BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya...

64
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki Bangsa Indonesia. Banyak sekali Budaya yang terdapat diIndonesia, dari alat musik, rumah adat, lagu-lagu daerah, tarian, batik dan lain sebagainya. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya sangat bangga karena memiliki berbagai macam kebudayaan dan keunikkannya. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus, harus mengetahui bagaimana melestarikan Budaya Indonesia agar tetap menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan tidak diakui oleh negara lain. B. Batasan Masalah 1

description

BAB IPENDAHULUANA. Alasan Memilih TopikAlasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki Bangsa Indonesia. Banyak sekali Budaya yang terdapat diIndonesia, dari alat musik, rumah adat, lagu-lagu daerah, tarian, batik dan lain sebagainya. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya sangat bangga karena memiliki berbagai macam kebudayaan dan keunikkannya. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus, harus mengetahui bagaimana melestarikan Budaya Indonesia agar tetap menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan tidak diakui oleh negara lain.B. Batasan Masalah1. Macam-macam Budaya Indonesia2. Kegunaan Budaya Indonesia3. Faktor-faktor Budaya Indonesia4. Dampak Budaya Indonesia5. Cara melestarikan Budaya IndonesiaC. Metode PenulisanMetode penulisan makalah ini adalah literatur yang berdasarkan sumber-sumber informasi dari buku atau internet.D. Manfaat PenulisanManfaat penulisan karya tulis ini adalah:1. Para pembaca dapat mengetahui penertian dari Budaya Indonesia2. Para pembaca dapat mengetahui berbagai macam Budaya yang ada diIndonesia3. Para pembaca dapat mengetahui kegunaan dari Budaya Indonesia4. Para pembaca dapat mengetahui bagaimana melestarikan Budaya IndonesiaBAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian Budaya IndonesiaKata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada ahli antropologi lain yang mengupas kata budaya sebagai satu perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan. Demikianlah budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Koentjaraningrat berpendapat bahwa dalam istilah antropologi budaya perbedaan itu ditiadakan. Kata budaya disini hanya dipakai sebagai suatu singkatan saja dari kata kebudayaan yang memiliki arti yang sama. Jadi kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. kebudayaan itu sendiri adalah Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di negara Indonesia jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kuai , sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah budaya atau kebudayaan. Istilah ini dinyatakan untuk beberapa maksud misalnya menyangkut kesenian, adat-istiadat atau juga peninggalan bangunan dan barang-barang kuno. Tidak jarang media massa pun ikut mempopulerkan istilah budaya ini untuk maksud yang terbatas seperti itu. Misalnya, ada pertunukan tarian dari daerah Aceh, maka sering disebut sebagai kebudayaan Aceh. Penyempitan makna ini juga dilakukan oleh pemerintah untuk maksud tertentu pula. Misalnya pemakaian istilah, istilah, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pemakaian kata budaya disini hanya sekedar membedakan bahwa budaya itu bukan politik, budaya itu bukan ekonomi, bukan juga sosial. Dengan kata lain, budaya itu meliputi kegiatan manusia yang berhubungan dengan seni, adat-istiadat, atau juga tata krama masyarakat. Dipihak lain ada orang yang mengatakan bahwa budaya itu justru meliputi segala kegiatan manusia yang diperoleh dengan cara belajar: belajar dikeluarga, disek

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Memilih Topik

Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia

merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang

dimiliki Bangsa Indonesia. Banyak sekali Budaya yang terdapat diIndonesia,

dari alat musik, rumah adat, lagu-lagu daerah, tarian, batik dan lain

sebagainya. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya sangat bangga karena

memiliki berbagai macam kebudayaan dan keunikkannya. Maka dari itu, kita

sebagai generasi penerus, harus mengetahui bagaimana melestarikan Budaya

Indonesia agar tetap menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan tidak diakui oleh

negara lain.

B. Batasan Masalah

1. Macam-macam Budaya Indonesia

2. Kegunaan Budaya Indonesia

3. Faktor-faktor Budaya Indonesia

4. Dampak Budaya Indonesia

5. Cara melestarikan Budaya Indonesia

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

C. Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini adalah literatur yang berdasarkan sumber-

sumber informasi dari buku atau internet.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini adalah:

1. Para pembaca dapat mengetahui penertian dari Budaya Indonesia

2. Para pembaca dapat mengetahui berbagai macam Budaya yang ada

diIndonesia

3. Para pembaca dapat mengetahui kegunaan dari Budaya Indonesia

4. Para pembaca dapat mengetahui bagaimana melestarikan Budaya

Indonesia

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Budaya Indonesia

Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu

bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian

kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada

ahli antropologi lain yang mengupas kata budaya sebagai satu

perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang berarti daya dari budi.

Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan. Demikianlah

budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa,

sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.

