BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
1 Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23,44%
23,97%
24,36%24,60%
24,89%
2008 2009 2010 2011 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Produktivitas masyarakat yang tinggi mengakibatkan tingginya permintaan
terhadap kendaraan bermotor sehingga industri peralatan, mesin, dan
perlengkapan transportasi dinilai menjadi salah satu industri potensial bagi
produsen. Gambar 1.1 menunjukkan besarnya ukuran pasar industri peralatan,
mesin, dan perlengkapan transportasi di Indonesia periode 2008 hingga 2012.
Sumber : Badan Pusat Statistik 2013
GAMBAR 1.1
UKURAN PASAR INDUSTRI PERALATAN, MESIN, DAN
PERLENGKAPAN TRANSPORTASI PERIODE 2008-2012
Berdasarkan pada Gambar 1.1 menunjukkan bahwa ukuran pasar industri
peralatan, mesin, dan perlengkapan transportasi pada setiap tahunnya terus
mengalami kenaikan. Potensi sektor industri peralatan, mesin, dan perlengkapan
transportasi yang sangat baik menyebabkan para produsen dalam industri ini di
2
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tuntut untuk melakukan inovasi terhadap bisnis baru agar dapat bertahan di tengah
persaingan.
Ada beberapa jenis motor yang beredar di pasaran Indonesia seperti jenis
motor Road Bike dengan sub kelasnya antara lain motor skuter, motor bebek, dan
city cruiser dikarenakan masyarakat lebih mengutamakan fungsi dari sepeda
motor yaitu untuk keperluan sehari-hari. Jenis motor ini merupakan motor yang
dijual oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang kisaran harganya
cenderung dapat dijangkau masyarakat. Tetapi banyak juga pecinta motor jenis
lain yang lebih memilih membeli motor dengan alasan hobi yang harganya pun
diatas rata-rata jenis Road Bike atau disebut dengan sepeda motor premium karena
harganya hampir setara dengan harga mobil. Jenis sepeda motor premium juga
beragam tetapi di Indonesia banyak yang memilih sepeda motor premium jenis
touring bike sub kelas cruiser atau biasa disebut sebagai motor gede (moge)
karena selain harganya yang tinggi, sepeda motor jenis ini menawarkan kualitas
tenaga mesin yang dapat menempuh jarak jauh dengan berbagai rintangan
tanjakan yang sesuai dengan kondisi geografi di Indonesia. Dibawah ini
merupakan sepeda motor premium jenis Touring Bike yang sudah memiliki Agen
Tunggal Pemegang Merek (ATPM) nya di Indonesia
3
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.1
SEPEDA MOTOR JENIS TOURING BIKE YANG DIJUAL DI INDONESIA
Merek Sepeda Motor Perusahaan ATPM Harga
Harley-Davidson PT. Mabua Harley-Davidson Rp. 262.000 – Rp.
700.000.000
Victory Motorcycle PT. Arya Motor Indonesia Rp. 315.000.000 – Rp.
560.000.000
Spyder Can-am PT. Berani Rekreasi Perkasa Rp. 300.000.000 – Rp.
500.000.000
Triumph PT. Megah Motor Indonesia Rp. 230.000 – Rp.
485.000.000
Sumber : Pra penelitian di Showroom Moto8 Jakarta (April 2013)
Dari sekian banyak sepeda motor jenis touring khususnya cruiser di
Indonesia, hanya satu yang memiliki penggemar terbanyak, yaitu PT Mabua
Harley-Davidson (MHD) dengan motor Harley-Davidson. Menurut Djonnie
Rahmat, Presiden Direktur PT Mabua Harley Davidson mengatakan bahwa saat
ini pemilik Harley di Indonesia sudah mencapai 5000 orang, dimana satu pemilik
bisa memiliki motor Harley lebih dari satu (http://id.berita.yahoo.com/5-ribu-
harley-davidson-ada-di-indonesia-103000681.html).
