BAb 4_CSR
Transcript of BAb 4_CSR
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
1/10
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(KEWAJIBAN SOSIAL KORPORASI)
TUGAS MATA KULIAH
ETIKA BISNIS DAN PROFESI AKUNTAN
DISUSUN OLEH :
Muhrom A! Ro"#!
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNI$ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
%&'
0
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
2/10
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
D*!+,! -#r! CSR
Sebuah perusahaan harus menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas terhadap segala tindakannya yang
memiliki dampak terhadap orang (people), masyarakat dan lingkungan (planet). Hal tersebut mengandung
arti bahwa setiap tindakan yang mempengaruhi dan bahkan membahayakan orang-orang dan masyarakat
harus diakui dan dikoreksi semaksimal mungkin, termasuk apabila diperlukan, dapat menggunakan
keuntungan perusahaan, apabila dampak sosial dari tindakan tersebut sangat besar.
Dalam konsep socially responsible, tidak berarti perusahaan harus meninggalkan misi yang lain. Tantangan
bagi manajemen perusahaan adalah untuk meramu! kewajiban-kewajiban perusahaan antara lain "
kewajiban ekonomi, kewajiban hukum dan kewajiban sosial menjadi strategi perusahaan yang
komprehensi# dengan tidak meninggalkan kewajiban-kewajibannya. Social responsibility mengharapkan
bahwa perusahaan dapat menyeimbangkan keuntungan yang akan diperoleh dengan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. $eberapa pendapat mengatakan bahwa sisi bisnis
dan sosial dapat diraih saat perusahaan berusaha untuk dapat menjadi socially responsible, sementara
pendapat lain menyatakan bahwa mengambil sisi sosial dapat melemahkan kekuatan untuk berkompetisi.
%ada perusahaan modern, konsep Social &esponsibilites dari bisnis berkembang berdasarkan ciri-ciri"
'. ungsi mendasar yang dapat diberikan bagi stakeholder yang bermacam-macam.
. %engaruh yang besar di dalam kehidupan stakeholder .
*ita banyak bergantung pada layanan yang diberikan oleh korporasi, seperti lapangan kerja+ perbankan
dan layanan keuangan+ transportasi+ dan peningkatan layanan kesehatan. %encapaian positi# ini
menunjukkan bahwa bisnis dari perusahaan dapat memberikan kebaikan yang luar biasa bagi masyarakat,
seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas perdagangan internasional dan penciptaan
teknologi baru.
Dalam korporasi bisnis modern, setiap tindakan yang diambil dapat mempengaruhi kualitas kehidupan
manusia " bagi indiidu, bagi masyarakat dan bagi dunia. *onsep ini disebut iron law of responsibility .
*onsep ini bermakna " dalam jangka panjang, pihak-pihak yang tidak menggunakan kekuatan yang
bertanggungjawab (yang dianggap bertanggungjawab! oleh masyarakat) tidak akan bertahan lama di
dalam perjalanannya. %ada jaman sekarang, dikarenakan kemajuan teknologi yang massi#, seakan-akan
semakin mempersempit dunia, dan membuat seluruh planet menjadi stakeholder bagi semua korporasi.
1
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
3/10
asyarakat telah dipengaruhi oleh operasional korporasi, maka social responsibility telah menjadi harapan
seluruh dunia.
Mo.!* CSR
Tidak ada satu perusahaan pun yang menjalankan S& tanpa memiliki motiasi. *arena
bagimanapun tujuan perusahaan melaksanakan S& terkait erat dengan motiasi yang dimiliki. /ibisono
(001, hal 12) menyatakan bahwa sulit untuk menentukan benefit perusahaan yang menerapkan S&,
karena tidak ada yang dapat menjamin bahwa bila perusahaan yang telah mengimplementasikan S&
dengan baik akan mendapat kepastian benefit -nya. 3leh karena itu terdapat beberapa moti#
dilaksanakanya S&, diantaranya"
'. empertahankan dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan. %erbuatan destrukti# akan
menurunkan reputasi perusahaan. $egitupun sebaliknya, konstribusi positi# akan mendongkrak
reputasi perusahaan. 4nilah yang menjadi modal non-#inancial utama bagi perusahaan dan bagi
stakeholdes-nya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara
berkelanjutan.
