BAB I PENDAHULUANacehbesarkab.go.id/uploads/RENJA_DISKOMINFO_2018.pdf · SKPD tahun-tahun...
Transcript of BAB I PENDAHULUANacehbesarkab.go.id/uploads/RENJA_DISKOMINFO_2018.pdf · SKPD tahun-tahun...
Diskominfo Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan amanat tentang Undang-undang nomor 25 tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mewajibkan
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja
(Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi
untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam
Renstra SKPD ke dalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA - SKPD) adalah merupakan
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran
startegis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD.
Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai kedudukan
strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada SKPD dengan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana
Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra SKPD yang menjadi
satu kesatuan untuk mendukung visi dan misi Daerah.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel
dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian
terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra
SKPD. Selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD untuk menjadi
pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas
SKPD pada tahun anggaran berkenaan yang pada akhirnya akan menjadi pedoman
dalam penyusunan RAPBD SKPD yang bersangkutan.
Diskominfo Page 2
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 dilakukan dengan berlandaskan kepada
beberapa ketentuan hukum, perundang-undangan, dan peraturan pendukung
lainnya sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 7 (Drt) Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi
Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 27 Tahun 2006 tentang
Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol
Internet;
9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor
28/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Penggunaan Nama Domain go.id untuk
situs Web Resmi Pemerintahan Pusat dan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Besar;
Diskominfo Page 3
12. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Besar;
13. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Besar Tahun Anggaran 2017;
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
dimaksudkan sebagai bahan acuan atau dasar pelaksanaan kegiatan pada Tahun
2017 pada Dinas Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan misi dan tujuan
dalam rangka perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance).
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
adalah sebagai tolak ukur kinerja aparat Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya dalam kurun waktu Tahun Anggaran
2017.
1.4. Sistematika Renja – SKPD
Secara garis besar, sistematika isi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja–SKPD) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Besar
tahun 2017 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Diskominfo Page 4
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Diskominfo Page 5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Capaian Program Tahun Lalu (2017)
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Besar merupakan
SKPD baru yang disahkan melalui Perda Nomor 15 Tahun 2017 yang sebelumnya
merupakan Bidang pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan
Telematika, sebagai pelaksana urusan wajib bukan Pelayanan Dasar Komunikasi
dan Informatika. Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Komunikasi dan Informatika
telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan tapi banyak diantara program
dan kegiatan yang tidak terealisasikan karena anggaran merupakan perpecahan
dari bidang Dinas Perhubungan sehingga banyak dana yang tidak sesuai dengan
keadaan di lapangan. Disamping itu juga karena Dinas yang baru maka masih
kurangnya SDM yang dibutuhkan, sehubungan dengan itu dapat kami rincikan
realisasi anggaran capaian Kinerja Keuangan sampai triwulan ke tiga adalah
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari kegiatan-
kegiatan, antara lain :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik memliliki
nilai realisasi anggaran sebesar 1,5 %.
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional memiliki nilai realisasi sebesar 11%
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan memiliki nilai realisasi sebesar
99,97%
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor memiliki nilai realisasi sebesar 64
%.
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor memiliki nilai realisasi
sebesar 29%.
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor memiliki nilai realisasi sebesar 29 %
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 41%
8. Penyediaan Komponen Instlasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
memiliki nilai realisasi sebesar 12 %
Diskominfo Page 6
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor memiliki nilai
realisasi sebesar 31%
10. Penyediaan bahan bacaan dan peratiran perundang-undangan memiliki
nilai realisasi sebesar 30%
11. Penyediaan makan dan minum memiliki nilai realisasi sebesar 30%
12. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah memiliki nilai
realisasi sebesar 66%
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai realisasi
anggaran program sebesar 26 %.
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana terdiri dari kegiatan-
kegiatan, antara lain :
a) Pembangunan Gedung Kantor memiliki nilai realisasi sebesar 0%
b) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan memiliki nilai realisasi
sebesar 39 %
c) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/opersional memiliki nilai
realisasi sebesar 30 %
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai realisasi
anggaran program sebesar 35 %.
3. Program Penigkatan Disiplin Aparatur terdiri dari kegiatan-kegiatan,
antara lain :
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkpannya memilik nilai
realisasi sebesar 84%
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai
realisasi anggaran program sebesar 84 %.
4. Program Penigkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari
kegiatan sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Pelatiahn Formal memilik nilai realisasi sebesar 0%
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai
realisasi anggaran program sebesar 0 %.
