BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN...

74
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah untuk pertanggungjawaban capaian pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ; dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut diterbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggunjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam rangka perwujudan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance. Bertitk tolak dari RPJMD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 dan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Penyusunan LAKIP Tahun2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1 . Latar Belakang

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang

dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah untuk

pertanggungjawaban capaian pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.Sejalan dengan

hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ; dan Undang-undang

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut

diterbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap

Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai

perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggunjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir

anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam

rangka perwujudan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance.

Bertitk tolak dari RPJMD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021, Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 dan Intruksi Presiden

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Penyusunan

LAKIP Tahun2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.Pencapaian sasaran RPJMD,

realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas

pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran, dengan demikian LAKIP

Kabupaten Tana Toraja menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh

Bupati kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.

Realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2017 yaitu

tahun kedua RPJMD Kabupten Tana Toraja Tahun 2016-2021

2 . Gambaran Umum Kabupaten Tana Toraja

a. Gambaran Geografis

Kabupaten Tana Toraja yang beribukota Makale secara geografis terletak

dibagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan yaitu antara 2o-3

0 Lintang Selatan dan

1190-120

0 Bujur Timur, dengan luas wilayah 2.054,30 Km

2 .

Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tana Toraja yaitu :

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara dan Provinsi

Sulawesi Barat

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Enrekang dan Pinrang

Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat

Secara administratif, Kabupaten Tana Toraja meliputi 19 kecamatan, 112

lembang dan 47 kelurahan. Pembagian wilayah menurut kecamatan, jumlah

penduduk, lembang dan kelurahan serta luas kecamatan adalah sebagai berikut

:...................................................................................

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk, Lembang, Kelurahan dan luas Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja,

tahun 2016

No Kecamatan Jumlah

Luas

Wil.Km2 Penduduk Lembang Kelurahan

1 Bonggakaradeng 7.186 5 1 206,76

2 Simbuang 6.395 5 1 194,82

3 Rano 6.266 5 0 89,43

4 Mappak 5.847 5 1 166,02

5 Mengkendek 27.898 13 4 196,74

6 Gandangbatu

Sillanan 19.875 9 3 108,63

7 Sangalla 6.864 3 2 36,24

8 Sangalla Selatan 7.621 4 1 47,80

9 Sangalla Utara 7.592 4 2 27,96

10 Makale 35.207 1 14 39,75

11 Makale Selatan 12.975 4 4 61,70

12 Makale Utara 12.161 0 5 26,08

13 Saluputti 7.685 8 1 87,54

14 Bittuang 14.993 14 1 163,27

15 Rembon 18.840 11 2 134,47

16 Masanda 6.662 8 0 134,77

17 Malimbong

Balepe

9.599 5 1 211,47

18 Rantetayo 11.144 3 3 60,35

19 Kurra 5.385 5 1 60,50

Total 230.195 112 47 2.054,30

Sumber Data : BPS Tana Toraja 2016

b. Gambaran Topografi

Kondisi topografi Kabupaten Tana Toraja merupakan dataran tinggi yang

dikelilingi oleh pegunungan dengan keadaan lerengnya curam yakni rata-rata

kemiringan diatas 25 %. Kabupaten Tana Toraja terdiri dari pegunungan, dataran

tinggi, dataran rendah dan sungai dengan ketinggian berkisar antara < 300 m > 2.500

m diatas permukaan laut. Bagian terendah berada pada Kecamatan Bonggakaradeng,

sedangkan tertinggi berada di Kecamatan Bittuang dengan rincian sbb :

Ketinggian < 300 m = 2,44 %

Ketinggian 300 m - 500 m = 5,69 %

Ketinggian 500 m – 1000 m = 35,12 %

Ketinggian 1000 m – 1500 m = 33,41 %

Ketinggian1500 m – 2000 m = 14,28 %

Ketinggian 2000 m – 2500 m = 8,46 %

Ketinggian diatas 2500 m = 0,60 %

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

4 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

3 . Gambaran Singkat Organisasi

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Tana Toraja sebagai berikut :

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

5 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

6 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Tabel 1.2. Tata Kerja Perangkat Daerah Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja

Tahun 2017

No Jabatan Nama Pejabat Gol./Pangkat

1 2 3 4

1 Plt. Kepala Dinas Adelheid Sosang., SP, MH IV/a

2 Sekretaris Dinas Adelheid Sosang., SP, MH IV/a

a. Sub Bagian Umum Marselina L. Tasik, SP III/d

b. Sub Bagian Program dan

Evaluasi

Sumedi Pasorong, SP III/d

3 Bidang Tanaman Pangan Yohanis Some, SP VI/a

a. Seksi Perbenihan Tanaman

Pangan

Idham Hanafi, STP III/b

b. Seksi Produksi Tanaman

Pangan

Jayadi, SE III/b

c. Seksi Pengendalian dan

Pengawasan Tanaman

Pangan

Bertha Tampang, SP III/c

4 Bidang Hortikultura Ir. Agustinus Tumpak, M.Si IV/a

a. Seksi Perbenihan

Hortikultura

Pali’ Allo, SP III/d

b. Seksi Produksi Hortikultura Oktovianus Sonda, SP III/c

c. Seksi Pengendalian dan

Pengawasan Hortikultura

Anasthasia Y. M., SP III/d

5 Bidang Perkebunan Emma Bassa., S.Pt, M.Si IV/a

a. Seksi Perbenihan Tanaman

Perkebunan

Paulus Palembangan, Amd III/b

b. Seksi Produksi Perkebunan Dorce Kala Lembang, SP III/b

c. Seksi pengendalian - III/d

6 Bidang Peternakan Sarira Pongsapan, SPi IV/a

a. Seksi Budidaya Ternak Abednego. T. Mongan, STP III/c

b. Seksi Produksi Peternakan Yafet R. Paruntung, SPt III/d

c. Seksi Pengendalian Penyakit

Hewan

Paulus Pala’langan, STP III/d

7 Bidang Penyuluhan Ir. Agnes Biti IV/a

a. Seksi Penyuluh ............................

b. Seksi bimbingan Petani

c. Seksi Pendampingan

Percontohan

Perinandus, SP III/c

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

7 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Tabel 1.3. Pegawai Dinas Pertanian Kab.Tana Toraja

Berdasarkan Golongan Tahun 2017

No. GOLONGAN JUMLAH (ORANG)

1. IV/b 7

2. IV.a 6

3. III.d 14

4. III.c 22

5. III.b 20

6. III.a 14

7. II.d -

8. II.c 5

9. II.b 5

10. II.a 10

11. I.d -

12. I.c

JUMLAH (ORANG) 103

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2017

Tenaga Honorer Tidak Tetap

Tenaga honorer tidak tetap yang ada di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Tana

Toraja sebanyak 24 Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh (THL-TB) dan 3

orang tenaga sukarela.

Tugas dan fungsi dari masing-masing pejabat lingkup Dinas Pertanian Kabupaten

Tana Toraja (Peraturan BUPATI Tana Toraja No 42 Tahun 2016) sebagai berikut :

Kepala Dinas

(1) Dinas Pertanian dipimpin oleh Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu

bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian, yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah

Daerah;

(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis dan operasional di bidang pertanian;

b. merumuskan program kegiatan di bidang Pertanian;

c. menyusun rencana dan program kerja tahunan DinasPertanian sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

d. merumuskan hasil pemantauan, laporan dan evaluasi pelaksanaan

e. menyusun standar pelayanan minimal dalm bidang pertanian, perkebunan dan

peternakan;

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

8 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

f. menyusun standar pembibitn/pembenihan yang menjadi kewenagan daerah;

g. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam bidang

pertanian, perkebunan dan peternakan;

h. melaksanakan penyuluhan, pengkajian dan penerapan teknologi di bidang

pertanian, perkebunan dan peternakan;

i. memberikan bantuan permodalan dan sarana produksi kepada masyarakat serta

peningkatan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan;

j. melaksanakan pengelolaan sarana usaha di bidang pertanian, perkebunan dan

peternakan;

k. melaksanakan, membina dan mengawasi pengelolaan administrasi umum;

l. membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan berjalan lancar;

m. menilai prestasi kerja Sekretaris dan para Kepala Bidang dalam rangka

pembinaan dan pengembangan karier;

n. membuat laporan pelaksanaan tugas Dinas Pertanian sebagai bahan

pertanggungjawaban dan atau bahan evaluasi;

o. meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja;

p. membuat laporan pelaksanaan tugas Dinas Pertanian sebagai bahan

pertanggungjawaban dan atau bahan evaluasi;

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik tertulis

maupun tidak tertulis.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Dinasmempunyai

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di di bidang pertanian, penyusunan rencana stratejik

di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

pertanian, peternakan dan perkebunan;

c. penyelenggaraan pelayanan umum di bidang pertanian, peternakan dan

perkebunan;

d. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan

kegiatan di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan;

Sekretariat

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan

program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum, dan keuangan dalam lingkungan

Dinas Pertanian.

(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan rencana dan

sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja.

b. mengkoordinasikan segala kegiatan antara bidang dalam lingkup dinas.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

9 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. mengatur dan membina kerjasama dalam pengurusan administrasi dinas.

d. memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas.

e. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

f. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan

lancar;

g. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan

Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

h. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah

dinas;

i. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

j. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas sehingga

terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

k. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian,

dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan Dinas;

l. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum,

kepegawaian dan hukum;

m. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan;

n. mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Dinas;

o. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;

p. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan

penghapusan barang;

q. mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;

r. mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan;

s. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan;

t. mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian

data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi;

u. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

v. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan;

b. pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan;

d. pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data;

e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

10 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

(1) Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok

merencanakan dan mengontrol kegiatan penyusunan Program dan Evaluasi, memberi

petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan

mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Program dan

Evaluasi sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Evaluasi sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. mengooordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan

perencanaan program;

g. menyiapkan bahan dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program;

h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan rencana

stratejik;

i. menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan kegiatan Dinas

Pertanian;

j. mengelola dan melakukan pengembangan sistem penyajian data berbasis

teknologi informasi;

k. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja;

l. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Evaluasi

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

n. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

11 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

(1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas

melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, mengelolah administrasi

kepegawaian, pemeliharaan dan penghapusan barang dan urusan rumah tangga serta

mengelola administrasi keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, penggunaan,

pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

1. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

3. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan

untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

4. membuat konsep, mengoreksi dan memaraf, dan/atau menandatangani naskah

dinas;

5. mengikutirapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

6. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas;

7. mengelola sarana dan prasarana serta melakukan urusan rumah tangga;

8. mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan kebersihan dan pengelolaan

keamanan lingkungan kantor;

9. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan

penghapusan barang;

10. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian,

pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang;

11. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun

laporan barang inventaris;

12. mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana anggaran pendapatan

dan belanja Dinas Sosial;

13. menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran;

14. melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran;

15. meneliti kelengkapan uang persediaan ganti uang,tambahan uang, pembayaran

gaji,tunjangan dan penghasilan lainnya untuk bahan proses lebih lanjut;

16. mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran;

17. melakukan pembayaran gaji pegawai;

18. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan;

19. melakukan akuntasi pengeluaran dan penerimaan keuangan;

20. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan;

21. menyusun realisasi perhitungan anggaran;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

22. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;

23. menginvetarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Sosial dan

melaksanakan pemeliharaan secara rutin dan berkala;

24. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan keuangan Dinas Pertanian;

25. inventarisasi dan pengarsipan data jabatan fungsional pada Dinas Pertanian;

26. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai;

27. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan perjalanan dinas

pegawai;

28. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan

tatalaksana;

29. menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan, dan

bezetting pegawai;

30. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi usul

kenaikan pangkat, perpindahan, pensiun, penilaian pelaksanaan pekerjaan,

kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan status, dan layanan

administrasi kepegawaian lainnya;

31. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pegawai

negeri sipil;

32. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi,

disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil;

33. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi tunjangan kinerja;

34. mengembangkan penerapan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi

informasi

35. menghipun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang

kepegawaian;

36. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umumdan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

37. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang Tanaman Pangan

1) Bidang Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas

melaksanakan melaksanakan penyusunan , pelaksanaan kebijakan, dan pemberian

bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di Bidang Tanaman Pangan.

