BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan...
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab I Pendahuluan 7
BAB I
PENDAHULUAN
1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 disusun dengan
maksud untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 232 ayat (5) maupun Pasal 240
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang mewajibkan entitas
pelaporan untuk menyusun Laporan Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Tujuan umum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Tahun 2018 adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun
2018. Sedangkan secara spesifik, tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah untuk:
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah dan perubahannya;
b. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
e. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
f. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan
prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber
daya yang dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan, serta risiko
dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi
pengguna mengenai:
a. Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan
anggaran;
b. Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah,
laporan keuangan pemerintah daerah Tahun 2018 disusun berdasarkan SAP berbasis
akrual. Komponen laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual terdiri dari 7
(tujuh) laporan yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(Laporan Perubahan SAL).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab I Pendahuluan 8
b. Laporan Finansial (financial reports), yang terdiri dari Neraca, Laporan
Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE).
c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), adalah laporan yang menyajikan informasi
realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan
sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), adalah laporan yang
menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan yang terdiri dari
SAL awal, SiLPA/SiKPA,koreksi dan SAL akhir.
Neraca, adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional (LO), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam
pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan
yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Laporan Arus Kas (LAK), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi,
serta saldo kas dan setara kaspada tanggal pelaporan.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), adalah laporan yang menyajikan informasi
mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi
dan ekuitas akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), adalah laporan yang menyajikan informasi
tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam LRA, LPSAL, Neraca, LO, LPE dan LAK dalam rangka pengungkapan yang
memadai.
2. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab I Pendahuluan 9
f. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Keuangan
Badan Layanan Umum;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah;
i. Peraturan PemerintahNomor 57 Tahun 2005 tentangHibah;
j. Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah;
l. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
n. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
o. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 19 Tahun
2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018.
p. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 105 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 65 Tahun 2018 tentang
Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018.
3. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Memuat penjelasan mengenai penjelasan umum tentang maksud dan tujuan
Penyusunan Laporan Keuangan, dasar hukum penyusunan Laporan
Keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD
Memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang dijadikan
landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD
sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
anggaran sebelumnya. Selain itu,memuat juga kebijakan keuangan yang
ditetapkan dan pencapaian target kinerja APBD berdasarkan urusan
pemerintahan daerah Tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab I Pendahuluan 10
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Memuat penjelasan mengenai ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja
keuangan pemerintah daerah serta hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi
Memuat informasi tentang (i) entitas akuntansi / entitas pelaporan keuangan,
(ii) basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan daerah,
(iii) basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan daerah,
dan (iv) penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam SAP.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Memuat penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan pemerintah daerah
yang terdiri dari pos-pos Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan
Arus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan
Memuat informasi non keuangan yang belum diungkapkan dalam bagian
manapun dalam Laporan Keuangan.
Bab VII Penutup
Daftar Lampiran
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 11
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
1. UMUM
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan yang cukup
tinggi seiring dengan berkembangnya sektor-sektor ekonomi di masyarakat. Sektor
ekonomi yang paling pesat pertumbuhannya adalah sektor industri, perdagangan dan
pariwisata yang ditandai dengan berdirinya banyak industri kerajinan rambut palsu
baik skala rumah tangga maupun industri besar, semakin banyaknya toko dan kios
baru yang berdiri dan juga pengembangan obyek wisata baru di Purbalingga.
Pertumbuhan industri kerajinan rambut yang sangat pesat memberikan dampak yang
sangat positif bagi perekonomian masyarakat Purbalingga secara khusus dan
masyarakat lingkup eks-karesidenan Banyumas secara umum, terutama dari sisi
penyerapan tenaga kerja. Menjamurnya usaha industri alisasi dengan sistem plasma
khususnya pembuatan kasur lantai dan bulu mata/rambut palsu, menjadikan lapangan
usaha baru yang cukup menjanjikan bagi penduduk Kabupaten Purbalingga dan
sekitarnya. Didukung adanya peningkatan UMK dari tahun ke tahun, semakin banyak
penduduk yang menggeluti pekerjaan ini.
Sektor ekonomi lain di Kabupaten Purbalingga yang juga cukup pesat
pertumbuhannya dalam beberapa tahun terakhir adalah sektor pariwisata. Salah satu
obyek wisata yang menjadi andalan dan memberikan kontribusi cukup besar kepada
ekonomi daerah adalah Obyek Wisata Air Bojongsari (OWABONG) yang berlokasi di
Desa Bojongsari. Owabong pada awalnya merupakan kolam renang pribadi yang
dibuat oleh warga negara Belanda yang dibangun pada tahun 1946 dan pada tahun
2004 dibeli oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang akhirnya
membangunnya sebagai sebuah wahana wisata keluarga dan diperluas hingga 4,8 Ha
dari sebelumnya yang hanya 1 Ha saja hingga selesai dan diresmikan pada 1 Maret
2005.
a. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Jumlah Penduduk Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 berjumlah 916.427 jiwa
yang terdiri dari 452.723 laki-laki dan 463.704 perempuan, dengan demikian rasio
jenis kelamin 0,98. Banyaknya rumah tangga mencapai 228.973 atau rata– rata
anggota per rumah tangga 4 orang.
Tabel 2.1 Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Purbalingga
Uraian 2014 2015 2017
TPAK 70,95 68,05 71,68
Tingkat Pengangguran (%) 5,13 4,84 5,33
Bekerja (%) 67,32 64,75 94,67
UMK (Rp000,00) 1.023,00 1.101,60 1.522,50
Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2018
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 12
Tabel di atas menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Purbalingga dari tahun 2014 sampai dengan 2017 cenderung mengalami
peningkatan. Semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa semakin tinggi pula
pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan
jasa dalam suatu perekonomian, begitu pula sebaliknya. Pada tahun 2017, TPAK
Purbalingga sebesar 71,68 ini berarti dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas
tersedia 71 orang yang siap bekerja.
Sedangkan angkatan kerja yang terserap ke lapangan kerja dari Tahun 2014 sampai
dengan Tahun 2017 juga meningkat.Pada tahun 2014 angkatan kerja yang terserap
ke lapangan kerja 67,32% dan pada tahun 2017 angkatan Kerja yang terserap ke
lapangan kerja meningkat menjadi 94,67%. Hal ini menunjukkan bahwa program
ketenagakerjaan yang dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga menunjukkan hasil
yang baik.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) dari tahun ke tahun juga meningkat.
Kebutuhan Hidup Layak yang semakin tinggi dari tahun ke tahun menjadi alasan
untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten.
Komposisi penyerapan tenaga kerja dari tahun 2014 ke tahun 2017 terus
mengalami perubahan tetapi masih di dominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor
pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor perdagangan. Total penyerapan
tenaga kerja tahun 2017 dari ketiga sektor tersebut mencapai 75,92% dari tenaga
kerja di Purbalingga. Sedangkan sisanya 24,08% terserap ke sektor Jasa sebesar
11,02% dan sektor lainnya 13,06% sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 2.2 Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga
Sektor 2014 2015 2017
Pertanian (%) 30,51 23,96 20,20
Industri Pengolahan (%) 32,57 29,66 33,70
Perdagangan (%) 15,42 22,06 22,02
Jasa-jasa (%) 9,34 10,79 11,02
Lainnya (%) 12,17 13,53 13,06
Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2018
b. Struktur Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Selama periode 2014-2017, peranan Sektor Pertanian terus mengalami penurunan.
Tahun 2014, kontribusi sektor pertanian sebesar 29,45% , pada tahun 2015
menurun menjadi 29,27%, pada tahun 2016 menurun menjadi 28,47% dan pada
tahun 2017 menurun menjadi 27,27% sebagaimana terlihat pada tabel 2.3.
Sejalan dengan kondisi ekonomi Nasional dan Jawa Tengah, kinerja ekonomi
Kabupaten Purbalingga tahun 2017 secara makro mengalami peningkatan,
meskipun tidak setinggi pada tahun sebelumnya.
Sektor Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi
dibandingkan dengan sektor – sektor usaha lainnya. Sektor Industri Pengolahan
pada Tahun 2014 sebesar 25,60% dan pada tahun 2017 sebesar 26,85%.
Sektor Pertanian dan sektor Industri Pengolahan adalah sektor yang dominan dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 13
Tabel 2.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Usaha (Persen), 2014-2017
Uraian 2014 *) 2015 *) 2016 *) 2017 **)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,45 29,27 28,47 27,27
Pertambangan dan Penggalian 4,80 5,04 4,85 4,62
Industri Pengolahan 25,60 25,85 26,53 26,85
Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,05 0,05
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
0,11 0,11 0,10 0,10
Konstruksi 5,72 5,72 5,75 5,94
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
12,70 12,40 12,38 12,65
Transportasi dan Pergudangan 3,06 3,19 3,12 3,32
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,24 2,27 2,35 2,33
Informasi dan Komunikasi 1,58 1,52 1,53 1,65
Jasa Keuangan dan Asuransi 2,17 2,19 2,26 2,30
Real Estat 1,04 1,05 1,05 1,06
Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,17 0,18
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid
2,87 2,84 2,83 2,79
Jasa Pendidikan 5,60 5,52 5,66 5,89
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,02 1,02 1,04 1,08
Jasa Lainnya 1,84 1,77 1,86 1,90
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2017
* ) angka diperbaiki
** ) angka sementara
Pada Tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga yang
ditunjukan oleh PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku mencapai angka
sebesar 5,12%, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,34 poin.
Sedangkan jika dilihat perkapita konstannya selama tahun 2017 memiliki nilai
sebesar Rp16,98 juta atau sebesar Rp1,42 juta/bulan sebagaimana terlihat dalam
tabel di bawah.
Tabel 2.4 Produk Domestik Regional Bruto Tahun Dasar 2010
Uraian 2016*) 2017**)
PDRB ADHB (Jt Rp) 19.965.121,60 21.466.860,70
PDRB ADHK (Jt Rp) 14.806.549,60 15.564.284,40
PDRB per Kapita ADHB (Jt Rp) 22,00 23,42
PDRB per Kapita ADHK (Jt Rp) 16,32 16,98
Laju Implisit 3,41 2,29
Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,78 5,12
Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2017
* ) angka diperbaiki
** ) angka sementara
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode
tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 14
Kemampuan mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat
diketahui dari data PDRB.
Dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% di tahun 2017, pertumbuhan
ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang
mencapai sebesar 12,39%. Urutan kedua dicapai oleh lapangan usaha Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial mencapai 8,75%, dan urutan ketiga dicapai oleh
lapangan usaha Jasa Perusahaan mencapai 8,74%.
Tabel 2.5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), 2014-2017
Uraian 2014* ) 2015 *) 2016 *) 20167**)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,03 5,03 3,05 2,53
Pertambangan dan Penggalian 1,58 0,55 0,24 0,22
Industri Pengolahan 7,80 6,01 4,96 5,64
Pengadaan Listrik dan Gas 6,39 2,35 3,95 6,75
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
3,44 1,62 2,10 6,25
Konstruksi 4,41 6,39 7,63 8,43
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4,73 4,19 4,91 6,18
Transportasi dan Pergudangan 8,45 8,37 5,56 6,31
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,59 7,01 5,79 6,46
Informasi dan Komunikasi 12,69 8,77 8,35 12,39
Jasa Keuangan dan Asuransi 3,68 7,50 8,97 4,84
Real Estat 7,09 7,52 6,73 6,08
Jasa Perusahaan 7,60 8,34 10,42 8,74
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid
0,75 5,30 2,39 1,97
Jasa Pendidikan 9,16 7,56 7,70 8,06
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11,28 6,53 9,70 8,75
Jasa Lainnya 8,53 3,23 8,53 8,70
Produk Domestik Regional Bruto 4,85 5,43 4,75 5,12
Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2018 Catatan: *) Angka diperbaiki **) Angka Sementara
c. Inflasi
Perubahan harga (inflasi/deflasi) di Indonesia untuk barang dan jasa yang dibeli
oleh konsumen diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK
merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasi
mengenai perkembangan harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen atau
masyarakat.
Inflasi yang terlalu tinggi akan mengganggu kestabilan perekonomian dan akan
menurunkan nilai mata uang yang pada akhirnya menekan daya beli masyarakat.
Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah merupakan indikator melemahnya daya beli
masyarakat yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan Inflasi di Kabupaten Purbalingga cenderung mengalami
peningkatan yang cukup signifikan terutama di tahun 2013 dan 2014, akan tetapi
menurun di tahun 2015 dan mengalami kenaikan lagi di tahun 2016 sebagaimana
terlampir pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 15
Tabel 2.6 Perkembangan Inflasi Kabupaten Purbalingga (Persen), 2014-2017
2014 2015 2016 2017
Kabupaten Purbalingga 9,08 1,62 2,39 3,72
Kabupaten Banyumas 7,09 2,52 2,42 3,91
Kabupaten Cilacap 8,19 2,63 2,77 4,41
Jawa Tengah 8,22 2,73 2,36 3,71
Nasional 8,36 3,35 3,02 3,61
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2016
Inflasi di Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 mencapai 3,72% lebih tinggi 1,33%
dari inflasi tahun 2016 yang mencapai 2,39%. Dibandingkan dengan inflasi di eks
Karesidenan Banyumas, inflasi di Kabupaten Purbalingga tahun 2017 masih lebih
rendah, sedangkan kalau dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah maupun
Nasional, inflasi di Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 sedikit lebih tinggi.
2. KEBIJAKAN KEUANGAN
Kebijakan Keuangan APBD-P Tahun Anggaran 2018 tidak bisa dilepaskan dari
perubahan asumsi ekonomi makro APBD-P Tahun Anggaran 2018 maupun perubahan
asumsi dasar kebijakan umum APBD-P Tahun Anggaran 2018.
Perkembangan yang berbeda dengan asumsi dasar yang digunakan dalam APBD-P
Tahun Anggaran 2018 antara lain adalah:
1. Adanya perubahan proyeksi pendapatan pada beberapa sumber pendapatan
2. Adanya pelampauan penerimaan pembiayaan daerah.
3. Perlu adanya pengurangan, penambahan atau pergeseran alokasi belanja daerah
baik antarurusan, antarprogram, maupun antarkegiatan.
Selain perubahan Asumsi Dasar, kebijakan pendapatan daerah dan kebijakan belanja
daerah juga mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi
internal dan eksternal.
a. Kebijakan Pendapatan Perubahan APBD Tahun 2018
Mencermati berbagai perkembangan eksternal dan internal Pemerintan
Kabupaten Purbalingga, maka kebijakan pendapatan daerah dalam KUPA Tahun
2018 diformulasikan sebagai berikut :
a. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan melalui perbaikan
metode pemungutan PAD, peningkatan pengendalian dan pengawasan atas
pemungutan PAD, peningkatan kualitas SDM pengelola PAD,
menyempurnakan dasar hukum pemungutan pajak dan retribusi daerah serta
mendorong percepatan kinerja dan kepatan setoran pendapatan.
b. Memperkuat peran serta BUMD dalam rangka peningkatan PAD dari Sektor
BUMD.
c. Peningkatan koordinasi penerimaan yang bersumber dari bagi hasil maupun
dana perimbangan, baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun
provinsi.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 16
Berdasarkan kebijakan pendapatan Perubahan APBD Tahun 2018 tersebut, maka
pendapatan daerah Kabupaten Purbalingga diproyeksikan akan mencapai
Rp1.993.056.782.000,00.
b. Kebijakan Belanja Perubahan APBD Tahun 2018
Kebijakan Belanja dalam Tahun Anggaran 2018 diarahkan dalam rangka
mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi urusan kabupaten.
Kebijakan Belanja dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran
2018 antara lain diarahkan pada:
a. Pemenuhan kebutuhan anggaran belanja tidak langsung, termasuk didalamnya
belanja pegawai, belanja hibah dan belanja bantuan keuangan secara selektif
dan efisien.
b. Pemenuhan kebutuhan belanja langsung seperti pemenuhan anggaran
penunjang pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan dengan tetap memperhatikan efisiensi belanja, pelaksanaan
kegiatan prioritas guna menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
c. Menjadwalkan ulang pelaksanaan dan mereview desain beberapa kegiatan
infrastruktur yang dirasa masih kurang mendesak / prioritas untuk
dilaksanakan dan membutuhkan alokasi biaya yang besar.
Besaran alokasi belanja tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD Tahun
Anggaran 2018, khususnya untuk belanja pegawai belum dipasang sesuai
kebutuhan. Terkait dengan hal tersebut, akan dilakukan penambahan sesuai
dengan kebutuhan.Penambahan belanja tidak langsung tersebut akan digunakan
untuk Belanja Pegawai, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Keuangan.
Belanja langsung Tahun 2018 diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan
yang hasilnya diharapkan akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat, terutama untuk program dan kegiatan pembangunan yang mengarah
pada upaya penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran serta upaya
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
c. Kebijakan Perubahan Pembiayaan Daerah
Kebijakan pembiayaan daerah dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran
Tahun Anggaran 2018 diarahkan pada :
1. Pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran / SILPA Tahun Anggaran
2018. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran / SILPA tersebut selanjutnya akan
digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai dengan sifatnya. Sebagian SILPA
merupakan SILPA terikat dan harus digunakan untuk membiayai kegiatan
yang sesuai dengan peruntukan awalnya, sedangkan SILPA yang tidak terikat
akan digunakan untuk membiayai belanja sesuai prioritas.
2. Penyertaan Modal kepada BUMD. Penyertaan Modal tersebut sebagai upaya
memperkuat peran serta BUMD agar mampu member kontribusi dan peran
yang lebih besar dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,
termasuk didalamnya dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 17
3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Secara umum, pencapaian kinerja Kabupaten Purbalingga tahun 2018 menunjukkan
hasil yang cukup baik terlihat dari realisasi pendapatan daerah yang mencapai 97,76%
dan realisasi belanja dan transfer daerah mencapai 91,96% sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 2.7 Ikhtisar Realisasi APBD Tahun 2018
Uraian 2018
% 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Pendapatan 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 97,76 1.957.994.897.247,00
Belanja 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 90,56 1.708.374.442.209,00
Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 99,41 305.391.569.200,00
Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)
Penerimaan Pembiayaan 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 100,04 191.252.955.818,00
Pengeluaran Pembiayaan 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 90,69 21.042.974.169,00
Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00
SILPA - 125.141.575.308,00 - 114.438.867.487,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa:
a. Realisasi pendapatan Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau mencapai
97,76% dari target.
b. Realisasi belanja Tahun 2018 sebesar Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai
90,56% dari rencana.
c. Realisasi transfer Tahun 2018 sebesar Rp328.397.306.250,00 atau mencapai
99,41% dari rencana.
d. Dari realisasi pendapatan, belanja dan transfer tersebut, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2018 mengalami surplus sebesar Rp23.533.596.550,00.
e. Pembiayaan netto sebesar Rp101.607.978.758,00 atau 101,37% dari anggaran.
Dengan adanya surplus sebesar Rp23.533.596.550,00 dan pembiayaan netto sebesar
Rp101.607.978.758,00, Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2018
sebesar Rp125.141.575.308,00.
Jika dibandingkan dengan pencapaian target tahun 2017, realisasi Pendapatan Daerah
dan Belanja Daerah memang mengalami sedikit penurunan. Penurunan realisasi
Pendapatan Daerah salah satunya terjadi karena realisasi Bantuan Keuangan dari
Provinsi Jawa Tengah hanya terealisasi sebesar Rp12.061.559.000,00 atau hanya
57,20% dari anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, realisasi Dana Bagi Hasil
Pajak maupun Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam juga mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun 2017.
Sedangkan jika dilihat dari sisi Belanja Daerah, penurunan realisasi Belanja Modal
memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan realisasi Belanja Daerah tahun
2018. Penurunan realisasi Belanja Modal tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 adalah sebesar Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%.
Salah satu faktor yang diduga cukup berpengaruh terhadap realisasi Belanja Modal
yang relatif kecil tesebut adalah peristiwa OTT oleh KPK terhadap Bupati Purbalingga
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab II Ekonomi Makro 18
Nonaktif. Peristiwa ini membuat para pelaksana kegiatan relatif lebih hati-hati dalam
melaksanakan proyek-proyek yang telah dianggarkan dalam APBD Tahun 2018,
termasuk menunda pelaksanaan proyek-proyek yang dianggap tidak terlalu prioritas,
salah satunya adalah pembangunan Kawasan Islamic Center yang dalam APBD TA-
2018, dianggarkan sebesar Rp24.950.000.000,00 kemudian dalam APBD Perubahan
TA-2018, anggaran untuk kegiatan tersebut ditiadakan.
Meskipun realisasi Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah mengalami penurunan,
akan tetapi secara umum, kegiatan operasional Pemerintah Daerah tidak mengalami
hambatan yang cukup berarti. Beberapa kegiatan yang memang berorientasi kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat atau peningkatan kualitas hidup masyarakat
maupun peningkatan aksesibilitas masyarakat tetap dilaksanakan, seperti Kegiatan
Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni, Pengadaan Tanah Untuk Pengembangan
Bandara, Pembangunan Gedung RSKBD Panti Nugroho dan Puskesmas, Jaminan
Kesehatan Masyarakat Tidak Mampu, serta Jaminan Persalinan (Jampersal).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 19
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
1. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran
2018 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 18 Tahun
2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 19
Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018.
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 105 Tahun 2017 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 65 Tahun
2018 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2018.
Dilihat dari realisasi pendapatan dan belanja daerah, pengelolaan keuangan Kabupaten
Purbalingga tahun 2018 secara umum menunjukkan kinerja yang cukup baik. Salah
satu indikatornya adalah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Purbalingga tahun 2018 yang relatif tinggi, yaitu realisasi Pendapatan
sebesar Rp1.948.442.029.100,00 (97,76%), realisasi Belanja sebesar
Rp1.596.511.126.300,00 (90,56%), dan realisasi Transfer sebesar
Rp328.397.306.250,00 (99,41%).
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan dan belanja tahun
2017, realisasi tahun 2018 mengalami sedikit perlambatan sehingga secara
keseluruhan sedikit menurun dibandingkan dengan realisasi pendapatan maupun
belanja tahun 2017.
a. Realisasi Pendapatan-LRA
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau
mencapai 97,76% atau sedikit di bawah target pendapatan daerah dalam APBD-P
Tahun 2018 sebesar Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi Pendapatan Tahun 2018
yang sedikit di bawah target disebabkan karena realisasi beberapa kelompok
pendapatan yang relatif belum optimal seperti Dana Alokasi Khusus (DAK),
Bantuan Keuangan dari Provinsi, serta Bagi Hasil Pajak.
Tabel 3.1 Ringkasan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PAD 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00
Pendapatan Transfer 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00
Lain-lain PD yang Sah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00
Jumlah 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 1.957.994.897.247,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 20
Tahun 2018 merupakan tahun yang cukup berat bagi seluruh elemen pemerintah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga karena terjadi peristiwa yang cukup
memprihatinkan yaitu Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Bupati
Purbalingga pada bulan Juni 2018. Kejadian ini sedikit banyak berpengaruh
terhadap jalannya roda pemerintahan, termasuk dalam pelaksanaan APBD.
Oleh karena itu, pencapaian pendapatan dan belanja yang masih di atas 90%,
terutama dari sisi belanja, merupakan sebuah keberhasilan tersendiri mengingat
dampak psikologis dari terjadinya OTT terhadap Bupati Purbalingga sangat terasa
hampir di sepanjang tahun 2018.
Dalam 4 tahun terakhir, realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga seara
agregat menunjukkan kecenderungan yang cukup fluktuatif yang ditandai dengan
terjadinya penurunan tahun 2016, kemudian meningkat di tahun 2017 dan kembali
mengalami sedikit penurunan di tahun 2018. Kondisi ini cukup bisa dimaklumi
mengingat kondisi ekonomi regional maupun nasional juga relatif cukup fluktuatif.
Gambar 3.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015-2018
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018 sebesar Rp282.679.019.517,00
mengalami penurunan 20,56% dari realisasi Tahun 2017 sebesar
Rp355.859.003.583,00. Demikian juga dengan realisasi Pendapatan Transfer,
mengalami penurunan 1,39% dari semula Rp1.595.604.276.785,00 di Tahun 2017
menjadi Rp1.573.468.174.033,00 di Tahun 2018. Sedangkan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah mengalami kenaikan 1.313,05% dari semula Rp6.531.616.879,00
di Tahun 2017 menjadi Rp92.294.835.550,00 di Tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam grafik di bawah ini.
Penurunan Pendapatan Asli Daerah dan kenaikan Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah terjadi karena pada APBD Tahun 2018, terdapat perubahan
penganggaran dan penyajian pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri yang pada
tahun 2017 disajikan pada kelompok Pendapatan Asli Daerah akan tetapi pada
tahun 2018 disajikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 21
Perubahan kebijakan penyajian pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri merupakan
tindak lanjut dari terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7791
Tahun 2018 tanggal 28 September 2018 tentang Petunjuk Teknis Penganggaran,
Pelaksanaan, dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan
Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakan oleh
Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Berdasarkan Sumber Tahun 2015 - 2018
Realisasi pendapatan daerah di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga
masih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap sumber
pendanaan yang berasal dari eksternal, terlihat dari relatif rendahnya Rasio
Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar 17,97% yang diperoleh dari perhitungan:
Selain itu kontribusi PAD terhadap total Pendapatan Daerah juga menunjukkan
angka yang relatif masih rendah, yaitu hanya sebesar 14,51%, tidak berbeda jauh
dengan rata-rata kontribusi PAD secara nasional yang berada pada kisaran angka
12,87%.
Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah termasuk
Kabupaten Purbalingga karena sesuai dengan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, titik
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 22
berat otonomi daerah dan desentralisasi fiskal justru berada pada pemerintah
kabupaten/kota.
b. Realisasi Belanja-LRA
Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2018 sebesar
Rp1.924.908.432.550,00 atau mencapai 91,96% dari anggaran dalam APBD-P
Tahun 2018. Secara umum, tingkat penyerapan anggaran masih cukup baik karena
berada di atas 90% meskipun capaian ini mengalami penurunan dibandingkan
dengan realisasi belanja tahun 2017, baik dari sisi nilai maupun persentase.
Tabel 3.2 Ringkasan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih Lebih/(Kurang)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Operasi 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 (93.967.119.293,00)
Belanja Modal 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 (70.554.885.594,00)
Belanja Tidak Terduga 2.151.829.000,00 225.455.187,00 (1.926.373.813,00)
Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 (1.938.587.750,00)
Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00)
Jika dilihat perkembangan selama 4 (empat) tahun terakhir, realisasi Belanja
Daerah Kabupaten Purbalingga menunjukkan kecenderungan yang cukup baik
terlihat dari persentase realisasi Belanja Daerah yang terus membaik dari semula di
kisaran 85% meningkat di tahun 2017 dan 2018 menjadi di atas 90%, sebagaimana
terlihat dalam grafik di bawah.
Gambar 3.3 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2015 - 2018
Penurunan realisasi belanja daerah di tahun 2018 terjadi karena adanya penurunan
realisasi belanja modal yang sangat signifikan dibandingkan realisasi tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 23
Penurunan mencapai Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%. Sedangkan jika
dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun 2018, realisasinya hanya
mencapai 79,31% sangat jauh dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun
2017 yang mencapai 91,12%. Kondisi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh
peristiwa OTT yang menimpa eks Bupati Purbalingga, Tasdi yang membuat
pelaksanaan proyek di hampir seluruh SKPD mengalami perlambatan.
1) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Fungsi
Sesuai dengan PSAP No. 2 Akuntansi Belanja, belanja diklasifikasikan menurut
klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Realisasi Belanja
Daerah Tahun 2018 menurut fungsi Pemerintahan dapat dilihat dari tabel
berikut.
Tabel 3.3 Realisasi Belanja Menurut Fungsi Tahun 2018
Urusan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Kontribusi
Pelayanan Umum 625.216.655.000,00 600.509.908.466,00 96,05 31,20%
Ketertiban dan Keamanan 20.068.810.000,00 18.620.433.234,00 92,78 0,97%
Ekonomi 134.258.742.000,00 96.178.339.731,00 71,64 5,00%
Lingkungan Hidup 41.971.401.000,00 29.446.813.141,00 70,16 1,53%
Perumahan dan Fasilitas Umum 212.254.479.000,00 187.051.080.403,00 88,13 9,72%
Kesehatan 342.752.061.000,00 323.957.378.201,00 94,52 16,83%
Pariwisata dan Budaya 13.707.893.000,00 12.848.893.247,00 93,73 0,67%
Pendidikan 686.197.184.000,00 639.891.032.847,00 93,25 33,24%
Perlindungan Sosial 16.868.174.000,00 16.404.553.280,00 97,25 0,85%
Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 91,96 100,00%
Realisasi belanja Fungsi Pendidikan masih menjadi yang terbesar yaitu
Rp639.891.032.847,00 atau 33,24% dari total Belanja Daerah tahun 2018.
Sedangkan kontribusi terkecil disumbangkan oleh belanja di fungsi Pariwisata
dan Budaya yang hanya sebesar 0,67% dari total Belanja Daerah tahun 2018.
Komposisi Belanja Daerah Tahun 2018 berdasarkan fungsi dapat dilihat dari
grafik di bawah.
Gambar 3.4 Grafik Komposisi Belanja Daerah Berdasarkan Fungsi Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 24
2) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Urusan Pemerintahan
Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk
urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat
dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan
Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua
Daerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi
yang dimiliki Daerah.
Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar meliputi urusan Pendidikan,
Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan
Kawasan Pemukiman Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat Sosial.
Belanja Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar meliputi urusan Tenaga Kerja
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Pertanahan,
Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Capil, Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah, Penanaman Modal, Kepemudaan dan Olah Raga, Statistik,
Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Kearsipan.
Belanja Urusan Pilihan meliputi urusan Kelautan dan Perikanan, Pariwisata,
Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, dan Transmigrasi.
Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang meliputi urusan Administrasi
Pemerintahan, Pengawasan, Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian, Penelitian
dan Pengembangan.
Realisasi Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar Tahun 2018 sebesar
Rp1.165.738.629.709,00 atau 92,79% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sedangkan realisasi Belanja Urusan Wajib Bukan
Pelayanan Dasar Tahun 2018 sebesar Rp125.498.736.470,00 atau 81,91% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Realisasi Belanja Urusan Pilihan Tahun 2018 sebesar Rp51.569.227.175,00
atau hanya 66,65% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018
serta realisasi Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang sebesar
Rp582.101.839.196,00 atau 96,00% dari anggaran yang ditetapkan dalan
APBD-P Tahun 2018, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 3.4 Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan Tahun 2018
Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /
(Kurang) %
Urusan Wajib Pelayanan Dasar 1.256.347.122.000,00 1.165.738.629.709,00 (90.608.492.291,00) 92,79
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
153.223.792.000,00 125.498.736.470,00 (27.725.055.530,00) 81,91
Urusan Pilihan 77.372.291.000,00 51.569.227.175,00 (25.803.063.825,00) 66,65
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
606.352.194.000,00 582.101.839.196,00 (24.250.354.804,00) 96,00
Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00) 91,96
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 25
3) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Kelompok Belanja
Sesuai dengan BULTEK Nomor 4 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Belanja Pemerintah, berdasarkan kelompoknya, Belanja Pemerintah Daerah
dibagi menjadi 2 yaitu Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
Pengklasifikasian belanja ini berdasarkan kriteria apakah suatu belanja
mempunyai kaitan langsung dengan program/kegiatan atau tidak. Belanja yang
berkaitan langsung dengan program/ kegiatan (misalnya belanja honorarium,
belanja barang, belanja modal) diklasifikasikan sebagai Belanja Langsung
sedangkan sedangkan belanja yang tidak secara langsung dengan
program/kegiatan (misalnya gaji dan tunjangan pegawai bulanan, belanja
bunga, donasi, belanja bantuan keuangan, belanja hibah, dan sebagainya)
diklasifikasikan sebagai Belanja Tidak Langsung.
Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2018 mencapai
Rp1.126.714.097.683,00 atau 95,79% sedangkan realisasi Belanja Langsung
sebesar Rp798.194.334.867,00 atau 87,04%, sebagaimana terlihat dalam tabel
di bawah.
Tabel 3.5 Realisasi Belanja Daerah Berdasarkan Kelompok Tahun 2018
Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /
(Kurang) %
Belanja Tidak Langsung 1.176.218.469.000,00 1.126.714.097.683,00 (49.504.371.317,00) 95,79
Belanja Langsung 917.076.930.000,00 798.194.334.867,00 (118.882.595.133,00) 87,04
Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00) 91,96
2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET
YANG TELAH DITETAPKAN
Secara umum, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 sudah sangat baik karena realisasi Pendapatan
dan Belanja Daerah masih di atas 90%.
Dari sisi bisnis proses, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga melakukan
penyempurnaan proses pengajuan pencairan dana sebagaimana diatur melalui
Peraturan Bupati Nomor 98 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2018.
Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di masa yang akan datang bisa
berjalan dengan lebih baik, antara lain:
a. Perlu adanya perencanaan kas yang akurat dari seluruh SKPD agar dapat
dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan di seluruh SKPD
b. Distribusi pengajuan pencairan dana (SPM) relatif masih belum ideal dimana
penerbitan SPM di periode Januari-Agustus (8 bulan) relatif sama dengan jumlah
penerbitan SPM di periode September-Desember (4 bulan). Kondisi ini tentu
mengakibatkan adanya beban kerja yang tidak proporsional yang berpotensi
menghambat proses pelaksanaan kegiatan maupun pencairan dana.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 26
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga berbasis akrual telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 yang kemudian
dilakukan revisi sebanyak 4 kali dengan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2015,
Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2015, Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2017, dan
terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2018.
1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola anggaran,
kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan
keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan
umum, yang terdiri dari:
1. Pemerintah Daerah;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi
lainnya, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
Terdapat 151 entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Daearah Kabupaten
Purbalingga.
2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalah
basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas.
Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan
basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian.
Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada saat
hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di
Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat
kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi
walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas
pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan
pula pada Laporan Operasional.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun
berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan-LRA dan penerimaan pembiayaan
diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas
pelaporan, serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian, bilamana anggaran
disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan
basis akrual.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 27
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan
berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.
3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan meliputi pengukuran aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
a. Aset
1) Aset Lancar
Aset Lancar adalah suatu aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, beban
dibayar di muka dan persediaan.
Pengukuran aset lancar dilakukan sebagai berikut:
a) Kas dan Setara Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal (nilai rupiah).
b) Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang dapat
membentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat dipergunakan sebagai
dasar penerapan nilai wajar, dan untuk investasi yang yang tidak memiliki
pasar aktif, maka dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai
wajar lainnya.
c) Piutang diukur dan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value), yakni mengurangkan nilai piutang dengan penyisihan
piutang tidak tertagih.
d) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar nilai piutang yang
diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang sebagai
berikut:
(1) Piutang Pajak Daerah
Tabel 4.1 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pajak Daerah
Berdasarkan Umur Piutang
No.
Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 28
(2) Piutang Retribusi Daerah
Tabel 4.2 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Retribusi Daerah
Berdasarkan Umur Piutang
No. Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Tidak Lancar 50%
3. >3 Tahun Macet 100%
(3) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/ Piutang Lain-Lain
Tabel 4.3 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Selain Pajak dan Retribusi
Daerah Berdasarkan Umur Piutang
No. Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
e) Dalam hal:
(1) Piutang Pajak/Retribusi atas suatu obyek pajak/retribusi telah diakui
dan dicatat dalam laporan keuangan;
(2) Telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah/Surat Ketetapan
Retribusi Daerah/Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB-
P2/Dokumen lain yang dipersamakan.
Namun kemudian diketahui secara pasti dan meyakinkan bahwa obyek
pajak/retribusi tersebut tidak ada, yang dinyatakan dengan surat ketetapan
dari pejabat yang berwenang, maka terhadap Piutang Pajak/Retribusi
tersebut dilakukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar 100% dari
nilai buku tanpa memperhatikan umur piutang.
f) Beban Dibayar di Muka diukur dengan berdasarkan jumlah kas yang
dikeluaran/ dibayarkan.
g) Persediaan diukur dan dicatat sebesar:
(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 29
(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
(3) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi;
(4) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan
menggunakan nilai wajar; dan
(5) Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam
neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
2) Aset Non Lancar
Aset Non Lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan, dan aset non lancar lainnya.
a) Investasi Jangka Panjang
(1) Investasi Jangka Panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan
modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul
dalam rangka perolehan investasi tersebut.
(2) Penilaian Investasi Jangka Panjang Permanen
Investasi Permanen pemerintah daerah dilakukan dengan dua metode
yaitu:
(a) Metode Biaya
Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi berdasarkan harga perolehan.
Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%.
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar
biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar
bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
(b) Metode Ekuitas
Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut
kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas
kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi
(investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.
Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai
50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki
pengaruh yang signifikan atau jika kepemilikan lebih dari
50%.
Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah daerah mencatat
investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau
dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelah
tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk
saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai
investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga
diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 30
pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat
pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
(3) Investasi Jangka Panjang yang bersifat Nonpermanen diukur sebagai
berikut:
(a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi
yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai
sebesar nilai perolehannya;
(b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan
perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian
misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan.
(c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan
pemerintah daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk
biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang
dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek
tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
(d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah
Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi
tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
(e) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulir
merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan
kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan
lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),
dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir Diragukan
Tertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan,
ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan
dana bergulir.
(f) Dana Bergulir Diragukan Tertagih merupakan jumlah dana
bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang diragukan
tertagih.
(g) Dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang
diragukan tertagih diperoleh dengan cara membentuk Penyisihan
Dana Bergulir Diragukan Tertagih berdasarkan daftar umur Dana
Bergulir sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 31
Tabel 4.4 Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Berdasarkan Daftar Umur Dana Bergulir
No. Umur Dana
Bergulir Kualitas
% Penyisihan Dana
Bergulir Diragukan
Tertagih
1. <1 Tahun Lancar 0,5%
2. 1-3 Tahun Kurang Lancar 10%
3. >3-5 Tahun Diragukan 50%
4. >5 Tahun Macet 100%
b) Aset Tetap
(1) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan nilai perolehan
memenuhi minimum kapitalisasi aset tetap sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin adalah sama
dengan atau lebih dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau
lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan
(c) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadap
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
(2) Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya
berpindah.
(3) Saat pengakuan aset, akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti
bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan
secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan
kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung
dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses
administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus
diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di
instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat
terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah
berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas
sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.
(4) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai
aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
(5) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau
nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 32
pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam
kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
(6) Sedangkan, nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar.
(7) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi
yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan.
(8) Komponen Biaya Perolehan Aset Tetap dapat diuraikan sebagai berikut:
(a) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian,
setelah dikurangi diskon dan rabat; dan
(b) Seluruh biaya yang secara langsung dapat
dihubungkan/diatribusikan dengan aset dan membawa aset tersebut
ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh biaya yang secara langsung dapat
dihubungkan/diatribusikan dengan aset:
i. Biaya persiapan tempat;
ii. Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan
bongkar muat (handling cost);
iii. Biaya pemasangan (installation cost);
iv. Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
v. Biaya konstruksi; dan
vi. Biaya pengujian aset untuk menguji apakah aset telah berfungsi
dengan benar (testing cost). Contoh: biaya pengujian aset pada
proses pembuatan/karoseri mobil.
(c) Demikian juga pengeluaran untuk belanja perjalanan dan jasa yang
terkait dengan perolehan aset tetap atau aset lainnya. Hal tersebut
meliputi biaya konsultan perencana, konsultan pengawas, dan
pengembangan perangkat lunak (software), dan harus ditambahkan
pada nilai perolehan. Meskipun demikian, harus diperhatikan nilai
kewajarannya dan kepatutan dari biaya-biaya lain di luar harga beli
aset tetap tersebut.
(9) Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
(a) Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi diukur sebesar jumlah
biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperpanjang masa
manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik
di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,
mutu produksi, atau peningkatan kinerja aset yang bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 33
(b) Pengeluaran yang dikaitalisasi dapat berupa pengembangan dan
penggantian utama. Pengembangan disini maksudnya adalah
peningkatan aset tetap karena meningkatnya manfaat aset tetap
tersebut. Biaya pengembangan ini akan menambah harga perolehan
aset tetap yang bersangkutan.
(c) Sedangkan penggantian utama adalah memperbaharui bagian aset
tetap, dimana biaya penggantian utama ini akan dikapitalisasi
secara langsung terhadap aset induknya tanpa terlebih dahulu
mengurangkan nilai aset yang diganti.
(d) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran
pemeliharaan akan dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteria
sebagai berikut:
i. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:
- bertambah masa manfaat, dan/atau
- bertambah kapasitas, dan/atau
- bertambah kualitas, dan/atau
- bertambah volume.
ii. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap
tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset
tetap yang ditetapkan (capitalization thresholds).
(10) Penyajian Aset Tetap
(a) Aset tetap disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value) yaitu sebesar biaya perolehan aset tetap
tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.
(b) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus
(straight line method).
Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-
masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan perhitungan
penyusutan adalah:
Penyusutan Per Periode =
Keterangan:
Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai
perolehan aset dengan tidak memiliki nilai sisa (residu)
(c) Penyusutan dilakukan dengan pendekatan tahunan, yaitu
penyusutan dihitung selama 1 (satu) tahun penuh tanpa
memperhatikan waktu perolehan aset tetap. Sehingga meskipun
aset tetap baru diperoleh selama 1 (satu) hari, penyusutan tetap
dilakukan setahun penuh.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 34
(d) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap sebagai pengurang nilai aset tetap.
(e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap tanah, konstruksi dalam
pengerjaan, buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.
c) Dana Cadangan
(1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang
diklasifikasikan ke dana cadangan.
(2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang
bersangkutan.
(3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang
bersangkutan.
(4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di
pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan.
d) Aset Lainnya
(1) Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap
dan dana cadangan.
(2) Termasuk di dalam Aset Lainnya adalah:
(a) Tagihan Penjualan Angsuran;
(b) Tuntutan Ganti Rugi;
(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
(d) Aset Tidak Berwujud; dan
Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi dengan metode garis
lurus berdasarkan Tabel Masa Manfaat sebagai berikut:
No Uraian Masa Manfaat
(Tahun)
1 Software Komputer 4
2 Lisensi 10
3 Franchise 5
5 Paten Biasa 20
6 Merek 8
7 Detailed Engineering Design (DED) 2
(e) Aset Lain-lain.
Aset Lain-lain adalah Aset tetap yang dimaksudkan untuk
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke
dalam Aset Lain-lain. Hal ini dapat disebabkan karena rusak berat,
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 35
usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang
menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,
penghibahan, penyertaan modal).
b. Kewajiban
1) Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
2) Utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim yang sah dari pihak
ketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan (invoice)
kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa yang belum diselesaikan
pembayarannya oleh pemerintah".
3) Kewajiban terdiri dari:
a) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek adalah suatu kewajiban yang diharapkan dibayar
(atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan, terdiri dari Utang Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK), Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah kewajiban yang timbul karena adanya
kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca seluruh atau
sebagian barang/jasa belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak
lain. Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar
bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada
pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.
Utang Belanja adalah utang pemerintah daerah yang timbul karena entitas
mengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yang
pembayarannyanakan dilakukan di kemudian hari atau sampai tanggal
pelaporan belum dilakukan pembayaran. Nilai yang dicantumkan dalam
neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum dibayar oleh
pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal
neraca.
b) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang
waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
c. Ekuitas
Adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal
dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
d. Pendapatan – LRA
Pendapatan - LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah,
rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional, dan rekening BLUD yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 36
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah daerah.
Pendapatan - LRA diakui pada saat:
1) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
2) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan
hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD.
3) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada rekening Bendahara JKN pada
FKTP.
4) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD.
5) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang
digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat
entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
6) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah
berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai
pendapatan.
e. Belanja
1) Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah,
Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara BLUD, dan Bendahara JKN pada
FKTP yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
2) Belanja diakui pada saat:
a) Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
b) Belanja yang berasal dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional diakui
pada saat diterbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) oleh
PPKD.
c) Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran diakui pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2D
Nihil.
d) Belanja BLUD diakui pada saat diterbitkan pengesahan Pendapatan dan
Belanja oleh PPKD.
f. Transfer
1) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
a) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer
masuk ke Rekening Kas Umum Daerah.
b) Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam Laporan
Operasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer dilakukan
pada saat:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 37
(1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
(2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi
(realized)
c) Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas
selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan
keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas apabila
terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang sah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
2) Transfer Keluar dan Beban Transfer
a) Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya
SP2D atas beban anggaran transfer keluar.
b) Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan Laporan
Operasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan
bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.
Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan
keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan
kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah
daerah lainnya/desa.
g. Pembiayaan
1) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah (RKUD).
2) Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi.
Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
3) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
4) Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi.
Pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.
h. Pendapatan - LO
1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
2) Pendapatan-LO diakui pada saat:
3) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
4) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
5) Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan
diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan yaitu pada saat
diterbitkannya surat ketetapan oleh pejabat yang berwenang atau adanya
dokumen sumber yang menunjukkan Pemerintah Daerah memiliki hak untuk
menagih pendapatan tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 38
6) Pendapatan Pajak Daerah-LO yang diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan
Pajak Daerah adalah Pajak Daerah-LO yang bersifat official assessment yaitu
Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah. Sedangkan
Pendapatan-LO atas retribusi dan pajak-pajak lainnya diakui bersamaan dengan
pengakuan Pendapatan-LRA yaitu ketika kas diterima oleh Bendahara
Penerimaan atau RKUD.
i. Beban
1) Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
2) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
3) Beban diakui sebelum pengeluaran kas:
a) Dalam hal telah timbul kewajiban daerah, maka kebijakan akuntansi untuk
pengakuan beban dilakukan pada saat terbit dokumen transaksi
penetapan/pengakuan kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Contoh
dari transaksi ini misalnya ditandatanganinya Berita Acara Penyerahan
Barang /diterimanya tagihan dari pihak ketiga dan dokumen transaksi
lainnya. Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya kewajiban dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah menjadi
kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukan
pengeluaran kas.
b) Terkait dengan pengakuan beban sebelum pengeluaran kas dilakukan
pencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusan
dokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
c) Pengakuan beban berdasarkan dokumen sumber berupa Berita Acara Serah
Terima (BAST)/tagihan/dokumen lain yang dipersamakan yang diserahkan
oleh Bendahara Pengeluaran.
4) Beban diakui pada saat pengeluaran kas
a) Beban diakui pada saat pengeluaran kas, yaitu pada saat Bendahara
Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran. Misalnya terbitnya tagihan
listrik dengan pembayaran tagihan listrik tersebut yang biasanya dengan
jangka waktu tidak terlalu lama. Oleh sebab itu ditinjau dari manfaat dan
biaya, transaksi ini akan lebih efisien apabila diakui pada saat terjadi
pengeluaran kas.
b) Kebijakan akuntansi terkait pengakuan beban bersamaan dengan
pengeluaran kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi yang dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran dimana Bendahara Pengeluaran dilarang melakukan
komitmen yang tidak ada anggarannya atau tidak boleh punya utang.
c) Terkait dengan pengakuan beban pada saat pengeluaran kas dapat dilakukan
pencatatan sesuai dengan dokumen sumbernya. Tembusan dokumen sumber
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab IV Kebijakan Akuntansi 39
yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari Bendahara Pengeluaran
dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
5) Beban diakui setelah pengeluaran kas
a) Apabila dalam hal proses transaksi pengeluaran terjadi perbedaan waktu
antara penetapan kewajiban dan pengeluaran kas, dimana penetapan
kewajiban (pengakuan beban) dilakukan setelah pengeluaran kas, maka
kebijakan akuntansi pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau
jasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran
kas mendahului dari saat barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran
tersebut belum dapat diakui sebagai Beban. Pengeluaran kas tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar Dimuka (akun neraca).
b) Terkait dengan pengakuan beban setelah pengeluaran kas dapat dilakukan
pencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusan
dokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 40
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI APBD
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 sebesar
Rp1.948.442.029.100,00 atau mencapai 97,76% dari target sebesar
Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp282.679.019.517,00, Pendapatan Transfer sebesar
Rp1.573.468.174.033,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar
Rp92.294.835.550,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sebesar Rp1.957.994.897.247,00,
realisasi Pendapatan tahun 2018 tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp9.552.868.147,00 atau turun 0,49%. Perkembangan realisasi Pendapatan tahun
2015-2018 terlihat pada grafik di bawah.
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015-2018
Realisasi Belanja Tahun 2018 sebesar Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai
90,56% dari anggaran sebesar Rp1.762.959.505.000,00. Realisasi Belanja tersebut
terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp1.325.758.041.707,00, Belanja Modal sebesar
Rp270.527.629.406,00, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp225.455.187,00.
Realisasi Belanja Tahun 2018 tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp111.863.315.909,00 atau turun 6,55% dari realisasi Tahun 2017.
Realisasi Transfer Tahun 2018 sebesar Rp328.397.306.250,00 atau mencapai
99,41% dari anggaran sebesar Rp330.335.894.000,00. Realisasi Transfer tersebut
terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp6.645.949.000,00 dan
Transfer Bantuan Keuangan sebesar Rp321.751.357.250,00. Dibandingkan realisasi
Transfer Tahun 2017, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp23.005.737.050,00 atau naik 7,53%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 41
Perkembangan realisasi Belanja dan Transfer tahun 2015-2018 dapat dilihat pada
grafik di bawah.
Gambar 5.2 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2015-2018
Dari realisasi Pendapatan, Belanja dan Transfer tersebut, maka pada Tahun 2018
terdapat Surplus Anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun 2018 adalah sebesar
Rp114.486.229.758,00 sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2018
mencapai Rp12.878.251.000,00 sehingga Pembiayaan Netto Tahun 2018 adalah
sebesar Rp101.607.978.758,00.
Dengan adanya Surplus Anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka pada Tahun 2018 terdapat Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp125.141.575.308,00 sebagaimana tabel di
bawah ini.
Tabel 5.1 Ringkasan Realisasi APBD Tahun 2018
Uraian 2018
% 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Pendapatan 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 97,76 1.957.994.897.247,00
Belanja 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 90,56 1.708.374.442.209,00
Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 99,41 305.391.569.200,00
Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)
Penerimaan Pembiayaan 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 100,04 191.252.955.818,00
Pengeluaran Pembiayaan 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 90,69 21.042.974.169,00
Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00
SILPA - 125.141.575.308,00 - 114.438.867.487,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 42
Penjelasan secara rinci atas masing-masing akun Laporan Realisasi Anggaran adalah
sebagai berikut:
a. PENDAPATAN-LRA Rp1.948.442.029.100,00
Realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau
mencapai 97,76% dari target dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp282.679.019.517,00, Pendapatan Transfer sebesar
Rp1.573.468.174.033,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar
Rp92.294.835.550,00.
Jika dibandingkan dengan Tahun 2017, realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018
mengalami penurunan sebesar Rp9.552.868.147,00 atau turun 0,49%
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.2 Realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PAD 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00
Pendapatan Transfer 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00
Lain-lain PD yang Sah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00
Jumlah 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 1.957.994.897.247,00
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer mengalami penurunan
yang cukup signifikan dibanding Tahun 2017 masing-masing turun sebesar
Rp73.179.984.066,00 dan Rp22.136.102.752,00 sedangkan Lain-Lain
Pendapatan Daerah yang Sah mengalami kenaikan sebesar Rp85.763.218.671,00
atau naik 1.313,05% dari realisasi Tahun 2017.
Kenaikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah serta
penurunan pada kelompok PAD lebih disebabkan adanya perubahan kebijakan
penyajian pendapatan BOS Sekolah Negeri yang pada tahun 2017 disajikan pada
kelompok PAD, pada tahun 2018 disajikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah sesuai dengan SE Nomor 971-7791 Tahun 2018.
1) Pendapatan Asli Daerah Rp282.679.019.517,00
Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp282.679.019.517,00 atau
102,90% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp274.721.620.000,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut
memberikan kontribusi sebesar 14,51% dari total Pendapatan-LRA Tahun
2018.
Jika dibandingkan realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp73.179.984.066,00 atau turun 20,56% sebagaimana terlihat dalam
tabel di bawah. Penurunan ini terjadi karena realisasi PAD tahun 2017
termasuk di dalamnya pendapatan BOS Sekolah Negeri sebesar
Rp89.389.073.812,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 43
Tabel 5.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pajak Daerah 50.121.500.000,00 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00
Retribusi Daerah 49.075.576.000,00 44.243.732.762,00 46.262.719.544,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
21.406.070.000,00 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 154.118.474.000,00 159.460.431.693,00 235.659.513.906,00
Jumlah 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00
Apabila dilakukan perbandingan secara apple to apple dengan mengeluarkan
pendapatan BOS dari realisasi PAD tahun 2017, maka realisasi PAD tahun
2018 justru mengalami kenaikan sebesar Rp16.209.089.746,00 atau naik
6,08% dibandingkan realisasi PAD tahun 2017 sebesar
Rp266.469.929.771,00.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan optimalisasi potensi pendapatan asli
daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan setelah pada tahun 2017 juga
mengalami peningkatan.
a) Pajak Daerah Rp57.568.782.641,00
Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dengan
mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. Pajak Daerah di Kabupaten Purbalingga hanya dikelola
oleh 1 (satu) OPD yaitu Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA).
Realisasi penerimaan Pajak Daerah Tahun 2018 sebesar
Rp57.568.782.641,00 atau 114,86% dari target yang telah ditetapkan dalam
APBD-Perubahan Tahun 2018 sebesar Rp50.121.500.000,00 dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.4 Realisasi Pajak Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (4) (5)
Pajak Hotel 350.000.000,00 404.108.545,00 374.481.880,00
Pajak Restoran 3.141.500.000,00 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00
Pajak Hiburan 2.815.000.000,00 3.254.968.735,00 3.037.566.948,00
Pajak Reklame 700.000.000,00 823.076.392,00 876.564.028,00
Pajak Penerangan Jalan 20.000.000.000,00 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00
Pajak Parkir 65.000.000,00 70.716.709,00 64.320.217,00
Pajak Air Tanah 600.000.000,00 600.999.955,00 1.022.330.526,00
Pajak MBL dan Batuan 1.100.000.000,00 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00
Pajak Bumi dan Bangunan 17.750.000.000,00 18.806.865.663,00 17.926.194.639,00
BPHTB 3.600.000.000,00 5.861.758.444,00 6.924.439.017,00
Jumlah 50.121.500.000,00 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 44
Tabel di atas menunjukkan bahwa Pajak Penerangan Jalan masih menjadi
kontributor terbesar terhadap total penerimaan Pajak Daerah yaitu 37,57%,
sedangkan Pajak Parkir memberikan kontribusi terkecil terhadap total
penerimaan Pajak Daerah Tahun 2018 yang hanya sebesar 0,12%.
(1) Pajak Hotel
Pajak Hotel merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang
disediakan oleh hotel yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga. Pajak Hotel ini terdiri dari (i) Pajak Hotel, (ii) Pajak
Motel, dan (iii) Pajak Losmen.
Realisasi Pajak Hotel tahun 2018 sebesar Rp404.108.545,00 atau
115,46% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2018. Nilai
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp29.626.665,00 atau naik
7,91% dari realisasi tahun 2017.
Di tahun 2018, setoran terbesar Pajak Hotel berasal dari Owabong
Waterpark sebesar Rp208.531.600,00 atau 51,60% dari total
pendapatan Pajak Hotel. Sedangkan setoran terkecil berasal dari
Losmen Ayem sebesar Rp1.155.000,00 atau hanya 0,29% dari total
pendapatan Pajak Hotel tahun 2018.
Tabel 5.5 Kontributor Pajak Daerah Tahun 2018
Nama Hotel 2018 2017 Kenaikan/
(Penurunan)
(1) (2) (3) (4)
Owabong Waterpark 208.531.600,00 181.383.050,00 27.148.550,00
Hotel Nusantara 52.845.361,00 54.452.582,00 (1.607.221,00)
Hotel Utama 33.533.000,00 33.095.000,00 438.000,00
Hotel Belik Kembar 26.084.500,00 32.061.500,00 (5.977.000,00)
Hotel Kencana 23.004.700,00 19.800.100,00 3.204.600,00
Hotel Bagoes 22.810.950,00 19.643.565,00 3.167.385,00
Wisma Griyaku 13.912.000,00 13.685.750,00 226.250,00
Hotel Planjan 4.010.000,00 8.153.000,00 (4.143.000,00)
Hotel Sejahtera 11.410.434,00 4.100.000,00 7.310.434,00
Taman Wisata Pendidikan PPM 1.750.000,00 3.813.333,00 (2.063.333,00)
Losmen Sami Asih 2.550.000,00 1.915.000,00 635.000,00
Losmen Cemara 2.511.000,00 1.229.000,00 1.282.000,00
Losmen Ayem 1.155.000,00 945.000,00 210.000,00
Hotel Syariah Raihan - 205.000,00 (205.000,00)
Jumlah 404.108.545,00 374.481.880,00 29.626.665,00
(2) Pajak Restoran
Pajak Restoran merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang
disediakan oleh restoran yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga, yang terdiri dari (i) Pajak Restoran, (ii) Pajak Rumah
Makan, (iii) Pajak Warung, dan (iv) Pajak Katering.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 45
Realisasi Pajak Restoran Tahun 2018 sebesar Rp4.484.858.545,00
atau 142,76% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp529.337.243,00 atau
naik 13,38% dari realisasi tahun 2017. Kenaikan tersebut didorong
oleh optimalisasi setoran Pajak Restoran dari Bendahara BOS di
sekolah negeri dan juga belanja di tingkat desa.
(3) Pajak Hiburan
Pajak Hiburan merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan
hiburan di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yang terdiri
dari (i) Pajak Tontonan Film, (ii) Pajak Pagelaran Musik/Kesenian,
(iii) Pajak Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor, dan Permainan
Ketangkasan, serta (iv) Pajak Pertandingan Olah Raga.
Realisasi Pajak Hiburan Tahun 2018 sebesar Rp3.254.968.735,00
atau 115,63% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp217.401.787,00 atau
naik 7,16% dari realisasi tahun 2017.
(4) Pajak Reklame
Pajak Reklame merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan
reklame di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, baik yang
berupa (i) Reklame Papan/Billboard, (ii) Reklame Kain, maupun (iii)
Selebaran.
Realisasi Pajak Reklame Tahun 2018 sebesar Rp823.076.392,00 atau
117,58% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Jumlah tersebut lebih kecil dari pencapaian di tahun 2017 sebesar
Rp876.564.028,00 atau turun 6,10%.
(5) Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan (PPJ) merupakan pajak atas penggunaan
tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari
sumber lain.
Realisasi PPJ Tahun 2018 sebesar Rp21.628.755.108,00 atau 108,14%
dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah
tersebut meningkat cukup signifikan dari pencapaian di tahun 2017,
yaitu bertambah sebesar Rp1.804.983.461,00 atau naik 9,11%.
Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan semakin bertambahnya
cakupan penggunaan listrik di wilayah Purbalingga, baik untuk
kalangan industri, rumah tangga, maupun jalan umum.
(6) Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar
badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan
berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu
usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 46
Pajak Parkir di Kabupaten Purbalingga tidak terlampau besar karena
relatif sedikitnya tempat-tempat publik yang telah menyediakan lahan
parkir mandiri selain badan jalan.
Realisasi Pajak Parkir Tahun 2018 sebesar Rp70.716.709,00 atau
108,79% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018
sebesar Rp65.000.000,00. Kontributor terbesar terhadap penerimaan
Pajak Parkir Tahun 2018 adalah PT Reska Multi Usaha dengan total
setoran mencapai Rp27.738.302,00 atau 39,22% dari total penerimaan
Pajak Parkir.
(7) Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah merupakan pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah.
Realisasi Pajak Air Tanah Tahun 2018 sebesar Rp600.999.955,00 atau
100,17% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp421.330.571,00 atau
turun 41,21% dari realisasi Tahun 2017 yang mencapai
Rp1.022.330.526,00.
Penurunan yang cukup signifikan ini terjadi karena pada tahun 2018,
PDAM yang selama ini merupakan kontributor terbesar Pajak Air
Tanah, bukan lagi termasuk wajib pajak karena pengelolaan air yang
dilakukan oleh PDAM dikategorikan sebagai air permukaan sehingga
pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten hanya mendapatkan bagi hasil saja dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pengambilalihan pengelolaan Pajak Air Tanah oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah ini didasarkan pada surat Kepala Badan
Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jawa Tengah.
(8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak MBLB adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan
logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau
permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
Realisasi Pajak MBLB Tahun 2018 sebesar Rp1.632.674.545,00 atau
148,42% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Meskipun realisasinya lebih besar dari target akan tetapi jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka tersebut mengalami
penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp820.773.623,00
atau turun 33,45%.
Pajak MBLB ini sebagian besar berasal dari kegiatan konstruksi baik
jalan maupun bangunan yang dilaksanakan di tahun 2018.
Terjadinya penurunan penerimaan Pajak MBLB di tahun 2018
dikarenakan adanya penurunan realisasi Belanja Modal terutama
Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang mengalami penurunan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 47
sekitar Rp42 Milyar dan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
yang mengalami penurunan sekitar Rp89 Milyar.
