BAB I Neurotransmitter

download BAB I Neurotransmitter

of 18

Transcript of BAB I Neurotransmitter

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

    Otak manusia adalah organ yang unik dan dasyat, tempat diaturnya proses berfikir, berbahasa,

    kesadaran, emosi dan kepribadian. Secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian besar, yaituneokortek atau kortex serebri, system limbik dan batang otak, yang berkerja secara simbiosis. Otak

    terbentuk dari dua jenis sel: yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi

    neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai

    potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan

    mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan

    pada celah yang di kenal sebagai sinapsis. Neurotransmiter paling mempengaruhi sikap, emosi, dan

    perilaku seseorang yang ada antara lain Asetil kolin, dopamin, serotonin, epinefrin, norepinefrin.

    Karena neurotransmitter berperan dalam mempengaruhi sikap, perilaku, dan emosi seseorang, maka hal

    itulah yang menjadikan daya tarik penulis untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk makalah.

    B. TUJUAN

    2.1 Tujuan Umum

    Adapun tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai hal yang

    berhubungan dengan neurotransmiter dalam kaitannya dengan proses terjadinya gangguan jiwa.

    2.2 Tujuan Khusus

    1. Mampu menjelaskan kembali pengertian dari neurotransmiter

    2. Mampu menjelaskan fungsi dari neurotransmiter

    3. Mampu menjelaskan asuan keperawatan pada pasien dengan depresi

    C. MANFAAT

    Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi mahasiswa pada umumnya.

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    DEFINISI

    Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron. Neurotransmiter

    terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.

    Neurotransmitter dalam bentuk zat kimia bekerja sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan

    saraf dan pengendalian fungsi tubuh. Secara sederhana, dapat dikatakan neurotransmiter merupakan

    bahasa yang digunakan neuron di otak dalam berkomunikasi. Neurotransmiter muncul ketika ada pesan

    yang harus di sampaikan ke bagian-bagian lain.Seluruh aktivitas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di atur melalui tiga cara, yaitu sinyal

    listrik pada neuron, zat kimiawi yang di sebut neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke dalam

    darah. Hampir seluruh aktivitas di otak memanfaatkan neurotransmitter.

    Beberapa neurotransmiter utama, antara lain:

    Asam amino: asam glutamat, asam aspartat, serina, GABA, glisina

    Monoamina: dopamin, adrenalin, noradrenalin, histamin, serotonin, melatonin

    Bentuk lain: asetilkolina, adenosina, anandamida, dll.

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    2/18

    Puluhan jenis neurotransmiter yang telah teridentifikasi di bentuk melalui asupan yang berbeda. Bahan

    dasar pembentuk neurotransmiter adalah asam amino.

    Asam amino merupakan salah satu nutrisi otak terpenting, yang berfungsi meningkatkan kewaspadaan,

    mengurangi kesalahan, dan memacu kegesitan pikiran.

    Fungsi asam amino antara lain :

    Penyusun protrein, termasuk enzim. kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin ,hormon, dan asam

    nukleat)

    pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

    Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Kadar protein tinggi dapat ditemukan pada

    makanan/minuman seperti susu, daging, telur dan keju. Sedangkan protein yang terdapat dalam sayur-

    sayuran memiliki kadar terbatas.

    MACAM NEUROTRANSMITER

    Neurotransmiter dapat dibagi dalam beberapa macam yaitu :

    1. Asetilkolin (Ach).

    Fungsi asetilkolin antara lain mempengaruhi kesiagaan, kewaspadaan, dan pemusatan perhatian.

    Berperan pula pada proses penyimpanan dan pemanggilan kembali ingatan, atensi dan respon

    individu. Di otak, asetilkolin ditemukan pada cerebral cortex, hippocampus (terlibat dalam fungs

    ingatan), bangsal ganglia (terlbat dalam fungs motoris), dan cerebrlum (koordinasi bicara dan motoris).

    Ach merupakan neurotransmitter yang tidak diproduksi didalam neuron. Ia ditransportasikan ke otak dan

    ditemukan pada seluruh bagaian otak. AcH memiliki konsentrasi tinggi di basal ganglia dan cortex

    motorik.

    a) Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah mengatur atensi, memori, rasa haus, pengaturan mood,

    tidur REM, memfasilitasi perilaku sexual dan tonus otot.

    b) Gejala Defisit

    Kurangnya inhibisi

    Berkurangnya fungsi memori Euphoria

    Antisosial

    Penurunan fungsi bicara

    c) Gejala Berlebihan

    Over-inhibisi

    Anxietas & Depresi

    Keluhan Somatic

    Asetilkolin merupakan neurotransmiter hasil sintesa dari bahan utama berupa kolin. Saat ini, sangat

    cukup banyak penelitian yang mengkaji peranan kolin dalam pembelajaran.Asupan kolin pada kolin yang biasa di temui sehari-hari dapat di lihat sebagai berikut.