Koentjaraningrat berpendapat bahwa dalam istilah antropologi budaya

perbedaan itu ditiadakan. Kata budaya disini hanya dipakai sebagai suatu

singkatan saja dari kata kebudayaan yang memiliki arti yang sama. Jadi

kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan

lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun

1945. kebudayaan itu sendiri adalah Seluruh kebudayaan lokal yang

berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia

merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kebudayaan

Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan

dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa,

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama

masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di negara Indonesia jauh

sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama

Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi

ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kuai , sampai

pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah budaya

atau kebudayaan. Istilah ini dinyatakan untuk beberapa maksud misalnya

menyangkut kesenian, adat-istiadat atau juga peninggalan bangunan dan

barang-barang kuno. Tidak jarang media massa pun ikut mempopulerkan

istilah budaya ini untuk maksud yang terbatas seperti itu. Misalnya, ada

pertunukan tarian dari daerah Aceh, maka sering disebut sebagai

kebudayaan Aceh. Penyempitan makna ini juga dilakukan oleh

pemerintah untuk maksud tertentu pula. Misalnya pemakaian istilah,

istilah, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pemakaian kata budaya disini

hanya sekedar membedakan bahwa budaya itu bukan politik, budaya itu

bukan ekonomi, bukan juga sosial. Dengan kata lain, budaya itu meliputi

kegiatan manusia yang berhubungan dengan seni, adat-istiadat, atau juga

tata krama masyarakat. Dipihak lain ada orang yang mengatakan bahwa

budaya itu justru meliputi segala kegiatan manusia yang diperoleh dengan

cara belajar: belajar dikeluarga, disekolah, melalui media massa dan

masyarakat luas. Jadi ada pendapat yang melihat budaya sebagai bagian

kecil saja dari kehidupan manusia yang begitu kompleks. Dipihak lain ada

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

yang berpendapat bahwa budaya itu meliputi seluruh pandangan hidup

manusia, baik material, intelektual, maupun spiritual.

Budaya merupakan keseluruhan pengetahuan yang dimiliki oleh

manusia sebagai makhluk sosial. Isinya adalah perangkat-perangkat model

pengetahuan yang secara selektif dapat digunakan untuk memahami dan

menginterpretasikan lingkungan yang dihadapi serta untuk mendorong

menciptakan tindakan-tindakan yang diperlukannya. Dalam pengertian ini

budaya adalah suatu pedoman atau pegangan yang digunakan untuk

mengadaptasikan dirinya dalam menghadapi lingkungan alam, sosial dan

budaya agar mereka dapat tetap melangsungkan kehidupannya. Manusia

berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya untuk dapat hidup secara

lebih baik lagi. Karena itu budaya sering dinamakan pedoman menyeluruh

dari kehidupan.

B. Perkembangan Budaya Indonesia

Jika pada zaman dahulu perubahan budaya biasanya terjadi dalam

waktu lama, namun pada zaman yang kian modern berkat kemajuan

teknologi dan juga globalisasi dalam segala aspek kehidupan manusia

dibumi ini sehingga perubahan budaya terjadi cukup cepat dan tidak

jarang radikal.

Ada banyak hal yang mendukung perkembangan budaya

Indonesia, antara lain:

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

1. Perubahan Sejarah

Susunan masyarakat dan kebudayaan pada Zaman Majapahit

yang didominasi oleh ajaran budaya Hindu berbeda dengan

suasana Demak yang berjiwa Islam. Struktur masyarakat dan

budaya berubah lagi ketika bangsa Barat sudah menguasai

Indonesia. Pengaruh gaya hidup Barat mempengaruhi bidang

kehidupan sosial, ekonomi dan politik bangsa Indonesia.

2. Kontak dan Pengaruh Budaya Asing

Hampir semua masyarakat dimuka bumi ini mengalami kontak

dengan budaya asing. Akibatnya budaya asing mempengaruhi

kebudayaan setempat. Dengan demikian akan terjadi perubahan-

perubahan dalam bidang sosial dan budaya dalam bentuk

akulturasi, asimilasi sampai pada tingkat integrasi. contohnya:

Masuknya kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan budaya Barat ke

Indonesia.

3. Inovasi

Suatu proses pembahruan dari penggunaan sumber-sumber

alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, dan penggunaan

teknologi yang menyebabkan adanya sistem produksi dan produk-

produk baru. Dengan demikian, inovasi berkaitan dengan

pembaharuan kebudayaan khusus mengenai unsur teknologi dan

ekonomi.

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

4. Discovery

Penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat

baru ataupun ide baru yang diciptakan oleh seseorang tau

sekelompok orang dalam suatu masyarakat.

5. Difusi

Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu

tempat ketempat lain, sedikit demi sedikit. Hal itu berlangsung

berkaitan dengan terjadinya perpindahan atau penyebaran manusia

dari satu tempat ketempat lain. Penyebab perpindahan manusia

tersebut lazimnya disebut migrasi.

Penyebaran unsur kebudayaan tersebut tidak menentu,

tergantung luas atau sempitnya ruang lingkup migrasi. Bila

kelompok migrasi menyebar lluas ke daerah-daerah yang sangat

jauh, maka difusi unsure-unsur kebudayaan juga menyebar sampai

ke daerah-daerah yang sangat jauh pula. Kesimpulannya bahwa

lluas sempitnya difusi unsur-unsur kebudayaan sebanding dengan

luas sempitnya migrasi kelompok manusia sebagai pendukung

unsure-unsur kebudayaan tersebut.

7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

6. Akulturasi

Suatu proses perubahan yang didalamnya terjadi penyatuan

budaya-budaya yang berbeda. Akulturasi akan terjadi apabila

suatu unsur kebudayaan tertentu dari masyarakat yang satu

berhadapan dengan unsur kebudayaan dari masyarakat lain,

sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing itu diserap

kedalam kebudayaan penerima tanpa menghilangkan kepribadian

kebudayaan penerima. Misalnya, kebudayaan Hindu memasuki

kebudayaan Bali, menjadi kebudayaan Hindu-Bali. Unsur-unsur

kebudayaan Bali tidak akan hilang atau tetap bertahan walaupun

dimasuki kebudayaan Hindu.

7. Pembangunan

Pembanguna merupakan suatu proses perubahan disegala

bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan

suatu perencanaan sosial. Perencanaan sosial didasarkan pada

suatu pengertian yang mendalam tentang bagaiman kebudayaan

berkembang dari taraf yang rendah ke taraf yang modern dan

kompleks mengenai industri, peradapan kota, dan sebgainya.

