BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang...

93
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, diperlukan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis. Sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas sebagai pelaku utama dan pelaku usaha disektor pertanian akan mampu membangun sistem pertanian yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan SDM Pertanian tersebut terutama pelaku utama dan pelaku usaha adalah melalui kegiatan pelatihan pertanian. Pencapaian kinerja peningkatan SDM pertanian melalui pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan PPSDMP melalui salah satu unit kerjanya BBPP Lembang. BBPP Lembang merupakan satuan organisasi Badan PPSDMP Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab terhadap pelatihan dan pengembangan SDM pertanian. Mandat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, adalah melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumberdaya manusia aparatur dan non aparatur pertanian oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang telah dan terus dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, sesuai tugas pokok dan fungsi yang diembannya, diantaranya melalui diklat-diklat berbasis

Transcript of BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang...

Page 1: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 1

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, diperlukan

sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, serta

berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis.

Sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas sebagai pelaku

utama dan pelaku usaha disektor pertanian akan mampu membangun

sistem pertanian yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya untuk

meningkatkan SDM Pertanian tersebut terutama pelaku utama dan

pelaku usaha adalah melalui kegiatan pelatihan pertanian.

Pencapaian kinerja peningkatan SDM pertanian melalui pelaksanaan

kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan PPSDMP melalui salah

satu unit kerjanya BBPP Lembang.

BBPP Lembang merupakan satuan organisasi Badan PPSDMP

Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab terhadap pelatihan

dan pengembangan SDM pertanian. Mandat Balai Besar Pelatihan

Pertanian (BBPP) Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, adalah

melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan

profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan

teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumberdaya

manusia aparatur dan non aparatur pertanian oleh Balai Besar

Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang telah dan terus dilaksanakan

melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, sesuai tugas pokok dan

fungsi yang diembannya, diantaranya melalui diklat-diklat berbasis

Page 2: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 2

kompetensi sesuai dengan tugas dan jabatan yang dipangku,

berdasarkan Permentan Nomor: 49/Permentan/OT.140/9/2011, yaitu,

Diklat bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Diklat bagi aparatur

meliputi diklat fungsional, diklat teknis pertanian, dan diklat

kewirusahaan, sedangkan diklat bagi non aparatur meliputi diklat

kepemimpinan, kewirausahaan, serta diklat teknis komoditas

pertanian.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terus

berupaya mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai

bagian dari komitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih

dan pengelolaan anggaran kegiatan yang akuntabel. Untuk itu

pelaksanaan kegiatan dan output kegiatan/kinerja yang dicapai Balai

Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tahun 2017 harus dapat

dipertanggungjawabkan dan dicapai secara efektif, efisien dan

transparan, khususnya kepada atasan, lembaga pengawasan dan

penilai akuntabilitas dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). LAKIN

disusun dalam rangka pengukuran kinerja selama satu tahun

anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi,

kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang

dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan

strategis yang telah dirumuskan. Diharapkan melalui pengukuran

kinerja, keberhasilan suatu program kegiatan akan lebih terlihat dari

kemampuan pengelolaan program kegiatan yang didasarkan atas

perencanaan dan realisasi yang dicapai baik fisik (sasaran yang ingin

dicapai) maupun realisasi keuangan. Hal ini dilakukan sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam pelaksanaan visi, misi dan strategi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan BBPP Lembang tahun 2017 didasarkan

pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPP Lembang

tahun anggaran 2017 telah ditetapkan dalam surat pengesahan DIPA

nomor: SP DIPA-018.10.2.239701/2017 tanggal 7 Desember 2016

Page 3: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 3

serta terjadinya revisi DIPA sebanyak 14 kali sampai dengan nomor:

SP DIPA-018.10.2.239701/2017 revisi 14 tanggal 28 Desember 2017

yang disebabkan adanya perubahan anggaran.

Penyusunan Laporan Kinerja BBPP Lembang mengacu pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

lnstansi Pemerintah.

B. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan Tugas dan

Fungsi unit-unit kerja di lingkup Kementerian Pertanian, termasuk

BBPP Lembang.

1. Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia

Nomor 101/Permentan/OT.140/10/2013, tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang,

maka BBPP Lembang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan

fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi,

mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis

di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

2. Fungsi

BBPP Lembang menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program, rencana kerja, anggaran dan

pelaksanaan kerjasama;

b. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan;

Page 4: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 4

c. Pelaksanaan penyusunan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di

bidang pertanian;

d. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi

aparatur;

e. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang hortikultura bagi

aparatur dan non-aparatur pertanian dalam dan luarnegeri;

f. Pelaksanaan pelatihan profesi di bidang hortikultura bagi

aparatur dan non-aparatur;

g. Pelaksanaan uji kompetensi di bidang pertanian;

h. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media

pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian;

i. Pelaksanaan pengembangan model dan teknik pelatihan

fungsional dan teknis di bidang hortikultura;

j. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan

pertanian swadaya;

k. Pelaksanaan pemberian konsultansi di bidang pertanian;

l. Pelaksanaan bimbingan lanjutan pelatihan di bidang pertanian

bagi aparatur dan non-aparatur;

m. Pelaksanaan pemberian pelayanan penyelenggaraan

pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan

profesi, pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional

dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non-aparatur

pertanian;

n. Pengelolaan unit inkubator agribisnis;

o. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelatihan di bidang

pertanian;

p. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pelatihan serta

pelaporan;

q. Pelaksanaan pengelolaan sarana teknis;

r. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga,

perlengkapan dan instalasi BBPP Lembang.

Page 5: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 5

C. Organisasi dan Tata Kerja

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya BBPP Lembang secara

organisasi didukung oleh: Eselon III, sebanyak 3 (tiga) orang dan

Eselon IV sebanyak 7 (tujuh) orang. Susunan organisasi Eselon III dan

IV Balai Besar Diklat Pertanian (BBPP) Lembang secara umum

sebagai berikut:

a. Bagian Umum;

b. Bidang Program dan Evaluasi;

c. Bidang Penyelenggara Diklat;

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi BBPP Lembang secara skematis dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Uraian tugas masing-masing Bagian/Bidang pada BBPP Lembang

adalah sebagai berikut:

1). Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, instalasi

dan saran teknis.

Dalam melaksanakan tugasnya, bagian umum menyelenggarakan

fungsi:

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah

tangga;

b. Pelaksanaan urusan keuangan;

c. Pelaksanaan urusan perlengkapan, instalasi dan saran teknis.

Bagian Umum terdiri atas:

1) Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga;

2) Kepala Subbagian Keuangan;

3) Kepala Subbagian Perlengkapan dan Instalasi.

Page 6: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 6

Adapun tugasnya yaitu:

1) Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga mempunyai tugas

melakukan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga;

2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan

keuangan;

3) Subbagian Perlengkapan dan Instalasi mempunyai tugas

melakukan urusan perlengkapan dan instalasi dan saran teknis.

2). Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program, rencana kerja, anggaran, pelaksanaan

kerjasama dan identifikasi kebutuhan pelatihan dibidang pertanian,

pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya,

pemantauan dan evaluasi, serta pengelolaan data dan informasi

pelatihan dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugasnya bidang Program dan Evaluasi

menyelenggarakan fungsi;

a. Penyusunan program, rencana kerja, anggaran dan

pelaksanaan kerja sama;

b. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan;

c. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian

swadaya;

d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelatihan dibidang

pertanian;

e. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pelatihan serta

pelaporan.

Bidang Program dan Evaluasi terdiri atas:

1) Seksi Program dan Kerjasama;

2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Page 7: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 7

Tugasnya yaitu:

1. Seksi Program dan Kerjasama, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan program, rencana kerja dan

anggaran, pelaksanaan kerja sama dan identifikasi kebutuhan

pelatihan bagi aparatur dan non aparatur di bidang pertanian,

serta pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian

swadaya;

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi, serta pengelolaan

data dan informasi pelatihan dan pelaporan.

3). Bidang Penyelenggaraan Pelatihan

Bidang Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas

melaksanakan pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan

fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi,

pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di

bidang hortikultura bagi aparatur dan non aparatur pertanian serta

pengelolaan unit inkubator usaha tani.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyelenggaraan

Pelatihan menyelenggarakan fungsi:

a. Pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan fungsional

bagi aparatur di bidang pertanian;

b. Pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan teknis dan

profesi bagi aparatur dan non aparatur di bidang hortikultura;

c. Pemberian pelayanan penyelenggaraan pengembangan model

dan teknik pelatihan fungsional dan teknis bagi aparatur dan

non aparatur;

d. Pengelolaan unit Inkubator Usaha Tani (IUT).

Page 8: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 8

Bidang Penyelenggaraan Pelatihan terdiri atas:

1) Kepala Seksi Pelatihan Aparatur

2) Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur

Adapun tugasnya yaitu:

1) Seksi pelatihan aparatur, mempunyai tugas melakukan

pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan fungsional,

teknis profesi, serta pengembangan model dan teknik pelatihan

fungsional dan teknis di bidang hortikultura bagi aparatur.

2) Seksi pelatihan non aparatur, mempunyai tugas melakukan

pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan teknis profesi,

serta pengembangan model dan teknik pelatihan teknis bagi

nonaparatur dibidang hortikultura, serta pengelolaan unit

inkubator usaha tani.

4). Jabatan Fungsional Tertentu (Widyaiswara)

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Jabatan Fungsional

Widyaiswara, serta sejumlah jabatan fungsional berdasarkan

bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara mempunyai tugas:

a. Melakukan penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di

Bidang pertanian;

b. Melakukan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur:

c. Melakukan pelatihan teknis dibidang hortikultura bagi aparatur dan

non aparatur pertanian dalam dan luar negeri;

d. Melakukan pelatihan profesi dibidang hortikultura bagi aparatur

dan non aparatur;

e. Melakukan uji kompetensi dibidang pertanian

f. Melakukan penyusunan paket pembelajaran dan media

pelatihan fungsional dan teknis di bidang pelatihan;

Page 9: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 9

g. Melakukan pengembangan model dan teknik pelatihan

fungsional dan teknis dibidang hortikultura;

h. Melakukan pemberian konsultasi dibidang pertanian;

i. Melakukan bimbingan lanjutan pelatihan dibidang pertanian bagi

aparatur dan non aparatur;

j. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas

melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh

seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala BBPP

Lembang. Jumlah pejabat fungsional tersebut ditentukan

berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang diatur

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Disamping struktur organisasi formal, dalam pelaksanaan

kegiatan sehari-hari, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)

Lembang memiliki dan mengembangkan Inkubator Usaha Tani

(IUT), sebagai sarana konsultasi agribisnis dan penyebaran

informasi pertanian.

D. Lingkungan Strategis Organisasi

Lingkungan strategis Organisasi dipengaruhi oleh lingkungan internal

dan eksternal balai, dalam hal ini akan memberikan pengaruh baik

yang positif dan negatif terhadap perkembangan Balai Besar pelatihan

Pertanian Lembang. Berdasarkan analisis SWOT (Strenght,

Weakness, Opportunities dan Thereats), lingkungan strategis BBPP

Lembang dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 10: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 10

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan BBPP Lembang adalah sebagai berikut:

NO ASPEK KEKUATAN URAIAN

1 SDA • Lokasi : strategis, daerah wisata, sejuk/tenang, dekat perguruan tinggi, instansi pemerintahan, dekat dengan pasar

• Transportasi mudah

2 SDM • WI : 30 orang (4 keahlian, berpengalaman)

• Struktural : Berpengalaman, jumlah mencukupi (94 org)

3 Sarana prasarana • Asrama &guest house, kelas, aula • Sarana kebun praktek, laboratorium

(kultur jaringan &pengolahan hasil), screen house

4 ISO • ISO 9001-2008

5 Teknologi • Informasi dan teknologi budidaya tanaman dan pengolahan hasil

• Minaponik

6 Pengalaman sejak tahun 1962 (52 Tahun)

• Menyelenggarakan diklat nasional dan Internasional

• Pengembangan inkubator agribisnis (KRPL, pembibitan kentang, jamur, anggrek)

• Kerjasamanasional dan internasional • Penghargaan Abdi Bhakti Tani

Page 11: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 11

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan BBPP Lembang pada saat ini adalah:

NO ASPEK KELEMAHAN URAIAN

1 Pelayanan • Belum memenuhi standar hotel • Kebersihan kurang / penambahan

tenaga kebersihan • Keamanan kurang • SOP pelayanan belum prima

2 Finansial • Sebagian besar masih di dukung DIPA / belum mandiri

• Keterbatasan penggunaan anggaran untuk Real Business

3 Fasilitas • Ketersediaan air di musim kemarau kurang

• Kapasitas asrama kurang • Kendaraan operasional kurang • Sarana olah raga kurang • Tempat parkir belum memadai • WC umum • Jalan kompleks belum memadai • Drainase • Penerangan • Mekanisasi pertanian • Rumah kaca

4 Organisasi • Birokrasi pemerintah perlu mengarah ke entrepreneur birocrachy

• Struktur organisasi • Reward and punishment • Strategi • Kompetensi • Leadership • Team Work • Staffing • System

5 Tata nilai • Etos kerja • Komitmen • Kreatifitas • Kerja keras • Kerjasama • Etika

Page 12: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 12

3. Peluang (Opportunity) dan Tantangan/Ancaman (Threats)

Peluang dan tantangan yang dapat menjadi kekuatan dalam

pengembangan BBPP Lembang adalah sebagai berikut:

NO ASPEK

PELUANG KONTEKS BBPP

PELUANG DAN TANTANGAN

INISIASI

1 Politik • Otonomi daerah

• Partisipasi masyarakat

• Kedaulatan pangan

P : Kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) lebih besar

P : Membangun kompetensi partisipasi masyarakat

P : Peningkatan kompetensi kedaulatan pangan

T : Banyak Institusi sejenis melaksanakan pelatihan

• Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan SDM Pertanian Masa kini dan masa depan

• Mengembangkan jejaring Kerjasama

• Membangun kepercayaan publik

2 Ekonomi • Dinamika demand and supply pangan dan benih

• MEA 2015

P : Kebutuhan pelatihan tenaga kerja pertanian yang produktif

P : Diklat agribisnis kentang meningkat

T : Arus komoditas dan pemenuhan tenaga kerja profesional

T : Dinamika/fluktuasi pasar nasional dan global

Pengembangan diklat profesional

3 Sosial dan Budaya

• Gaya hidup sehat

P : Pemenuhan diklat pertanian organik

P : Pengembangan diklat dan konsultansi kuliner sehat

T : One Stop Shopping

• Pengembangan program diklat integrated farming, sistem pertanian bioindustri pedesaan

• Membangun Outlet

Page 13: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 13

No ASPEK

PELUANG KONTEKS BBPP

PELUANG DAN TANTANGAN

INISIASI

4 Hukum • UU ASN • UU P3, no.19 th

2013

P : Meningkatkan frekuensi pelatihan

T : Meningkatkan kapasitas tempat pelatihan

T : Membangun kepercayaan

T : Memenuhi kewajiban melaksanakan diklat sesuai ASN

• Pengembangan pelatihan aparatur dan non aparatur

• Peningkatan kemampuan widyaiswara

5 Lingkungan • Trade off pengembangan usaha hortikultura terhadap lingkungan

• Trend sustainable agriculture

P: Konsultansi industri pertanian ramah lingkungan, diklat amdal

T : Penerapan sistem bio industri pedesaan berkelanjutan

Pengembangan diklat sistem pertanian bioindustri pedesaan berkelanjutan

6 Teknologi • Dinamika perubahan teknologi usaha agribisnis hortikultura yang terus berkembang dengan cepat

P: Kebutuhan kediklatan yang inovatif dan teknologi mutakhir

T : Merespon dinamika teknologi yang cepat berubah

Pengembangan diklat teknis, fungsional dan profesi berbasis teknologi maju dan terkini

E. Keragaan Sumber Daya Manusia BBPP Lembang

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, pada Tahun 2017

BBPP Lembang didukung oleh 118 orang berstatus PNS dan 35 orang

THL, dapat dilihat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, tingkat

pendidikan, pangkat/golongan ruang, Jenis kelamin. Selain itu juga

pada tahun 2017 terdapat kegiatan kepegawaian baik itu pelayanan

Page 14: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 14

kepegawaian ataupun ketatausahaan dalam hal persuratan dimana

total jumlah surat yang masuk sebanyak 888 buah dan surat keluar

sebanyak 2.779 buah, ada beberapa pegawai yang mengikuti

pendidikan lanjutan dan kursus/magang, semua ini dapat dilihat pada

Lampiran 2.

