BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran...

61
1 LAKIP BP4K Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Dasar Hukum pembentukan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan adalah Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41). Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan tugas pokoknya adalah salah satu satuan kerja perangkat daerah yang berfungsi melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan atau bertugas untuk meningkatkan sumber daya manusia aparatur dan lembaga petani dalam rangka pengawalan pelaksanaan pembangunan pertanian perikanan dan kehutanan. Pembangunan pertanian diarahkan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, yaitu menciptakan pertanian Indonesia yang bermartabat, mandiri, maju adil dan makmur. Untuk mewujudkan arah pembangunan pertanian digunakan dua pendekatan, yaitu (1) Pembangunan ekonomi berdasarkan Paradigma Pertanian untuk Pembangunan (pada tataran nasional); dan (2) Pembangunan sistem

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran...

1

LAKIP BP4K Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Dasar Hukum pembentukan Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan adalah Peraturan Daerah Nomor 20

Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun

2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas pokok dan Susunan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41). Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten

Tanah Bumbu berdasarkan tugas pokoknya adalah salah satu satuan

kerja perangkat daerah yang berfungsi melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan pertanian perikanan

dan kehutanan atau bertugas untuk meningkatkan sumber daya manusia

aparatur dan lembaga petani dalam rangka pengawalan pelaksanaan

pembangunan pertanian perikanan dan kehutanan.

Pembangunan pertanian diarahkan untuk mewujudkan tujuan

pembangunan nasional, yaitu menciptakan pertanian Indonesia yang

bermartabat, mandiri, maju adil dan makmur. Untuk mewujudkan arah

pembangunan pertanian digunakan dua pendekatan, yaitu (1)

Pembangunan ekonomi berdasarkan Paradigma Pertanian untuk

Pembangunan (pada tataran nasional); dan (2) Pembangunan sistem

2

LAKIP BP4K Tahun 2016

pertanian Bioindustri berkelanjutan berdasarkan Paradigma Biokultura

(pada tataran sektoral).

Adanya paradigma tersebut diatas dan perubahan yang cepat pada

sistem manajemen pemerintah, maka Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu berusaha

untuk mengantisipasi peran dan posisi, dimana khususnya aparatur

dituntut lebih handal dan profesional dibidangnya sesuai dengan tupoksi

yang dibebankan dalam mengawal pengelolaan potensi sumberdaya

pertanian yang tidak hanya untuk meningkatkan produksi tapi dikelola

berorientasi pada kebutuhan pasar.

Dalam rangka mencapai cita-cita diatas dalam melaksanakan

tugasnya, BP4K mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluhan pertanian;

b. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan

pelaksanaan penyuluhan pertanian;

c. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan

pelaksanaan penyuluhan perikanan;

d. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan

pelaksanaan penyuluhan kehutanan;

e. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan lembaga tani; dan

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan administrasi umum dan

keuangan.

3

LAKIP BP4K Tahun 2016

Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2012, struktur

organisasi pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan

Kehutanan terdiri dari :

a. Unsur pimpinan : Kepala Badan

Tugasnya adalah memimpin, membina, mengkoordinasikan dan

memfasilitasi, menyelenggarakan, mengawasi, mengevaluasi dan

mengendalikan kegiatan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan dan Kehutanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Unsur Pelayanan yaitu Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub

bagian : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian

Perencanaan dan Keuangan dan Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi

dan Pelaporan.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang

meliputi pembinaan penyusunan program perencanaan kerja,

keuangan, umum dan kepegawaian, evaluasi, dokumentasi,

pelaporan, keprotokolan dan memberikan pelayanan teknis

administratif kepada semua unsur organisasi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan.

c. Unsur Pelaksana terdiri dari 3 (tiga) bidang, yaitu :

1. Bidang Kelembagaan Sarana dan Prasarana, yang terdiri dari 2

(dua) seksi yaitu seksi Sarana dan Prasarana dan seksi

Kelembagaan Penyuluh.

4

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam melaksanakan

dan mengkoordinasikan penyelenggaraan dibidang kelembagaan

sarana dan prasarana.

2. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan, yang terdiri dari 2 (dua)

seksi yaitu seksi Programa dan seksi Informasi Penyuluhan.

Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam melaksanakan

dan mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluhan.

3. Bidang Ketenagaan Diklat dan Supervisi Penyuluhan, yang terdiri

dari 2 (dua) seksi yaitu seksi Supervisi Penyuluhan dan seksi

Ketenagaan Diklat Penyuluhan.

Bertugas membantu kepala badan dalam melaksanakan dan

mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluhan di bidang

ketenagaan diklat dan supervise penyuluhan.

d. Unsur Pelaksana Teknis, yaitu Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Kecamatan.

e. Unsur Kelompok Jabatan Fungsional.

Secara rinci struktur organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu.

5

LAKIP BP4K Tahun 2016

Gambar. 1

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

BADAN PELAKSANA PENYULUHAN

PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Bidang KelembagaanSarana dan Prasarana

Sub bidang KelembagaanPenyuluh

Sub bidang Sarana danPrasarana

Bidang PenyelenggaraanPenyuluhan

Bidang Ketenagaan Diklatdan Supervisi Penyuluhan

Sub bidang Programa Sub bidang Ketenagaandan Diklat Penyuluh

Sub bidang InformasiPenyuluhan

Sub bidang SupervisiPenyuluhan

UPT/BP3K

Sekretaris

Sub Bag.

Dok.Lap & Evaluasi

Sub Bag.Perenc. & Keu

Perenc & Keu

Sub.BagUmpeg

Kelompok JabatanFungsional

Jabatan Fungsional

Kepala Badan

6

LAKIP BP4K Tahun 2016

Keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah

Bumbu sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis dan sumber daya

manusia, sarana dan prasarana dan sumber daya keuangan sebagai

penentu keberhasilan (critical success factors).

Kondisi atau formasi Sumber Daya Manusia pada Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan sampai

dengan keadaan Desember 2016 adalah berjumlah 104 orang PNS

dengan rincian 1 orang pejabat eselon II.b, 1 orang eselon III.a, 2 orang

pejabat eselon III.b, 9 orang eselon IV.a, 5 orang fungsional umum dan 86

orang fungsional tertentu (Penyuluh pertanian 55 orang, Penyuluh

perikanan 26 orang, Penyuluh kehutanan 10 orang). 21 orang tenaga

PTT, 32 orang tenaga kontrak dan 26 tenaga harian lepas/tenaga bantu

penyuluh pertanian (THL-TBPP), ditambah 30 orang penyuluh swadaya.

Dilihat menurut tingkat pendidikan formal, jenjang diklat struktural

dan fungsional serta tingkat kepangkatan, dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah PNS menurut Pendidikan Formal

No. PENDIDIKAN JUMLAH

1. SD 0

2. SMP 0

3. SMA 13

4. D1 0

5. D2 0

6. D3 17

7

LAKIP BP4K Tahun 2016

7. D4 3

8. S1 64

9. S2 3

10. S3 0

Jumlah 104

Tabel 2. Jumlah PNS menurut Jenis Jabatan

No. Tingkat Eselon Jumlah

1. Eselon I A -

Eselon I B -

Eselon II A -

Eselon II B 1

Eselon III A 1

Eselon III B 2

Eselon IV A 9

Eselon IV B -

2. Fungsional Umum 5

3. Fungsional Tertentu

a. Penyuluh Pertanian 50

b. Penyuluh Perikanan 26

c. Penyuluh Kehutanan 10

Jumlah 104

Tabel 3. Pendidikan Penjejangan PNS Struktural

No. PendidikanPenjenjangan

JabatanJumlah

Kepala Sekretaris KabidKasubag/Kasubid

Staf

1. Diklat PIM II 1 - - - - 1

2. Diklat PIM III - 1 2 - - 3

3. Diklat PIM IV - - - 8 - 8

4. Non Diklat - - - 1 - 1

Jumlah 13

8

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 4. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tertentu

No Nama DIKLATBidang Ahli

TotalPenyuluhPertanian

PenyuluhPerikanan

PenyuluhKehutanan

1. Fungsional Ahli 17 11 3 31

2. Fungsional Terampil 15 6 - 21

3. Fungsional Alih Jenjang 2 5 - 7

Jumlah 59

Sebagai perpanjangan tangan BP4K di 10 kecamatan telah

dibentuk lembaga penyuluhan kecamatan yaitu Balai Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kecamatan yang digunakan untuk

mengintegrasikan segala sumberdaya penyelenggaraan penyuluhan

pertanian dan memfasilitasi penyelengaraan kegiatan-kegiatan dalam

rangka mengoperasionalkan kegiatan yang telah direncanakan.

