Bab 7 teori

38

Transcript of Bab 7 teori

Page 1: Bab 7 teori
Page 2: Bab 7 teori

Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerjadasar pemecahan segala jenis masalah.

mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatansistem untuk memecahkan maslah-masalah sistem.

Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistemSDLC merupakan sebuah medodologi.

Mengetahui dasar-dasar proses pemodalan dengandiagram arus data dan kasus penggunaannya.

Memahami bagaimana proyek pengembangan sistemdikelola dengan cara dari atas ke bawah.

mengenal proses dasar pengemastimasian biaya proyek.

Page 3: Bab 7 teori

PendahuluanBaik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan

sistemketika memecahkan masalah. Ada 3 tahapan kerja dalam pendekatan sistem ini : persiapan, definisi dan solusi.

Dari 3 tahapan tersebut dapat melalui langkah-langkah yang ada didalamnya, yaitu:

1. Persiapan, terdiri dari :

A. melihat perusahaan sebagai sistem.

B. mengenal sistem lingkungan.

C. mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan.

2. definisi, terdiri dari :

A. dari sistem ke tingkat subtitusi

B. menganalisis bagian sistem dengan urutan tertentu

3. Solusi , terdiri dari :

A. pengidentifikasikan solusi alternatif.

B. mengavaluasinya.

C. memilih solusi yang terbaik.

D. mengimplementasikan solusi.

Page 4: Bab 7 teori

Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatantradisional. Pendekatan ini menyadari adanya keuntungandan meminta permohonan umpan balik dari penggunaberulang kali dan meresponnya

Dengan perbaikan sistem. Sampai sitem memenuhikebutuhan para pengguna. Satu pendekatan prototyping bagi pengembangan sistem bersekala besar adalah rapid apolication development (RAD) Atau pengembanganaplikasi cepat.

Satu pendejkatan yang dikenal saat ini adalah SDLC , atau pengembangan berfase ( phase development). Pengembangan sangat tinggi biayanya dilihat dari segiuang maupun waktu, eksekutif perusahaan akanmemberikan tingkatan pengawasan yang tinggi.

Page 5: Bab 7 teori

Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara

sistematis mengarah pada john dewey, seorang propfesor ilmu

filosofi di columbia university. Dalam sebuah buku tahun 1910.

dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang

terlibat dalam pemecahan konversi secara memadai , yaitu :

1. Mengenali kontroversi

2. Mempertimbangkan klaim-klaim altrnatif

3. Membentuk satu pertimbangan

Page 6: Bab 7 teori

Figur 7.2 masing-masing area bisnis adalah suatu sistem

Page 7: Bab 7 teori

ketika menejer mencoba untuk memahami masalah, analis akan memulai

pada sistem yang menjadi tanggung jawab menejer tersebut. Sistem ini dapat

berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju

ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.

unsur sistem juga di analisis secara berurutan. Urutan ini ditampilkan dalam unsur

yang mencerminkan prioritas dari masing-masing unsur didalam proses

pemecahan masalah.

Page 8: Bab 7 teori

Unsur 1. mengevaluasi standar

Unsur 2. membandingkan output sistem dengan standar

Unsur 3. mengevaluasi manajemen

Unsur 4. mengevaluasi prosesor informasi

Unsur 5. mengevaluasi input sumber daya input

Unsur 6. mengevaluasi proses transformasi

Unsur 7. mengevaluasi sumber daya output.

Page 9: Bab 7 teori

Figur 7.3 masing-masing bagian dari sistem dianalisis secara berurutan

5. Input dan sumber daya input

Page 10: Bab 7 teori

1. mengidentifikasi solusi alternatif.

2. Mengavaluasi solusi alternatif.

3. Memilih solusi yang terbaik.

4. Mengimplentasikan solusi.

5. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.

Page 11: Bab 7 teori

adalah suatu cara yang merekomendasikan dalam

melakukan sesuatu.

adalah metodologi dasar dalam

memecahkan segala jenis macam masalah.

Siklus pengembangan sistem (systems development life cycle)

’’ adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi

pengembangan suatu sistem informasi.

Page 12: Bab 7 teori

perencanaan

Analisis

Desain

Implesentasi

Penggunaan

Page 13: Bab 7 teori

1. Prototipe evolusioner ( ).

#disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas

yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang

baru, kemudian dilanjutkan produksi.

2. Prototipe persyaratan )

#dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan

persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika

pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas.

Page 14: Bab 7 teori

Figur 7.5 pembuatan prototipe evolusioner

1.