Diskominfo Page 7
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan Keuangan terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD memilik nilai realisasi sebesar 19%
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai
realisasi anggaran program sebesar 19 %
6. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa
terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a. Pembinaan Dan Pengembangan Jaringan Komunikasi Dan Informasi
memiliki nilai realisasi sebesar 78 %
b. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan
Informasi memiliki nilai realisasi sebesar 0 %
c. Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan
Informasi memiliki nilai realisasi sebesar 72 %
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai realisasi
anggaran program sebesar 75 %
7. Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan
Informasi terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a. Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan Informasi memiliki
nilai realisasi sebesar 27 %
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai realisasi
anggaran program sebesar 27 %
8. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa terdiri dari kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah memiliki nilai
realisasi sebesar 39 %
b. Penyebarluasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah memiliki nilai
realisasi sebesar 24 %
c. Penyebarluasan yang bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat memiliki
nilai realisasi sebesar 13 %
Dari nilai capaian kegiatan – kegiatan tersebut dihasilkan nilai realisasi
anggaran program sebesar 25 %
Diskominfo Page 8
2.2 Isu- isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berdasarkan hasil review pencapaian kinerja diskominfo 2017 (berjalan)
dapat dikatakan bahwa kinerja pelayanan Dinas Kominfo telah berlangsung cukup
baik. Namun sebagaimana umumnya yang terjadi dalam pelayanan IT di
pemerintah daerah di berbagai wilayah, maka masih terdapat beberapa permasalan
yang sangat krusial dalam rangka pengembangan teknologi informasi,
diantaranya :
1. Pembangunan Teknologi Informasi saat ini belum didukung dengan sarana
dan prasarana yang memadai.
2. Kurangnya SDM di bidang Teknologi Informasi baik dilingkungan kominfo
sendiri maupun seluruh Dinas Pemerintah Daerah Kab. Aceh Besar
sehingga program tidak berjlan sebagaimana diharapkan.
3. Keterbukaan Informasi Publik pada saat ini belum seperti diharapkan karena
hubungan antara pemerintah dengan publik, stecholder bahkan sesama
intsasi pemerintah belum berjalan dengan maksimal.
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi
skala prioritas Bidang Komunikasi dan Informatika dalam jangka menengah dan
panjang, yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, disamping itu
peningkatan fasilitas pendukung informasi dan komunikasi melalui media
teknologi (Media Center) dan pengembangan keterbukaan informasi publik akan
memberikan nilai tambah bagi peningkatan sumber daya aparatur dalam
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan kompeten yang dapat merancang,
menggunakan, dan mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat di berbagai lintas
sektoral, melalui sumber daya manusia dan metode komunikasi, pemanfaatan
informasi dan teknologi pendukungnya sesuai dengan kemajuan perkembangan
teknologi yang ada dengan peningkatan produktivitas, inovasi dan kolaborasi
tidak hanya dilingkungan Dinas Komunikasi dan Informasi saja, tetapi juga ada
pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Aceh Besar.
Meningkatkan sistem layanan pemerintahan (e-Government) yang
terintegrasi dan mampu menciptakan sistem e-Government Daerah dan sekaligus
Diskominfo Page 9
bermanfaat bagi masyarakat dalam memperoleh layanan publik yang makin baik
adalah salah satu tujuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika, namun dalam
mewujudkan tujuan ini sangat memerlukan dukungan dari seluruh SKPD
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yaitu dengan menyatukan persepsi bahwa
pentingnya implementasi e-Government sebagai wujud pelayanan prima
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Kurang maksimalnya keterbukaan informasi publik antar sektor di
lingkungan pemerintah daerah mengakibatkan terbatasnya koordinasi dan
pengaturan sehingga menyulitkan penyelarasan pembangunan Teknologi
Informasi di Kabupaten Aceh Besar.
Permasalahan lainnya adalah belum adanya kebijakan yang kuat guna
mendukung implementasi e-Government, sulitnya koordinasi kelembagaan,
sarana dan prasarana yang belum memadai, belum adanya aplikasi dan
perencanaan berdasarkan penilaian berkala. Hal –hal tersebut merupakan
tantangan bagi pengembangan TI di daerah dan perlu ditindaklanjuti dengan
upaya penanganan yang serius demi tercapainya tujuan pengembangan IT
Kabupaten Aceh Besar yaitu Terwujudnya Komunikasi dan Informasi yang
Professional Berbasis Teknologi Informasi Modern (Cyber City).
Sedangkan peluang-peluang yang dimiliki Bidang komunikasi dan
Informatika Kabupaten Aceh Besar dari sisi internal antara lain: tersedianya
Sumber Daya Manusia, tersedianya anggaran dan sarana prasarana, tersedianya
tupoksi yang mendukung penyebarluasan informasi dan pengembangan TIK. Dari
sisi eksternal peluang yang dimiliki antara lain kepedulian pimpinan terhadap
bidang kominfo, kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan public berbasis
teknologi informasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi,dan
kebutuhan pengembangan TIK dalam penyelenggaraan pemerintahan. Adapun
isu-isu strategisnya antara lain adalah:
Keterbukaan informasi publik;
Komitmen terhadap e-goverment
Saran pemecahan masalah yang perlu ditindaklanjuti dalam perumusan
program dan kegiatan tahun 2017 adalah ;
Diskominfo Page 10
1. Pengembangan e-government guna peningkatan kualitas layanan publik
baik dari sisi kemudahan, efisiensi waktu,biaya,dan administrasi.
