Bab 6.ekonomi

37
NAMA KELOMPOK : ALDO YULIO BILLY HIDAYAT JOHANA MARIATI KRONIKA FRANS NATANIEL HERYAWAN OLIVIA Bab 6.Permasalahan Ekonomi Mikro & Macro

Transcript of Bab 6.ekonomi

Page 1: Bab 6.ekonomi

N A M A K E L O M P O K :

• ALDO YULIO•BILLY HIDAYAT•JOHANA MARIATI•KRONIKA FRANS•NATANIEL HERYAWAN•OLIVIA

Bab 6.Permasalahan Ekonomi Mikro & Macro

Page 2: Bab 6.ekonomi

1.Pembagian Ilmu Ekonomi

Sebelum orang mengenal Ilmu Ekonomi,Raja – raja & para cerdik – cendekia pada zaman dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur & memecahkan persoalan ekonomi.Karena semakin banyaknya ahli yang mempunyai pendapat sendiri tentang ilmu ekonomi maka terbentuklah ilmu ekonomi yang berdiri sendiri.Karena adanya perkembangan ilmu ekonomi yang berkembang secara pesat maka sekarang ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.Ekonomi Deskriptif

2.Ekonomi Terapan

Page 3: Bab 6.ekonomi

1.Ekonomi Deskriptif

Ekonomi Deskriptif adalah ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi pada suatu negara/daerah pada saat masa tertentu

Contoh : hasil produksi udang di Jawa Timur untuk tahun 2006,ekonomi indonesia menjelang Pembangunan Jangka Panjang (PJP) II,ekonomi Jepang Pasca Perang Dunia II

Page 4: Bab 6.ekonomi

2.Ekonomi Terapan

Ekonomi Terapan adalah ilmu ekonomi yang menganalisis tentang hubungan antara variabel ekonomi.

Ekonomi Terapan juga bagian dari ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi.

Contoh : Ekonomi Perusahaan,ekonomi pertanian,ekonomi koperasi

Page 5: Bab 6.ekonomi

Teori Ekonomi

Teori Ekonomi adalah ilmu yang menganalisis tentnag hubungan antara variabel ekonomi,misalnya seperti pengaruh kenaikan upah tenaga kerja terhadap pola konsumsi mereka.

Teori Ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu : Teori Ekonomi Mikro & Macro

Baik teori ekonomi mikro & macro kedua-duanya mempelajari masalah ekonomi

Page 6: Bab 6.ekonomi

a.Analisis Ekonomi Mikro

Dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dan unit-unit ekonomi indivual,yaitu individu sebagai konsumen,individu sebagai pemilik faktor produksi,maupun individu sebagai produsen.

Analisis Ekonomi Mikro dibagi menjadi 3 :

Teori Harga : Membahas tentang proses pembentukan harga yang dipengaruhi antara permukaan dan penawaran.

Teori Produksi : Menganalisis masalah biaya produksi,tingkat produksi serta kombinasi faktor – faktor produksi yang memungkinkan untuk mencapai keuntungan maksimum

Teori Distribusi : Membahas faktor-faktor yang menentukan balas jasa atas seluruh faktor produksi

Page 7: Bab 6.ekonomi

b.Analisis Ekonomi Makro

Dalam ekonomi makro menganalisanya dari pendekatan sebaliknya.Artinya ,yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah variabel – variabel total seperti pendapatan nasional,konsumsi,tabungan masyarakat,investasi total,dsb.

3 Masalah Ekonomi Makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat :

Inflasi : Suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus

Pengganguran yang terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia.

Ketimpangan Neraca Pembayaran : Suatu kondisi di mana pasar tidak mampu melakukan mekanismenya sendiri.

Page 8: Bab 6.ekonomi

Masalah Ekonomi Yang Dihadapi Pemerintah Negara Berkembang

Permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara sangatlah banyak dan kompleks, dan setiap kegiatan perekonomian akan menghadapi suatu masalah pengangguran, kenaikan harga-harga dan pertumbuhan ekonomi. Permasalahan yang muncul seperti tersebut di atas mempunyai akibat yang buruk terhadap jalannya perekonomian suatu negara dan akan mengganggu kestabilan ekonomi negara.

Page 9: Bab 6.ekonomi

1.Standar Hidup Yang Rendah

Standar Hidup Yang Rendah tersebut diwujudkan dalam bentuk jumlah pendapatan yang rendah,perumahan yang kurang layak,kesehatan yang buruk,bekal pendidikan yang minim,atau bahkan tidak ada sama sekali,angka kematian bayi yang tinggi ,harapan hidup yang sangat singkat,dan peluang mendapatkan pekerjaan rendah.

