinya , lembaga ini bernama Balai Pengembangan Masyarakat
yang merupakan unit pelaksana teknis Bidang Pendidikan Masyarakat Kanwil
Depdikbud Sumatera Utara. Pada tahun 1991 beralih menjadi Balai
Pengembangan Kegiatan Belajar Medan dengan wilayah kerja Provinsi Daerah
Istimewa Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pada tahun 1997 beralih
menjadi Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Sumatera Utara. Setelah
memasuki era otonomi daerah dengan Kep.mendiknas No. 115/0/2003 beralih
menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-
PLSP) Regional I dan pada tahun 2007 sesuai dengan Kep.Mendiknas No
20/O/2007 berubah menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan
Informal ( BP-PNFI ) Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan
dan Kepulauan Riau. Dan pada tahun 2013 berganti nama menjadi BP-
PAUDNI Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan kepulauan
Riau.Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 17 tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal.BP-PAUDNI mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu
pendidikan, pengembangan program, supervise, fasilitas penyusunan dan
pelaksanaan program dan pengembangan sumber daya serta pelaksanaan
kemitraan dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan anak usia dini,
pendidikan nonformal dan pendidikan informal.Yang uraian tugas BP-PAUD
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
19
dan DIKMAS lebih terinci dijelaskan didalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2013 dalam BAB I
Pasal 1 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal dan Informal dengan wilayah kerjanya masih tetap dengan 7
provinsi tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
berubah nama menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
PendidikanMasyarakat.
b. Tenaga, Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi.
Tenaga
Tabel 2.14
JENIS
KEP.
PENDIDIKAN GOLONGAN RUANG Jumlah
SLTA D3 S1 S2 IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa
ADM 10 - 27 8 1 7 1 10 9 12 2 4 45
PB - - 25 15 - - - 1 12 15 6 6 40
Jumlah 10 - 52 23 1 7 1 12 22 25 9 10 85
Ketenagaan yang ada di BP-PAUDNI Regional I terdiri dari:
- Tenaga Administrasi 45 orang
- Tenaga Fungsional Pamong Belajar 40 orang
Dari 85 orang tersebut sebanyak 23 orang berkualifikasi S2, 52 orang berkualifikasi
S1, dan 10 orang berkualifikasi SLTA.
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
20
Gambar 2.2 Data pegawai berdasarkan Jenis Golongan
Gambar 2.3 Data pegawai berdasarkan Pendidikan
STAF
PB
0
5
10
15
20
IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIIdIVa
6
2 2
11 13
5
1 3
0 0 0 2
19
9
6
4
STAF
PB
STAF
PB0
5
10
15
20
25
30
SLTAD3
S1S2
10
1
24
8 0
0
28
14 STAF
PB
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
21
Sarana dan Prasarana
- Sarana
Sarana yang tersedia terdiri dari meubiler, mesin kantor, audio visual, alat
komunikasi, peralatan dapur asrama dan kendaraan bermotor, serta alat olah
raga.
- Prasarana
Prasarana yang tersedia meliputi bangunan perkantoran, aula, asrama, ruang
Rapat, ruang makan/ dapur, lapangan olahraga, ruang multimedia informasi,
ruang koperasi, ruang perpustakaan, kantin, rumah produksi APE, labsite
PAUD Kenanga, Layanan akses internet, Musholla.
Gambar 2.4 Bagan Organisasi BP-PAUD dan DIKMAS
Kepala BP-PAUDNII
Regional I
Seksi Fasilitasi
Sumber Daya
Sumber Daya
Subbag Umum
Seksi Program
Sumber Daya
Seksi Informasi &
Kemitraan
Kelompok Jabatan Fungsional
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
22
c. Lembaga Mitra Pemerintahan daerah
Tabel 2.15
Jumlah Kab/Kota, Kec, Kel/Desa Serta UPTD Di Wilayah Regional I Medan
NO. PROPINSI J U M L A H
KAB/KOT BPKB SKB NON
SKB
KEC KEL/
DESA
1. ACEH 23 1 18 5 276 6.454
2. SUMUT 33 0 23 11 419 5.742
3. SUMBAR 19 1 20 1 179 1.119
4. RIAU 12 1 7 5 153 1.643
5. JAMBI 11 1 9 2 128 1.301
6. SUMSEL 15 1 10 7 217 3.142
7. KEPRI 7 0 3 4 59 353
JUMLAH 120 5 90 35 1.431 19.768
Rekapitulasi Jumlah Pamong Belajar, Tenaga Struktural, Tenaga Honorer, Tenaga
Sukarelawan, pada BPKB (BP3NFI/ P3NFI/ BPKSDP) & SKB di Wilayah Regional I
Tabel 2.16
No Propinsi
Jumlah PB Jumlah Tenaga
Struktural Jumlah
Tenaga
Honorer
Jumlah
Tenaga Suka
relawan L P Jlh L P Jlh
1 Aceh 23 67 119 101 61 162 126 53
2 Sumut 67 80 147 51 30 81 83 45
3 Sumbar 64 76 140 57 34 91 56 20
4 Riau 25 24 49 28 24 52 39 2
5 Sumsel 43 27 70 31 23 54 79 3
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
23
6 Jambi 52 30 82 37 16 53 56 15
7 Kepri 6 6 12 4 2 6 10 0
Total 296 308
619
(2821)
3440
309 190 499 449 138
2. Permasalahan
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal PAUD
dan DIKMAS yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan karya berupa hasil
pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, fasilitasi dan pengembangan sumber daya PAUD dan Dikmas serta
menghasilkan berbagai macam model/program PAUD dan DIkmas yang
diselenggarakan dilabsite BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, yang telah banyak
dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat lapisan bawah yang
kurang mampu maupun instansi lain yang membutuhkan.
Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan model
PAUD dan DIKMAS, serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin tinggi, BP-
PAUD dan Dikmas, berusaha untuk tetap menjaga kualitas proses pengkajian dan
pengembangan program dan model PAUD dan DIKMAS serta pengembangan sumber
daya yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan lembaga yang efektif daan
efisien dengan mengacu kepada prosedur baku ISO 9001 : 2008 yang telah diraih sejak
tahun 2007. Pengembangan model/program yang telah dilaksanakan oleh BP-PAUD dan
Dikmas Sumatera Utara dari tahun 2010 s.d 2015 terus mengalami peningkatan .
Adapun permasalahan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara antara lain :
a. Untuk layanan pendidikan anak usia dini
- Anak usi 0-6 tahun, dengan prioritas 3-6 tahun
- Desa/kelurahan yang belum memiliki lembaga PAUD
b. Untuk layanan pendidikan masyarakat
- Penduduk buta aksara usia 15-59 tahun
- Penduduk dewasa yang belum memiliki pendidikan setara SD, SMP dan SMA
- Kabupaten/kota yang belum menerapkan pengarusutamaan gender bidang
pendidikan dan pendidikan keorangtuaan (parenting education)
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
24
- Penduduk perempuan keaksaraan dasar dan lansia yang belum memperoleh
layanan kecakapan hidup
- Kecamatan yang belum memiliki minimal 10 TBM
c. Untuk program kursus dan pelatihan
- Pemuda usia produktif baik di desa maupun di perkotaan, yang belum
mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja
- Peserta didik kursus dan pelatihan yang belum memperoleh sertifikat kompetensi
- Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang belum berkinerja A dan B
d. Untuk layanan pembinaan pendidik dan tenaga guru dan kependidikan
- Guru dan tenaga kependidikan PAUD dan DIkmas yang belum mengikuti diklat
teknis
- Guru dan tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS yang belum mengikuti
pengembangan professional berkelanjutan
Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka dilaksanakan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Penguatan tata kelola, transparan, akuntabilitas serta sistem pengendalian manajemen,
dalam rangka penjaminan mutu dan efisiensi program BP-PAUD dan DIKMAS;
2. Layanan pengkajian, pengembangan dan pengendalian mutu di BP-PAUD dan
DIKMAS;
3. Peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan perluasan akses layanan PTK-
PAUD dan DIKMAS;
4. Peningkatan kualifikasi GTK-PAUD dan DIKMAS dalam rangka peningkatan mutu
dan relevansi menurut jenisnya;
5. Peningkatan wawasan GTK-PAUD melalui kebijakan wawasan GTK-PAUD dan
DIKMAS melalui pengembangan profesi, workshop, lokakarya, dll;
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana PAUD dan DIKMAS di
satuan PAUD;
7. Melakukan fasilitasi pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana di
bidang PAUDNI
3. Tantangan di bidang PAUD dan Dikmas
PAUD DAN DIKMAS mencakup pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat,
kursus dan pelatihan dan pendidikan kekeluargaan.
a. Tantangan dibidang PAUD
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
25
1. Meningkatkan anak usia 3-6 tahun memperoleh layanan pendidikan anak usia
dini yang berstandar nasional, yang berkesetaraan gender, berwawasan
pendidikan pembangunan
2. Model/program dan bahan ajar PAUD dan POD yang bermutu, berkesetaraan
gender, berwawasan pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) serta
dapat diterapkan diberbagai daerah/wilayah
3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola dan pelaksanaan tugas
teknis lainya di Ditjen PAUD DAN DIKMAS
b. Tantangan dibidang Dikmas
1. Meningkatkan jumlah penduduk usia produktif yang memperoleh layanan
pendidikan kecakapan hidup untuk bekerja dan berwirausaha yang berstandart
nasional, berkesetaraan
2. Meningkatkan remaja dan orang dewasa memperoleh layanan pendidikan
masyarakat yang berkualitas, berkesetaraan gender, dan berwawasan
pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) diseluruh provinsi, kabupaten
dan kota.
3. Penduduk usia dewasa memperoleh layanan pendidikan keorangtuaan dalam
rangka meningkatkan wawasan, pemahaman tentang kiat mendidik anak sejak
janin hingga dewasa
4. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola dan pelaksanaan tugas
teknis lainya di Ditjen PAUD DAN DIKMAS
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
26
BAB III
VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI
A. Visi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara
Visi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara mengacu pada visi dari
Kemdikbud dan Direktorat Jenderal PAUD DAN DIKMAS. Maka visi BP-PAUDNI
Regional I merupakan penjabaran dari turunan yang telah dibuat. Visi tersebut
adalah:”Terwujudnya Layanan Prima Bidang PAUD dan DIKMAS Untuk
Membentuk Insan Yang Cerdas, Terampil, Mandiri, Berkarakter Dan Berahklak
Mulia”.
Dengan ditetapkannya Visi ini membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di
lingkungan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara. Sehingga Renstra ini disusun
untuk mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam mencapai visi tersebut.
Tentunya pencapaian dari visi tersebut akan melihat dari kondisi sumber daya dan
infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realistis.
B. Misi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara
Langkah dalam membuat misi merupakan wujud dari cita-cita dari yang tertuang
di visi, misi yang dilaksanakan adalah memfasilitasi layanan kepada seluruh peserta
didik secara merata, bermutu, relevan, terjangkau,dan berkeadilan melalui
penyelenggaraan layanan pendidikan anak usia dini, penyediaan layanan masyarakat,
penyediaan layanan penyelenggaraan kursus dan pelatihan, layanan penyediaan
pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) nonformal, pendidikan
kecakapan hidup, penyediaan berbagai model pembelajaran yang relevan dan
kekhasan berbasis daerah.