Bandingkan dengan merek-merek pesaing yang rata-rata baru membuka
store nya di Indonesia tidak lama ini, Harley-Davidson tetap unggul dan diminati
dalam jenis motor touring sub kelas cruiser. Tetapi bila dilihat data penjualan ritel
Harley-Davidson di seluruh dunia menunjukkan adanya penurunan penjualan di
Tahun 2012. Pada Quarter 1 menuju Quarter 2 terjadi kenaikan sebesar 26.047
unit. Namun pada Quarter 3 mengalami penurunan sebanyak 24.661 unit menjadi
61.053 unit, dan terus menurun pada Quarter 4 sebesar 17.648 unit dari Quarter
sebelumnya menjadi 43.405 unit. (http://investor.harley-davidson.com)
Hal tersebut menunjukkan Harley-Davidson tidak dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan pelanggan akan produk yang berkualitas yang sesuai
4
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan harapan pelanggan sehingga mengurangi kepuasan pelanggan. Kepuasan
pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Berikut Gambar 1.2 mengenai Penjualan Ritel Harley-Davidson di
Seluruh Dunia Tahun 2012.
Sumber : Diolah dari http://investor.harley-davidson.com
GAMBAR 1.2
PENJUALAN RITEL HARLEY-DAVIDSON MOTORCYCLES DI
SELURUH DUNIA TAHUN 2012
Indikasi lain yang menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan Harley
mengalami penurunan adalah dilihat dari jumlah pendapatan sepeda motor dan
layanan terkait Harley-Davidson di seluruh dunia tahun 2012. Terlihat pada
Gambar 1.3
59.66785.714
61.053 43.405
Quarter 1 (1 April2012)
Quarter 2 (30 Juni2012)
Quarter 3 (30September 2012)
Quarter 4 (31Desember 2012)
Penjualan Ritel Harley-Davidson Motorcycles di Seluruh Dunia Tahun 2012
Jumlah Penjualan
5
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Diolah dari http://investor.harley-davidson.com
GAMBAR 1.3
JUMLAH PENDAPATAN SEPEDA MOTOR DAN LAYANAN TERKAIT
HARLEY-DAVIDSON DI SELURUH DUNIA TAHUN 2012
Berdasarkan data pada Gambar 1.3 menunjukkan pada Quarter 1 menuju
Quarter 2 terjadi kenaikan sebesar $289.678.000, kemudian terjadi penurunan
yang cukup signifikan menjadi sebesar $1.089.268.000 atau turun $479.779.000
pada Quarter 3 dan terus turun sebanyak $78.370.000 pada Quarter 4 menjadi
$1.010.898.000. Penurunan ini mengindikasikan adanya masalah pada Harley-
Davidson terutama dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumennya.
Indikasi lain yang menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan Harley-
Davidson mengalami penurunan dikuatkan dengan adanya data survey pra
penelitian yang dilakukan penulis terhadap 50 orang responden di Komunitas
HOG (Harley Owners Group) Jakarta Chapter.
Berdasarkan penelitian pendahuluan kepada 50 orang responden yang
merupakan anggota Harley Owners Group (HOG) Jakarta Chapter mengenai
1.273.369
1.569.047
1.089.268 1.010.898
Quarter 1 Quarter 2 Quarter 3 Quarter 4
Jumlah Pendapatan Sepeda Motor & Layanan Terkait Harley-Davidson di Seluruh
Dunia Tahun 2012
Jumlah Pendapatan (dalam ribuan Dollar)
6
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepuasan pelanggan Harley-Davidson terhadap kenyamanan berkendara,
kecanggihan teknologi, keberadaan dealer dan showroom, dan kemenarikan
desain sepeda motor menunjukkan adanya ketidakpuasan yang dirasakan
pelanggan terhadap kinerja produk maupun layanan Harley-Davidson.
Sumber : Survey pra-penelitian di Komunitas HOG (Harley Owners Group)
Jakarta Chapter pada Bulan Mei 2013
GAMBAR 1.4
KEPUASAN PELANGGAN HARLEY-DAVIDSON
Berdasarkan pada Gambar 1.4 menunjukkan bahwa sebesar 76%
responden tidak puas akan kenyaman berkendara sepeda motor Harley-Davidson.
