BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi...

28
BAB I ILMU PELAYARAN DATAR PENDAHULUAN Untuk pelayaran sebuah kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan dengan aman dan efisien dipergunakan bermacam-macam pengetahuan Navigasi dimana salah satu diantaranya dikenal dengan nama Ilmu Pelayaran. Ilmu Pelayaran atau Navigasi ialah ilmu yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara membawa kapal dari tempat tolak ke tempat tiba, aman praktis dan ekonomis. Adapun Navigasi itu sendiri didalam praktek terdapat empat jenis yaitu : 1. Navigasi Duga, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut ditentukan berdasarkan haluan dan kecepatan kapal. 2. Pelayaran menyusur pantai, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut ditentukan dengan cara membaring benda duniawi (pulau, tanjung, suar dll) 3. Navigasi Astronomi dimana penentuan posisi kapal di atas peta laut ditentukan dengan menggunakan benda-benda angkasa seperti : matahari, bintang dan lain-lain dengan cara mengukur tinggi benda angkasa tersebut. 4. Pelayaran elektronik, dimana berkedudukan kapal ditentukan dengan menggunakan alat-alat elektronik seperti : radar, RDF, dan lain-lain. Ilmu Pelayaran itu sendiri dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. Ilmu Pelayaran Datar 2. Ilmu Pelayaran Astronomi dan, 3. Hitung Pelayaran

Transcript of BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi...

Page 1: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

BAB I

ILMU PELAYARAN DATAR

PENDAHULUAN

Untuk pelayaran sebuah kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan

dengan aman dan efisien dipergunakan bermacam-macam pengetahuan

Navigasi dimana salah satu diantaranya dikenal dengan nama Ilmu

Pelayaran.

Ilmu Pelayaran atau Navigasi ialah ilmu yang mengajarkan kepada kita

bagaimana cara membawa kapal dari tempat tolak ke tempat tiba, aman

praktis dan ekonomis.

Adapun Navigasi itu sendiri didalam praktek terdapat empat jenis yaitu :

1. Navigasi Duga, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut

ditentukan berdasarkan haluan dan kecepatan kapal.

2. Pelayaran menyusur pantai, dimana penentuan posisi kapal diatas

peta laut ditentukan dengan cara membaring benda duniawi (pulau,

tanjung, suar dll)

3. Navigasi Astronomi dimana penentuan posisi kapal di atas peta laut

ditentukan dengan menggunakan benda-benda angkasa seperti :

matahari, bintang dan lain-lain dengan cara mengukur tinggi benda

angkasa tersebut.

4. Pelayaran elektronik, dimana berkedudukan kapal ditentukan

dengan menggunakan alat-alat elektronik seperti : radar, RDF, dan

lain-lain.

Ilmu Pelayaran itu sendiri dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Ilmu Pelayaran Datar

2. Ilmu Pelayaran Astronomi dan,

3. Hitung Pelayaran

Page 2: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

LINGKARAN BESAR DAN LINGKARAN KECIL

Diatas permukaan sebuah bola kita dapat membuat lingkaran-lingkaran

yang terdiri dari :

1. Lingkaran besar ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2

bagian yang sama besar.

Titik pusat lingkaran berimpit dengan titik pusat bola.

2. Lingkaran kecil ialah lingkaran yang membagi menjadi 2 bagian

yang tidak sama besar.

3. Titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.

Gambar 1

Page 3: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

B U M I

Bentuk dan ukuran Bumi :

Bumi dimana kita berada ini merupakan suatu benda yang bergerak

bebas di ruang angkasa mengitari matahari dan berbentuk seperti bola,

disamping beredar mengelilingi matahari bumi juga berputar pada

porosnya satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik,

dari barat ke timur sehingga semua benda seakan-akan terbit dari timur

dan terbenam di barat.

