BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

76
RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara lebih tegas dalam UUD 1945 Pasal 31 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan wajib mengikuti pendidikan dasar serta pemerintah wajib membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Oleh karena itu urusan pemerintahan wajib di bidang pendidikan seharusnya menjadi prioritas, karena sesuai kesepakatan anggaran secara nasional Bidang Pendidikan dianggarkan sekurang-kurangnya 20 % baik dari APBN maupun Belanja Daerah. Selain itu, diamanatkan pula agar pemerintah untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa demi kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional sesuai dengan Undang-undang turunannya, diamanatkan terjaminnya pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan guna menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal nasional, dan global. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dunia pendidikan di Kabupaten Trenggalek khususnya dan Indonesia pada umumnya senantiasa harus melakukan pembaharuan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Percepatan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kreasi teknologi dalam berbagai bidang mengakibatkan perubahan besar pada tatanan berbagai aspek kehidupan. Terjadinya revolusi digital membawa dampak yang luas pada berlangsungnya perubahan dalam aktivitas ekonomi, pola hubungan pada berbagai aspek kehidupan antar individu, antar kelompok masyarakat, bahkan antar bangsa dan negara. Dalam kondisi demikian dunia beserta kehidupannya dalam konteks ruang dan waktu berubah dengan sangat cepat. Kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting dalam menentukan eksistensi individu, organisasi dan masyarakat dan bahkan bangsa. Kecenderungan global yang membawa perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan, berimplikasi pada kepentingan untuk merancang strategi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan. Pembangunan bidang pendidikan menjadi suatu keniscayaan dalam menghadapi kecepatan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara lebih

tegas dalam UUD 1945 Pasal 31 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak

mendapat pendidikan dan wajib mengikuti pendidikan dasar serta pemerintah wajib

membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem

pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan

Wakil Bupati terpilih. Oleh karena itu urusan pemerintahan wajib di bidang pendidikan

seharusnya menjadi prioritas, karena sesuai kesepakatan anggaran secara nasional

Bidang Pendidikan dianggarkan sekurang-kurangnya 20 % baik dari APBN maupun

Belanja Daerah. Selain itu, diamanatkan pula agar pemerintah untuk memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan

bangsa demi kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam

penyelenggaraan sistem pendidikan nasional sesuai dengan Undang-undang

turunannya, diamanatkan terjaminnya pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan guna

menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal nasional,

dan global. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dunia pendidikan di Kabupaten

Trenggalek khususnya dan Indonesia pada umumnya senantiasa harus melakukan

pembaharuan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Percepatan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kreasi

teknologi dalam berbagai bidang mengakibatkan perubahan besar pada tatanan

berbagai aspek kehidupan. Terjadinya revolusi digital membawa dampak yang luas

pada berlangsungnya perubahan dalam aktivitas ekonomi, pola hubungan pada

berbagai aspek kehidupan antar individu, antar kelompok masyarakat, bahkan antar

bangsa dan negara. Dalam kondisi demikian dunia beserta kehidupannya dalam

konteks ruang dan waktu berubah dengan sangat cepat. Kreativitas dan inovasi

menjadi sangat penting dalam menentukan eksistensi individu, organisasi dan

masyarakat dan bahkan bangsa.

Kecenderungan global yang membawa perubahan dalam berbagai dimensi

kehidupan, berimplikasi pada kepentingan untuk merancang strategi guna

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan. Pembangunan

bidang pendidikan menjadi suatu keniscayaan dalam menghadapi kecepatan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 2

gelombang perubahan yang berlangsung sejak awal Abad XXI dan akan terus

berlanjut pada masa-masa berikutnya. Terkait dengan hal tersebut di tingkat dunia

diamanatkan berbagai program pendidikan diantaranya: dasawarsa pendidikan untuk

semua (education for all), literasi dunia (the world literacy), pendidikan bagi

pembangunan berkelanjutan (education for sustainability development), dan konvensi

internasional pembangunan milenium (millennium development goals) yang

mencakup pula bidang pendidikan. Perubahan yang berlangsung juga menumbuhkan

kecenderungan semakin pentingnya pendidikan selama hayat (lifelong learning);

pendidikan lebih diorientasikan pada pengembangan kompetensi; bergesernya

pengajaran ke arah pembelajaran (student centered learning), dan pentingnya

pengembangan alternatif-alternatif kecerdasan yang bersifat majemuk dalam

pelaksanaan pendidikan. Selain itu juga muncul kecenderungan berkembangnya

tuntutan ukuran bertaraf dunia bagi pendidikan [world class schools, world class

university] dan semakin berkembangnya tuntutan terciptanya penjaminan dan

pemeliharaan mutu pendidikan, yang pada akhirnya menumbuhkan perumusan

kerangka kualifikasi international (international qualification framework) dalam dunia

pendidikan. Meskipun terlambat, Indonesia telah meresponnya dengan menerbitkan

Perpres No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Berbagai perubahan yang berlangsung sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta implikasinya dalam dunia pendidikan, menuntut pengembangan

perencanaan yang cermat dalam membangun dunia pendidikan di Indonesia.

Upaya tiada henti untuk memperbarui pendidikan, yang seharusnya

diorientasikan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk menghadapi

persaingan global yang semakin meningkat sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat dunia. Dorongan untuk

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia guna menjawab tantangan persaingan

global, seharusnya tetap ditempatkan dalam bingkai jati diri bangsa.Dengan demikian

kemajuan yang dicapai dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, tidak

membuat bangsa ini terhanyut oleh arus budaya dan perilaku asing, serta

mengabaikan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi budaya

bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, maka seharusnya peningkatan kualitas

sumberdaya manusia melalui pendidikan, pelaksanaannya tetap dijiwai oleh nilai-nilai

luhur Pancasila dan UUD 1945 serta semangat Bhineka Tunggal Ika dan komitmen

atas tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain empat hal yang membingkai dan menjiwai semangat pembaruan

seperti diungkapkan di atas, pembangunan pendidikan di Indonesia seharusnya

dilandasi oleh kesadaran bahwa pendidikan pada prinsipnya merupakan hak asasi

setiap warga negara.Untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh

pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya, tanpa

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 3

memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan

gender.Pembangunan pendidikan yang difokuskan pada peningkatan pemerataan

akses dan peningkatan mutu pendidikan, akan menjadikan warga negara Indonesia

memiliki kecakapan hidup (life skills), yang akan memperkokoh tegaknya

pembangunan manusia seutuhnya, sehingga tercipta kehidupan masyarakat madani

dan modern yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Pada tataran nasional perencanaan pembangunan jangka panjang pendidikan

tertuang dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang

(RPPNJP) Tahun 2005-2025. Dalam rencana tersebut dikembangkan empat tema

pembangunan pendidikan sebagai kerangka pentahapannya, yaitu :

Tema pembangunan pendidikan I pada tahun 2005-2009, fokusnya adalah

peningkatan kapasitas dan modernisasi.

Tema pembangunan pendidikan II pada tahun 2010-2015, fokusnya adalah

penguatan pelayanan.

Tema pembangunan pendidikan III pada tahun 2015-2020, fokusnya

adalah penguatan daya saing regional.

Tema pembangunan pendidikan IV pada tahun 2020-2025,fokusnya

adalahpenguatan daya saing internasional.

Pembabakan dan tema pembangunan pendidikan yang dijabarkan dalam

RPPNJP tersebut dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, dan perkembangan kondisi yang

terjadi di masa mendatang, terutama berkenaan dengan pergantian kepemimpinan

nasional yang berlangsung pada tahun 2014. Untuk kurun waktu Tahun 2015-2019,

rencana strategis pembangunan pendidikan dan kebudayaan tertuang dalam

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015. Dalam peraturan menteri tersebut,

diungkapkan visi Kementerian Pendidikan dan Kenudayaan yang perumusannya

mengacu pada tema pembangunan pendidikan ke III dalam kurun waktu tahun 2015-

2019 yang memfokuskan pada “Daya Saing Regional”. Dirumuskan visi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan untuk tahun 2015-2019 yaitu : “Terbentuk Insan

Serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan

Berlandaskan Gotong Royong”. Selanjutnya visi tersebut dijabarkan dalam lima

misi pendidikan dan kebudayaan untuk kurun waktu 2015-2019: (1) Mewujudkan

Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang kuat (2) Mewujudkan Akses yang Meluas

dan Merata (3) Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu (4) Mewujudkan Pelestarian

Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa (5) Mewujudkan Penguatan Tata Kelola

serta Peningkatkan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik Pencapaian visi dan misi

tersebut serta hasil evaluasi atas program-program yang menjadi turunannya hingga

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 4

tahun 2019. Maka dengan ini perlu dijadikan pertimbangan dan bahan masukan

untuk menyusun rencana strategis pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan di

Kabupaten Trenggalek tahun 20116-2021.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

Tahun 2016-2021 ini, dikembangkan dan disusun dengan mempertimbangkan dan

berpedoman pada : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan tahun 2015-2029 beserta lampirannya; (2) Keputusan Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor Nomor : 188.4/2673.2/103.02/2014

tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019

dan Grand Design Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2025; (3) Peraturan

Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021. Sementara itu Renstra

yang telah disusun untuk periode 5 (lima) tahunan harus diakui, seringkali hanya

disikapi sebagai dokumen yang layak ditempatkan di rak arsip dan tidak perlu

dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan, yang

harus dilakukan oleh masing-masing unit kerja di suatu Perangkat Daerah. Oleh

karena itu hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :1) Pemahaman mendasar

tentang tujuan dan pentingnya perencanaan strategis; 2) Perhatian terhadap

perencanaan yang dibuat dan keterpaduannya dengan proses yang ditetapkan untuk

menjamin keberhasilan pencapaiannya; dan 3) Kehati-hatian dalam menetapkan

tujuan yang jelas dan spesifik serta menentukan langkah-langkah tindakan secara

terbuka dan juga kehati-hatian dalam memanfaatkan pandangan kelompok

pemangku kepentingan utama. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Nasional, ditetapkan bahwa Renstra SKPD termasuk

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus didasarkan pada RPJMD Kabupaten/Kota.

Oleh karena itu dalam penyusunan renstra ini, diperlukan penyesuaian target menjadi

penyiapan kerangka dasar rancangan Renstra serta pengumpulan dan pengolahan

data termasuk informasi pendukung lainnya, yang didasarkan pada RPJMD

Kabupaten Trenggalek 2016-2021 yang telah disahkan menjadi Peraturan Daerah

Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan atas RPJMD Kabupaten Trenggalek tahun 2016-

2016 tersebut pada akhirnya akan dijadikan Pedoman penyusunan Renstra Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek tahun 2016-2021 yang memuat

perencanaan, pelaksanakan, dan monitoring serta evaluasi program dan kegiatan

pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Trenggalek selama 5 tahun

yang nantikan akan diterjemahkan secara terinci pada Rencana Kerja Tahunan (RKT)

atau Rencana Kerja selama periode Renstra. Berikut adalah skema hubungan antar

dokumen perencanaan antara dokumen RPJMD dan Renstra PD.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 5

Gambar 1.1 Skema Penyusunan Rancangan Awal, Rancangan Akhir

dan Penetapan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD) merupakan dokumen perencanaan

Perangkat Daerah (PD) untuk periode 5 (lima) tahun yang akan datang memuat strategi,

kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas

dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah (PD)

yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek tahun 2016 -

2021. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

serta Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan :

Pasal 272 : (1) Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD. (2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat

tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

(3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan

PENYUSUNAN RPJMD

Persiapan Penyusunan

Renstra-SKPD

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator

keluaran program dan PAGU per SKPD

Penelaahan RTRW

VerifikasiRancangan

Renstra SKPD dgn Rancangan Awal

RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

sesuai

Tidak sesuai

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Pelaksanaan Musrenbang

RPJMD

Perumusan Rancangan

Akhir RPJMD

Penyempurnaan Rancangan

Renstra-SKPD

Penetapan Renstra-

SKPD

RENSTRA-SKPD

Penyesuaian Rancangan

Renstra-SKPD berdasarkan

hasil verifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

Verifikasi Rancangan

Akhir Renstra SKPD

Rancangan Akhir Renstra

SKPD

sesuai

Tidaksesuai

PERDA ttg RPJMD

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 6

pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

7. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

9. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

10. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

11. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

12. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

13. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

14. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

15. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011, tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

16. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

17. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun

2005-2025.

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun

2014-2019.

20. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 7

22. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

Masyarakat;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;

24. Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

25. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

26. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;

27. Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

29. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

30. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

31. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

32. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

33. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006;

34. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

35. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007, tentang Standar

Pengawas Sekolah/Madrasah;

36. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 8

37. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007, tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

38. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

39. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian Pendidikan;

40. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar

Sarana dan Prasarana;

41. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Standar Proses;

42. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar

Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;

43. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar

Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

44. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar

Tenaga Laboratorium;

45. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;

46. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;

47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

48. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019

49. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 119 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Trenggalek;

50. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 11 Tahun 2013 tentang

Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013 Nomor 11

Seri E, Tambahan Berita Daerah Nomor 25)

51. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek ini merupakan rancangan pembangunan bidang pendidikan

yang disusun dan diperuntukkan bagi Perangkat Daerah (PD) Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Selain itu, juga merupakan dokumen

perencanaan pembangunan jangka menengah bidang pendidikan di Kabupaten

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 9

Trenggalek untuk periode 2016-2021. Berkenaan dengan hal tersebut dapat

dirumuskan maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021 sebagai berikut.

1.3.1 Maksud Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021

Adapun maksud dari penyusunan renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

a. Memberikan gambaran tentang pelayanan, sumberdaya, dan kinerja

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, beserta

tantangan dan peluang pengembangan layanannya.

b. Memberikan gambaran tentang isu-isu strategis pendidikan di

Kabupaten Trenggalek dan keterkaitannya dengan upaya pembangunan

pendidikan untuk jangka waktu lima tahun mendatang.

c. Penetapan tujuan, sasaran dan strategi kebijakan Pembangunan

Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Trenggalek, disertai dengan

gambaran Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatifnya.

1.3.2 Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek

Tujuan dari penyusunan renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek adalah :

a. Memberikan kerangka acuan, dan pedoman bagi jajaran pejabat

struktural, staf, dan kelompok fungsional, di lingkungan PD Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek dalam menyusun

Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

b. Memberikan acuan dan wawasan kepada pelaku dan pemangku

kepentingan bidang pendidikan dalam merencanakan kegiatan, dan

mengusulkan ide-ide kreatif maupun mengembangkan sikap kritis yang

memberikan kemanfaatan bagi upaya, dan pelaksanaan pembangunan

pendidikan di Kabupaten Trenggalek.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

Tahun 2016-2021, disusun dalam tiga bagian besar. Bagian pertama menguraikan

pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek dan isu-isu

strategis. Bagian dua membahas visi, misi hingga program kerja Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Bagian tiga menguraikan indikator kinerja

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 10

dan rancangan monitoring serta evaluasi implementasi Renstra. Secara rinci

sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, mencakup: latar belakang, landasan hukum, maksud dan

tujuan serta sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.

Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek, mencakup : Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi,

Sumberdaya, Kinerja Pelayanan, serta tantangan dan peluang

Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek.

Bab III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, mencakup: Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah terpilih; Telaahan Renstra

Kementerian/Lembaga (K/L); Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis; dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, mencakup: Visi

dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek;

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek; dan Strategi dan Kebijakan.

Bab V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif, mencakup: Rencana Program dan Kegiatan,

Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek; dan Pendanaan Indikatif.

Bab VI : Indikator Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, mencakup: Tujuan dan

Sasaran RPJMD Bidang Pendidikan; dan Indikator Kinerja Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek berbasis RPJMD

Bidang Pendidikan.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek

Secara umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

mengemban tanggung jawab bagi tercapainya keberhasilan pembangunan bidang

pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh Pemimpin Bupati dan

Wakil Bupati Terpilih. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat daerah Kabupaten Trenggalek dan Peraturan

Bupati Trenggalek Nomor 119 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Sehingga dapat

dijelaskan dan dijabarkan sebagai berikut :

2.1.1 Kedudukan dan Tugas Pokok

a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah

di bidang pendidikan dan kebudayaan.

b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan.

