Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
-
Upload
aisya-morina-haque -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
1/31
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
2/31
POKOK BAHASAN
LATAR BELAKANG
DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
IDE-IDE DASAR
DIMENSI KRITERIA
TUJUAN
PRINSIP-PRINSIP Prinsip Dasar
Prinsip Ekologis Prinsip Sosio-Ekonomi
Prinsip Pengelolaan
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
TANTANGAN KE-DEPAN
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
3/31
LATAR BELAKANG
PEMBANGUNAN versus KONSERVASI (Clark, 1996)
Pembangunan dan konservasi dapat berjalan bersama-sama
Pertama, konservasi dibutuhkan untuk melawan tekanan
terhadap sumberdaya agar tidak mengalami over-eksploitasi
dan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.
Kedua, pengawasan terhadap pembangunan dibutuhkan
untuk melindungi sumberdaya dari pencemaran dan
mencegah kerusakan habitat.
Ketiga, Pembangunan dan konservasi kebutuhan tersebut
harus disatukan bila kita masih ingin memiliki sumber daya dimasa mendatang.
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
4/31
DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
WCED (1987)
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan sekarang dengan
tetap memperhatikan agar generasi mendatang juga dapat
memenuhi kebutuhannya
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
5/31
DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Blowers (1995)
Mewujudkan pembangunan yang mengutamakan alam dan
membangun lingkungan secara compatibledengan cara: Keharusan untuk melindungi stok sumberdaya alam, sedapat
mungkin mengganti setiap pengurangan yang tak dapatdicegah dengan kompensasi peningkatan agar total yang
tersisa di alam tidak berubah.
Kebutuhan untuk mencegah rusaknya kemampuan
regenerasi (regenerative capacity)ekosistem alam dunia
Kebutuhan untuk mencapai kesetaraan sosial
Mencegah resiko dan biaya tambahan untuk kerusakan yangharus ditanggung oleh generasi mendatang
2
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
6/31
IDE-IDE DASAR
Pentingnya integrasi antara ide-ide pembangunan dan
lingkungan yang sebelumnya dipertentangkan.
Konsepsi tentang pembangunan tidaklah cukup hanya
diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi semata Terdapatnya batas-batas teknologi dan lingkungan untuk
mendukung proses pembangunan yang tidak terkontrol
Pentingnya aspek sosial-politik, khususnya keadilan dan
demokrasi yang merupakan aspek tak terpisahkan dari
persoalan-persoalan lingkungan. Ketimpangan situasi, sasaran, dan prioritas pembangunan
antara negara-negara berkembang dan negara-negara
maju.
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
7/31
Pentingnya:
Pengembangan /Pemberdayaan
Komunitas
Demokratisasi
Desentralisasi
Pengetahuan Lokal
Kesetaraan Sosial
Integritas Budaya
KEBERLANGSUNGANEKONOMI
RAMAHLINGKUNGAN
AKSEPTABILITAS
SOSIAL POLITISSERTA KEPEKAAN
KULTURAL
Pentingnya:
Mempertahankan
Pengembangan
Ekonomi
Membangkitkan
Penghasilan
Penciptaan
Lapangan Kerja
Ekonomi Lokal
Pentingnya:
Konservasi +
Preservasi
Efisiensi
Sumberdaya
Mereduksi
Limbah
Teknologi Tepat
Guna
DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
8/31
KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (untuk Bali)
Integrasi ekologi
Efisiensi
Keadilan
Integritas kultur
Komunitas
Integritas/keseimbangan/harmoni
Pembangunan sebagai realisasi potensi
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
9/31
KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
INTEGRASI EKOLOGI, untuk :
Memelihara sistem-sistem pendukung kehidupan,
Melestarikan keragaman genetik, dan
Menyakinkan berlanjutnya pemanfaatan spesies danberbagai ekosistem yang ada
EFISIENSI, untuk :
Mengevaluasi berbagai alternatif jalan atau model-
model pembangunan yang efisien (baik dari aspek
pembiayaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat) KEADILAN, berupaya untuk :
Menjamin keadilan akan kesempatan dan pengakuan
atas kebutuhan individu dan keluarga, kelompok-
kelompok sosial dan gender, lintas generasi dan spesies
2
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
10/31
KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
INTEGRITAS KULTUR, untuk :
Memperkuat pelestarian dan perbaikan kehidupan dan
kebudayaan sebagaimana diekspresikan dalam agama,
seni dan organisasi sosial