Selain itu, juga didasarkan pada pengertian tentang hubungan

manusia dengan alam sekitarnya, hubungan antara golongan dan

golongan didalam masyarakat, maupun pengaruh penemuan baru

terhadap masyarakat dan kebudayaan.

8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

8. Modernisasi

Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu

taransformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau

pra-modern ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang modern.

Modernisasi merupakan suatu bentuk perubaha sosial-budaya yang

biasanya merupakan perubahan yang terarah yang didasarkan pada

suatu perencanaan sosial.

9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

BAB III

PEMBAHASAN

A. Macam-macam Budaya Indonesia

Berikut, macam-macam budaya Indonesia:

1. Rumah Adat

Macam-macam rumah adat yang terdapat di Indonesia:

a. Provinsi DI Aceh

Rumah Adat Aceh berbentuk panggung. Mempunyai 3

serambi yaitu Seuramue Keu (serambi depan), Rumah

Inong (serambi tengah), dan Seurarnoe Likot (serambi

belakang). Selain itu ada rumah berupa lumbung padi yang

dinamakan Krong Pade atau Berandang.

b. Provinsi Sumatra Utara

Rumah adat Sumatra Utara Jahu ba1on, sebuah rumah

pertemuan keluarga besar. Berbentuk pangung dan ruang

atas untuk tempat tinggal. Pada ruang ini tak ada kamar-

kamar dan biasanya 8 keluarga tinggal bersama-sama.

Tempat tidur lebih tinggi dari dapur

10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

c. Provinsi Sumatra Barat

Rumah adat untuk tempat tinggal di Sumatra Barat

adalah Rumah Gadang. Rumah tersebut dapat dikenali dari

tonjalan atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna

menjurus kepada Yang Maha Esa. Tonjolan itu di namakan

gojong yang banyaknya 4-7 buah.

d. Provinsi Riau

Rumah adat di daerah Riau bernama Selaso Jatuh

Kembar. Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan besar

untuk tempat tidur. ruangan bersila, anjungan dan dapur.

Rumah adat ini dilengkapi pula dengan Balai Adat yang

dipergunakan untuk pertemuan dan musyawarah adat.

e. Provinsi Jambi

Rumah adat Jambi dinamakan Rumah Panggung

dengan model kajang lako, merupakan rumah tinggai yang

terbagi dalam 8 ruangan. Ruang Jogan, Serambi depan.

Serambi dalam. kamar Amben melintang. Serambi

belakang, ruang Laren. ruang Garang. ruang Tengganai

f. Provinsi Sumatra Selatan

Rumah adat Sumatra Selatan bernama Rumah Limas.

Merupakan rumah panggung berjenjang lima dengan

bermakna Lima Emas. yaitu keagungan, rukun dan damai,

sopan santun, aman dan subur, sertamakmur dan sejahtera.

11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

g. Provinsi Lampung

Rumah adat di Lampung ialah Rumah Sesat, yang

digunakan untuk musyawarah tertinggi antara marga-

marga. Jambal Agung atau Lorong Agung adalah nama

tangga menuju Rumah Sesat.

h. Provinsi Bengkulu

Nama rumah adat daerah Bengkulu adalah Rumah

Rakyat, terdiri 3 kamar yaitu : kamar orang tua, kamar

gadis, dan kamar bujang. Kolong bawahnya untuk

menyimpan kayu dapur dan    barang lainnya.

i. Provinsi DKI Jakarta

Rumah tradisional khas Jakarta dinamakan Rumuh

Kebaya. Atapnya berbcntuk. Joglo. Pembagian ruangannya,

serambi depan disebut  Paseban. Dindingnya tcrbuat dari

panil-panil yang dapat dibuka-huka dan digeser-geser

ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk ruangan yang lebiih

luas. Bila suatu waktu di adakan acara selamatan atau

hajatan.

j. Provinsi Jawa Barat

Keroton Kasepuhan Cirebon merupakan model rumah

adat Jawa Barat. Keraton ini terdiri 4 ruangan. Jinem atau

pendopo, Pringgodani, ruang Probayasa, dan ruang

Panembahan.

12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

k. Provinsi Jawa Tengah

Padepokan Jawa Tengah merupakan sebuah bangunan

induk istana Mangkunegaran di Surakarta. Rumah

penduduk dan keraton di Jawa Tengah umumnya terdiri

atas 3 ruangan. Pendopo. Pringgitan, dan Dalem.

l. Provinsi DI Yogyakarta

Bangsal Kencono Kraton Yogyakarta merupakan

sebuah bangunan Pendopo model rumah adat daerah

Yogyakarta. Di depan Bangsal Kencono terdapat dua

patung batu Gupolo yang memegang gada (sejenis alat

pemukul ).

m. Provinsi Jawa Timur

Model rumah adat Jawa Timur Rumah Situbondo yang

mendapat pengaruh dari rumah Madura. Rumah itu tidak

meniliki pintu belakang dan tanpa kamar-kamar pula.

Serambi depan tempat menerima tamu laki-laki dan tamu

perempuan diterima di serambi belakang. Mereka masuk

dari samping rumah.

