BAB 6 Shapire.docx
-
Upload
circle-nugrha-pratama -
Category
Documents
-
view
66 -
download
13
Transcript of BAB 6 Shapire.docx
BAB VI
ANALISA PBU DENGAN MENGGUNAKAN SAPHIR 3.20
6.1. TUJUAN ANALISA
Saphir 3.20 merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk
menganalisa tekanan reservoir menggunakan metodologi pressure derivative. Tujuan
utama dari Saphire 3.20 ini adalah untuk mengantarkan pengguna menyelesaikan
proses interpretasi menggunakan metode tersebut.
Hasil yang didapat dari analisa menggunakan software Saphire 3.20 ini antara
lain, Permeabilitas formasi, faktor skin, ΔPs, Productivity index, dsb. Dengan
menggunakan perangkat lunak ini, diharapkan proses analisa tekanan formasi di
suatu sumur dapat lebih mempersingkat waktu serta keakuratan data bisa lebih tinggi.
6.2. DASAR TEORI
Pengujian sumur merupakan salah satu aspek penting dalam suatu industri
perminyakan. Kecepatan dalam melakukan analisa serta keakuratan hasil dari analisa
adalah tuntutan dari penguian sumur itu sendiri.
Saphir 3.20 merupakan salah satu jenis perangkat lunak dalam suatu
pengujian sumur. Masih ada banyak software lain yang bisa digunakan dalam
pengujian tekanan formasi, seperti Eclipse misalnya. Saphir merupakan software
yang penggunaannya menggunakan metodologi pressure derivative. Dimana dalam
penerapannya memiliki tahap berbeda dalam penginterpretasi data. Dalam intrepetasi
data saphir memeriksa kemauan dari proses tersebut, membolehkan pilihan yang
dijinkan dan menyarankan apa yang mesti dilakukan sesudahnya. Menganggap
bahwa semua tahap sebelumnya telah diteliti dan semua data yang didapat adalah
valid.
6.3. PROSEDUR ANALISA
1. Dalam menu File dari layar utama Saphir pilih "New", lalu isi dengan
data-data PBU kita peroleh :
Gambar 6.1. Main Options Saphire 3.2.
2. Pilih next, lalu isi data-data yang dibutuhkan sesuai dengan data-data
PBU yang kita peroleh :
Gambar 6.2 PVT Parameters
3. Pilih Create
4. Setelah dipilih create, akan muncul tampilan main screen seperti ini :
Gambar 6.3. Saphir Main Screen
5. Klik “Load Q” , setelah itu akan muncul pertanyaan mengenai
asal-usul data yang akan digunakan, pilih keyboard :
Gambar 6.4. Load data “Load Q”
6. Klik OK.
7. Setelah itu masukkan data jam dan liquid rate nya, lali klik OK.
Gambar 6.5. Rate Dialog Box
8. Setelah itu akan muncul tampilan Duration vs Liquid Rate di History
Plot.
Gambar 6.6 History Plot, duration vs liquid rate
9. Klik “Load P”, setelah itu akan muncul pertanyaan mengenai
asal-usul data yang akan digunakan, pilih keyboard :
Gambar 6.7. Load Data “Load P”
10. Klik Ok
11. Masukkan data dt + tp dengan data Pws, lalu klik Ok
Gambar 6.8. Pressure
12. Pada History Plot akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 6.9. History Plot, time vs dt + tp
13. Klik “Extract dP”, lalu akan muncul kotak dialog Gauge and
Group Selection. Pada Active Gauge(s) pilih Pressure 1 dan pada Active
Group(s) build-up #1. Setelah itu akan muncul kotak dialog extraction
parameters, lalu lihat kolom P at dt = 0. Bila kolom tersebut sudah terisi
dengan nilai Pwf yang kita peroleh dari data PBU, klik Ok.
Gambar 6.10. Extract dP – Extraction Parameter
14. Lalu di main screen akan muncul tampilan seperti ini :
Gambar 6.11. Main screen setelah “Extract dP”
15. Pada kurva log-log plot kita buat garis regresi, dengan cara klik kanan
pada kurva log-log plot pilih line regression.
