BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

49
|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019 menegaskan bahwa ideologi pemersatu bangsa adalah Pancasila yang diwujudkan antara lain dalam kepribadian dan kebudayaan, melalui pembangunan karakter dan kegotongroyongan yang berdasar realitas kebhinekaan. RPJMN 2015-2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas, yang dikenal sebagai Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti. Ideologi Trisakti mencakup kedaulatan dibidang politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sementara itu Nawacita meliputi : 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. 2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,efektif, demokratis dan terpercaya 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hokum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor srategis ekonomi domestic 8. Melakukan revolusi karakter bangsa serta 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengembangan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019

menegaskan bahwa ideologi pemersatu bangsa adalah Pancasila yang diwujudkan

antara lain dalam kepribadian dan kebudayaan, melalui pembangunan karakter dan

kegotongroyongan yang berdasar realitas kebhinekaan.

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas, yang dikenal sebagai

Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti. Ideologi Trisakti

mencakup kedaulatan dibidang politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Sementara itu Nawacita meliputi :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih,efektif, demokratis dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hokum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional sehingga bangsa

Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor srategis

ekonomi domestic

8. Melakukan revolusi karakter bangsa serta

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan pengembangan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat.

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

2

Dalam melaksanakan tugas tersebut BP-PAUD dan Dikmas menyelenggarakan

fungsi :(1) pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat ; (2). pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat ; (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat ; (4). fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak

usia dini dan pendidikan masyarakat ; (5). pengembangan sumber daya pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Berbagai kebijakan dan program PAUD-Dikmas di susun untuk memberikan

pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan penyelenggaraan

program PAUD- Dikmas sangat terkait dengan partisipasi Pemerintah, propinsi dan

pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari seluruh pamangku kepentingan

di sektor pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Sinergitas antara

pemerintah baik pusat maupun daerah seperti lembaga /organisasi pendidik dan

tenaga kependidikan,lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan,

satuan pendidikan serta dengan seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan

keberhasilan pelaksanaan program yang telah disusun karena merupakan hal yang

terdepan .

Untuk memberikan arah pelaksanaan program pendidikan , perlu di susun

Rencana Strategis Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD

dan Dikmas) tahun 2015-2019. BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 69 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja,telah memperoleh persetujuan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat

nomor B/3711/M.PAN-RB/11/2015 tanggal20 Nopember 2015 telah berganti nama

menjadi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.

Untuk memberikan arah kebijakan dan pembangunan pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara telah membuat

Rencana Strategis 2015-2019, dengan menggunakan data dasar .Renstra 2015-2019

diharapkan mampu memberikan arah kebijakan dan pembangunan pendidikan anak

usia dini dan pendidikan masyarakat bagi penentu kebijakan dan para penyelenggara

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat Sumatera Utara. Renstra ini

menguraikan kondisi saat ini dan analisis situasi, tantangan, peluang dan hambatan,

kebijakan, strategi, program dan kegiatan, serta anggaran yang diperlukan BP-PAUD

dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu 2015-2019.

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

3

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2015-2019 adalah :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

6. Peraturan Presiden RI Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

7. Permendikbud nomor 17 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019

8. Permendikbud Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

C. Landasan Filosofis

Belajar sepanjang hayat adalah merupakan prinsip dasar penyelenggaraan

pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal. Belajar sepanjang

hayat bahwa proses belajar terjadi seumur hidup, walaupun dengan cara yang berbeda

dan proses yang berbeda. Tujuan layanan pendidikan nonformal adalah untuk

mendapatkan layanan pendidikan yang tidak diperoleh dari pendidikan

formal.Keberadaan pendidikan nonformal dan informal memainkan peran sebagai

pengganti, pelengkap atau penambah dari pendidikan formal.

Dengan adanya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat adalah

merupakan pendidikan yang terjadi secara nonformal dan informal. Pembangunan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat antara lain :

a. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya : adalah memperlakukan peserta didik sebagai

subjek yang memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam

aspek kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, sosial dan kinestik. Paradigma

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

4

ini merupakan fondasi dari pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk

berhasil sebagai pribadi yang mandiri (makhluk pribadi).

b. Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Masyarakat : pembelajaran

merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir

hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka. Pembelajaran sepanjang

hayat berlangsung secara terbuka melalui jalur formal, nonformal dan informal,

yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat setiap saat , tidak dibatasi usia, tempat

dan waktu.

c. Pendidikan Untuk Semua :dimana setiap orang berhak untuk mengembangkan diri

melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak untuk mendapatkan pendidikan

dan memperoleh manfaat dari dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan

budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraanumat

manusia

d. Pendidikan sebagai suatu gerakan : dimana Pemerintah bertanggung jawab

menyelenggarakan pendidikan yang sebaik-baiknya bagi semua warga negara.

Diharapkan semua pihak dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan

pendidikan agar hasilnya optimal. Penyelenggaraan pendidikan harus disikapi

sebagai suatu gerakan yang mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran

aktif seluruh masyarakat

e. Pendidikan menghasilkan pembelajaran; penyelenggaraan pendidikan harus

memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi subjek

pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.

f. Pendidikan membentuk karakter : pendidikan berorientasi pada pembudayaan,

pemberdayaan, dan pembentukan kepribadian, kepribadian dengan karakter

unggul, antara lain kejujuran, berakhlak mulia, mandiri serta cakap dalam

menjalani hidup.

g. Sekolah yang menyenangkan : sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama

merupakan suatu ekosistem. Suatu tempat yang didalamnya terjadi hubungan

saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya.

D. Pilar-Pilar Strategis

Dalam menyelenggarakan program di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara,

kerangka dasar yang menjadi rujukan dalam implementasi landasan filosofis

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

5

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat mengacu pada strategi

pembangunan pendidikan nasional. Strategi pembangunan PAUD-DIKMAS akan

menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pokok dan kerangka implementasi

program dan kegiatan pembaruan pendidikan yang akan dilaksanakan oleh BP-PAUD

dan Dikmas Sumatera Utara beserta seluruh pihak yang berkepentingan

(Pimpinan/pihak managemen dan seluruh Pegawai )/steakholder baik dipusat maupun

di daerah yang meliputi :

a. Pendidikan agama, akhlak mulia dan pembentukan karakter/kepribadian

masyarakat yang mandiri serta memiliki daya saing

b. Proses pembelajaran yang mendidik, dialogis serta pembelajaran berpusat pada

peserta didik dan kontektual

c. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang selaras

dengan dunia kerja

d. Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan

e. Penyediaan sarana belajar

f. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan pemerataan dan berkeadilan

g. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka, merata, berkelanjutan

h. Pemberdayaan masyarakat, organisasi masyarakat dan asosiasi profesi

i. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

6

BAB II

KONDISI UMUM

A. Kondisi Umum

Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD) 2015-2019, perlu dilihat dan dianalisis capaian

kegiatan dan program yang telah dilaksanakan mulai tahun 2010-2014, hal ini sebagai

acuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi yang ada sebagai pijakan

untuk membuat semua rencana program dan memperbaiki kondisi tersebut menuju

kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang mendatang.

Analisis yang perlu dilakukan bersifat diagnostik sekaligus prospektif. Analisis

diagnostik dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelebihan dan kelemahan

dalam kondisi yang ada.Sebaiknyan analisis prospektif dilakukan untuk memperoleh

gagasan-gagasan pengembangan untuk mengubah kondisi yang ada menjadi kondisi

yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT

(Strength, Weakness, Opportunities dan Threats) untuk mengetahui kondisi internal

yaitu kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal yaitu peluang dan

ancaman/tantangan. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, (strength), kelemahan (weaknesses),

peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan

dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat

faktor tersebut.

1. Kondisi program yang telah dilakukan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera

Utara

a. Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan

pengasuhan, perawatan, perawatan dan pelayanan kepada anak usia 0-6

tahun.Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan tahap

berikutnya. Data APK PAUD (Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

7

Dini) untuk setiap tahunnya menurut persentasenya mengalami peningkatan

pencapaian untuk wilayah regional I

Data APK PAUD (usia 3-6 thn) di wilayah BPPAUD dan DIKMAS

Sumatera Utara tahun 2013/2014

Tabel 2.1

NO PROPINSI PERSENTASE

1 ACEH 54,17

2 SUMATERA UTARA 65,02

3 RIAU 56,72

4 KEPULAUAN RIAU 76,71

5 SUMATERA BARAT 63,43

6 SUMATERA SELATAN 56,34

7 JAMBI 69,66

RATA-RATA REGIONAL 63,15

RATA-RATA NASIONAL 65,16

Data Ketuntasan 1 Desa 1 PAUD Di wilayah BPPAUD dan DIKMAS

Sumatera Utara Tahun 2014

Tabel 2.2

NO PROPINSI PERSENTASE

1 ACEH 41,2

2 SUMATERA UTARA 60,7

3 RIAU 74,8

4 KEPULAUAN RIAU 71,4

5 SUMATERA BARAT 91,1

6 SUMATERA SELATAN 65,1

7 JAMBI 78,2

RATA-RATA REGIONAL 68,92

RATA-RATA NASIONAL 71,14

b. Pendidikan keaksaraan

Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan yang diberikan kepada masyarakat

yang belum pernah memperoleh pendidikan atau drop out disekolah dasar dalam

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

8

rangka meningkatkan pengetahuan dasar, kemampuan baca tulis fungsional yang

diintegrasikan dengan mata pencarian, dalam arti agar sedapat mungkin

diusahakan belajar pendidikan dasar yaitu membaca, menulis, berhitung

dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan mata pencarian dan diikuti dengan

kegiatan berusaha.