2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. menyusun program, rencana dan kebijakan perbenihan, produksi serta

pengendalian dan pengawasan tanaman pangan;

b. mengarahkan pelaksanaan kegiatan produksi, perbenihan tanaman pangan,

perlindungan tanaman pangan, saran dan prasarana tanaman pangan;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. mengatur kegiatan produksi, perbenihan tanaman pangan, perlindungan tanaman

pangan, saran dan prasarana tanaman pangan;

d. melaksanakan pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan;

e. mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan produksi, perbenihan tanaman

pangan, perlindungan tanaman pangan, saran dan prasarana tanaman pangan;

f. membimbing pelaksanaan program kegiatan, perbenihan tanaman pangan,

perlindungan tanaman pangan, saran dan prasarana tanaman pangan;

g. melakuakan pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan

bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan;

h. memberikan bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang

tanaman pangan;

i. memberikan izin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan;

j. menganalisa dan mengembangkan kinerja bidang;

k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan;

l. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

m. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Tanaman Pangan sebagai bahan

pertanggungjawaban dan atau bahan evaluasi;

n. meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Tanaman

Pangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Tanaman Pangan;

b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di Bidang Tanaman Pangan;

c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepala seksi dan jabatan non struktural dan pelaksanaan tugas Bidang Tanaman

Pangan;

d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non

struktural dalam lingkup Bidang Tanaman Pangan;

(1) Seksi Pembenihan Tanaman Pangandipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang

perbenihan tanaman pangan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan anggaran pembenihan di

bidang pembenihan tanaman pangan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pembenihan tanaman

pangan;

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

14 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di

bidang pembenihan tanaman pangan;

d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman

pangan;

e. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan varietas unggul di bidang tanaman pangan;

f. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan pembenihan tanaman pangan;

g. merekomendasikan sertifikasi benih tanaman pangan;

h. melaksanakan sistem informasi pembenihan tanaman pangan;

i. melaksanakan peyebaran benih unggul spesifik lokasi;

j. menyediakan sarana dan prasarana pendukung;

k. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

l. menghimpun dan menganalisis hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan dan

Pengawasan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

m. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Produksi Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugasmelaksanakan penyiapan bahan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,

pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang produksi tanaman

pangan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Produksi

Tanaman Pangan;

b. menyiapkan petunjuk teknis di bidang peningkatan Produksi Tanaman Pangan;

c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi tanaman

pangan

d. melakuakan pembinaan usaha tanaman pangan sesuai dengan bidang tugasnya;

e. menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah dibidang tanaman pangan;

f. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang tanaman pangan;

g. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi tanaman

pangan;

h. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan produksi tanaman pangan;

i. menyediakan sarana dan prasarana pendukung;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

j. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

k. menyusun laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Produksi Tanaman

Pangan;

l. meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

(1) Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaskanakan kegiatan pengendalian dan pengawsan tanaman

pangan;

(2) Tugas sebagimana di maksud pada ayat (1) di rinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penegakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas ;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan pencatatan dan pemetaan penyebaran organisme pengganggu

tumbuhan (OPT);

g. melaksanakan usaha perlindungan kehidupan terhadap musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

h. melaksanakan identifikasi dan inventarisai perkembangan musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

1. melakukan pengolahan data organisme pengganggu tumbuhan (OPT) di bidang

tanaman pangan;

j. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pengendalian dan

pengawasan tanaman pangan;

k. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan pengendalian dan pengawasan tanaman pangan;

l. menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengendalian dan

pengawsan tanaman pangan;

m. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

n. menyusun laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Pengendalian dan

pengawasan Tanaman Pangan;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

16 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

p. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang Hortikultura

(1) Bidang Hortikultura dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis,

serta pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Hortikultura sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran perbenihan di

bidang hortikultura;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan

hortikultura;

h. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di

bidang hortikultura;

i. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih hortikultura;

j. melakukan ppenyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan vaerietas unggul di bidang hortikultura;

k. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan perbenihan hortikultura;

l. merekomendasikan sertifikasi benih hortikultura;

m. melaksanakan sistem informasi perbenihan hortikultura;

n. melaksanakan penyebaran benih unggul spesifik lokasi;

o. menyediakan sarana dan prasarana pendukung;

p. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Hortikulturaserta memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. melasanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

17 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

(3) Untuk melaksankan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Hortikultura

mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Hortikultura;

b. penyelenggaraaan program dan kegiatanBidang Hortikultura;

c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepala seksi dan jabatan non structural dan pelaksanaan tugas Bidang Hortikultura;

d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non

struktural dalam lingkup Bidang Hortikultura;

e. melaksanakan tugas kedinasan yang di perintahkan oleh atasan.

(1) Seksi Perbenihan Hortikultura dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

membantu Kepala Bidangdalam melaksanakan kegiatan perbenihan hortikultura.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perbenihan Hortikultura sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan

untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana dan Program kerja tahunan Seksi Perbenihan Hortikultura untuk

dijadikan acuan pelaksanaan tugas;

g. membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan berjalan lancar;

h. melaksankan bimbingan dan ppengawasan kegiatan perbenihan hortikultura ;

i. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan perbenihan hortikultura;

j. merekomendasikan sertifikasi benih hortikultura;

k. melaksanakan sistem informasi perbenihan hortikultura;

l. melaksanakan penyebaran benih unggul spesifik lokasi;

m. menyediakan sarana dan prasarana pendukung di bidang perbenihan hortikultura;

n. menganalisa dan mengembangkan kinerja seksi;

o. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan

tugas;m

p. enilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

18 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Perbenihan Hortikultura

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

r. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) SeksiProduksi Hortikultura dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

membantu Kepala Bidangdalam melaksanakan kegiatan produksi hortikultura.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Produksi Hortikultura sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan petunjuk teknis Seksi Produksi Hortikultura;

g. melakukan pembinaan usaha tanaman pangan sesuai dengan bidang tugasnya;

h. menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah dibidang Hortikultura;

i. melaksanakan pungutan-pungutan pajak daerah dan retribusi dibidang Hortikultura

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

j. melaksanakan penyuluhan dibidang Hortikultura;

k. melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran ditingkat usaha tani;

l. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi Hortikultura;

m. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan produksi Hortikultura;

n. menyediakan sarana dan prasarana pendukung;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Produksi Hortikultura antar

daerah dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

p. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) SeksiPengendalian dan Pengawasan Hortikultura dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan

hortikultura;

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

19 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan Hortikultura

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melakukan pembinaan, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat

non structural dalam lingkup seksi;

g. melakukan pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non structural

dalam lungkup seksi;

h. melaksanakan pencatatan dan pemetaan penyebaran organisme pengganggu

tumbuhan (OPT);

i. melaksanakan usaha perlindungan kehidupan musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

j. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi perkembangan musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

k. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian dan

PengawasanHortikultura;

l. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan Pengendalian dan PengawasanHortikultura;

m. menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengendalian dan

pengawasan hortikultura ;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian dan Pengawasan

Hortikultura memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

o. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang Perkebunan

(1) Bidang Perkebunanmempunyai tugasmembantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

pengelolaan di bidang pengembangan teknologi dan produksi perkebunan, pelayanan

usaha, perlindungan tanaman, serta pengelolaan hasil dan pemasaran.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun program dan rencana kerja tahunan Bidang Perkebunan untuk dijadikan

acuan pelaksanaan tugas;

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

20 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

b. menyusun dan menyajikan rencana dan program pengembangan dan kelembagaan

usaha perkebunan;

c. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

d. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

e. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melaksanakan pengaturan sistem budidaya dan pengelolaan pengembangan usaha

perkebunan;

h. menyusun profil wilayah pengembangan usaha perkebunan;

i. memberikan pembinaan, dan pendampingan teknis dan manajemen usaha tani

dalam rangka meningkatkan produk, produktifitas dan mutu hasil perkebunan;

j. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kelembagaan usaha perkebunan

sebagai dasar untuk pengembangannya;

k. melaksanakan pembinaan, pendampingan dan penguatan kelembagaan tani;

l. mengembangkan jaringan kerjasama, pertukaran informasi antar kelembagaan

usaha perkebunan;

m. menganalisa dan mengembangkan kinerja bidang;

n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan;

o. menilai prestasi kerja bawahan dengan melihat hasil kerja dan kedisiplinan untuk

pembinaan dan pengembangan karier;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perkebunan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Bidang Perkebunanfungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis Bidang Perkebunan;

b. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Perkebunan;

c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepada Bidang Perkebunan;

d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup

Bidang Perkebunan;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

(1) Seksi Perbenihan Tanaman Perkebunan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang dalammenyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan

perbenihan tanaman pangan.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perbenihan Tanaman Perkebunansebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksankan bimbingan dan pengawasan kegiatan perbenihan tanaman

perkebunan;

g. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan perbenihan tanaman perkebunan;

h. menyediakan sarana dan prasarana pendukung di bidang perbenihan tanaman

perkebunan;

i. merekomendasikan sertifikasi benih tanaman perkebunan;

j. melaksanakan sistem informasi perbenihan tanaman perkebunan;

k. melaksanakan penyebaran benih unggul spesifik lokasi;

l. menganalisa dan mengembangkan kinerja seksi;

m. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Perbenihan Tanaman

Perkebunandan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

o. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Produksi Perkebunan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugasmengkaji bahan kebijakan teknis, dan pembinaan dibidang budidaya tanaman

tahunan, budidaya tanaman semusim dan sarana produksi.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Produksi Perkebunansebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

22 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melakukan pembinaan usaha tanaman pangan sesuai dengan bidang tugasnya;

g. menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah dibidang perkebunan;

h. melaksanakan pungutan-pungutan pajak daerah dan retribusi dibidang perkebunan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. melaksanakan penyuluhan dibidang perkebunan;

j. melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran ditingkat usaha tani;

k. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi perkebunan;

l. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan produksi perkebunan;

m. menyediakan sarana dan prasarana pendukung;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas operasional SeksiProduksi Perkebunan

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

q. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Perkebunan dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan

pengendalian dan pengawasan tanaman perkebunan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman

Perkebunansebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan petunjuk teknis Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman

Perkebunan;

g. melakukan pembinaan, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat

non struktural dalam lingkup Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman

Perkebunan;

h. melaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non structural dalam lingkup

Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Perkebunan;

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

23 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

i. melaksanakan pencatatan dan pemetaan penyebaran organisme pengganggu

tumbuhan (OPT);

j. melaksanakan usaha perlindungan kehidupan musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

k. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi perkembangan musuh-musuh alami

organisme pengganggu tumbuhan (OPT);

l. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian dan

PengawasanTanaman Perkebunan;

m. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan pengendalian dan pengawasan tanaman perkebunan;

n. menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Seksi Pengendalian

dan Pengawasan Tanaman Perkebunan;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian dan Pengawasan

Tanaman Perkebunan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan perumusan kebijakan; dan

p. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

Bidang Peternakan

(1) Bidang Peternakan mempunyai tugasmerencanakan operasionalisasi, memberi tugas,

memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan

penyelenggaraan tugas di Bidang Peternakan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Peternakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. merencanakan dan melaksanakan pembinaan, pengawasan dibidang produksi,

kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, penyebaran dan pengembangan

peternakan;

g. mengkordinasikan dengan Instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas

bidang peternakan;

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas bidang Peternakan kepada Kepala Dinas

sebagai bahan pertanggungjawaban dan bahan evaluasi;

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

24 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

i. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

j. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

k. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

l. meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Peternakan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