Menurut beberapa pelanggan sepeda motor Harley-Davidson mengutarakan
bahwa mereka tidak nyaman saat mengendarai Harleynya, karena misalnya posisi
jok dan handlebars terlalu tinggi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
KenyamanBerkendara
KecanggihanTeknologi
KeberadaanDealer &
Showroom
KemenarikanDesain
24%
38%
46%
32%
76%
62%
54%
78% Kepuasan Pelanggan Harley-Davidson
Puas Tidak Puas
7
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tubuh pelanggan saat melakukan perjalanan jauh. Pada kecanggihan teknologi,
persentase ketidakpuasan responden sebesar 62%, hal tersebut menurut beberapa
responden menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi yang ada pada sepeda
motor Harley-Davidson mulai tertinggal dari motor cruiser merek lain, karena
Harley-Davidson terlalu berfokus pada kekuatan mesin, padahal pelanggan ingin
adanya fitur-fitur tambahan yang menunjang kebutuhan pelanggan. Sementara
responden yang tidak puas dengan keberadaan dealer dan showroom sebesar 54%,
banyak pelanggan yang mengeluhkan jumlah dealer dan showroom yang terlalu
sedikit, padahal saat ini pelanggan Harley-Davidson di Indonesia sudah sangat
banyak dan rata-rata lokasi dealer dan showroom berada di kota-kota besar
sehingga pelanggan yang berada di kota kecil kesulitan mengakses dealer dan
showroom bila ada keperluan untuk service, melihat produk-produk terbaru, dan
konsultasi. Yang terakhir, kemenarikan desain, responden yang tidak puas dengan
kemenarikan desain Harley-Davidson sebesar 78%. Beberapa responden
menjelaskan bahwa desain sepeda motor Harley-Davidson yang ada pada dealer
merupakan bawaan dari pabrik sehingga memiliki bentuk yang standar. Karena
sepeda motor ini berharga tinggi, sehingga pelanggan ingin mendapatkan
eksklusivitas dan keunikan tersendiri saat memiliki Harley-Davidson lewat desain
yang berbeda dengan yang lain, juga dapat mencerminkan personalitas mereka.
Nugroho, Marketing Communication PT Mabua Harley-Davidson, (Mabua
Harley-Davidson/IX/Oktober-Desember 2012) menjelaskan, “ Strategi pemasaran
yang digunakan PT Mabua Harley-Davidson dalam memenuhi keinginan adalah
melalui pendekatan dengan pelanggan. Sesuai dengan motto Harley-Davidson, we
8
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fulfill your dream “. Untuk itu, strategi yang dimiliki PT Mabua Harley-Davidson
dalam mempertahankan kepuasan pelanggannya yaitu dengan melakukan strategi
Co-creation, yang merupakan sebuah aktifitas kreatif dan proses sosial melalui
suatu kolaborasi antara produsen dan pelanggan untuk menciptakan nilai untuk
pelanggan. Strategi ini menciptakan sebuah customer community yaitu Komunitas
HOG (Harley Owners Group) yang memiliki beberapa chapter / cabang di seluruh
Indonesia. Strategi ini dilakukan untuk menjalin hubungan antar pemilik Harley
dalam meng-co-creation-kan pengalaman berkendara mereka. Komunitas HOG
ini dikembangkan oleh PT Mabua Harley-Davidson dengan tujuan memfokuskan
pada interasi antara perusahaan dengan para pelanggannya, juga untuk
mempelajari pelanggan, mengerti dan mengetahui apa yang pelanggan tahu
karena perkembangan teknologi internet saat ini memungkinkan pelanggan
memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai produk.
H-D1 Customization merupakan program pemasaran Harley-Davidson
yang memfasilitasi pelanggannya untuk konsultasi, factory customization untuk
membuat sepeda motor Harley-Davidson di pabrik hasil desain pelanggan
melalui aplikasi ‘Bike Builder’ yaitu berupa aplikasi yang dapat mendesain sepeda
motor Harley-Davidson secara virtual sesuai dengan keinginan pelanggan. Mulai
dari bentuk handlebars, jok, warna cat, grafis, dan lain-lain. Adapula Fit Shop
yang menyediakan beragam jenis suku cadang dan aksesoris yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Program H-D1 Customization ini berlaku bagi pemilik
sepeda motor Harley-Davidson edisi lama dan baru. Harley-Davidson berharap
dapat mewujudkan keinginan pelanggan dalam mendapatkan sepeda motor
9
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harley-Davidson yang diinginkan. Berikut Tabel 1.2 Strategi Co-creation yang
dilakukan Harley-Davidson .
