BAB-41

26
PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM A. ORGANISASI BISNIS Sistem informasi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan, sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer perusahaan pada tingkat strategis, dan lima sistem (sistem informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur, sistem informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi sumber daya informasi) menunjukan kebutuhan-kebutuhan informasi yang unik dari berbagai area bisnis. Sistem informasi dihubungkan pada organisasi fisik, yaitu suatu cara di mana sumber daya fisik (manusia, material, mesin dan uang ) di tempatkan pada berbagai area fisik perusahaan. Inovasi teknologi informasi memungkinkan beberapa aktivitas perusahaan di lakukan tanpa kendala fisik. Struktur organisasi dinamakan organisasi maya dan ini diawali dari otomatisasi kantor dan konsep kantor maya. B. OTOMATISASI KANTOR (OFFICE AUTOMATION)

Transcript of BAB-41

Page 1: BAB-41

PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

A. ORGANISASI BISNIS

Sistem informasi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi umum para manajer perusahaan, sistem informasi eksekutif dirancang

untuk digunakan oleh manajer perusahaan pada tingkat strategis, dan lima

sistem (sistem informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur, sistem

informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi

sumber daya informasi) menunjukan kebutuhan-kebutuhan informasi yang unik

dari berbagai area bisnis.

Sistem informasi dihubungkan pada organisasi fisik, yaitu suatu cara di

mana sumber daya fisik (manusia, material, mesin dan uang ) di tempatkan pada

berbagai area fisik perusahaan. Inovasi teknologi informasi memungkinkan

beberapa aktivitas perusahaan di lakukan tanpa kendala fisik. Struktur

organisasi dinamakan organisasi maya dan ini diawali dari otomatisasi kantor

dan konsep kantor maya.

B. OTOMATISASI KANTOR (OFFICE AUTOMATION)

Otomatisasi kantor meliputi semua sistem elektronik formal dan nonformal

dengan terutama yang berhubungan dengan mengomunikasikan informasi ke

dan dari orang di dalam perusahaan.

Salah satu kelebihan otomatisasi kantor adalah kemampuannya

menyediakan media komunikasi yang menghubungkan antara orang di dalam

perusahaan dan luar perusahaan. Metode ini menunjukan aplikasi berbasis

komputer di hubungkan dengan database yang berisi informasi berasal dalam

dan lingkungan perusahaan.

Page 2: BAB-41

Kantor Maya

Konsep kantor maya ini dimulai dari telecommuniting (bekerja di rumah

dan tetap berhubungan dengan kantor melalui alat komunikasi elektronik) dan

diperbaharui untuk mencapai standar fasilitas kantor yang di namakan hoteling.

Kantor maya mengatasi kendala fisik yang berhubungan dengan tempat

kerja, dank arena itu memiliki beberapa keunggulan, di antaranya :

Pengurangan biaya fasilitas. Perusahaan tidak harus memiliki

kapasitas kantor yang besar, karena sebagian besar pegawai bekerja di

tempat lain sehingga mengurangi biaya sewa dan perluasan kantor.

Pengurangan biaya peralatan.Perusahaan tidak perlu menyediakan

peralatan kantor bagi tiap pegawai.

Pengurangan jadwal libur. Bila ada hambatan seperti bencana alam

yang membuat pegawai tidak mungkin pergi ke tempat kerja, kegiatan

perusahaan dapat terhenti. Namun dengan kantor maya, sebagian

besar pekerjaan tetap di lanjutkan.

Kontribusi sosial. Kantor maya mrmungkinkan perusahaan

mempekerjakan pegawai yang tadinya tidak memiliki peluang untuk

bekerja. Dengan adanya kantor maya perusahaan dapat menujukan

tanggung jawab sosialnya.

Jika perusahaan berkomitmen pada strategi kantor maya, maka

perusahaan tersebut harus menyadari bahwa strategi kantor maya dapat

memiliki dampak-dampak negatif, seperti :

Moral Rendah. Sejumlah faktor dapat menimbulkan rendahnya moral

pegawai. Salah satunya adalah tidak adanya timbal balik positif yang

Page 3: BAB-41

biasa didapatkan dari tatap muka dan interaksi antara teman dan

atasan.