2.1.2 Fungsi

a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan berdasarkan

peraturan perundang-undangan ;

b. pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang pendidikan dan kebudayaan ;

c. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas ;

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan pelayanan umum

dibidang pendidikan dan kebudayaan meliputi pendidikan dasar, pendidikan

menengah, ketenagaan serta pendidikan nonformal, informal dan pendidikan

kebudayaan ;

e. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan sesuai

dengan kewenangan Daerah;

f. pelaksanaan pemungutan retribusi pelayanan bidang urusan pemerintahan yang

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

g. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pendidikan dan

kebudayaan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, ketenagaan,

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 12

pendidikan non formal, informal dan pendidikan kebudayaan serta UPT Dinas

dalam lingkup tugasnya;

h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kinerja dinas;

i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

bidang tugasnya.

2.1.2 Kewenangan :

a. perumusan kebijakan operasional dibidang pendidikan sesuai dengan kebijakan

nasional dan provinsi;

b. perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dan informal ;

c. sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat

kabupaten ;

d. pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dan informal ;

e. pengusulan pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan

dasar, pendidikan menengah serta satuan atau penyelenggaraa pendidikan non

formal;

f. penyelenggaraan atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada

pendidikan dasar dan menengah;

g. peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk

tingkat kabupaten ;

h. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai

kewenangannya ;

i. pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya ;

j. koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan

pada pendidikan dasar ;

k. sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ;

l. sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan

pendidikan dasar dan pendidikan menengah ;

m. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

pendidikan anak usia dini , pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

n. pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah;

o. pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta

pendidikan non formal;

p. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan ;

q. pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal ;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 13

r. perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai

kewenangannya ;

s. peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah

serta pendidikan nonformal ;

t. pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan

nonformal;

u. membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah

serta pendidikan nonformal ;

v. koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala

kabupaten ;

w. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten ;

x. pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta

pendidikan nonformal skala kabupaten ;

y. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan non

formal skala kabupaten ;

z. membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal ;

aa. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk

memenuhi standar nasional pendidikan ;

bb. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam

penjaminan mutu ;

cc. evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala

kabupaten ;

dd. penyelenggaraan penerimaan siswa dari masyarakat minoritas terbelakang

dan/atau tidak mampu;

ee. penyelenggaraan dan pengawasan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi

tenaga pendidikan yang profesional serta persyaratan jabatan;

ff. pembinaan terhadap UKS disemua jenjang pendidikan.

gg. Pembinaan terhadap Perpustakaan Sekolah disemua jenjang pendidikan.

hh. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi serta perumusan kebijakan kabupaten

dibidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;

ii. penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian bagi pelajar;

jj. pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan;

kk. pelaksanaan pedoman nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

penyelenggaraan diklat bidang sejarah;

ll. penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan

skala kabupaten yang meliputi : penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan

watak dan pekerti bangsa;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 14

mm. penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni bagi pelajar;

nn. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni

tradisional dan modern bagi pelajar;

oo. pelaksanaan konggres sejarah tingkat daerah kabupaten;

pp. pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di kabupaten;

qq. pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di

kabupaten;

rr. pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah;

ss. pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah daerah dan sejarah

kabupaten;

tt. pemetaan sejarah skala kabupaten;

uu. koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di kabupaten.

2.1.3 Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :

1. Seksi Manajemen Sekolah ;

2. Seksi Sarana dan Prasarana ;

3. Seksi Kurikulum TK, SD dan PLB ;

d. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi :

1. Seksi Manajemen Sekolah ;

2. Seksi Sarana dan Prasarana ;

3. Seksi Kurikulum ;

e. Bidang Ketenagaan, membawahi :

1. Seksi Tenaga Kependidikan ;

2. Seksi Tenaga Pendidik ;

3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga ;

f. Bidang Pendidikan Nonformal, Informal dan Kebudayaan, membawahi :

1. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus dan Kesetaraan ;

2. Seksi Pendidikan Kebudayaan ;

3. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional ;

h. UPT Dinas.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 15

Gambar 2.1 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 16

2.2. Sumberdaya Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

a. Lembaga Pendidikan

Lembaga yang tersedia untuk menunjang Pembangunan di Bidang Pendidikan

dan Kebudayaan, terdiri dari :

Tabel 2.1

Lembaga Pendidikan Formal Tahun 2015

No. Nama Lembaga Status

Jumlah Negeri Swasta

1. TK 3 382 385

2. SD 426 19 445

3. SMP /SMP Satu Atap 50 29 79

4. SMA 12 5 17

5. SMK 5 27 32

Jumlah 496 462 958

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2015/2016

Grafik 2.1

Persentase Lembaga Pendidikan Formal

Berdasarkan Status (Negeri/ Swasta)

Lembaga pendidikan sebagiamana diatas pengelolaan, pengawasan dan

pembinaannya berada dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek, sedangkan yang berada dilingkungan Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Trenggalek meliputi : RA/BA, MI, MTs, dan MA.

1%

86%

10%

2% 1%

1. TK 2. SD 3. SMP /SMP Satu Atap 4. SMA 5. SMK

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 17

1. Tempat Penitipan

Anak (TPA)

2. Kelompok Bermain

(KB)

3. Satuan Pendidikan

Sejenis (SPS)

4. Kejar Paket B setara

SMP

Disamping lembaga pendidikan formal, Dinas Pendidikan juga membina

pendidikan non formal yang meliputi sebagai berikut :

Tabel. 2.2

Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2015

No. Nama Lembaga Jumlah Jumlah Siswa/

Peserta/ Pengunjung

1. Tempat Penitipan Anak (TPA) 6 105

2. Kelompok Bermain (KB) 181 5.856

3. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) 51 1.410

4. Kejar Paket B setara SMP 8 286

5. Kejar Paket C setara SMA 17 1.123

6. Kursus 41 193

7. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

28 1.550

8. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 28 2.657

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2015/2016

Grafik 2.2

Persentase Lembaga Pendidikan Non Formal

b. Sumberdaya Aparatur

Dalam rangka menjalankan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

rencana strategik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki sumberdaya

aparatur sebanyak 81 orang PNS dan 23 orang Non PNS. Namun secara

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 18

keseluruhan sumberdaya aparatur yang terdapat di lingkungan Dinas Pendidikan

Kabupaten Trenggalek disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 2.3

Sumberdaya Aparatur Pendidikan Tahun 2015

No Nama Jabatan

Status

Jumlah PNS

Non

PNS

1. Kepala Dinas (IV/c) 1 - 1

2. Sekretaris (IV/b) 1 - 1

3. Kepala Bidang (IV/b dan IV/a) 4 - 4

4. Kasubbag/Kasi (IV/a, III/d dan

III/c)

15 - 15

5. Kepala UDP/SKB 15 - 15

6. Kepala Tata Usaha UDP/SKB 15 - 15

7. Kepala Tata Usaha SMK 5 - 5

8. Kepala Tata Usaha SMA 12 - 12

9. Kepala Tata Usaha SMP 40 - 40

10. Staf Dinas Pendidikan Kabupaten 55 23 78

11. Staf UDP / SKB / Penjaga SD 314 132 446

12. Staf Administrasi SMP/SMA/SMK 289 258 547

13. Pengawas SMP/SM 25 25

14. Guru SMP 1.291 672 1.963

15. Guru SMA 392 143 535

16. Guru SMK 367 637 1.004

17. Guru TK/SD/DPK Pengawas TK/SD,

Penilik PNFI

3910 741 4.651

Jumlah 6.751 2.606 9.357

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2015/2016

Untuk mendukung program-program kegiatan baik di Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten, UPTD dan Sekolah-sekolah sangat ditentukan oleh

latar belakang pendidikan masing-masing pegawai/ karyawan, serta

ketrampilan dan kemampuan yang dimilikinya.

Jenjang pendidikan PNS dan Non PNS dilingkungan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 19

Tabel. 2.4

Data PNS dan NON PNS berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2015

No. Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase

1. SD Sederajat 34 0,36

2. SMP Sederajat 173 1,85

3. SMA Sederajat 564 6,03

4. Diploma 1 / D.1/D.2/D.3 34 0,36

5. Diploma 2 / D.2 917 9,80

6. Diploma 3 / D.3 396 4,23

7. Strata 1 / Diploma 4, S.1/D,4 7.006 74,87

8. Strata 2 / S.2/S.3 233 2,49

Jumlah 9.362 100%

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2015/2016

Grafik 2.4

Persentase Jenjang Pendidikan PNS/Non PNS

Lingkup Dinas Pendidikan Tahun 2015

c. Asset

Barang Milik daerah (BMD) yang diguanakan pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan per 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 dapat

dijelaskan seperti dalam tabel (tabel 2.5) dibawah ini :

1. SD Sederajat

2. SMP Sederajat

3. SMA Sederajat

4. Diploma 1 /D.1/D.2/D.3

5. Diploma 2 / D.2

6. Diploma 3 / D.3

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 20

Tabel 2.5

Barang Milik daerah (BMD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek per 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

No. AKUN NERACA SALDO AKHIR (Rp)

A.

1.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

C.

1.

2.

3.

ASSET LANCAR

Persediaan

ASSET TETAP

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Asset Tetap Lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

Jumlah

Akumulasi Penyusutan :

- Peralatan dan Mesin

- Gedung dan Bangunan

- Jalan, Irigasi dan Jaringan

- Asset Tetap Lainnya

Jumlah

ASSET LAINNYA

Asset Tidak Berwujud

Asset Lain-lain

Kerjasama dengan Pihak Ketiga

329.018.800,00

329.018.800,00

462.789.361.984,23

57.311.866.501,00

124.834.963.555,85

396.759.018.399,16

3.919.332.406,00

36.183.415.215,93

00

619.008.596.077,94

(93.426.692.563,79)

(56.156.738.851,22)

(1.356.910.956,24)

(5.278.891.722,46)

(156.219.234.093,71)

218.902.549,00

00

218.902.549,00

00

JUMLAH A + B + C 463.337.283.333,23

Sumber : Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek

Untuk menggambarkan kinerja pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek, dapat dilakukan dengan menguraikan berbagai capaian

pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang berhasil diraih Kabupaten

Trenggalek hingga akhir periode pembangunan pendidikan 2010-2015. .

Pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek tidak

luput dari perhatian terhadap indikator-indikator kinerja utama. Oleh karena itu,

sebaiknya terdapat uraian penjelasan mengenai indikator-indikator tersebut.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 21

Berikut ini akan dibahas lebih detail mengenai indikator berdasarkan

masing-masing program.

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Indikator pada program ini memuat APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB,

SPS); Lembaga TK/TKLB berakreditasi; dan Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB

(Perempuan). Dilihat dari sebaran data di Kabupaten Trenggalek pada tahun

2014-2015, masing-masing indikator tersebut mengalami pencapaian

yang bervariasi.

Grafik 2.3.1 Indikator Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan Grafik 2.1 Capaian indikator APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB,

SPS) mengalami kenaikan dibanding pada tahun 2014 yaitu sebesar 141,07 % di

tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 141,44 %, kenaikan ini dipengaruhi oleh

kesadaran masyarakat/penduduk/orang tua/wali murid di Kabupaten Trenggalek

untuk menyekolahkan anaknya pada jenjang PAUD tepat pada waktunya.

Indikator Lembaga TK/TKLB berakreditasi relatif stabil, dan Indikator Rasio

Kesetaraan Gender TK/TKLB (Perempuan) mengalami kenaikan yang sangat

signifikan.

2. Program Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

Indikator pada program ini memuat Rasio guru dengan siswa SD/MI;

Rasio guru dengan siswa SMP/MTs; Angka kelulusan (AL) SD/MI; Angka

kelulusan (AL) SMP/MTs; Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI; Rata-rata nilai

Ujian Nasional SMP/MTs; Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI; Angka

141,07

83,65

104,05

141,44

83,13

98,25

0 50 100 150 200 250 300

APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS)

Lembaga TK/TKLB berakreditasi

Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB(Perempuan)

Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 22

Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs; APM (SD/MI/Paket A); APM

(SMP/MTs/Paket B); APK (SD/MI/Paket A); APK (SMP/MTs/Paket B); Angka Putus

Sekolah (APS) SD/MI; Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs; Angka partisipasi

sekolah (SD/MI dan SMP/MTs); Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan

SMA/MA/SMK Usia 13-15); Jumlah Siswa sasaran BOS SD; Jumlah Siswa

sasaran BOS SMP; % SD/SDLB berakreditasi minimal B; % SMP/SMPLB

berakreditasi minimal B. Dilihat dari sebaran data di Kabupaten Trenggalek

pada tahun 2014-2015, masing-masing indikator tersebut mengalami pencapaian

yang bervariasi.

Grafik 2.3.2 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015

Program Pendidikan Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun

97,26

100

100

99,98

109,14

135

98,25

93,15

95,5

97,45

92,21

95,5

0,01

90

90

99,95

93,6

86

94,74

96,17

104,12

105,62

92,31

100

100

100

104

101,33

99,52

96,42

94,21

94,37

92,84

94,85

0,01

141,66

141,66

99,43

97,86

83,89

92,36

96,4

105

101,09

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%100%

Rasio guru dengan siswa SD/MI

Rasio guru dengan siswa SMP/MTs

Angka kelulusan (AL) SD/MI

Angka kelulusan (AL) SMP/MTs

Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI

Rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs

Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI

Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs

APM (SD/MI/Paket A)

APM (SMP/MTs/Paket B)

APK (SD/MI/Paket A)

APK (SMP/MTs/Paket B)

Angka Putus Sekolah (APuS) SD/MI

Angka Putus Sekolah (APuS) SMP/MTs

Angka Putus Sekolah (APuS) SMP/MTs

Angka partisipasi sekolah (SD/MI dan…

Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan…

Jumlah Siswa sasaran BOS SD

Jumlah Siswa sasaran BOS SMP

% SD/SDLB berakreditasi minimal B

% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B

Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB…

Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 23

Berdasarkan grafik 2.2 capaian kinerja untuk Rasio guru dengan siswa

SD/MI tidak mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 97,26 dan tahun

2015 sebesar 92,31. maka ini berkaitan dengan jumlah guru dan siswa pada

tahun berjalan. Rasio guru dengan siswa SMP/MTs relatif stabil, Angka kelulusan

(AL) SD/MI relatif stabil, Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI mengalami

penurunan dari tahun 2014 sebesar 109,14 dan di tahun 2015 sebesar 104,00

Rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs mengalami penurunan dari tahun 2014

sebesar 135,00 dan di tahun 2015 sebesar 101,33

Capaian kinerja untuk Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI

mengalami kenaikan dari tahun 2014 sebesar 98,25 dan di tahun 2015 sebesar

99,52; Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs mengalami kenaikan dari

tahun 2014 sebesar 93,15 dan di tahun 2015 sebesar 96,42; APM (SD/MI/Paket

A) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 95,50 dan tahun 2015

sebesar 94,21. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah siswa usia 7-12 tahun

SD/MI/Paket A dan penduduk usia 7-12 tahun pada tahun berjalan.

Capaian kinerja untuk APM (SMP/MTs/Paket B) mengalami penurunan dari

tahun 2014 sebesar 97,45 dan di tahun 2015 sebesar 94,37; APK (SD/MI/Paket

A) mengalami sedikit kenaikan dari tahun 2014 sebesar 92,21 dan tahun 2015

sebesar 92,84. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah semua siswa sekolah

SD/MI/Paket A dan jumlah penduduk usia 7-12 tahun pada tahun berjalan. APK

(SMP/MTs/Paket B) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 95,50

dan tahun 2015 sebesar 94,85. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah semua

siswa SMP/MTs/Paket B dan jumlah penduduk usia13-15 tahun pada tahun

berjalan.

Capaian kinerja untuk Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI relatif stabil dari

tahun 2014 sebesar 0,01 dan di tahun 2015 sebesar 0,01. Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 90,00 dan di

tahun 2015 sebesar 141,66 Capaian kinerja untuk Angka partisipasi sekolah

(SD/MI dan SMP/MTs) mengalami kenaikan dari tahun 2014 sebesar 99,95 dan di

tahun 2015 sebesar 99,43 Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK

Usia 13-15) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 93,60 dan

tahun 2015 sebesar 97,86. Jumlah Siswa sasaran BOS SD mengalami sedikit

penurunan dari tahun 2014 sebesar 86,00 dan tahun 2015 sebesar 83,89.

