BAB 6 Level
description
Transcript of BAB 6 Level
Kelompok 6 :-Ahmad Fauzi Ali-Fitrianis-Linda Arnisda
BAB 6 LEVEL
Salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti halnya temperature, (pressure) dan (flow).
I.LEVEL
1.Tujuan Pengukuran Level2.Indikator 3.Rumus Pengukuran Level
PENGUKURAN LEVEL
A. Mengatur Kondisi Process
1. TUJUAN PENGUKURAN LEVEL
Makin tinggi level yang diatur, makin lama cairan tersebut berada dalam coloum.
B. Mengetahui Isi/Volume
.
Perubahan ketinggian cairan dalam tangki akan ditunjukkan oleh sebuah indikator ini menunjuk pada sebuah skala yang telah dikonfirmasikan dalam satuan volume.
c. Mengetahui Jumlah Aliran
A = Level
awal
B = Level
akhitKecepatan aliran(flow) dapat dihitung dari perubahan tinggi cairan dalam satuan waktu.
F =
X = volume cairan yang dipindahkanT = waktu yang diperlukan untuk memindahkan
A.Gelas Penduga (level gauge glass)
2. INDIKATOR
Apa yang ditunjukkan oleh cairan
dalam gelas merupakan levelnya.
B. Constant Displacement
Prinsip : Naik turunnya cairan selalu diikuti dengan naik turunnya pelampung.Biasanya metode ini dilengkapi dengan skala yang terkalibrasi dalam satuan volume.
C. Variable Displacemen
Prinsip : Hukum Archimides
A. Pressure
3. RUMUS PENGUKURAN LEVEL
Setiap zat cair yang menempati sebuah bejana atau tangki, akan memiliki tekanan hidrostatik yang besarnya sebanding dengan level zat cair tersebut, dengan asumsi masa jenis (sg=specific gravity)-nya tetap.
P2 = ρ × g × h
B. Volume
V = area × depth = × d
C. Capacitance Level Control
Ketika level media yang diukur naik maka konstanta dielektrik media yang diukur akan menggantikan udara dan akan menyebabkan nilai kapasitansi naik. Kenaikan nilai kapasitansi berbanding lurus dengan kenaikan level yang terjadi.
Shows the relation between (a) volume of liquid and the cross- sectional areaand the liquid depth and (b) liquid level, plate capacitance, and a known dielectric constantin a nonconducting liquid.
where Ca = capacitance with no liquid = dielectric constant of the liquid between the platesr = height of the platesd = depth or level of the liquid between the plates
Cd = Ca +Ca d =
1. Penginderaan langsung
2. Penginderaan tidak langsung
II. PERANGKAT TINGKAT PENGINDERAAN
Pengukuran adalah metode paling sederhana untuk membaca visual secara langsung .
1. Penginderaan langsung
Contoh,
Sight Glass biasanya dipasang secara vertikal dan berdekatan dengan wadah. Maka tingkat cairan dapat diamati secara langsung
Jika wadah pada gambar a ditutup, maka ujung kaca yang terhubung dengan atas dan bawah tangki akan digunakan sebagai wadah Bertekanan (boiler), atau wadah yang mudah menguap, mudah terbakar,dan berbahaya.
Pada gambar b, Bagian atas dari sight glass harus memiliki kondisi tekanan yang sama seperti bagian atas cairan.
Dan pada gambar c, Harga yang harus dibuat untuk perbedatan kepadatan suatu cairan.
Gambar bMetode alternatif menggunakan kartol untuk mendapat skala visual secara langsung yang dapat diganti denga potensiometer
Gambar aSkala dapat diganti dengan potensiometer untuk mendapatkan sinyal listrik yang linierisasiuntuk keperluan industri.
Probe Konduktif, digunakan untuk pengukuran titik tunggal didalam cairan yang konduktif dan nonvolite.
Probe Kapasitif, digunakan dalam cairan yang tidak konduktif dan memiliki tinggi, dan dapat digunakan untuk memantau tingkat berkelanjutan
UltraSonik, digunakan untuk titik atau pengukuran tingkat continue dari cairan atau padat.
Probes
2. Penginderaan tidak langsung Metode penginderaan tidak langsung sering digunakan
dalam mengukur tingkat cair untuk mengukur tekanan hidrostatik di bagian bawah wadah.
Contoh
Pengukuran tingkat cair dapat dibuat (a) menggunakan teknik bubbler atau (b) menggunakan teknik radiasi
Metode Bubble dan Radiasi Teknik bubbles (gelembung) memerlukan pasokan udara
bersih. Metode ini dapat digunakan dengan korosif cairan sebagai bahan tabung dapat dipilih untuk menjadi tahan korosi.
Metode Radiasi kadang-kadang digunakan dalam kasus cairan yang korosif, sangat panas, atau merugikan sensor. Untuk pengukuran single-point memerlukan satu transmitter dan detektor. Jika beberapa tingkatan single-point diperlukan, detektor akan diperlukan untuk setiap tingkat pengukuran. Kelemahan dari sistem ini adalah biaya dan kebutuhan untuk menangani bahan radioaktif.
(A) teknik paddle wheel menunjukkan untuk mengukur tingkat padatan mengalir bebasdan (b) bentuk pelampung yang khas.
Paddle Wheels digerakkan oleh motor listrik yang dapat digunakan untuk penginderaan tingkat padatan dalam bentuk power, grains, atau granules. Ketika paddle wheels dioperasikan, torsi yang dibutuhkan untuk menghidupkan motor sangat meningkat.
III. PERTIMBANGAN APLIKASI Sejumlah faktor mempengaruhi pilihan sensor untuk
pengukuran tingkat (Level), sepertitekanan pada cairan, suhu cairan, turbulensi, volatilitas, korosif, akurasi yang dibutuhkan, pengukuran Single-point atau terus-menerus, langsung atau tidak langsung, partikulat dalam cairan, padatan mengalir bebas, dan sebagainya.
Misal ketika menggunakan Pressure Gauge untuk mengukur tingkat cair memiliki beberapa ketergantungan, yaitu sebagai berikut:1. Kehadiran partikulat yang dapat memblokir baris untuk mengukur2. Kerusakan yang disebabkan oleh suhu yang berlebihan dalam cairan3. Kerusakan akibat tekanan puncak lonjakan4. Korosi mengukur oleh cairan5. Diferensial pengukur tekanan yang diperlukan jika cairan berada di bawah tekanan6. Jarak antara tangki dan mengukur7. Penggunaan katup panduan untuk perbaikan mengukur
http://abdisatu.blogspot.com/2011/02/pengukuran-level.html
Fundamental of Industrial Instrumentation and Process Control karangan William C Dunn
Sumber/Referensi
SEKIAN DAN TERIMA KASIH