Kekhawatiran terhadap resiko keamanan. Keamanan data dan

informasi mungkin lebih sulit dikendalikan dalam lingkungan kantor

maya.

Telecommuting

Istilah telecommuting di gunakan karena kelihatannya istilah ini lebih tepat

di gunakan untuk menggambarkan bagaimana pegawai dapat “pulang-pergi”

(commute) ke tempat kerja secara electronik.

Kelebihan telecommuting bagi pegawai antara lain adalah :

Fasilitas ini dapat memberikan fleksibilitas dalam mengatur jadwal

pekerjaan mereka, sehingga pekerjaan-pekerjaan pribadi dapat

dilakukan juga.

Kebebasan dalam mengatur jadwal

Pemberian perhatian lebih besar pada kebutuhan komunikasi para

telecommuter dari perusahaan.

Walaupun memiliki sejumlah kelebihan, tetapi telecommuting juga

mempunyai beberapa kelemahan-kelemahan, diantaranya :

Telecommuting dapat membangun ‘rasa tidak memiliki’ terhadap

perusahaan.

Kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau turunnya karier.

Pegawai dapat memiliki perasaan tidak di butuhkan

Semakin meningkatnya tekanan dalam keluarga

Page 4: BAB-41

Telecommuting menyebabkan pembagian tanggung jawab rumah dan

kantor menjadi bias.

Walaupun telecommuting merangsang terbentuknya kantor maya, tetapi

tampaknya hanya memiliki peranan kecil saja.

Hoteling

Konsep hoteling adalah perusahaan menyediakan fasilitas sentral yang

dapat di pakai bersama-sama oleh pegawai karena kebutuhan akan ruang kantor

dan sarana penunjang kantor lainnya terus meningkat.

Supaya visi dapat tercapai, fasilitas kantor pusat harus ditangani oleh staf

yang sesuai dan mampu menyediakan teknologi yang diperlukan. Petunjuk

pokok untuk mencapai hoteling meliputi :

Rancangan ruangan sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan fungsional

Buat kantor dengan ukuran yang sesuai

Sediakan ruang penyimpanan terpusat

Kurangi jumlah ruangan kantor yang tertutup

Hilangkan peruntukan khusus ruang kantor bagi pegawai.

Manfaat hoteling adalah meningkatkan efektifitas penggunaan ruangan dan

sumber daya serta meningkatkan fokus pada apa saja yang di perlukan untuk

mendukung aktivitas pegawai.

Resikonya termasuk kehilangan bonus bagi pegawai yang jarang ke kantor,

kehilangan perasaan kebersamaan, dan berpotensi mempunyai dampak negatif

terhadap budaya perusahaan.

Page 5: BAB-41

C. ORGANISASI MAYA (VIRTUAL ORGANIZATION)

Keberhasilan kantor maya telah melahirkan visi baru yang melihat

kemungkinan konsep kantor maya diterapkan di perusahaan secara menyeluruh,

membentuk sesuatu yang di sebut organisasi maya. Dalam organisasi maya,

perusahaan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terikat pada lokasi fisik.

Dampak sosial organisasi maya

Walaupun kantor maya dan organisasi maya telah diidentifikasi sebagai

strategi bisnis, konsep ini mempunyai implikasi terhadap kehidupan sosial.

Industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi

maya adalah industri yang memberi menghasilkan produk-produk dalam bentuk

informasi, ide, dan kecerdasan. Hasil- hasil produk tersebut di sebut Three I

Economy.

D. ORGANISASI PELAYANAN INFORMASI

Penggunaan istilah pelayanan informasi untuk menggambarkan unit

perusahaan yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap sumber daya

informasi.

Sumber daya informasi

Sebagian besar sumber daya berada di lokasi pelayanan informasidan

menjadi tanggung jawab chief information officer (CIO). Sumber daya informasi

yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area

pengguna yang bersangkutan.

