BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

13
BAB 7 BAB 7 Menjaga Kelestarian Menjaga Kelestarian Lingkungan Lingkungan

Transcript of BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Page 1: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

BAB 7BAB 7 Menjaga Kelestarian Menjaga Kelestarian

LingkunganLingkungan

Page 2: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Standar Kompetensi Kompetensi dasar

Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup

Membaca Q.S. Ar-Rum : 41, 42 , Q.S. Al-A’raf : 56 – 58 , dan Q.S. Sad : 27 Menjelaskan arti Q.S. Ar-Rum : 41, 42 , Q.S. Al-A’raf : 56 – 58 , dan Q.S. Sad : 27 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam Q.S. Ar-Rum: 41, 42 , Q.S. Al-A’raf : 56 – 58 , dan Q.S. Sad : 27

Page 3: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

TadarusTadarus

• Bacalah ayat-ayat tentang menjaga kelestarian lingkungan sebelum kamu mulai mengerjakan latihan di bab ini !

Ar-Rum : Ar-Rum : 4141

Ar-Rum : Ar-Rum : 4242

Page 4: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ar-Rum : Ar-Rum : 4848

Page 5: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ringkasan Ringkasan MateriMateri

KANDUNGAN Q.S AR-RUMAyat 41 :

Telah tampak kerusakan didarat , laut , dan udara adalah disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang zalim, sebagai akibat dari peperangan , penyerbuan pasukan militer dan kaum separatis, pesawat tempur, pesawat udara, kapal-kapal perang , kapal-kapal selam, tannk-tank altileri, termasuk didalamnya penggalian tambang batubara, emas, pembakaran hutan, pencemaran limbah industri, da pencemaran udara.

Kerusakan juga diakibatkan oleh nafsu serakah umat manusia , dalam mencapai keinginan-keinginan mereka terhadap harta dunia, sehingga tidak lagi memerhatikan apa-apa yang ada di sekelilingnya. Gundulnya gunung, terbakarnya hutan , tercemarnya air sungai dan rusaknya lapisan ozon, serta terjadinya pemanasan global dewasa ini adalah ulah dari tangan-tangan manusia, sehingga hujan pun tidak dapat lagi diprediksi kapan akan turun. Akibatnya akan mendatangkan berbagai macam malapetaka dan bencana yang amat dahsyat terhadapa semua makhluk hidup yang ada di bumi , terutama manusia.

Bencana yang menimpa umat manusia akibat perbuatannya sendiri , adalah teguran dari Allah SWT agar mereka dapat menggunakan akal pikiran dan kembali kepada jalan yang benar

Page 6: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ayat 42 :Dalam ayat ini Allah SWT telah

memerintahkan kepada umat manusia agar selalu memerhatikan, meniliti , dan mengkaji secara optimal apa-apa yang ada di darat, laut, dan udara.Perbuatan zalim terhadap alam sekitarnya dan perbuatan maksiat kepada Allah SWT, yang dilakukan oleh umat manusia dewasa ini, juga telah dilakukan dan diperbuat oleh umat-umat manusia sebelumnya , yang akhirnya mereka mendapat huukuman berupa bencana dan azab dari Allah SWT. Allah SWT menjelaskan tentang kebanyakan orang-orang musyrik pada zaman rasul dan orang-orang kafir telah dibinasakan Allah SWT akibat mereka telah mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka.

Page 7: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

KANDUNGAN Q.SKANDUNGAN Q.S.. A AL-A’RAFL-A’RAF

Ayat 56 :Surah Al-A’raf ayat 56 menjelaskan bahwasanya

Allah SWT telah melarang manusia membuat kerusakan , setelah Allah SWT memperbaiki dan menciptakan bumi ini.Dia menciptakan dan menyediakan hal-hal yang bermanfaat bagi umat manusia dan makhluk lainnya di bumi .Dan Dialah pula yang menundukan bumi ini bagi manusia , karena Allah SWT Maha Pemberi anugerah (Q.S. Al-Jasiyah ayat 13)

Kerusakan lainnya yang dilakukan manusia setelah Allah SWT memperbaiki bumi ini ialah sering terjadinya pembunuhan, perampokan , penodongan , pemerkosaan atas hak orang lain , perzinaan , pemurtadan agama, kekafiran , kemunafikan , kefasikan , kemaksiatan , dan lain sebagainya m termasuk di dalamnya adalah perbuatan dosa kepada Allah SWT.Dengan demikian yang dimaksud dengan pengrusakan dapat juga berupa pengrusakan akal , akidah, moral , dan lain sebagainya .