Dalam mewujudkan visi dan misi sangat diperlukan adanya

sarana prasarana yang memadai yang mengacu pada standar minimal

yang diperlukan, sehingga pelaksanaan kegiatan/pelatihan lebih efektif

dan efisien serta menyeluruh dengan sistem administrasi yang tertib

pada setiap bagian.

Sarana dan prasarana yang dimiliki BBPP Lembang, antara lain:

1. Sarana

Sarana yang dimiliki sampai dengan saat ini, yaitu:

o Gedung Kantor Utama : 450m2

o Ruang Widyaiswara : 150 m2

o Ruang TUK : 1 Unit

o Ruang SPI : 1 unit

o Ruang ISO : 1 unit

o Ruang Server : 5 m2

o Guest House (kapasitas 52 orang) : 4 unit

1. Aster : 1 Unit

2. Mawar : 1 Unit

3. Anggrek : 1 Unit

4. Flamboyan : 1 Unit

o Asrama (kapasitas 169 orang) : 4 unit

1. Azalea : 1 Unit

2. Nusa Indah : 1 Unit

3. Alamanda : 1 Unit

4. Anyelir : 1 Unit

o Kelas (kapasitas 30 org/kelas) : 5 unit

o AULA (kapasitas 200 orang) : 2 unit

Page 15: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 15

o Laboratorium Kultur Jaringan : 1 unit

o Laboratorium Pengolahan Hasil : 1 unit

o Laboratorium Agen Hayati : 1 Unit

o Perpustakaan : 10.000 buku

o Ruang Makan (kapasitas 200 org) : 2 unit

o Ruang Olahraga dan Hiburan : 1 Unit

o Rumah Dinas Jabatan : 28 Unit

o Screen House : 8 Unit

o Lahan Praktek : 6 Ha

o Ruang Aklimatisasi : 120 m2

o Unit Usaha Tani Terpadu : 200 m2

(Kandang sapi, Biogas, Rmh.Kompos)

o Inkubator Usaha Tani : 1 unit

o KRPL : 1 Unit

o Rumah Bokashi : 1 Unit

o Kandang Ternak : 3 Unit

o Gudang Peralatan, Pestisida, Pupuk : 1 Unit

o Gudang alsintan : 1 unit

o Tempat Ibadah : 2 Unit

o Rumah Jaga/Pos : 2 Unit

2. Prasarana

Prasarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar

kegiatan operasional administrasi perkantoran serta dalam rangka

mewujudkan sistem informasi manajemen BBPP Lembang telah

memiliki:

o Peralatan Perkantoran;

o Peralatan Asrama;

o Peralatan Laboratorium Pengolahan dan Laboratorium Kultur

Jaringan dan Agen Hayati;

o Peralatan audio visual;

Page 16: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 16

o Peralatan Model rumah Pangan Lestari;

o Peralatan Olahraga;

o Peralatan Hiburan;

o Sistem Informasi Manajemen (SIM):

Sistem Laporan Bendahara Instansi (Silabi);

Akuntansi Instansi (SAI);

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG);

Sistem Administrasi Keuangan (SAK);

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntasi Barang Milik

Negara (SIMAK-BMN);

Sistem Pengendalian (e-evaluation / SIMDAL);

Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (PMK No.249).

Elektronik Sistem Informasi Pelatihan Pertanian (e-SIPP)

Sistem Informasi Kelembagaan Tani (P4S, Ikamaja, LM3)

o Publikasi dan Informasi

Jaringan Internet (Website BBPP Lembang);

Pengembangan layanan informasi pertanian.

F. Dukungan Anggaran

Untuk mendukung pelaksanaan misi, tugas dan fungsi BBPP

Lembang, anggaran awal yang tersedia pada Pagu APBN BBPP

Lembang TA.2017 adalah senilai Rp.15.111.350.000,- dengan rincian

seperti tabel 1.

Tabel 1. Anggaran BBPP Lembang Tahun 2017 (Pagu Awal)

No Program/Kegiatan Anggaran

1 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 123.000.000

2 Peningkatan Kompetensi SDM Pelatihan Pertanian 3.813.854.000

3 Layanan Internal (Overhead) 130.431.000

4 Layanan Pendidikan dan Pelatihan 882.522.000

5 Layanan Perkantoran 10.161.543.000

Total Anggaran 15.111.350.000

Page 17: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 17

Dari total pagu awal Rp.15.111.350.000,- diatas, terjadi penambahan

anggaran untuk kegiatan yang mendukung program pemerintah

(APBN-P) sebesar Rp. 6.972.729.000,- dan penambahan untuk

kegiatan PNBP sebesar Rp. 235.000.000,- sehingga anggaran BBPP

Lembang hingga revisi 14 adalah Rp. 22.319.079.000,-

Adanya penambahan anggaran pada DIPA BBPP Lembang

menyebabkan adanya perubahan target kinerja BBPP Lembang

tahun 2017. Anggaran BBPP Lembang tahun 2017 setelah revisi

secara rinci seperti pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Anggaran BBPP Lembang Tahun 2017 (Pagu Akhir setelah Revisi)

No Program/Kegiatan Anggaran

1 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 361.079.000

2 Peningkatan Kompetensi SDM Pelatihan Pertanian 6.701.628.000

3 Layanan Internal (Overhead) 1.456.910.000

4 Layanan Pendidikan dan Pelatihan 3.385.923.000

5 Layanan Perkantoran 10.413.539.000

Total Anggaran 22.319.079.000

Page 18: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis (Renstra)

Rencana strategis BBPP Lembang tahun 2015-2019 disusun dengan

visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sebagai

berikut:

1. VISI

Dengan mengacu kepada tujuan pengembangan sumberdaya

manusia pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian serta

mencermati dinamika lingkungan strategis pembangunan pertanian

, maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang

merumuskan Visi sebagai berikut : “ Menjadi Pusat Keunggulan

dalam menghasilkan SDM Pertanian Bidang Hortikultura yang

Berdayasaing Dan Profesional tahun 2019”.

2. MISI

Untuk mewujudkan visi, Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

menetapkan misi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2014-

2019. Misi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang adalah :

1. Meningkatkan eksistensi dan pelayanan lembaga BBPP

Lembang;

2. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pelatihan

pertanian swadaya sebagai lembaga pelatihan pertanian di

perdesaan;

3. Mengembangkan tenaga pelatihan;

4. Meningkatkan kualitas program dan jejaring kerjasama,

pemantauan, evaluasi, pengendalian pelatihan pertanian;

Page 19: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 19

5. Meningkatkan kualitas pelayanan pelaksanaan pelatihan

pertanian dan pelaksanaan sertifikasi profesi bidang pertanian;

6. Mengembangkan model dan teknik pelatihan pertanian;

7. Mendukung upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung

dan kedelai

8. Mengembangkan fungsi Inkubator Usaha Tani sebagai media

pembelajaran agribisnis;

9. Mengembangkan kualitas pengelolaan administrasi dan

manajemen BBPP;

10. Mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan;

11. Mengembangkan sistem informasi pelatihan pertanian;

Disamping misi, BBPP Lembang memiliki motto dan nilai-nilai

internal organisasi, yaitu:

M o t t o :

”Taqwa Dalam Beragama, Santun Dalam Berperilaku, Prima Dalam

Berkarya”.

Nilai-nilai :

a. RELIGIUS

Mewujudkan SDM di lingkungan BBPP Lembang yang berahlak

mulia, jujur, santun, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

b. AMANAH

Adanya kesungguhan dari semua pihak, untuk selalu

menghasilkan yang terbaik sebagai bagian dari Ibadah.

c. UNGGUL/TANGGUH

Keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik.

d. INOVATIF

Menjaga dan melahirkan tradisi berinovasi, mau dan selalu

berupaya mengadakan pembaharuan untuk menjawab

tantangan.

Page 20: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 20

e. PEDULI

Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang

lain, terutama masyarakat tani

f. KOOPERATIF

Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan

g. RESPONSIF

Cermat mengantisipasi harapan masyarakat dan berusaha

memenuhi janji tepat waktu, rasa hormat kepada semua

petugas, memberikan komitmen yang mendorong partisipasi

dalam memberikan pelayanan.

h. KEBERSAMAAN

Bekerjasama dengan semua pihak terkait, dengan prinsip

keterbukaan dan sama-sama untung.

i. PARTISIPATIF

Melibatkan semua pihak yang seharusnya terkait dalam

pengambilan keputusan

j. KREATIF

Tidak mudah putus asa dan selalu mencari hal-hal baru untuk

kebaikan.

k. EMPATI

Mempunyai keperdulian yang tinggi terhadap berbagai

permasalahan dalam masyarakat.

l. DISIPLIN

Selalu Bekerja Dengan Konsisten.

m. DINAMIS

Bekerja dengan variasi tidak monoton, mandek dan mau

berubah menjadi lebih baik.

3. TUJUAN

Berdasarkan visi dan misi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)

Lembang, maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran. Tujuan dan

Page 21: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 21

sasaran pada hakekatnya merupakan penegasan kembali visi dan misi

organisasi secara terperinci, jelas, yang digunakan sebagai acuan

dalam pelaksanaan dan pencapaian hasil kegiatan. Penetapan tujuan

tidaklah mutlak harus terukur secara kuantitatif, ataupun tangible,

namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

capaian kegiatan pada masa mendatang. Untuk itu. Balai Besar

Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menetapkan tujuan sebagai

berikut:

1. Meningkatkan peran, fungsi dan kualitas kelembagaan BBPP

Lembang sebagai pusat keunggulan di bidang Hortikultura;

2. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan diklat pertanian

swadaya sebagai lembaga diklat pertanian di perdesaan;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kompetensi ketenagaan

pelatihan BBPP Lembang;

4. Mengembangkan rencana program pelatihan pertanian;

5. Menumbuhkan dan memperkuat kerjasama dan jejaring kerja;

6. Memantapkan pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelatihan

pertanian;

7. Mengoptimalkan kualitas pelayanan pelaksanaan diklat fungsional,

profesi, teknis agribisnis dan kewirausahaan;

8. Memperkuat lembaga diklat profesi (LDP) sebagai tempat uji

kompetensi dan sertifikasi profesi bidang pertanian;

9. Mengembangkan teknik dan metode pelaksanaan diklat fungsional,

teknis, agribisnis, kewirausahaan, dan hortikultura pertanian;

10. Mengawal upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan

kedelai;

11. Mengoptimalkan fungsi Inkubator Usaha Tani sebagai media

pembelajaran agribisnis bagi stakeholders;

12. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi,

penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang

berlaku;

Page 22: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 22

13. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

pelatihan;

14. Memperkuat sistem informasi pelatihan pertanian.

4. SASARAN STRATEGIS

Sasaran merupakan indikator kinerja suatu lembaga dalam

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mengembangkan

kompetensi sumberdaya manusia aparatur dan non aparatur

pertanian, BBPP Lembang pada tahun 2015 - 2019 memiliki

sasaran strategis yang dicapai, yang terdiri dari :

1. Meningkatnya peran, fungsi dan kualitas kelembagaan BBPP

Lembang sebagai pusat keunggulan di bidang Hortikultura;

2. Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan diklat pertanian

swadaya sebagai lembaga diklat pertanian di perdesaan;

3. Menguatnya lembaga diklat profesi (LDP) sebagai tempat uji

kompetensi dan sertifikasi profesi bidang pertanian;

4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kompetensi ketenagaan

pelatihan BBPP Lembang;

5. Berkembangnya rencana program pelatihan pertanian;

6. Tumbuh dan menguatnya kerjasama dan jejaring kerja;

7. Mantapnya pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelatihan

pertanian;

8. Optimalnya kualitas pelayanan pelaksanaan diklat

fungsional,profesi, teknis agribisnis dan kewirausahaan

9. Berkembangnya teknik dan metode pelaksanaan diklat

fungsional, teknis, agribisnis, kewirausahaan, dan hortikultura

pertanian;

10. Terkawalnya upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung

dan kedelai;

11. Optimalnya fungsi Inkubator Usaha Tani sebagai media

pembelajaran agribisnis bagi stakeholders;

Page 23: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 23

12. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi,

penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang

berlaku;

13. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

pelatihan;

14. Memperkuatnya sistem informasi pelatihan pertanian;

5. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan umum Badan PPSDMP dalam pengembangan

sumberdaya manusia pertanian, adalah : (i) pemberdayaan peran

dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan (BPP/BP3K)

sebagai pusat koordinasi program dan kegiatan di wilayah; (ii)

peningkatan daya saing dan kinerja Balai Pelatihan; (iii) revitalisasi

STPP dan SMK-PP serta sertifikasi profesi pertanian; dan (iv)

pemantapan sistem administrasi dan manajemen yang transparan

dan akuntabel. Adapun fokus Badan PPSDMP dalam upaya

pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui peningkatan efektifitas

penyuluhan dalam mendukung pencapaian target pembangunan

pertanian yang mencakup pelaku utama dan pelaku usaha;

penyuluh dan petugas teknis; dan aparatur pemerintah terkait

pertanian lainnya, serta pemenuhan unsur daya saing tenaga kerja

sektor pertanian

Sejalan dengan arah kebijakan Badan PPSDMP, maka BBPP

Lembang akan fokuskan pada Peningkatan Daya Saing

Kelembagaan Diklat, serta peningkatan Kinerja UPT Pelatihan,

maka BBPP Lembang akan melaksanakan :

1. Peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan pelatihan

pertanian dan pelayanan publik lainnya;

2. Pengembangan dan penguatan kelembagaan melalui akreditasi

lembaga, akreditasi jenis pelatihan dan sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008;

Page 24: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 24

3. Pengembangan Prasarana-sarana dalam menunjang

penyelenggaraan diklat pertanian;

4. Peningkatan kompetensi widyaiswara dan tenaga kediklatan

lainnya;

5. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja (SKK) berdasarkan

tugas dan kewenangan BBPP Lembang;

6. Pengembangan instrument pelayanan penyelenggaraan Diklat

Pertanian;

7. Pengembangan model, pola dan teknik diklat Pertanian yang

berorietasi pasar dan berbasis kawasan;

8. Pengawalan upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung

dan kedela

9. Penumbuhan dan pengembangan P4S sebagai lembaga diklat

swadaya yang mandiri dalam berusaha tani dan mampu

menyelenggarakan pelatihan/permagangan berbasis IPTEK bagi

masyarakat tani di sekitar wilayahnya;

10. Peningkatan jejaring kerjasama dan kemitraan dalam dan luar

negeri yang saling menguntungkan;

11. Penataan administrasi perkantoran dalam menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas dan fungsi.

6. STRATEGI

Strategi kebijakan pelatihan pertanian adalah meningkatkan daya

saing lembaga/organisasi dan kinerja balai pelatihan, dengan rincian

sebagai berikut :

1. Mengefektifkan rencana Program, pemantauan, evaluasi,

pelaporan dan pengendalian

a. Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas program

berdasarkan kebutuhan.

b. Mengembangkan instrumen pemantauan, evaluasi yang

efektif.

