BAB I PENDAHULUANsetda.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2019/01/lakip... · Laporan Akuntabilitas...

28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017 Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misiorganisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. B. Struktur Organisasi dan Kelembagaan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman dibentuk dengan Peraturan Daerah No:11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah., berdasarkan peraturan tersebut Sekretariat Daerah merupakan unsur staf pemerintah daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam pengoordinasian penyusunan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah dan pelayanan administratif perangkat daerah. Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Sekretariat Daerah; b. pengorordinasian penyusunan kebijakan daerah; c. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah; e. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur; f. pelayanan kesekretariatan Bupati, Wakil Bupati, Staf Ahli Bupati dan Sekretariat Daerah; dan g. pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

Transcript of BAB I PENDAHULUANsetda.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2019/01/lakip... · Laporan Akuntabilitas...

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

    untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program

    dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam

    rangka mencapai misiorganisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja

    yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun

    secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan

    perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

    keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

    LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong

    terwujudnya good governance.

    B. Struktur Organisasi dan Kelembagaan

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman dibentuk dengan Peraturan Daerah

    No:11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

    Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 47 Tahun

    2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

    Kerja Sekretariat Daerah., berdasarkan peraturan tersebut Sekretariat Daerah

    merupakan unsur staf pemerintah daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah

    yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

    Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat

    Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam pengoordinasian penyusunan

    kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan

    dan evaluasi kebijakan daerah dan pelayanan administratif perangkat daerah.

    Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Sekretariat Daerah;

    b. pengorordinasian penyusunan kebijakan daerah;

    c. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;

    d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;

    e. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur;

    f. pelayanan kesekretariatan Bupati, Wakil Bupati, Staf Ahli Bupati dan

    Sekretariat Daerah; dan

    g. pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

    tugas dan fungsinya

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 2

    Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan tersebut, Sekretariat

    Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah dibantu 3 (tiga) Asisten yaitu:

    1. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahandan Kesejahteraan Rakyat

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

    mengkoordinasikan:

    a. Bagian Pemerintahan;

    b. Bagian Hukum; dan

    c. Bagian Kesejahteraan Rakyat.

    2. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan

    mengkoordinasikan:

    a. Bagian Perekonomian;

    b. Bagian Pembangunan; dan

    c. Bagian Layanan Pengadaan.

    3. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum mengkoordinasikan:

    a. Bagian Organisasi;

    b. Bagian Umum; dan

    c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

    1. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahandan Kesejahteraan Rakyat

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

    bertugas menyelenggarakan perumusan kebijakan, pengkoordinasian

    pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

    kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang tata pemerintahan,

    pemerintahan desa, dan hukum.

    Dalam melaksanakan tugas, Asisten Sekretaris Daerah Bidang

    Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi:

    a. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat daerah,

    serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang kependudukan dan pencatatan sipil, ketentraman dan ketertiban umum

    serta perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik, pertanahan, dan

    pemberdayaan desa;

    b. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat daerah,

    serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, sosial,

    tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 3

    pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat,

    perpustakaan, dan penanggulangan bencana;

    c. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas, serta pemantauan

    dan evaluasi pelaksanaan kebijakan unsur pelayanan DPRD;

    d. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan administrasi

    dan pelaporan pemerintahan daerah, pengembangan otonomi daerah,

    pembinaan kecamatan, administrasi wilayah perbatasan, dan kerjasama

    daerah;

    e. pengoordinasian pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan,

    pengelolaan dokumentasi hukum, dan pelaksanaan bantuan hukum; dan

    f. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis dan pembinaan mental dan

    spiritual masyarakat.

    1. Bagian Pemerintahan

    Bagian Pemerintahan mempunyai tugas:

    a. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan,

    pelaksanaan tugas perangkat daerah, serta pemantauan dan evaluasi

    pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang kependudukan

    dan pencatatan sipil, ketentraman dan ketertiban umum serta

    perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik, pertanahan,

    dan pemberdayaan desa;

    b. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan,

    pelaksanaan tugas, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

    kebijakan unsur pelayanan DPRD;

    c. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan teknis

    pelaksanaan administrasi, pelaporan pemerintahan daerah,

    pengembangan otonomi daerah, pembinaan kecamatan, administrasi

    wilayah perbatasan, dan kerjasama daerah; dan

    d. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan administrasi dan pelaporan

    pemerintahan daerah, pengembangan otonomi daerah, pembinaan

    kecamatan, administrasi wilayah perbatasan, dan kerjasama daerah.