Page 8: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ada pun perbaikan Allah SWT terhadap keadaan manusia ialah melalui hidayah agama dan dengan diutusnya para nabi dan rasul , sampai kepada Nabi Muhammad SAW , yang merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta , penyempurnaan ajaran tauhid dan akhlak umat manusia.Termasuk didalamnya adalah tentang hukum , sosial , budaya , politik , dan lain sebagainya ,Didalam ayat ini terdapat kata-kata “Khaufan” dan “Tama’an”. Khauf artinya ada kekhawatiran terhadap sesuatu yang tidak di inginkan di masa-masa mendatang.Sedangkan Tama’an artinya mengharapkan terjadinya sesuatu yang diinginkan dimasa-masa mendatang.

Dialah Allah SWT yang telah menciptakan bumi ini dan segala isinya dengan prinsip keseimbangan , karena itu Dia ciptakan gunung sebagai paku bumi , lembah , sungai , lautan , daratan yang terhampar luas , pohon , dan lain sebagainya , untuk keperluan dan hajat hidup umat manusia di bumi. Karena itu berbuat baiklah kamu sekalian , karena sesungguhnya kebaikan itu akan mendatangkan rahmat Allah SWT kepadamu.

Page 9: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ayat 57 : Surah Al-A’raf ayat 57 menjelaskan

bahwasanya Allah SWT yang telah menciptakan angin , dan mengirim dari sisi rahamt-Nya yang merupakan gambar gembira akan datangnya air hujan dari langit. Dialah pula yang menciptakan awan dan menundukkannya , mengandung kandungan air yang banyak lalu dikirimkannya ke suatu wilayah yang kering kerontang melalui angin tersebut , dan menurunkan hujan darinya, sehingga sawah, ladang , kebun , hutan , sumur , dan tanam-tanaman menjadi subur karenanya. Semakna dengan ayat diatas , Allah SWT telah berfirman didalam Surah Fatir ayat 9 , Ar-Rum ayat 48 m dab An-Nur ayat 43.

Dari air hujan Allah SWT keluarkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan dengan beraneka rasa , warna dan baunya , setiap tanah meneluarkan buah-buahan yang berbeda-beda , semuanya menunjukkan kekuasaan Allah SWT.

Page 10: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

• Dialah Allah SWT yang telah menghidupkan tanam-tanaman yang telah mati dengan perantaraan air hujan agar umat manusia dapat mengambil pelajaran.Dan dialah pula yang telah menghidupkan umat manusia yang telah mati juga dengan perantaraan air hujan.Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu baik di bumi , langit , alam semesta , alam barzakh , dan akhirat. Dialah pula yang yang menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh setelah kematian makhluk-Nya ( Q.S. Yasin : 78 dan 79 , Q.S. Al-Mu’min : 82 , Q.S. Qaf : 3 , Q.S. Al-Anbiya : 104 dan Q.S. Al-A’raf : 29 ).

• Pada ayat tersebut diatas Allah SWTmenetapkan akan terjadinya ulangan kehidupan dan mempersamakannya dengan penciptaan pertama kali , yaitu penyamaan (tasybih) secara global (ijmali) bukan secara terperinci (tafsili) sebagaimana Allah SWT telah menciptakan tubuh-tubuh manusia pertama dengan penciptaan pertama kali secara langsung (direct) yang kemudian ditiupkannya roh.