Data Tuna Aksara Di Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara Tahun

2011

Tabel 2.3

NO PROPINSI JUMLAH

1. ACEH 75.424

2. SUMATERA UTARA 17.355

3. RIAU 61.265

4. KEPULAUAN RIAU 21.592

5. SUMATERA BARAT 71.474

6. SUMATERA SELATAN 102.969

7. JAMBI 60.630

JUMLAH 570.709

Persentase ,Data Tuna Aksara Di wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera

Utara Tahun 2013

Tabel 2.4

NO PROPINSI JUMLAH

1. ACEH 3,34

2. SUMATERA UTARA 2,19

3. RIAU 2,12

4. KEPULAUAN RIAU 2,09

5. SUMATERA BARAT 2,19

6. SUMATERA SELATAN 2,76

7. JAMBI 3,28

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

9

Data Tuna Aksara Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara Tahun 2011

Gambar 2.1

c. Pengembangan Budaya Baca

Budaya baca suatu sikap dan tindakan atau perbuatan seseorang untuk

membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.Pengertian budaya

baca ini mencakup kebiasaan dan proses didalam waktu yang lama didalam

kehidupan seseorang untuk selalu menggunakan sebagian waktu untuk

membaca.

Data Taman Bacaan Masyarakat Di Wilayah BP-PAUD dan DIKMAS

Sumatera Utara Tahun 2014

Tabel 2.5

NO PROVINSI JUMLAH

LEMBAGA

1 ACEH 14

2 SUMATERA UTARA 133

3 RIAU 4

4 KEPULAUAN RIAU 50

5 SUMATERA BARAT 151

6 SUMATERA SELATAN 40

7 JAMBI 39

JUMLAH REGIONAL 431

Series1

050.000

100.000150.000200.000

17

7.3

55

10

2.9

69

75

.42

4

71

.47

4

61

.26

5

60

.63

0

21

.59

2

Series1

Series2

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

10

d. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan Perempuan adalah upaya perempuan untuk memperoleh

akses dan control terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial budaya, agar

perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan kepercayaan diri untuk

mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah,

sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep dirinya

Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Tidak/Belum Pernah

Sekolah menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis

Kelamin, 2010-2013

TTabel 2.6

Provinsi

Perkotaan dan Pedesaan

Perempuan

2010 2011 2012

2013

Aceh 5.98 4.67 4.75 4.30

Sumatera Utara 3.99 3.33 3.05 2.56

Sumatera Barat 3.51 2.96 2.70 2.53

Riau 3.97 3.39 3.40 3.20

Jambi 7.71 5.37 5.48 4.77

Sumatera

Selatan

5.32 4.40 3.72 3.53

Kepulauan Riau

3.70 2.96 3.54 3.30

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf

menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2010-

2013

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

11

Tabel 2.7

Provinsi

Perkotaan dan Pedesaan

Perempuan

2010 2011 2012 2013

Aceh 95.97 94.05 94.35 95.06

Sumatera Utara 96.26 95.50 96.13 96.79

Sumatera Barat 96.40 94.84 95.54 96.40

Riau 97.87 96.67 96.80 96.94

Jambi 94.31 93.41 93.76 95.10

Sumatera Selatan 96.52 95.18 95.40 96.01

Bengkulu 92.99 92.65 93.46 94.37

Kepulauan Riau 96.21 97.06 97.08 96.82

Sumber: BPS RI - Susenas, 2009-2012

Dari data di atas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah perempuan

yang telah melek aksara. Dengan demikian program pemberdayaan

perempuan sangatlah penting, mengingat hak asasi perempuan harus dihargai.

Pendidikan Pemberdayaan perempuan bertujuan untuk mengangkat harkat dan

martabat perempuan usia 15 tahun keatas, melalui upaya peningkatan

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bermanfaat dalam mewujudkan

kehidupan yang lebih baik agar perempuan dapat berperan aktif dalam proses

pembangunan keluarga,masyarakat dan bangsa. Sasaran pendidikan

pemberdayaan perempuan adalah perempuan miskin 15 tahun keatas termasuk

lanjut usia, perempuan rawan trafficking, dan perempuan yang sedang dan

atau selesai mengikuti program keaksaraan.

Melihat seriusnya persoalan trafficking dan eksploitasi pemerintah telah

melakukan berbagai upaya diantaranya adalah

1. Berpedoman pada UU no.21tahun 2007 tentang Pemeberantasan Tindak

Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)

2. Peraturan Menteri Negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak nomor 10 tahun 2012 tentang panduan pembentukan dan penguatan

gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan anak

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

12

3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Nomor 11 Tahun 2012 tentang Panduan Pencegahan dan

Penanganan Tindak Pidana Perdagangan orang berbasis masyarakat dan

komunitas.

e. Kursus dan Pelatihan

Kursus adalah pelajaran tentang suatu pengetahuan dan keterampilan yang

diberikan dalam waktu singkat.Pelatihan setiap usaha untuk memperbaiki prestasi

kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya.

Data Peserta Didik Lembaga Kursus dan Pelatihan Tahun 2013

Tabel 2.8

No Propinsi

Jumlah peserta didik reguler tahun lalu (selama satu tahun periode) :

PESERTA JUMLAH

LULUS Lulus (bekerja) Lulus (berwirausaha)

L P L P L P L P

1 ACEH 2,517 2,856 5,373 1,806 1878 892 612 365 267

2 SUMATERA

UTARA

11,871 18,137 30,008 7,619 10647 2082 2788 725 1337

3 SUMATERA

BARAT

8,817 16,428 25,245 5,896 12054 1685 3557 1007 1132

4 RIAU 188 185 373 80 80 31 21 18 14

5 JAMBI 3,764 6,311 10,075 1,696 3121 462 966 192 377

6 SUMATERA

SELATAN

17,480 25,370 42,850 9,984 15275 2132 2605 745 826

KEPULAUAN

RIAU

2,229 2,802 5,031 406 925 37 104 24 39

(sumber data: dapodik 2013)

Dari data lembaga kursus dan pelatihan diatas dapat dilihat tingkat

keberhasilan lembaga kursus tersebut dalam mengeluarkan lulusan yang dapat

bekerja didunia usaha dan dunia industri.

Kegiatan layanan kursus dan pelatihan mencakup upaya-upaya diantaranya :

1. Meningkatkan ketersediaan layanan penyelenggaraan kursus dan pelatihan

yang merata, bermutu, dan berkeadilan bagi masyarakat untuk dapat bekerja

atau berusaha mandiri (berwirausaha)

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

13

2. Meningkatkan ketersediaan jumlah penguji kompetensi kursus dan pelatihan

yang professional

3. Meningkatkan ketersediaan jumlah lembaga kursus dan pelatihan rintisan

dipedesaan

4. Meningkatkan kapasitas lembaga kursus ditingkat nasional dan internasional

untuk meningkatkan daya saing lembaga dan lulusan

5. Meningkatkan ketersediaan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis

teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

6. Meningkatkan jumlah standart mutu penyelenggaraan kursus dan pelatihan

untuk dan program pendidikan kewirausahaan masyarakat

7. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan pelatihan

untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan pelatihan

8. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji kompetensi

atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang berkualitas dan

proporsional.

f. Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Penyusunan rencana aksi pengembangan sumber daya PAUD dan DIKMAS

meliputi unsur-unsur ketenagaan sebagai berikut:

1) Pendidik PAUD dan DIKMAS

a) Pamong Belajar, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka

pengembangan model/program dan pembuatan percontohan serta penilaian

dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program

PAUD dan DIKMAS

b) Pendidik PAUD, yaitu tenaga honor yang diberi tugas, tanggung jawab,

dan wewenang untuk menyelenggarakan pembelajaran bagi anak usia dini.

c) Instruktur Kursus, yaitu tenaga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi

pada bidang keterampilan tertentu, yaitu tenaga yang diberi tugas dan

kewenangan menyelenggarakan / mengelola pembelajaran pada suatu

satuan PAUD dan DIKMAS

d) Tutor, yaitu tenaga yang berasal dari masyarakat yang bertugas dalam

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran pada

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

14

pendidikan kesetaraan (Paket A, B dan C), serta pendidikan keaksaraan

fungsional.

2) Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS

Tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS yaitu anggota masyarakat yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan PAUD dan

DIKMAS. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi

pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk

menunjang proses pendidikan pada satuan PAUD dan Dikmas.

Tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS meliputi:

a) Penilik, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang, dan

hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan

penilikan PAUD yang sering juga disebut Penilik PAUD.

b) Kepala SKB, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang

dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin SKB.

c) Tenaga administrasi pada SKB, yaitu PNS yang diberi tugas dan tanggung

jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat berwenang

melaksanakan administrasi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

d) Pengelola atau Tenaga administrasi pada kelompok belajar pada satuan

PAUDNI, yaitu orang yang mendirikan, mengelola, mengadministrasikan

kegiatan guna menunjang penyelenggaraan kelompok belajar tersebut.

e) Pengelola atau tenaga administrasi pada Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM), yaitu orang yang mendirikan, mengelola dan

mengadministrasi kegiatan guna menunjang penyelenggaraan PKBM.

f) Pengelola atau tenaga administrasi pada Taman Bacaan Masyarakat

(TBM), yaitu orang yang mendirikan, mengelola dan mengadministrasi

kegiatan guna menunjang penyelenggaraan TBM.

B. Potensi dan Permasalahan

BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal

PAUD dan DIKMAS yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan karya

berupa hasil pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS), fasilitasi dan pengembangan sumber

daya PAUD DAN DIKMAS serta menghasilkan berbagai model pembelajaran dan

pengembangan program PAUD dan DIKMAS yang diselenggarakan dilabsite BP-

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

15

PAUD dan DIKMAS yang telah banyak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat

terutama masyarakat lapisan bawah yang kurang mampu maupun instansi lain yang

membutuhkan.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan model

PAUD dan DIKMAS serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin tinggi,

BP-PAUD dan DIKMAS berusaha untuk tetap menjaga kualitas proses pengkajian

dan pengembangan program dan model PAUD dan DIKMAS serta fasiltasi sumber

daya PAUD dan DIKMAS yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan

lembaga yang efektif dan efisien dengan mengacu kepada prosedur baku ISO

9001:2008 yang telah diraih sejak tahun 2007.Adapun data pengembangan program

yang telah dilaksanakan di BP-PAUD dan DIKMAS dari tahun 2010 s.d 2014

Model tahun 2010

Tabel 2.9

No Model Judul Model

1

PAUD

Model Penyelenggaraan Kober Dalam Rangka

Mengembangkan Karakter Anak Melalui Budaya Lokal

2 Model Penyelenggaraan Kelompok Bermain Holistik Integratif

Berwawasan Kewirausahaan

3 Kesetaraan Model Penyelenggaraan Paket C Berorientasi Kewirausahaan

di Perkotaan

4 PKH Model Kursus Wirausaha Orientasi Perkotaan (KWK) Ulos

Batak Modifikasi tahun 2010

Model tahun 2011

Tabel 2.10

No Model Judul Model

PAUD Model Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Perpustakaan

Mainan

1.

Dikmas

Model Penyelenggaraan Model Taman Bacaan Masyarakat

Terintegrasi Vokasional di Daerah Perkebunan

2. Model Rintisan Balai Belajar Bersama dengan Pendampingan

Program Aksara Kewirausahaan Yang berbudaya

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

16

3. Model PKBM Penyelenggaraan Pra TKI

4. PKH Model Penumbuhan dan Pendampingan Unit Usaha Ulos

Batak Pada Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Melalui Kelompok Usaha Bersama

Model tahun 2012

Tabel 2.11

No Model/Program Judul

1.

PAUD

Model Penyelenggaraan Gugus PAUD Sebagai Strategi

Peningkatan Kompetensi PTKPAUD

2. Model Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan Bagi Anak

Usia Dini (4-6) tahun prasiaga

3. Model Peningkatan Kualifikasi PTK-PAUD Melalui Diklat

Konversi dan Pendampingan

4. DIKMAS Model Pelestarian Budaya Melayu Melalui Penyelenggaraan

Balai Belajar Bersama

5. Model Penyelenggaraan Program Pra Magang Dengan

Pendekatan Kenshusie

6.

PKH

Model Pengelolaan LKP Berbasis IT

7. Model Penyelenggaraan Kewirausahaan Masyarakat Dengan

Pendekatan The Great Young Enterpreneur (GYE)

Model tahun 2013

Tabel 2.12

No Model/Program Judul

1.

PAUD

Pemberdayaan Orangtua Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

di Kelompok Bermain

2. Pengembangan Program Pola Asuh Kemandirian Anak Usia 2-

4 Tahun di Kelompok Bermain

3. PAUD Terintegrasi Pendidikan Kepramukaan Bagi Anak Usia

4-6 Tahun dikelompok bermain

4. Pengembangan program PAUD Inklusi Sistem Among

5. Pencapaian Kompetensi Strategi Pemasaran Produk Melalui

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

17

DIKMAS

Penerapan Model Jiqsaw Pada Keaksaraan Usaha Mandiri

6. Penuntasan Buta Aksara Melalui Standar Pengelolaan

Keaksaraan Fungsional

7. Pengembangan Program Peningkatan Kompetensi Profesional

Tutor Pendidikan Keaksaraan Dengan Metode Snow Balling

Effect

8.

PKH

Pengembangan Program LKP Percontohan

9. Bimbingan Alumni Program Pendidikan Kewirausahaan

Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Dengggan

Pendekatan Tumbuh, Kembang,Mandiri (Tukem)

10. Program Peningkatan Mutu Pengelolaan LKP Berbasis Kinerja

Dengan Pola On The SPOT

Model tahun 2014

Tabel 2.13

No Model/Program Judul

1.

PAUD

Pengembangan Kurikulum Operasional PAUD Berbasis Kearifan

Lokal

2. Program Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Pantai Sebagai

Wahana Bermain Anak Usia Dini

3. Pembelajaran Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pada Anak

Usia Dini

4. Penyiapan Pendidikan PAUD Dalam Melayani ABK Melalui

Pemberdayaan Gugus PAU

5.

DIKMAS

Program Pendampingan Socio Transformis Dalam Membentuk

Budaya Bisnis Pasca KUM

6. Peningkatan Budaya Baca Bagi Perempuan Pesisir Berbasis

Melayu

7. Pengembangan Program Pendidikan Keaksaraan Perempuan di

Pedesaan Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa

8. Pengembangan Program Peningkatan Budaya Baca Masyarakt

Melalui Bina Baca Keluarga di Pedesaan

9. Pendampingan Alumni Program PKH

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

18

10.

PKH

Pengembangan Program Diklat Instruktur Kursus Desain Level IV

11. Pengembangan Program Tata Rias Pengantin Nusantara

(Simalungun)

12. Strategi Penguatan Manajemen Keuangan Melalui Pendidikan

Kewirausahaan.

1.Potensi

BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam membuat renstra juga melihat

kekuatan dan kelemahan yang ada untuk menjalankan program sesuai dengan acuan

yang telah di rencanakan, yaitu dengan melihat:

a. Sejarah singkat BPPAUD dan DIKMAS Sumatera Utara

Di awal berdirinya , lembaga ini bernama Balai Pengembangan Masyarakat

yang merupakan unit pelaksana teknis Bidang Pendidikan Masyarakat Kanwil

Depdikbud Sumatera Utara. Pada tahun 1991 beralih menjadi Balai

Pengembangan Kegiatan Belajar Medan dengan wilayah kerja Provinsi Daerah

Istimewa Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pada tahun 1997 beralih

menjadi Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Sumatera Utara. Setelah

memasuki era otonomi daerah dengan Kep.mendiknas No. 115/0/2003 beralih

menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-

PLSP) Regional I dan pada tahun 2007 sesuai dengan Kep.Mendiknas No

20/O/2007 berubah menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan

Informal ( BP-PNFI ) Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan

dan Kepulauan Riau. Dan pada tahun 2013 berganti nama menjadi BP-

PAUDNI Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Aceh, Sumatera Utara,

Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan kepulauan

Riau.Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 17 tahun 2012 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

dan Informal.BP-PAUDNI mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu

pendidikan, pengembangan program, supervise, fasilitas penyusunan dan

pelaksanaan program dan pengembangan sumber daya serta pelaksanaan

kemitraan dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan anak usia dini,

pendidikan nonformal dan pendidikan informal.Yang uraian tugas BP-PAUD

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

19

dan DIKMAS lebih terinci dijelaskan didalam Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2013 dalam BAB I

Pasal 1 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal dengan wilayah kerjanya masih tetap dengan 7

provinsi tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal

berubah nama menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

PendidikanMasyarakat.

b. Tenaga, Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi.

Tenaga

Tabel 2.14

JENIS

KEP.

