BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...

21

Transcript of BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...

Page 1: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk
Page 2: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Berdasarkan Permendagri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah, proses penyusunan Renja Perangkat Daerah terdiri atas 6 (enam)

tahapan yaitu tahap persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal,

penyusunan rancangan, penyusunan forum Perangkat Daerah, perumusan

rancangan akhir, dan penetapan. Perangkat Daerah menyusun rancangan awal

Renja Perangkat Daerah dengan berpedoman pada Renstra Perangkat

Daerah, hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan hasil

evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun berjalan.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mewajibkan setiap Perangkat Daerah untuk menyusun

Renja Perangkat Daerah sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun

dan berfungsi untuk menerjemahkan perencanaan strategis lima tahunan

kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Proses penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga Tahun 2021 didasarkan pada Renstra Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga Tahun

2017 - 2022 dengan memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan

dalam RKPD Tahun 2020 serta yang berpedoman pada RPJMD Tahun 2017 -

2022. Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga serta mendukung visi

pembangunan jangka menengah daerah tahun 2017 - 2022 yaitu “Salatiga

HATI BERIMAN yang SMART”.

Page 3: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah

dan Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan;

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan Batas

Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah

Tingkat II Semarang;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

Page 4: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik melalui Online Single Submission

(OSS)

21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembanugnan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

26. Keputusan Menpan Nomor 63/Kep/M-PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum

Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029;

Page 5: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018;

30. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Salatiga Tahun 2005-2025;

31. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030;

32. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

33. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga Tahun 2017 –

2022;

34. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pendelegasian

Wewenang Penandatangan Perizinan Secara Terpadu Satu Pintu;

35. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 46 Tahun 2019 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga;

1.3. Maksud dan Tujuan

1.31. Maksud

Maksud penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga adalah memberikan arah

dan pedoman pelaksanaan program kerja dan kegiatan berdasarkan

prioritas yang telah ditetapkan.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga adalah untuk memberikan

arah kebijakan dalam mencapai sasaran program kerja dibidang

penanaman modal.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga Tahun 2021 disusun

dengan penyajian sebagai berikut :

Page 6: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan uraian tentang Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kota Salatiga, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika

Penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

Berisikan uraian tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu

dan Capaian Renstra OPD, Analisa Kinerja Pelayanan OPD, Isu-Isu

Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD, dan Review

terhadap Rancangan Awal RKPD.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisikan uraian tentang Telaahan terhadap Kebijakan Nasional,

Tujuan dan Sasaran Renja OPD, serta Program dan Kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Berisikan uraian tentang kesimpulan dokumen Rencana Kerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota

Salatiga Tahun 2021.

Page 7: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2019 dan Capaian Renstra OPD

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga Tahun 2019 dan capaian

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kota Salatiga Tahun 2017 – 2022 tersaji pada Tabel 1 terlampir.

Page 8: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD

Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga sampai dengan Tahun 2019 dapat

dilihat sebagaimana Tabel 2 terlampir.

Page 9: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

Perubahan lingkungan strategis beserta dinamikanya memberi pengaruh

pada pelaksanaan tugas dan fungsi, yang tertuang dalam program dan

kegiatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kota Salatiga. Penyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan perizinan

terpadu di Kota Salatiga masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahan

mendasar yang memerlukan penanganan secara optimal, antara lain:

a. Belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan

perizinan;

b. Belum optimalnya implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan

Investasi Secara Elektronik (SPIPISE);

c. Belum optimalnya pelayanan perizinan dengan metode satu pintu;

d. Belum optimalnya pelayanan perizinan dengan sistem aplikasi;

e. Tingkat kepuasan masyarakat pada bidang perizinan baru tercapai sebesar

85%;

f. Masih kurangnya SDM yang memadai terkait dengan pengembangan

pelayanan penanaman modal dan perizinan;

g. Belum adanya pemberian insentif secara khusus bagi pegawai dilingkungan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga

yang mengarah pada peningkatan kinerja pegawai dalam rangka

peningkatan pelayanan penanaman modal dan perizinan;

h. Belum memadainya prasarana gedung kantor serta masih kurangnya

kualitas dan kuantitas sarana maupun prasarana kerja.

Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu antara lain:

a. Adanya kebijakan/regulasi daerah yang menghambat peluang investasi

b. Keterbatasan lahan untuk pengembangan industri

c. Pemahaman masyarakat untuk melakukan pengurusan perizinan masih

kurang

d. Koordinasi antara dinas teknis dengan DPMPTSP sebagai lembaga yang

mengeluarkan perizinan masih belum optimal

e. Terbatasnya jumlah SDM

f. Belum tersedianya gedung yang representatif

Page 10: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Permasalahan dan hambatan dibidang penanaman modal berdampak

pada belum terwujudnya pencapaian visi dan misi Kepala Daerah secara

optimal. Selain itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu juga menghadapi tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan

pelayanan kepada masyarakat.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebagai berikut:

a. Belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan perizinan dan penanaman

modal;

b. Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur dan

persyaratan perizinan;

c. Belum adanya dukungan publik secara masive dalam pengembangan

pelayanan perizinan dan penanaman modal;

d. Masih adanya pelaku usaha yang berusaha menghindar dari ketentuan

persyaratan perizinan;

e. Masih terbukanya kesempatan untuk membuka kegiatan usaha sosial

ekonomi di lokasi terlarang, lahan sengketa, lahan terlantar, bantaran sungai

dan/atau di kaki lima yang tidak dapat diterbitkan perizinannya;

f. Kebijakan instansi sektoral bidang perizinan dan penanaman modal yang

masih tumpang tindih serta sering berubah, sehingga seringkali

menimbulkan tafsir ganda antar Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah

Kota Salatiga;

g. Tingginya persaingan antar daerah untuk menarik investor melalui

kemudahan perizinan dan penanaman modal;

Peluang yang dimiliki dalam pengembangan pelayanan Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga, adalah sebagai

berikut:

a. Banyaknya pengajuan perizinan dan penanaman modal dari calon investor

maupun masyarakat;

b. Berkembangnya dinamika usaha maupun industri yang memungkinkan

terbukanya perluasan kesempatan berusaha di masyarakat;

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh administrasi

perizinan dan penanaman modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan

perizinan terpadu dan penanaman modal yang cepat, transparan dan

memuaskan;

Page 11: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

e. Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh jaminan keamanan

dan kenyamanan berusaha.

Dengan demikian isu-isu strategis Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga, antara lain:

1. Belum optimalnya iklim investasi dan usaha;

2. Belum optimalnya kualitas dan tata kelola pelayanan perizinan;

3. Belum optimalnya kualitas pelayanan dan pengelolaan administrasi

perkantoran.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RENSTRA

Proses pembandingan antara rancangan awal RENSTRA dengan hasil

analisis kebutuhan OPD dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan awal

RENSTRA sudah sesuai dengan kebutuhan OPD dalam melakukan pelayanan

kepada masyarakat.

Page 12: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga diupayakan mendukung

pencapaian program nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Dalam Renstra Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2016-2021

disebutkan bahwa Visi BKPM adalah: “Terwujudnya Indonesia yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong“.

Pernyataan visi tersebut mengandung tiga frase kunci, yaitu “berdaulat,

mandiri” dan “berkepribadian gotong royong”.

Pertama, berdaulat adalah hakikat dari kemerdekaan sebagaimana

tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu hak setiap

bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan yang terbaik bagi bangsanya.

Bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang mampu mewujudkan

kehidupanyang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. UUD 1945

mengamanatkan prinsip demokrasi dalam pembangunan ekonomi untuk

mewujudkan kedaulatan ekonomi. Untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi

diperlukan kegiatan penanaman modal untuk mentransformasikan potensi

ekonomi menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan modal, baik yang

berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri dengan semangat gotong

royong.

Kedua, kemandirian di bidang ekonomi adalah kemampuan negara untuk

antara lain memenuhi sendiri kebutuhan pembangunannya, pembiayaan

pembangunan, dan kebutuhan dasar. Kemandirian tidak berarti terisolasi tetapi

didasarkan pada saling ketergantungan antar bangsa. Kemandirian ekonomi

nasional yang mempunyai daya saing ditandai denganpeningkatan produksi

dalam negeri, kedaulatan energi, kedaulatan pangan,berkembangnya ekonomi

dan industri kreatif serta manufaktur yang didukung oleh peningkatan kapasitas

SDM nasional, dan terlindunginya ekonomi rakyat.

Ketiga, bangsa yang berkepribadian adalah bangsa yang memiliki

karakter dan memegang teguh nilai-nilai budaya yang tinggi. Pembangunan

pada hakikatnya adalah pembangunan manusia antara lain karakter dan

kualitas. Untuk itu, kegiatan penanaman modal tidak boleh merusak nilai nilai

kepribadian bangsa. Bidang usaha yang bertentangan dengan nilai-nilai

kepribadian bangsa (moral dan budaya) tertutup bagi penanaman modal

Page 13: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 Tentang Kriteria dan

Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha

Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penananam Modal. Beberapa

bidang usaha yang berlandaskan nilai-nilai kepribadian yang baik seperti

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan akan terus didorong dengan

berlandaskan semangat gotong royong.