(3) Untuk melaksanakantugastersebut pada ayat (1), Bidang Peternakan mempunyai fungsi

a. penyusunan kebijakan teknis Bidang Peternakan;

b. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Peternakan;

c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup Bidang Peternakan;

d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non

struktural dalam lingkup Bidang Peternakan;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(1) Seksi Budidaya Ternak dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugasmenyiapkan

bahan pembinaan dan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi budidaya ternak.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Budidaya Ternak sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan bimbingan dan pengawasan pencatatan mutu bibit ternak/ silsilah

ternak bibit;

g. melaksanakan inventarisasi dan identifikasi wilayah sumber bibit ternak;

h. mengawasi jalur transportasi bibit ternak yang masuk dan keluar daerah;

i. merekomendasikan sertifikasi bibit ternak;

j. melaksanakan sistem informasi budidaya ternak;

k. melaksanakan penyebaran bibit unggul spesifik lokasi;

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

25 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

l. merumuskan strategi pelestarian ternak-ternak asli (Plasma nuftah) dari

kepunahan;

m. menyusun bimbingan teknik-teknik produksi ternak;

n. melaksanakan inventarisasi jenis-jenis pakan hijauan makanan ternak dan sumber

bibit pakan hijauan makanan ternak;

o. melaksanakan pengambilan sampel pakan konsentrat serta pengujian di

Laboratorium untuk melindungi konsumen;

p. menyusun pedoman budidaya dan produksi pakan hijauan serta rehabilitasi padang

penggembalaan dan lahan kritis yang tidak termanfaatkan;

q. melaksanakan bimbingan pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak;

r. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

s. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

t. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

u. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Budidaya Ternak serta

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

v. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Produksi Peternakan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugasmelaksanakan kebijakan teknis produksi peternakan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Produksi Peternakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. membinaan usaha tanaman pangan sesuai dengan bidang tugasnya;

g. menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah dibidang peternakan;

h. melaksanakan pungutan-pungutan pajak daerah dan retribusi dibidang peternakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. melaksanakan penyuluhan dibidang peternakan;

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

j. melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran ditingkat usaha tani;

k. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi peternakan;

l. melaksanakan bimbingan dan monitoring terhadap perkiraan perkembangan

kegiatan produksi Peternakan;

m. menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Seksi Produksi

Peternakan;

n. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

o. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Produksi Peternakan serta

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

q. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Pengendalian Penyakit Hewan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan pengendalian penyakit hewan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian Penyakit Hewan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan

untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana dan program kerja tahunan Seksi Pengendalian Penyakit

Hewan;

g. membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan berjalan lancar;

h. melaksanakan bimbingan pengamatan, penyidikan dan epidemiologi penyakit

hewan serta membuat peta lokasi penyakit hewan;

i. melakukan pemeriksaan terhadap lalu lintas hewan, bahan asal hewan dan hasil

bahan asal hewan antar kabupaten;

j. melaksanakan pembinaan terhadap Pos Pelayanan Kesehatan Hewan;

k. melaksanakan bimbingan, penyuluhan, pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit hewan menular;

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

l. melaksanakan bimbingan dan pengelolaan Laboratorium tipe-C;

m. melaksanakan pengawasan usaha pengolahan bahan asal hewan, pakan ternak dan

obat-obatan hewan;

n. melaksanakan bimbingan, pemantauan, pengawasan terhadap pembangunan,

pengelolaan dan operasional pasar hewan dan unit-unit pelayanan kesehatan

hewan;

o. melaksanakan pelayanan kesehatan hewan dan pengawasan pemotongan hewan;

p. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

q. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Penyakit Hewan

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

s. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang Penyuluhan

(1) Bidang Penyuluhan mempunyai tugasmerencanakan operasionalisasi, memberi tugas

dan bimbingan teknis, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan

penyelenggaraan tugas di bidang ketenagaan penyuluhan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Penyuluhan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan penyuluhan dan pertanian, perkebunan dan peternakan;

g. mengumpulkan, mengolah mengemas, dan menyebarkan materi penyuluhan

kepada pelaku utama dan pelaku usaha;

h. mengelola kelembagaan dan ketenagaan penyuluh;

i. melakukan fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan forum

masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

j. melakukan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan

swasta;

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

28 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

k. mengkordinasikan dengan Instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas

bidang penyuluhan;

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas bidang penyuluhan kepada Kepala Dinas

sebagai bahan pertanggungjawaban dan bahan evaluasi;

m. mengevaluasi dan memonitor hasil pelaksanaan program kerja di bidang

penyuluhan;

n. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

o. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

p. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

q. meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Penyuluhan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

(3) Untuk melaksanakantugastersebut pada ayat (1), Bidang Penyuluhan mempunyai

fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan program Bidang Penyuluhan;

b. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Penyuluhan;

c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup Bidang Penyuluhan;

d. pengumpuilan, pengelolaan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi

pelaku utama dan pelaku usaha;

e. pengelolaaan kelembagaan dan ketenagaan;

f. pemantauan dan evaluasi di bidang penyuluhan

g. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(1) Seksi Penyuluh dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugasmembantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan pengembangan sumberdaya manuasia pertanian,

pengembangan penyuluhan dan sarana penyuluhan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi penyuluh sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana dan anggaran Seksi Penyuluh;

g. melakukan perencanaan penyuluhan seauai dengan wilayah kerjanya;

h. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan penyuluh;

i. melakukan penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluh;

j. melakukan penyiapan bahan pengembangan penyuluh;

k. menyiapkan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemeberian penghargaan penyuluh;

l. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas kegiatan penyuluh;

m. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

n. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

o. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

p. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Penyuluh serta memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Bimbingan Petani dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugasmembantu

Kepala Bidang melaksanakan bimbingan kepada petani.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bimbingan Petani sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan pembimbing;

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

30 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

g. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas

kelembagaan petani

h. melakukan penyiapan bahan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan petani

i. melakukan penyusunan dan pengelolaan database petani yang dibimbing;

j. menyiapkan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan kepada

petani;

k. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas kegiatan bimbingan petani;

l. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

m. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

n. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas sekaligus mencari upaya pemecahan masalah;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Bimbingan Petani serta

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

p. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Pendampingan Percontohan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas Seksi Pendampingan Percontohan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pendampingan Percontohan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan

untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana dan program kerja tahunan Seksi Pendampingan Percontohan;

g. membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan berjalan lancar;

h. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan pendamping;

i. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas

ketenagaan pendamping;

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

31 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

j. melakukan penyiapan bahan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan

pendamping;

k. melakukan penyusunan dan pengelolaan database pendamping percontohan;

l. menyiapkan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan kepada

pendamping percontohan;

m. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas kegiatan pendamping

percontohan;

n. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

o. menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan dengan melihat hasil kerja dan

kedisiplinan untuk pembinaan karier;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pendampingan Percontohan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

q. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Gambaran Umum Pertanian

4.1 Sumberdaya Alam

a. Iklim

Sulawesi Selatan mempunyai dua pola iklim yang berbeda secara ekstrim dalam satu

periode/musim tanam yang sama, Sulawesi selatan bagian Barat (Sektor Barat) pada periode

oktober – Maret mengalami musim hujan, sedangkan Bagian Barat Timur (Sektor Timur)

pada waktu yang sama mengalami musim kemarau, sebaliknya pada periode April –

September, sektor barat mengalami musim kemarau sedangkan sektor timur mengalami

musin hujan, karena letak geografis Tana Toraja berada pada daerah kedua pola iklim

tersebut, maka Tana Toraja mempunyai Tipe Iklim Tropis/Basah (Type Oldemam C2) yang

jumlah bulan basahnya (200 mm) selama 2-3 bulan berturur –turut dan bulan kering (100

mm) selama 2-3 bulan berturut-turut. Hal ini sangat mendukung aktivitas masyarakat pada

sektor agraris.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

32 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

b . Jenis Tanah

Kategori tanah yang terdapat di Kabupaten Tana Toraja berdasarkan hasil penelitian

Lembaga Penelitian Tanah Bogor, terdiri atas bahan induk endapan liat atau marine dengan

jenis tanah berupa :

- Aluvial Kelabu yang sebagian besar terdapat pada daerah lembah dan tanah berbukit

- Brown Forest, mediteran dan podsolik merah kuning pada daerah yang bergelombang dan

pegunungan.

c . Potensi Lahan

Selain faktor agriklimat yang mendukung potensi lahan yang tersedia untuk

pengembangan komoditas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura juga tersedia sawah

dan lahan kering.

- Lahan Sawah

Irigasi Sederhana : 0 Ha

Irigasi Desa Non PU : 4.804 Ha

Tadah hujan : 5.957 Ha

- Lahan Pertanian Bukan Sawah

Tegal/kebun : 33.275 Ha

Ladang/huma : 4.602 Ha

Perkebunan : 31.035 Ha

Ditanami pohon/hutan rakyat : 46.992 Ha

Padang Penggembala/rumput : 16.183 Ha

Sementera tidak diusahakan : 2.127 Ha

Lainnya (tambak,kolam,Empang,hutan negara) : 33.867 Ha

d. Potensi Tanaman/Komoditi

Potensi tanaman/komoditas utama termasuk komoditas hortikultura yang dapat

dikembangkan dan mempunyai prospek untukmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat antara lain : Padi dan Palawija (Jagung, Kacang Merah, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi

Jalar, Talas, Kacang Tanah), Sayuran (Bawang Merah, Bawang Putih, Ketimun, Wortel,

Bawang Daun, Kentang, Kol, Sawi, Kacang Panjang, Cabe Besar, Cabe Kecil, Tomat,

Terong, Labu, Siam, Kangkung, Bayam) dan Buah-bauhan (Alpokat, Mangga,Langsat,

Manggis, Nenas, Durian, Jeruk, Pepaya, Pisang, Salak, Markisa, Tamarillo) serta Tanaman

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

33 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Biofarmaka (Jahe, Lengkuas, Kunyit, Temulawak, Serei, Kencur, Lempuyang, Mahkota

dewa, Sambiloto, Kejibeling).

4.2. Sumberdaya Manusia

Potensi Tenaga Kerja

Penduduk Tana Toraja berjumlah 230.195 jiwa ( Tahun 2016 ). Penduduk usia kerja

tahun 2016 berjumlah 100.556 jiwa,yang terdiri dari perempuan 49.235 jiwa dan laki-laki

berjumlah 54329jiwa (Data Kantor Statistik 2016),sebagian besar mempunyai mata

pencaharian di bidang pertanian, dengan kata lain merupakan potensi tenaga kerja.

Selain sebagai potensi tenaga kerja penduduk/masyarakat pada satu sisi merupakan

konsumen yang menjadi tantangan dan beban pembangunan pertanian. Produksi pertanian

yang dihasilkan petani terutama komoditas tanaman pangan adalah padi, palawija serta

sayuran. Produksi dan produktivitas masih rendah dibanding kebutuhan.

Dalam keadaan demikian, kebutuhan hasil pertanian dan hortikultura tentu

produksinya masih harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sekaligus memberi

konstribusi pendapatan bagi masyarakat.

4.3. Kelembagaan Pelayanan Petani dan Kelembagaan Tani

Kelompok Tani

Berdasarkan SK. Bupati Nomor 520/01.49/BKPP tanggal 5 Februari Tahun 2010

tentang Penetapan Kelompok Tani Kabupaten Tana Toraja,maka upaya pembinaan dilakukan

dengan pendekatan partisipatif dan kemitraan, yang bertujuan agar kelompok tani mampu

secara mandiri memanfaatkan kesempatan berusaha secara terbuka dengan menerapkan

prinsip-prinsip agribisnis.

Kelompok tani didorong untuk berusahatani dalam skala yang berorientaasi

agribisnis, mengupayakan agar usahatani menjadi salah satu unit usaha koperasi dan

mengembangkan organisasi kelompok yang telah ada dengan peningkatan kemampuan

kepemimpinan dan manajerial.