PENDIDIKAN GOLONGAN RUANG Jumlah

SLTA D3 S1 S2 IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa

ADM 10 - 27 8 1 7 1 10 9 12 2 4 45

PB - - 25 15 - - - 1 12 15 6 6 40

Jumlah 10 - 52 23 1 7 1 12 22 25 9 10 85

Ketenagaan yang ada di BP-PAUDNI Regional I terdiri dari:

- Tenaga Administrasi 45 orang

- Tenaga Fungsional Pamong Belajar 40 orang

Dari 85 orang tersebut sebanyak 23 orang berkualifikasi S2, 52 orang berkualifikasi

S1, dan 10 orang berkualifikasi SLTA.

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

20

Gambar 2.2 Data pegawai berdasarkan Jenis Golongan

Gambar 2.3 Data pegawai berdasarkan Pendidikan

STAF

PB

0

5

10

15

20

IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIIdIVa

6

2 2

11 13

5

1 3

0 0 0 2

19

9

6

4

STAF

PB

STAF

PB0

5

10

15

20

25

30

SLTAD3

S1S2

10

1

24

8 0

0

28

14 STAF

PB

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

21

Sarana dan Prasarana

- Sarana

Sarana yang tersedia terdiri dari meubiler, mesin kantor, audio visual, alat

komunikasi, peralatan dapur asrama dan kendaraan bermotor, serta alat olah

raga.

- Prasarana

Prasarana yang tersedia meliputi bangunan perkantoran, aula, asrama, ruang

Rapat, ruang makan/ dapur, lapangan olahraga, ruang multimedia informasi,

ruang koperasi, ruang perpustakaan, kantin, rumah produksi APE, labsite

PAUD Kenanga, Layanan akses internet, Musholla.

Gambar 2.4 Bagan Organisasi BP-PAUD dan DIKMAS

Kepala BP-PAUDNII

Regional I

Seksi Fasilitasi

Sumber Daya

Sumber Daya

Subbag Umum

Seksi Program

Sumber Daya

Seksi Informasi &

Kemitraan

Kelompok Jabatan Fungsional

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

22

c. Lembaga Mitra Pemerintahan daerah

Tabel 2.15

Jumlah Kab/Kota, Kec, Kel/Desa Serta UPTD Di Wilayah Regional I Medan

NO. PROPINSI J U M L A H

KAB/KOT BPKB SKB NON

SKB

KEC KEL/

DESA

1. ACEH 23 1 18 5 276 6.454

2. SUMUT 33 0 23 11 419 5.742

3. SUMBAR 19 1 20 1 179 1.119

4. RIAU 12 1 7 5 153 1.643

5. JAMBI 11 1 9 2 128 1.301

6. SUMSEL 15 1 10 7 217 3.142

7. KEPRI 7 0 3 4 59 353

JUMLAH 120 5 90 35 1.431 19.768

Rekapitulasi Jumlah Pamong Belajar, Tenaga Struktural, Tenaga Honorer, Tenaga

Sukarelawan, pada BPKB (BP3NFI/ P3NFI/ BPKSDP) & SKB di Wilayah Regional I

Tabel 2.16

No Propinsi

Jumlah PB Jumlah Tenaga

Struktural Jumlah

Tenaga

Honorer

Jumlah

Tenaga Suka

relawan L P Jlh L P Jlh

1 Aceh 23 67 119 101 61 162 126 53

2 Sumut 67 80 147 51 30 81 83 45

3 Sumbar 64 76 140 57 34 91 56 20

4 Riau 25 24 49 28 24 52 39 2

5 Sumsel 43 27 70 31 23 54 79 3

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

23

6 Jambi 52 30 82 37 16 53 56 15

7 Kepri 6 6 12 4 2 6 10 0

Total 296 308

619

(2821)

3440

309 190 499 449 138

2. Permasalahan

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal PAUD

dan DIKMAS yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan karya berupa hasil

pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat, fasilitasi dan pengembangan sumber daya PAUD dan Dikmas serta

menghasilkan berbagai macam model/program PAUD dan DIkmas yang

diselenggarakan dilabsite BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, yang telah banyak

dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat lapisan bawah yang

kurang mampu maupun instansi lain yang membutuhkan.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan model

PAUD dan DIKMAS, serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin tinggi, BP-

PAUD dan Dikmas, berusaha untuk tetap menjaga kualitas proses pengkajian dan

pengembangan program dan model PAUD dan DIKMAS serta pengembangan sumber

daya yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan lembaga yang efektif daan

efisien dengan mengacu kepada prosedur baku ISO 9001 : 2008 yang telah diraih sejak

tahun 2007. Pengembangan model/program yang telah dilaksanakan oleh BP-PAUD dan

Dikmas Sumatera Utara dari tahun 2010 s.d 2015 terus mengalami peningkatan .

Adapun permasalahan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara antara lain :

a. Untuk layanan pendidikan anak usia dini

- Anak usi 0-6 tahun, dengan prioritas 3-6 tahun

- Desa/kelurahan yang belum memiliki lembaga PAUD

b. Untuk layanan pendidikan masyarakat

- Penduduk buta aksara usia 15-59 tahun

- Penduduk dewasa yang belum memiliki pendidikan setara SD, SMP dan SMA

- Kabupaten/kota yang belum menerapkan pengarusutamaan gender bidang

pendidikan dan pendidikan keorangtuaan (parenting education)

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

24

- Penduduk perempuan keaksaraan dasar dan lansia yang belum memperoleh

layanan kecakapan hidup

- Kecamatan yang belum memiliki minimal 10 TBM

c. Untuk program kursus dan pelatihan

- Pemuda usia produktif baik di desa maupun di perkotaan, yang belum

mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja

- Peserta didik kursus dan pelatihan yang belum memperoleh sertifikat kompetensi

- Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang belum berkinerja A dan B

d. Untuk layanan pembinaan pendidik dan tenaga guru dan kependidikan

- Guru dan tenaga kependidikan PAUD dan DIkmas yang belum mengikuti diklat

teknis

- Guru dan tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS yang belum mengikuti

pengembangan professional berkelanjutan

Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka dilaksanakan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Penguatan tata kelola, transparan, akuntabilitas serta sistem pengendalian manajemen,

dalam rangka penjaminan mutu dan efisiensi program BP-PAUD dan DIKMAS;

2. Layanan pengkajian, pengembangan dan pengendalian mutu di BP-PAUD dan

DIKMAS;

3. Peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan perluasan akses layanan PTK-

PAUD dan DIKMAS;

4. Peningkatan kualifikasi GTK-PAUD dan DIKMAS dalam rangka peningkatan mutu

dan relevansi menurut jenisnya;

5. Peningkatan wawasan GTK-PAUD melalui kebijakan wawasan GTK-PAUD dan

DIKMAS melalui pengembangan profesi, workshop, lokakarya, dll;

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana PAUD dan DIKMAS di

satuan PAUD;

7. Melakukan fasilitasi pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana di

bidang PAUDNI

3. Tantangan di bidang PAUD dan Dikmas

PAUD DAN DIKMAS mencakup pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat,

kursus dan pelatihan dan pendidikan kekeluargaan.

a. Tantangan dibidang PAUD

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

25

1. Meningkatkan anak usia 3-6 tahun memperoleh layanan pendidikan anak usia

dini yang berstandar nasional, yang berkesetaraan gender, berwawasan

pendidikan pembangunan

2. Model/program dan bahan ajar PAUD dan POD yang bermutu, berkesetaraan

gender, berwawasan pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) serta

dapat diterapkan diberbagai daerah/wilayah

3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola dan pelaksanaan tugas

teknis lainya di Ditjen PAUD DAN DIKMAS

b. Tantangan dibidang Dikmas

1. Meningkatkan jumlah penduduk usia produktif yang memperoleh layanan

pendidikan kecakapan hidup untuk bekerja dan berwirausaha yang berstandart

nasional, berkesetaraan

2. Meningkatkan remaja dan orang dewasa memperoleh layanan pendidikan

masyarakat yang berkualitas, berkesetaraan gender, dan berwawasan

pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) diseluruh provinsi, kabupaten

dan kota.

3. Penduduk usia dewasa memperoleh layanan pendidikan keorangtuaan dalam

rangka meningkatkan wawasan, pemahaman tentang kiat mendidik anak sejak

janin hingga dewasa

4. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola dan pelaksanaan tugas

teknis lainya di Ditjen PAUD DAN DIKMAS

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

26

BAB III

VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI

A. Visi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara

Visi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara mengacu pada visi dari

Kemdikbud dan Direktorat Jenderal PAUD DAN DIKMAS. Maka visi BP-PAUDNI

Regional I merupakan penjabaran dari turunan yang telah dibuat. Visi tersebut

adalah:”Terwujudnya Layanan Prima Bidang PAUD dan DIKMAS Untuk

Membentuk Insan Yang Cerdas, Terampil, Mandiri, Berkarakter Dan Berahklak

Mulia”.

Dengan ditetapkannya Visi ini membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di

lingkungan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara. Sehingga Renstra ini disusun

untuk mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam mencapai visi tersebut.

Tentunya pencapaian dari visi tersebut akan melihat dari kondisi sumber daya dan

infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realistis.