Page 25: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 25

c. Mengembangkan aplikasi program pengolahan data hasil

pemantauan dan evaluasi.

d. Mengembangkan aplikasi sistem pelaporan

e. Meningkatkan kualitas sdm perencana program, pemantauan,

evaluasi, pelaporan dan pengendalian.

f. Mengoptimalkan fungsi dan peran Satlak Pengendalian Intern

(SPI).

g. Evaluasi kinerja berkala (setiap 3 bulan) sebagai media

pengukuran pelaksanaan dan capaian program secara

berkala, untuk dilakukan perbaikan sebagai tindak lanjut

perbaikannya.

2. Menyelenggarakan Diklat untuk menghasilkan SDM aparatur

dan non aparatur pertanian yang kreatif, inovatif, dan

profesional dengan strategi:

a. Mengembangkan sistem rekruitmen dan penetapan peserta

pelatihan yang efektif.

b. Mengembangkan sistem dan metodologi pembelajaran yang

efektif.

c. Menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dan daya

saing.

d. Pembinaan untuk meningkatkan peran dan daya tarik

kelembagaan P4S agar menjadi tempat permagangan dan

pelatihan bagi masyarakat tani yang profesional.

3. Melaksanakan kajian terhadap pengembangan teknik

pelatihan teknis dan kewirausahaan pertanian dengan

strategi :

a. Melakukan inovasi pengembangan model/teknik pelatihan

dan pola pembelajarannya.

b. Mengembangkan media layanan jasa konsultasi pelaksanaan

dan pengembangan model/pola pelatihan.

Page 26: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 26

4. Mengawal upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung

dan kedelai dengan strategi :

a. Melatih penyuluh pertanian, Babinsa dan petani dalam upaya

mendukumg upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung

dan kedelai.

b. Mendampingi dan mengumpulkan data dari 3 Kabupaten di

Jawa Tengah yaitu: Grobogan, Sragen dan Blora antara lain

pengumpulan data saluran irigasi, luas tanam dan produksi,

pengawalan ketersedian pupuk, benih dan sarana pertanian.

5. Mengoptimalkan prasarana dan sarana balai pelatihan

pertanian dengan strategi :

c. Menetapkan standar minimal kebutuhan prasarana dan

sarana pelatihan

d. Menetapkan prioritas pengembangan prasarana dan sarana

pelatihan

e. Mencari alternatif dan mengoptimalkan sumber-sumber

pembiayaan pengembangan fasilitas.

6. Meningkatkan profesionalisme ketenagaan pelatihan dengan

strategi:

a. Meningkatkan peluang tugas belajar dan ijin belajar S1, S2

dan S3.

b. Mengintensifkan pelaksanaan kajiwidya, penulisan karya tulis

ilmiah dan populer , penyaduran buku, penyusunan buku.

c. Meningkatkan intensitas kursus, magang, dan pelatihan bagi

tenaga fungsional, struktural dan fungsional umum.

d. Mengalokasikan sumberdaya ketenagaan pelatihan sesuai

dengan beban kerja dan kompetensinya.

7. Menyusun berbagai jenis Standar Kompetensi Kerja (SKK)

untuk diusulkan menjadi SKKNI sektor pertanian

a. SKK teknologi budidaya tanaman pangan

b. SKK hortikultura

Page 27: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 27

8. Peningkatan peserta sertifikasi SDM pertanian

a. Sosialisasi peran penting sertifikasi kompetensi pertanian

b. Melaksanakaan rekruitmen dan seleksi

c. Melaksanakan uji kompetensi

9. Peningkatan kapasitas lembaga sertifikasi

a. Penguatan lembaga TUK dan standarisasi operasi

b. Peningkatan kapasitas SDM pengelola TUK

c. Pengusulan dan pengadaan sarana dan prasarana

Laboratorium uji kompetensi

10. Memantapkan keberlanjutan kerjasama, jejaring kerja, dan

sistem informasi pertanian dengan strategi :

a. Mengintensifkan sosialisasi dan promosi kerjasama pelatihan,

operasional dan jasa pelayanan

b. Memperkuat jejaring kerja melalui komunikasi dan informasi

yang intensif.

c. Mengembangkan media informasi dan komunikasi pertanian

yang efektif.

d. Menyusun juknis/panduan kerjasama penyiapan dan

pengembangan sdm pertanian

11. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan

terhadap balai dalam pemberian layanan konsultasi

agribisnis dengan strategi :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan jasa konsultasi agribisnis

baik tatap muka maupun on line

b. Mengembangkan media layanan jasa konsultasi agribisnis

c. Mendekatkan pemangku kepentingan terhadap akses usaha

(Modal, Teknologi, dan pasar)

12. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

administrasi dan manajemen BBPP dengan strategi:

a. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem pengelolaan

administrsi dan manajemen Balai.

Page 28: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 28

b. Mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi manajemen

(SAIBA, SIMAK BMN, SAS BMN, SIMPONI, SILABI,

SICANDA, SIMPEG, SIM MONEV) dalam pengelolaan

administrasi dan manajemen balai.

c. Meningkatkan kualitas tenaga pengelola (SAIBA, SIMAK

BMN, SAS BMN, SIMPONI, SILABI, SICANDA, SIMPEG, SIM

MONEV) untuk Meningkatkan kinerja dan kedisiplinan tenaga

pelatihan.

d. Mengembangkan pelayanan on line melalui peningkatan

pemanfaatan Web Site BBPP Lembang bagi pemangku

kepentingan.

e. Meningkatkan kualitas pengendalian manajemen sebagai

system pengendalian organisasi.

7. PROGRAM

Program Badan PPSDMP Pertanian adalah Peningkatan

Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian, yang dijabarkan

pada Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) yaitu

Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian. Dalam

mengimplementasikan program tersebut Puslatan merumuskan

kegiatan dan indikator kedalam 4 (empat) pilar yaitu : (i) peningkatan

penyelenggaraan diklat pertanian; (ii) pengembangan kelembagaan

pelatihan pertanian; (iii) Peningkatan ketenagaan pelatihan

pertanian; (iv) Pengembangan program dan jejaring kerjasama

diklat. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang sebagai UPT

Pelatihan Pusat mempunyai program yang sama dengan Puslatan

untuk mendukung pencapaian kinerja organisasi eselon I .

8. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama digunakan sebagai acuan ukuran kinerja

yang digunakan oleh Puslatan dengan tujuan untuk : (i) menetapkan

Page 29: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 29

Rencana Kinerja Tahunan (RKT); (ii) menyampaikan rencana kerja

dan anggaran; (iii) menyusun dokumen penetapan kinerja; (iv)

menyusun laporan akuntabilitas kinerja; dan (v) melakukan evaluasi

pencapaian kinerja. IKU Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

tahun 2015 – 2019 sebagaimana yang tertuang pada IKU Pusat

Pelatihan Pertanian tahun 2015 – 2019 adalah:

1. Jumlah aparatur yang meningkat kompetensinya

2. Jumlah non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya

9. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Mengacu pada IKK yang terdapat pada Renstra Pusat Pelatihan

Pertanian, IKK Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya

melalui Diklat (orang)

2. Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya

melalui Diklat (orang)

3. Jumlah kelembagaan pelatihan petani (P4S) yang difasilitasi dan

dikembangkan (unit)

4. Jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang meningkat

kompetensinya (unit)

5. Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian (widyaiswara, tenaga

tekni kediklatan, instruktur P4S dan pengelola P4S) yang

diitingkatkan kompetensinya (orang)

6. Jumlah SDM Pertanian yang tersertifikasi (orang)

7. Dukungan pemantapan sistem pelatihan pertanian (dokumen)

Page 30: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 30

10. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran strategis dan indikator kinerja BBPP Lembang yang akan dicapai tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja BBPP Lembang Tahun 2015-2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

1.

Meningkatnya peran, fungsi

dan kualitas kelembagaan

BBPP Lembang sebagai pusat

keunggulan di bidang

Hortikultura.

1. Jumlah jenis pelatihan yang

terakreditasi 1 pel 1 pel 1 pel 1 pel 1 pel

2. Jumlah unit Agribisnis Usaha

Tani yang dikembangkan 10 unit 13 unit 15 unit 15 unit 16 unit

3. Jumlah Lembaga pelatihan

pertanian yang diakreditasi 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga

2

Menguatnya lembaga diklat

profesi (LDP) sebagai tempat

uji kompetensi dan sertifikasi

profesi bidang pertanian

Jumlah Lembaga Diklat Profesi

yang dikuatkan 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga

3

Meningkatnya peran dan

fungsi kelembagaan diklat

pertanian swadaya sebagai

lembaga diklat pertanian di

perdesaan;

1. Jumlah P4S yang diinventarisasi

dan diklasifikasi 5 unit 5 unit 5 unit 8 unit 10 unit

2. Jumlah P4S yang direklasifikasi 18 unit 23 unit 32 unit 30 unit 15 unit

3. Jumlah P4S yang

menyelenggarakan pelatihan

pertanian

2 unit 2 unit 3 unit 5 unit 6 unit

4. Jumlah P4S yang ditingkatkan

kapasitasnya 2 unit 2 unit 2 unit 4 unit 4 unit

Page 31: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 31

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

4

Meningkatnya kuantitas dan

kualitas kompetensi

ketenagaan pelatihan BBPP

Lembang

1. Jumlah fungsional

Widyaiswara yang ditingkatkan

kompetensinya

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

2. Jumlah fungsional tertentu

lainnya yang ditingkatkan

kompetensinya

4 orang 5 orang 8 orang 10 orang 12 orang

3. Jumlah petugas/tenaga

kediklatan yang ditingkatkan

kompetensinya

115 orang 114 orang 111 orang 109 orang 107 orang

5 Berkembangnya rencana

program pelatihan pertanian

Jumlah rencana program pelatihan

yang tersusun 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

6 Tumbuh dan memperkuatnya

kerjasama dan jejaring kerja

1. Jumlah kerjasama pelatihan 22 keg 28 keg 30 keg 35 keg 40 keg

2. Jumlah kerjasama pemanfaatan

sarana dan prasarana pelatihan 30 keg 40 keg 45 keg 50 keg 55 keg

3. Jumlah kerjasama tenaga

kediklatan 28 keg 30 keg 35 keg 37 keg 40 keg

7

Mantapnya pemantauan,

evaluasi dan pengendalian

pelatihan pertanian;

Jumlah dokumen monitoring dan

evaluasi pelatihan pertanian yang

tersusun

2

Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen

8

Meningkatnya kuantitas dan

kualitas pelayanan

pelaksanaan diklat

fungsional,profesi, teknis

agribisnis dan kewirausahaan

1. Jumlah manajemen pelatihan

yang distandarisasi melalui

Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008

1

Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

Page 32: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 32

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

2. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan

1.860

orang

2.010 orang 2.220 orang 2.460 orang 2.460 orang

a. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan teknis yang

mendukung swasembada padi,

jagung dan kedelai

1.080

orang 1.320 orang 1.410 orang 1.560 orang 1.590 orang

1. Pelatihan TOT Peningkatan

produksi padi, jagung dan

kedelai

60 orang 30 orang 60 orang 90 orang 90 orang

2. Pelatihan teknis agribisnis

padi 420 orang 450 orang 510 orang 540 orang 570 orang

3. Pelatihan teknis agribisnis

kedelai 300 orang 390 orang 390 orang 420 orang 420 orang

4. Pelatihan teknis agribisnis

jagung 300 orang 450 orang 450 orang 510 orang 510 orang

b. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan teknis bidang

hortikultura

390 orang 330 orang 390 orang 480 orang 540 orang

1. Pelatihan agribisnis

hortikultura 60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 120 orang

2. Pelatihan pasca panen dan

pengolahan hasil buah dan

sayur

60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 90 orang

3. Pelatihan teknis budidaya

hortikultura GAP buah 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 90 orang

Page 33: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 33

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

4. Pelatihan teknis budidaya

hortikultura gap florikultura 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 60 orang

5. Pelatihan teknis budidaya

teknologi produksi benih

kentang

60 orang 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang

6. Pelatihan jaminan mutu

berdasarkan HACCP bagi

penyuluh pembina kelompok

usaha pengolahan hasil

60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 90 orang

7. Pelatihan teknis bawang

merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

c. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan manajemen dan

kepemimpinan pertanian

120 orang 90 orang 120 orang 60 orang 90 orang

1. Pelatihan manajemen bagi

pimpinan BP3K 120 orang 90 orang 120 orang 60 orang 90 orang

d. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan fungsional pertanian 270 orang 270 orang 300 orang 360 orang 240 orang

