BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

19
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

description

ekonomi

Transcript of BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Page 1: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Mengelola Sumber Daya Manusia

Dan Hubungan Tenaga Kerja

Page 2: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu

1. Mendefinisikan manajemen sumber daya manusia dan

menjelaskan cara para manajer merencanakan sumber daya

manusia

2. Mengidentifikasikan tugas-tugas dalam penyusunan staf

perusahaan dan membahas cara organisasi menyeleksi,

mengembangkan, dan menilai kinerja karyawan

3. Menggambarkan komponen utama sistem kompensasi dan

menggambarkan beberapa isu legal penting yang berkaitan

dengan proses penerimaan karyawan, pemberian kompensasi dan

pengelolaan karyawan di tempat kerja masa kini

4. Membahas keanekaragaman angkatan kerja, pengelolaan pekerja

berilmu, dan penggunaan pekerja paruh waktu sebagai perubahan

penting di tempat kerja masa kini.

5) Menjelaskan alasan para pekerja berorganisasi membentuk serikat

buruh dan menggambarkan proses tawar-menawar kolektif.

Page 3: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM adalah serangkaian aktivitas organisasi

yang diarahkan pada usaha untuk menarik,

mengembangkan dan mempertahankan angkatan kerja yang

efektif. Perencanaan SDM mencakup 2 tugas:

1. Analisis pekerjaan

2. Perkiraan permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Page 4: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

1. Analisis pekerjaan: Analisis sistematis terhadap pekerjaan-

pekerjaan dalam organisasi. Yang terdiri dalam dua bagian:

Deksripsi pekerjaan: Evaluasi sistematis terhadap tugas-

tugas, lingkungan kerja, alat, bahan, dan perlengkapan

yang berkaitan dengan kinerja suatu pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan: Penjabaran keterampilan,

kemampuan, dan keterangan-keterangan lain yang

dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 5: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

2. Memperkirakan Permintaan dan penawaran SDM.

Dalam peramalan penawaran tenaga kerja terdiri dari dua tugas:

1. Meramalkan penawaran internal (internal supply) –

jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di

perusahaan pada satu waktu tertentu di masa mendatang.

2. Meramalkan penawaran eksternal (external supply) –

jumlah dan jenis orang yang akan tersedia bagi proses

rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 6: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Penyusunan staf

Penyusunan staf sebuah organisasi berarti merekrut dan

mempekerjakan paduan orang yang tepat. Perekrutan

merupakan proses untuk menarik orang-orang yang memenuhi

syarat dalam melamar lowongan kerja. Perekrutan internal

berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai calon –

kebijakan yang membantu membangun semangat kerja dan

menjaga karyawan bermutu tinggi. Perekrutan eksternal

dilakukan dengan memikat orang dari luar organisasi.

Page 7: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Metode-metode perekrutan eksternal mencakup:

1. iklan lowongan

2. wawancara kampus

3. penggunaan agen kerja atau perusahaan pencari

eksekutif

4. perekrutan serikat buruh

5. rujukan dari karyawan yang ada.

Langkah selanjutnya adalah proses seleksi, untuk

meramalkan keberhasilan kerja pelamar dan kemudian

mempekerjakan calon yang paling menjanjikan.

Penyusunan staf

Page 8: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Karyawan-karyawan baru harus dilatih dan diizinkan untuk

mengembangkan keterampilan pekerjaan dengan :

1.Pelatihan saat bekerja terjadi saat karyawan sedang

bekerja.

2.Pelatihan di luar tempat kerja berlangsung pada lokasi di

luar tempat bekerja dimana lingkungan yang terkontrol

memungkinkan studi yang terfokus.

3.pelatihan simulasi – pelatihan di luar tempat kerja di

lingkungan kerja yang disimulasi.

Penyusunan staf

Page 9: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Setelah pelatihan dilaksanakan, maka

langkah berikutnya adalah penilaian kinerja

untuk menunjukkan seberapa baiknya

pekerja melakukan pekerjaannya. Hal

tersebut mencakup

1. penilaian reguler tertulis

2. observasi dari manajer

3. pembahasan penilaian antara karyawan dan

manajer.

Penyusunan staf

Page 10: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Menggambarkan komponen-komponen utama

Sistem Kompensasi dan menggambarkan

beberapa isu hukum penting yang tercakup dalam

perekrutan, kompensasi, dan pengelolaan pekerja

di tempat kerja dewasa ini

Dewasa ini, kebanyakan karyawan juga

mengharapkan tunjangan tertentu dari pemberi

kerja mereka. Faktor utama yang dapat

digunakan untuk mempertahankan pekerja

terampil adalah dengan :

Sistem kompensasi, adalah penetapan imbalan

yang diberikan organisasi kepada individu

sebagai balas jasa atas kesediaan mereka untuk

melakukan berbagai pekerjaan dan tugas dalam

organisasi.

Page 11: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Kompensasi yang biasanya diterapkan adalah upah dan gaji.

Upah: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasar

jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja.

Gaji: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena

seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan

Selain itu ada juga sistem lain yang dapat digunakan untuk

memotivasi karyawan yaitu program insentif

Program insentif : adalah Program upah yang khusus dirancang

untuk memotivasi kinerja yang tinggi

Tunjangan : kompensasi selain upah dan gaji, terdiri atas

persentase besar dari kebanyakan anggaran kompensasi.

Undang-Undang menuntut kebanyakan perusahaan untuk

memberikan tunjangan pensiun sebagai jaminan sosial

Asuransi kompensasi pekerja (asuransi keselematan kerja)

Menggambarkan komponen-komponen utama…

Page 12: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Kebanyakan perusahaan menyediakan asuransi kesehatan,

jiwa, dan cacat; rencana pensiun membayar pensiun kepada

para pekerja ketika mereka pensiun.

