Bab I-laporan Praktik Komunitas

15
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program bidang kesehatan adalah bertujuan agar setiap individu, keluarga dsn masyarakat dapat mengatasi maslah kesehatannya secara mandiri. Perkembangan dan perubahan di segala bidang salah satu diantaranya adalah dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat perlu memperoleh pendidikan dan pengetahuan serta bimbingan dari tim kesehatan. Dengan demikian diharapkan masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan visi Kementrian Kesehatan yaitu “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”. Agar mampu melakukan bimbingan serta mampu memberikan pengetahuan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat selama mengikuti pendidikan di Poltekkes harus dibekali ilmu keterampilan yang memadai. Masalah kesehatan bukan sekedar masalah sakit atau tidak sakit serta penanggulangannya, tetapi lebih luas dan

description

laporan komunitas

Transcript of Bab I-laporan Praktik Komunitas

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGProgram bidang kesehatan adalah bertujuan agar setiap individu, keluarga dsn masyarakat dapat mengatasi maslah kesehatannya secara mandiri. Perkembangan dan perubahan di segala bidang salah satu diantaranya adalah dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat perlu memperoleh pendidikan dan pengetahuan serta bimbingan dari tim kesehatan. Dengan demikian diharapkan masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan visi Kementrian Kesehatan yaitu Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Agar mampu melakukan bimbingan serta mampu memberikan pengetahuan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat selama mengikuti pendidikan di Poltekkes harus dibekali ilmu keterampilan yang memadai.Masalah kesehatan bukan sekedar masalah sakit atau tidak sakit serta penanggulangannya, tetapi lebih luas dan majemuk dari yang diperkirakan baik dari segi penanggulangan maupun dari segi pencegahan. Banyak yang telah dicapai dalam pengamatan serta penanggulanga masalah kesehatan oleh para ahli, namun hanya sebagian kecil yang mampu ditanggulangi.Perilaku masyarakat salah satu faktor yang menentukan penyakit, serta budaya yang menentukan gaya hidup masyarakat akan menciptakan keadaan lingkungan yang sesuai, bagaimana sekelompok masyarakat memperlakukan lingkungan air, udara, dan sebagainya. Sehingga untuk menjadi sehat, tidak cukup hanya pencegahan penyakit secara perorangan, tetapi harus melihat dan mengelola massyarakat sebgai salah satu kesatuan bersama lingkungan hidupnya.Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subjek dan objek pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam upaya peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh kegiatan kesehtan komunitas. Hal ini dimulai dari pengenalan massalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan melibatkan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat.Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja sama dengan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat di tatanan pelayanan kesehatan komunitass dengan menerapkan konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagi salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai maka mahasiswa Politeknik Kesehatan Palangkaraya melaksanakan Praktek Klinik Keperawatan Komunitas di Desa Luwuk Kiri Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Kasongan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan keluarga, kelompok lansia, dan masyarakat.Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa(i) mempunyai satu keluarga binaan. Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara kerjasama dengan institusi terkait, dan seluruh komponen masyarakat untuk mengikuti sertakan warga dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Diharapkan masyarakat dapat mengenal masalah pencegahan dan peningkatan kesehtan. Diharapkan masyarakat dapat mengenal masalah kesehatan yang terjadi diwilayahnya, membuat keputusan tindakan kesehatan bagi anggota keluarga atau masyarakatnya mampu memberikan perawatan, menciptakan lingkungan yang sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas, mahasiswa(i) mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerja sama dengan komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan komunitas dengan penerapan proses keperawatan komunitas dan pengorganisasian komunitas. Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya meningkatan status kesehatannya.Sehubungan dengan hal tersebut dalam ragka membekali ilmu dan ahli/kecakapan mahasiswa diberinkesempatan untuk dapat melaksanakan praktek keperawatan komunitas, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik di lapangan dalam bentuk Praktek Klinik Komunitas Terpadu (PKKT) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangkaraya, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman nyata tentang penanganan masalah kesehatan di masyarakat.