Tabel 5. Kondisi umum Ketenagaan penyuluh, kelompok tanidan gapoktan di 9 BP3K (10 Kecamatan)

No. Kecamatan/Kabupaten

JumlahDesa

Penyuluh(Pertanian, Perikanan, Kehutanan) Kelompok

Tani Gapoktan Ket.PNS PTT THL-

TBPP SWADAYA

1. Kusan Hilir 35 19 2 4 7 359 35

2. Kusan Hulu 21 5 - 2 8 153 18

3. Angsana 9 9 1 1 - 100 9

4. Satui 16 11 - 5 3 187 15

5. Sungai Loban 17 7 2 1 4 127 17

6. Kuranji 7 6 - 2 - 52 7

7. Karang Bintang 11 7 - 3 - 99 11

8. Batulicin 9 6 1 3 3 73 8

9. Simpang Empat 12 2 1 3 2 56 4

10. Mantewe 12 8 1 2 3 166 12

Jumlah 149 86 8 26 30 1.372 136

9

LAKIP BP4K Tahun 2016

Sarana dan Prasarana yang tersedia pada Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah

Bumbu sebagai berikut :

a. Gedung Kantor

b. Peralatan dan perlengkapan kantor

c. Mobil Jabatan/dinas, Mobil operasional, kendaraan operasional

d. Air, Telepon dan Listrik beserta komponen pendukungnya

e. Peralatan dan Perlengkapan untuk kebersihan kantor

f. Alat Tulis Kantor

g. Bahan bacaan dan Perundang-undangan

Atau secara rinci aset yang tercatat pada Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan tahun

2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Data Aset berdasarkan klasifikasi sampai dengan bulanJanuari 2016

No. Nama Aset Volume Satuan Ket.

1. Tanah 165.075 M2 Tanah untuk rumah dinas danbangunan BP3K

2. Kontruksi 63 unitBangunan BP3K, BangunanRumah Dinas, Jembatan,Sumur Bor, Jaringan Listrik,dan Telepon

3.Barang IntraKontabel dan ExtraKontabel

821 unit

Sepeda Motor, Genset,Meubelair, Komputer, AC,Proyektor, Printer, KipasAngin, Sound system, TV,Kulkas, Dispenser, MesinAbsensi, Gorden dll.

4. Buku 72 buahBuku ilmu pengetahuanpertanian, perikanan dankehutanan

10

LAKIP BP4K Tahun 2016

Dukungan dana pada tahun anggaran 2016 yang berasal dari

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD II/Kabupaten) untuk

pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu yaitu

dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 7.

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAKSANAPENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN

APBD II TA. 2016 (Perubahan)

No. PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI DANATA. 2015 (Rp)

1 2 3

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.890.892.100

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik 65.480.000

2.Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan

dinas/operasional323.740.000

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 340.672.000

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12.785.000

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8.700.000

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 51.540.100

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.480.000

8.Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan

Kantor2.215.000

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 165.250.000

10. Penyediaan makanan dan minuman 7.080.000

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah 612.500.000

12. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 1.132.700.000

13. Rapat-rapat Koordinasi Dalam Daerah 150.750.000

IIPROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR13.800.000

1. Pembangunan Gedung Kantor 13.800.000

III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 86.900.000

1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 86.900.000

11

LAKIP BP4K Tahun 2016

IVPROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA

HUTAN17.930.000

1. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 17.930.000

V PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 403.220.000

1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis 254.440.000

2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 148.780.000

VIPROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI

PERTANIAN/PERKEBUNAN102.533.000

1.Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna37.893.000

1.Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna64.640.000

VIIPROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH

PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN251.290.000

1.Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian/Perkebunan251.290.000

VIII PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 85.710.000

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 85.710.000

IXPROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI

PETERNAKAN76.615.000

1. Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 76.615.00

JUMLAH 3.928.890.100

Selain itu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan

dan sasaran Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan

Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :

1. Adanya dukungan yang kuat (political will) Pimpinan Pemerintah /

Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

2. Adanya struktur organisasi yang kuat dan professional dengan

dukungan sumberdaya aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu.

12

LAKIP BP4K Tahun 2016

3. Adanya informasi data yang valid dari unsur-unsur organisasi pada

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

serta partisipasi seluruh elemen masyarakat sebagai dasar

perumusan kebijakan serta perencanaan yang tepat terhadap

program dan kegiatan.

4. Adanya koordinasi yang berkesinambungan dengan SKPD- SKPD

terkait demi terlaksananya program dan kegiatan yang telah

direncanakan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

disusun berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun

2014 Tanggal 12 Nopember 2014 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

merupakan wujud nyata transparansi manajemen sebagai bentuk

tanggung jawab moral dalam rangka Good Governance kepada public.

Maksud disusunnya LAKIP adalah untuk memberikan laporan tentang

penyelenggaraan pemerintah, pembinaan kehidupan kemasyarakatan dan

pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas. Adapun tujuan

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

adalah :

13

LAKIP BP4K Tahun 2016

1. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan

peningkatan pembangunan satu tahun yang telah dilaksanakan;

2. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas

antar pelaksana kegiatan;

3. Dapat mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan

perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan, berikut hasil

pengelolaan dan evaluasi;

4. Membuat acuan perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tupoksi SKPD

untuk pelaksanaan tahun berikutnya.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Tahun 2016 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan dan Kehutanan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020

2.2 Penetapan IKU Tahun 2016

14

LAKIP BP4K Tahun 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Indikator Kinerja

3.2 Analisis Akuntabilitas

3.3 Realisasi Anggaran

15

LAKIP BP4K Tahun 2016

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020

Rencana strategis merupakan suatu dokumen perencanaan yang

memiliki tujuan sebagai pedoman untuk mengarahkan seluruh potensi

sumber daya manusia atau potensi lain yang mendukung dalam rangka

menjawab isu-isu strategis yang berkembang didaerah. RENSTRA juga

dapat memberikan gambaran potensi riil yang dimilki, faktor kekuatan,

kelemahan serta peluang dan tantangan, menetapkan program yang

berkesinambungan yang terarah, terukur yang akan menjadi acuan untuk

pelaksanaan pembangunan pada masa lima tahun kedepan sesuai cita-

cita yang ingin diwujudkan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun isi dari

rencana strategis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa

depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu

instansi pemerintah. Dengan mengacu pada potensi peluang

pemanfaatan sumber daya manusia pertanian perikanan dan

kehutanan , masalah dan hambatan serta kecendrungan lingkungan

strategis yang berpengaruh di Kabupaten Tanah Bumbu maka Badan

16

LAKIP BP4K Tahun 2016

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi sebagai berikut :

“Mewujudkan SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang

Inovatif, Kreatif dan Profesional ”

Visi tersebut mendukung Visi Kabupaten Tanah Bumbu

yaitu :

“ Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros Maritim

Utama serta Pusat Perdagangan, Industri dan Pariwisata di

Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi

Strategis Daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera dan

Berintelektual Tinggi “. dan Misi kedua, yaitu :

“ Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis

ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan

perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing

masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional ” dengan

Tujuan :

“ Mengembangkan agribisnis berbasis potensi wilayah “. Yang

mempunyai sasaran :

1. Meningkatnya sektor pertanian, dan

2. Meningkatkan Ketahanan Pangan

17

LAKIP BP4K Tahun 2016

Adapun makna dari Visi Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu

tersebut diatas, adalah :

SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dicirikan :

- Sumber Daya Manusia yang mempunyai peranan aktif dan

diharapkan mampu meningkatkan usaha-usaha di sektor pertanian,

perikanan dan kehutanan diberbagai lini, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Kreatif, dicirikan :

- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mempunyai

kemampuan untuk mengembangkan/menciptakan ide dan cara

baru yang berbeda dari sebelumnya yang mempunyai nilai lebih

dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.