Capaian kinerja untuk Jumlah Siswa sasaran BOS SMP mengalami

penurunan; SD/SDLB berakreditasi minimal B relatif stabil; % SMP/SMPLB

berakreditasi minimal B mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar

104,12 dan tahun 2015 sebesar 105,00 %; Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB

(Perempuan) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 105,62 dan

tahun 2015 sebesar 101,09; dan Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB

mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 116,28 dan tahun 2015

sebesar 99,15 %.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 24

3. Program Pendidikan Menengah

Indikator pada program ini memuat Rasio guru dengan siswa (SMA/MA);

Rasio guru dengan siswa (SMK); Angka kelulusan (SMA/MA); Angka kelulusan

(SMK); Rata-rata nilai Ujian Nasional; Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA);

Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK); APM; APK; Angka Putus Sekolah (APS);

Jumlah Siswa SMK Penerima BOS; Jumlah Siswa SMA Penerima BOS; Jumlah

siswa SMK sasaran beasiswa miskin; Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin;

% SMK berakreditasi minimal B; % SMA berakreditasi minimal B; dan Rasio

Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB.

Grafik 2.3.3 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015

Program Pendidikan Pendidikan Menengah

Berdasarkan grafik 2.4 capaian kinerja untuk Rasio guru dengan siswa

(SMA/MA) mengalami sedikit kenaikan dari tahun 2014 sebesar 98,61 dan tahun

2015 sebesar 108,33; Rasio guru dengan siswa (SMK) mengalami penurunan dari

tahun sebelumnya; Angka kelulusan (SMA/MA) mengalami kenaikan; capaian

98,61

100,00

101,97

100,00

118,61

95,65

97,87

113,33

96,31

56,00

82,39

141,69

76,04

40,00

58,62

87,50

99,20

108,33

91,66

100,00

100,00

85,00

97,02

82,35

102,64

96,91

60,82

130,47

94,11

52,49

204,81

59,38

87,50

75,29

Rasio guru dengan siswa (SMA/MA)

Rasio guru dengan siswa (SMK)

Angka kelulusan (SMA/MA)

Angka kelulusan (SMK)

Rata-rata nilai Ujian Nasional

Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA)

Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK)

APM

APK

Angka Putus Sekolah (APuS)

Jumlah Siswa SMK Penerima BOS (%)

Jumlah Siswa SMA Penerima BOS (%)

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin…

Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin…

% SMK berakreditasi minimal B

% SMA berakreditasi minimal B

Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB

- 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00

Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 25

kinerja Angka kelulusan (SMK) mengalami kenaikan; Rata-rata nilai Ujian

Nasional mengalami penurunan sebesar 118,61 di tahun 2014 dan tahun 2015

sebesar 85,00 Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA) mengalami penurunan

sebesar 97,87 di tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 82,35

Capaian kinerja untuk Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK) mengalami

sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 97,,87 dan tahun 2015 sebesar

82,35; APM mengalami penurunan; capaian kinerja APK mengalami sedikit

kenaikan dari tahun 2014 sebesar 96,31 dan tahun 2015 sebesar 96,91; Angka

Putus Sekolah (APS) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar

56,00 dan tahun 2015 sebesar 60,82; Jumlah Siswa SMK Penerima BOS)

mengalami kenaikan sebesar 82,39 di tahun 2014 dan tahun 2015

sebesar 130,47.

Capaian kinerja untuk Jumlah Siswa SMA Penerima BOS mengalami sedikit

penurunan dari tahun 2014 sebesar 141,69 dan tahun 2015 sebesar 94,11;

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin mengalami penurunan dari tahun

2014 sebesar 76,04 dan tahun 2015 sebesar 52,49; Jumlah siswa SMA sasaran

beasiswa miskin mengalami kenaikan dari tahun 2014 sebesar 40,00 dan tahun

2015 sebesar 204,80; % SMK berakreditasi minimal B relatip stabil % SMA

berakreditasi minimal B relatif stabil sebesar 87,50 di tahun 2014 dan tahun 2015

sebesar 87,50; Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB mengalami penurunan

athun 2014. 99,20 dan Tahun 2015 75,29 %.

4. Program Pendidikan Non Formal

Indikator pada program ini memuat % Penduduk Buta Aksara >

15 Tahun; % Lulusan Paket B; dan % Lulusan Paket C. Berikut Grafik

perbandingan indikator Program Pendidikan Non Formal dari tahun

2014-2015.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 26

76

101,07

103,7

0

95

95

0 50 100 150 200 250

% Penduduk Buta Aksara > 15 Th

% Lulusan Paket B

% Lulusan Paket C

Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015

72

102,04

105,26

69,23

97,65

100

0 50 100 150 200 250

% Jumlah SDLB/SD Inklusi

% tenaga pendidik SLB /SD Inklusi ygmendapat pelatihan

% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran

Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015

Grafik 2.3.4 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015

Program Pendidikan Pendidikan Non Formal

Berdasarkan grafik 2.4 diatas capaian kinerja untuk % Penduduk Buta

Aksara > 15Th mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 76,00 dan

tahun 2015 sebesar 0,18; % Lulusan Paket B mengalami penurunan dari tahun

sebelumnyaTahun 2014, 101,07 dan Tahun 95,00; dan % Lulusan Paket C juga

mengalami penurunan.

5. Program Pendidikan Luar Biasa

Indikator pada program ini memuat % Jumlah SDLB/SD Inklusi; %

tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan; dan % kurikulum

SDLB/SD Inklusi tepat sasaran. Berikut grafik perbandingan indikator Program

Pendidikan Luar Biasa dari tahun 2014-2015.

Grafik 2.3.5 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015 Program Pendidikan Luar Biasa

Berdasarkan grafik 2.5 diatas capaian kinerja untuk % Jumlah SDLB/SD

Inklusi mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 sebesar 72,00 dan tahun

2015 sebesar 69,23; % tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 27

relatif stabil dari tahun sebelumnya; dan % kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat

sasaran mengalami penurunan sebesar 102,00 di tahun 2014 dan di tahun 2015

sebesar 97,65.

6. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Indikator pada program ini memuat % guru sesuai kualifikasi dan % guru

bersertifikat pendidik. Berikut grafik perbandingan indikator Program

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dari tahun 2014-2015.

Grafik 2.3.6 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan grafik 2.6 diatas capaian kinerja untuk % guru sesuai

kualifikasi mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 100,20 dan tahun

2015 sebesar 87,09; dan % guru bersertifikat pendidik mengalami peningkatan

sebesar 87,09 di tahun 2014 dan di tahun 2015 sebesar 102,03 %.

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Indikator pada program ini memuat % berfungsinya sistem informasi

manajemen pendidikan dan % peraturan yang disosialisasikan. Berikut grafik

perbandingan indikator Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dari

tahun 2014-2015.

Grafik 2.3.7 Indikator Capaian Kinerja Tahun 2014-2015

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

100,2

87,09

89,14

102,03

0 50 100 150 200

Capaian Kinerja Tahun 2014

Capaian Kinerja Tahun 2015

% guru sesuai kualifikasi % guru bersertifikat pendidik

90,05

95

90,05

95

0 50 100 150 200

Capaian Kinerja Tahun 2014

Capaian Kinerja Tahun 2015

% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.

% peraturan yang disosialisasikan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 28

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan di Kabupaten Trenggalek.

Analisis atas tantangan yang dihadapi dan peluang bagi pengembangan

layanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek memerlukan

analisis atas kondisi internal dan eksternal. Untuk itu diperlukan analisis atas

kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), tantangan

(Threat), atau analisis SWOT atas kondisi pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten

Trenggalek yang pada dasarnya merupakan gambaran tentang kinerja layanan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Faktor-faktor internal yang

menjadi kekuatan (Strength) dalam upaya pengembangan layanan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan di Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya pendanaan yang besar untuk pengembangan program-program

layanan pendidikan dan kebudayaan beserta realisasinya, sejalan dengan

komitmen Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan 20 % dari APBN, dengan

pendanaan yang besar pula baik bersumber dari APBD Provinsi melalui Bantuan

Keuangan Provinsi dan APBN (baik bansos dan DAK);

2. Kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Dinas Pendididikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sangat memadai, dengan jumlah yang

cukup sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan pekerjaan berdasarkan

tupoksi organisasi, dilengkapi dengan kualifikasi akademik dan keterampilan yang

sesuai bagi upaya pengembangan layanan pendidikan dan kebudayaan;

3. Ketersediaan sarana dan prasarana yang sangat memadai sebagai faktor

pendukung bagi pengembangan program-program layanan pendidikan;

4. Efektivitas dan efisiensi pengelolaan organisasi yang mampu menciptakan

budaya kerja yang produktif dan iklim organisasi yang kondusif di lingkungan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek;

5. Penguasaan dan penerapan teknologi dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan

yang mampu meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia di lingkungan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.

Faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan (weakness) dalam upaya

pengembangan layanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

adalah sebagai berikut :

1. Belum adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk

mengalokasikan 20% dari APBD Kabupaten Trenggalek untuk pendanaan dalam

pengembangan program-program layanan pendidikan di Kabupaten Trenggalek;

2. Pemerataan penempatan dan alokasi sumberdaya manusia pada berbagai bidang

dan sub bagian yang kurang memperhatikan jenjang karir dan tingkat

kemampuan serta keterampilan, mengakibatkan adanya perbedaan produktivitas

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 29

dan hasil kerja pada masing-masing bidang dan sub bagian di lingkungan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek;

3. Intensitas komunikasi dan kerjasama antar bidang dan sub bagian masih

memerlukan peningkatan terutama terkait dengan implementasi program yang

pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan kebersamaan antar bidang

maupun antar sub bagian;

4. Pengembangan program kerja tahunan masih belum mengacu pada perencanaan

strategis jangka menengah, mengakibatkan kontinyuitas dan keberlanjutan

program dari tahun ke tahun sesuai dengan rencana jangka menengah belum

tercapai dan tidak mampu mengantisipasi perkembangan yang berlangsung di

masyarakat;

5. Pada beberapa implementasi program masih dijumpai kekurangjelasan dan

kekurangtegasan dalam pelimpahan wewenang dari tingkat pimpinan kepada

bawahan, serta kekurangsesuaian penunjukan bidang atau sub bagian untuk

melaksanakan program-program kerja yang dilaksanakan;

6. Perbedaan struktur organisasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengakibatkan efektivitas

pananganan program-program layanan pendidikan yang dilaksanakan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kurang memadai, karena ditempatkan

dan ditangani oleh bidang atau sub bagian yang kurang relevan;

Faktor-faktor eksternal yang merupakan peluang (opportunity) dalam upaya

pengembangan layanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timuradalah sebagai berikut:

1. Makin meningkatnya kebutuhan, kesadaran dan perhatian masyarakat akan

pentingnya pendidikan sebagai faktor penentu untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup dan harapan untuk meraih keberhasilan di masa depan;

2. Bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam pengembangan program-

program pembangunan baik pada skala nasional maupun regional di tingkat

kabupaten, sejalan dengan makin meningkatnya kesadaran bahwa upaya

peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan menjadi kunci

keberhasilan untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa;

3. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta

perkembangan sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat,

menumbuhkembangkan kebutuhan akan sumberdaya manusia dengan

pengetahuan dan keterampilan yang beragam, dan pada gilirannya

meningkatkan perluasan kebutuhan akan jasa layanan pendidikan;

4. Makin meningkatnya peran serta masyarakat dalam memberikan layanan

pendidikan, sejalan dengan makin meningkatnya kebutuhan akan pendidikan di

kalangan masyarakat. Lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola dan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 30

diselenggarakan oleh masyarakat makin meningkat keberagaman maupun

kualitasnya;

5. Arus globalisasi, keterbukaan dan makin meningkatnya persaingan antar negara

pada kawasan regional maupun internasional menumbuhkan kerjasama antar

negara maupun antar lembaga dalam pengembangan dan peningkatan kualitas

penyelenggaraan pendidikan. Di sisi yang lain juga menumbuhkan kesadaran

akan penting peningkatan kualitas pendidikan untuk menghadapi peningkatan

persaingan antar bangsa di segala sendi kehidupan;

6. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang positif

bagi peningkatan efektivitas dan efisiensi pada pengelolaan dan pelaksaaan

pendidikan pada berbagai jalur dan jenjang pendidikan. Berbagai riset dalam

bidang pendidikan telah membawa peningkatan kualitas pendidikan melalui

temuan-temuan inovatif dalam praktek pembelajaran. Selain itu pemanfaatan

teknologi dalam praktek pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan dalam

peningkatan kualitas pendidikan.

7. Sebagai implikasi diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah, pemerintah kabupaten dalam bidang pendidikan

lebih berkonsentrasi pada pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Dasar. Dengan demikian urusan wajib pendidikan di kabupaten akan ditangani

lebih optimal seiring degan pengurangan tersebut.

Faktor-faktor eksternal yang merupakan tantangan (threat) dalam upaya

pengembangan layanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timuradalah sebagai berikut:

1. Sebagai implikasi diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah, pemerintah saat ini belum menerbitkan peraturan

pelaksanaannya, namun pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten

dengan Pemerintah Provinsi harus berkonsentrasi dan segera mempersiapkan

kebutuhan serta perubahan dalam menindaklanjuti Undang-undang tersebut.

Dimana pada tahun 2017 kewenangan pengelolaan Pendidikan Menengah

(SMA/SMK) dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) sudah harus diserahkan kepada

pemerintah provinsi, namun proses penyerahan kewenangan belum dapat

berjalan secara optimal sehingga berdampak pada kebijakan pembangunan

pendidikan di kabupaten.

2. Tuntutan kebutuhan masyarakat atas layanan pendidikan baik dari sisi kuantitas

dan kualitas yang makin meningkat, serta makin meningkatnya sikap kritis

masyarakat atas berbagai kebijakan dan implementasi program-program

pendidikan, memerlukan kepekaan untuk memahami dinamika perkembangan

kehidupan di masyarakat dan pengambilan kebijakan serta pengembangan

program-program pendidikan yang memadai untuk memenuhinya;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 31

3. Arah kebijakan yang kurang menentu dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan yang mengakibatkan banyak perubahan keputusan berlangsung

dalam waktu yang relatif singkat, dan pengembangan serta implementasi

program yang terkesan kurang mengacu pada perencanaan jangka menengah

dan bersifat parsial kurang memiliki keterkaitan yang komprehensif dengan visi

dan misi yang telah dikembangkan. Hal ini memerlukan fleksibilitas dan

tanggapan yang cepat untuk memvasilitasi pelaksanaannya di tingkat provinsi,

dan seringkali menganggu kontinyuitas implementasi program dan pelaksanaan

kerja yang dikembangkan di provinsi;

4. Kurangnya koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek dalam implementasi program-program yang pelaksanaan

dan sasarannya pada tingkat Kabupaten. Selain mengganggu efektivitas dan

efisiensi implementasi program-program yang dikembangkan, hal tersebut juga

menumbuhkan iklim kerja yang kurang kondusif di kabupaten Trenggalek;

5. Kesenjangan yang masih tinggi pada tingkat produktivitas kinerja secara

kuantitatif dan kualitatif dengan SKPD lain di kabupaten Trenggalek, sehingga

berpengaruh pada terjadinya variabilitas pencapaian target kinerja dalam

implementasi program di tingkat kabupaten. Di samping itu dengan disparitas

kondisi pendidikan di kabupaten Trenggalek, menuntut dirumuskannya prioritas-

prioritas program untuk meniadakan atau paling tidak mengurangi disparitas

yang dimaksud. Disparitas kondisi pendidikan tersebut diperberat oleh kurang

intensnya respon masyarakat dalam terkait dengan implementasi program yang

dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 32

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Trenggalek tahun 2010-2015 untuk bidang pendidikan, prioritasnya ditekankan pada

peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan. Sejumlah

keberhasilan telah berhasil diraih dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan

baik pada tataran nasional, regional maupun tingkat kabupaten khususnya di

Kabupaten Trenggalek. Meskipun demikian sejumlah permasalahan masih

menghadang dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek.

Permasalahan tersebut mendesak untuk segera dicarikan solusinya, terutama berkaitan

dengan kesiapan untuk memasuki tahap ketiga pembangunan pendidikan nasional

yang berfokus pada peningkatan daya saing regional.

Dari hasil identifikasi berbagai permasalahan pendidikan dalam Forum

Perangkat Daerah stake holder pendidikan dan juga Dewan Pendidikan Kabupaten

Trenggalek berhasil diidentikasi sejumlah isu-isu strategis atau permasalahan utama

pada urusan wajib dibidang pendidikan. Isu-isu strategis atau permasalahan utama

yang teridentifikasi diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam

menyusun Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016-2021.

