BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan...

33
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas: a. Pembinaan,Pengawasan dan Pengendalian penyusunan rencana strategis ( Renstra ) Dinas sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah Daerah ( RPJMD ); b. Perumusan Kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) serta pengawasan pelayana bidang Sub Urusan Kebakaran; c. Pelaksanaan kebijakan , penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi serta pengawasan pelayanan bidang Sub Urusan Kebakaran; d. Pembinaan ,pengawasan dan pengendalian produk hukum ssesuai dengan bidang tugasnya; e. Pembinaan dan pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja intsansi pemerintah ( AKIP); f. Pembinaan,pengawasan dan pengendalian urusan kesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga Dinas; g. Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran;dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. DAMKAR mempunyai fungsi : Merumuskan Rencana Strategis ( RENSTRA ) dan Rencana kinerja ( RENJA); Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Sub Urusan kebakaran; Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangan sumber daya manusia di bidang Sub Urusan Kebakaran; Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidang Sub Urusan Kebakaran; Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi dengan sekretariat daerah serta instansi terkait lainya sesuai dengan lingkup tugasnya; 1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2019 kepada Bupati selaku kepala daerah , sehingga diharapkan terwujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 dan PeraturanBupati Lima Puluh Kota Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsiserta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas:a. Pembinaan,Pengawasan dan Pengendalian penyusunan rencana strategis ( Renstra ) Dinas sesuai

dengan rencana pembangunan jangka menengah Daerah ( RPJMD );b. Perumusan Kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi, pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia ( SDM ) serta pengawasan pelayana bidang Sub Urusan Kebakaran;c. Pelaksanaan kebijakan , penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi serta pengawasan pelayanan

bidang Sub Urusan Kebakaran;d. Pembinaan ,pengawasan dan pengendalian produk hukum ssesuai dengan bidang tugasnya;e. Pembinaan dan pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja intsansi pemerintah ( AKIP);f. Pembinaan,pengawasan dan pengendalian urusan kesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga

Dinas;g. Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran;danh. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

DAMKAR mempunyai fungsi : Merumuskan Rencana Strategis ( RENSTRA ) dan Rencana kinerja ( RENJA); Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Sub Urusan kebakaran; Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangan sumber daya manusia di bidang Sub

Urusan Kebakaran; Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidang Sub Urusan Kebakaran; Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi dengan sekretariat daerah serta instansi terkait lainya sesuai

dengan lingkup tugasnya;

1.2 Maksud dan Tujuan PenyusunanLaporan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota dimaksudkan

sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2019 kepada Bupati selakukepala daerah , sehingga diharapkan terwujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 2

Laporan Keuangan yang disusun meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, danCatatan atas Laporan Keuangan (CALK). Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi tentangperhitungan kas pelaksanaan dari semua yang dianggarkan dalam tahun anggaran berkenaan,yaitukelompok pendapatan belanja yang memuat ringkasan Realisasi Pendapatanan dan Belanjan serta KinerjaKeuangan Daerah.. Sedangkan Necara merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan (aset,kewajiban dan ekuitas dana) per tanggal laporan. Cacatan atas laporan keuangan memuat penjelasan ataudaftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan penyajian informasi lainnyayang diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

1.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan KeuanganLandasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan Tahun 2019 adalah seperangkatketentuan perundang-undangan berikut :1) Undang-Undang Dasar RI 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan keempat Undang-

Undang Dasar 1945;2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara;5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;6) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;8) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar AkuntansiPemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

1.4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan KeuanganCatatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalamLaporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:

I. Pendahuluan1.1 Tugas pokok dan fungsi Dinas1.2 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan1.3 Landasan hukum penyusunan laporan Keuangan;1.4 Sistimatika penulisan catatan atas Laporan Keuangan;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 3

II. Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD2.1 Kebijakan Keuangan;2.2 Pencapaian Target Kinerja APBD

III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan;

IV. Kebijakan Akuntasi4.1 Entitas Aluitansi;4.2 Basis akuntasi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan;4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar

akuntasi pemerintahan.4.4.1.Kebijakan Akuntasi Pendapatan-LRA4.4.2.Kebijakan Akuntasi Pendapatan-LO.4.4.3.Kebijakan Akuntasi Belanja.4.4.4.Kebijakan Akuntasi Beban.

V. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos pelaporan keuangan

5.1.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja5.1.2 Belanja Modal

5.2 Neraca5.2.1 Aset5.2.2 Kewajiban.

5.3 Laporan Operasional;5.4 Laporan Perubahan Ekuitas.

VI. Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan

VII. Penutup.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 4

BAB IIKEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Kebijakan KeuanganKebijakan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran dalam mengelola DPA Tahun Anggaran 2019 meliputi halberikut :

2.2.1. Kebijakan Peningkatan Pendapatan.Kebijakan di bidang Pendapatan untuk Tahun 2019 digariskan sebagai berikut :- Peningkatan kualitas sistem anggaran berbasis kinerja dan pengembangan sistem informasi keuangan

daerah.- Peningkatan penerimaan retribusi daerah.

2.2.2. Kebijakan Aspek Belanja.Kebijakan di bidang pengeluaran ditempuh dengan meningkatkan prioritas dan rasionalisasi belanja baikbelanja langsung maupun belanja tidak langsung melalui penghematan dalam segala bidang. Namundemikian, efisiensi yang dilaksanakan tidak mengurangi kinerja yang ditargetkan pada masing-masingprogram dan kegiatan. Adapun garis besar kebijakan umum dalam aspek belanja adalah sebagai berikut :

- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran.- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengalokasian belanja dengan prioritas utama kepada

program dan kegiatan yang memberikan dampak besar kepada masyarakat.- Meningkatkan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan belanja.