Gambar 6.12. Kurva Setelah di Regresi
16. Klik “Model”, lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Gambar 6.13. Model Dialog Box
17. Klik Generate.
18. Klik “Improve” Run
Gambar 6.14. Improve Dialog Box
19. Pada Main Screen akan muncul tampilan seperti ini :
Gambar 6.15. Tampilan Main Screen setelah di Improve
20. Pilih Output Preview Report
21. Pindahkan data-data yang ada pada available result ke outputs dengan
cara mengklik tanda >>.
Gambar 6.16. Output Dialog Box
22. Klik Preview.
6.4. HASIL ANALISA
6.4.1. DATA
Laju Produksi, (q) : 85.2 M³/ dayTekanan Alir Dasar Sumur, (Pwf) : 1521.22 psiJari-jari Sumur, (rw) : 0.2651 ftPorositas, () : 0.16Ketebalan Formasi Produktif, (h) : 13.12 ftViskositas Minyak (o) : 0.1718 cpKompresibilitas total, (Ct) : 0.00027 psi-1
Faktor Volume Formasi Minyak, (Bo) : 1.683 RB/ STBSumur Diproduksikan, (tp) : 32 Jam
6.5. GRAFIK
6.5.1. Grafik Pressure, Liquid Rate vs Time
6.5.2. Grafik Superposition Time vs Pressure
6.5.3. Grafik dt vs dP dan dP’
6.6. PEMBAHASAN
Pengujian sumur merupakan salah satu aspek penting dalam suatu industri
perminyakan. Kecepatan dalam melakukan analisa serta keakuratan hasil dari analisa
adalah tuntutan dari penguian sumur itu sendiri.
Saphir 3.20 merupakan salah satu jenis perangkat lunak dalam suatu
pengujian sumur. Masih ada banyak software lain yang bisa digunakan dalam
pengujian tekanan formasi, seperti Eclipse misalnya. Saphir merupakan software
yang penggunaannya menggunakan metodologi pressure derivative.
Dalam Analisa yang kita lakukan, kita menggunakan Saphir 3.20 untuk
melakukan analisa Pressure Buildup. Dan dalam analisa tersebut kita bisa
menemukan karakteristik formasi, faktor skin, Productivity index, dan waktu
penutupan serta besarnya tekanan.
Dalam Analisa tersebut kita melakukan di jenis sumur yang homogen, dengan
batas infinite, dengan jenis skin terdapat dalam sumur tersebut. Dalam analisa kita
menemukan permeabilitas formasi sebesar 14,7 mD, dengan Productivity index
3408,17 psi. Besarnya penurunan tekanan akibat skin sebesar 1138,01 psi karena
faktor skin yang didapat sebesar 10.
Dengan adanya software seperti ini, diharapkan proses pengujian suatu sumur
dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dengan keakuratan data yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan uji sumur secara konvensional ataupun dengan Ms.
Excel.
Perbandingan antara shapire dan juga dengan penggunaan excel untuk hasil
tidak terpaut terlalu jauh.Untuk hasil analisa meliputi parameter-parameter yang
didapatkan juga tidak terlalu jauh.Dan dengan menggunakan shapire untuk hasil bisa
dibilang lebih akurat.
6.7. KESIMPULAN
Dari Analisa Pressure Buildup menggunakan perangkat lunak Saphir 3.20,
parameter yang kita dapatkan antara lain:
1. T Match = 40,7 hr-1
P Match = 0.00879 psi-1
C = 0.00811 bbl/psi
Skin = 10
ΔPs = 1138,01 psi
Pi = 3408,17 psia
k.h = 192 m d.ft
k = 296 md
Rinv = 200 ft
Test.Vol. = 469839,9 Barrels
2. Saphir 3.20 merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan
dalam pengujian sumur yang menggunakan metodologi pressure
derivative.
3. Dengan menggunakan saphir 3.20, keakuratan data jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan pengujian sumur menggunakan Ms. Excel.