2.

3.

5. Menggunakan

prototipe

Membuat satuprototipe

Mengidentifikasi

Kebutuhan

pengguna

Apakah

prototipe

dapat

diteriama

Page 15: Bab 7 teori

Figur 7.6 pembuatan proyotipe persyaratan

Mengidentifikasikebutuhan pengguna

Menguji sistem baru

Sistem baru menjadisist5em produksi

Membuat kodesistem baru

Membuat sebuahprotptipe

Apakah prototipe bisaditerima?

Menentukan apakahprototipe bisa diterima?

Page 16: Bab 7 teori

1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan

pengguna.

2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang

lebih baik.

3. Pengguna memerankan yang lebih aktif.

4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu

yang lebih sedikit.

5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah.

Page 17: Bab 7 teori

1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat

menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi

masalah, evaluasi masalah , dan dekomentasi.

2. Pengguna terlalu gembira engan prototipe , yang mengarah

pada ekspektasi yang tidak realitis.

3. Prototipe evolusioner tidak terlalu efisien.

4. Tidak mencerminkan teknik desain yang baik.

Page 18: Bab 7 teori

Pengembangan aplikasi cepat.

(RAD)

Adalah kumpulan strategi, metodologi, dan

alat terintegrasi yang terdapat da dalam suatu

kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.

Rekayasa Informasi (information engineering-IE)

Adalah nama yang diberikan martin kepada

keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya.

Page 19: Bab 7 teori

1. Manajemen.

2. Orang.

3. Metodologi.

4. Alat-alat.

Page 20: Bab 7 teori

pengembangan berfase adalah suatupendekatan bagi pengembangan sisteminformasi yang terdiri dari 6 tahap, yaitu :

kombinasi dari SDLC Tradisional, prototyping, dan RAD denganmengambil fitur-fitur yang terbaik darimetodologi.

Page 21: Bab 7 teori

Figur 7.8 Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase

Investigasi awal

Analisis

Desain

Kontruksi awalKontruksi akhir

Pengujian & Pengmbang sistem

TinjauanPengguna

Page 22: Bab 7 teori

Pendekatan sistem dan berbagi siklus hiduppengembangan sistem adalah metodologi cara-cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalahsistem.

Metodologi sama seperti sebuah cetak biru yang digambarkan oleh arsitek untuk memandu parakontraktor, tukang kayu, tukang pipa,ahli listrik,dansejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.

Tetapi menyimpulkan bahwa pemodelan proses dandata model-model objek dapat ditingkatakn denganmenggunakan pola-pola yang pada umumnya terjadidiantara objek .

Page 23: Bab 7 teori

Suatu diagram arus data ( ) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk symbol untukmengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.simbol-simbol tersebutmencerminkan, yaitu :

1. unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem brintraksi

2. proses

3. arus data dan

4. penyimpanan data

Page 24: Bab 7 teori

Unsur-unsur lingkungan berada diluar atassistem.unsur-unsur ini memberikan input data kepadasistem dan menerima output data dari sistem.

Istilah terminator sering kali dipergunakan untukmenyatakan unsur-unsur lingkungan,karenamenunjukan titik-titik dimana sistem berakhir.

Suatu terminator dapat berupa :

1._ orang seperti seorang manajer,yang menerima laporandari sistem.

2._ organisasi,seperti departemen lain dalam perusahaanatau perusahaan lain.

3._ sistem lain yang memiliki antarmuka dengan sistem.

Page 25: Bab 7 teori
Page 26: Bab 7 teori

Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data

yang berhubungan secara logis

yang bergerak

dari satu titik atau proses ke titik atau peroses yang lain.

Arus data dapat menyebar ketika data yang sama

menuju beberapa lokasi di dalam sistem.

Arus data harus melibatkan suatu proses data dapat

mengalir antara entitas eksternal dan proses antara

penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau

lebih.

Page 27: Bab 7 teori

Ketika kita perlu menyimpan data karena suatu alasan tertentu, maka kita akanmenggunakan penyimpanan data.

Penyimpanan data adalah suatu gudang data.

Diagram arus data bertingkat ( LEVELED DATA

FLOW DIAGRAM ) mengidentifikasikan proses-proses utama sistem.proses utama sistem inidisebut diagram nomor 0 ( figure 0 diagram )

Page 28: Bab 7 teori

Figur 7.12 Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan.

Mengirimkan surat.

Pesanan pesanan penjualan

Penjualan dimasukkan

Data pesanan

Penjualan yg catatan penjualan

Dimasukkan yang disortir. Laporan komisi

penjualan.