Maka disusunlah misi yang diemban oleh BPPAUDNI Regional I Medan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Mutu Layanan Program, Sarana Dan Prasarana Di Bidang
PAUD dan DIKMAS
2. Meningkatkan Kualitas Dan Kapasitas SDM PAUD dan DIKMAS
3. Meningkatkan Layanan Pengembangan Program Di Bidang PAUD dan
DIKMAS
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
27
4. Meningkatkan Fasilitasi Pelaksanaan Program Di Bidang PAUD dan
DIKMAS
5. Mewujudkan Pelayanan Bantuan Teknis Terhadap Satuan PAUD dan
DIKMAS
6. Meningkatkan Fasilitasi Pengembangan Sumber Daya Di Bidang PAUD
dan DIKMAS.
7. Meningkatkan Layanan Informasi Melalui Pemetaan Mutu,
Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Informasi Di Bidang PAUD dan
DIKMAS.
8. Mewujudkan Pelaksanaan Kemitraan Yang Bermakna Dan Bermutu Di
Bidang PAUD dan DIKMAS.
C. Tujuan
Tujuan dari Renstra BPPAUD dan DIKMAS untuk tahun 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
1. Melayani anak usia dini melalui program PAUD holistic-integrative (PAUD
HI) secara merata dan bermutu, sehingga mampu mengembangakan seluruh
potensi kecerdasan dan tumbuh kembang anak, serta membangun kesiapan
anak mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tersedianya dan terjangkaunya layanan PAUD Bermutu dan berkesetaraan
3. Menuntaskan penduduk buta aksara melalui program pendidikan keaksaraan
yang bermutu dan terjangkau, serta memberikan kesempatan kepada pemuda
dan penduduk usia dewasa untuk mendapatkan layanan pendidikan melalui
pendidikan keaksaraan orang dewasa
4. Tersedia dan terjangkaunya Layanan Pendidikan Orang Dewasa berkelanjutan
yang berkesetaraan, Bermutu, dan Relevan dengan kebutuhan Masyarakat
5. Melayani penduduk usia produktif yang belum memiliki keterampilan dan
kecakapan kerja melalui program kursus dan pelatihan berbasis kecakapan
hidup yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan mendorong tumbuhnya
wirausaha baru
6. Mengembangkan budaya baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat
serta menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan PAUD DAN
DIKMAS melalui PKBM
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
28
7. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam segala aspek pembangunan,
melalui program pendidikan pemberdayaan perempuan yang sensitive gender
dan hak Azasi Manusia (HAM)
8. Menyadarkan masyarakat tentang kesamaan hak, kewajiban, dan peran laki-
laki dan perempuan sehingga terwujud keadilan antara laki-laki dan
perempuan melalui program Pengarusutamaan Gender (PUG)
9. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang profesional,
bermartabat dan memperoleh penghargaan serta perlindungan yang memadai
10. Menyediakan berbagai model pembelajaran dan layanan PAUD DAN
DIKMAS yang bermutu dan terkini, untuk memenuhi kebutuhan belajar
masyarakat yang terus berkembang
11. Meningkatkan manajemen dan kelembagaan PAUD DAN DIKMAS yang
bermutu dan profesional melalui peningkatan kapasitas dan kualitas
sumberdaya PAUD DAN DIKMAS
12. Membangun Kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti dunia
usaha/industri dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program
pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal serta dalam
melembagakan satuan PAUD DAN DIKMAS.
D. Sasaran Strategi
1. Untuk layanan Pendidikan anak usia dini
a) Anak Usia 0-6 tahun, dengan prioritas usia 3-6 tahun
b) Desa/kelurahan yang belum memiliki lembaga PAUD
2. Untuk layanan pendidikan masyarakat
a) Penduduk buta aksara usia 15-59 tahun
b) Penduduk dewasa yang belum memiliki pendidikan setara SD, SMP,
dan SMA
c) Kabupaten/kota yang belum menerapkan pangarusutamaan gender
bidang pendidikan dan pendidikan ke orangtuaan (parenting education)
d) Penduduk perempuan keaksaraan dasar dan lansia yang belum
memperolehlayanan kecakapan hidup
e) Kecamatan yang belum memiliki PKBM
f) Kabupaten/kota yang belum memiliki minimal 10 TBM
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
29
3. Untuk program kursus dan pelatihan
a) Pemuda usia produktif baik di desa maupun di perkotaan, yang belum
mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja
b) Peserta didik Kursus dan Pelatihan yang belum memperoleh sertifikat
kompetensi
c) Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang belum berkinerja A dan B
4. Untuk layanan pembinaan pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD DAN
DIKMAS
a) Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD DAN DIKMAS mengikuti
diklat teknis
b) Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD DAN DIKMAS yang belum
mengikuti pengembangan professional berkelanjutan
5. Penguatan tata kelola, transparan, akuntbilitas serta system pengendalian
manajemen, dalam rangka penjaminan mutu dan efesiensi program PAUD
DAN DIKMAS
a) Dokumen rencana program, anggaran dan evaluasi kinerja PAUD
DAN DIKMAS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
b) Pengendalian daya serap anggaran
c) Penerapan e-keuangan, e-kepegawaian, e-administrasi umum
d) Kesesuaian laporan keuangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
e) Ketertiban BP-PAUD DIKMAS Sumatera Utara dalam pengelolaan
BMN
f) Pengendalian pegawai BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam
melaksanakan tugas pada hari kerja
g) Pengendalian BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara yang sudah
bersetifikat ISO 9001-2008
h) Pengendalian perencanaan anggaran BP-PAUD dan Dikmas Sumatera
Utara yang tidak diblokir.
