BAB I PENDAHULUAN · 2020. 7. 17. · Renstra Dinas Perdagangan 2019 - 2023 1 BAB I PENDAHULUAN...

Renstra Dinas Perdagangan 2019 - 2023

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat. Dalam prosesnya, pembangunan dilaksanakan oleh seluruh pemangku

kepentingan, terutama aparat pemerintah sebagai development agent yang mengemban

amanat untuk mewujudkan dan mendistribusikan kemakmuran, kesejahteraan masyarakat,

serta keadilan sosial. Selanjutnya, guna menjamin proses pembangunan berjalan efektif,

efisien, tepat sasaran dan berkesinambungan, diperlukan perencanaan pembangunan yang

berkualitas, sehingga pembangunan akan bermuara pada cita-cita yang diinginkan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan

pembangunan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan nasional. Kemudian,

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 juga mengamanatkan kepada pemerintah

daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun; Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk jangka waktu 5 tahun;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun; serta Rencana

Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.Amanat

Undang-Undang tentang perencanaan pembangunan daerah di atas dijelaskan lebih lanjut

ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,

RPJMD, dan RKPD.


2

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang

tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (Pasal 1

Ayat (1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004). Perencanaan pembangunan bertujuan untuk

mewujudkan pembangunan dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas

pelayanan publik serta daya saing. Perencanaan dengan demikian merupakan sebuah proses

yang dilakukan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap

perubahan untuk mencapai keseimbangan. Sehingga setiap kegiatan yang ada di dalamnya

merupakan usaha yang memiliki titik fokus dalam keseimbangan, baik problem solving,

future oriented maupun resource allocation. Secara umum, setiap proses perencanaan

terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: tahap awal/inisiasi, tahap substantif, tahap

implementasi serta tahap pengendalian dan evaluasi. Setiap tahapan tersebut memiliki

keterkaitan dengan proses lainnya.

I.1 Latar Belakang

Pembangunan daerah Kota Palembangdalam 5 (lima) tahun ke depan, akan

menghadapi berbagai tantangan eksternal maupun internal. Tantangan eksternal yang

utama adalah kondisi perekonomian global yang melambat dan gerakan Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Disamping itu, tantangan internal yang ada dalam

pembangunan daerah antara lain adalah mewujudkan desentralisasi dan otonomi

daerah yang kondusif, serta ketersediaan infrastruktur ekonomi dalam rangka

mempersiapkan bonus demografi. Dengan demikian, Pemerintah Kota Palembang saat

ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dengan tingkat inflasi

yang kondusif bagi masyarakat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.

Untuk menghadapi tantangan dan memenuhi harapan masyarakat Kota

Palembang, diperlukan perencanaan yang tepat, efektif, dan berkesinambungan. Sesuai

dengan mandat yang diberikan, Dinas Perdagangan Kota Palembang, harus mampu

menjawab tantangan tersebut dengan memperkuat berbagai aspek dan kompetensi


3

yang terkait dengan peran dan fungsinya sebagai Pembangun dan Pengembang

Perdagangan Kota Palembang, Dengan demikian penyelenggaraan pembangunan

daerah dapat berdampak nyata dalam memperbaiki layanan birokrasi, meningkatkan

daya saing daerah serta mewujudkan masyarakat Kota Palembangyang adil, makmur

dan sejahtera.

Dalam perspektif perencanaan pembangunan daerah, sesuai amanat Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

pada Pasal 272 Ayat (1), menyatakan bahwa “Perangkat Daerah menyusun rencana

strategis dengan berpedoman pada RPJMD”, dan Ayat (2) menyatakan bahwa

“Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat

tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan

Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan

tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.Dalam hal ini, Dinas Perdagangan Kota

Palembang selaku Perangkat Daerah (PD) yang merupakanpelaksana Urusan Pilihan

Perdagangan wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) sesuai tugas pokok dan

fungsinya. Selanjutnya Renstra tersebut akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan

program dan kegiatan selama periode lima tahunan dengan memperhitungkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada sehingga tujuan yang akan dicapai bersifat realistis dan

dapat mengantisipasi perkembangan masa depan.

Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 - 2023 disusun

berdasarkan RPJMD Kota Palembang Tahun 2019 – 2023 melalui beberapa tahapan

proses penyusunan Renstra yang mengacu kepada ketentuan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:

1. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang;

2. Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang;

3. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang;

4. Perumusan rancangan akhir; dan


4

5. Penetapan Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang.

Adapun bagan alir dari tahapan penyusunan Renstra Dinas PerdaganganKota

Palembang tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1

Proses Penyusunan Renstra Dinas PerdaganganKota Palembang Tahun 2018 - 2023

Dengan disusunnya Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 -

2023 maka Dinas Perdagangan Kota Palembang diharapkan mampu melaksanakan

tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan pembangunan

daerah, pengendalian, dan evaluasi kinerja. Keberhasilan peningkatan tersebut adalah

untuk mewujudkan tercapainya sasaran pembangunan daerah (RPJMD) dan renstra

perangkat daerah.

I.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum bagi penyusunan

Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 – 2023 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1959 Nomor 75);


5

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pemangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

5. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana

Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 354);

6. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang.

7. Peraturan Walikota Palembang nomor 69 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan Kota Palembang.


6

I.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 - 2023

ditetapkan dengan maksud:

1. Sebagai penjabaran atas RPJMD Kota Palembang Tahun 2019 - 2023 disesuaikan

dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Kota Palembang;

2. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai visi dan misi serta tujuan RPJMD Kota

Palembang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan;

3. Sebagai indikator kunci keberhasilan Dinas Perdagangan Kota Palembang dalam

melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung

jawab dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program Walikota terpilih;

Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kota Palembang

Tahun 2019 - 2023, yaitu:

1. Tercapainya persepsi yang sama dalam penyusunan kebijakan-kebijakan

perencanaan pembangunan daerah kalau dinas perdanganan misalnya berarti

kebijakan perdagangan Kota Palembang;

2. Sebagai acuan dan/atau pedoman kerja bagi seluruh unsur Dinas Perdagangan Kota

Palembang sesuai dengan tugas dan fungsinya, termasuk untuk mengelola

pencapaian sasaran RPJMD;

3. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perdagangan Kota

Palembang setiap tahunnya;

4. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggung jawaban Kinerja Dinas

Perdagangan Kota Palembang; dan

5. Sebagai acuan bagi pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Perdagangan

Kota Palembang Tahun 2019 - 2023.


7

I.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 – 2023 disusun

sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 yang terdiri dari 8 (delapan) bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,

serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN KOTA PALEMBANG

Menjelaskan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya, kinerja

pelayanan, serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan dalam

pengembangan pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Menjelaskan hasil identifikasi terhadap permasalahan pelayanan, telaahan

visi, misi, dan program WalikotaKota Palembang periode 2019 - 2023,

telaahan Renstra K/L, talaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS serta

Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Renstra Dinas Perdagangan Kota

Palembang2019 - 2023 berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD

Kota Palembang 2019 - 2023 sebagai indikasi keberhasilan kepala Dinas

Perdagangan dalam memimpin seluruh jajaran di lingkungan Dinas

Perdagangan.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan dalam jangka menengah

guna mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Perdagangan Kota

Palembang 2019 - 2023.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Menjelaskan tentang program dan kegiatan Dinas PerdaganganKota

Palembang 2019 - 2023 yang diterjemahkan dari strategi dan arah kebijakan

agar selaras dengan analisis permasalahan dan isu strategis.