    Tabel Kandungan Kolin (mg/100g makanan)

    1. Makanan Kolin

    2. Susu Murni 5.6

    3. Telur 0.4

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    3/18

    4. Hati 650

    5. Kembang Kol 78

    6. Kentang 40

    7. Buncis 21

    8. Wortel 6-13

    9. Oatmeal 131

    10. Kacang kedelai 237

    2. Dopamin

    Berbagai penelitian menunjukkan dopamin juga makin mendekatkan pada kesimpulan bahwa

    neurotransmiter jenis ini mempengaruhi proses pengingatan. Melalui mekanisme kompensasi

    yang di munculkan oleh dopamin, maka hubungan zat kimia ini dalam proses belajar dan ingatan

    dapat terlihat jelas.

    Dopamin di produksi pada inti-inti sel yang terletak dekat dengan sistem aktivasi retikuler. Dopamin di

    bentuk dari asam amino tirosin, yang berfungsi membantu otak mengatasi depresi, meningkatkan ingatan

    dan meningkatkan kewaspadaan mental.

    Walaupun dopamin di produksi oleh otak, individu tetap membutuhkan asupan tirosin yang cukup gunamemproduksi dopamin. Tirosin di temukan pada makanan berprotein seperti : daging, produk-produk

    susu (sperti keju), ikan , kacang panjang, kacang-kacangan dan produk kedelai. Dengan 3-4 ons protein

    sehari, energi kita akan lebih terjaga.

    Fungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja cepat disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal

    dari substansia nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio striata ganglia basalis. Pengaruh

    dopamin biasanya sebagai inhibisi.(Guyton,1997: 714).

    Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga eksitasi pada beberapa area. Sistem norepinefrin

    yang bersifat eksitasi menyebar ke setiap area otak, sementara serotonin dan dopamin terutama ke regio

    ganglia basalis dan sistem serotonin ke struktur garis tengah (midline).(Guyton,1997: 932)

    3. Norepinephrine

    Norepinephrine memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus ceruleus serta dalam konsentrasi

    sekunder dalam hippocampus, amygdala, dan kortex cerebral. Selain itu ditemukan juga dalam

    konsentrasi tinggi di saraf simpatis.

    Norepinephrine dipindahkan dari celah synaptic dan kembali ke penyimpanan melalui proses reuptake

    aktif.

    a) Fungsi Utama adalah mengatur fungsi kesiagaan, pusat perhatian dan orientasi; mengatur fight-

    flightdan proses pembelajaran dan memory.

    b) Gejala Defisit :

    Ketumpulan

    Kurang energi (Fatique)

    Depresi

    c) Gejala Berlebihan :

    Anxietas

    kesiagaan berlebih

    Penurunan rasa awas

    Paranoia

    Kurang napsu makan.

    Paranoid

    4. Serotonin (5HT)

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    4/18

    Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup ansietas,

    depresi, psikosis, migren, gangguan fungsi seksual, tidur, kognitif, dan gangguan makan.

    Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa adalah dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin

    tersebut.

    a) Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status

    mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam perilaku aggresi atau marah dan libido.b) Gejala Defisit :

    Irritabilitas & Agresif

    Depresi & Ansietas

    Psikosis

    Migren

    Gangguan fungsi seksual

    Gangguan tidur & Gangguan kognitif

    Gangguan makan.

    Obsessive compulsive disorder (OCD)

    c) Gejala Berlebihan :

    Sedasi

    Penurunan sifat dan fungsi aggresi

    Pada kasus yang jarang: halusinasi.

    5. Glutamate

    Glutamat merupakan neurotransmitter excitatory utama pada otak dimana hampir tiap area otak berisi

    glutamate. Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di corticostriatal dan di dalam sel cerebellar. Gangguan

    pada neurotrasmitter ini akan berakibat gangguan atau penyakit bipolar afektif dan epilepsi.

    a) Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan kemampuan memori dan memelihara ufngsi automatic.

    b) Gejala Defisit :

    Gangguan memori

    Low energy

    Distractibilitas.

    Schizophreniac) Gejala Berlebihan :

    Kindling

    Seizures

    Bipolar affective disorder.

    6. Gamma Amino Butyric Acid (GABA)

    GABA merupakan neurotransmitter yang memegang peranan penting dalam gejala-gejala pada

    gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi neuron-neuron GABA.

    Banyak pathway di otak menggunakan GABA dan merupakan Neurotransmitter utama untuk sel Purkinje.

    GABA dipindahkan dari synaps melalui katabolism oleh GABA transaminase

    a) Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi

    eksitasi.b) Gejala Defisit :

    Irritabilitas

    Hostilitas

    Tension and worry

    Anxietas

    Seizure.

    c) Gejala Berlebihan :

    Mengurangi rangsang selular

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    5/18

    Sedasi

    Gangguan memori

    7. Peptide: Opiod Type

    a) Fungsi Utama dari Peptide Opiod Type adalah mengatur emosi dan fungsi pusat reward.

    b) Gejala Defisit :

    Hypersensitivas untuk menyakitkan dan menekan Kurangnya sensasi rasa senang

    Dysphoria.

