BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan, karena itu makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi manusia. Sebaliknya makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian penanganan makanan harus mendapat perhatian yang cukup. Untuk itu, produksi dan peredaran makanan di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 329/MenKes/XII/1976. Bab II Pasal 2 peraturan ini menyebutkan bahwa makanan yang diproduksi dan diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi syarat-syarat keselamatan, kesehatan, standar mutu, atau persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri untuk tiap jenis makanan. Upaya pengamanan makanan dan minuman pada dasarnya meliputi orang yang menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan makanan dan proses pengolahannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan, antara lain adalah higienis perorangan yang

description

makanan dan minuman

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN A. Latar BelakangMakanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan, karena itu makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi manusia. Sebaliknya makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian penanganan makanan harus mendapat perhatian yang cukup. Untuk itu, produksi dan peredaran makanan di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 329/MenKes/XII/1976. Bab II Pasal 2 peraturan ini menyebutkan bahwa makanan yang diproduksi dan diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi syarat-syarat keselamatan, kesehatan, standar mutu, atau persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri untuk tiap jenis makanan. Upaya pengamanan makanan dan minuman pada dasarnya meliputi orang yang menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan makanan dan proses pengolahannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan, antara lain adalah higienis perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang tidak sehat dan perlengkapan pengolahan makanan yang tidak bersih. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan mimunan dapat menyebabkan berubahnya makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borne diseases) dan dapat dikatakan keracunan makanan.Susu sapi merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Susu sapi kaya akan protein, mineral, lemak, karbohidrat dan vitamin. Hal ini menjadikan susu sapi merupakan media yang sempurna untukpertumbuhan bakteri, baik bakteri non-patogen maupun bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit padamanusia. Susu sapi yang dikonsumsi tanpa dipanaskan terlebih dahulu sangat potensial dalam menimbulkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan makanan, karena mengandung bakteri-bakteri patogen yangberbahaya bagi kesehatan.Karena begitu pentingnya makanan bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa kita sadari, makanan itu juga yang merugikan diri kita hingga menimbulkan banyak penyakit hingga menimbulkan keracunan.

B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan Food Borne Disease ?2. Apakah yang dimaksud dengan Food Poisoning Syndrome ?3. Apakah yang dimaksud dengan Milk Borne Disease ?

C. Tujuan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Food Borne Disease. 2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Food Poisoning Syndrome. 3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Milk Borne Disease.

D. Manfaat Memberikan pengetahuan tentang food borne disease, food poisoning syndrome,dan milk born disease, dan dapat mencegah penyakit yang diakibatkan oleh food borne disease, food poisoning syndrome,dan milk born disease.