BAB I Laporan Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan
-
Upload
rini-wulandari -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of BAB I Laporan Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung percepatan
pembangunan nasional (Depkes RI, 2009). Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis (UU RI No. 36 Tahun 2009).
Upaya pembangunan kesehatan di Indonesia diwujudkan dalam bentuk
program dan kebijakan yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan
kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Dalam
teori H.L Blum, derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh empat faktor
yaitu faktor perilaku, faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, dan
budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor
keturunan (Hamidi, 2013).
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dominan mempengaruhi
kesehatan masyarakat, karena lingkunganlah manusia mengadakan interaksi dan
interelasi dalam proses kehidupannya, baik lingkungan fisik, psikologis, sosial
budaya, ekonomi (Hermawan dan Ikhsan, 2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku
yang di praktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
2
menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan bereran aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut sesuai dengan Visi pembangunan
nasional tahun 2005-2025 sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah “INDONESIA YANG MANDIRI,
MAJU, ADIL DAN MAKMUR”. Upaya yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan visi tersebut salah satunya adalah dengan Desa Siaga Aktif.
Desa Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang telah
dimulai sejak tahun 2006. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang
penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau
sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti, pusat kesehatan masyarakat
pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau sarana
kesehatan lainnya. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan
surveilans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dna
anak, gizi, lingkungan dan prilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan.
Sejalan dengan hal tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
Universitas Sriwijaya, melakukan upaya untuk mendukung pembangunan
kesehatan sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat) yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). Senada dengan hal tersebut, kelompok VI
3
ditempatkan di Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Piang, Kabupaten Ogan Ilir.
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
permasalahan kesehatan yang ada di daerah tersebut melalui Survey Mawasdiri,
melakukan kajian permasalahan dengan Musyawarah Masyarakat Desa dan
melakukan intervensi. Permasalahan mayoritas yang ada di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang lebih mengarah pada permasalahan kesehatan
lingkungan dan sarana pelayanan kesehatan yang belum mendukung . Oleh karena
itu fokus program diarahkan pada peningkatan kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan masyarakat dalam menanggulangi masalah lingkungan ( Berdasarkan
indiktaor PHBS) dan meningkatkan peran serta dari anggota forum masyarakat
desa dan kader dari UKBM (seperti Posyandu) yang ada di Desa Pinang Jaya.
Diharapkan keberadaan kami di Desa Pinang Jaya dapat meningkatkan
kesadaran, kemamuan dan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku)
masyarakat dalam meningktakan status kesehatan yang setinggi-tingginya.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu mengidentifikasi masalah lingkungan dan kesehatan yang ada dalam
lingkungan masyarakat, mampu memberikan alternatif pemecahan masalah
kesehatan masyarakat dan mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi intervensi yang dilakukan pada masyarakat, dan meningkatkan
peran serta seluruh masyarakat yang ada di Desa Pinang jaya (perangkat desa,
forum masyarakat desa, kader kesehatan) serta meningkatkan kesadaran,
pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang permasalahan kesehatan di
4
Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera
Selatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik responden (umur, tingkat pendidikan dan satus
pekerjaan) di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang.
2. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang konsep Desa Siaga
di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang.
3. Mengetahui gambaran indikator Desa Siaga di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang.
4. Mengetahui gambaran sikap masyarakat terhadap Desa Siaga di Desa
Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang.
5. Mengetahui gambaran sanitasi lingkungan di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang.
6. Mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
masyarakat di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang.
7. Mengetahui gambaran perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa
Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang.
8. Mengetahui keaktifan Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
9. Menetapkan prioritas masalah yang telah diidentifikasi di Desa Pinang
Jaya, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera
Selatan.
10. Memberikan alternatif pemecahan masalah kesehatan bersama Tokoh
masyarakat, Tokoh agama dan masyarakat di Desa Pinang Jaya,
5
Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera
Selatan.
1.3 MANFAAT KEGIATAN
1.3.1 Bagi Mahasiswa PBL
1. Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan
interaksi dan sosialisasi dengan masyarakat.
2. Mendapatkan pengalaman tentang bagaimana cara memahami
permasalahan yang ada di masyarakat sehingga mampu menentukan
alternatif pemecahan masalah dan intervensi sebagai aplikatif dari aternatif
pemecahan masalah tersebut.
3. Mampu mengembangkan sikap profesionalisme kerja, rasa kepedulian
sosial dan tanggung jawab mahasiswa dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
4. Membina mahasiswa untuk terampil menjadi motivator, fasilitator, dan
problem solver bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
1.3.2 Bagi Masyarakat Desa Pinang Jaya
1. Mengetahui gambaran masalah kesehatan yang ada di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir
2. Mengetahui gambaran kesehatan lingkungan yang ada di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir
6
3. Mendapatkan pengetahuan mengenai cara mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang ada di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang,
Kabupaten Ogan Ilir
4. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara Daerah Binaan tempat Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
dilaksanakan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya
5. Terbentuknya kader-kader kesehatan di dalam masyarakat, sehingga
terjaminnya penerus-penerus pembangunan kesehatan.
1.3.3 Bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
1. Mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah kesehatan apa saja
yang menjadi prioritas masalah di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai
Pinang sehingga dapat menjadi salah satu landasan dalam mengambil
keputusan
2. Terbantunya pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang ada di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang
3. Mengetahui derajat kesehatan masyarakat yang ada di Desa Pinang Jaya,
Kecamatan Sungai Pinang
1.3.4 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
1. Dapat memperkenalkan nama Fakultas Kesehatan Masyarakat kepada
Masyarakat.
7
2. Menambah Referensi Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
3. Sebagai wadah pengabdian masyarakat oleh mahasiswa untuk mendukung
tercapainya Tridharma Perguruan Tinggi.