BAB I 2007
-
Upload
rika-lisnawati -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of BAB I 2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bronkiektasis adalah suatu perusakan atau pelebaran (dilatasi) abnormal dari
saluran pernapasan yang besar. Bronkiektasis bukan merupakan penyakit tunggal,
dapat terjadi melalui berbagai cara dan merupakan akibat dari beberapa keadaan yang
mengenai dinding bronkial, baik secara langsung maupun tidak, yang mengganggu
sistem pertahanannya. Keadaan ini mungkin menyebar luas, atau mungkin muncul di
satu atau dua tempat.
Secara khusus, bronkiektasis menyebabkan pembesaran pada bronkus yang
berukuran sedang. Tetapi bronkus yang berukuran kecil yang berada dibawahnya
sering membentuk jaringan parut dan menyempit. Kadang-kadang bronkiektasis terjadi
pada bronkus yang lebih besar, seperti yang terjadi pada aspergilosis bronkopulmoner
alergika (suatu keadaan akibat respon imunologis terhadap jamur Aspergillus).
Dalam keadaan normal, dinding bronkus terbuat dari beberapa lapisan yang
ketebalan dan komposisinya bervariasi pada setiap bagian dari saluran pernapasan.
Lapisan dalam (mukosa) dan daerah dibawahnya (submukosa) mengandung sel-sel
yang melindungi saluran pernapasan dan paru-paru dari zat-zat yang berbahaya. Sel-sel
ini terdiri dari sel penghasil lendir (sel bersilia), yang memiliki rambut getar untuk
membantu menyapu partikel-partikel dan lendir ke bagian atas atau keluar dari saluran
pernapasan. Sel-sel lainnyalainnya yang berperan dalam kekebalan dan sistem
pertahanan tubuh, melawan organisme dan zat berbahaya lainnya.
Struktur saluran pernapasan dibentuk oleh serat elastis, otot, dan lapisan
kartilago, yang memungkinkan bervariasinya diameter saluran pernapasan sesuai
kebutuhan. Pembuluh darah dan jaringan limfoid berfungsi sebagai pemberi zat
makanan dan sistem pertahanan untuk dinding bronkus. Pada bronkiektasis, daerah
dinding bronkus rusak, dan mengalami peradangan kronis, dimana sel bersilia rusak
dan pembentukan lendir meningkat. Ketegangan dinding bronkus yang normal juga
hilang. Area yang terkena juga menjadi lebar dan lemas dan membentuk kantung yang
menyerupai balon kecil.
Penambahan lendir menyebabkan kuman berkembang biak, yang sering
menyumbat bronkus dan memicu penumpukan sekresi yang terinfeksi dan kemudian
merusak dinding bronkus.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk
………………………………
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulis dalam menyusun makalah ini agar mengetahui
bagaimana penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis,
serta asuhan keperawatan klien dengan Bronkiektasis terinfeksi.
1.3. Sistematika Penulisan