BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB...

14
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu data keuangan yang berisi informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Informasi tersebut akan mencerminkan bagaimana posisi keuangan perusahaan pada saat itu. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public diharuskan untuk menyusun laporan keuangan setiap periodenya (Prastiwi, 2014). Laporan keuangan yang baik dan yang bisa meningkatkan kualitas laporan adalah laporan yang memenuhi kriteria dapat dibandingkan (comparability), mudah dimengerti (understandability) dan tepat waktu (timeliness). Laporan keuangan yang disampaikan secara tepat waktu adalah laporan keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi penggunanya terutama dalam hal pengambilan keputusan. Penyajian laporan keuangan secara tepat waktu juga merupakan cara strategis untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam menunjang keberhasilan perusahaan agar image perusahaan di mata publik menjadi lebih baik, yang kemudian diharapkan timbulnya kepercayaan terhadap kualitas informasi yang disajikan oleh pihak perusahaan (Dewi dan Jusia, 2013). Menurut Annisa (2004) dalam Sanjaya dan Wirawati (2016) jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan, maka informasi yang diberikan akan kehilangan relevansinya. “Informasi yang relevan adalah informasi yang predictable, mempunyai feed back value serta tepat waktu. Ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan suatu data keuangan yang berisi informasi

sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode tertentu.

Informasi tersebut akan mencerminkan bagaimana posisi keuangan perusahaan

pada saat itu. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go

public diharuskan untuk menyusun laporan keuangan setiap periodenya (Prastiwi,

2014). Laporan keuangan yang baik dan yang bisa meningkatkan kualitas laporan

adalah laporan yang memenuhi kriteria dapat dibandingkan (comparability),

mudah dimengerti (understandability) dan tepat waktu (timeliness).

Laporan keuangan yang disampaikan secara tepat waktu adalah laporan

keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi penggunanya terutama dalam hal

pengambilan keputusan. Penyajian laporan keuangan secara tepat waktu juga

merupakan cara strategis untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam

menunjang keberhasilan perusahaan agar image perusahaan di mata publik

menjadi lebih baik, yang kemudian diharapkan timbulnya kepercayaan terhadap

kualitas informasi yang disajikan oleh pihak perusahaan (Dewi dan Jusia, 2013).

Menurut Annisa (2004) dalam Sanjaya dan Wirawati (2016) jika terdapat

penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan, maka informasi

yang diberikan akan kehilangan relevansinya. “Informasi yang relevan adalah

informasi yang predictable, mempunyai feed back value serta tepat waktu”.

Ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

2

laporan keuangan. Hal ini mencerminkan bahwa ketepatwaktuan (timeliness),

merupakan salah satu karakteristik penting dalam penyajian laporan keuangan

kepada publik sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda penyajian

laporan keuangannya.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib

melaporkan keuangan secara berkala kepada Badan Pengawas Pasar Modal-

Lembaga Keuangan (Bapepam LK, sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan

atau OJK) dan mengumumkan kepada masyarakat untuk memenuhi prinsip

pelaporan dan keterbukaan informasi. Pembaharuan peraturan mengenai

penyampaian laporan keuangan telah dilakukan Bapepam. Perubahan tersebut

terjadi pada tahun 2003 dengan dikeluarkannya keputusan Ketua Bapepam Nomor

Kep-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

Penyempurnaan peraturan yang terbaru dilakukan pada tanggal 5 Juli 2011

dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor : KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan

Keuangan berkala emiten atau perusahaan publik. Peraturan ini menyatakan

bahwa laporan keuangan berkala harus disertai dengan laporan akuntan dengan

pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam LK paling lama 3 bulan

setelah tahun buku berakhir atau 90 hari setelah tutup buku.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Bisnis.Com-Jakarta, Juni 2013

mengenai pengumuman penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir per

31 Desember 2012, Otoritas bursa menjatuhkan peringatan tertulis III dan denda

masing-masing Rp150 juta atau total Rp1,8 miliar kepada 12 emiten yang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

3

terlambat menyampaikan laporan keuangan auditan. Berdasarkan catatan bursa

hingga 30 Mei 2013, status penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir

per 31 Desember 2012 adalah, dari total 470 perusahaan tercatat (termasuk

reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK), sebanyak 444 perusahaan tercatat

dan 3 reksadana KIK telah menyampaikan laporan keuangannya. Selanjutnya, 11

entitas tidak wajib menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember

2012. Adapun 12 emiten diketahui belum menyampaikan laporan keuangannya,

dimana hanya ada satu emiten yang menyampaikan informasi penyebab

keterlambatan penyampaian laporan keuangan.