. 5ayak mendapatkan social licence to operate. asyarakat sekitar perusahaan merupakan komunitas
utama perusahaan. *etika mereka mendapatkan bene#it dari keberadaan perusahaan, maka pasti
dengan sendirinya mereka ikut merasa memiliki perusahaan. Sebagai imbalan yang diberikan ke
perusahaan paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah
tersebut. 6adi program S& diharapkan menjadi bagian dari asuransi sosial (social insurance) yang
akan menghasilkan harmoni dan persepsi positi# dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.
7. ereduksi risiko bisnis perusahaan. %erusahaan mesti menyadari bahwa kegagalan untuk memenuhi
ekspektasi stakeholders akan menjadi bom waktu yang dapat memicu risiko yang tidak diharapkan.
$ila itu terjadi, maka disamping menanggung opportunity loss, perusahaan juga harus mengeluarkan
biaya yang mungkin berlipat besarnya dibandingkan biaya untuk mengimplementasikan S&.
8. elebarkan akses sumber daya. Track record yang baik dalam pengelolaan S& merupakan
keunggulan bersaing bagi perusahaan yang dapat membantu untuk memuluskan jalan menuju sumber
daya yang diperlukan perusahaan.
9. embentangkan akses menuju market. 4nestasi yang ditanamkan untuk program S& ini dapat
menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar yang terbuka lebar. Termasuk didalamnya akan
memupuk loyalitas konsumen dan menembus pangsa pasar baru.
2
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
4/10
:. ereduksi biaya. $anyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan perusahaan yang didapat
dari penghematan biaya yang merupakan buah dari implementasi dari penerapan program tanggung
jawab sosialnya. ontohnya adalah upaya untuk mereduksi limbah melalui proses recycle atau daur
ulang kedalam siklus produksi.
1. emperbaiki hubungan dengan stakeholders. 4mplementasi program S& tentunya akan menambah
#rekuensi komunikasi dengan stakeholders. ;uansa seperti itu dapat membentangkan karpet merah
bagi terbentuknya trust kepada perusahaan.
2. emperbaiki hubungan dengan regulator. %erusahaan yang menerapkan program S& pada
dasarnya merupakan upaya untuk meringankan beban pemerintah sebagai regulator. Sebab
pemerintahlah yang menjadi penanggungjawab utama untuk mensejahterakan masyarakat dan
melestarikan lingkungan. Tanpa bantuan dari perusahaan, umumnya terlalu berat bagi pemerintah
untuk menanggung beban tersebut.
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
5/10
demonstrasi
%rogram tidak dilakukan setelah kontrak
ditandatangani. *ecendrungannya program
dilakukan ketika kebebasan masyarakat sipil
semakin besar pasca desentralisasi
daerah dan pemerintah pusat.
%ropaganda kegiatan S&
melalui media massa.
%ropaganda kegiatan
S& melakukan
media massa
Sumber " ulyadi (007, hal 8)
%ada umumnya perusahaan di 4ndonesia menjalankan S& atas dasar memenuhi kewajiban
kontraktual, dalam hal ini mematuhi peraturan baik yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Secara normati#, idealnya tanpa adanya protes dan kewajiban kontraktual, perusahaan seharusnya
berusaha memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan kesejahteraan. 4de mengenai konsep S& juga dilandasi pemikiran demikian (UN Global Compact , hal. 0). Secara #ilantropis perusahaan
seharusnya mendistribusikan keuntungan setelah mereka meman#aatkan resources di lokasi dimana
masyarakat berada. Hal ini adalah kewajiban moral, namun moti# yang didasarkan pada komitmen moral
tersebut masih sebatas wacana dan belum terlihat nyata. ulyadi dalam tulisan yang berjudul %engelolaan
%rogram Corporate Social Responsibilty " %endekatan, *eberpihakan, dan *eberlanjutannya (007, hal.9).
embagi stakeholders berdasarkan kepentingannya.