2.2. Pencapaian Target Kinerja APBD.Salah satu pendekatan yang ditempuh dalam penyusunan DPA Dinas Pemadam Kebakaran DaerahKabupaten Lima Puluh Kota adalah pendekatan kinerja. Melalui pendekatan ini, setiap alokasi biaya yangdirencanakan/ dianggarkan dalam DPA dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkandapat dicapai, dengan demikian DPA Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota disusunberdasarkan sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran.Dalam rencana kerja Tahun 2019, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota PropinsiSumatera Barat menetapkan 7 program yang didukung oleh 36 kegiatan yaitu :

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 5

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.No Kegiatan Anggaran Realisasi %

Rp. Rp.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.500.000 7.500.000 1002 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya listrik 52.000.000 43.238.741 83.153 Penyediaan jasa administrasi keuangan 293.385.000 279.765.000 95.354 Penyediaan jasa kebersihan kantor 27.000.000 26.999.000 1005 Penyediaan alat tulis kantor 60.000.000 59.992.000 99,996 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 56.000.000 55.999.800 99,517 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Bangunan kantor 22.000.000 21.967.500 99.888 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 26.300.000 24.905.000 94.699 Penyediaan peralatan rumah tangga 39.100.000 39.100.000 10010 Perundang undangan 3.240.000 3.190.000 98.4611 Penyediaan makan minum 77.500.000 77.444.500 99,9412 Rapat-rapat koordinasi dan konsultan keluar daerah 214.769.940 211.361.100 98.41

Jumlah 878.794.940 851.462.641

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 6

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

7. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 7

BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja KeuanganPencapaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD tahun 2019 dapat diuraikansebagai berikut :

3.1.1. Belanja

Total realisasi belanja Dinas Pemadam Kebakaran Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 9.195.083.913,-Jumlah tersebut mencapai 90,59 % dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu Rp. 10.149.703.010,- denganrincian sebagai berikut :

Pada Belanja pegawai dari yang dianggarkan sebesar Rp. 3.297.966.310,- terealisasi sebesarRp. 3.248.857.882,- atau sebesar 98,51%. Terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi sebesarRp. 49.108428,-

Pada belanja Barang yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 5.955.561.700 ,- terealisasi sebesar Rp.5.126.564.031,- atau sebesar 86,08 %, terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi sebesar Rp.828.997.669,-

Sedangkan untuk belanja Modal yang dianggarkan sebesar Rp. 896.175.000,- terealisasi sebesarRp.819.662.000,- atau sebesar 91,46 %, terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi sebesarRp. 49.513.000,-

HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PENYERAPAN ANGGARAN.1. Belanja Pendidikan dan pelatihan formal terialisasi 16.39 % sebesar Rp. 970.000,- dari nilai anggaran

sebesar Rp. 5.920.000,- dalam melaksanakan belanja tersebut tidak ada kendala yang berarti, hanyadisebabkan untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan formal tahun bersangkutan kurangmelakukan pelaksanakan pendidikan dan pelatihan formal.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 8

BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan DinasPemadam Kebakaran tahun anggaran 2019 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintah, maka basis akuntansi yang digunakan basis akuntansi aktual :

4.1 Entitas Akuntansi.Berdasarkan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, Pengelolaan Keuangan OPD untuk Tahun Anggaran 2019telah diserahkan pada masing-masing OPD. Sesuai dengan fungsi tersebut Dinas Pemadam Kebakaransebagai salah satu OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, berperan sebagai entitasAkuntansi berkewajiban menyampaikan laporan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran melalui Dinas BadanKeuangan dan Aset Daerah .

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, basis akuntansi yang digunakan dalam PenyusunanLaporan Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah basis kas untuk pengakuanpendapatan-LRA dan belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset,kewajiban dan ekuitas dalam Neraca.Pendapatan-LRA meliputi semua penerimaan di Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas danalancar dalam periode tahun anggaran yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayarkembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima di Kas Umum Daerah.Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaanbruto.Belanja meliputi semua pengeluaran melalui Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancardalam periode tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintahdaerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Daerah.Khusus pengeluaran melalui bendaharawan pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saatpertanggung- jawaban atas pengeluaran tersebut diverifikasi dan disyahkan oleh pihak yang memilikifungsi perbendaharaan.

Penyajian Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintahsebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depandiharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 9

uang , termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakatumum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalahutang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumberdaya ekonomi pemerintah.

Sedangkan ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aktiva danhutang. Mutasi pos-pos Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana di Neraca diakui dan dicatat pada saatterjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuanganpemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Basis aktual juga digunakan dalam penyusunan Laporan Operasional (LO) dan Laporan PerubahanEkuitas (LPE)

4.3 Basis Pengurangan yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan.Adapun basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Dinas Pemadam KebakaranKabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut :

1. KasKas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah.Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah banksentral pada tanggal neraca.

2. PiutangDicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiah piutang yang belum dilunasi.

3. Investasi Jangka Pendek.Investasi dalam bentuk surat berharga :

a. Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka dicatat sebesar biaya yang didalamnya mencakupharga inventasi, komisi, jasa bank dan biaya lainnya.

b. Apabila tidak terdapat biaya perolehannya maka dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasarnya.Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilai nominalnya, misalnya deposito berjangka waktu6 (enam) bulan.

4.PersediaanBiaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga beli,biaya pengakutan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan.Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan terakhir diperoleh.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 10

5. Investasi Jangka Panjang.Secara umum, Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnyayang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut (at cost)Pencatatan dan pelaporan untuk investasi berupa penyetaan Modal pada perusahaan Daerah maupunlembaga keuangan dipengaruhi oleh besaran persentase kepemilikan (saham) dari total ekuitas dan hakkembali atas perusahaan dan lembaga keuangan tersebut. Jika persentase kepemilikan melebihi 20 % danPemerintah Kabupaten memiliki kendali signifikan atas manajemen perusahaan maka digunakan metodeekuitas dan jika tidak maka digunakan metode cost. Sedangkan investasi non permanan lainnya dalam halini dana bergulir, disajikan dengan menggambarkan nilai yang dapat direalisasikan (net realiszable value)

6. TanahTanah dinilai dengan biaya perolehan yang mencakup harga pembelian/ pembebasan, biaya dalam rangkaperolehan hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampaitanah tersebut siap pakai.Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanahdidasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.

7. Gedung dan BangunanGedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan dan jika penggunaan biaya perolehan tidakmemungkinkan maka didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan. Jika gedung danbangunan dibangun secara swakelola maka nilainya meliputi biaya langsung tenaga kerja, bahan baku danbiaya tidak lansung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewaperalatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut . Jikagedung dan bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaandan pengawasan, biaya perizinan serta jasa konsultan.