Jari-jari bumi : 637.800 m

Keliling bumi : 40.000 Km = 40.000.000 M

Bukti-bukti bahwa bumi berbentuk seperti bola sebagai berikut :

1. Apabila kita mendekat suatu benda ( menara suar, kapal dll ), maka

nampak lebih dahulu ialah bagian atasnya, kemudian bagian-

bagian yang letaknya lebih rendah.

2. Di tengah laut batas bagian yang nampak dari permukaan bumi

berbentuk lingkaran yang disebut cakrawala ( horizon ).

3. Pada gerhana bulan bayangan bumi yang jatuh diatas permukaan

bulan berbentuk busur lingkaran atau lingkaran atau lingkaran

penuh.

DEFINISI-DEFINISI

Poros Bumi

Ialah garis menengah bumi keliling dimana bumi berputar

Kutub-kutub

Ialah titik-titik potong permukaan bumi dengan poros bumi. Titik potong

yang satu disebut kutub utara (KU) dan yang lain disebut kutub selatan

(KS)

Page 4: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Katulistiwa ( equator )

Ialah lingkaran besar yang merupakan irisan permukaan bumi dengan

bidang yang melalui pusat bumi dan tegak lurus pada poros bumi.

Katulistiwa ini membagi bumi menjadi 2 bagian yang sama besar ialah

belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Jajar ( Paralel )

Ialah lingkaran-lingkaran kecil di permukaan bumi yang sejajar dengan

katulistiwa.

Diantara jajar-jajar diatas permukaan bumi yang sejajar dengan

katulistiwa:

a. Lingkaran balik Mangkara ialah jajar yang letaknya 23 ½°

disebelah Utara Katulistiwa.

b. Lingkaran balik Jadayat ialah jajar yang letaknya 23 ½° disebelah

Selatan Katulistiwa

c. Lingkaran Kutub Utara/Selatan ialah sejajar yang letaknya 66½°

disebelah Utara/Selatan Katulistiwa

Jajar-jajar istimewa ini membagi bumi menjadi 5 daerah iklim.

Gambar. 2

Page 5: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Derajah ( meridian ) ialah setengah lingkaran besar yang dtarik melalui

kutub-kutub bumi dan tegak lurus pada katulistiwa.

Diantara derajah-derajah di permukaan bumi ada yang istimewa :

1. Derajah nol ( derajah pertama ) ialah derajah yang melalui kota

GREENWICH di Inggris.

2. Garis batas tunggal ialah derajah yang letaknya 180 % terhadap

derajah nol.

3. Derajah-derajah disebut juga lingkaran bujur. Bujur dihitung dari

derajah nol sampai 180° disebut bujur Timur, dari nol derajat

sampai 180° Barat disebut bujur Barat.

Kedua derajah tersebut merupakan lingkaran besar yang membagi bumi

menjadi 2 (dua) bagian yang sama besar ialah belahan bumi Timur dan

belahan bumi Barat.

Gambar. 3

Page 6: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

KOORDINAT-KOORDINAT DI BUMI

Untuk menentukan letak suatu titik di atas permukaan bumi dipergunakan

sistem tata koordinat dengan 2 buah sumbu, sebagai sumbu mendatar

diambil katulistiwa dan sebagai sumbu tegak diambil derajah nol.

LINTANG

Suatu tempat di bumi ialah sebagian busur dari derajah yang melalui

tempat tersebut diukur dari katulistiwa sampai pada tempat itu.

Dalam hal ini dibedakan lintang utara dan lintang selatan tergantung letak

tempat tersebut terhadap katulistiwa.

Lintang dihitung dari 0° sampai dengan 90° Utara atau Selatan.

BUJUR

Suatu tempat dibumi ialah sebagai busur dari katulistiwa diukur dari

derajah nol sampai pada derajah yang melalui tempat tersebut.

Dalam hal ini dibedakan bujur Timur dan bujur Barat tergantung letak

tempat tersebut terhadap derajah nol Bujur dihitung dari 0° sampai

dengan 80°

Page 7: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar 4

Selisih Lintang

( Δℓ ) ialah perbedaan antara lintang tempat tolak dan lintang tempat tiba.