Jumlah Kelompok Tani dan Gapoktan di Kabupaten Tana Toraja dimaksud adalah

sebagai berikut :

1. Kelompok Tani : 1.207

2. Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) : 88

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

34 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Pembinaan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani diarahkan pada penguatan

kelembagaan dan permodalan.

Sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Tana Toraja periode 2016-2021 bahwa

untuk lebih efektifnya pelayanan kepada seluruh masyarakat termasuk petani maka

masyarakatdihimpun dalam kelompok yang tidak hanya mengurusi bidang pertanian tetapi

kelompok ekonomi dan sosial yang disebut KELOMPOK LINGKUNGAN yaitu 1 (satu)

kelompok setiap Lingkungan. Kelompok tersebut difasilitasi Pemerintah untuk mengurus

Akte Notaris.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

35 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017 ini, mengacu pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nagara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor

239/IX/6/8/2003, tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

instansi Pemerintah.

2.1 Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan

yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

2.2 Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah, perencanaan merupakan langka awal

yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan

strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesi. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan

sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,

peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Tana Toraja tahun 2017 mengacu pada Peraturan

Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 3tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah( RPJMD) Kabupaten selama tahun 2016-2021. Sehingga LAKIP Dinas

Pertanian Kabupaten Tana Toraja 2017 merupakan pengukuran tahun kedua dari RPJMD

Kabupaten Tana Toraja 2016-2021. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) kabupaten Tana Toraja 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis

yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Program dan Kegiatan Daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu

lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan

yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat di inflementasikan secara

bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

36 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian tahun 2017 tentunya juga akan mengacu

pada RPJMD yang telah ada, sehingga ada sinergi program kerja yang dapat diukur.

2.2.1 Visi dan Misi Kabupaten Tana Toraja

Visi

Visi pembangunan Kabupaten Tana Toraja merupakan gambaran yang ingin dicapai

dalam kurun waktu lima tahun kedepan yang disusun dengan memperhatikan RPJP

Kabupaten Tana Toraja 2010-2030, RPJM Provinsi Sulawesi Selatan dan RPJM Nasional,

serta dinamika lingkungan strategis, maka untuk Visi Pembangunan Kabupaten Tana Toraja

2016-2021 adalah

”Menuju Masyarakat Tana Toraja yang Unggul dan Sejahtera”

Visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Yang dimaksudkan dengan UNGGUL adalah masyarakat Tana Toraja yang cerdas,

berintegritas, berkarakter, berakhlak dan berdaya saing. Sedangkan yang dimaksudkan

dengan SEJAHTERA adalah terciptanya kearifan dan kesejukan, hubungan harmonis inter

dan antar umat beragama, ketersediaan dan terpenuhinya sandang, pangan, papan,

meningkatnya partisipasi masyarakat sebagai wujud kepedulian dan kesetaraan PMKS serta

menurunnya anggka kemiskinan.Pendekatan arah kebijakan dan strategi dalam konteks

unggul dengan mendorong program prioritas melalui pendidikan, kesehatan dan pelayanan

pemerintahan, pembangunan dan politik, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kolusi

dan nepotisme. Sedangkan pendekatan arah kebijakan dan strategi dalam konteks sejahtera

hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan dengan keunggulan untuk mendorong program

prioritas melalui pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, peluang berusaha dan

bekerja serta pelayanan sosial kemasyarakatan. Seiring dengan perkembangan permasalahan

ekonomi, budaya dan politik yang semakin dinamis dan terbuka, dibutuhkan sebuah birokrasi

yang kuat terpercaya dan akuntabel dalam perkembangan penataan reformasi birokrasi

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, juga merupakan sebuah keharusan untuk peningkatan

kapasitas dan profesionalisme pemerintah daerah dalam menjalankan pelayanan publik yang

juga semakin kompleks.

Berdasarkan pergertian tersebut indikator adalah tercukupinya kebutuhan minimun hak

dasar yang meliputi : Pangan, kesehatan, pendidikan, Pekerjaan, perumahan. Air bersih,

pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman

tindak kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial Ekonomi dan Politik.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

37 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

MISI

Misi merupakan rumusan mengenai upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan Visi

Menuju Masyarakat Tana Toraja yang Unggul dan Sejahtera melalui Misi yang dijabarkan

lebih lanjut sebagai arah kebijakan dan strategi dalam RPJMD Kabupaten Tana Toraja Tahun

2016 – 2021 yang bertitik tolak pada Money Follow Program Priority dengan pendekatan

Holistik, Integrated and Sustainable, Priority dan Kearifan Lokal sebagai berikut :

1. Meningkatkan posisi Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah pendidikan dan kesehatan

yang berdaya saing;

2. Percepatan reformasi birokrasi dan penguatan lembaga dan kelembagaan keagamaan,

sosial kemasyarakatan, kerjasama dan kemitraan terutama diperdesaan;

3. Meningkatkan penanggulangan kemiskinan, peluang berusaha dan bekerja serta

pemberdayaan ekonomi yang partisipatif dan Pro Rakyat;

4. Revitalisasi pertanian dan perkebunan dalam arti luas, pengembangan potensi sumber

daya alam yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan;

5. Percepatan pembangunan infrastruktur dan tata ruang untuk mendorong pelayanan,

pembangunan kepariwisataan, pertumbuhan ekonomi, peluang berusaha/investas dan

mengurangi kesenjangan antar wilayah.

2.2.2. Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja

Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi pemerintah

Kabupaten Tana Toraja yaitu "Menuju Masyarakat Tana Toraja yang Unggul dan Sejahtera"

maka Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja menetapkan visi yaitu “Terwujudnya

PertanianYang Tangguh Berwawasan Lingkungan, Berbasis Kawasan".

Penjabaran makna dari Visi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja tersebut adalah

sebagai berikut :

Pokok-Pokok Visi Makna Visi

Pertanian

Seluruh kegiatan bidang Pertanian dalam arti luas meliputi

kegiatan dari hulu, proses produksi, pasca panen/ pengolahan,

pemasaran yang didukung dengan bantuan teknologi, sarana/

prasarana, modal dan manajemen untuk mendapatkan manfaat

sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat

Tangguh Kondisi pertanian yang kuat dan terus berkembang

menghasilkan produksi pertanian yang unggul dan berkualitas.

Berwawasan lingkungan

Pembangunan pertanian yang dilaksanakan secara terencana

menggunakan dan mengelola sumber daya dengan bijaksana

dan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian

sumber daya alam

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

38 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Kawasan

Wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk

dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam

dan sumberdaya manusia

Mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan menjadi sebuah misi untuk memperjelas

arah/langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu,

maka Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja menetapkan misi yang didalamnya

mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Misi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian berbasis kawasan;

2. Memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengembangkan komoditas lokal;

3. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha pertanian / aparatur.

4. Mengoptimalkanpenerapan teknologi pertanian tepat guna;

Misi tersebut diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misi I : Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian berbasis

kawasanbahwameningkatkan jumlah produksikomoditas pertanian dengan cara

intensifikasi, ekstensifikasi serta peningkatan intensitas pertanamanyang

didukung ketersediaan sarana/prasarana dan infrastruktur sehingga jumlah

produksi pertanian meningkat.

Misi II : Memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengembangkan komoditas lokal

diartikan usahatani tidak hanya berorientasi pada komoditas yang lazim

diusahakan oleh masyarakat secara tradisional, tetapi juga komoditas unggul yang

sesuai dan sudah beradaptasi dengan lingkungan maupun komoditas lokal yang

bernilai ekonomi tinggi.

Misi III : Meningkatkan kapasitas pelaku usaha pertanian / aparatur diartikan

meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku usaha pertanian

(petani, kelompok tani, gapoktan) maupun aparaturagar mampu bekerja secara

kreatif, inovatif, mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumber daya lokal

untuk menghasilkan produk yang kompetitif

Misi VI : Mengoptimalkan penerapan teknologi pertanian tepat gunadiartikan usaha

peningkatan produksi / ekonomi ditunjang dengan pemanfaatan teknologi yang

membuat kerja pelaku usahatani semakin mudah, tepat, ekonomis sesuai

kebutuhan baik usaha produksi maupun pengolahan hasil.

2.2.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja

Sebagai penjabaran dari Visi dan misi Dinas Pertanian maka tujuan

pembangunan pertanian dalam arti luas periode 2016 – 2021 yang ingin dicapai yaitu:

1. Mendorong peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunanmaupun peternakan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

39 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan

kelestarian lingkungan untuk pengembangan komoditi potensial maupun komoditi

lokal yang bernilai ekonomi.

3. Membangun SDM aparatur, petani dan kelembagaan petani yang cerdas dan kuat.

4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan secara

optimal sehingga memungkinkan usahanya berkembang dan berdaya saing.

Sedang sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya peran pemerataan pemanfaatan potensi lahan terhadap produksi

pertanian dan perkebunan dalam arti luas

2. Meningkatnya daya saing dan peluang pasar hasil produksi tanaman pertanian dan

perkebunan dalam arti luas

3. Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi tanaman varitas lokal dan hortikultura

yang berdaya saing dengan pupuk organik

4. Meningkatnya budidaya produksi tanaman kopi Arabika toraya, kopi arabika

persilangan, kopi robusta, cacao, vanili, merica, jagung, umbi-umbian dan lain

berbasis pedesaan.

5. Meningkatnya budidaya produksi markisa dan tamarillo (terung belanda) selaku

minuman Selamat Datang Toraya (Welcome drink).

6. Meningkatnya populasi ternak babi, kambing, kerbau, sapi, ayam kampung/broiler

dan itik berbasis pedesaan.

7. Meningkatnya fasilitasi ketersediaan organik

8. Meningkatnya pendampingan dan pemberdayaan serta kerjasama penyuluh

pertanian dan perkebunan dalam arti luas

9. Meningkatnya produksi pertanian dan hortikultura, perkebunan dan laboratorium

hayati dalam mendukung agrowisata.

10. Meningkatnya ketersediaan lahan percontohan produksi bidang pertanian dan

perkebunan dan peternakan berbasis pembiayaan 200 jt per-lembang/kelurahan

11. Meningkatnya peran kerjasama /kemitraan lembaga keumatan, sosial masyarakat

dalam mendorong produktivitas pertanian

12. Meningkatnya sarana dan prasarana produksi pertanian

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

40 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2.2.4. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja

Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi, sedangkan kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh

pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Adapun strategi dan kebijakan pembangunan

pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat

pada Tabel 4.1.

Tabel 2.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian

Kabupaten Tana Toraja

VISI : TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG TANGGUH BERWAWASAN LINGKUNGAN

BERBASIS KAWASAN

Misi 1 : Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian berwawasan lingkungan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mendorong peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

Meningkatnya peran pemerataan pemanfaatan potensi lahan terhadap produksi pertanian dan perekebunan dalam arti luas

Optimalisasi pemanfatan

potensi lahan dan pemetaan

kesesuain potensi lahan

Pemetaan dan

pengembangan

potensi lahan

Meningkatnya daya

saing dan peluang

pasar hasil produksi

tanaman pertanian

dan perkebunan

dalam arti luas

Peningkatan kualitas, daya

saing dan peluang pasar hasil

produksi pertanian

Pengembangan pola

pertumbuhan

ekonomi pemasaran,

nilai tambah dan

produktivitas yang

berdaya saing

Meningkatnya

budidaya produksi

tanaman kopi

Arabika toraya, kopi

arabika persilangan,

kopi robusta, cacao,

vanili, merica,

jagung, umbi-

umbian dan lain

berbasis pedesaan.

Peningkatan pengembangan

tanaman unggulan padi lokal,

kopi, kakao, markisa, tamarillo,

manggis, marica, vanili, jagung,

umbi-umbian dan tanaman

hortikultura lainnya berbasis

luasan lahan dan pedesaan

Pengembangan

tanaman unggulan

padi lokal, kopi,

kakao, markisa,

tamarillo, manggis,

marica, vanili,

jagung, umbi-umbian

dan tanaman

hortikultura lainnya

berbasis luasan lahan

dan pedesaan

Meningkatnya

budidaya produksi

markisa dan

tamarillo (terung

belanda) selaku

minuman Selamat

Datang Toraya

(Welcome drink).