8. Peralatan dan MesinBiaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untukmemperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesinyang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biayalangsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siapdigunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak, meliputi nilai kontrak,biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 11

9. Jalan, Irigasi dan JaringanBiaya perolehan jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untukmemperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biayakonstruksi dan biaya –biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan.

10. Aset Tetap Lainnya.Aset Tetap Lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperolehmelalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan pajak, serta biayaperizinan.Aset Tetap Lainnya disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap lainnya.

11. Kontruksi Dalam Pengerjaan.Kontruksi dalam pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Pengukuran biaya perolehan dipengaruhioleh metode yang digunakan dalam proses kontruksi aset tetap tersebut, yaitu secara swakelola ataukontrak konstruksi.Apabila kondtruksi aset tetap tersebut dilakukan dengan swakelola, maka biaya-biaya yang dapatdiperhitungkan sebagai biaya perolehan adalah seluruh biaya langsung dan tidak langsung yangdikeluarkan untuk Kontruksi dalam pengerjaan tersebut. Biaya kontruksi secara swakelola diukurberdasarkan diukur berdasarkan uang yang telah dibayarkan dan tidak memperhitungkan jumlah uangmasih diperlukan untuk menyelasaikan pekerjaan.Apabila kontruksi dikerjaan oleh kontraktor melalui suatu kontrak kontruksi, maka komponen nilai perolehanKontruksi dalam pengerjaan tersebut meliputi :1. Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.2. Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor sehubungan dengan pekerjaan yang telah

diterima tetai belum dibayar pada tanggal pelaporan.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar AkuntansiPemerintah.

Secara umum kebijakan akuntansi yang diterapkan telah sesuai dengan ketentuan Standar AkuntansiPemerintahan kecuali penyajian aset. Hal ini disebabkan karena belum diperhitungkannya nilai penyusutanatas aktiva tetap tersebut.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 12

4.4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA.Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambahSaldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hakpemerintah, dan tidak dibayar kembali oleh pemerintah.Pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga pendapatan LRA diakui pada saat :

1. Dierima di rekening Kas Umum Daerah; atau2. Diterima oleh OPD; atau3. Diterima entitas lain diluar pemerintah daerah atas nama BUD.

Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukanpenerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan denganpengeluaran).

4.4.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO.Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalamperiode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayarkembali.Pendapatan LO diakui pada saat- Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal juga dengan earned; atau- Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima

pembayaran secara tunai (realized).

Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto,dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

4.4.3 Kebijakan Akuntansi Belanja.Belanja merupakan semua pengeluaran Bendahara Umum Daerah yang mengurangi SaldoAnggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperolehpembayarannya kembali oleh pemerintah.Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah untuk seluruhtransaksi di OPD dan BK setelah dilakukan pengesahan definitive oleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi yang terjadi di OPD dan BK.Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawabanatas pengeluaran tersebut disahkan oleh Pengguna Anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-OPD.Belanja diukur berdasarkan jumlah pengeluran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerahdan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 13

4.4.4 Kebijakan Akuntansi Beban.

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yangmenurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.Sedangkan beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurangan nilai kekayaanbersih.Beban diakui pada saat ;

1. Timbulnya kewajiban.Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintahtanpa diikuti keluarnya kas dari Kas Umum Daerah. Contohnya : Tagihan rekening telepon danrekening listrik.

2. Terjadinya konsumsi aset.Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahuluitimbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas dalam kegiatan operasional pemerintah.

3. Terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.Terjadinya penurunan manfaat atan potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilat asetsehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan / berlalunya waktu. Contohnya adalahpenyusutan atau amortisasi.Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadi selamaperiode pelaporan, yaitu besaran timbulnya kewajiban, besaran terjadinyan konsumsi aset danbesaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensial jasa.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 14

BAB VPENJELASAN POS-POS PELAPORAN KEUANGAN

5.1. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja.

5 Belanja.5.1 PENDAPATAN 2019 2018

Rp. 12.150.000,- Rp. 7.100.000,-Jumlah merupakan realisasi Pendapatan Restribusi Daerah tahun 2019 pada Dinas Pemadam

Kebakaran Sebesar Rp. 12.150.000,-5.2 Belanja Operasi 2019 2018

Rp. 8.375.421.913,- Rp. 7.051.542.966,-

5.1.1 Belanja Pegawai 2019 20183.248.857.882,00 2.798.202.269,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja pegawai dalam Tahun Anggaran 2019 danTahun Anggaran 2018Jumlah realisasi Belanja pegawai tersebut terinci atas :

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 15

5.1.2 Belanja Barang Dan Jasa 2019 2018Rp. 5.126.564.031,- Rp. 4.253.340.697,-

Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja Barang Dan Jasa dalam Tahun Anggaran 2019Rp. 5.126.564.031,- jumlah realisasi mencapai 86,08 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar :Rp.5.955.561.700,- .Rincian Belanja Barang dan Jasa terinci sebagai berikut :

NO U R A I A N REALISASI2019

REALISASI2018

BELANJA BAHAN PAKAI HABIS 123.983.500,00 66.993.500,001 Belanja alat tulis kantor- 59.992.000,00 41.720.500,00

3 Belanja alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering, kabel listrik) 18.992.500,00 5.015.000,00

4 Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya 7.500.000,00 3.042.000,005 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih 26.999.000,00 11.041.000,006 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 10.500.000,00 4.650.000,00

8 Belanja peralatan/perlengkapan kantor pakai habis 1.525.000,00

BELANJA JASA KANTOR 2.874.844.741,00 3.630.966.399,001 Belanja jasa telepon 1.541.994,00 1.706.786,002 Belanja jasa air 10.541.750,00 7.833.710,00

3 Belanja jasa listrik 18.451.945,00 15.316.771,00

5 Belanja jasa surat kabar/majalah 3.190.000,00 3.085.000,00

6 Belanja jasa kawat/faksimili/internet 15.678.052,00 13.894.882,007 Belanja jasa Pengganti Transportasi 385.350.000,00 435.100.000,008 Belanja jasa pengamanan kantor (secuyrity) 898.211.000,009 Belanja jasa pegawai harian lepas 1.657.680.000,00

BELANJA PREMI ASURANSI 112.185.712,00 101.529.000,001 Belanjajasa Premi Asuransi Kesehatan Masyarakat 42.785.657,00 38.178.000,00