(9) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
Dasar pemungutan PBB-P2 adalah Perda Nomor 15 Tahun 2012 dan
mulai dilakukan pungutan sejak tahun 2014.
PBB-P2 merupakan kontributor terbesar kedua terhadap total
penerimaan Pajak Daerah tahun 2018, yaitu sebesar
Rp18.806.865.663,00 atau 32,67% dari total penerimaan Pajak Daerah
Tahun 2018.
Realisasi tersebut mencapai 105,95% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp17.750.000.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut juga
mengalami kenaikan sebesar Rp880.671.024,00 atau naik 4,91%.
(10) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau
bangunan, yaitu perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan
diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi
atau badan.
Dasar pemungutan BPHTB di Kabupaten Purbalingga adalah Perda
Nomor 2 Tahun 2011.
BPHTB merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap total
penerimaan Pajak Daerah tahun 2018, yaitu sebesar
Rp5.861.758.444,00 atau 10,18% dari total penerimaan Pajak Daerah
Tahun 2018.
Realisasi tersebut mencapai 162,83% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.600.000.000,00. Sedangkan
jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut
mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar
Rp1.062.680.573,00 atau turun 15,35%.
Rincian Realisasi Pajak Daerah Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.1
b) Retribusi Daerah Rp44.243.732.762,00
Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan
melalui Peraturan Daerah dengan mengacu pada UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Retribusi Daerah di
Kabupaten Purbalingga dikelola oleh 35 OPD.
Pelaksanaan pemungutan retribusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga didasarkan pada Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
sebagaimana dijelaskan dalam Bab VI.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 48
Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2018 mencapai sebesar
Rp44.243.732.762,00 atau 90,15% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.6 Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Retribusi Pelayanan Kesehatan 35.095.947.000,00 30.280.519.212,00 30.264.267.100,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 310.200.000,00 335.821.000,00 342.052.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.000.000.000,00 2.001.325.800,00 1.601.776.500,00
Retribusi Pelayanan Pasar 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.249.205.000,00 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00
Retribusi Terminal 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00
Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 1.510.000.000,00 1.992.397.500,00 1.135.435.709,00
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 591.000.000,00 592.100.000,00 573.090.500,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.475.094.000,00 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00
Retribusi Izin Gangguan - 77.219.425,00 480.501.162,00
Retribusi Izin Trayek 160.000.000,00 107.890.000,00 116.515.000,00
Retribusi Perpanjangan IMTA 150.000.000,00 136.586.879,00 254.275.500,00
Jumlah 49.075.576.000,00 44.243.732.762,00 46.262.719.544,00
Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun
2017, jumlah tersebut mengalami penurunan Rp2.018.986.782,00 atau
turun 4,36%. Penurunan pendapatan retribusi secara umum selain karena
ada beberapa jenis retribusi daerah yang tidak mencapai target juga karena
terdapat jenis retribusi daerah yang tidak boleh lagi dipungut oleh
Pemerintah Daerah seperti Izin Ganguan (HO).
Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Pelayanan Kesehatan masih
sebagai kontributor utama terhadap pendapatan retribusi daerah dan
memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap total pendapatan
Retribusi Daerah yaitu mencapai 68,44%.
Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Daerah agar terus
berupaya melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi terhadap potensi
pendapatan dari retribusi selain Retribusi Pelayanan Kesehatan, sebagai
bentuk kehati-hatian dan antisipasi apabila suatu saat Retribusi Pelayanan
Kesehatan tidak lagi dikelola oleh Pemerintah Daerah.
(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan
Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah semua pungutan yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Orang Pribadi atau Badan
yang memperoleh pelayanan kesehatan pada Pusat Kesehatan
Masyarakat dan jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Poliklinik
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 49
Kesehatan Desa, Puskesmas Keliling), Laboratorium Kesehatan
Kabupaten, serta Rumah Sakit Khusus Bersalin Panti Nugroho.
Ketentuan pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan diatur dengan
Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pelayanan Kesehatan
di Pusat Kesehatan Masyarakat, dan Laboratorium Kesehatan, dan
Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat, dan
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
Sedangkan ketentuan pemungutan retribusi pelayanan kesehatan pada
RSKBD Panti Nugroho diatur secara terpisah melalui Peraturan
Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan dan
Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Khusus Bersalin
Daerah Panti Nugroho (RSKBD Panti Nugroho).
Realisasi Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2018
sebesar Rp30.280.519.212,00 atau 86,28% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan realisasi Tahun
2017, jumlah tersebut sedikit mengalami peningkatan yaitu sebesar
Rp16.252.112,00 atau naik 0,05%. Rincian Retribusi Pelayanan
Kesehatan per OPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.7 Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
UPTD Puskesmas Purbalingga 276.150.000,00 210.031.000,00 249.116.000,00
UPTD Puskesmas Bojong 158.800.000,00 148.880.000,00 170.614.000,00
UPTD Puskesmas Kutasari 311.379.000,00 275.105.000,00 241.541.000,00
UPTD Puskesmas Bojongsari 611.000.000,00 481.538.000,00 587.708.000,00
UPTD Puskesmas Kalimanah 388.000.000,00 328.695.500,00 405.523.000,00
UPTD Puskesmas Padamara 576.637.000,00 498.943.200,00 562.391.200,00
UPTD Puskesmas Kemangkon 257.600.000,00 221.786.000,00 157.891.000,00
UPTD Puskesmas Kaligondang 241.200.000,00 209.841.000,00 146.851.500,00
UPTD Puskesmas Kalikajar 117.860.000,00 101.197.000,00 109.579.000,00
UPTD Puskesmas Kejobong 667.924.000,00 510.150.769,00 587.560.344,00
UPTD Puskesmas Pengadegan 298.800.000,00 267.604.000,00 229.034.000,00
UPTD Puskesmas Bukateja 480.630.000,00 329.933.195,00 378.377.500,00
UPTD Puskesmas Kutawis 258.225.000,00 225.577.000,00 240.331.000,00
UPTD Puskesmas Rembang 611.200.000,00 460.012.000,00 531.673.300,00
UPTD Puskesmas Karanganyar 841.053.000,00 691.292.000,00 764.307.800,00
UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.049.800.000,00 826.592.204,00 1.071.559.100,00
UPTD Puskesmas Karangtengah 521.145.000,00 335.820.000,00 360.424.500,00
UPTD Puskesmas Bobotsari 1.055.568.000,00 1.005.595.000,00 968.366.950,00
UPTD Puskesmas Mrebet 273.500.000,00 228.072.000,00 219.793.000,00
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 950.000.000,00 486.348.900,00 587.678.700,00
UPTD Puskesmas Karangreja 536.000.000,00 762.483.689,00 491.330.029,00
UPTD Puskesmas Karangjambu 372.600.000,00 270.717.400,00 302.491.150,00
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 950.000.000,00 791.698.250,00 848.526.500,00
RSKBD Panti Nugroho 23.290.876.000,00 20.612.606.105,00 20.051.598.527,00
Jumlah 35.095.947.000,00 30.280.519.212,00 30.264.267.100,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 50
(2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan Retribusi
atas pelayanan pengelolaan persampahan dan kebersihan di Daerah.
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan digolongkan sebagai
retribusi jasa umum yang dipungut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan Tahun 2018
sebesar Rp335.821.000,00 atau 108,26% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp6.231.000,00 dibandingkan realisasi Tahun
2017.
Rincian pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan per
OPD tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.8 Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Lingkungan Hidup 235.200.000,00 246.220.000,00 240.200.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 75.000.000,00 89.601.000,00 101.852.000,00
Jumlah 310.200.000,00 335.821.000,00 342.052.000,00
(3) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan retribusi yang
dipungut atas orang pribadi atau Badan yang memperoleh jasa atas
pelayanan parkir di tepi jalan umum dan diwajibkan untuk melakukan
pembayaran retribusi sesuai ketentuan. Penyelenggaraan parkir di tepi
jalan umum diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
Pengelolaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berada di
bawah kewenangan Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun
2018 sebesar Rp2.001.325.800,00 atau 100,07% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan realisasi Tahun
2017, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp399.549.300,00
atau naik 24,94%.
(4) Retribusi Pelayanan Pasar
Retribusi Pelayanan Pasar merupakan Retribusi atas pelayanan jasa
penyediaan fasilitas pasar yang berupa kios, kios dalam los, los, dan
halaman/pelataran yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus
disediakan untuk pedagang. Pelaksanaan pemungutan retribusi
pelayanan pasar diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 51
2012. Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.
Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 sebesar
Rp3.126.333.600,00 atau 102,34% dari target dalam APBD-P Tahun
2018, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar
Rp2.456.822.500,00 atau turun 44,00%.
Tabel 5.9 Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00
Jumlah 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00
(5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan Retribusi atas
pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Retribusi Pelayanan
Pengujian Kendaraan Bermotor digolongkan sebagai retribusi jasa
umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun
2012. Pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor
diaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun
2018 sebesar Rp657.490.500,00 atau hanya mencapai 93,93% dari
target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp700.000.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp22.513.300,00 atau naik 3,55%.
Rincian pendapatan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per
OPD tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.10 Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perhubungan 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00
Jumlah 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00
(6) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi merupakan Retribusi
Jasa Umum yang dikenakan pada orang pribadi atau Badan yang
memanfaatkan ruang untuk menara telekomunikasi. Penyelenggaraan
retribusi ini dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 52
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2012.
Pada tahun 2018, tidak ada Realisasi Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi karena sejak tahun 2015, Pemerintah Kabupaten
Purbalingga tidak lagi melakukan pungutan Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi sebagai tindak lanjut atas Keputusan
Mahkamah Konstitusi atas Perkara Nomor 46/PUU-XII/2014
mengenai Retribusi Terhadap Menara Telekomunikasi.
Pungutan belum bisa dilakukan karena Pemerintah Kabupaten
Purbalingga belum melakukan penyesuaian tarif yang diatur dalam
Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi di Kabupaten Purbalingga agar sesuai dengan
Keputusan MK di atas.
(7) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
memanfaatkan/memakai barang milik daerah/kekayaan daerah.
Pada Tahun 2018, pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah dilakukan oleh 6 OPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta Badan Keuangan Daerah.
Rincian penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun
2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.11 Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 939.200.000,00 528.068.000,00 852.305.000,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 780.000.000,00 844.469.200,00 852.949.950,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 90.005.000,00 98.931.000,00 96.686.500,00
Dinas Lingkungan Hidup - 9.500.000,00 450.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 340.000.000,00 292.720.000,00 366.728.950,00
Badan Keuangan Daerah 100.000.000,00 392.646.917,00 338.032.110,00
Jumlah 2.249.205.000,00 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00
Realisasi pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
2018 sebesar Rp2.166.335.117,00 atau 96,32% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp2.249.205.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp340.817.393,00 atau turun
13,59% dari realisasi Tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 53
(8) Retribusi Terminal
Retribusi Terminal merupakan Retribusi Jasa Usaha yang dikenakan
kepada orang pribadi atau Badan, kendaraan penumpang dan bus yang
memperoleh jasa pelayanan di lingkungan terminal.
Penyelenggaraan Retribusi Terminal ini diatur melalui Peraturan
Daerah Nomor 01 Tahun 2012. Pengelolaan retribusi ini dilakukan
oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Terminal Tahun 2018 sebesar
Rp138.516.040,00 atau 93,79% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp147.680.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp6.316.160,00 atau turun 4,36%. Penurunan tersebut salah
satunya dipicu oleh pengalihfungsian beberapa sub terminal
diantaranya sub terminal Kutasari yang dibongkar kemudian dibangun
menjadi gedung UPTD Puskesmas Kutasari.
Rincian realisasi Retribusi Terminal per OPD tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.12 Realisasi Retribusi Terminal per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perhubungan 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00
Jumlah 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00
(9) Retribusi Tempat Khusus Parkir
Retribusi Tempat Khusus Parkir merupakan Retribusi Jasa Usaha
yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/menikmati pelayanan parkir di tempat khusus parkir.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012, Retribusi
Tempat Khusus Parkir diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir Tahun 2018
sebesar Rp 1.442.920.000,00 atau 92,79% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Meskipun realisasi masih di bawah
target yang ditetapkan, akan tetapi jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017, jumlah tersebut telah mengalami kenaikan sebesar
Rp13.210.000,00 atau naik 0,92%, sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 54
Tabel 5.13 Realisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perhubungan 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00
Jumlah 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00
(10) Retribusi Rumah Potong Hewan
Retribusi Rumah Potong Hewan merupakan Retribusi Jasa Usaha
yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas Rumah
Potong Hewan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh
Pemerintah Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2013, Retribusi
Rumah Potong Hewan diselenggarakan oleh Dinas Pertanian.
Realisasi pendapatan Retribusi Rumah Potong Hewan Tahun 2018
sebesar Rp76.650.000,00 atau 100,00% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018.
Realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.050.000,00 atau
5,58% dari realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.14 Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pertanian 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00
Jumlah 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00
(11) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
memperoleh jasa pelayanan Tempat Rekreasi dan Olah Raga.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2012, Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olah Raga diselenggarakan oleh Dinas Pemuda,
Olah Raga dan Pariwisata.
Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Tahun 2018 sebesar Rp1.992.397.500,00 atau 131,95% dari target
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp856.961.791,00
atau naik 75,47% dari realisasi Tahun 2017. Kenaikan yang cukup
besar ini dipicu oleh animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap
beberapa obyek wisata terutama Goa Lawa yang sudah dilakukan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 55
pembenahan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.15 Realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga per OPD Tahun 2018
Nama Obyek Wisata Penerimaan
Buper Munjul Luhur 106.323.000,00
GOR Mahesa Jenar 42.129.000,00
MTL Jend Soedirman 37.964.000,00
OW Goa Lawa 1.428.441.500,00
Pendakian Gunung Slamet 253.390.000,00
GOR Goentoer Darjono 124.150.000,00
Total 1.992.397.500,00
(12) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang membeli
hasil produksi usaha daerah yang pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013.
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel 5.16 Realisasi Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 60.000.000,00 60.300.000,00 39.705.000,00
Dinas Pertanian 531.000.000,00 531.800.000,00 533.385.500,00
Jumlah 591.000.000,00 592.100.000,00 573.090.500,00
Realisasi pendapatan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Tahun 2018 sebesar Rp592.100.000,00 atau 100,19% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami
sedikit peningkatan yaitu sebesar Rp19.009.500,00 atau naik 3,32%
dari realisasi Tahun 2017.
(13) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan merupakan Retribusi Perizinan
Tertentu yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
mendapatkan jasa pelayanan IMB yang pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 dan diselenggarakan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP).
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun
2018 sebesar Rp 1.111.627.689,00 atau 75,36% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 56
realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan
sebesar Rp10.750.374,00 atau turun 0,96% dari Tahun 2017.
(14) Retribusi Izin Gangguan
Retribusi Izin Gangguan merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang
dipungut atas pemberian izin gangguan kepada orang pribadi atau
badan di lokasi tertentu yang menimbulkan bahaya, kerugian, dan
gangguan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2012,
penyelenggaraan Retribusi Izin Gangguan dilaksanakan oleh
DPMPTSP.
Pada bulan Juni 2016, Kementerian Dalam Negeri merilis daftar
Perda/Perkada yang dibatalkan karena dianggap menghambat iklim
investasi di daerah, termasuk di dalamnya adalah Perda Kabupaten
Purbalingga Nomor 20 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan dan
Retribusi Izin Gangguan. Dengan adanya pembatalan/pencabutan
Perda Nomor 20 Tahun 2012, maka Pemerintah Kabupaten
Purbalingga tidak lagi berwenang untuk memungut retribusi izin
gangguan sehingga dalam APBD Tahun 2018, tidak ada lagi target
penerimaan yang berasal dari pendapatan retribusi izin gangguan.
Hanya saja apabila masih terdapat setoran dari masyarakat, maka akan
tetap dicatat sebagai pendapatan retribusi izin gangguan.
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Gangguan Tahun 2018 sebesar
Rp77.219.425,00. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp403.281.737,00 atau turun 83,93% dari realisasi Tahun 2017.
(15) Retribusi Izin Trayek
Retribusi Izin Trayek merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang
dipungut sebagai pembayaran atas pemberian izin trayek kepada
Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum
pada satu atau beberapa trayek tertentu dalam wilayah Daerah. Sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2012, penyelenggaraan
Retribusi Izin Trayek dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Trayek Tahun 2018 sebesar
Rp107.890.000,00 atau hanya tercapai 67,43% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp160.000.000,00.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp8.625.000,00 atau
turun 7,40% dari realisasi Tahun 2017. Penurunan ini terjadi karena
posisi angkutan kota saat ini semakin terdesak oleh moda transportasi
yang lain, terutama sepeda motor.
(16) Retribusi Perpanjangan IMTA
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)
adalah pungutan Retribusi Perizinan Tertentu atas pemberian
perpanjangan IMTA kepada pemberi kerja tenaga kerja asing.
Perpanjangan IMTA adalah izin yang diberikan oleh Bupati atau
pejabat yang ditunjuk, kepada pemberi kerja tenaga kerja asing sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 57
dalam Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Perpanjangan
Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Pengelolaan Retribusi
Perpanjangan IMTA pada Kabupaten Purbalingga dilaksanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja.
Pungutan Retribusi Perpanjangan IMTA ini baru dilaksanakan pada
tahun 2017, karena Peraturan Bupati yang mengatur mengenai tata
cara pemungutan Retribusi Perpanjangan IMTA baru diterbitkan pada
bulan November 2016 melalui Peraturan Bupati Purbalingga Nomor
65 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupten Purbalingga Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi
Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.
Realisasi Retribusi Perpanjangan IMTA tahun 2018 sebesar
Rp136.586.879,00 atau 91,06% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp150.000.000,00. Realisasi ini
mengalami penurunan yang cukup besar yaitu Rp117.688.621,00 atau
turun 46,28% dari realisasi tahun 2017.
c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan Rp21.406.072.421,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan
penerimaan yang berasal dari hasil penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Purbalingga yang berupa bagian laba (dividen) pada perusahaan
daerah/BUMD, baik yang pencatatannya menggunakan metode ekuitas
maupun biaya.
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mencapai
sebesar Rp21.406.072.421,00 atau 100,00% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.17 Rincian Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PD BPR BKK Purbalingga 2.234.640.000,00 2.234.640.437,00 2.736.523.982,00
PD BPR Artha Perwira 2.557.161.000,00 2.557.161.000,00 2.242.863.000,00
PD BPRS Buana Mitra Perwira 681.980.000,00 681.980.000,00 591.539.000,00
PD Owabong 4.801.938.000,00 4.801.938.826,00 3.770.747.453,00
PDAM 4.978.853.000,00 4.978.853.248,00 2.878.251.533,00
PT BPD Jateng 6.151.498.000,00 6.151.498.910,00 5.258.206.793,00
Jumlah 21.406.070.000,00 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00
Jika dibandingkan dengan Tahun 2017, realisasi Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp3.927.940.660,00 atau naik 22,47%.
PT Bank BPD Jawa Tengah masih menjadi kontributor terbesar terhadap
total pendapatan dividen Tahun 2018 yaitu 28,74%, sedangkan PT BPRS
Buana Mitra Perwira merupakan kontributor terkecil yaitu dengan hanya
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 58
memberikan kontribusi sebesar 3,19% dari total penerimaan dividen Tahun
2018.
Penetapan dividen Tahun Buku 2017 (diterima di Tahun Anggaran 2018),
didasarkan pada Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
maupun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Perusahaan Daerah.
d) Lain-lain PAD yang Sah Rp159.460.431.693,00
Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari
sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan
fungsi utama dari OPD.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah tahun 2018
sebesar Rp159.460.431.693,00 atau 103,47% dari target yang telah
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp154.118.474.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.18 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan
572.505.000,00 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00
Penerimaan Jasa Giro 3.000.000.000,00 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00
Pendapatan Bunga 15.000.000.000,00 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah – LRA - 4.375.000,00 -
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
- 1.647.662.107,00 385.469.905,00
Pendapatan Denda Pajak - 27.090.967,00 13.625.396,00
Pendapatan Denda Retribusi - 41.497.480,00 27.647.290,00
Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda – LRA
- - 1.642.800,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.000,00 1.581.284.950,00 -
Pendapatan dari Pengembalian 4.266.015.000,00 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00
Pendapatan BLUD 84.000.000.000,00 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya - 78.297.607,00 18.961.249,00
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 24.000.000,00 6.418.000,00 9.778.000,00
Pendapatan Dana Kapitasi JKN 45.674.670.000,00 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00
Pendapatan dari Jamkesda - - 91.200.000,00
Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri – LRA
- - 92.653.929.548,00
Jumlah 154.118.474.000,00 159.460.431.693,00 235.659.513.906,00
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, penerimaan Lain-Lain PAD
yang Sah tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu
sebesar Rp76.199.082.213,00 atau turun 32,33%. Penurunan ini,
sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu, merupakan dampak
dari perubahan struktur penganggaran dan pelaporan pendapatan Dana
BOS Sekolah Negeri yang pada tahun 2017 dianggarkan pada kelompok
PAD namun pada tahun 2018 dipindah ke kelompok Lain-Lain PD yang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 59
Sah sesuai dengan Surat Edaran Meneri Dalam Negeri Nomor 971-7791
Tahun 2018 tanggal 28 September 2018.
Jika dilakukan perbandingan secara apple to apple dengan mengeluarkan
pendapatan Dana BOS dari realisasi Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2017,
maka terdapat kenaikan realisasi pendapatan pada kelompok Lain-Lain
PAD yang Sah tahun 2018 sebesar Rp16.454.847.335,00 atau naik 11,51%.
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara berurutan Pendapatan BLUD,
Pendapatan Dana Kapitasi JKN, dan Pendapatan Bunga memberikan
kontribusi pendapatan terbesar terhadap Lain-Lain PAD yang Sah Tahun
2018 dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,48%, 28,23%, dan
7,02%.
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.2.
Penjelasan atas beberapa jenis rekening Lain-Lain PAD yang Sah dapat
disajikan sebagai berikut.
(1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
merupakan hasil penjualan aset-aset yang sudah tidak produktif lagi
baik yang berupa peralatan dan mesin, bongkaran gedung bangunan,
maupun kayu. Pencatatan pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan dilakukan pada Badan Keuangan Daerah
(BAKEUDA).
Termasuk di dalamnya adalah hasil penjualan eks Aset Lain-Lain per
31 Desember 2017 yang telah dihapusbukukan dengan Keputusan
Bupati Purbalingga Nomor 030/416 Tahun 2018 tanggal 31 Desember
2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik Pemerintah
Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2017 pada Badan, Dinas, Kantor,
Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata,
RSKBD Panti Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten,
Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417 Tahun 2018 tanggal
31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah dari
Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Berupa Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua serta
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/410 tanggal 22 November
2018 tentang Penghapusan Bangunan Gedung Milik Pemerintah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2018.
Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun
2018 sebesar Rp1.317.456.480,00 atau 230,12% dari target yang
dianggarkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp572.505.000,00.
Meskipun realisasinya jauh melebihi target, akan tetapi jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka tersebut mengalami
sedikit penurunan yaitu sebesar Rp129.369.150,00 atau turun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 60
8,94% dari realisasi tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.19 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hasil Penjualan Peralatan/Mesin - LRA 572.505.000,00 720.555.480,00 760.206.830,00
Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan - LRA - 466.346.000,00 492.818.800,00
Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya - LRA - 130.555.000,00 193.800.000,00
Jumlah 572.505.000,00 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00
(2) Penerimaan Jasa Giro
Penerimaan Jasa Giro merupakan penerimaan bunga rekening giro
Kas Daerah pada Bank BPD Jawa Tengah, bunga rekening tabungan
bendahara OPD (termasuk Bendahara Dana BOS).
Realisasi Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018 sebesar
Rp3.106.334.719,00 atau 103,54% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun
2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp1.104.378.009,00 atau turun 26,23%. Penurunan ini disebabkan
karena pada tahun 2018, seluruh dana cadangan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga sudah dicairkan sehingga tidak ada
penerimaan Jasa Giro Dana Cadangan di Tahun 2018. Selain itu
penerimaan jasa giro Kas Daerah juga mengalami penurunan seiring
menurunnya rata-rata bulanan dana Pemerintah Daerah yang
ditempatkan di rekening Bank BPD Jawa Tengah.
Pendapatan Jasa Giro memberikan kontribusi sebesar 1,95% terhadap
total Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018 atau terbesar kelima
diantara komponen pendapatan yang lain.
Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.20 Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Jasa Giro Kas Daerah - LRA 2.950.000.000,00 2.909.041.987,00 3.681.366.794,00
Jasa Giro Bendahara - LRA 50.000.000,00 197.292.732,00 318.516.765,00
Jasa Giro Dana Cadangan - LRA - - 210.829.169,00
Jumlah 3.000.000.000,00 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 61
Jasa Giro Kas Daerah merupakan penerimaan bunga atas penempatan
dana Pemerintah Daerah (RKUD) pada rekening giro Bank BPD Jawa
Tengah.
Jasa Giro Bendahara merupakan penerimaan bunga tabungan atas
penempatan dana OPD, baik bunga atas rekening Bendahara
Pengeluaran, Bendahara Dana JKN maupun Bendahara Dana BOS.
Dari total realisasi Jasa Giro Bendahara tersebut, total realisasi
pendapatan bunga Dana BOS Tahun 2018 sebesar Rp34.303.490,00.
Pendapatan bunga Dana BOS bulan Januari-September 2018 masih
diakui sebagai penambah Kas di Bendahara BOS dan langsung
digunakan untuk membiayai kegiatan di masing-masing sekolah akan
tetapi mulai bulan Oktober-Desember 2018, pendapatan bunga Dana
BOS disetorkan ke Kas Daerah sesuai dengan SE Menteri Dalam
Negeri Nomor 971-7791 Tahun 2018.
(3) Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga merupakan penerimaan bunga atas penempatan
dana Pemerintah Daerah dalam bentuk deposito pada Bank BPD Jawa
Tengah dan bank lain untuk periode Januari-Desember 2018.
Realisasi Pendapatan Bunga tahun 2018 sebesar Rp11.190.617.787,00
atau hanya 74,60% dari target yang ditetapkan dalam APBD Tahun
2018. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp4.887.738.261,00 atau turun 30,40% dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017. Penurunan tersebut lebih disebabkan karena jumlah
penempatan dana Pemda di tahun 2018 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2017.
Rincian pendapatan bunga tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.21 Rincian Pendapatan Bunga Deposito
Periode Januari - Desember 2018
Bulan 2018 2017
(1) (2) (3)
Januari 317.808.215,00 986.301.360,00
Februari 615.753.420,00 986.301.360,00
Maret 956.986.295,00 863.013.690,00
April 1.278.219.170,00 1.306.849.305,00
Mei 1.335.205.478,00 1.797.945.190,00
Juni 1.132.533.578,00 1.956.643.827,00
Juli 1.038.700.711,00 1.549.315.066,00
Agustus 753.424.648,00 1.785.684.918,00
September 957.191.773,00 1.957.739.708,00
Oktober 921.232.871,00 1.413.698.627,00
November 946.917.798,00 1.253.356.151,00
Desember 936.643.830,00 1.207.808.206,00
Jumlah 11.190.617.787,00 17.064.657.408,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 62
Pendapatan Bunga memberikan kontribusi sebesar 7,02% terhadap
total pendapan Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2018.
(4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Pendapatan dari tuntutan ganti kerugian daerah tahun 2018 berasal
dari genti rugi atas kehilangan aset daerah yang berupa laptop pada
Puskesmas Kalikajar senilai Rp4.375.000,00.
(5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
merupakan pendapatan yang berasal dari denda atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pada OPD yang ada di wilayah Kabupaten
Purbalingga baik pekerjaan di bidang kesehatan, bidang pekerjaan
umum maupun bidang perhubungan, dengan rincian sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.22 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Uraian 2018
Realisasi (Rp) 2017
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Bidang Pendidikan - 24.888.096,00
Bidang Kesehatan 65.586.180,00 61.794.780,00
Bidang Pekerjaan Umum 1.562.456.459,00 298.475.029,00
Bidang Perhubungan 19.619.468,00 -
Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - 312.000,00
Jumlah 1.647.662.107,00 385.469.905,00
(6) Pendapatan Denda Pajak
Pendapatan denda pajak merupakan denda yang dikenakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib pajak yang
terlambat melakukan pembayaran pajak.
Realisasi pendapatan denda pajak tahun 2018 sebesar
Rp27.090.967,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.465.571,00 atau
naik 98,83% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan
denda pajak merupakan jenis PAD yang bersifat tidak tetap sehingga
tidak dianggarkan dalam APBD.
Pendapatan denda pajak daerah tahun 2018 terdapat pada 8 jenis pajak
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.23 Rincian Pendapatan Denda Pajak Tahun 2018
Uraian 2018
Realisasi (Rp) 2017
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pendapatan Denda Pajak Hotel 108.500,00 178.250,00
Pendapatan Denda Pajak Restoran 985.211,00 190.000,00
Pendapatan Denda Pajak Hiburan 207.544,00 86.832,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 63
Uraian 2018
Realisasi (Rp) 2017
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pendapatan Denda Pajak Reklame 1.207.602,00 474.684,00
Pendapatan Denda Pajak Parkir 638.364,00 178.470,00
Pendapatan Denda Pajak Air Tanah 2.259.848,00 584.739,00
Pendapatan Denda Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 6.323.950,00 219.212,00
Pendapatan Denda PBB Pedesaan dan Perkotaan 15.359.948,00 2.457.609,00
Pendapatan Denda BPHTB - 9.255.600,00
Jumlah 27.090.967,00 13.625.396,00
(7) Pendapatan Denda Retribusi
Pendapatan denda retribusi merupakan denda yang dikenakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib retribusi
yang terlambat melakukan pembayaran.
Realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2018 sebesar
Rp41.497.480,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.850.190,00 atau
naik 50,10% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan
denda retribusi merupakan jenis PAD yang bersifat tidak tetap
sehingga tidak dianggarkan dalam APBD.
Rincian realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam tabel di bawah.
Tabel 5.24 Rincian Pendapatan Denda Retribusi Tahun 2018
Uraian 2018
Realisasi (Rp) 2017
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pendapatan Denda Retribusi Pelayanan Pasar – LRA 28.996.050,00 17.518.850,00
Pendapatan Denda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA 12.331.340,00 7.307.120,00
Pendapatan Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA 170.090,00 1.181.320,00
Pendapatan Denda Retribusi Izin Trayek – LRA - 1.640.000,00
Jumlah 41.497.480,00 27.647.290,00
(8) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan sebesar Rp1.581.284.950,00
merupakan pendapatan daerah yang berasal dari klaim Pemerintah
Daerah terhadap jaminan pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan di tahun 2017 (putus kontrak) yang berasal dari PT Metro
Kreasi Indoteknik sebesar Rp138.069.900,00 atas Pekerjaan
Pengadaan Prasaran Air Bersih (Kutabawa) dan dari PT Ghaitsa
Zahira Shofa sebesar Rp1.443.215.050,00 atas Pekerjaan
Pembangunan Jembatan Kali Gintung Ruas Pepedan-Tegalpingen.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 64
(9) Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari Pengembalian merupakan penerimaan atas
pengembalian belanja/pengeluaran yang dilakukan Pemerintah Daerah
di masa lalu (bukan periode berjalan), termasuk di dalamnya adalah
pengembalian yang dilakukan karena adanya temuan hasil
pemeriksaan oleh aparat pengawasan baik internal (Inspektorat
Daerah) maupun eksternal (BPK) serta pengembalian belanja dana
BOS.
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian Tahun 2018 sebesar
Rp6.976.082.471,00 atau 163,53% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang
cukup besar yaitu Rp1.344.153.829,00 atau naik 23,87% dari realisasi
Tahun 2017.
Porsi terbesar dari pendapatan ini berasal dari pengembalian kelebihan
pembayaran belanja jasa pelayanan kesehatan tahun 2017 pada
Puskesmas dan Labkeskab dengan total sebesar Rp3.032.167.198,25
sesuai dengan LHP BPK RI atas Kepatuhan Terhadap Peraturan
Perundang-Undangan Nomor 56C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2018
tanggal 22 Mei 2018.
(10) Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD merupakan pendapatan yang diperoleh oleh BLUD
Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata sepanjang
Tahun 2018 yaitu sebesar Rp88.467.525.888,00, yang berasal dari jasa
layanan umum, hasil kerja sama, dan pendapatan lain-lain, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.25 Rincian Pendapatan BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD - LRA 83.100.000.000,00 87.267.195.942,00 71.530.746.328,00
Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD - LRA 500.000.000,00 583.128.334,00 605.467.000,00
Pendapatan Lain-lain BLUD - LRA 400.000.000,00 617.201.612,00 1.012.521.322,00
Jumlah 84.000.000.000,00 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00
Realisasi Pendapatan BLUD sebesar Rp88.467.525.888,00
sebagaimana terlihat pada tabel di atas merupakan 105,32% dari target
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut
mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 yaitu sebesar Rp15.318.791.238,00 atau 20,94%.
Pendapatan BLUD ini memberikan kontribusi sebesar 55,48%
terhadap total pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah dan 31,30%
terhadap total Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 65
(a) Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD
Merupakan pendapatan pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
yang berasal dari kompensasi atas pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien. Realisasi Pendapatan Jasa Layanan
Umum BLUD tahun 2018 sebesar Rp87.267.195.942,00
mengalami kenaikan sebesar Rp15.736.449.614,00 atau naik
22,00% dari realisasi tahun 2017.
Rincian realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.26 Rincian Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pelayanan Pasien Umum/Iur Biaya 14.716.446.576,00 15.353.563.687,00
BPJS Kesehatan 69.779.430.126,00 54.438.141.531,00
BPJS Ketenagakerjaan - 11.378.000,00
Jasa Raharja 1.216.878.340,00 1.291.612.832,00
Yakes Telkom 166.609.795,00 44.628.970,00
PT. Asuransi Inhealth 20.434.750,00 19.897.555,00
Kapitasi Jamkesda Purbalingga - 296.606.000,00
Jamkesda Banjarnegara 75.369.092,00 61.270.463,00
Layanan Rehabilitasi/BNN 4.190.180,00 2.487.290,00
Pelayanan MOW/BKBPP - 5.200.000,00
GFTB Dinkes Prov. Jateng 29.475.000,00 5.960.000,00
Klaim PT. KAI 3.665.234,00 -
Klaim Bank Jateng 8.780.095,00 -
Klaim Jampersal 1.193.185.000,00 -
Klaim PT. Taspen 8.471.518,00 -
Klaim Ambulan Kab.Pemalang 3.952.000,00 -
Jaminan Kecelakaan Kerja 18.039.136,00 -
Pelayanan GCU 22.269.100,00 -
Jumlah 87.267.195.942,00 71.530.746.328,00
(b) Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD
Merupakan pendapatan pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
yang berasal dari hasil kerja sama pemanfaatan aset BLUD dengan
pihak lain yaitu kerja sama perparkiran dan pendidikan.
Realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2018,
sebesar Rp583.128.334,00 atau 116,63% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P tahun 2018 sebesar Rp500.000.000,00.
Realisasi ini mengalami penurunan sebesar Rp22.338.666,00 atau
turun 3,69% dari realisasi Tahun 2017.
Rincian realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD pada RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata tahun 2018 dapat dilihat pada tabel
di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 66
Tabel 5.27 Rincian Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
MOU Institusi Pendidikan/Diklat 519.903.334,00 527.467.000,00
Pengelolaan Aset 63.225.000,00 78.000.000,00
Jumlah 583.128.334,00 605.467.000,00
(c) Pendapatan Lain-lain BLUD
Merupakan pendapatan lainnya di luar pelayanan kesehatan dan
hasil kerja sama, yang berupa pendapatan sewa gedung dan bunga
deposito, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Realisasi Pendapatan Lain-lain BLUD tahun 2018, sebesar
Rp617.201.612,00, mengalami penurunan cukup signifikan
dibandingkan realisasi tahun 2017 yaitu berkurang sebesar
Rp395.319.710,00 atau turun 39,04% dari realisasi tahun 2017.
Rincian realisasi Pendapatan Lain-Lain BLUD tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.28 Rincian Pendapatan Lain-Lain BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Bunga Bank (Giro/Deposito) 224.186.343,00 738.878.602,00
Listrik perumahan paramedis, sewa, TL-LHP BPK, dan lainnya 393.015.269,00 273.642.720,00
Jumlah 617.201.612,00 1.012.521.322,00
(11) Pendapatan Dana Kapitasi JKN
Dana kapitasi JKN adalah dana yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan
kepada puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan bagi
peserta JKN. Sumber dana kapitasi berasal dari hasil pengelolaan dan
pengembangan dana iuran peserta JKN oleh BPJS Kesehatan.
Tarif kapitasi JKN untuk setiap puskesmas ditentukan oleh BPJS
Kesehatan dan Dinas Kesehatan melalui mekanisme seleksi dan
kredensial dengan mengacu pada Peraturan BPJS Kesehatan Nomor
2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan
Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Dana kapitasi JKN dibayarkan
dimuka setiap bulan tanpa memperhitungkan banyaknya pasien
peserta JKN yang berobat dan jenis pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh puskesmas. Dari dana kapitasi inilah pemerintah
daerah, melalui puskesmas, memperoleh dana untuk pelayanan
kesehatan kepada pasien peserta program JKN.
Total Pendapatan Dana Kapitasi JKN yang diterima oleh
22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Purbalingga selama Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 67
sebesar Rp45.015.788.237,00 atau 98,56% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Angka tersebut mengalami peningkatan
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, yaitu naik sebesar
Rp3.075.086.217,00 atau naik 7,33%.
Rincian pendapatan Dana Kapitasi JKN per FKTP dapat dilihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.29 Rincian Pendapatan Kapitasi JKN Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
UPTD Puskesmas Purbalingga 1.272.000.000,00 1.253.181.500,00 1.206.366.500,00
UPTD Puskesmas Bojong 768.000.000,00 770.846.000,00 767.850.875,00
UPTD Puskesmas Kutasari 3.368.158.000,00 3.310.776.600,00 3.106.119.033,00
UPTD Puskesmas Bojongsari 2.900.000.000,00 2.934.484.200,00 2.690.543.600,00
UPTD Puskesmas Kalimanah 2.048.280.000,00 1.976.052.300,00 1.928.846.700,00
UPTD Puskesmas Padamara 1.944.000.000,00 1.903.072.175,00 1.846.272.650,00
UPTD Puskesmas Kemangkon 3.300.000.000,00 3.298.602.000,00 3.013.962.100,00
UPTD Puskesmas Kaligondang 2.016.000.000,00 2.068.336.500,00 1.881.133.950,00
UPTD Puskesmas Kalikajar 900.000.000,00 879.384.342,00 887.923.700,00
UPTD Puskesmas Kejobong 2.760.000.000,00 2.771.993.100,00 2.667.323.100,00
UPTD Puskesmas Pengadegan 1.913.292.000,00 1.901.751.525,00 1.731.509.474,00
UPTD Puskesmas Bukateja 2.460.000.000,00 2.463.980.400,00 2.361.477.900,00
UPTD Puskesmas Kutawis 1.674.000.000,00 1.729.729.200,00 1.533.507.950,00
UPTD Puskesmas Rembang 2.532.000.000,00 2.480.911.900,00 2.537.523.300,00
UPTD Puskesmas Karanganyar 1.950.636.000,00 1.887.418.220,00 1.808.714.200,00
UPTD Puskesmas Karangmoncol 2.340.000.000,00 2.406.364.900,00 1.942.488.488,00
UPTD Puskesmas Karangtengah 1.740.000.000,00 1.634.680.925,00 1.421.089.500,00
UPTD Puskesmas Bobotsari 2.725.104.000,00 2.573.424.075,00 2.289.572.250,00
UPTD Puskesmas Mrebet 1.776.000.000,00 1.767.595.950,00 1.752.710.700,00
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 1.644.000.000,00 1.634.753.175,00 1.507.707.800,00
UPTD Puskesmas Karangreja 2.520.000.000,00 2.256.692.875,00 1.996.890.275,00
UPTD Puskesmas Karangjambu 1.123.200.000,00 1.111.756.375,00 1.061.167.975,00
Jumlah 45.674.670.000,00 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00
(12) Pendapatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat BOS adalah
program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasi
non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah.
Jumlah Satuan Pendidikan Negeri yang menerima Dana BOS di tahun
2018 total berjumlah 519 sekolah negeri yang terdiri dari 459 Sekolah
Dasar dan 60 Sekolah Menengah Pertama (termasuk di dalamnya 7
SMP Negeri yang masih berstatus Satu Atap).
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7791
tanggal 28 September 2018, terutama poin A.3, diatur bahwa
pendapatan Dana BOS tahun 2018 dianggarkan pada kelompok Lain-
Lain Pendapatan Daerah yang Sah, jenis pendapatan Hibah. Sehingga
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 68
untuk tahun 2018, realisasi pendapatan Dana BOS juga tidak lagi
disajikan pada kelompok PAD akan tetapi dipindahkan ke kelompok
Lain-Lain PD yang Sah, jenis Pendapatan Hibah.
Tabel 5.30 Rincian Pendapatan Dana BOS Tahun 2018
Uraian 2018
Realisasi (Rp) 2017
Realisasi (Rp)
(1) (3) 4=3/2
Pendapatan Dana BOS Sekolah Dasar (SD) - 59.460.734.546,00
Pendapatan Dana BOS Sekolah Menengah Pertama (SMP) - 33.193.195.002,00
Jumlah - 92.653.929.548,00
Dengan adanya perubahan penyajian pendapatan Dana BOS,
penjelasan mengenai realisasi Pendapatan Hibah Dana BOS sekolah
negeri tahun 2018 bisa dilihat pada penjelasan atas pos-pos Lain-Lain
PD yang Sah.
(13) Lain-lain PAD yang Sah Lainnya
Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya merupakan pendapatan
lain-lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu jenis
pendapatan yang ada yang ada di kelompok Lain-Lain PAD yang Sah.
Jenis pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya diantaranya
berasal dari hasil temuan inspektorat atas realisasi belanja Tahun 2017
pada beberapa OPD, salah setor dari OPD, dan pendapatan lainnya,
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.31 Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
(1) (2) (2)
Dobel Setor Pajak Daerah - 696.000,00
Kelebihan Setor Pengembalian Belanja 280.900,00 -
Kelebihan Setor TU 355.600,00 261.319,00
Salah Setor Pajak Pusat 13.422.686,00 3.985.631,00
Salah Setor Pengembalian BOS 480.000,00 10.820.000,00
Sisa Kapitasi Jamkesda - 2.650.800,00
Temuan Pemeriksaan 14.296.816,00 547.500,00
Sewa Tanah Area GOR Guntur Darjono 9.067.000,00 -
Pendapatan Lainnya Dana BOS 40.394.605,00 -
Jumlah 78.297.607,00 18.961.250,00
- Kelebihan Setor Pengembalian Belanja sebesar Rp280.900,00
merupakan kelebihan atas penyetoran pengembalian belanja gaji
dan tunjangan bulan Juli 2018 a.n. Saptono, A.Md, PNS pada
Dinas Pertanian.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 69
- Kelebihan Setoran Sisa TUP Tahun 2018 sebesar Rp355.600,00
merupakan pendapatan atas kelebihan setoran sisa TUP tahun 2018
yang berasal dari Kecamatan Bukateja dan Bagian Pemerintahan.
- Salah Setor Pajak Pusat sebesar Rp13.422.686,00 merupakan
pendapatan yang berasal dari kesalahan setor pajak pusat yang
dilakukan oleh bendahara yang seharusnya disetorkan ke rekening
Kas Negara akan tetapi disetorkan ke rekening Kas Daerah.
- Salah Setor Pengembalian BOS sebesar Rp480.000,00 merupakan
kesalahan setor Bendahara BOS atas kelebihan penyaluran dana
BOS tahun 2017 yang seharusnya disetorkan kembali ke rekening
Kas Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi disetorkan ke
rekening Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
- Temuan Pemeriksaan sebesar Rp14.296.816,00 merupakan
pendapatan yang berasal tindak lanjut LHP Inspektorat Nomor
700/343/2008.R Tahun 2008.
- Sewa Tanah Area GOR Guntur Darjono sebesar Rp9.067.000,00
merupakan pendapatan yang berasal pembayaran sewa pihak
ketiga atas lahan di sekitar area GOR Goentoer Darjono yang
digunakan untuk lahan parkir even tertentu.
- Pendapatan Lainnya Dana BOS sebesar Rp40.394.605,00
merupakan pendapatan yang diterima oleh Sekolah Negeri baik SD
maupun SMP yang berasal dari pengembalian dana oleh Bank
BPD Jawa Tengah atas potongan pajak pendapatan bunga tahun
2016 dan 2017 serta pengembalian biaya administrasi tahun 2016
dan 2017.
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya per OPD disajikan
dalam Lampiran 5.3.
2) Pendapatan Transfer ___________________Rp1.573.468.174.033,00
Pendapatan Transfer (transfer masuk) adalah penerimaan uang dari entitas
pelaporan lain, baik yang berupa dana perimbangan, dana transfer lainnya, dan
dana desa dari pemerintah pusat serta dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2018 sebesar Rp1.573.468.174.033,00
atau 96,88% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018
sebesar Rp1.624.147.324.000,00. Realisasi pendapatan transfer ini
memberikan kontribusi sebesar 80,76% dari total Pendapatan Daerah Tahun
2018.
Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga terhadap dana transfer dari pemerintah pusat/provinsi
masih relatif besar. Untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga perlu melakukan langkah-langkah yang
diperlukan agar rasio ketergantungan fiskal semakin berkurang.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 70
Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2018 tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp22.136.102.752,00 atau turun 1,39% dibandingkan realisasi Tahun
2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Penurunan Pendapatan Transfer ini terjadi karena adanya penurunan Bantuan
Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2017
sebesar Rp55.404.387.000,00 turun menjadi Rp12.061.559.000,00 di tahun
2018 atau turun 78,23%.
Tabel 5.32 Realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
1.280.633.096.000,00 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 209.434.262.000,00 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00
Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya 112.992.776.000,00 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00
Bantuan Keuangan 21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00
Jumlah 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00
a) Transfer Pemerintah Pusat-
Dana Perimbangan Rp1.240.574.231.875,00
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dalam APBN Tahun 2018, Dana Perimbangan dikelompokkan menjadi
2 (dua) jenis yaitu Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Dana
Transfer Umum merupakan jenis transfer ke daerah yang lebih bersifat
block grant, yaitu penggunaannya sepenuhnya menjadi kewenangan
daerah. Daerah mempunyai diskresi untuk menggunakan Dana Transfer
Umum sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah, guna mempercepat
pembangunan, meningkatkan sarana/prasarana dan kualitas layanan publik,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana Transfer Umum terdiri
dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN, yang dialokasikan kepada daerah dengan angka persentase tertentu,
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. DBH ini, terdiri atas DBH Pajak, dan DBH Sumber Daya
Alam (SDA).
Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan dana yang bersumber dari APBN
yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
Sedangkan Dana Transfer Khusus (specific grant) sesuai dengan
sifatnya, dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kegiatan tertentu
yang menjadi urusan daerah, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 71
nonfisik. Penggunaannya diarahkan untuk mendukung pencapaian prioritas
dan sasaran nasional, yang meliputi dimensi pembangunan manusia,
dimensi pembangunan sektor unggulan, serta dimensi pemerataan dan
kewilayahan. Selain itu, Dana Transfer Khusus juga digunakan untuk
memenuhi amanat dari peraturan perundangundangan. Dana Transfer
Khusus ini dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu DAK Fisik dan DAK
Nonfisik.
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan sebesar
Rp1.240.574.231.875,00 atau 96,87% dari target yang telah ditetapkan
dalam APBD-Perubahan tahun 2018 sebesar Rp1.280.633.096.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp2.032.863.838,00 atau turun 0,16%.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan memberikan
kontribusi sebesar 78,84% terhadap total Pendapatan Transfer. Sedangkan
jika dibandingkan dengan total Pendapatan Daerah, pendapatan ini
memberikan kontribusi sebesar 63,67%.
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun
2018 dapat disajikan sebagai berikut.
Tabel 5.33 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil Pajak 29.200.727.000,00 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
1.415.982.000,00 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00
Dana Alokasi Umum 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00
Dana Alokasi Khusus 368.441.904.000,00 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00
Jumlah 1.280.633.096.000,00 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00
(1) Bagi Hasil Pajak Rp24.063.526.880,00
Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak (DBH Pajak) Tahun 2018 ditetapkan
melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018
yang lebih lanjut diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
103/PMK.07/2018 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar
Dana Bagi Hasil menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Pada
Tahun 2018 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor
153/PMK.07/2018 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan
Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran
2018.
Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun Anggaran 2018 halaman
II.5-4, jenis Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 terdiri atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) dan Pajak Penghasilan Pasal 25
dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh Pasal
25/29 WPOPDN), Pajak Bumi dan Bangunan Perkebunan,
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 72
Perhutanan, dan Pertambangan (PBB-P3), dan Cukai Hasil Tembakau
(CHT).
DBH Pajak dialokasikan kepada daerah berdasarkan 2 prinsip, yakni:
(1) prinsip pembagian berbasis daerah penghasil (by origin); dan (2)
prinsip pembagian berdasarkan realisasi penerimaan (based on actual
revenue). Dalam pengalokasian berdasarkan prinsip by origin, daerah
penghasil pajak mendapatkan bagian DBH Pajak yang lebih besar
dibanding daerah lain dalam satu provinsi, sedangkan daerah
nonpenghasil hanya mendapatkan bagian berdasarkan pemerataan.
Sementara itu, pembagian berdasarkan prinsip realisasi (based on
actual revenue), mengandung arti, DBH Pajak disalurkan kepada
daerah disesuaikan dengan realisasi Penerimaan Negara Pajak (PNP)
dalam tahun anggaran berjalan. Sehingga meskipun realisasi
penerimaan pajak dalam APBN tahun 2018 mengalami kenaikan
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, tetapi tidak serta merta
alokasi untuk masing-masing daerah juga mengalami kenaikan.
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 sebesar
Rp24.063.526.880,00 atau hanya mencapai 82,41% dari anggaran
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp5.941.272.588,00 atau turun 19,80%.
Rincian realisasi Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat Tahun 2018
terdiri dari:
Tabel 5.34 Realisasi Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pertambangan
6.318.239.000,00 5.730.159.139,00 4.007.158.554,00
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkebunan
- - -
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perhutanan
- 340.012.645,00 3.102.165.586,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21
16.635.542.000,00 11.451.968.096,00 16.223.363.322,00
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau 6.246.946.000,00 6.541.387.000,00 6.672.112.006,00
Jumlah 29.200.727.000,00 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00
(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Rp1.370.725.108,00
DBH SDA merupakan dana yang bersumber dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) dalam APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan angka persentase tertentu untuk mengurangi ketimpangan
fiskal antara daerah penghasil dengan pemerintah pusat. Sama halnya
dengan DBH Pajak, DBH SDA juga dibagikan kepada daerah
berdasarkan prinsip by origin dan prinsip based on actual revenue.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 73
Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun 2018, DBH SDA terdiri
atas: (1) DBH SDA kehutanan, yang meliputi iuran izin usaha
pengusahaan hutan (IIUPH), pengelolaan sumber daya hutan (PSDH),
dan dana reboisasi (DR); (2) DBH SDA pertambangan mineral dan
batubara, yang meliputi iuran tetap (land-rent) dan iuran produksi
(royalty); (3) DBH SDA perikanan; (4) DBH SDA minyak bumi; (5)
DBH SDA gas bumi; dan (6) DBH SDA panas bumi.
Apabila sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan realisasi PNBP
belum diketahui, maka selisih DBH dihitung berdasarkan realisasi
PNBP sampai akhir tahun anggaran dengan DBH yang telah
disalurkan dan diperhitungkan sebagai kurang bayar/lebih bayar untuk
diselesaikan pada tahun anggaran berikutnya.
Alokasi DBH SDA Tahun 2018 Kabupaten Purbalingga ditetapkan
melalui Perpres Nomor 107 Tahun 2017 pada Lampiran IX – XIII
yang kemudian dirinci lebih lanjut dalam PMK Nomor
153/PMK.07/2018 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan
Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran
2018.
Realisasi penerimaan DBH SDA Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar Rp1.370.725.108,00 atau 96,80% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Nilai tersebut sedikit
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
yaitu turun sebesar Rp59.160.490,00 atau turun 4,14%.
Penerimaan DBH SDA memberikan kontribusi sebesar 0,11% dari
total Pendapatan Transfer 2018 dan hanya 0,07% dari total
Pendapatan Daerah Tahun 2018.
Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2018
terdiri dari:
Tabel 5.35 Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - - 34.035.600,00
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 251.047.000,00 297.537.710,00 226.297.341,00
Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan 943.027.000,00 701.234.591,00 301.603.527,00
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - - 223.968.600,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 181.972.000,00 36.346.929,00 30.278.848,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - 291.237.025,00 480.660.548,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 36.348.000,00 41.725.995,00 128.689.022,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 3.588.000,00 2.642.858,00 4.352.112,00
Jumlah 1.415.982.000,00 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 74
(3) Dana Alokasi Umum Rp881.574.483.000,00
Sesuai dengan fungsinya sebagai instrumen pemerataan kemampuan
keuangan antardaerah, perhitungan alokasi DAU dilakukan dengan
menggunakan formula yang terdiri atas alokasi dasar (AD) dan celah
fiskal (CF). AD dihitung atas dasar persentase jumlah gaji pegawai
negeri sipil daerah (PNSD), yang mencakup gaji pokok ditambah
dengan tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan sesuai dengan
peraturan penggajian pegawai negeri sipil, serta mempertimbangkan
penggajian dan pengangkatan calon PNSD. Sementara CF dihitung
dari selisih antara kebutuhan fiskal dengan kapasitas fiskal masing-
masing daerah. Selain itu mulai tahun anggaran 2018, Pemerintah
Pusat mensyaratkan agar minimal 25% dari total DAU digunakan
untuk belanja infrastruktur.
Alokasi DAU Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Purbalingga
ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2018, Lampiran XIV yaitu sebesar Rp881.574.483.000,00.
Realisasi penerimaan DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar Rp881.574.483.000,00 atau 100% dari alokasi yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.
Meskipun secara nasional alokasi transfer dalam bentuk DAU
mengalami kenaikan sekitar Rp3 Triliun, akan tetapi realisasi transfer
DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 tersebut di atas sama
dengan realisasi transfer DAU tahun 2017.
(4) Dana Alokasi Khusus Rp333.565.496.887,00
Sejak tahun 2017, Pemerintah Pusat melakukan perubahan terhadap
postur Dana Perimbangan menjadi Dana Transfer Umum dan Dana
Transfer Khusus. Dana Transfer Khusus ini kemudian dikelompokkan
menjadi 2 kategori yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
DAK Fisik merupakan DAK yang jenis dan ruang lingkupnya
difokuskan untuk mendanai beberapa program/kegiatan yang menjadi
kebutuhan daerah dan merupakan prioritas nasional. Pada Tahun
2018, terdapat 3 jenis DAK Fisik yang dialokasikan oleh Pemerintah
Pusat terdiri atas (1) DAK Reguler, (2) DAK Penugasan, dan (3) DAK
Afirmasi.
DAK Reguler terdiri dari 11 bidang yaitu (1) Pendidikan, (2)
Kesehatan dan Keluarga Berencana, (3) Air Minum; (4) Sanitasi: (5)
Perumahan dan Permukiman, (6) Pasar, (7) Industri Kecil dan
Menengah, (8) Pertanian, (9) Kelautan dan Perikanan, (10) Pariwisata,
(11) Jalan.
DAK Penugasan terdiri dari 9 bidang yaitu (1) Pendidikan (SMK), (2)
Kesehatan, (3) Air Minum, (4) Sanitasi, (5) Jalan, (6) Pasar, (7)
Irigasi, (8) Energi Skala Kecil dan Menengah, serta (9) Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 75
Sedangkan DAK Nonfisik pada dasarnya merupakan perubahan
nomenklatur dari Dana Transfer Lainnya pada postur Transfer ke
Daerah Tahun 2015, yaitu dana yang dialokasikan untuk membantu
daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan tertentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada Tahun 2018, DAK Nonfisik terdiri atas 8 jenis yaitu (1) Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), (2) Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), (3) Dana
Tunjangan Profesi Guru PNSD dana Tambahan Penghasilan Guru
PNSD, (4) Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), (5) Dana
Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), (6) Dana
Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta (7)
Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Alokasi DAK Fisik dan DAK Non Fisik ditetapkan dalam Perpres
Nomor 107 Tahun 2017 Lampiran XV dan Lampiran XVI yang
kemudian diturunkan menjadi target penerimaan DAK dalam
APBD-P Tahun 2018.
Realisasi penerimaan DAK Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar Rp333.565.496.887,00 atau sebesar 90,53% dari target,
mengalami peningkatan sebesar Rp3.967.569.240,00 atau naik 1,20%
dari realisasi penerimaan DAK tahun 2017. Peningkatan terjadi karena
adanya tambahan alokasi pada beberapa jenis DAK di tahun 2018
antara lain DAK Bidang Kesehatan, BOK dan BOKB.
Rincian penerimaan DAK Tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam
tabel berikut:
Tabel 5.36 Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
DAK Bidang Infrastruktur Jalan 79.775.000.000,00 74.240.334.000,00 23.233.290.000,00
DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - - 11.028.141.000,00
DAK Bidang Kesehatan 14.819.000.000,00 13.114.427.475,00 10.069.387.447,00
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 742.000.000,00 740.824.850,00 1.720.619.000,00
DAK Bidang Pertanian 3.076.000.000,00 2.260.438.000,00 1.016.764.000,00
DAK Bidang Pendidikan 10.618.000.000,00 10.016.565.880,00 10.210.931.000,00
DAK Infrastruktur Publik Daerah 18.357.000.000,00 14.285.778.365,00 38.174.994.000,00
DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah
23.000.000.000,00 5.750.000.000,00 22.291.732.000,00
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
10.660.159.000,00 10.660.158.126,00 11.142.000.000,00
Tunjangan Profesi Guru 186.556.266.000,00 182.278.042.846,00 181.360.384.724,00
Tambahan Penghasilan Guru 846.000.000,00 253.800.000,00 1.257.300.000,00
Bantuan Operasional Kesehatan 13.062.898.000,00 13.062.898.055,00 11.748.007.226,00
Bantuan Operasional KB 4.934.973.000,00 4.934.972.790,00 771.478.250,00
Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan 1.994.608.000,00 1.967.256.500,00 1.824.189.000,00
Kurang Salur DAK Tahun Sebelumnya - - 3.748.710.000,00
Jumlah 368.441.904.000,00 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 76
b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Rp209.434.262.000,00
Penerimaan Dana Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2018 terdiri
dari Dana Insentif Daerah dan Dana Desa.
Dana Insentif Daerah (DID) merupakan dana yang dialokasikan kepada
daerah tertentu berdasarkan kategori/kriteria tertentu sebagai penghargaan
atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang pengelolaan
keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Pengalokasian DID ditujukan untuk mendorong daerah agar meningkatkan:
(1) kualitas pengelolaaan keuangan daerah dan kesehatan fiskal daerah; (2)
kualitas pelayanan pemerintahan umum; (3) kualitas pelayanan dasar
publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur; dan (4) upaya
pengentasan kemiskinan.
Untuk memperkuat peran DID sebagai instrumen insentif dalam sistem
transfer ke daerah, dilakukan penyederhanaan dan penajaman kriteria yang
digunakan dalam pemberian DID, agar lebih mencerminkan prestasi dan
kinerja daerah. Kriteria yang digunakan untuk menilai prestasi dan kinerja
daerah dalam rangka pemberian DID mencakup kriteria utama dan kategori
kinerja.
Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh suatu daerah
sebagai penentu kelayakan daerah penerima, terdiri dari: (1) opini BPK
atas LKPD; (2) penetapan Perda APBD tepat waktu; dan (3) penggunaan
e-government. Sedangkan kategori kinerja merupakan jenis kategori
penilaian terhadap perbaikan/pencapaian kinerja daerah di bidang
pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan
masyarakat.
Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang
diperuntukkan bagi desa, yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah
kabupaten/kota, untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Dana Desa ini dimaksudkan agar desa mempunyai sumber pendapatan
yang memadai untuk mendanai kewenangan yang diberikan kepada desa,
terutama kewenangan berdasarkan hak asal usul, dan kewenangan lokal
berskala desa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal
72 ayat (2), alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN merupakan
Belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara
merata dan berkeadilan. Dana Desa dapat digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Namun demikian, mengingat dalam jangka pendek perlu segera dilakukan
upaya untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat, maka berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 22 Tahun 2016, prioritas
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 77
penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pembangunan, dan pemberdayaan
masyarakat.
Anggaran Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan
dengan memerhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan pemerataan pembangunan desa.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya tahun 2018
sebesar Rp209.434.262.000,00 atau 100,00% dari anggaran dalam APBD
tahun 2018. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp18.209.352.000,00
atau naik 9,52% dari realisasi tahun 2017. Selain karena naiknya alokasi
Dana Desa di tahun 2018, kenaikan realisasi Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya juga karena di tahun 2018, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga untuk pertama kalinya mendapatkan alokasi DID
dari Pemerintah Pusat sebagai bentuk penghargaan atas kinerja keuangan
yang dicapai di tahun 2017, terutama capaian opini WTP yang pertama atas
LKPD Tahun 2016.
Tabel 5.37 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dana Insentif Daerah - LRA 9.500.000.000,00 9.500.000.000,00 -
Dana Desa - LRA 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Jumlah 209.434.262.000,00 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00
(1) Dana Insentif Daerah Rp9.500.000.000,00
Pada tahun anggaran 2018, untuk pertama kalinya Pemerintah
Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah
(DID) dari Pemerintah Pusat. Alokasi DID tahun 2018 untuk
Kabupaten Purbalingga ditetapkan dalam Perpres Nomor 107 Tahun
2017 Lampiran XVII yaitu sebesar Rp9.500.000.000,00.
Realisasi pendapatan DID tahun 2018 sebesar Rp9.500.000.000,00
atau 100% dari alokasi dalam APBD tahun 2018. Sesuai dengan
Lampiran XVII Perpres Nomor 107 Tahun 2017, alokasi DID bagi
Kabupaten Purbalingga diperuntukkan bagi pembangunan
infrastruktur pelayanan dasar publik, yaitu pembangunan gedung
DPRD (lanjutan).
(2) Dana Desa Rp199.934.262.000,00
Alokasi Dana Desa untuk Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam
APBN Tahun 2018 ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107
Tahun 2017 Lampiran XVIII, dengan nilai sebesar
Rp199.651.735.000,00. Namun sesuai dengan PMK Nomor
226/PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian Dana Desa Menurut
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 78
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018, alokasi Dana Desa Kabupaten
Purbalingga naik menjadi Rp199.934.262.000,00.
Dari total alokasi dalam APBN TA 2018 maupun APBD-P tahun
2018, seluruhnya telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yaitu sebesar Rp199.934.262.000,00. Jumlah tersebut
bertambah sebesar Rp8.709.352.000,00 atau naik 4,55% dibandingkan
realisasi Dana Desa tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.38 Realisasi Transfer Dana Desa Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dana Desa - LRA 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Jumlah 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Dana Desa tersebut telah disalurkan seluruhnya ke 224 desa yang ada
di wilayah Kabupaten Purbalingga, sebagaimana akan dijelaskan
dalam penjelasan poin 3.a.2).
c) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Rp111.398.121.158,00
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan dana transfer yang berasal
dari bagi hasil atas pungutan Pajak Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Alokasi Bagi Hasil
Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 971.1/056//2018 tanggal 28 Februari 2018. Total alokasi
Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten
Purbalingga sebesar Rp99.917.358.000,00 yang kemudian meningkat
dalam APBD-P TA-2018 menjadi sebesar Rp112.992.776.000,00.
Meskipun alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah telah ditetapkan, pelaksanaan
transfer dana bagi hasil tersebut tidak serta merta dilakukan tetapi setelah
adanya surat rekomendasi penyaluran bagi hasil dari Badan Pengelola
Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.
Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya sebesar
Rp111.398.121.158,00 atau 98,59% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp112.992.776.000,00. Jumlah
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp5.030.237.086,00 dibandingkan
realisasi tahun 2017, atau naik 4,73%. Jumlah penerimaan Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya tersebut merupakan Bagi Hasil Pajak Tahun
2018 sebesar Rp106.048.653.036,00 dan Kurang Salur Bagi Hasil Pajak
Tahun 2017 sebesar Rp5.349.468.122,00.
Rincian penerimaan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 79
Tabel 5.39 Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 22.355.624.000,00 27.302.549.576,00 22.130.259.091,00
Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
23.773.171.000,00 18.436.482.448,00 16.845.163.197,00
Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
31.548.100.000,00 23.813.386.480,00 21.872.092.332,00
Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
23.054.000,00 94.109.970,00 32.815.614,00
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 35.292.827.000,00 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00
Jumlah 112.992.776.000,00 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00
d) Bantuan Keuangan Rp12.061.559.000,00
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
terdiri dari 3 jenis yaitu (1) Bantuan Sarana Prasarana, (2) Bantuan
Pendidikan, dan (3) Bantuan Non Sarana Prasarana dan Bantuan
Pendidikan.
Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018 sebesar Rp12.061.559.000,00
atau hanya 57,20% dari alokasi yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018
sebesar Rp21.087.190.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2017, jumlah tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu
sebesar Rp43.342.828.000,00 atau turun 78,23% sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.40 Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya
21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00
Jumlah 21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00
Realisasi Bantuan Keuangan tahun 2018 relatif rendah karena terdapat satu
kegiatan yang dibiayai dari Bantuan Keuangan tidak terlaksana karena
gagal lelang yaitu Pengadaan dan Pemasangan Lampu Jalan Umum (LPJU)
pada Dinas Perhubungan dengan anggaran sebesar Rp10.279.802.000,00.
Rincian realisasi Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018 terdiri dari:
Tabel 5.41 Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018
Uraian Jumlah (Rp)
TNI Manunggal Membangun Desa 534.400.000,00
Perencanaan Pembangunan Daerah 290.000.000,00
Sarana dan Prasarana 11.237.159.000,00
Jumlah 12.061.559.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 80
3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp92.294.835.550,00
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah
selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat dan
lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah Daerah. Termasuk di
dalamnya adalah realisasi pendapatan hibah Dana BOS pada sekolah negeri
baik SD maupun SMP.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2018 sebesar
Rp92.294.835.550,00 atau 97,99% dari target yang ditetapkan dalam APBD
tahun 2018. Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp85.763.218.671,00
atau naik 1.313,05% dari realisasi tahun 2017 yang seluruhnya berasal dari
Pendapatan Hibah, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.42 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00
Pendapatan Lainnya - - 458.300,00
Jumlah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00
a) Pendapatan Hibah Rp92.294.835.550,00
Pendapatan Hibah adalah penerimaan negara/daerah dalam bentuk devisa,
devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga yang
berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga
internasional, pemerintah lain, badan/lembaga dalam negeri atau
perseorangan yang tidak perlu dibayar kembali.
Realisasi Pendapatan Hibah tahun 2018 sebesar Rp92.294.835.550,00 atau
97,99% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp94.187.838.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp85.763.676.971,00 atau
naik 1.313,15% sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.43 Realisasi Lain-Lain PD yang Sah - Pendapatan Hibah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 5.899.398.000,00 4.633.735.550,00 6.531.158.579,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 5.899.398.000,00 4.633.735.550,00 6.531.158.579,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya 88.288.440.000,00 87.661.100.000,00 -
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.598.140.000,00 57.124.100.000,00 -
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.690.300.000,00 30.537.000.000,00 -
Jumlah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 81
(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Rp4.633.735.550,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2018 sebesar
Rp4.633.735.550,00 atau 78,55% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi
Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2017, angka tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.897.423.029,00 atau turun
29,05%.
Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2018 merupakan hibah dari
Pemerintah Pusat yang berupa Hibah WISMP dan Hibah SMBR,
sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.44 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Tahun 2018
Jenis Hibah Nilai (Rp)
WISMP-2 Tahap ke 15 TA 2018 67.735.550,00
SR-MBR Perkotaan 3.600.000.000,00
SR-MBR Perdesaan 966.000.000,00
Jumlah 4.633.735.550,00
(a) Hibah WISMP
WISMP adalah Water Resources Sector Management
Program-II, yang mendapat bantuan luar negeri yang berasal
dari Bank Dunia melalui Loan 8027-ID. Program dan
kegiatan ini direncanakan pelaksanaannya dari tahun 2012
s/d 2016 dan diperpanjang.
Program Water Resource and Irrigation Sector Management
Projects (WISMP) II merupakan program yang bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan Sumber Daya
Air Wilayah Sungai dan Irigasi serta meningkatkan
produktivitas pertanian di lahan beririgasi.
Program WISMP-II dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dari
2012-2016 oleh Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, serta Dinas Pertanian. Total Pendapatan
Hibah WISMP Tahap II Tahun 2018 sebesar
Rp67.735.550,00.
(b) Hibah Air Minum Perkotaan (SRMBR)
Sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang APBN
Tahun Anggaran 2018, Pemerintah telah menetapkan
program pengelolaan hibah negara sebagai bagian dari
anggaran belanja pemerintah pusat yang akan dihibahkan
dan/atau diterushibahkan kepada pemerintah daerah.
Hibah kepada PDAM merupakan pelaksanaan atas Perpres
Nomor 107 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018,
Lampiran IV tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 82
Pusat pada Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
Menurut Organisasi, Unit Organisasi, Fungsi Program,
Kegiatan, Jenis Belanja dan Sumber Dana yang
menyebutkan bahwa salah satu jenis belanja hibah yang
dianggarkan adalah hibah air minum yang bersumber dari
Penerimaan Dalam Negeri yang dihibahkan kepada
Pemerintah Daerah untuk mendanai kegiatan peningkatan
akses penyediaan air minum rumah tangga yang diberikan
berdasarkan capaian kinerja yang terukur (output based) di
sejumlah pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan
sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Hibah Air Minum yang
Bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri APBN TA-2018
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor
S-34/MK.7/2018 tanggal 10 April 2018 tentang Penetapan
Pemberian Hibah Daerah Untuk Program Hibah Air Minum
Perkotaan dari Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri
APBN TA 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga
mendapatkan alokasi hibah air minum setinggi-tingginya
sebesar Rp3.600.000.000,00.
Sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Keungan tersebut
pada tanggal 23 Mei 2018, telah ditandatangani Perjanjian
Hibah Daerah (PHD) antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga Nomor PHD-
58/AMK/MK.7/2018 untuk Hibah Air Minum yang
Bersumber Dari Penerimaan Dalam Negeri APBN TA 2018
yang diantaranya mengatur persyaratan yang harus dipenuhi
oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga agar dapat
melakukan penarikan dana hibah, yaitu Pemerintah
Kabupaten Purbalingga wajib mengalokasikan penyertaan
modal dalam APBD kepada PDAM yang ditujukan untuk
peningkatan akses penyediaan air minum bagi masyarakat
yang belum memiliki akses sambungan air minum
perpipaan.
Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, telah dilakukan
penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM tahun
2018 sebesar Rp10.878.251.000,00 melalui penerbitan
SP2D-05521/LS/BAN.SOS/4.04.01.02/2018 tanggal 2 Juni
2018.
Selama tahun 2018, total sambungan yang sudah dilakukan
oleh PDAM sebagai bagian dari program ini sebanyak 1.220
sambungan dan sudah dilakukan review oleh BPKP melalui
surat LR-759/PW11/4/2018 tanggal 8 November 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 83
Sesuai dengan surat Ketua Central Project Management Unit
(CPMU) Hibah Air Minum dan Sanitasi nomor HL.01.02-
CP/CPMUHAMS/XII/564 tanggal 10 Desember 2018, telah
diberikan rekomendasi pencairan dana hibah air minum
kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan nilai
maksimal Rp3.600.000.000,00 yang ditindaklanjuti dengan
pencairan dana hibah air minum tahun 2018 oleh
Kementerian Keuangan pada tanggal 28 Desember 2018
sebesar Rp3.600.000.000,00.
Realisasi pendapatan hibah air minum tahun 2018 ini sama
dengan realisasi pendapatan hibah air minum tahun 2017.
(c) Hibah Air Minum Pedesaan (SRMBR)
Selain hibah air minum perkotaan, Pemerintah Pusat juga
menganggarkan program hibah air minum untuk masyarakat
pedesaan.
Total penerimaan hibah air minum pedesaan tahun 2018
berjumlah Rp966.000.000,00.
(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya
Rp87.661.100.000,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya tahun
2018 sebesar Rp87.661.100.000,00 atau 99,29% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD tahun 2018. Angka tersebut meningkat
sebesar Rp87.661.100.000,00. Pendapatan hibah dari Pemerintah
Daerah Lainnya ini merupakan Pendapatan Hibah Dana BOS pada
459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.45 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.598.140.000,00 57.124.100.000,00 -
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.690.300.000,00 30.537.000.000,00 -
Jumlah 88.288.440.000,00 87.661.100.000,00 -
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2018, Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima
langsung oleh Satuan Pendidikan Negeri yang diselenggarakan
kabupaten/kota pada APBD Tahun Anggaran 2018,
mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS dimaksud
dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD), Akun Pendapatan, Kelompok Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah Dana BOS,
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 84
Rincian Obyek Hibah Dana BOS masing-masing Satuan
Pendidikan Negeri.
Oleh karena itu, dengan memperhatikan Permendagri Nomor 33/2017
di atas maka pada APBD Tahun Anggaran 2018, Pendapatan Hibah
Dana BOS tidak lagi dianggarkan, dipertanggungjawabkan dan dicatat
pada kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) melainkan
direklasifikasi ke kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Lebih lanjut, untuk memberikan pedoman dalam proses
penganggaran, penatausahaan serta pertanggungjawaban dan
pelaporan Dana BOS, Menteri Dalam Negeri juga menerbitkan Surat
Edaran (SE) Nomor 971-7791 Tahun 2018.
Dengan memperhatikan 2 (dua) aturan di atas, maka mulai tahun 2018
proses penganggaran, penatausahaan maupun pertanggungjawaban
dan pelaporan Pendapatan Hibah Dana BOS disajikan sebagai bagian
dari Pendapatan Hibah pada kelompok pendapatan Lain-Lain PD yang
Sah.
Rincian Pendapatan Hibah Dana BOS per Sekolah Negeri dapat
dilihat pada Lampiran 5.4.
b) Pendapatan Lainnya Rp0,00
Realisasi Pendapatan Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp0,00, mengalami
penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan lainnya
ini merupakan Sumbangan Pihak Ketiga dari perusahaan jasa konsultansi
maupun konstruksi.
Secara formal, Pemerintah Daerah sudah tidak diizinkan untuk melakukan
pemungutan terhadap Sumbangan Pihak Ketiga sebagimana Surat Edaran
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Nomor
03.E/30/DJB/2012, sehingga tidak dianggarkan dalam APBD.
b. BELANJA DAERAH Rp1.596.511.126.300,00
Belanja Daerah sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 didefinisikan sebagai
kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupten Purbalingga Tahun 2018 sebesar
Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai 90,56% dari anggaran sebesar
Rp1.762.959.505.000,00. Jika dibandingkan realisasi tahun 2017, angka tersebut
mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar
Rp111.863.315.909,00 atau turun 6,55%, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 85
Tabel 5.46 Realisasi Belanja Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Operasi 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 1.307.952.006.451,00
Belanja Modal 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 400.354.579.758,00
Belanja Tidak Terduga 2.151.829.000,00 225.455.187,00 67.856.000,00
Jumlah 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 1.708.374.442.209,00
Penurunan realisasi belanja tahun 2018 yang cukup signifikan tersebut dipicu
oleh penurunan realisasi Belanja Modal yang mencapai Rp129.826.950.352,00
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.
1) Belanja Operasi Rp1.325.758.041.707,00
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi
meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Belanja Bunga, Belanja
Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial.
Realisasi Belanja Operasi tahun 2018 sebesar Rp1.325.758.041.707,00 atau
93,38% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp1.419.725.161.000,00. Belanja Operasi tersebut memberikan kontribusi
yang cukup signifikan terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 yaitu sebesar
83,04%. Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Operasi tahun 2017,
jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp17.806.035.256,00 atau
naik 1,36%.
Kenaikan ini lebih rendah dari kenaikan di tahun 2017 yang mencapai 4,07%.
Hal ini sesuai dengan kebijakan belanja daerah maupun belanja negara yang
difokuskan pada upaya untuk meningkatan kualitas belanja daerah/negara agar
lebih produktif, efisien, dan responsif, sehingga mendukung pencapaian
target-target pembangunan secara efektif dan optimal terutama sasaran yang
bersifat prioritas yaitu membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM
terutama bidang pendidikan dan kesehatan, mengurangi kemiskinan, serta
mengurangi kesenjangan.
Rincian Belanja Operasi tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.47 Realisasi Belanja Operasi Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pegawai 885.336.491.000,00 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00
Belanja Barang dan Jasa 481.282.555.000,00 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00
Belanja Bunga - - -
Belanja Subsidi 500.000.000,00 500.000.000,00 490.129.500,00
Belanja Hibah 27.584.815.000,00 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00
Belanja Bantuan Sosial 25.021.300.000,00 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00
Jumlah 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 1.307.952.006.451,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 86
Dari total Belanja Operasi tahun 2018 di atas, Belanja Pegawai masih menjadi
yang terbesar dengan nilai Rp872.243.221.668,00 atau 65,79% dari total
Belanja Operasi, sedikit mengalami penurunan dibandingkan rasio tahun 2017
yang mencapai 66,90%.
a) Belanja Pegawai Rp872.243.221.668,00
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp872.243.221.668,00 atau 98,52% dari
anggaran tahun 2018 sebesar Rp885.336.491.000,00. Realisasi Belanja
Pegawai memberikan kontribusi sebesar 54,63% dari total Belanja Daerah
Tahun 2018, sedikit meningkat dibandingkan rasio tahun 2017 sebesar
51,22%. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai tahun 2017,
realisasi tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp2.817.034.922,00
atau turun 0,32%.
Rincian Belanja Pegawai tahun 2018 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.48 Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Gaji dan Tunjangan 713.523.019.000,00 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 67.855.012.000,00 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
6.522.000.000,00 6.316.960.000,00 5.886.120.000,00
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00
Uang Lembur 1.210.157.000,00 878.079.520,00 941.756.215,00
Belanja Pegawai BLUD 7.746.823.000,00 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00
Belanja Honorarium PNS 21.617.121.000,00 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00
Belanja Honorarium Non PNS 10.985.785.000,00 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00
Belanja Jasa Medis 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00
Belanja Pegawai Dana BOS 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00
Jumlah 885.336.491.000,00 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00
(1) Belanja Gaji dan Tunjangan
Belanja Gaji dan Tunjangan merupakan kompensasi yang diberikan
kepada CPNS, PNS, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta
Anggota DPRD, yang berupa gaji dan tunjangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Pada tahun 2018, jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan sebanyak
411 pegawai dari semula 7.884 orang di akhir tahun 2017 menjadi
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 87
7.473 orang di akhir tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.49 Perkembangan Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018
Golongan Komposisi Pegawai Kenaikan
(Penurunan) Tahun 2018 Tahun 2017
(1) (2) (3) (4=2-3)
Golongan IV 2.381 2.597 (216)
Golongan III 3.817 3.798 19
Golongan II 1.158 1.358 (200)
Golongan I 117 131 (14)
Jumlah 7.473 7.884 (411)
Penurunan jumlah pegawai tersebut berdampak langsung terhadap
besarnya realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan di tahun 2018 yang
juga mengalami penurunan cukup signifikan. Termasuk yang
mengalami penurunan adalah Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD
dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD.
Khusus untuk Pimpinan dan Anggota DPRD, jenis penghasilan yang
diberikan didasarkan pada Perda Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan
Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.50 Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 396.044.082.000,00 381.206.149.422,00 393.543.866.739,00
Belanja Tunjangan Keluarga 35.865.470.000,00 35.344.152.608,00 34.013.970.817,00
Belanja Tunjangan Jabatan 8.610.902.000,00 8.311.151.832,00 7.969.292.750,00
Belanja Tunjangan Fungsional 26.803.478.000,00 26.518.375.000,00 26.005.981.560,00
Belanja Tunjangan Fungsional Umum 5.587.645.000,00 5.433.962.000,00 4.963.414.928,00
Belanja Tunjangan Beras 18.916.637.000,00 18.581.100.813,00 19.352.196.957,00
Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 1.500.488.000,00 1.001.825.002,00 1.268.136.908,00
Belanja Pembulatan Gaji 5.299.000,00 5.059.479,00 4.969.642,00
Belanja Iuran Jaminan Kesehatan 10.919.579.000,00 10.757.650.137,00 11.070.825.388,00
Belanja Uang Paket 86.058.000,00 85.428.000,00 86.058.000,00
Belanja Tunjangan Badan Musyawarah 31.608.000,00 26.765.550,00 26.856.900,00
Belanja Tunjangan Komisi 57.003.000,00 55.479.900,00 55.540.800,00
Belanja Tunjangan Badan Anggaran 31.608.000,00 26.856.900,00 26.856.900,00
Belanja Tunjangan Badan Kehormatan 11.511.000,00 7.856.100,00 7.856.100,00
Belanja Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 63.032.000,00 31.013.325,00 26.856.900,00
Belanja Tunjangan Perumahan 4.920.000.000,00 4.776.000.000,00 4.857.000.000,00
Belanja Uang Jasa Pengabdian 16.800.000,00 4.725.000,00 -
Belanja Iuran Jaminan Kematian 3.089.230.000,00 3.045.066.788,00 1.008.214.197,00
Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 795.381.000,00 782.979.370,00 807.476.353,00
Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD 193.062.158.000,00 173.366.760.755,00 175.655.421.350,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 88
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Tambahan Penghasilan Guru PNSD Non Sertifikasi
1.505.550.000,00 481.862.500,00 810.000.000,00
Belanja Tunjangan Reses 1.417.500.000,00 1.407.000.000,00 283.500.000,00
Belanja Tunjangan Transportasi 4.182.000.000,00 4.148.000.000,00 1.742.500.000,00
Jumlah 713.523.019.000,00 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00
Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2018 sebesar
Rp675.405.220.481,00 atau 94,66% dari anggaran sebesar
Rp713.523.019.000,00. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp8.181.572.708,00 atau turun sebesar 1,20% dari realisasi tahun
2017.
Belanja Gaji dan Tunjangan memberikan kontribusi sebesar 77,43%
terhadap total realisasi Belanja Pegawai tahun 2018 dan 42,31%
terhadap total Belanja Daerah tahun 2018. Dari seluruh komponen
Belanja Gaji dan Tunjangan yang ada, Belanja Gaji Pokok PNS//Uang
Representasi memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi
Belanja Gaji dan Tunjangan yaitu 56,44%.
Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.5.
(2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Tambahan Penghasilan PNS merupakan kompensasi yang
hanya diberikan kepada PNS Daerah selain gaji dan tunjangan, yang
nilainya ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Terdapat 3 jenis belanja Tambahan Penghasilan PNS yang
diberlakukan di Pemerintah Kabupaten Purbalingga, terdiri dari (i)
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja; (ii) Tambahan
Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas; dan (iii) Tambahan
Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja.
Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun 2018 sebesar
Rp62.484.795.280,00 atau 92,09% dari anggaran sebesar
Rp67.855.012.000,00. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp3.239.785.281,00 atau naik sebesar 5,47% dari realisasi tahun
2017. Kenaikan ini jauh lebih kecil dari kenaikan tahun 2017 yang
mencapai Rp17.525.748.217,00 atau 42,01%.
Kenaikan realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun 2018
salah satunya disebabkan karena adanya kenaikan besaran tambahan
penghasilan untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga. Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan
PNS tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 89
Tabel 5.51 Rincian Belanja Tamsil PNS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Tamsil Berdasarkan Beban Kerja 66.973.836.000,00 61.763.572.280,00 58.474.447.484,00
Belanja Tamsil Berdasarkan Tempat Bertugas 133.392.000,00 116.180.500,00 102.794.000,00
Belanja Tamsil Berdasarkan Kondisi Kerja 747.784.000,00 605.042.500,00 667.768.515,00
Jumlah 67.855.012.000,00 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00
Rincian Belanja Tambahan Penghasilan PNS per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.6.
(3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH, merupakan kompensasi yang diberikan kepada Kepala
Daerah, Wakil Kepala Daerah, serta Anggota DPRD selain gaji dan
tunjangan, yang komponen dan nilainya ditetapkan Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Realisasi Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH Tahun 2018 sebesar Rp6.316.960.000,00 atau
96,86% dari anggaran sebesar Rp6.522.000.000,00. Nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp430.840.000,00 atau naik sebesar
7,32% dari realisasi tahun 2017.
Rincian Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH tahun 2018 terdiri dari:
Tabel 5.52 Rincian Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD
5.670.000.000,00 5.628.000.000,00 4.914.000.000,00
Penunjang Operasional KDH dan WKDH 600.000.000,00 436.960.000,00 600.000.000,00
Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 252.000.000,00 252.000.000,00 372.120.000,00
Jumlah 6.522.000.000,00 6.316.960.000,00 5.886.120.000,00
(4) Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Belanja Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah merupakan tambahan penghasilan yang
diberikan sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam
melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi, yang pelaksanaannya
diatur dengan PP Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 90
dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga dilaksanakan dengan berpedoman
kepada Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak
Daerah yang Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 87 Tahun 2018.
Sedangkan besaran nilai insentif pajak daerah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 973/73 Tahun 2018 tentang
Penerima dan Besarnya Insentif Pemungutan Pajak Daerah yang
Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
Anggaran 2018.
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018
mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan realisasi
penerimaan Pajak Daerah di Tahun 2018.
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah tahun 2018
sebesar Rp2.462.625.500,00 atau 98,27% dari anggaran dalam
APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp519.230.900,00 atau naik 26,72% dari realisasi tahun 2017.
Kenaikan tersebut antara lain didorong oleh meningkatnya realisasi
penerimaan Pajak Daerah di tahun 2018 dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017, yaitu meningkat sebesar Rp1.110.144.269,00.
Tabel 5.53 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00
Jumlah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00
(5) Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah tahun 2018
sebesar Rp576.117.114,00 atau 70,23% dari anggaran dalam APBD-P
Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp10.227.299,00 atau turun 1,74% dari realisasi tahun 2017,
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah. Penurunan ini selaras
dengan terjadinya penurunan realisasi pendapatan Retribusi Daerah
tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 91
Tabel 5.54 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00
Jumlah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00
Pemberian Insentif Pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten
Purbalingga dilakukan berdasarkan pada Peraturan Bupati sebagai
berikut:
Tabel 5.55 Dasar Pembayaran Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2018
OPD Dasar Hukum
Dinas Perumahan dan Permukiman Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2018
Dan Keputusan Bupati Nomor 974/97 Tahun 2018
Dinas Lingkungan Hidup Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974.9/264 Tahun 2018
Dinas Perhubungan Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2018
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974/96 Tahun 2018
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Peraturan Bupati Nomor 37 dan 86 Tahun 2018 serta Keputusan Bupati Nomor 974.2/92 Tahun 2018
Dinas Pertanian Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 904.4/103 Tahun 2018
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Peraturan Bupati Nomor 10.1 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974.3/134 Tahun 2018
Rincian realisasi Belanja Insentif Retribusi Daerah tahun 2018
terdapat pada 7 OPD sebagaimana dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.56 Rincian Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perumahan dan Permukiman 39.000.000,00 36.854.999,00 39.000.000,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 7.501.000,00 - -
Dinas Lingkungan Hidup 23.595.000,00 11.759.995,00 -
Dinas Perhubungan 150.384.000,00 92.062.422,00 119.731.044,00
DPMPTSP 73.800.000,00 33.382.051,00 73.995.239,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 75.500.000,00 69.392.500,00 45.903.750,00
Dinas Pertanian 30.382.000,00 27.420.900,00 29.424.380,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 415.163.000,00 305.244.247,00 278.290.000,00
Badan Keuangan Daerah 5.000.000,00 - -
Jumlah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00
(6) Uang Lembur
Realisasi Belanja Uang Lembur Tahun 2018 sebesar
Rp878.079.520,00 atau 72,56% dari anggaran dalam APBD-P Tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 92
2018. Dibandingkan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp63.676.695,00 atau turun 6,76%.
Belanja Uang Lembur tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu Uang Lembur
PNS dan Non PNS, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.57 Rincian Belanja Uang Lembur Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Uang Lembur PNS 812.650.000,00 532.661.600,00 671.225.025,00
Belanja Uang Lembur Non PNS 397.507.000,00 345.417.920,00 270.531.190,00
Jumlah 1.210.157.000,00 878.079.520,00 941.756.215,00
Realisasi Belanja Uang Lembur tersebut terdapat pada 24 OPD
sebagaimana Lampiran 5.7.
(7) Belanja Pegawai BLUD
Realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 sebesar
Rp45.165.217.076,00 atau 583,02% dari anggaran Tahun 2018
sebesar Rp7.746.823.000,00. Realisasi ini mengalami peningkatan
sebesar Rp2.508.463.929,00 atau naik 5,88% dibandingkan realisasi
tahun 2017.
Rincian realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 terdiri dari:
Tabel 5.58 Rincian Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Belanja Jasa Medis 37.530.180.876,00 31.589.571.522,00
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 161.147.500,00 171.186.250,00
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Non PNS) 68.930.000,00 400.000,00
Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap - 4.263.430.875,00
Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 11.400.000,00 900.000,00
Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa 23.900.000,00 12.000.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 359.353.000,00 266.293.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD (Non PNS) 2.100.000,00 1.750.000,00
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 14.000.000,00 5.750.000,00
Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa - 9.625.000,00
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 6.739.816.200,00 6.195.671.500,00
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja 112.900.000,00 96.800.000,00
Uang Lembur Non PNS 44.972.000,00 14.763.000,00
Uang Lembur PNS 96.517.500,00 28.612.000,00
Jumlah 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa Belanja Jasa Medis memberikan
kontribusi terbesar terhadap realisasi Belanja Pegawai BLUD.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 93
Kontribusi Belanja Jasa Medis terhadap total Belanja Pegawai BLUD
mencapai 83,10%.
(8) Belanja Honorarium PNS
Realisasi Belanja Honorarium PNS sebesar Rp19.322.168.675,00,
mencapai 89,38% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P
Tahun 2018. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp219.884.950,00 atau turun 1,13% dari realisasi tahun 2017.
Belanja Honorarium PNS ini hanya memberikan kontribusi sebesar
1,21% terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 dan 2,22% terhadap
total Belanja Pegawai tahun 2018. Rincian Belanja Honorarium PNS
Tahun 2018 sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.59 Realisasi Honorarium PNS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 17.019.666.000,00 14.953.558.675,00 14.771.515.500,00
Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 412.450.000,00 396.600.000,00 407.350.000,00
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber - - 2.000.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan Daerah 252.000.000,00 252.000.000,00 748.500.000,00
Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa 183.075.000,00 155.287.500,00 160.145.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 3.749.930.000,00 3.564.722.500,00 3.452.543.125,00
Jumlah 21.617.121.000,00 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00
(9) Belanja Honorarium Non PNS
Realisasi Belanja Honorarium Non PNS tahun 2018 sebesar
Rp10.810.137.500,00, atau 98,40% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami lonjakan
kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp7.255.367.500,00
atau naik 204,10% dari realisasi Tahun 2017.
Kenaikan yang sangat signifikan ini terjadi karena pada tahun 2018,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan belanja
honorarium bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap
(PTT) di wilayah Kabupaten Purbalingga sebanyak 1.644 GTT yang
telah diangkat menjadi GTT Kabupaten dengan SK Kepala Daerah
serta 2.787 GTT dan PTT yang belum diangkat dengan SK Kepala
Daerah.
Rincian Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018 dapat disajikan
sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 94
Tabel 5.60 Realisasi Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pegawai Honorer/Tidak Tetap 10.835.050.000,00 10.704.397.500,00 3.502.600.000,00
Upah Harian 150.735.000,00 105.740.000,00 52.170.000,00
Jumlah 10.985.785.000,00 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00
(10) Belanja Jasa Medis
Belanja Jasa Medis merupakan imbalan yang diterima oleh pelaksana
pelayanan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam rangka
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan/atau pelayanan
lainnya pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah.
Realisasi Belanja Jasa Medis Tahun 2018 sebesar
Rp36.348.203.012,00 atau 92,34% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp1.246.545.459,00 atau turun 3,32% dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2017.
Tabel 5.61 Realisasi Belanja Jas Medis Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Medis 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00
Jumlah 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00
Realisasi Belanja Jasa Medis sebagaimana disajikan pada tabel di atas
merupakan total Belanja Jasa Medis yang terdapat pada 25 OPD yang
terdiri dari Dinas Kesehatan, 22 Puskesmas, Laboratorium Kesehatan
dan RSKBD Panti Nugroho.
Rincian Belanja Jasa Medis per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.8.
(11) Belanja Pegawai Dana BOS
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ
tanggal 11 Januari 2017 yang kemudian diganti dengan SE Nomor
971-7791 Tahun 2018 tanggal 28 September 2018, belanja Dana BOS
diklasifikasikan hanya menjadi 5 kategori yaitu Belanja Pegawai Dana
BOS, Belanja Barang dan Jasa Dana BOS, Belanja Modal Peralatan
dan Mesin Dana BOS, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Dana
BOS dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS.
Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS Tahun 2018 sebesar
Rp12.473.697.510,00 atau 94,60% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Angka ini mengalami penurunan sebesar
Rp7.048.815.421,00 atau turun 36,11%. Penurunan ini terjadi karena
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 95
perubahan penyajian belanja honorarium bagi guru yang belum
berstatus sebagai GTT melalui Surat Keputusan Bupati Purbalingga,
semula disajikan sebagai bagian dari belanja pegawai, pada tahun
2018 disajikan dalam kelompok Belanja Barang dan Jasa.
Tabel 5.62 Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pegawai Dana BOS 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00
Jumlah 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00
Dari total realisasi Belanja Pegawai Dana BOS tersebut, sebesar
Rp9.392.353.650,00 merupakan Belanja Pegawai Dana BOS pada 459
SD Negeri dan sebesar Rp3.081.343.860,00 merupakan Belanja
Pegawai Dana BOS pada 60 SMP Negeri.
Rincian realisasi Belanja Pegawai Dana BOS per Satuan Pendidikan
Tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 5.9.
b) Belanja Barang dan Jasa Rp 402.071.402.168,00
Belanja Barang dan Jasa adalah pengeluaran untuk menampung pembelian
barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau
jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan pengadaan barang
yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan
belanja perjalanan.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2018 sebesar
Rp402.071.402.168,00 atau 83,54% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp481.282.555.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp25.688.804.602,00 atau naik 6,83%.
Kenaikan tersebut didorong dengan adanya peningkatan yang cukup
signifikan dari Belanja Jasa Kantor, Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja
Barang dan Jasa-Dana BLUD masing-masing sebesar
Rp14.928.574.903,00, Rp9.757.458.201,00, dan Rp8.617.941.793,00.
Penurunan yang cukup signifikan terjadi pada kelompok Belanja
Pemeliharaan yang turun sebesar Rp25.698.935.906,00 atau turun 35,49%.
Secara agregat di tahun 2018, Belanja Barang dan Jasa memberikan
kontribusi sebesar 30,33% dari total Belanja Operasi tahun 2018 serta
25,18% dari total Belanja Daerah tahun 2018. Rincian realisasi Belanja
Barang dan Jasa tahun 2018 adalah sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 96
Tabel 5.63 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bahan Pakai Habis 17.507.338.000,00 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00
Belanja Bahan/Material 36.495.511.000,00 33.082.163.785,00 33.094.943.131,00
Belanja Jasa Kantor 91.852.894.000,00 85.183.646.661,00 70.255.071.758,00
Belanja Premi Asuransi 919.337.000,00 508.675.920,00 834.087.932,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 12.735.368.000,00 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 8.375.865.000,00 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 637.026.000,00 515.310.500,00 442.660.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00
Belanja Sewa Alat Berat 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
3.205.279.000,00 2.725.577.168,00 2.262.787.722,00
Belanja Makanan dan Minuman 27.332.032.000,00 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 3.106.575.000,00 1.168.814.500,00 532.924.500,00
Belanja Pakaian Kerja 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 2.068.356.000,00 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00
Belanja Perjalanan Dinas 59.358.358.000,00 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00
Belanja Pemeliharaan 52.938.850.000,00 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00
Belanja Jasa Konsultansi 5.176.099.000,00 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 237.500.000,00 67.500.000,00 97.500.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
5.718.308.000,00 5.092.850.587,00 4.759.648.754,00
Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00
Belanja Hibah Barang atau Jasa 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -
Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 72.405.863.000,00 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00
Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
3.490.900.000,00 1.717.260.000,00 3.398.513.481,00
Jumlah 481.282.555.000,00 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00
Dari 24 jenis belanja yang termasuk kategori Belanja Barang dan Jasa,
terdapat 4 (empat) rekening belanja yang masing-masing memberikan
kontribusi lebih dari 10% terhadap total realisasi Belanja Barang dan Jasa
yaitu Belanja Jasa Kantor, Belanja Perjalanan Dinas, Belanja Pemeliharaan
dan Belanja Barang dan Jasa Dana BOS dengan kontribusi masing-masing
sebesar 21,19%, 13,00%, 11,62%, dan 15,13%.
Penjelasan rinci atas masing-masing kelompok belanja barang dan jasa
adalah sebagai berikut.
(1) Belanja Bahan Pakai Habis
Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tahun 2018 sebesar
Rp15.006.031.429,00 atau 85,71% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp17.507.338.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp1.470.492.101,00 atau naik 10,86%.
Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tersebut berkontribusi terhadap
3,73% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja
Bahan Pakai Habis dapat disajikan dalam tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 97
Tabel 5.64 Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Alat Tulis Kantor 6.403.262.000,00 5.838.620.210,00 5.520.117.379,00
Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)
1.654.516.000,00 1.485.967.065,00 1.272.830.123,00
Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
392.444.000,00 335.963.400,00 334.472.900,00
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
931.935.000,00 798.418.737,00 697.406.219,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 1.398.875.000,00 983.593.166,00 566.246.561,00
Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 31.450.000,00 20.005.000,00 14.135.000,00
Belanja Pengisian Tabung Gas 146.009.000,00 105.711.800,00 98.154.335,00
Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur 635.011.000,00 572.424.000,00 187.500.900,00
Belanja Bahan Perlengkapan Kerja 402.784.000,00 335.116.000,00 762.878.300,00
Belanja Rumah Tangga Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
2.400.000.000,00 1.827.658.459,00 1.895.991.646,00
Belanja Perlengkapan Rumah Tangga 2.058.451.000,00 1.716.807.120,00 1.422.333.165,00
Belanja cenderamata / karangan bunga / plakat 860.650.000,00 796.880.472,00 387.212.000,00
Belanja Alat Peraga/praktek Sekolah 191.951.000,00 188.866.000,00 376.260.800,00
Jumlah 17.507.338.000,00 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00
(2) Belanja Bahan/Material
Realisasi Belanja Bahan/Material tahun 2018 sebesar
Rp33.082.163.785,00 atau 90,65% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp36.495.511.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp12.779.346,00 atau turun 0,04%.
Realisasi Belanja Bahan/Material tersebut berkontribusi terhadap
8,23% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja
Bahan/Material dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.65 Realisasi Belanja Bahan/Material Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bahan Baku Bangunan 4.358.241.000,00 3.679.026.500,00 4.179.506.800,00
Belanja Bahan/Bibit Tanaman 689.378.000,00 652.695.000,00 510.285.000,00
Belanja Bibit Ternak 17.000.000,00 17.000.000,00 -
Belanja Bahan obat-obatan 17.802.550.000,00 16.372.106.307,00 16.136.419.509,00
Belanja Bahan Kimia 323.377.000,00 313.018.500,00 679.919.828,00
Belanja Bahan Percontohan 974.088.000,00 941.819.850,00 1.019.404.753,00
Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 4.225.742.000,00 3.666.580.702,00 4.272.443.664,00
Belanja Bahan Pakan Ternak/Ikan 118.778.000,00 105.064.850,00 37.525.000,00
Belanja Penghargaan 455.006.000,00 379.332.582,00 302.456.000,00
Belanja Bahan Bibit Ikan 99.000.000,00 98.940.000,00 66.600.000,00
Belanja Bahan Pangan 5.511.009.000,00 5.243.124.807,00 4.286.506.145,00
Belanja Perlengkapan Kantor 973.416.000,00 848.116.455,00 887.119.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 98
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bahan Laboratorium 947.926.000,00 765.338.232,00 716.757.432,00
Jumlah 36.495.511.000,00 33.082.163.785,00 33.094.943.131,00
(3) Belanja Jasa Kantor
Realisasi Jasa Kantor tahun 2018 sebesar Rp85.183.646.661,00 atau
92,74% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018
sebesar Rp91.852.894.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun
2017, nilai tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu
sebesar Rp14.928.574.903,00 atau naik 21,25%.
Realisasi Belanja Jasa Kantor tersebut berkontribusi terhadap 21,19%
dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Jasa
Kantor dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.66 Realisasi Belanja Jasa Kantor Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Telepon 714.656.000,00 410.598.501,00 503.984.008,00
Belanja Air 811.232.000,00 601.847.624,00 459.864.253,00
Belanja Listrik 14.961.950.000,00 13.844.909.977,00 13.466.578.639,00
Belanja Surat Kabar/Majalah 363.419.000,00 318.514.580,00 330.507.600,00
Belanja Kawat/Faksimili/Internet 1.856.494.000,00 1.683.312.399,00 1.279.840.258,00
Belanja Paket/Pengiriman 18.400.000,00 6.239.300,00 9.213.460,00
Belanja Sertifikasi 278.216.000,00 181.037.240,00 46.785.610,00
Belanja Jasa Transaksi Keuangan 2.956.757.000,00 1.935.010.835,00 1.504.653.441,00
Belanja Jasa Pihak Ketiga 12.049.822.000,00 11.398.655.583,00 8.518.325.124,00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 348.140.000,00 249.462.402,00 -
Belanja Jasa Dokumentasi 179.170.000,00 139.723.000,00 175.754.500,00
Belanja Jasa Publikasi 2.690.800.000,00 2.349.092.034,00 2.277.000.828,00
Belanja Pengobatan Pasien Tidak Mampu 6.115.560.000,00 5.798.477.126,00 3.384.295.681,00
Belanja Jasa Akomodasi 410.396.000,00 227.448.500,00 265.892.350,00
Belanja Jasa Dekorasi 489.636.000,00 405.639.560,00 333.455.490,00
Belanja Jasa Pengamanan 1.098.060.000,00 1.033.042.000,00 565.010.000,00
Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber 3.761.490.000,00 2.901.852.000,00 3.140.130.000,00
Belanja Jasa Hiburan / Rias 2.353.522.000,00 2.199.201.000,00 2.032.324.016,00
Belanja Jasa Tenaga Kesehatan 6.287.740.000,00 6.061.220.000,00 4.875.230.000,00
Belanja Jasa Tenaga Kebersihan 4.749.424.000,00 4.681.224.000,00 3.880.180.000,00
Belanja Jasa Tenaga Keamanan dan Ketertiban Umum
2.024.870.000,00 1.918.280.000,00 1.423.560.000,00
Belanja Jasa Pengemudi 444.700.000,00 437.600.000,00 322.380.000,00
Belanja Jasa Operator 5.379.864.000,00 5.188.040.000,00 3.484.730.000,00
Belanja Jasa Tenaga Pemungut Pendapatan 66.000.000,00 64.900.000,00 84.400.000,00
Belanja Jasa Pendidik dan Tenaga Kependidikan 17.178.876.000,00 16.897.869.000,00 15.032.576.500,00
Belanja Jasa Tenaga Sosial / Pelayanan 4.263.700.000,00 4.250.450.000,00 2.858.400.000,00
Jumlah 91.852.894.000,00 85.183.646.661,00 70.255.071.758,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 99
Tabel di atas memperlihatkan bahwa belanja jasa pendidikan dan
tenaga kependidikan memberikan kontribusi terbesar terhadap total
realisasi Belanja Jasa tahun 2018 sebesar 19,84%.
Belanja jasa pendidik dan tenaga kependidikan ini merupakan belanja
dalam rangka pemberian kompensasi/honor kepada para Guru Tidak
Tetap dan Pegawai Tidak Tetap di sekolah-sekolah negeri dan swasta
yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga yang belum diangkat
sebagai GTT Bupati. Total GTT dan PTT yang mendapatkan alokasi
bantuan honorarium sebanyak 2.787 orang yang terdiri dari GTT TK,
GTT/Tutor PAUD, GTT SD/MI, GTT SMP/MTs,
Sedangkan kompensasi/honor bagi para GTT dan PTT yang sudah
diangkat dengan keputusan Bupati, dibebankan pada kelompok
belanja pegawai, belanja honorarium pegawai honorer/pegawai tidak
tetap.
(4) Belanja Premi Asuransi
Realisasi Premi Asuransi tahun 2018 sebesar Rp508.675.920,00 atau
hanya 55,33% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun
2018 sebesar Rp919.337.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun
2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp325.412.012,00 atau turun 39,01%.
Realisasi Belanja Premi Asuransi tersebut berkontribusi terhadap
0,13% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja
Premi Asuransi dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.67 Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Premi Asuransi Kesehatan 22.720.000,00 19.945.160,00 4.339.400,00
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 866.272.000,00 464.809.800,00 816.883.000,00
Belanja Premi Asuransi Tanggung Gugat 24.000.000,00 20.596.000,00 7.532.000,00
Belanja Premi Asuransi Kecelakaan Kerja 6.345.000,00 3.324.960,00 5.333.532,00
Jumlah 919.337.000,00 508.675.920,00 834.087.932,00
(5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
Realisasi Belanja Perawaran Kendaraan Bermotor tahun 2018 sebesar
Rp10.875.264.932,00 atau hanya 85,39% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp12.735.368.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp233.089.576,00 atau naik 2,19%.
Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tersebut
berkontribusi terhadap 2,70% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 100
2018. Rincian Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tahun 2018
dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.68 Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Service 1.399.993.000,00 1.059.017.179,00 735.813.453,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 2.355.172.000,00 1.956.841.379,00 2.058.564.876,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 8.296.068.000,00 7.454.272.216,00 7.386.623.302,00
Belanja Jasa KIR 10.710.000,00 2.105.760,00 4.878.340,00
Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 347.614.000,00 219.303.375,00 205.394.484,00
Belanja Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 18.000.000,00 2.420.000,00 15.982.500,00
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 307.811.000,00 181.305.023,00 234.918.401,00
Jumlah 12.735.368.000,00 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00
(6) Belanja Cetak dan Penggandaan
Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2018 sebesar
Rp7.195.726.504,00 atau 85,91% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp8.375.865.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp680.139.835,00 atau naik 10,44%.
Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tersebut berkontribusi
sebesar 1,79% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian
Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2018 dapat disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel 5.69 Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Cetak 5.296.379.000,00 4.461.166.829,00 4.077.213.060,00
Belanja Penggandaan 3.079.486.000,00 2.734.559.675,00 2.438.373.609,00
Jumlah 8.375.865.000,00 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00
(7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tahun 2018
sebesar Rp515.310.500,00 atau 80,89% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp637.026.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp70.650.500,00 atau naik 16,41%.
Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,13% terhadap total Belanja Barang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 101
dan Jasa tahun 2018. Rincian Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
tahun 2018 dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.70 Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas 1.500.000,00 - -
Belanja Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 600.326.000,00 496.210.500,00 353.160.000,00
Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 30.700.000,00 14.600.000,00 82.000.000,00
Belanja Sewa Tempat Parkir/Uang Tambat/Hanggar Sarana Mobilitas
- - 6.000.000,00
Belanja Sewa Tanah 4.500.000,00 4.500.000,00 1.500.000,00
Jumlah 637.026.000,00 515.310.500,00 442.660.000,00
(8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas
Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2018 sebesar
Rp1.010.095.000,00 atau 81,22% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp1.243.630.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp337.335.000,00 atau naik 50,14%.
Belanja Sewa Sarana Mobilitas ini merupakan sewa kendaraan dalam
rangka pelaksanaan berbagai kegiatan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga diantaranya dukungan kegiatan Perkemahan Ilmiah
Remaja Nasional (PIRN) XVII dan Fasilitasi Kegiatan Ibadah Haji
Tahun 2018.
Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,25% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2018. Rincian Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.71 Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00
Jumlah 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00
(9) Belanja Sewa Alat Berat
Realisasi Belanja Sewa Alat Berat tahun 2018 sebesar Rp1.750.000,00
atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun
2018. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp350.000,00 atau turun 16,67%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 102
Belanja Sewa Alat Berat ini merupakan sewa excavator dalam rangka
pengelolaan TPA Bedagas, Kecamatan Pengadegan.
Tabel 5.72 Realisasi Belanja Sewa Alat Berat Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Excavator 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00
Jumlah 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00
(10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tahun
2018 sebesar Rp2.725.577.168,00 atau 85,03% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.205.279.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp462.789.446,00 atau naik 20,45%.
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor ini merupakan
belanja sewa berbagai perlengkapan maupun peralatan kantor dalam
rangka mendukung pelaksanaan operasional Pemerintah Kabupaten
Purbalingga seperti sewa meja dan kursi, sound system, panggung,
tenda dan peralatan lainnya.
Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,68% terhadap total Belanja Barang
dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor tahun 2018 dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.73 Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Meja Kursi 539.487.000,00 421.156.000,00 423.561.500,00
Belanja Sewa Proyektor 35.000.000,00 17.500.000,00 16.650.000,00
Belanja Sewa Generator 126.875.000,00 82.020.000,00 105.300.000,00
Belanja Sewa Tenda 1.047.900.000,00 982.601.000,00 772.394.000,00
Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional 117.030.000,00 99.898.750,00 59.050.000,00
Belanja Sewa Sound System 698.152.000,00 636.439.000,00 539.716.000,00
Belanja Sewa Panggung 303.218.000,00 236.817.000,00 111.370.000,00
Belanja Sewa Peralatan Kerja 3.000.000,00 3.000.000,00 5.062.496,00
Belanja Sewa Peralatan Lainnya 334.617.000,00 246.145.418,00 229.683.726,00
Jumlah 3.205.279.000,00 2.725.577.168,00 2.262.787.722,00
(11) Belanja Makanan dan Minuman
Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tahun 2018 sebesar
Rp23.931.833.775,00 atau 87,56% dari anggaran yang ditetapkan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 103
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp27.332.032.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp3.770.203.414,00 atau naik
18,70%.
Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tersebut memberikan
kontribusi sebesar 5,95% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2018. Rincian Belanja Makanan dan Minuman tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.74 Realisasi Belanja Makanan dan Minuman Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 300.462.000,00 244.177.859,00 260.261.028,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 19.833.824.000,00 17.642.243.610,00 13.998.409.300,00
Belanja Makanan dan Minuman Tamu 6.703.383.000,00 5.703.512.753,00 5.520.205.838,00
Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 11.750.000,00 7.539.000,00 2.742.500,00
Belanja Makanan dan Minuman Pasien 482.613.000,00 334.360.553,00 380.011.695,00
Jumlah 27.332.032.000,00 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00
(12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2018 sebesar
Rp1.168.814.500,00 atau 37,62% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.106.575.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp635.890.000,00 atau naik 119,32%.
Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,29% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2018. Rincian Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.75 Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja pakaian Dinas KDH dan WKDH 73.100.000,00 38.552.500,00 47.054.500,00
Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 67.500.000,00 67.500.000,00 63.000.000,00
Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 50.200.000,00 50.200.000,00 113.700.000,00
Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 2.833.009.000,00 929.796.000,00 254.965.000,00
Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 15.266.000,00 15.266.000,00 3.580.000,00
Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) 67.500.000,00 67.500.000,00 50.625.000,00
Jumlah 3.106.575.000,00 1.168.814.500,00 532.924.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 104
(13) Belanja Pakaian Kerja
Realisasi Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 sebesar
Rp920.253.500,00 atau 96,52% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp953.413.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp44.485.000,00 atau turun 4,61%.
Realisasi Belanja Pakaian Kerja tersebut memberikan kontribusi
sebesar 0,23% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.
Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 dapat disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 5.76 Realisasi Belanja Pakaian Kerja Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pakaian Kerja Lapangan 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00
Jumlah 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00
(14) Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tahun 2018
sebesar Rp1.899.237.900,00 atau 91,82% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp2.068.356.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp170.678.600,00 atau turun
8,25%.
Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,47% terhadap total Belanja Barang
dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.77 Realisasi Belanja Pakaian Khusus Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pakaian adat daerah 10.000.000,00 0,00 234.250.000,00
Belanja Pakaian Batik Tradisional 241.100.000,00 197.445.000,00 236.229.000,00
Belanja Pakaian Olahraga 651.531.000,00 645.059.500,00 448.117.500,00
Belanja Pakaian Seragam Khusus 1.087.625.000,00 979.083.400,00 1.016.300.000,00
Belanja Pakaian Seragam Organisasi 78.100.000,00 77.650.000,00 135.020.000,00
Jumlah 2.068.356.000,00 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00
(15) Belanja Perjalanan Dinas
Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tahun 2018 sebesar
Rp52.258.996.337,00 atau 88,04% dari anggaran yang ditetapkan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 105
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp59.358.358.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
kenaikan yang cukup besar yaitu Rp9.757.458.201,00 atau naik
22,96%.
Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tersebut memberikan kontribusi
sebesar 13,00% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.
Rincian Belanja Perjalanan Dinas tahun 2018 dapat disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 5.78 Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 21.652.432.000,00 17.838.821.430,00 13.530.323.186,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 37.638.502.000,00 34.420.174.907,00 28.971.214.950,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 67.424.000,00 - -
Jumlah 59.358.358.000,00 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00
(16) Belanja Pemeliharaan
Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2018 sebesar
Rp46.705.954.398,00 atau 88,23% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp52.938.850.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
penurunan yang cukup besar yaitu Rp25.698.935.906,00 atau turun
35,49%.
Realisasi Belanja Pemeliharaan tersebut memberikan kontribusi
sebesar 11,62% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.
Rincian Belanja Pemeliharaan tahun 2018 dapat disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 5.79 Realisasi Belanja Pemeliharaan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pemeliharaan Jalan 23.952.912.000,00 21.587.181.400,00 25.624.879.300,00
Belanja Pemeliharaan Jembatan 2.825.517.000,00 1.689.726.050,00 8.354.374.800,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 41.890.000,00 30.575.000,00 16.725.000,00
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 11.633.290.000,00 10.492.124.262,00 13.228.748.484,00
Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan - - -
Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya 6.850.000,00 6.850.000,00 2.850.000,00
Belanja Pemeliharaan Listrik, Telepon, Air Minum 245.109.000,00 160.412.263,00 663.394.300,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 1.755.645.000,00 1.414.667.479,00 1.226.928.045,00
Belanja Pemeliharaan Mebelair 174.935.000,00 140.578.300,00 119.338.000,00
Belanja Pemeliharaan Alat Kedokteran 194.325.000,00 103.348.846,00 69.284.700,00
Belanja Pemeliharaan Alat Laboratorium 206.752.000,00 135.567.094,00 32.585.000,00
Belanja Pemeliharaan Alat Kesehatan 11.000.000,00 2.100.000,00 5.910.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 106
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pemeliharaan Jaringan 373.735.000,00 325.266.390,00 119.865.685,00
Belanja Pemeliharaan Tanaman 141.928.000,00 127.004.000,00 131.671.000,00
Belanja Pemeliharaan Hewan/Ternak - - 250.000,00
Belanja Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas 1.246.671.000,00 1.234.041.000,00 521.847.000,00
Belanja Pemeliharaan Benda-benda Kesenian/Kebudayaan
136.600.000,00 135.692.500,00 100.250.000,00
Belanja Pemeliharaan Alat-alat Berat 300.940.000,00 248.387.214,00 225.701.000,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan Air Bersih 157.182.000,00 156.731.500,00 138.088.000,00
Belanja Pemeliharaan Drainase 1.168.747.000,00 1.167.518.500,00 875.262.740,00
Belanja Pemeliharaan Mesin Industri - - 5.500.000,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan Irigasi 5.845.324.000,00 5.455.269.600,00 20.579.356.250,00
Belanja Pemeliharaan Trotoar 2.471.698.000,00 2.053.313.000,00 312.081.000,00
Belanja Pemeliharaan SIM 47.800.000,00 39.600.000,00 50.000.000,00
Jumlah 52.938.850.000,00 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00
(17) Belanja Jasa Konsultansi
Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tahun 2018 sebesar
Rp4.385.544.500,00 atau 84,73% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp5.176.099.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp1.509.895.510,00 atau naik 52,51%.
Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tersebut memberikan kontribusi
sebesar 1,09% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.
Rincian Belanja Jasa Konsultansi tahun 2018 dapat disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 5.80 Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 4.566.419.000,00 3.897.914.200,00 1.910.750.790,00
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 609.680.000,00 487.630.300,00 964.898.200,00
Jumlah 5.176.099.000,00 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00
(18) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2018 sebesar
Rp67.500.000,00 atau 28,42% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp237.500.000,00. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp30.000.000,00 atau turun 30,77%.
Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,02% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 107
2018. Rincian Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.81 Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Beasiswa Tugas Belajar S1 87.500.000,00 17.500.000,00 -
Belanja Beasiswa Tugas Belajar S2 150.000.000,00 50.000.000,00 97.500.000,00
Jumlah 237.500.000,00 67.500.000,00 97.500.000,00
(19) Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PNS tahun 2018 sebesar Rp5.092.850.587,00 atau 89,06% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp5.718.308.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp333.201.833,00 atau
naik 7%.
Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PNS tersebut memberikan kontribusi sebesar 1,27% terhadap total
Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.82 Realisasi Belanja Kursus Pelatihan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 3.956.789.000,00 3.473.777.971,00 2.918.263.854,00
Belanja Sosialisasi -
Belanja Bimbingan Teknis 1.403.019.000,00 1.297.722.616,00 1.840.684.900,00
Belanja Ujian Dinas dan Seleksi Diklat 358.500.000,00 321.350.000,00 700.000,00
Jumlah 5.718.308.000,00 5.092.850.587,00 4.759.648.754,00
(20) Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2018 sebesar
Rp60.846.322.604,00 atau 96,80% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp62.858.558.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp2.984.884.689,00 atau naik 5,16%.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut merupakan
realisasi Belanja Barang dan Jasa yang berasal dari dana BOS pada
459 Sekolah Dasar sebesar Rp38.843.867.474,00 dan 60 SMP Negeri
total Rp21.462.955.130,00 serta Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 108
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp539.500.000,00
yang merupakan belanja pendampingan BOS.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut memberikan
kontribusi sebesar 15,13% terhadap total Belanja Barang dan Jasa
tahun 2018. Rincian Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2018
dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.83 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Barang dan Jasa - Dana BOS 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00
Jumlah 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00
(21) Belanja Hibah Barang atau Jasa
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa merupakan belanja barang
atau jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat yang diantaranya
berupa:
• Pengadaan Percontohan Budidaya Lele Intensif
• Pengadaan Percontohan Budidaya Patin Intensif
• Pengadaan Sistem Air Minum Desa
• Pembangunan Jalan Usaha Tani
• Pembangunan DAM Parit Desa
• Pembangunan Embung Desa
• Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier
• Pengadaan Sambungan Rumah Listrik
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018 sebesar
Rp7.858.152.146,00 atau hanya 62,05% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.84 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Hibah Barang atau Jasa yang Akan diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -
Jumlah 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -
Dalam LKPD Tahun 2017, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa
di-mapping ke dalam kelompok Belanja Hibah, akan tetapi mulai
tahun 2018, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa disajikan pada
kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai dengan penganggaran
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 109
dalam APBD karena di dalam Lampiran IV Permendagri Nomor 64
Tahun 2013, Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja
Langsung termasuk di dalamnya adalah Belanja Hibah Barang atau
Jasa dalam Kodifikasi Akun Anggaran, di-mapping seluruhnya ke
dalam Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja Operasi
dalam Kodifikasi Akun Laporan Realisasi Anggaran.
