BAB I

40
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktuf dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk tercapainya tujuan pembangunan nasional tersebut dibutuhkan antara lain tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, mandiri serta berkualitas. Data UNDP tahun 1997 mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia masih menempati urutan ke 106 dari 176 negara. Tingkat pendidikan, pendapatan serta kesehatan penduduk Indonesia memang belum memuaskan. 1

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktuf dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap

Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial.

Untuk tercapainya tujuan pembangunan nasional tersebut dibutuhkan

antara lain tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, mandiri serta

berkualitas. Data UNDP tahun 1997 mencatat bahwa Indeks Pembangunan

Manusia di Indonesia masih menempati urutan ke 106 dari 176 negara. Tingkat

pendidikan, pendapatan serta kesehatan penduduk Indonesia memang belum

memuaskan.

Menyadari bahwa tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan

kehendak dari seluruh rakyat Indonesia, dan dalam rangka menghadapi makin

ketatnya persaingan bebas pada era globalisasi, upaya peningkatan kualitas

sumber daya manusia harus dilakukan. Dalam hal ini peranan keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat menentukan. Penduduk yang sehat bukan saja

1

Page 2: BAB I

akan menunjang keberhasilan program pendidikan, tetapi juga mendorong

peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk.

Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut

diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif

dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta dan masayarakat.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja sektor

kesehatan semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dinamis dari

pelbagai sektor. Upaya untuk menjadikan pembangunan nasional berwawasan

kesehatan sebagai salah satu misi serta strategi yang baru harus dapat dijadikan

komitmen semua pihak, disamping menggeser paradigma pembangunan

kesehatan yang lama menjadi Paradigma Sehat.

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan,

puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan per orangan dan

upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional

merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Pada saat ini Puskesmas telah didirikan hampir di seluruh pelosok tanah air.

Untuk menjangkau wilayah kerjanya puskesmas diperkuat dengan puskesmas

pembantu, puskesmas keliling dan untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan

rujukan, puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.

Sekalipun telah banyak keberhasilan yang dicapai oleh puskesmas dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun dalam pelaksanaanya masih

banyak terjadi masalah-masalah yang dapat menghambat puskesmas berfungsi

2

Page 3: BAB I

maksimal. Masalah-masalah tersebut dapat memengaruhi pemanfaatan puskesmas

yang pada ujungnya berpengaruh pada status kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya.

I.2. Tujuan

B. Tujuan Umum

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan data demografi dan

menganalisis masalah di puskesmas 9 Nopember selama tahun 2011.

C. Tujuan Khusus

Adapun rincian tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan

geografis wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, dan sarana

prasarana, dan sumber daya puskesmas 9 Nopember Banjarmasin tahun

2011.

2. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah

kunjungan, penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di

puskesmas 9 Nopember Banjarmasin tahun 2011.

3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan puskesmas 9 Nopember

Banjarmasin berdasarkan data demografi.

4. Memberikan solusi atas kelemahan puskesmas 9 Nopember Banjarmasin.

3

Page 4: BAB I

I. 3. Manfaat

Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan

kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

4

Page 5: BAB I

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas 9 Nopember

2.1. Keadaan Geografis

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas 9 Nopember Banjarmasin

Puskesmas 9 Nopember berada dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin

Timur dengan membawahi dua Kelurahan yakni Kelurahan Pengambangan dan

Kelurahan Benua Anyar, mempunyai 1 buah Puskesmas Pembantu, 16 buah

Posyandu bayi/balita dan 2 buah Posyandu lansia.

Luas wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember adalah 2,76 km2. luas wilayah

Kelurahan Pengambangan adalah 0,98 km2 dengan persentase terhadap luas

wilayah kerja Puskesmas sebesar 35,51 %, sedangkan luas wilayah Kelurahan

5

Page 6: BAB I

Benua Anyar adalah 1,78 km2 dengan persentase terhadap luas wilayah kerja

Puskesmas sebesar 64,49 %.

Wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember berada di sebelah timur kota

Banjarmasin dengan batas-batas wilayah kerja sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sei Jingah

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kebun Bunga dan Kuripan

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sei Lulut

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sei Bilu

2.2. Data Demografi

Jumlah penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember

pada tahun 2011 sebanyak 19.817 jiwa atau 5.108 kepala keluarga. Wilayah

Kelurahan Pengambangan mempunyai penduduk sebanyak 12.298 jiwa atau 3.094

kepala keluarga dan Kelurahan Benua Anyar mempunyai penduduk sebanyak

7.519 jiwa atau 2.014 kepala keluarga.

Dalam periode 10 tahun terakhir pertambahan penduduk di wilayah kerja

Puskesmas 9 Nopember terus meningkat seiring pembangunan yang sangat pesat

sehingga kepadatan penduduk juga meningkat. Disamping kepadatan penduduk

meningkat distribusi dan penyebaran penduduk juga mulai merata.

Di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember terdapat keluarga miskin yang

mempunyai kartu Jamkesmas pada tahun 2011 sebanyak 4.415 jiwa atau 10,59 %

dari jumlah jiwa seluruhnya. Jumlah jiwa yang telah mendapat pelayanan

kesehatan 29.138 orang di Puskesmas 9 Nopember sebanyak 155,25 %. Jenis

pelayanan kesehatan yang diberikan baik dalam gedung maupun luar gedung serta

6

Page 7: BAB I

rujukan ke rumah sakit. Pada tahun 2011 jumlah kunjungan peserta jamkesmas

yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 6.540 atau 82,29 %.

Kehidupan sosial budaya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9

Nopember dipengaruhi oleh budaya Banjar. Hal ini karena mayoritas

penduduknya bersuku Banjar. Kehidupan masyarakatnya bersifat agamis dengan

agama Islam. Bahasa sehari-hari yang digunakan mayoritas berbahasa Banjar

karena suku terbanyak adalah suku Banjar, disamping itu ada juga suku Jawa,

Madura, dan Bugis. Kehidupan yang masih homogen ini sangat membantu dalam

kelancaran informasi yaitu dengan menggunakan bahasa Banjar.

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember,

masyarakat yang telah menamatkan SD sebesar 53 %, tamat SLTP sebesar 24 %,

tamat SLTA sebesar 19 % dan menamatkan AK/PT sebesar 4 %.

Dalam kehidupan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember

mempunyai mata pencaharian antara lain adalah perdagangan, pekerja industri,

angkutan dan komunikasi, jasa dan keuangan serta pertanian dan nelayan.

Masyarakat yang berada di daerah pinggiran sungai dalam kehidupan

sehari-hari masih tergantung pada penggunaan air sungai, terutama digunakan

untuk buang air, mandi dan mencuci.

Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember pada umumnya

menempati rumah semi permanent yang terbuat dari kayu. Sosial budaya

masyarakat Banjar pada umumnya sangat berpengaruh pada kehidupan keluarga

pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember yaitu terdapatnya lebih

dari satu keluarga dalam satu rumah.

7

Page 8: BAB I

Tabel 1. Distribusi penduduk untuk tiap kelurahan Wilayah kerja puskesmas 9 Nopember tahun 2011

No Kelurahan Jumlah penduduk Persentase1 Pangambangan 12.298 62,05%2 Banua Anyar 7.519 37,94%

Jumlah 19.817 100%(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

Pangambangan Banua Anyar0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Distribusi penduduk untuk tiap kelurahan Wilayah kerja Puskesmas 9 November tahun

2011

Grafik 1. Distribusi penduduk untuk tiap kelurahan Wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember tahun 2011

Tabel 2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin

No Kelurahan Laki-laki Perempuan1 Pangambangan 6.271 5.8682 Banua Anyar 3.921 3.757

Jumlah 10.192 9.625(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

8

Page 9: BAB I

Pangambangan Banua Anyar0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,0006,271

3,921

5,868

3,757

Distribusi penduduk menurut jenis kelamin

Laki-laki

Perempuan

Grafik 2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin

Tabel 3. Distribusi penduduk menurut kelompok umur

No Kelompok umur (tahun) Jumlah1 00 – 04 2.0882 05 – 09 2.1443 10 – 14 2.4864 15 – 19 2.0005 20 – 24 2.9296 25 – 29 1.3857 30 – 34 1.0608 35 – 39 9729 40 – 44 87110 45 – 49 82311 50 – 54 102812 55 – 59 30713 60 – 64 55314 65 – 69 47815 70 – 74 12016 > 75 291

