Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

12
BAB V PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN, MASALAH PENTING TENTANG USAHATANI ADALAH MEROMBAK USAHATANI DALAM ARTI LUAS DAN PENGATURANNYA AGAR DAPAT MENGGUNAKAN METODE BERUSAHATANI SECARA BAIK, BENAR, DAN EFISIEN

Transcript of Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

Page 1: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

BAB VPEMBANGUNAN PERTANIAN

DAN USAHATANIDALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN, MASALAH PENTING TENTANG USAHATANI ADALAH

MEROMBAK USAHATANI DALAM ARTI LUAS DAN PENGATURANNYA AGAR DAPAT MENGGUNAKAN METODE BERUSAHATANI SECARA BAIK, BENAR, DAN EFISIEN

Page 2: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

Bentuk usahatani pertanian primitive yang di anggap lebih efisien antara lain:

1. pemetaan dan registrasi hak pemilik tanah,

2. pemagaran tanah untuk mencegah3. pengambilan tanah sewenang-

wenang,4. konsolidasi yang terpancar pancar,5. distribusi tanah untuk mendapatkan

suatu manajemen yang efisien, dan mengubah syarat-syarat penyakapan

Page 3: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

Pertanian dalam arti luas mencakup (1) pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit , (2) perkebunan ,(3) kehutanan (4) peternakan (5) perikanan Pertanian rakyat yaitu usaha pertanian

rakyat yaitu usaha pertanian keluarga yang memproduksi bahan makan utama,seperti beras,palawija (jagung,kacang-kacangan, dan ubi-ubian),dan tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

Page 4: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

PERKEBUNAN Perkebunan atau plantation tidak hanya dikenal di Indonesia,tetapi juga di negara lain. Pada umumnya, perkebunan terdapat didaerah bermusim panas di dekat khatulistiwa. Oleh karena menggunakan sistem menajemen seperti pada perusahan industri dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dari teknologi terbaru,maka perkebunan sering pula disebut industri perkebunan atau industri pertanian.

Page 5: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

HUTAN Hutan di indonesia yang diperkirakan luasnya lebih

dari 120 juta hektar dikategorikan berdasarkan rencana peruntukan kedalam beberapa hal berikut.

Hutan lindung yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap tanah,tata air,iklim,serta lingkungnya.

Huta suaka alam yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap binatang,untuk keperluan pengetahuan, dan kebudayan.

Hutan produksi yaitu hutan hutan yang memberikan manfaat produksi kayu dan hasil hutan yang lain berdasarkan prinsip-prinsip pengelolahan hutan yang berlaku yang mengenal prinsip kekekalan hasil.

Page 6: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

  PETERNAKAN Dilihat dari pola pemeliharaannya,peternakan di indonesia dapat dibagi

menjadi tiga kelompok seperti berikut.

Peternakan Rakyat dengan cara pemeliharaan tradisional

Peternakan Rakyat dengan Cara Pemeliharaan yang Semikomersil

Peternak Komersil

Page 7: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

PERIKANAN Yang di maksudkan dengan perikanan

ialah segala usaha penangkapan budi daya ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya.

Sedangkan, yang di maksud sumber perikanan ialah binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan, baik darat maupun laut.

Page 8: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

SECARA EKONOMI pertanian di bagi dua: yaitu pertanian rakyat terutama

bersifat subsisten (tidak semata-mata bersifat komersial)

dan yang bersifat komersial dengan tujuan semata-mata untuk pasar.

Page 9: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

SECARA TEKNIS

Pertama, pertanian dengan proses pengambilan hasil yang bersifat ekstraktif yaitu mengambil hasil dari alam dan tanah tanpa usaha untuk mengembalikan sebagian hasil tersebut untuk keperluan pengambilan pada kemudian hari. Kedua, adalah yang bersifat generatif,yaitu pertanian yang memerlukan usaha pembibitan untuk pembenihan, pengelolahan, pemeliharaan, pemupukan, dan lain-lain, baik untuk tanaman maupun untuk hewan

Page 10: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

PANCA USAHATANI

1. Penggunaan bibit varietas unggul.2. Mengusahakan kultur teknik Rotasi tanaman Tumpang sari, 3. Proteksi tanaman 4. Penggunaan Pupuk5. Pengairan

Page 11: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

Berdasarkan cara orang mengatur pertanamannya ada dua kelompok multiple cropping, Yaitu :

penataan berganda secara tunggal (monokultur)

dan penataan berganda secara campuran (catch cropping).

Page 12: Bab 5 Pembangunan Pertanian Dan Usahatani

Penataan Pertanaman Sela

tumpang sari (Intertcropping) tanaman sela (Interplanting) tanaman sela budidaya (Interculture) tanam sisipan (Relay planting)