BAB I

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri yang bergerak di bidang pertambangan semakin diminati oleh kalangan investor – investor asing maupun dalam negeri, sehingga kuantitasnya juga semakin banyak. Hal itu dikarenakan industri yang bergerak di bidang pertambangan di anggap memberikan profit yang menjanjikan, jika di sertai dengan analisa dan perhitungan yang benar dari mulai ekplorasi, eksploitasi dan pengolahannya. Khususnya di indonesia yang kaya akan bahan galian dan penyeberannya pun merata di seluruh kepulauan nusantara. Tak heran kalau hampir diseluruh kepulauan indonesia ditemukan industri – industri baik kecil, menengah maupun atas yang bergerak di sektor pertambangan. Dengan semakin banyaknya industri tersebut atomatis akan banyak pula menyerap tenaga – tenaga ahli yang memiliki skill dalam bidang pertambangan. Tak heran kalau sekarang para Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta telah membuka jurusan khusus untuk ilmu pertambangan. Tujuannya adalah penyerapan tenaga ahli tersebut bisa disuplai dari dalam negeri sendiri. Yang nantinya output dari masing – masing perguruan tinggi tersebut diharuskan mampu bersaing 1

description

Laporan Ekursi

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada saat ini industri yang bergerak di bidang pertambangan semakin diminati oleh kalangan investor investor asing maupun dalam negeri, sehingga kuantitasnya juga semakin banyak. Hal itu dikarenakan industri yang bergerak di bidang pertambangan di anggap memberikan profit yang menjanjikan, jika di sertai dengan analisa dan perhitungan yang benar dari mulai ekplorasi, eksploitasi dan pengolahannya. Khususnya di indonesia yang kaya akan bahan galian dan penyeberannya pun merata di seluruh kepulauan nusantara. Tak heran kalau hampir diseluruh kepulauan indonesia ditemukan industri industri baik kecil, menengah maupun atas yang bergerak di sektor pertambangan.Dengan semakin banyaknya industri tersebut atomatis akan banyak pula menyerap tenaga tenaga ahli yang memiliki skill dalam bidang pertambangan. Tak heran kalau sekarang para Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta telah membuka jurusan khusus untuk ilmu pertambangan. Tujuannya adalah penyerapan tenaga ahli tersebut bisa disuplai dari dalam negeri sendiri. Yang nantinya output dari masing masing perguruan tinggi tersebut diharuskan mampu bersaing dalam menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan dalam materi kuliah ke dalam pelaksanaan dilapangan.Salah satu contoh pelaksanaan ekskursi tambang ini agar para mahasiswa bisa melihat sekaligus pengenalan secara langsung tentang penggunaan alat alat, metode metode serta dasar dasar penentuan metode yang dipakai berdasarkan kondisi struktur, stratigrafi dan morfologi dari daerah tersebut serta tahapan - tahapan dari proses penambangan (eksploitasi ) sampai pada tahap pengolahan. Kegiatan ekskursi ini diharapkan menjadikan modal awal sebelum nantinya mahasiswa melakukan praktek kerja lapangan ( PKL ).Pada ekskursi tambang kali ini akan mengunjungi pabrik pembuatan semen dan pengolahan bijih besi yang berada di kalimantan selatan tepatnya di Kec. Batu Licin Kab. Tanah Bumbung. Dimana pada kedua industri tersebut sarat dengan teknologi, mulai dari mendapatkan bahan galian sampai pada tahap pengolahan. Karena bahan baku yang digunakan pada industri tersebut terdiri dari lebih dari satu bahan galian yang nantinya akan dicampur menjadi satu dengan ukuran dan perhitungan prosentase yang telah ditentukan. Dari situ kita bisa melihat secara langsung bagaimana proses penambangan dari masing masing bahan galian ( A, B, C ) tersebut, sampai pada proses pengolahan hingga menjadi sebuah produk.