Jumlah 19.817(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

9

Page 10: BAB I

00 – 0405 – 0910 – 1415 – 1920 – 2425 – 2930 – 3435 – 3940 – 4445 – 4950 – 5455 – 5960 – 6465 – 6970 – 74

> 75

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500

20882.144

2.4862.000

2,9291.385

1.060972

871823

1,028307

553478

120291

Distribusi penduduk menurut kelompok umur

Jumlah penduduk

kelo

mpo

k um

ur

Grafik 3. Distribusi penduduk menurut kelompok umur

Tabel 4. Distribusi penduduk menurut agama

No Agama Pengambangan Banua Anyar1 Islam 12.132 7.6542 Protestan - 63 Katholik 6 184 Hindu 1 -5 Budha - -

Jumlah 12.139 7.678(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

Tabel 5. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian

No Jenis pekerjaan Jumlah1 Pertanian/perkebunan 3.6142 Perternakan 713 Nelayan/perikanan 24 Industri 455 Konstruksi 28

10

Page 11: BAB I

6 Perdagangan 8607 Transportasi 1208 Jasa 1.5009 Lain-lain 1.800

Jumlah 8.040(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

Series 10

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,0003,614

71 2 45 28

860

120

1,500

1,800

Distribusi penduduk menurut mata pencaharian

Pertanian/perkebunan

Perternakan

Nelayan/perikanan

Industri

Konstruksi

Perdagangan

Transportasi

Jasa

Lain-lain

Grafik 4. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian

Tabel 6. Distribusi penduduk menurut pendidikan tertinggi

No Jenis pendidikan Jumlah1 Tidak/belum tamat sekolah 1.1922 Tidak tamat SD 5.9093 SD 7.9124 SLTP 2.8465 SLTA 1.7956 DI/II 487 DIII/akademi 328 SI/DIV ke atas 82

Jumlah 19.817

11

Page 12: BAB I

(Sumber: Kecamatan Banjarmasin Timur, 2011)

Series 10

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

1,192

5,909

7,912

2,846

1,795

48 32 82

Distribusi penduduk menurut pendidikan tertinggi

Tidak/belum tamat sekolah

Tidak tamat SD

SD

SLTP

SLTA

DI/II

DIII/akademi

SI/DIV ke atas

Grafik 5. Distribusi penduduk menurut pendidikan tertinggi

Tabel 7. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk serta kepadatan penduduk pada Tiap Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas 9 Nopember tahun 2011

NO. Kelurahan Luas Wilayah

Jumlah Penduduk

% Luas Wilayah

Kepadatan

1. Pangambangan 0.98 Km212.298 35.51 % 1.254,8 jiwa/km2

2. Banua Anyar 1.78 Km27.519 64,49 % 4.224 jiwa/km2

Total 2.76 Km2 19.817 100% 7.180 jiwa/km2

12

Page 13: BAB I

B. Gambaran Umum Puskesmas

2.3 SUMBER DAYA PUSKESMAS 9 Nopember

Puskesmas 9 Nopember yang merupakan tempat pelayanan kesehatan

dalam wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:

1. Puskesmas Induk

2. Puskesmas Pembantu (Pustu)

- Pustu Banua Anyar

3. Puskesmas Keliling

4. Posyandu

a. Posyandu Balita

- Kelurahan Pangambangan : 9 posyandu

- Kelurahan Banua Anyar : 7 posyandu

b. Posyandu Lansia

- Kelurahan Pangambangan : 1 posyandu

- Kelurahan Banua Anyar : 1 posyandu

13

Page 14: BAB I

2.4. SARANA DAN PRASARANA

Tabel 8. Fasilitas umum

No Kondisi Jumlah Keterangan1 Rumah sehat 4950 buah2 Sarana air bersih 2574 buah Sumur gali: 2143