3 Belanja jasa Premi Asuransi Jiwa 69.400.055,00 63.351.000,00

BELANJA PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR573.854,600,00

333.692.400,001 Belanja jasa Jasa Service 74.633.550,00 30.475.500,00

2 Belanja Belanja Penggantian Suku Cadang 237.726.200,00 93.884.500,00

3 Belanja Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 238.254.000,00 206.632.450,00

5Belanja Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 23.240.850,00 2.699.950,00

BELANJA CETAK DAN PENGGANDAAN 55.999.800,00 23.076.850,001 Belanja Belanja cetak 20.000.000,00 13.020.000,002 Belanja Belanja Penggandaan 24.999.800,00 9.756.850,003 Belanja Jilid/Cetak Non Cover 1.000.000,00 300.000,004 Belanja Publikasi 10.000.000,00

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 16

BELANJA SEWA RUMAH/GEDUNG/GUDANG/PARKIR - -3 Belanja Belanja sewa ruang rapat/pertemuan -

BELANJA MAKANAN DAN MINUMAN 94.689.500,00 69.660.500,001 Belanja makanan dan minuman harian pegawai 27.495.000,00 26.112.500,00

2 Belanja makanan dan minuman rapat 34.957.500,00 7.990.000,003 Beban Belanja makanan dan minuman tamu 23.987.000,00 35.558.000,004 Beban Belanja makanan dan minuman peserta/Pelatihan 8.250.000,00 -

BELANJA PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUTNYA - -2 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) - -

BELANJA PAKAIAN KERJA 109.065.000,00 71.693.000,001 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 109.065.000,00 71.693.000,00

BELANJA PERJALANAN DINAS 392.177.500,00 350.930.798,001 Belanja perjalanan Dinas dalam daerah 120.955.000,00 139.730.000,002 Belanja perjalanan Dinas luar daerah 271.222.500,00 211.200.798,00

BEBAN PEMELIHARAAN 90.772.000,00 204.450.000,001 Belanja Pemeliharan Gedung dan Bangunan 69.917.000,002 Belanja Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor 20.855.000,00

HONORARIUM PNS 698.991.660,00 212.647.500,00

1 Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 350.000,00

2 Honorarium Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran 19.500.000,00 15.000.000,00

3 Honorarium Pejabat Penatausahaan Keuangan OPD (PPK OPD) dan Pembantu PPK 15.000.000,00 12.300.000,00

4 Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pembantu PPTK 89.050.000,00 82.250.000,005 Honorarium Bendahara, Pembantu Bendahara dan Bendahara Pembantu 31.600.000,00 33.150.000,006 Beban Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 825.000,00

7 Beban kursus-kursus singkat/ pelatihan 371.687.660,00 23.829.000,00

8 Beban Belanja sosialisasi 106.167.000,00 23.567.500,00

9 Beban Belanja bimbingan teknis 38.037.000,00 21.376.000,00

10 Honorium Pegawai Honorer/tidak tetap 27.950.000,00

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 17

5.1.3 Belanja Modal 2019 2018Rp. 819.662.000,- Rp. 829.318.050,-

Dana Belanja Modal berasal dari DPA Dinas Pemadam Kebakaran Tahun 2019, terealisasi sebesarRp. 819.662.000,- dari total Anggaran sebesar Rp. 896.175.000,- atau 75,86 % dari anggaran yang ditetapkan.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2019 2018Rp. 386.063.000,- Rp. 810.993.050,-

Merupakan belanja Modal Peralatan dan Mesin ini Tahun 2019. dari jumlah yang dianggaranRp.455.040.000,-.realisasi belanja modal peralatan dan mesin Tahun 2019 sebesar Rp.386.063.000,-,dapat dirinci sebagai berikut :

N0 U R A I A N REALISASI2019

REALISASI2018

**GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN***Alat-Alat Besar*

1 Pompa Apung 69.348.966*Alat-Alat Angkutan*

1 Mobil Pemadam Kebakaran ( Isuzu / D-MAX )2 Kendaraan Dinas Bermotor Lain-lain (Toyota All New Ruah 1,5 G M/T) 243.075.0003 Sepeda Motor ( Kawasaki / KLX 150 ) 36.000.0004 Sepeda Motor ( Kawasaki / KLX 150 ) 36.000.000

5 Sepeda Motor ( Honda / CRF L Vin 2018 ) 31.777.6506 Sepeda Motor (Honda / Vario FI CBS ISS ) 16.751.400

*Alat Angkutan Tak Bermotor*1 Gerobak 3.250.000

*Alat Pertanian*2 Chain Saw3 Mesin Potong Chain Saw 26.500.0004 Mesin Pole Chain Saw 21.500.000

* Alat Kantor dan Rumah Tangga **Alat Kantor *

1 Filling Besi / Metal2 Filling Besi / Metal 8.250.000

*Alat Rumah Tangga*1 Lemari Pintu Geser (Arsip)2 Lemari Pintu Geser (Arsip) 17.500.000 17.400.0003 Tempat Tidur Besi/Metal (Lengkap) 7.732.5004 Meja Rapat5 Rak Buku 5.000.0006 Kursi Kepala Dinas7 Kursi Sekretaris8 Kursi Kabid9 Kursi Kasi

10 Kasur 62.435.500

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 18

11 Meja Biro 12.000.00012 Loker Pemadam ( Lemari Besi)13 Vakum Clener 2.000.00014 Lemari Es 2.360.00015 AC Panasonic 9.000.000 4.500.00016 Dispenser Miyako 500.00017 Sofa 12.500.00018 Magic com 2.500.00019 Mesin cuci 7.000.00020 Baki21 Piring Kue22 Gelas Tamu23 Sendok24 Garpu25 Piring Makan26 Gelas Tamu27 Piring Kue28 Sendok Makan29 Sendok Garpu30 Sendok Kecil31 Kompor Gas 2.250.00032 Slang Kompor Gas33 Tabung Gas34 Kuali 2235 Cermin 3.500.00036 Jam Dinding 1.200.00037 Kopleng ganda 47.850.00038 Tangga pemadaam 7.425.00029 Dispenser Miyako 1.950.00031 Rak Piring 315.00033 Televisi 6.800.000 5.650.00034 Tangki Penampung Air35 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)40 Alat Pembantu Pemadam Kebakaran (Water Canon)41 Slang 1,5 “ x 30 M ( Penyemprot Air) 32.560.000 11.757.91642 Slang 2,5 “ x 30 M ( Penyemprot Air) 27.865.000 7.748.95843 Gorden 10.000.00044 Jemuran Almunium 1.730.00045 Genset 14.175.00046 Karpet 7.200.00047 Tikar Pelastik 2.400.00048 Cangkul 1.200.00049 Skop 1.440.00050 Senter 6.800.000