Ke-12 emiten itu adalah PT Atlas Resources Tbk (ARII), PT Polychem

Indonesia Tbk (ADMG), PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), PT

Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Berlian

Laju Tanker Tbk (BLTA). Selanjutnya, PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT

Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Dayaindo Resources International Tbk

(KARK), PT Steady Safe Tbk (SAFE), PT Truba Alam Manunggal Engineering

Tbk (TRUB), dan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). Pengumuman itu juga

menyebutkan ada satu perusahaan tercatat, yaitu PT Trada Maritime Tbk (TRAM)

yang sudah menyampaikan laporan keuangan, tetapi tidak melakukan pembayaran

denda sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu 30 Mei 2013.

Peraturan dan sanksi yang dibuat seharusnya memacu perusahaan publik

untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu. Fenomena yang

terjadi pada kenyataannya setiap tahun ketepatan waktu pelaporan keuangan

mengalami penurunan, sementara peraturan yang berlaku pada periode tersebut

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

4

masih sama dan belum mengalami perubahan. Fenomena tersebut menunjukkan

bahwa peraturan dan sanksi tidak dapat menjadi satu-satunya faktor yang

mempengaruhi perusahaan publik menyampaikan laporan keuangan tepat waktu

di setiap periode. Oleh karena itu, perlu diperhatikan lebih jauh faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, seperti

Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran perusahaan, Umur perusahaan, Reputasi KAP

dan Struktur kepemilikan.

Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan atau tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan atau profit. Profitabilitas sering digunakan sebagai pengukur kinerja

manajemen perusahaan dan efisiensi penggunaan modal. Semakin tinggi

profitabilitas maka akan semakin tinggi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal

ini sesuai dengan hasil penelitian Sanjaya dan Wirawati (2016) yang menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan, tetapi hasil penelitian Hantono (2015) menyatakan bahwa profitabilitas

tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut memiliki kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya.

Perusahaan dalam tingkat likuiditas yang tinggi cenderung lebih tepat waktu

dalam pelaporan laporan keuangannya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

Banurea (2012) memberikan bukti empiris bahwa likuiditas mempengaruhi

ketepatan waktu pelaporan keuangan, tetapi hasil Murtini dan Tirtaningrum

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

5

(2013) menyatakan bahwa likuditas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan.

Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang

terdapat didalamnya serta mencerminkan kesadaran pihak manajemen akan

pentingnya informasi yang terdapat didalamnya bagi pihak eksternal maupun

internal dari suatu perusahaan. Dimana perusahaan besar cenderung menyajikan

laporan keuangannya lebih tepat waktu apabila dibandingkan dengan perusahaan

kecil (Amyori, 2016). Didalam penelitian Sanjaya dan Wirawati (2016)

mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan. Namun, penelitian Ridhawati dan Fitriadi (2015)

membuktikan secara empiris variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan keuangan.

Perusahaan dengan umur yang makin tua, cenderung untuk lebih terampil

dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan,

karena perusahaan telah memperoleh pengalaman yang cukup banyak. Hal

tersebut membuat perusahaan mampu menyajikan laporan keuangan lebih tepat

waktu. Hal ini sesuai dengan penelitian Putra, dkk, (2015) menyatakan bahwa

umur perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan

keuangan, tetapi hasil Setiawan dan Widyawati (2014) menyatakan bahwa umur

perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Kantor akuntan publik yang memiliki reputasi yang baik dapat diartikan

kualitas audit yang dihasilkan pun lebih baik. Dengan demikian pihak manajemen

akan segera menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

6

akuntan dengan reputasi yang baik secara tepat waktu (Murtini dan Tirtaningrum,

2013). Hal ini sesuai dengan penelitian Toding dan Wirakusuma (2013)

menyatakan bahwa Reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatwaktuan

penyampaian laporan keuangan, tetapi hasil penelitian Murtini dan Tirtaningrum

(2013) menyatakan bahwa Reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan.