    Substance abuse

    c) Gejala Berlebihan :

    Insensitivitas terhadap rangsang nyeri

    Gangguan catatonic-like

    Halusinasi dengar

    Memori menurun.

    8. Endorphin

    Endorphin adalah suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan spinal cord yang mengurangi rasa

    nyeri dan meningkatkan mood. Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    DEPRESI

    Depresi adalah suatu jenis gangguan alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik :

    rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi,

    kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.

    PROSES TERJADINYA DEPRESI

    Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah,

    murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab

    (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.

    Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain :

    faktor heriditer dan genetik,

    faktor konstitusi,

    faktor kepribadian pramorbid,

    faktor fisik,

    faktor psikobiologi,

    faktor neurologik,faktor biokimia dalam tubuh,

    faktor keseimbangan elektrolit dan sebagainya.

    Depresi biasanya dicetuskan oleh trauma fisik seperti penyakit infeksi, pembedahan, kecelakaan,

    persalinan dan sebagainya, serta faktor psikik seperti kehilangan kasih sayang atau harga diri dan akibat

    kerja keras.

    Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan adanya

    faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor pencetusnya. Depresi

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    6/18

    merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat

    menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain.

    Gejala yang bisa muncul apabila terjadi depresi adalah sebagai berikut :

    kelelahan kronis,

    gangguan tidur,

    perubahan nafsu makan, sakit kepala,

    sakit punggung,

    gangguan pencernaan,

    kegelisahan,

    mudah marah,

    kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, dan

    perasaan tidak berharga dan tidak mampu.

    REAKSI DEPRESI

    Reaksi-reaksi depresi yang Sifatnya Positif

    Mobilitas dan peningkatan aktifitas, karena adanya rangsangan akibat rintangan, individumemperbesar

    keuletannya, kerja kerasnya, keberaniannya, tekatnya untuk menyelesaikan masalahnya.

    Berfikir mendalam dengan kejernihan

    Frustasi memberikan masalah, membuka wawasan realitas, dengan berfikir lebih obyektif, mencari

    alternatif jalan keluar yang lebih baik.

    Regignation ( kapasrahan kepada Allah)

    Menerima situasi yang ada dengan nalar dan rasional. Dengan tawakal kepada Allah, dan iktiar, tapi

    tetap berpegang pada kekuasaan Allah dalam menyikapi rintangan

    Dapat fleksibel sesuai kebutuhan

    Bila satu ide sudah tidak dapat dipertahankan lagi, tidak sesuai dengan kebutuhan, kita dapat mengikuti

    perkembangan yang ada yang lebih sesuai dengan tata kehidupan yang baru dan lebih dinamis.

    Kompensasi dari tujuanKompensasi adalah usaha untuk mengimbangi kegagalan dan kekalahan dalam satu bidang tapi sukses

    dalam bidang yang lain, sebagai jalan menghidupkan stimulus dalam diri dan pantang menyerah

    Sublimasi

    Yaitu usaha untuk mengganti kecenderungan egoistic, nafsu seks animalistik, dorongan biologis primitive

    dan aspirasi sosial yang tidak sehat dalam bentuk tingkah laku terpuji yang bisa diterima masyarakat,

    misalnya disalurkan hasrat sexual ke bidang olah raga, seni dan lain-lain.

    Reaksi-reaksi depresi yang sifatnya Negatif

    Reaksi-reaksi ini sangat merugikan individu, ada beberapa reaksi negatif

    sebagai berikut:

    Agresi: yaitu bentuk reaksi kemarahan yang luar biasa, sehingga sampai melakukan penyerangan

    terhadap orang lain, bisa dengan senjata tajam, pembunuhan. Regresi: yaitu reaksi kembalinya seseorang pada pola tingkah laku kekanak-kanakan, seperti

    mengompol, mengisap tangan, membanting barang, menangis sambil meraung-raung, histeris. Tingkah

    laku diatas ekspresi dari putus asa, mental yang lemah, ekspersi rasa menyerah kalah.

    Fixatie: adalah reaksi frustasi dengan melakukan suatu tingkah laku stereotipi memakai pola yang

    sama, misalnya menyelesaikan kesulitan dengan membentur-bentukan kepala, berlari-lari histeris,

    menggedor-gedor pintu. Dilakukan sebagai alat pencapaian tujuan, menyalurkan balas dendam.

    Pendesakan dan komplek terdesak

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    7/18

    Usaha menekan kebutuhan, pikiran yang jahat, nafsu, perasaan negatif, karena ditekan sehingga secara

    tidak sadar muncul mimpi-mimpi yang menakutkan, halusinasi, delusi, ilusi, salah baca, dan lain-lain

    Rasionalisme yaitu usaha pembenaran diri secara tidak wajar.

    Proyeksi adalah usaha memproyeksikan sikap dirinya yang negatif pada orang lain.

    Identifikasi adalah usaha menyamakan diri dengan orang lain, tujuannya untuk memberikan keputusan

    yang semu pada dirinya sendiri. Narsisme adalah perasaan cinta diri sendiri yang patologis dan berleb ihan, cenderung egoistis dan tidak

    perduli dengan dunia luar, merasa paling superior, paling penting.

    Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia diluar dirinya yang nyata, tidak mau

    berkomunikasi dengan dunia lain, merasa dunia luar itu kotor, penuh kepalsuan, sehingga lama-lama

    konflik batin yang menumpul mengdesintegrasi kepribadian individu tersebut.

    Tehnik jeruk manis yaitu memberi alasan yang baik terhadap kegagalan, kelemahan dirinya. Misalnya

    seorang panglima perang mengatakan mundur dari medan perang bukan sebagai kekalahan tapi sebagai

    taktik international.

    Tehnik Anggur Asam, Usaha memberikan alasan yang negatif pada kegagalannya, seperti gagal ujian

    karena tidak sesuai dengan bahan yang diberikan.

    CARA MENGATASI DEPRESI

    Depresi yang disebabkan oleh kesepian dan kesedihan biasa bisa berakibat fatal, bisa juga merusak

    harga diri kita dan kesehatan kita. Dibawah ini ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi

    perasaan depresi pada klien :

    1. Dapatkan sinar matahari dan cahaya yang cukup.

    Kekurangan kontak dengan matahari akan mengakibatkan kekurangan hormon melatonin, yang bisa

    memicu perasaan patah semangat dan kondisi menjadi lemah.

    2. Carilah kesibukan dan ilham.

    Kita bisa mengatasi perasaan depresi yang seperti apapun jika kita mempunyai banyak kesibukan. Jalani

    hidup dengan penuh aktivitas, misalkan fitness, jogging, organisasi dan lain-lain

    3. Rileks

    Maksudnya seperti mendengarkan musik yang menenangkan, berendam di dalam air hangat, atau

    meminta salah seorang teman untuk memijat kita, beristirahat sebentar dari beban kerja yang

    menegangkan.

    4. Latihan untuk makan yang benar dan teratur.

    Hindari makanan yang mengandung banyak gula, kafein, atau alkohol. Gula dan kefein mungkin memberi

    anda momen ringkas tenaga, tetapi itu semua akan menghasilkan kegelisahan, ketegangan, dan

    penyakit dalam.

    5. Carilah kegiatan sosial

    Jika kita mengikuti suatu kegiatan sosial, disitu kita akan mendapatkan banyak teman, dari teman-teman

    itulah kita akan mendapatkan bantuan moral. Tidak ada yang lebih baik daripada mendapatkan bantuan

    dari lingkungan.

    Percaya diri dan buatlah citra positif pada diri kita

    Kembali menemukan rasa percaya diri adalah awal yang baik untuk mengatasi

    rasa depresi, dan berusaha untuk memandang diri kita positif atau

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    8/18

    bagaimana kita menyimpulkan diri sendiri secara positif. Caranya adalah sebagai berikut :

    Percaya dan yakin kita adalah pribadi yang luar biasa

    Percaya dan yakin kita adalah pribadi yang baik

    Percaya dan yakin kita memiliki kemampuan yang mumpuni

    Lepaskan semua prasangka buruk terhadap diri sendiri

    Lihat kembali keberhasilan-keberhasilan yang telah kita capai

    7. Terus berjuang, jangan patah arang

    8. Membatasi rasa tidak puas diri

    Rasa puas yang bersifat membangun dan

    mendorong adalah rasa puas yang baik, sangat kita butuhkan, kadang disebut

    ambisi yang bisa menghasilkan semangat, dan menimbulkan motivasi diri

    9. Memperbaiki hubungan

    - Memperbaiki hubungan dengan manusia

    Relasi dengan manusia membantu usaha yang kita lakukan dalam mengatasi

    depresi. Kita tetap harus ingat bahwa manusia itu bisa digolongkan menjadi

    dua: ada manusia yang menjadi sumber depresi untuk kita, dan ada

    manusia yang menjadi bantuan solusi atas depresi. Yang kita butuhkan

    (sebanyak-banyaknya) adalah manusia kelompok kedua. Jangan sampai kita

    menjauhi semua manusia, trauma kepada semua manusia, atau tidak percaya pada

    semua manusia.

    - Memperbaiki hubungan dengan Tuhan

    Ada banyak jalan menuju roma, kita bisa memperbaiki hubungan dengan tuhan

    dengan antara lain: meningkatkan iman, menjalankan ajaran agama yang

    kita pilih sampai benar-benar kita merasa dan meyakini ada semacam

    "kebersamaan". Kebersamaan di sini bukan kebersamaan yang "halusinasi"

    (tidak berdasar dan tidak berefek), tetapi kebersamaan yang mendorong kita

    untuk melakukan hal positif dan menghindari hal negatif. Kebersamaan sepertiini akan memperkuat dan mencerahkan.

    10. Meningkatkan Toleransi

    Menaburkan bubuk kayu manis dalam cangkir kopi.

    Kayu manis tak hanya akan menimbulkan penampilan yang lebih menggugah selera. Aromanya juga

    dapat mengurangi kegelisahan dan menstimulasi bagian dari otak yang memberi sinyal kepada kita untuk

    tetap waspada.