Selisih bujur

(Δb ) ialah selisih (perbedaan) antara bujur tempat tolak dan bujur tempat

tiba.

Untuk mendapatkan Δ II atau Δ bu sebagai berikut :

1. Jika lintang kedua tempat tersebut senama diambil selishnya.

2. Jika lintang kedua tempat tersebut tidak senama diambil jumlahnya.

Page 8: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar. 5

Kapal berlayar dari tempat tolak A ke tempat tiba B.

Lintang B = 15°

Lintang A = 5°

Δℓ = 10°

Lintang menengah ( lim )

Antara 2 tempat ialah jajar yang letaknya tepat di tengah-tengah diantara

jajar-jajar yang melalui kedua tempat tersebut.

Untuk menentukan lim adalah sebagai berikut :

1. Jika kedua lintang senama maka diambil setengah dari kedua

jumlah lintang tersebut.

2. Jika kedua lintang tidak senama maka diambil setengah dari selisih

dari kedua lintang, ditambahkan pada lintang kecil, atau

dikurangkan dari lintang yang besar .

Page 9: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Contoh I

T t 0 = 02° U

T t i = 08° U

Lim = 02° + 08° = 10° = 5° 2 2

Contoh II

T t 0 = 02° U

T t i = 08° U

Lim = 08° + 02° - 02°= 5°-2° = 3°U 2

Pipihan Bumi

Dari pengukuran derajat pada berbagai lintang menunjukkan bahwa bumi

tidak berbentuk bulat penuh, tetapi pipih pada katub-katubnya.

Menurut Bayfort pipihan bumi = 1/297 artinya sebagai berikut :

Gambar. 6

Page 10: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

a-b = _1_ a 297

Menit derajah :

Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips :

Satu menit derajah pada lintang yang tinggi adalah lebih panjang daripada

lintang yang rendah .

a. 1 derajah pada katub = 1861 m

b. 1 derajah pada katuliswa = 1843 m

c. 1 derajah lintang 450 = 1852 m

d. 1 katulistiwa = 1855 m

Mil Laut

Satu mil laut ialah menengah dari panjangnya satu menit derajah =

1843 m + 1861 m = 1852 m 2 Atau

Keliling bumi = 40.000.000 m

1 mil laut = 40.000.000 m = 1851, 851 360 x 60

= 1852 m

Lintang Geografis dan lintang Geocentris

Akibat yang lain dari pipihan bumi terjadinya lintang geografis dan lintang

geocentris

Lintang Geografis

Alah sudut yang dibentuk antara normal tempat penilik dengan bidang

katulistiwa ( < α ).

Lingtang Geocentris

Page 11: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Ialah sudut antara jari-jari bumi, dimana sipenilik berada dengan bidang

katulistiwa ( < β )

Gambar 7

Kl = Katulistiwa

β = lintang geografis

α = lintang geocentris

T = Sipenilik

Lintang geografis = lintang geocentris

Apabila sipenilik di katulistiwa atau di kutub

PROYEKSI PETA

Peta adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang digambarkan

diatas bidang datar.

Untuk dapat menggambarkan permukaan bumi atau sebagian dari

padanya digunakan peta-peta. Dalam pembuatan peta laut dipergunakan

bermacam-macam jenis proyeksi peta tergantung dari pada keperluannya.

Page 12: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Di Indonesia pada umumnya dipergunakan proyeksi silinder dimana

bidang silindernya disinggungkan pada katulistiwa dan dikenal dengan

nama Proyeksi Mercator.

Gambar 8

JARINGAN PETA

Jaringan peta ialah gambaran derajah-derajah dan jajar-jajar didalam

peta yang saling ,memotong tegak lurus.

Oleh karena permukaan bola bumi tidak dapat dibuka menjadi bidang

datar maka sebuah peta tidak dapat memberikan gambaran yang

sebenarnya dari permukaan bumi.

Syarat-syarat untuk membuat peta yang sempurna sebagai berikut :

1. Harus sebangun yang berarti sudut-sudut dibumi harus sama

dengan sudut-sudut dipeta

2. Loxodron dilukis sebagai garis lurus

3. Daerah-daerah dan jajar-jajar tegak lurus satu sama lain.

Page 13: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

4. Skala tetap,

Di dalam kenyataan persyaratan-persyaratan tersebut diatas tidak

mungkin dicapai dengan jenis proyeksi peta manapun.

Oleh sebab itu peta-peta yang dipakai dalam pelayaran adalah peta yang

sebanyak mungkin memenuhi persyaratan tersebut diatas,

SKALA PETA

Skala peta ialah perbandingan antara panjang suatu garis di peta dengan

panjang garis tersebut diatas permukaan bumi.

Pada umumnya ditulis sebagai bilangan dengan pembilang 1.

Misalnya’: _1___ atau 1 : 10.000 artinya : 10.000

Untuk mendapatkan panjang garis tersebut diatas permukaan bumi,

panjang garis dipeta harus dikalikan dengan 10.000.

PETA LAUT :

Untuk kepentingan berlayar pada umumnya sebuah peta laut harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Sudut-sudut di bumi harus sama dengan sudut-sudut dipeta

(konform)

2. Loksodrom (garis haluan) dipeta harus dapat dilukiskan sebagai

garis lurus.

Peta yang memenuhi kedua syarat ini disebut peta bertumbuh.

Akibatnya pada peta ini :

1. Derajah merupakan garis lurus mengarah ke kutub jalannya sejajar.

2. Jajar-jajar merupakan garis lurus.

3. Tiap derajah tegak lurus tiap jajar

Page 14: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

4. Derajah-derajah harus sejajar satu sama lain.

5. Jajar-jajar harus sejajar satu sama lain.

Peta lintang bertumbuh (Konstruksi Mercator )

Pada Lintang Bertumbuh

Ialah peta yang jaringan petanya berbentuk empat persegi panjang ,

dimana makin mendekati kutub skala tegaknya main panjang.

Kutub a < b

A < 0 < d < 0

Gambar. 9

PETA LINTANG MENENGAH

Peta Lintang Menengah : Ialah peta yang jaringan petanya berbentuk

empat persegi panjang yang sebangun (skala tegaknya sama

panjangnya)

a < b

Gambar. 10

Page 15: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

PETA DATAR

Peta Datar : - Ialah peta lintang menengah yang lintang menengahnya

adalah Katulistiwa

- Jaringan merupakan bujur sangkar

Gambar. 11

LOXODRON dan ORTHODROM

Loxodron ialah suatu garis yang menghubungkan antara 2 tempat,

dibumi merupakan garis lengkung dan dipeta merupakan garis lurus yang

memotong derajah-derajah atas sudut yang sama besarnya.

Orthodrom ialah haluan yang ditempuh oleh kapal menurut jarak

perjalanan yang terpendek , jadi diatas bumi yang berbangun bulat itu

menurut lingkaran besar yang memotong derajah-derajah atas sudut yang

tidak sama besarnya.

ARAH

Di dalam perjalan dikenal 3 macam arah :

1. Arah Sejati ialah arah yang memakai patokan garis U – S yang

jatuh sama dengan arah derajah yang melalui suatu tempat.

Page 16: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Di peta laut arah sejati terdapat pada skala luar dari mawar

pedoman.

2. Arah Magnetis ialah arah yang memakai patokan garis yang

berimpit dengan arah magnit yang semata-mata hanya mendapat

pengaruh magnetis bumi

Di peta laut arah magnetis ditunjukkan pada skala dalam dari

mawar pedoman.

3. Arah Pedoman ialah arah yang memakai patokan garis U-S yang

ditunjukkan oleh pedoman di kapal. Pedoman di atas kapal selain

mendapat pengaruh magnetis bumi juga mendapat pengaruh dari

besi-besi kapal.

VARIASI

Variasi ialah sudut yang dibentuk antara Utara Sejati (US) dan arah Utara

Magnet (UM).