B. Misi BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara

Langkah dalam membuat misi merupakan wujud dari cita-cita dari yang tertuang

di visi, misi yang dilaksanakan adalah memfasilitasi layanan kepada seluruh peserta

didik secara merata, bermutu, relevan, terjangkau,dan berkeadilan melalui

penyelenggaraan layanan pendidikan anak usia dini, penyediaan layanan masyarakat,

penyediaan layanan penyelenggaraan kursus dan pelatihan, layanan penyediaan

pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) nonformal, pendidikan

kecakapan hidup, penyediaan berbagai model pembelajaran yang relevan dan

kekhasan berbasis daerah.

Maka disusunlah misi yang diemban oleh BPPAUDNI Regional I Medan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan Mutu Layanan Program, Sarana Dan Prasarana Di Bidang

PAUD dan DIKMAS

2. Meningkatkan Kualitas Dan Kapasitas SDM PAUD dan DIKMAS

3. Meningkatkan Layanan Pengembangan Program Di Bidang PAUD dan

DIKMAS

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

27

4. Meningkatkan Fasilitasi Pelaksanaan Program Di Bidang PAUD dan

DIKMAS

5. Mewujudkan Pelayanan Bantuan Teknis Terhadap Satuan PAUD dan

DIKMAS

6. Meningkatkan Fasilitasi Pengembangan Sumber Daya Di Bidang PAUD

dan DIKMAS.

7. Meningkatkan Layanan Informasi Melalui Pemetaan Mutu,

Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Informasi Di Bidang PAUD dan

DIKMAS.

8. Mewujudkan Pelaksanaan Kemitraan Yang Bermakna Dan Bermutu Di

Bidang PAUD dan DIKMAS.

C. Tujuan

Tujuan dari Renstra BPPAUD dan DIKMAS untuk tahun 2015-2019 adalah

sebagai berikut:

1. Melayani anak usia dini melalui program PAUD holistic-integrative (PAUD

HI) secara merata dan bermutu, sehingga mampu mengembangakan seluruh

potensi kecerdasan dan tumbuh kembang anak, serta membangun kesiapan

anak mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Tersedianya dan terjangkaunya layanan PAUD Bermutu dan berkesetaraan

3. Menuntaskan penduduk buta aksara melalui program pendidikan keaksaraan

yang bermutu dan terjangkau, serta memberikan kesempatan kepada pemuda

dan penduduk usia dewasa untuk mendapatkan layanan pendidikan melalui

pendidikan keaksaraan orang dewasa

4. Tersedia dan terjangkaunya Layanan Pendidikan Orang Dewasa berkelanjutan

yang berkesetaraan, Bermutu, dan Relevan dengan kebutuhan Masyarakat

5. Melayani penduduk usia produktif yang belum memiliki keterampilan dan

kecakapan kerja melalui program kursus dan pelatihan berbasis kecakapan

hidup yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan mendorong tumbuhnya

wirausaha baru

6. Mengembangkan budaya baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat

serta menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan PAUD DAN

DIKMAS melalui PKBM

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

28

7. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam segala aspek pembangunan,

melalui program pendidikan pemberdayaan perempuan yang sensitive gender

dan hak Azasi Manusia (HAM)

8. Menyadarkan masyarakat tentang kesamaan hak, kewajiban, dan peran laki-

laki dan perempuan sehingga terwujud keadilan antara laki-laki dan

perempuan melalui program Pengarusutamaan Gender (PUG)

9. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang profesional,

bermartabat dan memperoleh penghargaan serta perlindungan yang memadai

10. Menyediakan berbagai model pembelajaran dan layanan PAUD DAN

DIKMAS yang bermutu dan terkini, untuk memenuhi kebutuhan belajar

masyarakat yang terus berkembang

11. Meningkatkan manajemen dan kelembagaan PAUD DAN DIKMAS yang

bermutu dan profesional melalui peningkatan kapasitas dan kualitas

sumberdaya PAUD DAN DIKMAS

12. Membangun Kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti dunia

usaha/industri dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program

pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal serta dalam

melembagakan satuan PAUD DAN DIKMAS.

D. Sasaran Strategi

1. Untuk layanan Pendidikan anak usia dini

a) Anak Usia 0-6 tahun, dengan prioritas usia 3-6 tahun

b) Desa/kelurahan yang belum memiliki lembaga PAUD

2. Untuk layanan pendidikan masyarakat

a) Penduduk buta aksara usia 15-59 tahun

b) Penduduk dewasa yang belum memiliki pendidikan setara SD, SMP,

dan SMA

c) Kabupaten/kota yang belum menerapkan pangarusutamaan gender

bidang pendidikan dan pendidikan ke orangtuaan (parenting education)

d) Penduduk perempuan keaksaraan dasar dan lansia yang belum

memperolehlayanan kecakapan hidup

e) Kecamatan yang belum memiliki PKBM

f) Kabupaten/kota yang belum memiliki minimal 10 TBM

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

29

3. Untuk program kursus dan pelatihan

a) Pemuda usia produktif baik di desa maupun di perkotaan, yang belum

mempunyai keterampilan dan kecakapan kerja

b) Peserta didik Kursus dan Pelatihan yang belum memperoleh sertifikat

kompetensi

c) Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang belum berkinerja A dan B

4. Untuk layanan pembinaan pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD DAN

DIKMAS

a) Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD DAN DIKMAS mengikuti

diklat teknis

b) Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD DAN DIKMAS yang belum

mengikuti pengembangan professional berkelanjutan

5. Penguatan tata kelola, transparan, akuntbilitas serta system pengendalian

manajemen, dalam rangka penjaminan mutu dan efesiensi program PAUD

DAN DIKMAS

a) Dokumen rencana program, anggaran dan evaluasi kinerja PAUD

DAN DIKMAS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

b) Pengendalian daya serap anggaran

c) Penerapan e-keuangan, e-kepegawaian, e-administrasi umum

d) Kesesuaian laporan keuangan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku

e) Ketertiban BP-PAUD DIKMAS Sumatera Utara dalam pengelolaan

BMN

f) Pengendalian pegawai BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam

melaksanakan tugas pada hari kerja

g) Pengendalian BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara yang sudah

bersetifikat ISO 9001-2008

h) Pengendalian perencanaan anggaran BP-PAUD dan Dikmas Sumatera

Utara yang tidak diblokir.

6. Layanan pengkajian, pengembangan dan pengendalian mutu PAUD DAN

DIKMAS

a) Model pembelajaran dan program percontohan PAUD DAN DIKMAS

yang dikembangkan di tingkat wilayah Regional I

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

30

b) Model strategi peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga

kependidikan PAUD DAN DIKMAS

c) Lembaga PAUD DAN DIKMAS yang mendapatkan pembinaan dan

pengendalian mutu.

d) Monitoring,Supervisi dan Evaluasi merupakan kegiatan pembinaan

sekaligus pengendalian agar penyelenggaraan program PAUD DAN

DIKMAS tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna.

Monitoring,Supervisi dan Evaluasi dilaksanakan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan dan hasil akhir kegiatan yang dilakukan

secara berkala baik melalui metode langsung atau tidak langsung

sesuai dengan tahapan kegiatan.

7. Peningkatan Kompetensi

Kebijakan strategis : meningkatkan mutu GTK-PAUD dan DIKMAS,

dalam rangka peningkatan perluasan akses layanan PTK-PAUD dan

DIKMAS. Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut perlu

dikembangkan melalui:

1) Mendorong usaha-usaha pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota

dalam upaya meningkatkan kompetensi GTK-PAUD dan DIKMAS yang

berada di daerahnya.

2) Menyusun kegiatan berbasis data GTK-PAUD dan DIKMAS

3) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi GTK-

PAUD dan DIKMAS yang dilaksanakan secara regional.

4) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi GTK-

PAUD dan DIKMAS yang dilaksanakan di tingkat provinsi dan tingkat

Kab./Kota.

5) Peningkatan kerjasama dengan instansi/orsos/lembaga lainnya dalam

rangka peningkatan kompetensi GK-PAUD dan DIKMAS

8. Peningkatan Kualifikasi

Kebijakan strategis : meningkatkan kualifikasi pendidikan GTK PAUD

dan DIKMAS , dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi menurut

jenisnya.

a) Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan atau bantuan transportasi

bagi GTK-PAUD dan DIKMAS guna mencapai standar minimal

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

31

kualifikasi pendidikan GTK PAUD dan DIKMAS dan meningkatkan

kualifikasi pendidikannya GTK-PAUD dan DIKMAS .

9. Peningkatan Wawasan

Kebijakan strategis: meningkatkan wawasan GTK-PAUD dan DIKMAS.

Untuk Peningkatan wawasan GTK-PAUD dan Dikmas melalui pengembangan

profesi, studi lanjut, studi lanjut, workshop, lokakarya, dan sebagainya.