Isu-isu strategis atau permasalahan utama yang dimaksud adalah sebagai berikut :

3.1.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar bidang pendidikan

1) Masih kurangnya sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

pendidikan dasar dan menengah;

2) Belum maksimalnya penataan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) menurut pemilahan kelompok usia (Kelompok Bermain, Taman

Penitipan Anak, Satuan Paud Sejenis, dan Taman Kanak-Kanak)

3) Belum semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memiliki sertifikat

sesuai kompetensinya;

4) Penyebaran tenaga pendidik masih belum merata khususnya untuk daerah

pegunungan;

5) Masih rendahnya APK di tingkat pendidikan menengah;

6) Masih rendahnya angka melanjutkan/angka transisi dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA;

7) Masih ada tenaga pendidik yang kompetensinya belum sesuai dengan mata

pelajaran produktif pada sekolah kejuruan;

8) Rendahnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak

Tetap (PTT) di tingkat PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 33

9) Belum dilaksanakannya secara optimal pendidikan

keorangtuaan/pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan

nasional;

10) Belum semua siswa (SD, SMP, SMA dan SMK) dari keluaga miskin

mendapatkan Penanda Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai syarat

penerima manfaat dari Program Indonesia Pintar yang merupakan Program

Nasional pengentasan kemiskinan;

11) Status tanah SD Negeri yang sebagian besar milik Pemerintah Desa,

ditengarahi tanah yang digunakan sekolah juga ada hasil tukar guling

antara masyarakat dengan pemerintah desa sehingga berpontesi

menimbulkan sengketa.

3.1.2 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar bidang kebudayaan

1) Masih rendahnya pelestarian dan aktualisasi nilai budaya dalam rangka

penyelamatan aset budaya;

2) Masih rendahnya pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan

seni/budaya daerah;

3) Masih rendahnya kompetensi SDM kebudayaan;

4) Masih minimnya sarana dan prasarana kebudayaan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih

Sesuai dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Trenggalek, Visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang ingin

diwujudkan pada periode 2016- 2021 adalah:

VISI :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU, ADIL, SEJAHTERA,

BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA”

Dari visi Bupati Wakil Bupati Trenggalek terpilih yang dituangkan di RPJMD Kabupaten

Trenggalek 2016-2021 dapat diurakan sebagai berikut :

1. MAJU berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan

mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari produktivitas, kreativitas

dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan prestasi;

2. ADIL berarti terwujudnya kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat

Trenggalek untuk berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil pembangunan sesuai

dengan peran dan fungsinya;

3. SEJAHTERA berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang terpenuhi

kebutuhan pokok/dasarnya secara lahirdan batin dalam berbagai aspek dan

memiliki rasa aman, damai dan tenteram;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 34

4. BERKEPRIBADIAN berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang

menjunjung identitas dan budaya yang baik, memiliki kepercayaan diri dan etos

kerja yang baik, serta prinsip kebersamaan dan gotong royong sebagai watak

masyarakat trenggalek; dan

5. IMAN DAN TAKWA berarti terwujudnya perilaku masyarakat Trenggalek yang

berlandaskan pada pengamalan nilai-nilai agama sebagai karakter manusia yang

berakhlak mulia.

Mencermati visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam RPJMD

Tahun 2016-2021 beserta penjelasannya, dikaitkan dengan pembangunan bidang

Pendidikan dan Kebudayaan, nampaklah bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek

memiliki komitmen untuk mewujudkan masyarakat Trenggalek yang maju berarti

terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan mampu mengoptimalkan

potensi daerah, dengan didasari produktivitas, kreativitas dan inovasi serta

menampilkan keunggulan dan prestasi;

Pembangunan bidang pendidikan yang diarahkan untuk peningkatan kualitas

pendidikan melalui peningkatan mutu berbagai aspek pendukung pelaksanaan

pendidikan seperti tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan

lembaga pendidikan, kebijakan bidang pendidikan yang relevan, peningkatan kinerja

birokrasi pendidikan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan

Kabupaten Trenggalek untuk lebih berdaya saing. Seperti diketahui kemampuan

bersaing bagi Kabupaten Trenggalek pada tataran lokal,nasional, regional maupun

internasional, hanya dapat ditingkatkan melalui dukungan sumberdaya manusia yang

berkualitas, untuk itu peningkatan kualitas pendidikan menjadi suatu keniscayaan.

Pencapaian Kabupaten Trenggalek yang lebih berkeadilan membutuhkan

pengembangan program-program pendidikan yang memberikan prioritas layanan bagi

golongan masyarakat yang belum beruntung dan lemah dalam kondisi sosial ekonomi,

serta memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan pendidikan.Untuk itu pemberian

bantuan biaya pendidikan, subsidi pada lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan

dan pengembangan sekolah-sekolah inklusif perlu menjadi prioritas utama

pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek.

Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat memiliki hidup berkualitas dalam kondisi

aman, tenteram, damai, sentosa, dan makmur.Pencapaian kesejahteraan tentu

membutuhkan keberhasilan pembangunan ekonomi, dan hal itu perlu didukung oleh

keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan, oleh karena untuk mencapai

keberhasilan di bidang ekonomi, diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas

yang peningkatannya membutuhkan pembangunan di bidang pendidikan.

Sementara itu kemandirian dapat dibangun di Kabupaten Trenggalek melalui

pembangunan bidang pendidikan yang memberikan penanaman nilai-nilai kebanggaan

sebagai bangsa; kesadaran akan nilai luhur dan kelebihan budaya yang ada di

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 35

Kabupaten Trenggalek; peningkatan pendididkan kejuruan untuk menghasilakan

tenaga-tenaga handal dan pelaku-pelaku usaha yang inovatif yang mampu melepas

belenggu dominasi penguasaan ekonomi dari pihak asing; dan peningkatan kualitas

pendidikan kewarganegaraan untuk membangun kesadaran dalam menjaga keutuhan

bangsa sebagai kesatuan dan menumbuhkan kecintaan pada Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Menjadikan Kabupaten Trenggalek lebih beriman dan taqwa membutuhkan

pengembangan program-program peningkatan pendidikan karakter dan budi pekerti.

Tidak hanya ditumpukan pada upaya untuk meningkatkan pendidikan agama,

pencapaian warga masyarakat Kabupaten Trenggalek yang beriman dan taqwa,

memerlukan peningkatan praktek pendidikan pada berbagai disiplin untuk

menanamkan karakter yang kokoh dalam menjunjung nilai-nilai moral universal seperti

kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, tenggang rasa dan lain sebagainya, sehingga

akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang diwarnai oleh nilai-nilai empati sosial,

toleransi sosial, solidaritas sosial, dan sikap demokratis dalam menghadapi perbedaan,

di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.

Berdasar visi pembangunan Kabupaten Trenggalek 2016-2021, dikembangan

7 (tujuh) misi pembangunan yang antara lain :

1. Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan professional dalam

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;

2. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian serta memberikan perlindungan

terhadap masyarakat untuk mewujudkan tata niaga yang adil dan

menyejahterakan;

3. Mewujudkan peningkatan perluasan layanan infrastruktur utamanya yang

menunjang pengembangan pariwisata dan kawasan strategis;

4. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja bagi SDM terdidik serta meningkatkan

daya tarik investasi industri dengan memperhatikan kelestarian alam, ekonomi

kerakyatan dan tatanan sosial masyarakat;

5. Meningkatkan sinergitas pembangunan dengan meningkatkan peran serta

berbagai pihak;

6. Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang berkepribadian sebagai

pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa; dan

7. Meningkatkan keberpihakan pemerintah dalam mengentaskan masalah kemiskinan

bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Dari ketujuh misi tersebut di atas, dikembangkan kedalam tujuan dan sasaran

pembangunan sebagai perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat

prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah. Untuk

pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan , tujuan dan sasaran yang

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 36

dikembangkan terkait dengan misi pertama (1) yaitu : Meningkatkan kinerja

birokrasi yang bersih, kompeten dan profesonal, demi pembangunan yang efektif dan

efisien, serta pelayanan prima kepada masyarakat dalam pemenuhan pelayanan dasar

khususnya kesehatan dan pendidikan; dan misi keenam (6) yaitu : Meningkatkan

pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter dan revolusi mental.

Tujuan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek

adalah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan serta

meningkatkan pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter dan

revolusi mental.

Dari tujuan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam sasaran pembangunan pendidikan

sebagai berikut:

1. Meningkatnya aksesibilitas,kualitas dan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar dan pendidikan menengah;

2. Meningkatnya kualitas dan mutu manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan;

3. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan

khusus, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan Non

Formal dan Informal.

4. Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal.

Pemerataan pendidikan ini dimungkinkan berdasar pemikiran bahwa

persoalan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan belum sepenuhnya

tercapai, untuk itu diperlukan perluasan akses pendidikan yang menjangkau seluruh

wilayah Kabupaten Trenggalek. Ditinjau dari sisi pencapaian pembangunan bidang

pendidikan untuk kurun waktu lima tahun yang lalu, pada prinsipnya pemikiran yang

demikian dirasakan tidak sepenuhnya tepat, utamanya untuk jenjang pendidikan dasar.

Keberhasilan pelaksanaan program BOS yang dilansir sejak tahun 2005, membuktikan

bahwa Program Wajib Belajar 9 (sembilan) tahun telah berhasil dicapai. Selain itu pada

tahun 2015, Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A telah mencapai 101,66 dan

untuk SMP/MTs/Paket B sebesar 101,02. Perluasan akses diperlukan pada jenjang

pendidikan menengah, oleh karena pada tahun yang sama APK SLTA baru mencapai

angka 75,59. Berdasarkan data masih rendahnya APK SLTA, dapat dimaklumi mengapa

peningkatan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan masih menjadi prioritas

pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Trenggalek yang salah satu

implementasinya dilakukan dengan mengarahkan kebijakan pada Peningkatan dan

pengembangan secara bertahap Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun sebagai

kelanjutan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 37

Bila dikaji keterkaitannya dengan pembangunan bidang pendidikan pada skala

nasional, pada periode pembangunan pendidikan tahun 2015-2019, fokus atau

prioritas yang dicanangkan adalah peningkatan daya saing pendidikan pada skala

regional (kawasan Asia Tenggara). Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya

prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek tidak sekedar mencapai

peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, akan tetapi perlu difokuskan

pula pada upaya untuk memperkuat daya saing pendidikan di pada tataran pada

semua tataran melalui peningkatan kualitas pendidikan pada berbagai jalur dan

jenjang pendidikan. Selain itu perlu pula dijadikan pertimbangan, bahwa sejak tahun

2008, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

dengan sharing Kabupaten telah melansir program BSM dan BKSM SLTA dan mulai

tahun 2013 juga program BOS SLTA dari pemerintah pusat, yang memberikan bantuan

bagi siswa dengan nominal dana yang memadai. Mulai tahun 2015 BSM dari

pemerintah pusat menjadi Program Indonesia Pintar (PIP). Program tersebut diyakini

memiliki pengaruh yang signifikan pada pencapaian tujuan program wajib belajar 12

Program Indonesia Pintar, Bantuan Khusus Siswa Miskin dan Bantuan Operasinal

Sekolah. Dengan demikian seharusnya program-program pembangunan pendidikan di

Kabupaten Trenggalek lebih diarahkan untuk peningkatan kualitas pendidikan guna

meningkatkan daya saing Kabupaten Trenggalek di bidang pendidikan.

Sedangkan program pembangunan yang terkait dengan bidang

pendidikan dan kebudayaan adalah sebagai berikut:

1. Standarisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Akreditasi dan

Pembakuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah

2. Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi,standar

mutu, serta terselenggaranya akreditasi pendidikan dasar dan menengah

3. Penyediaan bantuan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu

melalui

4. Pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran yang sesuai pada

jenjang pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Penerapan layanan Teknologi Informasi Pendidikan

6. Peningkatan kerjasama dalam rangka peningkatan kompetensi dan

profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan lembaga terkait seperti

Perguruan Tinggi (PT), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)

dan lembaga lain yang relevan.

7. Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi,standar

mutu, serta terselenggaranya akreditasi pendidikan luar biasa dan Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus (PKLK)

8. Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi,standar

mutu pendidikan Non Formal dan Informal

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 38

9. Penyelenggaraan pendidikan keorangtuaan/pendidikan keluarga sebagai

implementasi kebijakan Nasional.

Terlepas dari hal tersebut, dengan mencermati program pembangunan daerah di

bidang pendidikan dan kebudayaan nampak bahwa fokus pembangunan diarahkan

untuk meningkatkan aksesibilitas dan peningkatan mutu pada Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Non Formal dan

Informal, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), serta peningkatan mutu

Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Ada satu urusan pemerintahan wajib yang

yang tidak terkait dengan pelayanan dasar yaitu Program Kebudayaan

Selain program seperti ditampilkan pada tabel dia atas, program pembangunan

pendidikan dilakukan pula melalui berbagai program penguatan layanan birokrasi

pendidikan. Serangkaian program yang terkait dengan hal tersebut meliputi : (1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur, (3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan, (4) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

Disadari bahwa peningkatan kapasitas layanan birokrasi memiliki arti yang sangat

penting bagi keberhasilan program-program pendidikan yang dicanangkan, oleh karena

itu urgensi atas pengembangan program-program yang terkait dengan penguatan dan

peningkatan layanan birokrasi menjadi relevan.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan tahun 2015-2015. Arah kebijakan dan strategi nasional yang

tercantum dalam RPJMN 2015-2019 merupakan acuan dalam menyusun kebijakan

pendidikan dan kebudayaan. Oleh karena itu Program dan Kegiatan pada Rencana

Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016-2021 mengacu pada sasaran

strategis Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Adapun

sasaran strategis pada Renstra Kemendikbud 2015-2019 dapat diuraiakan

sebagaimana tersebut dibawab ini.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 39

Tabel 3.3. Sasaran Strategis Renstra Kemendikbud 2015-2019

NO. Sasaran Strategis Kode IKSS

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

1. Meningkatnya perilaku positif siswa

IKSS 2 Indeks Integritas siswa SMP/SMPLB sebesar 77 dan SMA/SMALB/SMK sebesar 78

2. Meningkatnya akses PAUD dan Dikmas di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota

IKSS 7 APK PAUD usia 3-6 tahun sekurang-kurangnya 78,70%

IKSS 8 Sejumlah minimal 54,60% kabupaten dan kota memiliki lembaga PAUD terpadu pembina holistik integratif

IKSS 9 Jumlah lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi sebanyak 7.871 lembaga

IKSS 10 Angka melek aksara penduduk usia dewasa di atas 15 tahun sekurang-kurangnya 96,10%

IKSS 11 Sejumlah minimal 15,60% kabupaten dan kota memiliki minimal 1 lembaga masyarakat rujukan (PKBM, kursus dan pelatihan, atau UPTD)

SS6 Meningkatnya angka partisipasi penduduk usia pendidikan dasar dan menengah

IKSS 12 APK SD/SDLB/Paket A sekurang-kurangnya 100,55%

IKSS 13 APM SD/SDLB sekurang-kurangnya 85,20%

IKSS 14 APK SMP/SMPLB/Paket B sekurang-kurangnya 83,77%

IKSS 15 APM SMP/SMPLB sekurang-kurangnya 73,72%

IKSS 16 APK SMA/SMK/SMLB/Paket C sekurang-kurangnya 85,71 %

IKSS 17 APM SMA/SMK/SMLB sekurang-kurangnya 67,50%

IKSS 20 Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun sebesar 8,8 tahun

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 40

NO. Sasaran Strategis Kode IKSS

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

SS7 Meningkatnya mutu PAUD dan Dikmas yang berwawasan gender dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan

IKSS 21 Jumlah lembaga PAUD terakreditasi sebanyak 42.926 lembaga

IKSS 22 Persentase program kursus dan pelatihan yang telah menerapkan KKNI sebanyak 71,38%

SS8 Meningkatnya mutu layanan dan lulusan pendidikan dasar dan menengah

IKSS 32 Rata-rata nilai ujian sekolah SD/SDLB minimal 6.5

IKSS 33 Rata-rata nilai ujian nasional SMP/SMPLB minimal 6.5

IKSS 34 Rata-rata nilai ujian nasional SMA minimal 7.0 dan UN SMK minimal 7.0

SS10 Meningkatnya lembaga/satuan pendidikan dan pemangku kepentingan yang menyelenggarakan pendidikan keluarga

IKSS 41 Jumlah lembaga/satuan pendidikan masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan orang tua/keluarga sebanyak 87.417 lembaga

SS11 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pelindungan, pengembangan & pemanfaatan serta diplomasi budaya utk mendukung terwujudnya karakter dan jatidiri bangsa yg memiliki ketahanan budaya

IKSS 42 Indeks Pembangunan Kebudayaan nasional mencapai katagori sedang (skor 37)

3.4 Telaahan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

mengemban amanat untuk mewujudkan misi pertama yakni : “Meningkatkan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan”. Secara khusus, berdasarkan tugas dan

fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab terhadap pencapaian

Tujuan kedua dari misi pertama dimaksud, yakni : “Meningkatkan Pemerataan dan

Perluasan Akses Pendidikan”.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 41

Terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang harus dicapai, yakni :

1. Meningkatnya akses pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas

2. Meningkatnya kuantitas, dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD)

3. Meningkatnya mutu pendidikan, dan tenaga kependidikan

Tabel 3.4. Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan

Provinsi Jawa Timur 2014-2019

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatnya akses

pendidikan dasar dan menengah yang

berkualitas

a. Meningkatnya akses

pendidikan dasar dan menengah yang

berkualitas

a. Peningkatan dan

pengembangan secara bertahap Wajib Belajar

Pendidikan Menengah 12

Tahun sebagai kelanjutan Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas

Sekolah Menengah Kejuruan

b. Pengembangan "Sekolah Menengah Kejuruan Mini"

atau Balai Latihan Kerja di pondok pesantren untuk

menyiapkan tenaga kerja

terampil tingkat menengah.

c. Peningkatan dan pengembangan

penyediaan tambahan fasilitas dan program

antara (bridging program)

bagi lulusan sekolah kejuruan untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi

2.