Peningkatan budidaya

produksi markisa dan

tamarillo (terung balanda)

selaku minuman Selamat

Datang Toraya (Wellcome

drink)

Pengembangan

budidaya produksi

markisa dan

tamarillo (terung

balanda) selaku

minuman Selamat

Datang Toraya

(Wellcome drink)

Meningkatnya populasi ternak babi, kambing, kerbau, sapi, ayam

Peningkatan budidaya peternakan babi, kambing, kerbau, sapi, ayam kampung/broiler dan itik

Pengembangan pola budidaya peternakan babi, kambing, kerbau, sapi, ayam

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

41 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

kampung/broiler dan itik berbasis pedesaan.

berbasis pedesaan. kampung/broiler dan itik berbasis pedesaan.

Misi 2 : Memanfaatkan Potensi Sumberdaya Alam dan Mengembangkan Komoditas Lokal

Meningkatkan

pemanfaatan

sumberdaya alam

dengan tetap

memperhatikan

kelestarian lingkungan

untuk pengembangan

komoditi potensial

maupun komoditi lokal

yang bernilai ekonomi

Meningkatnya

intensifikasi dan

diversifikasi

tanaman varitas

lokal dan

hortikultura yang

berdaya saing

dengan pupuk

organik

Membangun pola taman

semusim dan tumpangsari

terutama penyediaan hand

traktor

Pengembangan pola

tanam semusim dan

tumpang sari

terutama penyediaan

hand traktor

Meningkatnya

fasilitasi

ketersediaan

organik

Peningkatan ketersediaan

pupuk organik

Ketersediaan pupuk

organik

Meningkatnya

produksi pertanian

dan hortikultura,

perkebunan dan

laboratorium hayati

dalam mendukung

agrowisata

Peningkatan pengembangan

tanaman perkebunan dan

hortikultura di kawasan

agrowisata

Pengembangan

tanaman perkebunan

dan hortikultura di

kawasan agrowisata

Misi 3 : Meningkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Pertanian / Aparatur

Meningkatkan SDM

aparatur petani dan

kelembagaan petani

yang cerdas dan kuat

Meningkatnya

pendampingan dan

pemberdayaan serta

kerjasama penyuluh

pertanian dan

perkebunan dalam

arti luas

Peningkatan kapasitas dan

keterampilan serta insentif

bagi tenaga penyuluh

pertanian lapangan

Pengembangankapas

itas dan

keterampilan serta

insentif bagi tenaga

penyuluh pertanian

lapangan

Misi 4 : Mengoptimalkan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Meningkatnya

ketersediaan sarana

prasarana serta paket

teknologi pertanian

yang dapat

dimanfaatkan secara

optimal sehingga

memungkinkan

usahanya berkembang

dan berdaya saing

Meningkatnya

ketersediaan lahan

percontohan

produksi bidang

pertanian dan

perkebunan dan

peternakan berbasis

pembiayaan 200 jt

per-

lembang/kelurahan

Peningkatan ketersediaan

lahan percontohan produksi

pertanian dalam arti luas

Intensifikasi dan

diversifikasi serta

sarana produksi

pertanian/perkebuna

n dalam arti luas

Meningkatnya

peran kerjasama

/kemitraan lembaga

keumatan, sosial

masyarakat dalam

mendorong

produktivitas

pertanian

Peningkatan ketersediaan

lahan percontohan produksi

pertanian dalam arti luas

Ketersediaan lahan

percontohan

produksi pertanian

dalam arti luas

Meningkatnya

sarana dan

prasarana produksi

pertanian

Dukungan anggaran

pengadaan sarana dan

prasarana produksi pertanian

dalam arti luas

Pembangunan /

pengadaan sarana

dan prasarana

produksi

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

42 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2.3. Perjanjian Kinerja Tahunan ( PKT ) 2017

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Perjanjian Kinerja Tahunan sangat

penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintahan karena

merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan

untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh OPD akan dapat berguna untuk

menyusun prioritas kegiatan yang dibiaya dari sumber dana yang terbatas. Dengan

perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program

atau kegiatan OPD akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan OPD yang tidak

terarah. Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) 2017 dengan uraian pada tabel 1 sebagai berikut :

Tabel.1 Perjanjian Kinerja Tahunan ( PKT ) 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya produksi

pertanian tanaman

pangan

- Jumlah produksi Padi

- Jumlah produksiJagung

- Jumlah produksi Kedelai

- Jumlah produksi Ubi Jalar

- Jumlah produksi Ubi Kayu

- Jumlah produksi Kacang Tanah

145.539 Ton

4.980 Ton

319 Ton

2.430 Ton

3.988 Ton

281 Ton

2. Meningkatnya produksi

tanaman perkebunan - Jumlah Produksi kopi / kakao 3.200 Ton

3. Meningkatnya produksi

tanaman hortikultura - Jumlah produksi sayur-sayuran

10.717 Ton

4. Meningkatnya Populasi

peternakan - Jumlah populasi ternak sapi

- Jumlah populasi ternak kerbau

- Jumlah populasi ternak babi

- Jumlah populasi ternak kambing

- Jumlah populasi ternak ayam buras

- Jumlah populasi ternak itik

6.905 Ekor

26.091 Ekor

293.651 Ekor

7.883 Ekor

734.926 Ekor

7.809 Ekor

2.4. Program Pembangunan

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) :

a. Pengembangan perbenihan / pembibitan

b. Monitoring, Evaluasi dan Kebijakan Subsidi Pertanian

c. Percontohan Pengembangan Padi Lokal

d. Percontohan Tanaman Jagung

e. Percontohan Tanaman Umbi-Umbian

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

43 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebnan Tepat Guna :

a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian / perkebunan

b. Satgas Operasional Pola Tanam Semusim

3. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan :

a. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

b. Pengembangan Kawasan Agrowisata

c. Percontohan Tanaman Perkebunan

d. Percontohan Tanaman Hortikultura

e. Survey Lokasi Pembangunan Pertanian/ Perkebunan

f. Penataan Taman Bunga

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak :

a. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

5. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan :

a. Pembibitan dan Perawatan Ternak

b. Pendistrikusian Ternak Kepada Masyarakat

6. Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian

a. Pembangunan / Rehabilitasi Dam Parit

7. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan

a. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

44 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Keberhasilan program dan kegiatan dilakukan melalui pengukuran keberhasilan

setiap indikator dengan membandingkan antara target dan realisasi. Keberhasilan pencapaian

sasaran digolongkan sesuai dengan tabel sebagai berikut :

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I 91 % sampai dengan 100 % Sangat Baik

II 76 % sampai dengan 90 % Baik

III 66 % sampai 75 % Cukup

IV 51 % sampai 65 % Rendah

V Kurang dari 50% Sangat Rendah

1 . CAPAIAN KINERJA 2017

Sesuai dengan Target Kinerja Tahun 2017, Perencanaan Kinerja Tahun 2017 mencakup

pelaksanaan atas 14 (empat belas) indikator kinerja dalam 4 (empat) sasaran strategis.

Berdasarkan pengukuran kinerja yang ditetapkan belum semua program yang telah

ditetapkan dapat dicapai dengan optimal, capaian dari 4 (empat) sasaran tersebut sebagai

berikut :

Urutan Rentang Capaian Kategori

Capaian Jumlah sasaran

I 91 % sampai dengan 100 % Sangat Baik 3

II 76 % sampai dengan 90 % Baik

III 66 % sampai 75 % Cukup

IV 51 % sampai 65 % Rendah

V Kurang dari 50% Sangat Rendah 1

Jumlah 4

Hasil penilaian atas pelaksana Rencana Kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa rata-

rata capaian kinerja dari 4 (empat) sasaran yang telah ditetapkan adalah sebesar 89,08 % yang

terinci sebagai berikut :

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

45 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Meningkatnya

produksi

pertanian

tanaman

pangan

- Jumlah produksi Padi

- Jumlah produksiJagung

- Jumlah produksi Kedelai

- Jumlah produksi Ubi Jalar

- Jumlah produksi Ubi Kayu

- Jumlah produksi Kacang Tanah

145.539 Ton

4.980 Ton

319 Ton

2.430 Ton

3.988 Ton

281 Ton

203.642 Ton

4.457 Ton

27 Ton

1.026 Ton

1.316 Ton

35 Ton

139,9

89,5

8,5

42,2

33,0

12,5

2. Meningkatnya

produksi

tanaman

perkebunan

- Jumlah Produksi kopi 2.200 Ton 2.429 Ton 110,41

- Jumlah Produksi Kakao 1.000 Ton 1.062 Ton 106,20

3. Meningkatnya

produksi

tanaman

hortikultura

- Jumlah produksi sayur-sayuran 312.630 Ton 132.549 Ton 38,7

4. Meningkatnya

Populasi

peternakan

- Jumlah populasi ternak sapi

- Jumlah populasi ternak kerbau

- Jumlah populasi ternak babi

- Jumlah populasi ternak

kambing

- Jumlah populasi ternak ayam

buras

- Jumlah populasi ternak itik

6.905 Ekor

26.091 Ekor

293.651 Ekor

7.883 Ekor

734.926 Ekor

7.809 Ekor

7.006 Ekor

26.094 Ekor

298.971 Ekor

9.387 Ekor

807.371 Ekor

74.772 Ekor

101,5

100,0

101,8

119,1

109,9

99,5

5. Meningkatnya

kapasitas

Petani

- Persentase Kelompok Tani

yang diberikan Penyuluhan

bidang Pertanian

100% 100% 100%

- Persentase Kelompok Tani

yang diberikan bantuan alat dan

mesin Pertanian

4,39% 4,51% 100%

- Persentase Kelompok tani

penerima manfaat yang

diberikan bantuan bibit dan

pupuk

2,19% 2,19% 100%

6. Meningkatnya

akses ke sentra

produksi

pertanian

- Jumlah ruas jalan tani yang

terbangun

11 Ruas 10 Ruas 100 %

7. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan

Dinas

Pertanian

- Nilai SAKIP Dinas - - -

- % Temuan BPK dan APIP

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

- Serapan Anggaran OPD 95% 95% 100%

- % PNS dengan Nilai SKP

"BAIK"

100% 100% 100%

- % Pelaporan tepat waktu (LK,

LKJ, SPJ)

100% 100% 100%

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

46 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2 . ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Secara umum Dinas Pertanian tahun 2017 telah dapat melaksanakan tugas utama yang

menjadi tanggungjawab organisasi ditunjukkan pencapaian rata-rata sasaran yang telah

dicapai sebesar 92,43 atau tergolong dalam kategori sangat baik.

Secara umum Dinas Pertanian tahun 2017 telah dapat melaksanakan tugas utama yang

menjadi tanggungjawab organisasi ditunjukkan pencapaian rata-rata sasaran yang telah

dicapai sebesar 92,43 atau tergolong dalam kategori sangat baik.

Rincian analisis capaian masing-masing sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Produksi Pertanian Tanaman Pangan

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 6 indikator. Target dan realisasi dari

masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

No. Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

1. Jumlah Produksi Padi Ton 145.539,80 203.642,10 139,92

2. Jumlah Produksi Jagung Ton 4.980,60 4.457,52 89,49

3. Jumlah Produksi Kacang Tanah Ton 281,10 34,43 12,24

4. Jumlah Produksi Kedelai Ton 319,70 26,76 8,37

5. Jumlah Produksi ubi jalar Ton 2.430,80 1.025,77 42,19

6. Jumlah Produksi ubi kayu Ton 3.988,70 1.316,01 32,99

Rata- Rata Capaian 48,70

Penjelasan dari capaian masing-masing indikator sebagai berikut :

1. Jumlah Produksi Padi

Luas tanaman Padi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 32.347 ha, jika

dibandingkan dengan luas baku sawah yang di Kabupaten Tana Toraja tercatat seluas

10.761 ha, berarti bahwa indeks pertanaman padi yang dicapai baru mencapai 301 %

artinya sawah yang ditanam padi 2x sampai 3x setahun kurang lebih10,217 ha dan sisanya

seluas 544 ha hanya ditanami padi 1 x setahun. Hal ini terjadi karena sawah tersebut hanya

tergantung dari curah hujan sehingga tidak dapat ditanami padi.

