BAB I Meningkatkan Kompetensi Guru Di SMK
-
Upload
rusyandiyan -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of BAB I Meningkatkan Kompetensi Guru Di SMK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang MasalahManusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui
belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam kondisi-kondisi
tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol (Robert M. Gagne,
1977). Kemampuan manusia yang dikembangkan melalui belajar yaitu:
pertama; ketrampilan intelektual, informasi verbal, strategi kognitif,
ketrampilan motorik, dan sikap.
SMK Sukapura merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan
swasta di Kota Tasikmalaya yang memiliki kompetensi keahlian Teknik
Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia. Dalam
kondisi pembelajarannya pendidik dalam hal ini adalah Guru dituntut untuk
menyediakan kondisi belajar untuk peserta didik untuk mencapai
kemampuan-kemampuan sesuai kompetensi yang harus dipelajari oleh
subyek didik. Dalam hal ini peranan desain pesan dalam kegiatan belajar
mengajar sangat penting sekali, karena desain pesan pembelajaran
menunjuk pada proses memanipulasi, atau merencanakan suatu pola
atau signal dan lambang yang dapat digunakan untuk menyediakan
kondisi untuk belajar, sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Namun kondisi yang umumnya
terjadi guru masih mendominasi kelas dan siswa pasif sehingga kondisi
yang terjadi guru hanya memberikan konsep, sementara siswa menerima
bahan jadi, begitu pula pada mata pelajaran praktik, dimana guru masih
mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi praktik yang sesuai
dengan kompetensi.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan siswa tidak menikmati
untuk belajar, yaitu kebanyakkan siswa tidak siap terlebih dahulu dengan
tidak membaca bahan yang akan dipelajari, sehingga siswa datang tanpa
bekal pengetahuan. Lebih parah lagi, siswa tidak menyadari tujuan belajar
yang sebenarnya, tidak mengetahui manfaat belajar bagi masa depannya
nanti.
Kenyataan yang ada terbalik berdasarkan hasil supervisi terhadap
guru masih dominan menggunakan pengelolaan pembelajaran
berdasarkan pola lama dan masih dominan menggunakan pengelolaan
pembelajaran berdasarkan yang tidak sesuai karakteristik siswa dan
situasi kelas. Bila ditelusuri lebih lanjut, faktor yang menyebabkan guru
belum mampu melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan tepat
karena kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran belum
optimal, bahkan ada yang tidak membuat.
Berdasarkan kenyataan tersebut dalam meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah maka dibutuhkan guru yang professional yang
mampu membimbing dan menjadi teladan siswa dalam peningkatan
mutu pendidikan di sekolah, sehingga dapat menciptakan pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya guru untuk mengembangkan model pembelajaran
menjadi inovatif untuk mencapai kompetensi
2. Bagaimana pengaruh pembelajaran yang inovatif di sekolah dapat
meningkatkan kompetensi guru di SMK Sukapura Kota Tasikmalaya
1.3. Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang permasalahan diatas, adapun tujuan
dari penelitian tindakan sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kompetensi guru di SMK Sukapura Kota
Tasikmalaya.
2. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMK Sukapura Kota
Tasikmalaya.
3. Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru dalam
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui respon siswa di kelas terhadap peningkatan
kompetensi guru dengan implementasi pembelajaran yang inovatif di
kelas.
1.4. Manfaat PenelitianPenelitian tindakan sekolah ini, dilakukan dengan harapan
memberikan manfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah.
a. Manfaat bagi siswa :
1. Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dengan
metode yang tidak biasa.
2. Meningkatkan aktivitas siswa di dalam belajar.
3. Meningkatkan penguasaan konsep.
4. Menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat dalam
kelompok/ membiasakan bekerja sama dengan teman
b. Manfaat bagi guru :
1. Menjadi motivasi dalam meningkatkan kompetensinya
2. Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
3. Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru untuk
peningkatan mutu pembelajaran dengan penggunaan metode dan
media yang menarik dalam pembelajaran
c. Manfaat bagi sekolah :
1. Meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang akademis.
2. Meningkatkan pelayanan bagi siswa.
3. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru.