Bab 7 teori
-
Upload
novilia-suti-ismawardani -
Category
Documents
-
view
722 -
download
5
Transcript of Bab 7 teori
Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerjadasar pemecahan segala jenis masalah.
mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatansistem untuk memecahkan maslah-masalah sistem.
Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistemSDLC merupakan sebuah medodologi.
Mengetahui dasar-dasar proses pemodalan dengandiagram arus data dan kasus penggunaannya.
Memahami bagaimana proyek pengembangan sistemdikelola dengan cara dari atas ke bawah.
mengenal proses dasar pengemastimasian biaya proyek.
PendahuluanBaik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan
sistemketika memecahkan masalah. Ada 3 tahapan kerja dalam pendekatan sistem ini : persiapan, definisi dan solusi.
Dari 3 tahapan tersebut dapat melalui langkah-langkah yang ada didalamnya, yaitu:
1. Persiapan, terdiri dari :
A. melihat perusahaan sebagai sistem.
B. mengenal sistem lingkungan.
C. mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan.
2. definisi, terdiri dari :
A. dari sistem ke tingkat subtitusi
B. menganalisis bagian sistem dengan urutan tertentu
3. Solusi , terdiri dari :
A. pengidentifikasikan solusi alternatif.
B. mengavaluasinya.
C. memilih solusi yang terbaik.
D. mengimplementasikan solusi.
Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatantradisional. Pendekatan ini menyadari adanya keuntungandan meminta permohonan umpan balik dari penggunaberulang kali dan meresponnya
Dengan perbaikan sistem. Sampai sitem memenuhikebutuhan para pengguna. Satu pendekatan prototyping bagi pengembangan sistem bersekala besar adalah rapid apolication development (RAD) Atau pengembanganaplikasi cepat.
Satu pendejkatan yang dikenal saat ini adalah SDLC , atau pengembangan berfase ( phase development). Pengembangan sangat tinggi biayanya dilihat dari segiuang maupun waktu, eksekutif perusahaan akanmemberikan tingkatan pengawasan yang tinggi.
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara
sistematis mengarah pada john dewey, seorang propfesor ilmu
filosofi di columbia university. Dalam sebuah buku tahun 1910.
dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang
terlibat dalam pemecahan konversi secara memadai , yaitu :
1. Mengenali kontroversi
2. Mempertimbangkan klaim-klaim altrnatif
3. Membentuk satu pertimbangan
Figur 7.2 masing-masing area bisnis adalah suatu sistem
ketika menejer mencoba untuk memahami masalah, analis akan memulai
pada sistem yang menjadi tanggung jawab menejer tersebut. Sistem ini dapat
berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju
ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.
unsur sistem juga di analisis secara berurutan. Urutan ini ditampilkan dalam unsur
yang mencerminkan prioritas dari masing-masing unsur didalam proses
pemecahan masalah.
Unsur 1. mengevaluasi standar
Unsur 2. membandingkan output sistem dengan standar
Unsur 3. mengevaluasi manajemen
Unsur 4. mengevaluasi prosesor informasi
Unsur 5. mengevaluasi input sumber daya input
Unsur 6. mengevaluasi proses transformasi
Unsur 7. mengevaluasi sumber daya output.
Figur 7.3 masing-masing bagian dari sistem dianalisis secara berurutan
5. Input dan sumber daya input
1. mengidentifikasi solusi alternatif.
2. Mengavaluasi solusi alternatif.
3. Memilih solusi yang terbaik.
4. Mengimplentasikan solusi.
5. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.
adalah suatu cara yang merekomendasikan dalam
melakukan sesuatu.
adalah metodologi dasar dalam
memecahkan segala jenis macam masalah.
Siklus pengembangan sistem (systems development life cycle)
’’ adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi.
perencanaan
Analisis
Desain
Implesentasi
Penggunaan
1. Prototipe evolusioner ( ).
#disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas
yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang
baru, kemudian dilanjutkan produksi.
2. Prototipe persyaratan )
#dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika
pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas.
Figur 7.5 pembuatan prototipe evolusioner
1.