Produksi yang tercatat pada tahun 2017 adalah 203.642,10 ton dengan rata-rata

produktivitas 6,48 ton/ha. Selain itu sawah yang hanya ditanami padi 1 x setahun tersebut

merupakan potensi sumber daya yang sangat besar jika ditanami dengan tanaman palawija

karena tidak terlalu membutuhkan air, hanya saja persoalan baru muncul karena para

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

47 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

petani belum terbiasa menanam tanaman palawija seperti jagung, kacang tanah ataupun

kedelai di lahan sawah, penyebabnya antara lain masih banyak petani yang memahami

bahwa menanam tanaman selain padi di sawah dianggap tabu dan penyebab yang lebih

rasional sebenarnya adalah faktor penguasaan teknologi usahatani palawija dilahan sawah

yang dimiliki petani masih sangat lemah, untuk itulah diperlukan upaya-upaya dalam

bentuk percontohan atau uji coba palawija di sawah setelah panen padi.

Tabel. 2 Realisasi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman Padi

tahun 2017

No Kecamatan Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale 1.867 1.827 11.926,05 6,53

2 Makale Utara 1.833 1.835 11.948,34 6,51

3 Makale Selatan 834 855 5.566,86 6,51

4 Mengkendek 3.808 3.875 25.402,10 6,56

5 Gandasil 1.924 1.765 11.527,35 6,53

6 Sangalla 1.988 1.963 12.502,10 6,37

7 Sangalla Utara 2.050 1.754 11.458,15 6,53

8 Sangalla Selatan 2.041 1.826 11.918,65 6,53

9 Saluputti 1.069 1.069 6.948,50 6,50

10 Rembon 2.134 2.091 13.591,50 6,50

11 Malimbong Balepe 1.146 1.171 7.508,70 6,41

12 Bonggakaradeng 1.924 1.824 11.631,30 6,38

13 Rano 1.080 1.090 7.139,50 6,55

14 Bittuang 1.712 1.594 10.201,60 6,40

15 Masanda 1.410 1.429 9.145,60 6,40

16 Kurra 1.788 1.690 10.880,90 6,44

17 Rantetayo 1.727 1.705 10.997,25 6,45

18 Mappak 594 594 3.823,95 6,44

19 Simbuang 1.418 1.454 9.523,70 6,55

Jumlah 32.347 31.411 203.642,10 6,48

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

48 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2. Jumlah Produksi Jagung

Produksi jagung pada tahun 2017 sebanyak 4.457,52 ton dengan luas tanam 460 ha

dan luas panen 870 ha yang tersebar di 19 Kecamatan. Dengan target sebesar 4.980,60 ton

pada tahun 2017 maka capaian indikator ini mencapai 89,50 % dari target.

Peruntukan jagung di Kabupaten Tana Toraja pada umumnya sebagai makanan ternak

dan sebagian dikonsumsi muda. Terlepas dari keadaan tersebut pengembangan jagung

mempunyai prospek yang baik apabila peruntukan komoditas jagung diarahkan pada

pakan ternak babi.

Rincian realisasi tanam, panen, produksi dan produktivitas tanaman jagung sebagai berikut

Tabel. 3 Realisasi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman jagung

tahun 2017

No Kecamatan Luas

Tanam (Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale 45 118 649,00 5,50

2 Makale Utara 36 82 442,80 5,40

3 Makale Selatan 72 77 385,00 5,00

4 Mengkendek 15 118 625,40 5,30

5 Gandasil 59 77 378,40 4,91

6 Sangalla 4 6 33,00 5,50

7 Sangalla utara 7 8 45,60 5,70

8 Sangalla Selatan - 15 84,00 5,60

9 Saluputti 5 15 78,00 5,20

10 Rembon 10 10 50,00 5,00

11 Malimbong Balepe 6 22 116,60 5,30

12 Bonggakaradeng 54 64 288,00 4,50

13 Rano 48 124 610,60 4,92

14 Bittuang 40 10 50,00 5,00

15 Masanda 10 47 244,40 5,20

16 Kurra 6 15 79,50 5,30

17 Rantetayo 23 17 89,42 5,26

18 Mappak 9 27 125,00 4,63

19 Simbuang 11 18 82,80 4,60

Jumlah 460 870 4.457,52 5,14

3. Jumlah Produksi Kedelai

Jumlah produksi Kedelai tahun 2017 mencapai 26,76 ton dengan luas tanam 1 ha dan

luas panen 26,76 ha. Dengan target sebesar 319,70 Ton capaian indikator mencapai

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

49 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

8,37% dari target. Kegagalan pencapaian target disebabkan petani hanya mengandalkan

benih bantuan pemerintah sementara tahun 2017 tidak ada bantuan tersebut

Tabel.4 Realisasi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman Kedelai

tahun 2017

No Kecamatan Luas

Tanam (Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale - - - -

2 Makale Utara - - - -

3 Makale Selatan - 2 3,50 1,75

4 Mengkendek - 8 14,00 1,75

5 Gandasil 1 1 1,80 -

6 Sangalla - - - -

7 Sangalla utara - - - -

8 Sangalla Selatan - - - -

9 Saluputti - - - -

10 Rembon - 1 1,90 1,90

11 Malimbong Balepe - 1 1,80 1,80

12 Bonggakaradeng - - - -

13 Rano - 2 3,76 1,88

14 Bittuang - - - -

15 Masanda - - - -

16 Kurra - - - -

17 Rantetayo - - - -

18 Mappak - - - -

19 Simbuang - - - -

Jumlah 1 15 26,76 1,82

4. Jumlah Produksi Ubi Jalar

Komoditas ubi jalar yang diusahakan di Kabupaten Tana Toraja pada umumnya

diperuntukan untuk bahan pakan ternak babi berupa daun, ubi jalar sangat sedikit yang

diusahakan untuk diambil umbinya, meskipun demikian tanaman ini juga merupakan

tanaman penyangga terutama pada daerah – daerah remote. Luas pertanaman ubi jalar

tahun 2017 seluas 70 ha dan luas panen 92 ha dengan produksi mencapai 1.025,77 ton.

Dengan target sebesar 2.430,80 ton, capaian target 42,19 % dari target yang

direncanakan di tahun 2017

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

50 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Tabel.5 Realisasi luas tanam, luas panen,produksi dan produktivitas tanaman Ubi Jalar

tahun 2017

No Kecamatan

Luas

Tanam

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale 4 3 35,46 11,82

2 Makale Utara 8 8 94,40 11,80

3 Makale Selatan - - 35,64 11,88

4 Mengkendek 12 12 229,20 11,46

5 Gandasil 3 3 23,12 11,56

6 Sangalla 5 5 44,24 11,06

7 Sangalla utara 7 7 89,76 11,22

8 Sangalla Selatan 12 12 136,32 11,36

9 Saluputti - 1 10,86 10,86

10 Rembon - 1 10,36 10,36

11 Malimbong Balepe - 1 10,97 10,97

12 Bonggakaradeng 2 5 55,60 11,12

13 Rano - 3 35,58 11,86

14 Bittuang - 2 24,36 12,18

15 Masanda - 1 - -

16 Kurra 5 6 63,36 10,56

17 Rantetayo - 2 20,64 10,32

18 Mappak 11 8 85,68 10,71

19 Simbuang 1 2 20,22 10,11

Jumlah 70 92 1.025,77 11,16

5. Jumlah Produksi Ubi Kayu

Jumlah produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2017 mencapai 1.316,01 ton dengan luas

tanam 88 ha dan luas panen 113 ha. Dengan target sebesar 3.988,70 ton, capaian target 25,71

%. Pada umumnya komoditas ubi kayu ini diusahakan petani sebagai penyangga bahan

makanan pengganti beras atau jagung dan juga sebagai bahan makanan ternak.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

51 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Tabel.6 Realisasi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman Ubi Kayu

tahun 2017

No Kecamatan

Luas

Tanam

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale 3 2 25,05 12,53

2 Makale Utara 17 17 208,25 12,25

3 Makale Selatan 4 4 49,12

4 Mengkendek 6 21 215,28 10,25

5 Gandasil 6 7 70,53 10,12

6 Sangalla 4 3 34,74 -

7 Sangalla utara 3 6 70,53 11,76

8 Sangalla Selatan 9 9 110,45 12,27

9 Saluputti - 2 24,26 12,13

10 Rembon 5 4 48,36 12,09

11 Malimbong Balepe 2 - - -

12 Bonggakaradeng 1 7 84,50 12,07

13 Rano 1 1 12,28 12,28

14 Bittuang - 2 24,00 12,00

15 Masanda - 2 24,04 12,02

16 Kurra 5 8 96,50 12,06

17 Rantetayo 4 4 48,27 12,07

18 Mappak 17 13 157,48 12,11

19 Simbuang 1 1 12,05 12,05

Jumlah 88 113 1.1316,01 11,76

6. Jumlah Produksi Kacang Tanah

Produksi kacang tanah pada tahun 2017 sebanyak 34,43 ton dengan luas tanam 11 ha

dan luas panen 13 ha yang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target 281,10 ton pada tahun

2017 maka capaian indikator kinerja ini mencapai 12,24 %.

Tabel.7 Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah

Tahun 2017

No Kecamatan Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 Makale - - 12,18 -

2 Makale Utara 9 8 3,30 1,73

3 Makale Selatan 2 2 - -

4 Mengkendek - - - -

5 Gandasil - 1 1,51 1,51

6 Sangalla - - - -

7 Sangalla Utara - - - -

8 Sangalla Selatan - - - -

9 Saluputti - - - -

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

52 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

10 Rembon - - - -

11 Malimbong Balepe - 2 3,64 1,82

12 Bonggakaradeng - - -

13 Rano - - -

14 Bittuang - - -

15 Masanda - - -

16 Kurra - - -

17 Rantetayo - - -

18 Mappak - - -

19 Simbuang - - -

Jumlah 11 13 34,43 1,69

.

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

No SASARAN

INDIKATOR

Realisasi Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Komoditi Tanaman Pangan

2015 2016 2017

Luas Luas Produksi Produktivitas

Luas Luas Produksi Produktivitas

Luas Luas Produksi Produktivitas

Tanam Panen Tanam Panen Tanam Panen

( Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha) ( Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha) ( Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)

1 Padi 22.509 23.247 139.666,36 6,04 30.652 23.358 150.143,70 6,42 32.347 31.411 203.642,10 6,48

2 Jagung 1.408 842 4.068,78 5,16 1.974 2.212 11.163,14 6,52 460 870 4.457,52 5,15

3 Kacang Tanah 81 116 193,25 2,08 51 61 110,88 1,99 20 20 34,43 1,70

4 Ubi Kayu 288 335 3.833,85 11,63 104 145 1.683,47 11,73 88 113 1.316,01 11,88

5 Ubi Jalar 192 208 2.336,42 11,12 69 84 939,64 11,31 70 92 1.037,95 11,86

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

53 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan Produksi dan Produktivitas

Tanaman Pangan ini mengalami peningkatan. Rata-rata capaian Produksi tahun 2017

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 139.666,36 Ton pada

tahun 2015 meningkat menjadi 203.642,10 Ton pada tahun 2017 atau mengalami

peningkatan sebesar 146 persen. Lain halnya dengan Jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi

jalar yang mengalami penurunan tapi tidak sampai menurun drastis produksi dan

produktivitasnya.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

54 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

produksi tanaman

pangan

Jumlah produksi padi 139.666 Ton 165.336

Ton 203.642,10 123,17%

Jumlah produksi

jagung 4.069 Ton

5.474 Ton 4.457,52

81,43%

Jumlah produksi

kacang tanah 193 Ton

332 Ton 34,43

10,37%

Jumlah produksi

kedelai 270 Ton

340 Ton 26,76

7,87%

Jumlah produksi ubi

jalar 2.336 Ton

2.585 Ton 1.025,77

39,68%

Jumlah produksi ubi

kayu

3.833 Ton 4.435 Ton 1.316,01

29,67%

Rata-rata Capaian 48,70%

Jika melihat perbandingan rata-rata indikator kinerja sampai dengan Tahun 2017

terhadap target kinerja jangka menegah yang terdapat dalam Renstra Dinas Pertanian

Kabupaten Tana Toraja adalah sebesar 48,70%. Dari 5 indikator terdapat 1 indikator

yang telah mencapai target jangka menengah dan 1 yang capaiannya optimis dapat

mencapai target jangka menengah. Terdapat 4 indikator yang capaian kinerjanya masih

rendah dan sulit mencapai target jangka menengah.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

produksi tanaman pangan ini ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan produksi padi yaitu melalui kegiatan APBN seperti optimasilahan, pola

SRI, SL-PTT, GPTT dan sebagainya dan ditunjang dengan kegiatanyang bersumber dari

APBD. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga didukung oleh

pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian pra-panen,

panen dan pasca panen.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

55 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya produksi tanaman pangan” adalah sebesar Rp. 5.471.109.000,- dan dari

anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 5.458.910.000,- atau 99,78%. Jika dibandingkan

dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 48,70% berarti tidak efisien sebesar 48,81%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Program yang telah dilakukan untuk mendukung kinerja meningkatnya angka produksi

pertanian , antara lain sebagai berikut :

1. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) dengan anggaran Rp.