*Peralatan Komputer *4 P.C Unit / Komputer PC Asus5 P.C Unit / Komputer PC 20.000.0007 Lap Top Asus 18.000.0009 Printer 14.250.00010 Printer Epson L12011 Hardis eksternal 3.250.00011 Stabilizer / Prolink

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 19

12 Parabola 1.350.000*Alat Studio & Komunikasi*

*Alat Studio*1 Proyektor / Infokus2 Kamera3 Speaker Wireless / Crimoon 4.500.000

*Alat Komunikasi*2 Handy Talky 44.100.0004 Alat Komunikasi Sosial Lain-lain ( Radio Rig)7 Tiang Atena

*Alat-Alat Persenjataan dan Keamanan**Alat Keamanan dan Perlindungan*

1 Alat Perlindungan lain-lain ( Peralatan Rescue )2 Breathing Aparatus Merek AirXpress 71.642.0003 Composite cylinder 6 BL 300 bar lite time 15 thn 26.358.000

4 Alat Perlindungan lain-lain ( Peralatan Rescue ) 66.883.454

Wearpack 708.958

Kampak Rescue 1.368.958Pluit 459.832Sarung Tangan American Firewear 7500 1.368.958

Masker 4.750.000

5 Alat Perlindungan lain-lain ( Peralatan Perlindungan )Tandu Evakuasi 16.512.810Masker Respitory 3M Type 6200 15.525.270Senter Kepala 5.179.770Linggis Besi 806.325Alat Penangkap Ular 11.283.825

J U M L A H 386.063.000 810.933.050Atas Belanja Modal Peralatan Dan Mesin Tahun 2019 sebesar Rp. 386.063.000,- dikelompokan sebagai berikut :

BM Alat – Alat Besar Rp. 0,-

BM Alat Angkut Darat Bermotor Rp. 3.250.000,-

BM Pengadaan Alat Pertanian Rp. 0,-

BM Pengadaan Alat Kantor Rp. 0,-

BM Pengadaan Alat Rumah Tangga Rp. 198.658.000,-

BM Pengadaan Komputer Rp. 55.500.000,-

BM Pengadaan Alat Studio Rp. 0,-

BM Pengadaan Alat Komunikasi Rp. 0,-

BM Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan Rp. 0,

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 20

5.1.4 Belanja Modal Gedung Dan Bangunan 2019 2018Rp. 433.599.000,- Rp.18.385.000,-

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Modal Gedung Dan Bangunan Tahun 2019. Jumlah Realisasimencapai 98,29 % sebesar Rp. 433.599.000,- dari anggaran yang ditetapkan. Atas Belanja Modal GedungDan Bangunan Tahun 2019 sebesar Rp. 441.135.000,-

Terdiri dari :

NO U R A I A N REALISASI2019

REALISASI2018

* Bangunan Gedung *1 Pemeliharaan Gedung Posko Utama 54.934.000 -

2 Rehab.Posko Pembantu ketinggian 34.900.000 -

3 Pembangunan Posko Pembantu Mungka 243.965.000 -

4 Rehab Posko Suliki 49.900.000 18.385.0005 Rehab. Posko Pembantu Pangkalan 49.900.000

433.599.000 18.385.000

5.1.5 Belanja Modal Asset Tetap Lainnya 2019 2018- -

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Modal Asset Tetap Lainnya Tahun 2018. tidak terdapat AsetTetap pada Dinas Pemadam Kebakaran kabupaten Lima Puluh Kota.Terdiri dari :

NO U R A I A N REALISASI2019

REALISASI2018

**GOLONGAN ASSET TETAP LAINNYA***Jalan masuk posko pembantu*

1 Pengecoran Jalan masuk Halaman Posko Damkar LarehSago Halaban - -

2 Pengecoran Jalan masuk Halaman Posko Damkar Kapur IX - -

JUMLAH - -

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 21

5.2 NeracaNeraca Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima puluh Kota per 31 Desember 2019, menyajikan

informasi mengenai posisi keuangan per tanggal neraca meliputi aset, utang dan ekuitas dana. Neraca tersebutmerupakan bagian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

5.2.1 Aset. 2019 2018

1.1 Aset Lancar ,- ,-

1.1.1 Kas Di bendahara pengeluaran.Per 31 Desember 2019 tidak terdapat Saldo di Kas Bendahara Pengeluaran Dinas PemadamKebakaran kabupaten Lima Puluh Kota.

1.1.2 Persediaan 2019 2018Rp. 8.207.000,- Rp. 6.617.560,-

Jumlah tersebut merupakan saldo atas Persediaan yang ada pada Dinas Pemadam Kebakaran per 31Desember 2019, saldo persediaan yang terdiri dari :

a. Alat Tulis Kantor :

No Uraian 2019 20181 Kertas HVS F4 400.000

2 Kertas HVS A4 225.000

3 Map Gungyu 54.000

4 Buku ekspedisi Kantor 28.000

5 Pisau carter -

6 Map snalhecter kertas 15.000 9.000

7 Map snalhecter plastik 55.000 60.000

8 Kwitansi NCR 40.000 400.000

Jumlah 817.000 469.000

b. Persedia dari belanja Modal ( yang tidak dikapitalisir ) :

No Uraian 2019 20181 Wearpack 708.958

2 Pluit 459.832

3 Senter Kepala 5.179.770

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 22

4 Cangkul 1.200.000

5 Skop 1.440.000

6 Masker 4.750.000

Jumlah 7.390.000 6.348.560

1.3 Aset Tetap.1.3.1 Tanah. 2019 2018

1.785.000,- -Jumlah tersebut merupakan nilai tanah Per 31 Desember 2019 terdapat Aset Tanah pada Dinas

Pemadam Kebakaran kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan tanah Hibah.

