Bab 5 Akuntansi Koperasi Konsumen

14
BAB 5 AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN Rita Tri Yusnita

description

Bab 5 Akuntansi Koperasi Konsumen. Rita Tri Yusnita. Aktivitas Koperasi Konsumen. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa . Kegiatan utamanya : melakukan pembelian bersama . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Bab 5 Akuntansi Koperasi Konsumen

Page 1: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

BAB 5 AKUNTANSI KOPERASI

KONSUMEN

Rita Tri Yusnita

Page 2: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Aktivitas Koperasi Konsumen

Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa.

Kegiatan utamanya: melakukan pembelian bersama.

Jenis barang/jasa yang dilayani sangat tergantung pada latar belakang kebutuhan anggota yang akan dipenuhi.

Contoh: Koperasi yang mengelola toserba, mini market, dsb.

Page 3: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Fungsi Utama Koperasi Konsumen

Menjembatani antara produsen yang menghasilkan suatu produk tertentu dan konsumen yang membutuhkan produk tersebut.

Karena tidak memproduksi sendiri, koperasi konsumen harus membeli barang-barang yang akan dijualnya. Dapat dibeli secara langsung dari produsen atau melalui agen tunggal/distributor yang ditunjuk produsen.

Page 4: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

KoperasiProdusen/

SupplierAnggota

Menjual produk

Membeli Produk

Page 5: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Berdasarkan fungsinya tersebut, maka aktivitas koperasi konsumen dapat dikelompokkan ke dalam 4 aktivitas utama, yaitu:

1. Pembelian2. Pengeluaran Kas3. Penjualan4. Penerimaan Kas

Page 6: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Akun-Akun Koperasi Konsumen

Pembelian Partisipasi Bruto Anggota, yaitu

kontribusi anggota thdp koperasi sebagai imbalan atas penyerahan barang dan jasa kepada anggota, yang mencakup harga pokok dan partisipasi neto. Dg kata lain, partisipasi bruto adalah nilai total penjualan produk koperasi, baik berupa barang atau jasa, kpd para anggota.

Page 7: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Akun-Akun Koperasi Konsumen

Partisipasi Neto Anggota, yaitu kontribusi anggota thdp hasil usaha koperasi yang merupakan selisih antara partisipasi bruto dan beban pokok.

Pendapatan dari Non Anggota, yaitu penjualan barang dan jasa kepada pihak lain selain anggota koperasi (penjualan produk ke masyarakat umum)

Beban Perkoperasian, yaitu beban yang berkaitan dengan gerakan perkoperasian dan tidak berhubungan dengan kegiatan usaha.

Page 8: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Akun-Akun Koperasi Konsumen

SHU, selisih antara penghasilan yg diterima selama periode tertentu dgn pengorbanan yg dikeluarkan koperasi utk memperoleh penghasilan itu.

Persediaan, akun yang digunakan utk menunjukkan jumlah barang dagangan yang dimiliki koperasi pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.

Harga Pokok Penjualan, digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual selama suatu periode akuntansi.

Page 9: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Akun-Akun Koperasi Konsumen

Beban Pokok, yaitu harga beli barang yg dijual kpd anggota koperasi, pada dasarnya adalah harga pokok penjualan barang yg dijual kepada anggota koperasi.

Potongan Penjualan/Potongan Tunai, yaitu jumlah diskon atau pengurangan yg diberikan pihak penjual (koperasi) kpd konsumen karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yg telah ditentukan.

Retur Penjualan, sejumlah barang yg telah dijual koperasi tapi dikembalikan pihak pembeli karena ada ketidaksesuaian dengan pesanan.

Page 10: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Akun-Akun Koperasi Konsumen

Potongan Pembelian, diskon yang telah diberikan pihak produsen/supplier kpd pihak pembeli (koperasi) karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.

Beban Operasi, pengorbanan ekonomis yang dilakukan koperasi untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka menjalankan kegiatan utama koperasi. Seperti; beban listrik, beban telepon, gaji pegawai, beban transportasi, dsb.

Page 11: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Metode Pencatatan Persediaan

Metode Perpetual, persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual. Metode ini lebih cocok untuk koperasi yang memiliki frekuensi transaksi yang tidak terlalu tinggi tetapi nilai transaksinya besar.

Metode Periodik, persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya. Metode ini paling banyak dipakai oleh koperasi yang frekuensi transaksinya tinggi

Page 12: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Transaksi Periodik PerpetualPembelian Barang Dagangan

Pembelian xxx Persediaan xxx Kas xxx Kas xxx

Penjualan Barang Dagangan

Kas xxx Kas xxx Penjualan xxx Penjualan xxx

HPP xxx Persediaan xxx

Page 13: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Harga Pokok penjualan

Persediaan Awal Barang Dagangan xxxPembelian xxxPotongan Pembelian (xx)Retur Pembelian (xx)Pembelian Bersih xxxPersediaan Total Barang Dagangan xxxPersediaan Akhir Barang Dagangan (xx)

Harga Pokok Penjualan xxx

Page 14: Bab  5  Akuntansi Koperasi Konsumen

Pembahasan mengenai Akuntansi Koperasi Konsumen bersambung ke file Bab 5 Akuntansi Koperasi Konsumen yang ditulis dalam format docx.

Silakan download Bab 5 Akuntansi Koperasi Konsumen.docx