Bab 6 Longsoran Bidang

download Bab 6 Longsoran Bidang

of 6

Transcript of Bab 6 Longsoran Bidang

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    1/6

    LONGSORAN BIDANG

    ( PLANE FAILURE)

    Longsoran jenis ini, bila dibandingkan dengan longsoran baji (dibahas padapertemuan berikutnya) jarang terjadi. Namun bila kondisi yang menunjangterjadinya longsoran bidang ada, maka longsoran yang terjadi mungkin akan lebihbesar (secara volume) daripada longsoran baji. Oleh karena itu pengetahuan akananalisis longsoran bidang sangat diperlukan. Dalam pembahasan berikut ini akandibatasi pada persoalan-persoalann dua dimensi saja.

    1. Kondisi Umum

    Untuk kasus longsoran bidang dengan bidang gelincir tunggal, persyaratanberikut ini harus terpenuhi :

    Bidang gelincir mempunyai strike sejajar atau hampir sejajar (maksimal

    20o) dengan strike lereng.

    Jejak bagian bawah bidang lemah yang menjadi bidang gelincir harus

    muncul dimuka lereng, dengan kata lain kemiringan bidang gelincir lebihkecil daripada kemiringan lereng.

    Kemiringan bidang gelincir lebih besar dari sudut geser dalamnya.

    Harus ada bidang release yang menjadi pembatas di kanan-kiri blok

    yang menggelincir.

    Seperti biasanya, analisis dua dimensi selalu mempertimbangkan unitketebalan yang arahnya tegak lurus dengan garis muka lereng. Oleh karenaitu, bidang gelincir yang dapat direpresentasikan sebagai garis depankemiringan tertentu dan blok yang menggelincir dapat direpresentasikandengan sutau luasan pada penampang vertical yang tegak lurus dengan strikelereng.(Gambar 1).

    2. Analisis Longsoran Bidang

    Posisi rekahan tarik perlu diperhatikan dalam analisis ini, yaitu dibelakangcrest lereng atau dimuka lereng (Gambar 2). Sedangkan asumsi-asumsi yangdigunakan adalah sebagai berikut :

    a. Bidang gelincir dan rekahan tarik mempunyai strike sejajar dengan strikelereng.

    b. Rekahan tarik adalah bidang vertical dan terisi air sedalam Zw.

    Longsoran Bidang- 1

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    2/6

    c. Air membasahi bidang gelincir lewat bagian bawah bidang rekahan tarikdan merembes sampai di jejaknya pada muka lereng.

    d. Gaya W (berat blok yang menggelincir), U ( gaya angkat oleh air) dan V(gaya tekan air direkahan tarik) bekerja di titik pusat blok. Sehinggadiasumsikan tidak ada momen penyebab rotasi.

    e. Kuat geser () dari bidang gelicir adalah = c + .tan, dimana c = kohesi

    dan = sudut geser dalam.

    f. Terdaoat bidang release dikanan-kiri blok sehingga tak ada hambatandikanan-kiri blok yang menggelincir.

    Gambar 1 Kondisi Umum longsoran bidang

    Longsoran Bidang- 2

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    3/6

    Gambag 2 Posisi rekahan tarik pada lereng batuan

    Persamaa yang digunakan untuk menentukan factor keamanan adalahsebagai berikut :

    pVW

    VUWcAF

    p

    pp

    cossin

    tan)sincos(

    +

    +

    =

    dimana :

    A = (H-z) cosec p

    U = w.zw (H-z) cosec p

    V = w.zw2

    W = H2 {(1 (z/H)2)cot p - cot f} (rekahan tarik dibelakang crest lereng)

    = H2 {(1 (z/H)2)cot p (cot p.tan f 1)} (rekahan tarik dibelakang crest lereng)

    Longsoran Bidang- 3

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    4/6

    Bila diinginkan adanya perbandingan antara geometri lereng, kedalaman air dalamrekahan tarik dan pengaruh dari kuat geser yang berbeda, maka persamaan di

    atas dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :

    p

    p

    RSQ

    SPRQPHcF

    cot

    tan)}(cot{)/2(

    +

    ++

    =

    dimana :

    P = (1-z/H) cosec p

    Q = {(1 (z/H)2)cot p - cot f} sin p

    (rekahan tarik dibelakang crest lereng)

    = {(1 (z/H)2)cot p (cot p.tan f 1)}

    (rekahan tarik dibelakang crest lereng)

    H

    z

    z

    zR ww ..

    =

    p

    w

    H

    z

    z

    zS sin.=

    Untuk keperluan praktis, nilai P dan S dapat dicari dengan menggunakan grafikpada gambar 3, sedangkan nilai Q dicari dengan menggunakan grafik padagambar 4.

    Bila lereng batuan tersebut berada di daerah rawan gempa dan percepatan yangditimbulkan gempa dapat dimodelkan menjadi gaya statis W, maka perhitunganfactor keamanan dapat dilakukan dengan memasukkan pengaruh gempa dengancara memodifikasi persamaan menjadi sebagai berikut :

    pVW

    VUWcAF

    pp

    ppp

    cos)cossin(

    tan}sin)sin(cos{

    ++

    +

    =

    Longsoran Bidang- 4

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    5/6

    Gambar 3

    Nilai perbandingan P dan S untuk bermacam-macam geometri

    Longsoran Bidang- 5

  • 7/27/2019 Bab 6 Longsoran Bidang

    6/6

    Gambar 4

    Nilai perbandingan Q untuk bermacam-macam geometri lereng

    Longsoran Bidang- 6