1.3.2 Peralatan dan Mesin 2019 2018Rp.9.326.046.140,- Rp.9.087.898.140,-

Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dimiliki oleh Dinas Pamadam Kebakaranper 31 Desember 2019 sebesar Rp. 9.326.046.140,- terdapat penambahan nilai asset peralatan dan mesinsebesar.

Dengan Rincian Mutasi Sebagai Berikut :Mutasi Penambahan :1) Belanja Modal

Jumlah Mutasi Tambah Rp. 386.063.000,-Mutasi Pengurangan :1) Reklas ke aset tetap lainnya Rp. 1.500.000,-2) BM Tidak dikapitalisir (menjadi persediaan) Rp. 127.165.000,-3) Aset ekstrakom Rp. 19.250.000,-

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 23

Belanja Modal Peralatan Dan Mesin Tahun 2019 sebesar Rp. 386.063.000,- terdiri

dari :

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 24

1.3.3 Gedung dan Bangunan 2019 2018Rp.736.854.000 Rp. 368.570.000

Jumlah tersebut merupakan nilai asset gedung dan bangunan tahun 2019, terdapat penambahannilai asset gedung dan bangunan sebesar Rp. 736.854.000, dengan rincian sebagai berikut :

Mutasi Penambahan :1) Belanja Modal Rp. 433.599.000,-2) Kapitalisasi Belanja Barang Jasa Rp. 44.920.000,-3) Mutasi antara OPD Rp. 74.419.000,-

Jumlah Mutasi Tambah Rp. 552.938.000,-Mutasi Pengurangan :1) Mutasi ke Setda pembuatan garasi, posko utama Rp. 172.654.000,-2) BM yang tidak dikapitalisir Rp. 12.000.000, -

Jumlah Mutasi Kuang Rp. 184.654.000,-Mutasi Bersih Rp. 368.284.000,-

1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2019 2018Rp.138.800.000 Rp.138.800.000

Tidak terdapat penambahan nilai aset pada Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2019

1.3.5 Aset Tetap Lainnya 2019 2018Rp. 1.500.000,- -

Terdapat reklas dari peralatan mesin ke aset tetap lainnya dan penambahan aset sebesarRp. 1.500.000,- Berupa barang kesenian 6 pot bunga ruangan.

1.3.6 Belanja Pemeliharaan Gedung Kantor 2019 2018

1.3.7Akm Penyusutan aset tetap 2019 2018(6.737.175.016,43) (6.088.326.519,43)

Jumlah tersebut merupakan nilai penyusutan aset tetap sampai dengan 31 per Desember 2019 dan nilaipenyusutan aset tetap sampai dengan 31 per Desember 2018.1.3.7.01 Akm penyusutan Peralatan dan Mesin

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 25

1.3.7.01 Akm.Penyusutan Peralatan Mesin 2019 2018

6.666.055.136,43 6.045.823.719,431 Alat-Alat Berat 229.998.133,14 176.167.852,29

2 Alat-Alat Angkutan 5.560.665.235.71 5.250.960.571,43

3 Alat Pertanian 31.964.285.71 21.357.142,86

4 Alat Kantor dan Rmh Tangga 582.402.260,43 415.000.321,28

5 Alat Studio dan Komunikasi 150.190.714,29 128.047.857,14

7 Alat Persenjataan dan Keamanan 110.834.507,14 54974,43.289.

1.3.7.02 Akm Penyusutan Gedung Dan Bangunan 2019 2018(29.479.880,00) (14.742.800,00)

1.3.7.03 Akumulasi penyusutan JIJ 2019 2018(41.640.000,00) (27.760.000,00)

Total Akumulasi Penyusutan asset tetap (6.737.175.016,43) (6.088.326.519,43)

5.2.2. KEWAJIBAN.I. Kewajiban Jangka Pendek

Utang Jangka Pendek 2019 2018Rp. 1.279.320,- Rp. 3.288.666,-

Jumlah tersebut merupakan utang jangka pendek Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2019, terdapatutang jangka pendek yang merupakan utang listrik, pada tahun 2019 sebesar Rp. 1.279.320,- dan pada tahun2018 sebesar Rp. 3.288.666,-

3.1.1.01.01 Ekuitas 2019 2018Rp. 3.474.737.803,57 Rp. 3.510.470.514,57

Jumlah Ekuitas pada Dinas Pemadam Kebakaran Sebesar Rp. 3.474.737.803,57 yang merupakan nilaiaset setelah dikurangi kewajiban.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 26

5.3 Laporan Operasional.8. PENDAPATAN – LO 2019 2018

Rp. 12.150.000,- Rp. 7.100.000,-Jumlah merupakan realisasi Pendapatan Restribusi Daerah tahun 2019 pada Dinas Pemadam

Kebakaran Sebesar Rp. 12.150.000,-9.1 BEBAN OPERASI 2019 2018

Rp. 9.134.366.624,00 Rp. 8.174.352.487,86

9.1.1 BEBAN PEGAWAI-LO 2019 2018Rp. 3.248.857.882,- Rp. 2.798.202.269,-

Jumlah tersebut merupakan jumlah beban pegawai dalam Tahun Anggaran 2019. Jumlah realisasiTahun 2019 sebesar Rp. 3.248.857.882,- dan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 2.798.202.269,- mencapai94,34%.Dari anggaran yang ditetapkan.

Jumlah beban pegawai tersebut terinci atas :

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 27

9.1.2. BEBAN PERSEDIAAN 2019 2018Rp. 122.594.060,00 Rp. 60.330.940,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan beban persediaan dalam Tahun Anggaran 2019.Rincian bebanpersediaan terinci sebagai berikut :

NO U R A I A N REALISASI 2019 REALISASI 2018

BEBAN PERSEDIAAN 122.594.060,00 60.330.940,00BEBAN BAHAN PAKAI HABIS 122.594.060,00 66.679.500,00Beban alat tulis kantor-LO 59.992.000,00 41.406.500,00Beban alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering, kabel listrik)-LO 18.992.500,00 5.015.000,00Beban perangko, materai dan benda pos lainnya-LO 7.500.000,00 3.042.000,00Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih-LO 25.957.560,00 11.041.000,00Beban Bahan Bakar Minyak/Gas-LO 10.500.000,00 4.650.000,00Beban peralatan/perlengkapan kantor pakai habis-LO 1.525.000,00BEBAN PERSEDIAAN BAHAN/MATERIAL- LO (6.348.560,00)Beban Persediaan dari BM Wear pack (708.958,00)Beban Persediaan dari BM Pluit (459.832,00)Beban Persediaan dari BM Senter Kepala (5.179.770,00)

