BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan...

15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk melakukan segala sesuatu terhadap informasi dengan tujuan untuk memudahkan aktifitas kehidupan manusia. Cakupan teknologi ini sangatlah luas sehingga sangatlah sulit untuk memberikan batasan dan definisi yang tetap. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah bahwa teknologi ini melingkupi dunia komputer, telekomunikasi dan elektronika, sehingga apapun yang terkait dengan tiga bidang tersebut dapatlah dianggap sebagai bagian dari teknologi informasi. Sepertinya hampir seluruh penduduk di dunia sudah berinteraksi dan merasakan manfaat dari teknologi informasi. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari masyarakat sudah menikmati siaran elektronika melalui televisi dan radio, menggunakan perangkat komunikasi melalui saluran telepon atau handphone, melakukan transfer uang melalui ATM dan aktifitas lainnya. Orientasi bidang studi (OBS) adalah salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor yang wajib diambil oleh para mahasiswa dan pelaksanaannya dengan cara melakukan kunjungan ke PT. PINDAD (Persero) yang bergerak dibidang perindustrian senjata militer. Pelaksanaan OBS yang berupa kunjungan ini diarahkan kepada mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti sejauh mana komputer dapat melaksanakan tugas, program dan peran dalam pengetahuan alam terutama dalam ilmu komputer dan manfaatnya yang berkaitan langsung bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer sendiri. Laporan ini mengemukakan hal-hal penting mengenai Ilmu Komputer yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor, dalam hal ini sebagai objek orientasinya adalah PT. PINDAD (Persero) Bandung Indonesia.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk

melakukan segala sesuatu terhadap informasi dengan tujuan untuk memudahkan

aktifitas kehidupan manusia. Cakupan teknologi ini sangatlah luas sehingga

sangatlah sulit untuk memberikan batasan dan definisi yang tetap.

Pendekatan yang dapat dilakukan adalah bahwa teknologi ini melingkupi dunia

komputer, telekomunikasi dan elektronika, sehingga apapun yang terkait dengan

tiga bidang tersebut dapatlah dianggap sebagai bagian dari teknologi informasi.

Sepertinya hampir seluruh penduduk di dunia sudah berinteraksi dan merasakan

manfaat dari teknologi informasi. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari

masyarakat sudah menikmati siaran elektronika melalui televisi dan radio,

menggunakan perangkat komunikasi melalui saluran telepon atau handphone,

melakukan transfer uang melalui ATM dan aktifitas lainnya.

Orientasi bidang studi (OBS) adalah salah satu mata kuliah yang ada di

Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pakuan Bogor yang wajib diambil oleh para mahasiswa dan

pelaksanaannya dengan cara melakukan kunjungan ke PT. PINDAD (Persero)

yang bergerak dibidang perindustrian senjata militer.

Pelaksanaan OBS yang berupa kunjungan ini diarahkan kepada mahasiswa

dapat mengetahui dan mengerti sejauh mana komputer dapat melaksanakan tugas,

program dan peran dalam pengetahuan alam terutama dalam ilmu komputer dan

manfaatnya yang berkaitan langsung bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

sendiri.

Laporan ini mengemukakan hal-hal penting mengenai Ilmu Komputer

yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan

Bogor, dalam hal ini sebagai objek orientasinya adalah PT. PINDAD (Persero)

Bandung Indonesia.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

2

1.2 Tujuan

Pada laporan Orientasi Bidang Studi ini bertujuan untuk menganalisis

bidang penerapan teknologi informasi di PT. PINDAD (Persero) Bandung.

1.3 Ruang Lingkup

Pada penulisan laporan OBS ini meliputi pembahasan mengenai proses

pembuatan senjata mulai dari analisis, kebutuhan, desain produk sampai dengan

implementasi produk.

1.4 Manfaat Orientasi Bidang Studi

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Orientasi Bidang Studi

yang dijadikan PT. PINDAD (Persero) ini antara lain :

a. Untuk melihat sejauh mana ilmu komputer berkembang dan bagaimana

peranan dalam perkembangan IPTEK pada zaman sekarang ini.

b. Menambah wawasan pengetahuan dan menambah masukan positif dari

mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam hal penerapan IT

di PT. PINDAD (Persero),

c. Memberikan motivasi untuk mempelajari, mengembangkan dan menerapkan

Ilmu Komputer bagi mahasiswa dan masyarakat dalam bidang IT dan

perkenalan PT. PINDAD (Persero).