6. Layanan pengkajian, pengembangan dan pengendalian mutu PAUD DAN
DIKMAS
a) Model pembelajaran dan program percontohan PAUD DAN DIKMAS
yang dikembangkan di tingkat wilayah Regional I
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
30
b) Model strategi peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD DAN DIKMAS
c) Lembaga PAUD DAN DIKMAS yang mendapatkan pembinaan dan
pengendalian mutu.
d) Monitoring,Supervisi dan Evaluasi merupakan kegiatan pembinaan
sekaligus pengendalian agar penyelenggaraan program PAUD DAN
DIKMAS tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna.
Monitoring,Supervisi dan Evaluasi dilaksanakan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan hasil akhir kegiatan yang dilakukan
secara berkala baik melalui metode langsung atau tidak langsung
sesuai dengan tahapan kegiatan.
7. Peningkatan Kompetensi
Kebijakan strategis : meningkatkan mutu GTK-PAUD dan DIKMAS,
dalam rangka peningkatan perluasan akses layanan PTK-PAUD dan
DIKMAS. Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut perlu
dikembangkan melalui:
1) Mendorong usaha-usaha pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota
dalam upaya meningkatkan kompetensi GTK-PAUD dan DIKMAS yang
berada di daerahnya.
2) Menyusun kegiatan berbasis data GTK-PAUD dan DIKMAS
3) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi GTK-
PAUD dan DIKMAS yang dilaksanakan secara regional.
4) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi GTK-
PAUD dan DIKMAS yang dilaksanakan di tingkat provinsi dan tingkat
Kab./Kota.
5) Peningkatan kerjasama dengan instansi/orsos/lembaga lainnya dalam
rangka peningkatan kompetensi GK-PAUD dan DIKMAS
8. Peningkatan Kualifikasi
Kebijakan strategis : meningkatkan kualifikasi pendidikan GTK PAUD
dan DIKMAS , dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi menurut
jenisnya.
a) Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan atau bantuan transportasi
bagi GTK-PAUD dan DIKMAS guna mencapai standar minimal
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
31
kualifikasi pendidikan GTK PAUD dan DIKMAS dan meningkatkan
kualifikasi pendidikannya GTK-PAUD dan DIKMAS .
9. Peningkatan Wawasan
Kebijakan strategis: meningkatkan wawasan GTK-PAUD dan DIKMAS.
Untuk Peningkatan wawasan GTK-PAUD dan Dikmas melalui pengembangan
profesi, studi lanjut, studi lanjut, workshop, lokakarya, dan sebagainya.
10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana PAUDNI di satuan
PAUDNI
Kebijakan strategis: meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana pendidikan PAUD dan DIKMAS , dilakukan melalui kegiatan:
1) Identifikasi kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
PAUD dan DIKMAS
2) Mengembangkan penyusunan bahan fasilitasi pengembangan dan
pendayagunaan sarana dan prasarana di bidang PAUD dan DIKMAS
11. Melakukan fasilitasi pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana
di bidang PAUD dan DIKMAS
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
32
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN, KERANGKA REGULASI, KERANGKA
PENDANAAN DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan
Arah kebijakan pembangunan dari BPPAUD dan DIKMAS tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD HI sesuai standar
pelayanan minimal PAUD HI dan mendorong peningkatan mutu layanan secara
stimultan, terintegrasi dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas pengembangan program dan pengkajian dibidang PAUD dan
DIKMAS
3. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan keaksaraan usia
15-59 tahun yang berbasis pemberdayaan, berkeadilan gender dan relevan dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan kesetaraan orang
dewasa yang berbasis vokasi dan berkeadilan gender.
5. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan kecakapan
hidup/kerja, kursus dan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan yang bermutu dan
dapat bersaing sesuai kebutuhan dimasyarakat dan DUDI.
6. Meningkatkan ketersediaan, kualifikasi, kompetensi serta profesionalisme pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS.
7. Mengembangkan layanan pembelajaran untuk menumbuhkan minat dan budaya baca
masyarakat melalui penyediaan dan peningkatan layanan Taman Bacaan Masyarakat.
8. Mengembangkan pendidikan pemberdayaan perempuan, usia lanjut dan
pengarusutamaan gender.
9. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat dunia usaha dan dunia
industri serta pemerintah daerah setempat dalam penyelenggaraan program PAUD
dan DIKMAS dan satuan Pendidikan.
10. Meningkatkan system informasi dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
nonformal dan pendidikan informal
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
33
11. Meningkatkan kapasitas kelembagaan PAUD dan DIKMAS, baik tingkat regional
maupun tingkat daerah melalui perbaikan system manajemen informasi, peningkatan
sarana dan prasarana yang memadai.
Implementasi arah kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara memerlukan
dukungan sumberdaya dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan. Agar dapat
berjalan lancer secara efektif, efesien, akuntabel dan produktif, maka strategi yang
dikembangkan adalah sebagai berikut:
a. Insentif dan disinsentif, pemberian insentif kepada individu, lembaga pendidikan
dan/atau pemerintah daerah yang dinilai berpartisipasi dan kerjasama.
b. Kemitraan, merupakan upaya pemberdayaan dan pelibatan semua potensi yang ada,
guna mensinergikan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dunia industry.
c. Pendekatan prioritas, pengembangan program dan pengembangan satuan PAUD dan
DIKMAS didasarkan pada skala prioritas kebutuhan masyakat setempat.
d. Pendekatan wilayah, pengembangan program dan pengembangan satuan PAUD DAN
DIKMAS selalu memperhatikan cirri atau karakteristik wilayah tertentu dan tujuan
tertentu.
e. Pengembangan Model dan program percontohan, pengembangan model-model
program PAUD DAN DIKMAS terbaik dan terkini berdasarkan hasil kajian dan/atau
program unggulan yang diselenggarakanmasyarakat sebagai program percontohan.