2.
3.
5. Menggunakan
prototipe
Membuat satuprototipe
Mengidentifikasi
Kebutuhan
pengguna
Apakah
prototipe
dapat
diteriama
Figur 7.6 pembuatan proyotipe persyaratan
Mengidentifikasikebutuhan pengguna
Menguji sistem baru
Sistem baru menjadisist5em produksi
Membuat kodesistem baru
Membuat sebuahprotptipe
Apakah prototipe bisaditerima?
Menentukan apakahprototipe bisa diterima?
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan
pengguna.
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang
lebih baik.
3. Pengguna memerankan yang lebih aktif.
4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu
yang lebih sedikit.
5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah.
1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi
masalah, evaluasi masalah , dan dekomentasi.
2. Pengguna terlalu gembira engan prototipe , yang mengarah
pada ekspektasi yang tidak realitis.
3. Prototipe evolusioner tidak terlalu efisien.
4. Tidak mencerminkan teknik desain yang baik.
Pengembangan aplikasi cepat.
(RAD)
Adalah kumpulan strategi, metodologi, dan
alat terintegrasi yang terdapat da dalam suatu
kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
Rekayasa Informasi (information engineering-IE)
Adalah nama yang diberikan martin kepada
keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya.
1. Manajemen.
2. Orang.
3. Metodologi.
4. Alat-alat.
pengembangan berfase adalah suatupendekatan bagi pengembangan sisteminformasi yang terdiri dari 6 tahap, yaitu :
kombinasi dari SDLC Tradisional, prototyping, dan RAD denganmengambil fitur-fitur yang terbaik darimetodologi.
Figur 7.8 Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase
Investigasi awal
Analisis
Desain
Kontruksi awalKontruksi akhir
Pengujian & Pengmbang sistem
TinjauanPengguna
Pendekatan sistem dan berbagi siklus hiduppengembangan sistem adalah metodologi cara-cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalahsistem.
Metodologi sama seperti sebuah cetak biru yang digambarkan oleh arsitek untuk memandu parakontraktor, tukang kayu, tukang pipa,ahli listrik,dansejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.
Tetapi menyimpulkan bahwa pemodelan proses dandata model-model objek dapat ditingkatakn denganmenggunakan pola-pola yang pada umumnya terjadidiantara objek .
Suatu diagram arus data ( ) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk symbol untukmengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.simbol-simbol tersebutmencerminkan, yaitu :
1. unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem brintraksi
2. proses
3. arus data dan
4. penyimpanan data
Unsur-unsur lingkungan berada diluar atassistem.unsur-unsur ini memberikan input data kepadasistem dan menerima output data dari sistem.
Istilah terminator sering kali dipergunakan untukmenyatakan unsur-unsur lingkungan,karenamenunjukan titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa :
1._ orang seperti seorang manajer,yang menerima laporandari sistem.
2._ organisasi,seperti departemen lain dalam perusahaanatau perusahaan lain.
3._ sistem lain yang memiliki antarmuka dengan sistem.
Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data
yang berhubungan secara logis
yang bergerak
dari satu titik atau proses ke titik atau peroses yang lain.
Arus data dapat menyebar ketika data yang sama
menuju beberapa lokasi di dalam sistem.
Arus data harus melibatkan suatu proses data dapat
mengalir antara entitas eksternal dan proses antara
penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau
lebih.
Ketika kita perlu menyimpan data karena suatu alasan tertentu, maka kita akanmenggunakan penyimpanan data.
Penyimpanan data adalah suatu gudang data.
Diagram arus data bertingkat ( LEVELED DATA
FLOW DIAGRAM ) mengidentifikasikan proses-proses utama sistem.proses utama sistem inidisebut diagram nomor 0 ( figure 0 diagram )
Figur 7.12 Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan.
Mengirimkan surat.
Pesanan pesanan penjualan
Penjualan dimasukkan
Data pesanan
Penjualan yg catatan penjualan
Dimasukkan yang disortir. Laporan komisi
penjualan.