    Bagian Pemerintahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Pemerintahan;

    b. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang kependudukan dan pencatatan sipil, ketentraman dan

    ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa

    dan politik, pertanahan, dan pemberdayaan desa;

    c. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah

    bidang kependudukan dan pencatatan sipil, ketentraman dan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 4

    ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa

    dan politik, pertanahan, dan pemberdayaan desa;

    d. fasilitasi perumusan kebijakan teknis pelaksanaan administrasi,

    pelaporan pemerintahan daerah, pengembangan otonomi daerah,

    pembinaan kecamatan, administrasi wilayah perbatasan, dan

    kerjasama daerah;

    e. fasilitasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil,

    ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat,

    kesatuan bangsa dan politik, pertanahan, dan pemberdayaan desa;

    f. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas,

    serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan unsur

    pelayanan DPRD;

    g. fasilitasi pelaksanaan administrasi pemerintahan daerah;

    h. fasilitasi pelaksanaan pengembangan otonomi daerah;

    i. fasilitasi pelaksanaan pembinaan kecamatan;

    j. fasilitasi pelaksanaan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan

    daerah;

    k. fasilitasi pelaksanaan administrasi wilayah perbatasan daerah;

    l. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan kerjasama daerah; dan

    m. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian

    Pemerintahan.

    2. Bagian Hukum

    Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi

    pengoordinasian perumusan peraturan perundang-undangan, pengelolaan

    dokumentasi hukum, dan pelaksanaan bantuan hukum.

    Bagian Hukum dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Hukum;

    b. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan teknis perumusan

    peraturan perundang-undangan, pengelolaan dokumentasi hukum,

    dan pelaksanaan bantuan hukum;

    c. fasilitasi perumusanperaturan perundang-undangan, pengelolaan

    dokumentasi hukum, dan pelaksanaan bantuan hukum; dan

    d. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian Hukum.

    3. Bagian Kesejahteraan Rakyat

    Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas:

    a. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan

    olahraga, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan

    perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 5

    keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana;

    b. melaksanakan fasilitasi perumusan kebijakan teknis pembinaan mental

    spiritual masyarakat;

    c. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

    kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan

    perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan

    keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana;

    d. melaksanakan fasilitasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

    kebijakan bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

    kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan

    perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan

    keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana; dan

    e. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian pembinaan mental spiritual

    masyarakat.

    BagianKesejahteraan Rakyat dalam melaksanakan tugas mempunyai

    fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat;

    b. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,

    pemberdayaan masyarakat, kesehatan, sosial, tenaga kerja,

    transmigrasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

    pengendalian penduduk dan keluarga berencana, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana;

    c. fasilitasi perumusan kebijakan teknis pembinaan mental spiritual

    masyarakat;

    d. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah bidang

    pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan

    masyarakat, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi,

    pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian

    penduduk dan keluarga berencana, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana;

    e. fasilitasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang

    pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan

    masyarakat, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi,

    pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian

    penduduk dan keluarga berencana, perpustakaan, dan

    penanggulangan bencana;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 6

    f. fasilitasi pengoordinasian pembinaan mental spiritual masyarakat; dan

    g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian

    Kesejahteraan Rakyat.

    2. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai

    tugas membantu Sekretaris Daerah dalam:

    a. mengoordinasikan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang penanaman modal, pariwisata, perindustrian,

    perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah, Badan Usaha

    Milik Daerah, pangan, pertanian, dan perikanan;

    b. mengoordinasikan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan

    umum dan penataan ruang, lingkungan hidup, dan perhubungan;

    c. mengoordinasikan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan fungsi

    penunjang perencanaan, dan fungsi penunjang penelitian dan

    pengembangan;

    d. mengoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kehutanan dan

    bidang energi dan sumber daya mineral;

    e. mengoordinasikan pembinaan Badan Usaha Milik Daerah;

    f. mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan administrasi

    pembangunan, pengendalian pembangunan, dan pelaporan pembangunan

    daerah; dan

    g. mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengadaan

    barang/jasa pemerintah.

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan dalam

    melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    h. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang penanaman modal, pariwisata, perindustrian,

    perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, pangan, pertanian,

    dan perikanan;

    i. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan urusan

    pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan

    umum dan penataan ruang, lingkungan hidup, dan perhubungan;

    j. pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan fungsi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 7

    penunjang perencanaan, dan fungsi penunjang penelitian dan

    pengembangan;

    k. pengoordinasian pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kehutanan dan

    bidang energi dan sumber daya mineral;

    l. pengoordinasian perumusan kebijakan dan pembinaan Badan Usaha Milik

    Daerah;

    m. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan administrasi

    pembangunan, pengendalian pembangunan, dan pelaporan pembangunan

    daerah; dan

    n. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengadaan

    barang/jasa pemerintah.

    1. Bagian Perekonomian

    Bagian Perekonomian mempunyai tugas:

    a. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan,

    pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi

    pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang penanaman

    modal, pariwisata, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha

    mikro kecil dan menengah, pertanian, pangan, dan perikanan;

    b. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan teknis

    pembinaan Badan Usaha Milik Daerah;

    c. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan urusan

    pemerintahan bidang kehutanan dan bidang energi dan sumber daya

    mineral; dan

    d. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian pembinaan Badan Usaha

    Milik Daerah.