B. Kerangka Regulasi.
Kerangka regulasi yang mendukung dan melandasi penyusunan Renstra BP-PAUD
dan DIKMAS Sumatera Utara tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
6. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
jawab Keuangan Negara
7. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
8. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
9. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
34
10. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005--2025
11. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
12. Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
13. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
14. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2011 tentang perubahan ke
dua atas Peraturan Presiden nomer 47 tahun 2009 tentang pembentukan dan organisasi
Kementerian Negara.
16. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015. tentang RPJMN Tahun 2015–2019.
17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010–2014.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015–2019
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal dan Informal.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 69 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat
C. Kerangka Pendanaan dan Kerangka Kelembagaan
Kerangka Pendanaan implementasi Renstra BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara
2015 – 2019 mencakup: (i) strategi pendanaan pendidikan; (ii) koordinasi, sistem tata
kelola dan pengawasan internal, serta (iii) sistem monitoring dan evaluasi yang
menjamin terlaksananya fungsi serta tercapainya tujuan PAUD DAN DIKMAS, dan (iv)
Pemanfaatan Teknologi dan Informasi
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
35
1. Strategi Pendanaan Pendidikan PAUD dan DIKMAS
- Prinsip Pendanaan Pendidikan
Pembangunan Pendidikan Nasional menjadi tanggung jawab bersama antara
bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Renstra BP-
PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam implementasinya di bidang
Pendidikan Nonformal dan Informal mengacu pada 5 misi Kemendikbud (5K),
yaitu : (1) Ketersediaan layanan pendidikan; (2) Keterjangkauan layanan
pendidikan; (3) Kualitas, mutu, relevansi layanan pendidikan; (4) Kesetaraan
memperoleh Layanan Pendidikan; (5) Kepastian memperoleh layanan
pendidikan.
Dalam implementasinya BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara
menerapkan prinsip pendanaan pendidikan dengan prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik dalam pengelolaanya. Adapun sumber
pendanaan BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara ditentukan berdasarkan
prinsip pembagian perimbangan, kecukupan dan keberlanjutan. Selain itu,
pendanaan PAUD DAN DIKMAS dapat diperoleh juga dari masyarakat di luar
Penyelenggara dan Satuan Pendidikan yang didirikan masyarakat serta Peserta
Didik atau Orang Tua/Walinya dengan syarat diberikan secara sukarela,
dibukukan dan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemangku
kepentingan satuan pendidikan
Dalam penyelenggaraan program pada satuan pendidikan, pendanaan
pendidikan juga menjadi tanggung jawab peserta didik, orang tua dan/atau wali
peserta didik. Tanggung jawab tersebut adalah: (a) biaya pribadi peserta didik;
(b) pendanaan biaya investasi selain lahan untuk satuan pendidikan bukan
pelaksana program wajib belajar, yang diperlukan untuk menutupi kekurangan
pendanaan yang disediakan oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan; (c)
(c) pendanaan biaya personalia pada satuan pendidikan yang diperlukan untuk
menutupi kekurangan pendanaan yang disediakan oleh penyelenggara dan/atau
satuan pendidikan; (d) pendanaan biaya nonpersonalia pada satuan pendidikan
bukan pelaksana program wajib belajar untuk pendidikan nonformal, yang
diperlukan untuk menutupi kekurangan pendanaan yang disediakan oleh
penyelenggara dan/atau satuan pendidikan, terutama program yang di
selenggarakan oleh masyarakat. Kecuali pada program-program khusus yang
sifatnya bantuan sosial (block grant), pendanaan biaya personal dan biaya
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
36
operasional kegiatan program tidak menjadi tanggung jawab peserta didik
dan/atau satuan pendidikan yang menyelenggarakannya.
- Rencana Pendanaan
Rencana pendanaan BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu
2015–2019 mengacu pada Renstra Ditjen PAUD dan DIKMAS yang telah
ditetapkan adapun perencanaan anggaran akan diprioritaskan untuk
Pengembangan program dan model, peningkatan kompetensi SDM,
pengembangan sarana prasarana pendidikan, penyediaan sistem informasi.
Pelaksanaan pendanaan pendidikan tersebut bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan yang dicerminkan
dalam struktur pendanaan dan anggaran serta pembagian tanggungjawab
pendanaan antara Pemerintah dan pemerintah daerah.
Sejak tahun anggaran 2014 sampai tahun 2019 BPPAUD dan DIKMAS
Sumatera Utara memperoleh anggaran dari pemerintah pusat yaitu Ditjen PAUD
DAN DIKMAS yang besarnya anggaran setiap tahun bersifat fluktuatif (naik-
turun). Besarnya alokasi anggaran tersebut berdasarkan ketetapan alokasi
anggaran yang sudah ditetapkan oleh Ditjen PAUD dan DIKMAS. Sehingga
BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam perencanaan program PAUD
dan DIKMAS mengalami sedikit kendala dalam mengalokasikan anggaran yang
sesuai dengan Restra yang telah disusun.
Pengukuran keberhasilan penerapan strategi pendanaan pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat BP-PAUD dan Dikmas dilakukan dengan
merumuskan indikator dan target pencapaian dijabarkan sebagai berikut :
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015-2019
KODE SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN
KEGIATAN
VOLUME
2015 2016 2017 2018 2019
4074.1 TERSEDIANYA HASIL PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL/PROGRAM PAUD-DIKMAS YANG BERMUTU BERWAWASAN GENDER, ESD DAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL, SERTA REPLIKABEL DI SELURUH REGIONAL/ WILAYAH
IKK.4.4074.1.1 MODEL PAUD-DIKMAS YANG DIKEMBANGKAN
Model/program PAUD-Dikmas
yang dikembangkan
- Naskah program PAUD yang dikembangkan
4 3 4 5 6
-Naskah program Kursus dan Pelatihan yang dikembangkan
Naskah 4 3 4 5 6
-Naskah program Pendidikan Masyarakat yang dikembangkan
4 3 4 5 6
-Naskah program Pendidikan Keluarga yang dikembangkan
- 3 4 5 6
-Pengkajian Kelembagaan Pendidikan Masyarakat
2 - - - -
-Pengkajian Program Dikmas 2 - - - -
-Pengkajian Studi Dampak Pelatihan 2 - - - -
-Pengkajian dan Penelitian Program PAUD dan Dikmas
- 8 9 10 12
-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Audiovisual
- 12 13 14 15
-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak
- 12 13 14 15
2 IKK.4.4074.1.2
Lembaga/satuan PAUD-Dikmas
yang menerapkan
Penyelenggara PAUD dan DIKMAS yang mendapat bimbingan teknis
lembaga 95 500 400 350 200
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
model/program hasil
kajian/pengembangan
Laboratorium Percontohan PAUD dan DIKMAS
10 15 22 28 30
SDM PAUD- DIKMAS yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya
2600 2564 600 500 2500
Dokumen Pemetaan Mutu satuan PAUD-DIKMAS
89 504 300 400 250
Lembaga Kemitraan Kerjasama PAUD-DIKMAS
2 14 17 20 24
Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD-DIKMAS
6500 - - - -
-Dokumen Program Inovatif PAUD-DIKMAS
3 2 2 - 2
-Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUD -DIIKMAS
18 - - - -
3 IKK.4.4074.1.3
Dokumen NSPK pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas
yang dikembangkan
Dokumen NSPK pengkajian dan pengembangan model/program
PAUD-DIKMAS
dokumen - - 5 8 10
4
IKK.4.4074.1.4 Dokumen rencana kegiatan dan anggaran, evaluasi dan pelaporan
dokumen 5 6 6 7 7
Jumlah dokumen
perencanan dan Data dan Informasi PAUD-DIKMAS 3 16 12 14 17
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
evaluasi pelaksanaan
rencana
5 IKK.4.4074.1.5
Dokumen kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan
dokumen 3 10 16 11 10
Dokumen keuangan,
kepewaian, ketatausahaan,
dan BMN
6 IKK.4.4074.1.6
Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-
Dikmas
dokumen - - 2 4 6
Jumlah dokumen
penyelenggaran lomba dan
apresiasi UPT PAUD-Dikmas
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
Tambahan
LAYANAN PERKANTORAN
Bulan 12 12 12 12 12
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Unit 44 65 45 50 55
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
Unit 50 47 50 60 80
Kenderan Bermotor Unit 1 2 1 5 -
Gedung Bangunan M2 584 1563 - 1572 743
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN SATUAN
KEGIATAN
VOLUME
2015 Jumlah Dana
2016 Jumlah Dana
2017 Jumlah Dana
2018 Jumlah Dana
2019 Jumlah Dana
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TERSEDIANYA HASIL PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL/PROGRAM PAUD-DIKMAS YANG BERMUTU BERWAWASAN GENDER, ESD DAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL, SERTA REPLIKABEL DI SELURUH REGIONAL/ WILAYAH
IKK.4.4074.1.1 MODEL PAUD DIKMAS YANG DIKEMBANGKAN
Model/program PAUD-Dikmas yang dikembangkan
- Naskah program PAUD yang dikembangkan
4 787.072.000
3
745.737.000 4
1.093.747.600
5
1.503.902.950 6
1.985.155.080
-Naskah program Kursus dan Pelatihan yang dikembangkan
Nsk 4 861320000 3
745.737.000 4
1.093.747.600
5
1.503.902.950 6
1.985.155.080
-Naskah program Pendidikan Masyarakat yang dikembangkan
4 670760000 3
745.737.000 4
1.093.747.600
5
1.503.902.950 6
1.985.155.080
-Naskah program Pendidikan Keluarga yang dikembangkan
- - 3
745.737.000 4
1.093.747.600
5
1.503.902.950 6
1.985.155.080
-Pengkajian Kelembagaan Pendidikan Masyarakat
2 270.320.000
- - - -
-Pengkajian Program Dikmas
2 270.320.000
- - - -
-Pengkajian Studi Dampak Pelatihan
2 316.076.000
- - - -
- Pengkajian dan Penelitian Program PAUD dan Dikmas
- - 8 191.248.000 9 236.669.400 10 289.262.600 12 381.826.632
-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Audiovisual
- - 12 511.740.000 13 609.823.500 14 840.000.000 15 900.000.000
-Naskah Pengembangan
- - 12 477.870.000 13 550.000.000 14 840.000.000 15 900.000.000
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
Sarana Pembelajaran Cetak
IKK.4.4074.1.2
Lembaga/satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan model/program hasil kajian/pengembangan
Penyelenggara PAUD dan DIKMAS yang mendapat bimbingan teknis
Lbg 95 277.336.000
500
1.185.270.000
300
948.216.000
350
711.162.000
200
474.108.000
Laboratorium Percontohan PAUD dan DIKMAS
10 311.845.000 15 750.000.000 22 1.509.717.000 28 2.113.603.800 30 3.072.274.103
SDM PAUD- DIKMAS yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya
2600 495.530.000 2564 10.035.852.000
600 4.150.000.000 500 2.504.638.000 600
4.146.567.000
Dokumen Pemetaan Mutu satuan PAUD-DIKMAS