B. TUJUAN1. Tujuan UmumSetelah menyelesaikan pengalaman praktik klinik keperawatan komunitas, diharapkan mahasiswa(i) mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah didapat diperkuliahan maupun dilahan praktek kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan konsep dan proses keperawatan komunitas, asuhan keperawatan gerontik, dan asuhan keperawatan keluarga serta pengorganisasian komunitas.2. Tujuan Khususa. Tujuan Khusus Praktik Keperawatan Komunitas1) Agar mahasiswa(i) mendapatkan pengalaman nyata di lapangan dengan segala situasi dan kondisi kesehatan yang ada di masyarakat termasuk hambatan-hambatannya dan faktor-faktor yang mendorong dalam memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan konsep dan proses keperawatan.2) Agar mahasiswa(i) mendapatkan pengalaman nyata dalam mengelola suatu kegiatan keperawatan mencakup semua fungsi manajemen.3) Agar mahasiswa(i) mendapatkan pengalam nyata dalam mengidentifikasi atau membantu masyarakat mengenal maslaah-masalah kesehatan di masyarakat dan berupaya menanggulangi permaslahan yang ada bersma-sama dengan masyarakat.

b. Tujuan Khusus Praktik Keperawatan Keluarga1) Agar mahasiswa(i) mampu melakukan pengkajian kepada seluruh anggota keluarga dalam situasi dan kondisi kesehatan keluarga.2) Agar mahasiswa(i) mampu mengidentifikasi atau membantu keluarg adalam mengenal masalah-masalah kesehatan yang ada di keluarga dab berupaya menanggulangi permaslahan bersama keluarga.3) Agar mahasiswa(i) mampu melaksanakan perencanaan asuhan keperawatan keluarga dengan memberdyakan sumber daya yang ada di keluarga.4) Agar mahasiswa(i) mampu melaksanakan asuhan keperawatan bersama dengan keluarga sesuai dengan kebutuhan dan prioritas yang dirasakan oleh keluarga.5) Agar mahasiswa(i) mampu melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada keluarga.6) Agar mahasiswa(i) mampu melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga.

c. Tujuan Khusus Praktik Keperawatan Gerontik1) Agar mahasiswa(i) mengerti dan memahami tentang konsep gerontik dan kecenderungan masalah gerontik dalam lingkup lokal.2) Agar mahasiswa(i) mengerti dan memahami pada peningkatan keperawatn gerontik yang berorientasi pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.3) Agar mahasiswa(i) mendapatkan pengalaman nyata dan mampu merencanakan dan melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada individu, kelompok, kelompok khusus (gerontik), UKS, dan masyarakat. Mendemonstrasikan kemampuan dlam memberikan penyuluhan (pendidikan kesehatan) baik secara pribadi maupun kelompok lansia.4) Agar mahasiswa(i) mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam komunikasi terapeutik dalam setiap aktivitas keperawatan lansia.5) Agar mahasiswa(i) berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan terapi kepada lansia antara lain: Terapi Aktivitas Kelompok, Life Riview, Terapi Modalitas, Senam Lansia, Range of Motion dan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas.6) Agar mahasiswa(i) mengerti dan memahami pelayanan kegiatan pemeriksaam secara massal kepada para lansia bersama dengan pihak Puskesmas.7) Agar mahasiswa(i) mengaplikassikan berbagai pengetahuan mengenai konsep dan teori proses penuaan dari berbagai perspektif keilmuan, dalam memberiksn pendidikan kesehatan kepada lansia.8) Agar mahaiswa(i) menerapkan kemampuan dalam melaksanakan pengkajian, analisa data, perencanaan proses keperawatan, serta implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan dalam konteks keperawatan gerontik dan mendokumentasikan asuahn keperawatan tersebut.

C. PELAKSANAAN1. Lahan PraktekPraktek Klinik Komunitas Terpadu ini dilaksanakan di wilayah kerja Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Kasongan.

2. Waktu PraktekPraktek Klinik Komunitas Terpadu dilaksanajan selama 24 hari (dua puluh hari) efektif yaitu tangga 20 Mei s/d 12 Juni 2015, dengan rincian sebagai berikut :a. Praktik Keperawatan Komunitas 2Dengan bobot 2 SKS dilaksanakan selama 6 jam per hari dengan total waktu 24 hari efektif.

b. Praktik Keperawatan KeluargaDengan bobot 1 SKS dilaksanakan selama 4,5 jam per hari dengan total waktu 6 hari efektif.

c. Praktik Keperawatan GerontikDengan bobot 1 SKS dilaksanakan selama 4,5 jam per hari dengan total waktu 6 hari efektif.

3. Tempat PraktekWilayah Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Kasongan, yaitu :a. Desa Luwuk Kirib. Desa Luwuk Kananc. Desa Tewang Tampangd. Desa Hiang Banae. Petak Bahandang

4. PesertaMahasiswa(i) Poltekkes Palangkaraya yang berjumlah 87 orang yang terdiri dari Keperawatan Reguler XV A berjumlah 40 orang dan Reguler XV B berjumlah 47 orang. Masing-masing kelompok terdiri dari 13 sampai 21 orang mahasiswa (daftar mahasiswa dan kelompok terlampir).