Ahli informasi

Istilah ahli informasi di gunakan untu menggambarkan pegawai yang

bertanggung jawab penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya

Page 6: BAB-41

informasi yang di perlukan perusahaan. Berikut ini adalah profesi-profesi yang

mengawali ahli informasi :

Analisis Sistem, adalah ahli informasi yang bekerja bersama pengguna

untuk membangun sistem baru atau meningkatkan kemampuan sistem

yang telah ada. Analisis sistem memiliki keahlian dalam

mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumen tertulis untuk

menerangkan bagaimana komputer akan membantu dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Adminisator Database, adalah ahli informasi yang bertanggung jawab

terhadap database. Tugas adminisator di bagi menjadi empat area

utama yaitu : perencanaan, implementasi, operasional, dan sekuriti.

Webmaster, bertanggung jawab terhadap isi dan tampilan dari situs

web perusahaan. Webmaster harus bekerja sama dengan ahli jaringan

untuk memastikan bahwa jaingan komunikasi antara perusahaan

dengan pelanggan dan rekan bisnis selalu terbuka. Salah satu tugas

penting dari Webmaster adalah menelusuri orang yang berkunjung ke

halaman web perusahaan. Statistik ini dapat memberikan informasi

yang penting tentang efektifitas situs web.

Ahli jaringan, bekerja sama dengan analis sistem dan pengguna dalam

membangun jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai

sumber daya informasi yang tersebar luas. Ahli jaringan

mengombinasikan keahlian dari bidang komputer dan telekomunikasi.

Pemeliharaan network memerluan aplikasi berbasis web, memiliki

tingkat kesulitan yang khusus, karena sebagian besar komunikasi

berlangsung di luar perusahaan.

Page 7: BAB-41

Progamer, menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis

sitem untuk mengkode program – program komputer yang mengubah

data menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna. Beberapa

perusahaan menggabungkan fungsi analis sitem dan programer yang

menghasilkan posisi analis programer.

Operator, menjalankan peralatan omputre berukuran besar yang

biasanya di tempatkan ruangan khusus untuk fasilitas komputer skala

besar dalam lingkungan perusahaan. Operator mengawasi konsol,

mengganti kertas printer, menangani pengaturan kumpulan tape serta

penyimpanan disket dan melakukan pekerjaan sejenis lainnya.

Para ahli tersebut juga bertanggung jawab untuk memelihara sistem

setelah sistem tersebut diimplementasikan.

Struktur organisasi pelayanan informasi

Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam

berbagai cara. Pertama kali unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam

pelaksanaannya semua sumber daya informasi berada dalam unit tekhnologi

informasi. Struktur organisasi bersifat operasional tersentralisasi. Strukur

organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem. Unit – unit operasional,

database, administrasi, dan network memberikan kontribusi dalam

mengembangkan serta memelihara sistem.

Inovasi sturktur organisasi

Struktur organisasi perusahaan ada dua, yaitu sentralisasi dan

desentralisasi, yang keduanya terbukti mempunyai kelebihan masing – masimg.

Page 8: BAB-41

Struktur desentralisasi dapat dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap

unit sistem informasi perusahaan untuk membuat keputusan yang bersangkutan

dengan infrastruktur tekhnologi informasi, dan memberikan kewenangan

kepada area bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi penggunaan

tekhnologi informasi di areanya masing – masing. Struktur ini dihadapkan pada

beberapa kesulitan karena dua alasan, yaitu pertama tekhnologi informasi saat

ini memegang pernana lebih penting dalam perusahaan dibandingkan beberapa

tahun sebelumnya; dan yang kedua, cepatnya perubahan tekhnologi

mengharuskan struktur organisasi memberikan perhatian khusus untuk

mengembangkan pengetahuan informasi dan keterampilan dibidang informasi

baik dari pihak pengguna maupun dari pihak pengembang sistem.

Dalam merespon kebutuhan ini teridentifikasi tiga struktur inovatif :

Model Partner. Landasan untuk model partner adalah ide yang

mengemukakan bahwa tekhnologi informasi bekerja dengan area bisnis

dalam pengguanaan tekhnologi infirmasi untuk mencapai inovasi –

inovasi bisnis. Struktur tersebut menggambarkan unit tekhnologi

informasi bertanggung jawab dalam inovasi nilai, perencanaan strategis,

pengelolaan infrasturktur, pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber

daya manusia, dan ketersediaan pelayanan.

Model Platform. Model ini mengasumsikan bahwa tekhnologi informasi

tidak akan berinisiatif secara aktif untuk memulai inovasi bisnis, tetapi

akan menyediakan jaringan sehingga inovasi dapat dilakuan oleh area

bisnis.

