BAB I fix
-
Upload
anna-k-putri -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of BAB I fix
BAB I
PENDAHULUAN
Tinitus berasal dari bahasa latin yang artinya nada. Tinitus adalah persepsi suara yang
bukan merupakan rangsangan dari luar. Suara yang terdengar begitu nyata dan serasa berasal dari
dalam telinga atau kepala. Pada sebagian besar kasus, gangguan ini tidak begitu menjadi
masalah, namun bila terjadinya makin sering dan berat maka akan menganggu juga. 1,2
Tinitus dapat bersifat subjektif dan objektif. Tetapi hampir sebagian besar kasus, tinnitus
bersifat subjektif. Tinitus yang bersifat subjektif maksudnya hanya penderita yang dapat
mendengarkan suara tinitusnya. Tinitus dapat berlangsung sementara atupun intermitten. 1,3
Tinitus bukanlah suatu diagnosis penyakit tetapi merupakan gejala dari suatu penyakit.
Tinitus cukup banyak didapati dalam praktek sehari-hari. Jutaan orang di dunia menderita tinitus
dengan derajat ringan sampai berat. Dari hasi penelitian, didapatkan satu dari lima orang di
antara usia 55 dan 65 tahun dilaporkan mengalami tinitus. Hal ini menandakan bahwa tinitus
adalah keluhan yang sangat umum yang diterima di kalangan usia lanjut. 1
Penyebab tinitus sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti, sebagian besar
kasus tidak diketahui penyebabnya. Penatalaksanaan tinitus bersifat empiris dan sampai saat ini
masih menjadi perdebatan.
Vertigo adalah gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau
pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo tidak selalu sama dengan
dizziness. Dizziness adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalan 4
subtipe tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien. 3,4
Terdapat empat tipe dizziness yaitu vertigo, lightheadedness, presyncope, dan
disequilibrium. Yang paling sering adalah vertigo yaitu sekitar 54% dari keluhan dizziness yang
dilaporkan pada primary care. 4 Karena pasien dengan dizziness seringkali sulit menggambarkan
gejala mereka, menetukan penyebab akan menjadi sulit. Penting untuk membuat sebuah
pendekatan menggunakan pengetahuan dari kunci anamnesis, pemeriksaan fisik, dan temuan
radiologis akan membantu dokter untuk menegakkan diagnosis dan memberi terapi yang tepat
untuk pasien.3,5
1