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

n. Provinsi Bali

Gapura Candi merupakan pintu masuk rumah adat di

Bali. Balai Bengang adalah tempat istirahat, dan Balai

Wantikan adalah tempat adu ayam atau pagelalaran

kesenian. Kori Agung adalah pinto masuk pada waktu

upacara besar dan Kori Babetelan merupakan pintu masuk

untuk keperluan keluarga.

o. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Istona Sultan Sumbawa merupakan model rumah adat

daerah Nusa Tenggara Barat. Bangunan tersebut berlantai

tiga, lerhuat dari kayu jati dan beratap strap. Lantai bawah

tempat pengawalan. Lantai kedua, tempat kediaman sultan

dan permaesuri. Sedangkan disediakan untuk para putri dan

keluarga lainnya.

p. Provinsi Kalimantan Timur

Rumah adat daerah Nusa Tenggara Timur adalah

Rumah Musalak. Rumah itu berbentuk panggung dan di

bawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu.

Tiang-tiangnya berdiri pada landasan batu besar, sehingga

tidak perlu di tanam dalam tanah.

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

q. Provinsi Kalimantan Barat

Model rumah adat kalimantan Barat yang berbentuk

panggung. Bagian kolongnya tidak di pergunakan, karena

tanahnya berawa-rawa. Pada kiri kanan rumah terdapat

kamar-kamar dan di tengahnya merupakan ruang upacara

dan pertemuan. Bangunan tersebut terbuat dari kayau dan

atapnya dari sirap.

r. Provinsi Kalimantan Tengah

Rumah adat kalimantan Tengah dinamakan Rumah

Betang. Rumah itu panjang, bawahkolongnya di gunakan

untuk bertenun dan menumbuk padi. Satu bangunan rumah

di huni oleh kurang lebih 20 kepala keluarga.

s. Provinsi Kalimantan Selatan

Rumah adat Kalimantan Selatan disebut Rumah

Bubungan Tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai

teras yang dinamakan Pelatar: Rumah ini merupakan rumah

panggung dan dibawahnya untuk menyimpan padi dan

sebagainya.

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

t. Provinsi Sulawesi Utara

Rumah adat Sulawesi Utara ialah Rumah Pewaris,

Rumah ini mempunyei ruang tamu, ruang keluarga dan

kamar-kamar. Di kanan-kiri rumah terdapat tangga, tangga

sebelah kanan untuk memasuki rumah. sedang untuk keluar

rumah menuruni tangga yang sebelah kiri.

u. Provinsi Sulawesi Tengah

Rumah adat Sulawesi Tengah adalah Rumah Tambi.

Rumah tersebut berbentuk panggung dan atapnya sekaligus

berfungsi sebagai dinding Tangga untuk naik terbuat dan

batang kayu bulat dan atap rumah terbuatdari daun rumbia

atau bambu di belah dua.

v. Provinsi Sulawesi Tenggara

Rumah adat Sulawesi Tenggara disebut juga Malige.

Bangunan tersebut berbentuk panggung terdiri dari tiga

lantai. Pada kiri kanan lantai dua da ruang tempat penenun

kain yang di sebut bate

w. Provinsi Sulawesi Selatan

Rumah adat orang Toraja di Sulawesi Selatan adalah

Tongkonan. Kolong rumah itu berupa kandang kerbau

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

belang atau Tedong Bonga. Dii depan rumah tersusun

tanduk-tanduk kerbau, sebagai lambang pemiliknya telah

berulang kali mengadakan upacara kematian secara besar-

besaran. Tongkonan tcrdiri 3 ruangan. ruang tamu, ruang

makan, dan ruang belakang.

x. Provinsi Maluku

Rumah adat Maluku dinamakan Bailo, dipakai untuk

pertemuan, musyawarah dan upacara yang di sebut seniri

negeri. Rumah tersebut merupakan panggung. Atapnya

besar dan tinggi terbuat dari daun rumbia, sedang

dindingnya dari tangkai rumbia, yang di sebut gaba-gaba

y. Provinsi Papua

Rumah adat daerah Papua, suku Dani adalah Honai,

Rumah tersebut terdiri dari dua lantai terdiri dua lantai,

lantai pertama sebagai tempaat tidur dan lantai dua untuk

tempat bersantai, dan tempat makan. Hunai berbentuk

jamur dengan ketinggian sekitar 4 meter. 

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tarian

Macam-macam tarian yang terdapat di Indonesia:

a. Tarian-tarian DI Aceh

1. Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar

belakang agama Islam.  Sebuah tarian dinamis penuh

keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini

sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

2. Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi

duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari

dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran

agama Islam

b. Tarian-tarian Daerah Bali

1. Tari legong, merupakan

tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari

lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

2. Tari Kecak, sebuah tari

berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang

mengisahken tentang bala tentara monyet dari

Hanuman dari Sugriwa

c. Tarian-tarian Daerah DKI Jakarta

1. Tart Topeng, merupakan

sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu

agung

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tari Yopong, adalah tari

persembahan untuk menghormati tamu negara

d. Tarian-tarian Daerah Jawa Barat

1. Tari Topeng Kuncaran,

merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam

kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

2. Tari Merak, sebuah tari

yang mengisahkan kehidupan burung merak yang

serba indah dan memukau

e. Tarian-tarian Daerah Jawa Tengah

1. Tari Serimpi, sebuah tarian

keraton pada masa silam dengan suasana lembut,

agung dan menawan.

2. Tari Blambangan Cakil,

mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil

(raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara

murka.

f. Tarin-tarian Daerah Jawa Timur

1. Tari Remong, sebuah tarian

dari Surabaya yang melambangkan jiwa,

kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para

tamu.

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Reog Ponorogo, merupakan

tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan

keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

g. Tarian-tarian Daerah Kalimantan Barat

1. Tari  Monong,

merupakan tari penolak  penyakit agar si penderita

dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun

dengan jampi-jampi.

