BAB I bu mus

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an adalah kitab suci yang memuat berbagai petunjuk untuk kehidupan manusia. Di dalamnya termuat ajaran hukum, akidah, etika, hubungan sosial, dan sebagainya. Keseluruhan isi al-Qur’an pada dasarnya mengandung beberapa pesan. Pertama, masalah tauhid, termasuk di dalamnya masalah kepercayaan terhadap yang gaib. Kedua, masalah ibadah, yaitu kegiatan-kegiatan dan perbuatan-perbuatan yang mewujudkan dan menghidupkan di dalam hati dan jiwa. Ketiga, masalah janji dan ancaman, yaitu janji dengan balasan baik bagi mereka yang berbuat baik dan ancaman atau siksa bagi mereka yang berbuat jahat, janji akan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, dan ancaman akan mendapat kesengsaraan dunia akhirat, janji dan ancaman di akhirat berupa surga dan neraka.Keempat, jalan menuju kebahagiaan dunia-akhirat, berupa ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang hendaknya dipenuhi agar dapat mencapai keridhoan Allah. Dan kelima, riwayat dan cerita, yaitu sejarah orang-

description

PTK BAB 1

Transcript of BAB I bu mus

Page 1: BAB I bu mus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kitab suci yang memuat berbagai petunjuk untuk

kehidupan manusia. Di dalamnya termuat ajaran hukum, akidah, etika, hubungan

sosial, dan sebagainya. Keseluruhan isi al-Qur’an pada dasarnya mengandung

beberapa pesan. Pertama, masalah tauhid, termasuk di dalamnya masalah

kepercayaan terhadap yang gaib. Kedua, masalah ibadah, yaitu kegiatan-kegiatan

dan perbuatan-perbuatan yang mewujudkan dan menghidupkan di dalam hati dan

jiwa. Ketiga, masalah janji dan ancaman, yaitu janji dengan balasan baik bagi

mereka yang berbuat baik dan ancaman atau siksa bagi mereka yang berbuat jahat,

janji akan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, dan ancaman akan mendapat

kesengsaraan dunia akhirat, janji dan ancaman di akhirat berupa surga dan

neraka.Keempat, jalan menuju kebahagiaan dunia-akhirat, berupa ketentuan-

ketentuan dan aturan-aturan yang hendaknya dipenuhi agar dapat mencapai

keridhoan Allah. Dan kelima, riwayat dan cerita, yaitu sejarah orang-orang

terdahulu, baik sejarah bangsa-bangsa, tokoh-tokoh, maupun Nabi dan Rasul

Allah.

Fenomena yang terjadi di masyarakat kita, terutama di rumah-rumah

keluarga muslim semakin sepi dari bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an. Hal ini

disebabkan karena terdesak dengan munculnya berbagai produk sains dan

tehnologi serta derasnya arus budaya asing yang semakin menggeser minat untuk

belajar membaca Al Qur'an sehingga banyak anggota keluarga tidak bisa

membaca Al Qur'an. Akhirnya kebiasaan membaca Al Qur'an ini sudah mulai

Page 2: BAB I bu mus

2

langka. Yang ada adalah suara-suara radio, TV, Tape recorder, karaoke, dan lain-

lain. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang sangat memprihatinkan. Belum lagi

masalah akhlak, akidah dan pelaksanaan ibadahnya, yang semakin hari semakin

jauh dari tuntunan Rasululloh. Maka sangat diperlukan kerjasama dari semua

fihak untuk mengatasinya. Yaitu mengembalikan kebiasaan membaca Al Qur'an

di rumah-rumah kaum muslimin dan membekali kaum muslimin dengan nilai-

nilai Islam, sehingga bisa hidup secara Islami demi kebahagiaan dunia dan

akhirat.

Menyimak paparan di atas terlihat bahwa al-Qur’an memiliki peranan

penting dalam kehidupan umat Islam. Ia menjadi rujukan pada semua persoalan

kehidupan, mulai persoalan yang bersifat teori sampai praktik. Untuk memahami

kandungan al-Qur’an sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam kehidupan,

syarat yang utama adalah mampu membacanya. Lewat membaca secara khusyuk

dan didasari oleh keimanan, seorang muslim dapat mulai memahami maksud dan

kandungan al-Qur’an.

Anak usia sekolah dasar pada umumnya belum fasih dan belum lancar

membaca al qur’an baik segi makhroj maupun tajwidnya. Dimasa itu

perkembangan pengetahuan anak masih terfokus pada aspek menirukan,

menghafal apa yang ada disekitar dimana anak itu berada. Seperti disekolah

dilingkungan keluarga dan dilingkungan masyarakat. Lingkungan tersebut dapat

berpengaruh secara langsung baik pengaruh positif maupun negatif terhadap

perkembangan anak pada aspek secara menyeluruh, seperti kemampuan membaca

menulis dan sebagainya.

Page 3: BAB I bu mus

3

Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa dari 46 siswa kelas VII

A MTs.Darussalam Getung 1, 24 siswa (75 %) belum dapat membaca huruf-huruf

Al-Qur’an dan 8 siswa (25%) sudah dapat membaca bacaan sholat. Dari 8 siswa

tersebut 4 siswa belum fasih dan belum lancar membaca al qur’an baik segi

makhroj maupun tajwidnya.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dikemukakan diatas, PTK ini

membahas tentang “Peningkatan Kemampuan Membaca bacaan sholat Dengan

Metode Iqra’ Siswa Kelas VII A MTs.Darussalam Getung”

Diharapkan melalui Metode Iqra’, siswa dapat secara fasih dan lancar

baik segi makhroj maupun tajwidnya, serta siswa dapat memahami kandungan al-

Qur’an sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam kehidupan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka perumusan masalah

adalah bagaimana penerapan Metode Iqra’ dapat meningkatkan kemampuan

membaca bacaan sholat siswa kelas VII A MTs.Darussalam Getung?

C. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan penerapan penerapan Metode Iqra’ dapat

meningkatkan kemampuan membaca bacaan sholat siswa kelas VII A

MTs.Darussalam Getung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

Page 4: BAB I bu mus

4

1. Sekolah :

Memperbaiki proses pembelajaran di MTs. Darussalam Getung

2. Kepala sekolah :

Mengembangkan kualitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di

MTs. Darussalam Getung

3. Guru :

Memberikan alternatif kegiatan pembelajaran

4. Siswa :

a. Dapat membaca bacaan sholat dengan fasih dan lancar

b. Mendapat pemahaman kandungan isi Al-Qur’an

c. Sebagai bekal hidup yang akan datang