2. Penyediaan dan pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
3. Peningkatan diseminasi program pembangunan Pemerintah Daerah dan
layanan publik yang diberikan.
4. Meningkatkan kualitas SDM yang menangani infrastruktur jaringan TIK.
2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Semenjak diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Besar Nomor
15 Tahun 2017, maka Dinas Komunikasi dan Informatika yang semula merupakan
bidang pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Informasi dan Telematika berubah
struktur organisasinya menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika. Terkait hal
tersebut, terdapat sedikit perbedaan antara rencana awal pada RPJMD dengan
realisasi kegiatan yang tertuang pada Renja SKPD tahun 2017. Selain itu, nampak
pula penganggaran program dan kegiatan kesekretariatan Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Namun demikian, sudah ada kesesuaian program dan kegiatan antara
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2017 dengan Rencana Kerja SKPD
Tahun 2018. Adapun hasil review terhadap RKPD Tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Total dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 1.527.270.000,-
B. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Total dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 2.650.000.000
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Total dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 22.400.000
D. Program Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur
Total dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 53.000.000,-
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
Total dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 9.545.000
Diskominfo Page 11
F. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Total Dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 429.625.000
G. Program fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan
informasi
Total Dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 29.625.000
H. Program kerjasama dan informasi media massa
Total Dana pada RKPD adalah sebesar Rp. 831.375.000
Diskominfo Page 12
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional
Arah kebijakan nasional pembangunan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) adalah : Penciptaan layanan pos dan telematika yang efisien
dan modern untuk mendorong terciptanya masyarakat berbasis informasi
(knowledge based society), Pengembangan e-Procurement, Pengembangan dan
penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Pengembangan e-government.
Sebagai Leading sektor di bidang komunikasi dan informatika, kementerian
Komunikasi dan Informatika dalam renstra tahun 2015-2019 akan berfokus
membangun sektor komunikasi, tata kelola internet, digitalisasi penyiaran televisi
dan Government Publik Relation.
Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi, diarahkan pada perwujudan
penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien dengan
menggunakan sumber daya seoptimal mungkin, mewujudkan iklim persaingan
yang sehat, memenuhi standar kualitas layanan prima, serta mampu memiliki daya
saing di tingkat global. Dengan harmonisasi peraturan jaringan telekomunikasi
inter operator diharapkan akan terjadi partisipasi aktif dari sektor swasta dalam
meningkatkan ketersediaan layanan dasar komunikasi dan informatika di seluruh
penjuru Indonesia seperti telepon, siaran televisi, siaran radio, surat
kabar/majalah, media tradisional, internet, dan media komunikasi dan informatika
yang lain melalui komitmen pembangunan yang melekat pada izin
penyelenggaraannya.
Program Pemerintah pada Pengadaan barang/jasa secara elektronik (LPSE)
yang diterapkan merupakan sistem pengadaan barang/jasa yang proses
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan fasilitas
teknologi komunikasi dan informasi, dan sistem aplikasi serta layanan pengadaan
elektronik yang disediakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
Nasional dari LKPP. Metode pemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik
yang sudah digunakan saat ini adalah e-lelang umum (e-regular tendering). LPSE
menyelenggarakan layanan e-pengadaan menggunakan aplikasi SPSE (Sistem
Diskominfo Page 13
Pengadaan Secara Elektronik). SPSE merupakan aplikasi e-pengadaan yang
dikembangkan oleh Direktorat E-Procurement -LKPP untuk digunakan oleh LPSE
di instansi pemerintah seluruh Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan dengan
semangat efisiensi) nasional sehingga tidak memerlukan biaya lisensi; baik lisensi
SPSE itu sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya. SPSE dikembangkan
oleh LKPP bekerja sama dengan:
1. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk fungsi enkripsi dokumen
2. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk sub sistem
audit
Adapun arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tertuang dalam visi
Dinas Komunikasi dn Informatika yaitu "TERWUJUDNYA ACEH BESAR
YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT DALAM SYARIAH
ISLAM". Misi yang menjadi tanggung jawab Dinas Kominfo dengan mengacu
pada misi ke satu Pemerintah Provinsi Aceh yaitu : “Terwujudnya Aceh Besar
Cyber City Berbasis Komunitas” yang dititik beratkan untuk mewujudkan
peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dan tata
pemerintahan yang bersih (clean government), serta profesionalisme pelayanan
publik.
Dalam rangka mencapai Visi tersebut telah ditindaklanjuti dengan
menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional berbasis
teknologi informasi.