Tabel *epentingan Stakeholders dalam %elaksanaan %rogram S&
%erusahaan %emerintah Daerah 5S asyarakat
*eamanan #asilitas produksi*ewajiban kontrak
endukung pembangunan
daerah
engontrolenjadi mitra kerja
perusahaan
%enerima program
yang diberdayakan
Sumber " ulyadi (007, hal 9)
Darimana asal usul konsep S& dan kapan>
Sekitar abad ke 0, banyak korporasi yang dikritik karena terlalu dominan, terlalu besar, terlalu berkuasa,
bersi#at anti sosial dan anti terhadap praktek-praktek kompetisi. %ara kritikus berusaha membatasi
kekuatan korporasi melalui undang-undang antitrust, peraturan-peraturan perbankan dan undang-undang
perlindungan konsumen.
4
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
6/10
enghadapi tuntutan ini, beberapa pebisnis yang mempunyai isi jangka panjang memberikan masukan
kepada korporasi untuk menggunakan kekuatan korporasi untuk tujuan yang lebih luas daripada untuk
mengejar keuntungan semata. isalnya ?ndrew arnegie dan Henry ord yang member bantuan bagi
pendidikan, organisasi amal, kesehatan. ereka yakin bahwa bisnis memiliki kewajiban terhadap
masyarakat, yang sejalan dengan usaha-usaha mereka untuk mencari keuntungan. Sejalan dengan ide
tersebut, dua ide pokok muncul terkait dengan S& di era modern.
'. ?sas ?mal
4de ini menitikberatkan pada anggota masyarakat yang lebih kaya harus beramal terhadap
masyarakat yang kurang beruntung. Sejak dahulu adanya kekayaan diharapkan untuk dapat
membantu pihak yang kekurangan.
. ?sas Stewardship@%elayanan
%ara eksekuti# perusahaan memposisikan diri mereka sebagai steward@pelayan atau wali, yang
bertindak berdasarkan kepentingan umum. eskipun perusahaan mereka merupakan perusahaan
priat, dan mereka berusaha menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham, mereka
merasa memiliki kewajiban terhadap sekelompok orang, yaitu kewajiban untuk memberikan bene#it
atas tindakan organisasi. anajer korporasi dipandang memiliki kepercayaan public. ereka
memiliki kewajiban untuk menggunakan sumber daya korporasi tidak hanya bagi stockholder
namun bagi seluruh masyarakat.
*edua pandangan diatas dapat digambarkan dalam tabel berikut "
?sas ?mal ?sas Stewardship
De#inisi • $isnis seharusnya
memberikan bantuan
sukarela terhadap
orang@kelompok yang
membutuhkan
• $isnis, berlaku sebagai wali
masyarakat, harus
mempertimbangkan semua
pihak yang terkena dampak
dari keputusan dan
kebijakan bisnis.
?ktiitas •
Derma dari korporasi• Tindakan sukarela untuk
mempromosikan kebaikan
sosial
•
%engakuan terhadapketergantungan antara
bisnis dan masyarakat.
• enyeimbangkan keinginan
dan kebutuhan dari
5
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
7/10
berbagai kelompok di
masyarakat
ontoh • Aayasan derma korporasi
• 4nsiati# untuk
menyelesaikan
permasalahan sosial
• *emitraan sosial dengan
kelompok-kelompok yang
membutuhkan
• embatasi kepentingan
pribadi
• Terpenuhinya persyaratan
hukum
• %endekatan dengan
stakeholder dalam
perencanaan strategis
perusahaan.
Tor!/Tor! CSR
/orld $usiness ouncil #or Sustainable Deelopment (/$SD) (Sukada et. al. 001), mende#inisikan S&
sebagai komitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan+ berkerja
dengan para karyawan dan keluarganya, masyarakat setempat dan masyarakat secara luas dalam
meningkatkan kualitas hidup mereka.