Meningkatnya kuantitas, dan

kualitas pendidikan

anak usia dini (PAUD)

Meningkatkan aksesibiltas, dan kualitas PAUD

a. Pengembangan PAUD secara holistik dan

terpadu

b. Peningkatan pemerataan dan akses PAUD,

khususnya di daerah tertinggal, dan wilayah

kepulauan

3.

Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga

kependidikan

a. Meningkatkan kualitas, dan layanan

pendidikan

a. Peningkatan mutu dan sebaran tenaga

kependidikan secara merata

b. Peningkatan pendidikan

non-formal berbasis komunitas

c. Peningkatan layanan pendidikan berbasis

manajamen pendidikan secara komprehensif dan

terintegrasi

d. Peningkatan kualitas pendidikan pondok

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 42

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

pesantren melalui bantuan

b. Meningkatkan minat

baca masyarakat

e. Peningkatan kuantitas

sarana dan prasana perpustakaan, serta

kapasitas kelembagaan

secara terpadu

3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Terkait dengan kajian atas rencana tata ruang wilayah dan lingkungan hidup

strategis, dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek 2016-2021 dikembangkan kebijakan

umum yang terkait dengan masalah kewilayahan. Rencana Tata Ruang Wilayah

(RT/RW) Kabupaten Trenggalek disusun berdasarkan azas penataan ruang yang

tertuang pula pada UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yaitu : (a)

Keterpaduan; (b) Keserasian, keselarasan dan keseimbangan; (c) Keberlanjutan; (d)

Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan; (e) Keterbukaan; (f) Kebersamaan dan

kemitraan; (g) Perlindungan Kepentingan Umum; (h) Kepastian Hukum dan Keadilan;

dan (i) Akuntabilitas. Pada prinsipnya, RT/ RW Kabupaten Trenggalek sebagaimana

yang dirumuskan di dalam rencana tata ruang wilayah merupakan rumusan keinginan

dan harapan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Trenggalek terhadap situasi dan

kondisi sosial, ekonomi dan fisik yang terjadi dan berkembang di dalam wilayahnya

sampai dengan tahun 2032. Dalam mewujudkan perwilayahan pengembangan telah

diambil kebijaksanaan perwilayahan Kabupaten Trenggalek yang dibagi 1 (satu) Pusat

Kegiatan Lokal (PKL) dan 2 (dua) Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp), dimana

masing-masing PKLp memiliki fungsi sesuai dengan potensi yang dimilikinya, serta

arahan kegiatan utama berdasarkan kegiatan yang dominan yang mungkin

dikembangkan di wilayah pengembangan masing-masing. Adapun rencana sistem

perwilayahan di Kabupaten Trenggalek beserta fungsi dan arahan kegiatan utamanya

adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Trenggalek sebagai Pusat Kegiatan

Lokal (PKL) atau sebagai ibukota kabupaten, PKL Trenggalek mempunyai fungsi

wilayah sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa regional,

pengembangan permukiman, pelayanan sosial dan pertumbuhan wilayah

kabupaten.

2. Pengembangan perkotaan Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) yaitu perkotaan

Watulimo dan perkotaan Durenan a) PKLp Watulimo mempunyai fungsi wilayah

sebagai pengembangan permukiman, perdagangan dan jasa skala lokal, pelayanan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 43

sosial dan pemerintahan, perikanan, industri dan pariwisata. b) PKLp Durenan

mempunyai fungsi wilayah sebagai pengembangan permukiman, perdagangan dan

jasa skala lokal, pelayanan sosial dan pemerintahan, serta industri.

3. Pengembangan perkotaan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yaitu perkotaan

Panggul dan perkotaan Kampak a) PPK Panggul mempunyai fungsi wilayah

sebagai pengembangan permukiman, pelayanan sosial dan pemerintahan,

perdagangan dan jasa skala lokal, pariwisata dan industri. b) PPK Kampak

mempunyai fungsi wilayah sebagai pelayanan sosial dan pemerintahan,

perdagangan dan jasa skala lokal.

Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan

dengan kriteria sebagai berikut : 1. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh; 2.

Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; 3.

Kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air; dan 4. Kawasan

yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan

pengertian tersebut, serta arahan pengembangan kawasan kegiatan utama dari

kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang kabupaten yang telah di analisa

sebelumnya, maka ditetapkan beberapa kawasan yang merupakan kawasan strategis.

Antara lain meliputi kawasan strategis ekonomi yaitu kawasan strategis pariwisata,

kawasan strategis agropolitan dan minapolitan, kawasan strategis segitiga emas

durenan, serta kawasan strategis bendungan Tugu. Kawasan strategis lingkungan

hidup yang meliputi kawasan hutan lindung, kawasan perlindungan setempat, kawasan

pantai berhutan bakau dan kawasan lindung karst. Kawasan strategis lainnya meliputi

kawasan pertahanan dan keamanan dan kawasan strategis sempadan JLS. Dengan

mengacu kepada potensi dan permasalahan Kabupaten Trenggalek, dapat disimpulkan

prioritas pembangunan yang seyogyanya menjadi komitmen seluruh jajaran

pemerintahan Kabupaten dan masyarakatnya, yaitu: 1. Mengembangkan kawasan

agropolitan berbasis potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan

menyediakan infrastruktur kawasan yang terintegrasi. 2. Mengembangkan industri

pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan sehingga produk yang dijual

di pasar telah mengalami pengolahan terlebih dahulu. 3. Mengembangkan pusat

produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang didukung dengan

ketersediaan infrastruktur kawasan yang terintegrasi. 4. Mengembangkan kawasan

pariwisata alam dengan menawarkan paket wisata dan pola perjalanan wisata. 5.

Menyediakan sistem mitigasi bencana dan pengendalian pembangunan di kawasan

rawan bencana 6. Mewujudkan struktur ruang melalui penyediaan infrastruktur

regional. 7. Penghijauan dan pengendalian secara ketat kawasan lindung dalam rangka

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 44

pelestarian lingkungan hidup. 8. Pemanfaatan lahan secara optimal untuk kegiatan

budidaya. 9. Menjaga pertahanan dan keamanan negara dalam rangka mewujudkan

ruang yang aman. RTRW adalah dokumen perencanaan jangka panjang yang berbasis

spasial yang di dalamnya juga mempedomani RPJPD Kabupaten Trenggalek 2005-

2025. Arah kebijakan RKPD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 yang berbasis

kewilayahan (spasial) termasuk kebijakan pembangunan infrastruktur, pengembangan

wilayah, program pengembangan agropolitan dan minapolitan serta program

pengembangan berbasis cluster harus mengacu dokumen RTRW agar terjadi

sinkronisasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Tabel Hasil Telaahan Struktur

dan Pola Ruang Kabupaten Trenggalek disajikan sebagaimana pada Lampiran.

Wilayah Rawan Bencana Sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek adalah daerah rawan

bencana, terutama tanah longsor dan banjir. Selain itu di sebelah selatan Kabupaten

Trenggalek yaitu di kawasan pesisir merupakan wilayah rawan bencana tsunami dan

gempa tektonik akibat tumbukan lempeng. Bencana tanah longsor sering terjadi di

Kabupaten Trenggalek terutama jika musim hujan tiba. Terdapat beberapa 2 faktor

yang menyebabkan sebagian besar kawasan di Trenggalek masuk kategori rawan

bencana tingkat sedang dan tinggi. Pertama adalah faktor alam yang terdiri dari aspek

geologi dan tanah, aspek hidrologi dan klimatologi, aspek topografi, dan aspek

penutupan lahan (vegetasi). Kedua, adalah faktor manusia yang memanfaatkan alam

secara tidak bertanggung jawab. Kecamatan yang termasuk kategori kerawanan tinggi

untuk bencana tanah longsor adalah Kecamatan Panggul, Kecamatan Munjungan,

Kecamatan Watulimo, Kecamatan Kampak, Kecamatan Gandusari dan Kecamatan

Bendungan. Daerah tersebut merupakan areal yang mempunyai derajat kerentanan

relatif besar untuk terjadinya longsor. Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan

lingkungan yang rusak dan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya longsor

sehingga dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi. Selain longsor, bencana yang

sering terjadi di Kabupaten Trenggalek adalah banjir di musim penghujan bahkan

beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan intensitas banjir di sejumlah wilayah.

Bencana banjir tentunya membawa kerugian yang tidak sedikit bahkan banyak

infrastruktur yang rusak akibat banjir. Rusaknya infrastruktur akan mengganggu

aktivitas masyarakat dan melumpuhkan perekonomian daerah. Kawasan banjir di

Kabupaten Trenggalek dapat diidentifikasi menjadi beberapa tipologi yang terdiri dari

kawasan dengan tingkat kerawanan banjir tinggi, tingkat kerawanan banjir menengah

dan tingkat kerawanan banjir rendah. Luasan kawasan rawan banjir tinggi sebesar

± 4.217 ha yang tersebar di sebagian Kecamatan Panggul, Kecamatan Munjungan

salah satu desa tepatnya desa Bendotoro sangat berpotensi terdamak bencana bajir

dimana pada desa tersebut berdiri fasilitas pendidikan yaitu SD Negeri 1 Bendoroto

dan SMP Negeri 3 Munjungan yang lokasinya berada dekat dengan aliran sungai,

Kecamatan Watulimo, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Kampak, Kecamatan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 45

Trenggalek, Kecamatan Karangan, Kecamatan Tugu dan Kecamatan Pogalan. Luasan

kawasan rawan banjir menengah sebesar ± 43.591 ha yang tersebar di hampir wilayah

administrasi kecamatan yaitu Kecamatan Munjungan, Kecamatan Gandusari,

Kecamatan Durenan, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Trenggalek, Kecamatan

Karangan, Kecamatan Bendungan, Kecamatan Tugu dan Kecamatan Pule. Selain itu

luasan kawasan rawan banjir rendah sebesar ± 77.455 ha yang tersebar di semua

kecamatan. Dengan teridentifikasinya kawasan rawan banjir tersebut maka

kedepannya dapat dilakukan mitigasi bencana banjir melalui pemanfaatan ruang yang

ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung

dengan Samudera Hindia, maka Kabupaten Trenggalek juga berpotensi mengalami

Tsunami yang dapat dipicu oleh gempa tektonik akibat tumbukan lempeng Indo-

Australia dan Eurasia. Kawasan yang berpotensi terkena Tsunami adalah Kecamatan

Watulimo seluas ± 1.701 ha, Kecamatan Munjungan seluas ± 1.689 ha, dan

Kecamatan Panggul seluas ± 2.145 ha.

Kebijakan pengembangan wilayah dan penetapan kewilayahan pada dasarnya

tidak berkaitan langsung dengan pembangunan bidang pendidikan beserta

pengembangan program-programnya. Meskipun demikian kebijakan yang berkenaan

dengan masalah kewilayahan dapat dijadikan sebagai pertimbangan penting untuk

mengembangkan program-program pendidikan kejuruan sesuai dengan potensi yang

ada pada wilayahan yang sudah telah ditetapkan pada RTRW Kabupaten Trenggalek.

3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan kajian atas faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung terhadap kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek, maka ditetapkan isu-isu strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :

1. Masih perlu meningkatkan tingkat pendidikan karena hingga pada saat ini yang

diarahkan dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Menengah

12 Tahun.

2. Belum maksimalnya penataan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

menurut pemilahan kelompok usia (Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,

Satuan Paud Sejenis, dan Taman Kanak-Kanak)

3. Masih perlu penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.

4. Masih perlunya peningkatan sarana prasarana pendidikan dan

penyempurnaan kurikulum.

5. Pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan

untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntuan jaman.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 46

6. Tenaga pendidik belum tersebar merata ke seluruh wilayah Kabupaten

Trenggalek, karena terkonsentrasi pada wilayah padat penduduk sedangkan

daerah yang jauh dari wilayah pusat kota masih kekurangan.

7. Rendahnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)

di tingkat PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; dan

8. Belum dilaksanakannya secara optimal pendidikan keorangtuaan/pendidikan

keluarga sebagai implementasi kebijakan nasional.

9. Belum semua siswa (SD, SMP, SMA dan SMK) dari keluaga miskin mendapatkan

Penanda Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai syarat penerima manfaat dari

Program Indonesia Pintar yang merupakan Program Nasional mengentasan

kemiskinan

10. Status tanah SD Negeri yang sebagian besar milik Pemerintah Desa, ditengarahi

tanah yang digunakan sekolah juga ada hasil tukar guling antara masyarakat

dengan pemerintah desa sehingga berpontesi menimbulkan sengketa

11. Memudarnya nilai-nilai seni dan budaya tradisional, akan berdampak pada

tercerabutnya generasi penerus bangsa dari budaya ibu yang adiluhung, sehingga

dibutuhkan berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkannya secara

kontekstual.

12. Terwujudnya generasi penerus yang memiliki daya saing dan daya sanding yang

tinggi terhadap berbagai kompetisi dalam kehidupan masyarakat baik nasional

maupun global, membutuhkan upaya-upaya yang serius, terencana dan

berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas pendidikannya.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 47

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan keempat sasaran pembangunan bidang pendidikan dapat

dirumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan di

Kabupaten Trenggalek. Keterkaitan antara sasaran, strategi dan arah kebijakan

pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek dapat ditabulasikan pada Tabel

4.1. Dengan mencermati misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

pembangunan Kabupaten Trenggalek untuk periode 2016-2021, Meskipun demikian

perlu dipahami bahwa tujuan pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek

untuk periode 2016-2021 adalah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan

pendidikan dan meningkatkan pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter dan

revolusi mental.

Tabel 4.1. Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1.1 Meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien

1.1.1 Optimalnya fungsi sekretariat sebagai koordinator pelayanan administrasi

1.1.1.1 Akuntabilitas kinerja dan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi penyelenggaraan Pendididikan dan Kebudayaan yang lebih terarah

2.1 Meningkatnya aksesibilitas, kualitas dan mutu layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah

2.1.1 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, mutu, kapasitas dan kepastian dalam layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.1.1 Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang adil dan merata sesuai Standar Pelayanan Minimal dan udang-undang yang berlaku

2.1.1.2 Standarisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Akreditasi dan Pembakuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah

2.1.1.3 Pembinaan kreativitas anak dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2.1.1.4 Pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 48

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2.1.1.5 Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.1.6 Peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.1.7 Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Satuan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai Standar Pelayanan Minimal

2.1.1.8 Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pihak/Instansi lain dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.2 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/ keterjaminan dalam layanan Pendidikan Dasar dan Menengah

2.1.2.1 Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana bagi Pendidikan Dasar dan Menengah

2.1.2.2 Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan dasar dan menengah dalam rangka peningkatan manajemen berbasis sekolah

2.1.2.3 Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar mutu, serta terselenggaranya akreditasi pendidikan dasar dan menengah

2.1.2.4 Penyediaan bantuan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu

2.1.2.5 Pengefektifan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan bahasa daerah sebagai pelajaran muatan lokal pada Pendidikan Dasar dan Menengah

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 49

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2.1.2.6 Pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran yang sesuai pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah.