8

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Menjelaskan tentang indikator kinerja yang selaras dengan tugas dan fungsi

Dinas Perdagangan Kota Palembang sebagaimana tercantum dalam RPJMD

Kota Palembang 2019 - 2023.

BAB VIII PENUTUP

Lampiran-Lampiran


9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERDAGANGAN KOTA PALEMBANG

Capaian kinerja pelayanan Dinas PerdaganganKota Palembang periode tahun 2013-

2017 merupakan hasil dari berbagai upaya selama lima tahun. Gambaran pelayanan Dinas

Perdagangan Kota Palembang selama periode 2013-2017 diperlukan sebagai panduan

dalam menyusun kebijakan strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 terutama untuk

mengetahui kelemahan dan kekuatan organisasi agar rumusan program dan kegiatan yang

dibuat dapat mencapai tujuan Dinas Perdagangan secara efektif dan efisien.

Gambaran pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang selama periode 2013-2017

dijelaskan melalui analisis indikator capaian kinerja pelayanan berdasarkan tugas dan fungsi,

sumber daya yang dimiliki, capaian-capaian penting yang telah dihasilkan periode

sebelumnya, capaian program prioritas RPJMD periode sebelumnya, serta hambatan-

hambatan yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi pada lima tahun yang akan datang.

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Kota Palembang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dalam bagian kedua pasal 6 ayat 1 dan 2

menyebutkan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Daerah dibagi menjadi dua urusan terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Urusan wajib diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan

pelayanan dasar meliputi 26 urusan, sedangkan urusan Pilihan adalah urusan

pemerintahan yang secara nyata dan berpotensi untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang


10

bersangkutan yang penentuannya diserahkan kepada daerah masing-masing sesuai

dengan kebutuhannya.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka Dinas Perdagangan Kota Palembang

merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang perdagangan. Adapun

dasar pembentukan Dinas Perdagangan Kota Palembang adalah Peraturan Walikota

Palembang Nomor 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perdagangan Kota Palembang. Dalam peraturan-

peraturan tersebut Dinas Perdagangan Kota Palembang merupakan unsur pelaksana

urusan daerah di bidang perdagangan berdasarkan kewenangan yang dimiliki

pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Palembang

melalui Sekretaris Daerah.

Sesuai Peraturan Walikota Palembang Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Perdagangan Kota Palembang adalah sebagai berikut :

Tugas Pokok Dinas Perdagangan Kota Palembang adalah melaksanakan sebagian

urusan pemerintahan di Bidang Perdagangan.

Fungsi Dinas Perdagangan Kota Palembang adalah sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis.

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

e. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.


11

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Perdagangan Kota Palembang berdasarkan Peraturan

Walikota Palembang Nomor 69 Tahun 2016 tanggal 29 November 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Perdagangan Kota Palembang adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang membawahi 2 (dua) Sub Bagian yaitu :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan

3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan, membawahi 3 (tiga)

Seksi yaitu :

a. Seksi Fasilitasi Pelaku Usaha Perdagangan

b. Seksi Pembinaan Perdagangan

c. Seksi Pengembangan Perdagangan

4. Bidang Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan, membawahi 3 (tiga)

Seksi yaitu:

a. Seksi Pembinaan dan Pengelolaan Sarana Pelaku Usaha Perdagangan dan

Sistem Distribusi

b. Seksi Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan

c. Seksi Stabilisasi Barang Pokok dan Penting


12

5. Bidang Kemetrologian dan Pengawasan Perdagangan, membawahi 3 (tiga)

Seksi yaitu:

a. Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang

b. Seksi Pengawasan Perdagangan

c. Seksi Pembinaan Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Perdagangan Kota Palembang lebih jelas dapat dilihat

pada gambar berikut :


13

KEPALA DINAS

IR. HJ. HARDAYANI, MT

NIP. 19196105241991032001

SEKSI

FASILITASI PELAKU

USAHA PERDAGANGAN

SINTONG MARULI, SE NIP.

196410061985031005

UPTD

SEKSI STABILISASI BARANG POKOK DAN PENTING

YULIUS PRIANSYAH, SE

NIP. 19780117200911003

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

SARANA PELAKU USAHA

PERDAGANGAN DAN SISTEM DISTRIBUSI

Hj.R.A. ERMA, SE

NIP. 196302201986112001

SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN SARANA

DISTRIBUSI PERDAGANGAN

DODDY FIRDAUS, SE

NIP. 197805242008011003

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN EDDY SYAHBANI, SE. M.Si

NIP. 196201081989031006

SUBBAG PERENCANAAN, KEUANGAN DAN PELAPORAN

DRS. SYAMSURI

NIP. 196310171985031003

SEKRETARIS

INGRID YOLANDA, S.STP, MM

NIP. 198006061999122001

BIDANG STABILISASI DAN SARANA DISTRIBUSI

PERDAGANGAN Dra. MARDIANA TARIGAN NIP. 196301111993112001

SEKSI

PELAYANAN TERA/ TERA ULANG

AFGANIS, ST. M.Si

NIP. 196610141990031004

BIDANG

KEMETROLOGIAN DAN PENGAWASAN PERDAGANGAN

EMEN HARDIYANTO, SE

NIP. 196304011993081001

SEKSI PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL BIDANG

PERDAGANGAN

TOMMY ARDIANSYAH, S.Kom, MM

NIP. 198102282010011016

SEKSI PENGAWASAN

PERDAGANGAN YULI KOPTIANA, S.Sos.

M.Si

NIP. 196807141988102001

BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN

Drs. H. JUNI HASLANSI, M.Si NIP. 196506171995011000

SEKSI PEMBINAAN

PERDAGANGAN SUWANDI, SE

NIP.

196301261984031003

SEKSI PENGEMBANGAN

PERDAGANGAN MOZZAD PERDANA, S.STP NIP. 198603152006021001

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL


14

2.2 Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang Periode Tahun

2013-2017

Capaian kinerja pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang periode tahun

2013-2017 dapat dilihat dari capaian indikator kinerja. Yaitu dengan membandingkan

realisasi target indikator dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, capaian

kinerja pelayanan juga dinilai dari perencanaan anggaran dan realisasinya selama

kurun waktu 2013-2017.

1.2.1. Capaian Indikator Kinerja

Bagian ini mengulas capaian kinerja Dinas Perdagangan tahun 2013-2017

berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang

Tahun 2013-2017.Capaian kinerja Dinas Perdagangan secara rinci dapat

dilihat pada Tabel 2.4.