Basin, Heyn C ompany (008) dalam Hardinsyah (001) merumuskan de#inisi S& sebagai
kesanggupan untuk berkelakuan dengan cara-cara yang sesuai a=as ekonomi, sosial dan lingkungan
dengan tetap mengindahkan kepentingan langsung dari stakeholder. Sedangkan Sukada, et. al. (001)
mende#inisikan S& sebagai upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk meminimumkan dampak
negati# dan memaksimumkan dampak positi# operasinya dalam ranah ekonomi, sosial, dan lingkungan,
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
*otler dan 5ee (009) dalam Sumaryo (00
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
8/10
Dari berbagai de#inisi S& yang ada, ?leEander Dahlsrud dalam tulisannya How orporate Social
&esponsibility is De#ined di jurnal orporate Social &esponsibility and Fnironmental anagement (002)
menjelaskan dan menyimpulkan bahwa de#inisi S& itu secara konsisten mengandung 9 dimensi, yaitu"
'. Dimensi 5ingkungan yang merujuk ke lingkungan hidup dan mengandung kata-kata seperti
lingkungan yang lebih bersih!, pengelolaan lingkungan!, enironmental stewardship!,
kepedulian lingkungan dalam pengelolaan operasi bisnis!, dll.
. Dimensi Sosial yaitu hubungan antara bisnis dan masyarakat dan tercermin melalui #rase-#rase
seperti berkontribusi terhadap masyarakat yang lebih baik!, mengintegrasi kepentingan sosial
dalam operasi bisnis!, memperhatikan dampak terhadap masyarakat!, dll.
7. Dimensi Fkonomis yang menerangkan aspek sosio-ekonomis atau #inansial bisnis yang
diterangkan dengan kata-kata seperti turut menyumbang pembangunan ekonomi!,
mempertahankan keuntungan!, operasi bisnis!, dll.
8. Dimensi %emangku *epentingan (Stakeholder) yang tentunya menjelaskan hubungan bisnis
dengan pemangku kepentingannya dan dijelaskan dengan kata-kata seperti interaksi dengan
pemangku kepentingan perusahaan!, hubungan perusahaan dengan karyawan, pemasok,
konsumen dan komunitas!, perlakukan terhadap pemangku kepentingan perusahaan!, dll.
9. Dimensi *esukarelaan (oluntary) sehubungan dengan hal-hal yang tidak diatur oleh hukum atau
peraturan yang tercermin melalui #rase-#rase seperti berdasarkan nilai-nilai etika!, melebihi
kewajiban hukum (beyond regulations)!, oluntary!, dll.
Pom!0 .rh#-#1 CSR
eskipun bagi kebanyakan pihak, S& sangatlah penting antara lain untuk mempertahankan lingkungan,
mempertahankan loyalitas konsumen, namun ada juga pihak yang beranggapan bahwa S& tidak
diperlukan. $erikut akan ditunjukkan argument-argumennya "
%ro S& *ontra S&
enyeimbangkan power korporasi dengan
kewajiban korporasi
F#isiensi ekonomis dan pro#it yang rendah
engantisipasi peraturan pemerintah yang
dapat muncul
emaksakan biaya tambahan terhadap
competitor
empromosikan pro#it jangka panjang untuk
bisnis
emaksakan adanya biaya tambahan terhadap
stakeholder
eningkatkan nilai bisnis dan reputasi *emampuan sosial bisnis kadang tidak
7
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
9/10
mencukupi
emperbaiki permasalahan sosial yang
ditimbulkan oleh bisnis
enempatkan kewajiban pada bisnis, bukan
pada indiidu
Hu2u+3#+ #+.#r# 4o+om!4 r,1o+,!2!!.5 -#+ ,o4!# r,1o+,!2!!.!,*orporasi yang mampu mengorganisisr perubahan sosial secara mendalam dan mampu mengantisipasi
pengaruh perubahan sosial tersebut dalam kaitan operasional perusahaan, dapat dikatakan sebagai