Page 10: Bab 6.ekonomi

a.Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita Yang Rendah

Total pendapatan atau produk nasional bruto (GNP-Gross National Products) perkapita merupakan konsep yang paling sering dipakai untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara

Konsep GNP itu sendiri merupakan indikator atas besar-kecilnya aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

GNP : suatu nilai moneter (dalam satuan uang) atas segenap kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh penduduk suatu negara

Page 11: Bab 6.ekonomi

b.Tingkat Pertumbuhan Relative Pendapatan Nasional Dan Pendapatan Perkapita

Tingkat pertumbuhan pendatan nasional dan pendapatan perkapita dibanyak negara di dunia ketiga(berkembang) lebih rendah dari negara maju. Pda umumnya, negara mengalami kemerosotan ekonomi sehingga terjadi kesenjangan kemakmuran antara negara berkembang dan negara maju. Bila kita membandingkan 20% penduduk paling terkaya dinegara maju dan 20% penduduk paling miskin dinegara nerkembang sejak tahun 1960 maka rata-rata pendapatan pendudk terkaya si negara maju dan 30 kali lipat dari rata-rata pendapatan penduduk paling miskin di negara berkembang.

Page 12: Bab 6.ekonomi

c.Distribusi Pendapatan Nasional Yang Tidak Merata

Tingkat pendapatan dan semua negara memang tidak sama.Sampai batas tertentu selalu terdapat kesenjangan pendapatan antara orang miskin dan orang kaya serta negara-negara maju maupun berkembang pasti terdapat kesenjangan pendapatan.

Page 13: Bab 6.ekonomi

d.Tingkat Kemiskinan Yang Tinggi

Faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di suatu negara adalah rata-rata tingkat pendapatan nasional dan tinggi rendahnya tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan. Setinggi apapun tingkat pendapatan nasional perkapita yang di capai oleh suatu negara, jika distribusi pendapatan tidak merata, maka tingkat kemiskinan di negara tersebut akan tetap parah. Sebaliknya, serata apapun distribusi pendapatan di suatu negara jika tingkat pendapatan tidak mengalami perbaikan maka kemiskinan semakin meluas.

Page 14: Bab 6.ekonomi

e.Kesehatan Yang Rendah

Masalah kekurangan gizi dan buruknya kondisi kesehatan di negara negara berkembang lebih disebabkan oleh kemiskinan , dan juga mereka harus melawan kekurangan gizi dan hama penyakit .

Pada tahun 1960 kondisi kesehatan mulai membaik namun rata rata usia harapan hidup di negara terbelakang mencapai 48 tahun .

Page 15: Bab 6.ekonomi

f.Pendidikan Yang Sangat Minim

Pada umunya, usaha penyediaan fasilitas pendidikan dasar merupakan prioritas utama bagi negara-negara berkembang. Anggaran pengeluaran pemerintah negara-negara berkembang yang dialokasikan untuk sektor pendidikan semakin lama semakin meningkat. Meskipun demikian, tingkat buta huruf di negara berkembang masih sangat tinggi apabila di bandingkan dengan negara maju.

Page 16: Bab 6.ekonomi

2.Produktivitas Yang rendah (labor producticity)

PENYBAB Produktivitas Yang Rendah :

Sumber daya manusia yang rendah tidak memadai Ini menjadi penyebab yang lumayan fatal, karena jika SDM-nya sudah tidak memadai maka tingkat

produktivitas akan turun, karena tidak bisa meningkatkan produk yang dihasilkan.

Tidak terorganisir Inilah penyebab produk tivitas menurun nomer 1. Jika Anda tidak memiliki rencana yang

berkesinambungan dan efektif, tidak memiliki sistem, cara dan jadwal yang konsisten dalam menjalankan pekerjaan, maka produktivitas Anda pun akan segera melayang.

Lebih sensitif dan tidak proaktif Ketika pekerjaan sedang dilanda banyak masalah dan kendala, kebanyakan orang justru lebih

mendahulukan moodnya ketimbang menye lesaikan masalah. Gangguan kecil bisa menjadi masalah besar dan membuat Anda semakin malas, padahal seha rus nya Anda semakin aktif ketika pekerjaan sedang dilanda masalah.

Page 17: Bab 6.ekonomi

Target terlalu rendah Anda perlu bertanya apa kah target bekerja atau bisnis Anda adalah yang terbaik yang ingin

Anda capai? Kurang tantangan membuat pekerjaan terasa membosankan, semen tara target yang cukup menan tang akan membuat Anda berusaha maksimal dalam bekerja.