1. Pelatihan dasar POPT

Terampil 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

2. Pelatihan dasar POPT Ahli 60 orang 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang

3. Pelatihan dasar POPT Alih

Kelompok 60 orang - 30 orang 30 orang 30 orang

Page 34: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 34

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

4. Pelatihan dasar PBT

Terampil - - 30 orang 30 orang -

5. Pelatihan dasar PBT Ahli - 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

6. Pelatihan PBT Alih

Kelompok - 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

7. Pelatihan PMHP Terampil - - 30 orang 30 orang -

8. Pelatihan PMHP Ahli - 30 oang - 30 orang -

9. Pelatihan PMHP Alih

Kelompok - - - 30 orang -

10. Pelatihan dasar PP

Terampil 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

11. Pelatihan dasar PP Ahli 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

12. Pelatihan dasar PP Alih

Kelompok 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

3. Jumlah non aparatur yang

mengikuti pelatihan

1.230

orang

1.440 orang 1.530 orang 1.770 orang 1.890 orang

a. Jumlah non aparatur yang

mengikuti pelatihan teknis

yang mendukung swasemba-

da padi, jagung, dan kedelai

570 orang 840 orang 900 orang 930 orang 930 orang

1. Pelatihan teknis agribisnis

padi 300 orang 450 orang 450 orang 480 orang 480 orang

Page 35: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 35

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

2. Pelatihan teknis agribisnis

jagung 150 orang 210 orang 240 orang 240 orang 240 orang

3. Pelatihan teknis agribisnis

kedelai 120 orang 180 orang 210 orang 210 orang 210 orang

b. Jumlah non aparatur yang

mengikuti pelatihan teknis

bidang hortikultura

270 orang 330 orang 300 orang 360 orang 390 orang

1. Pelatihan Agribisnis

Hortikultura 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang

2. Pelatihan teknis budidaya

krisan 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang

3. Pelatihan pasca panen dan

pengolahan hasil buah dan

sayur

30 orang 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang

4. Pelatihan teknis produksi

cabe merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang

5. Pelatihan teknis

hortikultura GAP buah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

6. Pelatihan teknis hortikul-

tura GAP florikultura 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

7. Pelatihan teknis budidaya

teknologi produksi benih

kentang

30 orang 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang

Page 36: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 36

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

8. Pelatihan jaminan mutu

berdasarkan HACCP bagi

pelaku usaha pengolahan

hasil

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

9. Pelatihan teknis budidaya

bawang merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

c. Jumlah non aparatur yang

mengikuti pelatihan manaje-

men dan kewirausahaan

30 orang 90 orang 120 orang 180 orang 270 orang

1. Pelatihan kewirausahaan

pemuda tani calon

magang jepang

30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 90 orang

2. Inkubasi petani muda

wirausaha - 30 orang 30 orang 60 orang 90 orang

3. Pelatihan Agri Training

Camp - 30 orang 60 orang 60 orang 90 orang

d. Jumlah non aparatur yang

mengikuti pelatihan

kompetensi

360 orang 180 orang 210 orang 300 orang 300 orang

1. Pelatihan kompetensi

budidaya krisan 90 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang

2. Pelatihan kompetensi

budidaya anggrek 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

3. Pelatihan kompetensi fasi-

litator tanaman organic 60 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang

Page 37: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 37

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

4. Pelatihan kompetensi

produksi benih tanaman 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

5. Pelatihan kompetensi

budidaya kedelai 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 60 orang

6. Pelatihan kompetensi

inspektor tanaman organik 60 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang

9

Berkembangnya teknik dan

metode pelaksanaan diklat

fungsional, teknis, agribisnis,

kewirausahaan, dan

hortikultura pertanian;

Jumlah pengembangan teknik dan

metode pelaksanaan diklat

fungsional, teknis, agribisnis,

kewirausahaan, dan hortikultura

pertanian

1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg

10

Terkawalnya upaya khusus

peningkatan produksi padi,

jagung dan kedela

Jumlah pengawalan dan supervisi

peningkatan produksi padi, jagung

dan kedele

4 Kab 3 kab 4 kab 4 kab 4 kab

11

Mengoptimalkannya fungsi

Inkubator Usaha Tani sebagai

media pembelajaran agribisnis

bagi stakeholders

Jumlah unit Inkubator Usaha Tani

yang dikembangkan 8 unit 8 unit 9 unit 9 unit 9 unit

12

Meningkatkannya efektifitas

dan efisiensi pelaksanaan

administrasi, penatausahaan

dan rumah tangga balai sesuai

peraturan yang berlaku.

Jumlah Pengelolaan administrasi

dan manajemen 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

Page 38: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 38

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

12

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sarana dan prasarana

pelatihan

Jumlah Perawatan Gedung kantor 7 keg 19 keg 14 keg 17 keg 20 keg

Jumlah Perbaikan peralatan kantor 79 unit 28 unit 11 unit 20 unit 25 keg

Jumlah Keperluan Perkantoran 3 unit 7 unit 4 unit 4 unit 5 keg

Jumlah Perawatan kendaraan

bermotor 48 unit 24 unit 11 unit 11 unit 11 unit

Jumlah Pengadaan Kendaraan

operasional lapangan 4 unit 1 unit - 2 unit 2 unit

Jumlah pengadaan perangkat

pengolah data dan komunikasi 5 unit 2 unit - 2 unit 3 unit

Jumlah pengadaan peralatan dan

mesin 3 unit 2 unit 3 unit 2 unit 2 unit

Jumlah pengadaan peralatan dan

fasiltas perkantoran 179 unit 4 unit 5 unit 7 unit 9 unit

Jumlah pengadaan Meubelair 1 unit 4 unit 2 unit 3 unit 3 unit

Jumlah pengadaan sarana dan

prasarana tempat uji kompetensi 3 unit - - - -

Jumlah Pembangunan baru 9 unit 3 unit 2 unit 2 unit 1 unit

Jumlah gedung yang direnovasi 4 unit 2 unit - 3 unit 4 unit

13 Memperkuatnya sistem

informasi pelatihan pertanian;

Jumlah sistem informasi pelatihan

pertanian yang dikembangkan 2 paket 2 paket 2 paket 1 paket 1 paket

Page 39: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 39

11. KERANGKA REGULASI

Menyusun Petunjuk Teknis dan panduan Pelaksanaan Pelatihan

sebagai turunan dari permentan (kementan), pedoman umum

(BPPSDMP) dan petunjuk pelaksanaan (Puslatan)

12. KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Aspek kelembagaan, berdasarkan permentan no

101/permentan/OT.140/10/2013 tentang Organisasi dan Tata

Kerja BBPP Lembang dan permentan No 81/

permentan/OT.140/6/2014 tentang Rincian Tugas Pekerjaan

Eselon IV BBPP Lembang.

2. Aspek tata laksana, Struktur organisasi dan tata kerja sesuai

permentan no 101/permentan/OT.140/10/2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja BBPP Lembang dan permentan No

81/ permentan/OT.140/6/2014 tentang Rincian Tugas Pekerjaan

Eselon IV BBPP Lembang, Sistem manajemen Mutu ISO

9001:2008.

3. Peraturan perundang-undangan tentang kediklatan berdasarkan:

a. Permentan No 49/permentan/OT.140/9/2011 tentang

Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur dan

Non Aparatur.

b. Permentan No 12/permetan/OT.140/02/12 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatiahn

Pertanian Aparatur dan Non Aparatur.

c. Permentan No 4/Permentan/OT.140/J/01/12 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Pertanian

Dalam Negeri dan Keluar Negeri.

d. permentan No 16/Permentan/OT.140/J/02/12 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pendidikan

dan Pelatihan Pertanian.

Page 40: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 40

e. Permentan No 2/Permentan/SM.300/J/01/12 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kelembagaan Pelatihan dan Pelatihan Pertanian.

f. Permentan No 01/Permentan/OT.140/J/10/2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan Pendidikan dan

Pelatihan Pertanian serta Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Pasca Pendidikan

g. permentan No 03 tahun 2010 tentang Pedoman Pembinaan

Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya

4. Sumber daya manusia aparatur, terdiri dari :

a. Pejabat Struktural

b. Pejabat Fungsional tertentu Widyaiswara, analis

kepegawaian, pranata humas, arsiparis dan pustakawan

c. Pejabat fungsional umum

d. Tenaga Harian Lepas (THL)

5. Pengawasan, terdiri dari :

a. satlak PI

b. Itjen

c. BPK

6. Akuntabilitas, dengan penyusunan LAKIN dan LAPTAH

7. Pelayanan publik, terdiri dari :

a. Standar pelayanan publik

b. Pelaksanaan pelayanan publik

c. IPNBK

d. IKM

e. DUMAS

8. Mindset dan Cultural Set Aparatur, terdiri dari :

a. Makna Berkerja Pegawai Lingkup Kementan (KKPID)

b. Reformasi BIrokrasi (PermenPAN & RB)

c. Revolusi Mental

Page 41: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 41

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja antara

Kepala Badan PPSDMP dan Kepala Balai BBPP Lembang untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja disusun setelah DIPA

diterbitkan, dan dijadikan lampiran dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja dan di review setiap

terjadi revisi DIPA. PK BBPP Lembang Tahun Anggaran 2017 revisi

terakhir dapat dilihat pada Tabel 4 dan Lampiran 3.

Tabel 4. Perjanjian Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

Tahun 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Fisik

Mantapnya sistem pelatihan pertanian dalam meningkatkan kompetensi

aparatur pertanian dan non aparatur pertanian; dayatarik pertanian bagi

tenaga kerja muda; pelibatan perempuan petani/ pekerja

1. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

948 Orang

2. Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

2.515 Orang

3. Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

1 Unit

4. Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

95 Orang

5. Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

16 Dok

Jumlah Pagu Anggaran DIPA setelah revisi Tahun 2016: Rp. 22.319.079.000,-

Page 42: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 42

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kriteria Ukuran Keberhasilan

Gambaran kinerja BBPP Lembang dapat diketahui dari hasil

pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu

dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang

ditentukan diawal tahun. Untuk mengukur tingkat capaian kinerja tahun

2017 tersebut, maka digunakan metode scoring yang mengelompokan

capaian kedalam 4 (empat) kategori kinerja, yaitu : (1) sangat berhasil

(capaian >100%), (2) berhasil (capaian 80-100%), (3) cukup berhasil

(capaian 60-<80%) dan (4) kurang berhasil (capaian<60%) terhadap

sasaran yang telah ditetapkan dengan menggunakan indikator kinerja

yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat

diukur sebagai dasar untuk menilai kinerja, baik dalam tahap

perencanaan (ex-ante), tahap pelaksanaan (on-going), maupun tahap

setelah kegiatan selesai (ex-post). Indikator kinerja juga digunakan

untuk meyakinkan apakah kinerja organisasi menunjukkan kemajuan

dalam rangka menuju tujuan/sasaran telah ditetapkan. lndikator kinerja

yang diukur dibedakan atas 2 (dua) jenis indikator, yaitu lead indicator

dan lag indicator. Lead indicator adalah indikator yang pencapaiannya

dibawah kendali organisasi. lndikator ini juga dikenal dengan istilah

indikator proses atau indikator aktivitas. Sedangkan lag indicator

adalah indikator yang pencapaiannya diluar kendali organisasi.

Indikator ini juga dikenal dengan istilah indikator output atau indikator

outcome.

Page 43: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 43

B. Capaian Kinerja Organisasi

1. Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah

satu unit kerja Eselon 2 lingkup Kementerian Pertanian dalam

mendukung kedaulatan pangan telah menetapkan standar kinerja

2017 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis BBPP

Lembang Tahun 2015 - 2019. 5 (lima) sasaran strategis yang

dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yaitu : (1) Jumlah

aparatur pertanian yang terlatih; (2) Jumlah non aparatur pertanian

yang terlatih; (3) Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi

sarana dan prasarana pembelajaran; (4) Jumlah aparatur dan non

aparatur pertanian yang disertifikasi; serta (5) Jumlah layanan

pendidikan dan pelatihan.

Hasil pengukuran kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

pada tahun 2017 yang dibuat berdasarkan penetapan kinerja yang

telah disepakati, disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja BBPP Lembang Berdasarkan Perjanjian Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (PK)

Fisik Realisasi %

1 2 3 4 5

Mantapnya sistem pelatihan pertanian dalam

meningkatkan kompetensi aparatur pertanian dan non

aparatur pertanian; dayatarik pertanian bagi tenaga kerja muda; pelibatan perempuan

petani/ pekerja

1. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

948 orang 931 orang 98.20

2. Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

2.515 orang 2.513 orang 99.92

3. Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

1 Unit 1 Unit 100.00

4. Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

95 orang 79 orang 83.16

5. Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

16 Layan

an 16

Layanan

100.00

Rata rata 96.25% Jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2017 : Rp. 15.111.350.000,- Setelah Revisi Jumlah Pagu Anggaran DIPA 2017 : Rp. 22.319.079.000,- Jumlah Realisasi DIPA Tahun 2017 : Rp 21.162.518.423,- (94.82%)

Page 44: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 44

Berdasarkan 5 (lima) indikator kinerja yang ditetapkan, total nilai

rata rata capaian kinerja output BBPP Lembang jika dilihat dari

target DIPA 2017 adalah 96,25%. Tabel 6 diatas menunjukan

secara umum kisaran persentase capaian kinerja BBPP Lembang

adalah 83,16% - 100%, yaitu telah mencapai target BERHASIL.

Khususnya pada indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran; dan indikator

Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan dimana masing masing

persentase capaian targetnya adalah 100% dan merupakan

Capaian target tertinggi. Untuk capaian terendahnya terdapat pada

indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang

disertifikasi dengan capaian targetnya sebesar 83,16%. Pada

indikator ini target tidak dapat tercapai dikarenakan sosialisasi

tentang manfaat sertifikasi kurang dilaksanakan, instansi pengirim

maupun petani calon peserta tidak memiliki dana talangan untuk

mengirimkan peserta dari daerahnya untuk mengikuti kegiatan

sertifikasi, petani masih merasa berat untuk meninggalkan

usahanya selama mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya mental

petani untuk mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat dan

ketrampilan yang harus dipenuhi.

Secara grafik, hasil pengukuran kinerja BBPP Lembang Tahun

2017 berdasarkan indikator kinerja, dapat dilihat pada Gambar 1

dan Gambar 2.

Page 45: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 45

Gambar 1. Grafik Hasil Pengukuran Kinerja BBPP Lembang

Tahun 2017 Berdasarkan Indikator Kinerja

Jumlah layanan pendidikan dan

pelatihan

Jumlah aparatur dan non aparaturpertanian yang disertifikasi

Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana…

Jumlah non aparatur pertanian yang

terlatih

Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

16

95

1

2.515

948

16

79

1

2.513

931

Indikator Kinerja

Target Realisasi

Gambar 2.

Persentase Capaian Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 Berdasarkan Indikator Kinerja

2. Perbandingan Kinerja BBPP Lembang Selama 5 Tahun

Terakhir (Tahun 2013 s.d 2017)

Jika dibandingkan rata-rata nilai pencapaian kinerja sasaran

strategis BBPP Lembang pada tahun 2016 sebesar 108,82% maka

Pencapaian Kinerja BBPP Lembang sampai 31 Desember 2017

mengalami penurunan dengan rata rata kinerja mencapai 96,25%.

Capaian kinerja BBPP Lembang pada tahun 2017 pun cenderung

menurun apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun

Page 46: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 46

tahun sebelumnya disebabkan pada indikator pelatihan banyak

yang target yang tidak tercapai. Adapun perbandingan pencapaian

kinerja BBPP Lembang selama 5 tahun terakhir disajikan pada

Gambar 3 .

Gambar 3. Grafik Pencapaian Kinerja BBPP Lembang Tahun 2012 – 2017

Analisis atas capaian kinerja BBPP Lembang tahun 2017

berdasarkan indikator dari sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Mandat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian, adalah melaksanakan tugas tugas

peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian baik

aparatur maupun non aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.