Variasi diberi sebutan Timur (positif) bilamana arah Utara magnetis (UM)

menyimpang ke arah Timur / kekanan terhadap Utara sejati (US).

Variasi diberi sebutan Barat (negatip) bilamana arah utara magnetis (UM)

menyimpang kearah Barat/ ke kiri terhadap utara sejati (US).

Page 17: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar. 12

Kapal berada di A, variasi = 0°

Kapal berada di B, variasi = 180°

Kapal berada di UM atau US, variasi tak dapat ditentukan.

Kadang-kadang di suatu tempat kekuatan magnet bumi setempat berubah

secara periodik sehingga mempengaruhi arah Utara Magnetis.

Akibatnya sudut variasi akan membesar atau mengecil sesuai dengan

perubahan arah Utara Magnetis.

Jika sudut variasi bertambah besar disebut Increasing dan jika sudut

variasi bertambah kecil disebut Decreasing.

Didalam peta laut kita dapati misalnya :

Variasi 15°W (1970) decreasing annually 10’ artinya variasi di tempat

tersebut pada tahun 1970 adalah 15° W dan setiap tahun berkurang 10.

Page 18: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Nilai variasi untuk suatu tempat dibumi dapat diperoleh didalam :

1. Peta laut

2. Peta variasi

Besarnya variasi tergantung dari :

1. Tempatnya di bumi

2. Tahun ( Waktu )

Didalam peta variasi terlukis garis-garis yang ditarik melalui tempat-tempat

dengan variasi yang sama dan senama sebagi berikut :

Isogone : garis dipeta yang ditarik melalui tempat-tempat yang sama

variasinya.

Agone : garis yang dipeta ditarik melalui tempat-tempat yang

variasinya = nol

Isologone : garis dipeta, yang ditarik melalui tempat-tempat dengan

perubahan variasi yang berbeda.

Contoh I :

Dalam pera terlukis var. 15°w (1970) decreasing arri 101

Ditanyakan variasi tahun 1976 ?

Jawab : Variasi 1970 = 15°

Dec = 6 x 10l 60l = 1°

Variasi 1976 = 14°w

Contoh II

var. 15°w (1970) inc arri 10l

ditanyakan variasi 1976.

Jawab : Variasi 1970 = 15°w

Inc. = 6 x 10l = 60l =1°

Variasi 1976 = 16°w

Page 19: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

DEVIASI

Deviasi adalah sudut yang dibentuk antara utara magnet (UM) dengan

arah Utara pedoman (UP)

Deviasi diberi sebuah positip (+) apabila arah utara pedoman (UP)

menyimpang ke kanan terhadap arah Utara magnetic ( UM).

Deviasi diberi sebuah negatip (-) apabila arah utara pedoman (UP)

menyimpang ke kiri terhadap arah Utara magnetic ( UM).

Deviasi = 0° apabila diperoleh didalam daftar deviasi. Besarnya nilai

deviasi tergantung daripada haluan kapal.

Gambar. 13

Salah tunjuk (S.t) atau salah pedoman

Salah tunjuk ialah sudut yang dibentuk antara Utara Sejati (US) dan Utara

Pedoman (UP) atau jumlah aljabar antara varisasi dan deviasi.

Salah tunjuk diberi sebutan positip (+) apabila arah Utara pedoman (UP)

menyimpang ke kanan terhadap arah Utara sejati (US)

Salah tunjuk diberi sebutan negatip (-) apabila arah Utara pedoman (UP)

menyimpang ke kiri terhadap arah Utara sejati (US)

Page 20: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Salah tunjuk =0° apabila arah Utara pedoman (UP) berimpit dengan arah

Utara Sejati (US).

Salah tunjuk juga merupakan jumlah aljabar dari variasi dan deviasi S.t =

Var + Dev

Gambar. 14

HALUAN (HK)

Haluan ialah sudut yang dibentuk antara garis limas kapal dan arah utara

selatan.