Inovatif, dicirikan :

- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mampu

mendayagunakan kemampuan dan keahliannya dengan

menciptakan karya baru yang berbeda dari sebelumnya yang

memanfaatkan sumber daya lokal/spesifik lokalita dengan tujuan

dapat mendukung kegiatan industri dan dapat mempunyai daya

saing di pasaran.

Profesional, dicirikan :

- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mampu

menguasai keahliannya, menerapkan ilmunya seiring dengan

18

LAKIP BP4K Tahun 2016

kemajuan teknologi, bertanggung jawab atas apa yang

dikerjakan/diterapkan. Sebagai mitra petani/nelayan dengan

melakukan peran sebagai fasilitator, motivator yang memiliki

dampak positif/besar untuk kesejahteraan masyarakat.

2. Misi

Misi merupakan sesuatu tugas yang harus dilaksanakan agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai

dengan Visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Bumbu maka Misi yang harus diemban atau

dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, adalah :

“ Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan dalam Penerapan Teknologi Tepat

Guna. ”

3. Tujuan

Tujuan adalah menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai

dimasa mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran serta cara

untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 1-5 tahun . Seiring dengan

itu dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan seperti yang

tertuang dalam pencapaian kinerja dengan berorientasi pada upaya

19

LAKIP BP4K Tahun 2016

mewujudkan keberhasilan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2016-2020, maka tujuan pelaksanaan penyuluhan pertanian telah

dirumuskan yaitu :

“ Mewujudkan pelaku utama yang mampu menerapkan teknologi

tepat guna.”

4. Sasaran

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan untuk

memberikan fokus pada penyusunan kegiatan yang lebih spesifik,

terinci, terukur dan realitas dalam kurun waktu tertentu yang

diharapkan dapat tercapai, maka sasaran yang ditetapkan Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

“ Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna. “

Secara rinci dapat dilihat tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk

jangka menengah ( 2016-2020 ) pada Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan :

Tabel 8. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BP4K

No. Tujuan Sasaran IndikatorKinerja

Target Kinerja pada Tahun ke- Total2016 2017 2018 2019 2020

Mewujudkanpelaku utamayang mampumenerapkanteknologitepat guna

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

JumlahPenyuluhyang dilatih

80 80 80 80 80 80

JumlahKelompokyangmenerapkanteknologitepat guna

107 107 107 107 107 535

20

LAKIP BP4K Tahun 2016

5. Strategi Pencapaian

Strategi yang dilaksanakan untuk terwujudnya visi dan misi

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

2016-2020 adalah sebagai berikut :

1. Inventarisasi kebutuhan diklat dan pengiriman data diklat ke balai

besar;

2. Melakukan pendataan, inventarisir dan penginputan data melalui

SIMLUHTAN dan SIMLUHKP serta melakukan pembinaan,

pelatihan dan koordinasi terhadap kelompok dan gabungan

kelompok pelaku utama;

3. Penataan metode penyuluhan;

4. Pengembangan informasi penyuluhan;

5. Melakukan inventarisasi kebutuhan dan monitoring sarana dan

prasarana penyuluhan ditingkat kabupaten (BP4K), kecamatan

(BP3K), menyusun jadwal latihan, konsultasi dan melakukan

koordinasi dengan instansi terkait.

Dalam rangka melaksanakan strategi untuk pencapaian visi

dan misi BP4K Tahun 2016-2020, maka kebijakan yang diambil

adalah sebagai berikut :

1. Penentuan lokasi dan jadwal pelaksanaan diklat dan penyampaian

surat pemberitahuan diklat;

2. Optimalisasi penumbuhan kemampuan kelompok, update data

SIMLUHTAN dan SIMLUHKP;

21

LAKIP BP4K Tahun 2016

3. Memperbanyak paket-paket percontohan, pelatihan dan

pertemuan pelaku utama/pelaku usaha;

4. Menyebarluaskan materi/informasi penyuluhan melalui media

cetak dan media elektronik;

5. Mengoptimalkan sarana dan prasarana penyuluhan ditingkat

kabupaten (BP4K) dan kecamatan (BP3K).

Adapun Program yang mendukung pencapaian kinerja

pada tahun 2016, adalah sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

d. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;

e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;

f. Program Penerapan Teknologi pertanian/perkebunan;

g. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

lapangan;

h. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;

i. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat

Guna.

22

LAKIP BP4K Tahun 2016

2.2 Perjanjian Kinerja

Dalam membuat Perjanjian Kinerja diawali dengan menetapkan

Indikator Kinerja Utama yang merupakan acuan keberhasilan pencapaian

visi, misi, tujuan dan sasaran BP4K serta mendukung visi, misi

Kabupaten. Ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan pada

Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :

Tabel 9. Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KETERANGAN

Meningkatnya

penerapan

teknologi tepat

guna

1. Jumlah Penyuluh yang dilatih

2. Jumlah Kelompok yang

menerapkan teknologi tepat

guna

Indikator kinerja utama kemudian dituangkan dalam Rencana

Kinerja Tahunan dan dijadikan sebagai tolak ukur penyelenggaraan

program dan kegiatan pada tahun anggaran 2016, atau dapat diuraikan

sebagai berikut :

Tabel 10. Rencana Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

Meningkatnya penerapanteknologi tepat guna

1. Jumlah Penyuluhyang dilatih 80 orang

2. Jumlah kelompokyang menerapkanteknologi tepatguna

107 kelompok

23

LAKIP BP4K Tahun 2016

Selanjutnya dari rencana kinerja yang telah disusun diatas, Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten

Tanah Bumbu telah menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2016,

dimana terdapat 1 (satu) sasaran, 2 (dua) indikator kinerja, 6 (enam)

program pokok dengan 7 (tujuh) kegiatan dan 3 (tiga) program pendukung

dengan 16(enam belas) kegiatan. Adapun anggaran yang tersedia untuk

pelaksanaan seluruh program dan kegiatan berasal dari APBD Kabupaten

sebesar Rp. 2.988.035.873,- .

Program pokok yang secara langsung berkaitan dengan indikator

kinerja utama adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Target

(1) (2) (3) (4)Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

Jumlah Penyuluhyang dilatih

1. PemberdayaanPenyuluhPertanian/Perkebunan Lapangan

80 Penyuluh

Jumlah Kelompokyang menerapkanteknologi tepatguna

1. PemanfaatanPotensi SumberDaya Hutan

2. PeningkatanKesejahteraanPetani

3. PeningkatanPenerapanTeknologiPertanian/Perkebunan

4. PengembanganBudidayaPerikanan

5. PeningkatanPenerapanTeknologiPeternakan

107 kelompok

24

LAKIP BP4K Tahun 2016

Dari tabel Perjanjian Kinerja diatas dapat diuraikan program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dengan

indikator-indikator kinerja sebagai acuan keberhasilan, adalah sebagai

berikut :

Sasaran : Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna

Indikator Kinerja 1 : Jumlah Penyuluh yang dilatih

Target 80 Penyuluh

Indikator kinerja 1 terdiri dari 1 Program dan 1 kegiatan

Program : Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

- Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan diklat teknis kepada

petugas/penyuluh lapangan berkaitan dengan berkembangnya

teknologi yang semakin maju dibidang pertanian, perikanan dan

kehutanan sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap

peningkatan pendapatan masyarakat tani, perikanan dan kehutanan.

Anggaran yang tersedia pada tahun 2016 untuk pelaksanaan kegiatan

ini sebesar Rp. 251.290.000,-

Indikator Kinerja 2 : Jumlah Kelompok yang menerapkan teknologi tepat

guna

Target 107 Kelompok

Indikator Kinerja 2 terdiri dari 5 proram dan 6 kegiatan

25

LAKIP BP4K Tahun 2016

1. Program : Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Kegiatan : Pengembangan hasil hutan non kayu

Target : 100% ( 5 kelompok hutan)

- Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terlaksananya

pendampingan, penyuluhan kepada kelompok tani hutan dalam

memanfaatkan maksimal potensi sumber daya hutan yang ada.

Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 17.930.000,-

2. Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani,

Terdiri dari 2 kegiatan, yaitu :

Kegiatan : Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku

agribisnis.

Target : 64% ( 60 kelompok tani)

- Kegiatan ini adalah untuk memberikan fasilitasi, motivasi dalam

penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan pendampingan terhadap

pelaku utama dan pelaku usaha sehingga mampu meningkatkan

kesejahteraan melalui usaha pertanian. Anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. 254.440.000,-

Kegiatan : Peningkatan kemampuan lembaga petani

Target : 24% ( 70 kelompok tani)

- Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sebuah

lembaga dalam mengelola adminsistrasi organisasinya sehingga

mampu berkembang, hal ini berkaitan dengan penilaian BP3K,

26

LAKIP BP4K Tahun 2016

penilaian kelompok tani untuk peningkatan kelas kelompok.

Anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 148.780.000,-

3. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Kegiatan : Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

tepat guna

Target : 45% ( 32 kelompok tani)

- Penyuluhan penerapan teknologi pertanian perkebunan tepat guna.

Kegiatan ini bertujuan untuk pendampingan, penyuluhan kepada

kelompok tani pekebun dalam mengelola usahanya sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal, dengan anggaran sebesar Rp.

64.640.000,-

4. Program : Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan : Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

Target : 49% (20 kelompok budidaya perikanan)

- Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah agar kelompok

perikanan mendapatkan pendampingan, penyuluhan melalui

pelatihan budidaya, pengolahan hasil seiring dengan teknologi yang

semakin berkembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 85.710.000,-

5. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Kegiatan : Penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna

Target : 66% (40 kelompok tani ternak)

27

LAKIP BP4K Tahun 2016

- Kegiatan ini bertujuan untuk pendampingan, penyuluhan kepada

kelompok tani ternak dalam mengelola usahanya dengan teknologi-

teknologi yang maju sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp. 76.615.000,-

Capaian Kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan pada tahun 2016 selain 6 program dengan 7

kegiatan pokok yang berdampak langsung terhadap keberhasilan capaian

IKU SKPD, ada 4 program dengan 16 kegiatan (terdapat 1 program yang

kegiatannya merupakan pokok dan 1 kegiatan sebagai pendukung) yang

merupakan penunjang/pendukung terlaksananya program/kegiatan pokok

diatas serta terselenggaranya kegiatan administrasi perkantoran baik di

BP4K maupun untuk BP3K (Kecamatan), secara rinci program dan

kegiatan penunjang/pendukung adalah sebagai berikut :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 13

kegiatan, yaitu :

a. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya listrik, dengan target

100% (12 bulan) dan dana sebesar Rp. 665.480.000,-

b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional, dengan target 100% (93 unit) dan dana sebesar

Rp. 323.740.000,-

c. Penyediaan jasa administrasi keuangan, dengan target 100% (12

bulan) dan dana sebesar Rp. 340.672.000,-

28

LAKIP BP4K Tahun 2016

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan target 100% (12 bulan)

dan dana sebesar Rp. 12.785.000,-

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan target 100% (12

bulan) dan dana sebesar Rp. 8.700.000,-

f. Penyediaan alat tulis kantor, dengan target 100% (12 bulan) dan

dana sebesar Rp. 51.540.100,-

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, dengan target 100%

(12 bulan) dan dana sebesar Rp. 17.480.000,-

h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,

dengan target 100% (5 jenis) dan dana sebesar Rp. 2.215.000,-

i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, dengan target 100%

(95 unit) dan dana sebesar Rp. 165.250.000,-

j. Penyediaan makanan dan minuman, dengan target 100% (12 bulan)

dan dana sebesar Rp. 7.080.000,-

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan target

100% (12 bulan) dan dana sebesar 612.500.000,-

l. Penyediaan jasa tenaga non PNS, dengan target 100% (12 bulan)

dan dana sebesar Rp. 1.132.700.000,-

m.Rapat-rapat koordinasi dalam daerah, dengan target 100% (12

bulan) dan dana sebesar 150.750.000,-

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

Kegiatan : Pembangunan gedung kantor, dengan target 100% (1

Paket) dan dana sebesar Rp. 13.800.000,-

29

LAKIP BP4K Tahun 2016

3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur,

Kegiatan : Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, dengan

target 100% (215 stel) dan dana sebesar Rp.

86.900.000,-

4. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan,

Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna, dengan target 100%

(11 unit) dan dana sebesar Rp. 37.893.000,-

Target dari setiap indikator pencapaian sasaran diharapkan dapat

dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

direncanakan, sebagaimana telah dituangkan dalam APBD Kabupaten

Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016.

30

LAKIP BP4K Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban Instansi Pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

melalui instrument pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pengukuran kinerja

digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud,

yang ditetapkan dalam visi dan misi. Pengukuran yang dimaksud

merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematik dan didasarkan

pada kelompok indicator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran,

hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan

menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang

dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.

Pada pembahasan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini ada 4

aspek yang akan dibahas, yaitu :

1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)

2. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

3. Keuangan

4. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas

31

LAKIP BP4K Tahun 2016

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan

dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :

90 - 100 = Amat baik

80 - 89 = Baik

50 - 79 = Cukup baik

< 49 = Kurang

3.1. Capaian Indikator Kinerja

Capaian Indikator Kinerja meliputi penetapan indikator kinerja untuk

masing-masing sasaran dan kegiatan, metode pengukuran kinerja dan

metode penyimpulan pencapaian kinerja sasaran

Berdasarkan pada matrik Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) ,

maka dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian target dari sasaran

“Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna” dengan 2 indikator

yang telah ditetapkan pada tahun 2016 , yaitu :

1. Jumlah penyuluh yang dilatih, realisasi indikator ini tahun 2016 adalah

100% atau kategori Amat Baik. Dari target 80 orang penyuluh yang

akan dilatih (Kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan) terealisasi 80 orang penyuluh yang telah

mengikuti 2 jenis pelatihan teknis dalam rangka peningkatan

kompetensi teknis penyuluh.

2. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna, dengan

cakupan indikator dari 5 program dengan 6 kegiatan dapat dicapai

32

LAKIP BP4K Tahun 2016

sebesar 80,37% atau kategori baik. Dapat dirincikan dari target 107

kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna ( 399 kelompok yang

dibina/dilatih) terealisasi 86 kelompok pertanian, perikanan, peternakan

dan kehutanan yang menerapkan teknologi tepat guna di tahun 2016.

Pencapaian sasaran dari 2 (dua) indikator tersebut diatas adalah

dari pelaksanaan 6 program yang terdiri dari 4 program pilihan pertanian,

1 program pilihan kehutanan dan 1 program pilihan perikanan, dapat

dijabarkan ke dalam tabulasi dengan tingkat pencapaian target masing-

masing sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 12. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2016

No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2015 %

TARGET REALISASI

1 2 3 5 6 7

1. Meningkatnya PenerapanTeknologi Tepat Guna

Jumlah Penyuluh yangdilatih

80 80 100

Jumlah kelompok yangmenerapkan teknologi tepatguna

107 86 80,37

Nilai rata-rata Sasaran 90,19

33

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 13. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2015

No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2015 %

TARGET REALISASI

1 2 3 5 6 7

1. Meningkatnya kuantitaspenyuluh PNS pada setiapdesa

1. Jumlah Penyuluh PNSyang tersedia

15 0 0

2. Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan penyuluhan

1. Jumlah gedung BP3Kyang sudah berdiri

2. Jumlah rumah dinasBP3K yang sudah berdiri

3. Jumlah peralatan kantor

4. Jumlah perlengkapankantor

100 74.19 74.19

3. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi kelompok pertanianperikanan dan kehutanan

1. Prosentase jumlahkelompok pertanian yangdilatih dengan jumlahkelompok tani

2. Prosentase jumlahkelompok perikananyang dilatih denganjumlah kelompokperikanan

3. Prosentase jumlahkelompok kehutananyang dilatih denganjumlah kelompokkehutanan

100 68.81 68,81

4. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi penyuluh pertanianperikanan dan kehutanan

1. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat fungsional denganjumlah penyuluh

2. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat teknis denganjumlah penyuluh