Struktur kepemilikan perusahaan yang go publik dapat disebut sebagai

kepemilikan terhadap saham perusahaan publik yang didalam kepemilikan

tersebut perlu mempertimbangkan dua aspek, yaitu kepemilikan oleh pihak dalam

atau manajemen perusahaan (insider ownership’s) dan kepemilikan oleh pihak

luar yang dikonsentrasikan dengan kepemilikan Publik (outsider ownership’s).

Sesuai dengan penelitian Toding (2013) yang menyatakan bahwa Kepemilikan

pihak dalam berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, tetapi

hasil penelitian Simanjuntak (2016) menyatakan bahwa kepemilikan pihak dalam

tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Penelitian

Murtini (2013) menyatakan bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan, tetapi hasil penelitian Simanjuntak (2016)

menyatakan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan.

Berdasarkan fenomena dan ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu

menjadi motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang

merupakan modifikasi dari penelitian-penelitian sejenis yang dilakukan oleh

peneliti terdahulu. Berdasarkan penelitian yang telah ada, maka penelitian ini

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

7

mengacu pada penelitian Murtini dan Tirtaningrum (2013) yang meneliti

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Kepemilikan publik dan Reputasi KAP

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan. Hasil dari penelitian

Murtini dan Tirtaningrum (2013) menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas,

dan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan laporan

keuangan, sedangkan variable lain yaitu Kepemilikan publik berpengaruh

terhadap Ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perbedaan factor-faktor

yang mempengaruhi Ketepatan Waktu dari hasil penelitian diatas menjadi dasar

pemikiran peneliti untuk meneliti kembali factor apa sebenarnya yang

mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Perbedaan penelitian ini dari penelitian Murtini dan Tirtaningrum (2013)

yaitu peneliti menambahkan variable Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan

Insider Ownership (Kepemilikan Manajerial). Penambahan variable ini

dikarenakan variable Ukuran perusahaan dapat menunjukkan gambaran besar atau

kecilnya suatu perusahaan yang ditentukan dengan batas-batas tertentu seperti

total penjualan, kapasitas pasar dan total nilai aktiva. Semakin besar nilai dari

item-item tersebut maka semakin besar juga ukuran perusahaannya. Ukuran

perusahaan yang besar memiliki basis pemegang kepentingan lebih luas sehingga

berbagai kebijakan perusahaan besar akan menimbulkan dampak lebih besar

terhadap kepentingan publik dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran

kecil. Penambahan Variabel Umur perusahaan dikarenakan umur perusahaan

dapat menunjukkan kredibilitas maupun reputasi perusahaan di mata masyarakat.

Perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya dianggap memiliki kinerja yang

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

8

baik dan mampu membuktikan bahwa perusahaan mampu bertahan dan meraih

laba dalam berbagai kondisi ekonomi sehingga menimbulkan kepercayaan

masyarakat, perusahaan yang memiliki umur yang lebih tua akan cenderung lebih

terampil dan memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam proses pelaporan

keuangan sehingga perusahaan tersebut diperkirakan melaporkan keuangannya

lebih tepat waktu.

Struktur kepemilikan dibedakan menjadi dua yaitu kepemilikan pihak

dalam dan kepemilikan pihak luar atau publik. Penambahan Variabel Kepemilikan

pihak dalam (Insider ownership) dikarenakan dengan adanya kepemilikan ini

dapat menekan masalah keagenanan, dan semakin besar kepemilikan manajerial

dalam perusahaan maka manajemen akan lebih giat untuk meningkatkan

kinerjanya. Kinerja perusahaan yang baik akan mendorong manajemen untuk

lebih cepat menyampaikan laporan keuangan perusahaan. Dari alasan

penambahan variabel tersebut, maka peneliti mengindikasikan bahwa variable ini

juga turut mempengaruhi Ketepatan waktu (Timeliness) pelaporan keuangan.