surior. engapa> *arena korporasi dapat menyesuaikan dengan peraturan-peraturan pemerintah, lebih
terbuka terhadap kebutuhan-kebutuhan stakeholder serta dapat kooperati# dengan para pembuat hukum
apabila ada hukum yang akan diterapkan terkait dengan permasalahan sosial. asing-masing korporasi
dapat memiliki tujuannya, antara lain untuk mencari pro#it. ?pabila korporasi dapat melihat meramu antara
tujuan perusahaan, hubungan antara nilai sosial dan nilai ekonomis dan kebutuhan stakeholder, niscaya
pro#it akan dicapai oleh perusahaan ketika konsumen yakin bahwa perusahaan tersebut semakin bernilai
lebih, peusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan perusahaan miliki tanggungjawab
seperti warga negara. ?pakah dengan S& sebuah perusahaan dapat mempunyai pro#it yang lebih tinggi>
Dalam jangka pendek tidak, namun dalam jangka panjang korporasi dapat menikmati man#aat yang
didapat dari program S&.
Pr,5#r#.#+ hu0um 6, CSR
Tanggungjawab ekonomis setiap korporasi terhadap stakeholder mereka adalah kewajiban hukum.
Sebagai bagian dari masyarakat, setiap perusahaan wajib mematuhi hukum dan peraturan-peraturan yang
ada. Hukum dan peraturan ditetapkan dengan maksud bahwa socially responsible dijalankan berdasarkan
bisnis. Standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat telah diwujudkan dalam hukum yang berlaku
dalam masyarakat tersebut. $isnis dapat menjadi socially responsible dengan syarat ada aturan minimal
yang mampu mengatur bisnis tersebut. Hukum dan peraturan membuat pedoman untuk kompetisi bisnis.
Dengan mewajibkan semua perusahaan untuk mematuhi standar sosial yang sama, pemerintah mencegah
satu perusahaan menikmati keuntungan dari perusahaan lain dengan cara yang tidak bertanggungjawab.$isnis yang sesuai dengan hukum dan kebijakan public telah dianggap memenuhi harapan minimal dari
masyarakat.
*epentingan stockholder dan kepentingan lain dari stakeholder
8
-
8/18/2019 BAb 4_CSR
10/10
anajemen perusahaan diharapkan dapat berbuat banyak bagi perusahaan, antara lain meningkatkan nilai
perusahaan bagi inestor dan pemilik, hal ini antara lain dicapai dengan pembayaran diiden yang tinggi
secara teratur dan meningkatnya harga saham. ;amun manajemen perusahaan harus memperhatikan
keseluruhan stockholder termasuk dengan para pendukung tanggungjawab sosial dalam hal bisnis, karena
tugas manajemen adalah meraih bermacam-macam tujuan perusahaan, bukan hanya tujuan pro#it.
Dengan lebih mementingkan keuntungan maksimal jangka pendek bagi stockholder dapat mengabaikan
kepentingan dan kebutuhan stakeholder yang lain. anajemen juga mengurangi S& yang meningkatkan
pengeluaran perusahaan walaupun masyarakat menyetujui perusahaan yang socially responsible.
5iteratur "
'. ?nne T 5awrence, 6ames /eber and 6ames F %ost (5/%). Business and Society . c Graw Hill (009).
. http"@@mahmudisiwi.sta##.ipb.ac.id@0''@09@0:@de#inisi-dan-dimensi-csr@
7. http"@@www.rahmatullah.net@0'@0'@konsep-dasar-csr.html
9
http://mahmudisiwi.staff.ipb.ac.id/2011/05/06/definisi-dan-dimensi-csr/http://www.rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-csr.htmlhttp://www.rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-csr.htmlhttp://mahmudisiwi.staff.ipb.ac.id/2011/05/06/definisi-dan-dimensi-csr/