10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana PAUDNI di satuan

PAUDNI

Kebijakan strategis: meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan PAUD dan DIKMAS , dilakukan melalui kegiatan:

1) Identifikasi kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

PAUD dan DIKMAS

2) Mengembangkan penyusunan bahan fasilitasi pengembangan dan

pendayagunaan sarana dan prasarana di bidang PAUD dan DIKMAS

11. Melakukan fasilitasi pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana

di bidang PAUD dan DIKMAS

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

32

BAB IV

ARAH KEBIJAKAN, KERANGKA REGULASI, KERANGKA

PENDANAAN DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan dari BPPAUD dan DIKMAS tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD HI sesuai standar

pelayanan minimal PAUD HI dan mendorong peningkatan mutu layanan secara

stimultan, terintegrasi dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas pengembangan program dan pengkajian dibidang PAUD dan

DIKMAS

3. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan keaksaraan usia

15-59 tahun yang berbasis pemberdayaan, berkeadilan gender dan relevan dengan

kebutuhan masyarakat.

4. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan kesetaraan orang

dewasa yang berbasis vokasi dan berkeadilan gender.

5. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan kecakapan

hidup/kerja, kursus dan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan yang bermutu dan

dapat bersaing sesuai kebutuhan dimasyarakat dan DUDI.

6. Meningkatkan ketersediaan, kualifikasi, kompetensi serta profesionalisme pendidik

dan tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS.

7. Mengembangkan layanan pembelajaran untuk menumbuhkan minat dan budaya baca

masyarakat melalui penyediaan dan peningkatan layanan Taman Bacaan Masyarakat.

8. Mengembangkan pendidikan pemberdayaan perempuan, usia lanjut dan

pengarusutamaan gender.

9. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat dunia usaha dan dunia

industri serta pemerintah daerah setempat dalam penyelenggaraan program PAUD

dan DIKMAS dan satuan Pendidikan.

10. Meningkatkan system informasi dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan

nonformal dan pendidikan informal

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

33

11. Meningkatkan kapasitas kelembagaan PAUD dan DIKMAS, baik tingkat regional

maupun tingkat daerah melalui perbaikan system manajemen informasi, peningkatan

sarana dan prasarana yang memadai.

Implementasi arah kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara memerlukan

dukungan sumberdaya dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan. Agar dapat

berjalan lancer secara efektif, efesien, akuntabel dan produktif, maka strategi yang

dikembangkan adalah sebagai berikut:

a. Insentif dan disinsentif, pemberian insentif kepada individu, lembaga pendidikan

dan/atau pemerintah daerah yang dinilai berpartisipasi dan kerjasama.

b. Kemitraan, merupakan upaya pemberdayaan dan pelibatan semua potensi yang ada,

guna mensinergikan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dunia industry.

c. Pendekatan prioritas, pengembangan program dan pengembangan satuan PAUD dan

DIKMAS didasarkan pada skala prioritas kebutuhan masyakat setempat.

d. Pendekatan wilayah, pengembangan program dan pengembangan satuan PAUD DAN

DIKMAS selalu memperhatikan cirri atau karakteristik wilayah tertentu dan tujuan

tertentu.

e. Pengembangan Model dan program percontohan, pengembangan model-model

program PAUD DAN DIKMAS terbaik dan terkini berdasarkan hasil kajian dan/atau

program unggulan yang diselenggarakanmasyarakat sebagai program percontohan.

B. Kerangka Regulasi.

Kerangka regulasi yang mendukung dan melandasi penyusunan Renstra BP-PAUD

dan DIKMAS Sumatera Utara tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

5. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

6. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

jawab Keuangan Negara

7. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

8. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

9. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

34

10. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) 2005--2025

11. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

12. Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan

13. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

14. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

antara Pemerintah, pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2011 tentang perubahan ke

dua atas Peraturan Presiden nomer 47 tahun 2009 tentang pembentukan dan organisasi

Kementerian Negara.

16. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015. tentang RPJMN Tahun 2015–2019.

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional

Pendidikan Anak Usia Dini

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010–2014.

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015–2019

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

Nonformal dan Informal.

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 69 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat

C. Kerangka Pendanaan dan Kerangka Kelembagaan

Kerangka Pendanaan implementasi Renstra BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara

2015 – 2019 mencakup: (i) strategi pendanaan pendidikan; (ii) koordinasi, sistem tata

kelola dan pengawasan internal, serta (iii) sistem monitoring dan evaluasi yang

menjamin terlaksananya fungsi serta tercapainya tujuan PAUD DAN DIKMAS, dan (iv)

Pemanfaatan Teknologi dan Informasi

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

35

1. Strategi Pendanaan Pendidikan PAUD dan DIKMAS

- Prinsip Pendanaan Pendidikan

Pembangunan Pendidikan Nasional menjadi tanggung jawab bersama antara

bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Renstra BP-

PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam implementasinya di bidang

Pendidikan Nonformal dan Informal mengacu pada 5 misi Kemendikbud (5K),

yaitu : (1) Ketersediaan layanan pendidikan; (2) Keterjangkauan layanan

pendidikan; (3) Kualitas, mutu, relevansi layanan pendidikan; (4) Kesetaraan

memperoleh Layanan Pendidikan; (5) Kepastian memperoleh layanan

pendidikan.

Dalam implementasinya BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara

menerapkan prinsip pendanaan pendidikan dengan prinsip keadilan, efisiensi,

transparansi, dan akuntabilitas publik dalam pengelolaanya. Adapun sumber

pendanaan BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara ditentukan berdasarkan

prinsip pembagian perimbangan, kecukupan dan keberlanjutan. Selain itu,

pendanaan PAUD DAN DIKMAS dapat diperoleh juga dari masyarakat di luar

Penyelenggara dan Satuan Pendidikan yang didirikan masyarakat serta Peserta

Didik atau Orang Tua/Walinya dengan syarat diberikan secara sukarela,

dibukukan dan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemangku

kepentingan satuan pendidikan

Dalam penyelenggaraan program pada satuan pendidikan, pendanaan

pendidikan juga menjadi tanggung jawab peserta didik, orang tua dan/atau wali

peserta didik. Tanggung jawab tersebut adalah: (a) biaya pribadi peserta didik;

(b) pendanaan biaya investasi selain lahan untuk satuan pendidikan bukan

pelaksana program wajib belajar, yang diperlukan untuk menutupi kekurangan

pendanaan yang disediakan oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan; (c)

(c) pendanaan biaya personalia pada satuan pendidikan yang diperlukan untuk

menutupi kekurangan pendanaan yang disediakan oleh penyelenggara dan/atau

satuan pendidikan; (d) pendanaan biaya nonpersonalia pada satuan pendidikan

bukan pelaksana program wajib belajar untuk pendidikan nonformal, yang

diperlukan untuk menutupi kekurangan pendanaan yang disediakan oleh

penyelenggara dan/atau satuan pendidikan, terutama program yang di

selenggarakan oleh masyarakat. Kecuali pada program-program khusus yang

sifatnya bantuan sosial (block grant), pendanaan biaya personal dan biaya

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

36

operasional kegiatan program tidak menjadi tanggung jawab peserta didik

dan/atau satuan pendidikan yang menyelenggarakannya.

- Rencana Pendanaan

Rencana pendanaan BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu

2015–2019 mengacu pada Renstra Ditjen PAUD dan DIKMAS yang telah

ditetapkan adapun perencanaan anggaran akan diprioritaskan untuk

Pengembangan program dan model, peningkatan kompetensi SDM,

pengembangan sarana prasarana pendidikan, penyediaan sistem informasi.

Pelaksanaan pendanaan pendidikan tersebut bertujuan untuk mewujudkan

pelayanan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan yang dicerminkan

dalam struktur pendanaan dan anggaran serta pembagian tanggungjawab

pendanaan antara Pemerintah dan pemerintah daerah.

Sejak tahun anggaran 2014 sampai tahun 2019 BPPAUD dan DIKMAS

Sumatera Utara memperoleh anggaran dari pemerintah pusat yaitu Ditjen PAUD

DAN DIKMAS yang besarnya anggaran setiap tahun bersifat fluktuatif (naik-

turun). Besarnya alokasi anggaran tersebut berdasarkan ketetapan alokasi

anggaran yang sudah ditetapkan oleh Ditjen PAUD dan DIKMAS. Sehingga

BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara dalam perencanaan program PAUD

dan DIKMAS mengalami sedikit kendala dalam mengalokasikan anggaran yang

sesuai dengan Restra yang telah disusun.