15

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Dinas PerdaganganKota Palembang Tahun 2013-2017

No Sasaran Strategis Indikator Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

1. Meningkatnya Promosi dan pengamanan perdagangan

1. Tingkat Penanganan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen

- - - - 100 - - - - 100 - - - - 100%

2. Tingkat Kerjasama Perdagangan Internasional

- - - - 100

- - - - 67.00 - - - - 67%

3. Ekspor bersih perdagangan

- - - - 3.300 US$

- - - - 346.08 - - - - 10.41%

4. Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB

- - - - 16.50 - - - - 8.97 - - - - 53.00%

5. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

- - - - 5.50 - - - - 6.00 - - - - 100%

2. Meningkatnya kinerja aparatur

1. Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran

- - - - 100

- - - - 100

- - - - 100%

2. Tingkat keseterdiaan sarana dan prasarana aparatur

- - - - 100

- - - - 100

- - - - 100%

3. Persentase aparatur yang disiplin

- - - - 100

- - - - 100

- - - - 100%

4. Persentase aparatur yang memiliki kompetensi

- - - - 100

- - - - 100

- - - - 100%

5. Tingkat keseterdiaan pelaporan capaian kinerja dan keuangan tepat waktu

- - - - 100

- - - - 100

- - - - 100%


16

Secara umum capaian sasaran ini dapat dikategorikan belum optimal

karena berdasarkan capaian rata-rata nilainya hanya mencapai 66,00%. Hal

ini terlihat dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran hanya 2 (dua) indikator yang

nilai nya capaiannya berada pada angka 100% sedangkan 3 (tiga) indikator

lain capaiannya masih kurang dari 100%.

Pada tahun 2017 pencapaian sasaran meningkatnya promosi dan

pengamanan perdagangan tidak berhasil mencapai target kinerja karena

masih adanya kendala-kendala yang dihadapi.

1.2.2. Realisasi Anggaran

1. Tingkat Penanganan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen adalah

perbandingan jumlah kasus pengaduan konsumen yang diselesaikan di Kota

Palembang Tahun 2017 (nilainya 10 kasus) dibagi dengan jumlah pengaduan

kasus yang diterima di Kota Palembang Tahun 2017 (nilainya 10 kasus) dikali

seratus persen. Sehingga pada tahun 2017 realisasi yang dapat dicapai adalah

100,00% dari target yang ditetapkan untuk Tahun 2017 adalah 100,00% .

Pengaduan permasalahan konsumen dan pelaku usaha yang diterima

sebanyak 10 kasus. Dari 10 kasuster sebut dapat diselesaikan dengan cara

mediasi antara pelapor dengan terlapor, serta memberikan penjelasan atau

pun pencerahan mengenai perlindungan konsumen kepada pelapor.

Dari 10 kasus yang telah diselesaikan, 6 kasus diselesaikan dalam persidangan

BPSK dimana terjadi perdamaian antara pihak konsumen dengan produsen.

Sedangkan pada 4 kasus lainnya pihak konsumen maupun produsen memilih

penyelesaian secara hokum diluar Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

(BPSK) Kota Palembang.


17

2. Tingkat Kerjasama Perdagangan Internasional adalah perbandingan jumlah

rencana Negara tujuan ekspor dari Kota Palembang Tahun 2017 (nilainya 100

negara) dibagi dengan jumlah realisasi Negara tujuan ekspor Kota Palembang

Tahun 2017 (nilainya 67 negara). Sehingga pada tahun 2017 realisasi yang

dapat dicapai adalah 67% sedangkan target yang ditetapkan untuk Tahun

2017adalah 100,00% sehingga pencapaian target pada Tahun 2017 adalah

sebesar 67 %.

Beberapa faktor yang mendorong tercapainya target indicator ini meliputi:

pelayanan yang cepat dalam rangka penerapan regulasi perdagangan

internasional, peningkatan kerjasama hubungan dagang, adanya sinergi

informasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta adanya

fasilitas perban kandala mmendukung kerjasama perdagangan dalam negeri.

Sedang kanfaktor yang masih menjadi penghambat adalah penerapan

regulasi yang berbeda dalam hubungan dagang dengan negara lain.

3. Ekspor Bersih Perdagangan realisasi yang dapat dicapai adalah US$ 346,08

sedangkan target yang ditetapkan untuk Tahun 2017 adalah US$ 3.275

sehingga pencapaian target pada Tahun 2017 adalah sebesar 10,41%.

Rendahnya pencapaian target indicator ini antara lain disebabkan oleh

beberapa hal, antara lain

a. rendahnya harga komoditi ekspor andalan Sumatera Selatan seperti

karet dan kelapa sawit di pasaran dunia,

b. krisis ekonomi yang terjadi di negara-negara tujuan ekspor Sumatera

Selatan yang pada akhirnya mepengaruhi permintaan produk ekspor,


18

c. adanya regulasi yang ketat dari Negara tujuan ekspor dalam menghadapi

pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),

d. kurangnya promosi serta rendahnya upaya diversifikasi produk ekspor.

4. Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB adalah perbandingan jumlah

kontribusi PDRB sector perdagangan Kota Palembang Tahun 2016 (nilainya

adalah Rp. 11.464.140.000.000) dibagi Jumlah PDRB Kota Palembang Tahun

2017 (nilainya adalah Rp. 74.135.200.000.000) dikali seratus persen. Sehingga

pada tahun 2017 realisasi yang dapat dicapai adalah 0,15% sedangkan target

yang ditetapkan untuk Tahun 2017 adalah 17% sehingga pencapaian target

pada Tahun 2017 adalah sebesar 8,97 %.

Tidak tercapainya target indicator ini terutama disebabkan adanya

perubahan klasifikasi PDRB dimana sebelumnya PDRB diklasifikasikan dalam

9 (Sembilan) sektor, sedangkan saat ini diklasifikasikan dalam 17 (tujuh belas)

sektor. Pada tahun-tahun sebelumnya sector perdagangan klasifikasinya

digabungkan dengan hotel dan restoran, sedang kanpada Tahun 2017 sektor

perdagangan hanya terbatas pada perdagangan besar dan eceran, reparasi

dan perawatan mobil serta sepeda motor.

Secara riel sektor perdagangan perkembangannya cenderung tinggi, hal ini

terlihat dari pesatnya pertumbuhan perdagangan modern melalui

tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko modern di Kota

Palembang. Adanya upaya pemerintah Kota Palembang untuk merevitalisasi

pasar tradisional juga berkontribusi besar dalam meningkatkan kontribusi

sector perdagangan terhadap PDRB total Kota Palembang.


19

5. Cakupan bina Kelompok Pedagang /Usaha Informal adalah jumlah

pedagang/usaha informal yang mendapatkan bantuan/binaan di Kota

Palembang Tahun 2017 (nilainya 150 orang) dibagi dengan jumlah

pedagang/usaha informal di Kota Palembang Tahun 2017 (nilainya3.000

orang) dikali seratus persen. Sehingga pada tahun 2017 realisasi yang dapat

dicapai adalah 5,00% sedangkan target yang ditetapkan untuk Tahun 2017

adalah 5,00% sehingga pencapaian target pada Tahun 2017 adalah sebesar

100,00 %.

Untuk menambah pengetahuan pelaku usaha informal tentang kebijakan

Pemerintah Kota Palembang terhadap sektor informal/pedagang kaki lima,

maka dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 50 orang

pedagang kaki lima di pasar tradisional. Berdasarkan data yang diterimadari

PD. Pasar Palembang Jaya sampai dengan Tahun 2017 jumlah pedagang kaki

lima yang terdata di pasar Tradisional di Kota Palembang adalah 3.000

pedagang.

Adapun Sasaran Strategis indikator indikator kinerja tersebut diatas,

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pencapaian indikator Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran

pada tahun 2017 persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %. Angka

ini diperoleh dari rasio antara jumlah kegiatan yang terlaksana (14

kegiatan) dengan jumlah rencana kegiatan tahun 2017 (14 kegiatan),

dikali seratus persen. Tercapainya target indikator Tingkat pemenuhan

jasa administrasi perkantoran ini dipengaruhi oleh adanya dukungan

dana yang cukup memadai bagi pemenuhan jasa administrasi

perkantoran.


