BAB 6 Level

27
Kelompok 6 : -Ahmad Fauzi Ali -Fitrianis -Linda Arnisda BAB 6 LEVEL

description

 

Transcript of BAB 6 Level

Page 1: BAB 6 Level

Kelompok 6 :-Ahmad Fauzi Ali-Fitrianis-Linda Arnisda

BAB 6 LEVEL

Page 2: BAB 6 Level

Salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti halnya temperature, (pressure) dan (flow).

I.LEVEL

Page 3: BAB 6 Level

1.Tujuan Pengukuran Level2.Indikator 3.Rumus Pengukuran Level

PENGUKURAN LEVEL

Page 4: BAB 6 Level

A. Mengatur Kondisi Process

1. TUJUAN PENGUKURAN LEVEL

Makin tinggi level yang diatur, makin lama cairan tersebut berada dalam coloum.

Page 5: BAB 6 Level

B. Mengetahui Isi/Volume

.

Perubahan ketinggian cairan dalam tangki akan ditunjukkan oleh sebuah indikator ini menunjuk pada sebuah skala yang telah dikonfirmasikan dalam satuan volume.

Page 6: BAB 6 Level

c. Mengetahui Jumlah Aliran

A = Level

awal

B = Level

akhitKecepatan aliran(flow) dapat dihitung dari perubahan tinggi cairan dalam satuan waktu.

F =

X = volume cairan yang dipindahkanT = waktu yang diperlukan untuk memindahkan

Page 7: BAB 6 Level

A.Gelas Penduga (level gauge glass)

2. INDIKATOR

Apa yang ditunjukkan oleh cairan

dalam gelas merupakan levelnya.

Page 8: BAB 6 Level

B. Constant Displacement

Prinsip : Naik turunnya cairan selalu diikuti dengan naik turunnya pelampung.Biasanya metode ini dilengkapi dengan skala yang terkalibrasi dalam satuan volume.

Page 9: BAB 6 Level

C. Variable Displacemen

Prinsip : Hukum Archimides

Page 10: BAB 6 Level

A. Pressure

3. RUMUS PENGUKURAN LEVEL

Setiap zat cair yang menempati sebuah bejana atau tangki, akan memiliki tekanan hidrostatik yang besarnya sebanding dengan level zat cair tersebut, dengan asumsi masa jenis (sg=specific gravity)-nya tetap.

P2 = ρ × g × h

Page 11: BAB 6 Level

B. Volume

V = area × depth = × d

Page 12: BAB 6 Level

C. Capacitance Level Control

Ketika level media yang diukur naik maka konstanta dielektrik media yang diukur akan menggantikan udara dan akan menyebabkan  nilai kapasitansi naik. Kenaikan nilai kapasitansi berbanding lurus dengan kenaikan level yang terjadi.

Page 13: BAB 6 Level

Shows the relation between (a) volume of liquid and the cross- sectional areaand the liquid depth and (b) liquid level, plate capacitance, and a known dielectric constantin a nonconducting liquid.

where Ca = capacitance with no liquid = dielectric constant of the liquid between the platesr = height of the platesd = depth or level of the liquid between the plates

Cd = Ca +Ca d =

Page 14: BAB 6 Level

1. Penginderaan langsung

2. Penginderaan tidak langsung

II. PERANGKAT TINGKAT PENGINDERAAN

Page 15: BAB 6 Level

Pengukuran adalah metode paling sederhana untuk membaca visual secara langsung .

1. Penginderaan langsung

Contoh,

Sight Glass biasanya dipasang secara vertikal dan berdekatan dengan wadah. Maka tingkat cairan dapat diamati secara langsung

Page 16: BAB 6 Level

Jika wadah pada gambar a ditutup, maka ujung kaca yang terhubung dengan atas dan bawah tangki akan digunakan sebagai wadah Bertekanan (boiler), atau wadah yang mudah menguap, mudah terbakar,dan berbahaya.