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Orientasi Bidang Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Pakuan ini diadakan pada tanggal 15 desember

2009 yang dilaksanakan di PT. PINDAD Jl. Jendral Gatot Subroto 517 Bandung

40284 Jawa Barat Indonesia.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

3

BAB II

TINJAUAN INSTANSI

2.1 Sejarah PT.PINDAD (Persero)

PT. PINDAD adalah Perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang

bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. Kegiatan PT.

PINDAD mencakup desain dan pengembangan, rekayasa, perakitan dan fabrikan

serta perawatan.

Berdiri pada tahun 1808 sebagai bengkel peralatan militer di Surabaya

dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang

menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola

kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.

Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut

kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik

Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. PINDAD sekarang ini. Sejak saat

itu PT. PINDAD berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang

dikelola oleh Angkatan Darat. PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. PINDAD (Persero) pada tanggak 29

April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan

Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999

berubah menjadi PT. Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi

namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).

Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak

itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung

berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN.

2.2 Visi dan Misi

1. Visi

Visi menjadi perusahaan yang sehat yang mempunyai inti usaha terpadu

beroperasi secara fleksibel serta mandiri secara financial.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

4

2. Misi

Misi melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang alat dan peralatan untuk

mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan negara serta alat dan peralatan

industri dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui

keunggulan teknologi dan efisiensi dan bertujuan untuk melaksanakan serta

menunjang kebijakan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan

nasional, pada umumnya dan khususnya dalam bidang industri alat/peralatan

militer, industri manufaktur, energi, dan transportasi dengan memperhatikan

prinsip – prinsip yang berlaku bagi perseroaan terbatas.

2.3 Fasilitas

PT. PINDAD (Persero) didukung oleh beberapa fasilitas terbaiknya,

seperti :

1. Pabrikasi mekanik dan elektrik

2. Permesinan

3. Tempa dan cor

4. Laboratorium

5. Bengkel perkakas

6. Metrologi dan pengukur

7. Perlakuan panas

8. Engineering

PT. PINDAD (Persero) memusatkan pelayanannya dalam hal – hal

berikut :

1. Memberikan konsultasi teknik pada para pelanggan mengenai pemilihan

produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya dari

tiap kasus.

2. Melakukan pengembangan dan penyesuaian jenis produk agar dapat

memenuhi berbagai kebutuhan baru yang terus meningkat seiring dengan

kemajuan perkembangan teknologi.

3. Melakukan pembaharuan yang terus menerus dalam hal perancangan

produksi, kualitas control, dan teknik pemrosesan dari setiap langkah

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

5

yang dibutuhkan, sehingga hasil produksi PT. PINDAD (Persero) dapat

memenuhi rasio kualitas terhadap harga yang paling optimal serta

memprioritaskan fungsi keandalannya.

4. Memberikan pelayanan purna jual yang cepat dan efisien yang dapat

menjamin fungsi produk secara maksimal.

2.4 Struktur Organisasi

Sruktur organisasi merupakan kerangka formal yang ditetapkan

perusahaan. Adapun tujuan struktur organisasi adalah untuk membantu dan

mengarahkan usaha – usaha dalam organisasi serta memudahkan bagi para

pimpinan maupun karyawan untuk

mengetahui tugas, wewenang dan

tanggung jawab masing – masing. Hal ini

dapat menggambarkan bahwa struktur

organisasi merupakan hal yang penting

bagi perusahaan. Jika struktur organisasi

baik, maka hubungan kerjasama yang baik

Gambar 1. Pimpinan Direksi dan teratur dapat tercipta. Sebaliknya jika

struktur organisasi tidak berjalan dengan baik maka dapat menghambat jalannya

pekerjaan. Susunan organisasi PT. PINDAD (Persero) terdiri dari :