PDAM: 144 Hidran umum: 22

Sumur pompa tangan: 45

3 Jamban keluarga 2210 buah4 Sarana pembuangan limbah 810 buah5 Tempat pengolahan makanan

(TPM)81 buah

6 Tempat-tempat umum 87 buaha. Langgar 26 buahb. Mesjid 10 buahc. Sekolah 32 buahd. Pasar 2 buahe. Salon 2 buahf. Puskesmas 1 buah Kel. Pangambangang. Puskesmas pembantu 1 buah Kel. Banua Anyar

h. Perkantoran 9 buah7 Tempat pembuangan sampah

(TPS)58 buah

8 Tempat penjualan pestisida (TP2) 6 buah9 Industri rumah tangga 7 buah

14

Page 15: BAB I

Tabel 9. Fasilitas Bangunan

No Jenis sarana Jumlah Asal Keterangan1 Puskesmas 1 Inpres Baik2 Pustu 1 APBD Baik

Petugas : dokter umum, bidan , perawat

Rolling dokter umum tiap hari

3 Rumah dinas 9 APBD Baik, ditempati :Dokter (1 buah)Perawat (6 buah)Bidan (2 buah)

4 Polindes 3 APBD BaikBuka setiap hari petugas : Bidan

5 Posyandua. Balitab. Lansia

16142

APBDAPBDAPBD

BaikBaikBaik

Tabel 10. Sarana Transportasi

No Jenis sarana Jumlah Asal Keterangan1 Kendaraan roda 4 1 Inpres Baik

Digunakan oleh :-Kepala Puskesmas (1)

2 Kendaraan roda 4 1 APBD BaikDigunakan untuk :-Keperluan rujukanFasilitas :-Tandu-Oksigen (K/P)

3 Kendaraan roda 2 2 APBD Kurang baik4 Kendaraan roda 2 10 APBD Baik

Digunakan oleh :Petugas Puskesmas (Bidan,Perawat) yang tugas luar

15

Page 16: BAB I

Tabel 11. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan

No Jenis tenaga Jumlah1 Kepala Puskesmas 1 orang2. Dokter umum 3 orang

3. Dokter gigi 1 orang4. Bidan 5 orang3 Perawat 4 orang4 Perawat gigi 3 orang5 Sanitarian 1 orang6 Analis 1 orang7 Asisten apoteker 2 orang8 Gizi 2 orang9 TKS Umum 1 orang10 Apoteker 1 orang11 Verifikator 1 orang12 Pekarya kesehatan 1 orang

Tugas-tugas pokok yang dilaksanakan oleh masing-masing pegawai di

Puskesmas 9 Nopember adalah sebagai berikut :

No Nama Pendidikan Tugas Pokok Tugas Tambahan1 drg. Buyung Maglenda F. Ked. Gigi - Koord. BP Gigi - Plh. Kepala Puskesmas2 Nurul Ain SMF - Pel. Farmasi /

Apotik3 Hj. Ilia Dwiyana SPK - LB-1 - Koordinator Pustu dan

Pusling- Perkesmas

4 Hj. Rusmilawati PPB - Koordinator KIA/KB

5 Sunarmi, AM.Keb Akbid - Pelaksana Imunisasi - Bendahara Jamkesmas6 Muhidah AKZI - Pelaksana Gizi - Koordinator Posyandu

- Pelaksana UKGMD7 Gt. Ida Zuraida SMF - Pel. Farmasi /

Apotik- LB 2

- Bendahara Askes

8 Hartati Dewi Pekarya Kes - Petugas Loket9 Sukirno SPK - Pelayanan BP

Dewasa- Pelaksana Program TB- Kusta- DBD- Surveilan

16

Page 17: BAB I

- Tim Fogging- Bendahara Jasmed

10 Hj. Norbaiti PPB - Pelayanan BP Anak - Pelaksana MTBS/Ispa11 dr. Bandiyah Marifah F.Kedokteran - Koordinator UKP - BP Umum, Anak12 dr. Budi Irawan F.Kedokteran - Pelayanan BP

Umum- BP Umum, Anak

13 dr. Saidah Khalisa F.Kedokteran - Koordinator UKM - BP Umum, Anak14 A. Inayatullah, SKM Fak. Kesmas - Sanitarian - Koord. Tata Usaha