KOMUNITAS, untuk :
Meningkatkan kemampuan lokal untuk berpartisipasi
dalam proses pembangunan serta dapat berperan aktif
dalam mencapai berbagai tujuan pembangunan seperti
memenuhi kebutuhan dasar, keadilan, serta integritas
kultur dan ekonomi
3
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
11/31
KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
INTEGRITAS/KESEIMBANGAN/HARMONI, untuk :
Mencapai integrasi yang lebih tinggi antara beberapa
faktor kunci yakni antara ekonomi dan lingkungan,
pertanian dan pariwisata
PEMBANGUNAN SEBAGAI REALISASI POTENSI, untuk :
Meningkatkan kapasitas pada semua tingkatan, mulai
dari tingkat desa sampai pada propinsi dan nasional,
untuk memperbaiki kualitas hidup
4
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
12/31
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
KONSERVASI SUMBERDAYA
BUILT DEVELOPMENT
KUALITAS LINGKUNGAN
KESETARAAN SOSIAL PARTISIPASI POLITIS
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
13/31
KONSERVASI SUMBERDAYA
Mempertahankan ketersediaan sumberdaya untuk
generasi mendatang
Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tak terbarui dan
sumberdaya mineral melalui: Produktivitas yang lebih tinggi
Daur ulang
Mengembangkan teknologi alternatif
Tujuan konservasi sumberdaya adalah untuk mencukupi
kebutuhan sumberdaya alam sekarang dan generasi
mendatang dengan cara : Penggunaan lahan yang efisien
Menghindari pemborosan sumberdaya alam tak terbarui
Sedapat mungkin mengganti penggunaan sumberdaya
tak terbarui dengan yang terbarui
Mempertahankan keanekaragaman hayati
2 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
14/31
BUILT DEVELOPMENT
Penggunaan sumberdaya fisik dan dampaknya terhadap
tanah
Perlindungan sumberdaya membutuhkan pola
pembangunan yang: Meminimalisasi konsumsi energi
Memelihara produktivitas lahan
Mengoptimalkan penggunaan kembali (re-use) gedung-
gedung (property) yang tak terpakai
Tujuan dari Built Development ini adalah untukmenjaga keharmonisan antara pembangunan itu sendiri
dengan lingkungan alam. Hubungan antar keduanya
dirancang untuk seimbang dan saling memperkuat
(mutual enhancement).
3 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
15/31
KUALITAS LINGKUNGAN
Sasaran dari kualitas lingkungan adalah: Untuk mencegah atau mengurangi degradasi dan
pencemaran lingkungan
Untuk melindungi regenerative capacity ekosistem Untuk mencegah pembangunan yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan menurunkan
kualitas kehidupan
4 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
16/31
KESETARAAN SOSIAL
Pola perdagangan, bantuan modal, dan investasi
dibentuk oleh besarnya permintaan negara terkaya
Perbedaan-perbedaan (ketidaksetaraan/kesenjangan)
semakin menguat akibat : Eksploitasi sumberdaya
Perusakan ekosistem
Pencemaran
Mereduksi kesenjangan sosial dan menyelesaikan
konflik internal maupun antar negara Sasaran dari kesetaraan sosial adalah untuk mencegah
pembangunan yang dapat menumbuhkan dan
meningkatkan kesenjangan antara kaya dan miskin,
serta untuk mewujudkan pembangunan yang
mengurangi kesenjangan tersebut
5 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
17/31
PARTISIPASI POLITIS
Pengertian kesetaraan yang lebih besar, berarti : Perubahan mendasar pada pola konsumsi
Alokasi sumber-sumberdaya
Gaya hidup (life-style)
Pola kehidupan di negara-negara maju, yang
didasarkan atas sikap individualistik, kompetisi, dan
konsumsi menyolok (conspicuous consumption), adalah
sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip
keberlanjutan Sasaran dari partisipasi politis ini adalah untuk
mengubah nilai, perilaku dan kebiasaan, dengan
meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan
politis dan menginisiasi peningkatan kualitas
lingkungan mulai dari komunitas lokal sampai ke levelyang lebih tinggi
6 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(Blowers, 1995)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
18/31
PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Prinsip kesetaraan antar generasi
Prinsip keadilan sosial
Principle of transfrontier responsibility
PRINSIP-PRINSIP DASAR(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
19/31
PRINSIP KESETARAAN ANTAR GENERASI
Dampak dari pembangunan saat ini yang dapat
berpengaruh terhadap kemampuan generasi
mendatang dalam mencukupi kebutuhannya harus
diperhatikan.