20

2. Pencapaian indikator Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana

aparatur pada tahun 2017 persentase realisasi yang dicapai adalah 100

%. Angka ini diperoleh dari hasil perbandingan jumlah sarana dan

prasarana yang tersedia (35 unit) terhadap jumlah sarana dan prasarana

yang dibutuhkan (35 unit), dikali seratus persen. Pada tahun 2017

persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %, hal ini dipengaruhi oleh

adanya dukungan dana bagi penyediaan sarana dan prasarana aparatur

yang cukup memadai.

3. Pencapaian indikator Persentase aparatur yang disiplin pada tahun 2017

persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %. Angka ini diperoleh dari

jumlah aparatur yang disiplin (56 orang) terhadap jumlah aparatur yang

ada (56 orang), dikali seratus persen. Pada tahun 2017 persentase

realisasi yang dicapai adalah 100 %, hal ini dipengaruhi oleh adanya

dukungan dana dan pembinaan kedisiplinan aparatur yang cukup

intensif.

4. Pencapaian indikator Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

pada Tahun 2017 persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %. Angka

ini diperoleh dari jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan

pendidikan pelatihan kepemimpinan (25 orang) dibagi total jumlah

pejabat yang ada (25 orang), dikali seratus persen. Pada tahun 2017

persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %, hal ini disebabkan karena

seluruh pejabat Dinas Perdagangan Kota Palembang seluruhnya telah

mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan jabatan yang

disandangnya.


21

5. Pencapaian indikator Tingkat ketersediaan pelaporan capaian kinerja

dan keuangan tepat waktu pada tahun 2017 persentase realisasi yang

dicapai adalah 100 %. Angka ini diperoleh dari rasio jumlah dokumen

pelaporan yang tersedia (4buku) terhadap jumlah dokumen pelaporan

yang dibutuhkan (4 buku), dikali seratus persen. Pada tahun 2017

persentase realisasi yang dicapai adalah 100 %, hal ini dipengaruhi oleh

adanya dukungan dana dan sumber daya manusia memadai yang

mendukung tersedianya dokumen pelaporan yang dibutuhkan tepat

waktu.

Strategi yang ditetapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan,

program dan kegiatan sudah cukup efektif, hal ini tampak dari capaian

indikator kinerja sasaran rata-rata sudah mencapai 100 %.


22

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang Menurut Kelompok BelanjaTahun 2013-2017

Uraian

Rencana Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)

Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan (dalam

persen)

2013 2014 2015 2016 2017 201

3 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Belanja Tidak Langsung (BTL)

- - - -

5.435.054.000 - - - -

5.366.799.767 - - - -

0,987441848 100 96

2 Belanja Langsung (BL)

- - - -

9.456.511.956,91 - - - -

6.378.438.340 - - - -

0,674502223 100 67

Total Belanja - - - 14.891.565.956,91 - - - -

11.745.238.107 - - - - 0.79 100 79

Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi Dinas Perdagangan Tahun 2018-2023

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang Menurut Jenis BelanjaTahun 2013-2017

Uraian

Rencana Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)

Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

(dalam persen)

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Belanja Pegawai

- - - - 5.435.054.000 - - - - 5.366.799.767 - - - - 0,987441848 100 98

2 Belanja

Barang dan Jasa

- - - - 5.173.611.956 - - - - 2.358.559.340

- - - - 0.4558825361 100 45

3 Belanja Modal

- - - - 4.282.900.000 - - - - 4.019.879.000 - - - - 0.9385881062 100 93

Total Belanja - - - - 14.891.565.956 - - - - 11.745.238.107 - - - 0.7939708301 100 79

Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi Dinas Perdagangan Tahun 2019-2023


23

Berdasarkan Tabel 2.2 diatas Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Perdagangan

Kota Palembang Menurut Kelompok Belanja Tahun 2013-2017 terlihat bahwa anggran dan

Rencana Anggran pada Dinas Perdagangan tahun 2017 dalam Belanja Tidak Langsung (BTL)

Rp. 5.435.054.00, realisasi Rp. 5.366.799.767 dengan rasio pertumbuhan 96% dan Belanja

Langsung (BL) pada tahun 2017 Rp. 9.456.511.956,91 , relisasi mencapai Rp. 6.378.438.340

dengan rasio pertumbuhan 67%.

Berdasarkan Tabel 2.3. diatas Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Perdagangan

Kota Palembang Menurut Jenis BelanjaTahun 2013-2017. Pada tahun 2017

target program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota

Palembang guna mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan telah dilaksanakan cukup efektif

dan efisien dilihat dari pencapaian rata-rata sasaran mencapai 89,30% dan penggunaan dana

dilihat dari realisasi penggunaan dana untuk melaksanakan program-program yang

mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut tidak melebihi pagu anggaran.

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perdagangan

Kota Palembang

Tantangan merupakan ancaman dari faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi pencapaian tujuan Dinas Perdagangan. Sedangkan, peluang adalah

kesempatan yang datang dari faktor eksternal yang dapat mendukung tercapainya

tujuan Dinas Perdagangan dalam lima tahun. Dengan memahami tantangan dan

peluang di lingkungan strategisnya, diharapkan Dinas Perdagangan dapat membuat

strategi yang tepat demi terwujudnya tujuan pembangunan daerah.


24

6. Tantangan

a. Kurang Meningkatkan Kualitas Kelembangaan Usaha Perdagangan dalam

pembuatan rekomendasi usaha dalam sektor menengah dan besar.

b. Rendahnya Penguasaha pasar dalam Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing

Perdagangan Dalam Negeri, menjadikan Free Trade Area yang akan segera di

berlakukan menjadi ancaman bagi produk Indonesia.

c. Krisis Finansial akibat ketidakseimbangan ekonomi global

d. Lembanga Keuangan masih menerapkan aturan Konvensional dalam

pemberian kredit.

7. Peluang

a. Komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam pengembangan Ekonomi

Kerakyatan

b. Semakin berkembangnya kegiatan ekomoni kreatif

c. Peran Indonesia yang semakin penting di dunia internasional


25

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Identifikasi permasalahan dan isu-isu strategis merupakan tahapan yang krusial pada

penyusunan rencana strategis.Pada identifikasi permasalahan dipetakan akar masalah yang

menjadi penghambat pencapaian kinerja Dinas Perdagangan periode sebelumnya. Dengan

demikian, diharapkan kebijakan yang dibuat lima tahun mendatang dapat secara efektif

menyelesaikan permasalahan. Permasalahan ini merupakan salah satu dasar untuk

menentukan isu-isu strategis yang menjadi fokus kerja Dinas Perdaganganlima tahun

mendatang.

Selain itu perumusan isu-isu strategis Dinas PerdaganganKota Palembang periode

2018 – 2023 juga berdasarkan pada telaahanVisi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih,dan KLHS serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s).

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas

Perdagangan Kota Palembang

Setelah RPJMD Kota Palembang Tahun 2013-2017 berakhir, masih banyak

persolan pembangunan yang harus diselesaikan.