100 37.89 37.89

Nilai rata-rata Sasaran 76,68

34

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 14. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2014

No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2014 %

TARGET REALISASI

1 2 3 5 6 7

1. Meningkatnya kuantitaspenyuluh PNS pada setiapdesa

1. Jumlah Penyuluh PNSyang tersedia

31 34 109.7

2. Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan penyuluhan

5. Jumlah gedung BP3Kyang sudah berdiri

6. Jumlah rumah dinasBP3K yang sudah berdiri

7. Jumlah pagar gedungBP3K

8. Jumlah kendaraanoperasional

9. Jumlah peralatan kantor

10. Jumlah perlengkapankantor

100 97,61 97.61

3. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi kelompok pertanianperikanan dan kehutanan

4. Prosentase jumlahkelompok pertanian yangdilatih dengan jumlahkelompok tani

5. Prosentase jumlahkelompok perikananyang dilatih denganjumlah kelompokperikanan

6. Prosentase jumlahkelompok kehutananyang dilatih denganjumlah kelompokkehutanan

100 94.85 94,85

4. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi penyuluh pertanianperikanan dan kehutanan

3. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat fungsional denganjumlah penyuluh

4. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat teknis denganjumlah penyuluh

100 25,27 25.27

Nilai rata-rata Sasaran 89,43

Ket : Sasaran point 1 tidak bias diakumulasikan dalam perhitungan pencapaian rata-rata, karenarekrutmen aparatur penyuluh merupakan kebijakan pemerintahan pusat dan daerah.

35

LAKIP BP4K Tahun 2016

Pada tabel 12 rata-rata nilai sasaran kinerja tahun 2016 adalah

90,19% atau mengalami kenaikan 13.51 dari tahun 2015 (tabel 13) dan

tahun 2014 yaitu 89.43% (tabel 14). Hal ini disebabkan karena kerjasama

yang baik dari lembaga penyuluhan, baik BP4K selaku organisasi ditingkat

kabupaten, BP3K sebagai perpanjangan tangan dan penyelenggara

penyuluhan di tingkat kecamatan dan kelompok tani sebagai keluaran dari

semua program dan kegiatan yang telah disusun.

Nilai rata-rata sasaran pada tahun 2016 adalah rata-rata dari

pencapaian/realisasi fisik dari 2 (dua) indikator yang merupakan

gambaran dari tugas pokok dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sesuai dengan reviuw atas arahan

dari Kementrian PAN dan RB. Realisasi kinerja diatas adalah rata-rata

realisasi fisik dari beberapa program dan kegiatan utama. Tetapi secara

keseluruhan realisasi kinerja/fisik ( ditambah dengan realisasi program

dan kegiatan pendukung/penunjang ) yang tercapai sampai dengan

bulan Nopember pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan dan Kehutanan adalah 77,37 % . Perhitungan ( berdasarkan

indikator ) ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Jumlah Penyuluh yang di latih

Program yang mendukung pancapaian indikator ini adalah

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan yaitu

kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh

36

LAKIP BP4K Tahun 2016

pertanian/perkebunan dengan realisasi kinerja/fisik adalah 65,93%

realisasi kinerja tersebut adalah realisasi dari keseluruhan DPA

kegiatan, yaitu dari 3 jenis pelatihan teknis, terealisasi 2 jenis

pelatihan. Sedangkan apabila mengacu sesuai dengan indikator 1

(satu) bahwa dari target 80 orang penyuluh yang dilatih terealisasi 80

orang penyuluh atau 100%. Adapun Pelatihan teknis yang

dilaksanakan adalah 1) Pelatihan teknis Pembuatan Pupuk Kompos

yang diikuti oleh 40 orang penyuluh, dan 2) Pelatihan teknis Integrasi

Sawit dengan Ternak yang juga diikuti 40 orang penyuluh.

2. Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna

Pada Indikator kedua ini meliputi 6 program yaitu 1) Program

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya hutan realisasi 65,31% yaitu

kegiatan pengembangan hasil hutan non kayu, 2) Program

Peningkatan Kesejahteraan Petani rata-rata realisasi fisik adalah

80.66 % yang terdiri dari kegiatan :

a. Kegiatan Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku

agribisnis realisasi fisik 73,84% dan,

b. Kegiatan Peningkatan kemampuan lembaga petani realisasi fisik

92.54%.

3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

realisasi 73,12% yaitu kegiatan Penyuluhan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna, 4) Program Peningkatan

37

LAKIP BP4K Tahun 2016

Penerapan Teknologi Peternakan realisasi 68,91% kegiatan

Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, 5)

Program Pengembangan Budidaya Perikanan realisasi 81,61% yaitu

kegiatan Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan.

Realisasi kinerja/fisik diatas adalah keseluruhan dari realisasi DPA

masing-masing kegiatan, yang mana indikator kegiatan diatas adalah

Jumlah kelompok tani yang dibina/dilatih. Realisasi fisik berdasarkan

indikator kegiatan adalah 175,77% yaitu dari target 227 kelompok

terealisasi 399 atau melebihi dari target. Sedangkan apabila mengacu

pada indikator Jumlah Kelompok yang menerapkan teknologi

tepat guna dari target 107 kelompok terealisasi 86 kelompok atau

80,37%, atau dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Jumlah kelompok pertanian, dari target 35 poktan terealisasi 25

poktan atau 71,43%;

2. Jumlah kelompok perkebunan, dari target 40 poktan terealisasi 32

poktan atau 80%;

3. Jumlah kelompok peternakan, dari target 20 poktan terealisasi 20

poktan atau 100%;

4. Jumlah kelompok perikanan, dari target 10 pokdakan terealisasi 7

pokdakan atau 70%;

5. Jumlah kelompok tani hutan, dari target 2 kelompok terealisasi 2

kelompok atau 100%.

38

LAKIP BP4K Tahun 2016

Masih rendahnya realisasi dari target yang ditetapkan dikarenakan

masih sulitnya mengubah perilaku utama/kelompok tani/petani dalam

hal penerapan teknologi guna meningkatkan hasil pertaniannya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada 5 program dalam rangka

pencapaian sasaran diatas adalah :

a. Kursus Budidaya Aren ;

b. Fasilitasi kegiatan panen raya padi sawah di Desa Saring Sei

Binjai Kec. Kusan Hilir;

c. Rembug Tani, Mimbar Sarasehan;

d. Temu Teknis Penyuluh tingkat Kabupaten;

e. Pelatihan Penguatan Kelembagaan kelompok Tani

f. Fasilitasi penyusunan RDK/RDKK di 9 BP3K (10 kecamatan) ;

g. Penilaian BP3K berprestasi ;

h. Penilaian Kemampuan Kelas Kelompok;

i. Penilaian Gapoktan Berprestasi;

j. Pelatihan Budidaya Tanaman Kelapa Sawit;

k. Pelatihan Budidaya Tanaman Karet;

l. Pelatihan Penyadapan Tanaman Karet;

m. Pelatihan Pengendalian KAS/JAP pada Tanaman Karet;

n. Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar;

o. Demplot Budidaya Ikan Gurami dalam HAVA;

p. Demplot Budidaya Udang Paname;

q. Demplot Budidaya Ikan Lele dalam Kolam Terpal

39

LAKIP BP4K Tahun 2016

r. Demplot Budidaya Tambak Tradisional Bandeng Tongkolan;

s. Pelatihan Ternak Ruminansia;

t. Pelatihan Ternak Non Ruminansia;

u. Kegiatan Temu Usaha, Temu Widya Karya;

v. Pelatihan Pembuatan Ransum Tambahan Pakan Ternak

Ruminansia;

w. Pelatihan Pembuatan Ransum Tambahan Pakan Ternak Non

Ruminansia;