Prinsip selalu melihat ke masa depan (principles of
futurity)
2 PRINSIP-PRINSIP DASAR(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
20/31
PRINSIP KEADILAN SOSIAL
Harus ada pengendalian dalam distribusi sumberdaya
dengan memperhatikan kebutuhan dasar dan aspirasi
yang ada
Partisipasi yang lebih luas dalam strategi dan kebijakan
lingkungan merupakan suatu elemen integral dalam
mencapai tujuan ini.
Kesetaraan intra generasi
3 PRINSIP-PRINSIP DASAR(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
21/31
PRINCIPLE OF TRANSFRONTIER RESPONSIBILITY
Polusi lintas wilayah (transfrontier) harus dapat
dikenali dan dikendalikan
Negara-negara kaya semestinya tidak mengeksploitasi
sumberdaya dari negara lain, dan mengakibatkan
distorsi ekonomi dan ekosistem
Biaya lingkungan akibat aktivitas perkotaan seharusnya
tidak boleh dipindahkan ke wilayah lain disekitarnya
4 PRINSIP-PRINSIP DASAR(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
22/31
PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Tak ada yang dapat berdiri sendiri
Meminimalisasi limbah dan sampah
Memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dapat
diperbarui dan bahan-bahan yang dapat didaur ulang
Memelihara dan menambah requisite variety
Mengenali dan menghormati toleransi lingkungan lokal,
regional, and global
Meningkatkan pemahaman dan pengertian lingkungan
melalui penelitian
PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
23/31
PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN
YANG BERKELANJUTAN
Penggunaan teknologi, material dan desain yang tepat
Menciptakan indikator baru untuk kesejahteraan
ekonomi dan lingkungan
Menciptakan indikator baru untuk produktivitas
ekonomi dan lingkungan
Menyusun standar minimum yang diizinkan melalui
pengawasan dan pengaturan
Menindaklanjuti upaya internalisasi biaya lingkungan
(environmental costs) kepada pasar
Memastikan kemampuan penerimaan sosial terhadap
kebijakan lingkungan
Memperluas partisipasi publik
PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
24/31
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN DALAM PEMBANGUNAN
YANG BERKELANJUTAN
Subsidiarity
Fleksibilitas dalam menyusun dan
mengimplementasikan pedoman kebijakan lingkungan
Perlu adanya strategi jangka panjang dalam
pengelolaan lingkungan
Membangun koordinasi antara kebijakankebijakan
lingkungan yang terkait
Persamaan hak dan non diskriminasi dalam proses
dengar pendapat (hearing)
Kebutuhan akan ketersediaan dan kesepahaman
informasi lingkungan
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
25/31
DEFINISI
Tingkat maksimum aktivitas yang diperbolehkan agar
tidak menimbulkan kerusakan sumber daya alam atau
kerusakan habitat alami (Allen et al, 1980).
Ambang batas maksimum pembangunan agar tidak
menimbulkan dampak yang membahayakan manusia
dan lingkungannya (Beatley, 1994).
Jumlah populasi spesies tertentu yang dapat didukung
oleh habitat tertentu tanpa menimbulkan kerusakanpermanen terhadap habitat tersebut(UNCHS, 1996).