- Bend.Admin Perkantoran

- Perencanaan- Pembuatan

Lap.Tahunan- SP2TP, LB-3, LB-4- Tim Fogging- Validasi Data Yankes- PKP

15 Gt. Artati SPRG - Pelayanan BP Gigi - Pelaks. UKS /UKGMD16 Yuserah D-III Kes.Gigi - Pelayanan BP Gigi - Pengelola Jamkesmas

- Kepegawaian17 Rahmawati, AM.Kg D-III Kes.Gigi - Pelayanan BP Gigi - Koordinator Promkes18 Ainun Bariyah, SKM D-III Kebidanan - Pelayanan KIA

- Poskesdes Sei Gampa

-

19 Sari Hariati, AMAK D-III Analis - Pel. Laboratorium - Inventaris Barang- Bendahara BOK

20 Eka Sari Fathurida, AM.Keb

PPB - Pelayanan KB, UKBM

-

21 Mukhrizati Julaiha, AMD

D-III Akuntansi - Verifikator - Loket

22 Sri Nurjumiarni, AMG - Nutrionis23 Andi Raya Sadi, AMKL D-III Kesling - Sanitarian - Data dan Informasi

- Tim Fogging24 Arianti, AMK D-III

Keperawatan- Pelayanan BP Anak - Diare

25 Aulia Rachman, AMK D-III Keperawatan

- Pelayanan BP Umum

- Ispa

Tabel 12. Jumlah kader kesehatan yang aktif dan dukun bayi

No Jenis Jumlah1 Kader yang aktif 1002 Dukun bayi 10

a. Terlatih 7b. Tidak terlatih 3

17

Page 18: BAB I

2.5. SUMBER DANA

Dana yang diterima Puskesmas 9 Nopember berasal dari berbagai sumber

sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas.

Berikut perincian dana yang diperoleh selama tahun 2011 :

1. Sumber dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kota

Banjarmasin berupa Proyek Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PPKM) yang

digunakan untuk menunjang program.

2. Sumber dana dari Puskesmas sendiri berupa pengambilan setoran retribusi

puskesmas

3. Uang operasional dari APBD

2.6. PROGRAM POKOK PUSKESMAS

Program pokok Puskesmas 9 Nopember yang dilaksanakan meliputi :

1. Upaya Kesehatan Wajib, adalah :

a. Upaya Promosi Kesehatan

Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas 9 Nopember terdiri dari:

1) Program Penyuluhan Kesehatan

2) Program Peran Serta Masyarakat (PSM)

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan berupa Penyehatan air, Hygiene

dan Sanitasi Makanan dan Minuman, Penyehatan Tempat Pembangunan

18

Page 19: BAB I

Sampah dan Limbah, Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban

Keluarga, Pengawasan Sanitasi Tempat Tempat Umum.

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana di

Puskesmas 9 Nopember berupa pelayanan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu

nifas, pelayanan Keluarga Berencana, pelayanan pengobatan anak (BP

anak), Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, pelayanan di

Posyandu, kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi dan ibu nifas,

kunjungan neonatus, kunjungan bayi drop out imunisasi.

d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Kegiatan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular pada

Puskesmas 9 Nopember selama tahun 2011 dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Program P2 TB Paru

b. Program P2 Kusta

c. Program Imunisasi

d. Program P2 Diare

e. Program P2 ISPA

f. Program P2 DBD

Tabel 13. Nama-nama petugas kesehatan dalam unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) sebagai berikut :

Koordinator

Tim Epidemiologi Puskesmas (TEPUS) drg. Buyung Maglenda

Surveilan, Malaria Sukirno

TB Paru + Kusta Sukirno

19

Page 20: BAB I

Diare dan ISPA + MTBS Hj. Norbaiti

DBD Sukirno

Promosi Kesehatan (PromKes) Rahmawati, AM.Kg

Sumber : Struktur Organisasi Puskemas 9 Nopember Tahun 2011

e. Upaya Pengobatan

Upaya pengobatan yang dilaksanakan di Puskesmas 9 Nopember terbagi

dua variabel yaitu cakupan kunjungan Puskesmas (kunjungan rawat jalan)

dan pemeriksaan laboratorium.

f. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

- Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2 kali/tahun.

- Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil.