Selain 6 program yang menjadi pokok kegiatan yang dilaksanakan

pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

pada tahun 2016, ada 3 program sebagai penunjang/pendukung

terlaksananya program pokok tersebut diatas yang juga memberikan

kontribusi terhadap pencapaian kinerja SKPD, realisasi kinerja dari 3

program yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Program Administrasi Perkantoran, dengan rata-rata pencapaian

kinerja adalah 76,39% atau dapat diuraikan realisasi dari masing-

masing kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, yaitu

pembayaran langganan/rekening telepon/faximile untuk 1 badan

(BP4K) dan 1 BP3K selama 12 bulan, pembayaran langganan

listrik untuk 1 badan/BP4K, 9 BP3K, 10 rumah dinas BP3K selama

12 bulan dan pembayaran langganan surat kabar 1 exemplar

selama 12 bulan. Atau realisasi kinerja fisik 88.77%

40

LAKIP BP4K Tahun 2016

b. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional, yaitu Fasilitas pemberian bahan bakar minyak

untuk kendaraan operasional roda 2 sebanyak 93 unit selama 8

bulan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 2 unit selama 8

bulan, fasilitasi pemeliharaan/perawatan untuk kendaraan roda 2

sebanyak 93 unit selama 1 tahun. Atau realisasi kinerja fisik

73.41%

c. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan, yaitu

pembayaran honor tim pengelola keuangan badan untuk 8 orang

sebanyak 12 bulan,pembayaran honor tim penilaian angka kredit

selama 1 tahun, pembayaran honor untuk THL-TB untuk 26 orang

selama 3 bulan, pengadaan perangko, materai dan benda pos

lainnya selama 12 bulan. Pengadaan air bersih sebanyak 144

tong selama 1 tahun, air minum galon sebanyak 146 galon selama

1 tahun, kegiatan pawai taaruf sebanyak 1 kali, pengadaan

spanduk outdoor sebanyak 6 buah dan kegiatan pameran

sebanyak 1 kali/tahun. Atau realisasi kinerja fisik 48,46%

d. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor, yaitu pengadaan

peralatan kebersihan dan alat pembersih 1 paket untuk 1

badan/BP4K dan 9 BP3K selama 12 bulan. Atau realisasi kinerja

fisik 100%

e. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja meliputi

pemeliharaan Laptop, pemeliharaan Komputer/PC untuk 1

41

LAKIP BP4K Tahun 2016

badan/BP4K dan 8 BP3K selama 1 tahun, dengan realisasi kinerja

fisik 62,07%

f. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor untuk 1 Badan/BP4K dan 9

BP3K selama 1 Tahun, realisasi kinerja fisik 100%

g. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, yaitu

cetak map logo 200 buah, fasilitas biaya fotocopy untuk 1 tahun

pada badan/BP4K, jilid RENSTRA dan RENJA, programa, LAKIP,

dengan realisasi kinerja fisik 60,94%, rendahnya realisasi ini

disebabkan karena fasilitas fotocopy dipakai sesuai dengan

keperluan/ terlalu tinggi target.

h. Kegiatan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,

yaitu pengadaan alat listrik untuk 1 badan/BP4K dan 9 BP3K

dengan realisasi kinerja fisik 39,37%, kecilnya realisasi

dikarenakan pengadaan komponen listrik adalah sebagai dana

cadangan/diadakan sesuai kebutuhan.

i. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Peralatan Kantor, yaitu

pengadaan sarana dan prasarana untuk 1 badan/BP4K dan 9

BP3K dengan realisasi kinerja fisik 98,34% , dengan rincian :

- Pengadaan Meja Rapat 7 unit

- Pengadaan Meja Kerja 10 unit

- Pengadaan Kursi Kerja 10 unit

- Pengadaan Kursi Rapat 45 unit

- Pengadaan Papan Tulis 1 buah

42

LAKIP BP4K Tahun 2016

- Pengadaan Genset 1 unit

- Pengadaan Tandon Air 1 buah

- Pengadaan Plang nama BP3K Batulicin 1 unit

- Pengadaan Printer 9 unit

- Pengadaan Komputer/PC 3 unit

- Pengadaan Lemari Arsip 2 unit

- Pengadaan Kamera Digital 1 unit

- Pengadaan Proyektor 1 unit

- Pengadaan Tower Tandon 1 unit

- Pengadaan Sumur Bor 2 unit

j. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, yaitu pengadaan

konsumsi untuk rapat-rapat selama 12 bulan dengan realisasi

kinerja fisik 43,14%. Kecilnya realisasi kegiatan ini karena hanya

sebagai dana cadangan.

k. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah,

yaitu fasilitasi perjalanan dinas luar daerah dalam propinsi untuk 1

badan/BP4K , perjalanan dinas luar daerah luar propinsi untuk 1

badan/BP4K selama 12 bulan . Atau realisasi kinerja fisik 57,87%.

Kecilnya realisasi ini dikarenakan perjalanan dinas dilaksanakan

sesuai keperluan/kebutuhan.

l. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga non PNS, yaitu pembayaran

honorarium selama 13 bulan sebanyak 22 orang PTT, 2 orang

Supir (BP4K), 2 orang cleaning service (BP4K), 1 orang petugas

43

LAKIP BP4K Tahun 2016

penjaga malam (BP4K), 1 orang tukang kebun (BP4K), 9 orang

tukang kebun untuk 9 BP3K, 9 orang penjaga malam untuk 9

BP3K, 9 Tata kelola administrasi untuk 9 BP3K. Dan 2 orang

tenaga kontrak (pengolah data) selama 4 bulan. Atau realisasi

kinerja fisik 92,54%

m. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dalam daerah, yaitu fasilitasi

perjalanan dinas dalam daerah dalam kabupaten untuk 1

badan/BP4K, 5 orang kelompok jabatan fungsional kabupaten,

Koordinator BP3K di 10 Kecamatan, 9 orang tata kelola

administrasi di 9 BP3K, non PNS lainnya (supir dan tenaga

kontrak). Atau realisasi kinerja fisik 87,96%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

rata-rata pencapaian kinerja adalah 0% . Terdiri dari 1 kegiatan, yaitu

Pembangunan gedung Kantor. Tidak realisasinya kegiatan ini

dikarenakan defisit anggaran.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan realisasi kinerja

adalah 99,77%. Terdiri dari 1 kegiatan yaitu Pengadaan Pakaian

Khusus hari-hari Tertentu Realisasi kinerja ini dari terlaksananya

Pengadaan Pakaian batik untuk PNS, PTT, Tenaga kontrak sebanyak

215 stel.

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/perkebunan, dengan realisasi kinerja adalah 100%.

Terdiri dari 1 kegiatan yaitu Pengadaan sarana dan prasarana

44

LAKIP BP4K Tahun 2016

teknologi pertanian/perkebunan tepat guna, dengan rincian sebagai

berikut :

a. Pembuatan screen house BP3K Kusan hilir 1 unit

b. Pengadaan Alat ukur PH Tanah (soil tester) 10 buah

Realisasi program dan kegiatan yang telah disepakati dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dapat dilihat pada tabulasi beserta

penyebab keberhasilan/kegagalan serta alternative solusi yang dilakukan,

dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 15. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologitepat guna

PROGRAMPEMBERDAYAANPENYULUHPERTANIAN/PERKEBUNANLAPANGAN

JumlahPenyuluhyangdilatih

3 jenispelatihan/120

orang

2 jenispelatihan/80

orang

Peningkatan KapasitasTenaga PenyuluhPertanian/Perkebunan

251.290.000 165.686.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, yaitu :

- 35% kegiatan tidak dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/

defisit anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan :

45

LAKIP BP4K Tahun 2016

1. Mengusulkan kembali pelatihan yang tidak dilaksanakan pada tahun

anggaran 2017.

2. Topik pelatihan yang diselenggarakan disesuaikan dengan tekhnologi

yang berkembang sesuai dengan komoditi spesifik lokasi.

Tabel 16. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologipertanian

PROGRAMPEMANFAATANPOTENSI SUMBERDAYA HUTAN

Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna

5 Poktan 4 Poktan Pengembangan HasilHutan Non Kayu 17.930.000 11.710.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, yaitu :

1. Masih sulitnya mengajak kelompok tani hutan untuk menerapkan

teknologi pengolahan sumber daya dalam rangka meningkatkan

pendapatan.

2. 35% kegiatan tidak dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/

defisit anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan :

1. Memberikan penyuluhan secara kontinu kepada kelompok tani hutan

tentang pemberdayaan potensi sumber daya hutan

46

LAKIP BP4K Tahun 2016

2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan

kembali di tahun 2017.