Model Terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara

berulang – ulang, perlu secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya

Page 9: BAB-41

informasi mereka untuk merspon kondisi pasar. Sumber daya harus

cepat didapatkan ketika mendapatkan kesempatan merebut pasar dan

harus cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk

mempertahankan biaya untuk tetap minimum.

Masing – masing model inovatif bergabung dengan tiga jaringan

komunikasi. Visioning network memungkinkan CIO bekerja bersama manajemen

puncak untuk membuat perencanaan strategi sumber daya informasi. Jaringan

inovasi digunakan oleh CIO untuk berhubungan dengan area – area bisnis

sehingga aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk area tersebut. Sourcing

Network dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan untuk

mendapatkan sumber daya informasi.

Ketiga model tersebut menunjukkan bahwa fungsi tekhnologi informasi

bukan merupakan unit yang berdiri sendiri, yang mampu mengakomodasi

semua sumber daya informasi dan memberikan semua sistem informasi pada

pengguna. Untuk memperolah fungsinya tekhnologi informasi memerlukan :

1. Interface tekhnologi informasi dengan pengguna dan vendor

2. Dan tanggung jawab untuk fungsi – fungsi tertentu dilimpahkan.

E. END-USER COMPUTING

End-user computing ( EUC ) adalah pengembangan seluruh atau sebagian

sistem berbasis komputer oleh para pengguna. End-user computing berkembang

karena adanya empat pengaruh utama, yaitu :

Meningkatnya pengetahuan tentang komputer

Masalah penumpukan dalam pelayanan informasi

Penurunan harga perangkat keras

Perangkat lunak prewritten

Page 10: BAB-41

Para pengguna tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam

pengembangan sistem, tetapi mereka harus turut berpartisipasi dalam

pemngembangan sistem. Dalam banyak kasus, pengguna akan bergabung dengan

para ahli informasi dan bekerja sama mengembangkan sistem. Karena itu,

konsep end-user computing tidak berarti bahwa para ahli informasi tidak

dibutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para ahli akan lebih banyak

melasanakan peran konsultasi daripada sebelumnya.

Pengguna sistem informasi perusahaan merupaan sumber daya informasi

penting yang dapat memberikan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan

strategis dan mencapai keuntungan kompetitif.

End-user computing memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara

utama, yaitu :

Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan, pemindahan beban

kerja pengembangan sistem ke area pengguna membuat para ahli dapat

lebih berkonsentrasi pada sistem organisasi yang lebih luas dan lebih

kompleks, sehingga dapat bekerja lebih baik pada area – area tesebut

Mengurangi kesenjangan komunikasi. Kesulitan komunikasi antara

pemakai dan para ahli informasi telah mengganggu pengembangan

sistem sejak awal adanya penggunaan komputer. Pada saat pengguna

mampu mengembangkan aplikasi mereka sendiri maka tidak ada lagi

kesenjangan komunikasi.

Page 11: BAB-41

Kedua manfaat ini menghasilkan pengembangan sistem yang lebih baik

daripada jika ahli informasi berusaha mengejakan sebagian besar pekerjaan itu

sendiri.

Disamping memberikan manfaat – manfaat, jika end-user computing

mengembangkan sistem mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah

resiko, yaitu :

Lemahnya penerapan sistem.End-user mungkin menggunakan

dan menerapkan aplikasi komputer dengan beberapa cara yang

berlainan, seperti cara manual.

Lemahnya perancangan dan dokumentasi sistem. Walaupun

end-user mungkin mempunyai kemampuan tekhnis yang tinggi,

biasanya tidak mampu menyamai professionalisme dari ahli

informasi ketika mereka merancang sistem. End-user cenderung

mengabaikan pentingnya dokumentasi dalam perancangan sistem,

padahal dokumentasi ini diperlukan untuk memelihara sistem.

Tidak efisien dalam penggunaan simber daya informasi. Bila

tidak ada pengendalian terpusat terhadap perangkat keras dan

perangkat lunak, perusahaan akan mendapatkan perangkat keras

dan perangkat lunak yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Hilangnya integritas data. End-user mungkin kurang berhati – hati

sehingga salah dalam memasukkan data ke dalam database

perusahaan.