1. Belum tersedianya data yang akurat mengenai usaha kecil menengah sehingga

masih diperlukan upaya inventarisasi dan konfirmasi data;

2. Lemahnya permodalan yang dimiliki pelaku usaha kecil menengah dan sulitnya

akses perbankan;

3. Belum tersedianya jaminan akses pasar yang mendukung pemasaran produk

yang dihasilkan usaha kecil menengah.

4. Keterbatasan penggunaan teknologi sehingga produktivitas dan daya saing produk

menjadi rendah


26

Tabel 3.1 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahKota Palembang

No Komponen Yang Dinilai 2015 2016 2017

Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio

1 Perencanaan Kinerja - - - - - - 30 25.13 83.75%

2 Pengukuran Kinerja - - - - - - 25 13.44 53.75%

3 Pelaporan Kinerja - - - - - - 15 9.88 65.86%

4 Evaluasi Internal - - - - - - 10 6.35 63.52%

5 Capaian Kinerja - - - - - - 20 16 80%

Nilai Hasil Evaluasi - - - - - - 100 70.79 70.79%

Sumber: Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 dan 2017.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan

Prioritas dan Kebijakan Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2018 - 2023

secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.2 Pemetaan Permasalahan

untuk Penentuan Prioritas dan Kebijakan Renstra Dinas Perdagangan

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah 1 MASALAH PERDAGANGAN MASALAH PANGAN DAN

PELAYANAN PADA PERDAGANGAN

MENINGKATNYA JUMLAH INFLASI DI WAKTU TERTENTU

PENURUNAN NILAI TUKAR YANG BERPENGARUH. TERHADAP PERDAGANGAN PERMASALAHAN DEFISIT YABG DISEBABKAN PELEMAHAN EKONOMI GLOBAL

INFLASI TERKHUSUS SAAT MUSIM RAMADHAN -LEBARAN PLUS ANAK SEKOLAH DAN LIBURAN

KURANGNYA KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN IJIN PERDAGANGAN DAN LAINYA

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tujuan penelaahan Visi, Misi, serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan

wakil kepala daerah tersebut. Adapun Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota

Palembang periode 2018 - 2023 sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Tahun

2018 - 2023 adalah:


27

“PALEMBANG EMAS DARUSSALAM 2023”

Adapun misi pembangunan daerah Pemerintah Kota Palembang lima tahun

mendatang adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata bekeadilan,

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis Teknologi dan Informasi

2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui pembangunan

budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan

profesional

3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul pembangunan regional,

nasional dan internasional yang kompetitif dan komparatif dengan menjamin rasa aman

untuk berinvestasi

4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya saing tinggi

5. Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas

dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebutsangat ditekankan

pentingnyapelibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan. Pelibatan

masyarakat ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Dinas PerdaganganKota

Palembang sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam

menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan serta fungsi

penelitian dan pengembangan. Dinas Perdagangan Kota Palembang memiliki tugas

membuat mekanisme pembangunan yang melibatkan warga kota secara aktif dalam

pembangunan kota. Dari kelima Misi RPJMD Kota Palembang, Dinas Perdagangan Kota

Palembang secara khusus menunjang tercapainya misi 2, 3 dan 4 dengan sasaran sebagai

berikut:

1. Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan PD.

2. Meningkatnya kualitas kelembangaan usaha perdagangan.

3. Meningkatnya Kualitas dan Daya Saing Perdagangan Dalam Negeri.

Sehubungan dengan sasaran Meningkatnya Kualitas dan Daya Saing Perdagangan Dalam

Negeri.Berdasarkan Identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan Kota

Palembang, terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong yang dapat


28

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah serta wakil kepala daerah

sebagaimana Tabel. 3.3 berikut :

Tabel 3.3 Telaahan Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah

No. Misi/Program Penghambat Pendorong

1 Mewujudkan masyarakat yang

religius, berbudaya, beretika,

melalui pembangunan budaya

integritas yang didukung oleh

Pemerintahan yang bersih,

berwibawa dan profesional

Kurangnya rasa kesadaran dalam masyarakat dalam bertoleransi dan membangun budaya Integritas pemerintahan yang bersih

Komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam pengembangan budaya integritas Peerintahan yang bersih dan berwibawa dan provesionaL

2 Mewujudkan Palembang kota

yang dinamis sebagai simpul

pembangunan regional, nasional

dan internasional yang

kompetitif dan komparatif

dengan menjamin rasa aman

untuk berinvestasi

Lembanga Keuangan masih menerapkan aturan Konvensional dalam pemberian kredit dan Krisis Finansial akibat ketidakseimbangan ekonomi global.

Semakin berkembangnya kegiatan ekomoni kreatif, dan upaya pemerintah memberikan pinjaman kredit usaha pada pengusaha.

3 Mewujudkan ekonomi

kerakyatan yang inovatif dan

kreatif serta berdaya saing tinggi

Rendahnya Penguasaha pasar dalam Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Perdagangan Dalam Negeri, menjadikan Free Trade Area yang akan segera di berlakukan menjadi ancaman bagi produk Indonesia.

Meningkatkan Pelayan Prima pada masyarakat dan pengusaha dalam pembuatan jaringan perizinan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang

3.3 Telaahan Renstra K/L

Dalam merumuskan Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang perlu

memperhatikan arah pembangunan nasional, rencana strategis kementerian/lembaga

maupun instansi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan Kota Palembang

demi terwujudnya perencanaan yang selaras antara pemerintah pusat dengan daerah.

Dalam hal ini Dinas Perdagangan Kota Palembang mengacu kepada Renstra Kementerian

Perdagangan Republik Indonesia.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pembina sektor juga terus melakukan

peningkatan kualitas pelayanan publik dan perbaikan kinerja manajemen dalam kerangka

Reformasi Birokrasi serta meningkatkan pelayanan perizinan diantaranya melalui

peningkatan jumlah izin yang tertangani secara online dan mempercepat waktu


29

penyelesaian perizinan. Dalam rangka mewujudkan kualitas tersebut, Kementerian

Perdagangan Republik Indonesia menetapkan Visi Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia 2015-2019 yaitu:

”Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong”

Visi tersebut akan diwujudkan melalui Misi Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang berkelanjutan;

2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas; dan

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan.

Dengan demikian, Dinas Perdagangan Kota Palembang dalam menentukan Tujuan,

Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan mempedomani Renstra Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia.

3.4 KLHS

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KHLS adalah rangkaian

analisis yag sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah mejadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu

wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Hasil KHLS menjadii dasar

kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah. Dengan

mempertimbangkan fungsi KHLS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil KHLS

ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan Sdinas

Perdagangan yang berimplikasi negativ terhadap lingkungan hidup. Jika ada program dan

kegiatan pelayanan Dinas Perdagangan Kota Palembang yang berimplikasi negative

terhadap lingkungan hidup, maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai

dengan rekomendasi KHLS. Sampai saat ini kajian dampak lingkungan terhadap

pengembangan sektor perdagangan belum sepenuhnya dilakukan karena perdagangan yang

ada di Kota Palembang pada umumnya perdagangan yang dampak pencemarannya juga

relatif kecil.

3.5 Telaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)

Sebagai bagian dari entitas global dan nasional, Pemerintah Kota Palembang

memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan pada proses pembangunan di wilayahnya.