    Bagian Perekonomian dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Perekonomian;

    b. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang penanaman modal, pariwisata, perindustrian, perdagangan,

    koperasi dan usaha kecil dan menengah, pertanian, pangan, dan

    perikanan;

    c. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan teknis pembinaan

    Badan Usaha Milik Daerah;

    d. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah bidang

    penanaman modal, pariwisata, perindustrian, perdagangan, koperasi

    dan usaha kecil dan menengah, pertanian, pangan, dan perikanan;

    e. fasilitasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang

    penanaman modal, pariwisata, perindustrian, perdagangan, koperasi

    dan usaha kecil dan menengah, pertanian, pangan, dan perikanan;

    f. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan urusan pemerintahan bidang

    kehutanan dan bidang energi dan sumber daya mineral;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 8

    g. fasilitasi pengoordinasian pembinaan Badan Usaha Milik Daerah; dan;

    h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian

    Perekonomian.

    2. Bagian Pembangunan

    Bagian Pembangunan mempunyai tugas:

    a. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan,

    pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi

    pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang perumahan dan

    kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang,

    lingkungan hidup, dan perhubungan;

    b. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan,

    pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi

    pelaksanaan kebijakan fungsi penunjang perencanaan, serta fungsi

    penunjang penelitian dan pengembangan; dan

    c. melaksanakan fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan teknis

    dan pelaksanaan administrasi, pengendalian, dan pelaporan

    pembangunan daerah.

    Bagian Pembangunan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Pembangunan;

    b. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan urusan pemerintahan

    bidang perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan

    penataan ruang, lingkungan hidup, dan perhubungan;

    c. fasilitasi pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah bidang

    perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan

    ruang, lingkungan hidup, dan perhubungan;

    d. fasilitasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang

    perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan

    ruang, lingkungan hidup, dan perhubungan;

    e. fasilitasi pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas

    perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

    fungsi penunjang perencanaan, serta fungsi penunjang penelitian dan

    pengembangan;

    f. fasilitasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan administrasi

    pembangunan, pengendalian pembangunan, dan pelaporan

    pembangunan daerah; dan

    g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian

    Pembangunan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 9

    3. Bagian Layanan Pengadaan

    Bagian Layanan Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan

    perencanaan dan pengendalian, dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa

    pemerintah.

    Bagian Layanan Pengadaan dalam melaksanakan tugas mempunyai

    fungsi:

    a. penyusunan rencana kerja Bagian Layanan Pengadaan;

    b. perumusan kebijakan teknis pengadaan barang/jasa pemerintah;

    c. perencanaan, pemantauan dan evaluasi pengadaan barang/jasa

    pemerintah;

    d. pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

    e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian Layanan

    Pengadaan.

    3. Asisten Sekretaris Daerah Bidang AdministrasiUmum

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi mempunyai tugas

    menyelenggarakan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan tugas

    perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang organisasi, umum, dan hubungan

    masyarakat.

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi dalam melaksanakan tugas

    mempunyai fungsi:

    a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan

    tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,

    dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang organisasi;

    b. Penyelenggaraan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan

    tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,

    dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang umum; dan

    c. Penyelenggaraan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan

    tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,

    dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang hubungan masyarakat.

    3.a. Bagian Organisasi

    Bagian Organisasi mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

    kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,

    pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan

    administrasi dan aparatur bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan

    kepegawaian.

    Bagian Organisasi dalam melaksanakan tugas mempunyai beberapa

    fungsi sebagai berikut:

    1. Penyusunan rencana kerja Bagian Organisasi;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 10

    2. Perumusan kebijakan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan

    kepegawaian;

    3. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang kelembagaan;

    4. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang ketatalaksanaan;

    5. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang kepegawaian;

    6. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat

    Daerah; dan

    7. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bagian

    Organisasi.

    3.b. Bagian Umum

    Bagian Umum mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

    kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,

    pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan

    administrasi dan aparatur bidang tata usaha, keuangan, rumah tangga,

    dan pelayanan sandi dan telekomunikasi.

    Bagian Umum dalam melaksanakan tugas mempunyai beberapa

    fungsi sebagai berikut:

    1. Penyusunan rencana kerja Bagian Umum;

    2. Perumusan kebijakan bidang tata usaha, keuangan, rumah tangga, dan

    pelayanan sandi dan telekomunikasi;

    3. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang tata usaha;

    4. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang keuangan;

    5. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang rumah tangga;

    6. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang pelayanan sandi dan

    telekomunikasi;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 11

    7. Penyelenggaraan ketatausahaan, fasilitasi kegiatan pemerintah daerah

    di Jakarta, pengelolaan administrasi keuangan, dan pengelolaan rumah

    tangga Sekretariat Daerah, Bupati, dan Wakil Bupati, serta

    penyelenggaraan pelayanan sandi dan telekomunikasi; dan

    8. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bagian

    Umum.

