Bab i Manajemen

6
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGi Rumah sakit merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit berfungsi sebagai penyelenggara pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan kesatuan dari sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk memelihara kesehatan masyarakat secara optimal. Rumah Sakit khususnya di Unit Gawat Darurat (UGD) memiliki peran sebagai gerbang utama jalan masuknya penderita gawat darurat. Kemampuan suatu fasilitas kesehatan secara keseluruhan dalam kualitas dan kesiapan dalam perannya sebagai pusat rujukan penderita dari pra rumah sakit tercermin dari kemampuan unit gawat darurat. Cara mencapai tujuan tersebut adalah melalui pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti prinsip prinsip manajemen.

description

pendahuluan

Transcript of Bab i Manajemen

Page 1: Bab i Manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGi

Rumah sakit merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan

status kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit berfungsi sebagai penyelenggara

pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan kesatuan dari sistem pelayanan

kesehatan dengan tujuan untuk memelihara kesehatan masyarakat secara optimal. Rumah

Sakit khususnya di Unit Gawat Darurat (UGD) memiliki peran sebagai gerbang utama

jalan masuknya penderita gawat darurat. Kemampuan suatu fasilitas kesehatan secara

keseluruhan dalam kualitas dan kesiapan dalam perannya sebagai pusat rujukan penderita

dari pra rumah sakit tercermin dari kemampuan unit gawat darurat. Cara mencapai

tujuan tersebut adalah melalui pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti

prinsip prinsip manajemen.

Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja melalui anggota staf

keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Gillies, 1986).

Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional dimana tim

keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling terkait

serta saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan

antar manusia dan konseptual yang mendukung tercapainya asuhan keperawatan yang

bermutu, berdaya guna dan berhasil kepada klien. Berdasarkan alasan tersebut,

Page 2: Bab i Manajemen

manajemen keperawatan perlu mendapat perhatian dan prioritas utama dalam

pengembangan keperawatan di masa depan. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan

profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan

pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi

(Nursalam, 2002).

Perawat sebagai pemberi pelayanan profesional dalam asuhan keperawatan,

perawat profesional bekerjasama dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya sesuai

dengan lingkup kewenangan dan tanggungjawabnya. Tingkat pencapaian kesempurnaan

pemberian asuhan keperawatan sangat tergantung dari kemampuan pengetahuan dan

keterampilan yang baik dari perawat serta kuantitas perawat yang sesuai, penempatan

yang tepat juga persiapan sumber daya manusia yang baik. Perawat juga dituntut

memiliki keterampilan manajerial agar pelayanan yang diberikan mampu memberikan

kepuasan dalam kebutuhan klien.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam manajerial

adalah menerapkan pembelajaran saat di bangku kuliah ke lahan praktek. Pada tahap ini

mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

dalam stase manajemen keperawatan mengaplikasikan secara langsung pengetahuan

manajerialnya di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Tanjungpura. Pelaksanaan

praktek dilakukan dengan arahan dari pembimbing klinik maupun pembimbing akademik

dengan pendekatan proses manajemen sehingga mahasiswa mampu melakukan perbaikan

dan inovasi yang efektif dalam mengelola asuhan keperawatan di Unit Gawat Darurat RS

Universitas Tanjungpura.

Page 3: Bab i Manajemen

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan selama 4 minggu di Unit Gawat

Darurat RS Universitas Tanjungpura Pontianak mahasiswa mampu mengelola

pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung jawab dan

menunjukkan sikap kepemimpinan yang profesional.

2. Tujuan khusus

a. Melakukan kajian situasi dan analisis (SWOT dan fish bone) di unit pelayanan

sebagai dasar untuk menyusun rencana strategis dan operasional keperawatan

b. Menyusun rancangan strategis (Renstra) dan operasional unit pelayanan

keperawatan berdasarkan kajian bersama pihak yang bertanggung jawab (Pihak

RS UNTAN dan Prodi Ners FK untan)

c. Menerapkan konsep dan teori serta prinsip manajemen keperawatan dalam

pengelolaan pelayanan keperawatan professional pada unit/ruang rapat di suatu

tatanan pelayanan keperawatan.

d. Berperan sebagai agen pembaharu dan model peran dalam kepemimpinan dan

pengelolaan keperawatan professional tingkat dasar (manager, leader, educator,

dan care giver)

e. Menerapkan prinsip-prinsip hirarki komunikasi organisasi yang tepat dalam

pengelolaan pelayanan keperawatan professional

f. Menganalisis dan membuat model patient safety dan quality of care

Page 4: Bab i Manajemen

C. MANFAAT

1. Bagi Ruangan Tempat Praktik

Makalah ini diharapkan dapat memberi masukan dan menjadi perhatian bagi tenaga

perawat yang bekerja di ruangan, agar dapat mengelola ruangan secara baik dengan

memilih metode penugasan yang tepat diruangan dan fungsi manajemen diruangan

dapat diterapkan.

2. Bagi Mahasiswa Keperawatan

Makalah ini diharapkan dapat menambah informasi bagi peserta didik sendiri dan

dapat menjadi tanggung jawab bersama sebagai mahasiswa keperawatan dalam

meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang baik di rumah sakit pemerintah

maupun swasta.