Pengukuran keberhasilan penerapan strategi pendanaan pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat BP-PAUD dan Dikmas dilakukan dengan

merumuskan indikator dan target pencapaian dijabarkan sebagai berikut :

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

RENCANA STRATEGIS BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015-2019

KODE SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN

KEGIATAN

VOLUME

2015 2016 2017 2018 2019

4074.1 TERSEDIANYA HASIL PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL/PROGRAM PAUD-DIKMAS YANG BERMUTU BERWAWASAN GENDER, ESD DAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL, SERTA REPLIKABEL DI SELURUH REGIONAL/ WILAYAH

IKK.4.4074.1.1 MODEL PAUD-DIKMAS YANG DIKEMBANGKAN

Model/program PAUD-Dikmas

yang dikembangkan

- Naskah program PAUD yang dikembangkan

4 3 4 5 6

-Naskah program Kursus dan Pelatihan yang dikembangkan

Naskah 4 3 4 5 6

-Naskah program Pendidikan Masyarakat yang dikembangkan

4 3 4 5 6

-Naskah program Pendidikan Keluarga yang dikembangkan

- 3 4 5 6

-Pengkajian Kelembagaan Pendidikan Masyarakat

2 - - - -

-Pengkajian Program Dikmas 2 - - - -

-Pengkajian Studi Dampak Pelatihan 2 - - - -

-Pengkajian dan Penelitian Program PAUD dan Dikmas

- 8 9 10 12

-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Audiovisual

- 12 13 14 15

-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak

- 12 13 14 15

2 IKK.4.4074.1.2

Lembaga/satuan PAUD-Dikmas

yang menerapkan

Penyelenggara PAUD dan DIKMAS yang mendapat bimbingan teknis

lembaga 95 500 400 350 200

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

model/program hasil

kajian/pengembangan

Laboratorium Percontohan PAUD dan DIKMAS

10 15 22 28 30

SDM PAUD- DIKMAS yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya

2600 2564 600 500 2500

Dokumen Pemetaan Mutu satuan PAUD-DIKMAS

89 504 300 400 250

Lembaga Kemitraan Kerjasama PAUD-DIKMAS

2 14 17 20 24

Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD-DIKMAS

6500 - - - -

-Dokumen Program Inovatif PAUD-DIKMAS

3 2 2 - 2

-Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUD -DIIKMAS

18 - - - -

3 IKK.4.4074.1.3

Dokumen NSPK pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas

yang dikembangkan

Dokumen NSPK pengkajian dan pengembangan model/program

PAUD-DIKMAS

dokumen - - 5 8 10

4

IKK.4.4074.1.4 Dokumen rencana kegiatan dan anggaran, evaluasi dan pelaporan

dokumen 5 6 6 7 7

Jumlah dokumen

perencanan dan Data dan Informasi PAUD-DIKMAS 3 16 12 14 17

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

evaluasi pelaksanaan

rencana

5 IKK.4.4074.1.5

Dokumen kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan

dokumen 3 10 16 11 10

Dokumen keuangan,

kepewaian, ketatausahaan,

dan BMN

6 IKK.4.4074.1.6

Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-

Dikmas

dokumen - - 2 4 6

Jumlah dokumen

penyelenggaran lomba dan

apresiasi UPT PAUD-Dikmas

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

Tambahan

LAYANAN PERKANTORAN

Bulan 12 12 12 12 12

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Unit 44 65 45 50 55

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

Unit 50 47 50 60 80

Kenderan Bermotor Unit 1 2 1 5 -

Gedung Bangunan M2 584 1563 - 1572 743

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

RENCANA STRATEGIS BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN SATUAN

KEGIATAN

VOLUME

2015 Jumlah Dana

2016 Jumlah Dana

2017 Jumlah Dana

2018 Jumlah Dana

2019 Jumlah Dana

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TERSEDIANYA HASIL PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL/PROGRAM PAUD-DIKMAS YANG BERMUTU BERWAWASAN GENDER, ESD DAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL, SERTA REPLIKABEL DI SELURUH REGIONAL/ WILAYAH

IKK.4.4074.1.1 MODEL PAUD DIKMAS YANG DIKEMBANGKAN

Model/program PAUD-Dikmas yang dikembangkan

- Naskah program PAUD yang dikembangkan

4 787.072.000

3

745.737.000 4

1.093.747.600

5

1.503.902.950 6

1.985.155.080

-Naskah program Kursus dan Pelatihan yang dikembangkan

Nsk 4 861320000 3

745.737.000 4

1.093.747.600

5

1.503.902.950 6

1.985.155.080

-Naskah program Pendidikan Masyarakat yang dikembangkan

4 670760000 3

745.737.000 4

1.093.747.600

5

1.503.902.950 6

1.985.155.080

-Naskah program Pendidikan Keluarga yang dikembangkan

- - 3

745.737.000 4

1.093.747.600

5

1.503.902.950 6

1.985.155.080

-Pengkajian Kelembagaan Pendidikan Masyarakat

2 270.320.000

- - - -

-Pengkajian Program Dikmas

2 270.320.000

- - - -

-Pengkajian Studi Dampak Pelatihan

2 316.076.000

- - - -

- Pengkajian dan Penelitian Program PAUD dan Dikmas

- - 8 191.248.000 9 236.669.400 10 289.262.600 12 381.826.632

-Naskah Pengembangan Sarana Pembelajaran Audiovisual

- - 12 511.740.000 13 609.823.500 14 840.000.000 15 900.000.000

-Naskah Pengembangan

- - 12 477.870.000 13 550.000.000 14 840.000.000 15 900.000.000

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

Sarana Pembelajaran Cetak

IKK.4.4074.1.2

Lembaga/satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan model/program hasil kajian/pengembangan

Penyelenggara PAUD dan DIKMAS yang mendapat bimbingan teknis

Lbg 95 277.336.000

500

1.185.270.000

300

948.216.000

350

711.162.000

200

474.108.000

Laboratorium Percontohan PAUD dan DIKMAS

10 311.845.000 15 750.000.000 22 1.509.717.000 28 2.113.603.800 30 3.072.274.103

SDM PAUD- DIKMAS yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya

2600 495.530.000 2564 10.035.852.000

600 4.150.000.000 500 2.504.638.000 600

4.146.567.000

Dokumen Pemetaan Mutu satuan PAUD-DIKMAS

89 576.800.000 504 1.450.000.000 600 1.620.000.000 720 1.944.000.000 864 2.332.800.000

Lembaga Kemitraan Kerjasama PAUD-DIKMAS

2 200.000.000 14 2.100.000.000 17 1.680.000.000 20 2.016.000.000 24 2.419.200.000

Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD-DIKMAS

6500 - - - - - -

Dokumen Program Inovatif PAUD-DIKMAS

3 159.000.000

- -

4

200.000.000

4

240.000.000

4

280.000.000

Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUD -DIIKMAS

18 1.238.477.000

- - - - - - - -

IKK.4.4074.1.3

Dokumen NSPK Dokumen NSPK Dok - - - -

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas

yang dikembangkan

pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-DIKMAS

5

150.000.000

8

240.000.000

10

300.000.000

IKK.4.4074.1.4

Dokumen rencana kegiatan dan anggaran, evaluasi dan pelaporan

Dok 5

722.525.000

6

662.717.000

6

722.525.000

7

728.988.700

7

728.988.700

Jumlah dokumen perencanan dan evaluasi pelaksanaan rencana

Data dan Informasi PAUD-DIKMAS

2

1.671.961.000

16

1.240.000.000

12

930.000.000

14

1.085.000.000

16

1.240.000.000

IKK.4.4074.1.5 Dokumen kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan

Dok 3

265.562.000

10

1.110.122.000

10

1.221.134.200

11

1.343.247.620

11

1.343.247.620

Dokumen keuangan, kepewaian, ketatausahaan, dan BMN

IKK.4.4074.1.6

Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-Dikmas

Dok - -

2

150.000.000

4

250.000.000

6

350.000.000

Jumlah dokumen penyelenggaran lomba dan apresiasi UPT PAUD-Dikmas

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

Tambahan LAYANAN PERKANTORAN Bulan 12

9.877.137.000

12

11.197.960.000

12

12.317.756.000

12

13.549.531.600

12

14.904.484.760

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Unit 44

628.139.000

65

388.800.000

45

400.000.000

50

500.000.000

55

600.000.000

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran Unit

50

47

943.526.000

50

960.000.000

60

985.000.000

80

1.000.000.000

Kenderaan Bermotor Unit

1

312.000.000

2

312.000.000

1

312.000.000

5

412.000.000

- -

Gedung Bangunan m²

584

1.628.060.000

1.563

5.496.830.000

- -

1.572

25.000.000.000

743

7.000.000.000

ANGGARAN PROGRAM

* SDM PERUBAHAN 10%

*ANGGARAN PERUBAHAN 10%

* PENAMBAHAN 10% GUNA MEMPERHITUNGKAN DAN

MEMPREDIKSI PADA FUNGSI BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

45

2. Koordinasi, Sistem Tata Kelola, dan Pengawasan Internal PAUD DAN

DIKMAS

Koordinasi, sistem tata kelola dan pengawasan internal merupakan faktor

yang sangat dominan di dalam kehidupan suatu organisasi pemerintah/instansi

pemerintah. Oleh karena itu, koordinasi, tata kelola dan pengawasan internal

tersebut harus secara terus menerus ditingkatkan dalam rangka mencapai tujuan

organisasi secara maksimal. Keberhasilan dalam mengimplementasikan Renstra

akan sangat tergantung pada komitmen dalam proses penyusunan dan

penjabarannya oleh pengambil keputusan dalam kebijakan, baik program,

kegiatan institusi, dan penerimaan dari pemangku kepentingan (stakeholders).