    3.c. Bagian Humas dan Protokol

    Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas

    menyelenggarakan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan

    tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

    kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang dokumentasi,

    informasi, publikasi, dan protokol.

    Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol dalam melaksanakan

    tugas mempunyai fungsi:

    1. Penyusunan rencana kerja Bagian Hubungan Masyarakat;

    2. Perumusan kebijakan teknis bidang dokumentasi, informasi, publikasi,

    dan protokol;

    3. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang dokumentasi dan

    informasi;

    4. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang publikasi;

    5. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

    daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

    pembinaan administrasi dan aparatur bidang protokol;

    6. Penyelenggaraan publikasi dan keprotokolan pemerintah daerah;

    7. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bagian

    Hubungan Masyarakat.

    4. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

    tugas Sekretariat Daerah sesuai dengan keahlian.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 12

    Gambar 1.1

    Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman

    : Garis Komando

    Bagian

    Umum

    Subbagian Tata Usaha dan

    Kepegawaian

    Subbagian Rumah Tangga

    SubbagianKeuangan,

    Perencanaan

    dan Evaluasi

    Subbagian Penghubung

    Jakarta

    Bagian Hubungan Masyarakat dan

    Protokol

    Subbagian

    Protokol

    Subbagian Kemitraan

    Media

    Subbagian Dokumentasi

    SEKRETARIS DAERAH

    Asisten Sekretaris Daerah

    Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

    Bagian

    Hukum

    Bagian

    Pemerintahan

    Bagian

    Perekonomian

    Bagian

    Pembangunan

    Bagian Layanan

    Pengadaan

    Bagian

    Organisasi

    Subbagian Administrasi Pemerintahan

    Subbagian Pengembangan

    Otonomi Daerah

    Subbagian Administrasi

    Wilayah Perbatasan dan

    Kerjasama

    Subbagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

    SubbagianKesehatan, Sosial, dan

    Tenaga Kerja

    Subbagian Mental Spiritual

    Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum

    Subbagian

    Bantuan Hukum

    Subbagian

    Dokumentasi

    Hukum

    Subbagian Peraturan

    Perundang-

    undangan Subbagian

    Usaha Ekonomi

    Subbagian

    Ketahanan

    Ekonomi

    Subbagian Potensi

    Ekonomi

    Subbagian Administrasi

    Pembangunan

    Subbagian Pengendalian Pembangunan

    Subbagian Pelaporan

    Pembangunan

    Subbagian Perencanaan

    dan Pengendalian

    Pengadaan

    Subbagian Pelaksanaan

    Pengadaan

    Subbagian Akuntabilitas

    Kinerja dan Pelayanan

    Publik

    Subbagian

    Ketatalaksanaan

    Subbagian

    Kelembagaan

    Kelompok Jabatan Fungsional

    Bagian Kesejahteraan

    Rakyat

    Asisten Sekretaris Daerah

    Bidang Ekonomi dan Pembangunan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 13

    C. Aspek Strategis

    Pemerintah Kabupaten Sleman mempunyai tugas melaksanakan

    penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan

    prima kepada masyarakat agar terwujud masyarakat Kabupaten Sleman yang

    madani, sejahtera lahir dan batin berlandaskan iman dan taqwa.

    Sekretariat Daerah sebagai institusi yang memberikan supporting kepada Bupati

    dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan memiliki peran

    sentral mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah dalam merumuskan

    kebijakanpemerintah daerah, menyelenggarakan administrasi pemerintahan,

    penatalaksanaan organisasi, serta memberikan fasilitasi administrasi kepada

    seluruh perangkat daerah. Koordinasi yang dilaksanakan tidak hanya terbatas

    secara horisontal, vertikal, maupun diagonal dalam lingkup koordinasi, namun

    untuk kelancaran pelaksanaan tugas juga dilaksanakankoordinasi lintas lingkup.

    Dalam pelaksanaan fungsi pelayanan Sekretariat Daerah menghadapi tantangan

    antara lain:

    1. Kebijakan pemerintah daerah yang selaras dengan kebutuhan dan dinamika

    masyarakat secara umum.

    2. Permasalahan yang memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan

    tepat.

    3. Kebijakan dan pelayanan pemerintah pusat, pemerintah propinsi, dan

    pemerintah daerah yang terpadu

    Sedangkan peluang bagi Sekretariat Daerah dalam menghadapi tantangan

    tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang terbatas dibandingkan

    kebutuhan pelayanan yang prima kepada para pemangku kepentingan.

    2. Perkembangan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk

    meningkatkan kinerja pegawai.