30

Wujud pengimplementasiannya adalah dengan menyesuaikan cakupan dan substansi

TPB/SDGs pada Panca Upaya Utama Pembangunan Kota Palembang Tahun 2018 -

2023.Langkah selanjutnya adalah seluruh perangkat daerah lainnya di lingkungan

Pemerintah Kota Palembang, termasuk Dinas Perdagangan, mendukung pencapaian

TPB/SDGs melalui program dan kegiatan yang terkait ruang lingkup tugas dan fungsi masing-

masing.

TPB/SDGs merupakan kerangka kerja pembangunan yang memiliki tiga dimensi

pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs

diformulasikan ke dalam 17 Goals, 169 Target/Sasaran, dan 241 Indikator. Dalam Gambar

3.1 terdapat rincian tujuh belas tujuan TPB/SDGs.

Gambar 3.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Dinas Perdagangan Kota Palembang memiliki keterkaitan erat terhadap 3 (tiga) tujuan

dari 17 Tujuan TPB/SDGs. Tiga tujuan tersebut yaitu tujuan nomor 8, 15, dan 17: (lihat

semua tujuan kemudian pilih tujuan yg didukung oleh SKPD)

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi – Mempertahankan pertumbuhan

ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya setidaknya 7

persen pertumbuhan produk domestik regional bruto per tahun di Kota Palembang;

15. Melindungi, merestorisasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem

daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan


31

degradasi lahan, serta menghentikan - Meningkatkan dukungan global dalam upaya

memerangi perburuan dan perdagangan jenis yang dilindungi, termasuk dengan

meningkatkan kapasitas masyarakat lokal mengejar peluang mata pencaharian yang

berkelanjutan;

17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk

pembangunan berkelanjutan - Meningkatkan stabilitas makroekonomi global,

termasuk melalui koordinasi kebijakan dan keterpaduan kebijakan.

Setiap tujuan memiliki target dan indikator, dari tiga tujuan yang terkait dengan fungsi

Dinas Perdagangan, target dan indikatornya antara lain terdapat dalam Tabel 3.4.(pilih

target dan indicator sesuai tujuan yg dipilih oleh SKPD)

Tabel 3.4 Target dan Indikator SDGs dari Tujuan 9, 16, dan 17

Kode Indikator

Target/Indikator Cara Penghitungan

8.1.1 Laju Pertumbuhan PDRB per kapita (dengan migas)

Jumlah Kontribusi PDRB Perdagangan di bagi 100%

15.c Proporsi hidupan liar dari hasil perburuan atau perdagangan gelap.

Jumlah hasil pengawasan pedagang di pasar tradisional dan modern

17.1 Total pendapatan pemerintah sebagai proporsi terhadap PDRB menurut sumbernya

Jumlah Kontribusi PDRB Perdagangan di bagi jumlah pendapatan daerah di kali 100%

3.6 Penentuan Isu-isu Strategis

Setelah melalui tahapan identifikasipermasalahan pelayanan Dinas

PerdaganganKota Palembang, telaahan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah, dan KLHS sertabtelahaan SDGs makaperumusan isu-isu strategis Dinas

PerdaganganKota Palembang Tahun 2018 – 2023 dapat dilakukan. Perumusan isu-isu

strategis berorientasi pada penyelenggaraan pelayanan Dinas PerdaganganKota

Palembang untuk lima tahun yang akan datang. Isu dapat ditentukan dari

permasalahan eksisting/akan terjadi selama periode perencanaan atau potensi yang

belum dikelola dengan baik.Permasalahan dan potensi yang dijadikan isu strategis

adalah yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pembangunan daerah.

Dari hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Perdagangan Kota Palembang dan

identifikasi permasalahan dapat disimpulkan bahwa masih banyak masalah

pembangunan yang belum terselesaikan disebabkan oleh belum optimalnya


32

pengelolaan perencanaan, pengendalian, evaluasi pembangunan di lingkungan

Pemerintah Kota Palembang.Sedangkan tugas utama Dinas Perdagangan Kota

Palembang adalah membuat perencanaan pembangunan yang dapat mengatasi

permasalahan di lingkungan Pemerintah Kota Palembang demi kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masih rendahnya kualitas pengelolaan

pembangunan di Kota Palembang menjadi isu yang harus dijawab Dinas

PerdaganganKota Palembang dalam periode lima tahun yang akan datang. Cakupan

pengelolaan pembangunan yaitu dari perencanaan, pengendalian, dan evaluasi

terhadap kebijakan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil capaian pembangunan.

Dengan demikian, Dinas Perdagangan Kota Palembang harus meningkatkan kualitas

pengelolaan pembangunan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota yang

tertuang dalam visi dan misi kepala daerah.

Pengelolaan pembangunan erat kaitannya dengan pelaksanaan penelitian dan

pengembangan di bidang IPTEK. Proses pengambilan kebijakan, pengendalian, dan

evaluasi pembangunan membutuhkan dasar yang kuat, salah satunya yaitu hasil

penelitian. Dinas Perdagangan membutuhkan alat untuk menentukan prioritas

pembangunan yang butuh segera diselesaikan dan memiliki dampak yang luas

terhadap masyarakat, pemerintah pusat, dan provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah, visi dan misi kepala daerah, Renstra Kementerian/Lembaga, dan

Tujuan TPB/SDGs maka dirumuskan isu-isu strategis Dinas PerdaganganKota

Palembang untuk 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut:

1. Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan;

2. Peningkatan kemampuan teknologi guna meningkatkan nilai tambah;

3. Peningkatan produktivitas dan daya saing produk;

4. Instabilitas harga barang kebutuhan pokok dan strategis;

5. Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas);

6. Penerapan industri berwawasan lingkungan;

7. Gerakan Kewirausahaan Nasional;

8. Free Trade Area

9. Krisis ekonomi di Eropa.


33

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Isu-isu strategis yang telah ditetapkan dalam Bab III merupakan dasar untuk

menentukan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perdagangan. Seluruh isu harus

terjawab dalam tujuan, kondisi apa yang akan dicapai/dihasilkan dalam jangka waktu lima

tahun yang akan datang. Tujuan dan sasaran merupakan cita-cita Dinas Perdagangan,

melalui berbagai upaya yang akan dilakukan selama lima tahun untuk menciptakan kondisi

yang diinginkan.

Dengan demikian, tujuan dan sasaran Renstra Dinas Perdagangan berfungsi untuk

menentukan arah kerja Dinas Perdagangan lima tahun yang akan datang. Setiap langkah

kerja yang dilakukan oleh setiap unsur Dinas Perdagangan harus mempedomani tujuan dan

sasaran yang ditetapkan.

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PerdaganganKota

Palembang

Gambar 4.1 KeterkaitanTujuanRenstraDinas Perdagangandengan RPJMD 2018 - 2023

VISI RPJMD

PALEMBANG EMAS DARUSSALAM TAHUN 2023

MISI ke-3 RPJMD

Mewujudkan Palembang kota

yang dinamis sebagai simpul pembangunan regional, nasional

dan internasional yang

kompetitif dan komparatif

dengan menjamin rasa aman

untuk berinvestasi

.