Pelanggan
1
Membuka
Surat 2Memasukan
Data pesananPenjualan
File formolirPesanan
Penjualan
3MenyortirPesanan
penjualan
4Menghitung
KomisiPenjualan
MenejerPenjualan
Ketika menggambarkan sebuah diagram konteks yaitu :
1. Hanya menggunakan satu symbol proses saja.
2. Memberikan label pada symbol proses untuk mencerminkankeseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerjaditambahkan dengan objek seperti “ memperoses komisipenjualan “ atau dapat menggunakan nama sistem sepertidalam figure.
3. Jangan memberikan nomor pada symbol peroses tunggal.
4. Memasukan seluruh terminator untuk sistem.
5. Menunjukan seluruh arus data yang terjadi antara terminator dan sistem.
Figur 7.13 diagram konteks dari sebuah sistem komisi penjualan
Terdapat dua aturan umum yang memandupara pengembang dalam memutuskan beberapabanyak tingkat DFD yang akan digunakan yaitu :
1. Membatasi satu DFD menjadi tidak lebih dari enamhingga delapan peroses.
2. Menggunakan alat lain untuk mendokumentasikantingkat detail yang paling rendah.
Sistem primer adalah sebuah program computer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program computer.
Figur 7.14 diagram nomor 4 dari sitem komisi penjualan
3 Menghitung
jumlah
komisi
Menghitung
jumlah
komisi ManajerPenjualan
Steering Committee SimSteering committee SIM menjalankan tiga
fungsi utama yaitu :
1.
Tugas steering committee SIM adalahmelaksanakan seluruh strategis yang dibuat oleh komiteeksekutif maupun rencana strategis untuk sumber dayainformasi..
Dengan memutuskan manajemen sikushidup sistem dalam steering Committee, makaakan didapatkan dua keuntungan pertama yaitumeningkatkannya kemungkinan.
1. Computer akan digunakan untuk mendukungpengguna diseluruh perusahaan.
2. Proyek-proyek computer akan memiliki cirri-ciriperencanaan dan pengendalian yang baik.
Figur 7.17 para manajer dari suatu sitem siklus hidupdisusun dalam suatu hierarki.
Eksekutif
Streering committee SIM
PinpinanProyek tim
Model lokasigudang
PimpinanProyek
Tim MPR II
PinpinanProyek
Tim 1 SDN
Pinpinan proyekTim sistem
Persetujuan kredit
PinpinanProyek
Tim HRIS
Dukungan Web bagi Manajemen Proyek
Selain sistem manajemen proyekberbaris peranti lunak seperti Microsoft project,dukungan juga dapat diperoleh dariinternet
Contohnya : logic softwere,sebuahperusahaan yang berbasis diToronto,menawarkan sebuah sistemmanajemen proyek yang disebutEasyprojects net.
Input pengestimasian BiayaSebuah work breakdown structur ( WBS)
mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akanmembutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafikgantt dan diagram jaringan.kebutuhan sumber daya ( resource requitment ) mencantumkan sumber daya tertentuyang akan dibutuhkan dan beberapa jumlahnya.
tarif sumber daya (resourse rates ) adalah biaya per unit setiap jenis sumber daya.Estimasi durasi aktivitas ( activity duration estimates ) menyebutkan periode pekerjaanyang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.informasihistoris, ( historical information ) terdiri atas file-file daridata peroyek masa lau, basis data pengestimasian biayakomersial dan pengetahuan time proyek.
Alat-alat dan teknik Estimasi Biaya Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit
informasi lain yang tersedia.teknik ini lebih murah daripada teknik-teknik yang lain,tetapi pada umumnyakurang akurat.
Estimasi dari bawah ke atas ( bottom-up estimating ) dimulai dengan detail, seperti aktivitas didalam gerafikgantt, lalu mengalihkannya dengan data biaya sepertitariff per jam untuk karyawan, untuk menghasilkanestimasi biaya proyek.
Alat-alat terkomputerisasi ( computerized tools ) dapatdigunakan secara terpisah,atau untuk menyederhanakanalat-alat yang baru diuraikan,satu sumber bagi alat-alatterkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.