Bab hidosfer

9
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. latar belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda- benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah- limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya pencegahan pencemaran air melalui makalah ini. I.2. Rumusan Masalah 1. Apa itu hidrosfer? 2. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrosfer? 3. Bagaimana terjadinya siklus hidrosfer? 4. Apa saja jenis-jenis air? 5. Apa yang dimaksud pencemaran? 6. Bagaimana terjadinya pencemaran air? 7. Apa saja macam-macam pencemaran air? 8. Apa yang menjadi sumber atau penyebab pencemaran air? 9. Apa upaya penanggulangan pencemaran air?

Transcript of Bab hidosfer

Page 1: Bab hidosfer

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum,

memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu

tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat

air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-

benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti

ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa

disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal

?Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari.

Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah- limbah industri

dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan

pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi

air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya

pencegahan pencemaran air melalui makalah ini.

I.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu hidrosfer?

2. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrosfer?

3. Bagaimana terjadinya siklus hidrosfer?

4. Apa saja jenis-jenis air?

5. Apa yang dimaksud pencemaran?

6. Bagaimana terjadinya pencemaran air?

7. Apa saja macam-macam pencemaran air?

8. Apa yang menjadi sumber atau penyebab pencemaran air?

9. Apa upaya penanggulangan pencemaran air?

Page 2: Bab hidosfer

2

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer

berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer

di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air

tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

II.1.1. Siklus Hidrosfer

Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses

peredaran atau daur ulang air secara berurutan dan terus-menerus. Pemanasan

sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan

bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika

temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah

menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan

siklus panjang.

Page 3: Bab hidosfer

3

- Siklus Pendek / Siklus Kecil

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan

3. Turun hujan di permukaan laut

- Siklus Sedang

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi

3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat

4. Pembentukan awan

5. Turun hujan di permukaan daratan

6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

- Siklus Panjang / Siklus Besar

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Uap air mengalami sublimasi

3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es

4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat

5. Pembentukan awan

6. Turun salju

7. Pembentukan gletser

8. Gletser mencair membentuk aliran sungai

9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

II.1. 2. Jenis – Jenis Air

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa

pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di

bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita

bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

- Air Tanah Preatis

Page 4: Bab hidosfer

4

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah

serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

- Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua

lapisan kedap air.

2. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan

mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau,

kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi

dua jenis yaitu :

- Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti

rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

- Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti

air laut yang berada di laut.

II.1.3.Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat

penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas

manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus

kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain

Page 5: Bab hidosfer

5

mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam

fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,

sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,

sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya

berpotensi sebagai objek wisata.

Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan

lain-lain juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini

tidak dianggap sebagai pencemaran.Pencemaran air merupakan masalah global

utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada

semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan

ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau

mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung

komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi,

algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam

kualitas air dan status ekologi air.

II.2.4.Penyebab dan Akibat pencemaran air

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki

karakteristik yang berbeda-beda.

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti

logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut

memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang

dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

pencemaran air oleh sampah

Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Page 6: Bab hidosfer

6

Akibat

Dapat menyebabkan banjir

Erosi

Kekurangan sumber air

Dapat membuat sumber penyakit

Tanah Longsor

Dapat merusak Ekosistem sungai

Kerugian untuk Nelayan.

II.3. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita

dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan

pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,

sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air

sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida

secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di

lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa

fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat

menyebabkan terjadinya pencemaran air.

Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah

logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam

berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan

tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam

jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-

tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar

tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya

dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.

Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses

penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi.

Page 7: Bab hidosfer

7

II.4. Pengolahan limbah

Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke

sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan,

kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan

terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke

sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.

Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat

diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain

yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat

diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau

sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

Page 8: Bab hidosfer

8

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Di dalam

hidrosfer, terjadi siklus hiodrosfer. Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi.

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara

berurutan dan terus-menerus. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus

pendek/siklus kecil, siklus sedang dan siklus panjang/siklus besar. Air dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah bisa

digolongkan lagi menjadi air tanah preatis dan air tanah artesis. Air permukaan

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni perairan daratan dan perairan laut.

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan

air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,

sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan

manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain

mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam

fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,

sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,

sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya

berpotensi sebagai objek wisata. Pencemaran air merupakan masalah global utama

yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua

tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Air

biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan

ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau

mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung

komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi,

algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam

kualitas air dan status ekologi air.

Page 9: Bab hidosfer

9

III.2.Saran

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita

dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan

pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,

sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air

sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida

secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di

lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa

fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat

menyebabkan terjadinya pencemaran air.