Berhubung ada 3 macam Utara, maka dikenal pula tiga macam haluan :

1. Haluan Sejati (HS) ialah sudut yang dibentuk oleh arah utara sejati

(US) dengan arah haluan kapal (HK).

2. Haluan Magnetis (HM) ialah sudut yang dibentuk oleh arah Utara

Magnetis (UM) dengan arah haluan kapal (HK)

3. Haluan Pedoman (HP) ialah sudut yang dibentuk oleh Utara

pedoman (UP) dengan arah haluan kapal (HK)

Sudut haluan selalu diukur dari arah Utara kekanan searah dengan arah

perputaran jarum jam.

Page 21: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar. 15

Hubungan antara HS, HM, dan HP

1. HS = HM + Variasi

2. HS = HP + Salah Tunjuk

3. HM = HP + Deviasi

RIMBAN

Disebabkan oleh arus atau angin pada lambung kapal arah gerakan kapal

terhadap permukaan air tidak sama dengan haluan yang dikemudikan.

Haluan yang dilayari (Hdil) ialah sudut yang dibentuk oleh arah Utara

dengan arah gerakan kapal terhadap permukaan air.

Rimban ialah sudut yang dibentuk oleh garis lurus kapal dan arah

gerakan kapal.

Rimban diberi tanda positip (+) apabila kapal dihanyutkan ke kanan ( Hdi

> Hkmd)

Rimban diberi tanda negatip (-) apabila kapal dihanyutkan ke kiri ( Hdil <

Hkmd)

Page 22: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar. 16

Perhitungan haluan dan jauh :

Dalam perhitungan haluan dan jauh terdapat 2 macam persoalan.

1. Tempat tolak, haluan dan jauh diketahui. Diminta posisi tempat tiba.

2. Posisi tempat tolak dan tempat tiba diketahui. Diminta haluan dan

jauh.

Pembagian haluan :

1. Haluan Utara / Selatan

Pada haluan ini kapal berlayar sepanjang derajah. Dalam hal ini

hanya lintang yang berubah. Adapun bujur tetap tidak berubah.

Jarak yang ditempuh = Δ lintang

Jumlah mil yang ditempuh =jumlah menit perubahan lintang.

Contoh I :

Tempat tolak 02° 15l U dan 94° 20l T

Kapal berlayar dengan HS = Utara, sejauh 72 mil

Diminta tempat tiba.

Page 23: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Jawab :

Jauh yang ditempuh = 72 mil, Δℓ =72l =01°12lU.

tt0 = 02° 15l U dan 94° 20l T

Δℓ = 01°12lU Δb = 0

tti = 03° 27l U dan 94° 20l T

Contoh II :

tt0 = 01° 20l U dan 115° 20l T

Hs = Selatan, jauh = 100 mil

Diminta : Tempat tiba

Jawab :

Jauh yang ditempuh = 100 mil, Δℓ = 100l = 01°40lS

tt0 = 01° 20l U dan 115° 20l T

Δℓ = 01°40lS Δb = 0

tti = 00° 20lS dan 115° 40lT

2. Haluan Timur / Barat’

Pada haluan ini kapal berlayar sepanjang sejajar. Dalam hal ini

hanya ada perubahan bujur. Adapun lintang tetap tidak berubah.

Jauh yang ditempuh = Simpang

- Jauh menurut jajar disebut simpang

- Jauh menurut katulistiwa disebut perubahan bujur

- Di katulistiwa Δb = simpang = jauh.

Untuk mendapatkan Δ bujur dapat dilakukan dengan :

Rumus : Δ bujur = simpang secan lintang.

Untuk penyelesaian digunakan :

a. Dengan logaritma

b. Dengan daftar II Ilmu Pelayaran.

Page 24: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar 17

Kapal berlayar dari C ke D

CD = simpang

EF = Δb

∩ CD : ∩ EF = л : R

Simpang : Δb = л : R л : R = cos ℓ

Simpang = Δb cos ℓ (DAF I, III.p)

b = simp.sec ℓ(DAF II/p)

3. Haluan Serong

Pada haluan ini terjadi perubahan lintang dan perubahan bujur.

Untuk mendapatkan Δ lintang, Δbujur, haluan dan jauh dipakai

rumus-rumus sebagai beikut :

1. Sin H = Simpang Jauh

Page 25: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

2. Cos H = Lintang Jauh

3. Tg H = Simpang Lintang

4. Tg. HR= Bujur untuk lintang menengah TgR = Simpang

L.b.t 𝛥

a. Dengan skala lintang / tegak

Gambar. 18

b. Dengan skala bujur / datar

Gambar. 19

Page 26: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Haluan Rangkai

Berlayar dengan beberapa haluan dan jauh disebut merangkai haluan.

1. Tempat tiba duga = letak kapal yang diperoleh dari perhitungan

haluan dan jauh ( pedoman dan topdal )

2. Tempat tiba sejati = letak kapal yang diperoleh dari baringan

dan / atau penilikan benda angkasa atau alat elektronik,

3. Perolehan duga = haluan dan jauh dari tempat tolak ke tempat

tiba duga

4. Perolehan sejati = haluan dan jauh dari tempat tolak ke tempat

tiba sejati

5. Salah Duga = haluan dan jauh dari tempat tiba duga ke tempat

tiba sejati

Salah disebabkan oleh arus, penunjukkan topdal yang salah,

mengemudikan kurang baik dsb.

6. Merangkai haluan = Menjabarkan berbagai haluan dan jauh

menjadi satu haluan dan jauh (satu perolehan duga) serta

menghitung tempat tiba duga.

Cara merangkai haluan :

1. Merangkai secara datar

a. Ambilah jumlah aljabar dari semua Δlintang dan semua

simpang untuk tiap-tiap haluan ( Daftar I)

b. Tentukan nilai lintang menengah dengan menjumlahkan

lintang tolak dan lintang tiba dibagi dua.

c. Tentukan Δ bujur dengan argumen lintang menengah dan

jumlah simpang (Daftar II)

d. Dengan rumus Tg.H = Simpang dapat diperoleh haluan dan Δℓ

jauh.

ditempuh ( Daftar I )

Page 27: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

2. Merangkai secara bulatan

Dalam merangkai secara bulatan untuk setiap haluan ditentukan

Δbujur

Menandingkan arus

Yang dimaksud dengan menandingkan arus ialah memperhitungkan arah

dan kekuatan arus dalam perhitungan haluan dan jauh.

Arah arus ialah arah kemana arus itu mengalir.

Kekuatan arus ialah kecepatan arus dalam mil /jam.

Arah angin ialah arah dari mana angin bertiup.

Haluan dan jauh diatas arus

Yang dimaksud dengan haluan dan jauh diatas arus ialah haluan yang

harus dikemudikan dan jauh yang harus ditempuh di bawah pengaruh

arus, untuk mencapai tempat tujuan.

Oleh karena haluan yang dikemudikan itu terhadap perjalanan yang

ditempuh terletak pada sisi atas dari arus ialah sisi darimana arus itu

datang, maka haluan yang dikemudikan itu disebut haluan diatas arus.

Diketahui : Tempat tolak, tempat tiba, kekuatan/arah arus dan laju kapal

Diminta : Haluan yang harus dikemudikan dan banyaknya mil yang

harus ditempuh

Jawab :

Secara Konstruksi ( dipeta laut )

Page 28: BAB I ILMU PELAYARAN DATAR - bp3ipjakarta.ac.id PELAYARAN DAT… · Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips : Satu menit derajah pada lintang yang tinggi

Gambar. 20

Soal :

1. Tempat tolak 02° 15l U dan 90° 20l T

Kapal berlayar dengan HS = Utara, sejauh 75 mil

Diminta tempat tiba ?

2. Lukiskan dari D dengan DE (laju kapal) sebagai kecepatan

kapal.

3. Tariklah AF/DE maka < UAF adalah haluan di atas arus dan AF

adalah jauh diatas arus.

4. Apa yang dimaksud dengan haluan rangkai ?