9.1.3. BEBAN JASA 2019 2018Rp. 4.517.621.685,00 Rp. Rp. 3.634.255.065,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran beban persediaan dalam Tahun Anggaran 2019.Rincian beban jasa terinci sebagai berikut :

NO U R A I A N REALISASI 2019 REALISASI 2018BEBAN JASA 4.517.621.685,00 3.634.255.065,00BEBAN JASA KANTOR 432.744.395,00 480.225.815,00

1 Beban jasa telepon-LO 1.541.994,00 1.706.786,002 Beban jasa air-LO 10.541.750,00 7.833.710,003 Beban jasa listrik-LO 16.442.599,00 18.605.437,004 Beban jasa surat kabar/majalah-LO 3.190.000,00 3.085.000,005 Beban jasa kawat/faksimili/internet-LO 15.678.052,00 13.894.882,006 Beban jasa Pengganti Transportasi-LO 385.350.000,00 435.100.000,00

BEBAN PREMI ASURANSI 112.185.712,00 101.529.000,001 Beban jasa Premi Asuransi Kesehatan Masyarakat-LO 42.785.657,00 38.178.000,002 Beban jasa Premi Asuransi Jiwa-LO 69.400.055,00 63.351.000,00

BEBAN PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR 573.854,600,00 333.692.400,001 Beban jasa Jasa Service-LO 74.633.550,00 30.475.500,002 Beban Belanja Penggantian Suku Cadang-LO 237.726.200,00 93.884.500,003 Beban Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas-LO 238.254.000,00 206.632.450,004 Beban Belanja Pajak Kendaraan Bermotor-LO 23.240.850,00 2.699.950,00

BEBAN CETAK DAN PENGGANDAAN 55.999.800,00 23.076.850,001 Beban Belanja cetak-LO 20.000.000,00 13.020.000,002 Beban Belanja Penggandaan-LO 24.999.800,00 9.756.850,003 Beban Jilid/Cetak Non Cover-LO 1.000.000,00 300.000,004 Publikasi 10.000.000,00

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 28

BEBAN SEWA RUMAH/GEDUNG/GUDANG/PARKIR - -1 Beban Belanja sewa ruang rapat/pertemuan-LO

BEBAN MAKANAN DAN MINUMAN 94.689.500,00 69.660.500,001 Belanja makanan dan minuman harian pegawai-LO 27.495.000,00 26.112.500,002 Belanja makanan dan minuman rapat-LO 34.957.500,00 7.990.000,003 Beban Belanja makanan dan minuman tamu-LO 23.987.000,00 35.558.000,004 Beban Belanja makanan dan minuman peserta/Pelatihan-LO 8.250.000,00 -

BEBAN PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUTNYA-

-

1 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH)-LO -BEBAN PAKAIAN KERJA

109.065.000,0071.693.000,00

1 Belanja Pakaian Kerja Lapangan-LO 109.065.000,00 71.693.000,00HONORARIUM NON PNS 2.468.041.000,00 2.341.730.000,00

1Beban jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Buruh / Mekanik /Mandor-LO

2 Beban Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap-LO 27.950.000,00 27.950.000,003 Beban jasa Pegawai Harian Lepas-LO 1.541.880.000,00 1.385.520.000,004 Beban jasa Pengamanan Kantor (Security)-LO 898.211.000,00 928.260.000,00

HONORARIUM PNS 671.041.660,00 212.647.500,001 Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa-LO 350.000,00

2 Honorarium Pengguna Anggaran dan Kuasa PenggunaAnggaran-LO

19.500.000,00 15.000.000,00

3 Honorarium Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPKSKPD) dan Pembantu PPK-LO 15.000.000,00 12.300.000,00

4 Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) danPembantu PPTK-LO 89.050.000,00 82.250.000,00

5 Honorarium Bendahara, Pembantu Bendahara danBendahara Pembantu-LO 31.600.000,00 33.150.000,00

6 Beban Honorarium Panitia Pemeriksa Barang-LO 825.000,007 Beban kursus-kursus singkat/ pelatihan-LO 371.687.660,00 23.829.000,008 Beban Belanja sosialisasi-LO 106.167.000,00 23.567.500,009 Beban Belanja bimbingan teknis-LO 38.037.000,00 21.376.000,00

9.1.2.18. BEBAN PEMELIHARAAN 2019 2018Rp. 45.852.000,00 Rp. 11.125.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi beban pemeliharaan dalam Tahun 2019 dan Tahun 2018.Rincian beban pemeliharaan terinci sebagai berikut :

NO U R A I A N REALISASI 2019 REALISASI 2018BEBAN PEMELIHARAAN 44.810.560,00 11.125.000,00

1 Beban Belanja Pemeliharan Gedung/Ruangan/Dinding-LO 23.955.000,002 Beban Belanja Pemeliharaan Tempat Parkir-LO3 Beban Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor-LO 21.896.440,00 11.125.000,00

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 29

9.1.2.15. BEBAN PERJALANAN DINAS 2019 2018Rp. 392.177.500,00 Rp. 350.930.798,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Beban Perjalanan Dinas Pada Tahun 2019 dan Tahun 2018Rincian beban perjalanan dinas terinci sebagai berikut :

NO U R A I A N REALISASI 2019 REALISASI 2018BEBAN PERJALANAN DINAS 392.177.500,00 350.930.798,00

1 Beban Belanja perjalanan dinas dalam daerah-LO 120.955.000,00 139.730.000,002 Beban Belanja perjalanan dinas luar daerah-LO 271.222.500,00 211.200.798,00

9.1.7. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI2019 2018

Rp. 648.848.497,00 Rp. 1.298.052.090,86

Jumlah tersebut merupakan realisasi Beban Penyusutan dan amortisasi Pada Tahun 2019 sebesarRp. 648.848.497,00 dan Tahun 2018 sebesar Rp. 1.298.052.090,86

5.4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS.Laporan perubahan ekuitas dapat diuraikan sebagai berikut:

2019 2018Ekuitas Awal: (3.510.470.514,57) (3.866.620.796,43)

Ekuitas awal merupakan nilai kekayaan bersih milik Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota per31 Desember 2019.