2. Tari Zapin

Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam

masyarakat Kalimantan Barat

h. Tarian-tarian Daerah Kalimantan Selatan

1. Tari Baksa Kembang,

merupakan tari selamat datang pada tamu agung

dengan menyampaikan untaian bunga.

2. Tari Radab rahayu, di

pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum

pengantin pria dan wanita di persandingkan

i. Tarian-tarian Daerah Kalimantan Tengah

1. Tari Tambun dan

bungai, Merupakan tari yang mengisahkan

kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir

musuh yang akan merampas panen rakyat.

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tari Balean Dadas,

Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi

mereka yang sakit.

j. Tarian-tarian Daerah Kalimantan Timur

1. Tari Gong, di pertunjukan

pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung.

Dapat pula di pertunjukan sewaktu  lahir seorang bayi

kepala suku.

2. Tari perang, Tari yang

mempertunjukan dua orang pemuda  dalam

memperebutkan seorang gadis.

k. Tarian-tarian Daerah Maluku

1. Tari Lenso. merupakan tari

pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat

Maluku.

2. Tari Cakalele, adalah tari

Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang

gagah perkasa.

l. Tarian-tarian Daerah NTB

1. Tari Mpaa Lenggogo,

sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi

Muhammad SAW. Tarian ini juga scring

21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau

upacara khitanan keluarga raja.

2. Tari Batunganga, sebuah

tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan

tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang

masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang

putri dapat keluar dari dalam batu itu.

m. Tarian-tarian Daerah NTT

1. Tari Perang, tari

yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan

kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang

dipakai berupa cambuk dan perisai.

2. Tari Gareng

Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari

ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada

Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses

dalam hidupnya.

n. Tarian-tarian Daerah Papua Barat dan

Tengah

1. Tari Suanggi, tarian yang

mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya

yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tari Perang, tari yang

melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat

Papua.

o. Tarian-tarian Daerah Papua Timur

1. Tari Selamat

Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati

penduduk dalam menyambut para tamu yang

dihormati.

2. Tari Musyoh,

merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah

or¬ang meninggal karena kecelakaan.

p. Tarian-tarian Daerah Sulawesi Selatan

1. Kipas, tari yang

mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam

memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

2. Bosara, merupakan tarian

untuk menyambut para tamu terhormat.  Gerakan-

gerakan badannya sangat luwes.

q. Tarian-tarian Daerah Sulawesi Tengah

1. Tari Lumense, tari

dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk

menyambut tamu agung.

23

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tari Peule Cinde,

termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung.

Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga

bagi para tamu.

r. Tarian-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

1. Tari Balumpa, merupakan

tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung.

Tari rakyat ini berasal dari Buton.

2. Tari Dinggu,

melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja

bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada

lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh

hati.

s. Tarian-tarian Daerah Sulawesi Utara

1. Tari Maengket,

merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara

berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih

sayang dan cumbuan.

2. Tari Polopalo,

adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah

Gorontalo.

t. Tarian-tarian Daerah Sumatra Barat

24

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

1. Tari Piring : Sebuah tari

tradisional yang melambangkan suasana kegotong

royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang

hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya

bersukaria bersama-sam.

2. Tari Payung : Ditarikan

oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan,

sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah

perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

u. Tarian-tarian Daerah Sumatra Selatan

1. Tari Tanggal,

merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu

disertai upacara kebesaran adat.

2. Tari Putri Bekhusek,

artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat

populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan

melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

v. Tarian-tarian Daerah Sumatra Utara

1. Tari Serampang Dua Belas,

Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik

dengan pukulan gendang ala Amerika Latin.

Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Tari Tor Tor, Sebuah tari

dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah

peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

w. Tarian-tarian DI Yogyakarta

1. Tari Serampang

Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged

diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika

Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

2. Tari Tor Tor,

Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang

falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana

khusuk.

3. Lagu

Lagu-lagu yang terdapat di Indonesia:

a. Lagu Daerah Aceh: Piso Surit, Bungong

Jeumpa.

b. Lagu Daerah Tapanuli: Anju Ahu, Butet,

Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam

Tomong, Na Sonang Do Hita Dadua, Rambadia, Sengko,

Sinaggar Tullo, Sing Sing So, Sitara Tillo.

26

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

c. Sumatra Timur: Injit-injit Semut, Pinang

Muda, Selendang Mayang, Timang-timang Anakku

Sayang.

d. Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Bareh

Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampung

Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Mak Inang, Malam

Baiko, Paku Gelang, Rang Talu.

e. Sumatra Selatan: Dek Sangke, Tari Tanggai.

f. Riau: Soleram

g. Jakarta: Jali-jali, Keroncong Kemayoran,

Kicir-kicir, Ronggeng, Surilang.

h. Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling,

Manuk Dadali, Panon Hideung, Sapu Nyere Pegat Simpai,

Tokecang.

i. Jawa Tengah: Gek Kepriye, Gundul Pacul,

Gambang Suling, Lir-ilir, Pitik Tukung, Suwe Ora JAmu,

Sinom, Te Kate Dipanah.

j. Madura: Kerraban Sape, Tanduk Majeng.

k. Kalimantan Barat: Cik Cik Periook.

l. Kalimantan Tengah: Naluya, Kalayar, Palu

Lempang Pupoi, Tumpi Wayu.

m. Kalimantan Selatan: Saputangan Babucu

Ampat, Paris Barantai, Ampar Ampar Pisang.