Pada gambar b, Bagian atas dari sight glass harus memiliki kondisi tekanan yang sama seperti bagian atas cairan.

Dan pada gambar c, Harga yang harus dibuat untuk perbedatan kepadatan suatu cairan.

Page 17: BAB 6 Level

Gambar bMetode alternatif menggunakan kartol untuk mendapat skala visual secara langsung yang dapat diganti denga potensiometer

Gambar aSkala dapat diganti dengan potensiometer untuk mendapatkan sinyal listrik yang linierisasiuntuk keperluan industri.

Page 18: BAB 6 Level

Probe Konduktif, digunakan untuk pengukuran titik tunggal didalam cairan yang konduktif dan nonvolite.

Probe Kapasitif, digunakan dalam cairan yang tidak konduktif dan memiliki tinggi, dan dapat digunakan untuk memantau tingkat berkelanjutan

UltraSonik, digunakan untuk titik atau pengukuran tingkat continue dari cairan atau padat.

Probes

Page 19: BAB 6 Level

2. Penginderaan tidak langsung Metode penginderaan tidak langsung sering digunakan

dalam mengukur tingkat cair untuk mengukur tekanan hidrostatik di bagian bawah wadah.

Page 20: BAB 6 Level

Contoh

Pengukuran tingkat cair dapat dibuat (a) menggunakan teknik bubbler atau (b) menggunakan teknik radiasi

Page 21: BAB 6 Level

Metode Bubble dan Radiasi Teknik bubbles (gelembung) memerlukan pasokan udara

bersih. Metode ini dapat digunakan dengan korosif cairan sebagai bahan tabung dapat dipilih untuk menjadi tahan korosi.

Metode Radiasi kadang-kadang digunakan dalam kasus cairan yang korosif, sangat panas, atau merugikan sensor. Untuk pengukuran single-point memerlukan satu transmitter dan detektor. Jika beberapa tingkatan single-point diperlukan, detektor akan diperlukan untuk setiap tingkat pengukuran. Kelemahan dari sistem ini adalah biaya dan kebutuhan untuk menangani bahan radioaktif.

Page 22: BAB 6 Level

(A) teknik paddle wheel menunjukkan untuk mengukur tingkat padatan mengalir bebasdan (b) bentuk pelampung yang khas.

Page 23: BAB 6 Level

Paddle Wheels digerakkan oleh motor listrik yang dapat digunakan untuk penginderaan tingkat padatan dalam bentuk power, grains, atau granules. Ketika paddle wheels dioperasikan, torsi yang dibutuhkan untuk menghidupkan motor sangat meningkat.

Page 24: BAB 6 Level

III. PERTIMBANGAN APLIKASI Sejumlah faktor mempengaruhi pilihan sensor untuk

pengukuran tingkat (Level), sepertitekanan pada cairan, suhu cairan, turbulensi, volatilitas, korosif, akurasi yang dibutuhkan, pengukuran Single-point atau terus-menerus, langsung atau tidak langsung, partikulat dalam cairan, padatan mengalir bebas, dan sebagainya.

Page 25: BAB 6 Level

Misal ketika menggunakan Pressure Gauge untuk mengukur tingkat cair memiliki beberapa ketergantungan, yaitu sebagai berikut:1. Kehadiran partikulat yang dapat memblokir baris untuk mengukur2. Kerusakan yang disebabkan oleh suhu yang berlebihan dalam cairan3. Kerusakan akibat tekanan puncak lonjakan4. Korosi mengukur oleh cairan5. Diferensial pengukur tekanan yang diperlukan jika cairan berada di bawah tekanan6. Jarak antara tangki dan mengukur7. Penggunaan katup panduan untuk perbaikan mengukur

Page 26: BAB 6 Level

http://abdisatu.blogspot.com/2011/02/pengukuran-level.html

Fundamental of Industrial Instrumentation and Process Control karangan William C Dunn

Sumber/Referensi

Page 27: BAB 6 Level

SEKIAN DAN TERIMA KASIH