2.1.2.7 Pelaksanaan lomba dan

festival mulai tingkat

kecamatan, kabupaten,

provinsi, nasional dan

internasional dalam rangka

pembinaan prestasi siswa SD,

SMP, SMA dan SMK 2.1.2.8 Peningkatan kerjasama

dengan Pemerintah Desa dan

Pihak/Instansi lain dalam

rangka wajib belajar 12

tahun

2.2 Meningkatnya

kualitas

layanan

manajemen

pendidikan,

tenaga

pendidik dan

tenaga

kependidikan

2.2.1 Meningkatkan

Mutu

Manajemen

Pelayanan

Pendidikan

2.2.1.1 Penerapan layanan Teknologi

Informasi Pendidikan dalam

mendukung program Smart

Regency

2.2.1.2 Pelaksanaan pendataan

disemua entitas pendidikan

secara untuh/menyeluruh

guna mendapatkan data dan

informasi pendidikan

2.2.1.3 Pengoptimalan peran serta

masyarakat dan stakeholder

dalam pengelolaan

pendidikan

2.2.2 Meningkatkan

kompetensi

tenaga pendidik

dan tenaga

kependidikan

2.2.2.1 Mendorong kepada pendidik

untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi berdasarkan

standar undang-undang guru

dan dosen dengan

memfasilitasi proses ijin

belajar ke pemerintah

daerah.

2.2.2.2 Peningkatan profesionalisme

dan kesejahteraan pendidik

melalui penilaian kinerja guru

(angka kredit) dan sertifikasi

bagi guru dan kepala sekolah

disemua jenjang pendidikan

baik guru sekolah negeri

maupun sekolah swasta

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 50

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2.2.2.3 Pengembangan sistem

pendataan bagi pendidik dan

tenaga kependidikan agar

diperoleh data yang tepat,

akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan 2.2.2.4 Pelaksanaan seleksi dan

pembekalan calon kepala

sekolah, diklat kepala sekolah

dan seleksi guru, kepala

sekolah dan pengawas

berprestasi

2.2.2.5 Peningkatan kerjasama dalam

rangka peningkatan

kompetensi dan profesionalitas

pendidik dan tenaga

kependidikan dengan lembaga

terkait seperti Perguruan Tinggi

(PT), Lembaga Penjaminan

Mutu Pendidikan (LPMP), Pusat

Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (P4TK)

dan lembaga lain yang relevan

2.2.2.6 Penataan pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan

analisa kebutuhan

2.2.2.7 Pemberdayaan kelompok kerja

pendidik dan tenaga

kependidikan di semua jenjang

pendidikan

2.3 Meningkatnya layanan pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan khusus, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan Non Formal dan Informal

2.3.1 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/ keterjaminan dalam layanan Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK)

2.3.1.1 Penyediaan sarana prasarana dan bantuan pembiayaan peningkatan mutu pendidikan bagi pendidikan luar biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK)

2.3.1.2 Peningkatan kompetensi pendidik pendidikan luar biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK)

2.3.1.3 Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan luar biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) dalam rangka peningkatan manajemen berbasis sekolah

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 51

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2.3.1.4 Pemantapan pelaksanaan pelajaran muatan lokal pada PLB dan PKLK

2.3.1.5 Pelaksanaan lomba dan festival tingkat provinsi dan nasional dalam rangka pembinaan prestasi siswa PLB dan PKLK

2.3.2 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/keterjaminan dalam layanan Pendidikan Non Formal dan Informal

1.3.2.1 Penyediaan sarana prasarana dan bantuan pembiayaan peningkatan mutu pada pendidikan Non Formal dan Informal

1.3.2.2 Peningkatan kompetensi pendidik pendidikan Non Formal dan Informal

1.3.2.3 Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar mutu pendidikan Non Formal dan Informal

1.3.2.4 Mendorong peningkatan peran serta orang tua, guru dan pemangku kepentingan di sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan keorangtuaan/ pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan Nasional

3.1 Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal

3.1.1 Melestarikan, membina, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan lokal sebagai pembentukan karakter dan jati diri bangsa

3.1.1.1 Pelestarian upacara adat, nilai budaya, kesenian dan benda/bangunan cagar budaya/situs

3.1.1.2 Penyelenggaraan event dan

gelar seni di dalam dan di

luar daerah sebagai misi

kebudayaan

3.1.1.3 Peningkatan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM)

kesenian, penyediaan sarana

dan prasarana pelestarian,

ekspresi dan apresiasi

seni/budaya

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 52

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi bupati-wakil bupati Trenggalek pada urusan

wajib pelayanan dasar bidang pendidikan dan urusan wajib non pelayanan dasar

bidang kebudayaan pada “Misi 1 yaitu meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih,

kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat”.

Maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek perlu dirumuskan

tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan pembangunan pendidikan dan

kebudayaan tahun 2016-2021 secara lebih jelas dan konkret. Berikut uraian penjelasan

lebih detailnya.

4.1.1. Tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan

Untuk mewujudkan misi pendidikan dapat ditetapkan tujuan pembangunan

pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :

1. Meningkatkan satandar mutu pelayanan pendidikan;

2. Meningkatkan pelestarian pembinaan dan pemanfaatan budaya lokal.

4.1.2. Sasaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan

Untuk mencapai tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di

Kabupaten Trenggalek diperlukan pengembangan sejumlah sasaran strategis

yang akan dicapai pada akhir periode pembangunan pendidikan dan

kebudayaan, yaitu pada tahun 2021. Sasaran yang dimaksud dapat dipaparkan

sebagai berikut :

1. Meningkatnya aksesibilitas,kualitas dan mutu pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

2. Meningkatnya kualitas dan mutu manajemen pendidikan, tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan;

3. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan

khusus, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan

Non Formal dan Informal;

4. Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal.

Tabel 4.2 Program, Indikator Kinerja, dan Target (tahun 2016)

NO. PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2016

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD

83 %

2. Program Pendidikan Dasar

Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,41%

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

93,50 %

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 53

NO. PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2016

Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B

80,45 %

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

102,05 %

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

101,22 %

3. Program Pendidikan Menengah

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

55,00 %

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

76,00 %

4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal

Prosentase Penduduk Buta Aksara > 15 TH

<5,00 %

5. Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

Jumlah SLB/ Inklusi 18 Lembaga

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang bersertifikat Kompetensi dan Profesi

100 %

7. Program Pengembangan Nilai dan Pengelolaan Keragaman Budaya

Posentase jumlah Kesenian Tradisional Khas Trenggalek yang dilestarikan

100 %

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Strategi pembangunan pendidikan dan kebudayaan tahun 2016-2021 disusun

berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan di

Kabupaten Trenggalek yang telah dituangkan pada RPJMD Kabupaten Trenggalek

tahun 2016-2021. Selain itu dipertimbangkan pula hasil capaian pembangunan

pendidikan hingga tahun 2015. Strategi ini juga dikembangkan dengan memperhatikan

komitmen Pemerintah Pusat (dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

dalam mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat yaitu menguatkan

siswa, guru, kepala sekolah, orangtua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam

ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan

pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku

yang mandiri dan berkepribadian. Mewujudkan akses yang meluas dan merata adalah

mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan serta

keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan,

serta bagi wilayah terdepan dan terpencil. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu

yaitu dengan meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup standar nasional

pendidikan; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu

untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan

penguatan praktik yang baik dan inovasi. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 54

kesenian tradisional khas untuk pembangunan karakter dan revolusi mental serta

mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan

pelibatan publik. Strategi memberikan gambaran tentang upaya dan langkah-langkah

sistematis untuk mencapai misi pembangunan yang telah ditetapkan dan dijabarkan

dalam sasaran-sasaran pembangunan. Dalam pengembangan strategi pembangunan

pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek tahun 2016-2021 yang dilandasi

oleh misi “Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan profesonal, demi

pembangunan yang efektif dan efisien, serta pelayanan prima kepada masyarakat

dalam pemenuhan pelayanan dasar khususnya kesehatan dan pendidikan; dan

meningkatkan pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter dan revolusi mental”.

Seperti telah diungkapkan pada telaah RPJMD Kabupaten Trenggalek seperti yang

tercantum dalam BAB V, terdapat tujuan pembangunan pendidikan di kabupaten

Trenggalek yaitu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan dengan

sasaran meningkatnya standar mutu pelayanan pendidikan.

Tabel 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan PD

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran Strategi

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, kompeten dan professional, demi pembangunan yang efektif dan efisien serta pelayanan publik

1.1 Meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien

1.1.1 Optimalnya fungsi sekretariat sebagai koordinator pelayanan administrasi

2. Meningkatkan Standar Mutu Pelayanan Pendidikan

2.1 Meningkatnya aksesibilitas, kualitas dan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah

2.1.1 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, mutu, kapasitas dan kepastian dalam layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.2 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/ keterjaminan dalam layanan Pendidikan Dasar dan Menengah

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 55

Tujuan Sasaran Strategi

2.2 Meningkatnya kualitas dan mutu manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

2.2.1 Meningkatkan Mutu Manajemen Pelayanan Pendidikan

2.2.2 Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

2.3 Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan khusus, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan Non Formal dan Informal

2.3.1 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/keterjaminan dalam layanan Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK)

2.3.2 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian/keterjaminan dalam layanan Pendidikan Non Formal dan Informal

3. Meningkatkan pelestarian, pembinaan dan pemanfaatan budaya lokal

3.1 Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal

3.1.1 Melestarikan, membina, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan lokal sebagai pembentukan karakter dan jati diri bangsa

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 56

Selama 5 (lima) tahun ke depan, strategi pembangunan pendidikan dan kebudayaan

tersebut menjadi acuan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

untuk mengambil dan memutuskan kebijakan pembangunan pendidikan dan

kebudayaan. Ketujuh strategi pembangunan pendidikan tersebut pada dasarnya

merupakan prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek,

penetapannya sebagai prioritas tentu saja dipengaruhi oleh capaian pembangunan

bidang pendidikan dan kebudayaan pada periode sebelumnya dan harapan ideal dunia

pendidikan yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang

disesuaikan dan diarahkan untuk mendukung tercapainya visi dan misi pembanguan

Kabupaten Trenggalek.

Bila dicermati secara mendalam, strategi pembangunan pendidikan yang pertama

berkaitan erat dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam

menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seiring dengan makin

meningkatnya tuntutan masyarakat atas kebutuhan pendidikan anak usia dini sebagai

landasan atau pondasi dalam mensukseskan wajib belajar 12 tahun untuk generasi

emas Indonesia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan

persaingan dalam kehidupan masyarakat dunia.

4.3 Arah kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan

Berdasarkan sasaran dan strategi pembangunan pendidikan dan kebudayaan seperti

tersebut di atas, dikembangkan menjadi arah kebijakan pendidikan dan kebudayaan

yang akan diputuskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek,

yaitu sebagai berikut :

1. Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan

keuangan di Kabupaten Trenggalek dengan Meningkatkan Akuntabilitas kinerja dan

penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi penyelenggaraan

Pendididikan dan Kebudayaan yang lebih terarah dengan meningkatkan kecukupan

a) Penyediaan Jasa Kantor dan Pelayanan Administrasi Perkantoran melalui

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sejumlah 44 unit/ satuan kerja; b)

meningkatkan prosentase nilai asset dalam kondisi baik pada tahun 2020 sebesar

99,00 % melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; c)

Meningkatkan Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan, pelaporan capaian

kinerja dan keuangan pada tahun 2020 sebesar 100% melalui Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; d)

Persentase Aparatur yang telah mengikuti bimtek/ diklat pada tahun 2020 sebesar

100 % melalui Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 57

2. Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) yang adil dan merata sesuai Standar Pelayanan Minimal dan udang-undang

yang berlaku; Standarisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui

Akreditasi dan Pembakuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah; Pembinaan

kreativitas anak dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Pemberian Bantuan

Operasional Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD); Peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD); Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

pada Satuan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai Standar Pelayanan

Minimal; Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pihak/Instansi lain

dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan meningkatkan

Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anaka Usia Dini sebesar 85% pada tahun

2020 melalui Program Pendidikan Anak Usia Dini

3. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana bagi Pendidikan Dasar dan

Menengah; Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan dasar dan

menengah dalam rangka peningkatan manajemen berbasis sekolah; Penyediaan

dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar mutu, serta

terselenggaranya akreditasi pendidikan dasar dan menengah; Penyediaan bantuan

pembiayaan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu; Pengefektifan pelaksanaan

pendidikan lingkungan hidup dan bahasa daerah sebagai pelajaran muatan lokal

pada Pendidikan Dasar dan Menengah ; Pengintegrasian pendidikan karakter ke

dalam mata pelajaran yang sesuai pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah;

Pelaksanaan lomba dan festival mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi,

nasional dan internasional dalam rangka pembinaan prestasi siswa SD, SMP, SMA

dan SMK; Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pihak/Instansi lain

dalam rangka wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Trenggalek dengan

meningkatkan Angka Rata-rata Lama Sekolah pada tahun 2020 sebesar

7,46%; meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A pada tahun

2020 sebesar 95,20%; meningkatkan Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B

pada tahun 2020 sebesar 82,50%; meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/Paket A pada tahun 2020 sebesar 103,55%; meningkat Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2020 sebesar 102,02%; meningkatkan

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C pada tahun 2020 sebesar

65,00% ; dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 58

pada tahun 2020 sebesar 77,60% melalui Program Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

4. Meningkatkan Mutu Manajemen Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Trenggalek

dengan a) melaksanakan Penerapan layanan Teknologi Informasi Pendidikan dalam

mendukung program Smart Regency; b) Pelaksanaan pendataan disemua entitas

pendidikan secara untuh/menyeluruh guna mendapatkan data dan informasi

pendidikan; c) Pengoptimalan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam

pengelolaan pendidikan dengan meningkatkan Persentase berfungsinya sistem dan

informasi manajemen pendidikan sebesar 100% melalui Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

5. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten

Trenggakek dengan a) Mendorong kepada pendidik untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi berdasarkan standar undang-undang guru dan dosen

dengan memfasilitasi proses ijin belajar ke pemerintah daerah; b) Peningkatan

profesionalisme dan kesejahteraan pendidik melalui penilaian kinerja guru (angka

kredit) dan sertifikasi bagi guru dan kepala sekolah disemua jenjang pendidikan

baik guru sekolah negeri maupun sekolah swasta; c) Pengembangan sistem

pendataan bagi pendidik dan tenaga kependidikan agar diperoleh data yang tepat,

akurat dan dapat dipertanggungjawabkan; d) Pelaksanaan seleksi dan pembekalan

calon kepala sekolah, diklat kepala sekolah dan seleksi guru, kepala sekolah dan

pengawas berprestasi; e) Peningkatan kerjasama dalam rangka peningkatan

kompetensi dan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan lembaga

terkait seperti Perguruan Tinggi (PT), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

(LPMP), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (P4TK) dan lembaga lain yang relevan; f) Melaksanakan penataan

pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan analisa kebutuhan; g)

Pemberdayaan kelompok kerja pendidik dan tenaga kependidikan di semua jenjang

pendidikan di Kabupaten Trenggalek dengan meningkatkan Persentase Pendidik

dan Tenaga Kependidikan yang bersertifikat Kompetensi dan Profesi pada

tahun 2020 sebesar 98,34 % melalui Penyelenggaraan Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi,

kesetaraan dan kepastian/keterjaminan dalam layanan Pendidikan Luar Biasa dan

Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) dengan a) Penyediaan sarana

prasarana dan bantuan pembiayaan peningkatan mutu pendidikan bagi pendidikan

luar biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK); b) Peningkatan

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 59

kompetensi pendidik pendidikan luar biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus (PKLK); c) Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan luar

biasa dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) dalam rangka

peningkatan manajemen berbasis sekolah; d) Pemantapan pelaksanaan pelajaran

muatan lokal pada PLB dan PKLK; e) Pelaksanaan lomba dan festival tingkat

provinsi dan nasional dalam rangka pembinaan prestasi siswa PLB dan PKLK di

Kabupaten Trenggalek dengan meningkatkan Jumlah Sekolah Inklusi pada tahun

2020 sebanyak 18 sekolah; Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang

mendapat layanan pendidikan pada tahun 2020 ditargetkan sebesarnya 450 siswa

melalui Penyelenggaraan Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

7. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi,

kesetaraan dan kepastian/ keterjaminan dalam layanan Pendidikan Non Formal

dan Informal dengan meningkatkan a) Penyediaan sarana prasarana dan bantuan

pembiayaan peningkatan mutu pada pendidikan Non Formal dan Informal; b)

Peningkatan kompetensi pendidik pendidikan Non Formal dan Informal; c)

Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar

mutu pendidikan Non Formal dan Informal; d) Mendorong peningkatan peran serta

orang tua, guru dan pemangku kepentingan di sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan keorangtuaan/ pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan

Nasional dengan memperkecil Prosentase Penduduk Buta Aksara > 15 TH pada

tahun 2020 sebesar 0,03% melalui Penyelenggaraan Program Pendidikan Non

Formal dan Informal

8. Melestarikan, membina, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan lokal

sebagai pembentukan karakter dan jati diri bangsa dengan melaksanakan a)

Pelestarian upacara adat, nilai budaya, kesenian dan benda/bangunan cagar

budaya/situs; b) Penyelenggaraan event dan gelar seni di dalam dan di luar daerah

sebagai misi kebudayaan; c) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

kesenian, penyediaan sarana dan prasarana pelestarian, ekspresi dan apresiasi

seni/budaya dengan melestarikan Kesenian Tradisional Khas Trenggalek untuk

pembangunan karakter dan revolusi mental pada tahun 2020 sejumlah 37 Jenis

melalui Penyelenggaraan Program Pengembangan Nilai dan Pengelolaan

Keragaman Budaya.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 60

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Matriks Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan

Indikatif

Program dapat didefinisikan secara umum dan secara khusus, secara umum program

dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi

secara berkesinambungan. Sedangkan definisi program secara khusus adalah sebagai

suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari

suatu kebijakan, yang berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi

dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Ada tiga unsur pokok yang

yang harus diperhatikan dalam menentukan program, yaitu: (1) Realisasi atau

implementasi suatu kebijakan; (2) Terjadi dalam waktu yang relatif lama-bukan

kegiatan tunggal tetapi jamak-berkesinambungan; (3) Terjadi dalam organisasi yang

melibatkan sekelompok orang. Penentuan rumusan program yang dilakukan melalui

perencanaan yang komprehensif dalam sebuah organisasi/lembaga merupakan hal

penting yang harus dilakukan agar program-program tersebut dapat menunjang

terlaksananya tujuan dari organisasi/lembaga yang tentunya ditentukan bagaimana

cara seorang manager menyusun sebuah perencanaan tersebut. Dari definisi tersebut

di atas, dalam pengertian lain program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu

atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/ lembaga/ masyarakat

yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan

serta memperoleh alokasi anggaran.