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018 per OPD
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.85 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Per OPD Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 26.544.000,00 26.544.000,00
Dinas Kesehatan - -
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 9.725.000,00 9.725.000,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 8.548.034.000,00 3.804.402.016,00
Dinas SosdaldukKBP3A 59.000.000,00 59.000.000,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 665.400.000,00 664.040.000,00
Dinas Lingkungan Hidup - -
Dinas Pertanian 2.524.542.000,00 2.520.088.530,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 804.500.000,00 758.852.600,00
Kecamatan Kejobong 19.500.000,00 9.000.000,00
Kelurahan Purbalingga Wetan 1.500.000,00 1.500.000,00
Kelurahan Mewek 5.000.000,00 5.000.000,00
Kelurahan Purbalingga Kulon - -
Jumlah 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00
(22) Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut merupakan
realisasi Belanja Barang dan Jasa pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tahun 2018 sebesar
Rp39.114.440.022,00 atau 54,02% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp72.405.863.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp8.617.941.793,00 atau naik 28,26%.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut memberikan
kontribusi sebesar 9,92% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2018. Rincian Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 110
Tabel 5.86 Realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas 8.490.000,00 8.459.000,00 2.382.000,00
Belanja Air 298.200.000,00 297.896.440,00 284.837.950,00
Belanja alat listrik dan elektronik 87.232.000,00 87.217.450,00 74.378.700,00
Belanja Alat Tulis Kantor 457.759.500,00 455.147.550,00 363.273.335,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 88.423.500,00 88.400.080,00 121.814.018,00
Belanja Bahan Laboratorium 2.908.890.000,00 2.907.114.797,00 2.091.927.454,00
Belanja Bahan Obat-obatan 7.681.014.000,00 7.655.212.028,00 7.479.641.719,00
Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 7.797.336.000,00 7.796.296.212,00 6.527.266.727,00
Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 37.800.000,00 13.908.996,00 38.327.800,00
Belanja bahan/bibit tanaman 4.130.000,00 4.103.000,00 15.028.000,00
Belanja Beasiswa Pendidikan S1 18.000.000,00 18.000.000,00 4.500.000,00
Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur 5.500.000,00 5.360.550,00 3.699.000,00
Belanja Cetak 503.185.000,00 503.146.940,00 443.196.235,00
Belanja Jasa Akomodasi 13.000.000,00 2.637.500,00 55.798.000,00
Belanja Jasa Dekorasi 6.000.000,00 5.113.750,00 7.375.000,00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 40.693.445.000,00 7.625.119.253,00 1.911.606.410,00
Belanja Jasa Pihak Ketiga 857.784.000,00 857.272.440,00 724.926.659,00
Belanja Jasa Publikasi 233.548.000,00 222.279.775,00 126.466.350,00
Belanja Jasa Service 10.440.000,00 9.973.790,00 11.084.295,00
Belanja Jasa Transaksi Keuangan 31.200.000,00 30.109.906,00 33.265.200,00
Belanja Kawat/faximile/Internet 50.400.000,00 49.883.230,00 59.615.905,00
Belanja Kursus-kursus Singkat 981.535.000,00 952.061.330,00 705.618.580,00
Belanja Listrik 1.146.840.000,00 1.146.781.008,00 1.087.012.584,00
Belanja Makanan dan Minuman Harian pegawai 1.327.750.000,00 1.327.735.550,00 1.050.529.650,00
Belanja Makanan dan Minuman Pasien 1.631.662.000,00 1.631.466.257,00 1.427.486.708,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 196.502.500,00 174.629.690,00 177.896.115,00
Belanja Makanan dan Minuman Tamu 49.285.000,00 42.910.014,00 32.484.600,00
Belanja Pakaian kerja Lapangan 77.197.500,00 77.197.500,00 3.350.250,00
Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 2.900.000,00 2.819.000,00 300.312.225,00
Belanja Paket/Pengiriman 2.610.000,00 2.599.500,00 1.493.150,00
Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung 2.292.407.000,00 2.292.226.550,00 2.220.922.674,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 689.251.000,00 689.176.550,00 491.528.000,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran 570.590.000,00 570.586.133,00 1.044.729.337,00
Belanja Penggandaan 89.417.000,00 87.544.825,00 61.084.775,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 51.143.500,00 51.142.950,00 44.923.695,00
Belanja Pengisian Tabung Gas 227.460.000,00 227.410.000,00 213.562.000,00
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
468.908.000,00 468.843.814,00 372.717.260,00
Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya
7.500.000,00 7.404.000,00 6.081.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 16.230.000,00 16.015.000,00 8.185.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 246.770.000,00 231.571.625,00 210.413.195,00
Belanja Perlengkapan rumah tangga 89.570.500,00 30.885.099,00 109.495.800,00
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 10.750.000,00 10.738.525,00 10.834.525,00
Belanja Premi Tanggung Gugat 100.190.000,00 100.190.000,00 169.716.000,00
Belanja sewa peralatan kantor 76.105.000,00 74.658.262,00 90.476.300,00
Belanja Sewa Peralatan Praktek 1.500.000,00 480.000,00 1.236.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 111
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Surat Kabar/Majalah 24.520.000,00 24.382.800,00 31.369.000,00
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 5.992.000,00 5.986.825,00 7.529.975,00
Belanja Telepon 34.800.000,00 34.344.528,00 35.449.074,00
Pemeliharaan dan Pengembangan SIM-RS 194.700.000,00 190.000.000,00 199.650.000,00
Jumlah 72.405.863.000,00 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00
(23) Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Realisasi Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Tahun 2018 sebesar Rp1.717.260.000,00 atau 49,19% dari anggaran
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.681.253.481,00 atau turun
49,47% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.
Realisasi terbesar Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat terdapat pada Dinas Pemuda, Olah Raga, dan
Pariwisata sebesar Rp568.035.000,00 atau 33,08% dari total realisasi
Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarat. Realisasi
belanja tersebut seluruhnya merupakan hadiah-hadiah perlombaan
terutama dalam bidang keolahragaan.
Rincian Realisasi Belanja Barang dan Jasa per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.10.
Rincian Realisasi Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.11.
c) Belanja Subsidi Rp500.000.000,00
Realisasi Belanja Subsidi sebesar Rp500.000.000,00 atau 100,00% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp500.000.000,00. Realisasi Belanja Subsidi Tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar Rp9.870.500,00 atau naik 2,01% dibanding realisasi
Belanja Subsidi tahun 2017.
Belanja Subsidi tersebut merupakan belanja subsidi bunga bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui 17
Lembaga Keuangan Penyalur.
Rincian penyaluran Belanja Subsidi per masing-masing lembaga penyalur
dapat disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 112
Tabel 5.87 Daftar Lembaga Penyalur Bantuan Subsidi Bunga Tahun 2018
No Lembaga Penyalur Jumlah (Rp)
(1) (2) (3)
1 PD BPR BKK Purbalingga 95.000.000,00
2 PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira 85.000.000,00
3 PD BPR Artha Perwira Purbalingga 70.000.000,00
4 PD BKK Karangmoncol 30.000.000,00
5 BMT Syirkah Muawanah Bojongsari 25.000.000,00
6 BMT Mentari Bumi Kemangkon 30.000.000,00
7 BMT Laa Tansa Mrebet 20.000.000,00
8 BMT Amanah Sinduraja 25.000.000,00
9 BMT Marhaban Rembang 25.000.000,00
10 KJKS BTM Purbalingga 15.000.000,00
11 BMT Buana Nawa Kartika Purbalingga 15.000.000,00
12 BMT Emas Purbalingga 10.000.000,00
13 Koperasi LKM-A PUAP "Mugi Rahayu" Bandingan 10.000.000,00
14 Koperasi LKM-A PUAP "Subur" Kedungjati 15.000.000,00
15 Koperasi LKM-A PUAP "Manunggal Lestari" Lamuk 10.000.000,00
16 Kopontren Nurul Barokah Beji 10.000.000,00
17 BMT Syariah Wanita Islam Purbalingga Kulon 10.000.000,00
Jumlah 500.000.000,00
d) Belanja Hibah Rp26.442.317.871,00
Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa
kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta
tidak secara terus menerus.
Tata cara pemberian hibah dan bantuan sosial pada Kabupaten Purbalingga
diatur dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 58 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga.
Lebih lanjut, alokasi belanja hibah tahun 2018 ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2018 tanggal
tentang Alokasi Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja
Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan
Belanja Tidak Terduga Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor
900/255 Tahun 2018 dan Nomor 900/323 Tahun 2018.
Realisasi Belanja Hibah Tahun 2018 sebesar Rp26.442.317.871,00 atau
95,86% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp27.584.815.000,00. Dibandingkan realisasi Belanja Hibah Tahun 2017,
nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp4.004.904.924,00 atau turun
13,15%.
Penurunan tersebut didorong dengan adanya penurunan yang cukup
signifikan dari Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 113
Rp11.672.549.150,00 atau turun 100%. Sedangkan peningkatan terjadi
pada Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan sebesar
Rp.6.603.529.226,00 atau naik 95,74%.
Secara agregat realisasi Belanja Hibah tahun 2018 memberikan kontribusi
sebesar 1,99% terhadap total Belanja Operasional dan 1,66% terhadap total
realisasi Belanja Daerah tahun 2018.
Rincian realisasi Belanja Hibah Tahun 2018 dapat dijelaskan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.88 Realisasi Belanja Hibah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00
Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 800.000.000,00 -
Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat - - 11.672.549.150,00
Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 14.576.200.000,00 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00
Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.729.200.000,00 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00
Jumlah 27.584.815.000,00 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00
(1) Belanja Hibah kepada Pemerintah
Hibah kepada Pemerintah merupakan belanja hibah kepada satuan
kerja pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
wilayah kerjanya berada di Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018 sebesar
Rp1.479.415.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P 2018. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp333.715.000,00 atau naik 29,13% dari realisasi tahun 2017.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.89 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hibah kepada Kodim 0702 260.000.000,00 260.000.000,00 600.000.000,00
Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman 275.000.000,00 275.000.000,00 112.500.000,00
Hibah kepada Polres Purbalingga 744.415.000,00 744.415.000,00 183.200.000,00
Komisi Pemilihan Umum - - 250.000.000,00
Hibah kepada BPS Purbalingga 200.000.000,00 200.000.000,00 -
Jumlah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00
(a) Belanja Hibah kepada KODIM 0702, merupakan hibah untuk
pengadaan peralatan drum band dan pembangunan kantor
provoost.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 114
(b) Belanja Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman,
merupakan hibah dalam rangka pelaksanaan bakti sosial
Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman.
(c) Belanja Hibah kepada Polres Purbalingga, merupakan hibah
dalam rangka pelaksanaan pengamanan pilkades tahun 2018 dan
pengamanan terpadu lingkup Polres Purbaligga.
(d) Belanja Hibah kepada BPS Kabupaten Purbalingga adalah hibah
dalam rangka penataan lingkungan sekitar kantor BPS.
(2) Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
merupakan hibah kepada SMA/SMK di wilayah Kabupaten
Purbalingga. Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah
Lainnya tahun 2018 sebesar Rp800.000.000,00 atau 100.00% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018.
Rincian Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya tahun
2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.90 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
SMA Negeri 1 Bobotsari 300.000.000,00 300.000.000,00 -
SMA Negeri 1 Karangreja 200.000.000,00 200.000.000,00 -
SMA Negeri 1 Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00 -
SMK Negeri 1 Kaligondang 200.000.000,00 200.000.000,00 -
Jumlah 800.000.000,00 800.000.000,00 -
(3) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat
Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2018
sebesar Rp0,00 atau mengalami penurunan sebesar
Rp11.672.549.150,00 atau turun 100,00% dari realisasi tahun 2017.
Hal ini dikarenakan dalam LKPD Tahun 2017, realisasi Belanja Hibah
Barang atau Jasa di-mapping ke dalam kelompok Belanja Hibah, akan
tetapi mulai tahun 2018, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa
disajikan pada kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai dengan
penganggaran dalam APBD karena di dalam Lampiran IV
Permendagri Nomor 64 Tahun 2013, Belanja Barang atau Jasa pada
kelompok Belanja Langsung termasuk di dalamnya adalah Belanja
Hibah Barang atau Jasa pada Kodifikasi Akun Anggaran, dimapping
seluruhnya ke dalam Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja
Operasi pada Kodifikasi Akun Laporan Realisasi Anggaran.
Penjelasan atas Realisasi Belanja Hibah Barang dan Jasa yang Akan
Diserahkan kepada Pihak Ketiga telah disajikan dalam penjelasan atas
realisasi Belanja Barang dan Jasa.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 115
Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2018
per OPD sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.91 Realisasi Hibah Barang yang Akan Diserahkan kepada Masyarakat per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - - 6.459.556.100,00
Dinas Kesehatan - - 121.800.000,00
Dinas Perumahan dan Permukiman - - 435.005.150,00
Dinas SosdaldukKBP3A - - 196.955.000,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan - - 1.378.933.000,00
Dinas Lingkungan Hidup - - 173.509.000,00
Dinas Pertanian - - 2.762.991.500,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan - - 98.865.000,00
Kelurahan Mewek - - 11.690.000,00
Kelurahan Purbalingga Kulon - - 33.244.400,00
Jumlah - - 11.672.549.150,00
(4) Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan
Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan diberikan kepada
organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan. Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi
Kemasyarakatan Tahun 2018 sebesar Rp13.500.902.871,00 atau
92,62% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp14.576.200.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan
sebesar Rp6.603.529.226,00 atau naik 95,74%.
Rincian Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan tahun
2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 116
Tabel 5.92 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Urusan Pendidikan 5.162.500.000,00 5.157.254.573,00 866.171.992,00
Urusan Sosial 1.075.000.000,00 1.031.481.025,00 2.477.949.653,00
Urusan Koperasi dan UMKM 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00
Urusan Kebudayaan - - 440.000.000,00
Urusan Pemuda dan Olah Raga 2.220.000.000,00 2.220.000.000,00 1.850.000.000,00
Urusan Otda & Pem Umum 781.200.000,00 215.000.000,00 231.110.000,00
Urusan Pertanian 460.000.000,00 460.000.000,00 1.002.142.000,00
Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlidungan Anak
100.000.000,00 99.624.000,00 -
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
465.000.000,00 465.000.000,00 -
Urusan Keagamaan 4.282.500.000,00 3.822.543.273,00 -
Jumlah 14.576.200.000,00 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00
(a) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pendidikan
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Bidang Pendidikan sebesar Rp5.157.254.573,00
atau 99,90% dari anggaran yang telah ditetapkan. Hibah ini
diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan sebagai
berikut.
Tabel 5.93 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pendidikan Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Badan Musyawarah Perguruan Swasta 50.000.000,00 50.000.000,00
Dewan Pendidikan Purbalingga 75.000.000,00 75.000.000,00
Hibah Pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Setingkat PAUD/TK, SD/MI, dan SMP/MTs
4.130.500.000,00 4.130.500.000,00
Yayasan Darma Asih 22.000.000,00 22.000.000,00
Yayasan Pembinaan Lembaga Pendidikan (YPLP) 150.000.000,00 150.000.000,00
HIMPAUDI Purbalingga 35.000.000,00 35.000.000,00
Kwartir Cabang Pramuka Purbalingga 450.000.000,00 450.000.000,00
Yayasan Pendidikan Teknologi Purbalingga 250.000.000,00 244.754.573,00
Jumlah 5.162.500.000,00 5.157.254.573,00
(b) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Sosial
Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan
Urusan Sosial total sebesar Rp1.031.481.025,00 atau 95,95% dari
anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun 2018. Hibah
ini diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan yang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 117
bergerak di bidang sosial, sebagaimana disajikan dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.94 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Sosial Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Komisi Penanggulangan Aids Daerah 250.000.000,00 246.561.025,00
Lembaga Prosa Aifarm 50.000.000,00 50.000.000,00
National Paralympic Committee (NPC) 75.000.000,00 75.000.000,00
Panti Rehabilitasi Nurul Ichsan Desa Karangsari Kec. Kalimanah 100.000.000,00 100.000.000,00
Panti Rehabilitasi Wanita TQN Suryalaya Sirnarasa Al Imam Desa Sangkanayu Kec. Mrebet
100.000.000,00 100.000.000,00
Palang Merah Indonesia 300.000.000,00 300.000.000,00
Relawan Purbalingga Peduli (RPP) 100.000.000,00 100.000.000,00
Yayasan Islam Al Hikmah Desa Limbangan, Kutasari 100.000.000,00 59.920.000,00
Jumlah 1.075.000.000,00 1.031.481.025,00
(c) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM total sebesar
Rp30.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Hibah ini merupakan hibah kepada Dewan Koperasi
Indonesia (DEKOPINDA) Kabupaten Purbalingga.
(d) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Kebudayaan
Pada tahun 2018, tidak ada realisasi belanja hibah yang diberikan
kepada badan/lembaga/organisasi kemasyarakatan urusan
kebudayaan.
(e) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga
Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga total sebesar
Rp2.220.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai
ini mengalami peningkatan sebesar Rp370.000.000,00 atau naik
20%.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan
Olah Raga tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 118
Tabel 5.95 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan OIah Raga Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
KONI Kabupaten Purbalingga 2.200.000.000,00 2.200.000.000,00
Komunitas Pemuda Sarangan 20.000.000,00 20.000.000,00
Jumlah 2.220.000.000,00 2.220.000.000,00
(f) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan
Umum
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan
Umum total sebesar Rp215.000.000,00 atau hanya 27,52% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017, angka ini mengalami penurunan sebesar
Rp16.110.000,00 atau menurun 6,97%.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otonomi
Daerah dan Pemerintahan Umum rincian sebagai berikut.
Tabel 5.96 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otda dan Pemerintahan Umum Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
DHC 45 50.000.000,00 50.000.000,00
KORPRI 575.000.000,00 75.000.000,00
LVRI 20.000.000,00 20.000.000,00
Paguyuban Bhakti Praja 10.000.000,00 -
PEPABRI 10.000.000,00 10.000.000,00
PP POLRI 10.000.000,00 10.000.000,00
PWI 50.000.000,00 50.000.000,00
PWRI 56.200.000,00 -
Jumlah 781.200.000,00 215.000.000,00
(g) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pertanian
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pertanian tahun 2018 adalah sebesar
Rp460.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka ini
mengalami penurunan sebesar Rp542.142.000,00 atau turun
54,10%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 119
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
kelompok tani yang terdiri dari:
Tabel 5.97 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pertanian Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Kelompok Tani Dusun Penisihan Desa Palumbungan Kec. Bobotsari 100.000.000,00 100.000.000,00
Kelompok Tani Jati Makmur Desa Munjul Kec. Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00
Kelompok Tani Sido Mukti Desa Kajongan Kec. Bojongsari 150.000.000,00 150.000.000,00
Kelompok Tani Ternak Menda Sejahtera Desa Jetis Kec. Kemangkon 60.000.000,00 60.000.000,00
Kelompok Tani Ternak Terpadu 50.000.000,00 50.000.000,00
Jumlah 460.000.000,00 460.000.000,00
(h) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak tahun 2018 adalah sebesar Rp99.624.000,00
atau 99,62% dari anggaran yang telah ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada Ikatan
Keluarga Dewan Purbalingga.
(i) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
tahun 2018 adalah sebesar Rp465.000.000,00 atau 100,00% dari
nggaran yang telah ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
lembaga, yaitu:
Tabel 5.98 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
AKUR Purbalingga 20.000.000,00 20.000.000,00
Artha Bangga Purbalingga 35.000.000,00 35.000.000,00
DPP LKKP Sangga Langit Purbalingga 25.000.000,00 25.000.000,00
Forum Komunikasi antar Umat Beragama 200.000.000,00 200.000.000,00
GMBI 25.000.000,00 25.000.000,00
ORGANDA Purbalingga 50.000.000,00 50.000.000,00
Senkom Mitra Polri 10.000.000,00 10.000.000,00
Pengusaha dan Petani Jamur Purbalingga 100.000.000,00 100.000.000,00
Jumlah 465.000.000,00 465.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 120
(j) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Keagamaan
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Keagamaan tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.822.543.273,00 atau 89,26% dari anggaran yang telah
ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
lembaga keagamaan di Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari:
Tabel 5.99 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Keagamaan
Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
BAZDA Purbalingga 75.000.000,00 74.993.006,00
BKSAG 25.000.000,00 25.000.000,00
Badan Wakaf Indonesia Kab. Purbalingga 50.000.000,00 50.000.000,00
Takmir Masjid 1.630.000.000,00 1.510.000.000,00
LDII Purbalingga 25.000.000,00 25.000.000,00
MUI Purbalingga 137.500.000,00 137.470.267,00
PC Nahdatul Ulama Purbalingga 525.000.000,00 525.000.000,00
PD Muhamadiyah Purbalingga 425.000.000,00 425.000.000,00
Pondok Pesantren 1.290.000.000,00 950.080.000,00
Takmir Masjid Agung Darusalam Purbalingga 100.000.000,00 100.000.000,00
Jumlah 4.282.500.000,00 3.822.543.273,00
(5) Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta
Pemanfaatan anggaran BOP PAUD diutamakan untuk biaya
operasional penyelenggaraan kegiatan dan proses pembelajaran pada
satuan pendidikan agar mereka dapat memperoleh layanan PAUD
yang lebih bermutu.
PAUD memiliki peran penting untuk mendorong tumbuh kembang
anak Indonesia secara optimal dan menyiapkan mereka untuk
memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI) secara lebih baik. PAUD dialokasikan kepada
penyelenggara satuan PAUD yang memiliki Nomor Pokok Satuan
PAUD Nasional (NPSPN), dan diprioritaskan bagi yang memiliki
peserta didik kurang mampu atau wilayah sulit.
Total penerima hibah BOP PAUD Tahun 2018 sebanyak 637
TK/RA/BA/PAUD/KB di 18 Kecamatan yang ada di wilayah
Kabupaten Purbalingga. Dana Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta
Tahun 2018 yang disalurkan sebesar Rp10.662.000.000,00 atau
99,37% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi
penyaluran yang tidak mencapai 100,00% disebabkan karena adanya
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 121
perbedaan jumlah siswa pada saat pengajuan anggaran dengan jumlah
siswa riil di tahun pelajaran 2018.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah ini mengalami
penurunan sebesar Rp69.600.000,00 atau turun 0,65%, meskipun dari
sisi jumlah lembaga penerima mengalami penambahan.
Rincian penyaluran BOP PAUD tahun 2018 per Kecamatan
sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
Tabel 5.100 Realisasi Belanja Hibah BOP PAUD per Kecamatan Tahun 2018
Kecamatan Jumlah Lembaga Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4)
Bobotsari 32 565.800.000,00 556.200.000,00
Bojongsari 28 628.800.000,00 627.600.000,00
Bukateja 44 556.200.000,00 553.800.000,00
Kaligondang 35 522.600.000,00 520.200.000,00
Kalimanah 29 408.600.000,00 406.200.000,00
Karanganyar 29 429.600.000,00 429.600.000,00
Karangjambu 33 511.800.000,00 511.200.000,00
Karangmoncol 41 735.600.000,00 734.400.000,00
Karangreja 33 573.600.000,00 573.000.000,00
Kejobong 39 620.400.000,00 619.200.000,00
Kemangkon 41 686.400.000,00 681.000.000,00
Kertanegara 33 480.000.000,00 476.400.000,00
Kutasari 33 664.200.000,00 658.800.000,00
Mrebet 40 703.800.000,00 697.800.000,00
Padamara 28 522.600.000,00 518.400.000,00
Pengadegan 30 452.400.000,00 444.600.000,00
Purbalingga 48 906.000.000,00 894.000.000,00
Rembang 41 760.800.000,00 759.600.000,00
Jumlah 637 10.729.200.000,00 10.662.000.000,00
Rincian Daftar Penerima Hibah BOP PAUD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.12.
e) Belanja Bantuan Sosial Rp 24.501.100.000,00
Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.
Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat
dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk
lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
Jadi Belanja Bantuan Sosial adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sifatnya tidak terus-menerus
dan selektif.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar Rp24.501.100.000,00 atau 97,92% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp25.021.300.000,00. Jumlah tersebut
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 122
mengalami penurunan Rp1.070.700.000,00 atau turun 4,19% dibandingkan
realisasi tahun 2017.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2018 memberikan kontribusi
sebesar 1,85% terhadap total Belanja Operasional dan 1,53% terhadap total
realisasi Belanja Daerah tahun 2018.
Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018 tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu:
Tabel 5.101 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
2.400.000.000,00 2.348.000.000,00 2.675.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 22.621.300.000,00 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00
Jumlah 25.021.300.000,00 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00
(1) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan
Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan Tahun 2018 sebesar Rp2.348.000.000,00 atau
97,83% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P 2018. Jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp327.000.000,00 atau turun
12,22% dari realisasi tahun 2017.
Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Tahun 2018
dialokasikan untuk belanja bantuan Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebesar
Rp1.948.000.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial kepada Panti
Asuhan/Panti Wreda sebesar Rp400.000.000,00.
Rincian realisasi belanja bantuan PAMSIMAS tahun 2018 terdiri dari:
Tabel 5.102 Rincian Bantuan PAMSIMAS Tahun 2018
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Sharing Reguler 980.000.000,00 980.000.000,00
1. Desa Tlagayasa Kec. Bobotsari 245.000.000,00 245.000.000,00
2. Desa Karangjengkol Kec. Kutasari 245.000.000,00 245.000.000,00
3. Desa Bodaskarangjati Kec. Rembang 245.000.000,00 245.000.000,00
4. Desa Kedungjati Kec. Bukateja 245.000.000,00 245.000.000,00
Stimulan Sambungan Rumah 1.000.000.000,00 968.000.000,00
1. Desa Serayu Larangan Kec. Mrebet 120.000.000,00 120.000.000,00
2. Desa Bojong Kec. Mrebet 100.000.000,00 74.000.000,00
3. Desa Darma Kec. Kertanegara 100.000.000,00 100.000.000,00
4. Desa Tanalum Kec. Rembang 100.000.000,00 94.000.000,00
5. Desa Kemangkon Kec. Kemangkon 100.000.000,00 100.000.000,00
6. Desa Bokol Kec. Kemangkon 150.000.000,00 150.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 123
Uraian 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
7. Desa Karangcegak Kec. Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00
8. Desa Tlahab Kidul Kec. Karangreja 130.000.000,00 130.000.000,00
9. Desa Kalijaran Kec. Karanganyar 100.000.000,00 100.000.000,00
Jumlah 1.980.000.000,00 1.948.000.000,00
Sedangkan rincian penerima Bantuan Sosial kepada Panti
Asuhan/Panti Wreda tahun 2018, terdiri dari:
Tabel 5.103 Rincian Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan/Panti Wreda Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Panti Asuhan
Panti Asuhan Mandanasiwi Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Daarul Istiqomah Babakan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Bukateja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nadhief Senon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Bobotsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Al Mujahadah Pagerandong 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Yusufiyah Cipawon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Al Khoerot Majasari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nurul Huda Karangreja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangsentul 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Raudlatut Taqwa Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Mamba'ul Ikhsan Karangpucung 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Palumutan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Al Husna Patemon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nurul Barokah Beji 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Ar Rohman Kalikabong Kec. Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Panti Asuhan 20.000.000,00 - -
Panti Rehabilitasi
Panti Rehabilitasi Nurul Ikhsan Karangsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Rehabilitasi An Nur Bungkanel 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Rehabilitasi Rumah Terang Purbalingga Wetan 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Panti Wreda
Panti Wreda Dharma Kasih Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Jumlah 420.000.000,00 400.000.000,00 360.000.000,00
(2) Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat
Realisasi belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018
sebesar Rp22.153.100.000,00 atau 97,93% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P 2018 sejumlah Rp22.621.300.000,00.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp743.700.000,00 atau
turun 3,25% dari realisasi tahun 2017.
Realisasi Bantuan Sosial kepada Masyarakat tahun 2018 terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 124
Tabel 5.104 Rincian Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bantuan Beasiswa Kurang Mampu 1.005.000.000,00 861.250.000,00 597.750.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.380.300.000,00 2.097.050.000,00 1.342.250.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 1.000.000.000,00 958.800.000,00 736.800.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Belanja Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.216.000.000,00 18.216.000.000,00 20.200.000.000,00
Jumlah 22.621.300.000,00 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00
Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018 dengan realisasi
sebesar Rp1.342.250.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.105 Rincian Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018
Uraian Nilai
(1) (2)
Korban Bencana Alam 431.000.000,00
Masyarakat Miskin 1.250.000,00
Orang Dengan Kecacatan Berat 853.200.000,00
Penderes 104.000.000,00
Penderita Thalasemia 109.800.000,00
Alat Kesehatan 597.800.000,00
Jumlah 2.097.050.000,00
2) Belanja Modal Rp270.527.629.406,00
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja
Modal terdiri dari Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin,
Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan, dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.
Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 sebesar Rp270.527.629.406,00 atau
hanya 79,31% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 341.082.515.000,00.
Belanja Modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 16,94% dari total
Belanja Daerah Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017,
realisasi Belanja Modal Tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup
signifikan yaitu Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%.
Penurunan realisasi Belanja Modal tahun 2018 yang sangat signifikan tersebut
terjadi antara lain karena realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan serta
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan yang mengalami penurunan paling
besar yaitu masing-masing turun Rp42.764.180.697,00 dan
Rp89.122.390.788,00. Selain itu, persentase realisasi Belanja Modal tahun
2018 secara keseluruhan juga jauh di bawah realisasi Belanja Modal tahun
2017 yang mencapai 91,12%.
Rincian realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dapat disajikan sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 125
Tabel 5.106 Realisasi Belanja Modal Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM Tanah 35.403.852.000,00 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00
BM Peralatan dan Mesin 54.915.741.000,00 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00
BM Gedung dan Bangunan 101.128.096.000,00 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00
BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan 136.898.435.000,00 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00
BM Aset Tetap Lainnya 12.736.391.000,00 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00
Jumlah 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 400.354.579.758,00
Dari total realisasi Belanja Modal tahun 2018, Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan masih menjadi kontributor terbesar terhadap total realisasi
Belanja Modal tahun 2018, dengan proporsi 42,38%. Sedangkan proporsi
terkecil adalah Belanja Modal Aset Tetap Lainnya yaitu sebesar 4,46%.
Dari sisi unit pelaksana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masih
menjadi kontributor terbesar dengan realisasi Belanja Modal
Rp124.339.413.863,00 atau mencapai 45,96% dari total Belanja Modal
Kabupaten Purbalingga, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah. Meskipun
demikian, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, realisasi Belanja
Modal pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengalami
penurunan yang sangat besar yaitu sebesar Rp86.780.189.556,00 atau turun
41,10%. Penurunan ini salah satunya disebabkan karena penurunan anggaran
Belanja Modal tahun 2018 dari anggaran tahun 2017 yaitu berkurang sebesar
Rp97.555.066.000,00.
Tabel 5.107 Daftar 10 OPD dengan Anggaran Belanja Modal Terbesar Tahun 2018
Uraian 2018 % terhadap Belanja
Modal Pemda Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 137.307.758.000,00 124.339.413.863,00 45,96
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 33.968.413.000,00 11.008.735.392,00 4,07
Dinas Perhubungan 32.119.396.000,00 21.383.932.107,00 7,90
Dinas Kesehatan 31.242.943.000,00 26.580.913.840,00 9,83
Dinas Perumahan dan Permukiman 24.144.168.000,00 13.247.941.869,00 4,90
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 14.648.708.000,00 14.047.063.130,00 5,19
RSKBD Panti Nugroho 8.945.974.000,00 8.301.919.751,00 3,07
RSUD Goeteng Taroenadibrata 7.979.092.000,00 6.971.433.190,00 2,58
Dinas Lingkungan Hidup 3.523.209.000,00 3.124.940.000,00 1,16
Bagian Umum - Sekretariat Daerah 3.454.704.000,00 3.028.252.336,00 1,12
Secara rinci, realisasi Belanja Modal per OPD Tahun 2018 sebagaimana
Lampiran 5.13.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 126
a) Belanja Modal Tanah Rp24.530.952.847,00
Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp24.530.952.847,00 atau hanya
mencapai 69,29% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P
Tahun 2018 sebesar Rp35.403.852.000,00. Realisasi tersebut mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2017 yaitu meningkat
Rp3.503.175.128,00 atau meningkat 16,66%.
Realisasi Belanja Modal Tanah memberikan kontribusi sebesar 9,07%
terhadap total Belanja Modal Tahun 2018. Realisasi Belanja Modal Tanah
tahun 2018 masih didominasi oleh program pembebasan lahan untuk
pengembangan Pangkalan Udara Wirasaba menjadi Bandar Udara
Komersial.
Rincian realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.108 Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
27.702.832.000,00 22.071.306.641,00 16.832.530.200,00
Jumlah 35.403.852.000,00 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00
(1) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan
Gedung
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan
Gedung Tahun 2018 sebesar Rp2.459.646.206,00 atau hanya 31,94%
dari anggaran sebesar Rp7.701.020.000,00. Realisasi tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.735.601.313,00 atau turun
41,37% dari realisasi belanja tahun 2017.
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung sebagian
besar merupakan belanja modal ganti rugi tanah untuk pembangunan
Puskesmas II Kemangkon di desa Gambarsari, Kecamatan
Kemangkon senilai Rp1.694.829.513,00.
Rincian realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 127
Tabel 5.109 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pengadaan Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat Tinggal
233.520.000,00 231.772.465,00 -
Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan
4.157.500.000,00 413.497.208,00 30.163.600,00
Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa
3.310.000.000,00 1.814.376.533,00 -
Pengadaan Tanah Bangunan Jalan dan Jembatan
- - 4.165.083.919,00
Jumlah 7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Tahun
2018 terdapat di 2 OPD yaitu Dinas Perumahan dan Permukiman dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.110 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung per OPD Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
DPUPR - - 4.195.247.519,00
Dinas Perumahan dan Pemukiman 7.201.020.000,00 2.107.973.206,00 -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 500.000.000,00 351.673.000,00 -
Jumlah 7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00
(2) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan
Gedung
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung
Tahun 2018 sebesar Rp22.071.306.641,00 atau 79,67% dari anggaran
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp5.238.776.441,00 atau naik
31,12% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017.
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung
sebagian besar merupakan pengadaan tanah dalam rangka
pengembangan Bandar Udaha JB Soerdirman di Wirasaba sebesar
Rp14.270.096.823,00 atau 64,65% dari total realisasi Belanja
Pengadaan Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung.
Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan
Bukan Gedung adalah sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 128
Tabel 5.111 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung Tahun 2018
Uraian 2018
2017 Realisasi (Rp)
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM Tanah - Lapangan Penimbun Barang 5.118.475.000,00 4.524.503.870,00 1.945.764.000,00
BM Tanah - Lapangan Terbang 14.363.357.000,00 14.270.096.823,00 14.886.766.200,00
BM Tanah - Bangunan Jalan 8.221.000.000,00 3.276.705.948,00 -
Jumlah 27.702.832.000,00 22.071.306.641,00 16.832.530.200,00
(a) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan
Penimbun Barang merupakan belanja pembebasan tanah dalam
rangka pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah
di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan.
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan
Penimbun Barang tahun 2018 sebesar Rp4.524.503.870,00 atau
88,40% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD tahun 2018.
Nilai ini mengalami kenaikan sebesar Rp2.578.739.870,00 atau
naik 132,53% dari realisasi tahun 2017.
(b) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan
Terbang merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka
pengembangan Bandar Udara JB Soedirman di Desa Wirasaba,
Bukateja.
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan
Terbang tahun 2018 sebesar Rp14.270.096.823,00 atau 99,35%
dari pagu yang dianggarkan dalam APBD tahun 2018. Nilai ini
mengalami penurunan sebesar Rp616.669.377,00 atau tuurn
4,14% dari realisasi tahun 2017.
(c) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan
Jalan merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka
pengembangan/pelebaran beberapa ruas jalan di wilayah
Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan
Jalan tahun 2018 sebesar Rp3.276.705.948,00 atau hanya
terealisasi 39,86% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD
tahun 2018 sebesar Rp8.221.000.000,00. Nilai ini mengalami
peningkatan sebesar Rp3.276.705.948,00 dari realisasi tahun
2017.
b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp46.418.682.290,00
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar
Rp46.418.682.290,00 atau 84,53% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp54.915.741.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi Tahun 2017, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2018 meningkat sebesar Rp4.412.998.509,00 atau naik 10,51%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 129
Meskipun dari sisi jumlah realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan dengan realisasi tahun
2017, akan tetapi dilihat dari persentase realisasinya, maka Belanja Modal
Peralatan dan Mesin Tahun 2018 memiliki tingkat realisasi yang lebih kecil
dibandingkan dengan persentase realisasi tahun 2017 yang mencapai
91,48%,
Dengan realisasi senilai Rp46.418.682.290,00, Belanja Modal Peralatan
dan Mesin memberikan kontribusi sebesar 17,16% dari total Belanja Modal
Tahun 2018 atau hanya 2,91% dari total Belanja Daerah Tahun 2018.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah belanja
Pengadaan Alat Kedokteran senilai Rp10.429.599.985,00 atau 22,47% dari
total Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Sedangkan OPD dengan nilai
Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah RSKBD Panti
Nugroho dengan nilai sebesar Rp7.877.740.401,00 atau 16,97% dari total
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018.
Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin per rekening dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.112 Rincian Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM PM - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 2.218.764.000,00 1.361.502.444,00 533.317.750,00
BM PM - Pengadaan Alat-alat Bantu 41.369.000,00 4.980.000,00 4.000.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 5.804.795.000,00 4.596.432.590,00 10.388.869.135,00
BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 176.250.000,00 164.615.000,00 42.232.500,00
BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 1.823.098.000,00 361.220.994,00 1.700.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 105.747.000,00 51.848.037,00 2.300.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Ukur 320.276.000,00 297.809.000,00 28.150.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Pengolahan 12.700.000,00 2.700.000,00 8.700.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan
27.588.000,00 11.342.002,00 27.120.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Kantor 4.520.069.000,00 3.800.258.737,00 2.795.896.942,00
BM PM - Pengadaan Alat Rumah Tangga 8.940.174.000,00 7.819.020.100,00 4.921.471.198,00
BM PM - Pengadaan Komputer 7.188.149.000,00 6.764.843.366,00 3.850.955.118,00
BM PM - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 167.850.000,00 104.471.819,00 66.335.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Studio 1.099.538.000,00 1.053.555.743,00 757.897.500,00
BM PM - Pengadaan Alat Komunikasi 631.487.000,00 560.263.600,00 404.082.500,00
BM PM - Pengadaan Peralatan Pemancar 2.200.000,00 1.600.000,00 14.150.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Kedokteran 11.445.280.000,00 10.429.599.985,00 3.319.169.669,00
BM PM - Pengadaan Alat Kesehatan 27.000.000,00 5.200.000,00 30.211.600,00
BM PM - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 304.621.000,00 276.993.719,00 1.468.099.634,00
BM PM - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 831.875.000,00 687.845.000,00 220.459.300,00
BM PM - Pengadaan Proteksi Lingkungan - - 74.725.000,00
BM PM - Pengadaan Radiation Aplication and Non Destructive Testing
1.700.000,00 1.700.000,00 8.487.350,00
BM PM - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 129.500.000,00 129.200.000,00 126.400.000,00
BM PM - Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika
- - 880.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 130
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM PM - Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan 247.600.000,00 224.910.612,00 55.660.000,00
BM PM - Dana BLUD 4.152.702.000,00 3.467.507.825,00 7.375.218.277,00
BM PM - Dana BOS 4.695.409.000,00 4.239.261.717,00 5.479.195.308,00
Jumlah 54.915.741.000,00 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00
Rincian realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per OPD Tahun 2018
sebagaimana dalam Lampiran 5.14.
c) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp72.857.579.750,00
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar
Rp72.857.579.750,00 atau hanya 72,04% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp101.128.096.000,00. Realisasi
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2018 mengalami penurunan
yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp42.764.180.697,00 turun 36,99%
dibandingkan realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.113 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
99.461.734.000,00 71.281.404.000,00 110.017.073.697,00
BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal
432.912.000,00 350.053.000,00 -
BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan
- - 125.800.000,00
BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Monumen/Bangunan Bersejarah lainnya
75.000.000,00 74.958.000,00 176.239.500,00
BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu
1.112.405.000,00 1.112.404.750,00 742.135.250,00
BM Gedung dan Bangunan - Dana BLUD - - 4.547.201.000,00
BM Gedung dan Bangunan - Dana BOS 46.045.000,00 38.760.000,00 13.311.000,00
Jumlah 101.128.096.000,00 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00
Realisasi terbesar Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat Kerja dengan nilai sebesar
Rp71.281.404.000,00 atau 97,84% dari total realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan terbesar adalah Dinas Kesehatan dengan realisasi
Rp22.297.863.800,00 atau 30,60% dari total Belanja Modal Gedung dan
Bangunan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 131
Tabel 5.114 Daftar 10 OPD Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar 2018
Uraian 2018 % terhadap BM
Gedung & Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Kesehatan 26.335.567.000,00 22.297.863.800,00 30,60
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 19.071.262.000,00 17.663.492.850,00 24,24
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 10.278.555.000,00 10.039.348.250,00 13,78
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 29.620.072.000,00 9.253.539.200,00 12,70
Dinas Perhubungan 2.472.405.000,00 2.366.077.750,00 3,25
Dinas Lingkungan Hidup 1.625.000.000,00 1.317.808.000,00 1,81
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 1.221.800.000,00 1.220.561.000,00 1,68
Dinas Tenaga Kerja 1.204.850.000,00 1.203.663.000,00 1,65
Kecamatan Karangmoncol 632.537.000,00 549.156.000,00 0,75
Kecamatan Karangreja 530.338.000,00 530.130.500,00 0,73
Beberapa kegiatan pengadaan Gedung dan Bangunan tahun 2018 dengan
realisasi anggaran yang cukup besar antara lain:
Tabel 5.115 Kegiatan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar Tahun 2018
Kegiatan 2018
OPD Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pembangunan RSKBD Panti Nugroho (lanjutan) 9.300.036.000,00 9.269.048.200,00 Dinas Kesehatan
Pembangunan Gedung DPRD (Lanjutan) 8.209.714.000,00 8.143.355.000,00 DPUPR
Pembangunan /Rehabilitasi Sarana/Prasarana Kesehatan Dasar
6.148.019.000,00 5.521.973.000,00 Dinas Kesehatan
Pembangunan / Rehabilitasi Sarana / Prasarana Pelayanan Kesehatan Dasar (DAK)
5.771.262.000,00 5.109.666.600,00 Dinas Kesehatan
Penyempurnaan Pembangunan Kantor Kecamatan Purbalingga (Lanjutan)
2.595.807.000,00 2.591.977.000,00 DPUPR
Pembangunan Puskesmas 2 Kemangkon (Ban-Gub) 2.625.000.000,00 2.355.186.000,00 Dinas Kesehatan
Penyempurnaan Pembangunan Kantor Kec Rembang (lanjutan)
2.000.000.000,00 1.622.835.500,00 DPUPR
Pembangunan Unit Transfusi Darah 3.000.000.000,00 41.990.000,00 Dinas Kesehatan
Rincian Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per OPD Tahun
2018 sebagaimana dalam Lampiran 5.15.
d) Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp114.659.802.832,00
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar
Rp114.659.802.832,00 atau 83,76% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp136.898.435.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi Tahun 2017, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp89.122.390.788,00 atau turun 43,73%.
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2018
memberikan kontribusi sebesar 42,38% terhadap total Belanja Modal tahun
2018 dan 7,18% terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 132
Tabel 5.116 Rincian Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM JIJ - Pengadaan Jalan 92.058.284.000,00 84.641.791.900,00 122.915.590.900,00
BM JIJ - Pengadaan Jembatan 19.132.871.000,00 16.648.987.756,00 30.228.902.950,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Irigasi 5.460.887.000,00 4.033.944.000,00 661.370.850,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan BA
751.444.000,00 738.977.800,00 22.418.761.750,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
405.245.000,00 403.168.000,00 208.215.000,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 2.839.410.000,00 2.581.717.845,00 2.050.271.100,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Kotor 20.880.000,00 20.710.000,00 12.000.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih 38.800.000,00 38.800.000,00 5.000.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 651.780.000,00 604.303.000,00 227.150.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Pengaman - - 42.000.000,00
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Air Minum - - 1.000.000,00
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Listrik 15.322.811.000,00 4.772.773.685,00 25.008.381.070,00
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Telepon 975.000,00 975.000,00 550.000,00
BM JIJ - Dana BOS 215.048.000,00 173.653.846,00 3.000.000,00
Jumlah 136.898.435.000,00 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan terbesar berasal dari Belanja
Modal Pengadaan Jalan yang mencapai Rp84.641.791.900,00 atau 73,82%
dari total realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2018.
Sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
terbesar adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nilai
belanja sebesar Rp105.984.151.456,00 atau 92,43% dari total realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018. Hal ini sesuai
dengan tugas dan fungsi pengelolaan jalan yang berada pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Daftar 10 OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.117 Daftar 10 OPD Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Terbesar Tahun 2018
Uraian 2018 % terhadap
BM JIJ Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 117.323.486.000,00 105.984.151.456,00 92,43
Dinas Perhubungan 14.977.634.000,00 4.455.864.086,00 3,89
Dinas Perumahan dan Permukiman 2.801.910.000,00 2.544.348.845,00 2,22
Dinas Lingkungan Hidup 1.059.525.000,00 1.009.946.000,00 0,88
Dinas Tenaga Kerja 153.000.000,00 152.999.825,00 0,13
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 100.176.000,00 83.935.706,00 0,07
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 80.000.000,00 79.550.000,00 0,07
Bagian Umum - Sekretariat Daerah 70.000.000,00 69.998.000,00 0,06
Badan Keuangan Daerah (SKPD) 60.000.000,00 55.000.000,00 0,05
Kecamatan Kalimanah 50.280.000,00 50.110.000,00 0,04
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 133
Beberapa kegiatan dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan terbesar bisa dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.118 Kegiatan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Terbesar Tahun 2018
Kegiatan 2018 OPD
Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pembangunan Jembatan Kali Gintung Ruas Jalan Pepedan – Tegalpingen
5.194.700.000,00 5.154.436.100,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Pagembrungan - Pengadegan 3.338.585.000,00 3.257.738.800,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Letnan Yusuf (Lanjutan) (DAK) 5.496.766.000,00 4.255.243.000,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Kembangan - Karanggedang (DAK) 2.950.000.000,00 2.871.677.500,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Bukateja - Kutawis (DAK) 10.410.691.000,00 10.171.614.000,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Karangjambu-Jingkang (DAK) 6.216.821.000,00 6.029.149.800,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Pepedan - Tegalpingen (DAK) 6.787.101.000,00 6.536.716.700,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Tlahab Lor - Siwarak (Lanjutan) 12.095.830.000,00 11.607.191.500,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Kejobong - Timbang (Lanjutan) 3.771.535.000,00 3.301.411.000,00 DPUPR
Rincian realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per OPD Tahun
2018 sebagaimana dalam Lampiran 5.16.
e) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp12.060.611.687,00
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 sebesar
Rp12.060.611.687,00 atau 94,69% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp12.736.391.000,00.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp5.856.552.504,00 atau
turun 32,69% dibandingkan realisasi Tahun 2017.
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terbesar berasal dari Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS sebesar Rp9.486.172.687,00 atau
78,65% dari total realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya. Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS merupakan realisasi Belanja Modal
Aset Tetap Lainnya pada 459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri.
Rincian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya bisa dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.119 Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pengadaan Buku 2.303.599.000,00 2.259.064.000,00 8.817.616.600,00
Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan 43.649.000,00 43.646.000,00 5.849.600,00
Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 282.600.000,00 228.250.000,00 653.300.000,00
Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 42.700.000,00 32.404.000,00 31.982.000,00
Pengadaan Hewan - - 8.000.000,00
Pengadaan Tanaman 11.600.000,00 11.075.000,00 13.600.000,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Dana BOS 10.052.243.000,00 9.486.172.687,00 8.386.815.991,00
Jumlah 12.736.391.000,00 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 134
Sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
terbesar adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai
Rp7.819.835.332,00 yang merupakan 64,84% dari total realisasi Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.120 Daftar 10 OPD dengan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Terbesar Tahun 2018
Uraian 2018 % terhadap
BM ATL Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8.126.928.000,00 7.819.835.332,00 64,84
Bagian Umum - Sekretariat Daerah 246.900.000,00 192.800.000,00 1,60
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 147.985.000,00 146.703.200,00 1,22
UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 141.889.000,00 124.725.300,00 1,03
UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 124.011.000,00 122.398.500,00 1,01
UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 121.970.000,00 121.970.000,00 1,01
UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 120.263.000,00 115.117.000,00 0,95
UPT SMP Negeri 2 Mrebet 136.459.000,00 114.671.000,00 0,95
UPT SMP Negeri 1 Padamara 111.319.000,00 110.865.900,00 0,92
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 105.068.000,00 105.068.000,00 0,87
Rincian realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya per OPD Tahun 2018
sebagaimana Lampiran 5.17.
3) Belanja Tak Terduga Rp225.455.187,00
Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah
daerah.
Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2018 sebesar Rp225.455.187,00 atau
hanya 10,48% dari anggaran sebesar Rp2.151.829.000,00. Belanja Tak
Terduga tersebut digunakan untuk penanganan dampak musim kemarau tahun
2018.
c. TRANSFER Rp328.397.306.250,00
Realisasi Transfer Tahun 2018 Sebesar Rp328.397.306.250,00 atau 99,41% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp330.335.894.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp23.005.737.050,00 atau 7,53%.
Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh naiknya nilai transfer Dana Desa
yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dari semula
Rp191.224.910.000,00 di tahun 2017 menjadi Rp199.934.262.000,00 di tahun
2018 serta peningkatan Belanja Bantuan Keuangan Khusus (BKK) menjadi
Rp21.762.912.250,00 di tahun 2018 yang semula hanya Rp14.452.500.000,00 di
tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 135
Realisasi Transfer terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar
Rp6.645.949.000,00 dan Transfer Bantuan Keuangan Rp321.751.357.250,00
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.121 Realisasi Transfer Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bagi Hasil Pendapatan 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 5.359.676.200,00
Transfer Bantuan Keuangan 323.689.945.000,00 321.751.357.250,00 300.031.893.000,00
Jumlah 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 305.391.569.200,00
1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Rp6.645.949.000,00
Alokasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018 ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2018 tentang Alokasi
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,
Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018, sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/255 Tahun 2018 dan
Nomor 900/323 Tahun 2018.
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018 sebesar
Rp6.645.949.000,00 atau 100% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018. Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018
tersebut memberikan kontribusi 2,02% terhadap total realisasi Transfer tahun
2018.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00 atau naik
24,00% dari realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.122 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
Jumlah 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 5.359.676.200,00
a) Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp5.107.254.000,00
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp5.107.254.000,00
merupakan bagi hasil pajak daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan
yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama
dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2018 atau terealisasi
100%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00 atau naik 33,66% sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 136
Tabel 5.123 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah per Kecamatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Kemangkon 439.175.000,00 439.175.000,00 334.069.000,00
Kecamatan Bukateja 412.406.000,00 412.406.000,00 288.460.000,00
Kecamatan Kejobong 259.457.000,00 259.457.000,00 194.295.000,00
Kecamatan Kaligondang 375.046.000,00 375.046.000,00 279.283.000,00
Kecamatan Purbalingga 51.325.000,00 51.325.000,00 38.772.000,00
Kecamatan Kalimanah 410.820.000,00 410.820.000,00 251.088.000,00
Kecamatan Kutasari 334.040.000,00 334.040.000,00 251.388.000,00
Kecamatan Mrebet 386.743.000,00 386.743.000,00 298.188.000,00
Kecamatan Bobotsari 348.892.000,00 348.892.000,00 249.149.000,00
Kecamatan Karangreja 158.979.000,00 158.979.000,00 118.705.000,00
Kecamatan Karanganyar 239.433.000,00 239.433.000,00 184.331.000,00
Kecamatan Karangmoncol 232.430.000,00 232.430.000,00 180.240.000,00
Kecamatan Rembang 280.171.000,00 280.171.000,00 190.982.000,00
Kecamatan Bojongsari 323.753.000,00 323.753.000,00 304.296.000,00
Kecamatan Padamara 346.787.000,00 346.787.000,00 268.522.200,00
Kecamatan Pengadegan 197.059.000,00 197.059.000,00 151.555.000,00
Kecamatan Kertanegara 199.250.000,00 199.250.000,00 151.985.000,00
Kecamatan Karangjambu 111.488.000,00 111.488.000,00 85.673.000,00
Jumlah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00
Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah per Desa Tahun 2018 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.18.
b) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya sebesar Rp1.538.695.000,00
merupakan bagi hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18
Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama
dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018 dan juga sama
dengan realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2017.
Rincian realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2018 per Kecamatan
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.124 Realisasi Transfer Bagi Hasil Retribusi Daerah per Kecamatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Kemangkon 128.505.000,00 128.505.000,00 132.306.000,00
Kecamatan Bukateja 98.627.000,00 98.627.000,00 106.569.000,00
Kecamatan Kejobong 76.396.000,00 76.396.000,00 81.080.000,00
Kecamatan Kaligondang 109.280.000,00 109.280.000,00 114.727.000,00
Kecamatan Purbalingga 28.022.000,00 28.022.000,00 14.400.000,00
Kecamatan Kalimanah 96.856.000,00 96.856.000,00 93.765.000,00
Kecamatan Kutasari 105.476.000,00 105.476.000,00 105.873.000,00
Kecamatan Mrebet 115.792.000,00 115.792.000,00 116.450.000,00
Kecamatan Bobotsari 125.234.000,00 125.234.000,00 129.353.000,00
Kecamatan Karangreja 90.687.000,00 90.687.000,00 73.706.000,00
Kecamatan Karanganyar 79.946.000,00 79.946.000,00 79.777.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 137
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Karangmoncol 60.742.000,00 60.742.000,00 69.955.000,00
Kecamatan Rembang 76.684.000,00 76.684.000,00 80.490.000,00
Kecamatan Bojongsari 87.310.000,00 87.310.000,00 92.581.000,00
Kecamatan Padamara 75.968.000,00 75.968.000,00 85.755.000,00
Kecamatan Pengadegan 81.642.000,00 81.642.000,00 59.811.000,00
Kecamatan Kertanegara 68.396.000,00 68.396.000,00 68.064.000,00
Kecamatan Karangjambu 33.132.000,00 33.132.000,00 34.033.000,00
Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
Rincian Bagi Hasil Retribusi Daerah per Desa Tahun 2018 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.19.
2) Transfer Bantuan Keuangan _Rp321.751.357.250,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018 terdiri dari Transfer
Bantuan Keuangan Ke Desa dan Transfer Bantuan Keuangan Lainnya.
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018 mencapai
Rp321.751.357.250,00 atau 99,40% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp323.689.945.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami
kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp21.719.464.250,00 atau naik
7,24%, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.125 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
100.000.000,00 - -
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 322.384.281.000,00 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00
Jumlah 323.689.945.000,00 321.751.357.250,00 300.031.893.000,00
a) Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
Tidak ada realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah
Lainnya Tahun 2018.
b) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Realisasi Bantuan Keuangan ke Desa sebesar Rp320.545.693.250,00 atau
99,43% dari anggaran Rp322.384.281.000,00. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp21.719.464.250,00 atau naik 7,27%.
Rincian Bantuan Keuangan ke Desa terdiri dari Alokasi Dana Desa,
Bantuan Keuangan Khusus, Bantuan Keuangan Pilkades serta Dana Desa
dengan nilai sebegaimana disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 138
Tabel 5.126 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Alokasi Dana Desa 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus kepada Pemerintah Desa
23.465.000.000,00 21.762.912.250,00 14.452.500.000,00
Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
109.500.000,00 - 90.300.000,00
Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades 5.817.000.000,00 5.790.000.000,00 -
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - Dana Desa 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Jumlah 322.384.281.000,00 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00
Rincian Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat dijelaskan sebagai
berikut:
(1) Alokasi Dana Desa
Sesuai dengan PP Nomor 43 Tahun 2014, Alokasi Dana Desa (ADD),
adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Besaran ADD untuk setiap desa Tahun 2018 ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Pengalokasian, Pembagian, Penyaluran, dan Penggunaan Alokasi
Dana Desa di Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2018, dengan
total sebesar Rp93.058.519.000,00.
Dari total alokasi tersebut, seluruhnya yaitu sebesar
Rp93.058.519.000,00 direalisasikan penyalurannya di tahun 2018
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah. Nilai realisasi penyaluran
ADD tahun 2018 sama dengan realisasi penyaluran tahun 2017 yang
juga mencapai sebesar Rp93.058.519.000,00.
Tabel 5.127 Realisasi ADD per Kecamatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. KEMANGKON 7.872.970.000,00 7.872.970.000 7.959.240.000,00
KEC. BUKATEJA 6.193.854.000,00 6.193.854.000 6.186.911.000,00
KEC. KEJOBONG 5.418.523.000,00 5.418.523.000 5.488.140.000,00
KEC. KALIGONDANG 7.341.827.000,00 7.341.827.000 7.339.826.000,00
KEC. PURBALINGGA 765.382.000,00 765.382.000 800.648.000,00
KEC. KALIMANAH 5.192.357.000,00 5.192.357.000 5.191.775.000,00
KEC. KUTASARI 6.013.270.000,00 6.013.270.000 6.074.446.000,00
KEC. MREBET 7.604.779.000,00 7.604.779.000 7.462.125.000,00
KEC. BOBOTSARI 6.076.803.000,00 6.076.803.000 5.942.017.000,00
KEC. KARANGREJA 3.359.009.000,00 3.359.009.000 3.460.089.000,00
KEC. KARANGANYAR 5.075.412.000,00 5.075.412.000 4.917.333.000,00
KEC. KARANGMONCOL 5.026.506.000,00 5.026.506.000 5.138.394.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 139
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. REMBANG 5.604.818.000,00 5.604.818.000 5.586.668.000,00
KEC. BOJONGSARI 5.568.079.000,00 5.568.079.000 5.652.942.000,00
KEC. PADAMARA 4.901.389.000,00 4.901.389.000 4.874.399.000,00
KEC. PENGADEGAN 4.002.211.000,00 4.002.211.000 3.973.522.000,00
KEC. KERTANEGARA 4.347.123.000,00 4.347.123.000 4.231.389.000,00
KEC. KARANGJAMBU 2.694.207.000,00 2.694.207.000 2.778.655.000,00
Jumlah 93.058.525.000,00 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00
Rincian realisasi penyaluran Alokasi Dana Desa per Desa Tahun 2018
sebagaimana Lampiran 5.20.
(2) Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa
Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa merupakan
bantuan keuangan yang peruntukan dan pengelolaannya ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan pembangunan desa
dan pemberdayaan masyarakat.
Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa Tahun
2018 sebesar Rp21.762.912.250,00 atau 92,75% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah ini mengalami
kenaikan sebesar Rp7.310.412.250,00 atau naik 50,58% dibandingkan
realisasi tahun 2017.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tersebut disalurkan untuk 3 jenis
kegiatan yaitu (i) Bantuan Sarana dan Prasarana Desa, (ii) Bantuan
Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata, dan (iii) Bantuan Pelaksanaan
TMMD, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.128 Realisasi Belanja BKK Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bantuan Sapras Desa 20.015.000.000,00 18.312.912.250,00 11.552.500.000,00
Bantuan Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata 300.000.000,00 300.000.000,00 740.000.000,00
Bantuan TMMD 3.150.000.000,00 3.150.000.000,00 2.160.000.000,00
Jumlah 23.465.000.000,00 21.762.912.250,00 14.452.500.000,00
Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa
Tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 5.21.
(3) Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan
Perangkat Desa
Pada tahun 2018, dari total anggaran sebesar Rp109.500.000,00, tidak
ada realisasi belanja Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris
Desa dan Perangkat Desa.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 140
(4) Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades
Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga
menyelenggarakan pemilihan kepada desa pada 184 desa yang berada
di 18 Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan belanja bantuan
keuangan sebesar Rp5.817.000.000,00 sebagaimana ditetapkan
dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/323 Tahun 2018
tanggal 17 September 2018.
Realisasi Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades tahun 2018 adalah
sebesar Rp5.790.000.000,00 atau 99,54% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD sebesar Rp5.817.000.000,00, dengan rincian
realisasi per kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.129 Realisasi Bantuan Keuangan Pilkades Tahun 2018
Kecamatan Realisasi
(Rp)
(1) (2)
KEC. KEMANGKON 355.000.000,00
KEC. BUKATEJA 420.000.000,00
KEC. KEJOBONG 350.000.000,00
KEC. KALIGONDANG 435.000.000,00
KEC. PURBALINGGA 60.000.000,00
KEC. KALIMANAH 365.000.000,00
KEC. KUTASARI 400.000.000,00
KEC. MREBET 440.000.000,00
KEC. BOBOTSARI 470.000.000,00
KEC. KARANGREJA 222.500.000,00
KEC. KARANGANYAR 255.000.000,00
KEC. KARANGMONCOL 290.000.000,00
KEC. REMBANG 357.500.000,00
KEC. BOJONGSARI 320.000.000,00
KEC. PADAMARA 295.000.000,00
KEC. PENGADEGAN 275.000.000,00
KEC. KERTANEGARA 315.000.000,00
KEC. KARANGJAMBU 165.000.000,00
Jumlah 5.790.000.000,00
(5) Dana Desa
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 141
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan-Dana Desa Tahun 2018 sama
dengan nilai alokasi yang ditetapkan dalam APBN-P Tahun 2018 serta
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Kabupaten Purbalingga
Tahun 2018 yaitu sebesar Rp199.934.262.000,00. Angka ini
mengalami kenaikan sebesar Rp8.709.352.000,00 atau naik 4,55%
dibandingkan dengan realisasi penyaluran Dana Desa di tahun 2017.
Rincian Pencairan Dana Desa per Kecamatan tahun 2018 dapat
disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.130 Realisasi Pencairan Dana Desa per Kecamatan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. KEMANGKON 15.439.653.000,00 15.439.653.000 15.880.059.000,00
KEC. BUKATEJA 13.000.163.000,00 13.000.163.000 12.186.096.000,00
KEC. KEJOBONG 12.590.442.000,00 12.590.442.000 11.119.591.000,00
KEC. KALIGONDANG 15.134.928.000,00 15.134.928.000 15.087.175.000,00
KEC. PURBALINGGA 1.542.807.000,00 1.542.807.000 1.634.413.000,00
KEC. KALIMANAH 10.429.399.000,00 10.429.399.000 11.344.935.000,00
KEC. KUTASARI 12.879.688.000,00 12.879.688.000 12.216.477.000,00
KEC. MREBET 16.808.786.000,00 16.808.786.000 16.196.479.000,00
KEC. BOBOTSARI 14.014.675.000,00 14.014.675.000 13.342.818.000,00
KEC. KARANGREJA 7.700.047.000,00 7.700.047.000 6.654.241.000,00
KEC. KARANGANYAR 11.588.105.000,00 11.588.105.000 10.875.900.000,00
KEC. KARANGMONCOL 9.909.140.000,00 9.909.140.000 9.671.137.000,00
KEC. REMBANG 12.289.994.000,00 12.289.994.000 10.710.591.000,00
KEC. BOJONGSARI 11.676.318.000,00 11.676.318.000 11.236.188.000,00
KEC. PADAMARA 10.567.878.000,00 10.567.878.000 10.670.727.000,00
KEC. PENGADEGAN 8.844.582.000,00 8.844.582.000 7.812.183.000,00
KEC. KERTANEGARA 9.056.340.000,00 9.056.334.000 9.199.616.000,00
KEC. KARANGJAMBU 6.461.323.000,00 6.461.323.000 5.386.284.000,00
Jumlah 199.934.268.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Rincian pencairan Dana Desa per Desa Tahun 2018 dapat dilihat pada
Lampiran 5.22.
c) Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Realisasi Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2018 merupakan Tranfer
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebesar
Rp1.205.664.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar
Rp1.205.664.000,00. Jumlah tersebut sama dengan realisasi Tahun 2017
karena penyalurannya sesuai dengan perolehan suara pada Pemilihan
Umum Legislatif tahun 2014.