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur jaringan untuk layanan
teknologi informasi dan komunikasi Meningkatkan kualitas sistem aplikasi
yang terintegrasi di semua lembaga pemerintahan
3. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan bersama komunitas teknologi
informasi berbasis potensi lokal
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi
informasi dan komunikasi.
Diskominfo Page 14
Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana urusan
Pemerintahan Daerah dibidang Komunikasi dan Informatika dan urusan
Pemerintahan Daerah dibidang Persandian. Dalam hal ini Dinas komunikasi dan
Informatika berperan dalam pencapaian visi Kepala daerah melalui misi ke empat.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Untuk mewujudkan visi Bupati dan wakil Bupati Aceh Besar terpilih tahun
2017 – 2022 melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapan tersebut di atas, maka
dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misinya.
Sesuai dengan tupoksinya Dinas komunikasi dan Informatika mempunyai
merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Komunikasi
dan Informatika dan urusan pemerintahan Daerah di Bidang Persandian. Adapun
tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas komunikasi dan Informatika adalah :
1. Peningkatan Pelayanan Kesekretariatan SKPD.
2. Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informasi
Sedangkan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika adalah :
1. Meningkatnya pelayanan Kesekretariatan SKPD
2. Mewujudkan Dokumen Perencanaan, penganggaran, dan Pelaporan yang
Berkualitas
3. Meningkatnya komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah
4. Meningkatnya infrastruktur teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Meningkatnya keamanan sistem persandian
6. Meningkatnya validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu
3.3 Program dan Kegiatan
Dengan berubahnya struktur Organisasi Bidang Komunikasi dan
Informatika menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika maka Dinas komunikasi
dan Informatika melaksankan tiga urusan yaitu Urusan komunikasi dan
informatika dan Persasndian.
Namun demikian, pada tahun 2017 untuk urusan persandian belum
dianggarkan kegiatan tersendiri, karena mengacu pada tahun sebelumnya bahwa
Diskominfo Page 15
urusan persandian kegiatannya melekat pada Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Aceh Besar.
Selanjutnya, selama proses penyesuaian kegiatan pada urusan persandian,
maka anggaran seperti Perjalanan Dinas, maupun pemeliharaan alat akan melekat
pada kegiatan di secretariat Dinas Kominfo. Adapun program dan kegiatan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Besar pada Tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
Urusan Komunikasi dan Informatika
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
a. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran.
Adapun masukan dana kegiatan ini adalah sebesar Rp.
1.527.270.000,- dengan keluaran yang diharapkan adalah
Persentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran
sebesar 95%.
2. Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Adapun masukan dana kegiatan ini adalah sebesar Rp.
2.650.000.000 dengan keluaran yang diharapkan adalah
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur sebesar
80%.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanya
Adapun masukan dana kegiatan ini adalah sebesar Rp.
22.400.000 dengan keluaran yang diharapkan adalah jumlah
pakaian dinas yang diadakan sebanyak 36 stel.
4. Program Penigkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
Adapun masukan dana kegiatan ini adalah sebesar Rp. 9.545.000
dengan keluaran yang diharapkan adalah jumlah laporan yang tepat
waktu sebanyak 5 jenis laporan.
5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa.
Diskominfo Page 16
Adapun masukan dana Program ini adalah sebesar Rp. 429.625.000
dengan keluaran yang diharapkan adalah 85 %
6. Program Peningkatan Kapaitas Sumber Daya Aparatur
Adapun masukan dana Program ini adalah sebesar Rp. 53.000.000,-
dengan keluaran yang diharapkan adalah 85 %
7. Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi
Adapun masukan dana Program ini adalah sebesar Rp. 29.625.000
dengan keluaran yang diharapkan adalah 90 %
8. Program Kerjasama dan Informasi Media Massa
Adapun masukan dana Program ini adalah sebesar Rp. 831.375.000
dengan keluaran yang diharapkan adalah 90 %
Diskominfo Page 17
BAB VI
PENUTUP
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 ini sebagai
acuan program jangka pendek dan landasan pelaksanaan akuntabilitas kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Besar.
Oleh sebab itu betapapun sederhananya rencana kerja ini, diharapkan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat serta dapat diimplementasikan
ke dalam kinerja yang lebih baik.
Keberhasilan program – program pembangunan ini akan sangat bergantung
pada komitmen pimpinan beserta jajarannya serta didukung dengan etos kerja
yang tinggi dibarengi dengan disiplin ilmu sesuai dengan tugas yang diemban
dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan
kebersamaan dan pendayagunaan peran aktif masyarakat dan tokoh masyarakat
dalam menciptakan suatu kondisi yang diharapkan.
Aceh Besar, Oktober 2017
KEPALA DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
KABUPATEN ACEH BESAR
Rasidi,Sos
Pembina Utama Muda
Nip. 19601231 198603 1 526