1. Pimpinan Direksi

- Direktur utama

- Direktur perencanaan dan pengembangan

- Direktur produk militer

- Direktur produk komersil

- Direktur administrasi dan keuangan

2. Pimpinan Teras

- Kepala satuan pengawasan intern

- Kepala sekretariat perusahaan

- Kepala pusat pengamanan

- Deputi direktur perencanaan dan pengembangan bidang pengembangan

sumber daya

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

6

- Deputi direktur produk militer bidang penelitian dan pengembangan

- Deputi direktur produk militer bidang pemasaran dan penjualan

- Deputi direktur produk komersil bidang pemasaran

- Deputi direktur administrasi dan keuangan bidang administrasi

- Deputi direktur administrasi dan keuangan bidang keuangan

3. Unit Usaha

- Kepala divisi munisi

- Kepala divisi senjata

- Kepala divisi mesin industry dan jasa

- Kepala divisi tempa dan cor

- Kepala divisi rekayasa industry

- Kepala unit pengembangan kendaraan fungsi khusus

4. Penjabat lain yang setingkat dengan pimpinan direksi

2.5 Bidang Usaha

Kegiatan usaha didalam pembuatan berbagai macam produk militer dan

produk komersial merupakan inti kegiatan perusahaan ini. Pabrik dan perkantoran

yang berada di Bandung dan di Turen Malang serta kantor pemasaran di Jakarta,

menunjang keberhasilan bisnis kedua kelompok produk diatas.

Kegiatan usaha produk komersial dijalankan oleh empat divisi di

Bandung, yaitu : Divisi Mekanik, yang memproduksi peralatan kapal dan air

brake serta mesin industri, Divisi Elektrik yang memproduksi motor listrik dan

peralatan pembangkit, Divisi Tempa dan Cor yang memproduksi komponen

tempa dan cor serta Divisi Rekayasa Industri dan Jasa yang memproduksi

peralatan pabrik dan jasa pembangunan pabrik serta jasa pengujian kalibrasi.

Divisi Senjata yang bergerak dalam kegiatan pembuatan produk militer

berupa berbagai jenis senjata laras panjang dan pendek juga berlokasi di Bandung.

Satu diivisi di Turen Malang memproduksi produk militer lainnya yang berupa

berbagai jenis munisi dan bahan peledak militer serta bahan peledak untuk

kepentingan komersial antara lain pertambangan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

7

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kunjungan

Hasil kunjungan PT. PINDAD (Persero) yang beralamat di Jl. Gatot

Subroto No. 517 Bandung, diperoleh data dan informasi sebagai berikut :

PT. PINDAD didukung oleh beberapa fasilitas terbaiknya, seperti :

9. Pabrikasi mekanik dan elektrik

10. Permesinan

11. Tempa dan cor

12. Laboratorium

13. Bengkel perkakas

14. Metrologi dan pengukur

15. Perlakuan panas

16. Engineering

PT. PINDAD memusatkan pelayanannya dalam hal – hal berikut :

5. Memberikan konsultasi teknik pada para pelanggan mengenai

pemilihan produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang

sesungguhnya dari tiap kasus.

6. Melakukan pengembangan dan penyesuaian jenis produk agar dapat

memenuhi berbagai kebutuhan baru yang terus meningkat seiring

dengan kemajuan perkembangan teknologi.

7. Melakukan pembaharuan yang terus menerus dalam hal perancangan

produksi, kualitas control, dan teknik pemrosesan dari setiap langkah

yang dibutuhkan, sehingga hasil produksi PT.PINDAD (Persero) dapat

memenuhi rasio kualitas terhadap harga yang paling optimal serta

memprioritaskan fungsi keandalannya.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

8

PT. PINDAD (Persero) yang bergerak dibidang produksi senjata

menghasilkan, amunisi, panser, senjata serbu, dll, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2. Beberapa contoh hasil produksi senjata PT.PINDAD (Persero)

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

9

Gambar 3. Senjata Serbu produksi PT. PINDAD (Persero)

Memberikan pelayanan purna jual yang cepat dan efisien yang dapat

menjamin fungsi produk secara maksimal. Adapun beberapa prosedur yang

terdapat dalam PT. PINDAD (Persero) sebagai berikut :