Besaran alokasi bantuan kepada Partai Politik ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 211/192 Tahun 2016 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik yang memperoleh Kursi di
DPRD Kabupaten Purbalingga Hasil Pemilihan Umum Tahun 2014.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 142
Rincian alokasi dan realisasi Transfer Belanja Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik Tahun 2018 sebagai berikut.
Tabel 5.131 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Partai Nasdem 54.030.000,00 54.030.000,00 54.030.000,00
Partai Kebangkitan Bangsa 136.687.000,00 136.687.000,00 136.687.000,00
Partai Keadilan Sejahtera 93.520.000,00 93.520.000,00 93.520.000,00
PDI Perjuangan 289.342.000,00 289.342.000,00 289.342.000,00
Partai Golkar 181.219.000,00 181.219.000,00 181.219.000,00
Partai Gerindra 166.685.000,00 166.685.000,00 166.685.000,00
Partai Demokrat 80.360.000,00 80.360.000,00 80.360.000,00
Partai Amanat Nasional 81.688.000,00 81.688.000,00 81.688.000,00
Partai Persatuan Pembangunan 68.833.000,00 68.833.000,00 68.833.000,00
Partai Hanura 53.300.000,00 53.300.000,00 53.300.000,00
Jumlah 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00
d. PEMBIAYAAN Rp101.607.978.758,00
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup
defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran.
Total Pembiayaan Daerah (netto) Tahun 2018 sebesar Rp101.607.978.758,00
atau mencapai 101,37% dari proyeksi dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp100.238.617.000,00.
Realisasi pembiayaan daerah (netto) dihasilkan dari realisasi Penerimaan
Pembiayaan Daerah sebesar Rp114.486.229.758,00 dikurangi dengan realisasi
Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp12.878.251.000,00.
Tabel 5.132 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penerimaan Pembiayaan Daerah 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 191.252.955.818,00
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 21.042.974.169,00
Pembiayaan Netto 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 170.209.981.649,00
1) Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp114.486.229.758,00
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2018 sebesar
Rp114.486.229.758,00 atau 100,04% dari anggaran sebesar
Rp114.438.868.000,00, yang terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 143
Tabel 5.133 Realisasi Penerimaaan Pembiayaan Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penggunaan SILPA 114.438.868.000,00 114.477.343.758,00 160.236.910.033,00
Pelampauan Penerimaan PAD 864.047.000,00 902.522.758,00 33.434.306.000,00
Pelampauan Penerimaan Pendapatan Transfer - - 5.530.609.000,00
Pelampauan Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
933.231.000,00 933.231.000,00 -
Sisa Penghematan Belanja atau Akibat Lainnya 101.487.676.000,00 101.487.676.000,00 120.128.351.033,00
Kegiatan Lanjutan 11.153.914.000,00 11.153.914.000,00 1.143.644.000,00
Pelampauan Pembiayaan Netto - - -
Pencairan Dana Cadangan - - 30.933.974.785,00
Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
- 8.886.000,00 82.071.000,00
Jumlah 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 191.252.955.818,00
a) Penggunaan SILPA
Realisasi Penggunaan SILPA sebesar Rp114.438.867.487,00 merupakan
SILPA Tahun 2017 yang dialokasikan untuk pembiayaan Tahun 2018
sebagaimana sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun
2018 tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun
Anggaran 2017 dan Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran
2017.
Tidak seluruh realisasi SILPA Tahun 2017 yakni sebesar
Rp114.438.867.487,00 direalisasikan penggunaannya di tahun 2018
sebagai penerimaan pembiayaan karena terdapat koreksi atas kesalahan
pencatatan transaksi tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan saldo
SILPA Tahun 2017 menjadi kurang saji secara akumulatif.
Penjelasan lebih lanjut atas koreksi tersebut dapat dilihat pada bagian
penjelasan atas Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL).
b) Pencairan Dana Cadangan
Seluruh saldo dana cadangan milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga
sudah dicairkan di tahun 2017 sehingga di tahun 2018, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga sudah tidak memiliki lagi saldo Dana Cadangan di
rekening Kas Daerah.
c) Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya tahun
2018 sebesar Rp8.886.000,00 merupakan penerimaan kembali atas dana
bergulir dalam bentuk pemberian pinjaman maupun investasi yang dikelola
oleh OPD.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka ini mengalami
penurunan sebesar Rp73.185.000,00 atau turun 89,17%. Seluruh realisasi
penerimaan kembali dana bergulir tersebut berasal dari pengembalian Dana
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 144
Investasi Pengembangan Peternakan Tahun 2003 yang disalurkan melalui
PD BKK Kejobong.
2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp12.878.251.000,00
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp12.878.251.000,00 atau
90,69% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp14.200.251.000,00. Dibandingkan dengan realisasi Pengeluaran
Pembiayaan Daerah tahun 2017, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp8.164.723.169,00 atau turun 38,80% sebagaimana dapat dilihat pada tabel
di bawah.
Tabel 5.134 Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pembentukan Dana Cadangan - - 210.829.169,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00
Jumlah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 21.042.974.169,00
a) Pembentukan Dana Cadangan
Pada tahun 2018, tidak ada pembentukan dana cadangan baru.
b) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018 sebesar
Rp12.878.251.000,00 atau 90,69% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
penyertaan modal tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp7.953.894.000,00 atau turun 38,18%.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tersebut merupakan amanat dari
Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya.
Rincian Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018 terdiri dari:
Tabel 5.135 Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PD BPR BKK Purbalingga 1.050.000.000,00 - 1.050.000.000,00
PD BPR Artha Perwira - - 1.000.000.000,00
PT BPRS Buana Mitra Perwira 500.000.000,00 500.000.000,00 600.000.000,00
PD BPR BKK Karangmoncol 272.000.000,00 - 222.000.000,00
PD Owabong 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00
PDAM 10.878.251.000,00 10.878.251.000,00 11.270.145.000,00
PD Puspahastama - - 500.000.000,00
PT BPD Jawa Tengah 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 5.690.000.000,00
Jumlah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 145
e. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 125.141.575.308,00
Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) Tahun 2018 sebesar Rp125.141.575.308,00. Nilai SILPA
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp10.702.707.821,00 atau naik 9,35%
dibandingkan SILPA Tahun 2017.
Tabel 5.136 Pertumbuhan SILPA Tahun 2018
Uraian 2018
% 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)
Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00
SILPA - 125.141.575.308,00 100,00 114.438.867.487,00
2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN
LEBIH (LP SAL)
a. Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal adalah Saldo Anggaran Lebih Tahun 2017,
yaitu sebesar Rp114.438.867.487,00 yang merupakan SILPA Tahun 2017.
b. Penggunaan SAL sebagai Pembiayaan Tahun Berjalan
Saldo Anggaran Lebih (SAL) Tahun 2017 sebesar Rp114.438.867.487,00
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2017.
Dari saldo SAL Tahun 2017 tersebut, jumlah yang direalisasikan sebagai
penerimaan pembiayaan di tahun anggaran 2018 lebih besar yaitu
Rp114.477.343.758,00.
Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2018 dilakukan koreksi terhadap SILPA
tahun sebelumnya yang disebabkan oleh kesalahan pencatatan transaksi di 2017
yang menyebabkan saldo SILPA Tahun 2017 menjadi kurang saji secara
akumulatif sebesar Rp38.476.271,00. .
c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2018
SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode
pelaporan.
Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) Tahun 2018 sebesar Rp125.141.575.308,00.
Nilai SILPA tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp10.702.707.821,00 atau
naik 9,35% dibandingkan SILPA Tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 146
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Saldo Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya sebesar
Rp38.476.271,00 merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan transaksi tahun
2017 yang menyebabkan saldo Kas dan SILPA tahun 2017 menjadi kurang saji
secara akumulatif.
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya terdiri dari:
1) Koreksi kurang saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 pada beberapa
sekolah yang terjadi karena kesalahan pencatatan pendapatan 2017 baik yang
berasal dari dana BOS maupun pendapatan lain seperti bunga BOS.
Koreksi ini akan menambah saldo penerimaan pembiayaan yang berasal dari
penerimaan SILPA tahun sebelumnya sebesar Rp44.676.271,00.
Total nilai kurang saji terdapat pada 6 Sekolah dengan nilai sebesar
Rp44.676.271,00 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.137 Daftar Kurang Saji Kas di Bendahara BOS Tahun 2017
No Nama Sekolah Jumlah
1 SMP Negeri 4 Bobotsari 3,00
2 SD Negeri 2 Sangkanayu 180,00
3 SD Negeri 2 Karangturi 503,00
4 SD Negeri 1 Serayularangan 1.735,00
5 SD Negeri 2 Serayukaranganyar 186.740,00
6 SMP Negeri 2 Kalimanah 44.487.110,00
Jumlah 44.676.271,00
2) Koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 pada beberapa
sekolah yang terjadi karena pengembalian kelebihan salur dana BOS tahun
2017 baru dilakukan di tahun 2018.
Koreksi ini akan mengurangi saldo penerimaan pembiayaan yang berasal
dari penerimaan SILPA tahun sebelumnya sebesar (Rp5.240.000,00).
Koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 ini terjadi pada 8
Sekolah dengan total nilai Rp5.240.000,00 sebagaimana disajikan pada tabel
di bawah.
Tabel 5.138 Daftar Lebih Saji Kas di Bendahara BOS Tahun 2017
No Nama Sekolah Jumlah
1 SD Negeri 1 Mewek 1.120.000,00
2 SD Negeri 1 Klapasawit 960.000,00
3 SD Negeri 1 Sumingkir 800.000,00
4 SD Negeri 1 Patemon 800.000,00
5 SMP Negeri 5 Satu Atap Rembang 600.000,00
6 SD Negeri 1 Gumiwang 320.000,00
7 SD Negeri 2 Kramat 320.000,00
8 SD Negeri 1 Beji 320.000,00
Jumlah 5.240.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 147
3) Koreksi kesalahan pencatatan salah setor pengembalian dana BOS tahun
2017 pada SD Negeri 1 Larangan sebesar Rp960.000,00 dan sudah
dilakukan pemindahbukuan ke rekening Bendahara SD Negeri 1 Larangan
pada tanggal 20 Maret 2018 sesuai dengan surat Kepala Bakeuda Nomor
NO.900/1392/2018.
Kesalahan pencatan ini menyebabkan saldo SILPA tahun 2017 menjadi lebih
saji sebesar Rp960.000,00 sehingga koreksinya akan mengurangi saldo
penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan SILPA tahun
sebelumnya sebesar (Rp960.000,00).
e. Saldo Anggaran Lebih Akhir (SAL) Akhir
Saldo Anggaran Lebih (SAL) per 31 Desember 2018 sebesar
Rp125.141.575.308,00 yang berasal dari SAL Awal Rp114.438.867.487,00
dikurangi dengan Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan sebesar (Rp114.477.343.758,00) ditambah dengan SILPA Tahun 2018
dan koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar Rp38.476.271,00.
3. PENJELASAN POS-POS NERACA
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Secara ringkas, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.139 Posisi Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga
per 31 Desember 2018 dan 2017
Uraian 2018 2017 %
(1) (2) (3) (4=2:3)
Aset Lancar 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66
Investasi Jangka Panjang 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01
Aset Tetap 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,28
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 114,09
Dana Cadangan - - -
Aset Lainnya 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48
Jumlah Aset 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95
Kewajiban Jangka Pendek 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72
Kewajiban Jangka Panjang 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48
Jumlah Kewajiban 39.259.348.356,60 42.466.785.223,79 92,45
Ekuitas 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95
a. ASET Rp2.621.915.743.198,10
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 148
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
Posisi Aset Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.621.915.743.198,10, mengalami peningkatan sebesar
Rp215.447.462.423,49 atau 8,95% dari posisi per 31 Desember 2017,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.140 Rincian Aset Per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Aset Lancar 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66
Investasi Jangka Panjang 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01
Aset Tetap 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,94
Akumulasi Penyusutan (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 115,02
Aset Lainnya 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48
Jumlah 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95
1) Aset Lancar Rp192.845.080.668,32
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2018 sebesar Rp192.845.080.668,32,
mengalami kenaikan sebesar Rp18.579.634.982,65 atau naik 10,66% dari
saldo Aset Lancar per 31 Desember 2017.
Kenaikan tersebut terjadi karena meningkatnya jumlah piutang pendapatan
dan saldo kas daerah di tahun 2018.
Rincian saldo Aset Lancar per 31 Desember 2018 terdiri dari:
Tabel 5.141 Daftar Aset Lancar Per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)
Kas di Kas Daerah 117.431.263.947,00 123.578.138.065,00 95,03
Kas di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11
Kas di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89
Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19
Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59
Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66
Piutang Pendapatan 46.791.959.833,00 23.418.037.080,00 199,81
Penyisihan Piutang (1.117.238.684,65) (978.279.742,85) 114,20
Beban Dibayar Dimuka 218.995.332,94 603.514.205,25 36,29
Persediaan 21.413.712.880,03 19.095.577.232,27 112,14
Jumlah 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66
a) Kas di Kas Daerah Rp117.431.263.947,00
Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 sebesar
Rp117.431.263.947,00 yang yang terdiri dari Giro dan Deposito di
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) pada Bank BPD Jawa Tengah
Nomor Rekening 1-027-00000-1, sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 149
Tabel 5.142 Jenis Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Giro BPD Jawa Tengah 22.431.263.947,00 73.578.138.065,00 30,49
Deposito di BPD Jateng 90.000.000.000,00 50.000.000.000,00 180,00
Deposito di BNI 5.000.000.000,00 - -
Jumlah 117.431.263.947,00 123.578.138.065,00 95,03
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp6.146.874.118,00 atau
turun 4,97% dibandingkan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2017
sebesar Rp123.578.138.065,00.
Jika dibandingkan dengan saldo rekening koran Rekening Kas Umum
Daerah (RKUD) per 31 Desember 2018 sebesar Rp.129.187.665.786,00,
maka terdapat perbedaan dengan saldo Kas di Kas Daerah yang tercatat
pada Neraca sebesar Rp11.756.401.839,00. Selisih tersebut merupakan
saldo retensi pihak ketiga tahun 2011-2018 yang ada pada Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD).
Sesuai dengan PSAP Nomor 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan
Paragraf 66, kas yang terikat dengan kondisi tertentu dan tidak dapat
digunakan untuk keperluan lainya disajikan sebagai bagian dari Aset Lain-
lain – Kas yang dibatasi penggunaannya. Oleh karena itu dalam LKPD
Tahun 2017, dana retensi yang ada di RKUD sebesar Rp11.756.401.839,00
direklasifikasi ke dalam akun Aset Lain-Lain - Kas yang dibatasi
penggunaannya.
b) Kas di Bendahara Penerimaan Rp154.342.671,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp154.342.671,00 yang seluruhnya merupakan setoran Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan OPD
tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 belum disetorkan ke
RKUD, terutama karena kantor kas sudah tutup sebelum jam layanan
selesai.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp67.197.521,00 atau naik
77,11% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017. Kenaikan saldo Kas di
Bendahara Penerimaan terjadi terutama karena terdapat beberapa
bendahara penerimaan yang sampai akhir tahun kurang disiplin dalam
melakukan pengecekan rekening sehingga di akhir tahun masih terdapat
saldo kas Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke rekening Kas
Daerah.
Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 dapat
disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 150
Tabel 5.143 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per OPD Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Pengadegan - 1.650.000,00 -
UPTD Puskesmas Rembang 426.000,00 330.000,00 129,09
UPTD Puskesmas Karanganyar 1.089.000,00 591.000,00 184,26
UPTD Puskesmas Karangreja 71.244.768,00 - -
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 2.136.000,00 720.000,00 296,67
RSKBD Panti Nugroho 64.680.903,00 57.465.150,00 112,56
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 14.766.000,00 26.389.000,00 55,96
Jumlah 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11
Saldo Kas di Bendahara Penerimaaan tersebut telah disetor seluruhnya ke
RKUD di tahun 2019.
c) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp53.878.888,00
Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari Sisa Uang Persediaan yang
masih ada pada Bendahara Pengeluaran OPD yang sampai dengan tanggal
31 Desember 2018 belum disetor ke Rekening Kas Umum Daerah dan juga
saldo potongan pajak pusat yang sampai 31 Desember 2018 masih belum
disetorkan ke Kas Negara.
Per 31 Desember 2018, total Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp53.878.888,00, mengalami penurunan yang cukup signifikan
dibandingkan posisi 31 Desember 2017, yaitu sebesar Rp1.329.752.043,00
atau turun 96,11%, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.144 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per OPD Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dinas Pendidikan 254.193,00 - -
UPT Dindikbud Kecamatan Bukateja - 1.611.227,00 -
UPT Dindikbud Kecamatan Purbalingga - 378.771,00 -
UPT SMP Negeri 4 Kutasari - 1.032.800,00 -
UPTD Puskesmas Bojongsari 20,00 - -
UPTD Puskesmas Kalimanah - 16.201,00 -
UPTD Puskesmas Karangreja - 234.050,00 -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - 71.552.389,00 -
Dinas Komunikasi dan Informatika - 23.904.345,00 -
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 48.995.350,00 29.634.271,00 165,33
Bagian Kesejahteraan Rakyat - Sekretariat Daerah - 1.200.000.000,00 -
Kecamatan Karangjambu 1.337.671,00 - -
Kecamatan Kemangkon - 326.364,00 -
Kecamatan Kaligondang - 11.185.000,00 -
Kecamatan Bojongsari 1.941.644,00 - -
Kecamatan Padamara 46.909,00 - -
Kelurahan Purbalingga Kidul - 458.924,00 -
Kelurahan Purbalingga Kulon 698.740,00 - -
Kelurahan Mewek - 267.230,00 -
Kecamatan Mrebet - 14.689.400,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 151
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kecamatan Bobotsari - 1.352.306,00 -
Kecamatan Rembang 604.361,00 117.620,00 513,83
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - 26.870.033,00 -
Jumlah 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang merupakan Sisa UP/TUP yang
belum disetorkan kembali ke Kas Daerah terdapat pada 2 OPD dengan
total nilai sebesar Rp47.855.370,00 sedangkan yang berupa Utang Pajak
juga terdapat pada 8 OPD dengan total nilai sebesar Rp6.023.518,00,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.145 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Jenis Kas Tahun 2018
Uraian Utang Pajak Sisa UP / TUP Jumlah Kas
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 254.193,00 - 254.193,00
UPTD Puskesmas Bojongsari - 20,00 20,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 1.140.000,00 47.855.350,00 48.995.350,00
Kelurahan Purbalingga Kulon 698.740,00 - 698.740,00
Kecamatan Rembang 604.361,00 - 604.361,00
Kecamatan Bojongsari 1.941.644,00 - 1.941.644,00
Kecamatan Padamara 46.909,00 - 46.909,00
Kecamatan Karangjambu 1.337.671,00 - 1.337.671,00
Jumlah 6.023.518,00 47.855.370,00 53.878.888,00
Seluruh saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang berupa Sisa UP/TUP
telah disetorkan seluruhnya ke Kas Daerah di tahun 2019, demikian juga
yang berupa Utang Pajak juga telah disetorkan seluruhnya ke Kas Negara
di tahun 2019.
d) Kas di BLUD Rp1.106.179.867,00
Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.106.179.867,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp287.914.765,00 atau naik 35,19%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.
Saldo Kas di BLUD tersebut merupakan jumlah Pendapatan BLUD yang
masih tersimpan di rekening Bank BLUD yang terdiri dari:
Tabel 5.146 Daftar Saldo Rekening BLUD per 31 Desember 2018
Uraian No. Rekening Saldo 31/12/2018
(Rupiah)
(1) (2) (3)
Bank Jateng 1-027-022-508 711.522.463,00
Kas dalam perjalanan 3.707.638,00
BCA 0970999799 91.796.806,00
Setor Tunai dan Transfer BCA
BNI 0883966669 40.006.392,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 152
Uraian No. Rekening Saldo 31/12/2018
(Rupiah)
(1) (2) (3)
Mesin EDC BNI
BRI 007401001132308 187.409.221,00
Mandiri 180-00-0123749-6 71.737.347,00
Jumlah 1.106.179.867,00
Dari total Kas di BLUD sebesar Rp1.106.179.867,00, di dalamnya
termasuk Dana Pihak Ketiga yang merupakan Jaminan Pemeliharaan
Tahun 2018 sebesar Rp80.430.500,00, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.147 Komponen Kas di BLUD Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas BLUD 1.025.749.367,00 305.388.402,00 335,88
Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 80.430.500,00 512.876.700,00 15,68
Jumlah 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19
e) Kas di Bendahara JKN Rp3.440.662.997,00
Saldo Kas di Bendahara JKN per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.440.662.997,00 merupakan jumlah dana kapitasi JKN yang sampai
dengan 31 Desember 2018 belum digunakan. Saldo Kas di Bendahara JKN
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp579.407.549,00 atau turun
14,41% dari saldo tahun 2017.
Saldo Kas di Bendahara JKN yang berupa sisa Dana Kapitasi JKN sebesar
Rp3.440.662.997,00 berasal dari saldo awal Kas di Bendahara JKN sebesar
Rp4.020.070.546,00 ditambah dengan Pendapatan Dana Kapitasi JKN
Tahun 2018 sebesar Rp45.015.788.237,00 ditambah lagi dengan
Pendapatan yang berasal dari pengembalian belanja JKN tahun sebelumnya
pada Puskesmas Padamara dan Puskesmas Pengadegan sebesar
Rp48.884.990,00 kemudian dikurangi dengan total Belanja Dana Kapitasi
JKN Tahun 2018 sebesar Rp45.624.592.308,00 dan pembayaran utang
pajak tahun 2017 sebesar Rp19.488.468,00 sebagaimana terlihat pada tabel
di bawah.
Tabel 5.148 Mutasi Kas di Bendahara JKN Tahun 2018
Uraian Saldo Awal
2018 Pendapatan
2018 Belanja 2018
Pembayaran Utang Pajak
Saldo Akhir 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(2)+(3)-(4)-(5)
Sisa Kas JKN 4.000.582.078,00 45.015.788.237,00 45.624.592.308,00 - 3.391.778.007,00
Utang Pajak Pusat pada Puskesmas Padamara
19.488.468,00 - - 19.488.468,00 -
Pengembalian Belanja Tahun Sebelumnya Pusk Padamara
- 18.334.990,00 - - 18.334.990,00
Pengembalian Belanja Tahun Sebelumnya Pusk Pengadegan
- 30.550.000,00 - - 30.550.000,00
Jumlah 4.020.070.546,00 45.064.673.227,00 45.624.592.308,00 19.488.468,00 3.440.662.997,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 153
Secara rinci, posisi Kas di Bendahara JKN pada 22 FKTP yang ada di
wilayah Kabupaten Purbalingga dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.149 Saldo Kas di Bendahara JKN per FKTP Tahun 2018
FKTP 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
UPTD Puskesmas Purbalingga 44.327.447,00 66.814.452,00 66,34
UPTD Puskesmas Bojong 79.074.725,00 106.336.563,00 74,36
UPTD Puskesmas Kutasari 149.651.479,00 327.536.014,00 45,69
UPTD Puskesmas Bojongsari 136.541.303,00 142.011.913,00 96,15
UPTD Puskesmas Kalimanah 40.727.141,00 - -
UPTD Puskesmas Padamara 111.901.092,00 49.800.884,00 224,70
UPTD Puskesmas Kemangkon 243.032.925,00 234.312.454,00 103,72
UPTD Puskesmas Kaligondang 336.631.110,00 370.892.284,00 90,76
UPTD Puskesmas Kalikajar 78.048.363,00 106.819.531,00 73,07
UPTD Puskesmas Kejobong 234.126.569,00 365.445.725,00 64,07
UPTD Puskesmas Pengadegan 89.872.744,00 134.724.070,00 66,71
UPTD Puskesmas Bukateja 456.516.650,00 413.515.777,00 110,40
UPTD Puskesmas Kutawis 245.547.527,00 136.061.268,00 180,47
UPTD Puskesmas Rembang 176.103.864,00 194.215.324,00 90,67
UPTD Puskesmas Karanganyar 19.066.032,00 51.328.112,00 37,15
UPTD Puskesmas Karangmoncol 122.499.687,00 84.179.686,00 145,52
UPTD Puskesmas Karangtengah 85.596.382,00 75.248.956,00 113,75
UPTD Puskesmas Bobotsari 22.002.651,00 79.803.775,00 27,57
UPTD Puskesmas Mrebet 164.191.150,00 103.688.401,00 158,35
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 72.808.738,00 18.231.307,00 399,36
UPTD Puskesmas Karangreja 320.546.515,00 801.595.154,00 39,99
UPTD Puskesmas Karangjambu 211.848.903,00 157.508.896,00 134,50
Jumlah 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59
Khusus untuk Saldo Kas di Bendahara JKN pada UPTD Puskesmas
Kaligondang dan UPTD Puskesmas Padamara, terdapat selisih lebih antara
saldo kas di rekening bank Bendahara JKN per 31 Desember 2018 dengan
saldo akhir Kas di Bendahara JKN.
Selisih lebih ini terjadi karena adanya dana milik pribadi Bendahara JKN
yang tercampur ke dalam rekening Bendahara JKN masing-masing sebesar
Rp900.000,00 di UPTD Puskasmas Kaligondang dan Rp330.000,00 UPTD
Puskesmas Padamara.
Rincian mutasi Kas di Bendahara JKN per FKTP Tahun 2018 disajikan
pada Lampiran 5.23.
f) Kas Lainnya Rp3.351.322.937,00
Saldo Kas Lainnya sebesar Rp3.351.322.937,00 merupakan saldo Kas di
Bendahara BOS Sekolah Negeri di Kabupaten Purbalingga, yang terdiri
dari 459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri.
Jika dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017, nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp1.111.975.820,00 atau naik 49,66%,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 154
Tabel 5.150 Saldo Kas BOS per 31 Desember 2018
Sekolah Negeri 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
SD Negeri 1.319.806.368,00 1.152.731.590,00 114,49
SMP Negeri 2.031.516.569,00 1.086.615.527,00 186,96
Jumlah 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66
Saldo Kas di Bendahara BOS Tahun 2018 sebesar Rp3.351.322.937,00 di
atas terdiri dari Sisa Dana BOS Tahun 2018 yang belum dibelanjakan
sebesar Rp3.255.126.306,00 dan Utang Pajak Pusat Tahun 2018 sebesar
Rp96.196.631,00.
Sisa Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp3.255.126.306,00 berasal
dari saldo awal Kas BOS 1 Januari 2018 (+) mutasi masuk berupa
pendapatan BOS (-) mutasi keluar berupa belanja BOS Tahun 2018 dan (+)
utang pajak tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.151 Rincian Mutasi Dana BOS Tahun 2018
Sekolah Negeri
Saldo Awal
Kas Masuk Kas Keluar Utang Pajak
2018
Saldo Akhir
Kas BOS Kas BOS
01-Jan-18 31-Des-18
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(2)+(3)-(4)+(5)
SD Negeri (459) 1.152.731.590,00 57.522.589.061,00 57.416.348.140,00 60.833.857,00 1.319.806.368,00
SMP Negeri (60) 1.086.615.527,00 30.890.873.312,00 29.981.335.044,00 35.362.774,00 2.031.516.569,00
Jumlah 2.239.347.117,00 88.413.462.373,00 87.397.683.184,00 96.196.631,00 3.351.322.937,00
Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara BOS per Sekolah Tahun 2018
sebagaimana Lampiran 5.24.
g) Piutang Pendapatan Rp46.791.959.833,00
Piutang Pendapatan merupakan hak Pemerintah Kabupaten Purbalingga
sebagai entitas pelaporan untuk menerima pembayaran dari entitas
pelaporan lain sebagai akibat peraturan perundang-undangan.
Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp46.791.959.833,00, mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika
dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2017, yaitu meningkat sebesar
Rp23.373.922.753,00 atau naik 99,81%. Rincian saldo Piutang Pendapatan
Tahun 2018 sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.152 Daftar Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pajak 259.063.048,00 64.716.997,00 400,30
Piutang Retribusi 3.796.255.740,00 3.493.071.940,00 108,68
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
7.001.217.243,00 - -
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 28.843.783.212,00 19.860.248.143,00 145,23
Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1.920.452.047,00 - -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 155
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 4.971.188.543,00 - -
Jumlah 46.791.959.833,00 23.418.037.080,00 199,81
Sesuai dengan Buletin Teknis SAP No 6 tentang Akuntansi Piutang,
pengakuan piutang dilakukan jika sampai akhir tahun buku terdapat Surat
Ketetapan Pajak (SKPD atau SPTPD) dikurangi dengan jumlah yang telah
diterima di Rekening Kas Umum Daerah. Dengan demikian di neraca
disajikan sebesar tunggakan pajak yang belum dilunasi oleh wajib pajak.
(1) Piutang Pajak
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018 sebesar
Rp259.063.048,00, bertambah sebesar Rp194.346.051,00 atau naik
300,30% dari saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2017. Rincian
Piutang Pajak Tahun 2018 sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.25.
Nilai Piutang Pajak per 31 Desember 2018 terdiri dari:
Tabel 5.153 Daftar Piutang Pajak per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pajak Reklame 133.064.067,00 4.160.938,00 3.197,93
Piutang Pajak Air Tanah 52.347.935,00 29.803.950,00 175,64
Piutang PBB Pedesaan dan Perkotaan 73.651.046,00 30.752.109,00 239,50
Jumlah 259.063.048,00 64.716.997,00 400,30
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018 sebesar
Rp259.063.048,00, berasal dari saldo mutasi tambah sebesar
Rp250.043.998,00 dan mutasi kurang sebesar Rp55.697.947,00,
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.154 Mutasi Piutang Pajak Tahun 2018
Uraian 31-Des-17 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-18
(1) (2) (3) (4) (5)=(2+3-4)
Piutang Pajak Reklame 4.160.938,00 129.404.067,00 500.938,00 133.064.067,00
Piutang Pajak Air Tanah 29.803.950,00 50.731.360,00 28.187.375,00 52.347.935,00
Piutang PBB P2 30.752.109,00 69.908.571,00 27.009.634,00 73.651.046,00
Jumlah 64.716.997,00 250.043.998,00 55.697.947,00 259.063.048,00
(a) Piutang Pajak Reklame
Saldo Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2018 sebesar
Rp133.064.067,00 mengalami peningkatan yang cukup besar
dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp128.903.129,00 atau naik 3.097,93%. Peningkatan yang cukup
besar tersebut terjadi karena di tahun 2018, volume pemasangan
reklame mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 156
sebelumnya. Saldo Piutang Pajak Reklame tahun 2018 terdiri dari
piutang tahun 2014 pada Suzuki Motor sebesar Rp3.660.000,00
dan piutang baru tahun 2018 pada 13 Wajib Pajak, sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.155 Saldo Piutang Pajak Tahun 2018
Wajib Pajak Nilai Piutang
(Rp)
Suzuki Motor 3.660.000,00
BMT Nurussalam 745.938,00
CV Media Utama 3.167.095,00
El Zatta 2.595.000,00
Interline Advertising 2.808.750,00
Nabila Baby Shop 1.001.876,00
Planet Biru Advertisng 6.441.875,00
PT Artomoro Kreasi Indonesia 1.651.971,00
PT Bass Komunika 24.697.500,00
PT Djarum 49.370.322,00
PT Suara Merdeka 8.232.500,00
PT Surganya Motor Indonesia 4.065.126,00
RS Siaga Medika 24.565.176,00
Telering Purbalingga 60.938,00
Jumlah 133.064.067,00
(b) Piutang Pajak Air Tanah
Saldo Piutang Pajak Air Tanah per 31 Desember 2018 sebesar
Rp52.347.935,00 mengalami kenaikan sebesar Rp22.543.985,00,
atau naik 75,64% dari saldo Tahun 2017. Saldo piutang tersebut
berasal dari Piutang Tahun 2017 yang masih belum diterima
pembayarannya sebesar Rp6.569.515,00 dan Piutang baru Tahun
2018 sebesar Rp45.778.420,00, dengan rincian sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.25.
(c) Piutang PBB-P2
Saldo Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 sebesar
Rp73.651.046,00 merupakan Piutang PBB terhadap 1.672 Wajib
Pajak yang terdiri dari Piutang Tahun 2016 sebesar
Rp1.333.650,00, Piutang Tahun 2017 sebesar Rp2.408.825,00
dan Piutang Tahun 2018 sebesar Rp69.908.571,00.
Rincian Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.25.
(2) Piutang Retribusi
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.796.255.740,00, merupakan hak Pemerintah Daerah Tahun 2018
yang sampai dengan akhir periode pelaporan belum diterima
pembayarannya. Nilai Piutang Retribusi tahun 2018 mengalami
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 157
kenaikan sebesar Rp303.183.800,00 atau naik 8,68% dari saldo
Piutang Retribusi per 31 Desember 2017, sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.156 Daftar Piutang Retribusi per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan 3.496.792.580,00 3.318.416.400,00 105,38
Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - 750.000,00 -
Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 114.196.000,00 115.596.000,00 98,79
Piutang Retribusi Pelayanan Pasar 46.685.800,00 5.507.700,00 847,65
Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 17.275.840,00 17.275.840,00 100,00
Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 121.305.520,00 27.738.000,00 437,33
Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga - 7.788.000,00 -
Jumlah 3.796.255.740,00 3.493.071.940,00 108,68
(a) Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan merupakan total klaim
kepada BPJS pada Rumah Sakit dan UPTD Puskesmas yang
sampai dengan 31 Desember 2018 belum diterima
pembayarannya. Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan
per 31 Desember 2018 sebesar Rp 3.496.792.580,00 bertambah
Rp178.376.180,00 dari posisi per 31 Desember 2017 atau
mengalami kenaikan 5,38%.
Seluruh saldo piutang tersebut berasal dari klaim Tahun 2018
sedangkan piutang Tahun 2017 telah diterima pembayarannya
seluruhnya di Tahun 2018. Saldo piutang tersebut terdapat pada
20 OPD sebagai berikut:
Tabel 5.157 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan per OPD Tahun 2018
OPD 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Kutasari 6.300.000,00 24.660.000,00 25,55
UPTD Puskesmas Bojongsari 76.975.000,00 50.680.000,00 151,88
UPTD Puskesmas Kalimanah 26.870.000,00 9.360.000,00 287,07
UPTD Puskesmas Padamara 47.935.000,00 52.510.000,00 91,29
UPTD Puskesmas Kemangkon 51.800.000,00 4.800.000,00 1.079,17
UPTD Puskesmas Kaligondang 4.855.000,00 3.500.000,00 138,71
UPTD Puskesmas Kejobong 67.490.000,00 66.960.000,00 100,79
UPTD Puskesmas Pengadegan 6.605.000,00 3.475.000,00 190,07
UPTD Puskesmas Bukateja 23.420.000,00 56.855.000,00 41,19
UPTD Puskesmas Kutawis 9.100.000,00 3.500.000,00 260,00
UPTD Puskesmas Rembang 41.035.000,00 71.970.000,00 57,02
UPTD Puskesmas Karanganyar 167.110.000,00 68.264.000,00 244,80
UPTD Puskesmas Karangmoncol 170.985.000,00 121.224.000,00 141,05
UPTD Puskesmas Bobotsari 122.120.000,00 - -
UPTD Puskesmas Mrebet 6.300.000,00 6.260.000,00 100,64
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 158
OPD 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 111.455.000,00 203.485.000,00 54,77
UPTD Puskesmas Karangreja 112.265.000,00 33.670.000,00 333,43
UPTD Puskesmas Karangjambu 48.580.000,00 37.390.000,00 129,93
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 30.716.500,00 17.412.500,00 176,40
RSKBD Panti Nugroho 2.364.876.080,00 2.482.440.900,00 95,26
Jumlah 3.496.792.580,00 3.318.416.400,00 105,38
(b) Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Tidak ada saldo Piutang Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan per 31 Desember 2018. Piutang
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan piutang
yang terdapat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
(c) Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
per 31 Desember 2018 sebesar Rp114.196.000,00 merupakan
piutang pada Dinas Perhubungan yang terdiri dari:
Tabel 5.158 Daftar Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Tahun 2013 27.356.000,00 27.356.000,00 100,00
Piutang Tahun 2014 19.505.000,00 19.505.000,00 100,00
Piutang Tahun 2015 13.335.000,00 13.335.000,00 100,00
Piutang Tahun 2016 54.000.000,00 55.400.000,00 97,47
Jumlah 114.196.000,00 115.596.000,00 98,79
Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
per 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar
Rp1.400.000,00 atau turun 1,21% dari saldo per 31 Desember
2017. Penurunan tersebut karena adanya penerimaan piutang
tahun 2016 sebesar Rp1.400.000,00, sedangkan di tahun 2018
tidak ada piutang baru.
(d) Piutang Retribusi Pelayanan Pasar
Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 sebesar
Rp46.685.800,00, mengalami kenaikan sebesar Rp41.178.100,00
atau naik 747,65% dari saldo piutang Tahun 2017.
Rincian Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 terdiri
dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 159
Tabel 5.159 Daftar Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018
Pasar Nilai
Pasar STA Kutabawa 28.000.000,00
Pasar Tobong 5.035.500,00
Pasar Kutasari 12.822.300,00
PKL Purbalingga 128.000,00
PKL Bobotsari 700.000,00
Jumlah 46.685.800,00
(e) Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Saldo Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Tahun 2018 sebesar Rp17.275.840,00, masih sama dengan saldo
Piutang Tahun 2017, merupakan piutang kepada PT Linggajati
Al Manshurin yang sudah berumur lebih dari 4 tahun, sehingga
nilai bersihnya sudah Rp0,00.
(f) Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
2018 sebesar Rp121.305.520,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp93.567.520,00 atau naik 337,33% dari saldo piutang Tahun
2017.
Jumlah piutang tersebut terdapat pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan dan Badan Keuangan Daerah sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah:
Tabel 5.160 Daftar Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 20.150.000,00 720.000,00 2.798,61
Badan Keuangan Daerah 101.155.520,00 27.018.000,00 374,40
Jumlah 121.305.520,00 27.738.000,00 437,33
Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan merupakan sewa tempat MCK
Pasar Hartono Bulan Desember 2018 sebesar Rp150.000,00 dan
MCK Pasar Segamas bulan Desember 2018 sebesar
Rp20.000.000,00.
Sedangkan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada
Badan Keuangan Daerah sebesar Rp101.155.520,00 merupakan
Piutang atas sewa Kios pada 27 Wajib Retribusi, sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 160
Tabel 5.161 Rincian Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2018
Nama Penyewa Lokasi Nilai
Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 242.000,00
Ibnu Ibrahim Kios Kedung Menjangan 2 1.492.000,00
Endarwati Kios Kedung Menjangan 4 2.992.000,00
Akh. Muktarom Kios Kedung Menjangan 5 4.992.000,00
Prayitno Sirongge 2.822.000,00
Aziz Prigel S Kios Nyamling 14 3.744.000,00
Titik Rahayu Kios Gringsing 5.616.000,00
M. Tafufik Bagus Perkasa Kios GOR Guntur D 1 3.945.120,00
Nunuk Riyantini Kios GOR Guntur D 2 3.335.200,00
Taufik Yusuf Kios GOR Guntur D 13 2.667.600,00
Taufik Yusuf Kios GOR Guntur D 14 2.667.600,00
Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 15 5.335.200,00
Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 16 5.896.800,00
Rya Dwi Aditya Kios GOR Guntur D 17 4.335.200,00
Aminah Kios GOR Guntur D 19 4.335.200,00
Diah Fitriani Dewi Kios GOR Guntur D 20 4.274.400,00
Siti Purwanti Kios GOR Guntur D 22 5.335.200,00
Indri Kurniawati Sirongge 1 1.144.000,00
Prayitno Sirongge 3 7.644.000,00
PDAM Sirongge 6 7.644.000,00
PDAM Sirongge 7 7.644.000,00
Syafrizal Sirongge 10 3.020.000,00
Sutrisno Mahesa Jenar 1 1.404.000,00
Sutrisno Mahesa Jenar 2 1.404.000,00
Sudiono Mahesa Jenar 4 1.608.000,00
Suworo Mahesa Jenar 8 2.808.000,00
Suworo Mahesa Jenar 9 2.808.000,00
Jumlah 101.155.520,00
(g) Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Tidak ada saldo Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah
Raga Tahun per 31 Desember 2018, mengalami penurunan
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 sebesar
Rp7.788.000,00. Piutang tahun 2017 tersebut telah dibayar dan
disetorkan ke RKUD pada tanggal 18 Januari 2018 sebesar
Rp6.000.000,00 dan tanggal 22 Januari 2018 sebesar
Rp1.788.000,00.
(3) Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Saldo Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
per 31 Desember 2018 sebesar Rp7.001.217.243,00 merupakan
Piutang Deviden PT BPD Jateng tahun buku 2018 sesuai dengan hasil
keputusan RUPS PT BPD Jateng Tahun 2019 tanggal 1 April 2019.
(4) Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018
sebesar Rp28.843.783.212,00 merupakan Piutang pada BLUD RSUD
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 161
dr. R. Goeteng Taroenadibrata. Nilai tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp8.983.535.069,00 atau naik 45,23% dibandingkan saldo
piutang per 31 Desember 2017, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.162 Saldo Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pasien 1.327.180.156,00 1.275.223.417,00 104,07
Piutang Jasa Pelayanan BLUD 27.487.855.056,00 18.550.911.726,00 148,18
Piutang Pendapatan Kerja Sama BLUD 28.748.000,00 34.113.000,00 84,27
Jumlah 28.843.783.212,00 19.860.248.143,00 145,23
Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018
berasal dari mutasi tambah sebesar Rp27.562.199.795,00 dan mutasi
kurang sebesar Rp18.578.664.726,00 sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.163 Mutasi Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2018
Uraian 31-Des-17 Mutasi Masuk Mutasi Keluar 31-Des-18
(1) (2) (3) (4) (5)=(2+3-4)
Piutang Pasien 1.275.223.417,00 52.356.739,00 400.000,00 1.327.180.156,00
Piutang Jasa Pelayanan BLUD 18.550.911.726,00 27.483.903.056,00 18.546.959.726,00 27.487.855.056,00
Piutang Pendapatan Kerja Sama BLUD 34.113.000,00 25.940.000,00 31.305.000,00 28.748.000,00
Jumlah 19.860.248.143,00 27.562.199.795,00 18.578.664.726,00 28.843.783.212,00
(a) Piutang Pasien
Piutang Pasien per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.327.180.156,00 merupakan saldo Piutang RSUD dr.
Goeteng Taroenadibrata kepada pasien yang timbul karena
ketidakmampuan pasien untuk membayar biaya perawatan, baik
sebagian maupun keseluruhan.
Jumlah Piutang Pasien tersebut terdiri dari akumulasi saldo
piutang per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.275.223.417,00
ditambah dengan piutang pasien Tahun 2018 sebesar
Rp51.956.739,00, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.164 Rincian Piutang Pasien per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Tahun 2018 52.356.739,00 - 100,00
Piutang Tahun 2017 99.182.714,00 99.182.714,00 100,00
Piutang Tahun 2016 193.991.893,00 194.391.893,00 99,79
Piutang Tahun 2015 89.621.661,00 89.621.661,00 100,00
Piutang Tahun 2014 109.017.584,00 109.017.584,00 100,00
Piutang Tahun 2013 110.978.261,00 110.978.261,00 100,00
Piutang Tahun 2012 180.377.936,00 180.377.936,00 100,00
Piutang Tahun 2011 491.653.368,00 491.653.368,00 100,00
Jumlah 1.327.180.156,00 1.275.223.417,00 104,07
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 162
(b) Piutang Jasa Pelayanan BLUD
Saldo Piutang Klaim Asuransi per 31 Desember 2018 sebesar
Rp27.483.903.056,00, mengalami kenaikan yang cukup
signifikan yaitu sebesar Rp8.932.991.330,00 atau naik 48,15%
dari saldo Piutang Klaim Asuransi Tahun 2017.
Piutang tersebut merupakan piutang kepada pengelola asuransi
kesehatan yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum
diterima pelunasannya oleh RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata,
terdiri dari:
Tabel 5.165 Rincian Piutang Jasa Pelayanan BLUD per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang kepada BPJS Kesehatan 27.305.760.077,00 18.252.206.651,00 149,60
Piutang kepada YAKES TELKOM 14.156.806,00 13.175.770,00 107,45
Piutang kepada Pemkab. Pemalang 3.952.000,00 3.952.000,00 100,00
Piutang kepada Jasa Raharja 105.241.391,00 259.328.351,00 40,58
Piutang kepada In Health 2.846.869,00 12.679.810,00 22,45
Piutang kepada BPJS Ketenagakerjaan 20.792.387,00 3.609.144,00 576,10
Piutang TB-MDR 10.975.000,00 5.960.000,00 184,14
PT. KAI Persero 15.730.830,00 - 100,00
Jamkesda Banjarnegara 8.399.696,00 - 100,00
Jumlah 27.487.855.056,00 18.550.911.726,00 148,18
(5) Piutang Transfer Pemerintah Pusat
Saldo Piutang Transfer Pemerintah Pusat per 31 Desember 2018
sebesar Rp1.920.452.047,00 merupakan Piutang Transfer Dana Bagi
Hasil Pajak dan Piutang Transfer Dana Bagi Hasil SDA/ Bukan Pajak
dari Pemerintah Pusat yang terdiri dari:
Tabel 5.166 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil PBB Sektor Pertambangan 956.306.692,00 - -
Bagi Hasil PBB Sektor Perhutanan 63.633.795,00 - -
Bagi Hasil PBB Sektor Perkebunan 28.596.339,00 - -
Pendapatan Bagi Hasil PPh Pasal 21 760.739.092,00 - -
Pendapatan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 6.369.553,00 - -
Pendapatan Bagi Hasil SDA Kehutanan 5.621.905,00 - -
Pendapatan Bagi Hasil SDA Perikanan 99.184.671,00 - -
Jumlah 1.920.452.047,00 - -
(6) Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Saldo Piutang Transfer per 31 Desember 2018 sebesar
Rp4.971.188.543,00 merupakan Piutang Transfer Bagi Hasil Pajak
Daerah dari Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 163
Tabel 5.167 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil PKB 1.917.199.326,00 - -
Bagi Hasil BBNKB 1.055.318.039,00 - -
Bagi Hasil PBBKB 1.991.000.777,00 - -
Bagi Hasil PAP 7.670.401,00 - -
Jumlah 4.971.188.543,00 - -
h) Penyisihan Piutang (Rp1.117.238.684,65)
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2018 sebesar
(Rp1.117.238.684,65), meningkat sebesar (Rp138.958.941,80) atau
meningkat 14,20% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.
Kenaikan ini terjadi karena saldo piutang per 31 Desember 2017 sebagian
besar belum tertagih sehingga meningkatkan nilai penyisihan piutang tidak
tertagih. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2018 terdiri
dari:
Tabel 5.168 Daftar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Penyisihan Piutang Pajak (5.540.420,10) (2.373.556,50) 233,42
Penyisihan Piutang Retribusi (107.606.840,00) (85.854.340,00) 125,34
Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah (1.004.091.424,55) (890.051.846,35) 112,81
Jumlah (1.117.238.684,65) (978.279.742,85) 114,20
Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2018 dapat dilihat
pada Lampiran 5.26.
i) Beban Dibayar di Muka Rp218.995.332,94
Beban Dibayar di Muka merupakan belanja OPD yang dikeluarkan di
Tahun 2018 untuk membayar beban Tahun 2019. Nilai Beban Dibayar di
Muka per 31 Desember 2018 sebesar Rp218.995.332,94, berkurang sebesar
Rp384.518.872,31atau turun 63,71% dari saldo Tahun 2017.
Seluruh saldo beban dibayar di muka tersebut merupakan Beban Jasa
Dibayar di Muka, yang terdiri dari:
Tabel 5.169 Rincian Daftar Beban Dibayar di Muka per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka 146.553.943,14 494.422.202,58 29,64
Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka 50.095.000,00 91.134.666,67 54,97
Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka - 2.319.167,00 -
Beban Listrik Dibayar di Muka 22.346.389,80 15.638.169,00 142,90
Jumlah 218.995.332,94 603.514.205,25 36,29
Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka Tahun 2018 merupakan
pembayaran atas asuransi kendaraan dinas pada Badan Keuangan Daerah,
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 164
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, dan RSKBD Panti Nugroho periode
2018-2019 yang sudah dibayarkan preminya di tahun 2018.
Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka Tahun 2018 merupakan
pembayaran atas asuransi tanggung gugat pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata yaitu biaya premi asuransi Tanggung Gugat Dokter yang
dibayarkan kepada PT. Asuransi Bumiputera Muda pada Triwulan kedua
tahun 2018 dan masa aktif jatuh tempo asuransi adalah selama setahun
hingga Triwulan kedua tahun 2019.
Sedangkan Beban Listrik Dibayar di Muka merupakan biaya pembayaran
listrik prabayar pada 10 SKPD dengan total nilai Rp22.346.389,80.
Rincian Beban Dibayar Di Muka per OPD disajikan pada Lampiran 5.27.
j) Persediaan Rp21.413.712.880,03
Saldo Persediaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp21.413.712.880,03
bertambah sebesar Rp2.318.135.647,76 atau naik 12,14% dibandingkan
saldo per 31 Desember 2017. Saldo persediaan tersebut di atas terdiri dari:
Tabel 5.170 Rincian Jenis Persediaan per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Persediaan Bahan Habis Pakai 1.719.030.041,33 1.765.781.780,33 97,35
Persediaan Bahan/Material 15.877.695.717,70 15.863.199.411,94 100,09
Persediaan Lainnya 3.816.987.121,00 1.466.596.040,00 260,26
Jumlah 21.413.712.880,03 19.095.577.232,27 112,14
Rincian Persediaan Per Jenis per OPD pada Lampiran 5.28
(1) Persediaan Bahan Habis Pakai
Saldo Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.719.030.041,33, berkurang sebesar Rp46.751.739,00 atau turun
2,65% dari saldo Persediaan Bahan Habis Pakai per 31 Desember
2017, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.171 Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Persediaan Alat Tulis Kantor 950.186.096,33 1.118.339.468,33 84,96
Persediaan Alat Listrik dan elektronik 168.892.055,00 25.235.415,00 669,27
Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnya 9.450.500,00 10.984.500,00 86,03
Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih 49.833.287,00 36.687.044,00 135,83
Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 55.496.100,00 115.796.250,00 47,93
Persediaan Bendera/Umbul-umbul/Layur 340.000,00 1.710.000,00 19,88
Persediaan Perlengkapan Rumah Tangga 807.500,00 854.000,00 94,56
Persediaan cenderamata / karangan bunga / plakat 12.565.125,00 11.600.000,00 108,32
Persediaan Barang Cetakan 471.459.378,00 444.575.103,00 106,05
Jumlah 1.719.030.041,33 1.765.781.780,33 97,35
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 165
Nilai Persediaan Bahan Pakai Habis di atas terdapat di 107 OPD
dengan saldo terbesar terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dengan nilai Rp802.630.015,00 atau 46,69% dari total saldo
Persediaan Bahan Pakai Habis. Daftar OPD dengan saldo Persediaan
Bahan Pakai Habis terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.172 Daftar OPD dengan Persediaan Bahan Pakai Habis Terbesar per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 %
(1) (2) (3)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 802.630.015,00 46,69
RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 189.846.513,00 11,04
Dinas Perhubungan 189.802.850,00 11,04
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 54.697.000,00 3,18
RSKBD Panti Nugroho 53.926.250,00 3,14
(2) Persediaan Bahan/Material
Saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2018 sebesar
Rp15.877.695.717,70, bertambah sebesar Rp14.496.305,76 atau naik
0,09% dari saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2017,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.173 Rincian Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Persediaan Bahan baku bangunan 611.666.100,00 453.778.472,00 134,79
Persediaan Bahan/bibit tanaman 77.584.000,00 169.411.500,00 45,80
Persediaan Bahan obat-obatan 10.324.869.812,07 10.269.141.147,25 100,54
Persediaan Bahan kimia - 71.560.167,26 -
Persediaan Bahan Pelayanan Kesehatan 3.999.156.740,13 4.278.620.921,18 93,47
Persediaan Bahan Pangan 76.402.800,00 49.960.200,00 152,93
Persediaan Perlengkapan Kantor 2.940.000,00 - -
Persediaan Bahan Laboratorium 749.888.231,50 524.127.053,25 143,07
Persediaan Makanan dan Minuman Pasien 27.887.984,00 26.233.091,00 106,31
Persediaan Makanan dan Minuman Pegawai 7.300.050,00 20.366.860,00 35,84
Jumlah 15.877.695.717,70 15.863.199.411,94 100,09
Nilai Persediaan Bahan/Material di atas terdapat di 31 OPD dengan
saldo terbesar terdapat di Dinas Kesehatan dengan nilai
Rp3.828.862.580,70 atau 24,11% dari total saldo Persediaan
Bahan/Material. Daftar OPD dengan saldo Persediaan Bahan/Material
terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.174 Daftar OPD dengan Persediaan Bahan/Material Terbesar per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 %
(1) (2) (3)
Dinas Kesehatan 3.828.862.580,70 24,11
RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 3.062.377.453,00 19,29
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 166
Uraian 31-Des-18 %
(1) (2) (3)
RSKBD Panti Nugroho 1.654.067.156,00 10,59
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 605.640.000,00 3,81
UPTD Puskesmas Karanganyar 537.976.850,46 3,39
UPTD Puskesmas Bojongsari 441.008.749,70 2,78
(3) Persediaan Barang Lainnya
Saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.816.987.121,00, bertambah sebesar Rp2.350.391.081,00 atau
naik 160,26% dari saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember
2017, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.175 Rincian Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Persediaan Barang Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga 3.816.987.121,00 1.462.816.040,00 260,93
Persediaan Barang Lainnya - 3.780.000,00 -
Jumlah 3.816.987.121,00 1.466.596.040,00 260,26
Saldo Persediaan Barang Lainnya merupakan Persediaan Barang
Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga sebesar
Rp3.816.987.121,00 pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak berupa Persediaan Alat/Obat Kontrasepsi yang akan diserahkan
kepada masyarakat.
2) Investasi Jangka Panjang Rp235.195.740.038,77
Investasi Jangka Panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu
lebih dari satu periode akuntansi.
Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar
Rp235.195.740.038,77, mengalami kenaikan sebesar Rp19.435.452.532,75
atau naik 9,01% dibandingkan posisi 31 Desember 2017. Saldo tersebut
merupakan nilai Investasi Permanen yang berupa Investasi Pemerintah Daerah
pada BUMD, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.176 Rincian Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Investasi Non Permanen - - -
Investasi Permanen 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01
Jumlah 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01
a) Investasi Jangka Panjang Non Permanen Rp0,00
Sesuai dengan Bultek SAP Nomor 7, Dana Bergulir disajikan sebagai
Investasi Jangka Panjang- Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Secara
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 167
periodik, harus dilakukan penyesuaian terhadap saldo Dana Bergulir
sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai
bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat
direalisasikan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir
Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir.
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,
Dana Bergulir per 31 Desember 2018 disisihkan seluruhnya sebagai Dana
Bergulir Diragukan Tertagih karena telah berumur lebih dari 5 tahun.
Pengurangan nilai Dana Bergulir di Tahun 2018 terjadi karena dana
penerimaan pengembalian dana bergulir sejumlah Rp8.886.000,00.
Tabel 5.177 Daftar Dana Bergulir Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dana Bergulir 2.959.166.457,00 2.968.052.457,00 99,70
Dana Bergulir Diragukan Tertagih (2.959.166.457,00) (2.968.052.457,00) 99,70
Jumlah - - -
Dana Bergulir di Kabupaten Purbalingga terdapat pada Rincian Dana
Bergulir per OPD pada Lampiran 5.29.
b) Investasi Jangka Panjang Permanen Rp235.195.740.038,77
Nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten
Purbalingga per 31 Desember 2018 sebesar Rp235.195.740.038,77 yang
merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada BUMD/Perusahaan
Daerah. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp19.435.452.532,75
atau naik 9,01% dibandingkan posisi per 31 Desember 2017.
Nilai investasi permanen tersebut merupakan persentase kepemilikan
saham Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada masing-masing
BUMD/Perusahaan dikalikan nilai ekuitas per 31 Desember 2018.
Kenaikan Nilai Investasi Jangka Panjang Permanen terjadi karena naiknya
ekuitas bersih perusahaan serta persentase kepemilikan Pemerintah Daerah
pada beberapa BUMD.
Nilai penyertaan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember
2018 terdiri dari:
Tabel 5.178 Daftar Penyertaan Modal Pemerintah per 31 Desember 2018
BUMD % Kepemilikan 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4) (5)=(4:3)
Metode Ekuitas (Equity Method)
- PD BPR BKK Purbalingga 42,12 24.742.732.669,67 23.840.373.255,43 103,79
- PD BPR Artha Perwira 100,00 21.772.514.655,00 20.363.038.173,28 106,92
- PT BPRS Buana Mitra Perwira 60,00 7.292.823.225,60 6.720.886.380,60 108,51
- PD BKK Karangmoncol 60,71 (449.646.877,48) 2.324.606.306,79 (19,34)
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 168
BUMD % Kepemilikan 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4) (5)=(4:3)
- PD Purbalingga Ventura 100,00 225.343.003,00 1.131.302.934,00 19,92
- PD Owabong 100,00 49.807.222.424,98 47.616.823.969,00 104,60
- Perusahaan Daerah Air Minum 100,00 98.064.769.395,00 85.770.683.836,00 114,33
- PD Puspahastama 100,00 2.492.981.543,00 2.435.572.650,93 102,36
Metode Biaya (Cost Method)
- PT Bank BPD Jawa Tengah 0,99 31.119.000.000,00 25.429.000.000,00 122,38
- PT PRPP Jawa Tengah - 128.000.000,00 128.000.000,00 100,00
Jumlah 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01
3) Aset Tetap Rp2.180.555.948.303,35
Nilai aset tetap (sebelum penyusutan) per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.258.986.319.261,00. Sedangkan nilai bersih aset tetap setelah dikurangi
dengan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp1.078.430.370.957,65 adalah
sebesar Rp2.180.555.948.303,35, yang terdiri dari:
Tabel 5.179 Daftar Aset Tetap per 31 Desember 2017
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
Tanah 571.612.433.785,00 563.826.260.724,00 101,38
Peralatan dan Mesin 393.360.228.414,00 334.124.476.757,00 117,73
Gedung dan Bangunan 902.835.164.314,00 756.259.184.385,00 119,38
Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.289.369.732.084,00 1.133.093.623.419,00 113,79
Aset Tetap Lainnya 70.611.097.136,00 59.288.694.900,00 119,10
Konstruksi dalam Pengerjaan 31.197.663.528,00 55.840.968.194,00 55,87
Jumlah 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,28
Akumulasi Penyusutan (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 114,09
Nilai Bersih 2.180.555.948.303,35 1.957.183.402.117,68 111,41
Nilai buku aset tetap Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp223.372.546.185,67 atau naik 11,41% dari nilai buku aset tetap per
31 Desember 2017. Kenaikan Aset Tetap tersebut menunjukkan bahwa proses
pembangunan di Kabupaten Purbalingga sudah berada di jalur yang benar,
yaitu dengan pembelanjaan APBD lebih diarahkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana publik.