1.835.359.000,- (APBD)

2. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Rp. 3.635.750.000,- (APBD)

3. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Rp. 4.661.500.000,- (APBD)

4. Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian Rp. 2.901.466.000,- (APBD)

5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Rp. 339.690.000,- (APBD)

6. Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Rp. 1.988.350.000,- (APBD)

7. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Rp. 63.950.000,- (APBD).

8. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Rp. 480.085.000,-

(APBN).

9. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Rp. 2.074.055.000,- (APBN).

Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Produksi Hortikultura

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 1 indikator. Target dan realisasi dari

indikator adalah sebagai berikut :

Sasaran Indikator Indikator Kinerja Target Realisasi

(Ton)

% Capaian

2017

1 Meningkatnya

produksi tanaman

hortikultura

- Jumlah produksi

sayur-sayuran dan

buah – buahan

342.629,80

132.621

38,70

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

56 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Penjelasan dari capaian indikator sebagai berikut :

Produksi sayur-sayuran (Kangkung, Cabe Bakul, Cabe Rawit, Bawang Daun, Kacang

Merah, Tomat dan Kentang) pada tahun 2017 sebanyak 131.635 ton dengan luas tanam 2.223

ha dan luas panen 1.409 ha yang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target 342.629,80 ton

pada tahun 2017 maka capaian indikator kinerja ini mencapai 38,41 %. pada tabel sebagai

berikut :

Tabel. 8 Luas Tanam dan Produksi sayur-sayuran

No Komoditi Luas Tanam (

Ha)

Luas Panen

(Ha) Produksi (Ton)

1. Kangkung 190 178 12.469

2. Kubis 100 77 13.355

3. Wortel 404 57 4.717

4. Petsai/Sawi 202 175 27.044

5. Kacang Merah 81 64 2.733

6. Kentang 54 48 8.061

7. Tomat 171 135 9.909

8. Bawang Daun 189 149 13.550

9. Kembang Kol 3 2 1.800

10. Kacang Panjang 171 140 8.524

11. Cabe Besar 31 33 735

12. Cabe Rawit 196 134 6.534

13. Terung 88 72 5.348

14. Buncis 98 75 5.294

15 Ketimun 20 23 1.982

16. Labu Siam 63 36 6.705

17. Bayam 146 - 3.789

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

57 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

2015 2016 2017

Produksi Produksi Produksi

(Ton) (Ton) (Ton)

1Tanaman

Hortikultura10.132,00 11.212,00 12.682,00

No SASARAN INDIKATOR

REALISASI PRODUKSI HORTIKULTURA

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan Produksi Tanaman

Hortikultura ini mengalami peningkatan. Rata-rata capaian Produksi tahun 2017

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 10.132 Ton

pada tahun 2015 meningkat menjadi 12.682 Ton pada tahun 2017 atau mengalami

peningkatan sebesar 125 persen.

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

produksi tanaman

Hortikultura

Jumlah produksi

Sayur-sayuran dan

buah-buahan

10.132 Ton

12.406

Ton

12. 682 Ton 102%

Rata-rata Capaian 102%

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2017

terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas Pertanian

Kabupaten tana Toraja, maka indikator tujuan/sasaran telah mencapai target jangka

menengah. Dan diupayakan tahun-tahun berikutnya bisa lebih optimal lagi.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

58 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

Produksi Hortikultura ini didukung dengan adanya program peningkatan

penerapan teknologi pertanian/perkebunan dan peternakan dengan kegiatan

pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan dan pengadaan

bibit buah-buahan unggul dan perluasan areal tanam sayur-sayuran.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya produksi tanaman Hortikultura” adalah sebesar Rp. 1.545.400.000 dan

dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 1.505.400.000 atau 97,41%. Jika

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 102% berarti tingkat efisiensi

sebesar 95,50%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan

produksi hortikultura ini adalah adanya program peningkatan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan dan peternakan dengan kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana teknologi pertanian/perkebunan dan pengadaan bibit buah-buahan

unggul dan perluasan areal tanam sayur-sayuran.

Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 2 indikator. Target dan realisasi dari

indikator adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Indikator Kinerja Target

(Ton)

Realisasi

(Ton)

% Capaian

2017

1 Meningkatnya

Produksi

Tanaman

Perkebunan

- Jumlah produksi

komodi tanaman Kopi

- Jumlah produksi

tanaman kakao

2.200

1.000

2.331

1.160

105,95

116,00

Penjelasan dari capaian indikator sebagai berikut :

Produksi tanaman perkebunan ( Kopi Arabika, Kopi Robusta, Cengkeh, Kakao, Panili,

Kemiri, Kapuk, Pala, Lada, Aren, Kelapa) pada tahun 2017 sebanyak 3.573 ton dengan luas

Page 59: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

59 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

tanam 20.538 ha dan luas panen 20.538 ha yang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target

3.200 ton pada tahun 2017 maka capaian indikator kinerja ini mencapai 111,65 % dan

tergolong sangat baik. pada tabel sebagai berikut :

Tabel. 9 Luas Tanam dan Produksi Tanaman Perkebunan

No Komoditi Luas Tanam (

Ha ) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

1. Kopi Arabika 9.478 9.478 1.800

2. Kopi Robusta 3.304 3.304 725

3. Cengkeh 2.390 2.390 60

4. Kakao 4.199 4.199 966

5. Panili 20 20 -

6. Kemiri 228 228 3

7. Kapuk 44 44 4

8. Pala 146 146 2

9. Lada 157 157 5

10. Aren 262 262 -

11. Kelapa 245 245 8

JUMLAH 20.538 20.538 3.573

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

2015 2016 2017

Produksi Produksi Produksi

Ton Ton Ton

1 Tanaman Kopi 1.738,00 2.100,00 2.331,00

2 Tanaman Kakao 926,00 952,00 1.160,00

No SASARAN INDIKATOR

REALISASI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum

rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan produksi tanaman perkebunan ini

mengalami peningkatan.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

60 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

produksi tanaman

pangan

Jumlah produksi Kopi 1.986 Ton 2.547 Ton 2.331 Ton

91,52%

Jumlah produksi kakao 903 Ton 1.158 Ton 1160 Ton 100,17%

Rata-rata Capaian 95,85%

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun

2017 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas

Pertanian Kabupaten Tana Toraja, maka terdapat 1 indikator yang telah mencapai target

jangka menengah dan 1 indikator yang belum mencapai taget jangka menengah namun

indikator yang belum mencapai target tersebut dioptimalkan agar ditahun 2018 target

tersebut dapat dicapai.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

Produksi Perkebunan ini didukung dengan adanya program peningkatan penerapan

teknologi pertanian/perkebunan dan peternakan dengan kegiatan pengadaan

sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya produksi tanaman Perkebunan” adalah sebesar Rp. 1.637.500.000 dan

dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 1.629.100.000 atau 99,49%. Jika

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 95,85% berarti tingkat efisiensi

sebesar 96,34%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan

produksi hortikultura ini adalah sebanyak 1 program dan 2 kegiatan, yaitu: program

peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

61 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Populasi Peternakan

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 6 indikator. Target dan realisasi dari

indikator adalah sebagai berikut :

No. Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

1. Jumlah Produksi Sapi Ekor 6.905 7.006 101,46%

2. Jumlah Produksi Kerbau Ekor 26.091 26.094 100,01%

3. Jumlah Produksi Babi Ekor 293.651 298.971 101,81%

4. Jumlah Produksi Kambing Ekor 7.883 9.387 119,08%

5. Jumlah Produksi Ayam Buras Ekor 734.926 807.371 109,86%

6. Jumlah Produksi Itik Ekor 7.809 7.772 99,53%

Rata- Rata Capaian 105,29%

Dari 6 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 5 indikator kinerja

sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi

secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan Populasi Ternak ini telah berhasil

melampaui target yaitu dengan capaian 105,29%.

Tabel. 10 Populasi Ternak

No Komoditi Target (ekor) Populasi (ekor)

1. Sapi 6.905 7.006

2. Kerbau 26.091 26.094

3. Babi 293.651 298.971

4. Kambing 7.883 9.387

5. Ayam Buras 734.926 807.371

6. Itik 7.809 7.772

JUMLAH 1.077.265 1.223.601

Page 62: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

62 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

2015 2016 2017

Populasi Populasi Populasi

Ekor Ekor Ekor

1 Jumlah Populasi Ternak sapi 6.232 6.622 7.006

2 Jumlah Populasi Ternak Kerbau 23.547 24.831 26.094

3 Jumlah Populasi Ternak Babi 265.020 289.225 298.971

4 Jumlah Populasi Ternak Kambing 7.115 7.816 9.387

5 Jumlah Populasi Ternak Ayam Buras 663.271 774.285 807.371

6 Jumlah Populasi Ternak Itik 7.048 7.839 7.772

No SASARAN INDIKATOR

REALISASI POPULASI TERNAK

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan Populasi ternak ini

mengalami peningkatan. Rata-rata capaian Produksi tahun 2017 mengalami peningkatan

jika dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 125 persen

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

Populasi Ternak

Jumlah Populasi

ternak Sapi 6.232 7.993 7.006 87,65%

Jumlah Populasi

Ternak Kerbau 23.547 30.204 26.094 86,39%

Jumlah Populasi

Ternak Babi 265.020 339.938 298.971 87,95%

Jumlah Populasi

Ternak Kambing 7.115 9.126 9.387 102,86%

Jumlah Populasi

Ternak Ayam Buras 663.271 850.769 807.371 94,90%

Jumlah Populasi Itik 7.048 9.040 7.772 85,97%

Rata-rata Capaian 90,95%

Page 63: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

63 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Jika melihat perbandingan rata-rata indikator kinerja sampai dengan Tahun 2017

terhadap target kinerja jangka menegah yang terdapat dalam Renstra Dinas Pertanian

Kabupaten Tana Toraja adalah sebesar 90,95%. Dari 6 indikator terdapat 1 indikator

yang telah mencapai target jangka menengah dan 5 indikator yang capaiannya optimis

dapat mencapai target jangka menengah.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

populasi ternak ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

populasi ternak yaitu melalui kegiatan APBD dan ditunjang dengan kegiatan yang

bersumber dari APBN.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya populasi ternak” adalah sebesar Rp. 4.335.415.000 dan dari anggaran

tersebut terealisasi sebesar Rp. 3.774.557.800 atau 87,06%. Jika dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sebesar 90,95% berarti efisien sebesar 95,73%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

populasi Petrnakan ini didukung dengan 2 Program yaitu Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak dengan Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular ternak dan Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan dengan kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak dan Pendistribusian

bibit ternak kepada masyarakat.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

64 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Kapasitas Petani

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 3 indikator. Target dan realisasi dari

masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Meningkatnya

kapasitas Petani - Persentase Kelompok Tani

yang diberikan Penyuluhan

bidang Pertanian

100% 100% 100%

- Persentase Kelompok Tani

yang diberikan bantuan alat

dan mesin Pertanian

4,39% 4,52% 102,96%

- Persentase Kelompok tani

penerima manfaat yang

diberikan bantuan bibit dan

pupuk

2,19% 2,35% 107,31%

Rata-Rata Capaian 103,42%

Penjelasan dari capaian indikator sebagai berikut :

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini secara umum rata-rata

pencapaian sasaran Peningkatan kapasitas petani ini telah berhasil mencapai target

dengan rata-rata capaian 103,42% persen.