Pada indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih, total target

sesuai PK sebanyak 948 orang dengan realisasi sebanyak 931

orang atau sebesar 98,20% jika dihitung dari rata rata total

persentase, sehingga tingkat keberhasilan pada indikator ini

“berhasil”. Capaian kinerja indikator ini disajikan pada Tabel 6

sebagai berikut :

Indikator I : Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

Page 47: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 47

Tabel 6. Pencapaian Target Kinerja

Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

Jumlah aparatur pertanian yang terlatih 948 Orang 931 Orang 98.20

1. Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP 30 Orang 30 Orang 100,00

2. Diklat Teknis Bagi Aparatur 918 Orang 901 Orang 98.14

Adapun Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah

aparatur pertanian yang terlatih dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5.

Gambar 4. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

Diklat Teknis Bagi Aparatur

Diklat Fungsional RIHP dan NonRIHP

918

30

901

30

Sub Indikator Kinerja

Target Realisasi

Gambar 5. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

Page 48: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 48

Secara rinci indikator Jumlah Aparatur Pertanian yang Terlatih

terbagi dalam 2 sub indikator sebagai berikut :

1. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional

RIHP dan Non RIHP

Pada tahun 2017, sub indikator Jumlah aparatur pertanian yang

mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP, hanya terdapat

1 kegiatan pelatihan dengan total target sebesar 30 orang dan

realisasi sebanyak 30 orang atau sebesar 100% sehingga tingkat

keberhasilan dalam indikator ini “berhasil”. Secara rinci dapat

dilihat pada Tabel.7

Tabel 7 Pencapaian Target Kinerja

Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 1. Jumlah aparatur pertanian yang

mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

30 Orang 30 Orang 100.00

1

Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Dasar Fungsional POPT Ahli

30 Orang 30 Orang 100.00

Berikut grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah

aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui

pelatihan dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7

Gambar 6. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti

Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

Jumlah aparatur yang mengikutiDiklat Dasar Fungsional POPT Ahli

30 30

Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

Target Realisasi

Page 49: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 49

Gambar 7. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti

Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

Jumlah aparatur yang mengikutiDiklat Dasar Fungsional POPT Ahli

100

Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP

Persentase

2. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi

Aparatur.

Diklat aparatur di BBPP Lembang pada tahun 2017 mencakup

11 kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan target yang

direncanakan sebanyak 918 orang dan terealisasi sebanyak 901

orang atau sebesar 98,14% sehingga tingkat keberhasilan dalam

indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci dapat dilihat pada

Tabel.7

Tabel 7 Capaian Target Kinerja

Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Aparatur

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

2. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Aparatur

918 Orang 901 orang 98.14

1 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Mekanisasi Pertanian Bagi Teknisi

30 Orang 29 Orang 96,67

2 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bawang Merah

30 Orang 30 Orang 100,00

3 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Budidaya Cabe Merah

60 Orang 60 Orang 100,00

4 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Penguatan Kapasitas Dalam Pendampingan Bagi Penyuluh Pertanian

30 Orang 30 Orang 100,00

5 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Padi

30 Orang 30 Orang 100,00

6 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Jagung

30 Orang 30 Orang 100,00

Page 50: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 50

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

7 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Kedelai

30 Orang 30 Orang 100,00

8

Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah

30 Orang 30 Orang 100,00

9

Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Budidaya Bawang Merah dan Cabai Merah dengan Metode Blended Learning

30 Orang 30 Orang 100,00

10 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti TOT Benih

60 Orang 48 Orang 80,00

11 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh

558 Orang 554 Orang 99,28

Jika dilihat rata rata capaian kinerja tahun 2017 pada sub

indikator ini, tingkat realisasi fisik yang paling kecil terdapat pada

kegiatan Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti TOT Benih

dimana hanya mencapai kinerja sebesar 80,00% diikuti oleh

indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat

Mekanisasi Pertanian Bagi Teknisi sebesar 96,67% dan indikator

Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Bimbingan Teknis

Bagi Penyuluh sebesar 99,28%. Sedangkan realisasi fisik 8

kegiatan lainnya rata yaitu sebesar 100,00% sehingga rata-rata

keseluruhan realisasi fisik sebesar 98,14% dan masuk dalam

tingkat “berhasil”.

Untuk Capaian kinerja 3 (tiga) sub indikator yang tidak dapat

memenuhi target 100% dikarenakan dinas / UPT asal calon

peserta tidak memiliki dana untuk mengirimkan calon peserta

diklat serta keterlambatan disposisi surat di UPT calon peserta.

Berikut grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah

aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui

pelatihan dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9

Page 51: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 51

Gambar 8. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti

Diklat Teknis Bagi Aparatur

Page 52: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 52

Gambar 9. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian

yang meningkat kapasitasnya melalui pelatihan

Berdasarkan capaian kinerja 2 (dua) sub indikator dari indikator

Jumlah aparatur pertanian yang terlatih Tahun 2017, maka dapat

dibandingkan realisasi kinerja indikator Jumlah aparatur

pertanian yang terlatih Tahun 2017 dalam 5 (lima) tahun terakhir

sebagai berikut :

Page 53: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 53

Tabel 8 Perkembangan Realisasi Kinerja

Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017

Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %

Jumlah aparatur pertanian yang terlatih (orang)

2017 948 931 98.20

2016 1,452 1,441 97,18

2015 1,165 1,143 98,28

2014 810 797 98,40

2013 2,005 1,659 82,74

Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja

Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017

Realisasi kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang

terlatih tahun 2017 cenderung meningkat apabila dibandingkan

dengan capaian kinerja pada tahun tahun sebelumnya. Dari

Gambar 10 diatas menunjukkan bahwa sejak tahun 2013

realisasi pencapaian target Jumlah aparatur pertanian yang

terlatih, rata-rata masuk dalam kategori berhasil.

Secara rinci persentase capaian kinerja Jumlah aparatur

pertanian yang terlatih tahun 2013 s.d 2017 dapat dilihat pada

Gambar 11 sebagai berikut .

Page 54: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 54

Gambar 11. Grafik Perkembangan Persentase Realisasi Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang

Tahun 2013 s.d. 2017

82,74

98,4

98,2897,18

98,2

2013 2014 2015 2016 2017Perentase

BBPP Lembang telah melaksanakan kegiatan diklat non aparatur

yang bersumber dari DIPA BBPP Lembang Tahun 2017 dengan

target sebanyak 2.515 orang dan terealisasi sebanyak 2.513 orang

atau sebesar 99.92% sehingga tingkat keberhasilan dalam indikator

Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih inipun “berhasil”.

Secara rinci dapat dilihat pada Tabel.9

Tabel 9 Pencapaian Target Kinerja

Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

2515 Orang 2513 Unit 99.92

1

Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

60 Orang 60 Orang 100

2 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis bagi Non Aparatur 2455 Orang 2453 Orang 99.92

Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non

aparatur pertanian yang terlatih dapat dilihat pada Gambar 12 dan

13.

Indikator II : Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

Page 55: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 55

Gambar 12. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

Gambar 13. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Non Aparatur Pertanian

Terdapat 2 (dua) sub indikator yang mendukung indikator Jumlah

Non Aparatur Pertanian yang Terlatih yaitu :

1. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat

Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

Capaian kinerja sub indikator Jumlah non aparatur pertanian

yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non

Aparatur di Tahun 2017 sebesar 100% dimana total target 60

orang terealisasi sebanyak 60 orang sehingga tingkat

keberhasilan dalam indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci

dapat dilihat pada Tabel.10

Page 56: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 56

Tabel 10 Pencapaian Target Kinerja

Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 1. Jumlah non aparatur pertanian yang

mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

60 Orang 60 Unit 100.00

1 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Kewirausahaan Bagi Petani Muda

30 Orang 30 Orang 100.00

2 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Agri Training Camp

30 Orang 30 Orang 100.00

Realisasi kinerja pada indikator jumlah non aparatur pertanian

yang meningkat kapasitasnya ini relatif rata yaitu sebesar

100.00% sehingga tingkat keberhasilannya pun dalam kategori

“berhasil”. Keberhasilan indikator ini dikarenakan persiapan

diklat yang sangat baik dimulai dari penjaringan peserta lewat

kegiatan Identifikasi Kebutuhan Diklat, rapat persiapan diklat,

pemanggilan peserta diklat sampai pada saat peserta diklat

berada di lingkungan kampus, semua dikondisikan dengan baik.

Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non

aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui

pelatihan dapat dilihat pada Gambar 14 dan 15.

Gambar 14. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat

Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

Page 57: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 57

Gambar 15. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat

Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur

2. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis

Bagi Non Aparatur.

Diklat teknis bagi non aparatur di BBPP Lembang pada tahun

2017 mencakup 25 kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan

target yang direncanakan sebanyak 2.455 orang dan terealisasi

sebanyak 2.453 orang atau sebesar 99,92% sehingga tingkat

keberhasilan dalam indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci

dapat dilihat pada Tabel.11

Tabel 11 Capaian Target Kinerja Sub Indikator

Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

2. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur

2455 orang 2453 orang 99.92

1 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Mekanisasi Pertanian Bagi Pengelola UPJA

30 orang 29 orang 96,67

2

Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah

30 orang 29 orang 96,67

3 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Cabe Merah di Garut

60 orang 60 orang 100

4 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Bawang Merah

30 orang 30 orang 100

Page 58: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 58

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

5 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Agribisnis Sayuran

600 orang 600 orang 100

6 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Padi

30 orang 30 orang 100

7 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Jagung

30 orang 30 orang 100

8 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Kedele

30 orang 30 orang 100

9

Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Pemanfatan Lahan Perkarangan Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah Bagi Ibu-Ibu PKK

60 orang 60 orang 100

10 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Agribisnis Cabe Rawit Bagi Generasi Muda Program CSR

60 orang 60 orang 100

11 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat AgribisnisBawang Merah Bagi Generasi Muda Program CSR

30 orang 30 orang 100

12 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Bimbingan Teknis Bagi Alumni Inkubasi Petani Muda Wirausaha

5 orang 5 orang 100

13 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Budidaya Cabai Merah dan Bawang Merah bagi Generasi Muda

60 orang 60 orang 100

14 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Mangga

300 orang 300 orang 100

15 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Jeruk

90 orang 90 orang 100

16 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Kedelai

150 orang 150 orang 100

17 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Peremajaan Kopi Arabika

60 orang 60 orang 100

18 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Perluasan Tanaman Kakao di Papua

30 orang 30 orang 100

19 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan dan Pasca Panen Kopi

60 orang 60 orang 100

20 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Bawang Putih

450 orang 450 orang 100

21 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Bawang Merah

90 orang 90 orang 100

22 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Aneka Cabai di Jawa Barat

140 orang 140 orang 100

23 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Aneka Cabai di Papua Barat

30 orang 30 orang 100

Page 59: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 59

Dari 23 kegiatan kediklatan pada sub Indikator jumlah non aparatur

pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur, capaian

kinerja paling sedikit terdapat pada 2 (dua) kegiatan kediklatan

yaitu : (1) Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Mekanisasi

Pertanian Bagi Pengelola UPJA; dan (2) Jumlah Non Aparatur yang

mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah, dimana dari target

DIPA sebanyak 30 orang terealisasi sebanyak 29 orang dari

masing masing kegiatan sehingga mencapai target sebesar

96,67%. Sedangkan untuk 23 kegiatan lainnya capaian kinerjanya

rata yaitu sebesar 100%, sehingga rata-rata keseluruhan realisasi

fisik sebesar 99,92% dan masuk dalam tingkat “berhasil”. Lebih

jelasnya Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator jumlah non

aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur

dapat dilihat pada Gambar 16 dan 17.

Page 60: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 60

Gambar 16. Grafik Pencapaian Target Kinerja Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti

Diklat Teknis Bagi Non Aparatur

Page 61: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 61

Gambar 17. Persentase Pencapaian Target Kinerja Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti

Diklat Teknis Bagi Non Aparatur

Page 62: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 62

Perbandingan realisasi kinerja indikator jumlah non aparatur

pertanian yang terlatih dengan 5 (lima) tahun terakhir disajikan

sebagai berikut:

Tabel 12. Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017

Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %

Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

2017 2.515 2.513 99,92

2016 910 910 100

2015 1.470 1.455 98,98

2014 210 198 94,29

2013 702 588 83,76

Gambar 18. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017

Rata rata realisasi kinerja Indikator Jumlah non aparatur

pertanian yang terlatih tahun 2017 mempunyai capaian yang

menurun apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada

tahun 2016 tapi naik dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Dari

Gambar 18 diatas menunjukkan bahwa sejak tahun 2013

realisasi pencapaian target Jumlah non aparatur pertanian yang

terlatih, rata-rata masuk dalam kategori berhasil.

Secara rinci persentase capaian kinerja Jumlah aparatur

pertanian yang terlatih tahun 2013 s.d 2017 dapat dilihat pada

Gambar 17 sebagai berikut .

Page 63: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 63

Gambar 19. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017

83,76

94,29

98,98 100

99,92

2013 2014 2015 2016 2017

Persentase

Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pembelajaran

Pertanian yang merupakan kegiatan berkesinambungan terwadahi

dalam program pemantapan sistem pelatihan pertanian yang

mencakup empat kegiatan yang salah satunya adalah

terfasilitasinya sarana dan prasarana pembelajaran.

Dengan Indikator Jumlah UPT pelatihan yang terfasilitasi sarana

dan prasarana pembelajarannya merupakan salah satu upaya

pemerintah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana

sebagai penunjang SDM dalam berlatih. Pencapaian target kinerja

atas sasaran ini dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 13 Pencapaian Target Kinerja

Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

1 Unit 1 Unit 100,00

Indikator III : Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

Page 64: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 64

Capaian kinerja indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran dengan target yang

ingin dicapai di Tahun 2017 sebanyak 1 (satu) unit berupa

Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan dengan total

luas sebesar 850m². Dari target 1 (satu) unit ini, seluruhnya sudah

selesai dikerjakan di Tahun 2017 sehingga nilai capaian kinerja

indikator ini adalah 100% dan masuk dalam kategori “berhasil”.

Gambar 20. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan

prasarana pembelajaran

Gambar 21. Persentase Pencapaian Target Kinerja

Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

Rata rata realisasi kinerja Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran tahun 2017

mempunyai capaian yang sama bila dibandingkan dengan capaian

kinerja pada tahun tahun sebelumnya yaitu mencapai 100%.

Page 65: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 65

Sertifikasi profesi bidang pertanian merupakan salah satu pilar

utama untuk menghasilkan SDM yang kompeten selain pelatihan

yang independen dan serifikasi kompetensi. Tenaga teknis bidang

pertanian merupakan tenaga kerja pertanian yang mensyaratkan

kompetensi atau keahlian bidang pertanian yang meliputi sektor

peternakan, perkebunan, hortikultura, tanaman pangan dan

pertanian organik.