27

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

n. Sulawesi Utara: Si Patokan, O Ina Ni Keke,

Esa Mokan, Tahanusangkara.

o. Sulawesi Selatan: Ma Rencong, Pakarena.

p. Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku.

q. Bali: Dewa Ayu, Janger, Macepet Cepetan,

Nuusak Asik, Meyong Meyong.

r. NTT: Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu

Koda, Heleleu Ala De Teang.

s. Maluku: Ayo Mama, Buka Pintu, Burung

Kakatua, Burung Tantina, Goro Gorone, Gunung Salahatu,

Huhatee, Kole Kole, Naik Naik Ke Puncak Gunung, Lembe

Lembe, Mande Mande, Ole Sioh, O Ulate, Saule,

Sarinande, Sayang Kene, Sudah Berlayar, Waktu Hujan

Sore Sore, Tanase.

t. Irian Jaya: Apuse, Yamko Rambe Yamko.

4. Alat Musik

Macam-macam alat musik yang terdapat di Indonesia:

a. Sulawesi Selatan: Alosu, Anak Becing,

Basa-basi, Lembang, Popondi.

b. Jawa Barat: Angklung, Dog-dog, Rehab,

Siter.

28

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

c. Pulau Nias: Aramba, Doli-doli, Druri Dana,

Faritia.

d. Sunda: Arumba, Calung, Gamelan Sunda.

e. Papua: Atowo.

f. Kalimantan Selatan: Babun.

g. Pulau Lombok: Cungklik.

h. Maluku: Floit, Nafiri, Tifa, Totobuang.

i. Pulau Flores: Foi Mere.

j. Bali : Gamelan Bali.

k. Jawa Tengah: Gamelan Jawa, Siter.

l. Tapanuli: GArantung, Hapetan.

m. Kalimantan: Gerdek, Keledi, Sampek.

n. Daerah Simalungun: Gonrang.

o. Seluruh Nusantara: Kecapi.

p. Minahasa: Kolintang.

q. NTT: Sasando.

r. Minangkabau: Seluang.

s. Sumatra: Serunai.

t. Sulawesi: Talindo.

5. Gambar

Gambar-gambar yang terdapat di Indonesia:

a. Jawa: Wayang

29

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

b. Batak: Tortor

6. Patung

Patung-patung yang terdapat di Indonesia:

a. Jawa: Patung Buto, Patung Budha

b. Bali: Garuda

c. Irian Jaya: Asmat

7. Sastra

Sastra-sastra yang terdapat di Indonesia:

a. Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya

Ronggowarsito

b. Bali: Karya tulis diatas Lontar

c. Sumatra: Hang Tuah

d. Sulawesi Selatan: Naskah Tua Lontara

8. Seni Pertunjukan

Macam-macam seni pertunjukan yang terdapat di Indonesia:

a. Jawa Barat: Banjet, Rudat, Tarling.

b. Jawa Tengah: Kethoprak, Laes, Lengguk,

Opak Alang, Srandul, Wayang Golek, Wayang Kulit,

Wayang Orang.

c. Jakarta: Lenong.

30

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

d. Jawa Timur: Ludruk, Reog.

e. Riau: Makyong.

f. Kalimantan: Mamanda.

g. Sumatra Barat: Randai.

9. Pakaian

Pakaian-pakaian yang terdapat di Indonesia:

a. Jawa: Batik

b. Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong

c. Sumatra Barat: Sumatra Selatan Songket

d. Lampung: Tapis Sasiringan, Tenun Ikat

e. Makassar: Baju Bodo, Jas Tutup. Baju La’bu

10. Senjata Tradisional

Macam-macam senjata tradisional :

a. DI Aceh: Pissau Belati.

b. Sumatra Utara: Parang.

c. Sumatra Barat: Badik, Peda, Sabel, Tombak.

d. Riau: Keris Pedang, Tombak, Lembing,

Sumpitan.

e. Jambi: Pasatimpo.

f. Sumatra Selatan: Keris.

g. Lampung: Mandau.

31

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

h. Bengkulu: Keris.

i. DKI Jakarta: Mandau, Lunjuk Sumpit,

Randu, Perisai.

j. Jawa Barat: Mandau.

k. Jawa Tengah: Sundu, Saweo, Pisau,

Kampak.

l. DI Yogyakarta: Keris.

m. Jawa Timur: Keris

n. Bali: Clurit, Sondre, Kodi, Tombak.

o. NTB: Keris.

p. NTT: Keris

q. Kalimantan Barat: Kujang, Keris

Kirompang, Keris Kidongkol, Golok.

r. Kalimantan Tengah: Badik.

s. Kalimantan Selatan: Keris, Kuduk, Ruduk.

t. Kalimantan Timur: Keris, Penduk, Payan,

Beladau, Badik.

u. Sulawesi Utara: Keris.

v. Sulawesi Tengah: Keris.

w. Sulawesi Tenggara: Padang Janawi.

x. Sulawesi Selatan: Karih, Rudiuh, Lading.

y. Maluku: Piso Surit, Pio Gaja Dompak,

Hujur.

32

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

z. Papua: Rencong, Pedang Daun Tebu, Oom

Ngon, Reudeuh.

B. Kegunaan Kebudayaan Indonesia

Berikut fungsi-fungsi dari kebudayaan Indonesia:

1. Budaya berfungsi membantu manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidup

Jika orang mengatakan bahwa budaya berfungsi membantu

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dapat

disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

sebaik-baiknya, manusia memerlukan pedoman, yaitu budaya.

Sebagai contoh, manusia harus memenuhi kebutuhan regenerasi

atau melanjutkan keturunan. Pemenuhan kebutuhan ini harus ada

pedomannya. Apa yang terjadi kalau tidak ada pedomannya? Yang

terjadi barangkali hanya kekacauan hidup. Untuk itulah pedoman

diperlukan sebagai alat uuntuk menjaga keseimbangan social.