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2018 berasal dari Saldo Awal per 31
Desember 2017 sebesar Rp2.902.433.208.379,00, mutasi tambah sebesar
Rp611.919.727.846,00, dan mutasi kurang sebesar Rp255.366.616.964,00,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 169
Tabel 5.180 Rekapitulasi Mutasi Aset Tetap Tahun 2018
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Aset Tetap Lainnya
KDP Jumlah
Aset Tetap Per 31 Des 2017 563.826.260.724,00 334.124.476.757,00 756.259.184.385,00 1.133.093.623.419,00 59.288.694.900,00 55.840.968.194,00 2.902.433.208.379,00
Mutasi Tambah
Belanja Modal 24.390.796.619,00 40.644.946.188,00 59.846.327.210,00 105.313.425.285,00 2.513.377.500,00 9.390.067.428,00 242.098.940.230,00
Belanja Barang Jasa - 569.814.500,00 900.717.550,00 13.472.731.350,00 18.768.000,00 - 14.962.031.400,00
Hibah 14.223.597.396,00 17.311.174.721,00 51.502.591.518,00 10.275.543.159,00 385.490.660,00 - 93.698.397.454,00
Mutasi Masuk 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 - 124.547.308.099,00
Reklasifikasi Aset Tetap Masuk - - - - - - -
Reklasifikasi Masuk Aset Lainnya
- 112.333.297,00 - - - - 112.333.297,00
Barang Temuan Atau Koreksi Tambah
31.744.322.943,00 1.397.660.735,00 53.884.859.402,00 27.109.258.821,00 4.929.760.290,00 - 119.065.862.191,00
Koreksi Nilai Pemeliharaan - - - - - - -
BOS Belanja Modal - 4.308.157.917,00 57.176.000,00 131.271.890,00 9.470.741.543,00 - 13.967.347.350,00
B L U D - 3.467.507.825,00 - - - - 3.467.507.825,00
Jumlah Mutasi Tambah 83.477.939.038,00 78.309.928.722,00 256.759.849.870,00 165.893.106.625,00 18.088.836.163,00 9.390.067.428,00 611.919.727.846,00
Mutasi Kurang
Kebijakan Akutansi Daerah - 1.069.954.686,00 165.407.562,00 - - - 1.235.362.248,00
Mutasi Keluar 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 - 124.547.308.099,00
Reklasifikasi Aset Tetap Keluar - - - - - - -
Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya
31.670.320.954,00 6.845.443.840,00 6.138.899.317,00 20.458.000,00 214.416.450,00 - 44.889.538.561,00
Koreksi Kurang 30.902.222.943,00 660.445.000,00 13.311.384.872,00 5.663.840,00 5.781.319.307,00 34.033.372.094,00 84.694.408.056,00
Koreksi Nilai Kurang - - - - - - -
Jumlah Mutasi Kurang 75.691.765.977,00 19.074.177.065,00 110.183.869.941,00 9.616.997.960,00 6.766.433.927,00 34.033.372.094,00 255.366.616.964,00
Mutasi Bersih 7.786.173.061,00 59.235.751.657,00 146.575.979.929,00 156.276.108.665,00 11.322.402.236,00 (24.643.304.666,00) 356.553.110.882,00
Aset Tetap Per 31 Des 2018 571.612.433.785,00 393.360.228.414,00 902.835.164.314,00 1.289.369.732.084,00 70.611.097.136,00 31.197.663.528,00 3.258.986.319.261,00
Total penambahan Aset Tetap yang berasal dari Belanja Modal tidak sama
dengan nilai Belanja Modal Tahun 2018 dikarenakan terdapat Belanja Modal
yang tidak menghasilkan Aset Tetap, diantaranya karena nilai barang yang
dibeli di bawah satuan minimum kapitalisasi (capitalization thresholds).
Total Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2018 sebesar Rp611.919.727.846,00
berasal dari (a) Belanja Modal APBD (BMD), (b) Belanja Barang dan Jasa
(NBM), (c) Hibah (HBH), (d) Mutasi dari OPD lain (MMK), (e) Reklasifikasi
dari Aset Lainnya, (f) Barang Belum Tercatat (INV), (g) Belanja Modal BOS
(BBM) dan (h) Belanja Modal BLUD (BLUD), dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.181 Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2018
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan
Bangunan Jalan, Jaringan
dan Irigasi Aset Tetap
Lainnya KDP
Belanja Modal 24.390.796.619,00 40.644.946.188,00 59.846.327.210,00 105.313.425.285,00 2.513.377.500,00 9.390.067.428,00
Belanja Barang Jasa - 569.814.500,00 900.717.550,00 13.472.731.350,00 18.768.000,00 -
Hibah 14.223.597.396,00 17.311.174.721,00 51.502.591.518,00 10.275.543.159,00 385.490.660,00 -
Mutasi Masuk 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 -
Reklasifikasi Masuk Aset Lainnya
- 112.333.297,00 - - - -
Barang Temuan Atau Koreksi Tambah
31.744.322.943,00 1.397.660.735,00 53.884.859.402,00 27.109.258.821,00 4.929.760.290,00 -
Bos Belanja Modal - 4.308.157.917,00 57.176.000,00 131.271.890,00 9.470.741.543,00 -
B L U D - 3.467.507.825,00 - - - -
Jumlah Mutasi Tambah 83.477.939.038,00 78.309.928.722,00 256.759.849.870,00 165.893.106.625,00 18.088.836.163,00 9.390.067.428,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 170
Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.30 sampai dengan 5.37.
Total Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2018 sebesar Rp255.366.616.964,00
yang terjadi karena (a) Perolehan Dibawah Satuan Minimum Kapitalisasi, (b)
Mutasi ke OPD lain (c) Reklasifikasi ke Aset Lainnya, dan (d) Koreksi
Pencatatan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.182 Daftar Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2018
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Aset Tetap Lainnya
KDP
Kebijakan Akutansi Daerah - 1.069.954.686,00 165.407.562,00 - - -
Mutasi Keluar 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 -
Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya 31.670.320.954,00 6.845.443.840,00 6.138.899.317,00 20.458.000,00 214.416.450,00 -
Koreksi Kurang 30.902.222.943,00 660.445.000,00 13.311.384.872,00 5.663.840,00 5.781.319.307,00 34.033.372.094,00
Jumlah Mutasi Kurang 75.691.765.977,00 19.074.177.065,00 110.183.869.941,00 9.616.997.960,00 6.766.433.927,00 34.033.372.094,00
Rincian Mutasi Kurang Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.38 sampai dengan 5.41.
a) Tanah Rp571.612.433.785,00
Saldo Tanah per 31 Desember 2018 sebesar Rp571.612.433.785,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp7.786.173.061,00 atau naik 1,38% dari
nilai Tanah per 31 Desember 2017. Rincian mutasi Tanah Tahun 2018
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.183 Rincian Mutasi Tanah Tahun 2018
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2018 563.826.260.724,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal 24.390.796.619,00
Hibah 14.223.597.396,00
Mutasi Masuk 13.759.017.534,00
Barang Temuan/Koreksi Tambah 31.744.322.943,00
Mutasi Kurang:
Mutasi Keluar 13.759.017.534,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya 31.670.320.954,00
Koreksi Kurang 30.902.222.943,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 571.612.433.785,00
(1) Mutasi Tambah Tanah
(a) Penambahan Tanah yang berasal dari Belanja Modal Tahun 2018
sebesar Rp24.390.796.619,00, berbeda dengan nilai Belanja
Modal Tahun 2018 yang mencapai Rp24.530.952.847,00 atau
terdapat perbedaan sebesar Rp140.156.228,00. Perbedaan ini
terdapat pada Dinas Perumahan dan Pemukiman, sebagaimana
terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 171
Tabel 5.184 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Tanah dengan Pencatatan di KIB A Tahun 2018
OPD BM Tanah Dicatat di KIB A Selisih
(1) (2) (3) (4)=(2-3)
Dinas Perumahan dan Permukiman 9.909.183.024,00 9.769.026.796,00 140.156.228,00
Dinas Perhubungan 14.270.096.823,00 14.270.096.823,00 -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 351.673.000,00 351.673.000,00 -
Jumlah 24.530.952.847,00 24.390.796.619,00 140.156.228,00
Aset Tanah pada Dinas Perumahan dan Pemukiman lebih kecil
dari Belanja Modal Tanah karena ada realisasi yang masuk ke
KDP sebesar Rp140.156.228,00. Nilai tersebut merupakan
realisasi belanja umum sedangkan pengadaan tanahnya belum
direalisasikan di Tahun 2018 sehingga dicatat sebagai Konstruksi
Dalam Pengerjaan (KDP) sesuai dengan kriteria Buletin Teknis
SAP Nomor 15 tentang Akuntansi Aset Tetap Akrual.
(b) Penambahan tanah yang berasal dari hibah sebesar
Rp14.223.597.396,00 merupakan hibah tanah yang berupa
fasilitas umum dan fasilitas sosial dari para pengembang
perumahan yang ada di wilayah Purbalingga.
(c) Penambahan tanah yang berasal dari Barang Temuan/Koreksi
Tambah sebesar Rp31.744.322.943,00 merupakan penambahan
karena adanya pencatatan atas tanah yang sebelumnya belum
tercatat atau karena koreksi atas nilai tanah, yang terdapat pada
5 OPD sebagai berikut:
Tabel 5.185 Mutasi Tambah Tanah dari Inventarisasi / Koreksi Tahun 2018
No OPD Jumlah
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 691.470.000,00
2 Dinas Lingkungan Hidup 842.100.000,00
3 Dinas Perhubungan 29.408.473.423,00
4 Dinas Pertanian 434.677.520,00
5 Badan Keuangan Daerah 367.602.000,00
Jumlah 31.744.322.943,00
Penambahan Aset Tanah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan hasil inventarisasi mutasi masuk dan keluar dari SD
N 2 Purbalingga Lor.
Penambahan Aset Tanah pada Dinas Lingkungan Hidup
merupakan hasil inventarisasi Hutan Kota Kerkop sebesar
Rp487.680.000,00 dan Komplek Usman Janatin senilai
Rp354.420.000,00.
Penambahan Aset Tanah pada Dinas Perhubungan merupakan
koreksi tambah atau inventarisasi berupa mutasi masuk dan
keluar yaitu Tanah untuk Pembangunan Bandara.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 172
Penambahan Aset Tanah pada Dinas Pertanian merupakan
koreksi mutasi masuk dan keluar berupa hibah ke Kementrian
Agama.
Penambahan Aset Tanah pada Badan Keuangan Daerah
merupakan koreksi mutasi masuk dan keluar SKPD.
(2) Mutasi Kurang Tanah
(a) Pengurangan aset tanah karena Reklasifikasi koreksi aset keluar
merupakan tanah pada pada Dinas Perhubungan yang dialihkan
ke Pemerintah Pusat terkait dengan implementasi UU Nomor
23 Tahun 2014, terutama mengenai pembagian urusan
pemerintahan bidang pendidikan dan bidang perhubungan, dan
pada Dinas Pertanian yang dihibahkan ke Kementerian Agama.
(b) Pengurangan aset tanah karena koreksi atas nilai tanah terdapat
pada 4 OPD yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas
Pertanian dan BAKEUDA sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.186 Mutasi Kurang Tanah karena Koreksi Tahun 2018
No OPD Jumlah
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 691.470.000,00
2 Dinas Perhubungan 29.408.473.423,00
3 Dinas Pertanian 434.677.520,00
4 BAKEUDA 367.602.000,00
Jumlah 30.902.222.943,00
Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp691.470.000,00 pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan tanah yang di
tahun 2017 dicatat di Korwilcam Purbalingga, untuk bangunan
SD N 2 Purbalingga Lor.
Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp29.408.473.423,00
pada Dinas Perhubungan disebabkan karena ada pelepasan
aset/hibah untuk pembangunan bandara.
Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp434.677.520,00 pada
Dinas Pertanian karena dihibahkan ke Kementerian Agama.
Rincian Saldo Tanah Per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.42.
b) Peralatan dan Mesin Rp393.360.228.414,00
Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar
Rp393.360.228.414,00, mengalami kenaikan sebesar Rp59.235.751.657,00
atau naik 17,73% dari nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017.
Rincian mutasi Peralatan dan Mesin Tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 173
Tabel 5.187 Rincian Mutasi Peralatan dan MesinTahun 2018
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2018 334.124.476.757,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD+BOS+BLUD) 48.420.611.930,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 569.814.500,00
Hibah (HBH) 17.311.174.721,00
Mutasi Masuk (MMK) 10.498.333.539,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 112.333.297,00
Reklas Aset Lainnya 1.397.660.735,00
Mutasi Kurang:
Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 1.069.954.686,00
Mutasi Keluar (MKL) 10.498.333.539,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 6.845.443.840,00
Koreksi Kurang (KOR) 660.445.000,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 393.360.228.414,00
(1) Mutasi Tambah Peralatan dan Mesin
(a) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja
Modal Tahun 2018 sebesar Rp48.420.611.930,00 (APBD, BOS,
dan BLUD), berbeda dengan nilai Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Tahun 2018 yang mencapai Rp46.418.682.290,00 atau
terdapat perbedaan sebesar Rp2.001.929.640,00. Perbedaan
tersebut terdapat pada 30 OPD sebagaimana dapat dilihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.188 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan Pencatatan di KIB B Tahun 2018
OPD BM Peralatan dan
Mesin Dicatat di KIB B Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4.898.040.940,00 4.975.827.440,00 77.786.500,00
TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga 54.090.000,00 34.590.000,00 (19.500.000,00)
UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 122.154.000,00 104.538.000,00 (17.616.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 119.967.000,00 101.906.000,00 (18.061.000,00)
UPT SMP Negeri 4 Kutasari 59.189.895,00 58.194.895,00 (995.000,00)
UPT SMP Negeri 3 Karangreja 11.847.000,00 32.340.000,00 20.493.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 128.725.500,00 124.875.500,00 (3.850.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Bukateja 121.125.000,00 124.675.000,00 3.550.000,00
UPT SMP Negeri 3 Bukateja 48.032.722,00 48.382.722,00 350.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kejobong 97.735.000,00 100.310.000,00 2.575.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 34.630.000,00 36.406.500,00 1.776.500,00
UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 57.300.000,00 51.250.000,00 (6.050.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 22.445.000,00 23.420.000,00 975.000,00
UPT SMP Negeri 2 Rembang 71.850.000,00 70.350.000,00 (1.500.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 77.030.000,00 96.137.200,00 19.107.200,00
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 70.925.000,00 69.950.000,00 (975.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Mrebet 53.435.000,00 53.785.000,00 350.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 174
OPD BM Peralatan dan
Mesin Dicatat di KIB B Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
UPT SMP Negeri 3 Mrebet 73.053.895,00 65.253.895,00 (7.800.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 109.770.000,00 105.175.000,00 (4.595.000,00)
TK Negeri Pembina Bojongsari 48.200.000,00 47.600.000,00 (600.000,00)
TK Negeri Pembina Bukateja 46.840.000,00 43.300.000,00 (3.540.000,00)
Dinas Kesehatan 4.283.050.040,00 5.997.949.330,00 1.714.899.290,00
UPTD Puskesmas Kejobong 364.450.000,00 366.152.000,00 1.702.000,00
RSKBD Panti Nugroho 7.877.740.401,00 7.886.162.401,00 8.422.000,00
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
267.458.000,00 261.250.000,00 (6.208.000,00)
Dinas Lingkungan Hidup 771.380.000,00 799.661.000,00 28.281.000,00
Dinas Perhubungan 291.893.448,00 525.845.598,00 233.952.150,00
Kecamatan Karanganyar 150.450.000,00 122.450.000,00 (28.000.000,00)
Kecamatan Rembang 444.659.000,00 454.659.000,00 10.000.000,00
Kecamatan Kertanegara 99.500.000,00 96.500.000,00 (3.000.000,00)
Jumlah 20.876.966.841,00 22.878.896.481,00 2.001.929.640,00
Selisih kurang catat nilai aset Peralatan dan Mesin dalam KIB
dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018
tersebut secara umum terjadi karena aset yang diperoleh dari hasil
belanja modal Peralatan dan Mesin ternyata bukan termasuk aset
kelompok Peralatan dan Mesin sehingga akan dicatat pada KIB
lainnya.
Sedangkan selisih lebih catat Peralatan dan Mesin pada KIB B
dibandingkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin terjadi
karena terdapat aset kelompok Peralatan dan Mesin yang
diperoleh bukan melalui Belanja Modal Peralatan dan Mesin.
Selain itu juga terdapat reklasifikasi dari Konstruksi Dalam
Pengerjaan untuk aset-aset yang sudah diperoleh sepenuhnya di
tahun 2018.
(b) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa Tahun 2018 sebesar Rp569.814.500,00, terdapat
pada 28 OPD sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.31.
(c) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Hibah Tahun
2018 sebesar Rp17.311.174.721,00 terdapat pada 31 OPD
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.32.
(2) Mutasi Kurang Peralatan dan Mesin
(a) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
adanya Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) merupakan
pengurangan atas aset tetap karena nilanya berada di bawah
satuan minimum kapitalisasi (capitalization threshold) yang
berasal dari Non Belanja Modal dan Inventarisasi. Pengurangan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 175
Peralatan dan Mesin karena Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD)
tahun 2018 sebesar Rp1.069.954.686,00 terdapat pada 59 OPD
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.38.
(b) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
Reklasifikasi ke Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar
Rp6.845.443.840,00. Reklasifikasi dilakukan terhadap Peralatan
dan Mesin yang sudah dalam kondisi Rusak Berat/Tidak Ada.
Pengurangan ini terdapat pada 40 OPD sebagaimana disajikan
pada Lampiran 5.40
(c) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
Koreksi Kurang Tahun 2018 sebesar Rp660.445.000,00,
merupakan koreksi karena dobel catat pada 3 OPD yaitu Dinas
Perhubungan, Bagian Umum Sekretariat Daerah, dan Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah. Sedangkan koreksi kurang pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan karena adanya koreksi pencatatan aset-aset
SMA/SMK yang telah diserahterimakan kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah namun masih tercatat di KIB B Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan. Rincian kutasi kurang aset tetap
karena koreksi kurang sebagaimana disajikan pada Lampiran
5.41. .
Rincian Saldo Peralatan dan Mesin Per OPD Tahun 2018 dapat dilihat
pada Lampiran 5.43.
c) Gedung dan Bangunan Rp902.835.164.314,00
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp902.835.164.314,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp146.575.979.929,00 atau naik 19,38% dari nilai Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2017. Rincian mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.189 Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2018 756.259.184.385,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD) 59.903.503.210,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 900.717.550,00
Hibah (HBH) 51.502.591.518,00
Mutasi Masuk (MMK) 90.568.178.190,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 53.884.859.402,00
Mutasi Kurang:
Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 165.407.562,00
Mutasi Keluar (MKL) 90.568.178.190,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 6.138.899.317,00
Koreksi Kurang (KOR) 13.311.384.872,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 902.835.164.314,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 176
(1) Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan
(a) Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari Belanja
Modal (APBD + BOS) Tahun 2018 sebesar
Rp59.903.503.210,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal
Gedung dan Bangunan Tahun 2018 yang mencapai
Rp72.857.579.750,00 atau terdapat perbedaan sebesar
Rp12.954.076.540,00 yang terdapat pada 8 OPD sebagai berikut:
Tabel 5.190 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan Pencatatan di KIB C Tahun 2018
OPD BM Gedung dan
Bangunan Dicatat di KIB C Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
UPT SMP Negeri 5 Purbalingga - 10.616.000,00 10.616.000,00
UPT SMP Negeri 3 Mrebet 199.071.000,00 206.871.000,00 7.800.000,00
Dinas Kesehatan 22.297.863.800,00 19.780.968.510,00 (2.516.895.290,00)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 17.663.492.850,00 7.450.389.500,00 (10.213.103.350,00)
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
219.450.000,00 231.000.000,00 11.550.000,00
Dinas Perhubungan 2.366.077.750,00 2.102.308.850,00 (263.768.900,00)
Dinas Pertanian 146.405.000,00 128.130.000,00 (18.275.000,00)
Kecamatan Karanganyar 299.116.000,00 327.116.000,00 28.000.000,00
Jumlah 43.191.476.400,00 30.237.399.860,00 (12.954.076.540,00)
Selisih lebih catat Gedung dan Bangunan sebagian besar terjadi
karena adanya perolehan Gedung dan Bangunan yang berasal
bukan dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan.
Sebagian juga karena adanya realisasi belanja modal Gedung dan
Bangunan yang tidak menghasilkan aset tetap kelompok Gedung
dan Bangunan atau atau menghasilkan barang habis pakai atau
aset tetapnya telah dicatat 100% di tahun sebelumnya. Termasuk
juga di dalamnya karena Aset Tetap yang dibangun masih belum
siap digunakan atau masih tercatat sebagai Konstruksi Dalam
Pengerjaan.
Misalnya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
selisih sebesar Rp10.213.103.350,00. Hal ini dikarenakan
realisasi tersebut digunakan untuk pembayaran utang belanja
modal tahun sebelumnya dimana nilai utang belanja modal
tersebut sudah diakui sebagai bagian dari harga perolehan aset
aset tetap di tahun 2017.
(2) Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan
(a) Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Reklasifikasi ke Aset
Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp6.138.899.317,00 yang terdapat
pada 20 OPD, sebagian besar merupakan aset tetap Gedung dan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 177
Bangunan pada Puskesmas karena adanya bangunan gedung yang
baru sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.40.
(b) Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Koreksi Kurang
Tahun 2018 sebesar Rp13.311.384.872,00, sebagian besar
merupakan aset-aset yang telah dilakukan pembongkaran karena
dilakukan pembangunan gedung baru yang terdapat pada 12 OPD
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.41.
Rincian Saldo Gedung dan Bangunan Per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.44.
d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp1.289.369.732.084,00
Nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.289.369.732.084,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp156.276.108.665,00 atau naik 13,79% dari nilai Jalan, Irigasi, dan
Jaringan per 31 Desember 2017.
Rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.191 Rincian Mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2018
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2018 1.133.093.623.419,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (APBD+BOS) 105.444.697.175,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 13.472.731.350,00
Hibah (HBH) 10.275.543.159,00
Mutasi Masuk (MMK) 9.590.876.120,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 27.109.258.821,00
Mutasi Kurang:
Mutasi Keluar 9.590.876.120,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya 20.458.000,00
Koreksi Kurang 5.663.840,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 1.289.369.732.084,00
(1) Mutasi Tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan
(a) Penambahan Jalan, Irigasi, dan Jaringan yang berasal dari
Belanja Modal (APBD dan BOS) Tahun 2018 sebesar
Rp105.444.697.175,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 yang mencapai
Rp114.659.802.832,00 atau terdapat kurang catat aset Jalan,
Irigasi dan Jaringan dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan Jaringan perbedaan sebesar
Rp9.215.105.657,00.
Perbedaan pencatatan aset tersebut terdapat pada 13 OPD
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 178
Tabel 5.192 Perbedaan Realisasi Belanja Modal JIJ dengan Pencatatan di KIB D Tahun 2018
OPD BM Jalan, Irigasi,
dan Jaringan Dicatat di KIB D Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 83.935.706,00 32.776.450,00 (51.159.256,00)
UPT SMP Negeri 2 Kalimanah - 18.061.000,00 18.061.000,00
UPT SMP Negeri 3 Karangreja 12.000.000,00 - (12.000.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kejobong - 5.950.000,00 5.950.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 1.776.500,00 - (1.776.500,00)
UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 975.000,00 - (975.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Rembang - 1.500.000,00 1.500.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 9.405.600,00 6.448.400,00 (2.957.200,00)
Dinas Kesehatan - 760.006.000,00 760.006.000,00
RSKBD Panti Nugroho - 6.968.000,00 6.968.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 105.984.151.456,00 98.733.692.450,00 (7.250.459.006,00)
Dinas Perumahan dan Permukiman 2.544.348.845,00 - (2.544.348.845,00)
Dinas Lingkungan Hidup 1.009.946.000,00 1.007.471.000,00 (2.475.000,00)
Dinas Perhubungan 4.455.864.086,00 4.314.424.236,00 (141.439.850,00)
Jumlah 114.102.403.193,00 104.887.297.536,00 (9.215.105.657,00)
- Perbedaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMP
Negeri 2 Kalimanah, SMP Negeri 3 Karangreja, SMP
Negeri 1 Kejobong, SMP Negeri 1 Kaligondang, SMP
Negeri 2 Pengadegan, SMP Negeri 2 Rembang, SMP Negeri
1 Kertanegara, Dinas Kesehatan, RSKBD Panti Nugroho,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas
Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Perhubungan, terjadi karena adanya realisasi Belanja
Modal selain Jalan, Irigasi dan Jaringan yang menghasilkan
aset tetap yang termasuk kelompok Jalan, Irigasi, dan
Jaringan.
- Sedangkan pada OPD lainnya, perbedaan terjadi karena
realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tidak
menghasilkan aset tetap kelompok Jalan, Irigasi dan
Jaringan atau menghasilkan barang habis pakai atau nilainya
di bawah satuan minimum kapitalisasi (capitalization
thresholds).
Misalnya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
selisih sebesar Rp7.250.459.006,00 dari jumlah realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut
merupakan realisasi Belanja Modal dalam rangka
pembayaran utang tahun 2017 sedangkan nilai asetnya sudah
diakui 100% di tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 179
(2) Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan
(a) Pengurangan nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan karena
Reklasifikasi ke Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar
Rp20.458.000,00, yaitu merupakan Aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan yang rusak berat/tidak ada dan aset tidak ada.
Rincian Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan Per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.45.
e) Aset Tetap Lainnya Rp70.611.097.136,00
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp70.611.097.136,00, mengalami kenaikan sebesar Rp11.322.402.236,00
atau naik 19,10% dari nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017.
Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.193 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2018 59.288.694.900,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD) 11.984.119.043,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 18.768.000,00
Hibah (HBH) 385.490.660,00
Mutasi Masuk (MMK) 798.458.720,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 5.105.479.551,00
Mutasi Kurang:
Mutasi Keluar (MKL) 798.458.720,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 214.416.450,00
Koreksi Kurang (KOR) 5.957.038.568,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 70.611.097.136,00
(1) Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya
(a) Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Belanja
Modal (APBD + BOS) Tahun 2018 sebesar
Rp11.984.119.043,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya Tahun 2018 yang mencapai Rp12.060.611.687,00
atau terdapat kurang catat aset tetap sebesar (Rp76.492.644,00)
yang terdapat pada 21 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah:
Tabel 5.194 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dengan Pencatatan di KIB E Tahun 2018
OPD BM Aset Tetap
Lainnya Dicatat di KIB E Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 7.819.835.332,00 7.793.208.088,00 (26.627.244,00)
TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga - 19.500.000,00 19.500.000,00
UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 122.398.500,00 129.398.500,00 7.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 180
OPD BM Aset Tetap
Lainnya Dicatat di KIB E Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 100.671.100,00 99.171.100,00 (1.500.000,00)
UPT SMP Negeri 3 Karangreja 62.389.200,00 53.896.200,00 (8.493.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 105.068.000,00 108.918.000,00 3.850.000,00
UPT SMP Negeri 1 Bukateja 98.405.375,00 94.855.375,00 (3.550.000,00)
UPT SMP Negeri 3 Bukateja 81.729.300,00 81.379.300,00 (350.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kejobong 87.357.300,00 78.832.300,00 (8.525.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 56.019.000,00 62.069.000,00 6.050.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 104.932.500,00 88.782.500,00 (16.150.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 84.147.200,00 85.122.200,00 975.000,00
UPT SMP Negeri 1 Mrebet 80.348.500,00 79.998.500,00 (350.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 146.703.200,00 147.779.800,00 1.076.600,00
TK Negeri Pembina Bojongsari 7.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00
TK Negeri Pembina Bukateja - 3.540.000,00 3.540.000,00
UPTD Puskesmas Kejobong 1.702.000,00 - (1.702.000,00)
RSKBD Panti Nugroho 15.905.000,00 515.000,00 (15.390.000,00)
Dinas Lingkungan Hidup 25.806.000,00 - (25.806.000,00)
Bagian Hukum - Sekretariat Daerah 34.957.500,00 34.316.500,00 (641.000,00)
Kecamatan Rembang 10.000.000,00 - (10.000.000,00)
Jumlah 9.045.875.007,00 8.969.382.363,00 (76.492.644,00)
Selisih kurang catat nilai aset tetap lainnya dalam KIB E dengan
realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 tersebut
secara umum terjadi karena aset yang diperoleh dari hasil belanja
modal Aset Tetap Lainnya ternyata bukan termasuk aset
kelompok Aset Tetap Lainnya sehingga akan dicatat pada KIB
lainnya, misalnya pada Dinas Lingkungan Hidup, realisasi
pembelian asetnya adalah berupa Alat Rumah Tangga Lainnya.
Sedangkan selisih lebih catat aset tetap lainnya pada KIB E
dibandingkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terjadi
karena terdapat aset kelompok aset tetap lainnya yang diperoleh
bukan melalui Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.
(b) Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa Tahun 2018 sebesar Rp18.768.000,00, terdapat
pada 5 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:
Tabel 5.195 Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya dari Belanja Barjas Tahun 2018
OPD Nilai
UPT SMP Negeri 2 Purbalingga 4.275.000,00
UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 6.708.000,00
UPT SMP Negeri 3 Karangreja 1.060.000,00
UPT SMP Negeri 3 Bukateja 1.400.000,00
Kecamatan Mrebet 5.325.000,00
Jumlah 18.768.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 181
(c) Penambahan Aset Tetap Lainnya dari Hibah pada tahun 2018
sebesar Rp385.490.660,00 berasal dari hibah kelompok
masyarakat (Komite Sekolah dan Hibah Pemerintah Pusat) dan
hibah dari lembaga/organisasi swasta dalam negeri (hibah
fasilitas umum dan fasilitas sosial).
(2) Mutasi Kurang Aset Tetap Lainnya
(a) Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya karena Reklasifikasi ke
Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp214.416.450,00, merupakan
reklasifikasi terhadap aset tetap yang kondisinya rusak berat atau
sudah tidak ditemukan fisiknya dalam rangka proses
penghapusan yang terdapat pada 7 OPD.
Rincian Saldo Aset Tetap Lainnya Per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.46.
f) Konstruksi dalam Pengerjaan Rp31.197.663.528,00
Kontruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp31.197.663.528,00, mengalami penurunan sebesar
Rp24.643.304.666,00 atau turun 44,13% dari nilai Konstruksi dalam
Pengerjaan per 31 Desember 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.196 Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018
Uraian 31-Des-18 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-17
Konstruksi Dalam Pengerjaan 31.197.663.528,00 9.390.067.428,00 34.033.372.094,00 55.840.968.194,00
Jumlah 31.197.663.528,00 9.390.067.428,00 34.033.372.094,00 55.840.968.194,00
Penurunan nilai KDP di tahun 2018 terjadi karena sebagian aset KDP telah
diselesaikan pembangunan fisiknya di tahun 2018 dan sudah dicatat
sebagai Aset Tetap definitif, yaitu Pembangunan Jembatan Kali Gintung
Ruas Jalan Pepedan-Tegalpingen, Gedung Kecamatan Purbalingga, dan
Gedung Kecamatan Rembang.
Rincian nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.197 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per OPD Tahun 2018
OPD 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - 248.378.500,00 -
Dinas Kesehatan 41.990.000,00 - -
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 30.933.195.200,00 55.534.750.594,00 55,70
Dinas Perumahan dan Permukiman 140.156.228,00 - -
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
6.208.000,00 - -
Dinas Pertanian 18.275.000,00 - -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 50.284.100,00 50.284.100,00 100,00
Kecamatan Bojongsari 7.555.000,00 7.555.000,00 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 182
Jumlah 31.197.663.528,00 55.840.968.194,00 55,87
(1) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Kesehatan Biaya Jasa
Konsultasi Perencanaan Teknis Pembangunan Unit Transfusi Darah
yang sudah direalisasikan di karena Pembangunan Unit Transfusi
Darah mengalami gagal lelang sehingga tidak bisa dibangun pada
tahun 2018.
(2) Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang sebesar Rp30.933.195.200,00 merupakan KDP
Gedung Islamic Center dan Gedung DPRD yang sampai dengan
31 Desember 2018 belum diselesaikan pembangunan fisiknya 100%.
Nilai KPD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun
2018 mengalami penurunan sebesar Rp24.601.555.394,00 atau turun
44,30% dari saldo per 31 Desember 2017 sebagaimaan terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.198 Rincian Mutasi KDP DPUPR Tahun 2018
Uraian Saldo per
31 Des 2017 Koreksi Nilai
Awal Mutasi 2018
Saldo per 31 Des 2018
(1) (2) (3) (4) (6)
Gedung DPRD 9.160.810.000,00 - 8.143.355.000,00 17.304.165.000,00
Gedung Islamic Center 12.588.947.000,00 - - 12.588.947.000,00
Gedung Kecamatan Purbalingga 4.173.053.000,00 - (4.173.053.000,00) -
Gedung Kompleks Kecamatan Rembang 5.049.167.000,00 - (5.049.167.000,00) -
Jembatan Kali Gintung Ruas Jalan Pepedan - Tegalpingen
24.562.773.594,00 (16.974.738,00) (24.545.798.856,00) -
Jalan Kopral Tanwir - - 1.040.083.200,00 1.040.083.200,00
Jumlah 55.534.750.594,00 (16.974.738,00) (24.584.580.656,00) 30.933.195.200,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan Jl. Kopral Tanwir terjadi karena
dilakukannya pemutusan kontrak karena sampai dengan tanggal
31 Desember 2018, hasil pemeriksaan akhir pekerjaan oleh Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) menyimpulkan bahwa progres fisik
pekerjaan baru mencapai 75,63% dari target sebesar 100,00%
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan Dalam Rangka Putus Kontrak nomor
027.5/036/PPHP1/BM-PHO/12/2018 tanggal 31 Desember 2018.
Atas hasil pemeriksaan pekerjaan tersebut kemudian PPKom
memutuskan untuk memutus kontrak pekerjaan dengan rekanan
pelaksana pekerjaan dan tertuang dalam surat pemutusan kontrak
nomor 050/3141.A/2018 tanggal 31 Desember 2018.
Atas pemutusan kontrak pekerjaan tersebut kepada rekanan pelaksana
pekerjaan konstruksi hanya akan mendapatkan pembayaran sesuai
prestasi pekerjaan yaitu sebesar 75,63% dan dikenai denda terhadap
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan selama 40 (empat puluh) hari
yaitu sebesar 40 per seribu dari nilai kontrak atau senilai
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 183
Rp67.912.120,00. Selain itu juga kepada rekanan dikenakan sanksi
pencantuman dalam daftar hitam.
(3) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perumahan dan
Permukiman merupakan biaya umum pada kegiatan Pengadaan Tanah
untuk Pembangunan yang tidak terealisasikan belanja modal tanahnya
namun biaya umum yang terkait dengan perolehan tanah tersebut,
sudah dikeluarkan di tahun 2018.
(4) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk, KB, P3A merupakan realisasi biaya umum dari belanja
modal kendaraan pada kegiatan Penyediaan sarana dan prasarna KB
(DAK) yang pelaksanaan pekerjaannya tidak selesai karena
terkendalanya pelaksanaan SPK pengadaan unit mobil belum masuk
e-katalog.
(5) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pertanian sebesar
Rp18.275.000,00 merupakan biaya Jasa Konsultan Perencanaan atas
pembangunan gedung Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
Kaligondang dan Kertanegara yang tidak teralisasi pembangunan
fisiknya.
(6) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan merupakan biaya umum pada kegiatan revitalisasi Pasar
Tradisional Karanganyar Tahun 2017 yang sampai saat ini belum
dilakukan proses pembangunan fisiknya.
(7) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Kecamatan Bojongsari sebesar
Rp7.555.000,00 merupakan biaya umum yang sudah dikeluarkan di
Tahun 2017 atas kegiatan Pengadaan Tanah untuk bangunan gedung
Kecamatan Bojongsari.
g) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp1.078.430.370.957,65)
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar
(Rp1.078.430.370.957,65) bertambah sebesar (Rp133.180.564.696,33)
atau naik 14,09% dari saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per
31 Desember 2017.
Dari hasil penelaahan lebih lanjut terhadap Beban Penyusutan Tahun 2018,
terdapat beberapa OPD yang kurang/lebih saji Beban Penyusutan Tahun
2017 sehingga menyebabkan saldo Akumulasi Penyusutan Tahun 2017
secara konsolidasi menjadi kurang saji.
Pada Tahun 2018, atas saldo Akumulasi Penyusutan tahun 2017 yang
kurang saji tersebut, telah dilakukan penyesuaian sehingga akan menambah
saldo akhir Akumulasi Penyusutan Tahun 2018.
Mutasi Akumulasi Penyusutan tahun 2018 dapat disajikan sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 184
Tabel 5.199 Rincian Mutasi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun 2018
Uraian Jumlah
Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2017 945.249.806.261,32
(+) Koreksi Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 (330.661.724,63)
Akumulasi Penyusutan Per 1 Januari 2018 (disesuaikan) 944.919.144.536,69
(+) Reklas Masuk 19.304.216.402,13
(-) Reklas Keluar 21.385.492.652,38
(+) Beban Penyusutan 135.592.502.671,21
Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2018 1.078.430.370.957,65
Rincian saldo Akumulasi Penyusutan per OPD per 31 Desember 2018
sebagaimana Lampiran 5.47.
4) Aset Lainnya Rp13.318.974.187,66
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp13.318.974.187,66
mengalami penurunan sebesar Rp45.940.171.277,58 atau turun 77,52% dari
saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2017.
Saldo Aset Lainnya tersebut, terdiri dari:
Tabel 5.195 Daftar Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Tagihan Jangka Panjang 25.638.189,00 25.638.189,00 100,00
Aset Tidak Berwujud 229.300.000,00 171.182.147,50 133,95
Aset Lain-lain 13.064.035.998,66 59.062.325.128,74 22,12
Jumlah 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48
a) Tagihan Jangka Panjang Rp25.638.189,00
Saldo Tagihan Jangka Panjang per 31 Desember 2018 adalah
Rp25.638.189,00 atau sama dengan posisi per 31 Desember 2017
merupakan Tuntutan Perbendaharaan terhadap Sdr. Eko Kartiko, PNS pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang melakukan penggelapan uang
Daerah. Sekarang yang bersangkutan sudah diberhentikan dari PNS
sehingga angsuran pengembaliannya menjadi macet.
b) Aset Tidak Berwujud Rp229.300.000,00
Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018 sebesar
Rp229.300.000,00, mengalami peningkatan sebesar Rp58.117.852,50 atau
naik 33,95% dari saldo per 31 Desember 2017. Kenaikan tersebut
didorong oleh perolehan Aset Tidak Berwujud baru oleh beberapa OPD di
tahun 2018 diantaranya Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas
Perhubungan.
Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018 terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 185
Tabel 5.196 Daftar Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Software 1.463.037.240,00 1.259.437.240,00 116,17
Kajian 385.788.000,00 385.788.000,00 100,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya (1.619.525.240,00) (1.474.043.092,50) -
Jumlah 229.300.000,00 171.182.147,50 133,95
Rincian Aset Tidak Berwujud per OPD disajikan pada Lampiran 5.48.
c) Aset Lain-Lain Rp13.064.035.998,66
Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp13.064.035.998,66 (netto), berkurang sebesar Rp45.998.289.130,08 dari
saldo per 31 Desember 2017. Aset Lain-Lain tersebut berupa Barang
Rusak Berat dan Barang Tidak Ada yang sampai tanggal laporan belum
dihapuskan atau masih dalam proses penghapusan serta kas yang dibatasi
penggunaannya yang berupa dana retensi/pemeliharaan pihak ketiga tahun
2011-2018 dengan total sebesar Rp11.756.401.839,00.
Saldo Aset Lain-Lain di atas berkurang karena di tahun 2018, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga telah melakukan penghapusan terhadap Aset Lain-
Lain (Aset Tetap Rusak Berat / Tidak Ada) di hampir semua OPD.
Penghapusan dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga
terjadi penambahan aset lain-lain di tahun 2018 yang berasal dari
reklasifikasi aset tetap yang rusak berat maupun tidak ada serta kas yang
dibatasi penggunaannya untuk pembayaran utang retensi.
Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun 2017 dilakukan berdasarkan Peraturan
Bupati Purbalingga Nomor 030/416 Tahun 2018 tanggal 31 Desember
2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik Pemerintah Kabupaten
Purbalingga LKD Tahun 2017 Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan,
Kelurahan, RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho,
Laboratorium Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas
Pendidikan, serta Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417 Tahun
2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik
Daerah dari Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten
Purbalingga Berupa Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua.
Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018 disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.197 Daftar Saldo Aset Lainnya – Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas yang Dibatasi Penggunaannya 11.756.401.839,00 - 100,00
Aset Lain-lain 8.598.759.669,00 75.601.155.185,00 11,37
Akumulasi Penyusutan Barang Rusak Berat (7.291.125.509,34) (16.538.830.056,26) 44,08
Jumlah 13.064.035.998,66 59.062.325.128,74 22,12
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 186
Total Nilai Perolehan Aset Lain-Lain Tahun 2018 yang berasal dari
reklasifikasi Aset Tetap sebesar Rp15.889.885.178,34, sedangkan
Akumulasi Penyusutan atas Aset Lain-Lain tersebut sampai dengan
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp7.291.125.509,34, sehingga nilai
buku Aset Lain-Lain yang berasal dari reklasifikasi Aset Tetap per 31
Desember 2018 sebesar Rp1.307.634.159,66.
Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,
terhadap Aset Tetap yang direklasifikasi ke Aset Lain-Lain karena kondisi
rusak berat/tidak ada, maka terhadap aset lain-lain tersebut tetap dilakukan
penyusutan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.
Rincian Saldo Aset Lain-Lain per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan
pada Lampiran 5.49.
b. KEWAJIBAN Rp39.259.348.356,60
Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018
sebesar Rp39.259.348.356,60, turun Rp3.207.436.867,19 atau 7,55% dari nilai
kewajiban per 31 Desember 2017. Nilai kewajiban tersebut terdiri dari:
Tabel 5.198 Daftar Kewajiban Daerah per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kewajiban Jangka Pendek 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72
Kewajiban Jangka Panjang 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48
Jumlah 39.259.348.356,60 42.466.785.223,79 92,45
1) Kewajiban Jangka Pendek Rp34.660.582.668,47
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yang diharapkan akan dibayar dalam waktu
12 (dua belas) bulan atau kurang setelah tanggal pelaporan.
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 sebesar
Rp34.660.582.668,47, menurun sebesar Rp2.723.356.268,44 atau 7,28% dari
saldo per 31 Desember 2017.
Jumlah kewajiban tersebut terdiri dari:
Tabel 5.199 Daftar Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 11.858.621.988,00 17.174.852.724,00 69,05
Pendapatan Diterima Dimuka 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06
Utang Belanja 21.273.225.431,20 18.197.790.532,00 116,90
Utang Jangka Pendek Lainnya 564.511.098,75 996.957.298,75 56,62
Jumlah 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 187
a) Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rp 11.858.621.988,00
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) merupakan utang pemerintah
daerah kepada pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai
pemotong pajak atau pungutan lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Iuran Askes, Taspen, Taperum, Iuran
Jaminan Kematian dan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.
Termasuk Utang PFK adalah penerimaan dana Retensi (jaminan
pemeliharaan) yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum dimintakan
pencairannya.
Saldo Utang PFK per 31 Desember 2018 sebesar Rp11.858.621.988,00,
mengalami penurunan sebesar Rp5.316.230.736,00 atau turun 30,95% dari
saldo per 31 Desember 2017 sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5.200 Daftar Utang PFK per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Retensi 11.756.401.839,00 16.937.035.324,00 69,41
Utang Pajak 102.220.149,00 237.817.400,00 -
Jumlah 11.858.621.988,00 17.174.852.724,00 69,05
(1) Utang Retensi
Utang Retensi (Jaminan Pemeliharaan) per 31 Desember 2018 sebesar
Rp11.756.401.839,00 merupakan keseluruhan dana retensi sebesar
5,00% dari nilai Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang sampai dengan tanggal pelaporan masih ada di RKUD.
Nilai tersebut tidak hanya berasal dari retensi Tahun 2018 akan tetapi
juga berasal dari retensi tahun-tahun sebelumnya yang sampai dengan
31 Desember 2018 masih belum dimintakan pencairannya oleh Pihak
Ketiga, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.201 Rincian Utang Retensi per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Tahun 2011 154.108.550,00 154.108.550,00 100,00
Tahun 2012 148.535.600,00 148.535.600,00 100,00
Tahun 2013 99.936.350,00 99.936.350,00 100,00
Tahun 2014 242.041.300,00 455.466.650,00 53,14
Tahun 2015 209.289.404,00 219.426.904,00 95,38
Tahun 2016 684.637.745,00 1.125.457.345,00 60,83
Tahun 2017 510.654.175,00 14.734.103.925,00 3,47
Tahun 2018 9.707.198.715,00 - -
Jumlah 11.756.401.839,00 16.937.035.324,00 69,41
Saldo utang retensi Tahun 2018 sebesar Rp9.707.198.715,00 berasal
dari penerimaan dana retensi Tahun 2018 dikurangi dengan pencairan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 188
retensi yang dilakukan di Tahun 2018, sebagaimana disajikan dalam
tabel di bawah:
Tabel 5.202 Daftar Mutasi Utang Retensi Tahun 2018
Tahun Saldo 31 Des 2017 Masuk Keluar Saldo 31 Des 2018
2011 154.108.550,00 - - 154.108.550,00
2012 148.535.600,00 - - 148.535.600,00
2013 99.936.350,00 - - 99.936.350,00
2014 455.466.650,00 - 213.425.350,00 242.041.300,00
2015 219.426.904,00 - 10.137.500,00 209.289.404,00
2016 1.125.457.345,00 - 440.819.600,00 684.637.745,00
2017 14.734.103.925,00 - 14.223.449.750,00 510.654.175,00
2018 - 9.707.198.715,00 - 9.707.198.715,00
Jumlah 16.937.035.324,00 9.707.198.715,00 14.887.832.200,00 11.756.401.839,00
(2) Utang Pajak
Saldo potongan pajak pusat yang sampai dengan 31 Desember 2018
belum disetor ke RKUN sebesar Rp102.220.149,00 yang terdapat
pada 18 OPD. Saldo potongan pajak tersebut telah disetor seluruhnya
di tahun 2019.
Saldo Utang Pajak tersebut merupakan Pajak Pusat yang dipotong
oleh Bendahara Pengeluaran, Bendahara BOS, dan Bendahara JKN
yang belum disetorkan di tahun 2018. Utang Pajak tersebut telah
disetorkan seluruhnya ke Kas Negara di Tahun 2019.
Rincian Utang Pajak Pusat pada Bendahara Pengeluaran, Bendahara
BOS mupun Bendahara JKN sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.203 Rincian Utang Pajak per Kelompok per 31 Desember 2018
Jenis Utang Pajak 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Pajak Bendahara Pengeluaran 6.023.518,00 28.234.112,00 21,33
Utang Pajak Bendahara BOS 96.196.631,00 190.094.820,00 50,60
Utang Pajak Bendahara JKN - 19.488.468,00 -
Jumlah 102.220.149,00 237.817.400,00 42,98
Rincian Utang Pajak Pusat per Jenis per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.50.
b) Pendapatan Diterima di Muka _______Rp 964.224.150,52
Saldo Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2018 sebesar
Rp964.224.150,52, mengalami penurunan sebesar Rp50.114.231,64 atau
turun 4,94% dibandingkan saldo Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam
tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 189
Tabel 5.204 Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Diterima Di Muka 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06
Jumlah 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06
Pendapatan Diterima di Muka tersebut terdapat pada 4 OPD sebagaimana
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.205 Rincian Pendapatan Diterima di Muka per OPD per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 79.861.667,00 27.776.667,00 287,51
Dinas Perumahan dan Permukiman 27.254.465,75 5.625.000,00 484,52
Dinas Tenaga Kerja 66.966.259,25 - -
Dinas Perhubungan 24.760.416,66 - -
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 528.224.998,88 713.944.180,80 73,99
Badan Keuangan Daerah 237.156.342,98 266.992.534,36 88,83
Jumlah 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06
(1) RSUD Goeteng Taroenadibrata
Pendapatan diterima dimuka tersebut merupakan pendapatan dari
biaya pendidikan dan pelatihan, magang ataupun penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa / mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi
baik Negeri / Swasta dengan perjanjian / MOU antara pihak Perguruan
Tinggi dengan Rumah Sakit.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Tahun 2018 sebagaimana disajikan pada Lampiran
5.51.
(2) Dinas Perumahan dan Permukiman
Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perumahan dan
Permukiman sebesar Rp27.254.465,75 merupakan pendapatan sewa
lahan milik Pemda yang digunakan oleh BPD Jawa Tengah untuk
lokasi ATM dengan periode sewa selama 1 tahun terhitung mulai
29 Oktober 2018 sampai dengan 28 Oktober 2019 sesuai dengan
Perjanjian Nomor 590/823 Tahun 2018 tanggal 29 Oktober 2018
dengan total nilai sewa sebesar Rp32.940.000,00.
(3) Dinas Tenaga Kerja
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Tenaga Kerja
merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi
pemberian ijin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) senilai
Rp66.966.259,25.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 190
(4) Dinas Perhubungan
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perhubungan
merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi
pemberian ijin trayek senilai Rp24.760.416,66.
(5) DPMPTSP
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada DPMPTSP merupakan
pendapatan diterima di muka yang berasal dari penerimaan retribusi
izin gangguan (HO) Tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.206 Saldo Pendapatan Diterima Dimuka pada DPMPTSP per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2015 62.320.106,88 155.800.267,20 (40,00)
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2016 115.828.656,00 173.742.984,00 (66,67)
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2017 288.300.696,00 384.400.929,60 (75,00)
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2018 61.775.540,00 - -
Jumlah 528.224.998,88 713.944.180,80 (73,99 )
(6) Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA)
Pendapatan diterima dimuka pada Badan Keuangan Daerah terdiri dari
pendapatan sewa tanah sebesar Rp525.479,45, pendapatan sewa
gedung kantor kas daerah BPD Jateng Rp5.252.054,79 dan
pendapatan pajak reklame sebesar Rp231.378.808,74.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada Badan Keuangan Daerah
Tahun 2018 sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.52.
c) Utang Belanja Rp 21.273.225.431,20
Utang Belanja merupakan kewajiban Pemerintah Daerah kepada pegawai
maupun pihak ketiga terkait dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi
maupun penyerahan barang/jasa yang sampai dengan akhir Tahun 2018
belum dilaksanakan pembayarannya.
Sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 22 tentang Akuntansi Utang
Berbasis Akrual, utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim
yang sah dari pihak ketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat
penagihan (invoice) kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa
yang belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.
Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2018 sebesar Rp21.273.225.431,20
mengalami peningkatan sebesar Rp3.075.434.899,20 atau naik 16,90%
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017, yang terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 191
Tabel 5.207 Daftar Utang Belanja per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Pegawai 15.537.387.528,20 8.849.474.477,00 175,57
Utang Belanja Barang dan Jasa 4.350.969.453,00 812.165.822,00 535,72
Utang Belanja Modal 1.384.868.450,00 8.536.150.233,00 16,22
Jumlah 21.273.225.431,20 18.197.790.532,00 116,90
(1) Utang Belanja Pegawai
Utang Belanja Pegawai merupakan kewajiban Pemerintah Daerah
kepada Pegawai Negeri Sipil yang berupa pembayaran gaji maupun
tunjangan, dan kompensasi lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang sampai dengan akhir Tahun 2018 belum
terbayarkan.
Total Utang Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 sebesar
Rp15.537.387.528,20 yang terdapat pada 137 OPD. Nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp6.687.913.051,20 atau naik 75,57%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.
Tabel 5.208 Rincian Utang Belanja Pegawai per Jenis Belanja per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Gaji dan Tunjangan 242.867.252,00 356.101.691,00 68,20
Utang Belanja Honorarium Non PNS 56.800.000,00 - -
Utang Belanja Jasa Medis 7.144.005.023,95 7.730.146.286,00 92,42
Utang Belanja Tambahan Penghasilan PNS 5.914.485.500,00 68.200.000,00 8.672,27
Utang Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 416.019.300,00 531.104.000,00 78,33
Utang Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 105.432.052,25 163.922.500,00 64,32
Utang Belanja Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tamsil Guru 1.657.778.400,00 - -
Jumlah 15.537.387.528,20 8.849.474.477,00 175,57
Rincian Utang Belanja Pegawai per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.53.
(2) Utang Belanja Barang dan Jasa
Utang Belanja Barang dan Jasa merupakan kewajiban Pemerintah
Daerah pihak ketiga yang terkait dengan konsumsi barang / jasa
Tahun 2018 yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum dilakukan
pembayaran.
Total Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2018 sebesar
Rp4.350.969.453,00 yang terdapat pada 27 OPD. Nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp3.538.803.631,00 atau naik 435,72%
dibandingkan nilai Utang Belanja Barang dan Jasa Tahun 2017.
Utang Belanja Barang dan Jasa tersebut terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 192
Tabel 5.209 Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Bahan Pakai Habis 80.700,00 -
Utang Belanja Bahan / Material 3.986.328.549,00 -
Utang Belanja Cetak dan Penggandaan 500.000,00 5.999.850,00 -
Utang Belanja Jasa Kantor 322.337.394,00 36.287.999,00 888,28
Utang Belanja Pemeliharaan - 2.205.346,00 -
Utang Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 4.016.060,00 1.101.475,00 364,61
Utang Belanja Persediaan Bahan/ Material - 718.571.152,00 -
Utang Belanja Sewa Sarana Mobilitas - 48.000.000,00 -
Utang Belanja Makanan dan Minuman 37.706.750,00 - -
Jumlah 4.350.969.453,00 812.165.822,00 535,72
Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per OPD Tahun 2018 pada
Lampiran 5.54.
(3) Utang Belanja Modal
Utang Belanja Modal merupakan kewajiban Pemerintah Daerah pihak
ketiga yang terkait dengan perolehan Aset Tetap Tahun 2018 yang
sampai dengan 31 Desember 2018 belum dilakukan pembayaran.
Total Utang Belanja Modal per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.384.868.450,00 hanya terdapat pada 3 OPD yaitu Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak serta Dinas Perhubungan, sebagai berikut:
Tabel Rincian Utang Belanja Modal per OPD per 31 Desember 2018
SKPD 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.335.159.500,00 8.324.258.394,00 16,04
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
11.550.000,00 - -
Dinas Perhubungan 38.158.950,00 211.891.839,00 18,01
Jumlah 1.384.868.450,00 8.536.150.233,00 16,22
Utang Belanja Modal pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang merupakan total kurang bayar pada 7 pekerjaan konstruksi.
Utang Belanja Modal pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak merupakan kurang bayar pekerjaan penambahan fasilitas pada
UPT KB Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan Karanganyar,
Kecamatan Pengadegan dan Kecamatan Kejobong.
Sedangkan Utang Belanja Modal pada Dinas Perhubungan merupakan
kurang bayar pada pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan LPJU di
Jalan Mayjen Sungkono, Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari, Desa
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 193
Pepedan Kecamatan Karangmoncol dan Pengadaan Barang untuk
LPJU.
Rincian Utang Belanja Modal per OPD disajikan pada Lampiran 5.55.
d) Utang Jangka Pendek Lainnya_____ Rp564.511.098,75
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp564.511.098,75. Jika dibandingkan dengan saldo Tahun 2017, jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp432.446.200,00 atau turun
43,38%, yang terdiri dari:
Tabel 5.210 Daftar Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Jaminan Pemeliharan BLUD 80.430.500,00 512.876.700,00 (15,68)
Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka – Retribusi Pasar Segamas
484.080.598,75 484.080.598,75 100,00
Jumlah 564.511.098,75 996.957.298,75 56,62
(1) Jaminan Pemeliharaan BLUD
Jaminan Pemeliharaan (retensi) BLUD merupakan jaminan
pemeliharaan (retensi) 5% atas pekerjaan konstruksi pada BLUD
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata.
Jumlah tersebut berasal dari:
Tabel 5.211 Daftar Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Jaminan Pemeliharaan Tahun sebelumnya 512.876.700,00 748.412.700,00 (68,53)
Pencairan Jaminan Pemeliharaan Tahun Sebelumnya (479.121.200,00) (590.612.500,00) 81,12
Penerimaan Jaminan Pemeliharaan Tahun Berjalan 46.675.000,00 355.076.500,00 (13,15)
Jumlah 80.430.500,00 512.876.700,00 (15,68)
(2) Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas
Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas
atas pembayaran sewa kios Pasar Segamas yang merupakan porsi
Tahun 2018 sebesar Rp484.080.598,75.
Penjelasan lebih lanjut mengenai Pendapatan Diterima Dimuka atas
sewa kios pasar segamas dapat dilihat pada penjelasan atas Utang
Jangka Panjang Lainnya.
2) Kewajiban Jangka Panjang _____________Rp4.598.765.688,13
Saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar
Rp4.598.765.688,13, berkurang Rp484.080.598,75 atau turun 9,52% dari
posisi per 31 Desember 2017. Seluruh saldo Kewajiban Jangka Panjang per
31 Desember 2018 merupakan Utang Jangka Panjang Lainnya.
Tabel 5.212 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 194
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Jangka Panjang Lainnya 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48
Jumlah 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48
a) Utang Jangka Panjang Lainnya Rp4.598.765.688,13
Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menerima
pendapatan sewa kios/lapak/pelataran Pasar Segamas dari para
pengguna/penyewa sebesar Rp9.681.611.975,00 untuk periode 5 tahun
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 21 tentang
Harga Sewa Kios, Kios Dalam Los/Lapak,
Los/Lapak, Pelataran dan Service Charge Pada Pasar Segamas Purbalingga
dan Perbup Nomor 68 Tahun 2009 tentang Harga Sewa Kios Dalam
Los/Lapak dan Pelataran Pada Pasar Segamas Purbalingga.
Kemudian dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010
tentang Retribusi Pelayanan Pasar Segamas, dijelaskan pada Ketentuan
Peralihan Pasal 32 bahwa Wajib Retribusi yang telah membayar uang
sewa tempat usaha di Pasar Segamas sebagaimana diatur dalam Perbup
Nomor 21 Tahun 2009 dan Perbup Nomor 68 Tahun 2009, tidak
diwajibkan melakukan pembayaran retribusi jasa tempat usaha berdasarkan
Peraturan Daerah ini selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
diterbitkan surat pernyataan sewa.
Atas kondisi ini, BPK-RI dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Tahun 2010 kemudian melakukan koreksi pencatatan
untuk mengakui adanya kewajiban jangka panjang Pemerintah Kabupaten
Purbalingga kepada para penyewa kios/los/lapak/pelataran, yang mulai
disajikan dalam LKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2010.
Rincian alokasi pendapatan sewa per tahun dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.213 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018
Tahun Sewa Dibayar Dimuka Biaya Sewa
01-Jun-09 9.681.611.975,00 Rp 242.040.299,38
2010 9.439.571.675,63 Rp 484.080.598,75
2011 8.955.491.076,88 Rp 484.080.598,75
2012 8.471.410.478,13 Rp 484.080.598,75
2013 7.987.329.879,38 Rp 484.080.598,75
2014 7.503.249.280,63 Rp 484.080.598,75
2015 7.019.168.681,88 Rp 484.080.598,75
2016 6.535.088.083,13 Rp 484.080.598,75
2017 6.051.007.484,38 Rp 484.080.598,75
2018 5.566.926.885,63 Rp 484.080.598,75
2019 5.082.846.286,88 Rp 484.080.598,75
2020 4.598.765.688,13 Rp 484.080.598,75
2021 4.114.685.089,38 Rp 484.080.598,75
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 195
Tahun Sewa Dibayar Dimuka Biaya Sewa
2022 3.630.604.490,63 Rp 484.080.598,75
2023 3.146.523.891,88 Rp 484.080.598,75
2024 2.662.443.293,13 Rp 484.080.598,75
2025 2.176.362.694,38 Rp 484.080.598,75
2026 1.694.282.095,63 Rp 484.080.598,75
2027 1.210.201.496,88 Rp 484.080.598,75
2028 720.120.898,13 Rp 484.080.598,75
2029 242.040.299,38 Rp 242.040.299,38
Setiap tahun, dilakukan reklasifikasi terhadap porsi Kewajiban Jangka
Panjang yang akan jatuh tempo tahun berikutnya ke dalam rekening Bagian
Lancar-Utang Jangka Panjang pada kelompok Utang Jangka Pendek
Lainnya.
c. EKUITAS Rp2.582.656.394.841,50
Nilai Ekuitas Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.582.656.394.841,50 atau meningkat Rp 218.654.899.290,68 (9,25%)
dari posisi per 31 Desember 2017.
Ekuitas menggambarkan nilai kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yang berasal dari total aset dikurangi dengan kewajiban.
Tabel 5.214 Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Ekuitas 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25
Jumlah 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25
4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL (LO)
a. PENDAPATAN-LO Rp1.870.470.862.597,05
Pendapatan LO adalah hak pemerintah Kabupaten Purbalingga yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2018 sebesar
Rp1.870.470.862.597,05, mengalami kenaikan sebesar Rp57.653.903.009,89 atau
naik 3,18% dibandingkan dengan realiasi tahun 2017 sebesar
Rp1.812.816.959.587,16.