BBPP Lembang sebagai salah satu UPT dari Badan Penyuluhan

dan Pengembangan SDM Pertanian, merupakan lembaga yang

bertanggung jawab dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi

aparatur dan non aparatur pertanian melalui pendidikan dan

pelatihan pertanian, guna penyiapan dan peningkatan kompetensi

yang diisyaratkan bagi tenaga teknis bidang pertanian, serta

menjamin mutu dan keefektifan pelaksanaan diklat berbasis

kompetensi bidang pertanian.

Capaian kinerja indikator Jumlah aparatur dan non aparatur

pertanian yang disertifikasi sebesar 83,16% dengan target di Tahun

2017 sebanyak 95 orang dan terealisasi sebesar 79 orang,

sehingga tingkat keberhasilan pada indikator inipun termasuk

dalam kategori “berhasil”.

Tabel 14 Pencapaian Target Kinerja

Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

95 Orang 79 Orang 83.16

1 Jumlah non aparatur yang mengikuti Diklat Kompetensi dan Sertifikasi Profesi

60 Unit 52 Unit 86.67

2 Jumlah non aparatur yang mengikuti Sertifikasi Profesi Perbenihan

35 Unit 27 Unit 77.14

Indikator IV : Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian

yang disertifikasi disertifikasi

Page 66: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 66

Indikator kinerja Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang

disertifikasi terdiri dari 2 (dua) kegiatan dimana capaian kinerja

terbesar terdapat pada kegiatan Diklat Kompetensi dan Sertifikasi

Profesi yaitu sebesar 86,67% dari target sebanyak 60 orang dan

realisasi sebanyak 52 orang. Sedangkan untuk kegiatan Sertifikasi

Profesi Perbenihan, dari target 35 orang terealisasi sebanyak 27

orang atau sebesar 77,14%. Pada indikator ini target yang

direncanakan tidak tercapai disebabkan Pada indikator ini target

tidak dapat tercapai dikarenakan sosialisasi tentang manfaat

sertifikasi kurang dilaksanakan, instansi pengirim maupun petani

calon peserta tidak memiliki dana talangan untuk mengirimkan

peserta dari daerahnya untuk mengikuti kegiatan sertifikasi, petani

masih merasa berat untuk meninggalkan usahanya selama

mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya mental petani untuk

mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat dan ketrampilan yang

harus dipenuhi. Selain itu sebagian besar penyuluh swadaya yang

menjadi target sudah tersertifikasi. Adapun grafik pencapaiannya

sebagai berikut :

Gambar 22. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanianyang disertifikasi

Page 67: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 67

Gambar 23. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

Kegiatan sertifikasi bagi aparatur dan non aparatur sepanjang 5

(lima) tahun terakhir baru berlangsung ditahun 2016 dan 2017 ini,

namun demikian pada tahun 2016 terkait dengan kebijakan

pemerintah tentang penghematan anggaran, maka indikator jumlah

sertifikasi profesi bidang pertanian dengan target sebesar 90 orang

tidak dapat terealisasi dikarenakan ada beberapa kegiatan BBPP

Lembang yang tercantum di DIPA yang tidak dapat dilaksanakan

terkait dengan kebijakan safe blocking diantaranya kegiatan

Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian yang mengakibatkan capaian

kinerja pada indikator ini tidak berhasil.

Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan merupakan dokumen

yang dihasilkan untuk kegiatan program dan kerjasama,

penyelenggaraan pelatihan, kelembagaan, dan ketenagaan

pelatihan, serta pemberdayaan petani yang dihasilkan.

Indikator IV : Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

Page 68: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 68

Tabel 15 Pencapaian Target Kinerja

Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4

Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan 16 Layanan 16 Layanan 100.00

1 Penyusunan Rencana Kerja/POK 1 Layanan 1 Layanan 100.00

2 Penyusunan LAKIN dan LAPTAH 1 Layanan 1 Layanan 100.00

3 Penyusunan Program dan Anggaran 1 Layanan 1 Layanan 100.00

4 Apresiasi, Koordinasi dan Konsultasi Program Pembangunan Pertanian

1 Layanan 1 Layanan 100.00

5 Pengawalan dan Pendampingan Upsus Swasembada Pangan

1 Layanan 1 Layanan 100.00

6 Monitoring dan Evaluasi Pasca Pelatihan 1 Layanan 1 Layanan 100.00

7 Pengelolaan Unit Inkubator Usaha Tani 1 Layanan 1 Layanan 100.00

8 Kegiatan Koordinasi Program Tahun 2017 1 Layanan 1 Layanan 100.00

9 Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) 1 Layanan 1 Layanan 100.00

10 Profesionalisme Widyaiswara 1 Layanan 1 Layanan 100.00

11 Persiapan Akreditasi Kelembagaan 1 Layanan 1 Layanan 100.00

12 Sistem Informasi dan Publikasi 1 Layanan 1 Layanan 100.00

13 Sistem Pengendalian Internal (SPI) 1 Layanan 1 Layanan 100.00

14 Penyusunan Petunjuk Teknis 1 Layanan 1 Layanan 100.00

15 Workshop P4S 1 Layanan 1 Layanan 100.00

16 Layanan Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan yang dihasilkan

1 Layanan 1 Layanan 100.00

Capaian kinerja indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

dengan target yang ingin dicapai di Tahun 2017 sebanyak 16

(enam belas) layanan dimana seluruh kegiatan tersebut dapat

diselesaikan dengan baik di Tahun 2017 sehingga nilai capaian

kinerja indikator layanan organisasi adalah 100% dan masuk dalam

kategori “berhasil”.

Page 69: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 69

Gambar 24. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

Gambar 25. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

Perbandingan realisasi kinerja indikator Jumlah layanan pendidikan

dan pelatihan Tahun 2017 dengan 5 (lima) tahun terakhir disajikan

sebagai berikut :

Tabel 16. Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

BBPP Lembang Tahun 2012 s.d. 2017

Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %

Jumlah Layanan Internal Organisasi

2017 16 16 100,00

2016 12 12 100,00

2015 13 13 100,00

2014 17 17 100,00

2013 14 14 100,00

Page 70: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 70

Rata rata realisasi kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan

pelatihan tahun 2017 mempunyai capaian yang sama apabila

dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun tahun

sebelumnya. Secara rinci perbandingan pencapaian kinerja

Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan selama 5 tahun

terakhir disajikan sebagai berikut :

Gambar 26. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah Layanan Internal Organisasi

BBPP Lembang Tahun 2012 s.d. 2017

Selain sasaran strategis yang terdapat di PK, terdapat juga

indikator kinerja yang merupakan kegiatan yang menggunakan

anggaran DIPA 2017 BBPP Lembang, untuk melihat persentase

keseluruhan antara target dan realisasi maka dicantumkan

perbandingan antara target dan realisasi seluruh kegiatan DIPA

2017. Adapun Indikator Lain diluar Indikator Sasaran Strategis yang

menggunakan anggaran DIPA 2017 di BBPP Lembang adalah

Indikator jumlah layanan perkantoran, yang terdiri dari kegiatan

(1) pembayaran gaji dan tunjangan; dan (2) operasional dan

pemeliharaan kantor, yang meliputi: (a) pemeliharaan gedung dan

Capaian Kinerja Indikator Lain diluar Indikator Sasaran Strategis

Page 71: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 71

bangunan; (b) pemeliharaan peralatan kantor; (c) keperluan

perkantoran; (d) perawatan kendaraan bermotor; (e) langganan

daya dan jasa; (f) penyelenggara operasional satker. Seluruhnya

kegiatan ini sudah dilaksanakan di Tahun 2017. Capaian kinerja

indicator ini sebesar 100% dengan target di Tahun 2017 sebanyak

12 (dua belas) bulan layanan, sehingga tingkat keberhasilan pada

indikator inipun termasuk dalam kategori “berhasil”.

BBPP Lembang selain menggunakan dana Rupiah Murni (RM)

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BBPP juga

menggunakan dana PNPB. Kegiatan ini merupakan penerimaan

negara bukan pajak yang di pungut melalui bendahara penerima.

PNBP Meliputi Penerimaan Umum dan Fungsional dimana pada

tahun 2017, Penerimaan Umum Meliputi: Pendapatan Sewa Tanah,

Gedung, dan Bangunan; pendapatan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pemerintah; penerimaan kembali belanja

pegawai pusat TAYL; penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;

pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh

negara.

Pendapatan Fungsional meliputi: Pendapatan Penjualan hasil

pertanian, kehutanan dan perkebunan; pendapatan penjualan hasil

peternakan dan perikanan; pendapatan jasa lainnya

Penyetoran PNBP BBPP Lembang Tahun 2017 sebesar Rp.

558.612.404,- dan dari target penggunaan sebesar Rp.

311.392.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 303.416.600,-

dipergunakan untuk pengadaan belanja barang operasional lainnya

untuk mendukung kegiatan balai.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja BBPP Lembang Jangka

Menengah Dengan Target Renstra BBPP Lembang

Capaian kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang

berdasarkan sasaran strategis BBPP Lembang Tahun 2015 sampai

Page 72: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 72

dengan 2019 adalah sebesar 34,49% di Tahun 2017. Capaian

tertinggi pada indikator kinerja jumlah non aparatur pertanian yang

terlatih sebesar 78,55% dengan realisasi 4.878 orang dari target

6.210 orang. Capaian terendah terdapat pada indikator jumlah

aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi, dimana

pada indikator tersebut masih memiliki nilai capaian 0,15% karena

dari target 1.350 orang baru terealisasi sebanyak 2 orang.

Capaian kinerja Tahun 2017 tergolong masih rendah karena di

Tahun ke III baru mencapai 34,49% dibandingkan dengan target

Tahun ke III yaitu 60% (100%/5x3 tahun). Secara rinci disajikan

pada Tabel 17.

Tabel 17 Perbandingan Capaian Kinerja

BBPP Lembang s.d. Tahun 2017 dengan Target 2015-2019

Target Target Target Target

2015 - 2019 2015 - 2019 % 2015 2015 % 2016 2016 % 2017 2017 %

1 Jumlah aparatur pertanian yang terlatih 11.010 3.517 31,94 1.860 1.145 61,56 2.010 1.441 71,69 2.220 931 41,94

2 Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih 6.210 4.878 78,55 870 1.455 167,24 960 910 94,79 1.320 2.513 190,38

3

Jumlah UPT pelatihan pertanian yang

terfasilitasi sarana dan prasarana

pembelajaran

74 26 35,14 14 13 92,86 14 12 85,71 14 1 7,14

4Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian

yang disertifikasi 1.350 2 0,15 360 0 0,00 180 0 0,00 210 2 0,95

5 Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan 105 28 26,67 21 0,00 21 12 57,14 21 16 76,19

34,49 64,33 61,87 63,32Rata Rata Capaian Kinerja

Realisasi Realisasi Realisasi RealisasiNo. Indikator Kinerja

Gambar 27. Perbandingan Realisasi BBPP Lembang s.d. Tahun 2017 dengan Target 2015 - 2019

Page 73: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 73

Gambar 28. Perbandingan Persentase Realisasi BBPP Lembang s.d. Tahun 2017 dengan Target 2015 - 2019

4. Analisis dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

a. Efisiensi Penggunaan Sarana Prasarana

Pada Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ruang

lingkup manajemen sarana prasarana meliputi perencanaan

kebutuhan, pengadaan, penginventarisasian, pemeliharaan dan

penghapusan sarana prasarana.

Penyediaan sarana dan prasarana kantor khususnya penyediaan

asset tanah dan bangunan kantor di lingkungan BBPP Lembang

menjadi perhatian yang sangat serius, baik penyediaannya

maupun efisiensi dalam pemanfaatannya. Untuk melihat efisiensi

tingkat efsiensi pemanfaatan gedung kantor beserta fasilitas

pendukungnya, dilakukan tinjauan dengan pendekatan sebagai

berikut :

Sarana BBPP Lembang terdiri dari barang bergerak dan barang

tak bergerak. Barang tak bergerak meliputi bangunan kantor,

bangunan asrama, guest house, ruangan aula dan kelas,

laboratorium, bangunan ruang makan, rumah dinas dan lain-lain.

Bangunan asrama terdiri dari empat bangunan, yaitu asrama

Azalea, asrama Nusa Indah, asrama Alamanda dan asrama

Anyelir yang kesemuanya bisa menampung sebanyak 169

orang. Sedangkan bangunan guest house terdiri dari guest

Page 74: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 74

house Aster, guest house Mawar, guest house Anggrek dan

guest house Flamboyan. Bangunan asrama dan guest house

dimanfaatkan / digunakan jikalau terdapat pelatihan/diklat yang

diselenggarakan di BBPP Lembang. Namun khusus untuk guest

house Aster dan Flamboyan hanya digunakan untuk tamu. Daftar

penggunaan asrama dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 18. Daftar Asrama dan Kapasitas Daya Tampung Tahun 2017

No Sarana/Fasilitas Jumlah Kamar (Buah)

Daya Tampung (Org)

1 Asrama Azalea 19 38

2 Asrama Nusa Indah 19 57

3 Asrama Alamanda 15 45

4 Asrama Anyelir 16 32

5 Guest House Mawar 5 10

6 Guest House Anggrek 4 8

Jumlah 78 190

Kapasitas pemakaian asrama selama setahun dengan asumsi :

Pemakaian 8 (delapan) bulan = 240 Hari

Kapasitas = 247 Orang

Total = 240 * 190 = 45.600 Man/days

Pemakaian asrama dalam setahun untuk pelaksanaan diklat

aparatur dan non aparatur dari bulan Maret – Desember :

Tabel. 19. Pemakaian Asrama Selama Tahun 2017

Jenis Diklat Jumlah Total (Mandays)

Non Aparatur 592 Org* 7 Hari 4.144

Aparatur 901 Org* 7 Hari 2.310

Aparatur Fungsional 30 Org*21 Hari 630

Kerjasama 6.767

Total 13.851

Untuk melihat efisiensi pemanfaatan asrama beserta fasilitas

pendukungnya, dilakukan tinjauan dengan pendekatan sebagai

Page 75: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 75

berikut, kapasitas asrama BBPP Lembang selama 1 tahun

adalah 45.600 orang, namun pemakaian asrama selama tahun

2017 adalah 13.851, artinya selama setahun hanya 30,38%

pemakaian asrama.

Kondisi tidak seimbangya antara jumlah asrama dan

pemakaian asrama selama setahun disebabkan oleh diklat pada

tahun 2017 lebih banyak dilaksanakan dikabupaten terutam

diklat APBN-P, untuk itu dilakukan beberapa upaya diantaranya

bekerjasama dengan dinas pertanian, perkebunan, bakorluh,

BP4K dan lain-lain di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya dalam

hal kerjasama diklat.

b. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia

Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan tugas dan

fungsinya yang efektif dan efisien adalah ketersediaan sumber

daya manusia (SDM) dengan jumlah yang cukup dan kualitas

yang tinggi serta professional sesuai dengan fungsi dan

tugasnya. Perencanaan SDM adalah sebagai proses untuk

menentukan jumlah dan jenis manusia yang dibutuhkan oleh

organisasi dalam waktu dan tempat yang tepat serta melakukan

tugas sesuai dengan yang diharapkan.