Dalam Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek tahun

2016-2021, program dan kegiatan dikelompokan dalam dua kategori, yaitu

Program/Kegiatan Utama dan Program/Kegiatan Penunjang. Program/ kegiatan utama

adalah sekumpulan rencana kerja yang berdampak langsung terhadap capaian

indikator sasaran. Sedangkan program/kegiatan penunjang adalah sekumpulan

rencana kerja yang memberikan dampak secara tidak langsung terhadap capaian

indikator sasaran. Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan

dan kebudayaan Kabupaten Trenggalek tahun 2016-2021 dikembangkan program-

program pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan, yang secara operasional

akan diimplementasikan dalam kegiatan pembangunan pendidikan di Kabupaten

Trenggalek. Program-program pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang

dikembangkan dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek 2016-2021 dan tanggung jawab

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 61

pelaksanaan dan pengelolaannya ada pada Perangkat Daerah (PD) Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini;

2. Program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

3. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

5. Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus;

6. Program Pendidikan Non Formal dan Informal;

7. Program Pengembangan Nilai dan Pengelolaan Keragaman Budaya.

Selain program seperti telah dipaparkan di atas, program pembangunan pendidikan

dilakukan pula melalui berbagai program penguatan layanan birokrasi pendidikan.

Serangkaian program yang terkait dengan hal tersebut meliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan.

Disadari bahwa peningkatan kapasitas layanan birokrasi memiliki arti yang sangat

penting bagi keberhasilan program-program pendidikan yang dicanangkan, oleh karena

itu urgensi atas pengembangan program-program yang terkait dengan penguatan

dan peningkatan layanan birokrasi menjadi relevan.

Program PAUD (Layanan TK, KB, SPS dan TPS) bertujuan agar semua anak usia dini

usia 0-6 tahun, laki laki maupun perempuan, terutama yang berasal dari keluarga

miskin, memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang

dimiliki dan tahap perkembangan atau tingkat usia mereka, sebagai persiapan

mengikuti pendidikan jenjang sekolah dasar. Berdasarkan mutu masukan pada jenjang

pendidikan SD/MI tahun 2014/2015 sebesar 95,67 % siswa baru kelas 1 SD/MI adalah

berasal dari tamatan Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA), atau sederajat.

Ini artinya, masih terdapat 4,33 % anak yang belum mengenyam pendidikan TK/RA

atau sederajat. Mereka umumnya berasal dari keluarga miskin, dan tinggal di daerah

pedesaan yang jauh dari layanan PAUD (TK/RA sederajat). Program ini dititik beratkan

pada peningkatan akses dan pelayanan pendidikan melalui jalur formal, seperti Taman

Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang sederajat; juga jalur

pendidikan non-formal berbentuk Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak (TPA)

atau bentuk lain yang sederajat; serta informal berbentuk pendidikan keluarga atau

pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dalam rangka membina,

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 62

menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal agar

memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah bertujuan menuntaskan Program

Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang bermutu , dengan meningkatkan

akses masyarakat terhadap pelayanan dan pemerataan pendidikan dasar SMP/MTs,

termasuk Paket B. Program ini dititikbertakan untuk meningkatkan angka lulusan

SD/MI/Paket A untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs/Paket B, disertai upaya

menurunkan angka putus sekolah dan mengulang kelas di kalangan peserta didik

SMP/MTs/Paket B, sehingga seluru penduduk usia 13-15 tahun dapat menyelesaikan,

setidaknya, pendidikan pada jenjang menengah pertama. Sedang Program Pendidikan

Menengah bertujuan menuntaskan perluasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun , menjadi 12 tahun atau penduduk usia 16-18 tahun serendah-

rendahnya harus lulus jenjang SMA//MA/SMK termasuk Paket C. Program ini sudah

dirintis sejak tahun 2008 dan dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat,

terutama penduduk miskin, terhadap pelayanan dan pemerataan pendidikan

menengah SMA/MA/SMK, termasuk Paket C, yang murah dan bermutu. Program ini

dititikberatkan untuk menampung lulusan jenjang SMP/MTs/Paket B yang akan

melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA/MA/SMK termasuk Paket C, serta untuk

meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 16-18 tahun. Mengingat pada

2007, terdapat 24,42 % anak usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah, baik karena

belum/tidak pernah sekolah maupun karena putus sekolah, atau tidak melanjutkan ke

jenjang lebih tinggi. Peningkatan pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun menjadi Pendidikan Menengah 12 Tahun, dimana Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat, telah mencapai 100 %

atau lebih.

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dapat didefinisikan menjadi beberapa

bagian yaitu : a) Manajemen sebagai suatu sistem, dipandang sebagai suatu kerangka

kerja yang terdiri dari berbagai bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi; b) Manajemen sebagai suatu proses, manajemen

sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat

dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer;

c) Manajemen sebagai proses pemecahan masalah, manajemen dalam prakteknya

dapat dikaji dari proses pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/

komponen yang ada dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan

pendidikan, seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 63

Trenggalek yaitu, identifikasi masalah, perumusan masalah, dilanjutkan dengan

langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai

hasil kegiatan secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan ada dua alasan mendasar,

mengapa manajemen pelayanan pendidikan diperlukan, yaitu :

1) Untuk mencapai ketuntasan Wajib Belajar 12 tahun, manajemen pendidikan

dibutuhkan sebagai kerangka kerjasama untuk mencapai tujuan yaitu ketercapaian

APK (Angka Partisipasi Kasar) di Kabupaten Trenggalek pada jenjang SMP/MTs

termasuk Paket B tahun 2021 serendah-rendahnya 100%, pada jenjang

SMA/MA/SMK termasuk Paket C tahun 2021 serendah-rendahnya 77,60 % dan

juga tujuan institusi pendidikan itu sendiri.

2) Untuk menyukseskan ketuntasan Wajib Belajar 12 Tahun di Kabupaten

Trenggalek, manajemen pendidikan diperlukan sebagai proses pemecahan

masalah yang dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan.

Tujuan dan manfaat program manajemen pelayanan pendidikan adalah untuk Tujuan

dan manfaat manajemen perencanaan pendidikan adalah: 1) Mengetahui

permasalahan dalam rangka percepatan penuntasan wajib belajar 12 tahun sampai

akhir tahun 2021; 2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuan; 3) Mengidentifikasi

kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan; 4) Sebagai acuan

dalam penetapan anggaran pendidikan; 5) Sebagai alat pengendalian dalam

pelaksanaan pembangunan pendidikan khususnya dalam percepatan

wajib belajar 12 tahun. Solusi mengatasi kelemahan dalam penuntasan wajib belajar

12 tahun, dapat digunakan fungsi-fungsi manajemen George R. Terry (1960) yaitu

melalui pendekatan fungsi-fungsi ; perencanaan (Planning), pengorganisasian

(Organizing), penggerakan pelaksanaan (Actuating), pengawasan dan pengendalian

(Controlling) yang lebih popular dengan singkatan POAC.

Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan bertujuan

meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi dan profesionalisme pendidik,

baik laki-laki maupun perempuan, pada satuan pendidikan formal dan non-formal,

negeri maupun swasta, untuk dapat merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran dengan menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, menilai hasil pembelajaran, serta

mempunyai komitmen secara profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk

itu diperlukan program-program yang memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik

dan kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya sesuai dengan

spesifikasi bidang yang menjadi tugasnya. Disisi lain perlu juga dikembangkan

program-program untuk pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan,

peningkatan kesejahteraan dan pemberian penghargaan yang akan memotivasi

kinerja mereka.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 64

Program Program Pendidikan Khusus bertujuan untuk meningkatkan asesibilitas anak-

anak yang mengalami keterbelakangan fisik maupun mental dalam mengenyam

layanan pendidikan. Fenomena yang ada di masyarakat, masih besar jumlah anak,

terutama di daerah-daerah pedesaan dan terpencil belum dapat mengakses layanan

pendidikan, oleh karena tidak tersedianya lembaga pendidikan luar biasa.Untuk itu

program sekolah inklusiff perlu dikembangkan dan diimplementasikan.

Program Pendidikan Non Formal bertujuan memberikan layanan pendidikan, untuk

laki-laki maupun perempuan, terutama penduduk miskin, sebagai pengganti,

penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal guna mengembangkan potensi

peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan

fungsional untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan non-formal

meliputi pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan untuk penduduk dewasa,

pendidikan keluarga, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, serta pendidikan

lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara lebih luas

dan bervariasi. Program Pendidikan Non Formal pada periode pembangunan

pendidikan 2016-2021 memprioritaskan peningkatan Angka Melek Huruf (AMH)

dengan mengintensifkan pemberantasan buta aksara usia 15-59 tahun di Kabupaten

Trenggalek serendah-rendahnya pada tahun 2021 sebesar 0,03%.

Berdasarkan program pembangunan pendidikan seperti telah dikemukakan di atas,

disesuaikan dengan arah kebijakan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya,

dapat dirumuskan sejumlah kegiatan untuk merealisasikan program yang dimaksud.

Di samping itu penyusunan dan perumusan kegiatan juga mempertimbangkan

masukan yang diberikan oleh masing-masing bidang di lingkungan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan yang terumuskan selanjutnya akan

dijadikan acuan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam merealisasikan

pengguliran pendanaan. Terkait dengan hal tersebut diperlukan adanya kecermatan

dan ketelitian dalam penyusunannya, karena akan menentukan terealisasikannya

kegiatan di masing-masing bidang khususnya dan secara umum di lingkungan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan yang dirumuskan

dengan acuan rencana program pembangunan pendidikan dan kebudayaan, membuka

peluang pelaksanaannya melibatkan lebih dari satu bidang. Oleh karena itu

dimungkinkan kegiatan yang dirumuskan dilaksanakan antar bidang. Untuk mengukur

ketercapaian tujuan program pembangunan pendidikan dan kebudayaan, selanjutnya

perlu dirumuskan indikator kinerja program. Indikator kinerja program menjadi tolok

ukur keberhasilan program dan kegiatan yang disusun untuk mencapainya. Indikator

kinerja program pada matriks yang disusun hanya dipaparkan deskripsinya, capaian

secara kuantitatif untuk setiap tahun akan dipaparkan di Bab berikutnya dalam bentuk

Indikator Kinerja Daerah (IKD).

Selanjutnya perlu diungkapkan pula kelompok sasaran program maupun kegiatan.

Penetapan kelompok sasaran penting sebagai acuan agar program pembangunan yang

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 65

direncanakan tertuju pada pihak-pihak yang menjadi sasaran pembangunan.

Kekurangtepatan dalam menentukan kelompok sasaran akan mengakibatkan program-

program pembangunan pendidikan yang direncanakan tidak berdaya guna, dan pada

akhirnya dimungkinkan dapat menimbulkan terjadinya penyimpangan.

Selanjutnya Program/ Kegiatan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek tahun 2016-2021 dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang

mendukung Program-Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek (Program Prioritas

Pemimpin), yaitu sebagai berikut :

1. Program Smart REGENCY

Untuk mendukung Program Prioritas tersebut dalam rangka meningkatkan Sumber

Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi/ Melek IT maka Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dalam Program

Manajemen Pelayanan Pendidikan yaitu adanya Kegiatan Pengembangan dan

Pendayagunaan Tehnologi Informasi yaitu meningkatkan infrastruktur sarana

prasarana IT dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi

beberapa aspek sebagai berikut :

a) Melokalisir dan menginventarisir konten pendidikan yang meliputi

1. Satuan pendidikan memuat transaksi data berupa Perizinan,

pengakreditasian, pengawasan, pengelolaan, sarana prasarana,

pendanaan, perencanaan dan pelaporan;

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memuat transaksi data perencanaan

kebutuhan, penyediaan, pendistribusian, peningkatan kualifikasi

kompetensi, sertifikasi, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan,

pengukuran kinerja, mutasi, pencatatan dan pelaporan;

3. Siswa/ Peserta didik memuat transaksi data penyediaan tempat,

penerimaan, pengelolaan, pemeliharaan, berkelanjutan, pengawasan,

pencatatan dan pelaporan;

4. Substansi pendidikan memuat transaksi data kurikulum, materi

pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran, pencatatan

dan pelaporan

b) Mempermudah dalam pengintegrasian, pengendalian, pemutakhiran dan

pemantauaan data pendidikan (meliputi satuan pendidikan, pendidik tenaga

kependidikan (PTK), peserta didik dan subtansi pendidikan

c) Mengembangkan sumber daya Pendataan Pendidikan baik di Satuan Pendidikan

maupun di interen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

d) Terus mendorong kompetensi Guru/ Pendidik di bidang TIK dalam mendukung

dan mengimplementasikan Pembelajaran Berbasis Digital

e) Mengupayakan pengembangan Aplikasi Berbasis Android maupun Windows

dalam mendukung dan mengembangkan Model Pembelajaran.

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 66

2. Program GEMA MELEKAT (Gerakan Bersama Menuju Trenggalek Sehat)

Sesuai dengan Program Prioritas ini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam

Program Pendidikan Dasar adanya kegiatan yaitu Kegiatan Pembinaan Gugus dan

Usaha Kesehatan Sekolah pada jenjang Sekolah Dasar untuk mewujudkan

Generasi Sehat dan Cerdas.

3. Program MY DARLING (Masyarakat Sadar Lingkungan)

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung program ini yang ada

pada Program Pendidikan Dasar dan Menengah ada kegiatan yaitu Sekolah

Adiwiyata baik itu pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Sekolah Adiwiyata adalah

sekolah yang peduli dan berbudaya pada lingkungan. Jadi semua warga yang ada

disekolah dibudayakan dan peduli akan lingkungannya. Hal ini sudah berjalan

beberapa tahun dan diupayakan semua sekolah melaksanakan kegiatan ini.

4. Program Kabupaten Layak Anak

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sekolah Percontohan Ramah Anak

terdapat dalam program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan Kegiatan

Sekolah Percontohan Ramah Anak. Langkah awal adalah membuat sekolah

percontohan ramah anak dengan membantu sarana prasaran untuk mendukung

sekolah ramah anak agar siswa siswi yang ada pada lembaga sekolah akan

menjadi lebih kerasan. Hal ini sudah berjalan beberapa tahun dan diupayakan

semua sekolah akan melaksanakan ini.

5. Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba)

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada sekolah jenjang SMP, SMA dan SMK

kurikulum tentang P4GN pada tahun pelajaran depan akan diintegrasikan dengan

beberapa mata pelajaran pada sekolah tersebut yaitu P4GN terintegrasi.