    Mendengarkan musik sepanjang perjalanan.

    Kemacetan lalu lintas tentu akan membuat hari kita semakin melelahkan. Segera pasang playlist berisi

    lagu-lagu favorit kita atau dengarkan siaran pagi dari penyiar favorit kita. Paling tidak, kita bisa tertawa-

    tawa dulu sebelum memulai pekerjaan yang membuat stres. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTREVENSI

    Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

    1. Resiko mencederai diri berhubungan dengan depresi.

    2. Gangguan alam perasaan/depresi berhubungan dengan koping maladaptif.

    Intervensi yang ditegakan untuk diagnosa I ( resiko mencederai diri b.d depresi )

    Tujuan dan criteria hasil :

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    9/18

    Klien terlindung dari perilaku mencederai diri

    Tindakan:

    Pantau dengan seksama resiko bunuh diri/melukai diri sendiri.

    Jauhkan dan simpan alat alat yang dapat digunakan olch pasien untuk mencederai dirinya/orang lain,

    ditempat yang aman dan terkunci.

    Jauhkan bahan alat yang membahayakan pasien. Awasi dan tempatkan pasien di ruang yang mudah dipantau oleh peramat/petugas.

    Klien dapat meningkatkan harga diri

    Tindakan:

    Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya.

    Kaji dan kerahkan sumber sumber internal individu.

    Bantu mengidentifikasi sumber sumber harapan (misal: hubungan antar sesama, keyakinan, hal hal

    untuk diselesaikan).

    Klien dapat menggunakan dukungan sosial

    Tindakan:

    Kaji dan manfaatkan sumber sumber ekstemal individu (orang orang terdekat, tim pelayanan kesehatan,

    kelompok pendukung, agama yang dianut).

    Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan, kepercayaan

    agama).

    Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal : konseling pemuka agama).

    Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat

    Tindakan:

    Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat).

    Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat, dosis, cara, waktu).

    Anjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan.

    Beri reinforcement positif bila menggunakan obat dengan benar.

    Tindakan:

    Perkenalkan diri dengan klien

    Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empati

    Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak memakai bahasa non

    verbal. Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan.

    Perhatikan pembicaraan pasien serta beri respons sesuai dengan keinginannya

    Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas, singkat, sederhana dan mudah dimengerti

    Terima pasien apa adanya tanpa membandingkan dengan orang lain.

    Klien dapat menggunakan koping adaptif Beri dorongan untuk mengungkapkan perasaannya dan mengatakan bahwa perawat memahami apa

    yang dirasakan pasien.

    Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaan sedih/menyakitkan

    Diskusikan dengan pasien manfaat dari koping yang biasa digunakan

    Bersama pasien mencari berbagai alternatif koping.

    Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dan dapat diterima

    Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih

    Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    10/18

    BAB IV

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Dari uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

    Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron.

    Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya

    potensial aksi.

    Neurotransmitter dalam bentuk zat kimia berfungsi sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan

    saraf dan pengendalian fungsi tubuh. Secara sederhana, dapat dikatakan neurotransmiter merupakan

    bahasa yang digunakan neuron di otak dalam berkomunikasi.

    neurotransmitter dibagi menjadi delapan yaitu:

    1. Asetilkolin (Ach).

    2. Dopamin

    3. Norepinephrine

    4. Serotonin (5HT)

    5. Glutamate

    6. Gamma Amino Butyric Acid (GABA)

    7. Peptide: Opiod Type

    8. Endorphin

    Asuhan keperawatan untuk klien yang mengalami depresi akibat gangguan neurotransmitter bertujuanuntuk mengurangi prognosa yang semakin memburuk akibat gangguan neurotransmitter.

    SARAN

    Sebaiknya klien yang mengalami depresi akibat gangguan neurotransmitter diberikan terapi keperawatan

    yang dapat mengurangi gejala akibat gangguan tsb dengan cara: usahakan klien untuk mendapatkan

    relaxasi dengan dibawa jalan-jalan keluar, sering diajak bicara jangan membiarkan klien melamun,

    menjauhkan aktivitas yang mengakibatkan klien cidera, jangan mengucilkan klien, libatkan klien dalam

    pemberian terapi, beri obat anti depresan bila diperlukan sesuai rekomendasi dokter.

    DAFTAR PUSTAKA

    Subu, Arsyad. 2008. Anatomi Otak dan Neurophysio-Psychology dan Gangguan Jiwa. Yogyakarta : Nuha

    Medika

    Sulistiwati, dkk. 2005. Otak Manusia, Neurotransmitter dan Stress. Jakarta : Wahyu Media

    AnneAhira. http://www.artikata.com/arti-342200-neurotransmiter.php. Diakses tanggal 10 desember

    http://www.pikirdong.org/psikologi/psi32-bpd.php. Diakses tanggal 10 desember

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    11/18

    http://ujung-bumi..com.