1.2 Maksud dan TujuanKegiatan ekskursi ini merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh bagi mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan, karena didalam kegiatan ini mahasiswa di ajak untuk menyaksikan langsung proses demi proses mulai dari tahap persiapan, penambangan, pengolahan sampai pada tahap pemasaran. Diharapkan nantinya kegiatan ini menjadi modal awal bagi setiap mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Praktek Kerja LapanganAdapun dari tujuan kegiatan ini adalah agar :1. Mahasiswa bisa melihat aplikasi nyata atas ilmu yang telah didapatkan dari studi selama perkuliahan.2. Mahasiswa bisa saling berdiskusi dengan pihak industri agar bisa menjadi pelengkap dari teori yang telah kita dapatkan di perkuliahan.3. Mahasiswa mengetahui tentang proses pembuatan semen.4. Mahasiswa bisa mempelajari proses reduksi oksigen pada bijih besi menjadi sponge besi.

1.3 Tempat dan Kesampaian DaerahKotabaru merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi kalimantan Selatan, secara geografis terletak antara 220 - 421 LS dan antara 11515 - 11630 BT. Daerah ini berbatasan dengan Provinsi Kalimantan timur di utara, Selat Makasar di timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar dan Tanah Bumbu di barat, Laut jawa di selatan. Luas wilayah daerah ini adalah 9.422,46 Km2.Secara administratif, daerah ini terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 195 Desa. Untuk kegiatan ekspor pada tahun 2006 di Kotabaru ini konstribusi terbesar datang dari komoditas batu bara 1.029.168.370,18 US$, bijih besi 28.378.106,90 US$, dan CPO 18.266.750 US$.Kotabaru ini memiliki pulau, selat, gunung, teluk, pantai, dan laut, sehingga Kotabaru ini memilikii julukan Gurilapan kependekan dari gunung, rimba, laut, pantai. Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor pertambangan dengan hasil berupa batu bara yang oleh penduduk sekitarnya disebut emas hitam ini memiliki mutu batu bara, batu kapur, lempung, pasir besi, dolomit dan lain-lain yang sangat bagus prospek.Di sektor perikanan dan kelautan, sebagaian besar penduduk desa Tarjun bermata pencaharian sebagai nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Hasil laut daerah ini berupa udang dan kakap merah, yang hasilnya di ekspor ke Jepang, Taiwan.Daerah ini juga memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya Bandara Stagen yang terletak di Kotabaru, empat pelabuhan yaitu Pelabuhan Batulicin, Pelabuhan stagen, satui, Pagatan dan Pelabuhan Mekarputih, serta dukungan sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas, dan telekomunikasi.Adapun rute untuk mencapai daerah kunjungan tersebut yakni dapat menggunakan kendaraan roda 4, dari kota Tenggarong ke Kota Balikpapan 4 Jam, kepelabuhan penyeberangan penajam 2 jam, dipenyeberangan 1 Jam, dari Kota Penajam menuju Grogot 2 jam, lalu keperbatasan kerang batu 2 jam, lalu Ke Batu Licin 3 Jam, menuju lokasi Ekskursi (PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant # 12 Tarjun dan PT.Meratus Jaya Iron & Steel,Tbk ) 3jam. Namun kondisi jalan cukup parah ditambah perjalanannya memutar.Batu Licin merupakan salah satu Kec di Provinsi kalimantan Selatan, secara geografis terletak antara 00300 LS - 00300 LS dan antara 09808 BT - 10106 BT. Daerah ini masuk dalam Kab. Tanah bumbung dengan berbatasan sebelah utara : Kec. Simpang empat, Sebelah selatan : Kec. Karang Bintang, sebelah timur : Kec. Kusan Hilir, dan sebelah barat : Kec. Kusan Hulu. Luas wilayah batu licin ini sekitar 127,71 Km2

1.4 Waktu dan tempat pelaksanaanKegiatan ini secara umum dilaksanakan dari Tanggal 11- 16 mei 2014. Adapun deskripsi objek kunjungan selama di lokasi yakni ;NOHari/tanggalkegiatan

1Minggu,11 mei 2014perjalanan menuju Batulicin,Kalimantan Selatan

2Senin,12 mei 2014kunjungan ke kegiatan pengolahan bijih besi di PT.MERATUS JAYA IRON & STEAL.Tbk

3Selasa,13 mei 2014kunjungan ke kegiatan pengolahan dan pabrik semen di PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk

4Rabu,14 mei 2014Kunjungan lapangan kegiatan pengolahan dan pemanfaatan lingkungan di PT.Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

5Kamis,15 mei 2014Pulang ke tenggarong

( Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan lapangan )

4