A. Prosedur Pengadaan Material dan Kontrak

1. Prosedur pengadaan dan penerimaan / retur pembelian material

a. Fungsi administrasi dan keuangan

- ATK

- Dukungan fasilitas umum

- Fasilitas keselamatan kerja

b. Rendalprod cor

- Material, perkakas dan alat bantu cor

- Material model

- Alat ukur untuk cor

c. Fungsi Rendalprod tempa

- Material dan FTG tempa

- Dukungan fasilitas tempa

- Komponen DE. Rail Fastening

- Alat ukur untuk tempa

2. Pengandaan Sebagian Produk Jadi seperti Insulator, Rubber pad dsb

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

10

Fungsi Rendalprod (Main Contract), setelah menerima dokumen

barang yang dipesan, maka fungsi Rendalprod membuat dokumen

uBMM, dan untuk mengeluarkan produk tersebut selesai maka fungsi

Rendalpord menerbitkan dokumen PHP ke gudang.

3. Penerimaan Material dan Pengembalian Material

Penerima material adalah fungsi Rendalprod dengan

menyelesaikan dokumen sebagai berikut :

- Menerima SPB lab ditanda tangani serta dicap PAM

- Permintaan pemeriksaan material (PPM) kepada fungsi mutu

- Setelah menerima laporan hasil pemeriksaan material (LPH) dari

fungsi mutu dibuatkan BAPM kalau baik, dan bila tidak baik

dibuatkan bukti retrun material (BRM) yang dikirimkan ke

pemasok dengan melalui fungsi pengadaan

- Membuat bukti material masuk (BMM) atas dasar kontrak (PO)

B. Prosedur Subkontrak Keluar

1. Dapat dilaksanakan apabila sudah tidak dapat dikerjakan atau

kebutuhan mendesak

2. Produk dalam proses perlu disubkontrakkan keluar

3. Produk dalam proses tidak diterbitkan PHP, tetapi menggunakan

formulir PDP, order berlanjut

4. Prosedur yang harus dilaksanakan alah sesuai dengan prosedur

pengadaan penerimaan dan pengembalian material yang ditanda tangani

oleh divisi

C. Prosedur Penanganan Penyimpanan dan Preservasi

Bertujuan untuk menjamin material selama dalam penanganan,

penyimpanan dan preservasi agar tidak terjadi kerusakan atau penurunan

mutu.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

11

D. Sistem Pengolahan Data

Penggunaan sistem pengolahan data memberikan manfaat yang sangat

besar dalam aktivitas kegiatan unit usaha pada perusahaan, banyak sekali

manfaat yang diperoleh dari penerapan system pengolahan data tersebut,

hal yang paling menonjol dari penerapan system tersebut adalah

memudahkan proses input data menjadi lebih cepat dibandingkan dengan

proses manual, dan memungkinkan meminimalisasikan resiko kesalahan

serta mempermudah pengawasan.

Penggunaan komputer dalam perusahaan dilakukan secara on-line

mencakup seluruh bagian yang terkait dalam perusahaan.

E. Unsur Pengolahan Data

Unsur komputer pada sistem pengolahan data pada divisi tempa dan

cor terdiri dari :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Divisi tempa dan cor menggunakan 3 unit computer dan 2 printer

dalam persediaan bahan baku dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 1.

Spesifikasi perangkat keras Divisi Tempa dan Cor PT. PINDAD (Persero)

Jenis perangkat keras Klasifikasi

Main board ASUS S533 – MX, nForce2 chipset

Processor P4 2.4 GHZ Intel Pentium

Memory Visipro 128 MB PC 2700

VGA GeForce2 MX400 integrated

Soundcard Realtek AC’70 integrated

Harddisk 80 GB Seagate Baracuda

Monitor Viewsonic E70 17

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

12

Printer Epson CQ 2180

Operating system Microsoft Windows 98

b. Perangkat Lunak (Software)

Divisi tempa dan cor menggunakan aplikasi Microsoft Office 2000 dan

program clipper yang didesain oleh programmer dari divisi orsis untuk

mengolah data.

c. Perangkat Manusia (Brainware)

