BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada...

4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 5.1.1. Angka Kontaminasi Kapang Pada Dodol Zebra Berdasarkan hasil pengujian laboratorium terhadap jumlah kapang pada dodol yang di jual di Wilayah Terminal Leuwi Panjang, dapat diketahui bahwa dengan masa simpan + 7 hari dari 11 sampel dodol zebra, persentasi tertinggi adalah sampel dodol zebra dengan kategori tidak memenuhi syarat (81,8%) dan persentase terendah untuk angka total koloni kapang pada sampel dodol zebra adalah sampel dodol zebra dengan kategori memenuhi syarat (18,2%) dengan total koloni kapang maksimum 2,2 x 10 2 koloni/gram dan total kapang minimum 0,1 x 10 2 koloni/gram. 5.1.2. Aspek Pengetahuan Berdasarkan hasil wawancara terhadap berbagai hal yang berpengaruh terhadap angka kontaminasi kapang pada dodol zebra dari 9 Responden dengan jumlah pertanyaan 12 buah secara keseluruhan termasuk kategori cukup yaitu sebesar 72,2%. Persentase tertinggi untuk aspek pengetahuan penjamah dodol zebra adalah pengetahuan mengenai makanan dapat menjadi media penular penyakit (100%). Untuk persentase terendah adalah pengetahuan mengenai pengaruh ketebalan tumpukan dodol terhadap kerusakan dodol zebra (33,3%). 5.1.3. Aspek Perilaku Untuk aspek perilaku penjamah dodol zebra tentang hal yang berpengaruh terhadap angka kontaminasi kapang pada dodol zebra dari 9 Responden dengan jumlah item yang diamati 8 buah secara keseluruhan termasuk kategori tidak memenuhi syarat yaitu sebesar

Transcript of BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada...

Page 1: BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada Dodol Zebra Yang Dijual Di Wilayah Terminal Leuwi Panjang  Kota Bandung Tahun 2012

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

terdahulu, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

5.1.1. Angka Kontaminasi Kapang Pada Dodol Zebra

Berdasarkan hasil pengujian laboratorium terhadap jumlah kapang pada dodol yang

di jual di Wilayah Terminal Leuwi Panjang, dapat diketahui bahwa dengan masa simpan

+ 7 hari dari 11 sampel dodol zebra, persentasi tertinggi adalah sampel dodol zebra

dengan kategori tidak memenuhi syarat (81,8%) dan persentase terendah untuk angka

total koloni kapang pada sampel dodol zebra adalah sampel dodol zebra dengan kategori

memenuhi syarat (18,2%) dengan total koloni kapang maksimum 2,2 x 102 koloni/gram

dan total kapang minimum 0,1 x 102 koloni/gram.

5.1.2. Aspek Pengetahuan

Berdasarkan hasil wawancara terhadap berbagai hal yang berpengaruh terhadap

angka kontaminasi kapang pada dodol zebra dari 9 Responden dengan jumlah pertanyaan

12 buah secara keseluruhan termasuk kategori cukup yaitu sebesar 72,2%. Persentase

tertinggi untuk aspek pengetahuan penjamah dodol zebra adalah pengetahuan mengenai

makanan dapat menjadi media penular penyakit (100%). Untuk persentase terendah

adalah pengetahuan mengenai pengaruh ketebalan tumpukan dodol terhadap kerusakan

dodol zebra (33,3%).

5.1.3. Aspek Perilaku

Untuk aspek perilaku penjamah dodol zebra tentang hal yang berpengaruh terhadap

angka kontaminasi kapang pada dodol zebra dari 9 Responden dengan jumlah item yang

diamati 8 buah secara keseluruhan termasuk kategori tidak memenuhi syarat yaitu sebesar

Page 2: BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada Dodol Zebra Yang Dijual Di Wilayah Terminal Leuwi Panjang  Kota Bandung Tahun 2012

59

51,4%. Persentase tertinggi untuk aspek perilaku responden terhadap cara penyajian

makanan dari 9 tempat penyajian makanan di Wilayah Terminal Leuwi Panjang Kota

Bandung adalah penggunaan pakaian yang bersih (100%) dan persentase terendah adalah

pemilihan bahan untuk rak/wadah penyajian makanan dengan bahan berpori (0,0%),

upaya yang dilakukan untuk menjaga kelembaban rak/wadah penyajian makanan (0,0%)

dan upaya yang dilakukan untuk menjaga suhu rak/wadah penyajian makanan (0,0%).