Surplus/Defisit-LO 2019 2018(9.122.216.624,00) (8.167.252.487,86)

Surplus/Defisit-LO merupakan selisih antara pendapatan-LO dengan beban-LO Per31 Desember 2019 sebesar Rp (9.122.216.624,00)

Dampak kumulatif perubahankebijakan/kesalahan mendasar (96.450.000,00) (62.658.810,00)

- Mutasi Tambah Aset Tetap 77.704.000,00 130.666.190,00

- Mutasi Kurang Aset Lainnya (174.154.000,00) (193.325.000,00)

- Koreksi Akumulasi Penyusutan AT-GB Tahunsebelumnya -

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 30

Ekuitas Akhir

Ekuitas Awal 3.510.470.514,57 3.866.620.796,43

Surplus/defisit - LO (9.122.216.624,00) (8.167.252.487,86)

R/K PPKD 9.182.933.913,00 7.873.761.016,00Dampak kumulatif perubahankebijakan/kesalahan mendasar (96.450.000,00) (62.658.810,00)

Ekuitas Akhir 3.474.737.803,57 3.510.470.514,57

2019 2018R/K PPKD Rp. 9.182.933.913,- Rp. 7.873.761.016,-R/K PPKD merupakan jumlah belanja selama tahun anggaran 2019 di Dinas Pemadam Kebakaran sebesar Rp.9.195.083.913,- dikurang pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 12.150.000. Jadi R/K PPKD tahun 2019sebesar Rp. 9.182.933.913,-

Ekuitas 2019 2018Rp. 3.474.737.803,57 Rp. 3.510.470.514,57

Ekuitas akhir merupakan kekayaan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota per 31Desember 2019 sebesar Rp. 3.474.737.803,57 dan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 3.510.470.514.57 yangterdiri dari:

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 31

BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI

NON KEUANGAN

1. KEDUDUKAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2011 TentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran, maka Dinas Pemadam Kebakaranmempunyai tugas Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,terpadu dan menyeluruh dipimpin oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran yang bertanggung jawab kepadaBupati Lima Puluh Kota.

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2011 dan PeraturanBupati Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran,maka Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas :

a) Pembinaan,Pengawasan dan Pengendalian penyusunan rencana strategis ( Renstra ) Dinas sesuaidengan rencana pembangunan jangka menengah Daerah ( RPJMD );

b) Perumusan Kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi, pembinaan dan pengembangansumber daya manusia ( SDM ) serta pengawasan pelayana bidang Sub Urusan Kebakaran;

c) Pelaksanaan kebijakan , penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi serta pengawasan pelayananbidang Sub Urusan Kebakaran;

d) Pembinaan ,pengawasan dan pengendalian produk hukum ssesuai dengan bidang tugasnya;e) Pembinaan dan pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja intsansi pemerintah ( AKIP);f) Pembinaan,pengawasan dan pengendalian urusan kesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga

Dinas;g) Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran;danh) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 3:32

3. STRUKTUR ORGANISASIStruktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota sebagaimana

ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Nomor52 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :a. Kepala Dinas ;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;

c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan, terdiri dari :1. Seksi Bina Kualitas Personil;2. Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran; dan3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;

d. Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari :1. Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;2. Seksi Pencarian dan Penyelamatan; dan3. Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam;

e. Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasi, terdiri dari :1. Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran;2. Seksi Pengawasan, Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; dan3. Seksi Perawatan dan Perbengkelan.

f. Unit Pelaksana Teknis; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.

4. ASPEK STRATEGIS YANG BERPENGARUHAspek strategi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota adalah :1. Peran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Dinas Otonom yang

baru berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata KerjaDinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Berdasarkan uraian di atas sangat jelas bahwa peran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten LimaPuluh Kota sesuai kewenangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota keadaaanDesember 2019 sebanyak 37 orang .

4. Jumlah Pegawai Tidak Tetap Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota keadaaanDesember 2019 sebanyak 1 orang

5. Jumlah Tenaga Harian Lepas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota keadaaanDesember 2019 sebanyak 112 orang

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · 1. Kas Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar rupiah. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota 3:33

BAB VIIPENUTUP

Sehubungan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah terhadap Pengelolaan Keuangan yang berpedomanpada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 maka masing-masing SKPD diberi wewenang dantanggungjawab dalam mengelola keuangan masing-masing.Untuk pertanggung jawaban atas Pengelolaan Keuangan tersebut maka pada akhir Tahun Anggaran disusunLaporan Keuangan yang terdiri dari ; Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan Atas Laporan Keuangan.Sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Dinas Pemadam Kebakarandiwajibkan untuk membuat Laporan Keuangan dengan Realisasi Pengunaan Anggaran sebagai berikut :

NO Uraian Anggaran Realisasi 2019 Realisasi 2018 %4.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah-LRA 50.000.000,00 12.150.000,00 7.100.000,00 24,30

JUMLAH PAD 50.000.000,00 7.100.000,00 7.100.000,005.1.1 Belanja Pegawai 3.297.966.310,00 3.248.857.882,00 2.798.202.269,00 98.515.1.2 Belanja Barang 5.955.561.700,00 5.126.564.031,00 4.253.340.697,00 86.08

Jumlah Belanja Operasi 9.253.528.010,00 8.375.421.913,00 7.051.542.966,00 90,515.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 455.040.000,00 386.063.000,00 810.933.050,00 84.845.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 441.135.000,00 433.599.000,00 18.385.000,00 98,295.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jumlah Belanja Modal 886.175.000,00 819.662.000,00 829.318.050,00 91.46JUMLAH BELANJA 10.149.703.010,00 9.195.083.913,00 7.880.861.016,00 92,28

C SURPLUS/ (DEFISIT) (10.099.703.010,00) (9.182.933.913,00) (7.873.761.016,00) 90.92

Dari rincian diatas terlihat bahwa pada dasarnya dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan tidakada permasalahan yang berarti, kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai target indikator kerja yangdirencanakan. Keterlamabatan pelaksanaan kegiatan dari jadwal yang direncanakan karena berkaitandengan proses pencairan dana APBD.

Payakumbuh, Februari 2020KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ALFIAN, S.STP, M.SiNIP. 19761220 199511 1 001