TujuanRenstra 2

Pengembangan Sarana dan

Prasarana teknologi pelayanan publik dalam perkembangan

perdagangan

MISI ke- 2 RPJMD Mewujudkan masyarakat yang

religius, berbudaya, beretika, melalui pembangunan budaya

integritas yang didukung oleh

Pemerintahan yang bersih,

berwibawa dan profesional

TujuanRenstra 1

Mewujudkan Pelayanan Prima

MISI ke-4 RPJMD .Mewujudkan ekonomi

kerakyatan yang inovatif

dan kreatif serta berdaya

saing tinggi

TujuanRenstra 3

Terwujudnya Perdagangan yang

inovatif dan Berdaya Saing

Tinggi


34

4.1. Keselarasan antara dokumen Renstra SKPD dengan RPJMD penting karena

pencapaian RPJMD ditunjang oleh kinerja setiap SKPD. Tujuan pertama jangka menengah

Dinas Perdagangan mendukung misi ke-2 RPJMD, tujuan ke-2 mendukung misi ke-3 RPJMD

dan tujuan ke-3 mendukung misi ke-4 RPJMD.

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2018 - 2023

No

Tujuan

Sasaran

IndikatorTujuan/

Sasaran

Target KinerjaTujuan/SasaranPadaTahun Ke-

2019 2020 2021 2022 2023

1.

Mewujudkan Pelayanan Prima

Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan PD

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan PD

85 90 95 97 98

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana teknologi pelayanan publik dalam perkembangan perdagangan

Meningkatnya kualitas kelembangaan usaha perdagangan

Jumlah Promosi dan Pembinaan Perdagangan

3 4 5 6 7

3. Terwujudnya Perdagangan yang inovatif dan Berdaya Saing Tinggi

Meningkatnya Kualitas dan Daya Saing Perdagangan Dalam Negeri

Cakupan Bina Kelompok Perdagangan/ Usaha Informal

0,0142 0,0285 0,0427 0,0570 0,0712

Jumlah Alat Ukur Perdagangan yang tertera dan tera ulang

7.300 7.350 7.400 7.450 7.500


35

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Demi terwujudnyatujuan dan sasaran organisasi diperlukan penentuan strategi yang

selanjutnya diterjemahkan secara bertahap ke dalam arah kebijakan. Strategi dan arah

kebijakan menjadi prioritas layanan yang harus diselenggarakan, sebagai upaya untuk

mencapai tujuan lima tahun kedepan. Dengan demikian, strategimerupakan langkah-

langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

Dinas Perdagangan Kota Palembang.

Dengan memerhatikan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2019 - 2023 serta untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Dinas

Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 - 2023, dirumuskan strategi dan kebijakan:

Adapun hubungan antara tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas

Perdagangan Kota Palembang 2019 - 2023 dapat dilihat pada Gambar 5.1. Sebagaimana

tampak pada gambar di bawah ini :


36

Gambar 5.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan

Dinas Perdagangan Kota Palembang2018 - 2023

Tujuan 1: Mewujudkan Pelayanan

Prima

Sasaran 1:

Terpenuhinya

kepuasan masyarakat

atas layanan PD

Sasaran 2:

Meningkatnya

kualitas

kelembangaan

usaha perdagangan

Sasaran 3:

Meningkatnya

Kualitas dan Daya

Saing Perdagangan

Dalam Negeri

Strategi #1

Menciptakan Pelayanan dan Displin Tinggi

dalam Pelayanan Masyarakat

Strategi #2

Meningkatkan kerjasama perdagangan

,meningkatkan dan mengembangkan

kualitas perdaganan dan

meningkatkan perdagangan dalam

negeri

Strategi #3

Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur, meningkatkan kapasitar sumber daya

aparatur dan meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Tujuan 2: Pengembangan Sarana dan Prasarana teknologi pelayanan publik dalam perkembangan perdagangan

Tujuan3:

Terwujudnya Perdagangan yang inovatif dan Berdaya Saing Tinggi


37

Penjelasan secara rinci masing-masing strategi dan arah kebijakan untuk setiap

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, secara ringkas ditampilkan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

No Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Mewujudkan Pelayanan Prima


Menciptakan Pelayanan

dan Displin Tinggi dalam

Pelayanan Masyarakat

1. Terciptanya upaya Perlindungan Konsumen

2. Terwujudnya Pengamanan

Perdagangan

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana pelayanan publik dalam perkembangan perdagangan

Meningkatnya

kualitas

kelembangaan

usaha perdagangan

Meningkatkan kerjasama

perdagangan

,meningkatkan dan

mengembangkan kualitas

perdagangan dan

meningkatkan

perdagangan dalam

negeri

1. Terciptanya peningkatan kerjasama perdagangan

2. Terciptanya peningkatan dan pengembangan kualitas perdagangan

3. Terciptanya peningkatan perdagangan dalam negeri


Meningkatnya

Kualitas dan Daya

Saing Perdagangan

Dalam Negeri

Meningkatkan sarana dan

prasarana aparatur,

meningkatkan kapasitas

sumber daya aparatur

dan meningkatkan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2. Terciptanya peningkatan disiplin aparatur;

3. Terciptanya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4. Terciptanya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


38

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN INDIKATIF

Strategi dan arah kebijakan jangka menengah memerlukan penjabaran berupa

upaya-upaya dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun.

Penyusunan program mengacu kepada program yang tercantum dalam RPJMD Kota

Palembang.

Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya

yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan

untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.Sebagai instrumen untuk

mencapai tujuan dan sasaran renstra, program perangkat daerah mengacu kepada strategi

dan arah kebijakan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6.1.


39

Tabel 6.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program Perangkat Daerah

No Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program Perangkat

Daerah

1. Mewujudkan Pelayanan Prima


Menciptakan Pelayanan

dan Displin Tinggi dalam

Pelayanan Masyarakat

1. Terciptanya upaya Perlindungan Konsumen

2. Terwujudnya Pengamanan Perdagangan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program

Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana teknologi pelayanan publik dalam perkembangan perdagangan

Meningkatnya

kualitas

kelembangaan

usaha

perdagangan

Meningkatkan

kerjasama perdagangan

,meningkatkan dan

mengembangkan

kualitas perdagangan

dan meningkatkan

perdagangan dalam

negeri

1. Terciptanya peningkatan kerjasama perdagangan

2. Terciptanya peningkatan dan pengembangan kualitas perdagangan

3. Terciptanya peningkatan perdagangan dalam negeri

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor


Meningkatnya

Kualitas dan Daya

Saing Perdagangan

Dalam Negeri

Meningkatkan sarana

dan prasarana aparatur,

meningkatkan kapasitas

sumber daya aparatur

dan meningkatkan

pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2. Terciptanya peningkatan disiplin aparatur;

3. Terciptanya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4. Terciptanya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan

2. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri


40

6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja

Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program yang mampu

menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh Dinas PerdaganganKota

Palembang dalam lima tahun mendatang. Setiap program memiliki fungsi dan karakter

masing-masing, baik pada bidang yang sama maupun berbeda. Meskipun begitu, tujuan

akhir dari pelaksanaan program akan mengarah pada penguatan peran Dinas

PerdaganganKota Palembang dalam rangka mewujudkan visi dan misi Daerah Kota

Palembang.

Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ditentukan program dan

kegiatan beserta indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan. Selanjutnya

program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana strategis ini akan dilaksanakanselama

lima tahun sesuai dengan periode masa berlaku renstra.

Sedangkan tahun 2019-2023 menggunakan sebanyak 8 (delapan) program yang

terdiri dari:

Rincian lebih lanjut mengenai Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target dan

Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 6.1.


