Bab 8 Autokorelasi

download Bab 8 Autokorelasi

of 7

description

Bab 8 Autokorelasi

Transcript of Bab 8 Autokorelasi

  • AUTOCORRELATIONAUTOCORRELATION(SERIAL CORRELATION)(SERIAL CORRELATION)

    AUTOCORRELATIONAUTOCORRELATION(SERIAL CORRELATION)(SERIAL CORRELATION)

  • Sering terjadi dalam Time Series Data; dapat juga dalam Cross Section Sering terjadi dalam Time Series Data; dapat juga dalam Cross Section

    datadata

    Penyebab : Korelasi dalam komponen Penyebab : Korelasi dalam komponen Measurement Error Measurement Error (Inertia, Siklus (Inertia, Siklus

    Bisnis) efek kumulatiBisnis) efek kumulatiff dari dari Ommited VariablesOmmited Variables (Bias dalam Spesifikasi)(Bias dalam Spesifikasi)

    Dugaan OLS tetap tidak bias tapi standar errDugaan OLS tetap tidak bias tapi standar erroornya bias ke bawahrnya bias ke bawah

    Mempengaruhi efisiensi penduga OLSMempengaruhi efisiensi penduga OLS

    KOREKSI UNTUK (KOREKSI UNTUK (FIRST ORDERFIRST ORDER) AUTOCORRELATION) AUTOCORRELATIONModel (6.11) Model (6.11) KOREKSI UNTUK (KOREKSI UNTUK (FIRST ORDERFIRST ORDER) AUTOCORRELATION) AUTOCORRELATIONModel (6.11) Model (6.11)

    ),0( ~ ,..2,1,.. 2tt33221 ektkttt NTtXXXY

    AR (1) AR (1)

    21 ,0 10 ; ~ vbsi

    tttt Nvv EEtt dan vdan vtt bebasbebas

  • 121121

    12

    1

    2

    21111

    2

    222

    122

    , korelasi koef ,varvar,,

    ,

    ,,1

    tttt

    tttt

    kktt

    ttttttt

    vvttt

    CovCovCov

    vEECov

    VarEVar

    Jika Jika diketahui diketahui, gunakan prosedur , gunakan prosedur generalized differencinggeneralized differencing untuk dapat untuk dapat dugaan efisiendugaan efisien

    Dari (6.11) Dari (6.11)

    Jika Jika diketahui diketahui, gunakan prosedur , gunakan prosedur generalized differencinggeneralized differencing untuk dapat untuk dapat dugaan efisiendugaan efisien

    Dari (6.11) Dari (6.11)

    22*1121

    2*1

    12*

    112*

    1

    21t1

    *

    **221

    *1

    var1dan 1

    1,1Y

    informasi, kehilangan tidak supaya,0 v,: dimana

    )19.6(...1

    ~

    v1

    kk

    vbsi

    ttktktkt

    tktktttt

    var

    YXY

    NXXX

    vXXYYY

    Jika Jika =1 =1 gunakan prosedur gunakan prosedur first differencingfirst differencing

  • Jika Jika tidak tidak diketahuidiketahui,,

    Prosedur CochraneProsedur Cochrane--Orcutt (JASA, Vol 44, 1949)Orcutt (JASA, Vol 44, 1949)

    1.1. Duga Model Duga Model

    2. Duga Model Sisaan2. Duga Model Sisaan

    3. Gunakan transformasi 3. Gunakan transformasi generalized differencinggeneralized differencing dengan menggunakan dengan menggunakan

    tersebut dan duga model tersebut dan duga model

    4. Dengan revisi ini, cari:4. Dengan revisi ini, cari:

    5. Kembali ke langkah (2) sampai5. Kembali ke langkah (2) sampai

    ttktktt eXXY dapat ...221

    1 ttt vee

    Jika Jika tidak tidak diketahuidiketahui,,

    Prosedur CochraneProsedur Cochrane--Orcutt (JASA, Vol 44, 1949)Orcutt (JASA, Vol 44, 1949)

    1.1. Duga Model Duga Model

    2. Duga Model Sisaan2. Duga Model Sisaan

    3. Gunakan transformasi 3. Gunakan transformasi generalized differencinggeneralized differencing dengan menggunakan dengan menggunakan

    tersebut dan duga model tersebut dan duga model

    4. Dengan revisi ini, cari:4. Dengan revisi ini, cari:

    5. Kembali ke langkah (2) sampai5. Kembali ke langkah (2) sampai

    OLStktktt vXXY dapat ...1 **221* OLS

    ktkttt XXYe .... 221

    kali 20 setelah atau 005.0,01.01 ii

    Note : Teknik iterasi ini dapat mengarah ke lokal minimum dari JKSNote : Teknik iterasi ini dapat mengarah ke lokal minimum dari JKS

  • 1

    simpanvee ttt keciliii

    2i

    ctttt PYPQ 4321

    ??