Pendapatan-LO tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah-LO sebesar
Rp302.715.907.222,35, Pendapatan Transfer-LO sebesar
Rp1.380.425.552.623,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO sebesar
Rp187.329.402.751,70 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 196
Tabel 5.215 Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Asli Daerah – LO 302.715.907.222,35 374.337.651.268,56 80,87
Pendapatan Transfer – LO 1.380.425.552.623,00 1.396.184.414.344,00 98,87
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO 187.329.402.751,70 42.294.893.974,60 442,91
Jumlah 1.870.470.862.597,05 1.812.816.959.587,16 103,18
Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Pendapatan Asli Daerah-LO Rp302.715.907.222,35
Total Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2018 sebesar
Rp302.715.907.222,35, mengalami penurunan sebesar Rp71.621.744.046,21
atau turun 19,13% dari saldo Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2017
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.216 Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Pajak Daerah – LO 57.792.346.441,19 56.553.968.499,07 102,19
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 45.122.937.883,20 47.156.843.024,99 95,69
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO
31.408.741.135,96 30.043.710.041,50 104,54
Lain-Lain PAD yang Sah – LO 168.391.881.762,00 240.583.129.703,00 69,99
Jumlah 302.715.907.222,35 374.337.651.268,56 80,87
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah-LRA, jumlah
Pendapatan Asli Daerah-LO lebih tinggi sebesar Rp20.036.887.705,35
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.217 Perbandingan PAD-LO dan PAD-LRA Tahun 2018
Uraian 2018
Perbedaan LO LRA
Pendapatan Pajak Daerah 57.792.346.441,19 57.568.782.641,00 223.563.800,19
Pendapatan Retribusi Daerah 45.122.937.883,20 44.243.732.762,00 879.205.121,20
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
31.408.741.135,96 21.406.072.421,00 10.002.668.714,96
Lain-Lain PAD yang Sah 168.391.881.762,00 159.460.431.693,00 8.931.450.069,00
Jumlah 302.715.907.222,35 282.679.019.517,00 20.036.887.705,35
Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pendapatan Pajak Daerah
Perbedaan Pendapatan Pajak Daerah-LO dengan Pajak Daerah-LRA
sebesar Rp223.563.800,19 karena adanya pencatatan dan pengakuan
Pendapatan Pajak Daerah-LO tahun 2018 yang berasal dari Piutang Pajak
2018 dan pengakuan atas porsi pendapatan pajak diterima di muka tahun
2018 serta pengurangan Pendapatan Pajak Daerah-LO karena penerimaan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 197
piutang pajak 2017 di tahun 2018 dan pencatatan pajak reklame dibayar di
muka, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.218 Perhitungan Pajak Daerah - LO Tahun 2018
Uraian Nilai
Pendapatan Pajak Daerah - LRA 57.568.782.641,00
(+) Piutang Pajak Daerah 2018 245.091.058,00
(+) Jurnal balik atas Pajak Reklame Diterima di Muka Tahun 2017 260.583.317,93
(-) Piutang Pajak Daerah 2017 yang diterima di 2018 (50.731.767,00)
(-) Pendapatan Pajak Reklame Diterima di Muka 2018 (231.378.808,74)
Pendapatan Pajak Daerah - LO 57.792.346.441,19
b) Pendapatan Retribusi Daerah
Terdapat perbedaan antara Pendapatan Retribusi Daerah-LO dengan
Retribusi Daerah-LRA sebesar Rp879.205.121,20 yang berasal dari
penambahan karena pengakuan piutang retribusi daerah tahun 2018 dan
pengakuan atas porsi pendapatan retribusi diterima di muka tahun 2018
serta pengurangan Pendapatan Retribusi Daerah-LO karena penerimaan
piutang retribusi daerah 2017 di tahun 2018 dan pencatatan retribusi
diterima di muka tahun 2018, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 5.219 Perhitungan Retribusi Daerah - LO Tahun 2018
Uraian Nilai
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 44.243.732.762,00
(+) Piutang Retribusi Daerah 2018 3.837.963.081,92
(+) Retribusi 2018 yang sudah diterima di tahun 2017 12.034.216,43
(+) Pengakuan Retribusi Diterima di Muka 2017 Pasar Segamas 484.080.598,75
(-) Piutang Retribusi Daerah 2017 yang diterima di 2018 (3.330.114.100,00)
(-) Pendapatan Retribusi Diterima di Muka 2018 (124.758.675,90)
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 45.122.937.883,20
c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO lebih
tinggi sebesar Rp10.002.668.714,96 dibandingkan dengan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA. Hal ini terjadi
karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan sebagai konsekuensi
penerapan kebijakan akuntansi dalam pencatatan hasil investasi
menggunakan metode ekuitas dan biaya.
Untuk investasi permanen yang dicatat dengan metode ekuitas, Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO berasal dari
pengakuan laba/rugi BUMD sesuai dengan porsi kepemilihan saham
sedangkan penerimaan dividen tunainya bukan merupakan bagian dari
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Sedangkan untuk investasi permanen yang pencatatannya menggunakan
metode biaya yaitu PT BPD Jawa Tengah, Hasil Pengelolaan Kekayaan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 198
Daerah yang Dipisahkan-LO hanya berasal dari pengakuan atas piutang
dividen tunai Tahun Buku 2018 yang akan diterima di tahun 2019 sesuai
dengan Keputusan RUPS PT BPD Jawa Tengah tanggal 12 April 2019,
sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.220 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - LO Tahun 2018
Uraian Nilai
(1) (2)
Pengakuan Laba / Rugi BUMD Tahun 2018 (equity method) 24.407.523.892,96
Piutang Dividen PT BPD Jateng Tahun 2019 (cost method) 7.001.217.243,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 31.408.741.135,96
d) Lain-Lain PAD yang Sah
Terdapat perbedaan sebesar Rp8.931.450.069,00 antara realisasi Lain-Lain
PAD yang Sah-LO dan Lain-Lain PAD yang Sah-LRA yang terdapat pada
Pendapatan BLUD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:
Tabel 5.221 Perbedaan Lain-Lain PAD yang Sah-LO dan LRA Tahun 2018
Uraian 2018
Perbedaan LO LRA
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan – LO
1.317.456.480,00 1.317.456.480,00 -
Penerimaan Jasa Giro – LO 3.106.334.719,00 3.106.334.719,00 -
Pendapatan Bunga – LO 11.190.617.787,00 11.190.617.787,00 -
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah – LO 4.375.000,00 4.375.000,00 -
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan – LO
1.647.662.107,00 1.647.662.107,00 -
Pendapatan Denda Pajak – LO 27.090.967,00 27.090.967,00 -
Pendapatan Denda Retribusi – LO 41.497.480,00 41.497.480,00 -
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.950,00 1.581.284.950,00 -
Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - LO - - -
Pendapatan dari Pengembalian -LO 6.976.082.471,00 6.976.082.471,00 -
Pendapatan BLUD – LO 97.398.975.957,00 88.467.525.888,00 8.931.450.069,00
Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya - LO 78.297.607,00 78.297.607,00 -
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO 6.418.000,00 6.418.000,00 -
Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO 45.015.788.237,00 45.015.788.237,00 -
Pendapatan dari Jamkesda – LO - - -
Pendapatan Dana BOS – LO - - -
Jumlah 168.391.881.762,00 159.460.431.693,00 8.931.450.069,00
Perbedaan Pendapatan BLUD-LO dengan Pendapatan BLUD-LRA sebesar
Rp8.931.450.069,00 terjadi karena adanya pencatatan atas pendapatan
diterima di muka BLUD yang berasal dari pendapatan dari biaya
pendidikan dan pelatihan, magang ataupun penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa/mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi baik Negeri/Swasta
dengan perjanjian/MOU antara pihak Perguruan Tinggi dengan Rumah
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 199
Sakit serta pencatatan atas piutang pendapatan BLUD tahun 2018,
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah:
Tabel 5.222 Perhitungan Pendapatan BLUD-LO dengan LRA Tahun 2018
Uraian Nilai
Pendapatan BLUD – LRA 88.467.525.888,00
(+) Piutang BLUD Tahun 2018 27.562.199.795,00
(+) Jurnal Balik Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2017 27.776.667,00
(-) Piutang 2017 yang diterima di 2018 (18.578.664.726,00)
(-) Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2018 (79.861.667,00)
Pendapatan BLUD – LO 97.398.975.957,00
Penjelasan atas pendapatan diterima di muka BLUD dan piutang BLUD
dapat dilihat pada bagian Penjelasan atas Pos-Pos Neraca.
a) Pendapatan Pajak Daerah-LO Rp57.792.346.441,19
Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan pengelolaan
pendapatan Pajak Daerah dilaksanakan oleh Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2018 sebesar Rp57.792.346.441,19 atau
mengalami kenaikan sebesar Rp1.238.377.942,12 dibandingkan dengan
realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.223 Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pajak Hotel - LO 404.108.545,00 374.156.880,00 108,01
Pajak Restoran - LO 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00 113,38
Pajak Hiburan - LO 3.254.968.735,00 3.033.135.348,00 107,31
Pajak Reklame - LO 981.184.030,19 939.507.241,07 104,44
Pajak Penerangan Jalan - LO 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00 109,11
Pajak Parkir - LO 70.716.709,00 64.019.817,00 110,46
Pajak Air Tanah - LO 623.557.180,00 1.037.227.428,00 60,12
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00 66,55
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - LO 18.849.764.600,00 17.948.741.651,00 105,02
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) - LO
5.861.758.444,00 6.924.439.017,00 84,65
Jumlah 57.792.346.441,19 56.553.968.499,07 102,19
Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2018 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.56.
b) Pendapatan Retribusi Daerah – LO Rp45.122.937.883,20
Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan
melalui Peraturan Daerah terkait langsung dengan pelayanan yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 200
Pengelolaan Pendapatan Retribusi Daerah dilakukan oleh masing-masing
unit OPD sebagai unit penghasil.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2018 mencapai sebesar
Rp45.122.937.883,20, mengalami penurunan sebesar Rp2.033.905.141,79
atau turun 4,31% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.224 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Retribusi Pelayanan Kesehatan - LO 30.477.841.392,00 31.411.250.200,00 97,03
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO 335.071.000,00 342.802.000,00 97,74
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO 1.999.925.800,00 1.557.966.500,00 128,37
Retribusi Pelayanan Pasar - LO 3.167.511.700,00 5.588.543.800,00 56,68
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LO 657.490.500,00 634.977.200,00 103,55
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO 2.722.985.452,19 2.508.126.694,57 108,57
Retribusi Terminal - LO 138.516.040,00 144.832.200,00 95,64
Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00 100,92
Retribusi Rumah Potong Hewan - LO 76.650.000,00 72.600.000,00 105,58
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LO 1.984.609.500,00 1.143.223.709,00 173,60
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - LO 592.100.000,00 573.090.500,00 103,32
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00 99,04
Retribusi Izin Gangguan - LO 262.938.606,92 256.551.658,42 102,49
Retribusi Izin Trayek - LO 83.129.583,34 116.515.000,00 71,35
Retribusi IMTA - LO 69.620.619,75 254.275.500,00 -
Jumlah 45.122.937.883,20 47.156.843.024,99 95,69
Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO per OPD Tahun 2018
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.57.
c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan –
LO Rp31.408.741.135,96
Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun
2018 sebesar Rp31.408.741.135,96. Nilai tersebut hanya mengalami
kenaikan sebesar Rp1.365.031.094,46 atau hanya naik 4,54% dibandingkan
pendapatan Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.225 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
PD BPR BKK Purbalingga - LO 4.674.751.705,17 4.180.829.107,90 111,81
PD BPR Artha Perwira - LO 5.245.218.883,00 5.114.322.401,28 102,56
PD BPRS Buana Mitra Perwira - LO 1.563.908.239,20 1.239.964.594,20 126,13
PD BPR BKK Karangmoncol - LO (910.112.741,39) (148.507.920,16) 612,84
PD Purbalingga Modal Ventura - LO - (88.011.350,00) -
PD OWABONG - LO 7.802.058.960,98 8.730.797.865,00 89,36
PDAM - LO 6.031.683.994,00 5.688.435.817,00 106,03
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 201
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
PD Puspahastama - LO 14.852,00 67.672.733,28 0,02
PT Bank Jateng - LO 7.001.217.243,00 5.258.206.793,00 133,15
Jumlah 31.408.741.135,96 30.043.710.041,50 104,54
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO merupakan
pencatatan atas penerimaan yang berasal dari pengakuan laba/(rugi) pada
7 BUMD Tahun 2018 (audited) yang metode pencatatan investasinya
menggunakan metode ekuitas dan pengakuan atas piutang dividen tahun
2018 PT Bank BPD Jawa Tengah yang akan dibayarkan di tahun 2019
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.226 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2018
BUMD Laba/Rugi 2018
(audited) % Kepemilikan
Saham 2018 Bagian Laba / Rugi
(1) (2) (3) (4=2x3)
PD BPR BKK Purbalingga 11.098.650.772,00 42,12% 4.674.751.705,17
PD BPR Artha Perwira 5.245.218.883,00 100,00% 5.245.218.883,00
PT BPRS Buana Mitra Perwira 2.606.513.732,00 60,00% 1.563.908.239,20
PD BPR BKK Karangmoncol (1.499.115.041,00) 60,71% (910.112.741,39)
PD Purbalingga Modal Ventura - 100,00% -
PD OWABONG 7.802.058.960,98 100,00% 7.802.058.960,98
PD Air Minum 6.031.683.994,00 100,00% 6.031.683.994,00
PD Puspahastama 14.852,00 100,00% 14.852,00
Piutang Dividen PT BPD Jateng Tahun 2018 - 0,99% 7.001.217.243,00
31.408.741.135,96
d) Lain-lain PAD yang Sah-LO Rp168.391.881.762,00
Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari
sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan
fungsi utama dari OPD.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2018
sebesar Rp168.391.881.762,00 atau mengalami penurunan sebesar
Rp72.191.247.941,00 atau turun 30,01% dari realisasi pendapatan Tahun
2017, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.227 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LO 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00 91,06
Penerimaan Jasa Giro – LO 3.105.892.006,00 4.210.712.728,00 73,76
Pendapatan Bunga – LO 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00 69,60
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LO 4.375.000,00 -
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan – LO
1.647.662.107,00 385.469.905,00 427,44
Pendapatan Denda Pajak – LO 27.090.967,00 13.625.396,00 198,83
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 202
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Denda Retribusi - LO 41.497.480,00 27.647.290,00 150,10
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - LO 1.581.284.950,00 - -
Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - LO - 1.642.800,00 -
Pendapatan dari Pengembalian -LO 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00 123,87
Pendapatan BLUD – LO 88.495.302.555,00 81.283.043.390,00 108,87
Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya - LO 8.982.413.722,00 18.961.249,00 47.372,48
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO 6.418.000,00 9.778.000,00 65,64
Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00 107,33
Pendapatan dari Jamkesda – LO - 91.200.000,00 -
Pendapatan Dana BOS – LO - 89.443.236.605,00 -
Total 168.391.881.762,00 240.583.129.703,00 69,99
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah-LO per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.58.
2) Pendapatan Transfer-LO Rp1.380.425.552.623,00
Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun 2018 sebesar
Rp1.380.425.552.623,00, menurun sebesar Rp15.758.861.721,00 atau turun
1,13% dari Pendapatan Transfer-LO Tahun 2017, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.228 Realisasi Pendapatan Transfer-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 1.242.494.683.922,00 1.242.607.095.713,00 99,99
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO 9.500.000.000,00 - -
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 116.369.309.701,00 98.172.931.631,00 118,54
Bantuan Keuangan – LO 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77
Jumlah 1.380.425.552.623,00 1.396.184.414.344,00 98,87
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer-LRA Tahun 2018,
realisasi Pendapatan Transfer-LO lebih kecil Rp193.042.621.410,00,
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.229 Perbandingan Pendapatan Transfer LO dan LRA Tahun 2018
Uraian 2018
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 1.242.494.683.922,00 1.240.574.231.875,00 1.920.452.047,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO
9.500.000.000,00 209.434.262.000,00 (199.934.262.000,00)
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO
116.369.309.701,00 111.398.121.158,00 4.971.188.543,00
Bantuan Keuangan – LO 12.061.559.000,00 12.061.559.000,00 -
Jumlah 1.380.425.552.623,00 1.573.468.174.033,00 (193.042.621.410,00)
Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 203
a) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO dengan Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat – LRA senilai Rp1.920.452.047,00 merupakan
nilai piutang penerimaan transfer yang berupa bagi hasil pajak dan bagi
hasil bukan pajak sebagaimana disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 5.230 Pendapatan Transfer Pemerintah - LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LRA 1.240.574.231.875,00
(+) Piutang Bagi Hasil Pajak 1.815.645.471,00
(+) Piutang Bagi Hasil Non Pajak/SDA 104.806.576,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO 1.242.494.683.922,00
b) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA sebesar
Rp199.934.262.000,00 merupakan nilai penerimaan transfer yang berupa
Dana Desa.
Hal ini dikarenakan, sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 21 tentang
Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan Transfer yang
bukan merupakan Pendapatan LO, sehingga hanya dicatat dalam Laporan
Realisasi Anggaran (LRA).
c) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA sebesar
Rp4.971.188.543,00 karena adanya pengakuan piutang Bagi Hasil Pajak
Daerah dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp4.971.188.543,00,
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.231 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LRA 111.398.121.158,00
(+) Piutang Pendapatan PKB 1.917.199.326,00
(+) Piutang Pendapatan BBNKB 1.055.318.039,00
(+) Piutang Pendapatan PBBKB 1.991.000.777,00
(+) Piutang Pendapatan Pajak Air Permukaan 7.670.401,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO 116.369.309.701,00
a) Transfer Pemerintah Pusat-LO Rp1.242.494.683.922,00
Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-LO Tahun 2018 sebesar
Rp1.242.494.683.922,00, mengalami penurunan sebesar Rp112.411.791,00
atau turun 0,01% dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 204
Tabel 5.232 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat -LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil Pajak – LO 25.879.172.351,00 30.004.799.468,00 86,25
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LO 1.475.531.684,00 1.429.885.598,00 103,19
Dana Alokasi Umum (DAU) – LO 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00 101,20
Total 1.242.494.683.922,00 1.242.607.095.713,00 99,99
Secara umum, penurunan pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO
terjadi karena penurunan realisasi penerimaan Dana Alokasi Khusus-LO
tahun 2018, sebagaimana telah dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos
Laporan Realisasi Anggaran.
(1) Bagi Hasil Pajak – LO Rp25.879.172.351,00
Realisasi Bagi Hasil Pajak-LO Tahun 2018 sebesar
Rp25.879.172.351,00, mengalami penurunan sebesar
Rp4.125.627.117,00 atau turun 13,75% dari pendapatan Tahun 2017,
yang terdiri dari:
Tabel 5.233 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Pajak - LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan – LO
6.686.465.831,00 4.007.158.554,00 166,86
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan - LO 28.596.339,00 -
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perhutanan - LO 403.646.440,00 3.102.165.586,00 13,01
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 – LO
12.212.707.188,00 16.223.363.322,00 75,28
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau - LO 6.547.756.553,00 6.672.112.006,00 98,14
Jumlah 25.879.172.351,00 30.004.799.468,00 86,25
Realisasi Bagi Hasil Pajak-LO ini sama dengan realisasi Bagi Hasil
Pajak-LRA sehingga penjelasan atas realisasi Bagi Hasil Pajak-LO
dapat dilihat pada penjelasan atas Bagi Hasil Pajak-LRA di poin
V.2).a).(1).
(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA – LO Rp1.475.531.684,00
Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO Tahun 2018 sebesar
Rp1.475.531.684,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp45.646.086,00,00 atau naik 3,19% dibandingkan Bagi Hasil Bukan
Pajak/SDA-LO Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 205
Tabel 5.234 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Bukan Pajak -LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - 34.035.600,00
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LO 303.159.615,00 226.297.341,00 133,97
Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan - LO 701.234.591,00 301.603.527,00 232,50
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - LO 99.184.671,00 223.968.600,00 -
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 36.346.929,00 30.278.848,00 120,04
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LO 291.237.025,00 480.660.548,00 60,59
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LO 41.725.995,00 128.689.022,00 32,42
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum - LO 2.642.858,00 4.352.112,00 60,73
Jumlah 1.475.531.684,00 1.429.885.598,00 103,19
Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO tahun 2018 sama dengan
realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LRA tahun 2018 sehingga
penjelasan atas pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO dapat
dilihat pada penjelasan atas Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LRA pada
poin V.2).a).(2).
(3) Dana Alokasi Umum-LO Rp881.574.483.000,00
Besarnya alokasi DAU yang diterima oleh Kabupaten Purbalingga di
Tahun 2018 sebesar Rp881.574.483.000,00. Tidak ada DAU Tahun
2018 yang ditunda transfernya sehingga tidak ada piutang Transfer
Dana Alokasi Umum di Tahun 2017.
Realisasi penerimaan DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebesar Rp881.574.483.000,00 atau 100% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2018. Nilai tersebut juga sama dengan DAU
yang diterima di tahun 2017.
Tabel 5.235 Realisasi Dana Alokasi Umum-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dana Alokasi Umum - LO 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00
Jumlah 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00
(4) Dana Alokasi Khusus-LO Rp333.565.496.887,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari
pendapatan negara yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Jumlah realisasi DAK-LO Tahun 2018 sebesar Rp333.565.496.887,00
mengalami kenaikan sebeasr RpRp3.967.569.240,00 atau naik 1,20%
dari realisasi penerimaan DAK-LO tahun 2017. Peningkatan terjadi
karena adanya tambahan alokasi pada beberapa jenis DAK di tahun
2018 antara lain DAK Bidang Kesehatan, BOK dan BOKB Tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 206
2017 sebagaimana sudah dijelaskan dalam penjelasan atas Pendapatan
Dana Alokasi Khusus-LRA.
Rincian pendapatan DAK-LO Tahun 2018 sebagai berikut.
Tabel 5.236 Realisasi Pendapatan Tranfer DAK-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
DAK Bidang Infrastruktur Jalan - LO 74.240.334.000,00 23.233.290.000,00 319,54
DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - LO - 11.028.141.000,00 -
DAK Bidang Kesehatan - LO 13.114.427.475,00 10.069.387.447,00 130,24
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan - LO 740.824.850,00 1.720.619.000,00 43,06
DAK Bidang Pertanian - LO 2.260.438.000,00 1.016.764.000,00 222,32
DAK Bidang Pendidikan - LO 10.016.565.880,00 10.210.931.000,00 98,10
DAK Infrastruktur Publik Daerah - LO 14.285.778.365,00 38.174.994.000,00 37,42
DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah - LO 5.750.000.000,00 22.291.732.000,00 25,79
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini – LO
10.660.158.126,00 11.142.000.000,00 95,68
Tunjangan Profesi Guru - LO 182.278.042.846,00 181.360.384.724,00 100,51
Tambahan Penghasilan Guru - LO 253.800.000,00 1.257.300.000,00 20,19
Bantuan Operasional Kesehatan - LO 13.062.898.055,00 11.748.007.226,00 111,19
Bantuan Operasional KB - LO 4.934.972.790,00 771.478.250,00 639,68
Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan - LO 1.967.256.500,00 1.824.189.000,00 107,84
Kurang Salur DAK Tahun Sebelumnya - LO - 3.748.710.000,00 -
Jumlah 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00 101,20
b) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Rp9.500.000.000,00
Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2018
sebesar Rp9.500.000.000,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp9.500.000.000,00 dibandingkan realisasi Tahun 2017.
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO ini merupakan realisasi
Dana Insentif Daerah-LO yang diterima di tahun 2018 sebagai
penghargaan dari Pemerintah Pusat atas capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Purbalingga di tahun 2017.
Tabel 5.237 Realisasi Tranfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dana Insentif Daerah - LO 9.500.000.000,00 - -
Jumlah 9.500.000.000,00 - -
c) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Rp116.369.309.701,00
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO merupakan dana transfer yang
menjadi hak pemerintah daerah di Tahun 2018 yang berasal dari bagi hasil
atas pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 207
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan dana bagi
hasil lainnya.
Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2018
sebesar Rp116.369.309.701,00, mengalami kenaikan yang cukup
signifikan yaitu sebesar Rp18.196.378.070,00 atau naik 18,54%
dibandingkan realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-
LO Tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.238 Realisasi Pendapatan Tranfer Daerah Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Bagi Hasil Dari PKB 29.219.748.902,00 19.746.709.387,00 147,97
Bagi Hasil Dari BBNKB 19.491.800.487,00 14.478.408.202,00 134,63
Bagi Hasil Dari PBBKB 25.804.387.257,00 18.432.811.536,00 139,99
Bagi Hasil Dari Pajak Air Permukaan 101.780.371,00 27.448.668,00 370,80
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00 91,79
Jumlah 116.369.309.701,00 98.172.931.631,00 118,54
Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO tahun 2018 ini berbeda
dengan realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA tahun 2018
karena realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO
memperhitungkan piutang transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagaimana disebutkan dalam surat
Kepada Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
971.1/03.901 tanggal 20 Februari 2019.
d) Bantuan Keuangan-LO Rp12.061.559.000,00
Realisasi Bantuan Keuangan-LO Tahun 2018 berasal dari Bantuan
Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar
Rp12.061.559.000,00, jauh menurun dibandingkan dengan realisasi
Bantuan Keuangan-LO tahun 2017 yang mencapai Rp55.404.387.000,00
atau mengalami penurunan Rp43.342.828.000,00 sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.239 Realisasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya – LO
12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77
Jumlah 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77
Penjelasan atas penurunan realisasi Bantuan Keuangan-LO ini bisa dilihat
pada penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 208
3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Rp187.329.402.751,70
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO merupakan seluruh pendapatan
daerah selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat
dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah.
Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2018 sebesar
Rp187.329.402.751.70 mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu
sebesar Rp145.034.508.777,10 atau naik 342,91% dari realisasi pendapatan
Tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.240 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Pendapatan Hibah – LO 187.329.402.751,70 42.294.435.674,60 442,92
Pendapatan Lainnya – LO - 458.300,00 -
Jumlah 187.329.402.751,70 42.294.893.974,60 442,91
Kenaikan yang sangat signifikan ini berasal dari reklasifikasi pencatatan atas
Pendapatan Hibah Dana BOS pada Sekolah Negeri yang semula dicatat pada
kelompok Lain-Lain PAD yang Sah, pada Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Tahun 2018 disajikan sebagai Pendapatan Hibah pada kelompok Lain-
Lain PD yang Sah.
Secara lengkap, penjelasan atas kenaikan realisasi Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah tahun 2018 bisa dilihat pada bagian penjelasan atas pos-pos
Laporan Realisasi Anggaran Poin V. tentang Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah.
a) Pendapatan Hibah-LO Rp187.329.402.751,70
Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018 sebesar
Rp187.329.402.751.70 mengalami kenaikan sebesar
Rp145.034.508.777,10 atau naik 342,92% dari realisasi Tahun 2017. Total
Pendapatan Hibah-LO tersebut terdiri dari:
Tabel 5.241 Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 27.599.792.045,00 15.642.784.178,00 176,44
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya - LO 91.102.506.695,70 3.477.286.010,60 2.619,93
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri – LO
53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83
Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 934,63
Jumlah 187.329.402.751,70 42.294.435.674,60 442,92
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hibah -LRA Tahun 2018,
terdapat perbedaan sebesar Rp95.034.567.201,70 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 209
Tabel 5.242 Perbandingan Pendapatan Hibah-LO dan LRA Tahun 2018
Uraian Realisasi 2018 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Pendapatan Hibah - LO 187.329.402.751,70 92.294.835.550,00 95.034.567.201,70
Jumlah 187.329.402.751,70 92.294.835.550,00 95.034.567.201,70
Perbedaan yang cukup besar tersebut terjadi karena adanya Pendapatan
Hibah Aset maupun Persediaan yang berasal dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pengembang Perumahan, Komite
Sekolah, Masyarakat Umum maupun Perusahaan Swasta Lainnya
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.243 Perhitungan Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Pendapatan Hibah – LRA 92.294.835.550,00
(+) Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 22.966.056.495,00
(+) Hibah Aset dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Dinnaker 1.007.732.853,00
(+) Hibah Aset PSU dari Pengembang 53.390.480.563,00
(+) Hibah Aset dari Masyarakat, Komite, Perorangan 15.234.623.448,00
(+) Hibah Aset dari Organisasi Swasta Dalam Negeri 2.000.000,00
(+) Hibah Obat dari Provinsi pada DKK 1.072.063.382,70
(+) Hibah Alat Kontrasepsi dan KB dari Provinsi pada DinsosdaldukKBP3A 1.361.610.460,00
Pendapatan Hibah – LO 187.329.402.751,70
Hibah tersebut dicatat sebagai penambah nilai realisasi Pendapatan Hibah-
LO tahun 2018 akan tetapi tidak menambah realisasi Pendapatan Hibah-
LRA karena pendapatan hibahnya bukan berupa uang tunai akan tetapi
berupa aset tetap dan persediaan.
(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Rp27.599.792.045,00
Realisasi Pendapatan Hibah–LO Tahun 2018 sebesar
Rp27.599.792.045,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp11.957.007.867,00 atau 76,44% dari realisasi Tahun 2017.
Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO tersebut terdiri dari:
Tabel 5.244 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Tahun 2018
Jenis Hibah Nilai
Hibah WISMP 67.735.550,00
Hibah Air Minum Perkotaan 3.600.000.000,00
Hibah Air Minum Pedesaan 966.000.000,00
Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 22.966.056.495,00
Jumlah 27.599.792.045,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 210
Rincian Pendapatan Hibah Aset dari Pemerintah Pusat terdapat pada
9 (sembilan) SKPD dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.245 Rincian Pendapatan Hibah Aset dari Pemerintah Pusat Tahun 2018
SKPD Nilai Hibah Aset
(Rp)
(1) (2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2.284.422.828,00
UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 870.731.839,00
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 90.000.000,00
UPT SMP Negeri 1 Bukateja 385.466.900,00
UPT SMP Negeri 2 Kertanegara 90.000.000,00
UPT SMP Negeri 1 Mrebet 50.000.000,00
UPT SMP Negeri 3 Mrebet 233.420.900,00
UPT SMP Negeri 5 Mrebet 233.420.900,00
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 18.708.197.468,00
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 20.395.660,00
Jumlah 22.966.056.495,00
(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO
Rp91.102.506.695,70
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO
Tahun 2018 sebesar Rp91.102.506.695,70 mengalami peningkatan
sebesar Rp87.625.220.685,10 atau naik 2.519,93% dari realisasi
Tahun 2017. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian Penjelasan
atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Poin 3.a.1, peningkatan
tersebut berasal dari pencatatan Pendapatan Hibah Dana BOS 459 SD
Negeri dan 60 SMP Negeri.
Jika dibandingkan dengan Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah
Lainnya-LRA sebesar Rp87.661.100.000,00, terdapat perbedaan
sebesar Rp3.441.406.695,70 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.246 Perbedaan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO dan LRA Tahun 2018
Uraian Realisasi 2018 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.124.100.000,00 57.124.100.000,00 -
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.537.000.000,00 30.537.000.000,00 -
Hibah Aset dari Provinsi kepada Dinnaker 1.007.732.853,00 - 1.007.732.853,00
Hibah Obat dari Provinsi kepada DKK 1.072.063.382,70 - 1.072.063.382,70
Hibah Alat Kontrasepsi dari Provinsi kepada BKBPP 1.361.610.460,00 - 1.361.610.460,00
Jumlah 91.102.506.695,70 87.661.100.000,00 3.441.406.695,70
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 211
(3) Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
dalam Negeri - LO Rp53.392.480.563,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
dalam Negeri-LO Tahun 2018 sebesar Rp53.392.480.563,00
mengalami kenaikan sebesar Rp31.848.134.405,00 atau naik 147,83%
dari realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.247 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Badan/Lembaga/Organisasi
Swasta Dalam Negeri Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri - LO
53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83
Jumlah 53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam
Negeri-LO tersebut merupakan hibah fasilitas umum dan fasilitas
sosial dari para Pengembang perumahan di wilayah Purbalingga.
Pendapatan Hibah ini diakui dan dicatat pada Dinas Perumahan dan
Permukiman.
(4) Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO
Rp15.234.623.448,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat–LO Tahun
2018 sebesar Rp15.234.623.448,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp13.604.604.120,00 atau naik 834,63% dari realisasi Tahun 2017
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.248 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Kelompok Masyarakat - LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 1.074,29
Jumlah 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 934,63
Pendapatan Hibah ini diantaranya merupakan hibah aset kepada
sekolah-sekolah yang berasal dari Komite Sekolah maupun
masyarakat secara umum.
Rincian Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat-LO per OPD
Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.59.
b) Pendapatan Lainnya-LO Rp00,00
Pada tahun 2018, tidak ada realisasi Pendapatan Lainnya-LO yang berasal
dari Sumbangan Pihak Ketiga.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 212
Tabel 5.249 Realisasi Pendapatan Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Sumbangan Pihak Ketiga - 458.300,00 0,00
Jumlah - 458.300,00 0,00
b. BEBAN Rp1.622.903.946.033,30
Beban adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih. Realisasi Beban Tahun 2018 sebesar Rp1.622.903.946.033,30,
mengalami peningkatan sebesar Rp102.163.111.843,79 atau naik 6,72%
dibandingkan realisasi Tahun 2017. Realisasi Beban Tahun 2018 terdiri dari:
Tabel 5.250 Realisasi Beban-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Operasi 1.494.440.901.783,30 1.406.574.174.989,51 106,25
Beban Transfer 128.463.044.250,00 114.166.659.200,00 112,52
Jumlah 1.622.903.946.033,30 1.520.740.834.189,51 106,72
Penjelasan lebih rinci mengenai Beban Operasi, Beban Transfer, Defisit Non
Operasional dan Beban Luar Biasa adalah sebagai berikut:
1) Beban Operasi Rp.1.494.440.901.783,30
Beban Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek pada tahun yang
bersangkutan. Beban Operasi meliputi Beban Pegawai-LO, Beban Persediaan,
Beban Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Bunga,
Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan dan
Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang serta Beban Lain-Lain.
Realisasi Beban Operasi Tahun 2018 sebesar Rp1.494.440.901.783,30,
meningkat sebesar Rp87.866.726.793,71 atau meningkat sebesar 6,25%
dibandingkan realisasi Tahun 2017, yang terdiri dari:
Tabel 5.251 Realisasi Beban Operasi-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Pegawai - LO 878.960.457.969,20 876.381.601.810,00 100,29
Beban Persediaan 144.660.703.214,94 170.385.248.025,78 84,90
Beban Jasa 134.928.530.056,31 82.005.399.442,68 164,54
Beban Pemeliharaan 49.765.571.407,00 49.991.495.871,00 99,55
Beban Perjalanan Dinas 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17
Beban Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01
Beban Hibah 69.288.376.904,00 32.853.703.660,00 210,90
Beban Bantuan Sosial 24.422.100.000,00 25.571.800.000,00 95,50
Beban Penyusutan dan Amortisasi 136.026.785.598,97 123.672.861.264,87 109,99
Beban Penyisihan Piutang 140.158.941,80 180.174.592,90 77,79
Beban Lain-Lain 0,00 2.540.222.686,28 (100,00)
Jumlah 1.494.440.901.783,30 1.406.574.174.989,51 106,25
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 213
a) Beban Pegawai Rp878.960.457.969,20
Beban Pegawai adalah beban kompensasi untuk tahun berjalan, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal
yang timbul selama periode pelaporan.
Beban Pegawai Tahun 2018 sebesar Rp878.960.457.969,20, meningkat
sebesar Rp2.578.856.159,20 atau naik 0,29% dibandingkan realisasi beban
pegawai Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah:
Tabel 5.252 Realisasi Beban Pegawai Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 676.958.506.008,00 683.362.884.115,00 99,06
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 67.876.382.780,00 59.272.609.999,00 114,52
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO
6.316.960.000,00 5.886.120.000,00 107,32
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.347.540.800,00 2.188.635.850,00 107,26
Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 517.626.468,25 619.496.913,00 83,56
Beban Uang Lembur - LO 878.079.520,00 941.756.215,00 93,24
Beban Pegawai - Dana BLUD - LO 43.777.326.076,00 47.760.438.147,00 91,66
Beban Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00 98,87
Beban Honorarium Non PNS 10.866.937.500,00 3.554.770.000,00 305,70
Beban Jasa Medis 37.625.232.631,95 33.730.324.015,00 111,55
Beban Pegawai - Dana BOS 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00 63,89
Jumlah 878.960.457.969,20 876.381.601.810,00 100,29
Jika dibandingkan dengan Belanja Pegawai-LRA, nilai Beban Pegawai
tersebut lebih tinggi sebesar Rp6.717.236.301,20 dibandingkan Belanja
Pegawai-LRA sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.253 Perbedaan Beban Pegawai (LO) dan Belanja Pegawai (LRA) Tahun 2018
Uraian 2018
Selisih LO LRA
(1) (2) (3) (4)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 676.958.506.008,00 675.405.220.481,00 1.553.285.527,00
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 67.876.382.780,00 62.484.795.280,00 5.391.587.500,00
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO
6.316.960.000,00 6.316.960.000,00 -
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.347.540.800,00 2.462.625.500,00 (115.084.700,00)
Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 517.626.468,25 576.117.114,00 (58.490.645,75)
Beban Uang Lembur - LO 878.079.520,00 878.079.520,00 -
Beban Pegawai - Dana BLUD - LO 43.777.326.076,00 45.165.217.076,00 (1.387.891.000,00)
Beban Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.322.168.675,00 -
Beban Honorarium Non PNS 10.866.937.500,00 10.810.137.500,00 56.800.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 214
Uraian 2018
Selisih LO LRA
(1) (2) (3) (4)
Beban Jasa Medis 37.625.232.631,95 36.348.203.012,00 1.277.029.619,95
Beban Pegawai - Dana BOS 12.473.697.510,00 12.473.697.510,00 -
Jumlah 878.960.457.969,20 872.243.221.668,00 6.717.236.301,20
Tabel di atas memperlihatkan bahwa perbedaan antara Beban Pegawai-LO
dengan Belanja Pegawai-LRA terdapat pada beberapa rekening yaitu:
(1) Beban Gaji dan Tunjangan-LO
Realisasi Beban Gaji dan Tunjangan-LO tahun 2018 sebesar
Rp676.958.506.008,00, mengalami penurunan sebesar
Rp6.404.378.107,00 atau turun 0,94% dari realisasi Beban Gaji dan
Tunjangan-LO tahun 2017.
Jika Beban Gaji dan Tunjangan-LO dibandingkan dengan Belanja
Gaji dan Tunjangan-LRA, terdapat selisih lebih sebesar
Rp1.553.285.527,00.
Selisih lebih tersebut terjadi karena Beban Gaji dan Tunjangan-LO
tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran gaji dan
tunjangan pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan
utang belanja gaji dan tunjangan tahun 2017 yang telah dibayar di
tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja gaji dan
tunjangan tahun 2018 sebagai komponen penambah sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.254 Perhitungan Beban Gaji dan Tunjangan-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Gaji dan Tunjangan - LRA 2018 675.405.220.481,00
(+) Utang Belanja Pegawai Tahun 2018 1.840.793.528,00
(-) Utang Belanja Pegawai Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (287.508.001,00)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 2018 676.958.506.008,00
(2) Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO
Realisasi Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO tahun 2018 sebesar
Rp67.876.382.780,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp8.603.772.781,00 atau naik 14,52% dari realisasi Beban Tambahan
Penghasilan PNS-LO tahun 2017. Secara umum, kenaikan tersebut
telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.
Jika Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO dibandingkan dengan
Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA, terdapat perbedaan sebesar
Rp5.391.587.500,00.
Selisih lebih pada Beban Tambahan Penghasilan PNS terjadi karena
Beban Tambahan Penghasilan PNS tidak hanya memperhitungkan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 215
realisasi pembayaran tambahan penghasilan pada tahun berjalan, akan
tetapi juga memperhitungkan utang belanja tambahan penghasilan
PNS tahun 2017 yang telah dibayar di tahun 2018 sebagai komponen
pengurang serta utang belanja tambahan penghasilan PNS tahun 2018
sebagai komponen penambah sebagaimana disajikan pada tabel di
bawah.
Tabel 5.255 Perhitungan Beban Tamsil PNS-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Tambahan Penghasilan PNS - LRA 2018 62.484.795.280,00
(+) Utang Belanja Tamsil Tahun 2018 5.459.787.500,00
(-) Utang Belanja Tamsil Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (68.200.000,00)
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 2018 67.876.382.780,00
(3) Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH - LO
Realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH-LO tahun 2018 sebesar Rp6.316.960.000,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp430.840.000,00 atau naik 7,32% dari
realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH-LO tahun 2017. Secara umum, kenaikan tersebut
telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.
(4) Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO
Realisasi Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2018
sebesar Rp2.347.540.800,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp158.904.950,00 atau naik 7,26% dari realisasi Beban Insentif
Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2017.
Jika Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO dibandingkan
dengan Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LRA, terdapat
selisih kurang sebesar Rp115.084.700,00.
Selisih kurang pada Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO
terjadi karena Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tidak
hanya memperhitungkan realisasi pembayaran insentif pajak daerah
pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja
insentif pemungutan pajak daerah tahun 2017 yang telah dibayar di
tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif
pemungutan pajak daerah tahun 2018 sebagai komponen penambah
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.256 Perhitungan Beban Insentif Pajak Daerah-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Insentif Pajak Daerah-LRA 2018 2.462.625.500,00
(+) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2018 416.019.300,00
(-) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (531.104.000,00)
Beban Insentif Pajak Daerah - LO 2018 2.347.540.800,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 216
(5) Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO
Realisasi Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun
2018 sebesar Rp517.626.468,25, mengalami penurunan sebesar
Rp101.870.444,75 atau turun 16,44% dari realisasi Beban Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun 2017.
Jika Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO dibandingkan
dengan Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LRA, terdapat
selisih kurang sebesar Rp58.490.645,75.
Selisih kurang pada Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO
terjadi karena Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tidak
hanya memperhitungkan realisasi pembayaran insentif retribusi daerah
pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja
insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2017 yang telah dibayar di
tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif
pemungutan retribusi daerah tahun 2018 sebagai komponen penambah
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.257 Perhitungan Beban Insentif Retribusi Daerah-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Insentif Retribusi Daerah-LRA 2018 576.117.114,00
(+) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2018 105.432.052,25
(-) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (163.922.698,00)
Beban Insentif Retribusi Daerah - LO 2018 517.626.468,25
(6) Beban Uang Lembur-LO
Realisasi Beban Uang Lembur-LO tahun 2018 sebesar
Rp878.079.520,00 atau mengalami penurunan sebesar
Rp63.676.695,00 atau turun 6,76% dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017.
Penjelasan atas realisasi Beban Uang Lembur-LO dapat dilihat pada
penjelasan atas Belanja Uang Lembur-LRA pada bagian penjelasan
atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.
(7) Beban Pegawai-Dana BLUD
Realisasi Beban Pegawai-Dana BLUD tahun 2018 sebesar
Rp43.777.326.076,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp3.983.112.071,00
atau turun 8,34%.
Jika Beban Pegawai Dana BLUD-LO dibandingkan dengan Belanja
Pegawai Dana BLUD-LRA, terdapat selisih kurang sebesar
Rp1.387.891.000,00.
Selisih kurang Beban Pegawai Dana BLUD-LO terjadi karena Beban
Pegawai Dana BLUD-LO tidak hanya memperhitungkan realisasi
pembayaran belanja pegawai BLUD pada tahun berjalan, akan tetapi
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 217
juga memperhitungkan utang belanja pegawai Dana BLUD tahun
2017 yang telah dibayar di tahun 2018 sebagai komponen pengurang
serta utang belanja pegawai Dana BLUD tahun 2018 sebagai
komponen penambah sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.258 Perhitungan Beban Pegawai Dana BLUD-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Pegawai - Dana BLUD 2018 45.165.217.076,00
(+) Utang Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 3.876.399.000,00
(-) Utang Belanja BLUD 2017 yang dibayar di 2018 (5.264.290.000,00)
Beban Pegawai - Dana BLUD 2018 43.777.326.076,00
(8) Beban Honorarium PNS
Realisasi Beban Honorarium PNS tahun 2018 sebesar
Rp19.322.168.675,00 mengalami penurunan sebesar
Rp219.884.950,00 atau turun 1,13% dari realisasi Beban Honorarium
PNS tahun 2017.
(9) Beban Honorarium Non PNS
Realisasi Beban Honorarium Non PNS tahun 2018 sebesar
Rp10.866.937.500,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
angka tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu
sebesar Rp7.312.167.500,00 atau naik 205,70%. Kenaikan tersebut
telah dijelaskan pada penjelasan atas pos-pos laporan realisasi
anggaran bagian Belanja Honorarium Non PNS.
Jika Beban Honorarium Non PNS-LO dibandingkan dengan Belanja
Honorarium Non PNS-LRA, terdapat selisih lebih sebesar
Rp56.800.000,00.
Selisih lebih Beban Honorarium Non PNS-LO berasal dari pengakuan
dan pencatatan Utang Belanja Honorarium Non PNS tahun 2018 yang
terdapat pada 4 SKPD, sehingga perhitungan realisasi Beban
Honorarium Non PNS-LO tahun 2018 dapat disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 5.259 Perhitungan Beban Honorarium Non PNS-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Honorarium Non PNS-LRA 2018 10.810.137.500,00
(+) Utang Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018 56.800.000,00
(-) Utang Belanja Honor Non PNS Tahun 2017 yang dibayar di 2018 -
Beban Honorarium Non PNS-LO 2018 10.866.937.500,00
(10) Beban Jasa Medis-LO
Realisasi Beban Jasa Medis-LO tahun 2018 sebesar
Rp37.625.232.631,95. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,
angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp3.894.908.616,95 atau
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 218
naik 11,55%. Kenaikan tersebut diantaranya terjadi karena saldo
Utang Belanja Jasa Medis tahun 2018 (selain BLUD) mengalami
peningkatan dibandingkan dengan Utang Belanja Jasa Medis tahun
2017 (selain BLUD).
Selisih lebih Beban Jasa Medis-LO terjadi karena Beban Jasa Medis-
LO tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran belanja jasa
medis pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang
belanja pegawai jasa medis tahun 2017 yang telah dibayar di tahun
2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja jasa medis
tahun 2018 sebagai komponen penambah, seperti disajikan pada tabel
di bawah
Tabel 5.260 Perhitungan Beban Jasa Medis-LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Jasa Medis-LRA 2018 36.348.203.012,00
(+) Utang Jasa Medis Tahun 2018 3.710.721.667,95
(-) Utang Jasa Medis Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (2.433.692.048,00)
Beban Jasa Medis-LO 2018 37.625.232.631,95
(11) Beban Pegawai-Dana BOS
Realisasi Beban Pegawai Dana BOS-LO tahun 2018 sebesar
Rp12.473.697.510,00 mengalami penurunan sebesar
Rp7.048.815.421,00 atau turun 36,11% dari realisasi Beban Pegawai
Dana BOS-LO tahun 2017.
Rincian Beban Pegawai per OPD sebagaimana Lampiran 5.60.
b) Beban Persediaan Rp144.660.703.214,94
Realisasi Beban Persediaan Tahun 2018 sebesar Rp144.660.703.214,94,
mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar
Rp25.724.544.810,84 atau turun 15,10% dari realisasi Tahun 2017,
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.261 Realisasi Beban Persediaan-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Bahan Pakai Habis 26.085.650.509,00 12.860.630.712,67 202,83
Beban Persediaan Bahan/ Material 58.840.218.755,94 35.069.350.819,11 167,78
Beban Cetak dan Penggandaan 16.489.140.576,00 6.300.357.205,00 261,72
Beban Makanan dan Minuman 36.540.792.955,00 20.098.866.590,00 181,81
Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 1.172.204.439,00 532.924.500,00 219,96
Beban Pakaian Kerja 997.451.000,00 964.738.500,00 103,39
Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 1.717.260.000,00 3.398.513.481,00 50,53
Beban Barang dan Jasa - Dana BOS 0,00 58.075.107.977,00 -
Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 2.025.202.800,00 2.069.916.500,00 97,84
Beban Barang dan Jasa - Dana BLUD 0,00 30.479.698.229,00 -
Beban Barang dan Jasa Ekstrakom 792.782.180,00 535.143.512,00 148,14
Jumlah 144.660.703.214,94 170.385.248.025,78 84,90
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 219
c) Beban Jasa Rp134.928.530.056,31
Realisasi Beban Jasa Tahun 2018 sebesar Rp134.928.530.056,31,
mengalami kenaikan sebesar Rp52.923.130.613,63 atau naik 64,54% dari
realisasi Tahun 2017, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.262 Realisasi Beban Jasa-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Jasa Kantor 117.246.455.792,20 70.164.990.944,26 167,10
Beban Premi Asuransi 1.010.831.538,11 685.995.032,42 147,35
Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 1.736.436.922,00 444.460.000,00 390,68
Beban Sewa Sarana Mobilitas 962.095.000,00 720.760.000,00 133,48
Beban Sewa Alat Berat 1.750.000,00 2.100.000,00 -
Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 2.800.715.430,00 2.262.787.722,00 123,77
Beban Beasiswa Pendidikan PNS 67.500.000,00 97.500.000,00 69,23
Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
6.725.760.874,00 4.759.648.754,00 141,31
Beban Jasa Konsultasi 4.376.984.500,00 2.867.156.990,00 152,66
Jumlah 134.928.530.056,31 82.005.399.442,68 164,54
d) Beban Pemeliharaan Rp49.765.571.407,00
Realisasi Beban Pemeliharaan Tahun 2018 sebesar Rp49.765.571.407,00,
mengalami penurunan sebesar Rp225.924.464,00 atau turun 0,45%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.263 Realisasi Beban Pemeliharaan-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 10.896.910.478,00 10.641.229.081,00 102,40
Beban Pemeliharaan 38.868.660.929,00 39.350.266.790,00 98,78
Jumlah 49.765.571.407,00 49.991.495.871,00 99,55
e) Beban Perjalanan Dinas Rp55.748.217.691,00
Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 sebesar
Rp55.748.217.691,00 mengalami kenaikan sebesar Rp13.246.679.555,00
atau naik 31,17% dari realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017.
Tabel 5.264 Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Perjalanan Dinas 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17
Jumlah 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17
Rincian Beban Perjalanan Dinas per OPD sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.61.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 220
f) Beban Subsidi Rp500.000.000,00
Realisasi Beban Subsidi sebesar Rp500.000.000,00 merupakan Beban
subsidi bunga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang
disalurkan melalui 17 lembaga keuangan. Realisasi ini mengalami
kenaikan sebesar Rp9.870.500,00 dibandingkan saldo 2017 atau naik
2,01% sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.265 Realisasi Beban Subsidi-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01
Jumlah 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01
g) Beban Hibah Rp69.288.376.904,08
Beban Hibah merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga
atas pemberian hibah yang dilakukan di tahun 2018.
Realisasi Beban Hibah Tahun 2018 sebesar Rp69.288.376.904,08 atau
naik 110,90% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Realisasi Beban
Hibah tersebut terdiri dari:
Tabel 5.266 Realisasi Beban Hibah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00 129,13
Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 - -
Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 42.846.059.033,08 14.079.030.015,00 304,33
Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00 195,74
Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00 99,35
Jumlah 69.288.376.904,08 32.853.703.660,00 210,90
Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah Tahun 2018, terdapat
selisih lebih sebesar Rp42.846.059.033,08 pada kelompok Beban Hibah
kepada Kelompok Masyarakat sebagaimana terlihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 5.267 Perbandingan Realisasi Beban Hibah-LO dengan Belanja Hibah-LRA Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) Perbedaan
LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 -
Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 800.000.000,00 -
Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 42.846.059.033,08 - 42.846.059.033,08
Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.500.902.871,00 13.500.902.871,00 -
Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.662.000.000,00 -
Jumlah 69.288.376.904,08 26.442.317.871,00 42.846.059.033,08
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 221
Perbedaan sebesar Rp42.846.059.033,08 di atas terjadi karena adanya
Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat tidak hanya mencatat realisasi
Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat akan tetapi
memperhitungkan pendapatan hibah Barang yang Akan Diserahkan kepada
Pihak Ketiga/Masyarakat 2017 serta saldo Persediaan Barang yang Akan
Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat tahun 2017 dan 2018 pada
DinsosdaldukKBP3A, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah:
Tabel 5.268 Perhitungan Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat -LO Tahun 2018
Uraian Jumlah
Belanja Hibah - LRA 26.442.317.871,00
(+) Pendapatan Hibah Barang yang Akan Diberikan pada Pihak Ketiga pada DINSOSDALDUKKBP3A
1.361.610.460,00
(+) Jurnal Balik atas Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2017 1.123.841.180,00
(+) Belanja hibah barang dan jasa yang diserahkan kepada Masyarakat 7.858.152.146,08
(+) Hibah aset kepada pihak lain 33.211.503.663,00
(-) Saldo Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2018 (709.048.416,00)
Beban Hibah - LO 2018 69.288.376.904,08
Penjelasan atas Beban Hibah dapat dilihat pada penjelasan atas Belanja
Hibah pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran.
h) Beban Bantuan Sosial Rp24.422.100.000,00
Beban Bantuan Sosial merupakan pemberian bantuan berupa uang/barang
dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang
bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Beban Bantuan Sosial tahun 2018 sebesar Rp24.422.100.000,00 atau
mengalami penurunan sebesar Rp1.149.700.000,00 atau turun 4,50%
dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.269 Realisasi Beban Bantuan Sosial - LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda 400.000.000,00 380.000.000,00 105,26
Beban Bantuan PAMSIMAS 1.948.000.000,00 2.295.000.000,00 -
Beban Beasiswa Kurang Mampu 861.250.000,00 597.750.000,00 144,08
Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.018.050.000,00 1.342.250.000,00 150,35
Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 958.800.000,00 736.800.000,00 130,13
Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.216.000.000,00 20.200.000.000,00 90,18
Jumlah 24.422.100.000,00 25.571.800.000,00 95,50
Dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018,
terdapat selisih kurang sebesar Rp79.000.000,00 yang berasal dari
pencatatan atas persediaan Barang yang Akan Diserahkan kepada Pihak
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 222
Ketiga/Masyarakat yang berasal dari belanja SKPD Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk, KB dan P3A tahun yang sampai 31 Desember
2018 belum diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.270 Perbandingan Realisasi Beban Bantuan Sosial-LO dengan
Belanja Bantuan Sosial-LRA Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda
400.000.000,00 400.000.000,00 -
Beban Bantuan PAMSIMAS 1.948.000.000,00 1.948.000.000,00 -
Beban Beasiswa Kurang Mampu 861.250.000,00 861.250.000,00 -
Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.018.050.000,00 2.097.050.000,00 (79.000.000,00)
Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 958.800.000,00 958.800.000,00 -
Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.216.000.000,00 18.216.000.000,00 -
Jumlah 24.422.100.000,00 24.501.100.000,00 (79.000.000,00)
Penjelasan lebih rinci mengenai Beban Bantuan Sosial, bisa merujuk pada
penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran-Belanja Bantuan
Sosial.
i) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp136.026.785.598,97
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan Beban Penyusutan Aset
Tetap dan Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun 2018. Beban
Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 sebesar Rp136.026.785.598,97.
Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp12.353.924.334,10 atau
naik 9,99% dari Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.271 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 48.254.632.807,90 40.868.406.135,26 118,07
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 18.370.888.221,14 18.608.445.105,92 98,72
Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan 68.966.981.642,17 62.624.691.931,19 110,13
Beban Penyusutan Aset Lainnya 288.800.780,26 - -
Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud 145.482.147,50 1.571.318.092,50 9,26
Jumlah 136.026.785.598,97 123.672.861.264,87 109,99
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 7 Tahun 2018 tanggal
3 Januari 2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual, Pemerintah
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 223
Kabupaten Purbalingga telah menerapkan kebijakan amortisasi Aset Tak
Berwujud dalam penyajian LKPD Tahun 2018.
Rincian Beban Penyusutan Aset Tetap Tahun 2018 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.62, sedangkan Rincian Perhitungan Amortisasi Aset Tak
Berwujud Tahun 2018 disajikan dalam Lampiran 5.63.
j) Beban Penyisihan Piutang Rp140.158.941,80
Beban Penyisihan Piutang merupakan penyisihan piutang tidak tertagih per
31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp140.158.941,80, mengalami penurunan
sebesar Rp40.015.651,10 dibandingkan dengan nilai Beban Penyisihan
Piutang Tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.272 Realisasi Beban Penyisihan Piutang-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Penyisihan Piutang Pajak 3.166.863,60 1.092.556,70 289,86
Beban Penyisihan Piutang Retribusi 22.952.500,00 32.455.210,00 70,72
Beban Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah 114.039.578,20 146.626.826,20 77,78
Jumlah 140.158.941,80 180.174.592,90 77,79
Beban Penyisihan Piutang dihitung dengan cara mengurangkan Akumulasi
Penyisihan Piutang Tahun 2018 sesuai dengan perhitungan umur piutang
dengan Akumulasi Penyisihan Piutang Tahun 2018.
Rincian Beban Penyisihan Piutang per OPD Tahun 2018 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.64.
k) Beban Lain-Lain Rp0,00
Realisasi Beban Lain-Lain Tahun 2018 sebesar Rp0,00, mengalami
penurunan sebesar Rp2.540.222.686,28 atau turun 100,00% dibandingkan
realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.273 Realisasi Beban Lain-Lain-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Beban Lain-Lain 0,00 2.540.222.686,28 100,00
Jumlah 0,00 2.540.222.686,28 100,00
2) Beban Transfer Rp128.463.044.250,00
Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Realisasi Beban Transfer Tahun 2018 sebesar Rp128.463.044.250,00
mengalami kenaikan sebesar Rp14.296.385.050,00 atau naik 12,52% dari
saldo Beban Transfer Tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 224
Tabel 5.274 Realisasi Beban Transfer-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00
Jumlah 128.463.044.250,00 114.166.659.200,00 112,52
Realisasi Beban Transfer Tahun 2018 sebesar Rp128.463.044.250,00, berbeda
dengan realisasi Transfer-LRA Tahun 2018 yang mencapai
Rp328.397.306.250,00 atau terdapat selisih kurang sebesar
Rp199.934.262.000,00 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.275 Realisasi Beban Transfer-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 -
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 -
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 320.545.693.250,00 (199.934.262.000,00)
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 -
Jumlah 128.463.044.250,00 328.397.306.250,00 (199.934.262.000,00)
Selisih kurang tersebut terjadi karena sesuai dengan Buletin Teknis SAP
Nomor 21 tentang Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan
Transfer yang bukan merupakan Pendapatan LO. Demikian juga pada saat
transfer Dana Desa ke desa tidak disajikan sebagai bagian dari Beban
Transfer-LO tetapi hanya dicatat dalam kelompok Transfer dalam Laporan
Realisasi Anggaran, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp 5.107.254.000,00
Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 sebesar
Rp5.107.254.000,00, mengalami kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00
atau naik 33,66% dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.276 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66
Jumlah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah tersebut merupakan bagi hasil
pajak daerah kepada 224 desa yang ada di 18 Kecamatan, sebagaimana
dijelaskan dalam poin 1.c.1).a).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 225
b) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00
Realisasi Beban Transer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2018
sebesar Rp1.538.695.000,00, sama nilainya dengan Beban Transfer Bagi
Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.277 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tersebut merupakan bagi
hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan di wilayah
Kabupaten Purbalingga sebagaimana dijelaskan pada penjelasan atas
Laporan Realisasi Anggaran poin 1.c.1).b).
c) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Rp120.611.431.250,00
Realisasi Beban Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2018 sebesar
Rp120.611.431.250,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.010.112.250,00
atau naik 12,09% dibandingkan realisasi Tahun 2017. Realisasi Beban
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa ini berbeda dengan realisasi Belanja
Bantuan Keuangan ke Desa. Perbedaan tersebut karena dalam Beban
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa, tidak termasuk realisasi transafer
Dana Desa sebesar Rp199.934.262.000,00.
Tabel 5.278 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Bankeu ke Desa-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09
Jumlah 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09
Penjelasan atas Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat dilihat
pada pejelasan atas Transfer Bantuan Keuangan ke Desa pada Penjelasan
atas Pos-Pos Laporan Keuangan pada poin 1.c.2).b).
d) Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Rp1.205.664.000,00
Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018 sebesar
Rp1.205.664.000,00, sama dengan realisasi Beban Transfer Bantuan
Keuangan Lainnya Tahun 2017.
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya merupakan Tranfer Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebagaimana sudah dijelaskan
dalam poin 1.c.2).c).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 226
Tabel 5.279 Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00
Jumlah 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00
c. SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN OPERASI Rp247.566.916.563,75
Dengan total realisasi Pendapatan-LO sebesar Rp1.870.470.862.597,05 dan
Beban sebesar Rp1.622.903.946.033,30, maka pada Tahun 2018 Pemerintah
Kabupaten Purbalingga memperoleh Surplus dari Kegiatan Operasi sebesar
Rp247.566.916.563,75.
d. DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
LAINNYA (Rp55.571.161.915,43)
Saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2018 sebesar
(Rp55.571.161.915,43).
Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya merupakan defisit atas penghapusan
Aset Lain-Lain milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang tercatat pada
Neraca Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2017. Defisit ini
terjadi karena aset lain-lain yang dihapuskan masih memiliki nilai ekonomis atau
akumulasi penyusutannya belum sama besar dengan nilai aset lain-lain yang
dihapuskan.
Tabel 5.280 Rincian Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) 66,47
Jumlah (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) 66,47
Rincian saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya per OPD sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.65.
e. SURPLUS/DEFISIT SEBELUM
POS LUAR BIASA Rp191.995.754.648,32
Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa sebesar Rp191.995.754.648,32
merupakan saldo Surplus/Defisit dari Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75
dikurangi dengan saldo Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar
Rp55.571.161.915,43.
Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa ini mengalami kenaikan sebesar
Rp65.637.816.966,67 atau naik 51,95% dibandingkan saldo tahun 2017
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.281 Realisasi Surplus Sebelum Pos Luar Biasa - Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa 247.566.916.563,75 126.357.937.681,65 151,95
Jumlah 247.566.916.563,75 126.357.937.681,65 151,95
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 227
f. POS LUAR BIASA Rp225.455.187,00
Saldo Pos Luar Biasa sebesar Rp225.455.187,00 merupakan realisasi Belanja Tak
Terduga Tahun 2018 sebesar Rp225.455.187,00 sebagaimana dijelaskan dalam
Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran poin 1.b.3).
g. SURPLUS/DEFISIT-LO Rp191.770.299.461,32
Surplus-LO Tahun 2018 sebesar Rp191.770.299.461,32 berasal dari total Surplus
Kegiatan Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75 dikurangi dengan Defisit
Kegiatan Non Operasi sebesar Rp55.571.161.915,43 dan Beban Luar Biasa
sebesar Rp225.455.187,00.
Surplus-LO Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp65.480.217.779,67 atau
naik 51,85% dari Surplus-LO Tahun 2017.