41

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bidang urusan yang diemban Dinas Perdagangan adalah urusan penunjang

pemerintahan daerah bidang perencanaan, penelitan, dan pengembangan.Kinerja

penyelenggaraan bidang urusan merupakan ringkasan dari indikator kinerja yang telah

dijabarkan pada bab-bab sebelumnya.Bagian ini bertujuan untuk menunjukkan keselarasan

indikator renstra dengan indikator kinerja program yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Ukuran kinerja merupakan instrumen pertanggungjawaban keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan. Selain itu, instrumen tersebut

juga akan digunakan sebagai saranapengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Perdagangan

dalam rangka memperbaiki kelemahan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Indikator kinerja dalam dokumen Renstra ini menjadi ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian kinerja eselon II, III dan IVDinas Perdagangan.

Indikator Kinerja Dinas Perdagangan Kota Palembang yang ditampilkan pada bab ini

adalah indikator yang telah melalui proses penelaahan visi, misi, tujuan, sasaran, sampai

dengan arah kebijakan RPJMD dan Renstra. Hal ini sebagai perwujudan komitmen Dinas

Perdagangan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD selama lima tahun

ke depan.

Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Perdagangan Kota Palembang yang akan

dicapai lima tahun mendatang dapat dilhat pada Tabel 7.1. Indikator ini menjadi tolok ukur

keberhasilan Dinas Perdagangan dalam mencapai sasaran dan tujuan Renstra Tahun 2018 -

2023.


42

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Perdagangan Kota Palembang 2019 – 2023

No Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Tujuan/Sasaran

2019 2020 2021 2022 2023

1. Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas layanan PD

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan PD

85 90 95 97 98

2. Meningkatnya kualitas kelembangaan usaha perdagangan

Jumlah Promosi dan Pembinaan Perdagangan 3 4 5 6 7

3. Meningkatnya Kualitas dan Daya Saing Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Alat Ukur Perdagangan yang tertera dan tera ulang

7.300 7.350 7.400 7.450 7.500

Cakupan Bina Kelompok Perdagangan/ Usaha Informal

0,0142 0,0285 0,0427 0,0570 0,0712

Sedangkan, indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerjaeselon III

selama lima tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 7.2. Seluruh indikator yang

ditampilkan dalam tabel di bawah ini merupakan indikator program yang termuat dalam

RPJMD Kota Palembang Tahun 2019 - 2023.

Tabel 7.2.

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Sifat Indikator

2018 2019 2020 2021 2022 2023

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan PD

80 85 90 95 97 98 98 %

2. Jumlah Promosi dan Pembinaan Perdagangan

2 3 4 5 6 7 7 pame

ran

3. Jumlah Alat Ukur Perdagangan yang tertera dan tera ulang 7.294 7.300 7.350 7.400 7.450 7.500 7.500

Surat keteranga

n

4. Cakupan Bina Kelompok Perdagangan/ Usaha Informal

- 0,0142 0,0285 0,0427 0,0570 0,0712 0,0712 %


43

BAB VIII PENUTUP

Rencana Strategis Dinas PerdaganganKota Palembang Tahun 2019 - 2023 merupakan

dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang dari RPJMD Kota Palembang Tahun 2019-

2023. Hal ini sesuai dengan tujuan disusunnya Renstra Dinas Perdagangan yaitu untuk

mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Palembang.

Dokumenini juga berfungsi sebagai acuan kerja dan ukuran keberhasilan kinerja

Dinas Perdagangan Kota Palembang. Sehingga, renstra merupakan dasar penyusunan

Rencana Kerja (Renja) dan evaluasi kinerja Dinas Perdagangan tahun 2019 - 2023.

Demi tercapainya tujuan jangka menengah Dinas Perdagangan, maka harus

dilakukan monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap rencana, pelaksanaan, dan hasil

kinerja Renstra Dinas Perdagangan Kota Palembang Tahun 2019 - 2023.

KEPALA DINAS PERDAGANGAN KOTA PALEMBANG

Ir. Hj. HARDAYANI, MT Pembina Tingkat I

NIP 196104201991032001

Dalam upaya mewujudkan

dituangkan dalam Rencana pem

Palernbang 2019-2023, sehingga di

ditindak lanjuti dengan penyusunan

Renstra Dinas perdagangan

untuk merencanakan kontribusi ya

pembangunan Pemerintah Kota

Renstra Dinas

berdasarkan hasil evaluasi terhada

Tahun 20L3 - 2018 dalam

terwujudnya pencapaian Visi Wa

20X.9-2023n', maka akan dilakukan

kebutuhan serta perubahan I

disempurnakan sesuai dengan me

dan misi Dinas perdagangan Kota

Renstra Dinas Perdagangan

mampu meningkatkan keterpad

prograrn dan kegiatan dari seluruh

tinggi sebagaimana yang digariskan

a kinerja dilingkungan Dinas

Akhir kata, semoga

dalam pengembangan serta

dengan lima tahun kedepan

qC

PENGANTAR

dan Misi Walikota Palembang 2Ot9-2O23 yang

an Jangka Menengah Daerah (RpJMD) Kota

Satuan Kerja Perangkat Daerah {SKpD) perlu

Strategis {Renstra)

Palembang Tahun ZOL}-ZAZ3 dimaksudkan

signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran

rbang.

Kota Palembang Tahun 2OL9-2O23 disusun

pelaksanaan Renstra Dinas perdagangan Kota

menjamin keberhasilan pelaksanaannya dan

r Palembang yaitu '.palembang Emas Darusalam

evaluasi setiap tahun dengan memperhatikan

ngan strategis, maka apabila diperlukan akan

isme yang berlaku dengan tanpa mengubah visi

Palembang Tahun 2019-A023 diharapkan akan

, keteraturan , dan keteradilan perencanaan

bidang dalam rangka mencapai kinerja yang

indikator kinerja dari masing-masing bidang

Kota Palembang.

Renstra ini dapat berguna sebagai pedoman

an Perdagangan Kota palembang sampai

November 201"8

PERMAffiAfffiAI{

rvl"T'.

i

TINSKAT B

I

=B Renstra Dinas Perdagangan 2Ai9 - 202J

BAB VIIIPENUTUP

Rencana Strategis Dinas perd nganKota Palembang Tahun 2019 - 2023 merupakan

dokumen perencanaan perangkat Da

2423. Hal ini sesuai dengan tujuan

yang dari RPJMD Kota Palembang Tahun 2019-

isusunnya Renstra Dinas perdagangan yaitu untuk

mendukung tercapainya visi dan misi Kota Palembang"

Dokumenini juga berfungsi acuan kerja dan ukuran keberhasilan kinerja

Dinas Perdagangan Kota palem Sehingga, renstra merupakan dasar penyusunan

rja Dinas Perdagangan tahun 20j.9 - 2023.Rencana Kerja (Renja) dan evaluasi ki

Demi tercapainya tujuan menengah Dinas Perdagangan, maka harus

1 dilakukan monitoring, pengendalian, d n evaluasi terhadap rencana, pelaksanaan, dan hasil

kinerja Renstra Dinas perdagangan Palembang Tahun 2019 - ZAZ3.

PERDAGANGAN

MTTingkat I

FEN3Afilr. Hj.

43

BAB I PENDAHULUAN · 2020. 7. 17. · Renstra Dinas Perdagangan 2019 - 2023 1 BAB I PENDAHULUAN...

Documents

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · 2020. 7. 17. · Renstra Dinas Perdagangan 2019 - 2023 1 BAB I PENDAHULUAN...