D. METODE1. Praktik Keperawatan Komunitasa. Seluruh mahasiswa berada dalam 1 kecamatan yang dibagi menjadi 5 desa, masing-masing kelompok bertangggung jawab trhadap 1 desa yang telah ditentukan.b. Kelompok mahasiswa dan pembimbing berada di masyarakat selama periode praktek dab bekerja sama dengan masyarakat dalam rangka membina peran serta masyarakat.c. Melakukan asuhan keperawatan komunitas dengan menggunakan kuisioner terpadu pada area dimana mahasiswa ditempatkan.d. Kelmpok kerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu pengurus PKK, organisasi sosial lainnya yang ada di wilayah asuhan komunitas.e. Kelompok berperan serta dalam kegiatan UKS dan kegiatan lainnya yang berhbungan dengn maslah kesehatan secara langsung maupun tidak leangsung.f. Pertemuan (pre dan post conference) dilaksanakan berdasarkan kontrak bersama dosen pembimbing.g. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tahap-tahap asuhan keperawatan komunitas.h. Membuat perencanaan sebelum melakukan kegiatan dan dikonsultasikan dengan pembimbing, lalu membuat kontrak pertemuan dengan pmbimbing berdasarkan kesepakatan dengan dosen pembimbing.i. Membuat dan menyerahkan laporan kegiatan harian ke pembimbing berdasarkan kesepakatan dengan pembimbing.j. Membuat dan menyerahkan laporan akhir kegiatan asuhan komunitas pada akhir periode praktek.k. Penilaian praktek komunitas yang dilaksanakan pada tiap-tiap kegiatan kominitas yang dilaksanakan.

2. Praktik Keperawatan Keluargaa. Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan keluarga terhadap keluarga yang mempunyai masalah kesehatn di tempat praktek masing-masing.b. Satu keluarga yang terpilih sebagi keluarga kelolaan atau sebagai kasus utama dan dilaporkan secara lengkap dengan menggunakan format.c. Satu keluarga yang dikelola setiap hari sebagai keluarga resume dan dilaporkan hanya dengan ringkasan tanpa menggunkan format keperawatan lengkap.d. Setiap mahasiswa menjadi perawta utama (primary nurse) bagi keluarga yang dikelola.e. Pendampingan minimal dilaksanakan 2 kali dlam mengelola sebuah keluarga selama periode praktek.f. Pada awal mahasiswa melakukan kunjungan ke rumah keluarga kelolaannya bersama boleh bersama dengan mahasiswa lainnya, kecuali ada hal yang dianggap perlu sehingga membutuhkan kehadiran atau ketertiban mahasiswa lainnya.g. Penilaian atau evaluasi yang akan dilaksanakan 1 kali selama periode praktek pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan tahap kegiatan yang sedang berlangsung di keluarga.

3. Praktik Keperawatan Gerontika. Mahasiswa melakukan proses pengkajian, pada hari pertama dilanjutkan dengan pemberian asuhan keperawatan kepada para lansia keluarga masing-masing.b. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat asuhan keperawatan pada lansia.c. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan dn pemberian pelayanan asuhan keperawatan lansia.d. Masing-masing individu mahasiswa membuat laporan aktivitas sehari-hari (daily activity) secara khusus untuk lansia dalam keluarga sebagai kaus kelolaan.e. Setiap mahasiswa membuat laporan asuhan keperawatan lansia yang dikelola dengan pendekatan proses keperawatan.f. Daily activity dikumpulkan kepada pembimbing setiap hari.g. Setiap keterampilan dalam buku panduan wajib dicapai selama melaksankan raktek klinik dan bila menemukan permassalahan segera ddiskusikan dengan pembimbing dan institusi.

E. SISTEMATIKA PENULISANBab 1 Membahas tentang pendahuluan yang meliputi : latar belakang, tujuan, pelaksanaan, metode, dan sistematika.Bab 2 Menguraikan tentang tinjauan teoritis yang terdiri dari : keperawatan kesehtan omunitas, sasaran, ruang lingkup, kegiatan praktik keperawatan komunitas, asumsi dasar, falsafah, dan metode asuhan keperawatan komunitas.Bab 3 Membahas tentang penerapan praktik klinik komunitas, meliputi : pengkajian, analisa data, penentuan masalah kesehatan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi.Bab 4 Berisi pembahsan yang menguraikan tentang hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.Bab 5 Kesimpulan dan saran.