Implementasi koordinasi, sistem tata kelola, dan pengawasan internal dapat

dijelaskan sebagai berikut.

- Koordinasi Perencanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan MAsyarakat

Koordinasi pada hakekatnya merupakan upaya memadukan

(mengintegrasikan), menyerasikan, dan menyelaraskan berbagai kepentingan

dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. Di dalam

pemerintahan atau instansi pemerintah juga mempunyai tujuan. Untuk

mencapai tujuan tersebut perlu adanya koordinasi agar efesien dalam mencapai

tujuan tersebut.

Kegiatan koordinasi perencanaan penyusunan Renstra di BPPAUD dan

DIKMAS dilakukan melalui workshop Rapat Kerja Tahunan (RKT) BP-

PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara. Pokok pembahasannya adalah arah

kebijakan di BP-PAUD dan DIKMAS, sasaran program dan program kerja,

serta monitoring dan evaluasi tahunan diBP-PAUD dan DIKMAS Sumatera

Utara.

- Sistem Tata Kelola

Implementasi sistem tata kelola pada Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera

Utara 2015 – 2019 dapat dilakukan melalui :

a) Penguatan sistem tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di

Satuan Kerja BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara

b) Penguatan tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di BP-PAUD

dan DIKMAS Sumatera Utara

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

46

c) Menjamin kepastian memperoleh layanan program kegiatan yang lebih

baik.

Dalam rangka menjamin kepastian memperoleh layanan program kegiatan

yang lebih baik, arah kebijakan yang ditempuh yakni: (1) mengembangkan

sistem penilaian kinerja berbasis mutu produktivitas; (2) mengimplementasi

prosedur kerja dengan menggunakan sistem ISO 9001/2008; dan (3)

memberikan pelayanan yang lebih kondusif dalam mewujudkan transparansi

dan akuntabel pengelolaan program GTK- PAUD dan DIKMAS.

Sebagai upaya untuk merealisasikan program tersebut diatas, diperlukan

tersedianya suatu sistem tata kelola yang handal untuk menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan anak usia dini dan pendiddikan

masyarakat. Demi menjamin standar pelaksanaan SOP tersebut, maka sistem

tata kelola di BP-PAUD dan DIKMAS perlu mengacu pada standar ISO 9001:

2008. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program berdasarkan standar ISO

9001:2008 di BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara, akan dibuat dalam

bentuk standar-standar SOP di unit kerjanya masing-masing, kecuali yang

sudah ada SOP nya.

- Pengendalian dan Pengawasan

Pengendalian terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui pengawasan

internal yang merupakan tanggung jawab dari unit utama yang membidangi

pengawasan yaitu SPI (Satuan Pengawas Internal) BP-PAUD DIKMAS

Sumatera Utara dan Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Disamping

pengawasan internal atasan langsung tersebut, pengawasan juga dilakukan

oleh pengawasan independen yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan

Keuangan Pembangunan (BPKP) yang bertanggung jawab kepada Presiden

dan Badan Pemeriksa Keuangan yang bertanggung jawab kepada DPR-RI.

Penguatan Sistem Pengendalian Manajemen dan Sistem Pengawasan Internal

Ditjen PAUD dan DIKMAS yang meliputi pencapaian intensifikasi dan

ekstensifikasi pengawasan yang akuntabel, pencapaian audit investigasi sesuai

standar audit, dan perwujudan pelayanan prima dalam manajemen operasional.

3. Pemantauan dan Evaluasi

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari implementsi Renstra. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui

tingkat ketercapaian dan kesesuaian pelaksanan program antara rencana yang telah

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

47

ditetapkan dalam Renstra BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara 2015 – 2019

dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui

kegiatan dan/atau program PAUD dan DIKMAS. Adapun secara rinci tujuan

pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan oleh BPPAUD dan DIKMAS adalah

untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan program dan kegiatan PAUD dan

DIKMAS di bidang :

a. Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (TK, KB, TPA dan SPS)

b. Pembinaan Pendidikan Keaksaraan

c. Pembinaan program kursus dan pelatihan

d. Pembinaan program percontohan bagi UPTD BPKB/SKB

e. Peningkatan budaya baca melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

f. Peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD DAN

DIKMAS

g. Peningkatan kapasitas manajemen dan kelembagaan PAUD dan DIKMAS

h. Peningkatan kompetensi dan pengembangan sumber daya PAUD dan

DIKMAS

i. Peningkatan kemitraan dan kerjasama penyelenggaraan PAUD dan

DIKMAS.

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip

sebagai berikut (1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan

evaluasi; (2) pelaksanaan dilakukan secara objektif; (3) dilakukan oleh petugas

yang memahami konsep, teori dan proses serta berpengalaman dalam

melaksanakan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan terandal; (4)

pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan), sehingga pihak yang

berkepentingan dapat mengetahui dan hasilnya dapat dilaporkan kepada

stakeholders melalui berbagai cara; (5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang

perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif); (6) pelaksanaannya dapat

dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal (akuntabel); (7) mencakup

seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran

pemantauan dan evaluasi (komprehensif); (8) pelaksanaan dilakukan sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan

momentum yang sedang terjadi; (9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;

(10) berbasis indikator kinerja, yaitu kriteria/indikator yang dikembangkan

berdasarkan tiga tema kebijakan Kemdiknas; dan (11) efektif dan efisien, artinya

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

48

target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang

ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

Pemantauan dan evaluasi mencakup aspek (1) penjaminan mutu, relevansi,

dan daya saing; (2) pemerataan dan perluasan akses PAUD dan DIKMAS; (3)

peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan kemitraan pendidikan. Pemantauan dan

evaluasi dilakukan oleh BP-PAUD dan DIKMAS dinas pendidikan provinsi,

dinas pendidikan kabupaten/kota, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

BPKB/SKB dan pihak terkait yang berkompeten.Pemantauan dilakukan sesuai

dengan desain yang disusun dengan sasaran wilayah adalah UPTD Propinsi/kab

kota meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau,Jambi

dan Sumatera Selatan. Impelementasi pemantauan dan evaluasi yang sudah

bejalan di lingkungan Ditjen PAUD dan DIKMAS meliputi:

(1) Pemantauan dan pengendalian program,

(2). Evaluasi Tematik (Program/proses dan Dampak) PAUD dan DIKMAS,

(3) Evaluasi kinerja tahun melalui sistem SAKIP

(4) Evaluasi tengah masa Renstra

(5) Evaluasi akhir periode Renstra.

|Renstra BPPAUdan Dikmas Sumatera Utara 2015-2019

49

BAB V

PENUTUP

Dokumen rencana strategis BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara tahun 2015-

2019 yang telah dipaparkan merupakan perwujudan komitmen organisasi dalam

menjawab tantangan berbagai persoalan dunia PAUD DAN DIKMAS pada masa-masa

sekarang maupun masa yang akan datang, dengan mengakomodir berbagai kepentingan

yang saling bersinergi di tingkat lapangan serta berdasar pada berbagai issue dan

permasalahan faktual yang terjadi di tingkat pelaksana dengan harapan berbagai program

yang telah direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa upaya untuk membangun konstelasi pendidikan yang

bermutu dipengaruhi oleh beberapa komponen. Salah satu komponen penting tersebut

adalah tersedianya dokumen rencana strategis yang berkualitas yang mengacu pada tugas

pokok dan fungsi lembaga yang terstandar. Oleh karenanya dokumen Renstra BP-PAUD

dan DIKMAS Sumatera Utara disusun dan dirancang melalui proses pemikiran, kegiatan

dan tindakan yang dinamis dalam rangka penentuan sasaran, sarana, pengalokasian dana,

daya, ruang, waktu dan organisasi yang setepat-tepatnya untuk mencapai tujuan.

Renstra BPPAUD dan DIKMAS menjadi salah satu komponen penentu dalam

peningkatan kinerja lembaga. Dengan tersusunnya dokumen Renstra yang berkualitas

dengan berbasis mutu memungkinkan BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara mampu

melaksanakan tugas dan fungsinya secara terprogram, terpadu, bertahap, dan

berkelanjutan dengan mengedepankan akuntabilitas, pencitraan publik, kejujuran,

objektivitas, dan kebermaknaan secara efektif, efisien, sistematik, dan sistemik.

Akhirnya, melalui renstra BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara diharapkan

capaian kinerja Ditjen PAUD dan DIKMAS, Satuan Pendidikan

(propinsi,kabupaten/kota) diwilayah BP-PAUD dan DIKMAS Sumatera Utara baik

secara kualitas maupun kuantitas semakin lebih baik, dan bermanfaat bagi masyarakat

yang membutuhkannya.