2. Budaya sebagai suatu integrasi

Ahli antropologi yang meneliti salah satu aspek akan

menghadapi kenyataan bahwa dia juga harus meneliti aspek

lainnya. Hal iini disebabkan ada kecenderungan atau tendensi

bahwa semua aspek budaya berfungsi sebagai kesatuan yang saling

berhubungan. Inilah yang disebut integrasi budaya. Secara umum

33

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

dapat didefinisikan bahwa integrasi budaya adlah tendensi diantara

semua aspek budaya untuk berfungsi sebagai kesatuan yang saling

berkaitan.

C. Faktor-faktor dari Kebudayaan Indonesia

Berikut faktor-faktor positif dari kebudayaan Indonesia:

1. Faktor Alam

Faktor alam ialah factor letak tata bumi, iklim, alam fisis,

seperti kayu, batu, dan factor alam lainnya. Faktor alam ini

mempunyai penngaruh yang besar terhadap pembentukan budaya.

Contohnya: Karena pengaruh alam, bangsa-bangsa disekitar kutub

utara memakan makanan yang berlemak, memakai pakaian yang

tebal, serta tinggal dirumah yang terbuat dari es. Demikian pula

kepercayaan, perkawinan, dan kehidupan keluarga disesuaikan

dengan alam. Adapun bangsa-bangsa didaerah tropic memakan

daging, sayur-sayuran dan hasil bumi. Peralatan mereka dibuat dari

batu, kayu, besi, dan lain-lain. Pakaian mereka tipis. Rumah

mereka terbuat dari kayu, bamboo atau besi. Demikian pula

kehidupan, kepercayaan, perkawiinan, upacara-upacara disesuaikan

dengan alam sekelilingnya.

34

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

2. Faktor Kebiasaan

Apabila diperhatikan kebiasaan-kebiasaan masyarakat didunia,

akan dijumpai perilaku-perilaku yang disatu masyarakat dilarang,

sedangkan dilain masyarakat dilarang, sedangkan dilain

masyarakat tidak dilarang atau tidak dipersoalkan. Contohnya:

DiInggris mengeluarkan bunyi berdesis dari mulut dianggap

menghina, tetapi diJepang berdesis sianggap sebagai tanda

penghargaan terhadap orang yang mempunyai derajat social yang

lebih tinggi. Dikalangan orang Basuto Afrika, bunyi desis dianggap

setara dengan tepuk tangan.

3. Faktor Kedaerahaan

Faktor kedaerahaan melahirkan budaya-budaya khusus pada

masyarakat yang tinggal didaerah-daerah yang berlainan.

Contohnya: Adat istiadat melamar mempelai di Minangkabau

berbeda dengan di daerah Lampunng. Di daerah Minangkabau,

lazimnya pihak wanita yang melamar, sedangkan diLampung pihak

laki-laki yang melamar calon isterinya.

4. Pelapisan Sosial

Didalam setiap masyarakat akan dijumpai lapisan-lapisan

social. Lapisan social terbentuk karena setiap masyarakat

mempunyai sikap menghargai hal-hal tertentu dalam bidang-

35

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

bidang kehidupan. Ada lapisan social tinggi, menengah, dan

bawah. Himpunan orang yang masuk lapisan social tertentu

dinamakn kelas social.

Tiap-tiap kelas social tersebut, dengan kebudayaannya masing-

masing, menghasilkan kepribadian yang berbeda pula dalam diri

anggota-anggotanya seperti dalam cara berpakaian, etiket

pergaulan, cara mengisi waktu senggang, dan bahasa yang

dipergunakan.

5. Faktor Ideologi

Ideologi adlah jiwa dan kepribadian bangsa yang menyebabkan

suatu bangsa berbada dengan bangsa lain. Ideologi digunakan

sebgai pedoman hidup dan sengai pandangan hidup bangsa.

6. Faktor Kepercayaan

Semua aktivitas manusia yang berhubungan dengan

kepercayaan didasarkan pada suatu getaran jiwa. Getaran jiwa

mendorong manusia melakukan berbagai upacara. Misalnya,

upacara selamatan orang yang telah meninggal, upacara hamil

tujuh bulan, upacara kelahiran, upacara turun tanah, upacara

potong rambut dan upacara religius yang lain.

36

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

7. Faktor Seni

Pengungkapan rasa seni itu dapat melalui media musik, tari,

lukis, ukir dan sastra. Sebagai hasil cipta manusia sejak zaman

dahulu hingga sekarang.

8. Bahasa

Bahasa merupakan alat komunikasi yang menyatakan segala

sesuatu yang tersirat didalam diri kita. Bahasa Indonesia berasal

dari bahasa Melayu dan dilahirkan pada Kongres Pemuda tanggal

28 oktober 1928.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah

sebgai:

a. Lambang kebangsaan nasional

b. Lambang identitas nasional

c. Alat untuk mempersatukan berbagai suku

bangsa yang memiliki bahasa daerah masing-masing kedalam

kesatuan kebangsaan Indonesia

d. Alat perhubungan antar daerah dan antar

budaya.

D. Dampak-dampak dari Kebudayaan Indonesia

Berikut merupakan dampak-dampak dari kebudayaan Indonesia:

1. Penetrasi

37

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

Penetrasi ialah masuknya unsure-unsur kebudayaan asing

secara paksa, sehingga merusak kebudayaan bangsa yang

didatangi. Misalnya, ketika bangsa Spanyol dan Portugis dating ke

Amerika Latin sehingga kebudayaan Maya dan Inka menjadi

musnah. Jenis penetrasi lain, yaitu masuknya unsure kebudayaan

asing dengan tidak sengaja dan tanpa paksaan dalam kebudayaan

setempat, sehingga saling mempengaruhi. Misalnya, masuknya

agama dan kebudayaan Hindu, Budha, Islam, ke dalm kebudayaan

Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya di Indonesia sekarang

ini telah berkembang agama-agama Islam, Kristen, Hindu, Budha.