Tabel 17. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

PROGRAMPENINGKATANKESEJAHTERAANPETANI

Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna

60Poktan 117 Poktan

Penyuluhan danPendampingan Petanidan Pelaku Agribisnis

254.440.000 187.865.000

70Poktan 134 Poktan

Peningkatankemampuan LembagaPetani

148.780.000 137.373.250

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Peningkatan Kesejahteraan Petani, yaitu :

1. Ada beberapa kegiatan fasilitasi/ pendampingan terhadap

petani/pelaku agribisnis yang tidak terealisasi karena keterbatasan

anggaran/defisit anggaran.

2. Masih sulitnya merubah perilaku petani baik dalam mengelola

administrasi pada kelompok maupun dalam menerapkan teknologi

pertanian tepat guna dalam pelaksanaan usaha taninya.

3. Pengurus Gapoktan yang tidak aktif dan tidak melakukan pembinaan

serta koordinasi terhadap kelompok tani binaannya.

47

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tindak lanjut yang diperlukan :

1. Dukungan anggaran dari pemerintah daerah agar pendampingan

terhadap petani/pelaku agribisnis dapat optimal.

2. Mengoptimalkan peran penyuluh dalam melakukan pembinaan,

pendampingan dalam rangka perbaikan administrasi kelompok dan

keberhasilan usaha tani.

3. Mendata kembali keberadaan Gapoktan yang masih berfungsi dan

tidak aktif, sehingga didapat data yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Tabel 18. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

PROGRAM PENINGKATANPENERAPAN TEKNOLOGIPERTANIAN/PERKEBUNANTEPAT GUNA

Jumlahkelompokyangmenerapkanteknologitepat guna

32Poktan 45 Poktan

Penyuluhan PenerapanTeknologiPertanian/Perkebunan TepatGuna

64.640.000 47.265.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna,

yaitu :

48

LAKIP BP4K Tahun 2016

1. Masih sulit mengubah perilaku petani pekebun dalam menerapkan

teknologi tepat guna, baik dalam budidaya maupun pengolahan hasil

kebun.

2. 27% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena terbatasnya anggaran.

Tindak lanjut yang diperlukan :

1. Meningkatkan pembinaan melalui penyuluhan dan pendampingan

dalam rangka pengolahan hasil kebun yang dapat meningkatkan hasil

yang maksimal.

2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan

kembali di tahun 2017.

Tabel 19. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

PROGRAMPENGEMBANGANBUDIDAYAPERIKANAN

Jumlahkelompokyangmenerapkanteknologi tepatguna

20Pokdakan

10Pokdakan

Pendampingan PadaKelompok TaniPembudidaya Ikan

85.710.000 52.796.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Pengembangan Budidaya Perikanan , yaitu :

- 48% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan :

49

LAKIP BP4K Tahun 2016

- Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2016 diusulkan

kembali di tahun 2017.

Tabel 20. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

PROGRAMPENINGKATANPENERAPANTEKNOLOGIPETERNAKAN

Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna

40Poktan 89 Poktan

Penyuluhan PenerapanTeknologi PeternakanTepat Guna

76.615.000 52.796.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, yaitu :

- 30% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/

defisit anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan :

- Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan

kembali di tahun 2017.

Selain 6 program diatas, juga dilaksanakan 4 program ( 1 program

yang sama) penunjang/pendukung dalam rangka pencapaian sasaran

kinerja pada Badan Pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan, yaitu dapat diuraikan sebagai berikut :

50

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 21. Program Administrasi Perkantoran

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

12 bulan 12 bulanPenyediaan JasaKomunikasi, sumberdaya air dan listrik

65.480.000 41.020.127

12 bulan 8 bulan

Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan KendaraanDinas/operasional

323.740.000 237.663.652

12 bulan 12 bulan Penyediaan JasaAdministrasi Keuangan 340.672.000 164.269.740

12 bulan 12 bulan Penyediaan JasaKebersihan Kantor 12.785.000 12.660.000

12 bulan 12 bulanPenyediaan JasaPerbaikan PeralatanKerja

8.700.000 2.500.000

12 bulan 12 bulan Penyediaan Alat TulisKantor 51.540.100 50.506.500

12 bulan 12 bulanPenyediaan BarangCetakan danPenggandaan

17.480.000 10.250.150

5 jenis 2 jenis

Penyediaan KomponenInstalasiListrik/peneranganBangunan Kantor

2.215.000 870.000

95 unit 95 unitPenyediaan Peralatandan PerlengkapanKantor

165.250.000 153.059.500

12 bulan 12 bulan Penyediaan Makanandan Minuman 7.080.000 3.054.000

12 bulan 12 bulanRapat-rapat Koordinasidan Konsultasi ke luardaerah

612.500.000 354.424.700

14 bulan 14 bulan Penyediaan jasatenaga non PNS 1.132.700.000 1.045.710.000

12 bulan 12 bulan Rapat-rapat koordinasiDalam Daerah 150.750.000 132.600.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

administrasi perkantoran, yaitu :

1. Realisasi kinerja yang kecil pada beberapa kegiatan karena hanya

merupakan dana cadangan (Jasa Perbaikan Peralatan Kerja,

Penyediaan komponen listrik, Penyediaan Makanan dan Minuman,

sebagian Penyediaan Barang Cetakan dan penggandaan).

51

LAKIP BP4K Tahun 2016

2. Perjalanan Dinas dilaksanakan sesuai dengan keperluan/kebutuhan.

3. Keterbatasan dana/defisit anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan :

- Memprioritaskan pengadaan belanja modal peralatan dan

perlengkapan kantor yang masih kurang di tahun 2017.

Tabel 21. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

PROGRAMPENINGKATANSARANA DANPRASARANAAPARATUR

1 paket 0 Pembangunan gedungKantor 13.800.000 -

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yaitu :

- Karena keterbatasan anggaran dan tidak ada jaminan untuk

pelaksanaan pembangunan pada tahun 2017 sehingga

perencanaa/jasa konsultan pembangunan pagar BP3K tidak bisa

terealisasi.

Tindak lanjut yang diperlukan :

- Menganggarkan Pembangunan Pagar ditahun 2018 melalui Dana

DAK.

52

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 22. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnyapenerapanteknologipertanian tepatguna

PROGRAMPENINGKATANDISIPLIN APARATUR

215 stel 215 stelPengadaan Pakaiankhusus hari-haritertentu

86.900.000 86.485.000

- Tidak ada kendala dalam kegiatan ini, pengadaan pakaian batik/tenun

tradisional terealisasi 100%

Tabel 23. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)REALISASI

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Menngkatnyapenerapanteknologipertanian tepatguna

PROGRAMPPENINGKATANPENERAPAN TEKNOLOGIPERTANIAN/PERKEBUNAN

11 unit 11 unit

Pengadaan Sarana danPrasarana TeknologiPertanian/Perkebunan TepatGuna

37.893.000 37.893.000

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasaran Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna , yaitu :

- Masih terbatasnya alat-alat yang menunjang kegiatan penyuluhan

pada setiap BP3K.

53

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tindak lanjut yang diperlukan :

- Memprioritas alat-alat penyuluhan sesuai kebutuhan dilapangan pada

tahun anggaran 2017.

Untuk capaian sasaran kinerja tahun 2016 per indikator dengan 1

sasaran Meningkatnya Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

dibandingkan dengan target capaian akhir tahun Renstra (sasaran jangka

menengah SKPD 2016-2020) adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Penyuluh yang dilatih dicapai 20% . Prosentase ini adalah

dari realisasi jumlah Penyuluh yang dilatih pada tahun 2016 yaitu 80

orang penyuluh dibandingkan dengan target akhir RENSTRA (setiap

tahun ditargetkan 80 penyuluh dengan materi/pelatihan yang berbeda

dan hasil akhir Renstra 80 penyuluh).

2. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna dicapai

16.07% Prosentase ini adalah dari realisasi jumlah kelompok yang

menerapkan teknologi pertanian pada tahun 2016 yaitu 86 kelompok

di bandingkan dengan target hasil akhir RENSTRA yaitu 535

kelompok ( setiap tahun target 107 kelompok). Tidak maksimalnya

capaian pada sasaran ini adalah masih sulitnya merubah

perilaku/kebiasaan petani dalam menerapkan teknologi pertanian

tepat guna sehingga masih perlu pendekatan melalui

pembinaan/penyuluhan secara kontinu.