Page 11: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ayat 58 :Surah Al-A’raf ayat 58 menjelaskan bahwasanya negeri

yang buruk (khubus atau khaba’is) , tidak keluar tanm-tanamannya kecuali sedikit sekali , yang disebabkan sedikitnya curah hujan yang turun di wilayah tersebut. Sedangkan an-nakid atau nakidan artinya amat sulit atau merana , dan tidak mau memberikan kebaikan karena kikirnya. Dengan demikian maksud dari ayat di atas ialah bahwasanya tanah yang mengandung kesuburan , gembur , akan menghasilkan tanaman ynag baik dan subur serta dapat menghasilkan panen yang melimpah. Namun sebaliknya bagi tanah yang tidak subur , berbatu dan tandus , sekali pun mendapat curah hujan , hasilnya tidak maksimal kecuali hanya sedikit saja.

Ibnu Abbas Mengatakan : “Perumpamaan ini adalah perumpamaan yang dimisalkan oleh Allah SWT antara orang mukmin dengan orang kafir , yakni orang yang berbuat baik dan yang berdosa. ” Demikian pula ruh yang baik , ketika mendapat cahaya Ilahi (Al-Qur’an) ia akan menerima , mendengat , dan taat atas segala perintah yang terkandung didalamnya .Namun manakala ruh itu buruk dan tidak baik , maka ia akan menolak dan mengingkarinya .

Dari sekian banyak keterangan di atas ,tidak lain adalah sebagai tanda-tanda dari kekuasaan Allah SWT , yang diperuntukkan bagi kaum yang mau berpikir dan bersyukur kepada-Nya.

Page 12: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan langit beserta segala isinya yang berupa perhiasan dan barang-barang yang bermanfaatbagi manusia. Allah SWT tidak menciptakan apa yang ada di bumi dengan sia-sia.Akan tetapi semua itu mengandung hikmah yang nyata dan kemaslahatan yang banyak. Allah SWT menciptakan itu semua agar mereka beramal dengan melakukan ketaatan kepada-Nya , mematuhi perintah-Nya , dan meninggalkan larangan-Nya.

Dialah Allah SWT yang akan mengembalikan manusia keapda suatu kehidupan lain yaitu kematian , kemudian manusia itu akan diperhitungkan segala amal perbuatannya baik besar maupun kecil , sedikit naupun banyak. Semua itu tidak terlepas dari pengawasan dan keadilan Allah SWT serta akan dimintai pertanggungjawaban di sisi-Nya.Tangan-tangan mereka akan menerima buku catatan amal baik dan amal buruk yang telah dicatat oleh Malaikat Rakib dab ‘Atid ketika mereka hidup didunia dan akan mereka terima ketika hidup di akhirat kelak. Tempat mereka kembali hanya ada dua pilihan yaitu surga atau neraka , tergantung dari amal perbuatan mereka masing-masing (Q.S. Al-Zalzalah :7-8)

KANDUNGAN Q.SKANDUNGAN Q.S.. SAD AYAT SAD AYAT 2727

Page 13: BAB 7-Menjaga Kelestarian Lingkungan

• Orang-orang kafir memiliki prasangka yang tidak baik dan buruk kepada Allah SWT dan ingkar kepada-Nya .Karena itu mereka mengingkari hikmah yang terdapat pada penciptaan alam semesta .Salah satu pengingkaran nyata (riil) yang mereka lakukan yaitu bahwa alam semesta ini bukanlah ciptaan Allah SWT , namun ada Tuhan lain selain Allah SWT. Itulah sebabnya banyak diantara mereka yang tidak mau tunduk dan patuh atas kenabian Muhammad SAW dan Allah SWT sebagai Tuhan Sang MAha Pencipta seluruh makhluk di dunia ini (Q.S. Az-Zariyat : 56 )

• Dalam hadis qudsi , Rasulullah SAW mengemukakan firman Allah SWT yang artinya : “Aku adalah simpanan yang tersembunyi , lalu Aku bernaksud mengenalkan diri. Maka oelh karena Aku , mereka mengenal –Ku.” Semakna dengan hadis diatas terdapat pula dalam Q.S. Al-Mu’minun ayat 115

• Orang-orang kafir akan mendapat kecelakaan dan tempat kembali yang amat buruk dan hina di akhirat disebabkan perbuatan , kebatilan , dan kezaliman yang mereka lakukan selama di dunia dahulu.Dan kelak mereka akan menempati api neraka yang telah dipersiapkan untunya sebagai balasan atas perbuatan mereka.