Beberapa perusahaan bereksperimen dengan rencana

pemotongan biaya, seperti cafeteria benefit plan dimana

jumlah uang tunjangan tertentu per karyawan disisihkan

sehingga setiap karyawan dapat memilih dari berbagai

alternatif. Salah satu bidang pengaturan SDM adalah

kesetaraan kesempatan kerja – peraturan untuk melindungi

orang dari diskriminasi yang tidak adil atau tidak tepat di

tempat kerja. Kelompok terlindungi terdiri dari semua individu

yang memiliki satu atau beberapa ciri bersama sebagaimana

terindikasi dalam Undang-undang (ras, warna kulit, agama,

gender, usia, negara asal dan lain-lain)

Menggambarkan komponen-komponen utama…

Page 13: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Pemberlakuan undang-undang kesetaraan ditangani oleh

Equal Employment Opportunity Commission (Komisi

Kesetaraan peluang kerja) atau EEOC yang bertanggung

jawab atas regulasi federal, dan juga Office of Federal

Contract Compliance Program atau OFCCP, yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan aturan yang berlaku

bagi perusahaan yang menjalankan bisnis dengan pemerintah

Amerika

Di Indonesia diberlakukan Undang-undang tentang tenaga

kerja.

Bisnis semacam itu harus mengajukan satu rencana tindakan

afirmatif – satu pernyataan tertulis tentang bagaimana bisnis

itu bermaksud merekrut, mempekerjakan, dan

mengembangkan para anggota dari kelas yang dilindungi

Menggambarkan komponen-komponen utama…

Page 14: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Membahas keanekaragaman angkatan kerja,

manajemen pekerja berilmu, dan penggunaan

pekerja paruh waktu sebagai perubahan penting di

tempat kerja masa kini

Keanekaragaman angkatan kerja merujuk pada kisaran

sikap, nilai, dan perilaku pekerja yang berbeda berdasarkan

gender, ras, usia, etnis, kemampuan fisik, dan karakteristik

relevan lainnya. Karyawan yang menambah nilai karena apa

yang mereka ketahui biasanya disebut pekerja berilmu, dan

mengelolanya secara cermat membantu menentukan

keberhasilan perusahaan di masa mendatang.

Page 15: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Membahas keanekaragaman……

Pekerja paruh waktu mencakup :

1. karyawan kontrak independen

2. pekerja panggilan

3. pekerja sementara

4. pekerja sewaan atau kontrak

5. pekerja paruh waktu. Mereka mengerjakan pekerjaan lain dari yang dikerjakan karyawan tetap atau purnawaktu dalam organisasi.

Page 16: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Menjelaskan alasan para pekerja membentuk

organisasi serikat pekerja dan menjelaskan proses

tawar menawar kolektif

Serikat buruh adalah kelompok individu yang bekerja

bersama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (upah yang

lebih tinggi, pekerjaan yang lebih aman, dan lain-lain). Relasi

tenaga kerja menggambarkan proses kesepakatan dengan

karyawan yang diwakili oleh serikat buruh.

Proses tawar-menawar kolektif mulai ketika serikat buruh

diakui sebagai perunding bagi para anggotanya. Siklus tawar

menawar dimulai ketika pemimpin serikat buruh bertemu

untuk menyepakati kontrak. Kebuntuan terjadi bila

manajemen dan tenaga kerja gagal menyepakati suatu

kontrak. Taktik yang biasanya dilakukan adalah pemogokan,

yang terjadi bila untuk sementara karyawan tidak bekerja dan

menolak untuk bekerja.

Page 17: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Serikat buruh juga bisa menggunakan

1. picketing, dimana pekerja berbaris di depan

fasilitas pemberi kerja untuk menjelaskan alasan

mereka melakukan pemogokan.

2. boikot, anggota serikat buruh sepakat untuk tidak

membeli produk-produk dari pemberi kerja.

3. perlambatan kerja, para pekerja melakukan

pekerjaan mereka secara jauh lebih lambat dari

biasanya.

4. sickout, sejumlah besar pekerja beralasan sakit

dan tidak masuk kerja

Menjelaskan alasan ………

Page 18: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Manajemen juga bisa terpaksa melakukan

1. lockout – menolak pekerja masuk ke tempat kerja.

2. mempekerjakan pengganti sementara atau

permanen yang disebut strikebreaker, namun

undang-undang melarang penggantian permanen

atas pekerja yang mogok karena praktek yang

tidak adil.

3. Perusahaan mungkin juga mendapatkan

keputusan yang sah untuk melarang pekerja

mogok atau melarang serikat pekerja mencampuri

urusan penggantian pekerja.

Menjelaskan alasan ………

Page 19: BAB-8 Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja

Daripada masing2 antara tenaga kerja dan manajemen

menggunakan strategi yang merugikan, dapat meminta pihak

ketiga untuk membantu menyelesaikan perselisihan dengan :

1. mediasi, pihak ketiga yang netral dapat mengusulkan tetapi tidak

dapat menentukan penyelesaian.

2. Arbitrasi sukarela, pihak ketiga merumuskan penyelesaian atara

dua pihak, yang sepakat untuk tunduk keada hakim dari luar.

3. Arbitrasi wajib, yang bisa dituntut secara hukum, menyelesaikan

perselisihan antara pegawai negeri dengan pemerintah seperti

Pemadam kebakaran dan pejabat polisi

Menjelaskan alasan ………