2. Invasi

Invasi yaitu masuknya unsure-unsur kebudayaan asing kedalam

kebudayaan setempat dengan peperangan bangsa asing terhadap

banngsa lain. Peperangan itu umumnya dilanjutkan dengan

penjajahan. Selama penjajahan itulah terjadi pemaksaan masuknya

unsur-unsur asing kedalam kebudayaan bangsa-bangsa terjajah.

Makin lama suatu bangsa yang dijajah, makin kuat cengkraman

invasi kebudayaan bangsa penjajah.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang atau

sekelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat. Bila

38

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

seseorang atau sekelompok orang pendatang berasimilasi dalam

kebudayaan masyarakat setempat, mereka menyatu dan tidak lagi

membedakan dirinya dengan kebudayaan setempat, sehingga

mereka tidak lagi dianggap orang asing. Contohnya, seorang

pendatang China menikah dengan penduduk setempat.

4. Hibridisasi

Hibridisasi adalh perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh

perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk

setempat. Hibridisasi umumnya bersifat individu, walaupun tidak

menutup kemuungkinan perubahan akibat perkawinan campuran

meluas hingga ke lingkungan masyarakat sekelilingnya. Akibatnya,

muncul kebudayaan baru yaitu setengah kebudayaan asing,

setengah kebudayaan setempat. Contohnya, pakaian kebaya dan

kain yang dipakai oleh wanita keturunan China, di Pekalongan atau

di DIY dan Jawa Tengah antara tahun 1945-1975

5. Penduduk yang Heterogen

Masyarakat yang terdiri atas beberapa ras, suku bangsa, agama

ideology, pekerjaan dan latar belakang budaya akan memudahkan

timbulnya pertentangan dan goncangan-goncangan social. Suasana

demikian akan mendorong lahirnya perubahan-perubahan social.

6. Adanya rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada,

sehingga timbul keinginan untuk mmencapai perubahan.

39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

7. Sadar akan adanya kekurangan-kekurangan dalam

kebudayaan sendiri, sehingga timbul usaha untuk berbuat sesuatu

guna mengisi atau memperbaiki kekurangan mereka sendiri.

8. Adanya usaha-usaha masyarakat menyesuaikan diri

dengan keperluan, keadaan dan kondisi yang baru yang timbul

sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.

9. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi harus diatasi

dengan jalan menghadapi suatu langkah secara langsung.

10. Tingkat kebutuhan yang makin bertambah dan

beraneka ragam serta keinginan meningkatkan taraf hidup.

11. Sikap yang terbuka masyarakat terhadap hal-hal

baru, baik yang dating dari dalam maupun dari luar, serta sikap

toleran terhadap hal-hal yang menyimpang dari kebiasaan.

E. Melestarikan kebudayaan Indonesia

1. Wujud Ide atau Gagasan

Wujud ide bersifat abstrak. Lokasinya berada dialam pikiran

warga masyarakat yang memiliki budaya itu. Kalau warga

masyarakat tadi menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka

lokasi dalam budaya gagasan sering berada dalam karangan dan

buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat

bersangkutan. Dewasa ini budaya gagasan sudah banyak yang

tersimpan dalam disket, arsip, koleksi microfilm, dan microfish,

40

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

kartu computer silinder, pita computer dan sejumlah alat-alat

canggih lainnya.

2. Wujud Aktivitas

Wujud ini merupakan tindakan berpola dari manusia. Sistem

social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi,

berhubungan serta bergaul satu dengan yang lainnya dari waktu ke

waktu menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat dan tata

kelakuan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam suatu

masyarakat, system social itu bersifat konkret terjadi disekeliling

kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.

3. Wujud Fisik

Wujud fisik berupa keseluruhan hasil nyata dari aktivitas dan

karya semua manusia dalam masyarakat, maka sifatnya paling

konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba

atau dilihat dan didokumentasi.

4. Menumbuhkan cinta Tanah air dihati kita

5. Belajar menghargai budaya sendiri

6. Tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar

7. Rutin mengadakan pentas seni didaerah masing-

masing

8. Mengelola secara benar kebudayaan Indonesia

41

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah semakin berkembangnya suatu

zaman maka semakin berkembang pula kebudayaan yang telah ada. Dari

perkembangan itulah kita dapat mengetahui budaya apa saja yang terdapat

di Indonesia dan bagaimana proses dari perkembangan tersebut Banyak

sekali kebudayaan yang dimiliki Indonesia, antara lain seni tari, musik,

alat musik, seni pertunjukan, rumah adat, pakaian, senjata tradisional. Dari

banyaknya kebudayaan yang dimilki, kita sebagai generasi muda harus

menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak punah. Banyak

factor yang dapat mendukung generasi muda dalam melestarikan

kebudayaan Indonesia.

B. Saran

42

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Memilih Topik Alasan saya memilih topik Budaya Indonesia, karena Budaya Indonesia merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dan merupakan aset berharga yang dimiliki

Kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki beraneka ragam

kebudayaan harus tahu bagaimana cara melestarikan dan menjaga

kebudayaan yang kita milki agar tidak punah. Banyak cara bagi kita agar

kebudayaan yang kita miliki ini tidak punah dimakan zaman.

43