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Bab ini secara khusus membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan gizi anak usia

    prasekolah. Agar dapat menentukan makanan yang tepat untuk seorang anak, perlu diketahui

    mengenai keadaan seorang anak. Seorang anak usia prasekolah sedang mengalami masa tumbuh

    kembang yang amat pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak

    berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri

    maupun lingkungannya. Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui

    pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. Secara Nasional telah

    ditetapkan standar ukuran fisik maupun perkembangan emosi dan perilaku seorang anak usia

    prasekolah yang diperoleh melalui kuesioner atau instrument lain untuk digambarkan pada suatu

    kartu seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi anak

    tersebut.

    Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar

    untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik dan cukup, ternyata ada

    beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi untuk anak prasekolah. Contoh

    masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi zat gizi atau zat makanan. Seorang anak

    juga dapat mengalami defisiensi zat gizi tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik

    maupun mental. Masalah ini dapat ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka

    panjang serta dapat dicegah oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi

    zat gizi antara lain melalui pengaturan makan yang benar.

    Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang dikonsumsi

    beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat dikenal pola makan atau

    kebiasaan makan yang ada pada masyarakat dimana seorang anak hidup. Pola makan kelompok

    masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak. Pola makan mempengaruhi penyusunan

    menu. Seorang anak dapat memiliki kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari

    kebiasaan dalam masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    12/18

    disamping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi ini

    berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan kemampuan

    mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang amat penting.

    B. Rumusan masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan menu seimbang dan anak pra sekolah ?

    2. Apa tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah ?

    3. Apa saja masalah makan untuk anak pra sekolah ?

    4. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut ?

    5. Bagaimana cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah ?

    C. Tujuan

    1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian menu seimbang dan pengertian anak pra sekolah.

    2. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah.

    3. Mahasiswa mampu mengetahui masalah makan untuk anak pra sekolah.

    4. Mahasiswa mampu mengetahui cara untuk mengatasi masalah tersebut.

    5. Mahasiswa mampu mengetahui cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah.

    D. Metode Penulisan

    Metode penulisan makalah ini ditulis secara metode pustaka yaitu metode yang dilakukan

    dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN

    ac. Umumnya di Indonesia anak prasekolah mengikuti program Tempat Penitipan Anak

    (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan program Taman Kanak-kanak (TK). Pada usia ini, anak

    perlu asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang cukup, sehingga orang tua perlu

    mengetahui menu-menu seimbang yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Sedangkan

    menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dalam jumlah dan

    proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan

    perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    13/18

    B. Tujuan pemberian nutrisi yang seimbang pada anak pra sekolah.

    Masa prasekolah merupakan bagian dari masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak meliputi

    masa kanak-kanak awal dan masa kanak-kanak akhir. Masa prasekolah adalah masa peralihan

    antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini dalam menjalani tumbuh

    kembangnya membutuhkan zat gizi yang esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat,

    mineral, vitamin, dan air yang harus dikonsumsi secara seimbang.

    Kebutuhan pada anak usia ini memerlukan kalori sebesar 50 kkal per kg berat badan.

    Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan

    pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak

    berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting guna

    menghadirkan pertumbuhan optimal.

    Umur 4-6 tahun

    Ciri-ciri anak pada usia ini yaitu :

    a. Pada usia ini anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat memilih makanan yang

    disukai.

    b. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah maupun sekolah.

    c. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan.

    Berdasarkan gambaran tersebut, adapun tujuan pemberian nutrisipada usia 4-6 tahun adalah :

    a. untuk membangun tubuh/ memelihara dan memperbaiki bagian-bagian tubuh yang rusak (zat

    pembangun; misalnya protein, mineral, dan air)

    b. untuk memberi tenaga (zat tenaga; misalnya lemak, karbohidrat, dan protein)

    c. untuk mengatur pekerjaan tubuh (zat pengatur; misalnya vitamin, air, dan mineral).

    C. MASALAH MAKAN PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH

    Anak-anak pra-sekolah sering dianggap sedang memasuki fasejohnny wont eat. Anak seusia

    ini banyak melakukan aktivitas fisik (bermain dan lari-lari kesana- kemari). Sehingga harus lebih

    banyak mengasup makanan. Sedangkan masalah makan pada anak pada umumnya adalahmasalah kesulitan makanan, kesulitan makan anak yaitu kurangnya nafsu makan.Kesulitan

    makan juga timbul jika alat pencernaan mengalami kelainan maupun bila reflex-refleks yang

    berhubungan dengan makan terganggu. Permasalahan pada usia TK (prasekolah) adalah bahwa

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    14/18

    pada usia ini seorang anak merupakan golongan konsumen pasif yaitu belum dapat mengambil

    dan memilih makanan sendiri. Mereka juga masih sukar diberikan pengertian tentang m akan

    disamping kemampuan menerima berbagi jenis makanan juga masih terbatas. Dikaitkan dengankesehatan, maka diusia ini anak amat rentan terhadap berbagai penyakit infeksi terutama apabila

    kondisinya kurang gizi.