Penyusunan SDM pada BBPP Lembang dimaksudkan untuk

menjamin agar kebutuhan SDM dapat terpenuhi secara konstan,

baik dari kualitas maupun kuantitas. Untuk itu perencanaan SDM

sudah merupakan bagian integral dari fungsi manajemen SDM

bahkan dianggap sangat vital bagi pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi kementerian

Manajemen sumberdaya manusia adalah suatu proses

merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan

menghasilkan segala bentuk aktivitas kerja untuk dapat

meningkatkan kinerja pegawai. Kaitan antara manajemen

Page 76: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 76

sumberdaya manusia dengan peningkatan kinerja sangat

berkaitan erat, sehingga menjadi perhatian bagi Kementerian

mengembangkan adanya peningkatan sumberdaya manusia

sesuai dengan peningkatan kinerja yang dicapainya.

Untuk melihat tingkat efisiensi penggunaan sumber daya

manusia digunakan pendekatan membandingkan output dengan

sumberdaya manusia yang digunakan dalam mendukung kinerja.

Karena masalah yang dihadapi oleh BBPP Lembang adalah

keterbatasan jumlah pegawai yang langsung menangani

kediklatan dan kegiatan lainnya, adapun inventarisasi nama

jabatan dan jumlah pemangku jabatan BBPP Batngkaluku

sebagai berikut :

Tabel 20. Daftar Kebutuhan Pegawai BBPP Lembang

No Nama Jabatan Jumlah

Pemegang Jabatan (Org)

Kebutuhan (Org)

1 Pejabat Struktural

Kepala Balai 1

Kepala Bagian Umum 1

Kepala Bidang Program dan Evaluasi 1

Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan

1

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga

1

Kepala Sub Bagian Keuangan 1

Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Instalasi

1

Kepala Seksi Program dan Kerjasama 1

Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 1

Kepala Seksi Pelatihan Aparatur 1

Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur 1

2 Fungsional Tertentu

Widyaiswara Ahli Utama 4

Widyaiswara Madya 11

Widyaiswara Muda 13

Widyaiswara Pertama 2

Analis Kepegawaian Muda 1

Analis Kepegawaian Pertama 2

Pranata Humas Pertama 1

Pustakawan 1

Pranata Komputer - 1

Arsiparis Ahli - 1

Arsiparis Mahir 1

Page 77: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 77

No Nama Jabatan Jumlah

Pemegang Jabatan (Org)

Kebutuhan (Org)

3 Sub Bagian Kepegawaian dan RT

Pengadministrasi Jabatan Fungsional 1

Pengelola Kerumahtanggaan dan kerjasama

1

Pengelola Kehumasan 1

Pengelola Ketatausahaan 2

Agendaris 1

Petugas Pemeliharaan Kendaraan 1

Resepsionis 3

Teknisi Gudang 1

Petugas instalasi air dan listrik 1

Pramu kantor 3

4 Sub Bagian Perlengkapan dan Instalasi

Pengemudi 2

Petugas sarana prasarana 2

Petugas SIMAK BMN 1

Penatausahaan BMN 1

Pramu gudang 2

Ketua Unit Asrama 1

Pramu Asrama 5

Pramu Kelas 1

Pekarya Kebun 1

Pengelola lahan praktek 2

Petugas instalasi kebun/lahan praktek dan screen house

5

Pengelola laboratorium 5

5 Sub Bagian Perlengkapan dan Instalasi

Bendahara penerimaan 1

Bendahara pengeluaran 1

Pengadministrasi keuangan 3

Pembuat daftar gaji 1

Verifikator 1

Petugas SAK 1

6 Seksi Program dan Kerjasama

Penyiap bahan program 1

Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran

1

Penyusun bahan kerjasama 1

Penyiap bahan kerjasama 1

7 Seksi Evaluasi dan Pelaporan

Penghimpun dan pengolah data 1

Penyusun laporan 1

Penata bahan evaluasi dan monitoring kegiatan

1 2

Penyiap bahan dan data Binjut dan evaluasi pasca diklatpertanian

1

Page 78: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 78

No Nama Jabatan Jumlah

Pemegang Jabatan (Org)

Kebutuhan (Org)

8 Seksi Aparatur

Petugas materi dan kurikulum 2

Pengadministrasi pelatihan 2

Pengadministrasi & pengolah data 1

Petugas kepesertaan 1

9 Seksi Non Aparatur

Analis kebijakan pemasaran hasil pertanian

1

Petugas materi dan kurikulum 1 2

Petugas kepesertaan 1

Pengadministrasian pelatihan 2

Pengadministrasi & Pengolah data - 1

Dari tabel inventarisasi diatas dapat dilihat bahwa jumlah jabatan

yang ada sebanyak 56 (lima puluh enam) jabatan.

Dari Hasil analisis didapatkan bahwa jumlah pegawai yang

dibutuhkan untuk mengerjakan jumlah jabatan yang ada yaitu

123 orang. Sementara jumlah pegawai yang ada yaitu sebanyak

118 orang jadi BBPP Lembang masih membutuhkan pegawai

sebanyak 5 orang untuk untuk dapat bekerja secara maksimal.

c. Efisiensi Penggunaan Anggaran

Dari total penyerapan anggaran DIPA BBPP Lembang tahun

2017 yaitu Rp. 21.162.518.423,- atau 94,82%, sebesar Rp.

10.704.715.926,- adalah realisasi program dan capaian kinerja

terhadap penetapan kinerja tahun 2017. Efisiensi penggunaan

anggaran sangat bermanfaat dalam rangka melakukan

optimalisasi pencapaian target-target fisik. Adapun penghitungan

efisiensi penggunaan anggaran dihitung berdasarkan

perbandingan antara target dengan realisasi anggaran.

Page 79: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 79

Tabel 21. Tingkat Efisiensi Anggaran Terhadap Target Program Prioritas

No

Sasaran Strategis

Realisasi/Capaian Tingkat Efisiensi Anggaran

Target (Rp.) Realisasi

1 Jumlah aparatur pertanian yang terlatih

2.497.845.000 2.237.630.300 1.12

2 Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih

4.203.783.000 4.030.227.040 1.04

3 Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran

1.071.799.000 1.066.857.000 1.00

4 Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi

361.079.000 226.971.769 1.59

5 Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

3.385.923.000 3.143.029.817 1.08

Rata – Rata 11.520.429.000 10.704.715.926 1.08

Dari perhitungan dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh 5 (lima) sasaran strategis tersebut memiliki tingkat

efisiensi E > 1 yang berarti sangat efisien, dengan rata-rata

tingkat efisiensi adalah E = T : R = 1.08

2. Dengan tingkat efisiensi sebesar rata-rata 1.08 tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa keluaran (output) dari kegiatan ini

dapat dilaksanakan dan mencapai target dengan proporsi

output lebih besar dari input (anggaran yang digunakan)

3. Dengan masing-masing program/kegiatan prioritas tersebut

masih memiliki proporsi presentase anggaran yang tidak

terserap disebabkan oleh beberapa hal yaitu :

- Pada kegiatan diklat bagi aparatur dan non aparatur, biaya

perjalanan peserta tidak terserap karena calon peserta yang

berhalangan hadir sehingga terdapat jumlah anggaran yang

telah disiapkan tidak terpakai seluruhnya.

- Begitupun pada kegiatan sertifikasi bagi aparatur dan non

aparatur, target yang direncanakan tidak tercapai

menyebabkan biaya perjalanan peserta dan konsumsi

peserta tidak terserap maksimal

Page 80: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 80

- Pada Kegiatan UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi

sarana dan prasarana pembelajaran, realisasi keuangan

tidak terserap secara keseluruhan karena penggunaan

anggaran digunakan sesuai kebutuhan operasional.

- Pada kegiatan layanan pendidikan dan pelatihan pertanian

yang difasilitasi dan dikembangkan, penggunaan anggaran

pun digunakan sesuai kebutuhan operasional dimana

diantaranya beberapa kegiatan peningkatan profesionalisme

bagi petugas ditanggung oleh pihak penyelenggara

menyebabkan realisasi keuangan tidak terserap secara

keseluruhan.

5. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja

Efisiensi capaian indikator kinerja dapat dilihat dari perbandingan

proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran yang

diperoleh dengan besarnya masukan/input (anggaran) yang

digunakan (Proporsi Output/Input). Efisiensi terjadi apabila nilai

rasio output dibandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari

1. Perbandingan proporsi capaian global indikator kinerja sasaran

strategis BBPP Lembang dengan input yang digunakan pada tahun

2017 adalah 96,25% berbanding 94,82% sehingga nilai efisiensi

yang diperoleh adalah 1,02. Nilai angka tersebut mengindikasikan

bahwa capaian yang diperoleh termasuk kedalam kategori efisien

dimana syaratnya efisiensi harus diatas 1.

Meskipun capaian kinerja output rata-rata termasuk dalam kategori

efisien, namun masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi

BBPP Lembang yaitu: (1) Meningkatnya tuntutan masyarakat

terhadap penerapan teknologi tepat guna dalam usaha agribisnis

dalam mewujudkan Pencapaian swasembada dan swasembada

berkelanjutan, Peningkatan komoditas eksport pertanian,

peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan

Page 81: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 81

masyarakat tani; (2) Meningkatnya tuntutan pemerintah daerah

akan SDM Pertanian yang berkualitas; (3) Meningkatnya tuntutan

pemangku kepentingan terhadap kualitas pelayanan Pelatihan; (4)

Kurangnya kaderisasi pelaku usaha di sektor pertanian; (5)

Berkembangnya inovasi teknologi di sektor pertanian untuk

meningkatkan keahlian tenaga Pelatihan, dan (6) Tumbuh

kembangnya lembaga Pelatihan swasta yang berkualitas dalam

penyelenggaraan Pelatihan.

C. Realisasi Anggaran

Tahun 2017 untuk jumlah Pagu Anggaran Balai Besar Pelatihan

Pertanian Lembang mengalami perubahan disebabkan adanya

penambaan anggaran dimana Jumlah Pagu Anggaran DIPA sebelum

revisi sebesar Rp. 15.111.350.000 dan setelah direvisi menjadi Rp.

22.319.079.000 dimana didalamnya terdapat kegiatan/anggaran

APBN-P sebesar Rp. 6.972.729.000 dan penambahan untuk kegiatan

PNBP sebesar Rp. 235.000.000.

Berdasarkan ringkasan data realisasi anggaran, dapat dilihat

secara rinci pada Tabel 18 sebagai berikut :

Tabel 22 Realisasi Anggaran

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun 2017

N0 Program / Kegiatan Pagu APBN-PPenambahan

PNBP

Pagu setelah

APBN-PRealisasi (Rp)

% Thd

Pagu

1 Sertif ikasi Profesi Bidang

Pertanian 81.327.000 279.752.000 361.079.000 226.971.769 62,86

2Peningkatan Kompetensi

SDM Pelatihan Pertanian2.595.977.000 4.105.651.000 6.701.628.000 6.267.830.340 93,53

3Layanan Internal

(Overhead)351.910.000 870.000.000 235.000.000 1.456.910.000 1.443.579.600 99,09

4Layanan Pendidikan dan

Pelatihan1.668.597.000 1.717.326.000 3.385.923.000 3.143.029.817 92,83

5 Layanan Perkantoran 10.413.539.000 10.413.539.000 10.081.079.897 96,81

15.111.350.000 6.972.729.000 235.000.000 22.319.079.000 21.162.491.423 94,82Jumlah

Page 82: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 82

Untuk Realisasi serapan anggaran BBPP Lembang pada tahun

2017 mencapai Rp. 21.162.491.423 atau sebesar 94,82%. Penyetoran

PNBP BBPP Lembang tahun 2017 mencapai Rp. 558.612.404,-

menyebabkan terjadi revisi penambahan anggaran PNBP dari DIPA

awal sebesar Rp. 76.392.000 naik menjadi Rp. 311.392.000. Apabila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka secara proporsional

angka realisasi serapan anggaran mengalami penurunan, dimana

pada tahun 2016 realisasi serapan anggaran mencapai 99,43%. Hal ini

disebabkan karena penambahan anggaran untuk kegiatan APBN-P

terjadi pada triwulan ke-4 menyebabkan penyelesaian kegiatan

khususnya pelatihan, dilakukan secara marathon dalam waktu yang

singkat. Adapun anggaran yang tidak terserap sebagian besar berasal

dari kegiatan APBN-P khususnya pada belanja bahan. Perkembangan

realisasi serapan anggaran dan pencapaian kinerja BBPP Lembang

selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel dan Gambar berikut.

Tabel 23. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran BBPP Lembang Tahun 2012 - 2017

Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp) Realisasi Anggaran(%)

2013 27.483.265.000 24.186.763.000 88.01

2014 17.487.751.000 17.068.962.452 97.61

2015 29.603.413.000 28.808.094.798 97.31

2016 23.732.111.000 23.596.219.976 99.43

2017 22.319.079.000 21.162.491.423 94.82

Gambar 29. Grafik Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran BBPP Lembang Tahun 2013 – 2017

Page 83: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 83

Gambar 30. Grafik Persentase Realisasi Serapan Anggaran BBPP Lembang Tahun 2013 - 2017

D. Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan

BBPP Lembang pada tahun 2017 serta rekomendasi tindak lanjutnya

meliputi:

1. Evaluasi Kinerja Bagian Umum

Permasalahan :

- Masih adanya keluhan dari pegawai yang belum sesuai antara

nama jabatan dengan pekerjaan yang dilakukan;

- Kurangnya sosialisasi terhadap peraturan perundang undangan

yang baru

- Pelayanan konsumsi terhadap peserta dan pengguna/stake

holders lebih ditingkatkan kualitasnya

- IMB packing house akan berakhir tahun 2019 bahkan

pertengahan tahun 2018 Handling complain

- Melaksanakan Visi dan Misi. Tusi. Diagnosa Kendala dan

Masalah. mencari solusi dan melakukan area perubahan

- Terjadi keterlambatan usulan kenaikan pangkat pegawai

- SK kegiatan kurang efektif

- Usulan penerima penghargaan bagi pegawai PNS yang sudah

bekerja selama 10. 20 dan 30 Tahun

Page 84: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 84

Tindak lanjut :

- Rekonsiliasi anjab dan ABK. penempatan pegawai sesuai dengan

SK kepala badan

- Penyampaian sosialisasi terhadap peraturan perundang

undangan yang baru

- Penetapan penyedia konsumsi yang tepat

- Pengurusan IMB. koordinasi dan konsultasi ke pusat dan instansi

terkait

- Melakukan penyusunan master plan. inovasi. perbaikan pola

kerja. restrukturisasi SDM. optimalisasi anggaran. dan

pemantauan berkala

- Monitoring berkala terhadap pegawai yang akan diusulkan

kenaikan pangkatnya

- Proporsional antara ruang lingkup kegiatan dengan personal

- Membuat usulan penerima penghargaan bagi PNS yang sudah

bekerja 10. 20. 30 tahun dan disampaikan ke BPPSDMP

2. Evaluasi Kinerja Bidang Program dan Evaluasi

Permasalahan :

- Masih terjadinya revisi anggaran sampai bulan Desember 2017;

- Adanya penambahan kegiatan balai pada triwulan ke-4 dimana

sebelumnya tidak terdapat pada DIPA awal sehingga

penyelesaian kegiatan dilakukan secara marathon menyebabkan

beberapa anggaran tidak dapat terserap maksimal;

- Instrumen evaluasi yang dibuat tidak mencerminkan kesiapan

- Kegiatan pelatihan masih tergantung pada DIPA

- Petugas evaluasi diklat tidak proporsional dengan kebutuhan

pelatihan

- Kerjasama pelatihan sebaiknya ke arah menjual potensi yang

dimiliki oleh lembaga

Page 85: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 85

Tindak Lanjut :

- Perencanaan kerja dan rencana penarikan diawal tahun supaya

yang lebih matang dan dan terarah

- Meyakinkan Pusat Pelatihan Pertanian sebagai pemberi

anggaran bahwa penambahan anggaran dan waktu penyelesaian

kegiatan sebaiknya tidak mendadak sehingga persiapan pelatihan

bisa lebih terencana dan berhasil dengan baik.