TABEL 1.2
STRATEGI CO-CREATION YANG DILAKUKAN HARLEY-DAVIDSON
Strategi
Co-creation
Keterangan
H-D1
Customization
H-D1 Customizing :
-Fit (handlebars, seat, foot controls, dan suspensi)
-Function (Racks, jok belakang, windshields)
-Style (Warna cat, detail, grafis, custom seat)
- Performance
Factory Customization (Khusus bagi tipe Street Bob dan 1200
Custom, pelanggan dapat mengkostumisasi ban,jok, handlebars,
cat, mesin, dll dengan menggunakan aplikasi Bike Builder yang
ada pada website Harley-Davidson dengan proses pengerjaan
yang kurang lebih 4 minggu)
Fit Shop (Menyediakan suku cadang dan aksesoris yang dapat
disesuaikan dengan kenyamanan, kontrol, dan gaya yang
maksimum dengan didampingi teknisi terlatih)
sumber : www.harley-davidson.com
Melihat fenomena yang ada pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk
meneliti Co-creation pada produk Harley-Davidson. Positioning Harley-Davidson
adalah pria dewasa yang aktif dan berkelas berusia 30-60 tahun yang
menginginkan petualangan dengan motor cruiser premiumnya. Berdasarkan
positioning sepeda motor Harley-Davidson, peneliti bermaksud melakukan
penelitian terhadap pelanggan Harley-Davidson di Komunitas HOG (Harley
Owners Group) Jakarta Chapter.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dan dengan bertitik tolak pada
latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka penulis tertarik untuk
mengkaji permasalahan tersebut dengan melakukan penelitian yang berjudul,
10
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Pengaruh Co-Creation terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor
Harley-Davidson (Survey terhadap Pelanggan Sepeda Motor Harley-
Davidson di Komunitas Harley Owners Group (HOG) Jakarta Chapter) “
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Terjadi kecenderungan penurunan kepuasan pelanggan sepeda motor
Harley-Davidson pada sejumlah variabel di tahun 2012 diantaranya pada
penjualan ritel Harley-Davidson Motorcycles di seluruh dunia, rendahnya jumlah
pendapatan Harley-Davidson di seluruh dunia dan juga melalui hasil pra-pe
nelitian yang telah dilakukan, mengindikasikan bahwa Harley-Davidson
mengalami permasalahan dalam mempertahankan kepuasan pelanggan.
Masalah dalam penelitian ini diidentifikasi masalah ke dalam tema sentral
yaitu:
Upaya yang dilakukan oleh Harley-Davidson dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan kepada pelanggannya dan meraih minat pelanggan salah
satunya dengan melakukan pelaksanaan strategi Co-creation. Dengan adanya
strategi Co-creation diharapkan dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan
Harley-Davidson, karena kepuasan pelanggan merupakan bukti bahwa pelanggan
puas terhadap kinerja yang diberikan Harley-Davidson. Oleh karena itu, Harley-
Davidson berupaya melakukan strategi Co-creation yang sesuai dengan harapan
pelanggan sehingga di masa mendatang agar terciptanya kepuasan pelanggan.
11
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dan untuk memfokuskan penelitian ini,
maka dibuat rumusan masalah. Hal ini dibuat agar penelitian yang dibuat agar
penelitian tidak menyimpang dari arah tujuan penelitian, serta dapat diketahui
sejauh mana penelitian ini dapat digunakan
Rumusan masalah tersebut adalah :
1. Bagaimana gambaran Co-creation pada produk sepeda motor Harley-
Davidson
2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan pada produk sepeda motor
Harley-Davidson
3. Bagaimana pengaruh Co-creation pada produk sepeda motor Harley-
Davidson terhadap kepuasan pelanggan sepeda motor Harley Davidson
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan penulis untuk mengetahui:
1. Tanggapan pelanggan sepeda motor Harley-Davidson terhadap Co-
Creation yang dilakukan oleh Harley-Davidson
2. Tingkat kepuasan pelanggan sepeda motor Harley-Davidson
3. Pengaruh Co-creation terhadap kepuasan pelanggan pada pelanggan
sepeda motor Harley-Davidson
12
Viona Ghaida Febriani, 2013 Pengaruh Co-Creation Terhadap Kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Harley-Davidson Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Dengan adanya penelitian yang dilakukan penulis maka diharapkan dapat
berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain :
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
perkembangan ilmu manajemen, khususnya kajian ilmu pemasaran yang berkaitan
dengan teori Co-creation dan teori perilaku konsumen khususnya teori tentang
kepuasan pelanggan perusahaan otomotif.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak
perusahaan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memecahkan
masalah yang berhubungan dengan Co-creation dalam upaya peningkatan
kepuasan pelanggan.