Ketidakjelasan Job description, bidang pekerjaan dan target memper mudah seseorang menentukan apa yang

harus dilakukannya, dan apa yang bisa menjadi penyemangat di dalam bekerja. Tanpa semuanya ini, produk tivitas tidak bisa maksimal.

Tidak pernah mendapat pengakuan Jika penurunan produk tivitas terjadi pada bawahan Anda, mungkin penyebabnya adalah poin

ini. Mungkin bagi Anda hal ini tidak penting, namun bagi mereka yang telah bekerja keras, sebuah penga kuan dan penghargaan akan menjadi pemicu semangat untuk bekerja lebih baik dan lebih rajin lagi.

Page 18: Bab 6.ekonomi

Salah orang/salah pekerjaan Bisa jadi pekerjaan ini memang bukan pekerjaan yang tepat untuk Anda. Namun sebelum

meyakininya, cek dulu poin-poin sebelumnya, apakah benar penyebabnya adalah Anda merasa ‘salah’ pekerjaan. Demikian pula jika hal ini terjadi pada bawahan Anda.

Tidak memimpin Anda perlu menjadi pe mim pin untuk bawahan dan diri sendiri. Jika Anda tidak bisa

mengendalikan rasa malas dan keinginan yang tidak terbatas, maka karir Anda menjadi tidak berarah, tidak punya tujuan dan tidak fokus.

Kesehatan fisik yang rendah Rendahnya produktivitas di kebanyakan negara – negara berkembang juga bersumber

dari lemahnya kekuatan dan kesehatan fisik para pekerja yang merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendapatan.

Page 19: Bab 6.ekonomi

3.Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi

Tingkat pertumbuhan penduduk berhubungan dengan angka tingkat kelahiran dan tingkat kematian.

Tingkat kelahiran yang dijadikan ukuran adalah tingkat kelahiran kasar (crude birth rate) yaitu jumlah bayi yang lahir pertahun dan tetap hidup pada setiap 1.000 penduduk.

Page 20: Bab 6.ekonomi

Tingkat kelahiran di negara berkembang pada umumnya tinggi yaitu 30-40 untuk setiap 1.000 penduduk. Sementara negara maju berkisar antasa 15-20 setiap 1.000 penduduk

Tingkat kematian (death rates) yakni jumlah orang yang meninggal setiap 1.000 penduduk. Di negara dunia ketiga/negara berkembang , death rates relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Namun karena ada upaya untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan wabah penyakit menular maka saat ini, selisih angka kematian antara negara berkembang dan negara maju menjadi lebih kecil.

Page 21: Bab 6.ekonomi

Beban ketergantungan (dependency ratio) yaitu suatu ukuran seberapa besar angkatan kerja produktif menanggung penduduk yang tidk produktif.

Di negara maju beban ketergantungan menjacapi 33% dari jumlah penduduk sementara negara berkembang beban ketergantungan sebesar 45%.

Page 22: Bab 6.ekonomi

4.Tingkat Pengganguran Terbuka dan Terselubung yang Terlalu Tinggi dan Terus Melonjak

Salah satu akibat utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya,termasuk SDM.

Page 23: Bab 6.ekonomi

Salah satu penyebab rendahnya pemanfaatan sumber daya oleh negara-negara berkembang antara lain disebabkan oleh pengganguran terselubung (under employment).

Pengangguran terselubung (under employment) : Orang – orang yang bekerja,namun di bawah kemampuan terbaik yang dimilikinya,antara lain dibawah jam kerja normal.

Page 24: Bab 6.ekonomi

Pengganguran terbuka (open unemployment) : Orang – orang yang sebenarnya mapu dan sedang mencari pekerjaan, tetapi tidak dapat mendapatkan lapangan pekerjaan.

Rendahnya pemanfaatan sumber daya juga disebabkan oleh tingginya tingkat pengganguran penuh atau terbuka (open unemployment).

Page 25: Bab 6.ekonomi

5.Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Barang - barang Primer

Sebagian besar penduduk negara – negara Dunia Ketiga hidup dan bekerja di daerah pedesaan.Lebih dari 65% jumlah penduduk negara – negara berkembang tinggal menetap,bahkan turun – temurun,di pedesaan,sementara penduduk negara – negara maju yang tinggal di desa kurang dari 27%.Demikian pula halnya dengan angkatan kerja,sekitar 58% angkatan kerja di negara – negara Dunia Ketiga mencari nafkah di sektor pertanian,sementara di negara – negara maju hany sekitar 5%.

