BAB I Bahan Alam

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satu sumber daya alam itu adalah tanaman. Tanaman bukan hanya dapat dijadikan sebagai sumber pangan tapi dapat dijadikan sebagai sumber pengobatan karena mengandung zat-zat berkhasiat didalamnya. Tanaman yang mengandung zat berkhasiat biasanya dikenal sebagai tanaman obat. Sebagian besar sudah dimanfaatkan sejak nenek moyang kita untuk mengobati berbagai penyakit. Tumbuhan-tumbuhan tersebut dalam penggunaannya dikenal dengan obat tradisional. Berkembangnya prinsip back to nature dewasa ini, meningkatkan kecenderungan manusia untuk memanfaatkan bahan alam terutama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai obat bagi kesehatannya. Pemanfaatan bahan alam yang berasal dari tumbuhan sebagai obat tradisional telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk

description

Rancob Bahan Alam

Transcript of BAB I Bahan Alam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangIndonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satu sumber daya alam itu adalah tanaman. Tanaman bukan hanya dapat dijadikan sebagai sumber pangan tapi dapat dijadikan sebagai sumber pengobatan karena mengandung zat-zat berkhasiat didalamnya. Tanaman yang mengandung zat berkhasiat biasanya dikenal sebagai tanaman obat. Sebagian besar sudah dimanfaatkan sejak nenek moyang kita untuk mengobati berbagai penyakit. Tumbuhan-tumbuhan tersebut dalam penggunaannya dikenal dengan obat tradisional.Berkembangnya prinsip back to nature dewasa ini, meningkatkan kecenderungan manusia untuk memanfaatkan bahan alam terutama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai obat bagi kesehatannya. Pemanfaatan bahan alam yang berasal dari tumbuhan sebagai obat tradisional telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menangani berbagai masalah kesehatan. Menurut Menteri Kesehatan Indonesia, tanaman obat sudah diterima sebagai obat alternative dan bahkan secara resmi dianjurkan untuk digunakan oleh praktisi di dunia kesehatan.Salah satu dari sekian banyak tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah tumbuhan jamblang (Eugenia cumini Merr merupakan nama dulu dari Syzygium cumini). Namun, umumnya masyarakat di Indonesia belum mengetahui khasiat daripada tumbuhan ini.

Grover, et al; (2002) melaporkan bahwa tumbuhan jamblang (Syzygium cumini) digunakan sebagai obat tradisional beraneka ragam. Kulit batang, buah, daun dan biji digunakan untuk menurunkan kadar gula darah. Selain itu kulit batang digunakan juga untuk obat anemia, buah untuk obat diare, disentri, sementara daunnya juga digunakan sebagai anti bakteri, pembuat parfum dan pemutih gigi (Shafi, et al., 2002; Tjitrosoepomo, 1994).Tumbuhan jamblang ini dilaporkan mengandung senyawa kimia antara lain suatu alkaloid, flavonoid, resin, tannin, dan minyak atsiri (Arifin, 2006). Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat tidak lain karena memiliki kandungan kimia yang fungsinya dapat mengobati suatu penyakit. Salah satunya adalah senyawa flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan. Flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan hijau, seperti pada: akar, daun, kulit kayu, benang sari, bunga, buah dan biji buah. Senyawa ini dapat digunakan sebagai anti mikroba, obat infeksi pada luka, anti jamur, anti virus, anti kanker, dan anti tumor. Selain itu flavonoid juga dapat digunakan sebagai anti bakteri, anti alergi, sitotoksik, dan anti hipertensi (Sriningsih, 2008)

Berdasarkan informasi tersebut, sangat perlu untuk melakukan isolasi dan identifikasi flavonoid dari daun Jamblang (Syzygium cumini). Dari proses isolasi akan didapatkan isolat-isolat suatu senyawa, sehingga dapat mempermudah untuk melakukan identifikasi senyawa-senyawa yang terdapat dalam simplisia. Sedangkan identifikasi diperlukan untuk mengetahui jenis senyawa flavonoid yang berada dalam simplisia.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah:1.2.1. Tanaman bukan hanya dapat dijadikan sebagai sumber pangan tapi dapat dijadikan sebagai sumber pengobatan karena mengandung zat-zat berkhasiat didalamnya yang belum diketahui.1.2.2. Umumnya masyarakat di Indonesia belum mengetahui khasiat daripada daun jamblang (Syzygium cumini).1.2.3. Daun jamblang (Syzygium cumini) memiliki banyak khasiat tidak lain karena memiliki kandungan kimia yang fungsinya dapat mengobati suatu penyakit.1.2.4. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati suatu penyakit.1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1.3.1. Penelitian ini hanya melakukan isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder pada daun Jamblang (Syzygium cumini).1.3.2. Senyawa metabolit sekunder yang diisolasi dan diidentifikasi hanya senyawa flavonoid.1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1.4.1. Bagaimana proses isolasi senyawa flavonoid dari daun jamblang (Syzygium cumini)?1.4.2. Bagaimana cara identifikasi senyawa flavonoid dari daun jamblang (Syzygium cumini)?1.4.3. Jenis senyawa flavonoid apa yang terdapat pada daun jamblang (Syzygium cumini)?1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:1.5.1. Proses isolasi senyawa flavonoid dari daun jamblang (Syzygium cumini).1.5.2. Cara identifikasi senyawa flavonoid dari daun jamblang (Syzygium cumini).1.5.3. Jenis senyawa flavonoid yang terdapat pada daun jamblang (Syzygium cumini).1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.1. Dapat menambah wawasan mengenai cara mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavonoid daun jamblang (Syzygium cumini).1.6.2. Memberikan informasi mengenai jenis flavonoid terkandung pada daun jamblang (Syzygium cumini).1.6.3. Sebagai acuan penelitian di masa yang akan datang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.