6. Program GENCAR (Generasi Gemar Baca dan Pintar)

Untuk mendukung program ini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada

Program Pendidikan Dasar dengan adanya penambahan gedung perpustakaan

beserta kelengkapannya yang terus ditambah (secara umum penambahan

kelengkapan baik pokok maupun pendukung melalui dana Bantuan Operasional

Sekolah). Adanya kegiatan Pelatihan Pengelola Perpustakaan sekolah yaitu dengan

meningkatkan Sumber Daya Manusia pengelola perpustakaan dengan tujuan

perpustakaan di sekolah dapat dikelola dengan baik sehingga dapat terus

meningkatkan kunjungan siswa untuk membaca di perpustkaan sekolah tersebut.

7. Program GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan)

Terkait dengan kemiskinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Trenggalek, program-program yang diluncurkan antara lain :

a) Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan masalah kemiskinan

sejak Tahun 2008 ada yang namanya program Bantuan Khusus Siswa Miskin

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 67

(BKSM) yang bertujuan untuk meringankan beban siswa siswi yang kurang

mampu/ miskin khusus siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Hal ini

diawali dengan dengan MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Timur dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan komposisi 30 % provinsi, 30

% kabupaten dan 40 % pemerintah pusat dari jumlah siswa miskin yang ada.

Namun di kabupaten Trenggalek kurang dari 30 % karena menyesuaikan

kemampuan anggaran daerah. Unit Cost Bantuan Siswa Miskin (BKSM) adalah

Rp. 65.000,-/ bulan setiap siswa .Pada tahun 2016 Bantuan Khusus Siswa

Miskin (BKSM) yang menyebar pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2016

terdiri dari :

- Dana APBD Kabupaten Trenggalek :

Jumlah sasaran : 718 siswa

Jumlah dana : Rp.560.040.000,-

- Dana APBD Provinsi :

Jumlah sasaran : 1.350 siswa

Jumlah dana : Rp.1.053.000.000,-

b) Program Indonesia Pintar (PIP).

Program Indonesia Pintar (PIP) diluncurkan mulai tahun 2015 yang dahulu

namanya adalah Bantuan Siswa Miskin (BSM). Tujuan PIP ini antara lain :

a. Meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk

mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan

menengah dalam rangka mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah

Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun.

b. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out)

c. Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali

mendapatkan layanan pendidikan di sekolah SKB/ PKBM/ Lembaga Kursus

Pelatihan (LKP)/ Balai Latihan Kerja (BLK) atau satuan pendidikan nonformal

lainnya.

8. Program Wajib Belajar 12 Tahun (Penduduk usia sekolah harus menamatkan

jenjang pendidikan menengah atas/sederajat (SMA/MA dan SMK)

Program ini sangat responsip dengan terus ditingkatkannya besaran Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) mulai jenjang SD,SMP,SMK dan SMK oleh

pemerintah pusat. Pada sisi penggunaannyapun terus dievaluasi pada setiap

tahunnya dengan harapan dana yang diberikan dapat menjawab tantangan

pendanaan pendidikan yang semakin berkembang. Sehingga juga dapat

berdampak pada pembebasan biaya pendidikan bagi siswa miskin dengan dicukupi

dari dana BOS. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat Trenggalek

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 68

yang berusia sekolah dapat menamatkan pendidikannya sampai pada jenjang

pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK)

Selain untuk mendukung terselenggaranya program wajib belajar 12 tahun

pemerintah pusat juga mendorong tercapainya Angka Partisipasi Kasar dan

meningkatan layanan Pendidikan bagi Anak Usia Dini yaitu dengan memberikan

Bantuan Operasional Penyelenggaran bagi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang

telah memenuhi syarat, pada tahun anggaran 2016 Kabupaten Trenggalek

memperoleh alokasi dana sebesar Rp. 7.500.000.000,-

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 69

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 95

5.2. Kelompok Sasaran

Penetapan kelompok sasaran mengacu pada 7 (tujuh) program pembangunan

pendidikan dan kebudayaan yang telah ditetapkan. Di samping itu penetapan

kelompok sasaran memberikan kejelasan tentang arah tujuan program beserta

pelaksanaan kegiatannya. Kelompok sasaran didasarkan pada program pembangunan

pendidikan, dapat ditabulasikan sebagai berikut :

Tabel 5.2 Kelompok Sasaran Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2016-2021

No. Program Kelompok Sasaran

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok penduduk usia 3-6 tahun

Lembaga penyelenggara dan pelaku

PAUD

2. Program Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

Kelompok penduduk usia 7-18 tahun

Lembaga penyelenggara dan pelaku

pendidikan dasar dan menengah

3. Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Trenggalek

Lembaga penyelenggara dan Pelaku

Pendidikan pada PAUD, Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tenaga Pendidik pada berbagai jalur dan jenjang pendidikan

Tenaga kependidikan pada berbagai jenjang pendidikan

5. Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

Kelompok penduduk yang membutuhkan layanan pendidikan khusus

Lembaga pendidikan inklusif pada berbagai jenjang

6. Program Pendidikan Non Formal dan Informal

Kelompok penduduk usia 15 tahun ke atas yang buta huruf

Organisasi penyelenggara pendidikan Non Formal/ Informal

7. Program Pengembangan Nilai dan Pengelolaan Keragaman Budaya.

Pelaku/Organisasi/ seni dan budaya di Satuan Pendidikan

Situs, kawasan cagar budaya dan Seni tradisional/ budaya tak benda

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 96

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN TRENGGALEK YANG MENGACU

PADA RPJMD KABUPATEN TRENGGALEK

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2021, Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Trenggalek mengemban amanat untuk mewujudkan misi

misi pertama (1) yaitu : “Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan

profesonal, demi pembangunan yang efektif dan efisien, serta pelayanan prima kepada

masyarakat dalam pemenuhan pelayanan dasar khususnya kesehatan dan pendidikan”; dan

misi keenam (6) yaitu : “Meningkatkan pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter

dan revolusi mental”. Secara khusus, berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek bertanggung jawab terhadap pencapaian Tujuan

dari misi pertama (1) dan misi keenam (6), yakni : “Meningkatkan aksebilitas dan kualitas

pelayanan pendidikan, Meningkatkan pembangunan karakter dan revolusi mental”

Selanjutnya dari 2 (dua) tujuan sebagaimana tersebut diatas dijabarkan ke dalam 4

(empat) sasaran strategis yang harus dicapai, yakni :

1. Meningkatnya aksesibilitas, kualitas dan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar dan pendidikan menengah;

2. Meningkatnya kualitas dan mutu manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan;

3. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan khusus,

Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan Non Formal dan

Informal;

4. Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal

Sasaran strategis dimaksud diuraikan dalam beberapa indikator kinerja sebagaimana

pada Tabel 6.1 sebagai berikut :

Tabel 6.1

Indikator Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Bidang Pendidikan

dan Kebudayaan Berdasarkan RPJMD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021

No. Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

1.2 Angka Rata-Rata Lama

Sekolah

tahun 7,41 7,44 7,47 7,49 7,52 7,55

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 97

No. Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.3 Angka Partisipasi Murni

(APM) :

%

- SD/MI/Paket A % 94,96 95,56 96,16 96,76 97,36 97,96

- SMP/MTS/Paket B % 82,32 82,55 82,78 83,01 83,24 83,47

- SMA/MA/SMK/Paket C % 59,31 59,50 59,69 59,88 60,07 60,26

1.4 Angka Partisipasi Kasar

(APK) :

- SD/MI/Paket A % 101,65 102,08 102,51 102,94 103,37 103,80

- SMP/MTS/Paket B % 102,99 103,75 104,51 105,27 106,03 106,79

- SMA/MA/SMK/Paket C % 72,87 73,19 73,51 73,83 74,15 74,47

ASPEK PELAYANAN UMUM

Layanan Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1 Pendidikan

1.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1.1.1 APK PAUD % 78,26 79,30 80,34 81,38 82,42 83,46

1.2 Pendidikan Dasar

1.2.1 Angka partisipasi sekolah

(SD/MI dan SMP/MTs)

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.2.2 Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan

SMA/MA/SMK Usia 13-15)

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.2.5 Rasio guru terhadap murid SD/MI/Paket A

% 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

1.2.6 Rasio guru terhadap

murid SMP/MTs/Paket B

% 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

1.3 Pendidikan Menegah

1.3.1 Angka partisipasi sekolah

SMA/SMK/MA/ Paket C

% 65,00 67,00 69,00 71,00 73,00 75,00

1.3.3 Rasio guru terhadap

murid SMA/SMK/MA/

Paket C

% 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

1.4 Fasilitas Pendidikan

1.4.1 Cakupan Ruang Kelas SD

dalam kondisi bangunan

baik

% 85,38 87,12 88,87 92,36 99,34 99,69

1.4.2 Cakupan Ruang Kelas

SMP kondisi bangunan baik

% 90,70 92,97 96,37 98,64 99,77 99,89

1.4.3 Cakupan Ruang Kelas

SMA kondisi bangunan baik

% 100,00 100,00 100,00 98,78 99,18 99,18

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 98

No. Indikator Kinerja

Pembangunan

Daerah

Satuan Rencana Tingkat Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.4.4 Cakupan Ruang Kelas SMK kondisi bangunan

baik

% 94,17 95,92 97,67 97,67 98,83 99,42

1.4.5 Cakupan Ruang Kelas SLB kondisi bangunan

baik

% 78,57 92,86 96,43 100,00 98,21 98,21

1.5 Angka Putus Sekolah

1.5.1 Angka Putus Sekolah

(APS) SD/MI

% - - - - - -

1.5.2 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,40 0,30 0,20 0,10 - -

1.5.3 Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/SMK/MA

% 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 -

1.6 Angka Kelulusan

1.6.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.6.2 Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.6.3 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.6.4 Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP/MTs

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.6.5 Angka Melanjutkan (AM)

dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00

1.7 Persentase Guru bersertifikat Pendidik

% 85,71 90,00 92,70 95,48 98,34 99,33

1.8 Persentase Penduduk Buta Aksara > 15Th

% < 5,00 < 5,00 < 5,00 < 5,00 < 5,00 < 5,00

1.9 Jumlah Sekolah Inklusi lembaga 18 18 18 18 18 18

1.10 Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mendapat layanan pendidikan

Siswa 450 450 450 450 450 450

1.11 Persentase berfungsinya sistem dan informasi manajemen pendidikan.

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

16 Kebudayaan

16.1 Prosentase Jumlah

kesenian tradisional

khas Trenggalek yang dilestarikan

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Dalam rangka mewujudkan rencana tingkat capaian (target) sasaran sebagaimana

termaktub dalam RPJMD tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

menetapkan capaian akhir periode perencanaan pada tahun 2021 sebagai berikut :

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 99

1. Angka Rata-Rata Lama Sekolah usia 6-21 di Kabupaten Trenggalek mencapai 7,55 %

2. Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A di Kabupaten Trenggalek

mencapai 97,96 %;

3. Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SMP/MTS/Paket B di Kabupaten Trenggalek

mencapai 83,47 %;

4. Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C di Kabupaten

Trenggalek mencapai 60,26 %;

5. Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Trenggalek pada jenjang SD/MI/Paket A

mencapai 103,80 %, jenjang SMP/MTS/Paket B mencapai 106,79 % dan pada jenjang

SMA/MA/SMK/Paket C mencapai 74,47;

6. Angka Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencapai 83,46 %;

7. Angka partisipasi sekolah pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs adalah sebesar 100,00 %;

8. Angka partisipasi sekolah pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Usia 13-15) adalah

sebesar 100 %;

9. Rasio guru terhadap murid pada jenjang SD/MI/Paket A mecapai 0,05 %;

10. Rasio guru terhadap murid SMP/MTs/Paket B mecapai 0,05 %;

11. Angka partisipasi sekolah pada jenjang SMA/SMK/MA/ Paket C mencapai 75,00 %;

12. Rasio guru terhadap murid pada jenjang SMA/SMK/MA/ Paket C mencapai 0,05 %;

13. Cakupan Ruang Kelas SD dalam kondisi bangunan baik di kabupaten Trenggalek

serendah-rendahnya mencapai 99,69 %;

14. Cakupan Ruang Kelas SMP kondisi bangunan baik di kabupaten Trenggalek serendah-

rendahnya mencapai 99,89 %;

15. Cakupan Ruang Kelas SMA kondisi bangunan baik di kabupaten Trenggalek serendah-

rendahnya mencapai 99,18 %;

16. Cakupan Ruang Kelas SMK kondisi bangunan baik di kabupaten Trenggalek serendah-

rendahnya mencapai 99,42 %;

17. Cakupan Ruang Kelas SLB kondisi bangunan baik di kabupaten Trenggalek serendah-

rendahnya mencapai 98,21 %;

18. Angka Putus Sekolah (APuS) pada jenjang SD/MI sebesar 0%;

19. Angka Putus Sekolah (APS) pada jenjang SMP/MTs sebesar 0%;

20. Angka Putus Sekolah (APS) pada jenjang SMA/SMK/MA %;

21. Angka Kelulusan (AL) pada jenjang SD/MI mencapai 100,00 %;

22. Angka Kelulusan (AL) pada jenjang SMP/MTs mencapai 100,00 %;

23. Angka Kelulusan (AL) pada jenjang SMA/SMK/MA mecapai 100,00 %;

24. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs adalah sebesar 100,00 %;

25. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA adalah sebesar 92,00%;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 100

26. Persentase Guru bersertifikat Pendidik pada semua jenjang di Kabupaten Trenggalek

mecapai 67,10 %

27. Persentase Penduduk Buta Aksara 15-59 Th di Kabupaten Trenggalek mecapai

kurang dari 5 %

28. Jumlah Sekolah Inklusi di Kabupaten Trenggalek minimal 18 lembaga;

29. Prosentase Jumlah kesenian tradisional khas Trenggalek yang dilestarikan di wilayah

Kabupaten Trenggalek sebanyak 100 %;

RENSTRA Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek 2016-2021 101

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

merupakan acuan legal bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek untuk

mengembangkan program dan kegiatan ke depan selama periode tahun 2016-2021. Sebagai

acuan pengembangan program dan kegiatan ke depan, Renstra disusun dengan

memperhatikan dan mencermati kecenderungan dinamika perkembangan pendidikan serta

bidang-bidang lain yang terkait dengannya, seperti bidang sosial, ekonomi, budaya, dan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Catatan penting yang perlu disampaikan dalam

Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021 adalah

acuan tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek yang

dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Trenggalek Tahun 2016-2021, yaitu meningkatkan aksebilitas dan kualitas pelayanan

pendidikan, meningkatkan pembangunan karakter dan revolusi mental. Hal ini dapat

dimaklumi berdasarkan pemikiran bahwa pengambil kebijakan di Kabupaten Trenggalek

masih memandang persoalan pemerataan ke peningkatan akses dan kualitas pendidikan

yang sudah berjalan menjadi semakin baik. Sehingga Pendidikan di Kabupaten Trenggalek

siap memasuki tahap daya saing regional, hal tersebut sejalan dengan Rencana

Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005-2025, dimana pada

periode pembangunan 2015-2020 tahap pembangunan pendidikan di Indonesia

telah memasuki tahap peningkatan mutu, relevansi dan daya saing regional.

Sejumlah tantangan pada dasarnya masih menghadang dalam pengupayakan pembangunan

pendidikan di Kabupaten Trenggalek, tantangan yang nampak nyata adalah tingginya tingkat

diferensiasi capaian pembangunan pendidikan yang terjadi di antara Kecamatan atau bahkan

Satuan Pendidikan di wilayah Kabupaten Trenggalek.Capaian-capaian keberhasilan secara

rerata di tingkat Kabupaten seringkali menjadi nampak kurang menggembirakan, karena

rendahnya capaian pembangunan pendidikan di beberapa Kecamatan bahkan Satuan

Pendidikan yang laju pembangunan pendidikannya memang lambat. Untuk itu prioritas

sasaran pembangunan pendidikan perlu diarahkan pada beberapa

wilayah/kecamatan/desa/satuan pendidikan yang tertinggal dalam pembangunan

pendidikannya, dibandingkan dengan wilayah/kecamatan/desa/satuan pendidikan di

Kabupaten Trenggalek.

Pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan ini sangat memerlukan partisipasi, semangat, dan

komitmen dari seluruh aparatur Dinas Pendidikan, karena akan menentukan keberhasilan

pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini

tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan

pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai

dengan visi dan misi yang ingin dicapai.