Atau dapat diuraikan pada tabel :

54

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 24. PENCAPAIAN SASARAN BERDASARKAN IKU TAHUN 2016

dengan TARGET CAPAIAN TAHUN 2020

No.SASARAN

STRATEGIS(IKU) TARGET

2020REALISASI

2016%

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna

1. Jumlah Penyuluh Penyuluh yang dilatih 80 80 20.00

2. Jumlah kelompok yang menerapkanteknologi tepat guna

535 86 16.07

Nilai rata-rata Sasaran 18.35

Dari uraian 2 indikator diatas dan yang dituangkan pada tabel bahwa nilai

rata-rata capaian sampai dengan akhir tahun RENSTRA ( Tahun 2020)

adalah 18.35% dari target kinerja yang telah ditetapkan dalam RENSTRA

BP4K Tahun 2016- 2020.

1.2. ANALISIS AKUNTABILITAS

Dari rangkaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

pencapaian sasaran pada Badan Penyuluh Pertanian Perikanan

Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) meskipun rata-rata capaian

mempunyai kategori baik, namun ada beberapa faktor yang menjadi

penyebab yang menjadi kendala kurang tercapaiannya sasaran antara

lain adalah :

1. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung

pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan.

55

LAKIP BP4K Tahun 2016

2. Masih kurangnya pelaksanaan demplot-demplot sebagai bahan

pembelajaran bagi petani dalam melaksanakan usaha taninya.

3. Masih rendahnya pengurus kelompok tani dalam mengatur

administrasi kelompoknya.

4. Masih kurangnya pelatihan teknis untuk Petugas/penyuluh seiring

dengan perkembangan zaman.

Adapun alternative solusi yang dilakukan adalah :

1. Dukungan dana dari Pemerintah kabupaten, Propinsi dan Pusat baik

dalam hal kegiatan pelatihan maupun pengadaan sarana dan

prasarana dalam menunjang kegiatan penyuluhan.

2. Melaksanakan pembinaan secara berkala kepada kelompok tani serta

meningkatkan peran penyuluh dalam pendampingan terhadap

kelompok tani.

Dari keseluruhan program dan kegiatan pada Badan Penyuluhan

Pertanian Perikanan Perkebunan dan Kehutanan (BP4K), dapat

dijabarkan tingkat efektifitas dan efisiensinya dengan menggunakan cara

perhitungan analisis efektivitas dan efisiensi, hasilnya dapat tergambar

dengan rinci seperti dalam tabel berikut :

56

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 25. ANALISIS AKUNTABILITAS TAHUN 2016 DIBANDINGDENGAN TAHUN 2015

No KEGIATAN Efektifitas(2016/2015)

Efisiensi(2016/2015)

1.Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan

listrik

V/V V/V

2.Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

V/V V/V

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan V/V V/V

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor V/V V/V

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja V/V V/V

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor V/V V/V

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan V/V V/V

8.Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

X/X X/X

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor V/V V/V

10. Penyediaan Makanan dan Minuman V/- V/-

11.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar

daerah

V/V V/V

12. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS V/V V/V

13.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam

daerah

V/V V/V

14. Pembangunan Gedung Kantor -/V -/V

15. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu V/V V/V

16. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu V/V V/V

17.Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku

Agribisnis

V/V V/V

18. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani V/V V/V

19.Penyuluhan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

V/V V/V

20.Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

V/- V/-

21.Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

V/X V/X

22.Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya

ikan

V/V V/V

23.Penyuluhan penerapan teknologi Peternakan Tepat

Guna

V/V V/V

57

LAKIP BP4K Tahun 2016

Memperhatikan table diatas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan semua kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten

Tanah Bumbu tahun 2016 dilaksanakan 77,37 % atau efektif dan efisien.

Atau dapat disampaikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan pada

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

(BP4K) Kabupaten Tanah Bumbu dapat terlaksana dengan baik, tetapi

karena beberapa kendala sehingga sebagian kegiatan jika dibandingkan

antara target dengan realisasi dapat dikatakan tidak efektif dan efesien

dibanding dengan Tahun 2015.

Beberapa program yang menentukan keberhasilan tercapainya

sasaran kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan

dan Kehutanan adalah ;

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan;

3. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan;

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan;

5. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;

6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;

Selain 6 program pokok diatas ada 4 program ( 1 program yang sama

dengan program pokok) dan 16 kegiatan yaitu 1).Program Administrasi

Perkantoran, 2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan 4). Program Peningkatan

58

LAKIP BP4K Tahun 2016

Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan sebagai penunjang yang

tidak bisa terpisahkan untuk tercapainya keberhasilan kinerja yang telah

direncanakan.

1.3. REALISASI ANGGARAN

Anggaran pada tahun 2016 pada Badan Pelaksana Penyuluhan

Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah

sebesar Rp. 12.842.707.656,- yang terdiri dari Belanja Langsung dan

Belanja Tak Langsung, terealisasi sebesar Rp. 11.033.987.903,- atau

83,16 % (keadaan sampai dengan bulan Nopember), dengan rincian

sebagai berikut :

1. Belanja Tidak Langsung meliputi Gaji pegawai, tunjangan fungsional,

tunjangan struktural dan tambahan penghasilan dengan anggaran Rp.

8.913.817.556,- . Terealisasi sesuai dengan SP2D yang dikeluarkan

adalah Rp. 8.045.952.030,- atau 90,26 %.

2. Belanja Langsung yang terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan urusan

pilihan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan anggaran Rp.

3.928.890.100,-. Terealisasi sesuai dengan SP2D yang dikeluarkan

Rp. 2.988.035.873,- atau 76.05%.

Selanjutnya anggaran dan realisasi belanja tidak langsung dan belanja

langsung dapat dilihat pada tabel berikut :

59

LAKIP BP4K Tahun 2016

Tabel 26. ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TIDAK LANGSUNGDAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2016

No BelanjaJumlah

AnggaranSetelah

PerubahanRealisasi

SelisihLebih/

Kurang%

1. Belanja Tidak

Langsung

8.913.817.556 8.045.952.030 867.865.526 90.26

Belanja Pegawai 8.913.817.556 8.045.952.030 867.865.526 90.26

2. Belanja Langsung 3.928.890.100

a. Belanja Pegawai 1.483.820.000

b. Belanja Barang

dan Jasa

2.331.070.100

c. Belanja Modal 114.000.000

Jumlah 12.842.707.656

60

LAKIP BP4K Tahun 2016

BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

2015 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan

Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu merupakan Laporan Kinerja

Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai

tujuan dan sasaran strategis.

Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian indikator sasaran Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang

telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan cara

pencapaian tujuan sasaran yang menjadi prioritas pada tahun 2016,

dapat disimpulkan bahwa nilai pencapaian adalah 77,37 dengan

kategori Cukup Baik atau masih dapat dikatakan Efektif dan

Efesien.

Kenaikan nilai pencapaian indikator kinerja Utama antara tahun

2015 dan 2016 karena adanya kerjasama yang baik antara lembaga

penyuluhan kabupaten (BP4K), BP3K sebagai pos penyelenggaraan

penyuluhan di kecamatan dan lembaga tani (Poktan/Gapoktan).

Peran Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya juga

memberikan kontribusi dalam pelaksanaan penyelenggaraan

penyuluhan guna tercapainya kesejahteraan Petani.

61

LAKIP BP4K Tahun 2016

Upaya maksimal akan kami lakukan untuk meningkatkan pencapaian

indikator kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan dan Kehutanan di tahun yang akan datang.

Akhirnya melalui pelaporan Akuntailitas Kinerja ini diharapkan dapat

memacu pelaksanaan tugas pemerintah yang menjadi tugas pokok

dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan

Kehutanan.

Tanah Bumbu, 15 Desember 2016

Kepala Badan Pelaksana PenyuluhanPertanian Perikanan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Bumbu,

Drs. H. MUSTAINGPembina Utama Muda

NIP. 19620611 199303 1 008