Perusahaan telah menempatkan karyawan yang berpengalaman dan

memiliki pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan pengolahan

persediaan bahan baku menggunakan sistem pengolahan data yang dapat

berjalan dan dilaksanakan dengan baik

F. Tahap Pengolahan Data

Sistem pengolahan data atas persediaan bahan baku pada divisi tempa

dan cor melewati tahap pengolahan data yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Perolehan Data

Tahap ini awal dalam proses persediaan bahan baku, dimana dalam

tahap ini akan dibentuk master file dari entry manual yang diperoleh melalui

laporan tertulis, catatan, dan lain – lain.

b. Pemrosesan Data

Tahap ini dilaksanakan pengolahan data berupa pengklasifikasian,

penyortiran atau pemilihan, penghitungan, dan pengikhtisaran data

mengenai material pergeseran material yang terdapat dalam master file,

dilaksanakan secara otomatis melalui program yang telah dirancang

sehingga dapat dihasilkan data yang akurat dengan cepat, kemudian data ini

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

13

dimutahirkan secara on-line melalui system jaringan kerja atau Local Area

Network (LAN), agar dapat langsung digunakan oleh pihak terkait.

c. Pemeliharaan File

File persediaan yang telah dihasilkan dari proses pengolahan data

pergeseran material, disimpan dalam main memory dan untuk membuka

file digunakan password.

d. Pelaporan

Tahap pelaporan dilaksanakan oleh fungsi gudang setelah data yang

diolah telah selesai diproses kemudian dibuat laporan manajemen berupa

Laporan Mutu (LM), Laporan Penyerapan Material (LPM) dan Laporan

Persediaan Gudang (LPG). Laporan – laporan tersebut dibuat secara

periodic setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil kunjungan, terdapat pembahasan sebagai berikut :

1. Adaya perangkat keras yang memadai

PT. PINDAD (Persero) telah menggunakan perangkat keras

untuk proses pengolahan data, menjadi bukti yang sah dan tercatat.

Dengan adanya perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan dan

adanya pengendalian pada perangkat keras yang dimiliki perusahaan

maka dapat dilihat telah memadai dan dapat membantu perusahaan

dalam melakukan proses pengolahan data.

2. Adanya perangkat lunak yang memadai

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

14

Untuk melakukan pengolahan data perusahaan telah memiliki

perangkat lunak atau software, Software yang dimiliki telah dirancang

perusahaan untuk pengolahan data.

3. Adanya karyawan yang memiliki pengetahuan yang memadai

Karyawan yang telah memiliki pengetahuan yang cukup

memadai, karena perusahaan telah terlebih dahulu melaksanakan

pemilihan karyawan, pemilihan karyawan dilakukan agar pekerjaan

berjalan dengan baik.

4. Adanya perolehan data yang memamdai

5. Adanya pemrosesan data yang memadai

6. Adanya pemeliharaan file yang memadai

7. Adaya pelaporan yang memadai

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari ... 3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan

15

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil kunjungan yang telah dilakukan ke PT. PINDAD (Persero)

dapat diambil kesimpulan bahwa komputer sangat berguna dalam bidang ilmu

pengetahuan dan bioteknologi dan mempunyai peranan yang sangat penting

terutama pada saat ini.

Selain itu di era teknologi masa kini telah terjadi konvergensi dalam setiap

perusahaan untuk mempermudah pengolahan data.

4.2 Saran

Dalam hal ini terdapat beberapa saran terutama dalam kegiatan Orientasi

Bidang Studi sebaiknya tidak hanya diberikan berbentuk pengarahan -

pengarahan, akan tetapi diberikan juga metode –metode penggunaan teknologi,

dalam arti mahasiswa melihat langsung prakteknya.

Selain banyak hal yang bermanfaat, tentunya ada pula kendala yang akan

dihadapi dalam bidang industri dan kerja, standardisasi yang harus segera

ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan, selain itu

diharapkan pula agar para operator, peneliti dan pengguna untuk lebih

mengembangkan pemanfaatan kontennya mencari solusi yang tepat terhadap

kendala-kendala yang akan dihadapi.

Saran untuk perusahaan terutama bagi karyawan sebaiknya lebih

ditingkatkan lagi tahap kedisiplinannya, patuhi peraturan yang ada diperusahaan

saat bekerja untuk menunjang agar tidak terjadinya kecelakaan kerja.