Pelanggan

1

Membuka

Surat 2Memasukan

Data pesananPenjualan

File formolirPesanan

Penjualan

3MenyortirPesanan

penjualan

4Menghitung

KomisiPenjualan

MenejerPenjualan

Page 29: Bab 7 teori

Ketika menggambarkan sebuah diagram konteks yaitu :

1. Hanya menggunakan satu symbol proses saja.

2. Memberikan label pada symbol proses untuk mencerminkankeseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerjaditambahkan dengan objek seperti “ memperoses komisipenjualan “ atau dapat menggunakan nama sistem sepertidalam figure.

3. Jangan memberikan nomor pada symbol peroses tunggal.

4. Memasukan seluruh terminator untuk sistem.

5. Menunjukan seluruh arus data yang terjadi antara terminator dan sistem.

Page 30: Bab 7 teori

Figur 7.13 diagram konteks dari sebuah sistem komisi penjualan

Page 31: Bab 7 teori

Terdapat dua aturan umum yang memandupara pengembang dalam memutuskan beberapabanyak tingkat DFD yang akan digunakan yaitu :

1. Membatasi satu DFD menjadi tidak lebih dari enamhingga delapan peroses.

2. Menggunakan alat lain untuk mendokumentasikantingkat detail yang paling rendah.

Sistem primer adalah sebuah program computer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program computer.

Page 32: Bab 7 teori

Figur 7.14 diagram nomor 4 dari sitem komisi penjualan

3 Menghitung

jumlah

komisi

Menghitung

jumlah

komisi ManajerPenjualan

Page 33: Bab 7 teori

Steering Committee SimSteering committee SIM menjalankan tiga

fungsi utama yaitu :

1.

Page 34: Bab 7 teori

Tugas steering committee SIM adalahmelaksanakan seluruh strategis yang dibuat oleh komiteeksekutif maupun rencana strategis untuk sumber dayainformasi..

Dengan memutuskan manajemen sikushidup sistem dalam steering Committee, makaakan didapatkan dua keuntungan pertama yaitumeningkatkannya kemungkinan.

1. Computer akan digunakan untuk mendukungpengguna diseluruh perusahaan.

2. Proyek-proyek computer akan memiliki cirri-ciriperencanaan dan pengendalian yang baik.

Page 35: Bab 7 teori

Figur 7.17 para manajer dari suatu sitem siklus hidupdisusun dalam suatu hierarki.

Eksekutif

Streering committee SIM

PinpinanProyek tim

Model lokasigudang

PimpinanProyek

Tim MPR II

PinpinanProyek

Tim 1 SDN

Pinpinan proyekTim sistem

Persetujuan kredit

PinpinanProyek

Tim HRIS

Page 36: Bab 7 teori

Dukungan Web bagi Manajemen Proyek

Selain sistem manajemen proyekberbaris peranti lunak seperti Microsoft project,dukungan juga dapat diperoleh dariinternet

Contohnya : logic softwere,sebuahperusahaan yang berbasis diToronto,menawarkan sebuah sistemmanajemen proyek yang disebutEasyprojects net.

Page 37: Bab 7 teori

Input pengestimasian BiayaSebuah work breakdown structur ( WBS)

mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akanmembutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafikgantt dan diagram jaringan.kebutuhan sumber daya ( resource requitment ) mencantumkan sumber daya tertentuyang akan dibutuhkan dan beberapa jumlahnya.

tarif sumber daya (resourse rates ) adalah biaya per unit setiap jenis sumber daya.Estimasi durasi aktivitas ( activity duration estimates ) menyebutkan periode pekerjaanyang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.informasihistoris, ( historical information ) terdiri atas file-file daridata peroyek masa lau, basis data pengestimasian biayakomersial dan pengetahuan time proyek.

Page 38: Bab 7 teori

Alat-alat dan teknik Estimasi Biaya Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit

informasi lain yang tersedia.teknik ini lebih murah daripada teknik-teknik yang lain,tetapi pada umumnyakurang akurat.

Estimasi dari bawah ke atas ( bottom-up estimating ) dimulai dengan detail, seperti aktivitas didalam gerafikgantt, lalu mengalihkannya dengan data biaya sepertitariff per jam untuk karyawan, untuk menghasilkanestimasi biaya proyek.

Alat-alat terkomputerisasi ( computerized tools ) dapatdigunakan secara terpisah,atau untuk menyederhanakanalat-alat yang baru diuraikan,satu sumber bagi alat-alatterkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.