Page 26: Bab 6.ekonomi

a.Tingkat Produktivitas Pertanian Yang Rendah

Rendahnya tingkat produktivitas ini disebabkan oleh terlalu besarnya jumlah penduduk dibandingkan dengan luas tanah yang tersedia ,juga karena teknologi yang dipergunakan di sektor pertanian di negara – negara berkembang itu seringkali masih rendah atau bahkan primitif.

Page 27: Bab 6.ekonomi

b.Ketergantungan Pada Ekspor Primer

Pada umumnya , perekonomian negara negara berkembang lebih banyak bergantunga pada produksi barang primer , barang sekunder dan barang tersier .

Ekspor berbagai macam komoditi primer itu adalah sumber devisa utama bagi negara berkembang .

Sayangnya selama peroide 1980 – 1990an , sebagian besar devisa hasil ekspor tersebut harus mereka relakan sebagai pembayaran cicilan dan bunga utang .

Page 28: Bab 6.ekonomi

6.Sistem Hukum dan Infra Struktur yang Tidak Mapan

Di negara berkembang kebanyakan negara sistem hukum tidak dijalankan dengan sepenuh hati baik oleh pemerintah maupun warga negaranya sendiri .

Selain sistem hukum , negara negara berkembang sangat kekurangan infrastruktur dan sistem keuangan yang memadai

Page 29: Bab 6.ekonomi

7.Ketergantungan Yang Dominan Pada Internasional

Negara-negaraberkembangmerupakan negara yang kurang memiliki modal dalam melakukan pembangunan jadi lembaga-lembaga internasional memberikan pinjaman kepada negara berkembang ( sperti World Bank , IMF , ABD . Akan tetapi lambat laun negara berkembang akan seperti boneka oleh lembaga lembaga internasional tersebut .

Page 30: Bab 6.ekonomi

8.Masalah Ekonomi Yang Dihadapi Negara Maju

Masalah terdiri dari 2 yaitu ;Sumber Daya Manusia Jumlah Tenaga Kerja Yang membedakan negara maju dan negara

berkembanhg adalah angka kelahirannya dan kematiannya .

Reskontruksi Perusahaan Sebuah kebijakan untuk merampingkan besarnya

organisasi perusahaan maupun jumlah tenaga kerja Agar perusahaan lebih efisiensi dan menguntungkan

.

Page 31: Bab 6.ekonomi

9.Masalah Globalisasi Ekonomi

Globalisai itu sendiri adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lainnya .

Maslah dalam globalisasi ekonomi mencakuo 5 persoalan yaitu :

Masuknya Produk Negara Berkembang Ke Negara Maju

organisasi perdagangan internasional yang kita kenal adalah WTO , WTO ini diharapkan agar tidak menutup atau membatasi negaranya untuk menerima berbagai produk dari negara lainnya .

Page 32: Bab 6.ekonomi

a.Masuknya Produk Negara Berkembang ke Negara Maju

Di negara maju mereka kekurangan tenaga kerja sehingga mereka memperkerjakan tenaga kerja dari negara berkembang karena tenaga kerja di negara berkembang lebih terkenal dengan ketekunannya serta dibayar lebih murah dari pada tenaga kerja di negara maju .

Page 33: Bab 6.ekonomi

b.Masuknya Tenaga Kerja Negara Berkembang ke Negara Maju

Di negara maju mereka kekurangan tenaga kerja begitu juga yang ditetapkan WTO . Jadi para tenaga kerja dari negara berkembang masuk ke negara maju , karena pekerja dari negara berkembang lebih tekun dan lebih murah bayarannya dibanding tenaga kerja dari negara maju .

Page 34: Bab 6.ekonomi

c.Perpindahan Investasi dari Negara Maju ke Negara Berkembang

Menggingat tingginya biaya produksi di negara – negara maju maka banyaknya perusahaan negara maju memindahkan pabrik pabriknya ke negara berkembang dengan pertimbangan rendahnya biaya produksi di sana.

Page 35: Bab 6.ekonomi

d.Krisis Ekonomi di Negara Bekembang

Dampak dari globalisasi dari negara maju adalah krisis ekonomi yang dialami oleh nega berkembang . Jika negara maju lebih banyak mengimpor bahan bahan baku dari negara berkembang maka bila negara berkembang terkena krisis ekonomi maka proses produksi merekapun terhambat .

Page 36: Bab 6.ekonomi

e.Lingkungan Hidup

Jika meningkatnya produktivitas dari negara maju makan akan menyebabkan mereka membutuhkan bahan baku yang bertambah juga , sedangkan bahan baku yang digunakan berasal dari alam . Jika hal itu terjadi terus menerus maka akan berkurangnya sumber daya alam dan itu akan memperngaruhi bumi kita ini .

Page 37: Bab 6.ekonomi

Terima Kasih