89 576.800.000 504 1.450.000.000 600 1.620.000.000 720 1.944.000.000 864 2.332.800.000
Lembaga Kemitraan Kerjasama PAUD-DIKMAS
2 200.000.000 14 2.100.000.000 17 1.680.000.000 20 2.016.000.000 24 2.419.200.000
Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD-DIKMAS
6500 - - - - - -
Dokumen Program Inovatif PAUD-DIKMAS
3 159.000.000
- -
4
200.000.000
4
240.000.000
4
280.000.000
Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUD -DIIKMAS
18 1.238.477.000
- - - - - - - -
IKK.4.4074.1.3
Dokumen NSPK Dokumen NSPK Dok - - - -
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas
yang dikembangkan
pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-DIKMAS
5
150.000.000
8
240.000.000
10
300.000.000
IKK.4.4074.1.4
Dokumen rencana kegiatan dan anggaran, evaluasi dan pelaporan
Dok 5
722.525.000
6
662.717.000
6
722.525.000
7
728.988.700
7
728.988.700
Jumlah dokumen perencanan dan evaluasi pelaksanaan rencana
Data dan Informasi PAUD-DIKMAS
2
1.671.961.000
16
1.240.000.000
12
930.000.000
14
1.085.000.000
16
1.240.000.000
IKK.4.4074.1.5 Dokumen kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan
Dok 3
265.562.000
10
1.110.122.000
10
1.221.134.200
11
1.343.247.620
11
1.343.247.620
Dokumen keuangan, kepewaian, ketatausahaan, dan BMN
IKK.4.4074.1.6
Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-Dikmas
Dok - -
2
150.000.000
4
250.000.000
6
350.000.000
Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-Dikmas
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
Tambahan LAYANAN PERKANTORAN Bulan 12
9.877.137.000
12
11.197.960.000
12
12.317.756.000
12
13.549.531.600
12
14.904.484.760
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Unit 44
628.139.000
65
388.800.000
45
400.000.000
50
500.000.000
55
600.000.000
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran Unit
50
47
943.526.000
50
960.000.000
60
985.000.000
80
1.000.000.000
Kenderaan Bermotor Unit
1
312.000.000
2
312.000.000
1
312.000.000
5
412.000.000
- -
Gedung Bangunan m²
584
1.628.060.000
1.563
5.496.830.000
- -
1.572
25.000.000.000
743
7.000.000.000
ANGGARAN PROGRAM
* SDM PERUBAHAN 10%
*ANGGARAN PERUBAHAN 10%
* PENAMBAHAN 10% GUNA MEMPERHITUNGKAN DAN
MEMPREDIKSI PADA FUNGSI BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
45
2. Koordinasi, Sistem Tata Kelola, dan Pengawasan Internal PAUD DAN
DIKMAS
Koordinasi, sistem tata kelola dan pengawasan internal merupakan faktor
yang sangat dominan di dalam kehidupan suatu organisasi pemerintah/instansi
pemerintah. Oleh karena itu, koordinasi, tata kelola dan pengawasan internal
tersebut harus secara terus menerus ditingkatkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi secara maksimal. Keberhasilan dalam mengimplementasikan Renstra
akan sangat tergantung pada komitmen dalam proses penyusunan dan
penjabarannya oleh pengambil keputusan dalam kebijakan, baik program,
kegiatan institusi, dan penerimaan dari pemangku kepentingan (stakeholders).
Implementasi koordinasi, sistem tata kelola, dan pengawasan internal dapat
dijelaskan sebagai berikut.
- Koordinasi Perencanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan MAsyarakat
Koordinasi pada hakekatnya merupakan upaya memadukan
(mengintegrasikan), menyerasikan, dan menyelaraskan berbagai kepentingan
dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. Di dalam
pemerintahan atau instansi pemerintah juga mempunyai tujuan. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlu adanya koordinasi agar efesien dalam mencapai
tujuan tersebut.
Kegiatan koordinasi perencanaan penyusunan Renstra di BPPAUD dan
DIKMAS dilakukan melalui workshop Rapat Kerja Tahunan (RKT) BP-
PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara. Pokok pembahasannya adalah arah
kebijakan di BP-PAUD dan DIKMAS, sasaran program dan program kerja,
serta monitoring dan evaluasi tahunan diBP-PAUD dan DIKMAS Sumatera
Utara.
- Sistem Tata Kelola
Implementasi sistem tata kelola pada Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera
Utara 2015 – 2019 dapat dilakukan melalui :
a) Penguatan sistem tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di
Satuan Kerja BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara
b) Penguatan tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di BP-PAUD
dan DIKMAS Sumatera Utara
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
46
c) Menjamin kepastian memperoleh layanan program kegiatan yang lebih
baik.
Dalam rangka menjamin kepastian memperoleh layanan program kegiatan
yang lebih baik, arah kebijakan yang ditempuh yakni: (1) mengembangkan
sistem penilaian kinerja berbasis mutu produktivitas; (2) mengimplementasi
prosedur kerja dengan menggunakan sistem ISO 9001/2008; dan (3)
memberikan pelayanan yang lebih kondusif dalam mewujudkan transparansi
dan akuntabel pengelolaan program GTK- PAUD dan DIKMAS.
Sebagai upaya untuk merealisasikan program tersebut diatas, diperlukan
tersedianya suatu sistem tata kelola yang handal untuk menjamin
terselenggaranya layanan prima pendidikan anak usia dini dan pendiddikan
masyarakat. Demi menjamin standar pelaksanaan SOP tersebut, maka sistem
tata kelola di BP-PAUD dan DIKMAS perlu mengacu pada standar ISO 9001:
2008. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program berdasarkan standar ISO
9001:2008 di BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara, akan dibuat dalam
bentuk standar-standar SOP di unit kerjanya masing-masing, kecuali yang
sudah ada SOP nya.