- Pemberian PMT pemulihan gizi buruk pada gakin.

- Balita naik berat badannya.

- Balita bawah garis merah.

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Olah raga

c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

d. Upaya Kesehatan Kerja

e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

f. Upaya Kesehatan Jiwa

20

Page 21: BAB I

g. Upaya Kesehatan Mata

h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Data Khusus

Fasilitas Ruangan Puskesmas 9 Nopember:

1. Gedung Puskesmas Lantai 1

- Ruangan Askes/Jamkesmas

- Ruangan Loket Umum

- Ruangan Poli Gigi

- Ruangan BP Anak/MTBS

- Ruangan BP Umum

- Ruangan Apotik

- Ruangan KIA

- Ruangan Laboratorium

- Ruangan BP Gizi

2. Gedung Puskesmas Lantai 2

- Ruangan Kepala Puskesmas

- Ruangan Komputer dan Tata Usaha

- Ruangan Kesling dan klinik sanitasi

21

Page 22: BAB I

- Ruangan Gudang Alat-alat dan Obat

Tabel 14. Sepuluh Obat Terbanyak yang digunakan di Puskesmas 9 Nopember Tahun 2011

No Jenis Obat terbanyak Jumlah

1 Paracetamol 500 mg Tablet 132.720

2 Asam Ascorbat 50 mg 74.190

3 Clorfeniramin Maleat/ CTM 71.745

4 Tiamin/ Vit. B1 47.800

5 Gliseril Guaiacolat 100 43.400

6 Antasid DOEN Tablet 43.170

7 Vitamin B Complex 39.422

8 Sianokobalamin/ Vit B12 31.880

9 Piridoksin Hcl/ Vit. B6 31.670

10 Amoksisilin tab 500 mg 31.180

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas 9 Nopember Tahun 2011

22

Page 23: BAB I

Influensa karena virus ytt

Demam yang tidak diketahui

Gangguan Gigi & Jaringan

Pen. Pulva & Peripikel

Dermatitis Lainnya

Ispa

Hipertensi Esensial Primer

Atritis Lainnya

Gastritis & Duoniti

Batuk

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

601

941

1511

1589

1619

1724

2218

2308

2840

2967

Gambar 2. Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak Puskesmas 9

Nopember Periode Januari-Desember 2011

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas 9 Nopember Bulan Januari-Desember Tahun 2011

Tabel 15. Cakupan Kunjungan di Puskesmas 9 Nopember Januari 2011 - Desember

2011

No Bulan Jumlah Kunjungan

1 Januari 2442

2 Februari 2159

3 Maret 2435

4 April 2685

5. Mei 2330

6. Juni 2503

7. Juli 2205

8. Agustus 2089

9. September 1859

10. Oktober 2559

11. November 2478

12. Desember 2221

Total Kunjungan 27.965

23

Page 24: BAB I

(Sumber : Buku register kunjungan pasien puskesmas 9 Nopember dan Laporan Bulanan, Januari-Desember 2011)

C. Analisa Kekuatan Dan Kelemahan Puskesmas Berdasarkan Data

Demografis Dan Temuan Di Lapangan

2.7.Kekuatan :

Fasilitas baik peralatan dan bangunan yang cukup memadai.

Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Dari seluruh upaya pokok yang ditetapkan sebagian besar sudah

dilaksanakan.

Puskesmas dekat dengan pusat rujukan (RSUD Ulin Banjarmasin).

Jumlah obat yang tersedia sesuai kebutuhan masyarakat.

Pengolahan data bulanan dan tahunan yang cukup lengkap

Puskesmas pembantu yang buka setiap hari dan Posyandu yang

memberikan pelayanan 2 kali dalam seminggu.

2.8.Kelemahan :

Pelayanan khusus seperti mata, THT dan jiwa belum terpisah dari

pelayanan umum

Banyak petugas kesehatan yang tugasnya merangkap sehingga hasil dari

program yang dilakukan kurang optimal.

Taraf pendidikan penduduk yang masih rendah, dimana rata-rata

penduduk lulusan SD, sehingga sulit untuk melakukan komunikasi,

informasi dan edukasi (KIE) tentang pola hidup sehat sehingga sulit untuk

24

Page 25: BAB I

diajak bekerja sama meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

setempat.