Hilangya keamanan. Dengan cara yang serupa, end-user mungkin

tidak melindungi data dan perangkat lunaknya. Hal ini

Page 12: BAB-41

mengakibatkan perilaku kriminal komputer dapat mengakses

sistem dan membahayakan perusahaan dalam berbagai cara.

Hilangya pengendalian.End-user mengembangkan sistem untuk

memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyesuaikan dengan

rencana yang dibuat perusahaan untuk penggunaan komputer yang

mendukung operasional perusahaan.

Karena potensi manfaatnya, perusahaan harus mengembangkan rencana

strategis sumber daya informasi yang memungkinkan end-user computing untuk

tumbuh dan berkembang. Untuk mengatasi resiko yang timbul, harus diterapkan

sistem pengendalian pelayanan informasi pada area pengguna seperti yang telah

dilakukan sebelumnya.

F. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN SISTEM

Pengembangan sistem informasi memerlukan keterampilan dan

pengetahuan khusus. Ahli informasi menerapkan keterampilan dan

pengetahuannya secara professional dengan jam kerja penuh waktu. Pengguna

menerapkan keterampilan dan pengetahuannya dalam menangani sistem

informasi hanya sampai tingkat tertentu.

Pengetahuan pengembangan sistem

Jenis pengetahuan yang memungkinan seseorang berkontribusi dalam

pengembangan sistem termasuk diantaranya :

Pemahaman Komputer, adalah kemampuan untuk menggunakan

sumber daya komputer untuk menyelesaikan proses pengolahan –

pengolahan data yang dibutuhkan.

Page 13: BAB-41

Pemahaman Informasi, terdiri dari pemahaman bagaimana

menggunakan informasi pada setiap tahapan dalam proses

penyelesaian masalah dimana informasi didapatkan dan bagaimana

informasi dipakai bersama – sama dengan yang lainnya.

Dasar-dasar bisnis, adalah topik-topik yang biasanya di masukan

dalam kurikulum utama sarjana dan pasca sarjana program bisnis.

Teori sistem, menggambarkan bagaimana fenomena sebagai

stuktur sistem yang normatif.

Proses pengembangan sistem, terdiri dari langkah-langkah yang

harus dilalui dalam membangun sistem informasi.

Pemodelan sistem, terdiri dari berbagai cara untuk

mendokumentasikan sistem.

Keterampilan pengembangan sistem.

Keterampilan pengembangan meliputi komunikasi, kemampuan analitik,

kreativitas, dan kepemimpinan.

Keterampilan komunikasi, melibatkan kemampuan untuk

menyampaikan informasi kepada satu atau beberapa orang dengan

menggunakan ucapan, tulisan atau gambar grafik.

Kemampuan analitik, adalah kemampuan memahami dan

mempelajari situasi untuk menentukan formula yang sesuai dalam

merespons atau membuat solusi permasalahan.

Kreativitas, merupakan pengembangan dari seluruh atau sebagian ide

dan solusi baru.

Kepemimpinan, merupakan kemampuan mengarahkan orang lain

untu melakukan tugas.

Page 14: BAB-41

Manajemen pengetahuan

Pengembang dan pengguna sistem informasi yaitmerupakan penyedia

sumber daya informasi. Hal ini menjadikan pengetahuan mengenai orang –

orang yang terlibat dalam organisasi perusahaan merupakan sumber daya yang

berharga dan harus dikelola dengan baik. Pengetahuan ini berhubungan dengan

proses perusahaan, tekhnologi, manajemen, dan interaksi dengan elemen

lingkungannya. Perusahaan memulai proyek membangun sistem manajemen

pengetahuan untuk mencapai keuntungan kompetitif.

Sejak awal pengetahuan manajemen, perusahaan dihadapkan kepada

beberapa isu utama sehingga perusahaan berusaha membentuk strategi yang

ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut. Isu tersebut di kategorikan dalam

empat kelompok yaitu : manajemen strategis/esekutif, biaya , manfaat serta

resiko, manajemen operasional, dan standar.