- Pengendalian dan Pengawasan
Pengendalian terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui pengawasan
internal yang merupakan tanggung jawab dari unit utama yang membidangi
pengawasan yaitu SPI (Satuan Pengawas Internal) BP-PAUD DIKMAS
Sumatera Utara dan Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Disamping
pengawasan internal atasan langsung tersebut, pengawasan juga dilakukan
oleh pengawasan independen yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan
Keuangan Pembangunan (BPKP) yang bertanggung jawab kepada Presiden
dan Badan Pemeriksa Keuangan yang bertanggung jawab kepada DPR-RI.
Penguatan Sistem Pengendalian Manajemen dan Sistem Pengawasan Internal
Ditjen PAUD dan DIKMAS yang meliputi pencapaian intensifikasi dan
ekstensifikasi pengawasan yang akuntabel, pencapaian audit investigasi sesuai
standar audit, dan perwujudan pelayanan prima dalam manajemen operasional.
3. Pemantauan dan Evaluasi
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari implementsi Renstra. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian dan kesesuaian pelaksanan program antara rencana yang telah
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
47
ditetapkan dalam Renstra BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara 2015 – 2019
dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui
kegiatan dan/atau program PAUD dan DIKMAS. Adapun secara rinci tujuan
pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan oleh BPPAUD dan DIKMAS adalah
untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan program dan kegiatan PAUD dan
DIKMAS di bidang :
a. Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (TK, KB, TPA dan SPS)
b. Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
c. Pembinaan program kursus dan pelatihan
d. Pembinaan program percontohan bagi UPTD BPKB/SKB
e. Peningkatan budaya baca melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
f. Peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD DAN
DIKMAS
g. Peningkatan kapasitas manajemen dan kelembagaan PAUD dan DIKMAS
h. Peningkatan kompetensi dan pengembangan sumber daya PAUD dan
DIKMAS
i. Peningkatan kemitraan dan kerjasama penyelenggaraan PAUD dan
DIKMAS.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut (1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan
evaluasi; (2) pelaksanaan dilakukan secara objektif; (3) dilakukan oleh petugas
yang memahami konsep, teori dan proses serta berpengalaman dalam
melaksanakan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan terandal; (4)
pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan), sehingga pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan hasilnya dapat dilaporkan kepada
stakeholders melalui berbagai cara; (5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang
perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif); (6) pelaksanaannya dapat
dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal (akuntabel); (7) mencakup
seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran
pemantauan dan evaluasi (komprehensif); (8) pelaksanaan dilakukan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan
momentum yang sedang terjadi; (9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;
(10) berbasis indikator kinerja, yaitu kriteria/indikator yang dikembangkan
berdasarkan tiga tema kebijakan Kemdiknas; dan (11) efektif dan efisien, artinya
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
48
target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang
ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.
Pemantauan dan evaluasi mencakup aspek (1) penjaminan mutu, relevansi,
dan daya saing; (2) pemerataan dan perluasan akses PAUD dan DIKMAS; (3)
peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan kemitraan pendidikan. Pemantauan dan
evaluasi dilakukan oleh BP-PAUD dan DIKMAS dinas pendidikan provinsi,
dinas pendidikan kabupaten/kota, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
BPKB/SKB dan pihak terkait yang berkompeten.Pemantauan dilakukan sesuai
dengan desain yang disusun dengan sasaran wilayah adalah UPTD Propinsi/kab
kota meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau,Jambi
dan Sumatera Selatan. Impelementasi pemantauan dan evaluasi yang sudah
bejalan di lingkungan Ditjen PAUD dan DIKMAS meliputi:
(1) Pemantauan dan pengendalian program,
(2). Evaluasi Tematik (Program/proses dan Dampak) PAUD dan DIKMAS,
(3) Evaluasi kinerja tahun melalui sistem SAKIP
(4) Evaluasi tengah masa Renstra
(5) Evaluasi akhir periode Renstra.
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019
49
BAB V
PENUTUP
Dokumen rencana strategis BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara tahun 2015-
2019 yang telah dipaparkan merupakan perwujudan komitmen organisasi dalam
menjawab tantangan berbagai persoalan dunia PAUD DAN DIKMAS pada masa-masa
sekarang maupun masa yang akan datang, dengan mengakomodir berbagai kepentingan
yang saling bersinergi di tingkat lapangan serta berdasar pada berbagai issue dan
permasalahan faktual yang terjadi di tingkat pelaksana dengan harapan berbagai program
yang telah direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat.
Sebagaimana diketahui bahwa upaya untuk membangun konstelasi pendidikan yang
bermutu dipengaruhi oleh beberapa komponen. Salah satu komponen penting tersebut
adalah tersedianya dokumen rencana strategis yang berkualitas yang mengacu pada tugas
pokok dan fungsi lembaga yang terstandar. Oleh karenanya dokumen Renstra BP-PAUD
dan DIKMAS Sumatera Utara disusun dan dirancang melalui proses pemikiran, kegiatan
dan tindakan yang dinamis dalam rangka penentuan sasaran, sarana, pengalokasian dana,
daya, ruang, waktu dan organisasi yang setepat-tepatnya untuk mencapai tujuan.
Renstra BPPAUD dan DIKMAS menjadi salah satu komponen penentu dalam
peningkatan kinerja lembaga. Dengan tersusunnya dokumen Renstra yang berkualitas
dengan berbasis mutu memungkinkan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya secara terprogram, terpadu, bertahap, dan
berkelanjutan dengan mengedepankan akuntabilitas, pencitraan publik, kejujuran,
objektivitas, dan kebermaknaan secara efektif, efisien, sistematik, dan sistemik.
Akhirnya, melalui renstra BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara diharapkan
capaian kinerja Ditjen PAUD dan DIKMAS, Satuan Pendidikan
(propinsi,kabupaten/kota) diwilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara baik
secara kualitas maupun kuantitas semakin lebih baik, dan bermanfaat bagi masyarakat
yang membutuhkannya.