Selain itu, yang menjadi perbedaan lainnya adalah jenis perusahaan yang

menjadi populasi dan sampel serta tahun penerbitan laporan keuangan oleh

perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013,

2014, dan 2015. Alasan peneliti memilih perusahaan ini sebagai objek penelitian

karena perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian karena perusahaan

manufaktur adalah jenis usaha yang bergerak di sektor riil dan memiliki jumlah

jumlah perusahaan yang lebih besar dibandingkan jenis usaha lain, serta terdiri

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

9

dari beberapa sektor. Meskipun terdiri dari berbagai macam sektor, perusahaan

manufaktur memiliki karakteristik yang serupa, dimana sama-sama memproduksi

dan menghasilkan produk.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bermaksud mengkaji

lebih jauh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan

keuangan, apakah variabel yang disimpulkan berpengaruh atau tidak berpengaruh

pada tahun penelitian yang berbeda ini. Peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran perusahaan,

Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI periode 2013-2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas penulis merumuskan

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur merupakan kelompok industri yang relatif besar

jika dibandingkan dengan kelompok industri lain yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia, sehingga mendominasi bursa dan mempunyai kontribusi

besar terhadap perkembangan bursa saham.

2. Adanya perbedaan dari hasil penelitian sebelumnya sehingga diperlukan

adanya penelitian kembali.

3. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan salah satu

pencerminan kredibilitas atas kualitas informasi yang dilaporkan.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

10

4. Laporan keuangan yang berkualitas dan andal akan mampu

menggambarkan secara wajar informasi yang disajikan sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

5. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan.

6. Pengenaan sanksi administrasi dan denda bagi perusahaan yang terlambat

menyerahkan laporan keuangan yang telah ditetapkan oleh Bapepam dan

Bursa Efek Indonesia.

7. Berkurangnya kualitas karakteristik kualitatif laporan keuangan jika

dilaporkan tidak tepat waktu dalam pengambilan keputusan.

8. Banyaknya pihak seperti manajemen dan investor yang menginginkan

informasi dalam bentuk laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini hanya

terbatas pada pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur

perusahaan, reputasi KAP, dan struktur kepemilikan terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

11

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagian

sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015?

2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015 ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015 ?

4. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015 ?

5. Apakah reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015 ?

6. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2013-2015 ?

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

12

7. Apakah kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2013-2015 ?

8. Apakah Profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaaan, umur perusahaan,

reputasi KAP, dan struktur kepemilikan berpengaruh secara simultan

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2013-2015 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari profitabilitas terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2013-2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari likuiditas terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2013-2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2013-2015.

4. Untuk mengetahui pengaruh dari umur perusahaan terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2013-2015.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

13

5. Untuk mengetahui pengaruh dari reputasi KAP terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2013-2015.

6. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajerial terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di BEI periode 2013-2015.

7. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan publik terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2013-2015.

8. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaaan,

umur perusahaan, reputasi KAP, dan struktur kepemilikan berpengaruh

secara simultan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, sebagai wadah mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori

yang telah dipelajari selama kuliah, serta menambah wawasan tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.

2. Bagi Akademisi, Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan

informasi dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi, terutama yang

berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahdigilib.unimed.ac.id/25719/10/9 NIM. 7133220019 BAB I.pdf · Umur perusahaan, Reputasi KAP dan Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan

14

3. Bagi investor dan calon investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai

informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan betapa pentingnya

ketepatan waktu berkaitan dengan relevansi dan keandalan informasi laporan

keuangan yang akan digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam menilai

perusahaan.

4. Bagi pihak perusahaan, untuk memberikan informasi atas penelitian yang

dilakukan penulis agar dapat dijadikan pertimbangan untuk kemajuan

perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan dan motivasi dalam upaya

meningkatkan ketepatan waktu pelaporan keuangan.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan sumber informasi

dalam melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan variabel lain.