Ada beberapa tantangan yang harus di hadapi oleh perusahaan yang

sedang menhembangkan sistem pengeyahuan manajemen, di antaranya sebagai

berikut :

Manajemen strategik/eksekutif, manajemen senior harus

mengikutsertakan pengetahuan manajemen dalam perencanaan

strategik. Pengetahuan manajemen merupakan sebuah usaha terus

menerus dalam iklim organisasi yang mendorong perlunya berbagai

informasi. Pengetahuan manajemen harus manjadi landasan untuk

peningkatan kreativitas dan inovasi dalam perusahaan.

Page 15: BAB-41

Biaya keuntungan, resiko, biaya pengetahuan manajemen harus di

evaluasi dari sisi tingkat pengembalian yang dapat di ukur terhadap

perusahaan agar dapat mempertahankan kekayaan intelektual

perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi tingkat investasi yang

tepa dalam pengetahuan manajemen.

Manajemen operasional, arsitektur sistem pengetahuan manajemen

harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Standar, standar tekhnis untuk data pengetahuan manajemen harus di

tetapkan.

Nortel network melaksanakan proyek pengetahuan manajemennya dengan

cara membuat transmisi dari technology-focus company pada seseorang/

konsumen/calon konsumen.Proyek meliputi pengembangan dari sistem

newdevelopment product (NDP)yang memungkinkan Nortel untuk :

1. Meningkatkan asset pengetahuan NDP.

2. meningkatkan pengambilan keputusan NDP.

3. memfasilitasi pertukaran pembelajaran dan pengetahuan.

G. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GLOBAL

Page 16: BAB-41

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi lintas

produk, pasar, bangsa, dan tersebar secara geografis dan masing-masing

mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur tersendiri.

Sistem informasi global adalah istilah yang di kenal untuk

menggambarkan sistem yang digunakan oleh perusahaan multinasional. Berikut

ini adalah beberapa kendala yang akan di hadapi dan harus di tangani oleh

pengembangan sistem informasi global.

Kendala politis, karena infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan

telepon, biasanya di miliki dan di operasikan oleh pemerintah bukan oleh

perusahaan swasta, hal ini merupakan kendala yang efektif bagi

operasional perusahaan-perusahaan asing.

Kendala budaya dan komunikasi,tingkat interaksi tekhnologi dapat

berbeda-beda dalam setiap budaya. Bila perusahaan memutuskan untuk

mendirikan sistem informasi global, maka harus di sertai kesanggupan

untuk mengadaptasikan sistem tersebut terhadap berbagai kebutuhan

masyarakat global yang berbeda-beda.

Pembatasan pembelian dan impor perangat keras. Kebijakan ini

dapat mempengaruhi kemampuan interoperasional sistem perangkat

keras dan perangkat lunak karena di produksi secara tidak standar.

Pembatasan pengolahan data. Kebijakan nasional suatu Negara

mungkin mengharuskan data di proses di dalam negri dari pada di

kirimkan ke luar negri dan di proses di tempat lain.

Pembatasan komunikasi data. Pembatasan komunikasi data yang

paling umum adalah pembatasan terhadap arus data lintas – batas, adalah

perpindahan data yang dapat di baca mesin melintasi perbatasan Negara.

Page 17: BAB-41

Permasalahan tekhnologi. Dengan kualitas transmisi yang buruk,

sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirim data dengan kecepatan

rendah , perangkat lunak juga dapat menjadi masalah.

Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Sebagian yakin

bahwa para manajer dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa

bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.

H. PELETAKAN AHLI INFORMASI DAN PENGGUNA SISTEM DALAM

PERSPEKTIF.

Elemen manusia akan selalu menjadi komponen penting dalam

pengembangan penggunaan sistem informasi. Pengembangan sistem pada

awalnya di lakukan semuanya oleh ahli informasi, tetapi kemudian pengguna

memainkan peranan yang semakin meningkat. Dapat di katakana secara ekstrem

pengguna dapat melakukan semua pekerjaan pengembang sistem.

Bentuk organisasi perusahaan juga tida selalu bersifat fisik yang

mengharskan pekerja serta pekerjaannya ada di satu lokasi fisik tertentu.

Jaringan komunikasi secara elektronik memungkinkan perusahaan membentuk

organisasi maya, di mana pekerjaan dapat di lakukan di mana saja secara maya.