Tabel 5.282 Surplus/Defisit-LO Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Surplus Dari Kegiatan Operasi 247.566.916.563,75 292.076.125.397,65 (15,24)
Defisit Dari Kegiatan Non Operasi (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) (66,47)
Beban Luar Biasa (225.455.187,00) (67.856.000,00) 232,26
Surplus/Defisit LO 191.770.299.461,32 126.290.081.681,65 51,85
5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
a. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas
operasional, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi non
anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo
akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu.
Penyajian Laporan Arus Kas didasarkan pada transaksi yang terjadi pada
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dikelola oleh Badan Keuangan
Daerah selaku pejabat pengelola keuangan daerah, kas yang dikelola oleh BLUD,
kas yang dikelola oleh FKTP terkait dengan kapitasi JKN, dan kas BOS yang
dikelola oleh Sekolah-Sekolah Negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan perubahan terhadap kebijakan
penyajian Laporan Arus Kas Tahun 2017. Perubahan kebijakan dilakukan terkait
dengan penyajian Pendapatan dan Belanja BLUD, JKN, dan BOS yang pada
tahun 2016 tidak disajikan sebagai komponen dari Laporan Arus Kas, tetapi pada
Laporan Arus Kas Tahun 2017 disajikan sebagai bagian dari komponen Laporan
Arus Kas.
Perubahan tersebut terkait dengan PSAP No. 13 tentang Akuntansi Badan
Layanan Umum (BLU) Paragraf 119 yang menyebutkan bahwa Laporan Arus
Kas BLU harus dikonsolidasikan dalam Laporan Arus Kas Unit Pemerintah
Pusat/Daerah. Selain itu sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 14 tentang
Akuntansi Kas, bahwa Kas Pemerintah Daerah dapat dikelompokkan menjadi
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 228
2 (dua) kategori yaitu Kas Pemerintah Daerah dan Kas Pemerintah di Luar
Pengelolaan BUD.
Sehingga Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah tidak hanya menyajikan arus kas
masuk dan keluar ke dan dari Rekening Kas Umum Daerah, tetapi juga
menyajikan arus kas masuk dan keluar milik Pemerintah Daerah baik yang
meliputi RKUD, BLUD, JKN dan BOS serta kas lainnya (jika ada).
Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.283 Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 292.676.571.955,00 343.136.639.966,00 85,29
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (282.079.537.926) (388.934.682.512,00) 72,53
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - - -
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (4.167.023.272,00) 4.200.178.134,00 (99,21)
Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 6.430.010.757,00 (41.597.864.412,00) (15,46)
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS 130.655.820.830,00 172.253.685.242,00 75,85
Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS 137.085.831.587,00 130.655.820.830,00 104,92
Kas Di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11
Kas Di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89
Saldo Akhir Kas 137.294.053.146,00 132.126.596.911,00 103,91
b. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
1) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Rp292.676.571.955,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi merupakan indikator yang
menunjukkan kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas
yang ecukup untuk membiayai aktivitas operasional di masa yang akan datang
tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Nilai arus kas bersih dari aktivitas operasi Tahun 2018 sebesar
Rp292.676.571.955,00 berasal dari selisih antara arus kas masuk dari aktivitas
operasi sebesar Rp1.947.057.375.099,00 dengan arus kas keluar dari aktivitas
operasi sebesar Rp1.654.380.803.144,00, dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi Rp1.947.057.375.099,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 sebesar
Rp1.947.057.375.099,00, mengalami penurunan sebesar
Rp9.490.696.518,00 atau turun 0,49% dari realisasi Tahun 2017.
Total Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:
Tabel 5.284 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
Pendapatan Pajak Daerah – LRA 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00 101,97
Pendapatan Retribusi Daerah – LRA 44.176.535.241,00 46.262.719.544,00 95,49
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA
21.406.072.421,00 17.478.131.761,00 122,47
Lain-lain PAD Yang Sah – LRA 158.142.975.213,00 234.212.688.276,00 67,52
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00 99,84
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 229
Uraian 2018 2017 %
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00 109,52
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00 104,73
Bantuan Keuangan – LRA 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77
Pendapatan Hibah – LRA 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00 1.413,15
Pendapatan Lainnya – LRA 0,00 458.300,00 0,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 1.947.057.375.099,00 1.956.548.071.617,00 99,51
(1) Pendapatan Pajak Daerah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Pajak Daerah tahun 2018
sebesar Rp57.568.782.641,00 atau 101,97% dari pendapatan Pajak
Daerah tahun 2017.
Tabel 5.285 Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Pajak Hotel 404.108.545,00 374.481.880,00
Pajak Restoran 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00
Pajak Hiburan 3.254.968.735,00 3.037.566.948,00
Pajak Reklame 823.076.392,00 876.564.028,00
Pajak Penerangan Jalan 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00
Pajak Parkir 70.716.709,00 64.320.217,00
Pajak Air Tanah 600.999.955,00 1.022.330.526,00
Pajak MBL dan Batuan 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00
Pajak Bumi dan Bangunan 18.806.865.663,00 17.926.194.639,00
BPHTB 5.861.758.444,00 6.924.439.017,00
Jumlah 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00
(2) Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Retribusi Daerah tahun 2018
sebesar Rp44.176.535.241,00 atau 95,49% dari pendapatan Retribusi
Daerah tahun 2017.
Tabel 5.286 Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Retribusi Pelayanan Kesehatan 30.201.698.691,00 30.264.267.100,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 335.821.000,00 342.052.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.001.325.800,00 1.601.776.500,00
Retribusi Pelayanan Pasar 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 657.490.500,00 634.977.200,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00
Retribusi Terminal 138.516.040,00 144.832.200,00
Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 76.650.000,00 72.600.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LRA 2.004.020.500,00 1.135.435.709,00
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 592.100.000,00 573.090.500,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00
Retribusi Izin Gangguan 77.219.425,00 480.501.162,00
Retribusi Izin Trayek 107.890.000,00 116.515.000,00
Retribusi Perpanjangan IMTA 136.586.879,00 254.275.500,00
Jumlah 44.176.535.241,00 46.262.719.544,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 230
(3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-
LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan tahun 2018 sebesar Rp21.406.072.421,00
atau 122,47% dari pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.287 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
PD BPR BKK Purbalingga 2.234.640.437,00 2.736.523.982,00
PD BPR Artha Perwira 2.557.161.000,00 2.242.863.000,00
PD BPRS Buana Mitra Perwira 681.980.000,00 591.539.000,00
PD Owabong 4.081.938.826,00 3.770.747.453,00
PDAM 4.978.853.248,00 2.878.251.533,00
PT BPD Jateng 6.151.498.910,00 5.258.206.793,00
Jumlah 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00
(4) Lain-Lain PAD yang Sah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah
Tahun 2018 sebesar Rp158.142.975.213,00 atau 67,52% dari
pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.288 Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Penerimaan Jasa Giro 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00
Pendapatan Bunga 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA 4.375.000,00 -
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
1.647.662.107,00 385.469.905,00
Pendapatan Denda Pajak 27.090.967,00 13.625.396,00
Pendapatan Denda Retribusi 41.497.480,00 27.647.290,00
Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - 1.642.800,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.950,00 -
Pendapatan dari Pengembalian 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00
Pendapatan BLUD 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 78.297.607,00 18.961.249,00
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 6.418.000,00 9.778.000,00
Pendapatan Dana Kapitasi JKN 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00
Pendapatan dari Jamkesda - 91.200.000,00
Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri - 92.653.929.548,00
Jumlah 158.142.975.213,00 234.212.688.276,00
Nilai Arus Kas Masuk dari Lain-Lain PAD yang Sah sebesar
Rp158.142.975.213,00 tidak sama dengan nilai Lain-Lain PAD yang
Sah pada Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp159.460.431.693,00
atau terdapat perbedaan sebesar Rp1.317.456.480,00.
Perbedaan tersebut merupakan Hasil Penjualan Aset yang Tidak
Dipisahkan yang disajikan sebagai Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Investasi.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 231
Tabel 5.289 Perbandingan Lain-Lain PAD yang Sah LRA dan LAK Tahun 2018
Uraian Jumlah
Lain-Lain PAD yang Sah – LRA 159.460.431.693,00
Dikurangi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan:
Hasil Penjualan Aset 1.317.456.480,00
Lain-Lain PAD yang Sah – LAK 158.142.975.213,00
(5) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Tahun 2018 sebesar Rp1.240.574.231.875,00 atau 99,84% dari
pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.290 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Bagi Hasil Pajak 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00
Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00
Dana Alokasi Umum 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00
Dana Alokasi Khusus 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00
Jumlah 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00
(6) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp209.434.262.000,00 atau 140,06%
dari pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.291 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Dana Insentif Daerah – LRA 9.500.000.000,00 -
Dana Desa – LRA 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00
Jumlah 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00
(7) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp111.398.121.158,00 atau 104,73%
dari pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.292 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 27.302.549.576,00 22.130.259.091,00
Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
18.436.482.448,00 16.845.163.197,00
Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
23.813.386.480,00 21.872.092.332,00
Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
94.109.970,00 32.815.614,00
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00
Jumlah 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 232
(8) Bantuan Keuangan - LRA
Arus Kas yang berasal dari Bantuan Keuangan Tahun 2018 sebesar
12.061.559.000,00 atau 21,77% dari pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.293 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Bantuan Keuangan 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00
Jumlah 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00
(9) Pendapatan Hibah - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Hibah Tahun 2018 sebesar
Rp92.294.835.550,00 atau 1.413,15% dari pendapatan tahun 2017.
Tabel 5.294 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00
Jumlah 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00
(10) Pendapatan Lainnya - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Lainnya Tahun 2018 tidak ada
realisasi atau mengalami penurunan sebesar 100,00% dari pendapatan
tahun 2017.
Tabel 5.295 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Pendapatan Lainnya 0,00 458.300,00
Jumlah 458.300,00 458.300,00
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
b) Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi Rp1.654.380.803.144,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 sebesar
Rp1.654.380.803.144,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp40.969.371.493,00 atau naik 2,54% dari realisasi Tahun 2017.
Total Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:
Tabel 5.296 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
Belanja Pegawai 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00 99,68
Belanja Barang dan Jasa 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00 106,83
Belanja Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01
Belanja Hibah 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00 86,85
Belanja Bantuan Sosial 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00 95,81
Belanja Tak Terduga 225.455.187,00 67.856.000,00 332,26
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 233
Uraian 2018 2017 %
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00 107,27
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi 1.654.380.803.144,00 1.613.411.431.651,00 102,54
(1) Belanja Pegawai
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Pegawai Tahun 2018
sebesar Rp872.243.221.668,00 atau 99,68% dari Belanja Pegawai
tahun 2017.
Tabel 5.297 Arus Kas Keluar untuk Belanja Pegawai Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Gaji dan Tunjangan 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
6.316.960.000,00 5.886.120.000,00
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 576.117.114,00 586.344.413,00
Uang Lembur 878.079.520,00 941.756.215,00
Belanja Pegawai BLUD 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00
Belanja Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00
Belanja Honorarium Non PNS 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00
Belanja Pegawai Dana BOS 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00
Jumlah 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00
(2) Belanja Barang dan Jasa
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Barang dan Jasa Tahun
2018 sebesar Rp402.071.402.168,00 atau 106,83% dari Belanja
Barang dan Jasa tahun 2017.
Tabel 5.298 Arus Kas Keluar untuk Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Bahan Pakai Habis 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00
Belanja Bahan/Material 33.092.163.785,00 33.094.943.131,00
Belanja Jasa Kantor 85.183.646.661,00 67.115.741.758,00
Belanja Premi Asuransi 508.675.920,00 834.087.932,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 515.310.500,00 442.660.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.010.095.000,00 672.760.000,00
Belanja Sewa Alat Berat 1.750.000,00 2.100.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
2.725.577.168,00 2.262.787.722,00
Belanja Makanan dan Minuman 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1.168.814.500,00 532.924.500,00
Belanja Pakaian Kerja 920.253.500,00 964.738.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 234
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00
Belanja Perjalanan Dinas 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00
Belanja Pemeliharaan 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00
Belanja Jasa Konsultansi 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 67.500.000,00 97.500.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
5.092.850.587,00 4.759.648.754,00
Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00
Belanja Hibah Barang atau Jasa 7.858.152.146,00 0,00
Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00
Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber
0,00 3.139.330.000,00
Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
1.717.260.000,00 3.398.513.481,00
Jumlah 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00
(3) Belanja Subsidi
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Subsidi Tahun 2018 sebesar
Rp500.000.000,00 atau 102,01% dari Belanja Barang dan Jasa tahun
2017.
Tabel 5.299 Arus Kas Keluar untuk Belanja Subsidi Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Subsidi Bunga kepada UMKM 500.000.000,00 490.150.000,00
Jumlah 500.000.000,00 490.150.000,00
(4) Belanja Hibah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Hibah Tahun 2018 sebesar
Rp26.442.317.871,00 atau 86,85% dari Belanja Hibah tahun 2017.
Tabel 5.300 Arus Kas Keluar untuk Belanja Hibah Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00
Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
800.000.000,00 -
Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat - 11.672.549.150,00
Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan
13.500.902.871,00 6.897.373.645,00
Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00
Jumlah 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00
(5) Belanja Bantuan Sosial
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018
sebesar Rp24.501.100.000,00 atau 95,81% dari Belanja Bantuan
Sosial tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 235
Tabel 5.301 Arus Kas Keluar untuk Belanja Bansos Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
2.348.000.000,00 2.675.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00
Jumlah 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00
(6) Belanja Tak Terduga
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Tak Terduga Tahun 2018
sebesar Rp225.455.187,00 atau 332,26% dari Belanja Tak Terduga
tahun 2017.
Tabel 5.302 Arus Kas Keluar untuk Belanja Tidak Terduga Tahun 2018
Uraian TA 2018 TA 2017
Belanja Tak Terduga 225.455.187,00 67.856.000,00
Jumlah 225.455.187,00 67.856.000,00
(7) Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
Tahun 2018 sebesar Rp5.107.254.000,00 atau 133,66% dari Transfer
Bagi Hasil Pajak Daerah tahun 2017 sebesar Rp3.820.981.200,00.
(8) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp1.538.695.000,00 atau 100,00% dari
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2017 sebesar
Rp1.538.695.000,00.
(9) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan ke
Desa Tahun 2018 sebesar Rp320.545.693.250,00 atau 107,27% dari
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2017 sebesar
Rp298.826.229.000,00.
(10) Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan
Lainnya Tahun 2017 sebesar Rp1.205.664.000,00 atau 100,00% dari
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2017 sebesar
Rp1.205.664.000,00.
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
2) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Rp282.079.537.926,00)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi menjelaskan penerimaan dan pengeluaran
kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Daerah
kepada masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 236
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar
(Rp282.079.537.926,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari
Investasi sebesar Rp1.326.342.480,00 dengan Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Investasi sebesar Rp283.405.880.406,00, dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Rp1.326.342.480,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar
Rp1.326.342.480,00, mengalami penurunan sebesar Rp31.136.528.935,00
atau turun 95,91% dari realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.303 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
Hasil Penjualan Peralatan/Mesin – LRA 720.555.480,00 760.206.830,00 94,78
Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan – LRA 466.346.000,00 492.818.800,00 94,63
Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya – LRA 130.555.000,00 193.800.000,00 67,37
Pencairan Dana Cadangan - 30.933.974.785,00 -
Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya 8.886.000,00 82.071.000,00 10,83
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi 1.326.342.480,00 32.462.871.415,00 4,09
(1) Hasil Penjualan Peralatan/Mesin-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Peralatan/Mesin Tahun 2018 sebesar
Rp720.555.480,00 atau 94,78% dari Hasil Penjualan Peralatan/Mesin
tahun 2017 sebesar Rp760.206.830,00.
(2) Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Gedung dan Bangunan Tahun 20178
sebesar Rp466.346.000,00 atau 94,63% dari pendapatan tahun 2017
sebesar Rp492.818.800,00.
(3) Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Peralatan/Mesin Tahun 2018 sebesar
Rp130.555.000,00 atau 67,37% dari Hasil Penjualan Aset Tetap
Lainnya tahun 2017 sebesar Rp193.800.000,00.
(4) Pencairan Dana Cadangan
Arus Kas Masuk dari Pencairan Dana Cadangan Tahun 2018 sebesar
Rp0,00 atau turun sebesar 100%, karena sudah tidak ada Dana
Cadangan.
(5) Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
Arus Kas Masuk dari Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen
Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp8.886.000,00 atau 10,83% dari
pendapatan tahun 2017 sebesar Rp82.071.000,00.
Penjelasan atas masing-masing komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran
poin.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 237
b) Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Rp283.405.880.406,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar
Rp283.405.880.406,00, mengalami penurunan sebesar
Rp137.991.673.521,00 atau turun 32,75% dari realisasi Tahun 2017,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.304 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
Belanja Modal Tanah 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00 116,66
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00 110,51
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00 63,01
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00 56,27
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00 67,31
Pembentukan Dana Cadangan - 210.829.169,00 -
Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00 61,82
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi 283.405.880.406,00 421.397.553.927,00 67,25
(1) Belanja Modal Tanah
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Tanah Tahun 2018 sebesar
Rp24.530.952.847,00 atau 116,66% dari Belanja Modal Tanah tahun
2017 sebesar Rp21.027.777.719,00.
(2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar
Rp46.418.682.290,00 atau 110,51% dari Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Tahun 2017 sebesar Rp42.005.683.781,00.
(3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar
Rp72.857.579.750,00 atau 63,01% dari realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan tahun 2017 sebesar Rp115.621.760.447,00.
(4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
tahun 2018 sebesar Rp114.659.802.832,00, atau 56,27% dari realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2017.
(5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2018
sebesar Rp12.060.611.687,00 atau 67,31% dari realisasi Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2017.
(6) Pembentukan Dana Cadangan
Arus Kas Keluar untuk Pembentukan Dana Cadangan tahun 2018
sebesar Rp0,00 atau turun 100%, disebabkan tidak ada Pembentukan
Dana Cadangan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 238
(7) Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah tahun 2018 sebesar Rp12.878.251.000,00 atau
hanya 61,82% dari realisasi Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah
Daerah tahun 2017.
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
3) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Rp0,00
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang yang berhubungan dengan pemberian piutang jangka
panjang dan/atau pelunasan utang jangka panjang yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang
jangka panjang.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Tahun 2018 sebesar
Rp0,00.
4) ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (Rp4.167.023.272,00)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan
pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang
persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, penyetoran kas di bendahara
penerimaan, serta kiriman uang.
Termasuk ke dalam kategori Arus Kas dari Aktivitas Transitoris adalah arus
kas yang terkait dengan transaksi PFK pada Bendahara BOS, Bendahara JKN
dan BLUD.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 sebesar
(Rp4.167.023.272,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari
Aktivitas Transitoris sebesar Rp128.758.755.220,27 dengan Arus Kas Keluar
dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp132.925.778.492,27, dengan penjelasan
sebagai berikut:
a) Arus Kas Masuk Aktivitas Transitoris Rp128.758.755.220,27
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 sebesar
Rp128.758.755.220,27 berasal dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
Kas Daerah sebesar Rp127.215.810.499,27, Penerimaan Retensi BLUD
sebesar Rp46.675.000,00, Penerimaan PFK BOS sebesar Rp96.196.631,00,
Sisa UP Tahun sebelumnya sebesar Rp1.355.396.819,00, dan Koreksi
SILPA Tahun Sebelumnya Rp44.676.271,00.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp22.587.053.040,73 atau
turun 14,92% dari saldo Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 239
Tabel 5.305 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kas Daerah 127.215.810.499,27 145.641.340.136,00 87,35
Penerimaan Retensi BLUD 46.675.000,00 355.076.500,00 13,15
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BOS 96.196.631,00 190.094.820,00 50,60
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga JKN - 19.488.468,00 -
Pencairan Investasi Jangka Pendek BLUD - 5.000.000.000,00 -
Sisa UP Tahun Sebelumnya 1.355.396.819,00 12.376.000,00 10.951,82
Penyetoran Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Sebelumnya - 127.432.337,00 -
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya 44.676.271,00 - 100,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris 128.758.755.220,27 151.345.808.261,00 85,08
(1) Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah
Arus Kas Masuk dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga sebesar
Rp127.215.810.499,27, terdiri dari penerimaan pajak pusat yang
dipotong dan disetorkan oleh PPKD selama tahun anggaran 2018 serta
jaminan pemeliharaan (retensi) Pemerintah Daerah. Jumlah ini
mengalami penurunan sebesar Rp18.425.529.636,73 atau menurun
12,65% dari realisasi tahun 2017 sebagaimana disajikan pada tabel di
bawah.
Tabel 5.306 Ikhtisar Penerimaan PFK pada Kas Daerah Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Penerimaan PFK Kas Daerah 127.215.810.499,27 145.641.340.136,00 87,35
Iuran Wajib Pegawai 35.572.750.153,00 36.725.526.502,00 96,86
Taperum 10.787.769.955,00 725.389.000,00 1.487,17
Askes 697.285.000,00 11.013.897.178,00 6,33
Pajak Penghasilan Ps 21 29.877.463.708,00 29.032.004.320,00 102,91
Pajak Penghasilan Ps 22 1.225.873.853,00 870.217.381,00 140,87
Pajak Penghasilan Ps 23 1.049.016.912,91 203.246.285,00 516,13
Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 5.132.024.764,00 9.119.733.306,00 56,27
Pajak Penghasilan Ps 26 - 6.575,00 -
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 29.337.651.245,36 40.770.786.689,00 71,96
Iuran Jaminan Kematian 3.045.624.347,00 1.007.675.834,00 302,24
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 783.016.846,00 806.152.811,00 97,13
Penerimaan PFK Lainnya 135.000,00 236.200,00 57,15
Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 9.707.198.715,00 14.795.868.055,00 65,61
Jamkesda - 570.600.000,00 -
(2) Penerimaan Retensi BLUD
Penerimaan Retensi BLUD tahun 2018 sebesar Rp46.675.000,00,
mengalami penurunan sebesar Rp308.401.500,00 atau turun
86,85% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 240
(3) Penerimaan PFK Dana BOS
Merupakan penerimaan pajak pusat yang berasal dari Dana BOS yang
sampai dengan akhir tahun masih belum disetorkan ke rekening Kas
Negara. Realisasi penerimaan PFK Dana BOS tahun 2018 sebesar
Rp96.196.631,00 mengalami penurunan sebesar Rp93.898.189,00
atau turun 49,40% dibandingkan dengan penerimaan tahun 2017.
(4) Penerimaan PFK Dana JKN
Merupakan penerimaan pajak pusat yang berasal dari Dana JKN yang
sampai dengan akhir tahun masih belum disetorkan ke rekening Kas
Negara.
Di tahun 2018, tidak ada saldo penerimaan PFK yang terutang pada
UPTD Puskesmas.
(5) Pencairan Investasi Jangka Pendek BLUD
Pada tahun 2018, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata sudah tidak
memiliki deposito. Seluruh Kas BLUD hanya terdapat pada
Giro/Tabungan yang terdapat pada beberapa Bank Umum.
(6) Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya
Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya merupakan saldo UP yang
sampai dengan 31 Desember 2017 masih ada di tangan Bendahara
Pengeluaran dan baru disetorkan di tahun 2018. Total Sisa UP tahun
2017 yang sudah disetor di rekening Kas Daerah di tahun 2018
sebesar Rp1.355.396.819,00.
(7) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Sebelumnya
Pada penyajian LKPD Tahun 2018, saldo Kas di Bendahara
Penerimaan Tahun sebelumnya (2017) tidak disajikan sebagai bagian
dari arus kas masuk dari aktivitas transitoris akan tetapi disajikan ke
dalam kelompok arus kas masuk dari aktivitas operasional sebagai
penambah nilai pendapatan retribusi daerah tahun 2018 sebesar
Rp87.145.150,00.
(8) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp44.676.271,00
merupakan koreksi kurang saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun
2017 pada beberapa sekolah yang terjadi karena kesalahan pencatatan
pendapatan 2017 baik yang berasal dari dana BOS maupun
pendapatan lain seperti bunga BOS. Penjelasan atas Koreksi SILPA
Tahun Sebelumnya bisa dilihat pada penjelasan atas pos-pos Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
Koreksi SILPA ini akan menyebabkan saldo Kas di Bendahara BOS
bertambah sehingga harus dicatat sebagai bagian dari aktivitas
transitoris.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 241
b) Arus Kas Keluar Aktivitas Transitoris Rp132.925.778.492,27
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 berasal dari
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah, Pengeluaran Retensi
BLUD, Pengeluaran PFK BOS, Pengeluaran PFK JKN, Sisa UP Tahun
Berjalan, dan Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.307 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kas Daerah 132.183.018.634,27 145.111.475.658,00 91,09
Pengeluaran Retensi BLUD 479.121.200,00 590.612.500,00 81,12
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BOS 190.094.820,00 - 100,00
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga JKN 19.488.468,00 - 100,00
Sisa UP Tahun Berjalan 47.855.370,00 1.355.396.819,00 3,53
Sisa Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan - 87.145.150,00 -
Pemindahbukuan Salah Setor Dana BOS SMPN 4 Purbalingga
- 1.000.000,00 -
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya 6.200.000,00 - 100,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris 132.925.778.492,27 147.145.630.127,00 90,34
(1) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah
Arus Kas Keluar untuk Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas
Daerah sebesar Rp132.183.018.634,27, mengalami penurunan sebesar
Rp12.928.457.023,73 atau turun 8,91% dari realisasi tahun 2017. Nilai
tersebut merupakan penyetoran pajak pusat yang dipotong oleh PPKD
dan pencairan jaminan pemeliharaan (retensi) Pemerintah Daerah
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.308 Ikhtisar Pengeluaran PFK Tahun 2018
Uraian 2018 2017 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pengeluaran PFK Kas Daerah 132.183.018.634,27 145.111.475.658,00 91,09
Iuran Wajib Pegawai 35.572.750.153,00 36.725.526.502,00 96,86
Taperum 697.285.000,00 725.389.000,00 96,13
Askes 10.787.769.955,00 11.013.897.178,00 97,95
Pajak Penghasilan Ps 21 29.877.463.708,00 29.032.004.320,00 102,91
Pajak Penghasilan Ps 22 1.225.873.853,00 870.217.381,00 140,87
Pajak Penghasilan Ps 23 1.049.016.912,91 203.246.285,00 516,13
Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 5.132.024.764,00 9.119.739.881,00 56,27
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 29.337.651.245,36 40.770.786.689,00 71,96
Iuran Jaminan Kematian 3.045.624.347,00 1.007.675.834,00 302,24
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 783.016.846,00 806.152.811,00 97,13
Penerimaan PFK Lainnya 135.000,00 236.200,00 57,15
Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 14.674.406.850,00 14.068.603.577,00 104,31
Jamkesda - 768.000.000,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 242
(2) Pengeluaran Retensi BLUD
Pada tahun 2018, total pengeluaran retensi BLUD sebesar
Rp479.121.200,00 merupakan jumlah jaminan pemeliharaan pada
BLUD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata yang disudah dicairkan
oleh rekanan di tahun 2018. Pencairan retensi ini akan mengurangi
saldo Kas di BLUD nanti tidak tercatat sebagai bagian dari belanja
sehingga masuk ke dalam arus kas keluar dari aktivitas transitoris.
(3) Pengeluaran PFK Dana BOS
Merupakan penyetoran pajak pusat yang berasal dari Dana BOS yang
berasal dari utang pajak tahun 2017 yaitu sebesar Rp190.094.820,00.
(4) Pengeluaran PFK Dana JKN
Merupakan penyetoran pajak pusat yang berasal dari Dana JKN yang
berasal dari utang pajak tahun 2017 yang ada di UPTD Puskesmas
Padamara.
(5) Sisa Uang Persediaan Tahun Berjalan
Sisa Uang Persediaan Tahun 2018 sebesar Rp47.855.370,00 adalah
Sisa Uang Persediaan tahun 2018 pada Dinas Pemuda, Pariwisata dan
Olah Raga serta UPTD Puskesmas Bojongsari.
(6) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan
Pada penyajian LKPD Tahun 2018, saldo Kas di Bendahara
Penerimaan Tahun Berjalan (2018) tidak disajikan sebagai bagian dari
arus kas keluar dari aktivitas transitoris akan tetapi disajikan ke dalam
kelompok arus kas keluar dari aktivitas operasional sebagai pengurang
nilai pendapatan retribusi daerah tahun 2018 sebesar
Rp154.342.671,00.
(7) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp6.200.000,00
merupakan koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017
pada beberapa sekolah karena adanya kelebihan salur Dana BOS yang
sampai dengan 31 Desember 2017 masih ada di rekening Bendahara
BOS. Dana ini bukan merupakan bagian dari saldo Kas BOS karena
sudah dikembalikan ke rekening Kasda Provinsi di tahun 2018.
Koreksi SILPA ini akan menyebabkan saldo Kas di Bendahara BOS
berkurang sehingga harus dicatat sebagai bagian dari arus kas keluar
dari aktivitas transitoris.
5) KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS Rp6.430.010.757,00
Dengan adanya Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar
Rp292.743.769.476,00, Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi sebesar
(Rp282.079.537.926,00), dan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris
sebesar (Rp4.234.220.793,00), maka pada Tahun 2018 terdapat kenaikan
Bersih Kas sebesar Rp6.430.010.757,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 243
6) SALDO AWAL KAS DI BUD, BLUD, JKN
DAN BOS Rp130.655.820.830,00
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, BOS dan JKN sebesar
Rp130.655.820.830,00 terdiri dari Kas di BUD sebesar
Rp123.578.138.065,00, Kas BLUD sebesar Rp818.265.102,00, Kas di
Bendahara BOS sebesar Rp2.239.347.117,00 dan Kas di Bendahara JKN
sebesar Rp4.020.070.546,00.
7) SALDO AKHIR KAS DI BUD, BLUD, JKN
DAN BOS Rp137.085.831.587,00
Dengan adanya kenaikan kas sebesar Rp6.430.010.757,00 maka total Saldo
Akhir Kas di BUD, BLUD, BOS, dan JKN per 31 Desember 2018 menjadi
Rp137.085.831.587,00.
Saldo tersebut terdiri dari:
Tabel 5.309 Rincian Saldo Akhir Kas BUD, BLUD, JKN, dan BOS Per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)
Kas di Kas Daerah 129.187.665.786,00 123.578.138.065,00 104,54
Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19
Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59
Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66
Jumlah 137.085.831.587,00 130.655.820.830,00 104,92
8) SALDO AKHIR KAS Rp137.294.053.146,00
Saldo akhir Kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp137.294.053.146,00
merupakan total Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS sebesar
Rp137.085.831.587,00 ditambah dengan saldo Kas di Bendahara Penerimaan
sebesar Rp154.342.671,00 dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp53.878.888,00 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.310 Saldo Kas Per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)
Kas di Kas Daerah 129.187.665.786,00 123.578.138.065,00 104,54
Kas di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11
Kas di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89
Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19
Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59
Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66
Jumlah 137.294.053.146,00 132.126.596.911,00 103,91
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 244
6. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan yang menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan ekuitas Tahun 2018 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
a. EKUITAS AWAL Rp2.364.001.495.550,82
Ekuitas awal Tahun 2018 merupakan nilai ekuitas akhir Tahun 2017 sebesar
Rp2.364.001.495.550,82, yaitu sebesar Ekuitas di Neraca Tahun 2017.
b. SURPLUS/(DEFISIT) – LO Rp191.770.299.461,32
Surplus-LO Tahun 2018 sebesar Rp191.770.299.461,32 berasal dari total Surplus
Kegiatan Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75 dikurangi dengan Defisit
Kegiatan Non Operasi sebesar Rp55.571.161.915,43 dan Beban Luar Biasa
sebesar Rp225.455.187,00.
Surplus-LO Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp65.480.217.779,67 atau
naik 51,85% dari Surplus-LO Tahun 2017.
c. DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN
MENDASAR Rp26.884.599.829,36
Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar menggambarkan
transaksi selama tahun berjalan yang menambah maupun mengurangi nilai
ekuitas bersih Tahun 2018.
Total nilai dampak kumulatif perubahan kebijakan Tahun 2018 sebesar (Rp
26.884.599.829,36), mengalami peningkatan sebesar Rp24.811.158.710,95 atau
naik 1.196,62% dari saldo Tahun 2017.
Tabel 5.311 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Tahun 2018
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %
Koreksi Mutasi Aset Tetap 24.541.657.567,94 183.514.256.125,20 13,37
Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan – LO (960.000,00) 6.431.775.285,00 (0,01)
Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban (1.391.805.702,29) (240.765.626,97) (578,07)
Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang (18.959.240,00) (6.542.700,00) 289,78
Koreksi Ekuitas Lainnya 3.779.261.410,79 4.857.480.041,07 77,80
Koreksi karena Kesalahan Pencatan Utang 39.301.425,00 (17.166.800,00) (228,94)
Koreksi karena Saldo Awal (63.895.632,08) (2.776.663.719,98) 2,30
Koreksi karena Likuidasi Entitas Akuntansi 0,00 (189.688.931.485,91) -
Jumlah 26.884.599.829,36 2.073.441.118,41 1.296,62
1) Koreksi Mutasi Aset Tetap Rp24.541.657.567,94
Nilai Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap sebesar Rp24.541.657.567,94
merupakan total nilai transaksi yang berasal dari mutasi aset tetap, baik antar
OPD maupun keluar dari entitas pemerintah daerah.
Atas transaksi mutasi aset tetap, dilakukan koreksi terhadap nilai ekuitas
sebesar nilai aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Saldo Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap per OPD Tahun 2018
sebagaimana Lampiran 5.66.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 245
2) Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan-LO (Rp960.000,00)
Nilai Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan-LO sebesar (Rp960.000,00)
merupakan Koreksi Ekuitas yang berasal dari transaksi kesalahan setor pada
tahun 2017 di SD Negeri 1 Larangan sebesar Rp960.000,00.
3) Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban (Rp1.391.805.702,29)
Nilai koreksi kesalahan pencatatan beban sebesar (Rp1.391.805.702,29)
berasal dari pencatatan transaksi:
(a) Lebih saji saldo awal akumulasi penyusutan tahun 2017 pada Dinas
Perhubungan sebesar Rp417.982.319,91.
(b) Kurang saji beban penyusutan aset lain-lain tahun 2017 sebesar
(Rp1.809.788.022,20) pada beberapa OPD.
Saldo Koreksi Ekuitas karena Kesalahan Pencatatan Beban per OPD Tahun
2018 sebagaimana Lampiran 5.67.
4) Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang (Rp18.959.240,00)
Nilai Koreksi Ekuitas karena Kesalahan Pencatatan Piutang sebesar
(Rp18.959.240,00) berasal dari pencatatan transaksi atas:
(a) Penerimaan atas piutang pendapatan Tahun 2018 yang realisasinya lebih
besar dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per
31 Desember 2017 sebesar Rp77.948.000,00 sehingga menambah saldo
Ekuitas, antara lain terdapat pada:
Tabel 5.312 Selisih Kurang Penerimaan Piutang Tahun 2018
OPD Jumlah
UPTD Puskesmas Bojongsari 25.313.000,00
UPTD Puskesmas Kalimanah 38.750.000,00
UPTD Puskesmas Kemangkon 100.000,00
UPTD Puskesmas Bukateja 11.630.000,00
UPTD Puskesmas Mrebet 1.235.000,00
UPTD Puskesmas Karangreja 920.000,00
Jumlah 77.948.000,00
(b) Penerimaan atas Piutang Pendapatan Tahun 2018, yang realisasinya lebih
kecil dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per
31 Desember 2017 dengan total selisih sebesar Rp96.907.240,00
sehingga mengurangi saldo Ekuitas, antara lain terdapat pada:
Tabel 5.313 Selisih Kurang Penerimaan Piutang Tahun 2018
OPD Jumlah
Puskesmas Kutasari (360.000,00)
Puskesmas Kaligondang (500.000,00)
Puskesmas Padamara (5.000,00)
Puskesmas Kejobong (10.324.000,00)
Puskesmas Pengadegan (160.000,00)
Puskesmas Rembang (100.000,00)
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 246
OPD Jumlah
Puskesmas Karanganyar (365.000,00)
Puskesmas Karangmoncol (4.200.000,00)
Puskesmas Serayu Larangan (80.740.000,00)
Puskesmas Karangjambu (140.000)
Badan Keuangan Daerah (SKPD) (13.240,00)
Jumlah (96.907.240,00)
5) Koreksi Ekuitas Lainnya Rp3.779.261.410,79
Nilai koreksi ekuitas lainnya sebesar Rp3.779.261.410,79 berasal dari
pencatatan atas beberapa transaksi, sebagaimana disajikan pada tabel di
bawah.
Tabel 5.314 Rincian Transaksi Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2018
No Uraian Jumlah
1 Koreksi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun 2016 (Puskesmas Kemangkon) 1.200.000,00
2 Koreksi Reklasifikasi Utang Jangka Panjang Lainnya menjadi Pendapatan Diterima di Muka (484.080.598,75)
3 Koreksi Saldo Dana Bergulir Diragukan Tertagih (Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir Tahun 2018)
8.886.000,00
4 Koreksi atas lebih catat Bagian Laba/Rugi BUMD 7.298.339.628,08
5 Koreksi Eliminasi Deviden Bank Jateng Tahun 2018 dari Pendapatan Bagian Laba Penyertaan Modal Pada Bank Jateng
6.151.498.910,00
6 Koreksi Utang Retensi Tahun 2013 Pada PT. Purnama Putra Wijaya atas Pekerjaan Yang Putus Kontrak
213.425.350,00
7 Koreksi Reklasifikasi Beban Lain-Lain-Beban Penurunan Nilai Investasi Permanen (9.894.088.477,29)
8 Penyesuaian Utang Panjang Lainnya {Dinperindag) 484.080.598,75
Total 3.779.261.410,79
Rincian Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.68.
6) Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan Utang Rp39.301.425,00
Nilai Koreksi ekuitas karena kesalahan pencatatan utang sebesar
Rp39.301.425,00 karena adanya selisih antara utang yang tercatat di tahun
2017 dengan pencairan SP2D di tahun 2018, baik selisih lebih maupun selisih
kurang.
Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan Utang
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.69.
7) Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal (Rp63.895.632,08)
Koreksi ekuitas karena koreksi saldo awal sebesar (Rp63.895.632,08)
merupakan koreksi atas penyajian saldo awal tahun 2018.
Koreksi saldo awal ini meliputi (i) koreksi pencatatan saldo awal Kas BOS
Tahun 2018, (ii) koreksi pencatatan Akumulasi Penyusutan awal Tahun 2018,
(iii) koreksi saldo awal Aset Lain-Lain Tahun 2018 dan (iv) koreksi saldo
awal Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 (Reklasfikasi Konstruksi
Dalam Pengerjaan ke Jembatan)
Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.70.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 247
8) Koreksi Ekuitas karena Likuidasi Entitas Akuntansi _Rp0,00
Koreksi ekuitas karena likuidasi entitas akuntansi sebesar Rp0,00. Di Tahun
2018 tidak ada traksaksi yang menimbulkan ekuitas karena likuidasi entitas
akuntansi.
d. EKUITAS AKHIR Rp2.582.656.394.841,50
Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.582.656.394.841,50 yang berasal dari
ekuitas awal Rp2.364.001.495.550,82 ditambah dengan Surplus-LO sebesar
Rp191.770.299.461,32 dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan
Mendasar sebesar (Rp26.884.599.829,36).
Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp218.654.899.290,68 (9,25%) dari nilai ekuitas Pemerintah Daerah per
31 Desember 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 248
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
1. Entitas Pelaporan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga
a. Dasar Hukum dan Tempat Kedudukan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga dibentuk melalui UU Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi
Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42).
Kantor Bupati Purbalingga beralamatkan di Jl. Onje No. 1B, Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah.
b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga tahun 2018 merupakan hasil Pemilihan
Kepala Daerah Tahun 2015 tanggal 9 Desember 2015 yang diangkat untuk masa
jabatan 2016-2021 sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri.
Berkaitan dengan adanya OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
terhadap Bupati Purbalingga (Nonaktif) pada tanggal 4 Juni 2018, maka posisi
Bupati Purbalingga menjadi kosong sehingga Menteri Dalam Negeri kemudian
menerbitkan Surat Nomoor 131/0009157 tentang Penugasan kepada Wakil Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati
Purbalingga.
Kemudian melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.33-984 Tahun
2019 tanggal 11 April 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian
Wakil Bupati Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi secara
resmi dan definitif ditetapkan sebagai Bupati Purbalingga untuk sisa masa jabatan
2016-2021 terhitung sejak tanggal pelantikan yang dilaksanakan pada tanggal 12
April 2019.
c. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Purbalingga merupakan hasil Pemilihan
Umum Legislatif tahun 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014.
Susunan Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga Periode 2014-2019 terdiri dari:
Tabel 5.18 Daftar Nama Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga 2014-2019
No Nama Jabatan
1 H. Tongat, S.H., M.M. Ketua
2 Crees Adhisuseno, S.T. Wakil Ketua
3 H. Adi Yuwono, S.H. Wakil Ketua
4 Muklis, S.Ag. Wakil Ketua
d. Geografis
Kabupaten Purbalingga memiliki luas wilayah 77.764,122 hektar atau 2,39 persen
dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis dan administratif
berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan di sebelah
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 249
Utara, Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan, serta Kabupaten
Banyumas di sebelah Barat.
Sebagai salah satu wilayah di Kawasan andalan Jawa Tengah Selatan (Hal. 13,
Lampiran IX, PP No. 26 Tahun 2008, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional), Kabupaten Purbalingga terletak pada posisi 109º11’ - 109º35’ Bujur
Timur dan 7º10’ – 7º29’ Lintang Selatan, di bagian Barat Daya Ibukota Provinsi
Jawa Tengah.
Secara topografi, Kabupaten Purbalingga yang berada di sebelah Timur hingga
Timur Laut Gunung Slamet, pada bagian utara termasuk dataran tinggi yang
berbukit-bukit dengan kemiringan tanah lebih dari 40 persen dan ketinggian
mencapai lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut. Kemudian berangsur-angsur
melandai kearah Selatan dengan ketinggian 15 meter dari permukaan laut dan
kemiringan tanah 25 persen, adapaun pembagian bentang alamnya adalah sebagai
berikut:
• Bagian Utara, merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit–bukit dengan
kelerengan lebih dari 40 persen, meliputi Kecamatan Karangreja,
Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Rembang, sebagian
wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari dan Mrebet.
• Bagian Selatan, merupakan daerah yang relatif rendah dengan nilai faktor
kemiringan berada antara 0 persen sampai dengan 25 persen meliputi wilayah
Kecamatan Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Kemangkon, Bukateja,
Kejobong, Pengadegan. Sebagian Wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari
dan Mrebet.
Iklim tropis dan curah hujan di Purbalingga merupakan penentu keberhasilan
dalam sektor pertanian, apalagi Purbalingga masih banyak bergantung pada sektor
pertanian. Selama tahun 2015 Purbalingga memiliki rata-rata curah hujan 2.502
mm yang terendah selama lima tahun terakhir. Selama tahun 2015 ada satu bulan
yang benar-benar tidak turun hujan di bulan tersebut, yaitu pada bulan September.
Sedangkan banyaknya curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Maret.
Menurut Klasifikasi ketinggian, Kabupaten Purbalingga hanya menempati lima
kelas dengan klasifikasi sebagai berikut: 15–25 m (0,56 %), 25–100 m (27,02 %),
100–500 (44,13 %), 500–1000 m (23,05 %), diatas 1000 m (5,24 %).
Jenis tanah di Kabupaten Purbalingga sebagian besar di dominasi oleh tanah latosol
coklat dan regosol, tanah aluvial dan grumusol kelabu berdasarkan data dari Pusat
Penelitian Tanah Bogo Tahun 1969. Persentase jenis tanah dan luasannya adalah
latosol coklat dan regosol 19,22 %, aluvial coklat tua 17,79 %, latosol coklat dari
bahan induk vulkanik 10,92 %, latosol merah kuning 5,78 %, latosol coklat tua
8,02 %, andosol coklat 7,28 %, litosol 0,74 %, padmolik merah-kuning 12,92 %,
grumusol kelabu 17,33 %.
Kondisi Hidrologi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim terutama
curah hujan, jenis tanah dan batuan yang ada serta topografi. Jenis tanah ini akan
berpengaruh kepada kemampuan tanah untuk menyimpan (storage) dan
meloloskan air (porositas tanah).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 250
Sungai di Kabupaten Purbalingga terdiri dari dua aliran. Sungai yang mengalir
melewati Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya yaitu Sungai Pekacangan, Serayu
dan Klawing serta sungai yang mengalir di Kabupaten Purbalingga saja yaitu
Ponggawa, Gemuruh, Kajar, Lembereng, Tlahab, Soso, Lebak, Tuntung Gunung,
Laban, Kuning, Wotan, Ginyung, Tambra dan Sungai Muli.
e. Administratif dan Pemerintahan
Secara administratif, Kabupaten Purbalingga terbagi atas 18 kecamatan yang yang
membawahi 224 desa dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017 semua desa/kelurahan
sudah mempunyai sarana pemerintahan berupa Kantor Desa maupun Kantor
Kelurahan. Jumlah rukun tetangga (RT) sebanyak 5.092 RT dan rukun warga (RW)
sebanyak 1.558 RW .
Kecamatan Rembang dengan luas 9.159 hektar, merupakan wilayah terluas dengan
12 desa, 68 RW dan 338 RT. Sementara itu, luas wilayah yang paling sedikit
adalah Kecamatan Purbalingga, yaitu 1.472 hektar, terdiri dari dua desa dan 11
kelurahan. Rukun Warga di Kecamatan Purbalingga sebanyak 66 buah dan Rukun
Tetangga sebanyak 235 buah.
Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Purbalingga tahun 2017 tercatat sebanyak 7.892 orang terdiri dari 3.901
orang laki-laki dan 3.991 orang perempuan. Dengan rincian menurut golongan
adalah sebagai berikut: golongan I (satu) sebanyak 131 orang, golongan II (dua)
sebanyak 1.195 orang, golongan III (tiga) sebanyak 3.793 orang dan golongan IV
(empat) sebanyak 2.598 orang. Pada tahun 2017 masih terdapat 175 orang Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Pada sisi kualitas pegawai, data terakhir menunjukkan bahwa pegawai negeri sipil
di lingkungan Pemda Kabupaten Purbalingga termasuk berkualitas tinggi, dimana
jumlah pegawai yang berpendidikan S3/S2/S1/DIV dan Diploma, jauh lebih besar
dari kumulatif pegawai yang berpendidikan SD, SLTP dan SLTA.
f. Kependudukan
Penduduk Kabupaten Purbalingga hasil proyeksi penduduk tahun 2017 berjumlah
16.427 yang terdiri dari 452.723 laki–laki dan 463.704 perempuan, dengan
demikian rasio jenis kelamin 0,98. Banyaknya rumah tangga mencapai 228.973
atau rata-rata anggota per rumah tangga 4 orang.
Berdasarkan kelompok umur penduduk Kabupaten Purbalingga terdiri dari 0–14
tahun sebanyak 231.399 dan 15 tahun keatas sebanyak 685.028, dengan demikian
laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Purbalingga tahun 2017 dari hasil proyeksi
penduduk 0,98 persen sehingga kepadatan penduduk adalah 1.178 orang per km2,
dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Purbalingga sebesar 4.068 orang per km2
dan yang terendah di Kecamatan Karangjambu yang hanya 548 orang per km2.
Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2017 penduduk Usia 15 tahun keatas yang
merupakan angkatan kerja sebanyak 489.947, sedangkan yang bukan angkatan
kerja sebanyak 193.607. Penduduk yang bekerja sebanyak 463.809 terdiri dari
261.078 laki-laki dan 202.731 perempuan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 251
Angka kelahiran dan kematian (CBR dan CDR) dari tahun ke tahun mengalami
pergerakan ya ng sulit untuk diterka, sepanjang tahun 2014 s/d 2016 angka
kelahiran (CBR) berada pada posisi yang seragam yaitu 14, hal ini menjelaskan
bahwa dalam 1000 penduduk ada sekitar 14 kelahiran. Sedangkan untuk angka
kematian (CDR) selama tahun 2013 s/d 2015 juga stagnan di angka 6, yang secara
tidak langsung menjelaskan bahwa dari 1000 penduduk terjadi 6 peristiwa
kematian.
Laju pertumbuhan penduduk dapat diperlambat dengan mengendali kan tingkat
kelahiran. Untuk memper banyak penduduk usia produktif, diupa yakan melalui
pengendalian tingkat kematian penduduk. Rendahnya tingkat kelahiran dan
berkurangnya tingkat kematian dapat terwujud dengan penanganan kesehatan yang
baik pada setiap individu masyarakat.
2. Entitas Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga
Jumlah entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun
2018 sebanyak 151 Satuan Kerja, baik yang berupa Organisasi Perangkat Daerah
maupun Unit Pelaksana Teknis.
Organisasi Perangkat Daerah pada Kabupaten Purbalingga ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Daftar lengkap entitas akuntansi adalah sebagai berikut
Tabel .. Jumlah Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1.01.01.01
2. TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga 1.01.01.02
3. UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 1.01.01.21
4. UPT SMP Negeri 2 Purbalingga 1.01.01.22
5. UPT SMP Negeri 3 Purbalingga 1.01.01.23
6. UPT SMP Negeri 4 Purbalingga 1.01.01.24
7. UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 1.01.01.25
8. UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 1.01.01.26
9. UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 1.01.01.27
10. UPT SMP Negeri 3 Kalimanah 1.01.01.28
11. UPT SMP Negeri 1 Padamara 1.01.01.29
12. UPT SMP Negeri 2 Padamara 1.01.01.30
13. UPT SMP Negeri 1 Kutasari 1.01.01.31
14. UPT SMP Negeri 2 Kutasari 1.01.01.32
15. UPT SMP Negeri 3 Kutasari 1.01.01.33
16. UPT SMP Negeri 4 Kutasari 1.01.01.34
17. UPT SMP Negeri 1 Karangreja 1.01.01.35
18. UPT SMP Negeri 2 Karangreja 1.01.01.36
19. UPT SMP Negeri 3 Karangreja 1.01.01.37
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 252
No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit
20. UPT SMP Negeri 1 Karangjambu 1.01.01.38
21. UPT SMP Negeri 2 Karangjambu 1.01.01.39
22. UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 1.01.01.40
23. UPT SMP Negeri 2 Kemangkon 1.01.01.41
24. UPT SMP Negeri 3 Kemangkon 1.01.01.42
25. UPT SMP Negeri 4 Kemangkon 1.01.01.43
26. UPT SMP Negeri 1 Bukateja 1.01.01.44
27. UPT SMP Negeri 2 Bukateja 1.01.01.45
28. UPT SMP Negeri 3 Bukateja 1.01.01.46
29. UPT SMP Negeri 1 Kejobong 1.01.01.47
30. UPT SMP Negeri 2 Kejobong 1.01.01.48
31. UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 1.01.01.49
32. UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 1.01.01.50
33. UPT SMP Negeri 1 Pengadegan 1.01.01.51
34. UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 1.01.01.52
35. UPT SMP Negeri 3 Pengadegan 1.01.01.53
36. UPT SMP Negeri 1 Rembang 1.01.01.54
37. UPT SMP Negeri 2 Rembang 1.01.01.55
38. UPT SMP Negeri 4 Rembang 1.01.01.56
39. UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol 1.01.01.57
40. UPT SMP Negeri 2 Karangmoncol 1.01.01.58
41. UPT SMP Negeri 3 Karangmoncol 1.01.01.59
42. UPT SMP Negeri 1 Karanganyar 1.01.01.60
43. UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 1.01.01.61
44. UPT SMP Negeri 2 Kertanegara 1.01.01.62
45. UPT SMP Negeri 1 Bojongsari 1.01.01.63
46. UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 1.01.01.64
47. UPT SMP Negeri 1 Mrebet 1.01.01.65
48. UPT SMP Negeri 2 Mrebet 1.01.01.66
49. UPT SMP Negeri 3 Mrebet 1.01.01.67
50. UPT SMP Negeri 4 Mrebet 1.01.01.68
51. UPT SMP Negeri 5 Mrebet 1.01.01.69
52. UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 1.01.01.70
53. UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 1.01.01.71
54. UPT SMP Negeri 3 Bobotsari 1.01.01.72
55. UPT SMP Negeri 4 Bobotsari 1.01.01.73
56. TK Negeri Pembina Bobotsari 1.01.01.540
57. TK Negeri Pembina Bojongsari 1.01.01.541
58. TK Negeri Pembina Bukateja 1.01.01.542
59. UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol 1.01.01.543
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 253
No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit
60. Dinas Kesehatan 1.02.01.01
61. UPTD Puskesmas Purbalingga 1.02.01.02
62. UPTD Puskesmas Bojong 1.02.01.03
63. UPTD Puskesmas Kutasari 1.02.01.04
64. UPTD Puskesmas Bojongsari 1.02.01.05
65. UPTD Puskesmas Kalimanah 1.02.01.06
66. UPTD Puskesmas Padamara 1.02.01.07
67. UPTD Puskesmas Kemangkon 1.02.01.08
68. UPTD Puskesmas Kaligondang 1.02.01.09
69. UPTD Puskesmas Kalikajar 1.02.01.10
70. UPTD Puskesmas Kejobong 1.02.01.11
71. UPTD Puskesmas Pengadegan 1.02.01.12
72. UPTD Puskesmas Bukateja 1.02.01.13
73. UPTD Puskesmas Kutawis 1.02.01.14
74. UPTD Puskesmas Rembang 1.02.01.15
75. UPTD Puskesmas Karanganyar 1.02.01.16
76. UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.02.01.17
77. UPTD Puskesmas Karangtengah 1.02.01.18
78. UPTD Puskesmas Bobotsari 1.02.01.19
79. UPTD Puskesmas Mrebet 1.02.01.20
80. UPTD Puskesmas Serayu Larangan 1.02.01.21
81. UPTD Puskesmas Karangreja 1.02.01.22
82. UPTD Puskesmas Karangjambu 1.02.01.23
83. UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 1.02.01.24
84. RSUD Goeteng Taroenadibrata 1.02.02.01
85. RSKBD Panti Nugroho 1.02.03.01
86. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.03.01.01
87. Dinas Perumahan dan Permukiman 1.04.01.01
88. Satuan Polisi Pamong Praja 1.05.01.01
89. Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.05.02.01
90. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
1.06.01.01
91. Dinas Tenaga Kerja 2.01.01.01
92. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 2.03.01.01
93. Dinas Lingkungan Hidup 2.05.01.01
94. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.06.01.01
95. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2.07.01.01
96. Dinas Perhubungan 2.09.01.01
97. Dinas Komunikasi dan Informatika 2.10.01.01
98. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2.11.01.01
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 254
No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit
99. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2.12.01.01
100. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 2.13.01.01
101. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2.18.01.01
102. Dinas Pertanian 3.03.01.01
103. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.06.01.01
104. Bagian Umum - Sekretariat Daerah 4.01.03.01
105. Bagian Organisasi dan Tata Laksana - Sekretariat Daerah 4.01.03.04
106. Bagian Hukum - Sekretariat Daerah 4.01.03.05
107. Bagian Pemerintahan - Sekretariat Daerah 4.01.03.06
108. Bagian Perekonomian - Sekretariat Daerah 4.01.03.07
109. Bagian Kesejahteraan Rakyat - Sekretariat Daerah 4.01.03.08
110. Bagian Administrasi Pembangunan - Sekretariat Daerah 4.01.03.09
111. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa - Sekretariat Daerah 4.01.03.10
112. Bagian Humas - Sekretariat Daerah 4.01.03.11
113. Sekretariat DPRD 4.01.04.01
114. Kecamatan Kemangkon 4.01.05.01
115. Kecamatan Bukateja 4.01.06.01
116. Kecamatan Kejobong 4.01.07.01
117. Kecamatan Kaligondang 4.01.08.01
118. Kecamatan Purbalingga 4.01.09.01
119. Kelurahan Bojong 4.01.09.02
120. Kelurahan Kedungmenjangan 4.01.09.03
121. Kelurahan Bancar 4.01.09.04
122. Kelurahan Purbalingga Wetan 4.01.09.05
123. Kelurahan Purbalingga Kulon 4.01.09.06
124. Kelurahan Purbalingga Kidul 4.01.09.07
125. Kelurahan Purbalingga Lor 4.01.09.08
126. Kelurahan Penambongan 4.01.09.09
127. Kelurahan Kandanggampang 4.01.09.10
128. Kelurahan Kembaran Kulon 4.01.09.11
129. Kelurahan Wirasana 4.01.09.12
130. Kecamatan Kalimanah 4.01.10.01
131. Kelurahan Mewek 4.01.10.02
132. Kelurahan Karangmanyar 4.01.10.03
133. Kelurahan Kalikabong 4.01.10.04
134. Kecamatan Kutasari 4.01.11.01
135. Kecamatan Mrebet 4.01.12.01
136. Kecamatan Bobotsari 4.01.13.01
137. Kecamatan Karangreja 4.01.14.01
138. Kecamatan Karanganyar 4.01.15.01
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 255
No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit
139. Kecamatan Karangmoncol 4.01.16.01
140. Kecamatan Rembang 4.01.17.01
141. Kecamatan Bojongsari 4.01.18.01
142. Kecamatan Padamara 4.01.19.01
143. Kelurahan Karangsentul 4.01.19.02
144. Kecamatan Pengadegan 4.01.20.01
145. Kecamatan Karangjambu 4.01.21.01
146. Kecamatan Kertanegara 4.01.22.01
147. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 4.01.23.01
148. Inspektorat Daerah 4.02.01.01
149. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah 4.03.01.01
150. Badan Keuangan Daerah 4.04.01.01
151. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah 4.05.01.01
3. Pembubaran Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Kepala Unit Pelaksana
Teknis Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 061/10395/OTDA
tanggal 4 Desember 2017, terdapat kriteria khusus terkait pembentukan UPTD di
tingkat kabupaten/kota yang menyebabkan UPTD Pendidikan dan Kebudayaan tidak
masuk dalam kriteria yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga kemudian menerbitkan Peraturan
Bupati Purbalingga Nomor 33 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang Pencabutan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 116 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.
Selanjutnya, sebagai ganti dari dibubarkannya UPT Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan, dibantuklah Koordinator Wilayah Kecamatan melalui
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 34 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang
Pembentukan Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga.
Dengan pembubaran UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pembentukan
Koordinator Wilayah Kecamatan tersebut, maka per 31 Desember 2018, jumlah
entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkurang
sebanyak 18 (delapan belas) karena Koordinator Wilayah Kecamatan bukan
merupakan entitas akuntansi akan tetapi merupakan bagian dari entitas akuntansi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang semula menyusun Laporan Keuangan
SKPD, maka untuk tahun buku 2018, laporan keuangannya dikonsolidasikan ke dalam
Laporan Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018.
4. Penghapusan Aset Lain-Lain
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 256
Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan penghapusan
Aset Lain-Lain dengan menerbitkan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/416
Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik
Pemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2017 pada Badan, Dinas, Kantor,
Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti
Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417
Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah
dari Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga Berupa
Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua serta Keputusan Bupati Purbalingga
Nomor 030/410 tanggal 22 November 2018 tentang Penghapusan Bangunan Gedung
Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018.
Penghapusan Aset Lain-Lain tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga sehingga lebih
andal dan mampu menyajikan nilai aset yang secara aktif benar-benar digunakan
untuk operasional Pemerintah Daerah.
5. Penatausahaan Pendapatan dan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tanggal
11 Januari 2017, penganggaran dan pertanggungjawaban pendapatan dana BOS pada
sekolah negeri tahun 2107 disajikan ke dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Lain-Lain PAD yang Sah. Sehingga pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten
Purbalingga dalam LKPD Tahun 2017 menyajikan pendapatan dana BOS ke dalam
obyek Lain-Lain PAD yang Sah, baik dalam Laporan Realisasi Anggaran maupun
dalam Laporan Operasional.
Akan tetapi, di tahun 2018 terbit aturan baru terkait dengan penganggaran,
penatausahaan dan pertanggungjawaban dana BOS yaitu Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 971-7791 tahun 2018 tanggal 28 September 2018 tentang Petunjuk Teknis
Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana
Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakan
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Di dalam ketentuan yang baru tersebut, pendapatan dana BOS tidak lagi
disajikan pada kelompok PAD-Lain-Lain PAD yang Sah akan tetapi dipindah ke
kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-Pendapatan Hibah dan dianggarkan
pada PPKD, tidak lagi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu,
terdapat perubahan penyajian Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri yang pada
LKPD Tahun 2017 disajikan pada kelompok PAD, maka dalam LKPD Tahun 2018
disajikan sebagai bagian Pendapatan Hibah pada kelompok Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
Bab VII Penutup 256
BAB VII
PENUTUP
Dengan laporan keuangan ini, mudah-mudahan dapat diperoleh gambaran secara
menyeluruh tentang pelaksanaan dan kekayaan Pemerintah Daerah selama kurun waktu
satu tahun anggaran, khususnya pelaksanaan APBD Kabupaten Purbalingga Tahun
Anggaran 2018. Kemudian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada tahun
anggaran yang akan datang.
Selanjutnya Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 secara lengkap selain
Catatan atas Laporan Keuangan, terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL), Neraca, Laporan
Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) beserta
lampiran-lampirannya yang merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018.