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

2015 2016 2017

Persentase Persentase Persentase

% % %

1Persentase kelompok tani yang diberikan

Penyuluhan100 100 100

2Persentase kelompok yang diberikan

bantuan alat dan mesin pertanian3,55 4,17 4,52

3 Persentase Kelompok tani penerima manfaat 1,96 2,11 2,35

35,17 35,43 35,62Capaian Rata-rata

No SASARAN INDIKATOR

REALISASI PENINGKATAN KAPASITAS PETANI

Page 65: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

65 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan kapasitas petani ini

mengalami peningkatan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan

jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 35,17% pada tahun 2015 meningkat

menjadi 35,62% pada tahun 2017.

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

Kapasitas Petani

Persentase Kelompok

tani yang diberikan

penyuluhan bidang

pertanian

100% 100% 100% 100%

Persentase kelompok

tani yang diberikan

bantuan alat dan mesin

pertanian

3,55% 7% 4,52% 64,57%

Persentase kelompok

tani penerima manfaat 1,96% 3% 2,35% 78,33%

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun

2017 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas

Pertanian Kabupaten Tana Toraja, maka terdapat 1 indikator yang telah mencapai

target jangka menengah dan 2 indikator yang belum mencapai taget jangka menengah

namun kedua indikator yang belum mencapai target tersebut dioptimalkan agar

ditahun 2018 target tersebut dapat dicapai.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

kapasitas petani ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kapasitas petani yaitu melalui Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/perkebunan.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya Kapasitas Petani” adalah Program Peningkatan Produksi

Page 66: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

66 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Pertanian/Perkebunan sebesar Rp. 5.436.744.000 dari anggaran tersebut terealisasi

sebesar Rp. 4.741.793.600 atau sebesar 87,22%, Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan Rp. 6.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 4.700.000

atau 78,33%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan

kapasitas Petani ini adalah adanya program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/

Perkebunan lapangan.

Sasaran Strategis 6 Meningkatnya Akses ke Sentra Produksi Pertanian

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 3 indikator. Target dan realisasi dari

masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Meningkatnya

akses kesentra

produksi

pertanian

- Jumlah ruas jalan tani yang

terbangun 10 Ruas 11 Ruas 110%

Penjelasan dari capaian indikator sebagai berikut :

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini telah berhasil mencapai

target yaitu dengan capaian 110 persen.

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

Page 67: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

67 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

2015 2016 2017

Volume Volume Volume

Ruas Ruas Ruas

1Peningkatan akses ke sentra produksi

pertanian25 6 7 28%

No SASARAN INDIKATOR

REALISASI PENINGKATAN AKSES KE SENTRA PRODUKSI

PERTANIAN

Capaian (%)

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan akses ke sentra produksi

pertanian ini belum ada peningkatan peningkatan. Rata-rata capaian kinerja tahun

2017 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 25 ruas

jalan pertanian pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 7 ruas jalan pertanian

pada tahun 2017.

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

Data Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun Ini

Capaian

(%)

Meningkatnya

akses ke sentra

produksi pertanian

Persentase Kelompok

tani yang diberikan

penyuluhan bidang

pertanian

25 Ruas 10 Ruas 7 Ruas 70%

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun

2017 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas

Pertanian Kabupaten Tana Toraja, maka indikator yang ada belum mencapai target

jangka menengah namun target tersebut dapat dioptimalkan agar ditahun 2018 target

tersebut dapat dicapai.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Indikator yang belum mencapai target lebih disebabkan pada dinamika penganggaran

yang ada di Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, anggaran untuk

perbaikan/rehabilitasi jalan Pertanian membutuhkan anggaran yang sangat besar dan

waktu yang lama untuk menuntaskan, sehingga target ini memang tidak untuk

Page 68: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

68 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

pencapaian jangka pendek tetapi dibutuhkan waktu jangka panjang untuk dapat

memasimalkan pencapaian target tersebut.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya akses ke sentra produksi pertanian” adalah sebesar Rp. 1.235.684.000

dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 1.235.549.000 atau sebesar 99,99%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan akses ke

sentra produksi pertanian ini adalah Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi

Pertanian/Perkebunan.

Sasaran Strategis 7 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas

Pertanian

a. Analisis antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Keberhasilan pencapaian indikator ini ditunjukkan oleh 5 indikator. Target dan realisasi dari

masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan Dinas

Pertanian

- Nilai SAKIP Dinas - - -

- % Temuan BPK dan APIP

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

- Serapan Anggaran OPD 95% 92,46% 97,33%

- % PNS dengan Nilai SKP

"BAIK"

100% 95% 95%

- % Pelaporan tepat waktu

(LK, LKJ, SPJ)

100% 100% 100%

Penjelasan dari capaian indikator sebagai berikut :

Dari 5 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini 2 indikator telah

berhasil mencapai target yaitu dengan capaian 100 persen, dan 2 indikator hampir

mencapai target yang diharapkan. 2 indikator tersebut diupayakan pada tahun 2018

dioptimalkan agar dapat mencapai target yang ada.

Page 69: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

69 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

b. Perbandingaan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Satuan 2015 2016 2017

1. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan Dinas

Pertanian

- Nilai SAKIP Dinas B - - 60

- % Temuan BPK dan APIP

ditindaklanjuti

% 100% 100% 100%

- Serapan Anggaran OPD % 85,48% 35,48% 92,46%

- % PNS dengan Nilai SKP

"BAIK"

% 95%

100% 100%

- % Pelaporan tepat waktu

(LK, LKJ, SPJ)

% 95% 100% 100%

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara

umum rata-rata capaian kinerjapada sasaran peningkatan akuntabilitas kinerja dan

keuangan Dinas Pertanian dapat terpenuhi dan dioptimalkan pada tahun 2018.

c. Analisis perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Data

Awal

(2015)

Target

Jangka

Menengah

Realisasi

Sampai

dengan

Tahun

Ini

Capaian

(%)

1. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan Dinas

Pertanian

- Nilai SAKIP Dinas 59 (CC) 90,1 (AA) 60 (B) 66,70%

- % Temuan BPK dan APIP

ditindaklanjuti 100% 100% 100%

100,00%

- Serapan Anggaran OPD 85,48% 95% 92,46% 97,33%

- % PNS dengan Nilai SKP

"BAIK"

95% 100% 100% 98,33%

- % Pelaporan tepat waktu

(LK, LKJ, SPJ)

95% 100% 100% 98,33%

Capaian Rata-Rata 90,75%

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun

2017 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas

Pertanian Kabupaten Tana Toraja, maka 1 indikator yang ada telah memenuhi target

dan 4 indikator optimis mencapai target jangka menengah namun target tersebut

dapat dioptimalkan agar ditahun 2018 target tersebut dapat dicapai.

Page 70: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

70 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran peningkatan

Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Dinas Pertanian ini didukung dengan

adanya program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan

sarana dan Prasarana aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2017 untuk sasaran

“Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Dinas Pertanian” adalah sebesar

Rp. 1.622.338.000 dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 1.464.071.511 atau

sebesar 90,24%.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian

Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan

akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas Pertanian ini ada 3 Program yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan Listrik

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/ Operasional

- Penyediaan Jasa Administrasi keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

- Penyediaan Bahan bacaan dan Perundang-undangan

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana aparatur

- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor/ Kadis

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

Page 71: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

71 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya.

- Bimtek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Manajemen Pengadaan Barang dan

jasa

C . AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan

Dinas Pertanian adalah dengan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) (%)

1 2 3 4 5

A BELANJA (A+B) 20.522.345.929,68 19.031.455.802 92,73

B Belanja Langsung 18.200.800.000 16.521.867.438 90,77

C Belanja Tidak Langsung 2.321.545.929,68 2.509.588.364 108,09

D Rincian Belanja Langsung Per

Program :

1. Program Pelayanan

Adm. Perkantoran 1.287.712.000 1.150.018.186 89,31

2. Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 324.126.000 307.153.325 94,76

3. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 10.500.000 10.500.000 100,00

4. Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani 317.550.000 0 0

5. Program Peningkatan

Peningkatan Ketanan Pangan

(Pertanian/Perkebunan)

1.525.359.000 1.372.635.000 89,99

6. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

4.044.278.000 3.978.440.427 98,37

7. Program Peningkatan

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

5.436.744.000 4.741.793.600 87,22

8. Program Pencegahan dan

Penaggulangan Ternak 358.715.000 345.629.000 96,35

9. Program Peningkatan Produksi

Hasil Pertanian 1.988.350.000 1.714.735.900 86,24

10. Progaram Pengembangan

Jaringan Irigasi Pertanian 2.901.466.000 2.896.805.000 99,84

11. Program Pemberdayaan dan

Evaluasi Pelaksanaan

Penyuluhan

6.000.000 4.700.000 78,33

JUMLAH BELANJA 18.200.800.000 16.521.867.438 93,12

Page 72: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

72 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

Selain anggaran APBD, Dinas Pertanian juga mendapatkan anggaran dari APBN. Adapun

rinciannya sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Tanaman

Pangan

480.085.000 475.155.000 98,05

2. Program Pengembangan Prasarana

dan Sarana Pertanian 2.074.055.000 1.967.153.000 94,85

JUMLAH BELANJA 2.554.140.000 2.442.308.000 95,62

Page 73: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

73 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam

rangka perwujudan good govermance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk

memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah

sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan. Penyelenggaran pemerintah yang baik, pada hakekatnya adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, partisipasif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan

efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi

penerapan kebijakan yang demikratis yang dilandasi dengan menguatnya kontrol dari

masyarakat terdap kinerja publik.

Keberhasilan capaian kinerja 89,08% Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja pada

tahun 2017 hingga diperoleh angka dengan nilai “baik” dimana realisasi keuangan belanja

langsung sampai akhir bulan Desember sebesar 16.521.867.438 atau 90,78 %. Berkaitan

dengan itu pula, masih beberapa hal yang perlu dibenahi pada tahun kedepan guna

peningkatan kinerja capaian sasaran program / kegiatan utamanya pencapaian target kinerja

komoditi pendukung tanaman pangan (selain beras) Sebagai bentuk akuntabilitas melalui

pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan Visi dan Misi Organisasi, Dinas Pertanian

Kabupaten Tana Toraja telah memenuhi kewajibannya dengan menyusun LAKIP tahun 2017

ini. Laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan evaluasi dalam

pengambilan keputusan untuk peningkatan kinerja Dinas Pertanian di masa depan.

KEPALA DINAS PERTANIAN

KABUPATEN TANA TORAJA

Ir. HARRIS PARIDY

NIP : 19620420 198903 1 018

Page 74: BAB I PENDAHULUAN 1 . Latar Belakang PENTING/PROFIL/SAKIP DISTAN/Distan LAKIP.pdf · 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017 BAB

74 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERTANIAN KAB. TANA TORAJA 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS PERTANIAN

KABUPATEN TANA TORAJA

2 0 1 7