    Ada beberapa pendapat mengenai penyebab kesulitan makan anak, menurut Palmer dan Hornyang dikemukakan Samsuddin (1985) antara lain adalah :1. Kelainan neuro-motorik

    Kelainan neuro-motorik berupa retardasi mental, kelainan otot, inkoordinasi alat-alat tubuh,

    kelainan esophagus (saluran menelan) dan lainnya.2. Kelainan kongenital

    Kelainan ini mencakup kelainan yang berhubungan dengan alat pencernaan seperti lidah, saluran

    pencernaan, menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk makan atau menimbulkan muntah-

    muntah.3. Kelainan gigi-geligi

    Kerusakan pada gigi atau ketidaksempurnaan gigi yaitu tanggal, akan menyulitkan anak

    mengunyah atau mengigit makanan dan anak merasa sakit pada giginya sehingga segan makan.4. Penyakit infeksi akut dan menahun

    Pada infeksi akut saluran nafas bagian atas, sering menimbulkan kurang nafsu makan (anoreksia)

    dan sulit menelan. Infeksi ini mempersukar anak untuk menerima makanan.

    5. Defisiensi nutrien/giziDefisiensi golongan yang pokok seperti kalori dan protein menimbulkan gejala anoreksia karena

    produksi enzim pencernaan dan asam lambung yang kurang dan anak dalam keadaan apatis.

    6. Kelainan psikologikDisebabkan kekeliruan pengelolaan orang tua dalam hal mengatur makan anaknya.

    D. UPAYA MENGATASI MASALAH MAKAN PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH

    Akibat dari kesulitan makan akan berpengaruh terhadap gizi seorang anak. Upaya untuk

    mengatasi kesulitan makan adalah menghilangkan penyebab kesulitan makan. Secara garis besar

    dapat dilakukan upaya dietetik dan upaya psikologik.

    1. Upaya dietetik

    Upaya ini berhubungan dengan pengaturan makanan yaitu merancang makanan. Adapun

    faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengaturan makanan ialah :

    a. Umur dan berat badan anak

    b. Keadaan penyakit anak

    c. Keadaan alat penerima makanan : mulut, gigi, usus, dsb

    d. Kebiasaan makan, selera, kesukaan, aneka ragam atau variasi hidangan

    e. Penerimaan dan toleransi anak terhadap makan yang diberikan

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    15/18

    Bila menemui kesulitan untuk mengenal menu sehat seimbang dapat meminta bantuan atau

    berkonsultasi dengan ahi gizi. Dengan bantuan seorang ahli gizi dapat dirancang makanan anak

    yang memenuhi persyaratan :

    a. Jumlah kebutuhan setiap nutrien disesuaikan dengan daftar kebutuhan nutrien dan besarnya

    makanan.

    b. Jenis bahan makanan yang akan dipilih untuk menterjemahkan nutrien yag diperlukan dengna

    menggunakan daftar komposisi bahan makanan berbagai macam bahan makanan.

    c. Bentuk makanan yang akan diberikan yaitu dalam bentuk biasa, lunak, saring atau cair.

    d. Jadwal waktu makan dalam sehari

    e. Cara pemberian makanan dengan cara biasa atau memakai alat

    2. Upaya psikologik

    Adalah upaya yang dilakuka orang tua dalam mengelola dan mengatur makan anak. Dapat

    dilakukan dengan cara antara lain :

    a. Hubungan emosional antara anak dan ibu hendaknya baik. Ibu perlu sabar, tenang,dan tekun.

    b. Adakan suasana makan yang menyenangkan anak,bersih dan berikan pujian apabila anak

    melakukan cara makan dengna baik serta cukup makan.

    c. Gunakan alat makan yang menarik, disukai anak dan sesuai dengan kondisi anak sehingga

    memudahkan anak untuk makan.

    d. Orang tua hendaknya memperhatikan porsi yang pantas untuk anak dengan cara, memberi porsi

    makan yang sekiranya anak tersebut dapat menghabiskannya, serta memberi pujian pada anak

    karena dapat menghabiskan makanannya.

    e. Memberikan makanan-makanan baru ketika anak sedang lapar untuk meningkatkan variasi

    selera makannya.

    f. Jangan terlalu memaksakan satu jenis makanan yang anak tidak suka.

    E. KEBUTUHAN ENERGI UNTUK ANAK PRA-SEKOLAH

    1. KALORI

    Kalori merupakan satuan panas dalm proses metabolisme dan dipakai untuk menyatakan

    besarnya energi yang terkandung dalam bahan makanan. Sewaktu laju pertumbuhan menurun

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    16/18

    pada masa pra-sekolah kebutuhan kalori per kg tidak setinggi pada waktu masa bayi dan nafsu

    makannya jua menurun. Kebutan kalori anak pra-sekolah adalah 80 kkal/kg BB/hari.

    2. PROTEINKeperluan protein untuk anak pra-sekolah adalah 1,5 g/kg BB/hari.

    Sumber makanan dari : telur, ayam, bebek, daging, jeroan, ikan, ikan laut, ikan air tawar, udang,

    susu, keju, sereal, kacang-kacangan, kacang tanah, kacang kedelai, tahu, tempe, jagung, beras,gandum.3. KARBOHIDRAT

    Kebutuhan makanan yang berimbang 50% berasal dari karbohidrat.

