BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan...

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia memiliki kewajiban untuk Wajib Belajar selama 12 tahun. Tetapi, mengikuti program wajib belajar 12 tahun pun akan sulit mendapatkan perkerjaan di perusahaan yang bagus. Pada saat sekarang rata-rata perusahaan mencari Pekerjanya minimal telah menempuh perguruan tinggi. Maka adalah suatu kewajiban bagi siapa saja yang ingin mendapatkan perkerjaan yang bagus harus menempuh perguruan tinggi terlebih dahulu. Selama perjalanannya dalam menempuh pendidikan Siswa-siswa di sekolah terkadang tidak mampu untuk memahami dan mengerti materi yang diajarkan oleh gurunya. Hal inilah yang menyebabkan siswa-siswa tersebut mendapatkan nilai yang tidak bagus dan dapat menyebabkan tidak terpilihnya dalam SNMPTN. Jika tidak keterima dalam SNMPTN, Siswa dapat mengikuti ujian SBMPTN. SBMPTN adalah ujian tertulis untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Untuk dapat masuk ke dalam perguruan tinggi yang diinginkan Siswa-siswa diharuskan untuk bersaing dan mendapatkan nilai yang terbaik untuk dapat lulus/diterima oleh perguruan tinggi yang telah dipilih. Siswa memiliki waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi SBMPTN dengan belajar intensif. Salah satu cara belajar intensif dengan mengikuti les khusus SBMPTN. Untuk menunjang belajar intensif siswa, maka diperlukan kegiatan belajar di tempat Bimbel. Siswa belajar di tempat bimbel untuk bisa memahami dan mengerti pelajaran yang ada di sekolah terutama untuk menyiapkan diri menghadapi ujian SBMPTN Setiap tempat Bimbel membutuhkan sebuah sistem informasi untuk memudahkan dalam proses pendataan murid yang lebih efisien dan efektif. Tentoredu masih menggunakan proses manual dengan cara melakukan UPN "VETERAN" JAKARTA

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan jadwal. b. Mempermudah murid untuk melihat jadwal, kelas, data nilai, dan data absensi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia memiliki kewajiban untuk Wajib Belajar selama 12

tahun. Tetapi, mengikuti program wajib belajar 12 tahun pun akan sulit

mendapatkan perkerjaan di perusahaan yang bagus. Pada saat sekarang rata-rata

perusahaan mencari Pekerjanya minimal telah menempuh perguruan tinggi.

Maka adalah suatu kewajiban bagi siapa saja yang ingin mendapatkan

perkerjaan yang bagus harus menempuh perguruan tinggi terlebih dahulu.

Selama perjalanannya dalam menempuh pendidikan Siswa-siswa di sekolah

terkadang tidak mampu untuk memahami dan mengerti materi yang diajarkan

oleh gurunya. Hal inilah yang menyebabkan siswa-siswa tersebut mendapatkan

nilai yang tidak bagus dan dapat menyebabkan tidak terpilihnya dalam

SNMPTN. Jika tidak keterima dalam SNMPTN, Siswa dapat mengikuti ujian

SBMPTN.

SBMPTN adalah ujian tertulis untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.

Untuk dapat masuk ke dalam perguruan tinggi yang diinginkan Siswa-siswa

diharuskan untuk bersaing dan mendapatkan nilai yang terbaik untuk dapat

lulus/diterima oleh perguruan tinggi yang telah dipilih. Siswa memiliki waktu

untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi SBMPTN dengan belajar

intensif. Salah satu cara belajar intensif dengan mengikuti les khusus SBMPTN.

Untuk menunjang belajar intensif siswa, maka diperlukan kegiatan belajar di

tempat Bimbel. Siswa belajar di tempat bimbel untuk bisa memahami dan

mengerti pelajaran yang ada di sekolah terutama untuk menyiapkan diri

menghadapi ujian SBMPTN

Setiap tempat Bimbel membutuhkan sebuah sistem informasi untuk

memudahkan dalam proses pendataan murid yang lebih efisien dan efektif.

Tentoredu masih menggunakan proses manual dengan cara melakukan

UPN "VETERAN" JAKARTA

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan jadwal. b. Mempermudah murid untuk melihat jadwal, kelas, data nilai, dan data absensi.

2

penyimpanan secara manual berupa pencatatan di Excel dan didokumentasikan

dalam berkas berbentuk kertas. Hal ini menyebabkan data yang telah dismpan

mudah sekali untuk hilang dan rusak. Masalah yang terjadi karena sistem yang

masih manual adalah menumpuknya berkas di lemari sehingga menyebabkan

kesulitan untuk mencari dokumen yang dibutuhkan.

Solusi dari permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan

Sistem informasi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan

Murid Berbasis WEB Pada Tentoredu”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka perumusan masalahnya dalam penelitian

berupa:

a. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja untuk menginput

data murid?

b. Bagaimana meningkatkan penyimpanan dokumen dan arsip murid agar

mudah dicari dan tidak rusak?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan agar penelitian lebih terarah dan tidak

melebarkan pokok masalah. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini

adalah:

a. Aplikasi pendataan murid digunakan untuk mengelola pendaftaran murid

baru dan pendataan murid

b. Hanya membahas penjadwalan murid, penilaian murid, dan absensi murid.

c. Sasaran pengguna pada aplikasi:

Admin memiliki hak akses tertinggi pada aplikasi dimana ia dapat

mengelola data murid, dan tentor

Tentor tidak dapat membuat jadwal sendiri, namun memiliki akses

untuk menginput data absensi dan nilai murid

Murid hanya dapat melihat data jadwal, kelas, nilai dan absensi

UPN "VETERAN" JAKARTA

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan jadwal. b. Mempermudah murid untuk melihat jadwal, kelas, data nilai, dan data absensi.

3

d. Nama serta data murid yang digunakan merupakan data dummy

dikarenakan data aslinya dirahasiakan.

e. Tidak membahas tentang pembayaran pendaftaran.

1.4 Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini yang ingin dicapai oleh penulis adalah,

a. Mempermudah dalam melakukan pengelolaan pendataan murid,

absensi, nilai dan jadwal.

b. Mempermudah murid untuk melihat jadwal, kelas, data nilai, dan

data absensi.

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat untuk IPTEK

1. Penerapan model waterfall dalam perancangan sistem informasi

pendataan murid

2. Meningkatkan pemahaman dalam memperoleh informasi dan data

melalui web;

3. Menambah pengetahuan tentang pendataan murid;

4. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan

rancangan dan aplikasi berbasis web.

1.5.2 Manfaat untuk user

1. Mempermudah admin dan tentor yang ada di tentoredu untuk

mengelola data murid untuk menghindari kebocoran dan

kehilangan data;

2. Jadwal dapat diakses oleh murid tanpa harus menanyakan lagi

kepada tentor;

3. Mempermudah pengelolaan data murid,tentor dengan format baru

agar data saling terintegrasi dan terhindar dari duplikasi.

UPN "VETERAN" JAKARTA

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.upnvj.ac.id/1219/3/Bab 1.pdf · absensi, nilai dan jadwal. b. Mempermudah murid untuk melihat jadwal, kelas, data nilai, dan data absensi.

4

1.6 Luaran Penelitian

Luaran penelitian yang diharapkan adalah berupa:

a. Aplikasi pendataan murid berbasis web yang memudahkan pada bagian

administrasi dalam mempermudah pengaksesan dan pengolahan data

pendataan murid.

b. Makalah ilmiah yang dipublikasikan.

UPN "VETERAN" JAKARTA