Pada bagian ini akan diuraikan beberapa hal yang terkait dengan

Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) : Tujuan yang

ingin dicapai BKPM dalam lima tahun ke depan didasarkan pada hasil

identifikasi potensi, permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi dalam

rangka mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019

sebagaimana ditetapkan dalam Prepres Nomor 2 Tahun 2015. Berdasarkan

tugas dan fungsi BKPM dalam UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal serta Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana

Umum Penanaman Modal, BKPM menetapkan tujuan yang akan dicapai pada

tahun 2015-2019, sebagai berikut:

1. Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing

Tujuan ini diarahkan pada upaya untuk memberikan kemudahan,

kepastian dan transparansi proses pelayanan perizinan dan nonperizinan,

mengembangkan SPIPISE untuk mendukung penyelenggaraan PTSP di

Pusat dan Daerah, meningkatkan kepastian hukum dan penyederhanaan

prosedur perizinan dan non perizinan, memberikan insentif fiskal dan non

fiskal yang lebih menarik dan transparan, serta memfasilitasi penyelesaian

permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan penanaman modal

(debottlenecking).

2. Mewujudkan penanaman modal yang berkualitas dan berkelanjutan

Tujuan ini disusun dalam rangka mendorong penanaman modal pada

sektor-sektor prioritas, meningkatkan penanaman modal di Luar Pulau

Jawa khususnya Provinsi Papua dan Papua Barat, meningkatkan peran

UKM dalam perekonomian melalui kemitraan dengan usaha besar PMA

dan PMDN, meningkatkan efektivitas strategi dan upaya promosi

penanaman modal, memfasilitasi percepatan penanaman modal dengan

skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), meningkatkan pemanfaatan

kerjasama ekonomi internasional untuk kepentingan nasional, serta

meningkatkan peran perencanaan sebagai nerve kegiatan di unit-unit

BKPM agar lebih efektif dan terintegrasi.

Page 14: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, BKPM menetapkan sasaran

strategis dari masing-masing tujuan yang ingin dicapai dalam periode 2015-

2019, antara lain:

Tujuan 1: Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 3 (tiga) sasaran strategis yaitu:

1. Meningkatnya iklim penanaman modal dalam rangka peningkatan daya

saing penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya kualitas iklim penanaman modal.

b. Meningkatnya pelayanan penanaman modal di BKPM.

c. Meningkatnya kualitas informasi peluang penanaman modal di daerah.

d. Meningkatnya kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan

usaha besar.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan

responsif melalui PTSP pusat dalam rangka peningkatan daya saing

penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat persetujuan

penanaman modal.

b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pelayanan perizinan penanaman

modal.

c. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas penanaman modal.

3. Meningkatkan kinerja lembaga melalui ketersediaan sarana, prasarana dan

aparat yang mumpuni dalam rangka menunjang tugas dan fungsi BKPM,

yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Sistem Pelayanan

Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).

b. Meningkatnya kemudahan mengakses data dan informasi penanaman

modal.

c. Meningkatnya kualitas aparatur BKPM dan aparatur daerah di bidang

penanaman modal.

d. Meningkatnya pelayanan hukum.

e. Meningkatnya kualitas perencanaan program dan anggaran BKPM.

f. Meningkatnya kualitas peraturan perundang-undangan, hubungan

masyarakat, keprotokolan, dan ketatausahaan pimpinan.

g. Meningkatnya kualitas kelembagaan penanaman modal.

h. Meningkatnya kepatuhan pegawai dan institusi BKPM terhadap

peraturan perundang-undangan.

i. Meningkatnya kuantitas dan kualitas, sarana, dan prasarana.

Page 15: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Tujuan 2: Mewujudkan penanaman modal yang berkualitas dan

berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 4 (empat) sasaran strategis yaitu :

1. Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan pemantauan,

pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal dalam

rangka peningkatan daya saing penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya realisasi penanaman modal di wilayah I (Sumatera).

b. Meningkatnya realisasi penanaman modal di wilayah II (DKI Jakarta, D.I.

Yogyakarta, dan Kalimantan).

c. Meningkatnya realisasi penanaman modal di wilayah III (Jawa Barat,

Banten, Jawa Tengah, dan Sulawesi).

d. Meningkatnya realisasi penanaman modal di wilayah IV (Jawa Timur,

Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua).

e. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal di daerah.