Angka maksimum konsumsi sumber daya alam dan
pembuangan limbah secara berkelanjutan dalam area
tertentu tanpa menimbulkan gangguan integritas fungsi
dan produktivitas ekosistem(UNCHS, 1996).
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (carrying capacity)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
26/31
KETIDAKPASTIAN
KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG EFEKTIF
HUBUNGAN UTARA-SELATAN
TANTANGAN KE-DEPAN(Olav Stokke, 1991)
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
27/31
KETIDAKPASTIAN
Variasi kebutuhan pada generasi yang sama
Sulit membayangkan dan memprediksi apa kebutuhan
generasi mendatang dan bagaimana mereka memenuhinya
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi pemanfaatan
sumber daya alam di masa mendatang
Perubahan dalam sistem politik, tujuan, dan strategi
pembangunan mempengaruhi pola utilisasi lingkungan
Perubahan norma, sehubungan dengan hak dan kewajiban
generasi sekarang maupun mendatang Carrying capacity, sehubungan dengan kapasitas regeneratif
sumber daya, dapat mengalami perubahan karena : Kemajuan teknologi
Perubahan pola pemanfaatannya Perubahan-perubahan kualitatif
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-faset(Olav Stokke, 1991)
2
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
28/31
KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG EFEKTIF
Sebagian dari pedoman (aturan) internasional dapat
mempengaruhi keputusan nasional, tapi pedoman
tersebut kini tidak lagi secara efektif dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan
Keberadaan pedoman internasional yang mampu
menjangkau dan menghasilkan keputusan yang kuat
untuk diaplikasikan secara global amatlah penting.
Struktur pemerintahan formal (lokal, nasional daninternasional) harus mampu bekerja sama dengan akar
rumput dan lembaga non-pemerintah
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-faset(Olav Stokke, 1991)
3
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
29/31
HUBUNGAN UTARA-SELATAN
Apa yang terjadi di Selatan akan mempengaruhi masa
depan kita secara mendasar: Tiga perempat dari total penduduk dunia hidup di Dunia
Ketiga (third world) Dunia Ketiga (third world) menguasai dua pertiga dari
luas total permukaan daratan bumi
Kerusakan yang terjadi juga merupakan hasil dari pola
pertumbuhan dan konsumsi di Utara
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-faset(Olav Stokke, 1991)
4
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
30/31
DAFTAR PUSTAKA
Allen, K. O. and J. W. Hardy [1980], Impacts of Navigational
Dredging in Fish and Wildlife : A Literature Review, FWS/OBS-
80/07, Biological Service Program, US Fish and Wildlife Service,
Washington D.C.
Beatley, Timothy et al. [1994],An Introduction To Coastal ZoneManagement, Island Press, Washington DC, USA.
Blowers, Andrew ed. [1995], Planning for a Sustainable
Environment: a report by the Town and Country Planing
Association, Earthscan Publication Limited, London.
Bruntland, Gro Harlem [1991], Sustainable Development: thechallenge ahead, in the European Journal of Development
Research, Vol. 3, No. 1, London.
PPLH UGM CEPI [2001], Konsep Dasar dan Prinsip-Prinsip
Pengelolaan Lingkungan, Modul 2 Kursus Pengantar Pengelolaan
Lingkungan, Bapedal
-
8/13/2019 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan
31/31
DAFTAR PUSTAKA
Clark, John. R. [1991], Carrying Capacity : A Status Report on
Marine and Coastal Parks and Reserves, University of
Miami/RSMAS, Miami, Florida.
Clark, John R. [1996], Coastal Zone Management Handbook,
Lewis Publishers, Florida, USA. Hardoy, Jorge E. et al [1997], Environmental Problems in Third
World Cities, Earthscan Publication Ltd. London
Stokke, Olav [1991], Sustainable Development: a multi-faceted
challenge, in the European Journal of Development Research,
Vol. 3, No. 1, London. UNCHS [1996],An Urbanizing World : global report on human
settlement, Oxford University Press.
Haughton, Graham and Hunter, Colin [1996], Sustainable Cities,
Athenaeum Press, London.
2