- Penyempurnaan instrumen evaluasi bersama pihak pihak yang

terkait

- Memperbanyak jejaring kerjasama

- Perlu diadakan penambahan petugas evaluasi diklat

- Membuat paket paket pelatihan dan proposal yang menarik

3. Evaluasi Kinerja Bidang Penyelenggaraan Pelatihan

Permasalahan

- Adanya pengurangan anggaran untuk beberapa kegiatan

termasuk pelatihan aparatur dan Non aparatur ;

- Peserta kegiatan sertifikasi yang direncanakan, tidak dapat

terpenuhi dikarenakan beberapa alasan teknis seperti sosialisasi

tentang manfaat sertifikasi kurang dilaksanakan, instansi pengirim

maupun petani calon peserta tidak memiliki dana talangan untuk

mengirimkan peserta dari daerahnya untuk mengikuti kegiatan

sertifikasi, petani masih merasa berat untuk meninggalkan

usahanya selama mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya

mental petani untuk mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat

dan ketrampilan yang harus dipenuhi.;

- Pelaksanaan pelatihan Tematik sesuai dengan arahan/kebijakan

harus selesai dalam 1 (satu) bulan, maka dalam pelaksanaannya

selain menyebabkab kekurangan SDM pengelola pelatihan juga

terjadinya lonjakan penyerapan anggaran di bulan Oktober 2017;

Page 86: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 86

- Peserta prakerin baik dari Universitas maupun SMK berjumlah

cukup banyak terutama pada bulan januari – februari

- Belum dimasukannya materi wawasan kebangsaan dalam

kurikulum pelatihan

- Masih ada beberapa fasilitator pada diklat yang kurang

menguasai konten materi

- Masih banyak peserta pelatihan TOT yang berasal dari daerah

kerja kecamatan.

Tindak Lanjut :

- Meningkatkan efektifitas koordinasi antara Pusat Pelatihan

Pertanian dengan BBPP Lembang sebagai pelaksana kegiatan;

- Berkoordinasi dengan dinas atau badan asal peserta tentang

kepastian kehadiran peserta dan supaya mengirimkan peserta

pengganti apabila peserta yang ditunjuk berhalangan hadir.

- Adanya sosialisasi kebermanfaatan mengikuti diklat bagi para

petani

- Menjadwal kembali pelaksanaan kegiatan pelatihan disesuaikan

dengan banyaknya kegiatan dan jumlah SDM yang ada;

- Pembatasan jumlah peserta dan pengaturan waktu pelaksanaan

prakerin supaya lebih terarah

- Pencantuman materi wawasan kebangsaan pada setiap pelatihan

- Mengikutsertakan calon fasilitator dalam TOT

- Dalam pemanggilan calon peserta pelatihan TOT ditekankan

syarat peserta berasal dari daerah kerja kabupaten.

4. Evaluasi Kinerja Widyaiswara

Permasalahan :

- Tidak seimbangnya komposisi widyaiswara berdasarkan

kompetensinya;

- Belum tersedianya anggaran untuk peningkatan kompetensi

widyaiswara

Page 87: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 87

Tindak Lanjut

- Melakukan penataan dan regenerasi untuk widyaiswara yang

komposisi kompetensinya masih kurang;

- Perlu dianggarkan secara khusus peningkatan kompetensi

widyaiswara

Selain permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan 2017,

terdapat permasalahan berdasarkan lingkungan strategis internal

BBPP Lembang saat ini yaitu:

1. Aset lahan yang menjadi lokasi balai belum menjadi milik

Kementerian Pertanian, tetapi masih merupakan milik Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat;

2. Kepemilikan lahan yang tidak terlalu luas (10 Ha) masih belum

optimal dalam mendukung pelaksanaan praktek diklat yang

berjalan;

3. Kondisi sarana-prasarana (gedung kantor, asrama, kelas,

laboratorium, alat dan mesin) belum sepenuhnya memadai, baik

dalam jumlah/kuantitas maupun dalam kualitas);

4. Dukungan anggaran pemerintah yang tersedia belum sepenuhnya

dapat memenuhi kebutuhan target yang telah ditetapkan dari tahun

ke tahun sehingga proses revisi perlu sering dilakukan untuk

penyesuaian kegiatan dan target lembaga.

Sedangkan lingkungan strategis eksternal yang menjadi tantangan

bagi BBPP Lembang saat ini dan masa yang akan datang adalah:

1. Persaingan atau kompetisi dalam kompetensi dan

kualitas/kredibilitas dengan lembaga-lembaga diklat sejenis, baik

sesama lembaga diklat pemerintah, swasta maupun lembaga diklat

milik masyarakat;

2. Penguasaan teknologi dan manajemen kelembagaan yang terus

berkembang untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan

Page 88: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 88

eksistensi, kualitas, dan kredibilitas lembaga serta meningkatkan

efektivitas dan efisiensi diklat;

3. Peningkatan kemampuan dan etos kerja pegawai BBPP Lembang

secara berkala dan berkesinambungan dalam upaya terus

mempertahankan dan meningkatkan eksistensi lembaga;

4. Peningkatan kemampuan melahirkan inovasi-inovasi baru,

utamanya dalam bidang kediklatan dan bisnis pertanian;

5. Peningkatan kompetensi dan kapasitas BBPP Lembang menjadi

lembaga diklat internasional, lembaga bisnis dan pencetak

wirausahawan pertanian.

Menyikapi kondisi permasalahan yang masih terjadi tersebut, maka

langkah antisipasi yang harus dilakukan untuk tahun-tahun mendatang

terkait dengan permasalahan lingkungan strategis baik itu internal

maupun eksternal dapat diperbaiki melalui isu strategis (pada Bab. II

diatas).

E. Capaian Kinerja Lainnya

a. Penghargaan BBPP Lembang

Pada tahun 2017, BBPP Lembang telah mendapatkan beberapa

prestasi di berbagai bidang, diantaranya:

1. Mempertahankan ISO 9001:2008;

2. Juara II lomba Website untuk kategori UPT lingkup Kementrian

Pertanian Tahun 2017; dan

3. Juara I Widyaiswara Muda Berprestasi Tahun 2017 tingkat

Nasional.

b. Kerjasama

Selama tahun 2017 BBPP Lembang telah menerima kegiatan

kerjasama baik itu dari Dalam Negeri ataupun Luar Negeri dalam

bentuk penyelenggaraan, pendayagunaan ketenagaan,

Page 89: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 89

pemanfaatan teknologi dan informasi dan pemanfaatan sarana

prasarana sebanyak 4.666 orang dari 151 kegiatan, keterangan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

c. Kegiatan Lainnya

Selain itu ada beberapa kegiatan Balai Besar Pelatihan Pertanian

(BBPP) Lembang di Tahun 2017 yang perlu mendapatkan apresiasi

karena berhasil diselesaikan dengan baik diantaranya :

1. Pengawalan dan pendampingan UPSUS PAJALE di tiga lokasi

yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cimahi dan Kabupaten

Cianjur.

2. Kerjasama dengan Program Taiwan Techniqual Mission (TTM)

menyelenggarakan kegiatan diklat sayuran dengan metode On

Site Trining terhadap 600 orang petani.

3. Melanjutkan program Pelatihan Teknis Pemanfaatan Lahan

Pekarangan dengan metode Blended Learning yaitu teknik

penggabungan pelatihan yang dilakukan secara online dan

offline.

4. Penerimaan PNBP tahun 2017 sebesar Rp. 558.612.404,-

meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar Rp.

443.638.159,-

5. Kegiatan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

6. Kegiatan Dumas (Pengaduan Masyarakat)

Page 90: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 90

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun 2017, Balai Besar Pelatihan

Pertanian Lembang disusun, berdasarkan Permentan 53 tahun 2014,

Perjanjian Kinerja (PK) BBPP Lembang dan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) BBPP Lembang tahun anggaran 2017 telah ditetapkan

dalam surat pengesahan DIPA nomor: SP DIPA-018-10.2.239701/2017

Tanggal 07 Desember 2017 serta terjadinya revisi DIPA sampai nomor:

SP DIPA-018-10.2.239701/2016 revisi 14 tanggal 24 Desember 2017

yang disebabkan adanya perubahan penambahan anggaran.

Tahun 2017 untuk jumlah Pagu Anggaran BBPP Lembang

mengalami perubahan anggaran disebabkan adanya penambahan

kegiatan APBN-P yang merupakan kebijakan dalam mendukung program

pemerintah khususnya dibidang perbenihan dimana Jumlah Pagu

Anggaran DIPA sebelum revisi sebesar Rp. 15.111.350.000,- dan setelah

direvisi menjadi Rp. 22.319.079.000,- dimana didalamnya terdapat

kegiatan/anggaran APBN-P sebesar Rp. 6.972.729.000,- dan

penambahan untuk kegiatan PNBP sebesar Rp. 235.000.000,-

Sedangkan Jumlah realisasi anggaran TA. 2017 sebesar Rp.

21.162.491.423,- menyebabkan Persentase realisasi anggaran menjadi

sebesar 94,82%. Penyetoran PNBP BBPP Lembang tahun 2017

mencapai Rp. 558.612.404,- menyebabkan terjadi revisi penambahan

anggaran PNBP dari DIPA awal sebesar Rp. 76.392.000 naik menjadi Rp.

311.392.000. Penetapan Kinerja (PK) tahun 2017 ditetapkan pada bulan

Maret tahun 2017, sedangkan revisi DIPA terkait penambahan kegiatan

dan anggaran APBN-P dan PNBP yang menambah jumlah target kinerja

BBPP Lembang dikeluarkan pada bulan Oktoer tahun 2016. Penambahan

anggaran dilakukan pada beberapa kegiatan termasuk kegiatan pelatihan

aparatur dan non aparatur, namun demikian terdapat juga pengurangan

Page 91: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 91

kegiatan dimana pada DIPA awal target tersebut tercantum. Perubahan

jumlah target pada beberapa kegiatan tersebut baik yang masuk dalam

sasaran strategis maupun diluar sasaran strategis terdiri dari :

Jumlah aparatur pertanian yang terlatih, meningkat dari target 330

orang menjadi 948 orang;

Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih, meningkat dari target

1.055 orang menjadi 2.515 orang;

Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi,

meningkat dari target 35 orang menjadi 95;

Jumlah layanan internal organisasi, bertambah dari target 15

layanan menjadi 16 layanan;

Jumlah pembangunan baru, bertambah menjadi 850m2

Berikut perubahan jumlah target pada beberapa kegiatan baik yang

masuk dalam sasaran strategis maupun diluar sasaran strategis

disajikan pada Tabel 20.

Tabel 24. Perubahan Jumlah Target Indikator Kinerja

No Indikator Kinerja Target DIPA

sebelum revisi

Target DIPA

setelah revisi

1. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih 330 Org 948 Org

2. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih 1.055 Org 2.515 Org

3 Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian

yang disertifikasi

35 Org 95 Org

4 Jumlah layanan internal organisasi 15 Layanan 16 Layanan

5 Jumlah pembangunan dan renovasi 126m2 850 m2

Untuk pencapaian kinerja masing-masing indikator disajikan sebagai

berikut:

1. Indikator berdasarkan sasaran strategis

a) Jumlah aparatur pertanian yang terlatih, berkisar 80,00%

sampai dengan 100,00% dengan capaian kinerja rata-rata

98,20%.

Page 92: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 92

b) Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih, berkisar 96,67%

sampai dengan 100,00% dengan capaian kinerja rata-rata

99,92%.

c) Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan

prasarana pembelajaran dengan capaian kinerja rata-rata

100.00%.

d) Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi,

berkisar 77,14% sampai dengan 86,67% dengan capaian

kinerja rata-rata 83,16%.

e) Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan, dengan capaian

kinerja rata-rata 100.00%.

2. Pencapaian kinerja lainnya

a) Jumlah layanan perkantoran, dengan capaian kinerja rata-rata

100%.

Jika dibandingkan rata-rata nilai pencapaian kinerja sasaran

strategis BBPP Lembang 5 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai tahun

2016 maka Pencapaian Kinerja BBPP Lembang sampai 31 Desember

2017 mengalami penurunan dengan rata rata kinerja mencapai 96,25%.

Hal ini disebabkan pada kegiatan sertifikasi banyak tidak mencapai target

karena sosialisasi tentang manfaat sertifikasi kurang dilaksanakan,

instansi pengirim maupun petani calon peserta tidak memiliki dana

talangan untuk mengirimkan peserta dari daerahnya untuk mengikuti

kegiatan sertifikasi, petani masih merasa berat untuk meninggalkan

usahanya selama mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya mental petani

untuk mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat dan ketrampilan yang

harus dipenuhi.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka secara

proporsional angka realisasi serapan anggaran pada tahun 2017

merupakan serapan terendah ke-2 selama 5 tahun terakhir sejak tahun

2012. Hal ini disebabkan karena penambahan anggaran untuk kegiatan

Page 93: BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah

Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 93

APBN-P terjadi pada triwulan ke-4 menyebabkan penyelesaian kegiatan

khususnya pelatihan, dilakukan secara marathon dalam waktu yang

singkat, sehingga serapan anggaran tidak dapat tercapai maksimal.

Adapun anggaran yang tidak terserap sebagian besar berasal dari

kegiatan APBN-P khususnya pada belanja perjalanan.

Pada tahun 2017 ini penyetoran PNBP mencapai Rp.

558.612.404,- atau lebih besar dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar

Rp. 443.638.159,-. Kinerja output rata-rata BBPP Lembang sampai 31

Desember 2017 mencapai 96,25% dan kinerja keuangan mencapai

94,84% untuk pagu sehingga rasio output/input mencapai 1,02. Nilai

angka angka tersebut mengindikasikan bahwa capaian yang diperoleh

termasuk kedalam kategori efisien dimana syaratnya efisiensi harus diatas

1.