2. Meningkatnya daya tarik penanaman modal melalui promosi yang terpadu

dan efektif bagi penanam modal dalam dan luar negeri yang berpijak pada

peningkatan daya saing penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Tersedianya strategi promosi penanaman modal yang berkualitas.

b. Meningkatnya jumlah awareness, minat, dan rencana investasi di sektor

dan kawasan ekonomi prioritas.

c. Meningkatnya kualitas fasilitasi promosi daerah.

d. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran dan penyediaan

sarana promosi penanaman modal.

3. Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong investasi dan

melindungi kepentingan nasional dalam rangka peningkatan daya saing

penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama bilateral dan

multilateral di bidang penanaman modal.

b. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama regional di

bidang penanaman modal.

c. Meningkatnya manfaat secara optimal dari perundingan-perundingan

kerjasama dengan dunia usaha internasional.

4. Tersusunnya perencanaan penanaman modal dan rekomendasi kebijakan

yang terintegrasi, kolaboratif dan implementatif dalam rangka peningkatan

daya saing penanaman modal pada sektor prioritas, yang ditandai dengan:

Page 16: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

a. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal sektor industri agribisnis dan sumber daya alam

lainnya.

b. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal sektor industri manufaktur.

c. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal di bidang jasa dan kawasan.

d. Meningkatnya penanaman modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

e. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal di bidang infrastruktur.

f. Informasi potensi investasi dan fasilitasi proyek strategis nasional di

bidang infrastruktur.

Berikut ini adalah hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga dalam

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis Renstra BKPM Tahun

2015-2019.

Permasalahan Pelayanan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terhadap Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis

Renstra BKPM Tahun 2015-2019

Tujuan dan Sasaran

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Tujuan 1: Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing

1. Belum optimalnya penyelenggaraan perizinan dan penanaman modal.

2. Belum optimalnya implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).

3. Belum optimalnya pelayanan perizinan dengan metode satu pintu.

4. Belum optimalnya pelayanan perizinan dengan sistem aplikasi.

5. Tingkat kepuasan masyarakat pada bidang perizinan baru tercapai sebesar 85%.

6. Masih kurangnya SDM

• Adanya kebijakan/ regulasi daerah yang menghambat peluang investasi

• Keterbatasan lahan untuk pengembangan industri

• Pemahaman masyarakat untuk melakukan pengurusan perizinan masih kurang

• koordinasi antara dinas teknis dengan DPMPTSP

• Minat investor untuk menanamkan investasi di Kota Salatiga cukup tinggi

• Letak geografis Kota Salatiga yang strategis

• Lembaga keuangan mempersyaratkan legalitas/izin usaha bagi pemilik usaha untuk akses permodalan

1. Meningkatnya iklim penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

2. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan responsif melalui PTSP pusat dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

3. Meningkatkan kinerja lembaga melalui ketersediaan

Page 17: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Tujuan dan Sasaran

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong sarana, prasarana dan aparat yang mumpuni dalam rangka menunjang tugas dan fungsi BKPM

yang memadai terkait dengan pengembangan pelayanan perizinan dan penanaman modal;

7. Belum adanya pemberian insentif secara khusus bagi pegawai dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga yang mengarah pada peningkatan kinerja pegawai dalam rangka peningkatan pelayanan perizinan dan penanaman modal;

8. Belum memadainya prasarana gedung kantor serta masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana maupun prasarana kerja;

sebagai lembaga yang mengeluarkan perizinan masih belum optimal

• Terbatasnya jumlah SDM

• Belum tersedianya gedung yang representatif

Tujuan 2:

Mewujudkan

penanaman modal

yang berkualitas

dan berkelanjutan

1. Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

2. Meningkatnya daya tarik penanaman modal melalui promosi yang terpadu dan efektif bagi penanam modal dalam dan luar negeri yang berpijak pada peningkatan daya saing penanaman modal

3. Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong investasi dan melindungi kepentingan nasional dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

4. Tersusunnya perencanaan penanaman modal dan rekomendasi kebijakan yang terintegrasi, kolaboratif dan implementatif dalam rangka peningkatan daya saing

Page 18: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Tujuan dan Sasaran

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong penanaman modal pada sektor prioritas

3.2. Tujuan dan Sasaran

Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai dengan berpedoman

kepada Visi, Misi yang didasarkan pada analisis strategi lingkungan serta

konsistensi tugas dan fungsinya searah dengan perumusan sasaran, kebijakan

dan program kegiatan, maka tujuan yang ingin dicapai Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu :

1. Meningkatkan upaya promosi dan infromasi peluang usaha;

2. Menyiapkan sistem pelayanan perizinan yang efektif dan efisien;

3. Meningkatkan kinerja dan tata kelola yang baik

Adapun sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kota Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Semakin bertambahnya minat calon investor untuk melakukan investasi di

Kota Salatiga, dengan indikator: Jumlah investor PMDN/PMA berskala

nasional.

2. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pelayanan perizinan, dengan indikator

Jumlah dan jenis pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman

modal melalui PTSP di bidang penanaman modal; Pendaftaran Penanaman

Modal Dalam Negeri, Izin prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin

Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri, Tanda Daftar Perusahaan (TDP),

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Perpanjangan Izin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang bekerja lebih di 1 (satu) kabupaten/kota

sesuai kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan dan akuntabilitas kinerja DPMPTSP,

dengan indikator: Nilai LKJIP.

3.3. Program dan Kegiatan

Pada Tahun 2020 negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang

menghadapi Pandemi Covid 19, program dan kegiatan Tahun 2020

dirasionalisasi untuk penanganan Covid 19 demikian juga Rencana Kerja

Tahun 2021 dirasionalisasi dan dikhususkan untuk penanganan pasca Covid

19. Beberapa program dan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan

Page 19: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

masa seperti Sosialisasi, Workshop dan Gathering tidak dapat dilaksanakan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota

Salatiga telah menyusun Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2021 sebagai

upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, yaitu sebagai

berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Berisikan kegiatan-kegiatan yang mendukung pelayanan administrasi

perkantoran, antara lain : Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan

Jasa Komunikasi Sumber Daya Air, dan Listrik, Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional, Penyediaan

Jasa Kebersihan Kantor, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga,

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan,

Penyediaan bahan logistik kantor, Penyediaan Makanan dan Minuman,

Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, Penyediaan Jasa

Administrasi Teknis dan Keamanan.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Berisikan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan sarana dan

prasarana perkantoran, antara lain : Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, Pemeliharaan

Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala

Meubeler, Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Rehabilitasi Sedang/Berat

Gedung Kantor, Penataan Lingkungan Kantor.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Berisikan kegiatan yang mendukung peningkatan disiplin aparatur yaitu

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, program ini tidak

dilaksanakan.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan.

Berisikan kegiatan yang mendukung peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan yaitu Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD.

5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Berisikan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan promosi dan

kerjasama investasi, antara lain : Peningkatan Fasilitas Terwujudnya

Page 20: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

Kerjasama Strategis Antar Usaha Besar dan Usaha Kecil Menengah,

Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi

PMDN/PMA, Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan

Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal, Penyelenggaraan Pameran

Investasi. Dari 4 kegiatan pada program ini hanya kegiatan Penyelenggaraan

Pameran Investasi yang dapat dilaksanakan, kegiatan yang lain tidak dapat

dilaksanakan karena berupa pengumpulan masa.

6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Berisikan kegiatan yang mendukung peningkatan iklim investasi dan realisasi

investasi, yaitu Penyusunan Kebijakan Investasi bagi Pembangunan Fasilitas

Infrastruktur.

7. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu

Berisikan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan pelayanan

perizinan terpadu, antara lain : Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan

Perizinan, Sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan Perizinan Terpadu,

Penerapan ISO.

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2021 dan

Perkiraan Maju Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam Tabel 3 sebagai

berikut:

Page 21: BAB Idpmptsp.salatiga.go.id/v2/wp-content/uploads/2020/08/...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga Tahun 2021 merupakan dokumen pelaksanaan

Rencana Strategis Tahun 2017 - 2022. Program dan kegiatan yang direncanakan

merupakan prioritas dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi

pembangunan daerah jangka menengah yang telah ditetapkan.

Rencana Kerja ini sebagai pedoman bagi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga dalam menjalankan tugas dan fungsi

perangkat daerah serta sebagai acuan dalam menyusun program/kegiatan

perangkat daerah tahun 2021. Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat

Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga

Tahun 2021 nantinya tidak terlepas dari peran dan tanggungjawab seluruh aparatur

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Salatiga serta

peran aktif stakeholder yang terkait.

Salatiga, Desember 2020

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KOTA SALATIGA,

Dra. SULISTYANINGSIH, MT. Pembina Utama Muda

NIP. 19641116 199203 2 002