Ketersediaan sarana air bersih dan jamban keluarga masih kurang

dibandingkan dengan jumlah rumah penduduk.

2.9.Kesempatan Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan

1. Adanya kebiasaan dikalangan ibu-ibu untuk melakukan arisan

bulanan/kegiataan keagaamaan sehingga memudahkan promosi kesehatan

diselipkan diantara kegiatan tersebut.

2.10. Ancaman Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan

1. Tingkat partisipasi masyarakat masih dibawah target misalkan anak tidak

lagi dibawa ke posyandu untuk ditimbang setelah imunisasi lengkap

diberikan.

2. Karena di pusat kota maka jumlah tempat praktik dokter banyak, dan

masyarakat cenderung lebih memilih ke tempat praktik.

2.11.Solusi

Perlunya perencanaan program yang lebih terencana dan terpadu.

Penambahan jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di wilayah kerja

Puskesmas 9 Nopember melalui perekrutan tenaga kerja maupun kerja

sama dengan Depkes.

Pelatihan tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan mata dan THT, serta

kunjungan spesialistik rutin di bidang peny. Mata dan THT.

25

Page 26: BAB I

Selalu melakukan dan meningkatkan pemecahan masalah kesehatan secara

lintas sektoral dan lintas program dengan melibatkan berbagai instansi

seperti PDAM, dinas kebersihan, dll

Memberikan kegiatan–kegiatan pemberdayaan pada golongan usia non

produktif. Pada usia anak sekolah (10-14 tahun) dengan menggalakkan

program UKS dimana sekolah melakukan upaya kesehatan misalnya acara

pengobatan pada hari tertentu dengan mengusahakan swadana dari pihak

sekolah dan donatur. Pada usila ( > 55 tahun) dilakukan dengan membina

para usila untuk melatih keterampilan motorik yang sekaligus bersifat

produktif seperti menganyam rotan, purun, menjadi suatu kerajinan,

kegiatan senam untuk menjaga kebugaran, sehingga para usila tidak

kehilangan kemandirian dalam kesehariannya. Selain itu juga merangkul

para tokoh masyarakat untuk difungsikan sebagai tokoh yang dapat

menggerakkan masyarakat setempat untuk mencapai program-program

Puskemas ini.

Menggiatkan kegiatan promotif dan preventif dengan penyuluhan-

penyuluhan seperti pola hidup sehat dan program rumah sehat dalam

rangka upaya pencegahan penyakit yang disebabkan lingkungan dan

membatasi penularan untuk penyakit-penyakit tertentu.

Melakukan penyuluhan dibidang kesehatan lingkungan mengenai air

bersih dan jamban.

26

Page 27: BAB I

BAB III

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Wilayah kerja puskesmas 9 Nopember membawahi dua kelurahan yaitu

kelurahan Pengambangan dan Banua Anyar dengan Jumlah penduduk 19.817

jiwa. Luas wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember 2,76 km2dengan kepadatan

7.180 jiwa/km2 . Kondisi yang masih cukup memprihatinkan adalah sebagian

besar penduduk masih berpendidikan rendah yang pada akhirnya akan

mempengaruhi taraf kesehatan.

Puskesmas 9 Nopember sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang

masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-

masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada

umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun lalu walaupun masih banyak

yang belum memenuhi target.

B. Saran

Dari data yang telah didapatkan disarankan:

a. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan dengan jumlah

tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga kesehatan

dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara berbagai sektor yang

27

Page 28: BAB I

terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan kegiatan program dapat

tercapai dan berjalan dengan baik.

b. Penambahan jumlah tenaga kesehatan sehingga dapat mencakup keseluruhan

program tanpa meninggalkan tugas pokoknya di Puskesmas.

c. Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan

program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.

d. Perlunya bimbingan teknis dan arahan dari Dinas Kesehatan Kota

Banjarmasin sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien yang

pada akhirnya akan dapat mempengaruhi hasil yang dicapai

28

Page 29: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan Kecamatan Banjarmasin Timur , 2011.

2. Laporan Tahunan Puskesmas 9 Nopember Banjarmasin, 2011.

29