    STOP

    YA

    TAHAPAN COCHRANE ORCUTTTAHAPAN COCHRANE ORCUTT

    t

    tttt

    evPQe

    hitung

    simpan ....21

    simpan

    1 *4*

    3*

    21*

    tvPYPQ ctttt

    TIDAK

  • Prosedur Hilderth Prosedur Hilderth Lu Lu (Michigan State Univ, Agricultural Experimen (Michigan State Univ, Agricultural Experimen Station, Technical Bulletin 276, 1960)Station, Technical Bulletin 276, 1960)

    Spesifikasi nilaiSpesifikasi nilai--nilai nilai yang akan diuji, misal : 0, 0.1, 0,2,, 0.9, 1 yang akan diuji, misal : 0, 0.1, 0,2,, 0.9, 1

    untuk untuk > 0> 0

    Duga model (6.19) untuk masingDuga model (6.19) untuk masing--masing nilai masing nilai

    Pilih Pilih yang mempunyai JKS minimum sebagai model terbaikyang mempunyai JKS minimum sebagai model terbaik

    Prosedur dapat dilanjutkan lagi di sekitar Prosedur dapat dilanjutkan lagi di sekitar bestbest tersebut, sampai dapattersebut, sampai dapat

    tingkat akurasi yang diinginkan tingkat akurasi yang diinginkan

    Note : Teknik ini dpt merupakan penduga kemungkinan maks bagi Note : Teknik ini dpt merupakan penduga kemungkinan maks bagi

    UJI UJI AUTOCORRELATIONAUTOCORRELATION

    Metoda Grafik Plotkan (eMetoda Grafik Plotkan (ett, t) atau (e, t) atau (ett, e, ett--11))

    Uji HUji H00: : = 0 vs H= 0 vs H11 : : 0 0 > 0> 0

    < 0< 0

    Prosedur Hilderth Prosedur Hilderth Lu Lu (Michigan State Univ, Agricultural Experimen (Michigan State Univ, Agricultural Experimen Station, Technical Bulletin 276, 1960)Station, Technical Bulletin 276, 1960)

    Spesifikasi nilaiSpesifikasi nilai--nilai nilai yang akan diuji, misal : 0, 0.1, 0,2,, 0.9, 1 yang akan diuji, misal : 0, 0.1, 0,2,, 0.9, 1

    untuk untuk > 0> 0

    Duga model (6.19) untuk masingDuga model (6.19) untuk masing--masing nilai masing nilai

    Pilih Pilih yang mempunyai JKS minimum sebagai model terbaikyang mempunyai JKS minimum sebagai model terbaik

    Prosedur dapat dilanjutkan lagi di sekitar Prosedur dapat dilanjutkan lagi di sekitar bestbest tersebut, sampai dapattersebut, sampai dapat

    tingkat akurasi yang diinginkan tingkat akurasi yang diinginkan

    Note : Teknik ini dpt merupakan penduga kemungkinan maks bagi Note : Teknik ini dpt merupakan penduga kemungkinan maks bagi

    UJI UJI AUTOCORRELATIONAUTOCORRELATION

    Metoda Grafik Plotkan (eMetoda Grafik Plotkan (ett, t) atau (e, t) atau (ett, e, ett--11))

    Uji HUji H00: : = 0 vs H= 0 vs H11 : : 0 0 > 0> 0

    < 0< 0

  • Uji Durbin WatsonUji Durbin Watson

    1222

    1

    t

    tt

    eee

    DW

    Note : Note : -- Tidak berlaku untuk model tanpa konstanta, N Tidak berlaku untuk model tanpa konstanta, N 15 15

    -- Nilai Statistik DW Tergantung juga dari sekuens (pergerakan)Nilai Statistik DW Tergantung juga dari sekuens (pergerakan)

    k: jml peubah bebas tanpa konstantak: jml peubah bebas tanpa konstanta

    nilai Xnilai X

    N: jml pengamatanN: jml pengamatan

    Note : Note : -- Tidak berlaku untuk model tanpa konstanta, N Tidak berlaku untuk model tanpa konstanta, N 15 15

    -- Nilai Statistik DW Tergantung juga dari sekuens (pergerakan)Nilai Statistik DW Tergantung juga dari sekuens (pergerakan)

    k: jml peubah bebas tanpa konstantak: jml peubah bebas tanpa konstanta

    nilai Xnilai X

    N: jml pengamatanN: jml pengamatan

    HH1 1 : : > 0> 0 HH1 1 : : < 0< 0

    HH0 0 : : = 0= 0