    Sumber makanannya :susu, tepung, ubi, singkong, sagu, sereal, beras, jagung, gandum, buah,jajanan, sirup, kue, sayur.

    4. LEMAK

    Kebutuhan makanan yang berimbang 35% berasal dari lemak.

    Sumber makanannya : susu, keju, kuning telur, mentega, margarin, minyak nabati, kacang tanah,daging, jeroan, otak, ikan.

    5. CAIRAN

    Keperluan anak balita berkisar antara 100-125 ml/kg BB/hari atau sebanyak 1150-1800 ml/hari.

    6. VITAMIN A ATAU RETINOL

    Kebutuhan vitamin A anak balita adalah 800ng RE/hari.

    Sumber makanan : hati, minyak ikan, susu, produk kemasan susu, ikan air tawar, kuning telur,

    mentega, sayur dan buah berwarna hijau, kuning dan merah.

    7. TIAMIN

    Kebutuhan tiamin anak balita adalah 0,5-0,6 mg/hari.

    Sumber makanan : hati, daging, susu, kuning telur, sereal, beras, setengah giling, gandum,

    kacang-kacangan dan sayuran.

    8. RIBOFLAVIN

    Kebutuhan riboflavin anak balita adalah 0,8 mg/hari.

    Sumber makanan : susu, keji, hati, jeroan, daging, telur, ikan, sayur berdaun hijau.

    9. NIASIN

    Kebutuhan niasin anak balita adalah 13 mg/hari.Sumbemakanan : daging, ikan, ayam, hati, sereal, sayuran berwarna hijau dan kacang tanah.

    F. Cara Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Prasekolah

    Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, untuk itu

    berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan rangsangan lebih baik.Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun jika asupan gizi kurang, buatlah

    suasana makan menjadi menyenangkan.

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    17/18

    Tabel I. Makanan panduan untuk anak pra sekolah

    Kelompok makanan Disarankan porsi harian Disarankan melayani ukuran

    Sayur-sayuran berdaun

    hijau gelap, kuning,kacang kering dan

    kacang polong, dansayuran-sayuranlainnya

    3-5 porsi

    Sertakan semua jenis secarateratur. Sering sajikan

    sayuran hijau tua. Sajikankacang kering dan kacangpolong yang dimasak dalam

    beberapa kali seminggu

    cangkir sayuran yang

    dimasak cangkir sayuran mentah

    cincang cangkir sayuran mentahberdaun seperti seperti daun

    selada atau bayem

    Buah-buahan

    Sertakan buah-buahan

    atau jus pada merekasecara teratur

    2-4 porsi buah utuh seperti pisang,

    apel, jeruk atau irisan melon

    cangkir jus cangkir dimasak atau buah

    kalengan

    cangkir kismis

    Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi

    Termasuk beberapa porsiproduk gandum harian

    potong roti

    roll, biskuit atau muffin4 kerupuk, biskuit asin cangkir dimasak sereal,

    nasi atau pasta

    1/3 cangkir siap untuk makansereal kering

    dari camgkir untuk

    dimasal sereal panas

    Susu, yogurt dan keju 4 porsi cangkir susu atau yogurt

    ons keju alami ons keju diproses

    Daging unggas, ikan,kacang kering dan

    kacang polong, telur

    dan kacang-kacangan

    3-5 porsi 1 ons daging dimasakUnggas atau ikan

    telur

    cangkir kacang masak2 sendok makan selai kacang

    BAB III

    PENUTUP3.1 Simpulan

    Dari uraian yang telah dibahas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masa prasekolah

    adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini dalam

    menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang esensial mencakup protein, lemak,

    karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus dikonsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada

  • 8/10/2019 BAB I Neurotransmitter

    18/18

    anak usia ini memerlukan kalori sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak-anak disetiap tahapan

    usia membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan

    oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian

    kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan optimal.

    3.2 Saran

    Dari kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu sebagai

    berikut.

    1. Orang tua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anaknya ketika berusia 1-

    6 tahun.

    2. Orang tua harus mampu menyusun menu seimbang untuk anaknya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Almatsier, sunita. Susirah sotardjo. Moerijanti soekarti. 2011. Gizi seimbang dalam Daur

    Kehidupan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

    2. Boediman, Dradjat. 2009. Sehat Bersama Gizi. Jakarta : CV. Sangung Seto.

    3. Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

    4. Purwitasari, Desi. Dwi Maryanti. 2009. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Yogyakarta : Nuha

    Medika.

    5. Santoro, Soegeng, Anne Lies Ranti. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

    Diposkan olehhana alisa di22.41

    https://plus.google.com/116981191498998534719https://plus.google.com/116981191498998534719http://alisahana.blogspot.com/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.htmlhttp://alisahana.blogspot.com/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.htmlhttp://alisahana.blogspot.com/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.htmlhttp://alisahana.blogspot.com/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.htmlhttps://plus.google.com/116981191498998534719