BAB I

3
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bendung gerak Pamarayan terletak di Kabupaten Serang Provinsi Banten Bendung yang selesai dibangun pada tahun 1997 ini, merupakan pengganti dari Bendung lama yang dibangun di zaman pemerintah Belanda. Bedung lama tersebut merupakan Bendung konvensional yang mengalami kerusakan berat di tahun 1994. Bendung Pamarayan baru yang bertipe Bendung gerak ini, mengunakan metode teknologi modern. yaitu dengan menggunakan pintu gerak yang dikendalikan secara otomatis, melalui tenaga list rik dengan daya yang tinggi. Bendung ini berfungsi yaitu untuk pelayanan irigasi dan Sumber Daya Air (SDA), pengendalian banjir, perikanan dan pariwisata. Potensi air Bendung Pamarayan berasal dari s ungai utama yaitu Sungai Ciujung. Banjir pada umumnya terjadi pada waktu musim penghujan, yang timbul akibat meluapnya air sungai  pada bagian hilir, sehingga menggenangi dataran banjir (flood plain) dan daerah sekitarnya. Meluapnya air sungai disebabkan oleh karena kemampuan penyaluran (passing capacity) alur sungai lebih kecil dari debit sungai yang harus disalurkan. Kondisi hidrologis daerah pengaliran sungai yang mengalami perubahan (menjadi kritis) berpengaruh terhadap keseimbangan antara besarnya curah hujan dengan  besarnya peresapan air kedalam tanah. Limpasan hujan permukaan (surface run off) bertambah besar sehingga memperbesar debit sungai, dan intensitas banjir  pun bertambah pula (Sinaro dk k., 2007). Melihat dari pentingnya fungsi Bendung Pamarayan tersebut, maka sangat  perlu dihitung kajian ulang untuk evaluasi keamanan Bendung Gerak Pamarayan dari debit banjir yang datang. Dari kajian ini diharapkan dapat sebagai kontrol terhadap keamanan Bendung Gerak Pamarayan jika banjir Q 100  datang. Disamping itu kajian ini juga untuk mengetahui keamanan stabilitas Bendung Pamarayan terhadap gaya guling, gaya geser, rembesan dan gaya terhadap gempa.

description

Tugas Akhir

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangBendung gerak Pamarayan terletak di Kabupaten Serang Provinsi Banten Bendung yang selesai dibangun pada tahun 1997 ini, merupakan pengganti dari Bendung lama yang dibangun di zaman pemerintah Belanda. Bedung lama tersebut merupakan Bendung konvensional yang mengalami kerusakan berat di tahun 1994. Bendung Pamarayan baru yang bertipe Bendung gerak ini, mengunakan metode teknologi modern. yaitu dengan menggunakan pintu gerak yang dikendalikan secara otomatis, melalui tenaga listrik dengan daya yang tinggi.Bendung ini berfungsi yaitu untuk pelayanan irigasi dan Sumber Daya Air (SDA), pengendalian banjir, perikanan dan pariwisata. Potensi air Bendung Pamarayan berasal dari sungai utama yaitu Sungai Ciujung. Banjir pada umumnya terjadi pada waktu musim penghujan, yang timbul akibat meluapnya air sungai pada bagian hilir, sehingga menggenangi dataran banjir (flood plain) dan daerah sekitarnya. Meluapnya air sungai disebabkan oleh karena kemampuan penyaluran (passing capacity) alur sungai lebih kecil dari debit sungai yang harus disalurkan. Kondisi hidrologis daerah pengaliran sungai yang mengalami perubahan (menjadi kritis) berpengaruh terhadap keseimbangan antara besarnya curah hujan dengan besarnya peresapan air kedalam tanah. Limpasan hujan permukaan (surface run off) bertambah besar sehingga memperbesar debit sungai, dan intensitas banjir pun bertambah pula (Sinaro dkk., 2007).Melihat dari pentingnya fungsi Bendung Pamarayan tersebut, maka sangat perlu dihitung kajian ulang untuk evaluasi keamanan Bendung Gerak Pamarayan dari debit banjir yang datang. Dari kajian ini diharapkan dapat sebagai kontrol terhadap keamanan Bendung Gerak Pamarayan jika banjir Q100 datang. Disamping itu kajian ini juga untuk mengetahui keamanan stabilitas Bendung Pamarayan terhadap gaya guling, gaya geser, rembesan dan gaya terhadap gempa.

B. Rumusan MasalahDari identifikasi masalah yang telah di lakukan, masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Apakah perlu dilakukannya evaluasi tinggi muka air maksimum Bendung Pamarayan agar pemanfaatan air yang masuk kedalam Bendung bisa lebih optimal ? 2. Menghitung kajian ulang stabilitas Bendung Gerak Pamarayan terhadap gaya-gaya yang terjadi, dengan debit banjir rencana (design flood) Q100 pada kondisi sekarang?3. Menentukan Bagaimana keadaan Bendung Gerak Pamarayan dengan data yang telah tersedia apakah telah aman atau tidak ?

C. Lokasi StudiLokasi Bendung Gerak Pamarayan ini adalah di Desa Pamarayan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

D. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan tugas akhir yang ingin dicapai antara lain mengetahui keamanan stabilitas Bendung Gerak Pamarayan terhadap gaya guling, gaya geser, rembesan dan gaya terhadap gempa.

E. Batasan MasalahAgar tidak terjadi perluasan pembahasan, penulis memberikan batasan batasan dalam penelitian sebagai berikut:1. Studi ini merupakan studi penelitian yang berupa studi kasus yang terjadi pada Bendung Pamarayan.2. Studi ini ditekankan pada perhitungan stabilitas Bendung Gerak Pamarayan dan difokuskan pada stabilitas tubuh bendung.3. Data-data berupa data hidrologi, peta-peta, data teknis, geologi dan mekanika tanah didapat dari sumber terkait.

F. ManfaatDengan adanya penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberi masukan atau manfaat untuk menerapkan (mengaplikasikan) cara perawatan dan perencanaan pada kasus Bendung Gerak Pamarayan, Menambah wawasan bagi peneliti mengenai cara - cara mengetahui persoalan tentang keamanan Bendung Gerak Pamarayan.

G. Keaslian PenelitianPenelitian kaji ulang stabilitas Bendung Gerak Pamarayan Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang ini belum pernah di lakukan sebelumnya sehingga penelitian ini benar-benar asli dan tanpa ada unsur plagiat dari penelitian sebelumnya.

3