    D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pencapaian tujuan pembangunan daerah yang baik harus diawali dengan

    perumusan perencanaan yang berkualitas. Kondisi tersebut di atas sangat erat

    kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi sekretariat daerah yang membantu

    kepala daerah dalam pengambilan kebijakan.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat Daerah menghadapi

    beberapa permasalahan sebagai berikut:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 14

    1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur

    pemerintahan daerah yang terbit pada pertengahan tahun rencana atau

    setelah proses perencaanan selesai dan final;

    2. Belum adanya pengembangan aparatur yang profesional, adaptif dan responsif

    dalam rangka mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan daerah;

    3. Belum optimalnya peningkatan kinerja pemerintahan daerah melalui

    restrukturisasi kelembagaan, kewenangan dan penyusunan SOP, penerapan

    standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan

    layanan publik;

    4. Belum optimalnya perbaikan manajemen layanan publik berbasis reinventing

    goverment;

    5. Kompetensi SDM belum sesuai dengan kebutuhan;

    1. Masih ditemukannya pegawai yang melanggar disiplin; (ada data/brp org???)

    2. Masih kurang optimalnya fungsi pengawasan internal daerah;

    3. Masih terdapat ketidak tepatan waktu dalam pelaporan pelaksanaan kegiatan

    pemerintahan daerah;

    4. Masih kurangnya sarana dan prasarana kantor;

    5. Jumlah pegawai (SDM) yang relative terbatas

    E. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998

    tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan

    Nepotisme; dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

    Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut

    diterbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

    tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Pemerintah Daerah (Pejabat

    Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi

    pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

    organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

    alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam

    rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta

    pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada

    setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 15

    Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021, Rencana

    Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2017 dan Instruksi

    Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman

    Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah; penyusunan LAKIP Tahun 2016 berisi ikhtisar pencapaian sasaran

    sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen

    perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai

    pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan

    penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian

    indikator sasaran. Dengan demikian LAKIP Kabupaten Sleman menjadi laporan

    kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden, yang telah

    disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan

    dalam LAKIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2017 yaitu tahun keduaRPJMD

    Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021.

    Keberhasilan LAKIP Kabupaten Sleman tidak terlepas dari dukungan LAKIP

    SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang menjadi laporan kemajuan

    penyelenggaraan pemerintah oleh SKPD sebagai pendukung keberhasilan

    pelaksanaan pemerintah oleh Bupati. LAKIP Sekretariat Daerah tahun 2016 dapat kami

    jabarkan sebagai berikut ini.

    A. Gambaran Umum Pelayanan Sekretariat Daerah

    Sekretariat Daerah sebagai institusi yang memberikan supporting kepada

    Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan memiliki peran

    sentral mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah dalam merumuskan

    kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, menyelenggarakan administrasi

    pemerintahan, penatalaksanaan organisasi, serta memberikan fasilitasi administrasi

    kepada seluruh perangkat daerah.

    Koordinasi yang dilaksanakan tidak hanya terbatas secara horisontal, vertikal,

    maupun diagonal dalam lingkup koordinasi tersebut namun untuk kelancaran

    pelaksanaan tugas dilaksanakan juga koordinasi lintas lingkup.

    Sekretariat Daerah mempunyai fungsi prmembantu Bupati dalam menyusun

    kebijakan dan mengkoordinasikan perangkat daerah. Dalam melaksanakan tugas,

    Sekretariat Daerah menyelenggarakan pelayanan yaitu:

    1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

    2. Pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;

    3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

    4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan

    5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

    fungsinya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 16

    B. Sumberdaya Manusia Sekretariat Daerah

    Keadaan Sumber Daya Manusia Sekretaraiat Daerah dilingkungan Kabupaten

    untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

    masyarakat pada tahun 2016sebanyak 208 orang. Sumber Daya Manusia di

    Sekretariat Daerah berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa pegawai dengan

    pendidikan S2 berjumlah 36 orang (17,14%), pegawai dengan pendidikan S1

    berjumlah 58 orang (27,62%), pegawai berpendidikan Sarjana Muda dan Diploma

    III berjumlah 9 orang (4,29%), pegawai dengan pendidikan SLTA berjumlah 86

    orang (40,95%), dan pegawai dengan pendidikan SLTP berjumlah 11 orang

    (5,24%), serta pegawai berpendidikan SD berjumlah 8 orang (3,81%).

    Data Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman pada tahun

    2016 dapat dilihat pada tabel 1.1 dan grafik 1.1 berikut:

    Tabel 1.1

    Data Pegawai Sekretariat Daerah Berdasarkan Pendidikan

    No. Instansi SD SMP SMA D III S1 S2 JML %

    1. Sekretaris Daerah 0 0 0 0 0 1 1 0,55

    2. Asisten Sekda 0 0 0 0 2 1 3 1,64

    3. Staf Ahli 0 0 0 0 0 2 2 1,10

    4. Bag. Pemerintahan 0 0 1 0 7 5 13 7,14

    5. Bag. Kesra 0 0 6 0 3 3 12 6,6

    6. Bag. Hukum 0 0 5 0 5 5 15 8,24

    7. Bag. Perekonomian 0 0 5 2 4 3 14 7,70

    8. Bag. Pembangunan 1 3 0 2 4 10 5,49

    9. Bag. Layanan Pengadaan 0 0 1 2 7 3 13 7,14

    10. Bag. Organisasi 0 0 4 1 4 3 12 6,6

    11. Bag. Umum 6 9 40 5 10 2 72 39,01

    12. Bag. Humas dan Protokol 0 0 5 0 9 1 15 8,79

    Jumlah 6 10 70 10 53 33 182 100

    % 3.30% 5.49% 38.47% 5.49% 29.12% 18.13% 100

    Sumber : Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sleman

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 17

    Grafik 1.1

    Persentase Data Pegawai Sekretariat Daerah Berdasarkan Pendidikan

    Jumlah pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman menurut golongan dan

    ruang dapat dilihat pada table 1.2 dan grafik 1.2 berikut:

    Tabel. 1.2

    Data Pegawai Sekretariat Daerah Berdasarkan Golongan

    No Instansi Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I JML %

    1. Sekretaris Daerah 1 0 0 0 1 0.55

    2. Asisten Sekda 3 0 0 0 3 1.64

    3. Staf Ahli 2 0 0 0 2 1.10

    4. Bag. Pemerintahan 2 11 0 0 13 7.14

    5. Bag. Kesejahteraan Rakyat 1 8 3 0 12 6.6

    6. Bag. Hukum 1 14 0 0 15 8.24

    7. Bag. Perekonomian 2 10 2 0 14 7.70

    8. Bag. Pembangunan 3 4 3 0 10 5.49

    9. Bag. Layanan Pengadaan 1 12 0 0 13 7.14

    10. Bag. Organisasi 1 10 1 0 12 6.6

    11. Bag. Umum 2 22 45 3 72 39.01

    12. Bag. Humas dan Protokol 1 13 1 0 15 8.79

    Jumlah 20 104 55 3 182 100

    10.99% 57.14% 30.22% 1.65% 100

    Sumber : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 18

    Grafik 1.2

    Persentase Data Pegawai Sekretariat Daerah Berdasarkan Golongan

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    Gol IV

    Gol III

    Gol II

    Gol I

    57.1457.14

    1,64

    Berdasarkan tabel 1.1 dan tabel 1.2 serta grafik 1.1 dan grafik 1.2 diatas

    diketahui bahwa Sekretaris dan Asisten berjumlah 4 orang (0,96%) Bagian

    Pemerintahan memiliki jumlah pegawai sebanyak 13 orang (7,14%), Bagian

    Kesejahteraan Rakyat 12 orang (6,6%), Bagian Hukum 18 orang (8,25%),

    Bagian Perekonomian 14 orang (7,70%), Bagian Pembangunan 10 orang

    (5,47%), Bagian Layanan Pengadaan 13 orang (7,14%), Bagian Organisasi 12

    orang (6,6%), Bagian Umum 72 orang (39,01%), dan Bagian Humas dan

    Protokol 15 orang (8,79%).

    Grafik 1.3

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Tahun 2016

    C. Keuangan

    Pada tahun 2017 Sekretariat Daerah dalam menjalankan tugas pokok dan

    fungsinya mendapatkan anggaran total setelah perubahan sebesar

    Rp28.700.790.121,20sedangkan anggaran pada penetapan kinerja 2017 awal

    sebesar Rp 24.414.957.747,20Hal ini mengalami kenaikan sebesarRp

    4.285.832.374,00 atau 2,76%.

    Anggaran sebesar Rp28.700.790.121,20tersebut untuk mendukung pelaksanaan

    tugas di Sekretariat Daerah yang meliputi:

    1. 32 program

    2. 103 kegiatan

    2 1214

    15

    15

    15

    18

    89

    1612 Sekda & Asisten Tapem

    Pemdes Hukum

    Kesra Org

    Humas Umum

    Pereko APP

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 19

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    A. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisi penugasan dari pimpinan

    instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

    melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui

    perjanjian kinerja, terwujudnya komitmen penerimaan amanah dan kesepakatan

    antara penerima dam pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan

    tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

    Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan

    tahunan bersangkutan, tetapi termasuk kinerja sasran strategis yang seharusnya

    terwujud akibat kegiatan tahunan sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan

    kinerja setiap tahunnya.

    Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman tahun 2017 :

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

    Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

    100%

    Predikat LAKIP Setda BB

    Presentase pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan

    100%

    Presentase PD dengan capaian RFK baik 90%

    Presentese nilai penyelenggaraan pemerintahan kecamatan Baik

    70%

    2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    Cakupan pengadaan barang dan jasa 100%

    Indeks Kepuasan Masyarakat 78.74

    Cakupan pembentukan produk hukum 100%

    Presentase penanganan permasalahan/kasus hukum 100%

    Presentase Rumusan kebijakan ekonomi yang diimplementasikan

    100%

    Presentase Rumusan kebijakan bidang kesra yang diimplementasikan

    100%

    Presentase rumusan kebijakan bidang pembangunan yang diimplementasikan

    100%

    Presentase pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku

    100%

    3 Meningkatnya dukungan penyelenggaraan pendidikan

    Cakupan pemberian besiswa pendidikan dasar 100%

    Presentase prestasi santri 3 besar

    Presentase pondok pesantren yang bebas narkoba 100%

    4 Meningkatnya dukungan penyelenggaraan kesehatan

    Prestasi Tri Lomba Juang

    10

    besar

    Presentase pondok pesantren yang menerapkan PHBS 50%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 20

    5 Meningkatnya dukungan pengembangan perekonomian daerah

    Presentase ketersediaan dokumen pengembangan perekonomian daerah

    100%

    Cakupan fasilitasi HKI 10%

    6 Meningkatnya cakupan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

    Presentase penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

    60%

    7 Meningkatkan pemberdayaan kelompok usaha masyarakat

    Presentase kelompok usaha masyarakat penerima dana pemberdayaan masyarakat yang aktif

    80%

    8 Meningkatnya kerukunan hidup beragama

    Jumlah konflik keagamaan yang terjadi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 21

    A. Indikator Kinerja Utama

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman telah mendapatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dituangkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 sebagai berikut :

    1. Predikat LAKIP Setda

    2. Presentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

    3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 22

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Kerangka Pengukuran Kinerja

    Pengukuran kinerja organisasi digunakan untuk menilai keberhasilan dan

    kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah

    ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

    1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja diperoleh berdasarkan

    pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja

    sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis,

    cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan

    dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

    a. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian

    yang semakin baik

    Capaian Kinerja (%) = Realisasi Kinerja X 100% Target Kinerja

    b. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian

    yang semakin baik

    Capaian Kinerja (%) = Realisasi – (Realisasi – Target) X 100% Target Kinerja

    2. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal

    sebagai berikut :

    a. >95% s.d. 100% : Sangat Berhasil

    b. >80% s.d. 95% : Berhasil

    c. >50% s.d. 80% : Cukup Berhasil

    d. < 50% : Kurang Berhasil

    Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja

    sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar

    100.

    Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang

    mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.

    B. Capaian Indikator Kinerja Utama

    Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017

    Target Realisasi Capaian (%)

    1. Predikat LAKIP Setda Nilai BB A A

    2. Presentase temuan hasil

    pemeriksaan yang

    ditindaklanjuti

    Persent 100 100 100

    3. Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM)

    Persent 78,74 82,09 82.04

    C. Capaian Kinerja Sasaran Strategis

    Tujuan pembangunan Sekretariat Daerah telah ditetapkan dan dituangkan

    dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 23

    pembangunan Sekretariat Daerah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap,

    terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah

    ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat

    menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan

    pembangunan Kabupaten itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan

    pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam capaian kinerja strategis Setda.

    Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, maka capaian kinerja

    sasaran strategis skekretrariat daerah dapat diukur melalui informasi gambaran

    ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator kinerja. Tetapi

    persoalan yang perlu dicermati bersama adalah ketercapaian setiap indikator

    kinerja tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh bagian yang

    terdapat di lingkup sekretariat daerah.Hasil pengukuran atas capaian sasaran

    strategis sekretariat daerah tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut:

    Tabel 3.1

    Capaian Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Daerah Tahun 2016

    No Sasaran

    Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

    Capaian %

    Predikat

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

    Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Predikat LAKIP Setda

    huruf BB BB 100 Sangat

    Berhasil

    Nilai prestasi kinerja Pemda. Presentase PD dengan capaian RFK baik

    % 90 100 111 Sangat

    Berhasil

    Presentase nilai penyelenggaraan pemerintahan kecamatan

    % 70 58.82 84 Berhasil

    2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    Cakupan pengadaan barang dan jasa

    - - - - -

    Indeks Kepuasan Masyarakat

    Nilai 78,67 81.96 104 Sangat

    Berhasil

    Cakupan pembentukan produk hukum

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase penanganan permasalahan/kasus hukum

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase Rumusan kebijakan ekonomi yang diimplementasikan

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase Rumusan kebijakan bidang kesra yang diimplementasikan

    % 100 100 100

    Sangat

    Berhasil

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 24

    Presentase rumusan kebijakan bidang pembangunan yang diimplementasikan

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    3 Meningkatnya dukungan penyelenggaraan pendidikan

    Cakupan pemberian besiswa pendidikan dasar

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Prestasi santri peringkat 3 besar 3 besar 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase pondok pesantren yang bebas narkoba

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    4 Meningkatnya dukungan penyelenggaraan kesehatan

