BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis kualitatif berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuran yang tidak diketahui. Analisis kualitatif lengkap dengan sampel anorganik, meliputi analisis identifikasi semua jenis kation dan anion yang mungkin ada dalam sampel. Dasar identifikasi atau pengenalan unsur-unsur terletak pada sifat-sifat kimia atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana yang dipakai untuk pengenalan adalah sifat- sifat yang dapat langsung diamati. Misalnya, warna suatu senyawa atau hasil reaksi dengan pereaksi tertentu, dapat dipakai sebagai dasar pengenalan (Chadijah, 2012 : 79). Salah satu jenis titrasi adalah asidimetri yang merupakan pengukuran jumlah asam atau pengukuran dengan asam. Titrasi asidimetri-alkalimetri merupakan titrasi yang berhubungan dengan asam-basa. Berdasarkan reaksinya dengan pelarut, asam dan basa diklasifikasikan menjadi asam-basa kuat dan lemah sehingga titrasi asam-basa meliputi titrasi asam kuat dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan garam dari 1

description

titrasi asidimetri dan alkalimetri

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis kualitatif berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau

campuran yang tidak diketahui. Analisis kualitatif lengkap dengan sampel

anorganik, meliputi analisis identifikasi semua jenis kation dan anion yang

mungkin ada dalam sampel. Dasar identifikasi atau pengenalan unsur-unsur

terletak pada sifat-sifat kimia atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana yang

dipakai untuk pengenalan adalah sifat-sifat yang dapat langsung diamati.

Misalnya, warna suatu senyawa atau hasil reaksi dengan pereaksi tertentu, dapat

dipakai sebagai dasar pengenalan (Chadijah, 2012 : 79).

Salah satu jenis titrasi adalah asidimetri yang merupakan pengukuran

jumlah asam atau pengukuran dengan asam. Titrasi asidimetri-alkalimetri

merupakan titrasi yang berhubungan dengan asam-basa. Berdasarkan reaksinya

dengan pelarut, asam dan basa diklasifikasikan menjadi asam-basa kuat dan lemah

sehingga titrasi asam-basa meliputi titrasi asam kuat dengan basa kuat, asam kuat

dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan garam dari

asam lemah, dan basa kuat dengan garam dari basa lemah (Padmaningrum, 2006 :

3-4).

Titran umumnya berupa larutan standar asam kuat atau basa kuat,

misalnya asam klorida (HCl) dan larutan natrium hidroksida (NaOH). Suatu asam

kuat mempunyai kuantitas ekuimolar dari suatu asamn kuat seperti asam klorida

(HCl) dan suatu basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) dicampur dalam

suatu larutan air, ion hidridium dari asam dan ion hidroksida dari basa, akan

1

Page 2: BAB I

2

bersenyawa membentuk air. Reaksi ini dikenal sebagai penetralan (Keenan dkk,

1984 : 419).

Berdasarkan uraian teori diatas maka dilakukan percobaan titrasi

asidimetri dan alkalimetri untuk mengetahui kadar asam asetat (CH3COOH)

dalam sampel serta mengetahui kadar karbonat (Na2CO3) dan bikarbonat

(NaHCO3) dalam campuran.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan ini adalah apa jenis kation yang

terdapat pada sampel dengan analisis kimia kulitatif ?

C. Tujuan

Tujuan percobaan ini adalah menentukan jenis kation yang terdapat pada

sampel dengan analisis kimia kualitatif.