5.1.4. Lingkungan Fisik Tempat Penyajian Dodol Zebra

Aspek lingkungan fisik tempat penyajian dodol zebra dari 9 tempat penyajian dodol

zebra secara keseluruhan termasuk kategori tidak memenuhi syarat yaitu sebesar 40,7%.

Persentase tertinggi untuk lingkungan fisik tempat penyajian makanan dari 9 tempat

penyajian makanan di Wilayah Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung adalah terdapat

lemari khusus untuk menyajikan dodol zebra (100%) dan persentase terendah adalah suhu

rak/wadah penyajian Dodol Zebra 25oC dan Kelembaban rak/wadah penyajian Dodol

Zebra antara 80% s.d. 90% (0,0%).

5.1.5. Kandungan Bahan Pengawet Pada Dodol Zebra

Untuk kandungan bahan pengawet pada dodol zebra, dapat diketahui bahwa dari 11

sampel dodol zebra dalam penggunaan bahan pengawet memenuhi syarat.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, maka ada beberapa saran

yang ingin penulis sampaikan sebagai bahan pertimbangan, diantaranya :

5.2.1. Melakukan monitoring/pengawasan terhadap kualitas fisik tempat penyajian dodol

zebra oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung.

5.2.2. Memberikan penyuluhan kepada para penjamah dodol zebra tentang pengaruh

ketebalan tumpukan dodol terhadap kerusakan dodol zebra, pengaruh suhu dan

kelembaban rak/tempat penyajian makanan, lingkungan fisik tempat penyajian

Page 3: BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada Dodol Zebra Yang Dijual Di Wilayah Terminal Leuwi Panjang  Kota Bandung Tahun 2012

60

makanan pada tingkat pedagang. Penyuluhan dilakukan oleh pihak yang terkait

yaitu Dinas Kesehatan Kota Bandung terutama di bidang pengendalian penyakit

dan penyehatan lingkungan yang memiliki tugas salaha satunya adalah

menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan hygiene dan sanitasitempat-tempat

umum, mengingat Wilayah Terminal Leuwi Panjang termasuk ke dalam tempat-

tempat umum yang berada dalam tugas Dinas Kesehatan Kota Bandung.

5.2.3. Memberikan penyuluhan kepada para penjamah dodol zebra tentang upaya

merekayasa lingkungan fisik tempat penyajian makanan, seperti penggunaan bahan

yang berpori untuk rak/tempat penyimpanan dodol zebra untuk sirkulasi udara di

tempat penyimpanan dodol zebra, dsb. Penyuluhan dilakukan oleh pihak yang

terkait yaitu Dinas Kesehatan Kota Bandung terutama di bidang pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan yang memiliki tugas salaha satunya adalah

menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan hygiene dan sanitasitempat-tempat

umum, mengingat Wilayah Terminal Leuwi Panjang termasuk ke dalam tempat-

tempat umum yang berada dalam tugas Dinas Kesehatan Kota Bandung.

5.2.4. Memberikan pembinaan rutin setelah melakukan penyuluhan untuk merubah

perilaku para penjamah dodol zebra karena dalam upaya merubah perilaku

seseorang, membutuhkan bimbingan dalam waktu yang tidak sebentar sehingga

perlunya dilakukan pembinaan yang rutin. Pembinaan dilakukan oleh pihak yang

terkait yaitu Dinas Kesehatan Kota Bandung terutama di bidang pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan yang memiliki tugas salaha satunya adalah

menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan hygiene dan sanitasitempat-tempat

umum, mengingat Wilayah Terminal Leuwi Panjang termasuk ke dalam tempat-

tempat umum yang berada dalam tugas Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Page 4: BAB 5 - Kesimpulan Dan Saran - Angka Kontaminasi Kapang Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pada Dodol Zebra Yang Dijual Di Wilayah Terminal Leuwi Panjang  Kota Bandung Tahun 2012

61

5.2.5. Melaksanakan pemeriksaan sampel baik sampel manusia maupun sampel

lingkungan secara rutin oleh pihak Dinas Kesehatan.