    Prestasi Tri Lomba Juang

    peringkat 10 besar 10 besar 100 Sangat

    Berhasil

    Presentase pondok pesantren yang menerapkan PHBS

    % 50 50 100 Sangat

    Berhasil

    5 Meningkatnya dukungan pengembangan perekonomian daerah

    Presentase ketersediaan dokumen pengembangan perekonomian daerah

    % 100 100 100 Sangat

    Berhasil

    Cakupan fasilitasi HKI

    % 10 12 120 Sangat

    Berhasil

    6 Meningkatnya cakupan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

    Presentase penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

    % 60 60 100 Sangat

    Berhasil

    7 Meningkatkan pemberdayaan kelompok usaha masyarakat

    Presentase kelompok usaha masyarakat penerima dana pemberdayaan masyarakat yang aktif

    % 80 85 106 Sangat

    Berhasil

    8 Meningkatnya kerukunan hidup beragama

    Jumlah konflik keagamaan yang terjadi

    nilai

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 25

    D. Akuntabilitas Keuangan

    Untuk mencapai sasaran strategis di Tahun 2016 melalui 32 program dengan target

    dan realisasi anggaran serta capaian kinerja out put kegiatan sebagai berikut:

    No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Keuangan

    (%)

    Realisasi Fisik (%)

    I Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

    1 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah

    51.482.250 45.999.975 89.35 100

    2 Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    112.086.535 90.780.375 80.99 100

    3 Program Peningkatan System Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

    321.506.200 292.366.836 90.94 100

    4 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    935.349.625 884.145.980 94.53 100

    5 Program Peningkatan Administrasi Pemerintahan

    1.034.618.530 788.375.309 76.20 96.46

    II Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    1 Program peningkatan kualitas pelayanan publik

    3.832.466.520 3.505.952.610 91.48 99.08

    2 Program Pelayanan Administrasi Peerkantoran

    4.690.423.900 3.655.660.046 77.94 100

    3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    3.278.821.550 2.696.331.220 82.23 100

    4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    304.950.450 261.186.204 85.65 100

    5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

    114.709.250 98.654.975 86.00 100

    6 Program Penyelamatan dan Pelestarain Dokumen/Arsip Daerah

    339.952.500 278.886.750 82.04 100

    7 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

    45.620.175 38.726.000 84.89 106.60

    8 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

    1.611.549.325 1.364.748.000 84.69 88.78

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 26

    9 Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    1.595.553.550 1.510.110.745 94.64 99.20

    10 Program Pengkajjian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi

    97.016.825 93.370.070 96.24 112

    11 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

    1.352.666.970 1.172.855.228 86.71 106.73

    12 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

    67.998.400 66.427.600 97.69 100

    13 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

    689.167.925 608.198.675 88.25 100

    14 Program Kerjasama Pembangunan

    210.191.075 197.400.375 93.91 100

    15 Program Pengambangan Wilayah Perbatasan

    83.120.700 78.419.234 94.34 100

    16 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

    1.130.681.700 1.081.204.435 95.62 99.75

    17 Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum

    480.196.850 333.934.185 69.54 87.92

    18 Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik

    1.538.965.586,70 1.409.692.625 91.60 100

    III. Sasaran : Meningkatnya dukungan penyelenggaraan pendidikan

    1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

    42.737.500 41.404.400 96.88 100

    2 Program Pengembangan Kreativitas Siswa dan Guru

    230.491.000 229.532.000 99.58 100

    3 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

    189.373.500 189.270.500 99.95 100

    IV Sasaran : Meningkatnya dukungan penyelenggaraan kesehatan

    1 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

    253.558.750 253.010.950 99.78 100

    2 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

    104.020.950 101.400.950 97.48 100

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 27

    V Sasaran : Meningkatnya dukungan pengembangan perekonomian daerah

    1 Program Perencanaan Pembangunan Perekonomian

    573.392.500 507.043.180 88.43 100

    2 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

    92.930.650 91.133.925 98.07 100

    VI Sasaran : Meningkatnya cakupan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

    1 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan sosial

    23.186.000 23.092.350 99.60 100

    VIII Sasaran : Meningkatnya kerukunan hidup beragama

    1 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

    6.442.592.675 6.081.631.634 94.40 100

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

    Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman 28

    BAB IV

    PENUTUP

    Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Sekretariat Daerah Tahun 2017, secara umum Sekretariat Daerah Sleman telah

    memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. 8

    sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016,

    sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan predikat “Sangat Berhasil”.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai

    wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan Instansi Pemerintah,

    serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini

    adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan

    Instansi Pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi Instansi Pemerintah

    yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-

    kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

    Penyelenggaraan pemerintahanyang baik, pada hakikatnya adalah proses

    perencanaan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip

    ttransparansi, akuntabilitas, partisipasif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif

    dan efisien. Prinsi-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan

    landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang dilandasi dengan

    menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap delapan sasaran,

    disimpulkan bahwa 16 sasaran (100%) tercapai dengan predikat Sangat Berhasil,

    sedangkan indikator kinerja melampaui target ((≥101%) sebanyak 4 indikator kinerja,

    dan belum sesuai target (